Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

42

description

Capacity Building DPRD Kabupaten SerangPokok-pokok Pikiran DPRD tentang Rencana Pembangunan Daerah di Grand Cempaka Hotel-Jakarta, 14 Januari 2012

Transcript of Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

Page 1: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja
Page 2: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

dadang-solihin.blogspot.com 2

Page 3: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

Nama : Dr. Dadang Solihin, SE, MATempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja

P b D hPembangunan Daerah Bappenas

Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310

Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248HP : 0812 932 2202PIN BB : 277878F0Email : [email protected] :

http://dadang-solihin.blogspot.com

33dadangdadang--solihin.blogspot.comsolihin.blogspot.com

Page 4: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

MateriMateriMateriMateri

• Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah

• Penajaman Visi-Misi: Perumusan Positioning Differentiation BrandPositioning Differentiation Brand (PDB)

• Tujuan dan PermasalahanTujuan dan Permasalahan Pembangunan Daerah

4dadang-solihin.blogspot.com

Page 5: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

dadang-solihin.blogspot.com 5

Page 6: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

Status Hukum Dokumen PerencanaanStatus Hukum Dokumen PerencanaanNASIONAL DAERAH

Dokumen Penetapan Dokumen PenetapanDokumen Penetapan Dokumen PenetapanRencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

UU (Ps. 13 Ayat 1)

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Perda (Ps. 13 Ayat 2)

(RPJP-Nasional)( y )

(RPJP-Daerah)( y )

Rencana Pembangunan J k M h N i l

Per Pres Rencana Pembangunan J k M h D h

Peraturan KDH Jangka Menengah Nasional(RPJM-Nasional)

(Ps. 19 Ayat 1) Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah)

(Ps. 19 Ayat 3)

Renstra Kementerian / Peraturan Renstra Satuan Kerja PeraturanRenstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL)

Peraturan Pimpinan KL

(Ps. 19 Ayat 2)

Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)

Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4)

Rencana Kerja Pemerintah (RKP)

Per Pres (Ps. 26 Ayat 1)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2)

Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)

Peraturan Pimpinan KL

(Ps 21 Ayat 1)

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)

Peraturan Pimpinan SKPD( Ps 21 Ayat 3)( j ) (Ps. 21 Ayat 1) ( j ) ( Ps. 21 Ayat 3)

6dadang-solihin.blogspot.com

Page 7: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

Proses PerencanaanProses PerencanaanProses PerencanaanProses PerencanaanPendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning) khususnya penjabaran Visi dan Misi dalamplanning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk ituuntuk itu.

Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders antaraDilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang.

Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.

7dadang-solihin.blogspot.com

Page 8: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

PersyaratanPersyaratan Dokumen PerencanaanDokumen Perencanaan::Persyaratan Persyaratan Dokumen PerencanaanDokumen Perencanaan: : SMARTSMART

SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi

MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured gets managed”)g g )

ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and appropriate collection method)appropriate collection method)

RELEVANT (information needs of the people who will use the data)

TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right time to influence many manage decision)

dadang-solihin.blogspot.com 8

Page 9: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

Syarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanH iliki t h i d hit kHarus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:1. Tujuan akhir yang dikehendaki.

2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).

3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.

4. Masalah-masalah yang dihadapi.

5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya.

6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.

7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.

8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.

9dadang-solihin.blogspot.com

Page 10: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

Perencanaan yang IdealPerencanaan yang IdealPerencanaan yang IdealPerencanaan yang Ideal• Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat

dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya. • Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti

pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan danadanya kemajuan terus menerus dalam kesejahteraan, dan jangan sampai terjadi kemunduran.

• Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan p ppelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam keutuhan konsep secara keseluruhankeutuhan konsep secara keseluruhan.

• Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and adaptive system)adaptive system).

• Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting).

10dadang-solihin.blogspot.com

Page 11: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

Fungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat Perencanaan

• Sebagai alat koordinasi seluruh stakeholders

• Sebagai penuntun arah• Minimalisasi ketidakpastian• Minimalisasi inefisiensi

sumberdayaP t t d d• Penetapan standar dan pengawasan kualitas

11dadang-solihin.blogspot.com

Page 12: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

Reformasi Sistem PenganggaranReformasi Sistem Penganggaran 1/21/2g ggg gg

PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARUPARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU

Visi: Melaksanakan rencana

Visi: Melaksanakan program kerja Melaksanakan rencana

pembangunan lima tahunan berdasarkan GBHN

Melaksanakan program kerja Presiden/KDH terpilih

Misi: Penyelenggaraan pemerintahan

Misi: Pelaksanaan kerangka regulasi, y gg p

umum dan pembangunan Penganggaran berdasarkan

g g ,kerangka investasi, dan pelayanan publik yang di tuangkan dalam RKP/Dpendekatan menurut pengeluaran

rutin dan pengeluaran pembangunan

tuangkan dalam RKP/D Anggaran disusun berdasarkan

RKP/D dengan mempertimbang-pembangunan RKP/D dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan negara

12dadang-solihin.blogspot.com

Page 13: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

R f i Si t PR f i Si t P2/22/2

Reformasi Sistem PenganggaranReformasi Sistem Penganggaran

Paradigma Lama Paradigma BaruParadigma Lama

Penganggaran dengan

Paradigma Baru

Penganggaran Berbasis:1 Pengeluaran Rutin

Penganggaran dengan Pendekatan: 1. Penganggaran Berbasis 1. Pengeluaran Rutin

2. Pengeluaran Pembangunan

Kinerja2. Kerangka Penganggaran

Jangka MenengahPembangunan Jangka Menengah3. Anggaran Terpadu

dadang-solihin.blogspot.com 13

Page 14: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK)Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK)

Tujuan 1. Menunjukan keterkaitan antara pendanaan dan prestasi kinerja yang akan dicapai (directly linkages between performance and budget);

2 Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam2. Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam penganggaran (operational efficiency);

3. Meningkatkan fleksibilitas dan akuntabilitas unit kerja

Tujuan

dalam melaksanakan tugas dan pengelolaan anggaran (more flexibility and accountability).

Landasan 1 Alokasi anggaran berorientasi pada kinerja (outputLandasan Konseptual

1. Alokasi anggaran berorientasi pada kinerja (output and outcome oriented);

2. Fleksibilitas pengelolaan anggaran dengan tetap p g gg g pmenjaga prinsip akuntabilitas (let the manager manages);

3 Alokasi anggaran program/kegiatan didasarkan pada

Landasan Konseptual

3. Alokasi anggaran program/kegiatan didasarkan pada tugas-fungsi unit kerja yang dilekatkan pada stuktur organisasi (Money follow function).

dadang-solihin.blogspot.com 14

Page 15: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

Syarat Penerapan PBKSyarat Penerapan PBK• Indikator yang mencerminkan tolok ukur untuk mencapai

sasaran program (outcome);Indikator• Pendekatan yang digunakan dapat berfokus thd efek-

tivitas, efisiensi, outcome atau kepuasan pelanggan;• Sebagai instrumen evaluasi kinerja.

Indikator Kinerja

• Mencerminkan kebutuhan dana untuk menghasilkan sebuah output atas pelaksanaan sebuah kegiatan;

Standar Biaya

sebuah output atas pelaksanaan sebuah kegiatan;• Menunjukan seluruh komponen/item yang harus dibiayai;• Penetapan unit cost untuk setiap komponen/item,

menggunakan harga yang paling ekonomis namun tetap gg g y g p g pmemperhatikan kualitas produk.

• Membandingkan antara rencana kinerja dan realisasinya

Evaluasi Kinerja

Membandingkan antara rencana kinerja dan realisasinya berdasarkan indikator yang telah ditetapkan;

• Menganalisis perbedaan (gap) yang terjadi dan merumuskan alternatif solusinya;j

• Menyempurnakan indikator kinerja untuk tahap selanjutnya;

• Rekomendasi kelangsungan kebijakan.

15dadang-solihin.blogspot.com

Page 16: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)g g g g ( )g g g g ( )

Tujuan 1 Pengalokasian sumber daya anggaran yang lebihTujuan 1. Pengalokasian sumber daya anggaran yang lebih efisien (allocative efficiency)

2. Meningkatkan kualitas perencanaan penganggaran (to improve quality of planning)

3. Lebih fokus terhadap pilihan kebijakan prioritas (best policy option)

Tujuanp y p )

4. Meningkatkan disiplin fiskal (fiscal dicipline)5. Menjamin adanya kesinambungan fiskal (fiscal

t i bilit )sustainability)Landasan

Konseptual1. Penerapan sistem rolling budget2 Mempunyai baseline (angka dasar)Konseptual 2. Mempunyai baseline (angka dasar)3. Adanya mekanisme penyesuaian angka dasar4. Penetapan Parameter

Landasan Konseptual

5. Adanya mekanisme usulan tambahan anggaran bagi kebijakan baru (additional budget for new initiatives)

dadang-solihin.blogspot.com 16

Page 17: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

Rolling Rolling BudgetBudget

KPJM : Ilustrasi dan Cara KerjaKPJM : Ilustrasi dan Cara Kerja

Implikasi anggaran

2011

BudgetBudget

P ki P kiKebijakan ditetapkan

sbg baseline

2012 2013 20142011

(R)APBN Prakiraan Maju

Prakiraan Maju

sbg baseline

KPJMKPJM

APBN2011

RAPBN2012

Prakiraan Maju2013

Prakiraan Maju2014 TA 2011 dan

KPJM 2012 2014T0 T+1 T+2 T+3

P ki P ki

KPJM 2012 - 2014

REALISASI2011

T 1

APBN2012

T0

RAPBN2013

T 1

Prakiraan Maju2014

T 2

Prakiraan Maju2015

T 3

TA 2012 dan KPJM 2013 - 2015

T-1 T0 T+1 T+2 T+3

17dadang-solihin.blogspot.com

Page 18: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

Penghitungan Prakiraan Maju dalam KPJMPenghitungan Prakiraan Maju dalam KPJM

Angka Prakiraan Maju untuk tahun-

Kegiatan

Angka Prakiraan Maju untuk tahuntahun berikutnya dihitung berdasarkan:

• alokasi anggaran pada tahun berjalan • disesuaikan dengan tingkat inflasiOn-going • disesuaikan dengan tingkat inflasi

yang digunakan dalam APBN

Prakiraan Maju

Multi-Angka Prakiraan Maju

untuk tahun-tahun

Kegiatan Ad h

years Project

untuk tahun tahun berikutnya dihitung

berdasarkan formula/ model yang telahAd-hoc

Target Tahunan

model yang telah ditetapkan sesuai

dengan karakteristik masing-masing Catatan :

Tahunan yg berbeda

g gkegiatanHasil penghitungan prakiraan maju akan

menjadi baseline pada tahun ybs.

18dadang-solihin.blogspot.com

Page 19: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

P S T dP S T dPenganggaran Secara TerpaduPenganggaran Secara Terpadu• Semua kegiatan instansi pemerintah disusun secara terpadu,

termasuk mengintegrasikan anggaran belanja rutin dan anggaran belanja pembangunan.

• Tahapan yang diperlukan sebagai bagian upaya jangka panjang t k b j di l bih t duntuk membawa penganggaran menjadi lebih transparan, dan

memudahkan penyusunan dan pelaksanaan anggaran yang berorientasi kinerja.j

• Dalam kaitan dengan menghitung biaya input dan menaksir kinerja program, sangat penting untuk mempertimbangkan secara simultan biaya secara keseluruhan, baik yang bersifat investasi maupun biaya yang bersifat operasional.

19dadang-solihin.blogspot.com

Page 20: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

dadang-solihin.blogspot.com 20

Page 21: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

Positioning Differentiation Brand (PDB)Positioning Differentiation Brand (PDB)g ( )g ( )

POSITIONINGPOSITIONING DIFFERENTIATIONDIFFERENTIATION

BRANDBRAND

dadang-solihin.blogspot.com 21

Page 22: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

PDB Triangle: Provinsi GorontaloPDB Triangle: Provinsi Gorontalogg

Brand IntegrityPOSITIONINGPOSITIONING

Agro Bisnis

DIFFERENTIATIONDIFFERENTIATIONBrand Integrity

Provinsi Jagung Agro Bisnis Jagung

BRANDBRAND

Visi Provinsi Gorontalo

dadang-solihin.blogspot.com 22

Page 23: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

23dadang-solihin.blogspot.com

Page 24: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

PDB Triangle: Kabupaten LamonganPDB Triangle: Kabupaten Lamongang p gg p g

Brand Integrity

Kabupaten dengan

POSITIONINGPOSITIONING

Pelajaran Bahasa

DIFFERENTIATIONDIFFERENTIATIONBrand Integrity

p gpemerintahan

entrepreneurship

jMandarin di Sekolah

dan Pesantren

BRANDBRAND

Visi Kabupaten Lamongan

dadang-solihin.blogspot.com 24

Page 25: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

25dadang-solihin.blogspot.com

Page 26: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

PDB Triangle: Kota SawahluntoPDB Triangle: Kota Sawahluntogg

Brand Integrity

Kota Pariwisata

POSITIONINGPOSITIONING

Lokasi Historis Kuno,

DIFFERENTIATIONDIFFERENTIATIONBrand Integrity

Budaya Pertambangan

,DaerahPertambangan

Batu Bara, Lahan Alami

BRANDBRAND

Visi Kota Sawahlunto

dadang-solihin.blogspot.com 26

Page 27: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

27dadang-solihin.blogspot.com

Page 28: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

dadang-solihin.blogspot.com 28

Page 29: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

Apa Itu Pembangunan?Apa Itu Pembangunan?Apa Itu Pembangunan? Apa Itu Pembangunan?

Pembangunan adalah: proses perubahan ke

Tujuan Pembangunan:Tujuan Pembangunan:1 Peningkatan standar hidup (levels proses perubahan ke

arah kondisi yang lebih baik

1. Peningkatan standar hidup (levels of living) setiap orang, baik pendapatannya, tingkat konsumsi pangan sandang papan pelayanan

melalui upaya yang dilakukan secara t

pangan, sandang, papan, pelayanan kesehatan, pendidikan, dll.

2. Penciptaan berbagai kondisi yang terencana.

p g y gmemungkinkan tumbuhnya rasa percaya diri (self-esteem) setiap orangorang.

3. Peningkatan kebebasan(freedom/democracy) setiap orang.

Todaro, 2000

dadang-solihin.blogspot.com 29

Page 30: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

Ho ?Ho ?How?How?1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan

antar daerah antar sub daerah antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).g y (p )

2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.p p g j4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam p j g y

agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan).

dadang-solihin.blogspot.com 30

Page 31: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

Tantangan dalam Pembangunan DaerahTantangan dalam Pembangunan Daerahg gg g

Sarana dan P

• Mengurangi ketimpanganPrasarana yang

memadai dan berkualitas

ketimpangan• Memberdayakan

masyarakat • Mengentaskan

kemiskinan.• Menambah lapangan

Pemanfaatan

Dunia usaha yg kondusif

kerja.• Menjaga kelestarian

SDAPemanfaatan sumber daya secara

berkualitas

SDA

Koordinasi yang semakin baik antar

stakeholders

Peningkatan kapasitas

dadang-solihin.blogspot.com 31SDM

Page 32: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

PEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAH PEMBANGUNAN DI DAERAHPEMBANGUNAN DI DAERAH

Upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas Upaya untuk memberdayakan

masyarakat di seluruh daerahPemerintahan Daerah masyarakat di seluruh daerah

Sehingga tercipta suatu S hi t i t tSehingga tercipta suatu kemampuan yang andal dan

profesional dalam:

Sehingga tercipta suatu lingkungan yang memungkinkan

masyarakat untuk:p y

M ik ti k lit k hid Memberikan pelayanan kepada masyarakat, M l l b d

Menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik, maju, dan tenteram,

Mengelola sumber daya ekonomi daerah.

, Peningkatan harkat, martabat,

dan harga diri.

dadang-solihin.blogspot.com 32

Page 33: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

PEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAH

Dilaksanakan Melalui:

Penguatan Otonomi Pengelolaan Good Governance

Dilaksanakan Melalui:

Daerah Sumberdaya Good Governance

K i b P Ti PilKeseimbangan Peran Tiga Pilar

P i t h D i U h M k t

Menjalankan dan

Pemerintahan Dunia Usaha Masyarakat

Menjalankan dan menciptakan lingkungan politik dan hukum yang

Mewujudkan penciptaan lapangan kerja dan

Penciptaan interaksi sosial, ekonomi dan

kondusif bagi unsur-unsur lain.

pendapatan. politik.

dadang-solihin.blogspot.com 33

Page 34: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

Pergeseran Paradigma: Pergeseran Paradigma: From Government to GovernanceFrom Government to Governance

Government GovernanceM b ik h k k l if b i P l l blik Memberikan hak ekslusif bagi negara untuk mengatur hal-hal publik,

Persoalan-persoalan publik adalah urusan bersama pemerintah, civil society dan

Aktor di luarnya hanya dapat disertakan sejauh negara mengijinkannya

dunia usaha sebagai tiga aktor utama.

mengijinkannya.34dadang-solihin.blogspot.com

Page 35: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

Pelaku Pembangunan: Pelaku Pembangunan: ggParadigma GovernanceParadigma Governance

Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.

Tenaga Kerja

Kontrol Kontrol

Tenaga Kerja

Dunia Usaha S t Pemerintah MasyarakatSwasta y

Nilai RedistibusiNilaiPertumbuhan

RedistibusiMelalui Pelayanan

Pasar

Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan GoodGood.

35dadang-solihin.blogspot.com

Page 36: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

Model Go ernanceModel Go ernanceModel GovernanceModel GovernanceSektor SwastaSektor Swasta Sektor PublikSektor Publik Sektor KetigaSektor Ketiga

Perusahaantransnasional

OrganisasiAntar Pemerintah

LSMInternasional

Tingkat Tingkat SupranasionalSupranasional

P h Ormas/LSMTingkatTingkatGOVERNANCE

PerusahaanNasional

Ormas/LSMNasional

TingkatTingkatNasionalNasional

PerusahaanLokal

PemerintahLokal

LSM LokalTingkat Tingkat SubnasionalSubnasional Lokal LokalSubnasionalSubnasional

(Kamarack and Nye Jr., 2002)

36dadang-solihin.blogspot.com

Page 37: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

Pelaku Pembangunan: StakeholdersPelaku Pembangunan: Stakeholdersgg

i i d i t

STATE CITIZENSExecutiveJudiciary

Legislature

organized into:Community-based organizations Non-governmental organizationsg

Public serviceMilitaryPolice

Professional AssociationsReligious groupsWomen’s groups

Police Media

BUSINESSSmall / medium / large enterprises

Multinational CorporationsFi i l i tit tiFinancial institutions

Stock exchange

37dadang-solihin.blogspot.com

Page 38: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

TroikaTroika

38dadang-solihin.blogspot.com

Page 39: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta dan MasyarakatDunia Usaha Swasta dan MasyarakatDunia Usaha Swasta, dan MasyarakatDunia Usaha Swasta, dan Masyarakat

Masyarakat, Bangsa, dan

VISI

Negara MasyarakatMasyarakat

VISIPemerintahPemerintah

Dunia UsahaDunia UsahaGood Governance

39dadang-solihin.blogspot.com

Page 40: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

Sinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas Stakeholders

40dadang-solihin.blogspot.com

Page 41: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

Sinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas Stakeholders

41dadang-solihin.blogspot.com

Page 42: Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja

42dadang-solihin.blogspot.com