Percobaan kimia
-
Upload
imam-mufid -
Category
Documents
-
view
252 -
download
19
Transcript of Percobaan kimia
![Page 1: Percobaan kimia](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf97ea550346d033946c0c/html5/thumbnails/1.jpg)
8
Laporan Hasil Praktikum
Percobaan 1
REAKSI LOGAM NATRIUM DENGAN AIR
TUJUAN
Untuk mengidentifikasi keereaktifan lgam alkali
LANDASAN TEORI
Pada percobaan ini akan dipelajari reaksi natrium dengan air untuk menujukkan kereaktifan
logam alkali. Dalam table periodic unsur – unsur, logam alkali dibawah natrium lebih reaktif dari pada
logam natrium, dan sebaliknya litium agak kurang reaktif disbanding natrium.
ALAT DAN BAHAN
Alat dan Bahan Ukuran/satuan JumlahGelas kimiaKaca arlojiTang besiPisau Kertas saringLogam natriumIndikator PPAir
1000 mL6 – 8 cm
---
± 1 cm3
--
1111
1 helai1
1 mL300 mL
CARA KERJA
1) Isilah gelas kimia dengan air hingga setengah bagian. Tambahkan 4 tetes indicator fenolftalein
(PP). catat apa yang terjadi.
2) Jepit logam natrium dengan tang besi dan angkat dari botol penyimpanan. Dengan menngunakan
kertas saring seraplah minyak tanah dari permukaan logam itu. Amati permukkan itu dan catat
perubahannya.
3) Irislah logam natrium tersebut diatas. Amati permukkan irisan dan catat penampilannya.
4) Potonglah logam natrium sebesar kacang hijau dan masukkan potongan logam itu ke dalam air
dengan menggunakan tang besi. Segera tutup gelas kimia itu dengan kaca arloji, perhatikan dan
catat apa yang terjadi.
KIMIA XII IPA 1
![Page 2: Percobaan kimia](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf97ea550346d033946c0c/html5/thumbnails/2.jpg)
8
Laporan Hasil Praktikum
HASIL PENGAMATAN
No. Perlakuan Pengamatan 1. Air ditetesi fenolftalein (PP). Tidak terjadi apa – apa.
2. Tampilan logam natrium sebelum diris. Permukaan berwarna kunig.
3. Tampilan permukaan irisan logam natrium. Permukaannya berwarna perak.
4.
Perubahan yang terjadi saat logam natrium
dimasukkan kedalam air.
Pada saat natrium yang dilapisi kertas
dimasukkan kedalam air, mula – mula
muncul asap dan mengeluarkan api kemudian
api jatuh kedalam air dan padam serta muncul
warna ungu pada air.
PERTANYAAN DISKUSI
1. Zat apa yang terbentuk pada reaksi antara logam natrium dengan air? Jelaskan berdasarkan data
percobaan.
2. Tulislah persamaan reaksi yang terjadi antara logam natrium dengan air.
3. Apakah rekasi diatas eksoterm atau endoterm? Jelaskan berdasarkan fakta percobaan.
4. Mengapa permukaan logam natrium yang baru diiris berbeda dengan permukaan logam natrium
yang telah lama?
5. Mengapa logam natrium harus disimpan dalam minyak tanah?
6. Apa yang terjadi seandainya logam kalium direaksikan dengan air?
JAWABAN PERTANYAAN
1. Terbentuk gas berupa nyala api setelah natrium dimasukkan ke dalam airdan air berubah menjadi
warna ungu.
2. Na+(S) + 2H2O(l) → Na(OH)2(aq) + H2(g)
3. Reaksi eksoterm, karena menghasilkan gas hydrogen yang mudah terbakar.
4. Karena pada saat belum diiris natrium mengalami pengerasan dan setelah diiris bagian yang
mengalami pengerasan tersebut berpisah dan permukaan natrium Nampak berwarna perak.
5. Agar logam natrium tetap terjaga, karena bila natrium bereaksi dengan air akan terjadi ledakan dan
supaya natrium tidak mengalami pelelehan.
6. Akan terjadi reaksi yang lebih besar daripada narium.
KIMIA XII IPA 1
![Page 3: Percobaan kimia](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf97ea550346d033946c0c/html5/thumbnails/3.jpg)
8
Laporan Hasil Praktikum
Percobaan 2
MENGIDENTIFIKASI ALKOHOL DAN ETER
TUJUAN
Mengetahui perbedaan alkohol dengan eter.
DASAR TEORI
Alkohol dan eter merupakan isomer fungsi dengan rumus umum CnH2n + 2O. Namun
demikian homolog ini memiliki sifat – sifat yang berbeda nyata, baik sifat fisis maupun sifat kimi.
Alkohol memiliki titik didih dan titik cair yang jauh lebih tinggi dibandingkan eter yang sesuai. Hal itu
terjadi karena gugus fungsi alkohol (-OH) bersifat polar dan menyebabkan adanya ikatan hidrogen
antar molekul alkohol, sedangkan eter (-O-) bersifat kurang polar dan tidak terdapat ikatan hidrogen.
Perbedaan yang cukup nyata juga tampak pada kelarutannya terhadap air. Kelarutan alkohol dalam air
jauh lebih besar dibandingkan dengan eter. Hal ini juga berkaitan dengan gugus fungsi alkohol yang
bersifat polar. Antara alkohol dengan air dapat membentuk ikatan hidrogen. Methanol dan etanol larut
sempurna dalam air. Kelarutan alkohol berkurang seiring bertambah panjangnyarantai karbon. Hal itu
terjadi karena gugus alkil merupakan gugus yang nonopolar, sehingga interaksi dengan air makin
lemah. Hal serupa juga terjadi pada eter, tetapi kelarutan eterjauh lebih kecil.
Secara kimia alkohol dan eter dapat dibedakan berdasarkan reaksinya terhadap logam natrium
dan fosforus pentaklorida. Alkohol bereaksi dengan logam natrium membebaskan hidrogen,
sedangkan eter tidak bereaksi. Alkohol bereaksi dengan PCl5 dan menghasilkan HCl sedangkan eter
bereaksi tetapi tidak menghasilkan HCl.
ALAT DAN BAHAN
Alat :
Gelas ukur
Tabung reaksi
Gelas kimia
Pembakar spiritus
Kaki tiga
Kasa
Pipet
Bahan :
Etanol
Eter
Air panas
Kertas lakmus merah dan biru
Larutan K2Cr2O7
Larutan H2SO4 pekat
Logam natrium
KIMIA XII IPA 1
![Page 4: Percobaan kimia](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf97ea550346d033946c0c/html5/thumbnails/4.jpg)
8
Laporan Hasil Praktikum
CARA KERJA
1. Siapkan 4 tabung reaksi dan rak. 2 buah tabung reaksi masing – masing diisi etanol 2 Ml.
kemudian beri tanda A dan B celupkan kertas lakmus amati perubahan yang terjadi.
2. 2 buah tabung reaksi yang lain masing – masing diisi 2 mL eter kemudian beri tanda C dan D.
celupkan kertas lakmus dan amati perubahan yang terjadi.
3. Kedalam tabung A dan C tambahkan 3 tetes larutan H2SO4 pekat dan 4 mL larutan K2Cr2O7. Tutup
tabung A dan C dengan gabus dan masukkan kedalam gelas kimia yang berisi air panas selama
beberapa menit. Amati perubahan yang terjadi. Cium bau larutan tersebut apakah terjadiperubahan
bau. Uji larutan A dan C dengan kertas lakmus amati perubahan yang terjadi.
4. Kedalam tabung B dan D tambahkan sedikit logam natrium sebesar bij kacang hijau. Amati
perubahan yang terjadi. Uji masing – masing larutan dengan kertas lakmus.
HASIL PENGAMATAN
NO PERLAKUAN TABUNG PENGAMATAN
1.
Di tambahkan larutan
K2Cr2O7 dan
larutan H2SO4 pekat
A
Sebelum dipanaskan kertas lakmus biru berubah
menjadi merah,
Setelah dipanaskan bau.nya menjadi lebih enak,
warna larutan hijau kehitaman kertas lakmus
berwana merah dan yang salah satu berwarna
putih
C
Sebelum dipanaskan kertas lakmus biru berubah
menjadi merah,
Setelah dipanaskan bau tidak enak warna
larutan orange ( tetap), dan kedua kertas lakmus
berubah menjadi putih.
2.Di tambahkan logam
natrium
B
Sebelum ditambahkan logam natrium kertas
lakmus biru berubah menjadi merah,
Sesudah ditambahkan, lakmus merah berubah
menjadi biru, logam natrium terapung muncul
sedikit gelembung kemudian logam natrium
hilang.
D
Sebelum ditambahkan logam natrium kertas
lakmus biru berubah menjadi merah,
Sesudah ditambahkan, lakmus merah dan biru
tetap berwarna merah dan biru, logam natrium
tenggelam dan muncul banyak gelembung
tetapi logam narium tidak menghilang.
KIMIA XII IPA 1
![Page 5: Percobaan kimia](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf97ea550346d033946c0c/html5/thumbnails/5.jpg)
8
Laporan Hasil Praktikum
PERTANYAAN DISKUSI
1) Jika terjadi reaksi, tulis reaksinya!
2) Jelaskan bagaimana cara membedakan alkohol dengan eter?
3) Bagaimanakah reaksi alkohol dengan kertas lakmus? Dapatkah kertas lakmus digunakan untuk
membedakan alkohol dengan eter?
JAWABAN PERTANYAAN
1) Alkohol bereaksi dengan natrium membentuk natrium alkoholit, sedang eter tidak bereaksi.
2) Alkohol bereaksi dengan Na sedangkan eter tidak. Alkohol beraksi dengan PCl5 membentuk HCl
sedang eter tidak mengasilkan HCl.
3) Tidak, karena pada saat Alkohol dan Eter belum dipanaskan dan belum ditambahkan logam
natrium ataupun larutan K2Cr2O7 dan larutan H2SO4 pekat pada alkohol dan eter kertas lakmus biru
berubah menjadi merah.
KIMIA XII IPA 1
![Page 6: Percobaan kimia](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf97ea550346d033946c0c/html5/thumbnails/6.jpg)
8
Laporan Hasil Praktikum
Percobaan 3
MENGIDENTIFIKASI ALDEHID DAN KETON
TUJUAN
Mengetahui perbedaan aldehida dan keton,
Mengetahui sifat – sifat aldehid dan keton
DASAR TEORI
Senyawa aldehida dan keton yaitu atom karbon yang dihubungkan dengan atom oksigen oleh
ikatan ganda dua (gugus karbonil). Aldehida adalah senyawa organik yang karbon – karbonilnya
(karbon yang terikat pada oksigen) selalu berikatan dengan paling sedikit satu hydrogen. Keton adalah
senyawa organik yang karbon – karbonilnya dihubungkan dengan dua karbon lain.
Aldehida dan keton sangat reaktif, tetapi biasanya aldehida lebih reaktif dibanding
keton. Reaksi yang menyebabkan penjenuhan pada ikatan rangkap disebut reaksi adisi (reaksi
penjenuhan). Pada reaksi adisi, satu ikatan rangkap menjadi terbuka. Sementara itu pereaksi yang
mengadisi terputus menjadi dua gugus yang kemudian terikat pada ikatan rangkap yang terbuka
tersebut. Apabila pereaksi yang mengadisi bersifat polar gugus yang lebih positif terikat pada oksigen,
sedangkan gugus yang lebih negatif terikat pada karbon.Titik pusat reaktivitas dalam aldehida dan
keton ialah ikatan pi dari gugus karbonilnya. Seperti alkena, aldehid dan keton mengalami adisi
reagensia kepada ikatan pi-nya.
Reaktivitas relatif aldehida dan keton dalam reaksi adisi sebagian dapat disebabkan oleh
banyaknya muatan positif pada karbon karbonilnya, makin besar muatan itu akan makin reaktif. Bila
muatan positif parsial ini tersebar ke seluruh ,olekul, maka senyawaan karbonil itu kurang reaktif dan
lebih stabil. Gugus karbonil distabilkan oleh gugus alkil di dekatnya yang bersifat melepaskan
elektron. Suaru keton dengan gugus R lebih stabil dibandingkan suatu aldehida yang hanya memiliki
satu gugus R.
Faktor sterik juga memainkan peranan dalam kereaktifan relatif aldehida dan keton.
Banyaknya gugus di sekitar karbonil menyebabkan halangan sterik yang lebih besar, suatu reaksi adisi
dari gugus karbonil juga meningkatkan halangan sterik di sekitar karbon karbonil.
ALAT DAN BAHAN
Alat :
Gelas ukur Pipet
Tabung reaksi
Gelas kimia
Pembakar spiritus
Kaki tiga
Kasa
Bahan :
Larutan Formaldehid
Larutan Aseton
Larutan Prak Nitrat (Agno3)
Larutan Amonia (NH3)
Pereaksi Fehling
KIMIA XII IPA 1
![Page 7: Percobaan kimia](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf97ea550346d033946c0c/html5/thumbnails/7.jpg)
8
Laporan Hasil Praktikum
CARA KERJA
1. Didihkan air dalam dalam gelas kimia.
2. Isi 2 tabung reaksi masing – masing AgNO3 sebanyak 2 mL setiap tabungnya. Tetesi larutan
tersebut dengan amonia (NH3) tetes demi tetes hingga endapan yang mula – mula terbentuk larut
kembali (disebut pereaksi tollens). Tambahkan 2 mL larutan formaldehid ketabung pertama dan 2
mL larutan aseton ketabung kedua. Masukkan kedua tabung tersebut kedalam pemanas air sampai
terjadi perubahan.
3. Isilah tabung yang lain dengan 2 mL larutan formaldehid (tabung 1) dan 2 mL larutan aseton
(tabung -2). Tambahkan kedalam tabung tersebut ± 5 tetes pereaksi fehling A dan fehling B.
masukkan kedua tabung kedalam pemanas air sampai terjadi perubahan warna.
HASIL PENGAMATAN
NO. TABUNG ISI TABUNG PENGAMATAN
1. AAgNO3 + NH3 +
Formaldehid
AgNO3 yang ditambah NH3 dan formaldehid warnanya
bening dan setelah dipanaskan dalam air mendidih
warnanya berubah menjadi hitam dan kemudian
menjadi perak, terdapat endapan perak didinding
tabung dan terbentuklah cermin perak pada dinding
tabung.
2. BAgNO3 + NH3 +
Aseton
AgNO3 yang ditambah NH3 dan aseton larutannya
berwarna bening, kemudian setelah dipanaskan dalam
air panas tidak terbentuk cermin perak pada dinding
tabung reaksi.
3. CFormaldehid +
pereaksi Fehling
Formaldehid yang ditambahkan pereaksi fehling
larutan berwarna orange hijau, setelah dipanaskan
terbentuk endapan pada dasar tabung berwarna merah
bata.
4. DAseton + pereaksi
Fehling
Aseton yang ditambahkan pereaksi fehling larutannya
berwarna orange hijau setelah dipanaskan dalam air
mendidih warnanya berubah menjadi hijau tua dan
tidak terbentuk endapan berwarna merah bata.
KIMIA XII IPA 1
![Page 8: Percobaan kimia](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/55cf97ea550346d033946c0c/html5/thumbnails/8.jpg)
8
Laporan Hasil Praktikum
PERTANYAAN DISKUSI
1) Apakah hasil reaksi antara :
a. Formaldehid dengan pereaksi tolles.
b. Aseton dengan pereaksi tollens.
c. Formaldehid dengan pereaksi fehling.
d. Aseton dengan pereaksi fehling.
2) Tulis persamaan reaksi antara :
a. Formaldehid dengan pereaksi fehling dan tollens.
b. Aseton dengan pereaksi fehling dan tollens.
JAWABAN PERTANYAAN
1) a. Cermin perak.
b. Tidak terjadi reaksi.
c. Endapan merah bata.
d. Tidak terjadi reaksi.
2) a. Formaldehid + Fehling → Endapan merah bata
R-C=O + zCuO → O=C-OH + CuzO(merah bata)
H R
Formaldehid + Tollens → Cermin Perak
R-C=O + Ag2O → R-C=O + 2Ag(cermin)
H OH
b. Aseton + Fehling →
Aseton + Tollens →
KIMIA XII IPA 1