Perbedaan Sel Kering dan Basah serta menjelaskan Hukum Faraday

11
TUGAS KIMIA PERBEDAAN SEL KERING DAN BASAH DAN MENJELASKAN HUKUM FARADAY PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 2012

Transcript of Perbedaan Sel Kering dan Basah serta menjelaskan Hukum Faraday

Page 1: Perbedaan Sel Kering dan Basah serta menjelaskan Hukum Faraday

TUGAS KIMIAPERBEDAAN SEL KERING DAN BASAH DAN MENJELASKAN

HUKUM FARADAY

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKAJURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2012

Page 2: Perbedaan Sel Kering dan Basah serta menjelaskan Hukum Faraday

TUGAS KIMIAPERBEDAAN SEL KERING DAN BASAH DAN

MENJELASKAN HUKUM FARADAY

DOSEN PEMBIMBING :Drs. H. A. KUSASI, M.PD

DISUSUN OLEH :DESSY LAILA KAMSINAH A1C412004NURUL ATQIYA A1C412012ANDY AZHARI A1C412020INTAN RIAS RINDANG SARI A1C412022PUTRI DIANA AMRITA A1C412026YULIA NOR ANNISA A1C412030ACHY ROLENTHA A1C412058RUSDIANSYAH A1C412018ROBITH SAIFULLAH A1C412208MILANDARI A1C412070

Page 3: Perbedaan Sel Kering dan Basah serta menjelaskan Hukum Faraday

A. Aki / Baterai Timbal (Accu)

1. Sejarah:

Penemu aki Adalah Alessandro Volta Berasal dari Negara Italia 2. Pengertian:

ACCU (mulator) atau sering disebut aki, adalah salah satu komponen utama dalam kendaraan bermotor, baik mobil atau motor, semua memerlukan aki untuk dapat menghidupkan mesin mobil (mencatu arus pada dinamo stater kendaraan). Aki mampu mengubah tenaga kimia menjadi tenaga listrik.

Page 4: Perbedaan Sel Kering dan Basah serta menjelaskan Hukum Faraday

3. Syarat Pembuatan Aki :

1 • Elektrodanya harus dari bahan penghantar listrik

2 • Kedua macam elektrodanya harus dari bahan yang berbeda.

3• Elektrolit nya harus mengandung

asam,basa, atau garam,sehingga larutan itu merupakan penghantar listrik

4• Perbedaan pada elektroda dan

elektrolitnya yang di gunakan akan membuat perbedaan pula pada tegangan yang dihasilkannya, namun umumnya tidak lebih dari 2,2 volt tiap selnya.

5• Arus listrik yang dihasilkan dapat

diperbesar dengan jalan menambah luas permukaan elektroda yang terhubung langsung dengan elektrolit namun hal ini tidak berpengaruh pada tegangan (Volt).

Page 5: Perbedaan Sel Kering dan Basah serta menjelaskan Hukum Faraday

Dalam baterai timbal:Elektroda negatif : logam timbal (Pb) Elektroda positifnya : timbal yang dilapisi timbal

oksida (PbO2)Elektrolit : asam sulfat (H2SO4).

4. Reaksi yang terjadi dalam aki

Page 6: Perbedaan Sel Kering dan Basah serta menjelaskan Hukum Faraday

5. Fungsi aki

• Sebagai alat untuk menghimpun tenaga listrik (dipakai pada mesin mobil dsb)

• Penghasil, dan penyimpan daya listrik hasil reaksi kimia peranti untuk mengubah tenaga listrik menjadi tenaga kimia atau sebaliknya.

Page 7: Perbedaan Sel Kering dan Basah serta menjelaskan Hukum Faraday

B. Baterai / Sel Kering / Sel Lelanche

• Sel Leclanché ditemukan oleh insinyur Perancis Georges Leclanché (1839-1882). Sel kering mangan terdiri dari:

• Katoda(elektroda positif) : Karbon/grafit (C)

• Anoda(elektroda negatif) : Zn• Elektrolit : Campuran berupa

pasta : MnO2 + NH4Cl + sedikit Air

Page 8: Perbedaan Sel Kering dan Basah serta menjelaskan Hukum Faraday

Anoda : logam seng (Zn)Katoda : batang karbon/gafit (C)Elektrolit : MnO2, NH4Cl dan serbuk karbon (C)

Anoda Zn (-) : Zn → Zn2+ + 2e–

Katoda C (+) : 2MnO2 + 2NH4+ + 2e- → Mn2O3 + 2NH3 + H2OReaksi total : Zn + 2MnO2 + 2NH4+ → Zn2+ + Mn2O3 + 2NH3 + H2O

a. Baterai Biasa

Page 9: Perbedaan Sel Kering dan Basah serta menjelaskan Hukum Faraday

Dalam sel kering alkalin, padatan KOH atau NaOH digunakan sebagai ganti NH4Cl. Umur sel kering mangan (baterai biasa) diperpendek oleh korosi zink akibat keasaman NH4Cl. Sedangkan pada sel kering alkali bebas masalah ini karena penggantian NH4Cl yang bersifat asam dengan KOH/NaOH yang bersifat basa. Jadi umur sel kering alkali lebih panjang. Selain itu juga menyebabkan energi yang lebih kuat dan tahan lama.

b. Baterai Alkaline

Anoda Zn (-) : Zn → Zn2+ + 2e–

Katoda C (+) : 2MnO2 + H2O + 2e- → Mn2O3 + 2OH–

Reaksi total : Zn + 2MnO2 + H2O → Zn2+ + Mn2O3 + 2OH–

Page 10: Perbedaan Sel Kering dan Basah serta menjelaskan Hukum Faraday

Mirip dengan baterai timbal, sel nikel-kadmium juga reversibel. Selain itu dimungkinkan untuk membuat sel nikel-kadmium lebih kecil dan lebih ringan daripada sel timbal. Jadi sel ini digunakan sebagai batu baterai alat-alat portabel seperti : UPS, handphone dll.

Anoda Cd (-) : Cd + 2OH– → Cd(OH)2 + 2e–

Katoda NiO2 (+) : NiO2 + 2H2O + 2e– → Ni(OH)2 + 2OH–

Reaksi total : Cd + NiO2 + 2H2O → Cd(OH)2 +Ni(OH)2

c. Baterai Nikel-Kadmium

Page 11: Perbedaan Sel Kering dan Basah serta menjelaskan Hukum Faraday

PERBEDAAN SEL BASAH DAN SEL KERING:

• Pada sel basah:• elektroda negatif :logam timbal (Pb) • elektroda positifnya : timbal yang dilapisi timbal oksida (PbO2)

• elektrolit : asam sulfat (H2SO4). • Sedangkan dalam sel kering:• Katoda(elektroda positif) : Karbon/grafit (C)• Anoda(elektroda negatif) :Zn• Elektrolit : Campuran berupa pasta : MnO2 + NH4Cl + sedikit Air

2. Sel basah / Aki dapat diisi ulang, sedangkan pada sel baterai tidak bisa.