PERENCANAAN BANGUNAN IRIGASI 2018 (1 JP)
Transcript of PERENCANAAN BANGUNAN IRIGASI 2018 (1 JP)
PERENCANAAN
BANGUNAN IRIGASI
2018 (1 JP)
BALAI PENERAPAN TEKNOLOGI KONSTRUKSI
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
MATERI SUPLEMEN PENGETAHUAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
FAKTOR-FAKTOR DALAM TEKNIK
IRIGASI
3
PENGERTIAN IRIGASI
P E N G E R T I A N I R I G A S I
5
Art i I r igas i
Jumlah hujan < dari kebutuhan
tanaman
Jumlah hujan cukup tetapi distribusi
tidak sesuai dengan waktu yang
dikehendaki.
Aspek engineering
Penyimpanan, penyimpangan,
pengangkutan
Membawa air ke ladang/sawah pertanian
Pemakaian air untuk persawahan
Mengeringkan air yang berlebihan
Pembangkit tenaga air
Aspek Agrikultural
Kedalaman air yang diperlukan untuk
berbagai tanaman
Distribusi air secara seragam dan berkala
Reklamasi tanah tandus dan tanah
alkaline
Suatu sistem pemberian air dari
sumber air seperti sungai, waduk,
danau, atau air tanah yang disalurkan
melalui saluran-saluran, bangunan-
bangunan ketempat yang diperlukan,
kemudian air yang tidak terpakai lagi
disalurkan lagi melalui saluran
pembuang ke saluran-saluran alami
atau sungai.
Sebab dikehendaki i r igas i Aspek Ir igas i
TUJUAN IRIGASI
T U J U A N I R I G A S I
7
Tujan Irigasi
Membasahi tanah
Merabuk
Mengatur suhu tanah
Membersihkan tanah
Kolmatase
Membersihkan air kotor
Meninggikan air tanah
Pemeliharaan ikan
PENGELOLAAN AIR IRIGASI
P E N G E L O L A A N A I R I R I G A S I
9
Pengelolaan Air Irigasi
Irigasi bertujuan agar pemberian air pada tanaman secara teratur dan sesuai dengan kebutuhan tanaman
itu sendiri, baik tanaman padi, palawija, maupun tebu.
Terdapat dua macam tipe irigasi yaitu irigasi langsung dan irigasi tidak langsung. Pemilihan tipe
tergantung kondisi sungai di mana akan mengalirkan airnya untuk keperluan irigasi tersebut.
I R I G A S I L A N G S U N G
10
Irigasi Langsung : Irigasi yang langsung diberikan airnya melalui bangunan penangkap air seperti bendung, free
intake atau sistem pompa.
I R I G A S I T I D A K L A N G S U N G
11
Irigasi Tidak Langsung, adalah sistem irigasi yang mengatur air nya melalui tampungan dahulu, dan bilamana air
tersebut diperlukan barulah dialirkan ke jaringan irigasi, contohnya Bendungan atau Dam/waduk
TAHAPAN STUDI
T A H A P A N S T U D I
13
T A H A P A N P E R E N C A N A A N
14
Tahap Perencanaan
Pendahuluan
Pengukuran:
Menentukan lokasi letak bangunan, tata
letak jaringan, petak tersier, tipe bangunan,
trase saluran, jaringan dan bangunan
pembuang, termasuk analisis hidrologi
(waterbalance)
Peta tofografi
Penelitian, kemampuan tanah
Tahap Perencanaan Akhir
Pengukuran trase saluran & situasi
bangunan khusus
Penyelidikan geologi teknik : Geologi &
Mekanika Tanah
Penyelidikan hidrometri/hidrologi;
model hidrolis,
laporan akhir.
TINGKATAN JARINGAN IRIGASI
T I N G K A T A N J A R I N G A N I R I G A S I
16
Di dalam suatu jaringan irigasi dapat dibedakan adanya
empat unsur fungsional pokok, yaitu: Bangunan utama,
jaringan pembawa, petak tersier, dan sistem pembuang
T I N G K A T A N J A R I N G A N I R I G A S I
17
I r igas i SederhanaYaitu sistem irigasi dimana
pembagian air tidak diukur dan
diatur, kelebihan air akan mengalir ke
selokan pembuang. Para pemakai air
tergabung dalam satu kelompok
sosial yang sama dan tidak
melibatkan pemerintah di dalam
organisasi jaringan irigasi tersebut.
Persediaan air berlimpah, sedangkan
kemiringan trase saluran berkisar
antara sedang sampai curam
I r igas i Semi Teknis
Bangunan utama/bendung yang
terletak di sungai dilengkapi dengan
pintu pengambilan dan bangunan
ukur, dan kadang-kadang dilengkapi
pula dengan bangunan permanen
pada jaringan irigasinya.
I r igas i Teknis
Jaringan irigasi ini terdapat
pemisahan antara saluran pembawa
dan pembuang, setiap bangunan
pembagi/sadap selalu dilengkapi
dengan alat ukur debit
I R I G A S I S E D E R H A N A
18
I R I G A S I S E M I T E K N I S
19
I R I G A S I T E K N I S
20
K L A S I F I K A S I J A R I N G A N I R I G A S I
21
TERIMA KASIHBALAI PENERAPAN TEKNOLOGI KONSTRUKSI
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT