Perencanaan Lanskap Kawasan Wisata Budaya Kampung...
Transcript of Perencanaan Lanskap Kawasan Wisata Budaya Kampung...
115
LAMPIRAN
116
Lampiran 1. Program pengembangan ruang wisata budaya (culture tourism)
Obyek Absolut value Program Contoh Arah Pengembangan 1. Mesjid
Laweyan • Cikal bakal
budaya dan sejarah laweyan dan Surakarta
• Sejarah Kerajaan Pajang yang penting bagi Masyarakat laweyan, Surakarta maupun Jawa pada umumnya
• Sejarah peralihan Hindu ke Islam
• Cikal bakal usaha perbatikan di Laweyan
• Preservasi bangunan bersejarah yg berumur ratusan tahun
- Menjadikan kawasan Mesjid Laweyan ini sebagai cikal bakal budaya perbatikan di Surakarta pada umumnya, dan Kampung laweyan pada khususnya
- Penataan bangunan sekitarnya agar tidak menutupi keunikan bangunan mesjid laweyan dan agar sinergi dengan ciri khas arsitektur dan riwayat bangunan ini
- Pencahayaan yang cukup di malam hari dan pelebaran jembatan agar lebih nyaman dan memberi pemandangan luas mengarah ke mesjid
- Pembersihan air sungai dari berbagai sampah dan polusi yangmengganggu
- Penyediaan fasilitas pendukung wisata seperti pusat informasi, dan papan informasi, buklet ttg sejarah singkat kawasan dan bangunan Mesjid Laweyan
- Menjaga upaya preservasi untuk mesjid ini sesuai SK walikota
- Menjadi start tour untuk riverwalk boat tour di sepanjang S. Kabanaran
Kondisi eksisting
Kondisi yang diharapkan
119
117
Lanjutan Tabel Lampiran 1.
Obyek Absolut value Program Contoh Arah Pengembangan 2. Makam
kuno dan Pohon tua
• Makam yang bernilai sacral dan unik
• Diyakini sebagai tempat keramat dan suci
• Makam Kyai Ageng henis, pendahulu Laweyan
• Makam pejabat kerajaan di tahun 1700an
• Tempat tumbuhnya pohon Nagasari yang berusia ratusan tahun
- Menjadikan kawasan ini sebagai kawasan ziarah
- Penataan kawasan dengan elemen-elemen pendukung yang dapat menguatkan unsur kesakralan dan keunikan yang ada sebagai tempat keramat dan suci
- Renovasi dan revitalisasi struktur yang masih asli dan bernilai tinggi
- Memberi akses yang mudah menuju makam ini
- Peletakan papan interpretasi yang sesuai dengan kehadiran mesjid laweyan yang ada di kompleks ini juga
Kondisi eksisting
120
118
Lanjutan Tabel Lampiran 1.
Obyek Absolut value Program Contoh Arah Pengembangan 3. Sungai
Kabanaran
• Situs tempat Bandar besar pada jaman Kerajaan Pajang
- Keadaan sungai tidak terpelihara dengan baik. Perlu adanya penanaman vegetasi tepi sungai sebagai buffer hijau utk melindungi dari erosi, longsor dan banjir
- Perlu pembuatan retaining wall yang sesuai dengan kondisi sungai
- Perlu pemantauan pembuangan limbah industry, baik batik maupun industry lainnya
Kondisi eksisting
Rencana pengembangan
121
119
Lanjutan Tabel Lampiran 1.
Obyek Absolut value Program Contoh Arah Pengembangan Situs kabanaran
- Dibuat riverwalk yang menarik
- Perlu ditambahkan signage atau elemen2 di tepian sungai, yang bisa merepresentasikan sejarah Bandar kabanaran ini di tempo dulu
Kabanaran Riverwalk (perkiraan gambaran kondisi yang diharapkan)
Sculpture yang menggambarkan kondisi bandar kabanaran tempo dulu sebagai darana interpretasi kawasan
122
120
Lanjutan Tabel Lampiran 1. Obyek Absolut value Program Contoh Arah Pengembangan
- Dibuat teater di tepi sungai untuk menampilkan acara-acara tradisional kampung Laweyan ataupun festival-festival budaya
- Membuat riverwalk boat tour
Kabanaran Riverside Theatre (perkiraan gambaran yang diharapkan)
Kabanaran riverwalk boat tour dengan café dan resto di tepi sungai (kondisi yang diinginkan
123
121
Lanjutan Tabel Lampiran 1. Obyek Absolut value Program Contoh Arah Pengembangan 4. Langgar
Merdeka • Bangunan
bersejarah sebagai saksi perjuangan rakyat meraih kemerdekaan
- Dilakukan renovasi dengan yang sangat memperhatikan nilai-nilai kesejarahan bangunan.
Kondisi eksisting
124
122
Lanjutan Tabel Lampiran 1
Obyek Absolut value Program Contoh Arah Pengembangan 5. Museum
Samanhudi
• Menyimpan berbagai peninggalan KH Samanhudi, penggerak Syarikat Dagang islam.
- Perlu penataan ulang koleksi-koleksi yang dimiliki, pembangunan museum dengan bentuk arsitektur yang lebih mendukung dan lebih sesuai dengan sosok dan sepak terjang KH Samanhudi
- Penataan kawasan sekitar bangunan ini , agar memperkuat karakter bangunan dan nilai sejarah yang dimiliki
- Perlu peletakan papan interpretasi dan pusat informasi yang member banyak informasi tentang bangunan ini
Kondisi eksisting
Rencana pengembangan
125
123
Lanjutan Tabel Lampiran 1. Obyek Absolut value Program Contoh Arah Pengembangan 6. Rumah
pemberian Soekarno untuk Samanhudi
• Saksi sejarah pergerakan Syarikat dagang Islam yang dipelopori oleh KH Samanhudi, saudagar batik laweyan.
- Perlu perawatan bangunan beserta peninggalan2 penting yang banyak menyimpan informasi tentang KH Samanhudi
- Perlu peletakan papan interpretasi dan pusat informasi yang member banyak informasi tentang bangunan ini
Kondisi eksisting
7. Museum batik keluarga
• Sejarah sebuah keluarga yang telah menjalankan bisnis batik secara turun temurun selama berpuluh-puluh tahun.
- Perlu penataan display yang lebih menarik minat pengunjung
- Perlu pembukaan akses yang lebih mudah menuju tempat ini
- Perlu peletakan papan interpretasi dan pusat informasi yang memberi banyak informasi tentang kawasan ini
Kondisi eksisting
126
124
Lanjutan Tabel Lampiran 1. Obyek Absolut value Program Contoh Arah Pengembangan 8. Tugu
Laweyan • Situs tempat
pasar kuno yang berkaitan erat dengan Bandar kabanaran dan berkaitan dengan perkembangan bisnis tekstil dai daerah laweyan dan sekitarnya
- Perlu disain ulang bentuk tugu yang lebih representative, unik, menjadi landmark kampung laweyan.
- Perlu tambahan papan informasi dan sculpture yang dapat bercerita tentang sejarah kawasan di tugu laweyan in
Kondisi eksisting
Perkiraan gambaran yang diharapkan
127
125
Lanjutan Tabel Lampiran 1. Obyek Absolut value Program Contoh Arah Pengembangan 9.Galeri dan toko batik
- Display dari hasil kreatifitas budaya membatik yang unik di kampung batik Laweyan
- Perlu adanya peraturan pemerintah tentang bentuk bangunan dari galeri ini agar sinergis dengan latar belakang sosial budaya kampung laweyan yang memiliki sejarah yang kuno dan berpengaruh besar terhadap sejarah nasional bangsa. Misalnya, bentuk minimalis modern tidak diperkenankan karena tidak sinergis dengan bentuk arsitektur ciri khas Laweyan
Kondisi eksisting (bentuk arsitektur yang tidak sesuai dengan ciri khas laweyan)
Bentuk arsitektur untuk galeri batik yang masih menggunakan rumah asli ciri khas laweyan
128
126
Lanjutan Tabel Lampiran 1. Obyek Absolut value Program Contoh Arah Pengembangan 10.Café dan restoran
- Alternatif jajanan ciri khas jawa (Surakarta)
- Bentuk bangunan yang merepresentasikan ciri khas budaya laweyan
- Menata kawasan ini tanpa meninggalkan ciri khas budaya Laweyan. Kawasan ini ditata di sepanjang jalur Old market, dan di kabanaran riverside
Café dan resto di Kabanaran riverside (kondisi yang diharapkan)
Café dan resto di Old Market pedestrian (kondisi yang diharapkan)
129
127
Lanjutan Tabel Lampiran 1. Obyek Absolut value Program Contoh Arah Pengembangan 11.Toko souvenir
Pelengkap display hasil kreatifitas masyarakat laweyan dengan tetap menonjolkan budaya kampung Laweyan
Menata kawasan dengan toko souvenir yang mengelompok di satu tempat agar memudahkan pengunjung untuk memilih dan mencari sesuai pilihan, tanpa menimbulkan kemacetan pada jalur wisata yang ada. Kawasan ini ditempatkan di sepanjang jalur Old market
Old market pedestrian (kondisi yang diinginkan)
12. jalur sirkulasi
Menjadi jalur penghubung antar obyek dan atraksi
- Menata jalan-jalan yang dilewati agar menjadi lebih bersih, dan menarik
- Memanfaatkan gang-gang ini untuk merepresentsikan budaya kawasan
- Dibuat street furniture yang tepat dan papan interpretasi
Kondisi saat ini
130
128
Lanjutan Tabel Lampiran 1. Obyek Absolut value Program Contoh Arah Pengembangan 12. jalur sirkulasi
Menjadi jalur penghubung antar obyek dan atraksi
- Menata jalan-jalan yang dilewati agar menjadi lebih bersih, dan menarik
- Memanfaatkan gang-gang ini untuk merepresentsikan budaya kawasan
- Dibuat street furniture yang tepat dan papan interpretasi
Kondisi yang diharapkan
131
129
Lampiran 2. Program pengembangan ruang wisata edukasi (edu-tourism)
No Obyek Cultural significance Program 1 Pabrik batik
Mahkota - Tempat pembuatan batik
abstrak yang unik dan satu-satunya di kampung Laweyan
- Menjadikan pabrik batik sebagai obyek dan atraksi menarik untuk memberi pelajaran dan informasi lengkap tentang cara pembuatan batik
- Perlu penataan kawasan agar nyaman bagi pengunjung untuk mempelajari seluk beluk batik
- Penambahan fasilitas wisata yang meningkatkan kenyamanan pengunjung untuk belajar lebih dalam ttg batik
2 Pabrik batik Setono
- Tempat pembuatan batik motif tradisional
- Menjadikan pabrik batik sebagai obyek dan atraksi menarik untuk memberi pelajaran dan informasi lengkap tentang cara pembuatan batik
- Perlu penataan kawasan agar nyaman bagi pengunjung untuk mempelajari seluk beluk batik
- Penambahan fasilitas wisata yang meningkatkan kenyamanan pengunjung untuk belajar lebih dalam ttg batik
3 Rumah pekerja batik
- Menunjukkan pola perkampungan kawasan industry batik seperti Laweyan, dimana rumah pekerja berada di bagian belakang rumah majikan (bagian selatan Laweyan)
- Perlu peningkatan kualitas jalan di lingkungan kawasan pekerja batik
- Revitalisasi rumah2 kuno milik pekerja batik yang masih menyimpan sejarah dan cirri khas kampung Laweyan
-
132
130
Lanjutan Tabel lampiran 2.
No Obyek Cultural significance Program 4 IPAL (instalasi
pengelolaan Air Limbah)
- Instalasi pengolahan air limbah yang menjadi bahan pelajaran tentang peduli lingkungan dan mengatasi polusi limbah cair bagi masyarakat umum
- Perlu perawatan IPAL yang sudah tersedia, agar layak dijadikan tempat belajar bagi pengunjung dan masyarakAt umum tentang teknik pengolahan limbah dari industry batik
- Perlu penambahan beberapa IPAL dan perlokasian yang tepat , agar tidak menimbulkan polusi udara (bau) bagi masyarakat dan pengunjung)
- Papan informasi yang ada sudah cukup baik dan informatif
5 Rumah juragan batik
- Bentuk arsitektur iindische yang mencerminkan kuatnya pengaruh luar terhadap gaya hidup dan pilihan style arsitektur masyarakat kampung laweyan (terutama pihak juragan batik)
- Perlu upaya kerjasama antara pemerintah daerah dan masyarakat lokal, terutama pemilik rumah-rumah kuno, untuk melakukan pemilihan dan penetapan rumah mana yang diperbolehkan untuk ditelusuri gaya arsitektur dan perlengkapan rumah tangganya, hingga detil, sebagai ajang pembelajaran perkembangan disain interior dan eksterior jaman dulu hingga sekarang
133