PERBEDAAN TINGKAT SENSIVITAS DENTIN PADA BERBAGAI TINGKAT FREKUENSI MINUMAN BERSODA

Nama:Evi NoriskaNim:10613050

BAB ILatar belakang

Penyakit pada jaringan keras di bedakan menjadi karies dan non karies. Kerusakan gigi pada penyakit non karies di bedakan berdasarkan penyebab menjadi abrasi, atrisi dan erosi.asam penyebab erosi gigi dapat di bedakan menjadi asam yang berasal dari dalam tubuh (Intrinsik) dan asam yang berasal dari luar tubuh (ekstrinsik).

Minuman yang bersifat asam seperti minuman bersoda merupakan salah satu faktor eksternal penyebab erosi. Soda yang mengandung CO2 sehingga memberi efek segar saat di minum , juga mempunyai efek samping menciptakan suasana asam di mulut. Suasana asam ini pada keadaan normal akan di netralisir suasana asam rongga mulut sehingga asam akan melarutkan mineral enamel gigi dan tejadilah erosi gigi

Akibat lanjut dari erosi gigi adalah meningkatnya sensitivitas dari dentin sehingga gigi lebih sensitif saat terpapar rangsangan, terutama rangsangan suhu. Keadaan ini sering di sebut hipersensitive dentin yang semakin hari semakin sering menjumpai. Hipersensitivitas dentin ini dapat di ketahui dari intensitas nyeri yang di hasilkan . Semakin berat hipersensitivitas dentin yang terjadi, semakin berat pula intensitas nyeri yang di hasilkan.

Rumusan Masalah

Apakah Perbedaan Tingkat Sensitivitas Dentin Pada Berbagai Tingkat Frekuensi Konsumsi minuman bersoda

 

Tujuan Penelitian

Tujuan Umum

Untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingakt sensitivitas dentin pada berbagai tingkat frekuensi konsumsi minuman bersoda.

Tujuan Khusus

Di harapka dapat memberikan informasi kepada masyarakat umum mengenai perbedaan tingkat sensitivits dentin pada berbagai tingkat frekuensi minuman bersoda .

Dapat di gunakan sebagai salah satu sumber informasi untuk penelitian-penelitian selanjutnya.

Manfaat Penelitian

Manfaat untuk Institutsi

Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tambahan bagi perkembangan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran gigi, khususnya terhadap dokter gigi terhadap risiko mengkonsumsi minuman bersoda.

Manfaat untuk Klinisi

 

Dari upaya penelitian dokter gigi dapat menghimbau masyarakat terhadap resiko mengkonsumsi minuman bersoda

BAB IIDefinisi Minuman

Minuman : - Minuman Ringan

- Minuman Sari Buah

- Minuman Bersoda

Komposisi Minuman Ringan Berkabonasi

• Minuman ringan memliki komposisi dasar yaitu air 90% dan selebihnya merupakan bahan tambahan seperti : -zat pewarna ,

- zat pemanis, -Zat asam, -Pemberi aroma-dan zat pengawet

(Ester dan Rini, 2009)

Minuman Asam yang menyebabkan kenaikan permeabilitas Dentin

• 1. Jus Lemon (187,83%) dengan Ph terkecil (2,1)

• 2. Jus Jeruk (148,33%) dengan ph (3,35)• 3. Cuka (147,16%) dengan ph (2,47)• 4. Minuman cocacola (139,83%) dengan ph

( 2,45)• 5.Anggur Putih (184%) dengan ph (3,35

(shelon dkk,2010)

Definsi hypersensitif dentin

• hypersensitiv dentin adalah sebagai respon berlebihan terhadap stimulus yang biasanya tidak direspon oleh gigi yang sehat. Rangsangan tidak berbahaya adalah suhu atau rangsangan osmotik yang bila di terapkan pada dentin terbuka, mengkibatkan rasa sakit tanpa menyebabkan perubhan patologi kompleks pada pulpa dentin.

(Borges, 2012)

Faktor yang mempengaruhi sensitivitas dentin (isabel, dkk 2008)

• Kurangnya atau menyikat gigi yang berlebihan, trauma menyikat gigi karena posisi menyikat gigi dengan jelek misalnya dengan posisi horizontal. Kekerasan yang berlebihan atau bahkan kurangnya menyikat gigi , sehingga terdapat akumulasi plak, menyebabkan inflamsi gingiva dan dapat menyebabkan komplikasi periodontal dan migrasi gingiva ke arah apikal (Suge , 2006)

• Rendahnya tingkat kebersihat mulut , dapat menyebabkan kerusakan jaringan periodontal. (Mayhew 1998)

• Paparan asam non bakteri oleh beberapa makanan dan minuman,produk kimia, obat-obatan, Proses ini, disebut erosi, dan akan menyebabkan daerah enamel lebih melunak dan bisa menjadi tipis .asam juga dapat membuka tubulus dentin lebih jauh , mengarah ke sensitivas yang lebih besar selain itu , proses ini dapat dikaitkan dengan abrasi,(Wilchgers, emert 1997)

• Oklusal kontak dengan kekuatan yang berlebihan, tekanan oklusal yang berlebihan dapat menyebabkan deformasi gigi dan fleksi. (Osborne 1999)

rasa sakit atau ngilu walaupun timbul hanya dalam jangka waktu pendek, namun dapat membuat makan manjadi sulit dan akhirnya mempengaruhi kesehatan rongga mulut jika tidak di rawat. Rasa sakit yang terjadi pada hipersensitif dentin akan mempengaruhi kenyamanan rongga mulut dan bila tidak di rawat maka akan menimbulkan defisiensi nutrisi pada penderita.

(Herijulianti, 2002)

Definisi VAS (Visual Analogue Scale)

VAS (Visual Analogue Scale ) adalah Instrumen Pengukuran yang mencoba untuk mengukur sikap kareteristik atau sebuah kontinum nilai yang tidak mudah di nilai secara langsung. sebagai kategorisasi di bagi menjadi beberapa yaitu tidak sakit, ringan, sedang , dan berat. (Wewers dan lowe 1990)

Alur Penelitian

BAB IIIKERANHGKA KONSEP

HipotesaPerbedaan tingkat sesntivitas dentin pada berbagai tingkat frekuensi minuman

Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian Observasi Analitik menggunakan pendekatan crossSectional. Di laksanakan di fkg iik bhaktiwiyatakediri bulan april tanggal 20-24 tahun 2015. Sampel yang di gunakan dalm penelitian ini adalah

100 orang.

Kriteria inklusi subyek penelitian adalah1) Mahasiswa usia 18-19 tahun2) Mengkonsumsi Soda minimal satu kali dalam

sebulan

3.) Tidak memiliki riwayat sering muntah-muntah

4) Tidak sedang menderita radang gusi,

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini

adalah data primer berupa hasil pengukuran

intensitas nyeri dengan menggunakan visual • Analogue Scala (VAS).

• Keterangan :• F1 = Jarang• F2= Kadang-kadang• F3=Sering

 -Variabel Penelitian

Pada P enelitian ini variabel penelitian terdiri dari :• Variabel bebas (X)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah mengkonsumsi minuman bersoda• Variabel Terikatnya (Y)

Variabel terikatnya adalah Sensivitas Dentin 

TERIMA KASIH