Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Penyusunan Peraturan...

12
1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN NUNUKAN NOMOR 24 TAHUN 2006 T E N T A N G PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN MEKANISME PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NUNUKAN, Menimbang a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan dalam Pasal 62 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, Pedoman pembentukan dan mekanisme penyusunan peraturan perundang-undangan desa diatur dengan Peraturan Daerah; b. bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 11 Tahun 2002 tentang Tata Cara Penetapan Peraturan Desa perlu diadakan penyesuaian dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Perundang-undangan Desa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang, sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 7 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3962); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang–undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Transcript of Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Penyusunan Peraturan...

Page 1: Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Penyusunan Peraturan Perundang undangan Desa

1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN NUNUKAN NOMOR 24 TAHUN 2006

T E N T A N G

PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN MEKANISME PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI NUNUKAN,

Menimbang a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan dalam Pasal 62 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, Pedoman pembentukan dan mekanisme penyusunan peraturan perundang-undangan desa diatur dengan Peraturan Daerah;

b. bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 11 Tahun 2002 tentang Tata Cara Penetapan Peraturan Desa perlu diadakan penyesuaian dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Perundang-undangan Desa;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten

Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3962);

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang–undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Page 2: Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Penyusunan Peraturan Perundang undangan Desa

2

Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2952);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 07 Tahun 2006 tentang Tata Hubungan antar Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Nunukan (Lembar Derah Kabupaten Nunukan Tahun 2006 Nomor 06 Seria D Nomor 04);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN NUNUKAN

dan

BUPATI NUNUKAN

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN

DAN MEKANISME PENYUSUNAN PERATURAN DESA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

1. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Nunukan.

2. Kabupaten Nunukan adalah Daerah Otonom sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999.

3. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas– luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia

Page 3: Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Penyusunan Peraturan Perundang undangan Desa

3

sebagaimana dimaksud dalam Undang–Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

4. Bupati adalah Bupati Nunukan.

5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD, adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Nunukan.

6. Kecamatan adalah wilayah kerja camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten Nunukan.

7. Desa atau yang disebut dengan nama lain selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal–usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

8. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal–usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

9. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa.

10. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah Lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.

11. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh BPD bersama Kepala Desa.

12. Peraturan Kepala Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa yang bersifat mengatur dalam rangka melaksanakan Peraturan Desa dan Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi.

13. Keputusan Kepala Desa adalah keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Desa yang bersifat menetapkan dalam rangka melaksanakan Peraturan Desa maupun Peraturan Kepala Desa.

14. Muatan materi Peraturan Desa adalah materi yang dimuat dalam peraturan desa sesuai dengan jenis, fungsi dan hierarki peraturan perundang-undangan.

BAB II

ASAS PEMBENTUKAN

Pasal 2

Dalam membentuk Peraturan Desa harus berdasarkan pada asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik, meliputi :

a. kejelasan tujuan; b. kelembagaan atau organ pembentuk yang tepat; c. kesesuaian antara jenis dan materi muatan; d. dapat dilaksanakan; e. kedayagunaan dan kehasilgunaan; f. kejelasan rumusan;dan g. keterbukaan .

Page 4: Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Penyusunan Peraturan Perundang undangan Desa

4

BAB III JENIS PERUNDANG-UNDANGAN DESA

Pasal 3 Jenis Peraturan Perundang-undangan Pada Tingkat Desa adalah:

a. peraturan desa; b. peraturan Kepala Desa;dan c. keputusan Kepala Desa.

BAB IV

MATERI MUATAN

Pasal 4 (1) Materi muatan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a adalah

seluruh materi muatan dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pembangunan Desa, dan Pemberdayaan masyarakat, serta penjabaran lebih lanjut dari ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi.

(2) Materi muatan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), merupakan penjabaran lebih lanjut dari peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dengan memperhatikan kondisi sosial budaya masyarakat desa setempat.

(3) Materi muatan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak boleh memuat sanksi terhadap masyarakat yang telah diatur dengan peraturan perundang-undangan yang kedudukannya lebih tinggi .

(4) Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilarang bertentangan dengan kepentingan umum dan/atau peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi .

Pasal 5

Untuk melaksanakan Peraturan Desa, Kepala Desa menetapkan Peraturan kepala Desa dan/atau Keputusan Kepala Desa.

Pasal 6

Materi muatan Peraturan Kepala Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b adalah penjabaran pelaksanaan Peraturan Desa yang bersifat pengaturan.

Pasal 7 Materi muatan Keputusan Kepala Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf c adalah penjabaran pelaksanaan Peraturan Kepala Desa yang bersifat penetapan.

Pasal 8 Materi muatan Peraturan Kepala Desa dan keputusan Kepala Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dan Pasal 7 tidak boleh bertentangan dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.

Page 5: Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Penyusunan Peraturan Perundang undangan Desa

5

BAB V

PEMBENTUKAN PERATURAN DESA

Bagian Pertama

Persiapan Pembentukan

Pasal 8

Rancangan Peraturan Desa diprakarsai oleh Pemerintah Desa dan dapat berasal dari usul inisiatif BPD.

Pasal 9

Peraturan desa yang merupakan prakrsa dari Pemerintah Desa, disiapkan oleh Kepala Desa dengan melalui tahapan : a. pembentukan Tim Perumus oleh Kepala Desa; b. penyusunan rancangan peraturan desa;dan c. penyampaian rancangan peraturan desa kepada pimpinan BPD.

Pasal 10

Peraturan Desa yang merupakan usul inisiatif BPD, disiapkan oleh BPD dengan melalui tahapan : a. pembentukan Tim Perumus oleh Pimpinan BPD; b. penyusunan rancangan peraturan desa;dan c. penyampaian rancangan peraturan desa kepada Kepala Desa.

Bagian Kedua

Pembahasan Rancangan Peraturan Desa

Pasal 11

(1) Pembahasan Rancangan Peraturan Desa dilakukan oleh BPD bersama Kepala Desa.

(2) Pembahasan bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan melalui Rapat Musyawarah Paripurna BPD.

Pasal 12

Apabila Kepala Desa dan BPD menyampaikan Rancangan Peraturan Desa mengenai materi yang sama, maka yang dibahas adalah Rancangan Peraturan desa yang disampaikan oleh BPD, sedangkan Rancangan Peraturan Desa yang berasal dari Kepala Desa sebagai bahan untuk dipersandingkan.

Page 6: Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Penyusunan Peraturan Perundang undangan Desa

6

Pasal 13

(1) Dalam Pembahasan Rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1), dapat melibatkan masyarakat sebagai pencerminan partisipasi dan aspirasi masyarakat desa dalam penyusunan Peraturan Desa.

(2) Masyarakat berhak memberikan masukan baik secara tertulis maupun lisan terhadap rancangan Peraturan Desa.

(3) Masukan secara tertulis maupun lisan dari masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan dalam proses penyusunan Rancangan Peraturan Desa.

(4) Hak masyarakat dalam ketentuan ini diatur dalam tata tertib BPD.

Pasal 14

(1) Rancangan Peraturan Desa dapat ditarik kembali sebelum dibahas bersama BPD dan Kepala Desa.

(2) Rancangan Peraturan Desa yang sedang dibahas hanya dapat ditarik kembali berdasarkan persetujuan bersama BPD dan Kepala Desa.

Bagian Ketiga

Penetapan Peraturan Desa

Pasal 15

(1) Rancangan Peraturan Desa yang telah disetujui bersama BPD dan Kepala Desa disampaikan oleh Pimpinan BPD kepada Kepala Desa untuk ditetapkan menjadi Peraturan Desa.

(2) Penyampaian Rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan dalam jangka waktu paling lama 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal persetujuan bersama.

Pasal 16

Rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, ditetapkan oleh Kepala Desa dengan membubuhkan tanda tangan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak Rancangan Peraturan Desa tersebut disetujui bersama oleh BPD dan Kepala Desa.

Pasal 17

(1) Rancangan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, Pungutan Desa, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Penataan Ruang Desa yang telah disetujui bersama dengan BPD, sebelum ditetapkan oleh Kepala Desa paling lama 3 (tiga) hari disampaikan oleh Kepala Desa kepada Bupati untuk dievaluasi.

(2) Hasil evaluasi rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan oleh Bupati kepada Kepala Desa paling lama 20 (dua puluh) hari sejak rancangan Peraturan Desa tersebut diterima.

Page 7: Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Penyusunan Peraturan Perundang undangan Desa

7

(3) Apabila Bupati belum memberikan hasil evaluasi terhadap rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Desa dapat menetapkan Rancangan Peraturan Desa tersebut menjadi Peraturan Desa.

(4) Evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat didelegasikan kepada Camat.

Bagian Keempat

Pengawasan dan Pembinaan

Pasal 18

(1) Peraturan Desa disampaikan oleh Kepala Desa kepada Bupati melalui Camat, sebagai bahan pengawasan dan pembinaan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah ditetapkan.

(2) Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yang bertentangan dengan kepentingan umum dan/atau peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dibatalkan oleh Bupati.

(3) Keputusan Pembatalan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Bupati paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya Peraturan Desa.

(4) Paling lama 7 (tujuh) hari setelah diterimanya Keputusan Pembatalan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Kepala Desa harus menghentikan pelaksanaan Peraturan Desa.

(5) Penghentian pelaksanaan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4), Kepala Desa harus memperbaiki Peraturan Desa setelah dimusyawarahkan dengan BPD.

Bagian Kelima

Pengundangan dan Penyebarluasan

Pasal 19

(1) Agar setiap orang mengetahuinya, Peraturan Desa harus diundangkan dengan memuatnya dalam Berita Daerah.

(2) Pemuatan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan oleh Sekretaris Daerah.

Pasal 20

Pemerintah Desa wajib menyebarluaskan Peraturan Desa yang telah ditetapkan dan diundangkan dalam Berita Daerah .

Pasal 21

Warga masyarakat Desa yang bersangkutan harus mematuhi Peraturan Desa yang telah diundangkan dengan dimuatnya dalam Berita Daerah .

Page 8: Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Penyusunan Peraturan Perundang undangan Desa

8

BAB VI

PERATURAN DAN KEPUTUSAN KEPALA DESA

Pasal 22

(1) Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa disampaikan oleh Kepala Desa kepada Bupati melalui Camat, sebagai bahan pengawasan dan pembinaan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah ditetapkan.

(2) Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yang bertentangan dengan kepentingan umum dan/atau peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dibatalkan oleh Bupati.

(3) Keputusan Pembatalan Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Bupati paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya Peraturan Desa.

(4) Paling lama 7 (tujuh) hari setelah diterimanya Keputusan Pembatalan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Kepala Desa harus menghentikan pelaksanaan Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa.

(5) Penghentian pelaksanaan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud ayat (4), Kepala Desa harus memperbaiki Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa.

Pasal 23

(1) Peraturan Kepala Desa dimuat dalam Berita Daerah.

(2) Pemuatan Peraturan Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan oleh Sekretaris Daerah.

(3) Peraturan Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disebarluaskan oleh Pemerintah Desa.

BAB VII

TEKNIK PENYUSUNAN PERATURAN DESA, PERATURAN KEPALA DESA

DAN KEPUTUSAN KEPALA DESA

Pasal 24

(1) Penyusunan Rancangan Peraturan Desa, Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa dilakukan sesuai Teknik Penyusunan Peraturan Desa, Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Teknik Penyusunan Peraturan Desa, Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa sebagaimana tercantum pada lampiran yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini.

Page 9: Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Penyusunan Peraturan Perundang undangan Desa

9

BAB VIII KETENTUAN PENUTUP

Pasal 25

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 11 Tahun 2002 tentang Tata Cara Penetapan Peraturan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Nunukan Tahun 2002 Nomor 22 Seri E Nomor 08), dinyatakan dicabut dan tidak berlaku.

Pasal 26

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur dan ditetapkan lebih lanjut dalam Peraturan Bupati/Keputusan Bupati.

Pasal 27

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Nunukan

Ditetapkan di Nunukan pada tanggal 5 Desember 2006

BUPATI NUNUKAN,

H. ABDULHAFID ACHMAD

Page 10: Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Penyusunan Peraturan Perundang undangan Desa

10

Diundangkan di Nunukan Pada tanggal 5 Desember 2006 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN NUNUKAN, ZAINUDDIN HZ LEMBARAN DAERAH KABUPATEN NUNUKAN TAHUN 2006 NOMOR 24 SERI D NOMOR 12

LAMPIRAN I: PERATURAN DAERAH KABUPATEN NUNUKAN NOMOR TAHUN

2006 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN MEKANISME PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DESA.

PERATURAN DESA............. 1 KECAMATAN....................... 2 KABUPATEN........................ 3 NOMOR................................. 4 TENTANG............................. 5 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 6 KEPALA DESA.................... 7 Menimbang : a.bahwa..................................................................; 8 b.bahwa..................................................................; 8

c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Desa tentang...;8

Mengingat : 1.Undang-Undang.....................................................; 9 2.Undang-Undang.....................................................; 9 3.Peraturan Pemerintah.............................................; 9 4.Peraturan Presiden.................................................; 9 5.Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan.................; 9 6.Peraturan Desa.......................................................; 9 Dengan Persetujuan Bersama Badan Permusyawaratan Desa...; 10 dan Kepala Desa...................; 10 MEMUTUSKAN:.........; 11 Menetapkan : PERATURAN DESA.............................................. KECAMATAN........................................................

Page 11: Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Penyusunan Peraturan Perundang undangan Desa

11

KABUPATEN NUNUKAN.................................... TENTANG............................................................... 12 BAB I KETENTUAN UMUM.......................... Pasal 1 Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan:

1. Pemerintah Desa adalah............................................... 2. Pemerintahan Desa adalah........................................... 13 BAB II KETENTUAN .......... Bagian Pertama Tata Cara Rapat Desa Pasal 2 ......................................................................................... 14 BAB............. KETENTUAN PENUTUP Pasal.............

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Nunukan............................................................................ 15 Ditetapkan di............... 16 pada tanggal................ 17 KEPALA DESA........... 18 ................. 19 ...................................... 20 Diundangkan di Nunukan Pada tanggal......................................................................................... 21 SEKRETARIS DAERAH,.......................................... 22 ................................................... 23 BERITA DAERAH KABUPATEN NUNUKAN TAHUN......NOMOR..... SERI............. 24

Page 12: Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Penyusunan Peraturan Perundang undangan Desa

12

KETERANGAN 1. Nama Desa 2. Nama Kecamatan 3. Nama Kabupaten 4. Nomor Peraturan 5. Nama Peraturan 6. Frase Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa 7. Kepala Desa Yang Membuat Peraturan Desa 8. Alasan-Alasan/Pertimbangan-Pertimbangan Pembentukan Peraturan Desa 9. Dasar Hukum Pembentukan Peraturan Desa 10.Frase Dengan Persetujuan Bersama Badan Permusyawaratan Desa dan Kepala Desa 11.Frase MEMUTUSKAN 12.Penulisan Kembali Nama/Judul Peraturan Desa 13.Definis-Definisi/Pengertian-Pengertian 14.Materi Peraturan Desa Yang Terdiri Dari Pasal-Pasal, Penggolongan Kedalam BAB (Jika

Ada),Bagian-Bagian (Jika Ada) 15.Perintah Pengundangan Peraturan Desa Kedalam Berita Daerah 16.Nama Tempat Penetapan Peraturan Desa 17.Tanggal Ditetapkan Peraturan Desa 18.Nama Desa 19.Tanda Tangan Kepala Desa Yang Bersangkutan 20.Nama Kepala Desa Yang Bertanda Tangan 21.Tanggal Pengundangan Peraturan Desa 22.Pejabat Yang Mengundangkan Peraturan Desa 23.Nama Sekretaris Daerah 24.Tahun, Nomor Dan Seri Pengundangan Peraturan Desa Dalam Berita Daerah