Perencanaan Persiapan Pelaksanaan - LKPP
Transcript of Perencanaan Persiapan Pelaksanaan - LKPP
Perencanaan
Persiapan
Pelaksanaan
Pengadaan B/J adalah kegoatan
pengadaan oleh K/L/Pemda yang
dibiayai oleh APBN/APBD yang
prosesnya sejak identifikasi kebutuhan
sampai dengan serah terima hasil
VfM
PPDN
UMKM
Peran Pelaku Usaha Nasional
Penelitian dan Pemanfaatannya
Industri Kreatif
Pemerataan Ekonomi
Sustainabel Procurement
Meningkatkan kualitas Perencanaan
Transparan, Terbuka dan Bersaing
Kelembagaan dan SDM
E market place
TIK dan TE
PDN dan SNI
UMKM
Penelitian dan Industri Kreatif
Susutainabel Procurement
PA adalah pejabat
pemegang kewenangan
penggunaan anggaran
K/L/Pemda
PPK adalah pejabat yang dberi
kewenangan oleh PA/KPA untuk
mengambil keputusan dan/atau melakukan
tindakan yang mengakibatkan pengeluaran
anggaran belanja negara/daerah
Melakukan tindakan yang
mengakibatkan
pengeluaran anggaran
belanja
Mengadakan perjanjian
dengan pihak lain
Menetapkan perencanaan
pengadaan
Menetapkan dan
mengumumkan RUP
Melaksanakan konsolidasi
pengadaan
Menjawab sangahan
banding
Berperan sebagai PPK
menugaskan PPK untuk:
1. Melakukan tindakan
yang mengakibatkan
pengeluaran anggaran
belanja
2. Mengadakan
perjanjian
Menyusun perencanaan pengadaan
Menetapkan spektek/KAK, HPS dan
rancangan kontrak, besaran UM
Mengusulkan perubahan jadwal
kegiatan
menetapkan tim pendukung dan tenaga
ahli
Mengendalikan kontrak
Menyerahkan hasil pekerjaan kepada
PA/KPA
Menilai kinerja penyedia
Melakukan e Purchasing > 200jt
KPA adalah pejabat yang
diberi kuasa oleh PA
untuk melaksanakan
sebagian kewenangan
PA
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
#1
5
PERENCANAAN PENGADAAN
PPK
• Menyusun Perencanaan
Pengadaan
PA
• Menetapkan Perencanaan
Pengadaan dan
mengumumkan RUP
KPA
• Sesuai pendelegasian PA
dapat menetapkan
Perencanaan Pengadaan dan
mengumumkan RUP
Spektek/KAK
• PPDN
• SNI
• Industri Hijau
• Penyebutan merk :
komponen B/J, Suku
Cadang, bgan dari
sistem, e purchasing,
tender cepat
RAB
• Standar Biaya
K/L/Pemda
Pemaketan
• output
• Volume
• Ketersediaan
• Kemampuan
pelaku usaha
• Ketersediaan
anggaran
Konsolidasi
• Tahap perencanaan
• Tahap persiapan
pemilihan
• Tahap persiapan
pemilihan
Penyusunan Biaya
Pendukung
• Honorium
• Perjalanan dinas
• ATK
• dll
Larangan pemaketan:
1. Menyatukan/memusatkan
paket2 yang seharusnya
dilakukan di beberapa
lokasi;
2. Menyatukan paket2 yang
seharusnya dipisah;
3. Menyatukan paket2 yang
seharusnya untuk usaha
kecil;
4. Memecah utk menghindari
tender/seleksi
WAKTU
• APBN: Setelah penetapan alokasi
anggaran belanja
• APBD: Setelah Raperda APBD disetujui
bersama oleh DPRD dan Pemda
MEDIA
• SiRUP
• Web K/L/Pemda, Papan pengumuman
resmi, surat kabar, media lainnya (jika
diperlukan)
PENGUMUMAN ULANG
• Adanya perubahan/revisi paket
• Adanya revisi DIP/DPA
1. Identifikasi Keb;
2. Penetapan B/J,
3. Cara PBJ;
4. Jadwal PBJ;
5. Anggaran PBJ
Swakelola:
1. Tipe
Swakelola
2. Spek/KAK
3. RAB
Penyedia:
1. Spek/KAK;
2. RAB;
3. Pemaketan;
4. Konsolidasi;
5. Biaya
Pendukung
Menyusun
persiapan
pengadaan
Menyusun
pelaksanaan
pengadaan
1.Identifikasi Keb;
2. Penetapan B/J,
3.Cara PBJ;
4.Jadwal PBJ;
5.Anggaran PBJ
Swakelola:
1. Tipe
Swakelola
2. Spek/KAK
3. RAB
Penyedia:
1. Spek/KAK;
2. RAB;
3. Pemaketan
PBJ
4. Konsolidasi;
5. Biaya
Pendukung
Daftar
Riwayat
Keb. B/J
Database
BMD
No Hal Indikator lama Indikator
BARU
1 Jumlah paket
Pengadaan
(Kontrak)
Banyak (individual) Sedikit /Konsolidasi
(group/shared)-
2 Harga beli Diatas harga pasar Harga pasar atau lebih
murah (market driven)
3 Pelaksanaan Transactional/
KlerikalStrategik
4 Proses Panjang/ Rumit Sederhana
5 Kontrak Jangka Pendek Jangka Panjang
6 Biaya administrasi Tinggi Rendah
7 Metoda Manual/e-procurement
belum terintegrasi
Eproc terintegrasi (SCM)
8 Lingkup Procurement saja Procure to Pay
Transformasi
3
1
▪List kebutuhan
▪Jenis B/J :BB,JL,JK,PK
Kategori : Rutin,Khusus,
▪Komplex
▪Prakualifikasi Penyedia
▪Kinerja Penyedia
2
Mengetahui
Apa yang dibeli (B/J
yang diadakan )
Mengenal Siapa
Penyedia B/J ?
Menentukan Hubungan
Pembeli-Penyedia B/J
(Memilih Jenis kontrak)
Penentuan Metoda/Strategi
Pengadaan
BB,JL,JK,PK
Dan berdasarkan Kategori
(Rutin,Khusus,Komplek)
4
Dokumen Pengadaan & RUP
(Spek,KAK,HPS,,draft Ktr ,BAST
List Vendor LULUS/elligible
Vendor
Spend Analysis (analisa belanja)Konsep Pareto
Supply Positioning Model Matriks Kraljick
Jumlah pengadaan per tahun untuk setiap item
Dampak jika pengadaan B/J tersebut tidak dapat dipenuhi.
manfaat
Sustainability
supply
Minimize
cost
Apa yang dibeli
dan berapa
banyak (what
and how much
to buy?)
Dimana
membelinya
(where to buy?)
Kapan dan
bagaimana cara
membelinya
(when and how
to buy?)
Penyedia akan bersedia berhubungan dengan
penanggungjawab kontrak bila persepsi
penyedia terhadap penanggungjawab kontrak
di kuadran core, develop serta exploit. Mereka
enggan berhubungan dengan
penanggungjawab kontrak bila persepsi
penyedia berada pada kuadran nuisance
Daya tarik
Pembeli
dimata
penyedia
High
HighLow
Marginal(marginal)
Exploit(Pendalaman)
Develop(Pengembangan)
Core(Utamai)
Nilai Pengadaan
Nilai pengadaan
terhadap persentase
pendapatan Penyedia
Persepsi Penyedia
Terhadap pembeli
Di atas 15% Tinggi
5% – 15% Sedang
0,8% - 5% Rendah
Di bawah 0,8% Diabaikan
MARGINAL EKPLOIT DEVELOP CORE
Motivasi Penyedia RENDAH Jika Penyedia paham
dengan posisinya,
mereka cenderung
menaikkan harga
jualnya.
Nilai transaksi bisnis dengan
Penyedia ini KECIL, tetapi
mereka senang menjadi
penyedia di Organisasi
Pembeli
Kebutuhan Organisasi
pembeli sudah merupakan
bisnis inti dari Penyedia B/J
Tingkat prioritas menjual ke
organisasi pembeli di sisi Penyedia
B/J RENDAH
Nilai pembelian terhadap
Penyedia BESAR tapi
Penyedia tidak tertarik
membangun kerjasama
jangka panjang dengan
Organisasi pembeli.
Penyedia siap meluangkan
waktu dan biaya untuk
membangun kerjasama
jangka panjang dengan
Organisasi pembeli
Melakukan langkah-langkah
yang serius untuk membina
hubungan jangka panjang
dengan pembeli
Posisi tawar-menawar Organisasi
pembeli: RENDAH
Tidak ada langkah-
langkah khusus yang
ditempuh Penyedia
untuk membuat pembeli
menjadi klien utama
Penyedia di kuadran ini
sangat ideal untuk
pengembangan hubungan
kerja jangka panjang.
Penyedia yang ideal untuk
hubungan jangka panjang
Menganggap transaksi ke
Organisasi pembeli sebagai bisnis
sampingan saja.
Beli
langsung
Regular
Trading
Call-off
relations
Fixed
relations
Partner-
ship
Joint
ventures
Internal
provision
Long term relationShort term relation
• Hubungan antara penyedia
barang/jasa untuk pengadaan
barang/jasa tertentu akan
sangat berhubungan natinya
dengan jenis kontrak yang
akan dibuat.
• Gambar memperlihatkan jenis
hubungan dari yang paling
lepas/jarang /rendah (loose)
hingga kekanan yang paling
terikat/dekat/dalam (deeper)
• Parameter yang menentukan
perubahan dari kontinum
paling kiri kekanan adalah
naiknya resiko karena pembeli
mulai membeli barang/jasa
dengan nilai dan resiko yang
lebih tinggi.
Kategori
Items yang
dibeli
MARGINAL EXPLOIT DEVELOP CORE
ROUTINEjangka
Pendek Jangka Panjang
LEVERAGEJangka
pendekJangka Panjang
BOTTLENECK Jangka Panjang
CRITICALJangka Panjang
Mendapatkan deal yang terbaik pada saat transaksi (penekanan
pada harga)
Cocok untuk kebutuhan yang sangat jarang
Cocok untuk produk standar, switching cost (biaya ganti penyedia)
yan rendah
Biaya akan tinggi jika menggunakan banyak penyedia barang/jasa
Hubungan antara pembeli dan
penyedia barang/jasa yang paling
sederhana, paling renggang atau
hanya sekali transaksi
Spot Purchase yang
berulang
Penyedia yang sering
dipakai akan lebih
memperioritaskan
instansi pembeli
Pembeli bisa
mendapatkan penyedia
barang/jasa pilihan
Usahakan penyedia
barang/jasa tetap
kompetitif
Cocok apabila
kebutuhannya bervariasi
Hubungan antara pembeli dan penyedia barang/jasa
yang mulai berulang. Penjual mulai mengenali pembeli
dan pembeli mulai menumbuhkan rasa percaya atau
pertimbangan pembelian kembali kepada penyedia
Penyedia barang/jasa setuju untuk mengadakan barang/jasa tertentu dengan
harga yang disepakati, jumlah tertentu dalam kurun waktu tertentu
Hemat waktu, selanjutnya organisasi/instansi pembeli dapat menjalankan
perintah call-off
Cocok untuk barang/jasa yang belum diketahui jumlah kebutuhannya
Penyedia sudah mulai mengetahui kebutuhan pembeli dengan lebih rinci. waktu tertentu. Pembeli
cukup memesan (call) penyedia, penyedia sudah mengetahui kebutuhan pembeli .Biasanya
hubungan ini sudah mulai diikat dengan perjanjian yang dimana pada perjanjian disebutkan
kesepakatan harga untuk periode tertentu
Cocok untuk kebutuhan
yang sering terjadi dan
volumenya sudah dapat
diprediksi di awal
Jelas lingkup, spesifikasi,
jumlah dan harganya
Penyedia barang/jasa lebih
tertarik dengan jenis kontrak
semacam ini, karena pembeli
dapat menegosiasikan
persyaratan yang lebih baik.
Hubungan antara pembeli dan penyedia
barang/jasa mulai timbul kepercayaan.
Penyedia sudah mulai mengetahui
kebutuhan pembeli dengan lebih rinci.
Hubungan ini sudah mulai diikat dengan
perjanjian dimana pada perjanjian
disebutkan kesepakatan harga dan ada
minimum volume agar penyedia dapat
mengantisipasi stok/persediaan
Tujuan Pengadaan: MendapatkanBarang/Jasa dengan V yang tinggi
Q=Quality, SL=Service level Penyedia ,C=Cost, T=Time
Nilai Pengadaan
Bottleneck
Routine
Critical
Leverage
Naikkan nilai
Tu
run
kan
Ris
iko
PASAR
Tu
run
kan
Ris
iko
Resiko
terhadap
Kegiatan
Organisasi/Instansi
Mengurangi jumlah aktivitas pengadaan
Meningkatkan posisi tawar pengguna (user) sebagai pembeli
Mengurangi resiko pengadaan
Menumbuh kembangkan industrilokal/penyedia lokal
OPD
X
OPD A
OPD C
OPD N
OPD B
OPD
X
OPD
A
OPD
C
OPD
N
OPD
B
PENYEDIA
OPD
A
OPD
C
OPD
N
OPD
B
PENYEDIA
OPD
A
OPD
C
OPD
N
OPD
B
PEK. 6
PENYEDIA
PENYEDIA
PEK. 2
PEK. 4
PEK. 3
PEK. 5
PEK. 1
PELELANGAN ITEMIZED
PENYEDIA
OPD. N
OPD. B
OPD. D
OPD. C
OPD. E
OPD. A
PEMESANAN TERKONSOLIDASI
PENYEDIA
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
#2
31
PERSIAPAN PENGADAAN
Menetapkan HPS
Termasuk
keuntungan,
overhead, PPN dan
total HPS terbuka
Tidak menjadi dasar
penghitungan
kerugian negara
Paling lama 28 hari
Untuk menilai
kewajaran harga
dan batas tertinggi
penawaran yang
sah
Dikecualikan untuk :
e purchasing,
terintegrasi dan
nilai ≤10jt
Menetapkan
Rancangan
Kontrak
Jenis kontrak B/PK/JL:
LS; HS; Gabungan,
Turkey, Payung
Jenis Kontrak
Konsultansi:
LS, TB, Payung
Kontrak Tahun Jamak:
a. penyelesaian > 12 bl
b. Memberikan manfaat
lebih (maks 3 th)
Bentuk Kontrak :
Bukti pembelian;
Kuitansi; SPK; Surat
Perjanjian; Surat
Pesanan
Menetapkan
Spektek
Dilarang mengarah
kepada produk
tertentu
PPDN, SNI Industri
Hijau
Penyebutan merk :
komponen B/J, Suku
Cadang, bgan dari
sistem, e purchasing,
tender cepat
Menetapkan
UM
Untuk persiapan
pekerjaan
30% untuk UK; 20%
untuk UNK dan
konsultansi, 15%
kontrak tahun
jamak
Menetapkan
Jaminan
Jaminan Penawaran,
Sanggah Banding,
Pelaksanaan, Uang
Muka, Pemeliharaan
Bersifat tidak
bersyarat, mudah
dicairkan dan maks
14 hari cair
Jasa konsultansi tidak
diperlukan jaminan
penawaran, sanggah
banding,
pelaksanaan,
pemeliharaan
Bank Umum,
Perusahaan
Penjaminan, Asuransi,
lembaga keuangan
khsusus bidang
pembiayaan, asurnasi
ekspor
Menetapkan
Penyesuaian
Harga
Untuk Tahun
Jamak yang
menggunakan
HS dan TB
Masa
pelaksanaan >
18 bl dihitung
dari bulan 13
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
#3
33
PELAKSANAAN PENGADAAN