Perencanaan Dan Pembuatan Mesin Poles
-
Upload
auranisa-syaikni -
Category
Documents
-
view
537 -
download
24
Transcript of Perencanaan Dan Pembuatan Mesin Poles
BAB III
PERENCANAAN DAN PEMBUATAN MESIN POLES
2.1. Langkah Perancanaan dan Pembuatan Mesin Poles
Perencanaan dan pembuatan mesin poles mengikuti diagram alir berikut:
Gambar 3.1. Diagram alir perencanaan dan pembuatan mesin poles
2.2. Perancangan Mesin poles
Mesin poles yang dirancang dan dibuat adalah sebagai alat bantu utama
dalam proses metalografi. Fungsinya untuk menghaluskan permukaan spesimen
hingga bebas dari gores atau mendapatkan area permukaan spesimen yang
representatif untuk diamati dibawah mikroskop metalurgi. Prinsip dasar kerja
mesin poles adalah memutar media abrasif untuk mengikis secara mekanis
permukaan spesimen yang ditempelkan pada permukaan media abrasif tersebut
sehingga didapat permukaan yang rata dan halus.
Studi Literatur&
Survei Lapangan
Perancangan & Pembuatan Mesin Poles :
- Perencanaan motor penggerak
- Piringan poles- Kedudukan/ rangka mesin- Rumah/ body mesin- Sistim aliran air pendingin
Pemilihan bahan
Selesai
Perakitan Mesin Poles
Ada dua proses penghalusan permukaan spesimen yang dilakukan yaitu
penghalusan permukaan dengan menggunakan kertas ampelas sebagai tahap awal
dan penghalusan permukaan dengan menggunakan kain poles sebagai tahap akhir.
Untuk itu direncanakan mesin poles dengan dua piringan poles yang berfungsi
untuk kedua proses tersebut.
Perencanaan terlebih dahulu dilakukan dengan meracang mesin poles
dalam bentuk disain menggunakan software CAD (Computer Aided Design)
CATIA V5R15.
3.2.1. Perencanaan Motor Penggerak
Motor listrik digunakan untuk menggerakkan piringan poles dalam gerak
rotasi. Yang menjadi dasar pemilihan motor dalam perancangan ini adalah daya
motor dan dimensi motor. Diharapkan daya motor dapat menggerakkan beban
ketika proses pengampelasan maupun pemolesan. Selain itu dimensi motor listrik
juga tidak terlalu besar karena akan mempengaruhi dimensi mesin poles secara
keseluruhan yang juga akan menjadi besar, sehingga akan menurunkan nilai
estetikanya dan akan membatasi penempatannya di ruang laboratorium.
Berdasarkan hasil survei maka dipilih jenis motor listrik untuk mesin
cuci sebagai motor listrik penggerak piringan poles. Adapun spesifikasi
motor listrik mesin cuci adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1. Motor listrik pada mesin cuci
Tabel 3.1. Spesifikasi motor listrik mesin poles
Nama TypeVoltase
(V)
Kecepatan putaran(rpm)
Daya output(W)
Motor listrik mesin cuci (pengering)
AXB - 50 220 1300 50
3.2.2. Rancangan & Pembuatan Piringan Poles
A. Rancangan
Dasar rancangan bentuk piringan poles adalah dimensi kertas
ampelas yang akan ditempelkan pada permukaan piringan poles dengan
dijepit oleh cincin penjepit kertas ampelas pada piringan poles. Dimensi
kertas ampelas yang banyak dijumpai dipasaran adalah 280mm x 230mm.
Piringan poles dirancang berbentuk bulat untuk memudahkan pemasangan
kertas ampelas pada piringan poles, maka kertas ampelas dari bentuk
persegi digunting membentuk lingkaran.
Diameter lingkaran piringan poles ditentukan berdasarkan diameiter
maksimal kertas ampelas yang dapat digunting menjadi bentuk lingkaran
dikurangi ukuran pinggiran kertas untuk penjepitan.
Gambar 3.2. Ukuran kertas ampelas
Diameter maksimal lingkaran kertas ampelas
Diameter rencana piringan poles
Kertas ampelas
280 mm
230
mm
Piringan poles langsung terhubung pada poros motor listrik
penggerak, untuk itu pada piringan dibuat poros penopang piringan. Pada
ujung poros diberi alur rata yang berfungsi sebagai pasak menggunakan
sistem baut pada hub / penghubung pada motor listrik penggerak.
Bahan yang digunakan untuk piringan poles adalah pelat baja karbon
rendah. Piringan poles akan selalu kontak dengan air pada
pengoperasiannya, untuk itu dilakukan pelapisan zinc/ seng pada
permukannya untuk mencagah terjadinya korosi. Adapun rancangan
piringan poles adalah seperti pada gambar 3.3 berikut:
Gambar 3.3. Rancangan piringan poles
B. Pembuatan
Pembuatan piringan poles menggunakan proses pengeboran,
pengelasan dan pembubutan. Adapun bahan dan langkah kerja
pembuatannya adalah sebagai berkut :
1. Bahan :
Bahan poros : Bajakarbon rendah
Bahan piringan : Pelat baja karbo rendah
Kawat las
2. Alat :
Mesin las
Mesin bubut
Mesin bor
200 mm
Piringan poles
Poros
Gerinda tangan
Gergaji besi
Tang
Mistar ingsut
Gambar teknik piringan poles
3. Langkah kerja :
a. Proses pengeboran
3.2.3. Rancangan dan Pembuatan Dudukan Mesin Poles
A. Rancangan
Dudukan mesin poles berfungsi untuk menopang komponen-
komponen pada mesin poles. Komponen utama yang akan ditopang oleh
dudukan adalah motor listrik dan piringan poles, serta bodi mesin poles.
Gambar 3.4. Rancangan dudukan mesin poles
3.2.4. Rancangan dan Pembuatan Body/ Rumah Mesin Poles
Pada proses pengampelasan dan pemolesan, mesin poles akan kontak
dengan air sebagai media pendingin. Untuk itu perlu direncanakan
pemilihan bahan untuk rumah mesin poles yang tahan terhadap air. Maka
rumah mesin poles direncanakan dibuat menggunakan bahan fiber, yaitu
campuran antara resin dan serat fiber yang tidak bereaksi dengan air. Selain
itu fiber mudah dibentuk sesuai dengan disain rumah mesin poles yang
diinginkan.
Gambar 3.5. Rancangan body mesin poles