perencanaan
description
Transcript of perencanaan
KATA PENGANTARPuji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Kotabaru, 28 Maret 2015DAFTAR ISI1KATA PENGANTAR
2DAFTAR ISI
BAB I4PENDAHULUAN
4A. LATAR BELAKANG MASALAH
5B. RUMUSAN MASALAH
5C. TUJUAN
BAB II6PEMBAHASAN
6A. PERENCANAAN
61. Nilai Positif dan Negatif Perencanaan
72. Macam-macam Perencanaan
83. jenis-jenis Perencanaan
94. Proses Pembuatan Perencanaan
105. Sifat-Sifat suatu Rencana yang Baik
11B. ALAT-ALAT PERENCANAAN
121. Pendekatan Manajemen Ilmiah
122. Alat Peramalan
133. Alat Penjadwalan
144. Alat Pembantu Pengambilan Keputusan
BAB III15PENUTUP
15A. KESIMPULAN
16DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAHTujuan Perusahaan adalah memperoleh keuntungan untuk kontinuitas perusahaan dan keuntungan pribadi, khususnya pimpinan perusahaan.denagn Memakain prinsip ekonomi yaitu dengan modal yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil yang maksimal atau dengan cara yang sedehana mungkin tetapi tujuan perusahaan dapat terealisir pada waktu yang tepat dan dengan hasil yang memuaskan. Untuk itulah dibutuhkan suatu perencanaan agar apa yang dilakukan perusahaan tidak menyimpang dari apa yang telah ditetapkan.Setiap organisasi perlu melakukan suatu perencanaan (planning) dalam stiap kegiatan organisasinya, baik perencanaanya produksi, perencanaan rekrutmen karyawan baru, program penjualan produk baru, maupun perencanaan anggarannya. perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengaruh, dan pengeontrolan tidak akan dapat berjalan.
Dalam membuat perencanaan dibutuhkan alat-alat untuk membantu manajer melakukan tugasnya. Lingkungan yang semakin tidak pasti dan organisasi yang semakin kompleks membuat manajer ingin mempunyai kendali yang lebih besar atas lingkungannya. Dalam hal ini alat-alat perencanaan membantu manajer.B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu perencanaan ?
2. Apa nilai positif dan negative dari perencanaan ?
3. Apa saja macam-macam perencanaan ?
4. Apa Jenis-jenis perencanaan ?
5. Bagaimana proses pembuatan perencanaan ?
6. Apa sifat-sifat rencana yang baik ?
7. Apa itu alat-alat perencanaan ?
8. Apa saja alat-alat perencanaan ?C. TUJUAN
Para pembaca dapat mengerti pentingnya peranan perencanaan dalam proses manajemen. Dan mampu dan memahami arti atau definisi dari perencanaan dan alat-alat perencanaan. Serta mengetahui jenis-jenis perencanaan, macam-macam perencanaan, berbagai alat-alat perencanaan. Lalu mampu menjelaskan bagaimana mebuat rencana yang baik serta nilai positif dan negative dari perencanaan.BAB II
PEMBAHASAN
D. PERENCANAANTujuan Perusahaan adalah memperoleh keuntungan untuk kontinuitas perusahaan dan keuntungan pribadi, khususnya pimpinan perusahaan.denagn Memakain prinsip ekonomi yaitu dengan modal yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil yang maksimal atau dengan cara yang sedehana mungkin tetapi tujuan perusahaan dapat terealisir pada waktu yang tepat dan dengan hasil yang memuaskan. Untuk itulah dibutuhkan suatu perencanaan agar apa yang dilakukan perusahaan tidak menyimpang dari apa yang telah ditetapkan.
Perencanaan adalah suatu proses yang rasional dan penetapan secara tepat dari berbagai macam persoalan yang akan dikerjakan dimasa yang akan dating dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan. Setiap organisasi perlu melakukan suatu perencanaan (planning) dalam setiap kegiatan organisasinya, baik perencanaanya produksi, perencanaan rekrutmen karyawan baru, program penjualan produk baru, maupun perencanaan anggarannya.
perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengaruh, dan pengeontrolan tidak akan dapat berjalan1. Nilai Positif dan Negatif Perencanaan
Nilai Positif
Membantu melihat masa depan Koordinasi semakin baik
Mengurangi ketidakpastian
Lebih mendekatkan organisasi ketujuannya
Nilai Negatif
Waktu dan tenaga ekstra
Penekanan yang berlebihan pada perencanaan mengakibatkan ketidakseimbangan dengan fungsi lainnya.2. Macam-macam Perencanaan
Misi, menggambarkan peranan atau maksud keberadaan suatu organisasi pada masyarakt tertentu.
Tujuan, merupakan titik akhir dimana aktifitas organisasi diarahkan. Strategi merupakan rencana umum/pokok untuk mencapai tujuan organisasi.
Kebijakan, Merupakan pernyataan atau pemahaman yang membantu mengarahkan pengambilan keputusan (khususnya cara berpikirnya) Prosedur, mengarahkan serangkaian aktifitas atau tindakan yang lebih mengarahkan tindakan (bukan cara berpikir).
Aturan, merupakan rencana yang dipilih dari berbagai alternative untuk dilakukan atau tidak dilakukan.
Program, Merupakan jaringan kompleks yang terdiri dari tujuan, kebijakan, prosedur, aturan, penugasan, langkah yang harus dilakukan, alokasi sumber daya, dan elemen lainnya, berdasarkan alternative yang dipilih.
Anggaran, Merupakan rencana yang dinyakan dalam angka.3. jenis-jenis Perencanaana. Berdasarkan tujuan
Perencanaan strategis
Perencanaan yang mengandung format perencanaan strategis
Perencanaan Taktis
Perencanaan yang fungsinya Mengidentifikasi tugas-tugas pokok yang diperlukan untuk mencapai sasaran strategis. Dengan kata lain membantu perencanaan strategis.
b. Berdasarkan Waktu
Perencanaan Jangka Pendek (short range) yang mencakup waktu kurang dari satu tahun Perencanaan jangka menengah (intermediate range) yang meliputi waktu satu tahun lebih tetapi kurang dari lima tahun.
Perencanaan jangka panjang (long range) yang meliputi waktu lebih dari lima tahun.
4. Proses Pembuatan Perencanaan
Langkah-langkah dalam pembuatan perencanaan :
a. Menetapakan tugas dan tujuan
Suatu rencana tidak akan terealisir tanpa tugas dan tujuan. Tugas yang dimaksudkan adalah kegiatan yang akan dikerjakan, sedang tujuan sebagai patokan/pedoman agar kegiatan yang dilakukan tidak menyimpang dari apa diharapkan semula.
b. Mengobservasi dan menganalisa
Bila factor-faktor dan bahan-bahan yang mempermudah pencapaian tujuan sudah terkumpul kemudian dianalisa untuk dipilih yang tepat.
c. Mengadakan kemungkinan-kemumgkinan
Dari hasil analisa tadi akan memberikan beberapa hasil yang dapat menimbulkan beberapa kemungkinan dalam mencapai tujuan tersebut.\d. Membuat sintesa
Berbagai kemungkinan tadi disentesa, mana yang harus dibuang dan dipilih, agar diperoleh rencana yang benar-benar berkualiatas.
e. Langkah yang terakhir adalah menyusun rencana itu sendiri.5. Sifat-Sifat suatu Rencana yang Baik
a. Pemakaian kata-kata yang sederhana dan jelas
Pemakain kata-kata dalam suatu rencana harus sederhana tetapi jelas dan tepat sehingga mudah dipahami setiap orang, dan tidak mudah menimbulkan salah tafsir.
b. Fleksibel
Suatu rencana harus dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang dapat berubah sewaktu-waktu.
c. Mempunyai stabilitas
Suatu rencana harus stabil, tidak setiap kali harus diubah bila menghadapi suatu keadaan.
d. Ada perimbangan
Suatu rencana harus seimbang antara waktu dan factor produksi yang mendukungnya.
e. Continue
Perencanaan harus mencerminkan suatu keadaan/kondisi yang berkelanjutan.
f. Rasional
Perecanaan harus merupakan pemikiran manusia
g. Faktual
Perencanaan harus berdasarkan pada kondisi obyektif yang ada.
E. ALAT-ALAT PERENCANAANModel statiska/matematis dapat membantu manajer melakukan tugasnya. Lingkungan yang semakin tidak pasti dan organisasi yang semakin kompleks membuat manajer ingin mempunyai kendali yang lebih besar atas lingkungannya. Dalam hal ini alat-alat perencanaan membantu manajer. Proses manajemen ilmiah dimulai dengan penentuan masalah, pembuatan model, penyusunan algoritma, dan implementasi.
Peramalan dapat dilakukan kuantitatif maupun kualitatif. Secara kuantitatif ada dua jenis peramalan yaitu time series dan regresi. Time series tidak mengansumsikan pengaruh dari luar variable, sedangkan regresi mengasumsikan adanya pengaruh variable dari luar terhadap variable yang kita ramal. Peramalan juga bias dilakukan secara kualitatif. Beberapa metode digunakan, yaitu jury of selection method, sales force composition, metode Delphi, analisi multi-kriteria, dan evaluasi pelanggan.
Penjadwalan dapat dilakukan dengan bagan Gantt, yang dapat digunakan untuk pekerjaan yang sederhana. Untuk pekerjaan yang kompleks, berkaitan satu sama lain, dapat digunakan analisis PERT. Alat pengambilan keputusan ada beberapa macam, seperti matriks pay-off, programasi linier, analiosis break-even, dan pohon keputusan. Setiap alat mempunyai kelebihan atau kekurangan serta kegunaan masing-masing tergantung situasi yang dihadapi.1. Pendekatan Manajemen Ilmiah
Pendekatan manajemen ilmiah semakin banyak dilakukan karena lingkungan yang semakin kompleks dan berubah cepat. Pendekatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kendali manajer atas lingkunannya.2. Alat Peramalan
Peramalan merupaka proses yang sistematis memperkirakan (meramalkan) kondisi masa mendatang dengan menggunakan informasi, masa laud an informasi lain yang relevan, untuk perencanaan dan pengambilan keputusan. Terdapat 2 metode peramalan, yaitu metode kualitatif dan kuantitatif.
a. Peramalan Kualitatif
Peramalan kualitatif menggunakan pertimbangan serta pengetahuan dan pengalaman individu atau kelompok. Ada beberapa metode:
i. Jury of selection merhod
ii. Sales-force-compositioniii. Metode Delphi
iv. Metode Kroteria Ganda
v. Metode Evaluasi Pelanggan
Pemilihan model akan tergantung situasi yang dihadapi. Masing-masing metode peramalan mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri.
b. Peramalan Kuantitatif
Peramalan kuatitatif menggunakan angka-angka untuk memperkirakan kondisi masa mendatang. Ada dua jenis peramalan kuantitatif, yaitu :
i. Time-Series, mengansumsikan tidak ada pengaruh variable lain dari luar system.
Ada dua cara yang sederhana, yaitu :
Rata-rata bergerak
Penghalusan eksponensial
ii. Sebab akibat, mengasumsikan adanya pengaruh variable lain terhadap variable yang sedang kita ramal. Ada dua cara paling umum, yaitu :
Regresi tunggal dan ganda
ekonometri
3. Alat Penjadwalan
a. bagan Ganttbagan Gantt dikembangkan oleh Henry L. Grantt untuk menjadwalkan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan.
b. PERT (Program Evaluation and Review Technique)
Model PERT digunakan untuk menjadwalkan proyek dengan kegiatan yang saluing berhubungan dan saling simultan, yang tidak dapat dijadwalkan dengan bagan Gantt, PERT meliputi beberapa langkah :
Mengidentifikasi aktivitas yang akan dilakukan
Mengembangkan jaringan yang memperlihatkan kaitan antara kegiatan-kegiatan tersebut.
Menghitung waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Menggambarkan jaringan kerja
Menganalisis jaringan kerja. Mengidentifikasi jaringan kritis
Menggunakan jaringan untuk pengendalian proyek\
4. Alat Pembantu Pengambilan Keputusana. Matriks Pay off (pay off matrix)
Matriks pay-off terdiri dari beberapa alternative dengan kemungkinan hasil (probalitas) untuk setiap alternatifnya. Hasil yang diharapkan kemudian dapat dihitung dan dapat membantu pengambilan keputusan.
b. Programasi Linear (Linear Programming)
Programasi linier merupakan teknik optimasi untuk mencari kombinasi bahan baku atau sumber daya yang optimal, yang dipakai untuk memproduksi produk-produk tertentu.
c. Analisis titik Impas (Analisis Break-even)
Analisis titik impas menghitung unit penjualan yang diperlukan agar pendapatan sama dengan biaya (keuntungan sama dengan nol). Biaya dikelompokan menjadi biaya variable dan biaya tetap.
d. Pohon Keputusan (Decision Tree)
Pohon keputusan merupakan teknik yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan yang mempunyai urutan (rangkaian).
BAB III
PENUTUP
F. KESIMPULANa. Perencanaan merupakan fungsi manajemen yang pertama kali harus dilak sanakan.
b. Kegiatan perencanaan antara lain menetapkan tujuan baik bersifat jangka pendek ataupun panjang dari perusahaan.
c. Proses pembuatan perencanaan adalah : menetapkan tugas dan tujuan, melakukan observasi dan analisa, menetapkan alternative dan membuat sintesa.
d. Suatu perencanaan yang baik harus mengandung : kata/kalimat yang mudah dimengerti, fleksibel, stabil, ada perimbangan, kontinyu rasional dan factual.
e. Alat-alat perencanaan dapat membantu manajer dalam proses pembuatan rencana dan pengambilan keputusan.
f. Alat-alat perencanaan meliputi Pendekatan Manajemen ilmiah, alat peramalan, alat Penjadwalan, alat pembantu Pengambilan keputusan.
DAFTAR PUSTAKA
Sigi Syah Wibowo, BTECH & Hendro Buwono, S.T, BUKU AJAR MANAJEMEN INDUTRI TEKNIK LISTRIK, Penerbit Politeknik Negeri Malang & Politeknik Kotabaru, Malang & Kotabaru, 2004 Modul Pengantar Manajemen
ALAT ALAT PERENCANAAN ~ yusup-doank-2.html
manajemen industri/Pengertian dan Fungsi Perencanaan _ KajianPustaka.com.html
Muhamad Ali,M.T modul Manajemen Industri Universitas Negeri Yogyakarta, 2013
1