Perda Kabupaten Kolaka No 11 Tahun 2007 Tentang Sistem Kesehatan Kabupaten Skk Kabupaten Kolaka

download Perda Kabupaten Kolaka No 11 Tahun 2007 Tentang Sistem Kesehatan Kabupaten Skk Kabupaten Kolaka

of 28

Transcript of Perda Kabupaten Kolaka No 11 Tahun 2007 Tentang Sistem Kesehatan Kabupaten Skk Kabupaten Kolaka

  • 8/18/2019 Perda Kabupaten Kolaka No 11 Tahun 2007 Tentang Sistem Kesehatan Kabupaten Skk Kabupaten Kolaka

    1/28

      LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KOLAKANOMOR : 11 TAHUN 2007

    PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKANOMOR : 11 TAHUN 2007

    T E N T A N G

    SISTEM KESEHATAN KABUPATEN (SKK)

    KABUPATEN KOLAKA

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    BUPATI KOLAKA

    Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelayanankesehatan dasar dan pelayanankesehatan standar serta rujukan bagipenduduk Kabupaten Kolaka, perludilakukan berbagai upaya untuk

    dikembangkan suatu Sistem KesehatanKabupaten sebagai fundamentalpelaksanaan program kesehatandisetiap jenjang administrasi;

    b.  bahwa Sistem Kesehatan Kabupatensangat berarti bagi peningkatankesejahteraan masyarakat melaluipercepatan pencapaian tujuanpembangunan kesehatan,kelangsungan pembiayaan,peningkatan sumberdaya tenagakesehatan maupun obat danperbekalan kesehatan;

    c.  bahwa berdasarkan pertimbadimaksud huruf a dan b dmewujudkan Sistem Kesehatapelaksanaan pembangunan Kabupaten Kolaka, perlu menDaerah tentang Sistem Kessebagai landasan hukum.

    Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor tentang Pembentukan Daerah-Sulawesi (Lembaran NegNo. 74 Tambahan Lembaga 1822);

    2.  Undang – Undang Nomor 23 TKesehatan (Lembaran NegaraNomor 125, Tambahan LemNomor 4437);

    3.  Undang – undang Nomor 10 T

    Pembentukan Peraturan Peru(Lembaran Negara RI TahunTambahan Lembaran Negara RI

    4.  Undang – undang Nomor 32 TPemerintahan Daerah (Lembara2004 Nomor 125, Tambahan Nomor 4437);

    5.  Undang - Undang Nomor tentang Perimbangan KeuangaPusat dan Daerah (Lembaran2004 Nomor 126, Tambahan L

    Nomor 4438);

    1  2 

  • 8/18/2019 Perda Kabupaten Kolaka No 11 Tahun 2007 Tentang Sistem Kesehatan Kabupaten Skk Kabupaten Kolaka

    2/28

    6.  Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun1988 tentang Koordinasi KegiatanInstansi Vertikal di Daerah (LembaranNegara RI Tahun 1988 Nomor 10,Tambahan Lembaran Negara Nomor3373);

    7.  Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun

    2000 tentang Kewenangan Pemerintahdan Kewenangan Propinsi sebagaiDaerah Otonom (Lembaran Negara RITahun 2000 Nomor 54, TambahanLembaran Negara RI Nomor 3952);

    8.  Peraturan Daerah Kabupaten KolakaNomor 4 Tahun 2000 tentangKewenangan Daerah KabupatenKolaka;

    9.  Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2004Tentang pembentukan Organisasi

    Perangkat Daerah dan SekretariatDPRD Kabupaten Kolaka;

    Dengan Persetujuan Bersama

    DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN KOLAKA

    d a n

    BUPATI KOLAKA

    M E M U T U S K A N

    Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENKESEHATAN KABUPATEN (SKKOLAKA.

    BAB I

    KETENTUAN UMUM

    Pasal 1

    1.  Daerah adalah Kabupaten Kolaka;

    2.  Pemerintah Daerah adalah PKabupaten Kolaka;

    3.  Bupati adalah Bupati Kolaka;

    4.  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD adalah Dewan PerwakilaKabupaten Kolaka;

    5.  Sistem Kesehatan Nasional yang

    SKN adalah suatu tatanan yanmemberikan landasan, pedomanpelaksanaan dan pencapaian tujkesehatan di Negara Republik Indo

    6.  Sistem Kesehatan Daerah Provindisebut Sistem Kesehatan DaeraTenggara adalah tatanan yanmemberikan landasan, pedomanpelaksanaan dan pencapaian tujkesehatan di Provinsi Sulawesi Ten

    7.  Sistem Kesehatan Daerah Kabupat

    disebut Sistem Kesehatan Kabupat

    3  4 

  • 8/18/2019 Perda Kabupaten Kolaka No 11 Tahun 2007 Tentang Sistem Kesehatan Kabupaten Skk Kabupaten Kolaka

    3/28

    Kolaka adalah suatu tatanan yang simultandalam memberikan landasan, pedomandan arah dalam pelaksanaan danpencapaian tujuan pembangunankesehatan di Kabupaten Kolaka;

    8.  Pembiayaan Kesehatan adalah penggalian,pengalokasian dan pembelanjaan dana

    yang dibutuhkan dalam rangkapenyelenggaraan upaya kesehatan;

    9.  Penggalian Dana adalah proses pencariandana dari berbagai sumber, yangdiperlukan untuk penyelenggaraan upayakesehatan dan atau pemeliharaankesehatan;

    10.  Sumberdaya Manusia Kesehatan adalahsemua orang yang bekerja secara aktifdan profesional dibidang kesehatan baikyang memiliki pendidikan formal

    kesehatan maupun tidak, yang untuk jenistertentu memerlukan kewenangan dalammelakukan upaya kesehatan;

    11.  Sumberdaya Obat dan Sediaan Farmasiadalah sumberdaya yang mencakuppengadaan obat, vaksin, reagensi daninsektisida;

    12.  Obat adalah sediaan farmasi dalam bentuktablet, kaplet, powder, emulsi, salep daninjeksi yang digunakan dalam upayapenyembuhan penyakit;

    13.  Perkebalan Kesehatan adalah badigunakan dalam pelayanan keseha

    14.  Pemberdayaan masyarakat adalah aktif perorangan, keluarga dan kedalam bidang kesehatan agar dapmeningkatkan derajat kesehatanny

    15.  Manajemen Kesehatan adalah tadalam upaya penyelenggaraan pebaik Ukp maupun UKM;

    16.  Rumah Sakit Umum Daerah adalaKesehatan Tingkat Kabupaten pelayanan Kesehatan paripurna Rawait Inap dan Rawat jalan, smemberikan pelayanan Kesehatan

    17.  Puskesmas perawatan PelayananKesehatan Tingkat memberikan program pelayanan serta Kunjungan Rawat Inap;

    18.  Puskesmas Non Perawatan adalaTingkat Kecamatan yang mepelayanan kesehatan paripurna seInap;

    19.  Puskesmas pembantu selanjutnya dsarana Pelayanan Kesehatan Tingkmemberikan pelayanan program ke

    20.  Pondok bersalain desa yang sPolindes adalah Sarana Pelayana

    membrikan pelayanan pada ibu hBidan Desa di suatu Wilayah Desa;

    5  6 

  • 8/18/2019 Perda Kabupaten Kolaka No 11 Tahun 2007 Tentang Sistem Kesehatan Kabupaten Skk Kabupaten Kolaka

    4/28

    21.  Balai Kesehatan rakyat yang selanjutnyadisebut Bakesra adalah srana PelayananKesehatan di desa/Kelurahan yangmemberikan pelayanan Kesehatan dasrberbasis masyarakat;

    22.  Kesehatan masyarakat selanjutnya disebutKesmas adalah setiap kegiatan yang

    dilakukan oleh pemerintah dan ataumasyarakat serta dunia usaha, untukmemelihara dan meningkatkan kesehatanserta mencegah dan menanggulangitimbulnya masalah kesehatan dimasyarakat;

    23.  Upaya kesehatan yang selanjutnya disebutUpakes adalah tatanan yang menghimpunberbagai upya kesehatan masyarakat(UKM) dan upaya Kesehatan perorangan(UKP) secara terpadu dan salaingmendukung guna menjamin tercapainya

    derajat kesehatan yang setinggi –tingginya;

    24.  Upaya kesehatan perorangan yangselanjutnya disebut Ukp adalah setiapkegiatan yang dilakukan oleh pemerintahdan atau masyarakat serta dunia usahauntuk menyembuhkan penyakit sertamemulihkan kesehatan perorangan;

    25.  Upaya kesehatan masyarakat yangselanjutnya disebut UKM adalah etiapkegiatan yang dilakukan oleh pemerintah

    dan atau masyarakat serta dunia usaha

    untuk memelihara, meningkatkamenanggulangi timbulnya masamasyarakat;

    26.  Pelayanan Kesehatan lintas bataskesehatan pada daerah/wilayah yakses oleh masyarakat dari daerahlain ke Daerah Kabupaten kola

    Propinsi Sulawesi Tenggara.

    BAB II

    LANDASAN, KEDUDUKAN DAN PRINSIP D

    Pasal 2

    Landasan Idiil yaitu pancasila dan landasan konstitusionundang Dasar 1945.

    Pasal 3

    (1)  Suprasistem Sistem Kesehatan Kabupatenpenyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Kolaka;

    (2)  Kedudukan Sistem Kesehatan Kabupaten terhaKabupaten Kolaka, Peningkatan status kesehatan tanggung jawab sektor kesehatan, melainkan judari semua sektor terkait yang berada dalamPembangunan Daerah Kabupaten Kolaka. Denberintegrasi secara harmonis dengan berbagai Daerah Kabupaten unutk mendorong kebijaberwawasan kesehatan;

    7  8 

  • 8/18/2019 Perda Kabupaten Kolaka No 11 Tahun 2007 Tentang Sistem Kesehatan Kabupaten Skk Kabupaten Kolaka

    5/28

    (3)  Kedudukan SKK terhadap komunitas masyarakatKabupaten Kolaka, keberhasilan pembangunan kesehatansangat dipengaruhi oleh sistem sosial masyarakat ataukomunitas budaya masyarakat Kabupaten Kolaka,sehingga kedudukan SKK dalam sistem kemasyarakatandipakai sebagai bahan acuan untuk pengembanganprilaku dan lingkungan sehat secara aktif oleh masyarakatdalam berbagai upaya kesehatan, sehingga sistem nilai

    dan budaya yang hidup dimasyarakat harus mandapatperhatian dalam SKK.

    Pasal 4

    Prinsip dasar SKK adalah norma, nilai dan aturan pokok yangbersumber dari falsafah dan budaya Daerah, yangdipergunakan sebagai acuan berpikir dan bertindak dalampenyelenggaraan Sistem Kesehatan Kabupaten.

    Prinsip Dasar SKK meliputi :a.  Perikemanusiaan

    Penyelenggaraan SKK berdasarkan pada prinsipperikemanusiaan yang dijiwai, digerakan dan dikendalikanoleh keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang MahaEsa. Terabaikannya pemenuhan kebutuhan Kesehatanadalah bertentangan dengan prinsip kemanusiaan. TenagaKesehatan dituntut untuk tidak diskriminatif serta selalumenerapkan prinsip-prinsip perikemanusaiaan dalammenyelenggarakan upaya kesehatan.

    b.  Hak Asasi ManusiaPenyelenggaraan SKK berdasarkan pada prinsip Hak AsasiManusia, diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah satu Hak AsasiManusia tanpa membedakan suku, golongan, agama dan

    status sosial ekonomi. Setiap anak berhak ataskekerasan dan diskriminasi.

    c.  Adil dan MerataPenyelenggaraan SKK berdasarkan pada prinsip adiupaya mewujudkan derajat kesehatan yang setindiselenggarakan upaya kesehatan yang bermutu dseluruh lapisan masyarakat secara adil dan mermaupun ekonomis.

    d.  Pemberdayaan dan Kemandirian MasyarakatPenyelenggaraan SKK berdasarkan pada prinsip kemandirian masyarakat. Setiap orang dan mdengan pemerintah berkewajiban dan bertangmemelihara dan meningkatkan derajat kesehatan pemasyarakat beserta lingkungannya. Penyelenggakesehatan harus berdasarkan pada kepercayaan atkekuatan sendiri serta kepribadian bangsa dan ssosial dan gotong royong.

    e.  KemitraanPenyelenggaraan SKK berdasarkan pada Pembangunan Kesehatan harus diselenggarakan d

    kemitraan yang dinamis dan harmonis antaramasyarakat termasuk dunia usaha, dengan mendyang dimiliki. Kemitraan antara Pemerintah dtermasuk Dunia Usaha serta kerja sama linpembangunan kesehatan diwujudkan dalam suberhasil guna dan berdaguna, agar diperoleh sinmantap dalam rangka mencapai derajat kesehatasetinggi-tingginya.

    f.  Pengutamaan dan ManfaatPenyelenggaraan SKK berdasarkan pada prinsip manfaat pembangunan kesehatan diselenggaramengutamakan kepentingan umum dari pada kepemaupun golongan. Upaya Kesehatan yang berdengan menmanfaatkan ilmu pengetahuan dan t

    9 10 

  • 8/18/2019 Perda Kabupaten Kolaka No 11 Tahun 2007 Tentang Sistem Kesehatan Kabupaten Skk Kabupaten Kolaka

    6/28

    lebih mengutamakan pendekatan peningkatan kesehatandan pencegahan penyakit. Pembangunan Kesehatandiselenggarakan secara berhasil guna dan berdaya guna,dengan mengutamakan upaya kesehatan yang mempunyaidaya ungkit tinggi agar memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakatbeserta lingkungannya.

    g.  Tata Penyelenggaraan Yang Baik

    Penyelenggaraan SKK berdasarkan pada prinsip tatapenyelenggaraan yang baik (good governance).Pembangunan kesehatan diselenggarakan secarademokratis, berkepastian hukum, terbuka (transparant) ,rasional / profesional, serta bertanggung jawab danbertanggung gugat (accountable)

    BAB III

     VISI, MISI DAN STRATEGI

    Pasal 5

     Visi

    TERWUJUDNYA PENDUDUK KABUPATEN KOLAKASEHAT DAN KUAT PADA TAHUN 2010

    Pasal 6

    Misi

    a.  Menggerakkan Pembangunan Berwawasan Kesehatanb.  Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan yang didukung

    dengan tersedianya sarana dan prasarana sertapropesionalisme tenaga kesehatan.

    c.  Memberdayakan Masyarakat dan Keluarga daKesehatan.

    d.  Menggerakkan Sektor Swasta dalam Upaya PenKesehatan

    e.  Mengembangkan Sistem Kesehatan Kabupaten yanPeraturan Daerah.

    f.  Membangun saran dan prasarana kesehatan yang kesehatan.

    g. 

    Pendistribusian obat-obatan yang akuntabilh.  Penempatan Petugas kesehatan dipedesaan secara

    Pasal 7

    Strategi

    Untuk mencapai Visi dan Misi Dinas Kesehatan, maka da.  Mewujutkan komitmen pembangunan berwawasan Kb.  Mengembangan Kemitraan, Pemberdayaan serta du

    maupun organisasi kemasyarakatan.c.  Mengembangan sistem kesehatan kabupaten denga

    pihak secara tertintegrasi dan interdependenpembangunan kesehatan di Kabupaten Kolaka.

    d.  Mengembangkan Ilmu pengetahuan dan teknologi skesehatan untuk mendukun perencanaan pembayang berbasis pada akurasi data.

    e.  Memantapkan jejaring pelayanan kesehatan musampai dengan ke desa

    11  12 

  • 8/18/2019 Perda Kabupaten Kolaka No 11 Tahun 2007 Tentang Sistem Kesehatan Kabupaten Skk Kabupaten Kolaka

    7/28

    BAB IV

    MAKSUD, TUJUAN DAN KEGUNAAN

    Pasal 8

    Maksud SKK, memberikan landasan, arah dan pedomanpenyelenggaraan pembangunan kesehatan bagi seluruhpenyelenggara pembangunan kesehatan, baik Pemerintah

    Daerah Tingkat Kabupaten, Kecamatan, Desa maupunmasyarkat dan dunia usaha serta pihak terkait lainnya.

    Pasal 9

    Tujuan SKK, terselenggaranya pembangunan kesehatan olehsemua potensi Daerah baik Pemerintah maupun Masyarakattermasuk Dunia Usaha secara sinegris, berhasil guna danberdaya guna, sehingga tercapai derajat kesehatanmasyarakat yang setinggi-tingginya.

    Pasal 10

    Kegunaan SKK, untuk mempertegas acuan perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi pembangunan kesehatan diKabupaten Kolaka.

    BAB V

    SUBSISTEM UPAYA KESEHATAN

    Pasal 11

    Tujuan subsistem upaya kesehatan adalah tersekesehatan yang tercapai (accessible), terjangkau (affor(cuality) untuk menjamin terselenggaranya pembangu

    meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginy

    Pasal 12

    Subsistem upaya kesehatan terdiri dari dua unsur ukesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan per

    Pasal 13

    Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), setiap kegiatan pemerintah dan atau masyarakat serta dunia usaha, unmeningkatkan kesehatan serta mencegah dan menan

    masalah kesehatan di masyarakat. Upaya Kesehatan terutama adalah :a.  Promosi Kesehatan Masyarakat ditempuh melalu

    antara Pemerintah, Dunia Usaha dan Masyarakat dan atau meningkatkan pemberdayaan dan dukungperorangan, keluarga maupun kelompok dalam penkesehatan.

    b.  Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan dilaksanakbaik perorangan, keluarga maupun kelompok denpemerintah dan atau badan sosial yang bergekesehatan melalui upaya kesehatan yang berbasis m

    c.  Pemberantasan penyakit menular dan penyakit se

    dalam bentuk upaya pencegahan dan pengobata

    13  14 

  • 8/18/2019 Perda Kabupaten Kolaka No 11 Tahun 2007 Tentang Sistem Kesehatan Kabupaten Skk Kabupaten Kolaka

    8/28

    penyediaan vaksin dan obat-obatan oleh pemerintah, sertadengan mendorong peran aktif masyarakat dalammeningkatkan kualitas lingkungan pemukiman danperubahan perilaku.

    d.  Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak dilaksanakan dalambentuk pelayanan pemeriksaan kehamilan, pertolonganpersalinan, pelayanan Ibu Nifas, Pelayanan Neonatus, AuditMaternal perinatal (AMP), deteksi tumbuh kembang anak

    dan manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) yangdilaksanakan secara lintas program.

    e.  Kesehatan Jiwa dilaksanakan melalui pencarian, Pembinaandan Pengobatan Penderita serta Pembangunan RumahSakit Jiwa oleh Pemerintah Kabupaten Kolaka.

    f.  Pengendalian Penyakit tidak menular di tempuh melaluiupaya skrening, filtrasi mobiliasasi penduduk, Pembinaanmental spritual, investigasi kasus, Pendidikan danpembinaan Kesehatan Masyarakat.

    g.  Penyehatan Lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, ditempuh melalui inspeksi sanitasi meliputi pemeriksaankualitas air, pengawasan tempat-tempat umum,

    pengawasan tempat pengolahan dan penyediaan makananminuman, pengawasan tempat pengolahan dan penyajianmakanan minuman, pengawasan tempat penyimpanan danpengedar pestisida, klinik sanitasi, konseling sanitasi danlaboraturium kesehatan lingkungan.

    h.  Perbaikan Gizi Masyarakat, dilaksanakan melaluipemantauan status gizi (antropometri), pemberianmakanan tambahan, investigasi dan penanganan kasus gizikurang dan buruk, mapping Daerah rawan gizi, Upayaperbaikan gizi keluarga, klinik gizi dan konseling gizi.

    i.  Pelayanan Kesehatan usia lanjut dilaksanakan dalambentuk pembinaan kebugaran fisik dan perbaikan gizi.

     j.  Pengamanan Sediaan Farmasi dan alat kesehatandilaksanakan melalui kegiatan pembinaan terhadap tenaga

    pengelola obat dan alkes serta pembinaan pengeloterhadap sarana pelayanan kesehatan swasta.

    k.  Pengamanan penggunaan zat adifiktif (bahan tadalam makanan dan minuman, dilaksanakan melapengawasan terhadap industri makanan minuman.

    l.  Pengaman penggunaan bahan berbahaya dalminuman seperti zat pewarna, pengawet, penpemanis dan pengembang dilakukan dengan ca

    pengambilan sampel makanan dan minuman padapengecer dan tempat penyajian makanan/minuman

    m. Pengaman penggunaan bahan kosmetika seppengawet, pengempal, keratolitik, pemutih, silicon dcara pembinaan dan pengambilan sampel kosmetika

    n.  Pengamanan narkotika, psikotropika, zat adiktif dadilaksanakan melauli pendidikan kesehatan danpencatatan pelaporan penggunaan napsa.

    o.  Penanggulangan bencana dan bantuan kemanudalam bentuk penanganan kasus luar biasa dan live

    p.  Pelayanan Kesehatan lintas batas dilakukan dalamkesehatan promotif dan preventif.

    Pasal 14

    Upaya kesehatan perorangan (UKP) diarahkan pada pmeliputi :a.  Pengobatan rawat jalan dalam bentuk pelayanan

    dilaksanakan di puskesmas dan jejaringnya baik gedung serta poliklinik rumah sakit tanpa pasien har

    b.  Pengobatan rawat inap dalam bentuk pelayanaperawatan pasien yang dilakukan dalam gedung maupun rumah sakit.

    c.  Pembatasan dan pemulihan kecatatan diberikan pmengalami malnutrisi, ruda paksa / kecelakaan, penyakit drgeneratif sesuai kebutuhan medik.

    15  16 

  • 8/18/2019 Perda Kabupaten Kolaka No 11 Tahun 2007 Tentang Sistem Kesehatan Kabupaten Skk Kabupaten Kolaka

    9/28

    d.  Pelayanan Kesehatan rujukan diberikan kepada penderitayang membutuhkan perawatan lanjutan pada saranapelayanan kesehatan yang lebih mampu.

    e.  Pelayanan Kesehatan usia lanjut dilakukan dalam bentukpemeriksaan dan pengobatan.

    f.  Pengobatan tradisional dan alternatif dilaksanakan olehpengobat tradisional yang telah memperoleh lisensi danpembinaan dari Balai POM dan Dinas Kesehatan.

    g. 

    Pelayanan Kebugaran fisik dan estetika dilaksanakan olehbadan usaha / swasta yang telah memperoleh lisensi danpembinaan dari Balai POM dan Dinas Kesehatan.

    h.  Pelayanan Kesehatan lintas batas dilaksanakan dalambentuk pelayanan kesehatan kuratif.

    Pasal 15

    Bentuk Pokok Penyelenggara SKK

    (1)  Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

    Bentuk Pokok subsistem upaya kesehatan masyarakat

    terdiri dari tiga strata sebagai berikut :a.  UKM strata pertama

    Penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat stratapertama dilaksanakan oleh tenaga yang bertugas dipolindes, bakesra, dan pustu dalam bentuk pembinaandan kemitraan di posyandu, TOGA, kelompok rawandan pengobat tradisional sektor informal dalamwilayah kerja tingkat Desa.

    b.  UKM strata keduaPenyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat stratakedua dilaksnakan oleh Puskesmas non perawatandan Puskesman perawatan meliputi programkesehatan sebagai kewenangan wajib sebagaimana

    yang tertuang dalam Standar Pelayanan MiPerda Nomor 12 Tahun 2005 serta pembinakerjanya.

    c.  UKM strata ketigaPenyelenggaraan upaya kesehatan masyardilaksanakan oleh Dinas Kesehatan danKabupaten Kolaka meliputi fungsi manajerial meliputi P2M, KIA dan KB, Promosi KesKefarmasian, Perbaikan Gizi, Kesehatan Laboratorium.

    (2)  Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)

    Bentuk pokok subsistem upaya kesehatan ppelayanan pengobatan dan perawatan dalam dalayang terdiri dari tiga strata sebagai berikut :a.  UKP strata kedua

    b.  Penyelenggaraan upaya kesehatan peroranadalah Puskesmas non perawatan dan pus

    termasuk Apotek, Poliklinik Swasta, LaboraOptik, Praktek Dokter Umum dan Dokter Gigi.

    c.  UKP Strata ketigaPenyelenggaraan upaya kesehatan peroranadalah Rumah Sakit Umum Daerah Kolaka, RRumah Bersalin Swasta, Apotek, LaboratoPraktek Dokter Spesialis.

    17  18 

  • 8/18/2019 Perda Kabupaten Kolaka No 11 Tahun 2007 Tentang Sistem Kesehatan Kabupaten Skk Kabupaten Kolaka

    10/28

    BAB VI

    SUBSISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN

    Pasal 16

    Subsistem Pembiayaan Kesehatan merupakan tatanan yangmenghimpun berbagai upaya penggalian, pengalokasian danpembelanjaan sumber daya keuangan yang dilakukan secara

    terpadu dan salin mendukung dalam rangka pelaksanaanupaya kesehatan yang setinggi-tingginya.

    Pasal 17

    Tujuan subsistem pembiayaan kesehatan adalah tersedianyapembiayaan kesehatan dengan jumlah nominal yangmencukupi, teralokasi secara adil dan termanfaatkan secaraberhasil-guna dan berdaya-guna, untuk menjaminterselenggaranya pembangunan kesehatan untukmeningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

    Pasal 18

    Subsistem  Pembiayaan Kesehatan terdiri dari tiga unsurutama, yakni penggalian dana, alokasi dana danpembelanjaan.

    a.  Penggalian Dana diperoleh dari Pemerintah Kabupatendalam bentuk Dana APBD II, Dana APBN, Dana PLN(LOAN), Tarif Pelayanan Kesehatan dan Asuransi KesehatanRakyat;

    b.  Alokasi Dana meliputi besaran dana yang dipenyelenggaraan upaya kesehatan baik UKM mmanajemen pelayanan kesehatan;

    c.  Pembelanjaan merupakan besaran dana yang tela APBD II yang akan digunakan dalam rangka penyKesehatan (UKM dan UKP) dan manajemen pelayan

    Pasal 19

    Penyelenggaraan Subsistem Pembiayaan Kesehatan meprinsip sebagai berikut :1.  Jumlah dana untuk kesehatan harus cukup tersedia

    berdaya-guna, adil dan berkelanjutan yang didukundan akuntabilitas.

    2.  Dana Pemerintah diarahkan untuk pembiayaanmasyarakat dan upaya kesehatan perorangan bagdan keluarga miskin.

    3.  Dana masyarakat diarahkan untuk pembiayaan

    perorangan yang terorganisir, adil, berhasil-gunamelalui Asuransi Kesehatan Rakyat berdasarkan prinyang wajib maupun sukarela, yang dilaksanakan sec

    4.  Pada dasarnya penggalian, pengalokasian dpembiayaan kesehatan di daerah merupakanPemerintah Kabupaten Kolaka dengan perimbangbagi wilayah yang kurang mampu.

    19  20 

  • 8/18/2019 Perda Kabupaten Kolaka No 11 Tahun 2007 Tentang Sistem Kesehatan Kabupaten Skk Kabupaten Kolaka

    11/28

    Pasal 20

    Pembiayaan pelayanan kesehatan lintas batas dibebankanpada Dana Dekonsentrasi dan APBD I dengan PendampingDana APBD II

    Pasal 21

    Bentuk pokok penyelenggaraan upaya kesehatan meliputi :

    a.  Penggalian Dana untuk UKM1.  Sumber dana untuk UKM terutama berasal dari

    Pemerintah Kabupaten Kolaka dan dana bantuan pusat.2.  Sumber dana lain untuk upaya kesehatan masyarakat

    adalah dunia usaha serta masyarakat.3.  Sumber dari dunia usaha dihimpun dengan menerapkan

    prinsip public-private partnership yang didukung denganpemberian insentif, misalnya keringanan pajak untuksetiap dana yang disumbangkan.

    4.  Sumber dana dari masyarakat dihimpun secara aktifoleh masyarakat sendiri guna membiayai upayakesehatan misalnya dalam bentuk Asuransi KesehatanRakyat.

    b.  Penggalian Dana untuk UKP1.  Sumber dana untuk UKP berasal dari individu dalam

    satu kesatuan keluarga maupun kelompok.2.  Bagi masyarakat rentan dan keluarga miskin sumber

    dananya berasal dari Pemerintah melalui mekanisme APBN, APBD I dan APBD II.

    c.  Pengalokasian Dana

    1. 

     Alokasi Dana dari Pemerintah Daerah

     Alokasi dana yang berasal dari Pemerintah DaeUKP dilakukan melalui penyusunan Anggaran Daerah (APBD), sekurang-kurangnya 5% dari total anggaran pembangunan setiap tahunnya.

    2.  Alokasi Dana dari Masyarakat Alokasi dana yang berasal dari masyarakat untberdasarkan asas gotong-royong sesuai desedang untuk UKP dilakukan melalui kepeser

     Asuransi Kesehatan Rakyat.

    d.  Pembelanjaan1.  Pembelanjaan kesehatan dari Pemerintah Daera

    partnership digunakan untuk membiayai UKM da2.  Pembiayaan kesehatan yangterkumpul dari A

    Rakyat (Akesra) digunakan untuk membiayai UK3.  Pembelanjaan untuk pemeliharaan kesehatan

    dan kesehatan keluarga miskin dilaksanakaPemerintah Daerah. Sedangkan pembelanjaan kesehatan keluarga mampu dilaksanakan Kesehatan Rakyat (Akesra).

    4.  Di masa mendatang, biaya kesehatan dari

    secara bertahap digunakan seluruhnya untuk pepemeliharaan masyarakat rentan serta keluarga

    BAB VII

    SUBSISTEM SUMBERDAYA KESEHA

    Pasal 22

    Subsistem Sumberdaya Kesehatan merupakan tatanan

    berbagai upaya dalam bentuk perencanaan, pem21  22

  • 8/18/2019 Perda Kabupaten Kolaka No 11 Tahun 2007 Tentang Sistem Kesehatan Kabupaten Skk Kabupaten Kolaka

    12/28

    sumberdaya tenaga, obat, sediaan farmasi, saran, peralatandan perbekalan kesehatan yang dilakukan secara terpadu dansaling mendukung untuk mencapai derajat kesehatan yangsetinggi-tingginya.

    Pasal 23

    Subsistem sumber daya kesehatan bertujuan untuk

    pemenuhan kebutuhan sumberdaya kesehatan yang teralokasisecara adil dan termanfaatkan secara berdaya-guna danberhasil-guna untuk menjamin terselenggaranya pembangunankesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan yangsetinggi-tingginya.

    Pasal 24

    Subsistem Sumberdaya Kesehatan terdiri dari tiga unsur utamayakni sumberdaya manusia kesehatan, sumberdaya obat dansediaan farmasi dan sumberdaya kesehatan lain:a.  Sumberdaya manusia kesehatan meliputi semua orang

    bekerja secara aktif dan propesional dibidang kesehatan,baik yang memiliki pendidikan Formal kesehatan maupuntidak, yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangandalam melakukan upaya kesehatan.

    b.  Sumberdaya obat dan sediaan farmasi termasuk vaksin,reagensia, dan insektisida.

    c.  Sumberdaya kesehatan lain meliputi sarana kesehatan danperalatan kesehatan.

    Pasal 25

    Penyelenggaraan subsistem  sumberdaya kesehatan mengacu

    pada prinsip-prinsip sebagai berikut :

    a.  Pengadaan tenaga kesehatan diarahkan pada pe jumlah, jenis, dan kualifikasi tenaga kesehatkebutuhan pembangunan kesehatan serta mampmaupun diluar daerah.

    b.  Pendayagunaan tenaga kesehatan harus didistribuskeseluru wilaya dengan memperhatikan asas kekesehatan bagi masyarakat, asas kesejahteraan tenaga kesehatan.

    c.  Pembinaan tenaga kesehatan diarahkan pada peteknologi serta pembentukan moral dan ahlak seagama dan etika profesi yang diselenggarakan seca

    d.  Pengembangan karir dilaksanakan secara oberdasarkan prestasi kerja, dan disesuaikan pembangunan kesehatan secara menyeluruh di Kolaka.

    Pasal 26

    (1)  Perencanaan/pengusulan tenaga kesehatanKebutuhan tenaga baik jenis, jumlah, maupundirumuskan di tetapkan oleh Pemerintah Daeradalam hal ini Dinas Kesehatan bersama Badan Kep

    (2)  Pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan :a.  Pendidikan tenaga kesehatan profesional diar

    pendidikan yang lebih tinggi dan harus sependidikan sebelumnya, sehingga kualitas pendapat memenuhi standar keahlian.

    b.  Standar pelatihan tenaga kesehatan ditetKesehatan berdasarkan perencanaan kebut

    23  24 

  • 8/18/2019 Perda Kabupaten Kolaka No 11 Tahun 2007 Tentang Sistem Kesehatan Kabupaten Skk Kabupaten Kolaka

    13/28

    berdasarkan peningkatan kompentensi tenaga danketerampilan propesi dan kesehatan.

    c.  Tenaga kesehatan yang telah melalui pelatihan khususuntuk program upaya kesehan harus melaksananakantugas fungsional minimal 5 (lima) tahun, dapat dialihtugaskan.

    d.  Bagi Tenaga dokter yang tela mengambil /

    melaksanakan Pendidikan keahlian dengan sumberpembiayaan Pemda wajib mengabdikan keahliannyaselama 11 (sebelas ) tahun berdasarkan ketentuanyang disepakati baru dapat dialih tugaskan.

    e.  Pendirian institusi pendidikan dan pembukaanprogram pendidikan harus memperhatikankeseimbangan antara kebutuhan tenaga dalam danluar daerah dengan kurikulum alumni tenagakesehatan yang dihasilkan oleh institusi pendidikantersebut.

    f.  Institusi pendidikan kesehatan dalam menjalankan

    proses belajar mengajar harus sesuai dengankurikulum dan standar kelulusan serta menegakanaturan akademik bidang pendidikan kesehatan yangberlaku secara Nasional.

    g.  Tenaga pendidik tetap pada institusi pendidikankesehatan harus memenuhi standar kualifikasi tenagameliputi : pendidikan setingkat lebih tinggi daripeserta didik, memiliki akta mengajar / pekerti danpangkat / golongan minimal III a.

    h.  Tenaga pendidik tidak tetap harus memenuhi standarkualifikasi tenaga meliputi : pendidikan minimal

    sarjana (S 1) dan profesional dalam bidang ilm

    i.  Clinical Instructor (CI) harus memenuhi standmeliputi : pendidikan minimal sederajat dengasudah mempunyai pengalaman kerja manamasetiap bagian/instalasi di Rumah Sakit dan Pus

    (3)  Pendayagunaan Tenaga Kesehatan:a.  Penempatan tenaga kesehatan di sarana pe

    milik pemerintah dilakukan dengan sistem formyang didasarkan atas analisa kebutuhan tenaga

    b.  Pembinaan dan pengawasan praktik professertifikat, regisrtasi uji kompetensi, dan rekomtim akreditasi yang dibentuk oleh kepala dinas

    c.  Dalam pembinaan dan pengawasan diberlakukan peraturan perundang-undangtertulis, dan etika profesi.

    d.  Pendayagunaan tenaga masyarakat di dilakuakan secara serasi dan terpadu oleh pem

    masyarakat.

    e.  Pendayagunaan tenaga kesehatan sebagaitenaga kesehatan PTT maupun alumni pendidpemerintah kabupaten kolaka lebih diutamapenjaringan penerimaan CPNS.

    f.  Pemberian kewenangan dalam teknis kesehamasyarakat dilakukan sesuai keperluan dan kom

    (4)  Sumberdaya Obat dan Sediaan Farmasi :a.  Perencanaan kebutuhan obat dan sediaan farm

    pemerintah Kabupaten Kolaka dengan melibatk

    dan lintas sektor terkait.25  26 

  • 8/18/2019 Perda Kabupaten Kolaka No 11 Tahun 2007 Tentang Sistem Kesehatan Kabupaten Skk Kabupaten Kolaka

    14/28

    b.  Pengadaan obat dan sediaan farmasi dimanapembiayaannya dibebankan oleh pemerintahKabupaten Kolaka sedangkan pengadaan dilaksanakanoleh Dunia Usaha sesuai dengan ketentuan peraturanyang berlaku dan pendistribusian dilakukan olehGudang Farmasi Kabupaten.

    c.  Kebutuhan dan kelayakan obat disesuaikan dengankebutuhan pola penyakit dan pola komsumsi yang adadimasyarakat dalam wilayah Kabupaten Kolaka.

    d.  Jaminan ketersediaan obat dan sediaan farmasiesensial generik di sarana kesehatan pemerintah danswasta dilakukan dengan optimalisasi jaringandistribusi obat, gudang farmasi dan pedagan besarfarmasi.

    e.  Distribusi dan pemanfaatan obat dan sediaan farmasidilaksanakan secara terkoordinasidenganmemperhatikan pemerataan upaya kesehatan.

    f.  Distribusi dan pemanfaatan obat dan sediaan farmasi

    yang bersifat lintas kabupaten/kota diselenggarakanoleh Pemerintah Provinsi, dan yang bersifat lintasprovinsi diselenggarakan oleh pusat.

    BAB VIII

    SUBSISTEM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN

    Pasal 27

    Tujuan subsistem obat dan perbekalan kesehatan adalahtersedianya obat dan perbekalan kesehatan yang aman,

    bermutu dan bermanfaat, serta terjangkau oleh masyarakat

    untuk menjamin terselenggaranya pembangunanmeningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginy

    Pasal 28

    Subsistem obat dan perbekalan kesehatan terdiri daryakni jaminan ketersediaan, jaminan pemerataan, sertadan perbekalan kesehatan.

    a.  Jaminan ketersediaan obat dan perbekalan kesehamelalui pemenuhan kebutuhan obat dan perbekalamemperhatikan jenis dan jumlah kebutuhan pelayamasyarakat.

    b.  Jaminan Pemerataan obat dan perbekalan kesehamelalui penyelenggaraan obat dan perbekalan kesedan berkesinambungan, sehingga mudah diperoleh masyarakat, di Puskesmas, Polindes, UKM, Bakesra

    c.  Jaminan mutu obat dan perbekalan kesehatan harukeamanan, serta keabsahan obat dan perbekalan hingga pemanfaatan.

    d. 

    Pengadaan obat dan sediaan farmasi yang samenyangkut kepentingan masyarakat luas disPemerintah.

    Pasal 29

    Penyelenggaraan subsistem obat dan perbekalan kesehprinsip-prinsip sebagai berikut:

    a.  Obat dan perbekalan kesehatan merupakan kebutyang berfungsi sosial, sehingga tidak boleh diperlakomoditas ekonomi semata.

    27  28 

  • 8/18/2019 Perda Kabupaten Kolaka No 11 Tahun 2007 Tentang Sistem Kesehatan Kabupaten Skk Kabupaten Kolaka

    15/28

    b.  Obat perbekalan sebagai barang publik harus dijaminketersediaan dan keterjangkauannya, sehingga penetapanharganya dikendalikan oleh pemerintah Daerah Kabupatendan tidak sepenuhnya diserahkan kepada mekanismepasar.

    c.  Obat dan perbekalan tidak dipromosikan secara berlebihandan menyesatkan.

    d. 

    Peredaran serta pemanfaatan obat dan perbekalankesehatan tidak boleh bertentangan dengan hukum, etika,dan moral.

    e.  Penyediaan obat mengutamakan obat esensial generikbermutu yang didukung oleh pengembangan industri bahanbaku yang berbasis pada keanekaragaman sumberdayaalam.

    f.  Penyediaan perbekalan kesehatan diselenggarakan melaluioptimalisasi industri nasional dengan memperhatikankeragaman produk dan keunggulan daya saing.

    g. 

    Pengadaan dan pelayanan obat di rumah sakit disesuaikandengan standar formularium obat rumah sakit, sedangkandisana kesehatan lain mengacu kepada Daftar ObatEsensial Nasional (DOEN).

    h.  Pelayanan obat dan perbekalan kesehatan diselenggarakansecara rasional dengan memperhatikan aspek mutu,manfaat harga, kemudahan diakses, serta keamanan bagimasyarakat dan lingkungannya.

    i.  Pengembangan dan peningkatan obat tradisional ditujukanagar diperoleh obat tradisional yang bermutu tinggi, aman,memiliki khasiat nyata yang teruji secara ilmiah, dan

    dimanfaatkan secara luas, baik untuk pengobatan sendiri

    oleh masyarakat maupun digunakan dalam peformal.

     j.  Pengamanan obat dan perbekalan kesehatan ditahap produksi, distribusi, dan pemanfaatan yanmanfaat, keamanan, dan keterjangkauan.

    k.  Kebijaksanaan obat di Daerah Kabupaten KolakPemerintah Kabupaten Kolaka bersama Dinas Kesehlainnya, dengan berpedoman pada Peraturan Un

    berlaku.

    Pasal 30

    (1)  Jaminan Ketersediaan Obat dan Perbekalan :a.  Perencanaan kebutuhan obat dan perbekalan

    diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan bersamalintas sektor terkait secara terpadu.

    b.  Perencanaan obat merujuk pada Daftar Oba(DOEN) yang ditetapkan oleh Departemen Kese

    c.  Pengadaan dan pelayanan obat di Rumah Saformularium yang ditetapkan oleh Komite FRumah Sakit.

    (2)  Jaminan Pemerataan Obat dan Perbekalan Kesehaa.  Pengadaan Obat dan perbekalan kesehata

    melalui Pedagang Besar Farmasi (PBF) dimpengelolaan dan pendistribusiannya dilakuka(satu) pintu oleh Gudang Farmasi Kabupaten.

    b.  Pelayanan Obat dengan resep dokter kdiselenggarakan melalui apotek, sedangkan pediselenggarakan melalui apotek, toko obat

    29  30 

  • 8/18/2019 Perda Kabupaten Kolaka No 11 Tahun 2007 Tentang Sistem Kesehatan Kabupaten Skk Kabupaten Kolaka

    16/28

    yang layak lainnya dengan ketentuan harus memilikiizin penyaluran dan penjualan serta memperhatikanfungsi sosial.

    c.  Pendistribusian, pelayanan dan pemahamanperbekalan kesehatan harus memperhatikan fungsisosial.

    (3)  Jaminan Mutu Obat dan Perbekalan Kesehatan :

    a. 

    Pengawasan mutu produk obat dan perbekalankesehatan dalam peredaran dilakukan oleh industriyang bersangkutan, Pemerintah Daerah, organisasiprofesi dan masyarakat.

    b.  Pengawasan distribusi obat dan perbekalan kesehatandilakukan oleh Pemerintah, Dinas Kesehatan dan Aparat Penegak Hukum.

    c.  Pengamatan efek samping obat dilakukan oleh DinasKesehatan.

    d.  Pengawasan promosi serta pemanfaatan obat danperbekalan kesehatan dilakukan oleh Pemerintahbekerjasama dengan LSM, organisasi profesi dan

    masyarakat.e.  Pengendalian harga jual obat dan perbekalankesehatan dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan pihakterkait.

    f.  Pengawasan distribusidan penggunaan narkotika,psikotropika, zat aditif dan bahan berbahaya lainnyadilakukan oleh Dinas Kesehatan, Kepolisian,Kejaksaan, Organisasi Profesi, Pemerintah setempatdan masyarakat.

    g.  Pengawasan produksi, distribusi dan pemanfaatanobat tradisional dilakukan oleh Dinas Kesehatan secaralintas sektoral, organisasi profesi dan masyarakat.

    BAB IX

    SUBSISTEM PEMBERDAYAAN MASYA

    Pasal 31

    Subsistem Pemberdayaan Masyarakat merupakan tatanmenghimpun berbagai upaya perorangan, kelompok daumum dibidang kesehatan secara terpadu dan saling m

    menjamin tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-

    Pasal 32

    Tujuan subsistem pemberdayaan masyarakat adalaupaya pelayanan, advokasi dan pengawasan sosiakelompok dan masyarakat dibidang kesehatan secaraberdaya-guna, untuk menjamin terselenggaranya pembguna meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tin

    Pasal 33

    Subsistem pemberdayaan masyarakat terdiri dari tiga pemberdayaan perorangan, pemberdayaan kelompok masyarakat umum.

    a.  Pemberdayaan perorang ditempuh melalui upaya fungsi dan kemampuan perorangan dalam membumemelihara dan mencapai derajat kesehatan yafungsi dan kemampuan tersebut adalah :1.  Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dari ma

    yang dapat diteladani oleh keluarga dan masyara

    31  32 

  • 8/18/2019 Perda Kabupaten Kolaka No 11 Tahun 2007 Tentang Sistem Kesehatan Kabupaten Skk Kabupaten Kolaka

    17/28

    2.  Berperan aktif sebagai kader kesehatan dalammenggerakkan dan mengembangkan potensimasyarakat dalam pelaksanaan program kesehatanyang berbasis masyarakat.

    3.  Mengembangkan kemampuan perorangan dalampembayaran kesehatan.

    b.  Pemberdayaan kelompok ditempuh melalui upayapeningkatan peran, fungsi dan kemampuan kelompok-

    kelompok di masyarakat meliputi Komite KesehatanDesa/Kelurahan, Komite Kesehatan Kecamatan, KomiteKesehatan Kabupaten, LSM termasuk dunia usaha untuk :1.  Merencanakan, menggerakkan, melaksanakan dan

    mengevaluasi program pembangunan kesehatan diwilyahnya.

    2.  Melakukan advokasi kepada pemangku kebijakan(Stakeholder) dan atau pemerintah dalam pelaksanaanpembangunan berwawasan kesehatan di wilayahnya.

    3.  Sebagi fungsi kontrol terhadap pelaksanaan programkesehatan di wilayahnya.

    c. 

    Pemberdayaan masyarakat umum dilaksanakan melaluiupaya meningkatkan peran, fungsi dan kemampuanmasyarakat termasuk dunia usaha untuk mengatasimasalah kesehatan danmeningkatkan derajat kesehatanmasyarakat, kegiatan yang dilakukan berupa :1.  Mengatasi dan mengkoordinasikan masalah kesehatan

    yang sifatnya mewabah.2.  Sebagai fungsi kontrol terhadap pelaksanaan program

    pembangunan kesehatan di wilayahnya.

    Pasal 34

    Penyelenggaraan subsistem pemberdayaan masyaraprinsip-prinsip sebagai berikut :

    a.  Pemberdayaan masyarakat berbasis pada tatakeluarga dan masyarakat, sesuai dengan sosial budpotensi setempat.

    b. 

    Pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan muntuk memperoleh informasi dan kesempatan unpendapat serta keterlibatan dalam proses pengambberkaitan dengan kesehatan diri, keluarga danlingkungannya.

    c.  Pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui penikemauan dan kemampuan serta kepedulian danberbagai upaya kesehatan meliputi Saka Bhakti HuRemaja, Aids Stop Club (ASC), Remaja Anti Narkobpemberdayaan masyarakat bidang kesehatan lainny

    d.  Pemerintah bersikap terbuka, bertanggung jawab da

    aspirasi masyarakat, serta berperan sebagai pendofasilitator dan pemberi bantuan (asistensi) dalamupaya kesehatan yang berbasis masyarakat.

    e.  Pemberdayaan dilakukan secara kemitraan yansemangat kebersamaan dan gotong-royong serdalam berbagai kelompok atau kelembagaan masya

    Pasal 35

    Bentuk pokok pemberdayaan perorangan terdiri atas :

    a.  Pemberdayaan Perorangan :

    33  34 

  • 8/18/2019 Perda Kabupaten Kolaka No 11 Tahun 2007 Tentang Sistem Kesehatan Kabupaten Skk Kabupaten Kolaka

    18/28

    (1)  Pemberdayaan perorangan dilakukan atas prakarsaperorangan.

    (2)  Sasaran utama pemberdayaan perorangan adalahtokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokohpolitik, tokoh pemuda, tokoh wanita, tokohpendidikan, dunia usaha dan tokoh populer.

    (3)  Pemberdayaan perorangan dilakukan melaluipembentukan kader kesehatan.

    (4) 

    Peran yang diharapkan adalah sebagai pelopor danperintis yang peduli terhadap kesehatan diri sendiri,keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya (toadvocate, to watch) , serta aktif dalam berbagai upayakesehatan di masyarakat (to serve) .

    (5)  Fungsi yang diharapkan adalah keteladanan dalamperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), sertamenggerakkan upaya kesehatan termasuksumberdaya.

    b.  Pemberdayaan Kelompok :(1)  Pemberdayaan kelompok dilakukan atas prakarsa

    kelompok-kelompok di masyarakat termasuk dunia

    usaha.(2)  Sasaran utama adalah kelompok atau kelembagaan

    masyarakat yang ada seperti : Desa/Kelurahan,RT/RW, organisasi keagamaan termasuk kelompokpengajian, kelompok budaya, kelompok adat,organisasi dunia usaha, organisasi wanita, organisasipemuda dan organisasi profesi.

    (3)  Pemberdayaan kelompok dilakukan melaluipembentukan Komite Kesehatan Desa/Kelurahan,Komite Kesehatan Kecamatan, Komite KesehatanKabupaten dan kelompok pemerhati kesehatan.

    (4)  Peran yang diharapkan sebagai kelompok atapeduli serta aktif dalam berbagai upaya keseha

    (5)  Fungsi yang diharapkan adalah melakukan kesehatan dan pembangunan berwawasanmenyelenggarakan upaya kesehatan betermasuk pembiayaan (to advocate, to serve  d

    c.  Pemberdayaan Masyarakat Umum :(1)  Pemberdayaan masyarakat umum dilakuk

    masyarakat, institusi/lembaga termasuk dunia (2)  Sasaran pemberdayaan masyarakat umum

    masyarakat dalam suatu wilayah.(3)  Pemberdayaan masyarakat umum dilakuk

    perwakilan masyarakat seperti badan peKecamatan), Komite Kesehatan (ditingkaKecamatan dan Kabupaten), atau koalisi/jaringKabupaten.

    (4)  Peran yang diharapkan adalah sebagai “wakesehatan, yang peduli dan tanggap terhakesehatan masyarakat dan memberikan pertpemikiran dan atau alternatif penyelesaian

    kesehatan.(5)  Fungsi yang diharapkan adalah melaksanakan

    kesehatan dan pembangunan berwawpengawasan sosial terhadap penyelenggaraaserta membantu penyelenggaraan upaya keseto watch dan  to serve) , termasuk sumberdaymix) .

    36 35 

  • 8/18/2019 Perda Kabupaten Kolaka No 11 Tahun 2007 Tentang Sistem Kesehatan Kabupaten Skk Kabupaten Kolaka

    19/28

    BAB X

    SUBSISTEM MANAJEMEN KESEHATAN

    Pasal 36

    Subsistem Manajemen Kesehatan adalah tatanan yangmenghimpun berbagai upaya pengelolaan data dan informasi,penerangan dan pengembangan ilmu pengetahuan dantekonologi, pengaturan hukum serta administrasi kesehatansecara terpadu dansaling mendukung guna menjamintercapainya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

    Pasal 37

    Tujuan subsistem manajemen kesehatan adalahterselenggaranya sistem informasi, dukungan IPTEK, hukumdan administrasi kesehatan yang berhasil-guna dan berdayaguna, untuk menjamin terselenggaranya pembangunankesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan yangsetinggi-tingginya.

    Pasal 38

    Subsistem Manajemen Kesehatan terdiri dari empat unsurutama, yakni informasi kesehatan, ilmu dan teknologikesehatan, peraturan dan perudangan kesehatan sertaadministrasi kesehatan.

    a.  Adminstrasi kesehatan dilaksanakan dalam bentukperencanaan, pelaksanaan, penggerakkan, pengendaliandan pengawasan serta pertanggungjawaban maupunevaluasi penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

    b.  Informasi Kesehatan dilaksanakan dalam bentuk kedan pengolahan data, yang dapat digunakan sebperencanaan dan pengambilan keputusan dpembangunan bidang kesehatan.

    c.  Ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan dkegiatan penelitian, pengembangan dan penerappenyelenggaraan upaya kesehatan.

    d. 

    Hukum Kesehatan adalah peraturan dan perundandipakai sebagai acuan bagi penyelenggaraan pemba

    Pasal 39

    Penyelenggaraan subsistem manajemen kesehatan meprinsip sebagai berikut :

    1.  Manajemen Kesehatan berdasarkan fakta (evidenoleh perkembangan IPTEK, serta berlandaskan imetika profesi.

    2.  Manajemen Kesehatan didukung oleh kepastian

    administrasi.

    3.  Manajemen Kesehatan mengantisipasi globalisasi kebijakan nasional, desentralisasi dan otonomi daeoleh kejelasan batas kewenangan, tugas dan tanggu

    4.  Manajemen Kesehatan menggalang segenap potepengembangan kemandirian, kemitraan dengan lintaktif masyarakat termasuk dunia usaha.

    5.  Manajemen Kesehatan mengupayakan penyekesehatan, pembiayaan kesehatan, sumberdaypemberdayaan masyarakat secara berhasil-guna da

    37  38 

  • 8/18/2019 Perda Kabupaten Kolaka No 11 Tahun 2007 Tentang Sistem Kesehatan Kabupaten Skk Kabupaten Kolaka

    20/28

    Pasal 40

    Bentuk pokok penyelenggaraan manajemen kesehatan sebagaiberikut :

    a.  Informasi Kesehatan(1)  Informasi kesehatan dihasilkan melalui pengembangan

    dan penyelenggaraan tatanan informasi kesehatandaerah yang dibangun dari rangkaian jaringan

    informasi kesehatan daerah meliputi : SistemInformasi Puskesmas, Sistem Informasi KesehatanKabupaten dan Sistem Informasi sektor terkait.

    (2)  Substansi pokok informasi kesehatan mencakup datatentang derajat kesehatan, upaya kesehatan,pembiayaan kesehatan, sumberdaya tenaga, sarana,obat dan perbekalan kesehatan, pemberdayaanmasyarakat dibidang kesehatan serta manajemenkesehatan.

    (3)  Pengumpulan data diselenggarakan denganmengembangkan dan memadukan sistem pencatatandan pelaporan dari sarana kesehatan pada jenjang

    upaya pelayanan kesehatan strata 1 (satu) sampaistrata 3 (tiga) melalui laporan bulanan (LB 1 s/d) LB4), laporan bulanan program, laporan triwulan (LT 1s/d LT 4), laporan data dasar (LSD), laporan KLB (W1dan W2), laporan survailans penyakit, surveikesehatan rumah tangga (SKRT), riset dan sensuskesehatan.

    (4)  Jadwal pemasukan laporan bulanan Puskesmas keDinas Kesehatan Kolaka paling lambat minggupertama bulan berikutnya.

    (5)  Jadwal pemasukan laporan triwulan dan LSDPuskesmas ke Dinas Kesehatan Kolaka paling lambat

    minggu pertama triwulan berikutnya.

    (6)  Jadwal pemasukan laporan tahunan PusKesehatan paling lambat minggu pertama tahu

    (7)  Pengolahan dan analisis data serta pendiselenggarakan secara lintas program, multiddan komprehensif.

    (8)  Pada level kabupaten pengumpulan dan pelaporan puskesmas dilakukan dalam bentukbulanan, analisa laporan triwulan, analisapembuatan laporan tahunan berupa profil kese

    (9) 

    Setiap kepala bidang wajib membuat lapoditujukan kepada Kepala Dinas Kesehakewenangan program pada setiap bulan sebeksekutif Dinas Kesehatan kepad Bupati Kolaka

    (10) Setiap bidang wajib mengapresiasikan datasesuai kewenangannya dalam bentuk informdata, grafik maupun mapping.

    (11) Setiap kepala bidang wajib melakukan penydata serta informasi secara multimedia baik matau media cetak (buletin) yang diketahui masy

    b.  IPTEK Kesehatan :

    (1) 

    IPTEK kesehatan dihasilkan melalui penelitian kesehatan (litbangkes) yang dibangn dari litbangkes daerah/kebupaten, perguruan tinggi

    (2)  Substansi pokok litbangkes mencakup IPTEkesehatan, upaya kesehatan, pembiayaan kesetenaga kesehatan, obat dan perbekalan kesehamasyarakat di bidang kesehatan serta manajem

    (3)  Pendayagunaan hasil-hasil penelitian dakesehatan dilakukan melalui jaringan IPTEKbentuk penerapan teknologi informasi kesehkomputerisasi dan jaringan internet (website).

    c.  Peraturan dan Perundangan Kesehatan :

    39 40 

  • 8/18/2019 Perda Kabupaten Kolaka No 11 Tahun 2007 Tentang Sistem Kesehatan Kabupaten Skk Kabupaten Kolaka

    21/28

    (1)  Ruang lingkup dan perundangan kesehatan mencakuppembaharuan dan pembentukan peraturanperundang-undangan, pelayanan advokasi hukum danpeningkatan kesadaran hukum masyarakat.

    (2)  Substansi pokok peraturan dan perundangankesehatan meliputi upaya kesehatan, pembiayaankesehatan, sumberdaya kesehatan dan pemberdayaanmasyarakat dibidang kesehatan serta manajemenkesehatan.

    (3) 

    Peraturan dan perundanagn kesehatan didukungpengembangan dan penyelenggaraan jaringaninformasi dan dokumentasi hukum kesehatan, yangmenghimpun seluruh produk hukum dibidangkesehatan.

    d.  Administrasi Kesehatan :(1)   Administrasi kesehatan diselenggarakan dengan

    berpedoman pada asas dan kebijakan desentralisasi,dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

    (2)  Penanggung jawab administrasi kesehatan diKabupaten Kolaka adalah Bupati Kolaka dan

    mendelegasikan kepada Kepala Dinas KesehatanKabupaten Kolaka.

    (3)   Adanya hubungan teknis administrasi dan teknisfungsional antara Departemen Kesehatan RI denganDinas Kesehatan Provinsi SulawesiTenggara dan DinasKesehatan Kabupaten Kolaka, antara Dinas KesehatanProvinsi Sulawesi Tenggara dengan Dinas KesehatanKabupaten Kolaka dan Rumah Sakit Umum Daerahmaupun Rumah Sakit Swasta dalamDaerah/Kabupaten, serta Dinas Kesehatan denganPuskesmas dalam wilayah Kabupaten Kolaka.

    (4)  Perencanaan program kesehatan tingkat kabupaten

    diselenggarakan dengan menetapkan kebijakan dan

    program spesifik lokal daerah dalam bidanmenjadi acuan bagi daerah dalam mengembaprogram pembangunan daerah dibidang keseh

    (5)  Pelaksanaan dan pengendalian pembangunanKabupaten diselenggarakan dengan mmengendalikan pembangunan kesehatan daerapedoman dan standar yang menjadi acuan melaksanakan dan mengendalikan pembangunkesehatan.

    (6) 

    Pengawasan dan pertanggung jawaban pembditingkat Kabupaten diselenggarakan denpengawasan dan pertanggung jawaban pembdaerah serta menetapkan pedoman, standar dyang menjadi acuan bagi daerah dapengawasan dan pertanggung jawaban pedibidang kesehatan.

    (7)  Dalam keadaan tertentu untuk kepentingan dalam penanggulangan wabah, pelaksanaanserta pengawasan dan pertanggung pembangunan kesehatan diselenggarakanPemerintah Pusat.

    BAB XI

    KELEMBAGAAN DINAS KESEHATAN DAN JE

    Pasal 41

    Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka dalam menata berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 TahIV, Pasal 16, Ayat (2) dimana Dinas Kesehatan terdiri dTata Usaha dengan 2 (dua) Sub Bagian dan 4 (emp

    masing 2 (dua) seksi serta kelompok jabatan fungsiona

    42 41 

  • 8/18/2019 Perda Kabupaten Kolaka No 11 Tahun 2007 Tentang Sistem Kesehatan Kabupaten Skk Kabupaten Kolaka

    22/28

    Pasal 42

    Sebagai pelaksana fungsi pada Dinas Kesehatan Kolakamengacu pada peraturan Perundang-undangan kepegawaianyang berlaku.

    Pasal 43

    a. 

    Kelomok jabatan fungsional pada Dinas Kesehatan Kolakaterdiri dari ; Dokter, Dokter Gigi, Apoteker, Asisten Apoteker, Pranata, Laboratorium Kesehatan, Epidemiolog,Entomolog, Sanitarian, Administrator Kesehatan, PenyuluhKesehatan Masyarakat, Perawat Gigi, Nutrisionis Bidan,Perawat Radiografer, Perekam Medis, dan Teknisi ElektroMedis.

    b.  Kelompok jabatan fungsional diangkat berdasarkan SuratKeputusan Bupati.

    c.  Kelompok jabatan fungsional dalam proses kenaikanpangkat minimal 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir danminimal 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir serta telahmemperoleh angka kredit kumulatif sekurang-kurangnya80% dari unsur utama dan 20 % dari unsur penunjang danDP3 2 (dua) tahun terakhir.

    Pasal 44

    Sebagai unit pelaksanan teknis Dinas Kesehatan:a.  Puskesmas, dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas

    dengan kualifikasi PNS, Sarjana Kesehatan, pangkatminimal Golongan III c dengan eselon III B.

    b.  Pengembangan pelayan kesehatan dan program pditetapkan berdasarkan kajian dan akreditasi, yangakreditasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka.

    c.  Gudang Farmasi dipimpin oleh seorang Kepala Gudkualifikasi PNS, Apoteker, minimal Golongan III c de

    Pasal 45

    Rumah Sakit Umum Daerah dan Sw

    a.  Rumah Sakit Umum Daerah, dipimpin oleh seorakualifikasi PNS, Sarjana Kesehatan, pangkat mineselon III a.

    b.  Dalam pelaksanaan tugas manajerial Direktur RDaerah bertanggung jawab langsung kepada Bupatdalam pelaksanaan tugas fungsional, Direktur RDaerah berkoordinasi aktif dengan Kepala Dinas Kes

    c.  Perencanaan kebutuhan tenaga dilakukan oleh R

    Daerah Kolaka dengan mengajukan formasi kebinstalasi, polikklinik dan tenaga administrasi yangKepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka.

    d.  Pelayanan Kesehatan yang dilakukan oleh Rumah dan Rumah Sakit Swasta harus dilaporkan secKesehatan Kolaka meliputi laporan : RL 1, RL 2 Survailans Penyakit, Laporan KLB, Laporan Penggunaan Obat, Laporan Penggunaan Obat PsikoKhusus Penggunaan Narkotika.

    43  44 

  • 8/18/2019 Perda Kabupaten Kolaka No 11 Tahun 2007 Tentang Sistem Kesehatan Kabupaten Skk Kabupaten Kolaka

    23/28

    Pasal 46

     Akademi Perawat Kesehatan (AKPER)

    a.  Akademi Keperawatan dipimpin oleh seorang Direkturdengan kualifikasi PNS, Sarjana Kesehatan (Keperawatan), Akta/Pekerti V, minimal Golongan III c dengan eselon III b.

    b.  Dalam pelaksanaan tugas manajerial Direktur Akper

    bertanggung jawab langsung kepada Bupati Kolaka,sedangkan dalam pelaksanaan tugas fungsional, Direktur Akper bertanggung jawab langsung kepada Kepala DinasKesehatan Kabupaten Kolaka.

    c.   Akademi Perawat Kesehatan adalah milik PemerintahKabupaten Kolaka yang secara fungsional di bawahpengawasan langsung Departemen Kesehatan RI.

    d.  Perencanaan kebutuhan tenaga dilakukan oleh AkperKolaka dengan mengajukan formasi kebutuhan tenagayang ditujukan pada Kepala Dinas Kesehatan KabupatenKolaka.

    e. 

    Rekruitmen peserta didik pada Akper Pemda Kolakadikoordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten Kolakamelalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka.

    f.  Pengembangan kelembagaan Institusi Akper terlebihdahulu dilakukan kajian internal meliputi peningkatanstrata, pengembangan kualifikasi tenaga, pengembangan jurusan dan pengembangan infrastruktur yang dilakukanoleh Dinas Kesehatan Kabupaten dengan melibatkaninstansi terkait.

    BAB XII

    PENYELENGGARAAN SISTEM KESEHATAN

    Pasal 47

    Pelaku penyelenggaraan pembangunan kesehatan sadalah :

    a.  Masyarakat yang meliputi tokoh masyarakat, mLembaga Swadaya Masyarakat, media massa, akademisi, para pakar serta masyarakat luas termyang berperan dalam advokasi, penagawpenyelenggaraan berbagai upaya kesehatan seskeahlian dan kemampuan masing-masing.

    b.  Pemerintah, baik Pemerintah Kabupaten, Desa/Kelurahan yang berperan sebagai penanggunpembina dan pelaksana pembangunan kesehatan dakerja dan kewenangan masing-masing. Untuk Pemperanan tersebut ditambah dengan menetapkan kestandar dan pedoman pembangunan kesehat

    Kabupaten, yang dipakai sebagai acuan dalam pembangunan kesehatan daerah.

    c.  Badan Legislatif Kabupaten Kolaka berperan mel Anggaran yang telah direncanakan untuk kpembangunan kesehatan dan melakukan penpenyelenggaraan pembangunan kesehatan melalui produk hukum dan mekanisme kemitraan antara ek

    d.  Badan Yudikatif berperan menegakkan pelaksaperaturan perundang-undangan yang berlaku dibida

    45  46 

  • 8/18/2019 Perda Kabupaten Kolaka No 11 Tahun 2007 Tentang Sistem Kesehatan Kabupaten Skk Kabupaten Kolaka

    24/28

    Pasal 48

    a.  Penyelenggaraan SKK menerapkan pendekatan kesisteman,yakni cara berpikir dan bertindak yang logis, sistematis,komprehensif dan holistik dalam menyelenggarakanpembangunan kesehatan. Pendekatan kesisteman tersebutmenuntut perlunya pemahaman tentang unsur-unsursistem serta keterkaitannya satu sama lain, sebagai berikut:

    (1) 

    MasukanUnsur masukan dalam SKK mencakup subsistemsumberdaya kesehatan dan subsistem pembiayaankesehatan.

    (2)  ProsesUnsur proses dalam SKK mencakup subsistem upayakesehatan, subsistem pemberdayaan masyarakat dansubsistem manajemen kesehatan.

    (3)  KeluaranUnsur keluaran dalam SKK mencakupterselenggaranya pembangunan kesehatan yangberdaya-guna, bermutu, merata dan berkeadilan.

    (4)  LingkunganUnsur lingkungan dalam SKK meliputi berbagaikeadaan yang menyangkut ideologi, politik, ekonomi,sosial, budaya, pertahanan dan keamanan.

    b.  Penyelenggaraan SKK memerlukan keterkaitan antar unsur-unsur SKK, keterkaitan tersebut adalah sebagai berikut :

    (1)  Sumberdaya kesehatan dari segi kuantitas dankualitas mampu mendukung keberhasilanpenyelenggaraan upaya kesehatan.

    (2)  Keberhasilan upaya kesehatan mendukung psumberdaya kesehatan.

    (3)  Kualitas dan kuantitas sumberdaya kesehataefektivitas dan efisiensi pembiayaan kesehatan

    (4)  Pembiayaan kesehatan yang memadai meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberda

    (5)  Pembiayaan kesehatan yang memadai danmendukung keberhasilan penyelenggaraan upa

    (6)  Upaya kesehatan yang rasional mendukung peyang berhasil-guna dan berdaya-guna

    (7)  Pemberdayaan masyarakat meningkatkan sebaliknya upaya kesehatan yang responsif sempemberdayaan masyarakat.

    (8)  Pemberdayaan masyarakat meningkatkan pembersumber masyarakat.

    (9)  Manajemen kesehatan menjamin keberhasila

    sedangkan upaya kesehatan yang baik semeningkatnya manajemen kesehatan.

    (10) Manajemen kesehatan menjamin pembiayaaberdaya-guna. Sebaliknya pembiayaan kesehadan berdaya-guna semakin mendukunmanajemen kesehatan.

    (11) Manajemen kesehatan menjamin kinerja sumDi lain pihak sumberdaya kesehatan menmanajemen kesehatan.

    47  48 

  • 8/18/2019 Perda Kabupaten Kolaka No 11 Tahun 2007 Tentang Sistem Kesehatan Kabupaten Skk Kabupaten Kolaka

    25/28

    (12) Manajemen kesehatan menjamin keberhasilanpemberdayaan masyarakat. Sebaliknya pemberdayaanmasyarakat mendorong pengembangan manajemenkesehatan.

    c.  Penyelenggaraan Sistem Kesehatan Kabupaten (SKK)memerlukan penerapan prinsip koordinasi, integrasi,sinkronisasi dan sinergisme (KISS), baik antar pelaku, antarsubsistem SKK maupun dengan sistem serta subsistem lain

    diluar SKK.d.  Penyelenggaraan Sistem Kesehatan Kabupaten memerlukan

    komitmen yang tinggi dan dukungan serta kerjasama yangbaik dari para pelaku SKK yang ditunjang oleh tatapenyelenggaraan pembangunan kesehatan yang baik (goodgovernance) .

    e.  Pemnyelenggaraan SKK memerlukan adanya kepastianhukum dalam bentuk penetapan berbagai peraturanperundang-undangan yang sesuai.

    f.  Penyelenggaraan SKK dilakukan melalui siklusperencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi serta

    pengawasan dan pertanggung jawaban secara sistematis,berjenjang dan berkelanjutan.

    BAB XIII

    PROGRAM POKOK KESEHATAN

    Pasal 49

    Program promosi kesehatan sebagai upaya kesehatan dalamrangka peningkatan derajat kesehatan dilaksanakan dalambentuk : kemitraan, empowerman, soccial support, advocacy,

    konseling, PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan pembentukan/pembinaan UKBM, pelayanan kesehatadan usia sekolah, Upaya Kesehatan Gigi Masyarakpelayanan upaya kesehatan kerja (UKK), penyuluhkesehatan, komunikasi informasi dan edukasi (KIE), peserta pelatihan dan pembinaan kader kesehatan.

    Pasal 50

    (1) 

    Sub Program Pengawasan Kualitas Air.Sub program pengawasan kualitas air sebagai upditujukan pada peningkatan kualitas air bersih bamaupun Pemerintah (PDAM) melalui pemeriksaandilakukan dalam bentuk kegiatan : pemeriksaapemeriksaan kualitas fisik air, pemeriksaan kimsarana penyediaan air bersih.

    (2)  Sub Program Penyehatan Lingkungan PermukimanSub program penyehatan lingkungan permukimkesehatan yang ditujukan pada peningkatan kualitdilakukan dalam bentuk : pembinaan pengelolaa

    pembinaan pengelolaan sampah, pembinaan rumdengan developper/realestate dalam hal pembalaik kesehatan, insfeksi sanitasi, lingkungan pengendalian vektor/jentik nyamuk.

    (3)  Sub Program TTU, TPM dan TP2 Pestisida.Sub program TTU, TPM dan TP2 Pestisida sebagdalam rangka untuk mencegah keracunan akibat dan mencegah penularan penyakit, yang dilakukegiatan : pembinaan dan pelatihan teknis pengawasan terhadap sarana TTU/TP2 Pestisidapemeriksaan sampel makanan/minuman serta prumah tangga.

    49  50 

  • 8/18/2019 Perda Kabupaten Kolaka No 11 Tahun 2007 Tentang Sistem Kesehatan Kabupaten Skk Kabupaten Kolaka

    26/28

    Pasal 51

    Program Pencegahandan Pemberantasan PenyakitMenular

    (1)  Sub Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit.Pencegahan dan pemberantasan penyakit sebagai upayakesehatan dalam rangka peningkatan derajat kesehatanmasyarakat yang dilaksanakan dalam bentuk : pemberian

    imunisasi rutin, Pencegahan dan Pemberantasan PenyakitPD3I, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit TB Paru,Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Kusta,Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit DemamBerdarah Dengue (DBD), Pencegahan danPemberantasan Penyakit ISPA, Pencegahan danPemberantasan Penyakit HIV-AIDS, Pencegahan danPemberantasan Penyakit Diare, Pencegahan danPemberantasan Penyakit Malaria, Pencegahan danPemberantasan Penyakit Rabies, Pencegahan danPemberantasan Penyakit Filariasis, serta penanganan KLByang dilaksanakan secara lintas program.

    (2) 

    Sub Program Pengamatan Penyakit (Survailans Penyakit)Pengamatan penyakit atau survalians sebagai upayakesehatan dalam rangka mengamati dan mengeliminasikasus kejadian penyakit serta mencegah terjadinya KLB,yang dilakukan dalam bentuk : investigasi penyakitmenular dan tidak menular, skrening penderita,pengamatan kesehatan haji, investigasi penyakitbersumber binatang dan menular langsung.

    Pasal 52

    Program Kesehatan Ibu, Anak dan

    (1)  Sub Program Kesehatan IbuSub program kesehatan ibu sebagai upaya kesehpada ibu dalam rangka peningkatan derajmenurunkan angka kematian ibu, yang dilakukPemeriksaan ibu hamil, pertolongan persalinan, k

    dan ibu menyusui, pemeriksaan masa nifas, peresiko tinggi, rujukan persalinan, pelayanan obsemergensi dasar serta pelayanan Keluarga Berenc

    (2)  Sub Program Kesehatan AnakSub program kesehatan anak sebagai upaya kesehpada bayi, anak balita dan anak prasekolah dalamderajat kesehatan serta menurunkan angka kemayang dilakukan dalam bentuk : deteksi tumbpemeriksaan neonatal dan Manajemen Terpadu Ba

    (3)  Sub Program Kesehatan Usia LanjutSub program kesehatan usia lanjut sebagai upa

    diberikan pada usia lanjut dalam rangka pkesehatan yang dilakukan dalam bentuk : pemerikpengobatan serta kebugaran fisik.

    Pasal 53

    Program Perbaikan Gizi

    (1)  Sub Program Pemantauan Status Gizi (Survailans GSub program pemantauan status gizi sebagai uparangka peningkatan status gizi masyarakat dan mgangguan gizi, yang dilakukan dalam bentuk kegibayi dan balita dan balita, pemantauan status g

    51  52

  • 8/18/2019 Perda Kabupaten Kolaka No 11 Tahun 2007 Tentang Sistem Kesehatan Kabupaten Skk Kabupaten Kolaka

    27/28

    dan usia sekolah, pemantauan status gizi ibu hamil,pemantauan penderita gondok endemik, investigasi KLBgizi buruk, pemantauan penggunaan garam beriodiumdan pemantauan status gizi usia lanjut.

    (2)  Sub Program Pelayanan GiziSub program pelayanan gizi sebagai upaya kesehatandiberikan pada bayi, anak balita, anak prasekolah, anakusia sekolah, ibu hamil dan usia lanjut dalam rangka

    peningkatan status gizi dan peningkatan derajatkesehatan masyarakat yang dilakukan dalam bentuk :pemberian kapsul vitamin A (2 kali pertahun) pada balita,pemberian kapsul vitamin A pada ibu menyusui,pemberian tablet Fe pada ibu hamil, pemberian kapsulIodial, pemberian tablet cacing pada anak sekolah,pemberian PMT pada bayi / balita KEP, ibu hamil / ibumenyusui KEK dan uisa lanjut.

    (3)  Sub Program Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi(SKPG)Sub program SKPG sebagai upaya kesehatan yangdilaksanakan secara lintas sektoral dan program dalamrangka investigasi wilayah yang memungkinkan terjadinyarawan pangan, yang dilakukan dalam bentuk : mappingwilayah rawan pangan, pertemuan lintas sektor dan lintasprogram.

    Pasal 54

    Program Pengobatan

    (1)  Pelayanan Pengobatan Rawat JalanPelayanan pengobatan rawat jalan sebagai upayakesehatan yang dilakukan dalam bentuk pemeriksaan

    kesehatan dan pemberian pengobatan tanpa rawat inap.

    (2)  Pelayanan Pengobatan Rawat InapPelayanan pengobatan rawat inap sebagai upadilakukan dalam bentuk pemeriksaan kesehatpengobatan serta perawatan penderita pada saran

    (3)  Pelayanan RujukanPelayanan rujukan sebagai upaya kesehatan yanpenderita / pasien yang berdasarkan indikasi mpelayanan kesehatan lanjutan pada sarana ke

    mampu.

    (4)  Pelayanan Kedaruratan MedisPelayanan kedaruratan medis sebagai upayadiberikan pada penderita / pasien dengan indikasisegera dan atau darurat dan atau indikasi kasupertolongan pertama.

    (5)  Pelayanan Kesehatan Dokter SpesialisPelayanan kesehatan dokter spesialis sebagai updilakukan oleh dokter spesialis dalam bentuk kesetiap sarana kesehan di tingkat kecamatan dan

    BAB XIV

    P E N U T U P

    Pasal 55 

    (1)  Sistem Kesehatan Kabupaten dipergunakan sebaacuan dalam penyusunan berbagai kebijakan penyelenggaraan pembangunan kesehatan seberwawasan kesehatan di Kabupaten Kolaka.

    (2)  Sistem Kesehatan Kabupaten merupakan sisberinteraksi dengan berbagai sistem Nasional la

    53 54 

  • 8/18/2019 Perda Kabupaten Kolaka No 11 Tahun 2007 Tentang Sistem Kesehatan Kabupaten Skk Kabupaten Kolaka

    28/28