Perda No 28_2011 Sotk

download Perda No 28_2011 Sotk

of 65

description

bjm

Transcript of Perda No 28_2011 Sotk

  • WALIKOTA BANJARMASIN

    PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASINNOMOR : 28 TAHUN 2011

    TENTANGPEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH

    KOTA BANJARMASIN

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    WALIKOTA BANJARMASIN,Menimbang : a.

    b.

    c.

    bahwa Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor15 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasidan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Satuan PolisiPamong Praja Kota Banjarmasin dan PeraturanDaerah Kota Banjarmasin Nomor 18 Tahun 2010tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah KotaBanjarmasin Nomor 15 Tahun 2008 tentangPembentukan, Organisasi dan Tata Kerja PerangkatDaerah dan Satuan Polisi Pamong Praja KotaBanjarmasin tidak sesuai dengan perkembanganpenyelenggaraan pemerintahan berdasarkanUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah;bahwa dalam menyikapi perkembanganpenyelenggaraan pemerintahan daerah danperaturan perundang-undangan dan berdasarkanprinsip pendekatan kewenangan, kebutuhan dankemampuan maka organisasi perangkat daerahsebagaimana dimaksud pada huruf a perludilakukan penataan kembali;bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlumembentuk Peraturan Daerah tentangPembentukan, Organisasi dan Tata Kerja PerangkatDaerah Kota Banjarmasin.

  • Mengingat : 1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentangPenetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II diKalimantan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1959 Nomor 72, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 1820) SebagaiUndang-Undang;Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentangPokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3041) sebagaimana telah diubah denganUndang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentangPerubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3890);Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 5, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 125, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhirdengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undangNomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2008 Nomor 59, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4844) ;Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusatdan Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 126, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4438);Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentangPajak Daerah dan Retribusi Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 5049);Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentangPembentukan Peraturan Perundang-Undangan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5234);

  • 8.

    9.

    10.

    11.

    12.

    13.

    14.

    Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 3547);Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil DalamJabatan Struktural (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2000 Nomor 197, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018)sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentangPerubahan Atas Peraturan Nomor 100 Tahun 2000tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil DalamJabatan Struktural (Lembarana Negara RepublikIndonesia Tahun 2002 Nomor 33, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194);Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4578);Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38Tahun 2007 Tentang Pembagian UrusanPemerintahan Antara Pemerintah, PemerintahanDaerah Provinsi, Dan Pemerintahan DaerahKabupaten/Kota (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2007 Nomor 82 TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007tentang Organisasi Perangkat Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4741);Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentangSatuan Polisi Pamong Praja (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2010 Nomor 9,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5094);Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun2006 tentang Pedoman Pengelolaan KeuanganDaerah sebagaimana telah diubah denganPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun2007 tentang Perubahan Atas Peraturan MenteriDalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

  • 15.

    16.

    17.

    18.

    Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan OrganisasiPerangkat Daerah sebagaimana telah diubahdengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56Tahun 2010 tentang Perubahan Atas PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007tentang Petunjuk Teknis Penataan OrganisasiPerangkat Daerah;Peraturan Bersama Menteri Keuangan dan MenteriDalam Negeri Nomor 186/PMK.07/2010 dan Nomor53/2010 tentang Tahapan Persiapan PengalihanBea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunansebagai Pajak Daerah;Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011Nomor 694);Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 12Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yangmenjadi kewenangan Pemerintah Kota Banjarmasin(Lembaran Daerah Kota Banjarmasin Tahun 2008Nomor 10);

    Dengan Persetujuan BersamaDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA

    BANJARMASINDAN

    WALIKOTA BANJARMASINMEMUTUSKAN :

    Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN TENTANGPEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJAPERANGKAT DAERAH KOTA BANJARMASIN

    BAB IKETENTUAN UMUM

    Pasal 1Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :1.2.

    Daerah adalah Kota Banjarmasin.Pemerintah Kota adalah Walikota beserta perangkatDaerah Otonom yang lain sebagai Badan EksekutifKota Banjarmasin.

  • 3.4.

    5.

    6.

    7.

    8.

    9.

    10.

    11.

    12.

    13.

    14.15.16.

    17.

    18.

    19.

    20.

    21.

    22.

    Walikota adalah Walikota Banjarmasin.Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah DewanPerwakilan Rakyat Daerah Kota Banjarmasin.Perangkat Daerah adalah Satuan Kerja PerangkatDaerah di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin.Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah padaPemerintah Kota Banjarmasin.Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah padaPemerintah Kota Banjarmasin.Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalahSekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah padaPemerintah Kota Banjarmasin.Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalahSekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah padaPemerintah Kota Banjarmasin.Dinas adalah Dinas pada Pemerintah KotaBanjarmasin.Kepala Dinas adalah Kepala Dinas pada PemerintahKota Banjarmasin.Badan adalah Badan pada Pemerintah KotaBanjarmasin.Kepala Badan adalah Kepala Badan padaPemerintah Kota Banjarmasin.Inspektorat adalah Inspektorat Kota Banjarmasin.Inspektur adalah Inspektur Kota Banjarmasin.Kantor adalah Kantor pada Pemerintah KotaBanjarmasin.Kepala Kantor adalah Kepala Kantor padaPemerintah Kota Banjarmasin.Kecamatan adalah Kecamatan pada Pemerintah KotaBanjarmasin.Camat adalah Camat pada Pemerintah KotaBanjarmasin.Kelurahan adalah Kelurahan pada Pemerintah KotaBanjarmasin.Lurah adalah Lurah pada Pemerintah KotaBanjarmasin.Unit Pelaksana Teknis adalah Unit Pelaksana Teknispada Dinas/Badan Pemerintah Kota Banjarmasin.

  • 23.

    24.

    25.

    26.

    Satuan Polisi Pamong Praja adalah Satuan PolisiPamong Praja pada Pemerintah Kota Banjarmasin.

    Kepala Satuan Polisi Pamong Praja adalah KepalaSatuan Polisi Pamong Praja pada Pemerintah KotaBanjarmasin.Staf Ahli adalan staf ahli Walikota Banjarmasin padaPemerintah Kota Banjarmasin.Kelompok Jabatan Fungsional adalah KelompokPegawai Negeri Sipil Kota Banjarmasin yang diberihak dan wewenang secara penuh oleh pejabat yangberwenang sesuai bidang keahliannya masing-masing.

    BAB IIPEMBENTUKAN

    Pasal 2(1) Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Perangkat Daerah

    Kota Banjarmasin.(2) Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

    adalah :a. Sekretariat yang terdiri dari :

    1. Sekretariat Daerah;2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

    b. Dinas Daerah yang terdiri dari :1. Dinas Pendidikan;2. Dinas Kesehatan;3. Dinas Pertanian dan Perikanan;4. Dinas Bina Marga;5. Dinas Sumber Daya Air dan Drainase;6. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja;7. Dinas Perindustrian dan Perdagangan;8. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;9. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;10. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan

    Olahraga;11. Dinas Tata Ruang, Cipta Karya dan Perumahan;12. Dinas Pendapatan Daerah;13. Dinas Kebersihan dan Pertamanan;14. Dinas Pengelolaan Pasar;15. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

    c. Lembaga Teknis Daerah yang terdiri dari :1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;2. Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan

    Pelatihan;3. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik;

  • 4. Badan Keluarga Berencana, PemberdayaanMasyarakat dan Perempuan;

    5. Badan Lingkungan Hidup;6. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman

    Modal;7. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;8. Inspektorat;9. Kantor Arsip, Perpustakaan dan Dokumentasi.

    d. Kecamatan yang meliputi :1. Kecamatan Banjarmasin Timur;2. Kecamatan Banjarmasin Barat;3. Kecamatan Banjarmasin Utara;4. Kecamatan Banjarmasin Selatan;5. Kecamatan Banjarmasin Tengah.

    e. Kelurahan yang meliputi :1. Kelurahan Kuripan;2. Kelurahan Kebun Bunga;3. Kelurahan Karang Mekar;4. Kelurahan Sungai Bilu;5. Kelurahan Sungai Lulut;6. Kelurahan Benua Anyar;7. Kelurahan Pengambangan;8. Kelurahan Pekapuran Raya;9. Kelurahan Pemurus Luar;10. Kelurahan Belitung Selatan;11. Kelurahan Belitung Utara;12. Kelurahan Pelambuan;13. Kelurahan Telaga Biru;14. Kelurahan Telawang;15. Kelurahan Teluk Tiram;16. Kelurahan Kuin Selatan;17. Kelurahan Kuin Cerucuk;18. Kelurahan Basirih;19. Kelurahan Alalak Tengah;20. Kelurahan Alalak Utara;21. Kelurahan Alalak Selatan;22. Kelurahan Sungai Jingah;23. Kelurahan Sungai Miai;24. Kelurahan Surgi Mufti;25. Kelurahan Pangeran;26. Kelurahan Antasan Kecil Timur;27. Kelurahan Kuin Utara;28. Kelurahan Kelayan Selatan;29. Kelurahan Kelayan Barat;30. Kelurahan Kelayan Tengah;31. Kelurahan Kelayan Timur;32. Kelurahan Kelayan Dalam;33. Kelurahan Pekauman;34. Kelurahan Tanjung Pagar;35. Kelurahan Murung Raya;36. Kelurahan Pemurus Dalam;37. Kelurahan Pemurus Baru;38. Kelurahan Mantuil;39. Kelurahan Kertak Baru Ilir;40. Kelurahan Kertak Baru Ulu;41. Kelurahan Mawar;

  • 42. Kelurahan Teluk Dalam;43. Kelurahan Antasan Besar;44. Kelurahan Pasar Lama;45. Kelurahan Seberang Mesjid;46. Kelurahan Gadang;47. Kelurahan Melayu;48. Kelurahan Sungai Baru;49. Kelurahan Pekapuran Laut;50. Kelurahan Kelayan Luar.51. Kelurahan Sungai Andai;52. Kelurahan Basirih Selatan.

    Pasal 3Satuan Polisi Pamong Praja.

    Pasal 4Staf Ahli Walikota, terdiri dari :1. Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik;2. Staf Ahli Bidang Pemerintahan;3. Staf Ahli Bidang Pembangunan;4. Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM;5. Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan.

    BAB IIIKEDUDUKAN

    Pasal 5(1)

    (2)

    (3)

    Sekretariat Daerah adalah Unsur staf PemerintahKota dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yangberada dibawah dan bertanggung jawab kepadaWalikota;Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalahmerupakan unsur pelayanan terhadap DPRD Kotadipimpin oleh seorang Sekretaris yang secara teknisoperasional berada di bawah dan bertanggung jawabkepada Pimpinan DPRD dan secara administratifbertanggung jawab kepada Walikota melaluiSekretaris Daerah;Dinas adalah unsur pelaksana Pemerintah Kotadipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawahdan bertanggung jawab kepada Walikota melaluiSekretaris Daerah;

  • (4)

    (5)

    (6)

    (7)

    (8)

    (9)

    (10)

    Badan adalah unsur pendukung Pemerintah Kotayang dipimpin oleh seorang Kepala yang beradadibawah dan bertanggung jawab kepada Walikotamelalui Sekretaris Daerah;Inspektorat adalah unsur pengawasanpenyelenggaraan pemerintahan Daerah yangdipimpin oleh seorang Inspektur yang bertanggungjawab langsung kepada Walikota;Kantor adalah unsur pendukung Pemerintah Kotayang dipimpin oleh seorang Kepala yang beradadibawah dan bertanggung jawab kepada Walikotamelalui Sekretaris Daerah;Kecamatan adalah unsur pelaksana sebagian tugasPemerintahan Daerah, dipimpin oleh seorang Camatyang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawabkepada Walikota melalui Sekretaris Daerah;Kelurahan adalah unsur pelaksana sebagian tugasPemerintahan Daerah, dipimpin oleh seorang Lurahyang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawabkepada Walikota melalui Camat;Satuan Polisi Pamong Praja adalah unsurpendukung Pemerintah Kota yang dipimpin olehseorang Kepala yang berada dibawah danbertanggung jawab kepada Walikota melaluiSekretaris Daerah;Staf Ahli Walikota mempunyai tugas membantuWalikota dalam bidang tertentu berdasarkankualifikasi dan keahliannya berada di bawah danbertanggung jawab kepada Walikota yang belumdikoordinasikan oleh Sekda;

    BAB IVTUGAS POKOK DAN FUNGSI

    Pasal 6Sekretariat Daerah mempunyai tugas pokok membantuWalikota dalam koordinasi perumusan kebijakan dankoordinasi pelaksanaan tugas dinas dan lembaga teknisdilingkungan Pemerintah Kota.

    Pasal 7Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 6 Sekretariat Daerah mempunyai fungsi:a. penyusunan dan perumusan kebijakan Pemerintah

    Kota;

  • b.

    c.

    d.

    e.

    f.

    g.

    h.

    i.

    j.

    k.l.

    pengkoordinasian staf dan kegiatan yang dilakukanoleh perangkat daerah dalam rangka penyelenggaraanadministrasi pemerintahan, pelaksanaanpembangunan dan pembinaan kemasyarakatan;pembinaan penyelenggaraan pemerintahan,pengumpulan data, analisa data, perumusanprogram, petunjuk teknis serta pemantauanperkembangan penyelenggaraan pemerintahan;pembinaan pembangunan, masyarakat, pengumpulandata, analisa data, perumusan program, petunjukteknis dan pemantauan perkembanganpenyelenggaraan pembangunan dan kemasyarakatan;pembinaan administrasi, organisasi danketatalaksanaan serta penyelenggaraan pelayananteknis administratif kepada seluruh perangkatdaerah;pengkoordinasian perumusan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan tugas pokokpemerintahan di daerah;pengkoordinasian penyusunan anggaran, pengelolaankeuangan Sekretariat Daerah;pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakanpemerintahan kota;pengkoordinasian penyelenggaraan kerjasama antaraPemerintah dan swasta;Penyelenggaraan tugas hubungan masyarakat,informasi, pers, pemberitaan dan dokumentasi;Penyelenggaraan urusan rumah tangga pimpinan;penyelenggaraan urusan ketatausahaan.

    Pasal 8Asisten Pemerintahan mempunyai tugas pokok membinakegiatan pemerintahan, organisasi dan ketatalaksanaanserta perumusan perundang-undangan.

    Pasal 9Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 8 Asisten Pemerintahan mempunyai fungsi :a. pelaksanaan fasilitasi, koordinasi dan sinkronisasi

    penyelenggaraan pemerintahan, organisasi danketatalaksanaan serta hukum;

  • b.

    c.

    pemantauan pelaksanaan kegiatan pemerintahan,organisasi dan ketatalaksanaan serta hukum;pelaksanaan evaluasi kegiatan pemerintahan,organisasi dan ketatalaksanaan serta hukum.

    Pasal 10

    Asisten Ekonomi dan Pembangunan mempunyai tugaspokok membina dan mengkoordinasikan kegiatanperekonomian, pengendalian pembangunan, danpeningkatan kesejahteraan rakyat.

    Pasal 11Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 10 Asisten Ekonomi dan Pembangunan mempunyaifungsi :a.

    b.

    c.

    pelaksanaan fasilitasi, koordinasi dan sinkronisasipenyelenggaraan perekonomian, pengendalianpembangunan dan peningkatan kesejahteraanrakyat;pemantauan pelaksanaan kegiatan perekonomian,pengendalian pembangunan dan peningkatankesejahteraan rakyat;pelaksanaan evaluasi kegiatan perekonomian,pengendalian pembangunan dan peningkatankesejahteraan rakyat.

    Pasal 12Asisten Administrasi mempunyai tugas pokok membinakegiatan ketatausahaan, urusan rumah tangga,hubungan masyarakat dan pengelolaan keuanganSekretariat Daerah.

    Pasal 13Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 12 Asisten Administrasi mempunyai fungsi :

    a.

    b.

    c.

    pelaksanaan fasilitasi, koordinasi dan sinkronisasipenyelenggaraan pengelolaan keuangan sekretariatdaerah, umum dan hubungan masyarakat;pemantauan pelaksanaan kegiatan pengelolaankeuangan sekretariat daerah, umum dan hubunganmasyarakat;pelaksanaan evaluasi kegiatan pengelolaan keuangansekretariat daerah, umum dan hubunganmasyarakat.

  • Pasal 14Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah mempunyaitugas pokok menyelenggarakan administrasikesekretariatan, administrasi keuangan, mendukungpelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, dan menyediakanserta mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukanoleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

    Pasal 15Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 14 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerahmempunyai fungsi :

    a.

    b.

    c.

    d.

    e.f.

    pelaksanaan urusan rumah tangga dan perjalanandinas anggota DPRD, kepegawaian Sekretariat DPRD,perlengkapan dan perbekalan;penyelenggaraan hubungan masyarakat danpenjaringan aspirasi masyarakat, dokumentasi,publikasi keprotokolan dan hubungan antarlembaga;fasilitasi rapat anggota DPRD, penyelenggaraan danpenyiapan bahan persidangan pembuatan risalahrapat dan menghimpun produk hukum pengelolaankepustakaan;pemeliharaan dan pembinaan keamanan sertaketertiban urusan dalam;pengelolaan keuangan DPRD dan Sekretariat DPRD;penyelenggaran urusan ketatausahaan.

    Pasal 16Dinas Pendidikan mempunyai tugas pokok melaksanakanurusan rumah tangga daerah dan tugas pembantuan dalambidang penyelenggaraan pendidikan, pengelolaan saranadan prasarana, peningkatan mutu dan hasil pendidikan.

  • Pasal 17Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 16 Dinas Pendidikan mempunyai fungsi :

    a.

    b.

    c.

    d.

    e.

    f.

    g.

    h.i

    perumusan kebijakan teknis dalam bidangpendidikan sesuai dengan kebijakan umum yangditetapkan oleh Walikota;penyelenggaraan urusan pemerintahan danpelayanan umum di bidang pendidikan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipengelolaan sarana dan prasarana pendidikan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipendidikan dasar;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipendidikan menengah;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipengembangan kapasitas pendidik dan tenagakependidikan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipendidikan usia dini dan pendidikan non formal daninformal;pembinaan dan pengendalian unit pelaksana teknis;pengelolaan urusan kesekretariatan.

    Pasal 18Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakanurusan rumah tangga daerah dan tugas pembantuan dalambidang pelayanan kesehatan, pengendalian penyakit,penyehatan lingkungan, kesehatan keluarga dan promosikesehatan.

    Pasal 19

  • Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 18 Dinas Kesehatan mempunyai fungsi :a.

    b.

    c.

    d.

    e.

    f.

    g.h.

    perumusan kebijakan teknis dalam bidangkesehatan sesuai dengan kebijakan umum yangditetapkan oleh Walikota;penyelenggaraan urusan pemerintahan danpelayanan umum di bidang kesehatan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasiterhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasiterhadap pengendalian penyalit dan penyehatanlingkungan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasikesehatan lingkungan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipromosi kesehatan;pembinaan dan pengendalian unit pelaksana teknis;pengelolaan urusan kesekretariatan.

    Pasal 20Dinas Pertanian dan Perikanan mempunyai tugas pokokmelaksanakan urusan rumah tangga daerah dan tugaspembantuan dalam bidang pertanian, perkebunan,peternakan, perikanan, ketahanan pangan danpenyuluhan.

    Pasal 21Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 20 Dinas Pertanian dan Perikanan mempunyaifungsi :

  • a.

    b.

    c.

    d.

    e.

    f.

    g.h.

    perumusan kebijakan teknis dalam bidang pertaniandan perikanan sesuai dengan kebijakan umum yangditetapkan oleh Walikota;penyelenggaraan urusan pemerintahan danpelayanan umum di bidang pertanian dan perikanan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasiterhadap hal-hal yang berkaitan dengan pertaniandan perkebunan;

    perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasiterhadap hal-hal yang berkaitan dengan peternakan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasiterhadap hal-hal yang berkaitan dengan perikanan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasiterhadap hal-hal yang berkaitan dengan ketahananpangan dan penyuluhan;pembinaan dan pengendalian unit pelaksana teknis;pengelolaan urusan kesekretariatan.

    Pasal 22Dinas Bina Marga mempunyai tugas pokok melaksanakanurusan rumah tangga daerah dan tugas pembantuandalam bidang bina program, pembangunan jalan danjembatan serta penerangan jalan umum dan reklame.

    Pasal 23Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 22 Dinas Bina Marga mempunyai fungsi :

    a.

    b.

    c.

    d.

    perumusan kebijakan teknis dalam bidang binamarga sesuai dengan kebijakan umum yangditetapkan oleh walikota;penyelenggaraan urusan pemerintahan danpelayanan umum dibidang bina marga;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasiterhadap hal-hal yang berkaitan dengan binaprogram;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,

  • e.

    f.

    g.h

    pengaturan, pengendalian, evaluasi perencanaan danpengawasan, preservasi dan pembangunan jalan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pengaturan, pengendalian, evaluasi perencanaan danpengawasan, preservasi dan pembangunanjembatan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pengaturan, pengendalian, evaluasi perencanaan danpengawasan penerangan jalan umum dan reklame;pembinaan dan pengendalian unit pelaksana teknis;pengelolaan urusan kesekretariatan.

    Pasal 24Dinas Sumber Daya Air dan Drainase mempunyai tugaspokok melaksanakan urusan rumah tangga daerah dantugas pembantuan dalam bidang pengelolaan sumber dayaair dan drainase.

    Pasal 25Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 24 Dinas Sumber Daya Air dan Drainase mempunyaifungsi :a. perumusan kebijakan teknis dalam bidang pengelolaan

    sumber daya air dan drainase sesuai dengan kebijakanumum yang ditetapkan oleh Walikota;

    b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayananumum dibidang pengelolaan sumber daya air dandrainase;

    c. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasiperumusan program pengelolaan sumber daya air dandrainase;

    d. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pengaturan, pengendalian dan evaluasi penataan danpengelolaan sungai besar;

    e. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pengaturan, pengendalian dan evaluasi penataan danpengelolaan sungai kecil;

    f. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pengaturan, pengendalian dan evaluasi penataan,pembangunan dan pengelolaan drainase;

    g. pembinaan dan pengendalian unit pelaksana teknis;

  • h. pengelolaan urusan kesekretariatan.

    Pasal 26Dinas Sosial dan Tenaga Kerja mempunyai tugas pokokmelaksanakan urusan rumah tangga daerah dan tugaspembantuan dalam bidang pembinaan kesejahteraansosial, rehabilitasi sosial, pembinaan kesejahteraan sosialdan pembinaan tenaga kerja.

    Pasal 27Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 26 Dinas Sosial dan Tenaga Kerja mempunyai fungsi :

    a.

    b.

    c.

    d.

    e.

    f.

    g.

    h.

    i.

    j.

    perumusan kebijakan teknis dalam bidang sosial dantenaga kerja sesuai dengan kebijakan umum yangditetapkan oleh Walikota;penyelenggaraan urusan pemerintahan danpelayanan umum di bidang sosial danketenagakerjaan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipengembangan kesejahteraan sosial;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasirehabilitasi penyandang masalah sosial;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipelaksanaan bantuan kesejahteraan sosial;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipelatihan dan pengembangan produktivitas kerja;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipenempatan tenaga kerja dan perluasan kerja;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasiterhadap pembinaan dan pengawasanketenagakerjaan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipenerapan hubungan industrial dan persyaratankerja;pembinaan dan pengendalian unit pelaksana teknis;

  • k. pengelolaan urusan kesekretariatan.

    Pasal 28Dinas Perindustrian dan Perdagangan mempunyai tugaspokok melaksanakan urusan rumah tangga daerah dantugas pembantuan dalam bidang perindustrian,perdagangan dan perlindungan konsumen.

    Pasal 29Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 28 Dinas Perindustrian dan Perdagangan mempunyaifungsi :a.

    b.

    c.

    perumusan kebijakan teknis dalam bidangperindustrian dan perdagangan sesuai dengankebijakan umum yang ditetapkan oleh Walikota;penyelenggaraan urusan pemerintahan danpelayanan umum di bidang perindustrian danperdagangan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,

  • d.

    e.

    f.g.

    pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasibidang perindustrian;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasiterhadap perdagangan dalam negeri, luar negeri danpendaftaran perusahaan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasiterhadap perlindungan konsumen;pembinaan dan pengendalian unit pelaksana teknis;pengelolaan urusan kesekretariatan.

    Pasal 30Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyaitugas pokok melaksanakan urusan rumah tangga daerahdan tugas pembantuan dalam bidang kependudukan danpencatatan sipil.

    Pasal 31Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 30 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipilmempunyai fungsi :a.

    b.

    c.

    d.

    e.

    f.g.

    perumusan kebijakan teknis dalam bidangkependudukan dan pencatatan sipil sesuai dengankebijakan umum yang ditetapkan oleh Walikota;penyelenggaraan urusan pemerintahan danpelayanan umum di bidang kependudukan danpencatatan sipil;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipengelolaan administrasi kependudukan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipelaksanaan pelayanan pencatatan sipil;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipengelolaan data dan informasi;pembinaan dan pengendalian unit pelaksana teknis;pengelolaan urusan kesekretariatan.

    Pasal 32

  • Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatikamempunyai tugas pokok melaksanakan urusan rumahtangga daerah dan tugas pembantuan dalam bidangmanajemen dan pengendalian operasional jalan, lalu lintasangkutan jalan, angkutan sungai dan laut, komunikasi daninformatika.

    Pasal 33Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 32 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatikamempunyai fungsi :

    a.

    b.

    c.

    d.

    e.

    f.

    g.

    h.i.

    perumusan kebijakan teknis dalam bidangperhubungan, komunikasi dan informatika sesuaidengan kebijakan umum yang ditetapkan olehWalikota;penyelenggaraan urusan pemerintahan danpelayanan umum di bidang perhubungan,komunikasi dan informatika;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipenataan manajemen dan pengendalian operasionaljalan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipenataan lalu lintas angkutan jalan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipenataan lalu lintas angkutan sungai dan laut;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipengembangan komunikasi;

    perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipengelolaan informatika;pembinaan dan pengendalian unit pelaksana teknis;pengelolaan urusan kesekretariatan.

    Pasal 34Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahragamempunyai tugas pokok melaksanakan urusan rumahtangga daerah dalam bidang pembinaan danpengembangan wisata, kebudayaan serta bidangkepemudaan, keolahragaan dan tugas pembantuan.

  • Pasal 35Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 34 Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda danOlahraga mempunyai fungsi :

    a.

    b.

    c.

    d.

    e.

    f

    g.

    perumusan kebijakan teknis dalam bidang pemuda,olah raga dan kebudayaan sesuai dengan kebijakanumum yang ditetapkan oleh Walikota;penyelenggaraan urusan pemerintahan danpelayanan umum di bidang pemuda, olah raga dankebudayaan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasikepemudaan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasiolah raga;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipengembangan kebudayaan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipromosi wisata;pengelolaan urusan kesekretariatan.

    Pasal 36Dinas Tata Ruang, Cipta Karya dan Perumahan mempunyaitugas pokok melaksanakan urusan rumah tangga daerahdan tugas pembantuan dalam bidang penataan ruang, ciptakarya, perumahan dan pengawasan bangunan.

    Pasal 37Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 36 Dinas Tata Ruang, Cipta Karya dan Perumahanmempunyai fungsi :

  • a.

    b.

    c.

    d.

    e.

    f.

    g.h.

    perumusan kebijakan teknis dalam bidang tataruang, cipta karya dan perumahan sesuai dengankebijakan umum yang ditetapkan oleh Walikota;penyelenggaraan urusan pemerintahan danpelayanan umum dibidang tata ruang, cipta karyadan perumahan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,perencanaan, pengaturan, pengendalian danevaluasi penataan ruang;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,perencanaan, pengaturan, pengendalian danevaluasi keciptakaryaan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,perencanaan, pembinaan, pengaturan, pengendaliandan evaluasi pengembangan perumahan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipengawasan bangunan;pembinaan dan pengendalian unit pelaksana teknis;pengelolaan urusan kesekretariatan.

    Pasal 38

    Dinas Pendapatan Daerah mempunyai tugas pokokmelaksanakan urusan rumah tangga daerah dan tugaspembantuan dalam bidang pendapatan daerah.

    Pasal 39Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 38 Dinas Pendapatan Daerah mempunyai fungsi :

    a. Perumusan kebijakan teknis dalam bidang pendapatandaerah sesuai dengan kebijakan umum yang ditetapkanoleh Walikota;

    b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayananumum di bidang pendapatan daerah;

  • c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pendapatandaerah;

    d. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasiterhadap Pajak Bumi dan Bangunan dan BPHTB;

    e. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasiterhadap pajak daerah lainnya;

    f. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasiterhadap pelaksanaan pembukuan dan pelaporan;

    g. perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasiterhadap dana perimbangan dan lain-lain pendapatandaerah;

    h. pembinaan dan pengendalian unit pelaksana teknis;i. pengelolaan urusan kesekretariatan.

    Pasal 40Dinas Kebersihan dan Pertamanan mempunyai tugaspokok melaksanakan urusan rumah tangga daerah dantugas pembantuan dalam bidang peningkatankebersihan, pengangkutan sampah, pengelolan sampahdan penataan pertamanan.

    Pasal 41Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 40 Dinas Kebersihan dan Pertamanan mempunyaifungsi :

  • a.

    b.

    c.

    d.

    e.

    f.

    g.h.

    perumusan kebijakan teknis dalam bidangkebersihan dan pertamanan sesuai dengankebijakan umum yang ditetapkan oleh walikota;Penyelenggaraan urusan pemerintahan danpelayanan umum di bidang kebersihan danpertamanan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasiterhadap pelaksanaan pengangkutan sampah dantempat pembuangan akhir;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipeningkatan kebersihan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasiterhadap penanggulangan dan pengelolaan sampah;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasiterhadap penataan pertamanan dan pemakaman;pembinaan dan pengendalian unit pelaksana teknis;pengelolaan urusan kesekretariatan.

    Pasal 42Dinas Pengelolaan Pasar mempunyai tugas pokokmelaksanakan urusan rumah tangga daerah dan tugaspembantuan dalam bidang penerimaan pengelolaanpasar, pengaturan ketertiban dan kebersihan pasar danperencanaan pengembangan pasar.

    Pasal 43Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 42 Dinas Pengelolaan Pasar mempunyaifungsi :

  • a.

    b.

    c.

    d.

    e.

    f.g.

    perumusan kebijakan teknis dalam bidangpengelolaan pasar sesuai dengan kebijakan umumyang ditetapkan oleh walikota;Penyelenggaraan urusan pemerintahan danpelayanan umum di bidang pengelolaan pasar;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasiterhadap penerimaan retribusi, penerimaan sewadan penerimaan lain-lain;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipelaksanaan ketertiban dan kebersihan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipelaksanaan perencanaan dan pengembangan pasar;pembinaan dan pengendalian unit pelaksana teknis;pengelolaan urusan kesekretariatan.

    Pasal 44Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengahmempunyai tugas pokok melaksanakan urusan rumahtangga daerah dan tugas pembantuan dalam bidangpembinaan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah,fasilitasi permodalan koperasi UMKM, penataankelembagaan koperasi UMKM dan pelaksanaanmonitoring.

    Pasal 45Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 44 Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengahmempunyai fungsi :

    a.

    b.

    c.

    perumusan kebijakan teknis dalam bidangpengelolaan koperasi, usaha mikro, kecil danmenengah sesuai dengan kebijakan umum yangditetapkan oleh Walikota;Penyelenggaraan urusan pemerintahan danpelayanan umum di bidang koperasi, usaha mikro,kecil dan menengah;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasiterhadap pelaksanaan pembinaan danpengembangan koperasi, usaha mikro, kecil danmenengah;

  • d.

    e.

    f.

    g.

    perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipelaksanaan fasilitasi permodalam koperasi danusaha mikro, kecil, menengah;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipelaksanaan penataan kelembagaan koperasi danusaha mikro, kecil, menengah;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipelaksanaan monotoring dan evaluasi;pengelolaan urusan kesekretariatan.

    Pasal 46Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyaitugas pokok menyusun dan melaksanakan kebijakandaerah dalam bidang perencanaan pembangunan daerah.

    Pasal 47Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 46 Badan Perencanaan Pembangunan Daerahmempunyai fungsi :

    a.

    b.

    c.

    d.

    e.

    f.

    perumusan kebijakan teknis dalam bidangperencanaan pembangunan daerah sesuai dengankebijakan umum yang ditetapkan oleh walikota;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasiterhadap pelaksanaan penelitian danpengembangan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasiperencanaan dibidang ekonomi, sosial dan budaya;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasiperencanaan pengembangan fisik dan prasarana;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipenyusunan program;pengelolaan urusan kesekretariatan.

  • Pasal 48Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan Pelatihanmempunyai tugas pokok menyusun dan melaksanakankebijakan daerah bidang pembinaan kepegawaian,pengelolaan administrasi kepegawaian, mutasi pegawai,pengembangan pegawai, kesejahteraan pegawai, pendidikandan pelatihan.

    Pasal 49Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 48 Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikandan Pelatihan mempunyai fungsi :

    a.

    b.

    c.

    d.

    e.

    f.

    g.

    perumusan kebijakan teknis dalam bidangkepegawaian daerah, pendidikan dan pelatihansesuai dengan kebijakan umum yang ditetapkan olehWalikota;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipelaksanaan umum kepegawaian;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipelaksanaan mutasi pegawai;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipelaksanaan pengembangan pegawai;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipelaksanaan peningkatan kesejahteraan pegawai;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasiterhadap pelaksanaan program pendidikan danpelatihan;pengelolaan urusan kesekretariatan.

    Pasal 50Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai tugaspokok menyusun dan melaksanakan kebijakan daerahdalam bidang pembinaan kesatuan bangsa, politik danorganisasi kemasyarakatan.

  • Pasal 51Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 50 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyaifungsi:a.

    b.

    c.

    d.

    e.

    perumusan kebijakan teknis dalam bidang kesatuanbangsa dan politik sesuai dengan kebijakan umumyang ditetapkan oleh Walikota;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipelaksanaan pembinaan kesatuan bangsa;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipelaksanaan pembinaan politik;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipelaksanaan pembinaan organisasi kemasyarakatan;pengelolaan urusan kesekretariatan.

    Pasal 52Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakatdan Perempuan mempunyai tugas pokok menyusun danmelaksanakan kebijakan daerah dalam bidangpengolahan pelayanan informasi keluarga dan analisaprogram, pengendalian keluarga berencana,pemberdayaan masyarakat dan pembinaan keluargasejahtera serta pemberdayaan perempuan.

    Pasal 53Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 52 Badan Keluarga Berencana, PemberdayaanMasyarakat dan Perempuan mempunyai fungsi :a.

    b.

    c.

    perumusan kebijakan teknis dalam bidang keluargaberencana, pemberdayaan masyarakat danperempuan sesuai dengan kebijakan umum yangditetapkan oleh Walikota;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipengolahan pelayanan informasi keluarga dananalisa program;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipengendalian keluarga berencana;

  • d.

    e.

    f.g.

    perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipemberdayaan masyarakat dan pembinaan keluargasejahtera;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipemberdayaan perempuan;pembinaan dan pengendalian unit pelaksana teknis;pengelolaan urusan kesekretariatan.

    Pasal 54Badan Lingkungan Hidup tugas pokok menyusun danmelaksanakan kebijakan daerah dalam bidang pengawasandan pengendalian lingkungan, pemantauan dan pemulihankualitas lingkungan serta pengevaluasian.

    Pasal 55Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 54 Badan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi :

    a.

    b.

    c.

    d.

    e.f.

    perumusan kebijakan teknis dalam bidanglingkungan hidup sesuai dengan kebijakan umumyang ditetapkan oleh Walikota;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipengawasan dan pengendalian pencemaran dankerusakan lingkungan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasiterhadap pemantauan dan pemulihan kualitaslingkungan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipelaksanaan pendataan dan pelaporan sertapengkajian AMDAL, UKL dan UPL;pembinaan dan pengendalian unit pelaksana teknis;pengelolaan urusan kesekretariatan.

  • Pasal 56Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modalmempunyai tugas pokok menyusun dan melaksanakankoordinasi dan menyelenggarakan pelayanan administrasidibidang perijinan secara terpadu dengan prinsipkoordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplifikasi, keamanan,kepastian dan mengkoordinasikan pelaksanaan,pengawasan serta pengembangan dan pengendalianpenanaman modal dengan sistem PTSP.

    Pasal 57Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 56 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu danPenanaman Modal mempunyai fungsi :

    a.

    b.

    c.

    d.

    e.

    f.

    g.

    h.

    perumusan Kebijakan teknis dalam bidangpelayanan perijinan terpadu sesuai dengankebijakan umum yang ditetapkan Walikota;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipenyelenggaraan pelayanan administrasi perijinan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pelaksanaan koordinasi proses pelayanan perijinan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipelaksanaan administrasi pelayanan perijinan;perumusan dan penetapan kebijakan operasionalpemantauan dan evaluasi proses pemberianpelayanan perijinan;perumusan dan penetapan kebijakan operasionalpengaturan, pengendalian dan evaluasipengembangan sistem inforamsi dan teknologiperijinan serta layanan pengaduan masyarakat;perumusan dan penetapan kebijakan operasioalperencanaan, pengaturan, pengembangan,pengendalian dan evaluasi penanaman modal;pengelolaan urusan ketatausahaan.

    Pasal 58Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyaitugas pokok menyusun dan melaksanakan kebijakandaerah dalam bidang pengelolaan keuangan dan asetdaerah.

  • Pasal 59Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 58 Badan Pengelolaan Keuangan Daerah dan AsetDaerah mempunyai fungsi:

    a.

    b.

    c.

    d.

    e.

    f.

    g.

    perumusan kebijakan teknis dalam bidangpengelolaan keuangan daerah sesuai dengankebijakan umum yang ditetapkan oleh Walikota;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasiterhadap penyusunan anggaran;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipenyelenggaraan perbendaharaan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipelaksanaan akuntansi;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipelaksanaan verifikasi;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipelaksanaan / pengelolaan aset daerah;pengelolaan urusan kesekretariatan.

    Pasal 60Inspektorat mempunyai tugas melakukan pengawasan danpembinaan terhadap penyelenggaraan urusanpemerintahan, kemasyarakatan, pembangunan, aparaturdan keuangan daerah.

    Pasal 61Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padaPasal 60 Inspektorat Kota Banjarmasin mempunyaifungsi :

  • a.

    b.

    c.d.

    e.

    perumusan kebijakan teknis dalam bidangpengawasan sesuai dengan kebijakan umum yangditetapkan oleh Walikota;pelaksanaan pengawasan dibidang keuangan dankekayaan, pelaksanaan pengawasan dibidangpemerintahan dan aparatur, pelaksanaanpengawasan dibidang ekonomi pembangunan dankesejahteraan masyarakat;perumusan kebijakan dan fasilitas pengawasan;pelaksanaan pemeriksaan, pengusutan, pengujian,dan penilaian tugas pengawasan;pengelolaan urusan kesekretariatan.

    Pasal 62Kantor Arsip, Perpustakaan dan Dokumentasi mempunyaitugas pokok melaksanakan tugas menyusun danmelaksanakan kebijakan daerah dalam bidang pengelolaanarsip, pengelolaan kepustakaan dan dokumentasi sertamemberikan pelayanan informasi kearsipan, kepustakaandan dokumentasi.

    Pasal 63Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 62 Kantor Arsip, Perpustakaan dan Dokumentasimempunyai fungsi :a.

    b.

    c.

    d.

    e.

    perumusan kebijakan teknis dalam bidangkearsipan, perpustakaan dan dokumentasi sesuaidengan kebijakan umum yang ditetapkan olehWalikota;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipengelolaan dan penyusunan arsip;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasiterhadap pelayanan kepustakaan;perumusan dan penetapan kebijakan operasional,pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasipemberikan pelayanan informasi dan dokumentasi.pengelolaan urusan ketatausahaan.

  • Pasal 64Kecamatan mempunyai tugas pokok penyelenggaraanpemerintahan, pembangunan, dan pembinaankemasyarakatan berdasarkan pelimpahan kewenanganoleh Walikota, sesuai karakteristik wilayah, kebutuhandaerah dan tugas pemerintahan lainnya berdasarkanperaturan perundang-undangan;

    Pasal 65Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksudpada Pasal 64 Kecamatan mempunyai fungsi :a.

    b.

    c.

    d.

    e.

    f.

    penyelenggaraan pemerintahan serta melakukanpembinaan kelurahan;penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umumdi lingkungan kecamatan berkoordinasi dengan unitterkait;penyelenggaraan dan pengembangan dibidangekonomi dan pembangunan pada tingkatkecamatan;penyelenggaraan dan peningkatan kesejahteraansosial masyarakat;penyelenggaraan, pembinaan dan fasilitasi dibidangpendidikan serta kesehatan;pengelolaan urusan kesekretariatan.

    Pasal 66Kelurahan mempunyai tugas pokok melaksanakankewenangan pemerintahan yang dilimpahkan olehCamat sesuai karakteristik wilayah dan kebutuhandaerah serta melaksanakan tugas pemerintahan lainnyaberdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Pasal 67Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksudpada Pasal 66 Kelurahan mempunyai fungsi :a.

    b.

    penyelenggaraan dan evaluasi dibidangpemerintahan;penyelenggaraan dan pembinaan dibidangketentraman dan ketertiban ;

  • c.

    d.

    e.

    f.

    penyelenggaraan, pembinaan, pengembangan danfasilitasi ekonomi dan pembangunan;penyelenggaraan, pembinaan, fasilitasikesejahteraan sosial;pembinaan terhadap Rukun Tetangga dan RukunWarga di lingkungan wilayah kerja Lurah;pengelolaan urusan kesekretariatan.

    Pasal 68Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas pokokmenegakkan Peraturan Daerah dan menyelenggarakanketertiban umum dan ketentraman masyarakat sertaperlindungan masyarakat.

    Pasal 69Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padaPasal 68 Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai fungsi :a. penyusunan program dan pelaksanaan penegakkan

    Peraturan Daerah, penyelenggaraan ketertiban umumdan ketentraman masyarakat serta perlindunganmasyarakat;

    b. pelaksanaan kebijakan penegakkan Peraturan Daerahdan Peraturan Kepala Daerah;

    c. pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketertibanumum dan ketentraman masyarakat di daerah;

    d. pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat;e. pelaksanaan koordinasi penegakkan Peraturan Daerah

    dan Peraturan Kepala Daerah, penyelenggaraanketertiban umum dan ketentraman masyarakat denganKepolisian Negara Republik Indonesia, Penyidik PegawaiNegeri Sipil Daerah dan/atau aparatur lainnya;

    f. pengawasan terhadap masyarakat, aparatur atau badanhukum agar mematuhi dan mentaati Peraturan Daerahdan Peraturan Kepala Daerah;

    g. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh KepalaDaerah;

    h. pembinaan dan pengendalian unit pelaksana teknis;i. pengelolaan urusan kesekretariatan.

  • Pasal 70(1) Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik mempunyai tugas

    pokok melakukan kajian, telaahan, analisis terhadappermasahan hukum dan politik serta melakukankonsultasi dengan perangkat daerah sebagai bahanmasukan kepada Walikota dalam penyelenggaraanpemerintahan.

    (2) Staf Ahli Bidang Pemerintahan mempunyai tugaspokok melakukan kajian, telaahan, analisis terhadappermasalahan penyelenggaraan pemerintahan sertamelakukan konsultasi dengan perangkat daerahsebagai bahan masukan kepada Walikota dalampenyelenggaraan kepemerintahan yang baik.

    (3) Staf Ahli bidang Pembangunan mempunyai tugas pokokmelakukan kajian, telaahan, analisis terhadappermasalahan pembangunan serta melakukankonsultasi dengan perangkat daerah sebagai bahanmasukan kepada Walikota dalam penyelenggaraanpembangunan.

    (4) Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber DayaManusia mempunyai tugas pokok melakukan kajian,telaahan, analisis terhadap permasalahan urusankemasyarakatan dan sumber daya manusia sertamelakukan konsultasi dengan perangkat daerahsebagai bahan masukan kepada Walikota dalampenyelesaian masalah-masalah kemasyarakatan danupaya peningkatan mutu sumber daya manusia.

    (5) Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan mempunyaitugas pokok melakukan kajian, telaahan, analisisterhadap permasalahan ekonomi dan keuangan daerahserta melakukan konsultasi pada perangkat daerahsebagai bahan masukan kepada walikota dalampengembangan perekonomian dan pengelolaankeuangan daerah.

    BAB VSUSUNAN ORGANISASI

    Pasal 71Susunan Organisasi Sekretariat Daerah adalah sebagaiberikut :a. Asisten Pemerintahan terdiri dari :

    1. Bagian Tata Pemerintahan terdiri dari :1.1 Sub Bagian Pemerintahan Umum;

  • 1.2 Sub Bagian Pemerintahan Kelurahan;1.3 Sub Bagian Pertanahan.

    2. Bagian Organisasi terdiri dari :1.1 Sub Bagian Kelembagaan;1.2 Sub Bagian Ketatalaksanaan;1.3 Sub Bagian Analisis Formasi Jabatan.

    3. Bagian Hukum terdiri dari :1.1 Sub Bagian Peraturan Perundang-Undangan;1.2 Sub Bagian Bantuan Hukum dan HAM;1.3 Sub Bagian Dokumentasi dan Publikasi Hukum.

    b. Asisten Ekonomi dan Pembangunan terdiri dari :1. Bagian Perekonomian terdiri dari :

    1.1 Sub Bagian Bina Usaha Daerah / BUMD, Potensi,Sarana dan Prasarana Ekonomi Daerah;

    1.2 Sub Bagian Pembinaan Produksi, Perdagangandan Distribusi;

    1.3 Sub Bagian Kerjasama.2. Bagian Kesejahteraan Rakyat terdiri dari :

    1.1 Sub Bagian Keagamaan;1.2 Sub Bagian Kesejahteraan Rakyat;1.3 Sub Bagian Pendidikan, Kebudayaan dan

    Pemuda.3. Bagian Pengendalian Pembangunan terdiri dari :

    1.1 Sub Bagian Administrasi Pembangunan;1.2 Sub Bagian Pengendalian Administrasi

    Pengadaan;1.3 Sub Bagian Administrasi Sistem Elektronik.

    c. Asisten Administrasi terdiri dari :1. Bagian Hubungan Masyarakat terdiri dari :

    1.1 Sub Bagian Informasi;1.2 Sub Bagian Pers dan Pemberitaan;1.3 Sub Bagian Dokumentasi

    2. Bagian Umum terdiri dari :1.1 Sub Bagian Kepegawaian;1.2 Sub Bagian Rumah Tangga.1.3 Sub Bagian Tata Usaha dan Protokol.

  • 3. Bagian Keuangan Sekretariat Daerah terdiri dari :1.1 Sub Bagian Verifikasi;1.2 Sub Bagian Perbendaharaan;1.3 Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan.

    d. Kelompok Jabatan Fungsional.

    Pasal 72Susunan Organisasi Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyatterdiri dari :a. Bagian Umum terdiri dari :

    1. Sub Bagian Tata Usaha;2. Sub Bagian Rumah Tangga;3. Sub Bagian Kepegawaian.

    b. Bagian Rapat dan Produk Hukum terdiri dari :1. Sub Bagian Rapat;2. Sub Bagian Produk Hukum;3. Sub Bagian Perpustakaan.

    c. Bagian Informasi dan Protokol terdiri dari :1. Sub Bagian Protokol dan Hubungan Antar Lembaga;2. Sub Bagian Pengelolaan Data dan Informasi;3. Sub Bagian Penjaringan Aspirasi Masyarakat.

    d. Bagian Keuangan terdiri dari :1. Sub Bagian Anggaran;2. Sub Bagian Perbendaharaan;3. Sub Bagian Pembukuan.

    e. Kelompok Jabatan Fungsional.

    Pasal 73Susunan organisasi Dinas Pendidikan terdiri daria. Sekretariat terdiri dari :

    1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;2. Sub Bagian Program;3. Sub Bagian Keuangan.

    b. Bidang PAUD dan PNFI terdiri dari :1. Seksi PAUD;2. Seksi Dikmas, Kursus dan Kelembagaan;3. Seksi Ketenagaan.

  • c. Bidang Pendidikan Dasar terdiri dari :1. Seksi Kurikulum dan Kelembagaan;2. Seksi Sarana Prasarana dan Perpustakaan;3. Seksi Kesiswaan dan Prestasi.

    d. Bidang Pendidikan Menengah terdiri dari :1. Seksi Kurikulum dan Kelembagaan;2. Seksi Sarana Prasarana dan Perpustakaan;3. Seksi Kesiswaan dan Prestasi.

    e. Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan terdiri dari :1. Seksi Pengembangan Profesi;2. Seksi Pembinaan TK dan SD;3. Seksi Pembinaan SMP, SMA dan SMK.

    f. Unit Pelaksana Teknis;g. Kelompok Jabatan Fungsional.

    Pasal 74Susunan organisasi Dinas Kesehatan terdiri dari :a. Sekretariat terdiri dari :

    1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;2. Sub Bagian Perencanaan;3. Sub Bagian Keuangan.

    b. Bidang Pelayanan Kesehatan terdiri dari :1. Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus;2. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan;3. Seksi Kefarmasian dan Perijinan.

    c. Bidang Pengendalian Penyakit dan PenyehatanLingkungan terdiri dari :1. Seksi Epidemologi dan Penyakit Tidak Menular;2. Seksi Pengendalian Penyakit;3. Seksi Penyehatan Lingkungan.

    d. Bidang Kesehatan Keluarga terdiri dari :1. Seksi Kesehatan Ibu dan Lanjut Usia;2. Seksi Kesehatan Anak;3. Seksi Kesehatan Gizi.

    e. Bidang Promosi Kesehatan terdiri dari :1. Seksi Kesehatan Institusi;2. Seksi Peran Serta Masyarakat;3. Seksi Informasi Kesehatan dan Penyuluhan.

  • f. Unit Pelaksana Teknis;g. Kelompok Jabatan Fungsional.

    Pasal 75Susunan Organisasi Dinas Pertanian dan Perikanan terdiridari :a Sekretariat terdiri dari :

    1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;2. Sub Bagian Perencanaan;3. Sub Bagian Keuangan;

    b. Bidang Pertanian dan Perkebunan terdiri dari :1. Seksi Perlindungan Tanaman Pertanian dan

    Perkebunan;2. Seksi Bina Usaha Pertanian dan Perkebunan;3. Seksi Produksi Pertanian dan Perkebunan.

    c. Bidang Peternakan terdiri dari :1. Seksi Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner;2. Seksi Bina Usaha Peternakan;3. Seksi Produksi Peternakan.

    d Bidang Perikanan terdiri dari :1. Seksi Perlindungan dan Pengawasan Sumber Daya

    Perikanan;2. Seksi Bina Usaha Perikanan;3. Seksi Produksi Perikanan.

    e. Bidang Ketahanan Pangan dan Penyuluhan terdiri dari :1. Seksi Ketersediaan Pangan;2. Seksi Distribusi dan Pengendalian Mutu Pangan;3. Seksi Pengembangan SDM Pertanian.

    f. Unit Pelaksana Teknis;g. Kelompok Jabatan Fungsional.

    Pasal 76Susunan Organisasi Dinas Bina Marga terdiri dari :

  • a. Sekretariat terdiri dari :1. Sub Bagian Umum;2. Sub Bagian Kepegawaian;3. Sub Bagian Keuangan.

    b. Bidang Program terdiri dari :1. Seksi Penyusunan Program;2. Seksi Sistem Informasi;3. Seksi Monitoring dan Evaluasi.

    c. Bidang Jalan terdiri dari :1. Seksi Perencanaan dan Pengawasan Jalan;2. Seksi Preservasi Jalan;3. Seksi Pembangunan Jalan.

    d Bidang Jembatan terdiri dari :1. Seksi Perencanaan dan Pengawasan Jembatan;2. Seksi Preservasi Jembatan;3. Seksi Pembangunan Jembatan.

    e. Bidang PJU dan Reklame terdiri dari :1. Seksi Perencanaan dan Pengawasan PJU dan

    Reklame;2. Seksi PJU;3. Seksi Reklame.

    f. Unit Pelaksana Teknis;g. Kelompok Jabatan Fungsional.

    Pasal 77Susunan Organisasi Dinas Sumber Daya Air dan Drainaseterdiri dari :a. Sekretariat terdiri dari :

    1. Sub Bagian Umum;2. Sub Bagian Kepegawaian;3. Sub Bagian Keuangan.

    b. Bidang Bina Program terdiri dari :1. Seksi Sistem Informasi;2. Seksi Penyusunan Program;3. Seksi Monitoring dan Evaluasi.

    c. Bidang Pengelolaan Sungai Besar terdiri dari :1. Seksi Perencanaan Pengelolaan Sungai Besar;2. Seksi Pengembangan Sungai Besar;3. Seksi Pemeliharaan Sungai Besar.

  • d Bidang Pengelolaan Sungai Kecil terdiri dari :1. Seksi Perencanaan Pengelolaan Sungai Kecil;2. Seksi Pengembangan Sungai Kecil;3. Seksi Pemeliharaan Sungai Kecil.

    e. Bidang Pengelolaan Drainase terdiri dari :1. Seksi Perencanaan Pengelolaan Drainase;2. Seksi Pengembangan Drainase;3. Seksi Pemeliharaan Drainase.

    f. Unit Pelaksana Teknis ;g. Kelompok Jabatan Fungsional.

    Pasal 78Susunan Organisasi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja terdiridari :a. Sekretariat terdiri dari :

    1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;2. Sub Bagian Perencanaan;3. Sub Bagian Keuangan.

    b. Bidang Pembinaan Kesejahteraan Sosial terdiri dari :1. Seksi Bimbingan dan Penyuluhan Sosial;2. Seksi Bina Swadaya Organisasi Sosial;3. Seksi Kepahlawanan.

    c. Bidang Rehabilitasi Sosial terdiri dari :1. Seksi Rehabilitasi Tuna Wisma, Tuna Karya, dan Tuna

    Susila;2. Seksi Rehabilitasi Penyandang Cacat;3. Seksi Rehabilitasi Anak Nakal Korban Narkoba.

    d Bidang Bantuan Kesejahteraan Sosial terdiri dari :1. Seksi Pembinaan dan Bantuan Fakir Miskin dan

    Lanjut Usia;2. Seksi Pembinaan Sumbangan Sosial.

    e. Bidang Pelatihan dan Produktivitas Kerja terdiri dari ;1. Seksi Perijinan dan Sertifikasi;2. Seksi Pelatihan dan Pemagangan;3. Seksi Produktivitas Tenaga Kerja.

    f. Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kerjaterdiri dari:1. Seksi Penyediaan dan Penempatan Tenaga Kerja;2. Seksi Informasi Pasar Kerja dan Bursa Kerja;3. Seksi Pengembangan dan Perluasan Kerja.

  • g. Bidang Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaanterdiri dari :1. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Norma Kerja;2. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Norma

    Keselamatan Kerja;3. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Norma Kesehatan

    Kerja.h. Bidang Hubungan Industrial dan Persyaratan Kerja

    terdiri dari :1. Seksi Hubungan Industrial dan Kelembagaan

    Ketenagakerjaan;2. Seksi Perselisihan Hubungan Industrial dan

    Persyaratan Kerja.i. Unit Pelaksana Teknis;j. Kelompok Jabatan Fungsional.

    Pasal 79Susunan Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdaganganterdiri dari :a. Sekretariat terdiri dari :

    1. Sub Bagian Perencanaan;2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;3. Sub Bagian Keuangan.

    b. Bidang Perindustrian terdiri dari :1. Seksi Industri Kecil dan Rumah Tangga;2. Seksi Industri Menengah dan Besar;3. Seksi Pengendalian.

    c. Bidang Perdagangan terdiri dari :1. Seksi Perdagangan Dalam Negeri;2. Seksi Perdagangan Luar Negeri;3. Seksi Pendaftaran Perusahaan.

    d Bidang Perlindungan Konsumen terdiri dari :1. Seksi Sarana Konsumen;2. Seksi Pengawasan Sarana dan Jasa;3. Seksi Penyuluhan.

    e. Unit Pelaksana Teknis;f. Kelompok Jabatan Fungsional.

  • Pasal 80Susunan Organisasi Dinas Kependudukan dan PencatatanSipil terdiri dari :a. Sekretariat terdiri dari :

    1. Sub Bagian Perencanaan;2. Sub Bagian Keuangan;3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

    b. Bidang Kependudukan terdiri dari :1. Seksi Identitas Penduduk;2. Seksi Mobilitas Penduduk.

    c. Bidang Catatan Sipil terdiri dari :1. Seksi Kelahiran, Pengakuan Anak dan Kematian;2. Seksi Perkawinan, Pengesahan Anak dan Perceraian.

    d. Bidang Data dan Informasi terdiri dari :1. Seksi Pengolahan dan Penyimpanan Data;2. Seksi Pelayanan Informasi.

    e. Unit Pelaksana Teknis;f. Kelompok Jabatan Fungsional.

    Pasal 81Susunan Organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi danInformatika terdiri dari :a. Sekretariat terdiri dari :

    1. Sub Bagian Perencanaan;2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;3. Sub Bagian Keuangan.

    b. Bidang Manajemen Pengendalian dan Kelancaran LaluLintas terdiri dari :1. Seksi Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas;2. Seksi Analisa dan Evaluasi Kecelakaan;3. Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas.

    c. Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan terdiri dari :1. Seksi Angkutan Orang;2. Seksi Angkutan Barang dan Khusus;3. Seksi Perbengkelan Kendaraan.

  • d. Bidang Lalu Lintas Angkutan Sungai dan Laut terdiridari :1. Seksi Operasi;2. Seksi Sarana dan Prasarana;3. Seksi Kelaikan dan Perizinan Kapal.

    e. Bidang Komunikasi terdiri dari ;1. Seksi Pemberdayaan Komunikasi Sosial;2. Seksi Disiminasi Informasi;3. Seksi Bina Sarana Komunikasi Antar Penduduk.

    f. Bidang Informatika terdiri dari :1. Seksi Data Elektronik (E-Gov ) ;2. Seksi Perijinan Pos dan Telekomunikasi;3. Seksi Bina Sarana Telematika.

    g. Unit Pelaksana Teknis;h. Kelompok Jabatan Fungsional.

    Pasal 82Susunan Organisasi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemudadan Olah Raga terdiri dari :a. Sekretariat terdiri dari :

    1. Sub Bagian Perencanaan;2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;3. Sub Bagian Keuangan.

    b. Bidang Kebudayaan terdiri dari :1. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Seni dan Budaya;2. Seksi Pembinaan Kepurbakalaan dan Cagar Alam;3. Seksi Promosi Seni dan Budaya.

    c. Bidang Pariwisata terdiri dari :1. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Objek Wisata;2. Seksi Pembinaan Sarana Wisata;3. Seksi Promosi Wisata.

    d. Bidang Pemuda terdiri dari :1. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Kepemudaan;2. Seksi Bina Prestasi Pemuda;3. Seksi Bina Sarana dan Prasarana Pemuda.

    e. Bidang Olah Raga terdiri dari :1. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Keolahragaan;2. Seksi Bina Kelembagaan;3. Seksi Bina Sarana dan Prasarana Keolahragaan.

  • f. Kelompok Jabatan Fungsional.

    Pasal 83Susunan Organisasi Tata Ruang, Cipta Karya DanPerumahan terdiri dari :a. Sekretariat terdiri dari :

    1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;2. Sub Bagian Program;3. Sub Bagian Keuangan.

    b. Bidang Penataan Ruang terdiri dari :1. Seksi Perencanaan dan Pengawasan Program;2. Seksi Tata Ruang;3. Seksi Pembinaan Jasa Konstruksi.

    c. Bidang Cipta Karya terdiri dari :1. Seksi Perencanaan dan Pengawasan Program;2. Seksi Bangunan dan Kawasan;3. Seksi Prasarana Dasar Permukiman.

    d. Bidang Perumahan terdiri dari :1. Seksi Perencanaan dan Pengawasan Program2. Seksi Penataan Kawasan;3. Seksi Sewa Menyewa Pengelolaan Fasum / Fasus

    e. Bidang Pengawasan Bangunan terdiri dari :1. Seksi Pembinaan dan Pemetaan;2. Seksi Pengawasan;3. Seksi Penyelesaian Sengketa Bangunan.

    f. Unit Pelaksana Teknis;g. Kelompok Jabatan Fungsional.

    Pasal 84Susunan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah terdiri dari :a. Sekretariat terdiri dari :

    1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;2. Sub Bagian Program3. Sub Bagian Keuangan.

  • b. Bidang PBB dan BPHTB terdiri dari :1. Seksi Pendataan dan Pendaftaran PBB dan BPHTB;2. Seksi Penetapan dan Perhitungan PBB dan BPHTB;3. Seksi Penagihan dan Restitusi PBB dan BPHTB.

    c. Bidang Pajak Daerah terdiri dari :1. Seksi Pendataan dan Pendaftaran2. Seksi Penetapan dan Perhitungan3. Seksi Penagihan dan Restitusi.

    d. Bidang Pembukuan terdiri dari :1. Seksi Pembukuan;2. Seksi Pelaporan;3. Seksi Verifikasi.

    e. Bidang Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatanterdiri dari :1. Seksi Dana Perimbangan;2. Seksi Lain-Lain Pendapatan Daerah;3. Seksi Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah;

    f. Unit Pelaksana Teknis;g. Kelompok Jabatan Fungsional.

    Pasal 85Susunan Organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamananterdiri dari:a. Sekretariat tediri dari :

    1. Sub Bagian Keuangan;2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;3. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan.

    b. Bidang Pengangkutan dan Tempat Pembuangan Akhirterdiri dari:1. Seksi Angkutan dan Pembuangan Akhir;2. Seksi Pemeliharaan dan Pengawasan.

    c. Bidang Kebersihan terdiri dari :1. Seksi Kebersihan Lingkungan;2. Seksi Kebersihan Jalan.

    d. Bidang Penanggulangan dan Pengelolaan Sampah terdiridari :1. Seksi Penanggulangan Sampah;2. Seksi Teknologi dan Pengelolaan Sampah;3. Seksi Penyuluhan.

  • e. Bidang Pertamanan terdiri dari :1. Seksi Pembibitan dan Penanaman;2. Seksi Penataan Taman dan Pemakaman;3. Seksi Pemeliharaan Taman.

    f. Unit Pelaksana Teknis;g. Kelompok Jabatan Fungsional.

    Pasal 86Susunan Organisasi Dinas Pengelolaan Pasar terdiri dari :a. Sekretariat tediri dari :

    1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;2. Sub Bagian Data dan Pelaporan;3. Sub Bagian Keuangan.

    b. Bidang Penerimaan terdiri dari :1. Seksi Penerimaan Retribusi;2. Seksi Penerimaan Sewa;3. Seksi Penerimaan Lain-Lain.

    c. Bidang Ketertiban dan Kebersihan terdiri dari :1. Seksi Perawatan dan Kebersihan;2. Seksi Penertiban.

    d. Bidang Perencanaan Pengembangan terdiri dari :1. Seksi Perencanaan;2. Seksi Pengembangan.

    e. Unit Pelaksana Teknis.f. Kelompok Jabatan Fungsional.

    Pasal 87Susunan Organisasi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil danMenengah terdiri dari :a. Sekretariat tediri dari :

    1. Sub Bagian Perencanaan;2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;3. Sub Bagian Keuangan.

    b. Bidang Pembinaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil danMenengah terdiri dari :

  • 1. Seksi Bina Usaha Koperasi;2. Seksi Bina Usaha Mikro;3. Seksi Bina Usaha Kecil Menengah.

    c. Bidang Fasilitasi Permodalan, Koperasi dan Usaha MikroKecil Menengah terdiri dari :1. Seksi Fasilitasi Permodalan Koperasi;2. Seksi Fasilitasi Permodalan Usaha Mikro;3. Seksi Fasilitasi Permodalan Usaha Kecil Menengah.

    d. Bidang Kelembagaan Koperasi dan Usaha Mikro KecilMenengah terdiri dari :1. Seksi Penyuluhan Koperasi dan UMKM;2. Seksi Hukum dan Tatalaksana Koperasi dan UMKM.

    e. Bidang Monitoring dan Evaluasi terdiri dari :1. Seksi Monitoring dan Evaluasi Koperasi;2. Seksi Monitoring dan Evaluasi UMKM.

    f. Kelompok Jabatan Fungsional.

    Pasal 88Susunan Organisasi Badan Perencanaan PembangunanDaerah terdiri dari :a. Sekretariat tediri dari :

    1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;2. Sub Bagian Perencanaan;3. Sub Bagian Keuangan.

    b. Bidang Penelitian dan Pengembangan terdiri dari :1. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan;2. Sub Bidang Data dan Statistik.

    c. Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya terdiri dari :1. Sub Bidang Ekonomi;2. Sub Bidang Sosial dan Budaya.

    d. Bidang Fisik dan Prasarana terdiri dari :1. Sub Bidang Perhubungan, Pariwisata dan Lingkungan

    Hidup;2. Sub Bidang Prasarana Wilayah.

    e. Bidang Penyusunan Program terdiri dari :1. Sub Bidang Program Kerja;2. Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan

  • f. Kelompok Jabatan Fungsional.

    Pasal 89Susunan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah,Pendidikan dan Latihan terdiri dari :a. Sekretariat terdiri dari :

    1. Sub Bagian Perencanaan;2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;3. Sub Bagian Keuangan.

    b. Bidang Umum Kepegawaian terdiri dari :1. Sub Bidang Tata Usaha dan Data Pegawai;2. Sub Bidang Kedudukan Hukum.

    c. Bidang Mutasi Pegawai terdiri dari :1. Sub Bidang Mutasi Jabatan;2. Sub Bidang Mutasi Umum.

    d. Bidang Pengembangan Pegawai terdiri dari :1. Sub Bidang Formasi dan Seleksi;2. Sub Bidang Pengembangan Karier.

    e. Bidang Kesejahteraan Pegawai terdiri dari :1. Sub Bidang Pembinaan Mental dan Material;2. Sub Bidang Penghargaan dan Pensiun.

    f. Bidang Pendidikan dan Pelatihan terdiri dari :1. Sub Bidang Diklat Struktural;2. Sub Bidang Diklat Teknis Fungsional .

    g. Kelompok Jabatan Fungsional.

    Pasal 90Susunan Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politikterdiri dari :a. Sekretariat terdiri dari :

    1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;2. Sub Bagian Program;3. Sub Bagian Keuangan.

    b. Bidang Kesatuan Bangsa terdiri dari :1. Sub Bidang Wawasan Kebangsaan;2. Sub Bidang Ketahanan Bangsa.

  • c. Bidang Politik terdiri dari :1. Sub Bidang Partai Politik;2. Sub Bidang Pemberdayaan Politik Masyarakat.

    d. Bidang Organisasi terdiri dari :1. Sub Bidang Organisasi Kemasyarakatan;2. Sub Bidang Organisasi Keagamaan dan Profesi.

    e. Kelompok Jabatan Fungsional.

    Pasal 91Susunan Organisasi Badan Keluarga Berencana,Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan terdiri dari :a. Sekretaiat terdiri dari :

    1. Sub Bagian Umum;2. Sub Bagian Kepegawaian;3. Sub Bagian Keuangan.

    b. Bidang Informasi Keluarga dan Analisa Program terdiridari :1. Sub Bidang Pengolahan Pelayanan Informasi dan

    Dokumentasi;2. Sub Bidang Analisa Evaluasi Program dan Pelaporan.

    c. Bidang Pengendalian Keluarga Berencana terdiri dari :1. Sub Bidang Advokasi, Komunikasi Informasi dan

    Edukasi;2. Sub Bidang Jaminan Pelayanan KB dan Peningkatan

    Partisipasi Pria.d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pembinaan

    Keluarga Sejahtera terdiri dari :1. Sub Bidang Pembinaan Institusi dan Peran Serta

    Masyarakat;2. Sub Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Pembinaan

    Ketahanan Masyarakat.e. Bidang Pemberdayaan Perempuan terdiri dari :

    1. Sub Bidang Pengarustamaan Gender;2. Sub Bidang Perempuan dan Anak.

    f. Unit Pelaksana Teknis;g. Kelompok Jabatan Fungsional.

  • Pasal 92Susunan Organisasi Badan Lingkungan Hidup terdiri dari :a. Sekretariat terdiri dari :

    1. Sub Bagian Perencanaan;2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;3. Sub Bagian Keuangan.

    b. Bidang Pengawasan dan Pengendalian terdiri dari :1. Sub Bidang Pengembangan Kapasitas dan

    Pengendalian;2. Sub Bidang Pengendalian Pencemaran.

    c. Bidang Pemantauan dan Pemulihan terdiri dari :1. Sub Bidang Pemantauan dan Pemulihan Kualitas

    Lingkungan;2. Sub Bidang Peran Serta Masyarakat.

    d. Bidang Evaluasi terdiri dari :1. Sub Bidang Pendataan dan Pelaporan;2. Sub Bidang Pengkajian AMDAL, UKL dan UPL.

    e. Unit Pelaksana Teknis;f. Kelompok Jabatan Fungsional.

    Pasal 93Susunan Organisasi Badan Pelayanan Perijinan Terpadudan Penanaman Modal terdiri dari :a. Bagian Tata Usaha terdiri dari :

    1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;2. Sub Bagian Program, Pelaporan dan Evaluasi;3. Sub Bagian Keuangan.

    b. Bidang Perijinan Jasa Usaha;c. Bidang Perijinan Tertentu;d. Bidang Pendataan dan Peninjauan Lapangan;e. Bidang Layanan Informasi, Informasi Teknologi dan

    Pengaduan Masyarakat terdiri dari :1. Sub Bidang Layanan Informasi;2. Sub Bidang Penanganan Pengaduan Masyarakat.

    f. Bidang Penanaman Modal terdiri dari :

  • 1. Sub Bidang Perencanaan dan PengembanganInvestasi;

    2. Sub Bidang Promosi.g. Tim Teknis.

    Pasal 94Susunan Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan AsetDaerah terdiri dari :a. Sekretariat terdiri dari :

    1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;2. Sub Bagian Program;3. Sub Bagian Keuangan.

    b. Bidang Anggaran terdiri dari :1. Sub Bidang Penyusunan Anggaran;2. Sub Bidang Pengendalian Anggaran.

    c. Bidang Akuntansi terdiri dari :1. Sub Bidang Pelaporan;2. Sub Bidang Pembukuan.

    d. Bidang Perbendaharaan terdiri dari :1. Sub Bidang Verifikasi;2. Sub Bidang Perbendaharaan.

    e. Bidang Aset Daerah terdiri dari :1. Sub Bidang Analisis Kebutuhan dan Pengadaan Aset

    Daerah;2. Sub Bidang Inventarisasi dan Pengelolaan Aset

    Daerah.f. Kelompok Jabatan Fungsional.

    Pasal 95Susunan Organisasi Inspektorat terdiri dari :a. Sekretariat terdiri dari :

    1. Sub Bagian Perencanaan;2. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan;3. Sub Bagian Administrasi dan Umum.

    b. Inspektur Pembantu Wilayah I terdiri dari :1. Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang

    Pembangunan;

  • 2. Seksi Pengawasan Pemerintahan BidangPemerintahan;

    3. Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidangkemasyarakatan.

    c. Inspektur Pembantu Wilayah II terdiri dari :1. Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang

    Pembangunan;2. Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang

    Pemerintahan;3. Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang

    Kemasyarakatan.d. Inspektur Pembantu Wilayah III terdiri dari :

    1. Seksi Pengawasan Pemerintahan BidangPembangunan;

    2. Seksi Pengawasan Pemerintahan BidangPemerintahan;

    3. Seksi Pengawasan Pemerintahan BidangKemasyarakatan.

    e. Inspektur Pembantu Wilayah IV terdiri dari :1. Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang

    Pembangunan;2. Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang

    Pemerintahan;3. Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang

    Kemasyarakatan.f. Kelompok Jabatan Fungsional.

    Pasal 96Susunan Organisasi Kantor Arsip, Perpustakaan danDokumentasi terdiri dari :a. Sub Bagian Tata Usaha;b. Seksi Pengolahan dan Penyusunan Arsip;c. Seksi Perpustakaan;d. Seksi Dokumentasi dan Layanan Informasi Arsip;e. Kelompok Jabatan Fungsional.

    Pasal 97Susunan Organisasi Kecamatan terdiri dari :a. Sekretariat terdiri dari :

  • 1. Sub Bagian Umum;2. Sub Bagian Keuangan;3. Sub Bagian Kepegawaian.

    b. Seksi Pemerintahan;c. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum;d. Seksi Ekonomi dan Pembangunan;e. Seksi Kesejahteraan Sosial;f. Seksi Pendidikan dan Kesehatan;g. Kelompok Jabatan Fungsional.

    Pasal 98Susunan Organisasi Kelurahan terdiri dari :a. Sekretariat;b. Seksi Pemerintahan;c. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum;d. Seksi Ekonomi dan Pembangunan;e. Seksi Kesejahteraan Sosial;f. Kelompok Jabatan Fungsional.

    Pasal 99

    Susunan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja terdiridari :a. Sekretariat terdiri dari :

    1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;2. Sub Bagian Program;3. Sub Bagian Keuangan.

    b. Bidang Penegakkan Perundang-Undangan Daerah terdiridari :1. Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan;2. Seksi Penyelidikan dan Penyidikan.

    c. Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakatterdiri dari :1. Seksi Operasi dan Pengendalian;2. Seksi Kerjasama.

  • d. Bidang Sumber Daya Aparatur terdiri dari :1. Seksi Pelatihan Dasar;2. Seksi Teknis Fungsional.

    e. Bidang Perlindungan Masyarakat terdiri dari:1. Seksi Satuan Linmas;2. Seksi Bina Potensi Masyarakat.

    f. Unit Pelaksana Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan;g. Kelompok Jabatan Fungsional.

    Pasal 100Bagan Susunan Organisasi Perangkat Daerahsebagaimana terlampir pada Peraturan Daerah inimerupakan bagian yang tidak terpisahkan.

    BAB VITATA KERJA

    Pasal 101Dalam melaksanakan tugasnya semua perangkat daerahdan staf ahli wajib menerapkan prinsip koordinasi,integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkunganmasing-masing maupun antar satuan organisasi sesuaidengan tugas masing-masing.

    BAB VIIPEMBIAYAAN

    Pasal 102(1)

    (2)

    Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaantugas pokok dan fungsi semua perangkat daerahdan staf ahli dibebankan kepada AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah dan dari sumberdana lainnya;Dengan tidak mengurangi ketentuan ayat (1), dapatdiberikan bantuan lain sesuai dengan PeraturanPerundang-undangan yang berlaku.

  • BAB VIIIPENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN

    Pasal 103Pengangkatan dan pemberhentian Sekretaris Daerah,Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota,Kepala Dinas, Kepala Badan, Kepala Kantor, Inspektur,Kepala Satuan, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis sertapejabat struktural ditingkat bawahnya, jabatanfungsional dilaksanakan sesuai dengan peraturanperundangan yang berlaku.

    BAB IXKETENTUAN LAIN-LAIN

    Pasal 104(1)

    (2)

    Rincian tugas, fungsi dan tata kerja perangkatdaerah, Satuan Polisi Pamong Praja dan Staf Ahliditetapkan dengan Peraturan Walikota.Pelimpahan kewenangan Walikota kepada Camatdan Lurah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64dan 66 Peraturan Daerah ini ditetapkan denganPeraturan Walikota.

    BAB XKETENTUAN PERALIHAN

    Pasal 105Segala ketentuan yang mengatur pelaksanaan urusanPembentukan Organisasi dan Tata Kerja PerangkatDaerah yang sudah ada sepanjang tidak bertentangandengan Peraturan Daerah ini, masih tetap berlakusampai diatur dengan ketentuan yang baru berdasarkanPeraturan Daerah ini.

  • BAB XIKETENTUAN PENUTUP

    Pasal 106Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini makaPeraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2008 tentangPembentukan Organisasi dan Tata Kerja PerangkatDaerah dan Satuan Polisi Pamong Praja KotaBanjarmasin dan Peraturan Daerah Kota BanjarmasinNomor 18 Tahun 2010 tentang Perubahan AtasPeraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 15 Tahun2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata KerjaPerangkat Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja KotaBanjarmasin dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi;

    Pasal 107Peraturan Daerah ini mulai berlaku efektif pada tanggalditetapkan.

    Agar setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkanpengundangan Peraturan Daerah ini denganpenempatannya dalam Lembaran Daerah KotaBanjarmasin.

    Ditetapkan di Banjarmasinpada tanggalWALIKOTA BANJARMASIN,

    H. MUHIDIN

    Diundangkan di Banjarmasinpada tanggalSEKRETARIS DAERAH KOTA BANJARMASIN,

    H. ZULFADLI GAZALI

    Lembaran Daerah Kota Banjarmasin Tahun 2011 Nomor 28

  • PENJELASANPERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN

    NOMOR : 28 TAHUN 2011

    TENTANGPEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH

    KOTA BANJARMASIN

    I. UMUM1. Dasar Pemikiran

    a. Dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah dalam Pasal 14, Jo. Peraturan DaerahNomor : 12 tahun 2008 Tentang Urusan Pemerintahan yangmenjadi kewenangan Kota Banjarmasin, yang dalam salah satuklusul pasalnya disebutkan terdapat urusan wajib dan urusanpilihan yang harus dilaksanakan. Urusan Wajib yang harusdilaksanakan berjumlah 31 ( tiga puluh satu ) sedang urusanpilihan yang dilaksanakan adalah berjumlah 5 ( lima ) urusan. Didalam urusan tersebut terbagi ke dalam Sub Bidang- Sub Bidang.

    b. Tujuan peletakan urusan dalam penyelenggaraan otonomi daerahadalah dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat,pemerataan dan keadilan demokratisasi dan penghormatanbudaya lokal dengan memperhatikan potensi dan keragamanbudaya daerah.

    c. Bahwa pembentukan perangkat daerah yang diaktualisasikandalam bentuk organisasi, Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD,Dinas, Badan, Inspektorat, Kantor, Satuan Polisi Pamong Praja,Kecamatan dan Kelurahan diharapkan dapat membantu daerahdalam penyelengaraan pemerintahan, pelayanan umum kepadamasyarakat serta pembangunan daerah.

    d. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 2000 Tentang TeknisPenyusunan Peraturan Perundangan-Undangan dan bentukRancangan Undang-Undang, Rancangan Peraturan Pemerintahdan Keputusan Presiden merupakan suatu/arah dalam rangkamenyikapi pasal 14 ayat 1 Undang-undang Nomor 32 Tahun2004, kemudian dalam menindaklanjuti, Pemerintah telahmengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 yangsebagai dasar pembentukan struktur organisasi perangkatdaerah.

    2. Prinsip-prinsip dari penyelenggaraan otonomi daerah sebagaimanatersirat dalam Undang-Undang Nomor : 32 Tahun 2004 TentangPemerintah Daerah atau yang dkenal juga sebagai Undang-UndangOtonomi Daerah bahwa :

  • a. Telah terjadi perubahan pola pikir ( paradigma ) di dalampenyelenggaraan pemerintahan daerah mengenai otonomi daerah.Dimana otonomi dilaksanakan oleh pemerintah daerah secaraluas dan bertanggung jawab. Dengan tetap mengacu kapadaUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, serta tetapmemperhatikan NKRI, bahwa peneyelenggaraan otonomi daerahadalah dalam rangka memperkuat kesatuan dan persatuanbangsa.

    b. Penyelenggaraan Otonomi Daerah Kota Banjarmasin dilaksanakandengan memperhatikan prinsip-prinsip demokrasi, melibatkanperan serta masyarakat, keanekaragaman budaya setempat,pemerataan dan keadilan.

    3. Azas-azas Penataan Organisasi Perangkat Daerah Kota Banjarmasina. Azas efisiensi dan efektif, yaitu azas ini membutuhkan suatu

    perhitungan dan pertimbangan yang seksama agar setiap satuanorganisasi yang dibentuk tidak memberatkan daerah denganmemperhatikan kebutuhan dan karakteristik daerah.

    b. Azas unifikasi, yaitu dengan jalan menggabungkan beberapa unitorganisasi yang memiliki karakteristik tugas dalam satu wadah.

    c. Revitalisasi, yaitu mempertegas dan memperkuat unit organisasiyang masih memiliki peran dan tugas pendukung atas unit-unitlain.

    d. Span Control, yaitu penata organisasi dengan mempertimbangkankemampuan melakukan pengendalian, pengawasan atau kontrolatas komponen-komponen organisasi dibawahnya.

    e. Orientasi teknologi manusia, yaitu menataan organisasi denganmempertimbangkan perubahan teknis pendukung tugas sertaimplikasi yang mungkin timbul atas jumlah tenaga kerja yangdiperlukan untuk melaksanakan suatu tugas.

    f. Azas melayani, yaitu memberikan pelayanan prima kepadamasyarakat luas yang meliputi pelayanan pendidikan dasar danmenengah, kesehatan, prasarana perhubungan dan sosial sertapelayanan perizinan terpadu.

    II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL1. Pasal 1, nomor 1 sampai 26

    Cukup jelas2. Pasal 2, nomor 1 sampai 2

    Cukup jelas3. Pasal 3.

    Cukup jelas4. Pasal 4, nomor 1 sampai 5

    Cukup jelas

  • 5. Pasal 5, nomor 1 sampai 10Cukup jelas

    6. Pasal 6Cukup jelas

    7. Pasal 7, huruf a sampai LCukup jelas

    8. Pasal 8Cukup jelas

    9. Pasal 9, huruf a sampai cCukup jelas

    10. Pasal 10Cukup jelas

    11. Pasal 11, huruf a sampai cCukup jelas

    12. Pasal 12Cukup jelas

    13. Pasal 13, huruf a sampai cCukup jelas

    14. Pasal 14Cukup jelas

    15. Pasal 15, huruf a sampai fCukup jelas

    16. Pasal 16Cukup jelas

    17. Pasal 17, huruf a sampai iCukup jelas

    18. Pasal 18Cukup jelas

    19. Pasal 19, huruf a sampai hCukup jelas

    20. Pasal 20Cukup jelas

    21. Pasal 21, huruf a sampai hCukup jelas

    22. Pasal 22Cukup jelas

    23. Pasal 23, huruf a sampai hCukup jelas

  • 24. Pasal 24Cukup jelas

    25. Pasal 25, huruf a sampai hCukup jelas

    26. Pasal 26Cukup jelas

    27. Pasal 27, huruf a sampai kCukup jelas

    28. Pasal 28Cukup jelas

    29. Pasal 29, huruf a sampai gCukup jelas

    30. Pasal 30Cukup jelas

    31. Pasal 31, huruf a sampai gCukup jelas

    32. Pasal 32Cukup jelas

    33. Pasal 33, huruf a sampai iCukup jelas

    34. Pasal 34Cukup jelas

    35. Pasal 35, huruf a sampai gCukup jelas

    36. Pasal 36Cukup jelas

    37. Pasal 37, huruf a sampai hCukup jelas

    38. Pasal 38Cukup jelas

    39. Pasal 39, huruf a sampai iCukup jelas

    40. Pasal 40Cukup jelas

    41. Pasal 41, huruf a sampai hCukup jelas

    42. Pasal 42Cukup jelas

  • 43. Pasal 43, huruf a sampai gCukup jelas

    44. Pasal 44Cukup jelas

    45. Pasal 45, huruf a sampai gCukup jelas

    46. Pasal 46Cukup jelas

    47. Pasal 47, huruf a sampai fCukup jelas

    48. Pasal 48Cukup jelas

    49. Pasal 49, huruf a sampai gCukup jelas

    50. Pasal 50Cukup jelas

    51. Pasal 51, huruf a sampai eCukup jelas

    52. Pasal 52Cukup jelas

    53. Pasal 53, huruf a sampai gCukup jelas

    54. Pasal 54Cukup jelas

    55. Pasal 55, huruf a sampai fCukup jelas

    56. Pasal 56Cukup jelas

    57. Pasal 57, huruf a sampai hCukup jelas

    58. Pasal 58Cukup jelas

    59. Pasal 59, huruf a sampai gCukup jelas

    60. Pasal 60Cukup jelas

    61. Pasal 61, huruf a sampai eCukup jelas

  • 62. Pasal 62Cukup jelas

    63. Pasal 63, huruf a sampai eCukup jelas

    64. Pasal 64Cukup jelas

    65. Pasal 65, huruf a sampai fCukup jelas

    66. Pasal 66Cukup jelas

    67. Pasal 67, huruf a sampai fCukup jelas

    68. Pasal 68Cukup jelas

    69. Pasal 69, huruf a sampai fiCukup jelas

    70. Pasal 70 nomor 1 sampai 5Cukup jelas

    71. Pasal 71, huruf a sampai dCukup jelas

    72. Pasal 72, huruf a sampai eCukup jelas

    73. Pasal 73, huruf a sampai gCukup jelas

    74. Pasal 74, huruf a sampai gCukup jelas

    75. Pasal 75, huruf a sampai gCukup jelas

    76. Pasal 76, huruf a sampai gCukup jelas

    77. Pasal 77, huruf a sampai gCukup jelas

    78. Pasal 78, huruf a sampai jCukup jelas

    79. Pasal 79, huruf a sampai fCukup jelas

    80. Pasal 80, huruf a sampai fCukup jelas

  • 81. Pasal 81, huruf a sampai hCukup jelas

    82. Pasal 82, huruf a sampai fCukup jelas

    83. Pasal 83, huruf a sampai gCukup jelas

    84. Pasal 84, huruf a sampai gCukup jelas

    85. Pasal 85, huruf a sampai gCukup jelas

    86. Pasal 86, huruf a sampai fCukup jelas

    87. Pasal 87, huruf a sampai fCukup jelas

    88. Pasal 88, huruf a sampai fCukup jelas

    89. Pasal 89, huruf a sampai gCukup jelas

    90. Pasal 90, huruf a sampai eCukup jelas

    91. Pasal 91, huruf a sampai gCukup jelas

    92. Pasal 92, huruf a sampai fCukup jelas

    93. Pasal 93, huruf a sampai gHuruf gTim Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 huruf g terdiridari Pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait yang mempunyaikompetensi dan kemampuan sesuai dengan bidangnya. Tim Taknismemiliki kewenangan untuk memberikan saran pertimbangan dalamrangka memberikan rekomendasi mengenai diterima atau ditolaknyasuatu permohonan perijinan kepada Kepala Satuan Kerja PerangkatDaerah yang secara teknis terkait dengan Unit Pelayanan PerijinanTerpadu dan kepada Kepala Badan yang bersangkutan. Tim Teknissebagaimana dimaksud bertanggungjawab kepada Kepala Badanmelalui bidang yang bersesuaian

    94. Pasal 94, huruf a sampai fCukup jelas

    95. Pasal 95, huruf a sampai fCukup jelas

    96. Pasal 96, huruf a sampai eCukup jelas

  • 97. Pasal 97, huruf a sampai gCukup jelas

    98. Pasal 98, huruf a sampai fCukup jelas

    99. Pasal 99, huruf a sampai gHuruf fUnit Pelaksana Satuan Polisi Pamong Praja Kota di Kecamatansebagaimana dimaksud dalam Pasal 102 huruf f dipimpin olehseorang Kepala Satuan. Kepala Satuan sebagaimana dimaksudsecara ex-officio dijabat oleh Kepala Seksi Ketentraman danKetertiban Umum pada Kecamatan.

    100.Pasal 100Cukup jelas

    101.Pasal 101Cukup jelas

    102.Pasal 102Ayat (1) Kata-kata sumber dana lainnya adalah sumber-sumber danayang berasal dari pendapatan yang berdasarkan PeraturanPerundang-Undangan.Ayat (2) Kata-kata dapat diberi bantuan adalah bantuan dariPemerintah Propinsi dan Pemerintah Pusat maupun dari pihak ketigayang sah

    103.Pasal 103Cukup Jelas.

    104.Pasal 104Cukup jelas

    105.Pasal 105Cukup jelas

    106.Pasal 106Cukup jelas

    107.Pasal 107Cukup jelas

    TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA BANJARMASIN