BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1. Tapak dan lingkungan V.1.1 ...
Perencanaan lingkungan furqaan hamsyani
-
Upload
furqaan-hamsyani -
Category
Documents
-
view
533 -
download
1
description
Transcript of Perencanaan lingkungan furqaan hamsyani
Asas - Asas Manajemen (George R. Terry) Dalam
Perencanaan Lingkungan
FURQAAN HAMSYANI, S.Hut., M.Si
PS. MANAJEMEN LINGKUNGAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI
SAMARINDA
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan Strategi – Strategi dan
Kebijaksanaan – Kebijaksanaan
2. Menjelaskan tujuan Mengimplementasi
Perencanaan Manajemen
3. Menjelaskan tujuan Pertimbangan –
Pertimbangan Addisional dan Hubungan –
Hubungannya dengan Etika dan Kreativitas
4. Memberikan penjelasan Jenis-jenis Pokok
Rencana-Rencana Manajemen
Kerangka Perkuliahan
1. Kenapa kita mempelajari Asas-asas manjemen dalam
perencanaan, pengelolaan, dan pemantauan lingkungan
2. Pertanyaan dalam Asas-asas manjemen dalam perencanaan,
pengelolaan, dan pemantauan lingkungan :
Strategi – Strategi dan Kebijaksanaan – Kebijaksanaan;
Pertimbangan Addisional;
Hubungan Etika dengan Kreativitas;
3. Peranan Jenis-jenis Pokok Rencana-Rencana Manajemen
4
A. Strategi – Strategi dan
Kebijaksanaan – Kebijaksanaan
Perencanaan = menentukan sebelumnya
apa yang harus dilakukan dan bagaimana
cara melakukannya.
5
Perencanaan meliputi tindakan memilih dan
menghubungkan fakta-fakta dan membuat
serta menggunakan asumsi-asumsi
mengenai masa yang akan datang dalam
hal memvisualisasi serta merumuskan
aktivitas-aktivitas yang diusulkan yang
dianggap perlu untuk mencapai hasil-hasil
yang diinginkan.
6
Tipe-tipe perencanaan :
Jangka Jangka Jangka
Pendek Menengah Panjang
< 1 tahun 1 – 5 tahun > 5 tahun
Jadwal Laba Produk
penggunaan pertumbuhan penyesuaian
sumber daya tujuan dan
perubahan
strategi
7
Keuntungan dari perencanaan :
1. Aktivitas-aktivitas akan teratur yang ditujukan ke arah pencapaian sasaran
2. Menunjukkan perlu diadakannya perubahan pada masa yang akan datang
3. Menjawab pertanyaan-pertanyaan : “apakah yang akan terjadi apabila … ?”
4. Memberikan sebuah dasar atau landasan untuk melakukan pengawasan
5. Mendorong orang memberikan prestasi (sebaik mungkin)
8
6. Memaksakan orang untuk memandang
perusahaan secara menyeluruh
7. Memperbesar dan mengimbangkan
pemanfaatan fasilitas-fasilitas
8. Membantu seorang manajer mencapai
status
9
Perencanaan Laba
Termasuk jenis perencanaan jangka
menengah
Usaha untuk memperbaiki laba, terutama
untuk produk tertentu dalam periode 1
tahun atau lebih
10
Perencanaan Produk
Perencanaan jangka panjang
Dari perkiraan penjualan masa yang akan
datang yang diinginkan, dibandingkan
dengan neraca laba/rugi, sehingga dapat
menetapkan program dalam berbagai
bidang
11
Perencanaan Strategis
Strategi-strategi dalam bidang perencanan :
1. Cara pendekatan “sedikit demi sedikit”
2. “Menebarkan bibit ke tanah yang subur”
3. Cara “penyerangan” secara
terkonsentrasi
4. Kacaukan issu yang bersangkutan
5. Gunakan taktik-taktik keras hanya apabila
hal tersebut diperlukan
12
6. Lepaskan tanggung jawab
7. Waktu merupakan alat penyembuh yang
mujarab
8. Laksanakan tindakan pada saat yang
tepat
9. Hasil pemikiran beberapa orang lebih baik
dibandingkan dengan hasil pemikiran satu
orang
10. Lakukan tindakan “memecah-belah” dan
kuasailah
13
Perencanaan Taktis
Tujuan :
mengidentifikasi tugas-tugas pokok yang
diperlukan untuk mencapai sasaran-
sasaran strategis
14
Kebijakan (Policy)
Sebuah petunjuk menyeluruh secara
verbal, tertulis, atau yang diimplikasi yang
menetapkan batas-batas umum, serta
arah di dalam mana tindakan manajerial
akan dilaksanakan.
15
Mengapa para manajer
menggunakan kebijaksanaan?
• Kebijaksanaan membantu para manajer dalam mencari jawaban apa yang harus dilakukan
• Dapat memberikan arti kepada sasaran (menterjemahkan dalam bentuk yang lebih dimengerti)
• Merangsang golongan yang memiliki otoritas untuk menggunakannya
16
• Membantu perkembangan manajemen,
karena kebijaksanaan mengembangkan
orang-orang yang menerapkannya
• Memerlukan penafsiran dan menyebabkan
seseorang manajer berpikir untuk diri
sendiri
• Menimbulkan tindakan-tindakan positif
yang diinginkan.
17
B. Mengimplementasi
Perencanaan Manajemen
18
Langkah-langkah pokok dalam
bidang perencanaan :
1. Jelaskan problem yang bersangkutan
2. Usahakan untuk mencapai keterangan-
keterangan tentang aktivitas-aktivitas
yang akan dilaksanakan
3. Analisia dan klasifikasi keterangan-
keterangan yang diperoleh
4. Tetapkan premis-premis perencanaan
dan penghalang-penghalang terhadapnya
19
5. Tentukan rencana-rencana alternatif
6. Pilih rencana yang diusulkan
7. Tetapkan urutan-urutan dan penetapan
waktu secara terperinci bagi rencana
yang diusulkan tersebut
8. Laksanakan pengecekan tentang
kemajuan rencana yang diusulkan
20
Pertanyaan dasar (5W+1H) dalam
bidang perencanaan menurut
George R. Terry :
What Tindakan apa yang harus
dilaksanakan ?
Why Mengapa hal tersebut harus
dilaksanakan ?
Where Dimana hal tersebut akan
dilaksanakan ?
21
When Kapan hal tersebut akan
dilaksanakan ?
Who Siapa yang akan
melaksanakannya ?
How Bagaimana hal tersebut akan
dilaksanakan ?
22
Pihak yang melaksanakan
tindakan perencanaan
• Kemungkinan pertama seorang manajer melaksanakan perencanaannya sendiri
• Kemungkinan kedua manajer melakukan perencanaan, tetapi perencanaan dilaksanakan dengan memanfaatkan saran-saran dari para rekan
23
• Kemungkinan ketiga manajer
menyajikan garis besar rencana-rencana
kepada pihak bawahan, lalu pihak
bawahan melengkapi hal-hal detailnya
• Kemungkinan keempat para bawahan
menyusun rencana dan menyerahkannya
kepada pihak manajer untuk disetujui
24
C. Pertimbangan –
Pertimbangan Addisional dan
Hubungan – Hubungannya
dengan Etika dan Kreativitas
25
Pola-pola perencanaan :
• Satisficing (mempertahankan cara-cara
kerja yang lazim dilakukan)
• Optimizing (mengoptimalisasi)
• Adaptivizing (mengadaptasi)
26
Beberapa konsep dalam bidang perencanaan:
• Perencanaan harus mendahului pelaksanaan fisik sesuatu tindakan. Lebih baik merumuskan sebuah rencana yang akan kita lakukan, sebelum kita melakukannya.
• Dalam tindakan-tindakan ada waktu yang tepat.
• Ada elemen waktu dalam konsepsi pertahapan dari banyak rencana.
• Jangka waktu pada suatu rencana harus cukup lama untuk memenuhi komitmen-komitmen manajerial (recovery cost).
27
Prinsip-prinsip, fakta-fakta, dan
perencanaan :
Untuk dapat menyusun sebuah rencana
yang efektif, orang perlu mencapai semua
fakta-fakta penting yang tersedia, kemudian
menghadapi fakta-fakta tersebut dan
memasukkan ke dalam rencana, tindakan-
tindakan yang diharuskan oleh fakta-fakta
tersebut.
28
Kerugian-kerugian perencanaan :
1. Perencanaan manjadi terbatas karena
kurang tepatnya keterangan-keterangan
dan fakta-fakta masa yang akan datang
2. Memerlukan biaya besar
3. Ada penghalang-penghalang psikologis
4. Mematikan inisiatif
5. Menyebabkan terlambatnya tindakan-
tindakan yang perlu dilakukan dalam
keadaan darurat
29
6. Kadang-kadang direncanakan secara
berlebihan oleh para perencana
7. Memiliki nilai praktis yang terbatas
30
Hubungannya dengan etika
• Perencanaan dipengaruhi oleh etika pihak
perencana. Perencanaan dipengaruhi oleh
apa yang dianggap benar oleh perencana,
dan apa yang dianggapnya sebagai tindakan
yang tepat dalam keadaan tertentu.
• Standard-standart etis yang diikuti oleh
seorang manajer membantu mendeterminasi
etika perusahaannya. Patokan kelakuan
seorang manajer mempengaruhi kelakuan
etis atau kelakuan non-etis yang akan diikuti.
31
• Etika intern etika di dalam lingkungan
sebuah perusahaan
• Etika ekstern etika perusahaan yang
bersangkutan dengan perusahaan lain,
dengan para konsumen, dengan para
leveransir, dan dengan badan-badan
pemerintah
32
Prinsip etika :
Etika tepat, dalam bidang manajemen
mengharuskan seorang manajer bersikap
jujur terhadap dirinya sendiri, dan terhadap
masyarakat, dan berhubungan dengan
pihak lain secara terhormat, seperti halnya
ia sendiri ingin diperlakukan.
33
Kreativitas dan perencanaan
Kreativitas berhubungan dengan penciptaan
ide-ide, melakukan inovasi dengan
pererapan ide-ide. Dipandang dari sudut
manajerial, kreativitas saja tidak cukup, ide
perlu diimplementasi (memanfaatkan ide-ide
dalam rencana-rencana manajerial).
34
Jenis-jenis pemikiran menurut
G.R. Terry :
1. Pemikiran kreatif
Membenamkan secara mendalam
problem tertentu dalam alam pikiran kita,
kemudian memvisualisasikannya dengan
jelas setelah direnungkan, yang
ditujukan ke arah perumusan sebuah ide
atau konsep yang baru.
35
2. Pemikiran kausatif
Menekankan pembentukan kejadian-kejadian dan hasil-hasil masa yang akan datang, bukan menunggu sampai nasib menentukannya.
3. Pemikiran induktif
Penguraian yang didasarkan atas macam-macam hal khusus menuju ke arah sebuah prinsip atau kesimpulan umum
4. Pemikiran deduktif
Kesimpulan-kesimpulan umum menuju ke arah ide-ide khusus.
36
5. Pemikiran untuk memecahkan masalah
(problem solving)
Mengumpulkan fakta-fakta tentang situasi
tertentu, kemudian menetapkan problem
yang dihadapi, lalu menganalisa dan
mengevaluasi fakta-fakta secara logis,
agar menemukan hubungan-hubungan
yang penting antara mereka, dan akhirnya
dicari pemecahan atas problem tersebut.
37
Proses kreatif
Langkah-langkah penciptaan ide:
1. Kembangkan sikap yang menguntungkan
bagi produksi ide (ideation)
2. Kembangkan sesitivitas (kepekaan)
problem
3. Persiapkan diri dengan mengumpulkan
bahan-bahan mentah yang diperlukan
(pengetahuan, ide-ide lain, pengalaman)
4. Terapkan kelancaran ide (idea fluency)
38
5. Usahakan agar terjadi “inkubasi” atau
bekerjanya pikiran di bawah sadar
6. Usahakan timbulnya iluminasi ide baru
(pada waktu yang tidak diduga)
39
Beberapa saran praktis untuk
mencapai kelancaran ide:
1. Buat catatan-catatan
2. Cari waktu (yang tepat) untuk menjadi kreatif
3. Perkembangkan sikap ingin tahu dan sikap ingin bertanya
4. Manfaatkan kaitan-kaitan ide
5. Rubah bentuk yang ada (dengan cara mengatur kembali, mensubstitusi, menambahkan, mengurangi, atau mengalihkan)
40
6. Ambil manfaat dari pencatatan sifat-sifat (attribute listing)
7. Gunakan teknik “memproduksi ide dalam waktu singkat” (brain storming technique) atau teknik hubungan bebas (free association technique)
8. Baca juga apa yang “tersirat” (bukan hanya yang “tersurat”)
9. Tempatkan diri pada posisi orang lain
10. Manfaatkan kejadian-kejadian yang tidak diduga
41
Proses inovatif
Beberapa petunjuk untuk mencapai
penerimaan suatu ide:
1. Jabarkan ide baru tersebut secara
terperinci dan lengkap
2. Catatlah keuntungan-keuntungan potensial
bila ide baru tersebut dipergunakan
3. Usahakan agar ide baru tersebut mudah
dimengerti
42
4. Bicarakan ide baru tersebut dengan
beberapa orang, untuk mengetahui
kelemahan-kelemahan yang perlu
diperbaiki
5. Sajikan rencana yang diperbaiki pada
waktu yang tepat
43
D. Jenis-jenis Pokok
Rencana-Rencana
Manajemen
44
Jenis-Jenis rencana :
1. Prosedur (Procedure)
Suatu kumpulan tugas-tugas yang
berhubungan satu sama lain, yang
merupakan bagian dari urutan kronologis
dan cara yang ditetapkan untuk
melaksanakan suatu pekerjaan.
45
2. Metode (Method)
Suatu cara yang ditetapkan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu, dengan cukup memperhatikan sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia, dan pengeluaran total berupa waktu, uang, serta usaha.
Penyederhanaan pekerjaan penerapan akal sehat untuk mencapai penggunaan dengan paling ekonomis dari usaha-usaha manusia, bahan-bahan, mesin-mesin, waktu, serta ruangan, hingga dapat diterapkan cara-cara bekerja yang lebih mudah dan yang lebih baik.
46
3. Standard (Standard)
Suatu kesatuan pengukuran yang
ditetapkan sebagai suatu patokan atau
tingkat referensi.
Sumber-sumber untuk menetapkan sebuah
standard:
- pengalaman masa lampau
- penilaian
- metode ilmiah
47
4. Anggaran (Budget)
Sebuah rencana untuk pendapatan, atau
pengeluaran, ataupun untuk keduanya,
yang menyangkut uang, personil, barang-
barang yang dibeli, barang-barang
penjualan, ataupun entitas lain mengenai
penetapan tindakan-tindakan yang akan
dilakukan pada masa yang akan datang
yang akan membantu usaha-usaha
manajerialnya.
48
5. Program (Program)
Sebuah rencana komprehensif yang meliputi penggunaan macam-macam sumber daya untuk masa yang akan datang, dalam bentuk sebuah pola yang terintegrasi, dan yang menetapkan suatu urutan tindakan-tindakan yang perlu dilaksanakan, serta jadwal-jadwal waktu untuk masing-masing tindakan tersebut, dalam rangka usaha mencapai sasaran-sasaran yang ditetapkan.
49
6. Faktor teknis (Techno-factor)
Suatu rencana berhubungan dengan
adanya faktor-faktor teknis, seperti waktu,
biaya, atau arus bahan.