Percobaan Pengukuran Tekanan Fluida (Bourdon) dan teknik dan teknanaaska aa
Click here to load reader
-
Upload
brandon-anderson -
Category
Documents
-
view
73 -
download
4
description
Transcript of Percobaan Pengukuran Tekanan Fluida (Bourdon) dan teknik dan teknanaaska aa
PERCOBAAN PENGUKURAN TEKANAN FLUIDA
(BOURDON)
A. Tujuan percobaan
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat :
a. Menghitung tekanan relative secara teoritis terhadap massa beban
b. Mengukur tekanan relative dengan alat ukur bourdon
c. Mengukur tinggi tekanan dengan manometer air raksa
d. Membandingkan ke 3 cara tersebut
B. Dasar teori
Tekanan fluida adalah gaya tekan persatuan luas
P= FA ( Kn/m2 )
Tekanan relative menurut alat ukur merupakan tekanan lebih hidrostatik tanpa
memperbandingkan tekanan atmosfir. Tekanan dapat didefinisikan sebagai berikut kolom
air yang didesak pesatuan luas :
P=WA ( Kn/m2 ) atau sudut lazim disederhanakan P = γ x h
Karena terbukti :
w = m x g w = Berat ( N )
m = p x v m = Massa ( Kg )
v = A x h g = Percepatan grafitasi ( m/det2 )
p = Kerapatan massa air ( kg/m2 )
p =
γg v = Volume ( m3 )
A = Luas ( m2 )
H = Tinggi ( m )
Harri Ismunandar ( 3201101050 )
γ = Berat jenis ( N/m2 )
Disederhanakan :
P=WA =
mxgA =
pxvxgA =
γgxAxhxg
A
Maka terbukti :
P = γ x h
C. Peralatan dan bahan
a. Manometer Hg
b. Bourdon
c. Piston
d. Beban
e. Ember
f. Air bersih
D. Gambar peralatan
Gambar. Manometer Hg dan alat ukur Bourdon
Harri Ismunandar ( 3201101050 )
E. Langkah Kerja
a. Prosedur
- Tekanan relative secara teoritis terhadap massa beban
Diketahui diameter piston adalah 17,67 mm
Luasan permukaan piston A = ¼ π d2 = ¼ x 3,14 x 17,672 = 245 mm2
Jika massa beban m = ….. Kg dan percepatan grafitasi g = 9,81 m/det2
Maka tekanan dapat dihitung dengan persamaan :
P=mxgA
=. .. . .Kgx 9 ,81 m /det 2
245 mm 2x [10 6 mm 2
1mm 2 ] = ………. Kn/m2
- Menggunakan alat ukur bourdon
Isi silinder dengan air dan memasukkan pistonnya
Mengeluarkan sisa udara, tidak ada gelembung udara dalam pipa
Membaca skala pengukuran pada bourdon, Po = ….. Kn/m2
Memberikan beban pada piston m1 = 0,5 Kg, membaca skala Px =…Kn/m2
Menambah beban sebesar 1 Kg, 1½ Kg, 2 Kg, dan seterusnya.
Memutar piston agar tidak macet, baca skala pada alat ukur.
Mengulangi pembacaan dengan mengurangi beban hingga nol.
Tekanan dapt dihitung : PB = Px-Po
- Mengukur tinggi tekanan pada Manometer Air Raksa
Baca skala tinggi pada manometer Hg pada saat piston dimasukkan.
Tinggi tekanan saat belum dibebani adalah ho = ha - hb
Setelah dibebani dengan m1 = …. Kg, baca ha dan hb
Beda tinggi tekanan hx = ha – hb, tinggi tekanan adalah h = hx - h o
Tekanan menurut manometer dapat dihitung :
PM = γ Hg * h dimana γ Hg = 133,4 KN/ m
3
Dari ketiga prosedur pelaksanaan diatas lakukan dalam beberapa variasi
beban, hitung dalam bentuk tabel, dan analisa dari hasil percobaan tadi.
Harri Ismunandar ( 3201101050 )
b. Percobaan
Gamma ( γ ) = 133,4 Kn/m3
Penyelesaian
a. Cara Teoritis
1 . Massa 0,5 Kg
PT = (mxg
A ) =
( 0,5 x 9 ,81
2 , 45 x10−4 ) = 20,02 Kn/m2
2 . Massa 1,0 Kg
PT = (mxg
A ) =
( 1,0 x 9 ,81
2 , 45 x10−4 ) = 40,04 Kn/m2
3 . Massa 1,5 Kg
PT = (mxg
A ) =
( 1,5 x 9 ,81
2 , 45 x10−4 ) = 60,06 Kn/m2
b. Cara Bourdon
0. Pb = Px - Po
Pb = 0 – 25
= 25 Kn/m2
1. Pb = Px - Po
Pb = 41 – 25
= 16 Kn/m2
2. Pb = Px - Po
Pb = 63 – 25
= 38 Kn/m2
3. Pb = Px - Po
Pb = 81 – 25
= 56 Kn/m2
c. Manometer Hg
Harri Ismunandar ( 3201101050 )
0. Pm = γHg * h
Pm = 133,4 KN/m3 * 145 cm
Pm = 920 KN/m2
1. Pm = γHg * h
Pm = 133,4 KN/m3 * 145 cm
Pm = 582,53 KN/m2
2. Pm = γHg * h
Pm = 133,4 KN/m3 * 145 cm
Pm = 295,13 KN/m2
3. Pm = γHg * h
Pm = 133,4 KN/m3 * 145 cm
Pm = 236 ,94
LEMBAR PENGUJIAN
Harri Ismunandar ( 3201101050 )
n
o
Teoritis Bourdon Manometer Hg
M
(Kg)
Pr= m*g
/A
(KN/m2)
P
oPx
PB=Px-
Po
(KN/m2)
ha
(mm
)
hb
(mm)
h0 =
ha -
hb
(m
m)
hx =
ha -
hb
(mm
)
h =
hx -
h0
(mm)
PM =
γhg*h
(KN/m2)
0
1
2
3
0.0
0.5
1.0
1.5
0
20,02
40,04
60,06
25
-
-
-
-
41
63
81
25
16
38
56
586
664
741
800
441
369
289
237
145
-
-
-
145
229
452
563
145
229
452
563
920
582,53
295,13
236,94
Harri Ismunandar ( 3201101050 )