Perbedaan peraturan dalam mengatasi masalah kemacetan jakarta dengan tokyo

21
PERBEDAAN PERATURAN DALAM MENGATASI MASALAH KEMACETAN ANTARA JAKARTA DENGAN TOKYO Disusun oleh Kelompok 2 Devitri Septianto 150216273 Oxibiliando Alfa 150216296 Patta Palinggi Danun 150216298 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKUTAS TEKNIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA 2016

Transcript of Perbedaan peraturan dalam mengatasi masalah kemacetan jakarta dengan tokyo

Page 1: Perbedaan peraturan dalam mengatasi masalah kemacetan jakarta dengan tokyo

0

PERBEDAAN PERATURAN DALAM MENGATASI

MASALAH KEMACETAN ANTARA JAKARTA DENGAN

TOKYO

Disusun oleh Kelompok 2

Devitri Septianto 150216273

Oxibiliando Alfa 150216296

Patta Palinggi Danun 150216298

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKUTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

2016

Page 2: Perbedaan peraturan dalam mengatasi masalah kemacetan jakarta dengan tokyo

1

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................... 1

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 2

1. LATAR BELAKANG .............................................................. 2

2. TUJUAN ................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................ 4

1. Keadaan Lalu Lintas dan Transportasi Darat ............................ 4

1.1 Jakarta ................................................................................ 4

1.2 Tokyo ................................................................................. 5

2. Peraturan Bagi Pengguna Kendaraan Bermotor ....................... 6

2.1 Surat Izin Mengemudi......................................................... 6

2.1.1 Jakarta ....................................................................... 6

2.1.2 Tokyo ........................................................................ 10

2.2 Lahan dan Tarif Parkir ........................................................ 15

2.2.1 Jakarta ....................................................................... 15

2.2.2 Tokyo ........................................................................ 15

2.2.2.1 Tarif Parkir di Tokyo Terbilang Mahal ........ 16

2.3 Syarat Membeli Kendaraan ................................................. 16

2.3.1 Jakarta ....................................................................... 16

2.3.2 Tokyo ........................................................................ 17

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ................................................ 18

1. KESIMPULAN ......................................................................... 18

2. SARAN ..................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA

Page 3: Perbedaan peraturan dalam mengatasi masalah kemacetan jakarta dengan tokyo

2

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota negara

Republik Indonesia yang memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan: 6.977,5 km²)

Jakarta menjadi pusat bisnis, politik, dan kebudayaan dan tempat berdirinya

kantor-kantor BUMN, sehingga Jakarta menjadi tujuan yang ideal bagi banyak

orang untuk berkarir (bekerja). Hal tersebut terus berlangsung sejak dulu,

kurangnya lapangan pekerjaan di daerah/kota lain dibandingkan Jakarta

menyebabkan kepadatan penduduk di Jakarta. Akhir tahun 2011 yang lalu jumlah

penduduk Jakarta berjumlah 10.187.595 jiwa.

Sama halnya dengan Jakarta, Tokyo juga merupakan ibu kota Jepang secara de

facto atau secara hukum praktis. Tokyo memiliki luas 2.187 kilometer persegi

Tokyo juga merupakan pusat politik, ekonomi, budaya dan akademis di

Jepang serta tempat tinggal kaisar Jepang dan kursi pemerintahan negara, dan

sekaligus merupakan pusat bisnis dan bahkan pusat finansial utama untuk seluruh

Asia Timur.

Tokyo dan Jakarta identik dengan kesibukan penduduknya, kedua daerah

ini memiliki kesamaan-kesamaan yang dapat dibandingkan sebagai kota

metropolitan, antara lain kesamaan dalam tingkat kepadatan penduduk, mobilitas

serta fasilitas yang menunjang mobilitas itu sendiri, yaitu transportasi publik dan

transportasi pribadi.

Setiap pemerintah kota bahkan negara menginginkan agar angka pengguna

transpotasi pribadi dapat berkurang dan angka pengguna transportasi publik dapat

meningkat, untuk kebaikan bersama yaitu berkurangnya kepadatan kendaraan,

kemacetan, bahkan kadar polusi di udara, begitupu dengan pemerintahan Tokyo.

Tokyo dikenal sebagai lokasi sistem transportasi massal paling kompleks di dunia,

Tokyo memiliki mode transportasi publik yang variatif dan lebih dipercaya

masyarakat sebagai pilihan transportasi yang paling efektif. Sehingga tidak terjadi

Page 4: Perbedaan peraturan dalam mengatasi masalah kemacetan jakarta dengan tokyo

3

masalah lalu lintas yaitu kemacetan. Kemacetan hanya terjadi pada waktu-waktu

tertentu seperti pada saat akhir pekan dan pada musim libur.

Di Jakarta sendiri, keberhasilan transportasi publik belum sama dengan yang

terjadi di Tokyo. Sebagian besar masyarakat lebih memilih menggunakan

transportasi pribadi dibanding transportasi umum, alhasil keadaan lalu lintas pun

lebih padat ditandai dengan kemacetan yang sering terjadi, kemacetan akan

semakin parah pada saat musim libur tiba dan saat akhir pekan.

Walaupun kesibukan dan mobilitas penduduk kedua kota metropolitan ini

sama namun peraturan yang diterapkan untuk mengatasi masalah kemacetan pasti

berbeda. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari beberapa aspek, misalnya fasilitas

transportasi publik di Jakarta yang belum se-ideal fasilitas transportasi publik di

Tokyo.

Jika hanya fasilitas yang menjadi alasan keberhasilan transportasi publik

Tokyo, maka beberapa tahun kedepan Jakarta juga akan berhasil karena pemerintah

sedang giat mengusahakan fasilitas transportasi umum yang lebih baik dari

sebelumnya. Namun, hal lain yang perlu diperhatikan adalah peraturan bagi

pengendara, yaitu peraturan yang mengatur kewajiban pengendara, dalam hal ini

ditandai dengan surat ijin mengemudi, sistem denda yang berlaku dan hal-hal yang

diatur dalam peraturan lalu lintas lainnya, termasuk lahan parkir yang disediakan

bagi pengendara.

2. TUJUAN

Menguraikan perbedaan peraturan bagi pengendara di Jakarta dengan

Tokyo sebagai kota metropolitan dalam mengatasi atau menghindari masalah

kemacetan.

Page 5: Perbedaan peraturan dalam mengatasi masalah kemacetan jakarta dengan tokyo

4

BAB II

PEMBAHASAN

1. Keadaan Lalu Lintas dan Transportasi Darat

1.1 Jakarta

Untuk melayani mobilitas penduduk Jakarta, pemerintah menyediakan

sarana bus dan kereta . Selain itu terdapat pula bus kota yang dikelola oleh

pihak swasta, seperti Mayasari Bhakti, Metro Mini, Kopaja, dan Bianglala.

Bus-bus ini melayani rute yang menghubungkan terminal-terminal dalam kota,

antara lain Pulogadung, Kampung Rambutan, Blok M, Kalideres, Grogol,

Tanjung Priok, Lebak Bulus, Rawamangun, dan Kampung Melayu. Untuk

angkutan lingkungan, terdapat angkutan kota seperti Mikrolet, dengan rute dari

terminal ke lingkungan sekitar terminal. Selain itu ada pula ojek, bajaj,

dan bemo untuk angkutan jarak pendek. Tidak seperti wilayah lainnya di

Jakarta yang menggunakan sepeda motor, di kawasan Tanjung Priok dan

Jakarta Kota, pengendara ojek menggunakan sepeda ontel.

Angkutan becak masih banyak dijumpai di wilayah pinggiran Kota Jakarta.

Selain bus kota, angkutan kota, becak dan bus Transjakarta, sarana transportasi

andalan masyarakat Jakarta adalah kereta rel listrik atau yang biasa dikenal

dengan KRL Jabotabek. Kereta listrik ini beroperasi dari pagi hari hingga

malam hari, melayani masyrakat penglaju yang bertempat tinggal di seputaran

Jabodetabek.

Di Jakarta, tersedia jaringan jalan raya dan jalan tol yang melayani

seluruh kota, namun perkembangan jumlah mobil dengan jumlah jalan

sangatlah timpang (5-10% dengan 4-5%). Menurut data dari Dinas

Perhubungan Jakarta, tercatat 46 kawasan dengan 100 titik simpang rawan

macet di Jakarta. Definisi rawan macet adalah arus tidak stabil, kecepatan

rendah serta antrean panjang. Selain oleh warga Jakarta, kemacetan juga

diperparah oleh para pelaju dari kota-kota di sekitar Jakarta

seperti Depok, Bekasi, Tangerang, danBogor yang bekerja di Jakarta. Untuk di

Page 6: Perbedaan peraturan dalam mengatasi masalah kemacetan jakarta dengan tokyo

5

dalam kota, kemacetan dapat dilihat di Jalan Sudirman, Jalan Thamrin, Jalan

Rasuna Said, Jalan Satrio, dan Jalan Gatot Subroto. Kemacetan sering terjadi

pada pagi dan sore hari, yakni di saat jam pergi dan pulang kantor.

1.2 Tokyo

Sebagai pusat Wilayah Tokyo Raya, Tokyo adalah pusat transportasi

kereta api, darat dan udara domestik dan internasional di Jepang. Transportasi

umum di dalam Tokyo didominasi oleh jaringan kereta dan kereta bawah tanah

yang "bersih dan efisien",sementara bus, monorel, dan trem memainkan peran

sekunder.

Kereta api adalah metode transportasi utama di Tokyo yang memiliki

jaringan rel bawah tanah yang paling luas di dunia. JR East memegang jaringan

rel terbesar di Tokyo. Jaringan bawah tanah berada di bawah pengawasan dua

organisasi terpisah, yaitu Tokyo Metro milik swasta dan Biro Transportasi

Metropolitan Tokyo milik pemerintah. Pemerintah metropolitan dan

pengusaha swasta bersama-sama mengoperasikan rute bus. Layanan lokal,

regional dan antarnegara juga tersedia, dengan terminal-terminal utama di

stasiun-stasiun kereta api besar seperti Tokyo, Shinagawa, dan Shinjuku.

Expressway menghubungkan ibukota dengan tempat-tempat lain di

Wilayah Tokyo Raya, Kantō, Kyushu, dan Shikoku. Salah satu metode

transportasi lain di Tokyo adalah taksi.

Page 7: Perbedaan peraturan dalam mengatasi masalah kemacetan jakarta dengan tokyo

6

2. Peraturan Bagi Pengguna Kendaraan Bermotor Di Jakarta (Indonesia) dan

Tokyo (Jepang)

2.1 Surat Izin Mengemudi

2.1.1 Jakarta

Di Indonesia, Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah bukti registrasi

dan identifikasi yang diberikan oleh Polri kepada seseorang yang telah

memenuhi persyaratan administrasi, sehat jasmani dan rohani,

memahami peraturan lalu lintas dan terampil mengemudikan kendaraan

bermotor. Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di

Jalan wajib memiliki Surat Izin Mengemudi sesuai dengan jenis

Kendaraan Bermotor yang dikemudikan (Pasal 77 ayat (1) UU No.22

Tahun 2009). Adapun peraturan terkait dengan SIM adalah sebagai

berikut:

a) Peraturan perundang-undangan terbaru adalah Undang-Undang

Nomor 22 Tahun 2009 yang menggantikan Undang-Undang

Nomor 14 Tahun 1992. UU No. 14 Tahun 1992 telah dicabut dan

dinyatakan tidak berlaku, tetapi Peraturan Pemerintah Nomor 44

Tahun 1993 yang menjelaskan UU No. 14 Tahun 1992 dinyatakan

tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti

dengan yang baru berdasarkan UU No. 22 Tahun 2009.

b) SIM A, untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang

perseorangan dengan jumlah berat yang diperbolehkan tidak

melebihi 3.500 kg.

c) SIM B1, untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang

perseorangan dengan jumlah berat yang diperbolehkan lebih dari

3.500 kg

d) SIM B2, untuk mengemudikan Kendaraan alat berat, Kendaraan

penarik, atau Kendaraan Bermotor dengan menarik kereta

tempelan atau gandengan perseorangan dengan berat yang

Page 8: Perbedaan peraturan dalam mengatasi masalah kemacetan jakarta dengan tokyo

7

diperbolehkan untuk kereta tempelan atau gandengan lebih dari

1.000 kg.

e) SIM C, untuk mengemudikan Sepeda Motor.

f) SIM D, untuk mengemudikan kendaraan khusus bagi penyandang

cacat.

g) Persyaratan pemohon SIM perseorangan berdasarkan Pasal 81

ayat (2), (3), (4), dan (5) UU No. 22 Tahun 2009

h) Usia

I. 17 tahun untuk SIM A, C, dan D

II. 20 tahun untuk SIM B1

III. 21 tahun untuk SIM B2

i) Administratif

I. memiliki Kartu Tanda Penduduk

II. mengisi formulir permohonan

III. rumusan sidik jari

j) Kesehatan

I. sehat jasmani dengan surat keterangan dari dokter

II. sehat rohani dengan surat lulus tes psikologis

k) Lulus ujian

I. ujian teori

II. ujian praktik dan/atau

III. ujian ketrampilan melalui simulator

l) Syarat tambahan berdasarkan Pasal 81 ayat (6) UU No. 22 Tahun

2009 bagi setiap Pengemudi Kendaraan Bermotor yang akan

mengajukan permohonan:

Page 9: Perbedaan peraturan dalam mengatasi masalah kemacetan jakarta dengan tokyo

8

m) Surat Izin Mengemudi B1 harus memiliki SIM A sekurang-

kurangnya 12 (dua belas) bulan; dan

n) Surat Izin Mengemudi B2 harus memiliki SIM B1 sekurang-

kurangnya 12 (dua belas) bulan

o) Prosedur pembuatan SIM

1. Membuat surat keterangan sehat jasmani dan rohani yang

dikeluarkan oleh dokter (dapat dilakukan di polres setempat).

2. Menyiapkan fotokopi KTP sebanyak 4 lembar.

3. Membeli formulir permohonan pembuatan SIM sesuai harga

yang telah ditentukan (misal: SIM C Rp.100.000).

4. Membeli asuransi sebesar Rp. 30.000.

5. Isi formulir dan kumpulkan di loket yang telah disediakan,

tunggu hingga nama anda dipanggil.

6. Setelah anda dipanggil, anda akan diminta untuk melalui 2

tahap tes yaitu, Tes Tulis dan Tes Praktek.

7. Jika anda lulus 2 tes tersebut, anda akan diminta menunggu

panggilan untuk menandatangani SIM anda dan difoto.

8. Anda harus menunggu hingga nama anda dipanggil untuk

mengambil SIM anda.

p) Tarif biaya pembuatan dan perpanjangan SIM

I. SIM A

- Pembuatan SIM A Baru : Rp 120.000

- Perpanjang SIM A: Rp 80.000

II. SIM B1

- Pembuatan SIM B1 Baru : Rp 120.000

- Perpanjang SIM B1: Rp 80.000

III. SIM B2

- Pembuatan SIM B2 Baru : Rp 120.000

- Perpanjang SIM B2: Rp 80.000

Page 10: Perbedaan peraturan dalam mengatasi masalah kemacetan jakarta dengan tokyo

9

IV. SIM C

- Pembuatan SIM C Baru : Rp 100.000

- Perpanjang SIM C: Rp 75.000

V. SIM D (Penyandang disabilitas/berkebutuhan khusus)

- Pembuatan SIM D Baru : Rp 50.000

- Perpanjang SIM D: Rp 30.000

VI. SIM Internasional

- Pembuatan SIM Internasional Baru : Rp 250.000

- Perpanjang SIM Internasional: Rp 225.000

*Biaya Asuransi Rp. 30.000 (biaya tambahan)

q) Ketentuan pidana. Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan

Bermotor di Jalan yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat (1) dipidana dengan

pidana kurungan paling lama 4 (empat) bulan atau denda paling

banyak Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) (Pasal 281 UU No.22

Tahun 2009).

r) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan

yang tidak dapat menunjukkan Surat Izin Mengemudi yang sah

Kendaraan Bermotor yang dikemudikan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 106 ayat (5) huruf b dipidana dengan pidana kurungan

paling lama 1 (satu) bulan dan/atau denda paling banyak

Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) (Pasal 288 ayat

(2) UU No.22 Tahun 2009).

s) Selain pidana, penjara kurungan , atau denda, pelaku tindak pidana

Lalu Lintas dapat dijatuhi pidana tambahan berupa Pencabutan

Surat Izin Mengemudi atau ganti kerugian yang diakibatkan oleh

tindak pidana Lalu Lintas. Pasal 314 Undang-undang nomor 22

tahun 2009.

Page 11: Perbedaan peraturan dalam mengatasi masalah kemacetan jakarta dengan tokyo

10

t) Penandaan pelanggaran Lalu Lintas pada SIM dilakukan petugas

Polri dengan pencatatan pada pangkalan data Regident Pengemudi

secara elektronik dan/atau manual. Pasal 73 ayat (1) Peraturan

Kapolri Nomor 9 tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi.

u) Dalam hal pelanggaran Lalu Lintas telah mencapai bobot nilai 12

(dua belas) SIM dicabut sementara, dan apabila telah mencapai 18

(delapan belas) maka SIM dapat dicabut sebagai sanksi tambhaan

atas dasar putusan pengadilan. Pasal 74 ayat (1) dan (2) Peraturan

Kapolri nomor 9 tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi.

2.1.2 Tokyo

Di Jepang, lisensi mengemudi atau ijin mengemudi (SIM)

diperlukan saat mengoperasikan mobil, sepeda motor atau sepeda

bermesin (moped) di jalan umum. Izin mengemudi dikeluarkan oleh

komisi keselamatan publik pemerintah prefektur dan diawasi secara

nasional oleh Badan Kepolisian Nasional. Berikut adalah peraturan

terkait lisensi berkendara (SIM) di Tokyo, yaitu:

a) Kelas (Golongan) surat ijin mengemudi

I. Provisional licence (lisensi sementara)

Dikeluarkan untuk pengemudi pemula yang menjalani Kelas

lisensi satu. pengemudi diwajibkan untuk menempelkan tanda

hitam-putih pada bagian luar kendaraan, dan akan ditemani oleh

seseorang yang memiliki izin kelas satu untuk mengawasi saat

mengemudi. lisensi ini berakhir kecuali pengemudi pemula

menyelesaikan Kelas lisensi 1 dalam kurun waktu enam bulan.

II. Class1 licence (lisensi kelas 1)

Page 12: Perbedaan peraturan dalam mengatasi masalah kemacetan jakarta dengan tokyo

11

Lisensi seperti biasanya yang digunakan oleh pengemudi

kendaraan pribadi.

III. Class 2 licence (lisensi kelas 2)

Diperlukan saat mengendarai kendaraan penumpang

komersial seperti taksi atau bus. Pengendaranya harus berusia 21

tahun ke atas dan memiliki setidaknya tiga tahun pengalaman

mengemudi di bawah lisensi Kelas 1.

IV. Menyesuaikan tipe mobil

Selain itu SIM di Jepang menurut tipe mobil dibedakan

menjadi SIM automatic, yaitu SIM bagi pengendara mobil matic

dan SIM manual bagi pengguna mobil manual. SIM manual dapat

digunakan untuk kedua tipe mobil.

b. Prosedur pembuatan SIM

Ada beberapa pilihan metode untuk mengambil lisensi berkendara,

yaitu:

1. Tanpa Melalui Ujian

Prosedur ini meliputi pengiriman dokumen-dokumen tertentu

(tercantum di bawah) untuk menentukan kelayakan Anda. Setelah

itu anda akan menunggu dokumen anda apakah disetujui lalu

melakukan test mata. Jika dokumen memenuhi syarat kelayakan dan

lolos pada test mata, SIM akan diterbitkan. Syarat kelayakan yang

dimaksud adalah,

i. Memiliki SIM asing yang masih berlaku dari salah satu dari 24

negara / tempat ini: Austria, Australia, Belgia, Kanada,

Republik Ceko, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani,

Islandia, Irlandia, Italia, Luksemburg, Monako, Belanda,

Page 13: Perbedaan peraturan dalam mengatasi masalah kemacetan jakarta dengan tokyo

12

Selandia Baru, Norwegia, Portugal, Slovenia, Korea Selatan,

Swiss, Swedia, Spanyol , Taiwan, Inggris Raya

ii. Telah tinggal di negara yang mengeluarkan lisensi untuk

setidaknya tiga bulan setelah izin itu dikeluarkan

iii. Setidaknya berusia 18 tahun

iv. Memiliki visa yang sah untuk tinggal di Jepang

v. Terdaftar sebagai penduduk asing di kota setempat, kota, atau

kantor lingkungan Anda

Serta melakukan proses pemeriksaan, yaitu:

a. Pemeriksaan dokumen

b. Tes Mata

2. Melalui Ujian

Jika memenuhi syarat yang ditentukan dapat memiliki surat izin

mengemudi Jepang dengan prosedur tes pratek dan ujian. Setelah

melewati tes mengemudi lisensi Anda akan dicetak pada hari yang

sama; sebelumnya foto anda akan diambil, lalu Anda akan

membayar biaya dan menerima lisensi Anda. Syarat kelayakan yang

dimaksud, yaitu:

i. Memiliki SIM asing yang masih berlaku jika ada

ii. Telah tinggal di negara yang mengeluarkan lisensi untuk

setidaknya tiga bulan setelah izin itu dikeluarkan

iii. Setidaknya berusia 18 tahun

iv. memiliki visa yang sah untuk tinggal di Jepang

v. Terdaftar sebagai penduduk asing di kota setempat, kota, atau

kantor lingkungan Anda

Page 14: Perbedaan peraturan dalam mengatasi masalah kemacetan jakarta dengan tokyo

13

Serta melakukan proses pemeriksaan, yaitu:

1. Pemeriksaan dokumen - diikuti oleh visi dan pengakuan warna

cek

2. Tes Pengetahuan - ini biasanya tes sepuluh pertanyaan benar /

salah; tujuh jawaban yang benar yang diperlukan untuk lulus

3. Tes Mengemudi - tes keterampilan pada kursus tertutup di

Pusat License

4. persiapan Lisensi

c. Tarif membuat SIM

Bagi pengemudi yang belum mempunya SIM sebelumnya harus

menunjukkan sertifikat kelulusan dari tempat kursus mengemudi yang

tarifnya JPY 200 ribu-JPY 300 ribu atau sekitar Rp 24 juta-Rp 36 juta

(kurs JPY 1 = Rp 120). Ujian praktik dikenakan biaya JPY 3.000-

5000. Jika gagal dalam tes tersebut maka akan dikenakan biaya untuk

mengulang tes lagi seperti diawal.

d. Masa Berlaku SIM

Latar belakang warna memberi petunjuk masa berlaku SIM : hijau

untuk pemula (berlaku selama 3 tahun), biru untuk driver normal attau

yang telah memiliki SIM sebelumnya (berlaku selama 3 tahun), emas

untuk driver baik atau tidak pernah melakukan pelanggaran saat

berkendara (tidak ada pelanggaran selama masa izin sebelumnya,

berlaku selama 5 tahun)

i. Kendati proses pembayaran tilang di Jepang mudah, tapi ada beberapa

ketentuan yang bisa mengakibatkan SIM dicabut. Setiap pemegang

SIM di Jepang, akan mendapatkan poin. Poin tersebut bisa berkurang

bila melanggar lalu lintas. Contoh kasus terberat, yang bisa langsung

menghabiskan kuota poin dan SIM dicabut adalah menabrak orang

sampai mengakibatkan meninggal dunia. SIM pengendara akan

Page 15: Perbedaan peraturan dalam mengatasi masalah kemacetan jakarta dengan tokyo

14

dicabut dan tidak akan diberikan izin untuk mengemudi selama-

lamanya. Pengurangan kouta point SIM pengendara dengan sanksi

masing-masing adalah sebagai berikut,

e. setelah pengendara itu melanggar peraturan lalu lintas maka SIM tidak

diambil, tapi akan diberikan tanda bukti pembayaran yang harus

dibayarkan ke kantor pos terkedat dari tempat tinggalnya. Biasanya

dalam kurun waktu 6 hari denda tilang harus dibayarkan.

f. motor dengan mesin 50 cc hanya perlu mengikuti ujian tertulis untuk

mendapatkan SIM, motor dengan mesin lebih dari 50 cc mengikuti

prosedur sebagaimana mestinya.

g. Denda yang dikenakan jika melanggar terbilang mahal. Yakni JPY

7.000 (Rp840.000) jika melakukan pelanggaran menyalip, JPY

15.000 (Rp1.800.000) jika melanggar rambu lalu lintas, dan JPY

25.000 (Rp3.000.000) jika parkir kendaraan sembarangan tempat.

Apabila terjadi pelanggaran berulang akan dikenakan pencabutan

Surat Izin Mengemudi (SIM). Pencabutan Surat Izin ini sangat

dihindari oleh pengemudi mengingat proses pembuatan SIM yang

sangat ketat dan diperlukan waktu jeda yang cukup lama untuk dapat

ii. 6-14 points iii. Skorsing selama

1-6 bulan

iv. 15-24 points v. pencabutan

selama 1 tahun

vi. 25-34 points vii. pencabutan

selama 2 tahun

viii. 35-44 points ix. pencabutan

selama 3 tahun

x. 45 points ke

atas

xi. pencabutan

selama 5 tahun

Page 16: Perbedaan peraturan dalam mengatasi masalah kemacetan jakarta dengan tokyo

15

memperoleh kesempatan kembali mendapatkan SIM. Denda untuk

pengendara yang menggunakan telepon genggam sambil

berkendaraan adalah sekitar Rp 25 juta. Untuk pelanggaran

berkendara di bawah pengaruh alcohol, sangsinya tak cukup hanya

dengan denda, tapi ditambah lagi dengan hukuman penjara.

2.2 Lahan dan Tarif Parkir

2.2.1 Jakarta

Lahan parkir di Jakarta terbilang banyak, hampir di setiap pusat

perbelanjaan seperti supermarket, minimarket, serta di gedung

perkantoran, sekolah dan tempat-tempat lain, disediakan fasilitas tempat

parkir. Sementara untuk tarif parkir bervariasi, mulai dari Rp. 1.000,

tergantung dari lamanya kendaraan itu terparkir dan jenis kendaraannya.

Biaya parkir di Jakarta sendiri terbilang murah.

2.2.2 Tokyo

Tokyo adalah salah satu zona bisnis tersibuk. Meskipun menarik

banyak wisatawan termasuk pelaku bisnis, penumpang, dan wisatawan,

sebagian besar dari mereka tidak menggunakan mobil tapi kereta api.

Tokyo terletak di pusat jaringan kereta api perkotaan di Tokyo Area

Metropolitan. Ruang parkir mobil di Tokyo paling banyak atau paling

sering digunakan oleh mobil pengangkut barang atau truk angkutan. Di

Tokyo, jumlah area parkir sekitar 99 area dengan total kapasitas 8,938

mobil.

Page 17: Perbedaan peraturan dalam mengatasi masalah kemacetan jakarta dengan tokyo

16

2.2.2.1 Tarif parkir di Tokyo terbilang mahal

Diagram diatas menunjukkan bahwa Tokyo memiliki tarif

parkir yang tinggi dibandingkan kota-kota besar lainnya,

termasuk Jakarta.

3. Syarat Membeli Kendaraan

1. Jakarta

Untuk membeli kendaraan di Jakarta tidak memerlukan persyaratan khusus.

Kecuali persyaratan yang berkaitan dengan pilihan pembayaran pembelian

antara pembeli dan penjual, pilihan yang ditawarkan yaitu pembayaran secara

tunai atau nontunai (kredit). Jika pembayaran dilakukan secara tunai hampir

tidak ada syarat administratif berarti yang harus dipenuhi, jika melalui sistem

kredit, pembeli harus memenuhi syarat yang diberlakukan dan dibuat oleh pihak

penjual sendiri, salah satunya pembeli harus memiliki pendapatan bulanan.

Selain dari itu semua, tidak ada syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah

kendaraan yang akan dibeli.

Page 18: Perbedaan peraturan dalam mengatasi masalah kemacetan jakarta dengan tokyo

17

2. Tokyo

Di Tokyo (Jepang), ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum

membeli atau menjadi pemilik mobil, diantaranya :

1. Memiliki lahan parkir

Calon pemilik harus membuktikan secara administratif bahwa calon memiliki

lahan parkir di kediamannya atau telah menyewa lahan parkir, yaitu dengan

menunjukkan surat kontrak/keterangan area parkir berstempel pengelola

lahan parkir. Area parkir yang dikontrak calon pemilik mobil maksimum

sejauh dua kilometer dari kediamannya. Biaya yang harus dikeluarkan untuk

sewa lahan parkir adalah sekitar Rp. 3.600.000-4.800.000 perbulan

2. Membayar Persyaratan Mengikat Lain

Persyaratan mengikat lain yang dimaksud adalah Pajak Pembelian, Uji Emisi

Rutin (dilaksanakan 2 tahun sekali dengan biaya 150.000 Yen), beserta pajak

kendaraan dan syarat-syarat lain.

3. Di Jepang (Tokyo) diwajibkan inspeksi mobil setiap dua tahun sekali yang

biayanya dibebankan pada pemilik mobil. Inspeksi ini diharuskan untuk

mengetahui mobil tersebut masih layak beroperasi atau tidak. Biayanya yang

dibutuhkan sekitar JPY 100 ribu (Rp12.000.000) sekali pemeriksaan.

Page 19: Perbedaan peraturan dalam mengatasi masalah kemacetan jakarta dengan tokyo

18

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Kemacetan dapat diminimalisir di Tokyo karena masyarakat lebih memilih

untuk menggunakan transportasi publik. Masyarakat lebih memilih transportasi

publik seperti kereta, karena dianggap pilihan yang paling efisien dibandingkan

dengan menggunakan transportasi pribadi, baik dari biaya yang harus dikeluarkan

maupun kecepatan mobilitas transportasi itu. Disisi lain, pola pikir masyarakat yang

lebih mengutamakan transportasi publik sebagai pilihan diakibatkan oleh beberapa

faktor yang harus mereka pertimbangkan, diantaranya :

2. Untuk membeli sebuah mobil mereka diharuskan untuk memiliki lahan parkir

untuk mobil yang akan dibeli.

3. Untuk mendapatkan surat ijin berkendara (driving license) membutuhkan biaya

yang mahal serta prosedur pembuatannya yang rumit.

4. Lahan parkir di perkotaan terbilang mahal, bahkan menurut penilitian Tokyo

adalah kota dengan tempat parkir yang tarifnya paling tinggi dibandingkan kota

besar lain.

5. Denda pelanggaran berkendara serta biaya pelaksanaan uji emisi berkala yang

mahal dan dibebankan kepada pemilik kendaraan.

Dari beberapa hal tersebut, masyarakat Tokyo memeprtimbangkan transportasi

umum sebagai sarana penunjang mobilitas mereka yang paling efektif.

Sementara itu di kota Jakarta, tarif parkir sangat terjangkau, prosedur untuk

membeli mobil dan motor yang terbilang mudah dengan harga yang terjangkau

dengan pilihan pembayaran yang terjangkau,dan tanpa perlu persyaratan tertentu,

serta prosedur mendapatkan surat ijin mengemudi yang tidak rumit, masyarakat

tentu akan melihat semua itu sebagai peluang untuk memiliki kendaraan pribadi.

Ditambah lagi, beberapa fasilitas transportasi umum yang kurang nyaman dan

Page 20: Perbedaan peraturan dalam mengatasi masalah kemacetan jakarta dengan tokyo

19

kurang aman bagi masyarakat, membuat masyarakat tidak akan berpikir dua kali

untuk membeli sebuah mobil atau motor.

2. Saran

Masyarakat saat ini belum melihat adanya pilihan yang lebih memuaskan

selain kendaraan pribadi, pola pikir bahwa kendaraan pribadi adalah yang paling

dibutuhkan bagi masyarakat Jakarta akan membawa kehancuran bagi masa depan

bumi.

Jakarta dapat lebih baik kedepannya jika pemerintah terkait

mempertimbangkan untuk mencontoh atau mengadopsi sistem yang di terapkan di

Tokyo, agar masyarakat Jakarta lebih memilih transportasi umum sebagai alat

transportasi utamanya dibandingkan transportasi pribadi, selain itu transportasi

publik di Jakarta juga perlu mengalami perbaikan agar lebih nyaman untuk

digunakan.

Page 21: Perbedaan peraturan dalam mengatasi masalah kemacetan jakarta dengan tokyo

20

DAFTAR PUSTAKA

From http://abdurakhman.com/punya-mobil-di-jepang/, 7 Juni 2016

From http://kurniaone.heck.in/ternyata-orang-jepang-malas-membeli-mobi.xhtml,

7 Juni 2016

From http://scratchesofapen.blogspot.co.id/2015/02/pengalaman-ambil-sim-di-

jepang.html, 7 Juni 2016

From http://www.denpasar.id.emb-

japan.go.jp/indonesia/konnichiwa%2013/konnichiwa13_1.html, 8 Juni 2016

Anonim. 2015. Informasi Kehidupan Berbagai Bahasa. Katalog, Konsulat Hukum

Sosial Lokal untuk Hubungan Internasional.

Anonim. 2015. Statistik Transportasi DKI Jakarta 2015. Katalog BPS NO:

8301007.31 Provinsi DKI Jakarta.