perda no 08

9

Click here to load reader

Transcript of perda no 08

Page 1: perda no 08

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA

NOMOR 08 TAHUN 2002TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 05 TAHUN 2000

TENTANG PUNGUTAN DAERAH ATAS PENGANGKUTANKAYU KELUAR DAERAH KOTA PALANGKARAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAWALIKOTA PALANGKA RAYA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan untuk mengoptimalkan kontribusi dari potensi hasil hutan di Daerah Kota Palangka Raya, dipandang perlu mengadakan perubahan atas Peraturan Daerah Kota Palangka Raya nomor 05 Tahun 2000 tentang Pungutan Daerah atas Pengangkutan Kayu Keluar Daerah Kota Palangka Raya;

b. bahwa untuk perubahan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Palangka Raya.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1965 tentang Pembentukan Kota Praja Palangka Raya (Lembaran Negara Nomor 48 Tahun 1965, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2753);

2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antar Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3848);

4. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888);

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1998 tentang Provisi Sumber Daya Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3759);

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 92 Tahun 1999 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 59 tahun 1999 tentang tariff atas Penerimaan Negara bukan Pajak yang berlaku pada Departemen Kehutanan dan Perkebunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3914);

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2002 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah

Page 2: perda no 08

Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119);

10. Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1998 tentang Dana Reboisasi.

Dengan PersetujuanDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KOTA PALANGKA RAYAMEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 05 TAHUN 2000 TENTANG PUNGUTAN ATAS PENGANGKUTAN KAYU KELUAR DAERAH KOTA PALANGKA RAYA

Pasal I

Beberapa Ketentuan dalam Peraturan daerah Kota Palangka Raya Nomor 05 Tahun 2000 tentang Pungutan atas Pengangkutan Kayu Keluar Daerah Kota Palangka Raya (Lembaran Daerah Kota palangka Raya Tahun 2000 Nomor 05) diubah sebagai berikut :

A. Ketentuan Pasal 1 diubah, sehingga keseluruhan Pasal 1 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah yang dimaksud dengan :

1. Daerah Otonom selanjutnya disebut Daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah beserta Perangkat daerah otonom yang lain sebagai Badan Eksekutif Daerah;

3. Walikota adalah Walikota Palangka Raya;4. Pungutan Daerah adalah Pungutan atas pengangkutan kayu yang dilakukan oleh Pemerintah

Daerah yang merupakan penerimaan yang sah sebagai sumber penerimaan daerah dalam pelaksanaan desentralisasi.

5. Kayu Bulat adalah bagian dari pohon yang dipotong menjadi batang atau bebas cabang atau ranting-ranting mempunyai ukuran diameter 30 cm keatas dan ukuran panjang 120 cm ke atas.

6. Kayu olahan adalah hasil pengolahan kayu bulat atau kayu bulat kecil atau BBS atau limbah pembalakan menjadi veneer, kayu lapis/panel, kayu gergajian dan serpih/chip;

7. Limbah pembalakan adalah sisa pembagian batang, termasuk tonggak dan cabang yang berasal dari blok tebangan, RKT, RPH dengan ukuran diameter kurang dari 30 cm dan panjang 120 cm tidak termasuk kelompok kayu mewah dan indah;

Page 3: perda no 08

8. Cerucuk adalah bagian dari kelompok kayu sortimen khusus dengan ukuran diameter kurang dari 20 cm dan panjang disesuaikan dengan penggunaannya;

9. Kas Daerah adalah Kas Pemerintah Kota Palangka Raya;10. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan atau

keterangan lainnya dalam rangka pengawasan keputusan pemenuhan kewajiban retribusi daerah berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan Retribusi Daerah;

11. Penyidikan tindak pidana dibidang retribusi daerah adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya dapat disebut penyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti itu membuat terang tindak pidana dibidang retribusi daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya.

B. Ketentuan pasal 3 ayat (1) diubah, sehingga keseluruhan pasal 3 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 3

(1) Objek Pungutan adalah kayu bulat dan kayu olahan yang diangkut dari dan atau melalui Daerah Kota Palangka Raya yang berasal dari RKT, HPH, HPHH, IPK, IPKH/L dan Ijin Sah lainnya (ISL);

(2) Pungutan dikenakan hanya satu kali terhadap satu partai kayu bulat dan atau kayu olahan kepada mereka yang melakukan pengangkutan dan keluar Daerah Palangka Raya.

C. Ketentuan Pasal 5 ayat (1) diubah, dan ditambah 3 (tiga) ayat yakni ayat (2) dan ayat (4) dan ayat (5), sehingga keseluruhan pasal 5 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 5

(1) Tarif pungutan atas pengangkutan kayu bulat dan kayu olahan keluar dari Daerah Kota Palangka Raya ditetapkan sebagai berikut :

No JENIS SATUAN BESARNYA TARIF (Rp.)

KET

1 2 3 4 5A

1.2.3.

4.5.

KAYU BULAT

Kelompok MerantiKelompok Kayu IndahKelompok Kayu Rimba CampuranCerucukLimbah

M3M3

M3Batang

M3

5.0009.000

4.000250

2.100B

1.

KAYU OLAHAN

I. GergajianKelompok MerantiKelompok Kayu IndahKelompok Kayu Rimba Campuran

II. DowelKelompok Meranti

M3M3

M3

M3

10.00015.000

7.500

15.000

Page 4: perda no 08

Kelompok Kayu IndahKelompok Kayu Rimba Campuran

III. MouldingKelompok MerantiKelompok Kayu IndahKelompok Kayu Rimba Campuran

IV. PlywoodKelompok MerantiKelompok Kayu IndahKelompok Kayu Rimba Campuran

V. VeneerKelompok MerantiKelompok Kayu IndahKelompok Kayu Rimba Campuran

M3

M3

M3M3

M3

M3M3

M3

M3M3

M3

17.500

10.000

10.00015.000

7.500

15.00017.500

10.500

15.00017.500

10.500

(2) Tarif pungutan atau pengangkutan kayu hutan dan kayu olahan keluar daerah melalui daerah kota Palangka Raya ditetapkan sebagai berikut :

No JENIS SATUAN BESARNYA TARIF (Rp.)

KET

1 2 3 4 5A

1.2.3.

4.5.

KAYU BULAT

Kelompok MerantiKelompok Kayu IndahKelompok Kayu Rimba CampuranCerucukLimbah

M3M3

M3Batang

M3

3.0005.000

2.000250

1.500B

1.

KAYU OLAHAN

I. GergajianKelompok MerantiKelompok Kayu IndahKelompok Kayu Rimba Campuran

II. DowelKelompok MerantiKelompok Kayu IndahKelompok Kayu Rimba Campuran

M3M3

M3

M3M3

M3

7.50010.000

5.000

10.00012.500

7.500

Page 5: perda no 08

III. MouldingKelompok MerantiKelompok Kayu IndahKelompok Kayu Rimba Campuran

IV. PlywoodKelompok MerantiKelompok Kayu IndahKelompok Kayu Rimba Campuran

V. VeneerKelompok MerantiKelompok Kayu IndahKelompok Kayu Rimba Campuran

M3M3

M3

M3M3

M3

M3M3

M3

7.50010.000

5.000

10.00012.500

7.500

10.00012.500

7.500

(3) Besarnya pungutan dihitung dengan mengalikan tariff dimaksud ayat (1) dengan volume (M3) kayu yang akan diangkut keluar daerah sesuai jumlah yang tertera dalam dokumen angkatan kayu.

(4) Hasil pungutan sebagaimana tersebut pada ayat (1) dan ayat (2) pasal ini seluruhnya disetor ke kas daerah melalui Bendahara Penerima dalam waktu 1 x 24 jam.

(5) Retribusi tersebut sebagaimana dimaksud ayat (3) dan ayat (4) digunakan oleh Dinas yang bersangkutan untuk biaya operasional dalam rangka peningkatan kinerja sebesar 20% (dua puluh persen)

D. Ketentuan Pasal 7 ayat (2) diubah, sehingga ketentuan pasal 7 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 7

(1) Bukti Pembayaran Pungutan dimaksud pasal 5 dilakukan bersamaan dengan diterbitkannya dokumen angkatan kayu;

(2) Bukti setor atas pembayaran sebagaimana dimaksud Peraturan Daerah ini disampaikan kepada :a. Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kota Palangka Raya untuk bahan penerbitan

dokumen pengangkutan kayu berikutnya;b. Dinas Pendapatan Kota Palangka Raya untuk bahan monitoring pemasukan

penerimaan ke Kas Daerah.

Pasal II

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Page 6: perda no 08

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Palangka Raya.

Diundangkan di Palangka RayaPada tanggal 25 Maret 2002

SEKRETARIS DAERAH

MARTOYO

Disahkan di Palangka RayaPada tanggal 25 Maret 2002

WALIKOTA PALANGKA RAYA

SALUNDIK GOHONG

LEMBARAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2002 NOMOR : 08