perda no 18

download perda no 18

of 10

Transcript of perda no 18

  • 8/14/2019 perda no 18

    1/10

    PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA

    NOMOR 18 TAHUN 2002TENTANGRETRIBUSI IJIN USAHA PERIKANAN DAN IJIN PENANGKAPAN

    IKAN,PENGUJIAN MUTU HASIL PERIKANAN, HASIL PERIKANAN YANGDIPERDAGANGKAN KELUAR DAERAH DAN KARANTINA IKAN

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAWALIKOTA PALANGKA RAYA

    Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaanUndang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang

    Pemerintahan Daerah meningkatkan pelayanankepada masyarakat dan untuk peningkatanPendapatan Asli Daerah (PAD), dipandang perlumengadakan pungutan atas Ijin Usaha Perikanan, danIjin Penangkapan Ikan, Pengujian Mutu dan HasilPerikanan yang dipasarkan/diperdagangkan keluarDaerah dan Karantina Ikan;

    b. bahwa untuk memungut Retribusi dan biayasebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu ditetapkandengan Peraturan Daerah Kota Palangka Raya.

    Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1965 tentangPembentukan Kota Praja Palangka Raya (LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 1965, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 2753);

    2. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang PajakDaerah dan Retribusi Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1999 Nomor 41, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685);

    3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 3839);

    4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentangPerimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat danDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 3848);

  • 8/14/2019 perda no 18

    2/10

    5. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentangPerubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4048);6. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentangPengelolaan dan Pertanggungjawaban KeuanganDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2000 Nomor 202);

    7. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentangRetribusi Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2001 Nomor 119);

  • 8/14/2019 perda no 18

    3/10

    Dengan PersetujuanDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PALANGKA RAYA

    MEMUTUSKAN :

    Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA

    TENTANG IJIN USAHA PERIKANAN, DAN IJINPENANGKAPAN IKAN, PENGUJIAN MUTU PERIKANAN,HASIL PERIKANAN YANG DIPASARKAN/DIPERDAGANGKANKELUAR DAERAH DAN KARANTINA IKAN

    BAB IKETENTUAN UMUM

    Pasal 1

    Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:1. Daerah Otonom selanjutnya disebut Daerah adalah kesatuan

    masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentuberwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatsetempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasimasyarakat dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah beserta PerangkatDaerah Otonom yang lain sebagai Badan Eksekutif Daerah KotaPalangka Raya.

    3. Walikota adalah Walikota Palangka Raya.4. Dinas Pendapatan Daerah adalah Dinas Pendapatan Daerah Kota

    Palangka Raya.5. Kepala Dinas Pendapatan Daerah adalah Kepala Dinas Pendapatan

    Daerah Kota Palangka Raya.6. Dinas Pertanian adalah Dinas Pertanian Kota Palangka Raya.7. Kepala Dinas Pertanian adalah Kepala Dinas Pertanian Kota

    Palangka Raya.8. Pejabat tertentu adalah Pegawai/pejabat tertentu yang ditunjuk oleh

    Walikota.9. Retribusi adalah pungutan atas imbalan jasa Pemerintah Daerah

    terhadap perorangan dan atau Badan Hukum yang melakukanusahanya di bidang Perikanan.

    10.Ijin Usaha Perikanan yang selanjutnya disingkat IUP adalah Surat Ijinyang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada Perorangan dan

    atau Badan Hukum yang melakukan usahanya di bidang Perikanan.11.Ijin Penangkapan Ikan yang selanjutnya disingkat IPI adalah ijin

    yang harus dimiliki oleh setiap pengusaha di bidang perikanan yangmelakukan kegiatan penangkapan, pengumpulan, penyimpanan danpengangkutan di wilayah Kota Palangka Raya dan merupakanbagian yang tak terpisahkan dari IUP.

    12.Pengujian Mutu Hasil Perikanan adalah kegiatan yang dilakukanoleh Pegawai/Pejabat tertentu untuk memeriksa mutu dan jenis

  • 8/14/2019 perda no 18

    4/10

    produk hasil perikanan yang akan diapasarkan/diperdagangkan olehpada pegadang/pengusaha baik perorangan maupun Badan Hukum,sehingga masyarakat dapat terhindar dari hal-hal yang dapatmerugikan kesehatan;

    13. Retribusi hasil perikanan yang dipasarkan/diperdagangkan keluar

    daerah adalah hasil penangkapan atau budidaya di wilayah KotaPalangka Raya oleh para pengusaha/pedagang baik peroranganmaupun Badan Hukum untuk dipasarkan/diperdagangkan keluardaerah Kota Palangka Raya.

    14.Karantina Ikan adalah kegiatan yang dilakukan olehpejabat/pegawai tertentu untukmemeriksa kesehatan setiap produkhasil perikanan yang akan dipasarkan/diperdagangkan untuk keluardaerah Kota Palangka Raya oleh para pengusaha/pedagang baikperorangan maupun Badan Hukum agar terhindar dari penyakityang dapat merugikan masyarakat konsumen maupun produsen itusendiri;

    BAB IINAMA OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI

    Pasal 2

    Dengan nama Retribusi Ijin Usaha Perikanan dan Ijin Penangkapanikan, Pengujian Mutu Hasil Perikanan, Retribusi Hasil Perikanan yangdiperdagangkan keluar Daerah dan Karantina Ikan.

    Pasal 3

    Objek Retribusi dan Biaya Administrasi meliputi:1. IUP2. IPI3. Pengujian Mutu Hasil Perikanan4. Retribusi Hasil Perikanan yang diperdagangkan keluar daerah.5. Karantina Ikan

    Pasal 4

    Subjek Retribusi adalah Perorangan atau Badan Hukum yang

    melakukan aktivitas di bidang usaha perikanan.

    BAB IIIPEMBERIAN IJIN USAHA PERIKANAN

    DAN IJIN PENANGKAPAN IKANPasal 5

    Pemberian Ijin Usaha Perikanan dan Penangkapan Ikan adalah untuk:

  • 8/14/2019 perda no 18

    5/10

    1. Mengendalikan para pengusaha di bidang Perikanan agar dapatmelakukan usahanya/kegiatannya secara teratur sehingga sumberdaya ikan dan perairan dapat tetap terjaga kelestariannya.

    2. Memberi perlindungan kepada nelayan kecil (tradisional) yangtingkat operasional penangkapannya masih menggunakan

    peralatan sederhana.3. Menciptakan iklim usaha yang dapat mendorong pengembanganusaha perikanan dengan memanfaatkan sumber daya ikan yangmampu mewujudkan keadilan dan pemerataan sekaligusmemperbaiki kehidupan nelayan, petani ikan dan para pengusahaitu sendiri.

    BAB IVPENGUJIAN MUTU HASIL PERIKANAN

    Pasal 6

    Pengujian mutu hasil perikanan dimaksud:1. Untuk pencapaian pemanfaatan potensi perikanan secara

    maksimal;2. Untuk melindungi masyarakat konsumen dari hal-hal yang dapat

    merugikan kesehatan, praktik-praktik yang bersifat penipuan danpemalsuan dari produsen yang beritikad tidak baik;

    3. Membina produsen yang beritikad tidak baik untuk meningkatkanmutu hasil perikanan baik untuk kebutuhan dalam negeri maupunekspor.

    BAB V

    RETRIBUIS HASIL PERIKANANPasal 7

    Retribusi hasil perikanan yang dipasarkan/diperdagangkan keluardaerah Kota Palangka Raya dimaksud:1. Melakukan pelayanan kepada masyarakat baik produsen maupun

    konsumen;2. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari hasil

    perikanan.

    BAB VI

    KARANTINA IKANPasal 8

    Karantina ikan dimaksud:1. Melakukan pelayanan kepada masyarakat baik produsen maupun

    konsumen;2. Menghindari penularan penyakit yang kemungkinan dapat

    ditularkan melalui produk hasil perikanan berasal;

  • 8/14/2019 perda no 18

    6/10

    3. Menghindari hal-hal yang dapat merugikan masyarakat baikprodusen maupun konsumen.

    BAB VIIWEWENANG DAN TATA CARA PEMBERIAN IJIN USAHA PERIKANAN

    DAN IJIN PENANGKAPAN IKANPasal 9

    1. Semua usaha perikanan yang dilakukan untuk tujuan komersialdalam batas wilayah Perairan Daerah Kota Palangka Raya wajibmemiliki IUP dari Walikota Palangka Raya;

    2. Semua usaha penangkapan ikan/hasil perikanan termasuk kegiatanpengangkutan pengumpulan/penampungan dan pengelolaan yangmenggunakan alat angkutan, selain wajib memiliki IUP juga harusdilengkapi IPI dari Walikota Palangka Raya;

    3. IUP dan IPI diberikan kepada perorangan atau badan hukum yang

    berdomisili di daerah ini.

    Pasal 10

    1. Guna kelancaran pelaksanaan pemberian IUP dan IPI sebagaimanadimaksud dalam pasal 6, Walikota dapat melimpahkan wewenangpemberian ijin dimaksud Kepala Dinas Pertanian Kota PalangkaRaya;

    2. Bentuk IUP dan IPI ditetapkan oleh Dinas Pertanian Kota PalangkaRaya.

  • 8/14/2019 perda no 18

    7/10

    Pasal 11

    1. Untuk memperoleh IUP dan IPI sebagaimana dimaksud dalam pasal7, pihak-pihak yang berkepentingan harus mengajukan permohonansecara tertulis di atas kertas dan diberi materai secukupnya kepada

    Walikota melalui Kepala Dinas Pertanian Kota Palangka Raya;2. Bentuk surat Permohonan dan persyaratan lainnya ditetapkan lebihlanjut oleh Walikota, dan atau Pejabat yang ditunjuk untuk itu.

    BAB VIIIKETENTUAN JENIS TARIF DAN RETRIBUSI

    Pasal 12

    Tarif yang dikenakan kepada para Pengusaha Perikanan adalah:1. Ijin Usaha Perikanan (IUP):

    a. Untuk perorangan sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu

    rupiah)/tahun;b. Untuk Badan Usaha sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh

    ribu rupiah)/tahun.2. Ijin Penangkapan Ikan (IPI):

    a. Untuk perorangan sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh riburupiah)/tahun;

    b. Untuk Badan Usaha sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluhribu rupiah)/tahun.

    Pasal 13

    Tarif Retribusi hasil perikanan yang dikenakan kepada para pengusahaperikanan adalah:1. Untuk hasil perikanan yang berkualitas tinggi sebesar 5% x harga

    pasar setempat/kg;2. Untuk hasil perikanan yang berkualitas sedang sebesar 4% x harga

    pasar setempat/kg;3. Untuk hasil perikanan yang berkualitas rendah sebesar 3% x harga

    pasar setempat/kg;4. Untuk ikan hias sebesar 5% harga pasar setempat/ekor.

    Pasal 14

    Harga pasar setempat ditetapkan secara periodik oleh WalikotaPalangka Raya dan atau pejabat yang ditunjuk, berdasarkan usulKepala Dinas Pertanian Kota Palangka Raya.

    Pasal 15

  • 8/14/2019 perda no 18

    8/10

    Tarif Pengujian Mutu Hasil Perikanan yang dikenakan kepada parapengusaha Perikanan adalah:1. Untuk Jenis hasil perikanan segar/hidup sebesar Rp. 100,- (seratus

    rupiah)/kg;2. Untuk jenis produk olahan sebesar Rp. 150,- (seraus lima puluh

    rupiah)/kg;3. Untuk jenis produk ikan hias adalah sebagai berikut:a. Sampai dengan 100 ekor sebanyak 1 (satu) contoh;b. 101 ekor s/d 200 ekor sebanyak 2 (dua) contoh;c. 201 ekor s/d 500 ekor sebanyak 3 (tiga) contoh;d. 501 ekor s/d 1.000 ekor sebanyak 4 (empat) contoh;e. 1.001 ekor s/d 2.000 ekor sebanyak 5 (lima) contoh;f. 2.001 ekor s/d 3.500 ekor sebanyak 6 (enam) contoh;g. 3.501 ekor s/d 5.000 ekor sebanyak 7 (tujuh) contoh;h. 5.001 ekor s/d 7.500 ekor sebanyak 8 (delapan) contoh;i. 7.501 ekor s/d 10.000 ekor sebanyak 9 (sembilan) contoh;

    j. 10.0001 atau lebih sebanyak 10 (sepuluh) contoh.

    Pasal 16

    Besarnya biaya Pengujian Mutu Hasil Perikanan untukdiperdagangkan/dipasarkan keluar daerah ditetapkan sebesar Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah) untuk setiap contoh.

    Pasal 17

    Retribusi karantina ikan yang dikenakan pada para pengusaha

    perikanan untuk setiap produk hasil perikanan yangdiperdagangkan/dipasarkan keluar Daerah Kota Palangka Raya adalahsebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah)/kg.

    Pasal 18

    (1)Penerimaan Retribusi seluruhnya disetor ke Kas Daerah.(2)Penerimaan Retribusi sebagaimana ayat (1) digunakan oleh Dinas

    Pertanian Kota Palangka Raya untuk peningkatan kinerja sebesar20% (dua puluh persen).

    BAB IXKETENTUAN PIDANA

    Pasal 19

    (1)Barang siapa melanggar pasal 6, pasal 9, pasal 10, pasal 12 danpasal 14 Peraturan Daerah ini sehingga merugikan PemerintahDaerah, dapat dipidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan dan

  • 8/14/2019 perda no 18

    9/10

    atau denda paling banyak 4 (empat) kali retribusi atau tarif yangterutang.

    (2)Tindak pidana dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran.

    BAB X

    PENYIDIKANPasal 20

    (1)Pejabat Pegawai Negeri Sipil (PPNS) tertentu di lingkunganPemerintah Daerah diberikan wewenang khusus sebagai penyidikuntuk melakukan penyidikan tindak pidana Tarif dan retribusiDaerah sebagaimana dimaksud Undang-undang Nomor 8 Tahun1981 tentang Hukum Acara Pidana.

    (2)Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal iniadalah:a. Menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan

    atau laporan berkenaan dengan tindak pidana di bidang Tarif danRetribusi Daerah agar keterangan atau laporan tersebut menjadilengkap dan jelas;

    b. Meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenaiorang pribadi atau badan tentang kebenaran atau perbuatanyang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana Tarif danRetribusi Daerah;

    c. Menerima keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi ataubadan sehubungan dengan tindak pidana di bidang Tarif danRetribusi Daerah;

    d. Menerima buku-buku, catatan-catatan dan dokumen lain

    berkenaan dengan tindak pidana di bidang Tarif dan RetribusiDaerah;

    e. Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan buktipembukuan, pencatatan dan dokumen-dokumen lain sertamelakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut;

    f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugaspenyidikan tindak pidana di bidang Tarif dan Retribusi Daerah;

    g. Menyuruh berhenti, melarang seseorang meninggalkan ruanganatau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung danmemeriksa identitas orang dan atau dokumen yang dibawasebagaimana dimaksud sesuai huruf c;

    h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana dibidang Tarif dan Retribusi Daerah;

    i. Memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksasebagai terdakwa atau saksi;

    j. Menghentikan penyidikan;k. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan

    tindak pidana di bidang Tarif dan Retribusi Daerah menuruthukum yang dapat dipertanggung jawabkan.

  • 8/14/2019 perda no 18

    10/10

    BAB XKETENTUAN PENUTUP

    Pasal 21

    Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjangmengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Kepala Daerah.

    Pasal 15

    Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.

    Agar setiap dapat orang mengetahuinya, memerintahkan perundanganPeraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah

    Kota Palangka Raya.

    Diundangkan di Palangka RayaPada tanggal 15 April 2002

    SEKRETARIS DAERAH KOTA PALANGKARAYA

    cap/ttd

    MARTOYO

    Disahkan di Palangka RayaPada tanggal 15 April 2002

    WALIKOTA PALANGKA RAYA

    cap/ttd

    SALUNDIK GOHONG

    LEMBARAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2002 NOMOR 18