Perbedaan peraturan dalam mengatasi masalah kemacetan jakarta dengan tokyo
-
Upload
patta-danun -
Category
Engineering
-
view
61 -
download
0
Transcript of Perbedaan peraturan dalam mengatasi masalah kemacetan jakarta dengan tokyo
0
PERBEDAAN PERATURAN DALAM MENGATASI
MASALAH KEMACETAN ANTARA JAKARTA DENGAN
TOKYO
Disusun oleh Kelompok 2
Devitri Septianto 150216273
Oxibiliando Alfa 150216296
Patta Palinggi Danun 150216298
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
2016
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ........................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 2
1. LATAR BELAKANG .............................................................. 2
2. TUJUAN ................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................ 4
1. Keadaan Lalu Lintas dan Transportasi Darat ............................ 4
1.1 Jakarta ................................................................................ 4
1.2 Tokyo ................................................................................. 5
2. Peraturan Bagi Pengguna Kendaraan Bermotor ....................... 6
2.1 Surat Izin Mengemudi......................................................... 6
2.1.1 Jakarta ....................................................................... 6
2.1.2 Tokyo ........................................................................ 10
2.2 Lahan dan Tarif Parkir ........................................................ 15
2.2.1 Jakarta ....................................................................... 15
2.2.2 Tokyo ........................................................................ 15
2.2.2.1 Tarif Parkir di Tokyo Terbilang Mahal ........ 16
2.3 Syarat Membeli Kendaraan ................................................. 16
2.3.1 Jakarta ....................................................................... 16
2.3.2 Tokyo ........................................................................ 17
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ................................................ 18
1. KESIMPULAN ......................................................................... 18
2. SARAN ..................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota negara
Republik Indonesia yang memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan: 6.977,5 km²)
Jakarta menjadi pusat bisnis, politik, dan kebudayaan dan tempat berdirinya
kantor-kantor BUMN, sehingga Jakarta menjadi tujuan yang ideal bagi banyak
orang untuk berkarir (bekerja). Hal tersebut terus berlangsung sejak dulu,
kurangnya lapangan pekerjaan di daerah/kota lain dibandingkan Jakarta
menyebabkan kepadatan penduduk di Jakarta. Akhir tahun 2011 yang lalu jumlah
penduduk Jakarta berjumlah 10.187.595 jiwa.
Sama halnya dengan Jakarta, Tokyo juga merupakan ibu kota Jepang secara de
facto atau secara hukum praktis. Tokyo memiliki luas 2.187 kilometer persegi
Tokyo juga merupakan pusat politik, ekonomi, budaya dan akademis di
Jepang serta tempat tinggal kaisar Jepang dan kursi pemerintahan negara, dan
sekaligus merupakan pusat bisnis dan bahkan pusat finansial utama untuk seluruh
Asia Timur.
Tokyo dan Jakarta identik dengan kesibukan penduduknya, kedua daerah
ini memiliki kesamaan-kesamaan yang dapat dibandingkan sebagai kota
metropolitan, antara lain kesamaan dalam tingkat kepadatan penduduk, mobilitas
serta fasilitas yang menunjang mobilitas itu sendiri, yaitu transportasi publik dan
transportasi pribadi.
Setiap pemerintah kota bahkan negara menginginkan agar angka pengguna
transpotasi pribadi dapat berkurang dan angka pengguna transportasi publik dapat
meningkat, untuk kebaikan bersama yaitu berkurangnya kepadatan kendaraan,
kemacetan, bahkan kadar polusi di udara, begitupu dengan pemerintahan Tokyo.
Tokyo dikenal sebagai lokasi sistem transportasi massal paling kompleks di dunia,
Tokyo memiliki mode transportasi publik yang variatif dan lebih dipercaya
masyarakat sebagai pilihan transportasi yang paling efektif. Sehingga tidak terjadi
3
masalah lalu lintas yaitu kemacetan. Kemacetan hanya terjadi pada waktu-waktu
tertentu seperti pada saat akhir pekan dan pada musim libur.
Di Jakarta sendiri, keberhasilan transportasi publik belum sama dengan yang
terjadi di Tokyo. Sebagian besar masyarakat lebih memilih menggunakan
transportasi pribadi dibanding transportasi umum, alhasil keadaan lalu lintas pun
lebih padat ditandai dengan kemacetan yang sering terjadi, kemacetan akan
semakin parah pada saat musim libur tiba dan saat akhir pekan.
Walaupun kesibukan dan mobilitas penduduk kedua kota metropolitan ini
sama namun peraturan yang diterapkan untuk mengatasi masalah kemacetan pasti
berbeda. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari beberapa aspek, misalnya fasilitas
transportasi publik di Jakarta yang belum se-ideal fasilitas transportasi publik di
Tokyo.
Jika hanya fasilitas yang menjadi alasan keberhasilan transportasi publik
Tokyo, maka beberapa tahun kedepan Jakarta juga akan berhasil karena pemerintah
sedang giat mengusahakan fasilitas transportasi umum yang lebih baik dari
sebelumnya. Namun, hal lain yang perlu diperhatikan adalah peraturan bagi
pengendara, yaitu peraturan yang mengatur kewajiban pengendara, dalam hal ini
ditandai dengan surat ijin mengemudi, sistem denda yang berlaku dan hal-hal yang
diatur dalam peraturan lalu lintas lainnya, termasuk lahan parkir yang disediakan
bagi pengendara.
2. TUJUAN
Menguraikan perbedaan peraturan bagi pengendara di Jakarta dengan
Tokyo sebagai kota metropolitan dalam mengatasi atau menghindari masalah
kemacetan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Keadaan Lalu Lintas dan Transportasi Darat
1.1 Jakarta
Untuk melayani mobilitas penduduk Jakarta, pemerintah menyediakan
sarana bus dan kereta . Selain itu terdapat pula bus kota yang dikelola oleh
pihak swasta, seperti Mayasari Bhakti, Metro Mini, Kopaja, dan Bianglala.
Bus-bus ini melayani rute yang menghubungkan terminal-terminal dalam kota,
antara lain Pulogadung, Kampung Rambutan, Blok M, Kalideres, Grogol,
Tanjung Priok, Lebak Bulus, Rawamangun, dan Kampung Melayu. Untuk
angkutan lingkungan, terdapat angkutan kota seperti Mikrolet, dengan rute dari
terminal ke lingkungan sekitar terminal. Selain itu ada pula ojek, bajaj,
dan bemo untuk angkutan jarak pendek. Tidak seperti wilayah lainnya di
Jakarta yang menggunakan sepeda motor, di kawasan Tanjung Priok dan
Jakarta Kota, pengendara ojek menggunakan sepeda ontel.
Angkutan becak masih banyak dijumpai di wilayah pinggiran Kota Jakarta.
Selain bus kota, angkutan kota, becak dan bus Transjakarta, sarana transportasi
andalan masyarakat Jakarta adalah kereta rel listrik atau yang biasa dikenal
dengan KRL Jabotabek. Kereta listrik ini beroperasi dari pagi hari hingga
malam hari, melayani masyrakat penglaju yang bertempat tinggal di seputaran
Jabodetabek.
Di Jakarta, tersedia jaringan jalan raya dan jalan tol yang melayani
seluruh kota, namun perkembangan jumlah mobil dengan jumlah jalan
sangatlah timpang (5-10% dengan 4-5%). Menurut data dari Dinas
Perhubungan Jakarta, tercatat 46 kawasan dengan 100 titik simpang rawan
macet di Jakarta. Definisi rawan macet adalah arus tidak stabil, kecepatan
rendah serta antrean panjang. Selain oleh warga Jakarta, kemacetan juga
diperparah oleh para pelaju dari kota-kota di sekitar Jakarta
seperti Depok, Bekasi, Tangerang, danBogor yang bekerja di Jakarta. Untuk di
5
dalam kota, kemacetan dapat dilihat di Jalan Sudirman, Jalan Thamrin, Jalan
Rasuna Said, Jalan Satrio, dan Jalan Gatot Subroto. Kemacetan sering terjadi
pada pagi dan sore hari, yakni di saat jam pergi dan pulang kantor.
1.2 Tokyo
Sebagai pusat Wilayah Tokyo Raya, Tokyo adalah pusat transportasi
kereta api, darat dan udara domestik dan internasional di Jepang. Transportasi
umum di dalam Tokyo didominasi oleh jaringan kereta dan kereta bawah tanah
yang "bersih dan efisien",sementara bus, monorel, dan trem memainkan peran
sekunder.
Kereta api adalah metode transportasi utama di Tokyo yang memiliki
jaringan rel bawah tanah yang paling luas di dunia. JR East memegang jaringan
rel terbesar di Tokyo. Jaringan bawah tanah berada di bawah pengawasan dua
organisasi terpisah, yaitu Tokyo Metro milik swasta dan Biro Transportasi
Metropolitan Tokyo milik pemerintah. Pemerintah metropolitan dan
pengusaha swasta bersama-sama mengoperasikan rute bus. Layanan lokal,
regional dan antarnegara juga tersedia, dengan terminal-terminal utama di
stasiun-stasiun kereta api besar seperti Tokyo, Shinagawa, dan Shinjuku.
Expressway menghubungkan ibukota dengan tempat-tempat lain di
Wilayah Tokyo Raya, Kantō, Kyushu, dan Shikoku. Salah satu metode
transportasi lain di Tokyo adalah taksi.
6
2. Peraturan Bagi Pengguna Kendaraan Bermotor Di Jakarta (Indonesia) dan
Tokyo (Jepang)
2.1 Surat Izin Mengemudi
2.1.1 Jakarta
Di Indonesia, Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah bukti registrasi
dan identifikasi yang diberikan oleh Polri kepada seseorang yang telah
memenuhi persyaratan administrasi, sehat jasmani dan rohani,
memahami peraturan lalu lintas dan terampil mengemudikan kendaraan
bermotor. Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di
Jalan wajib memiliki Surat Izin Mengemudi sesuai dengan jenis
Kendaraan Bermotor yang dikemudikan (Pasal 77 ayat (1) UU No.22
Tahun 2009). Adapun peraturan terkait dengan SIM adalah sebagai
berikut:
a) Peraturan perundang-undangan terbaru adalah Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 2009 yang menggantikan Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 1992. UU No. 14 Tahun 1992 telah dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku, tetapi Peraturan Pemerintah Nomor 44
Tahun 1993 yang menjelaskan UU No. 14 Tahun 1992 dinyatakan
tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti
dengan yang baru berdasarkan UU No. 22 Tahun 2009.
b) SIM A, untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang
perseorangan dengan jumlah berat yang diperbolehkan tidak
melebihi 3.500 kg.
c) SIM B1, untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang
perseorangan dengan jumlah berat yang diperbolehkan lebih dari
3.500 kg
d) SIM B2, untuk mengemudikan Kendaraan alat berat, Kendaraan
penarik, atau Kendaraan Bermotor dengan menarik kereta
tempelan atau gandengan perseorangan dengan berat yang
7
diperbolehkan untuk kereta tempelan atau gandengan lebih dari
1.000 kg.
e) SIM C, untuk mengemudikan Sepeda Motor.
f) SIM D, untuk mengemudikan kendaraan khusus bagi penyandang
cacat.
g) Persyaratan pemohon SIM perseorangan berdasarkan Pasal 81
ayat (2), (3), (4), dan (5) UU No. 22 Tahun 2009
h) Usia
I. 17 tahun untuk SIM A, C, dan D
II. 20 tahun untuk SIM B1
III. 21 tahun untuk SIM B2
i) Administratif
I. memiliki Kartu Tanda Penduduk
II. mengisi formulir permohonan
III. rumusan sidik jari
j) Kesehatan
I. sehat jasmani dengan surat keterangan dari dokter
II. sehat rohani dengan surat lulus tes psikologis
k) Lulus ujian
I. ujian teori
II. ujian praktik dan/atau
III. ujian ketrampilan melalui simulator
l) Syarat tambahan berdasarkan Pasal 81 ayat (6) UU No. 22 Tahun
2009 bagi setiap Pengemudi Kendaraan Bermotor yang akan
mengajukan permohonan:
8
m) Surat Izin Mengemudi B1 harus memiliki SIM A sekurang-
kurangnya 12 (dua belas) bulan; dan
n) Surat Izin Mengemudi B2 harus memiliki SIM B1 sekurang-
kurangnya 12 (dua belas) bulan
o) Prosedur pembuatan SIM
1. Membuat surat keterangan sehat jasmani dan rohani yang
dikeluarkan oleh dokter (dapat dilakukan di polres setempat).
2. Menyiapkan fotokopi KTP sebanyak 4 lembar.
3. Membeli formulir permohonan pembuatan SIM sesuai harga
yang telah ditentukan (misal: SIM C Rp.100.000).
4. Membeli asuransi sebesar Rp. 30.000.
5. Isi formulir dan kumpulkan di loket yang telah disediakan,
tunggu hingga nama anda dipanggil.
6. Setelah anda dipanggil, anda akan diminta untuk melalui 2
tahap tes yaitu, Tes Tulis dan Tes Praktek.
7. Jika anda lulus 2 tes tersebut, anda akan diminta menunggu
panggilan untuk menandatangani SIM anda dan difoto.
8. Anda harus menunggu hingga nama anda dipanggil untuk
mengambil SIM anda.
p) Tarif biaya pembuatan dan perpanjangan SIM
I. SIM A
- Pembuatan SIM A Baru : Rp 120.000
- Perpanjang SIM A: Rp 80.000
II. SIM B1
- Pembuatan SIM B1 Baru : Rp 120.000
- Perpanjang SIM B1: Rp 80.000
III. SIM B2
- Pembuatan SIM B2 Baru : Rp 120.000
- Perpanjang SIM B2: Rp 80.000
9
IV. SIM C
- Pembuatan SIM C Baru : Rp 100.000
- Perpanjang SIM C: Rp 75.000
V. SIM D (Penyandang disabilitas/berkebutuhan khusus)
- Pembuatan SIM D Baru : Rp 50.000
- Perpanjang SIM D: Rp 30.000
VI. SIM Internasional
- Pembuatan SIM Internasional Baru : Rp 250.000
- Perpanjang SIM Internasional: Rp 225.000
*Biaya Asuransi Rp. 30.000 (biaya tambahan)
q) Ketentuan pidana. Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan
Bermotor di Jalan yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat (1) dipidana dengan
pidana kurungan paling lama 4 (empat) bulan atau denda paling
banyak Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) (Pasal 281 UU No.22
Tahun 2009).
r) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan
yang tidak dapat menunjukkan Surat Izin Mengemudi yang sah
Kendaraan Bermotor yang dikemudikan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 106 ayat (5) huruf b dipidana dengan pidana kurungan
paling lama 1 (satu) bulan dan/atau denda paling banyak
Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) (Pasal 288 ayat
(2) UU No.22 Tahun 2009).
s) Selain pidana, penjara kurungan , atau denda, pelaku tindak pidana
Lalu Lintas dapat dijatuhi pidana tambahan berupa Pencabutan
Surat Izin Mengemudi atau ganti kerugian yang diakibatkan oleh
tindak pidana Lalu Lintas. Pasal 314 Undang-undang nomor 22
tahun 2009.
10
t) Penandaan pelanggaran Lalu Lintas pada SIM dilakukan petugas
Polri dengan pencatatan pada pangkalan data Regident Pengemudi
secara elektronik dan/atau manual. Pasal 73 ayat (1) Peraturan
Kapolri Nomor 9 tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi.
u) Dalam hal pelanggaran Lalu Lintas telah mencapai bobot nilai 12
(dua belas) SIM dicabut sementara, dan apabila telah mencapai 18
(delapan belas) maka SIM dapat dicabut sebagai sanksi tambhaan
atas dasar putusan pengadilan. Pasal 74 ayat (1) dan (2) Peraturan
Kapolri nomor 9 tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi.
2.1.2 Tokyo
Di Jepang, lisensi mengemudi atau ijin mengemudi (SIM)
diperlukan saat mengoperasikan mobil, sepeda motor atau sepeda
bermesin (moped) di jalan umum. Izin mengemudi dikeluarkan oleh
komisi keselamatan publik pemerintah prefektur dan diawasi secara
nasional oleh Badan Kepolisian Nasional. Berikut adalah peraturan
terkait lisensi berkendara (SIM) di Tokyo, yaitu:
a) Kelas (Golongan) surat ijin mengemudi
I. Provisional licence (lisensi sementara)
Dikeluarkan untuk pengemudi pemula yang menjalani Kelas
lisensi satu. pengemudi diwajibkan untuk menempelkan tanda
hitam-putih pada bagian luar kendaraan, dan akan ditemani oleh
seseorang yang memiliki izin kelas satu untuk mengawasi saat
mengemudi. lisensi ini berakhir kecuali pengemudi pemula
menyelesaikan Kelas lisensi 1 dalam kurun waktu enam bulan.
II. Class1 licence (lisensi kelas 1)
11
Lisensi seperti biasanya yang digunakan oleh pengemudi
kendaraan pribadi.
III. Class 2 licence (lisensi kelas 2)
Diperlukan saat mengendarai kendaraan penumpang
komersial seperti taksi atau bus. Pengendaranya harus berusia 21
tahun ke atas dan memiliki setidaknya tiga tahun pengalaman
mengemudi di bawah lisensi Kelas 1.
IV. Menyesuaikan tipe mobil
Selain itu SIM di Jepang menurut tipe mobil dibedakan
menjadi SIM automatic, yaitu SIM bagi pengendara mobil matic
dan SIM manual bagi pengguna mobil manual. SIM manual dapat
digunakan untuk kedua tipe mobil.
b. Prosedur pembuatan SIM
Ada beberapa pilihan metode untuk mengambil lisensi berkendara,
yaitu:
1. Tanpa Melalui Ujian
Prosedur ini meliputi pengiriman dokumen-dokumen tertentu
(tercantum di bawah) untuk menentukan kelayakan Anda. Setelah
itu anda akan menunggu dokumen anda apakah disetujui lalu
melakukan test mata. Jika dokumen memenuhi syarat kelayakan dan
lolos pada test mata, SIM akan diterbitkan. Syarat kelayakan yang
dimaksud adalah,
i. Memiliki SIM asing yang masih berlaku dari salah satu dari 24
negara / tempat ini: Austria, Australia, Belgia, Kanada,
Republik Ceko, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani,
Islandia, Irlandia, Italia, Luksemburg, Monako, Belanda,
12
Selandia Baru, Norwegia, Portugal, Slovenia, Korea Selatan,
Swiss, Swedia, Spanyol , Taiwan, Inggris Raya
ii. Telah tinggal di negara yang mengeluarkan lisensi untuk
setidaknya tiga bulan setelah izin itu dikeluarkan
iii. Setidaknya berusia 18 tahun
iv. Memiliki visa yang sah untuk tinggal di Jepang
v. Terdaftar sebagai penduduk asing di kota setempat, kota, atau
kantor lingkungan Anda
Serta melakukan proses pemeriksaan, yaitu:
a. Pemeriksaan dokumen
b. Tes Mata
2. Melalui Ujian
Jika memenuhi syarat yang ditentukan dapat memiliki surat izin
mengemudi Jepang dengan prosedur tes pratek dan ujian. Setelah
melewati tes mengemudi lisensi Anda akan dicetak pada hari yang
sama; sebelumnya foto anda akan diambil, lalu Anda akan
membayar biaya dan menerima lisensi Anda. Syarat kelayakan yang
dimaksud, yaitu:
i. Memiliki SIM asing yang masih berlaku jika ada
ii. Telah tinggal di negara yang mengeluarkan lisensi untuk
setidaknya tiga bulan setelah izin itu dikeluarkan
iii. Setidaknya berusia 18 tahun
iv. memiliki visa yang sah untuk tinggal di Jepang
v. Terdaftar sebagai penduduk asing di kota setempat, kota, atau
kantor lingkungan Anda
13
Serta melakukan proses pemeriksaan, yaitu:
1. Pemeriksaan dokumen - diikuti oleh visi dan pengakuan warna
cek
2. Tes Pengetahuan - ini biasanya tes sepuluh pertanyaan benar /
salah; tujuh jawaban yang benar yang diperlukan untuk lulus
3. Tes Mengemudi - tes keterampilan pada kursus tertutup di
Pusat License
4. persiapan Lisensi
c. Tarif membuat SIM
Bagi pengemudi yang belum mempunya SIM sebelumnya harus
menunjukkan sertifikat kelulusan dari tempat kursus mengemudi yang
tarifnya JPY 200 ribu-JPY 300 ribu atau sekitar Rp 24 juta-Rp 36 juta
(kurs JPY 1 = Rp 120). Ujian praktik dikenakan biaya JPY 3.000-
5000. Jika gagal dalam tes tersebut maka akan dikenakan biaya untuk
mengulang tes lagi seperti diawal.
d. Masa Berlaku SIM
Latar belakang warna memberi petunjuk masa berlaku SIM : hijau
untuk pemula (berlaku selama 3 tahun), biru untuk driver normal attau
yang telah memiliki SIM sebelumnya (berlaku selama 3 tahun), emas
untuk driver baik atau tidak pernah melakukan pelanggaran saat
berkendara (tidak ada pelanggaran selama masa izin sebelumnya,
berlaku selama 5 tahun)
i. Kendati proses pembayaran tilang di Jepang mudah, tapi ada beberapa
ketentuan yang bisa mengakibatkan SIM dicabut. Setiap pemegang
SIM di Jepang, akan mendapatkan poin. Poin tersebut bisa berkurang
bila melanggar lalu lintas. Contoh kasus terberat, yang bisa langsung
menghabiskan kuota poin dan SIM dicabut adalah menabrak orang
sampai mengakibatkan meninggal dunia. SIM pengendara akan
14
dicabut dan tidak akan diberikan izin untuk mengemudi selama-
lamanya. Pengurangan kouta point SIM pengendara dengan sanksi
masing-masing adalah sebagai berikut,
e. setelah pengendara itu melanggar peraturan lalu lintas maka SIM tidak
diambil, tapi akan diberikan tanda bukti pembayaran yang harus
dibayarkan ke kantor pos terkedat dari tempat tinggalnya. Biasanya
dalam kurun waktu 6 hari denda tilang harus dibayarkan.
f. motor dengan mesin 50 cc hanya perlu mengikuti ujian tertulis untuk
mendapatkan SIM, motor dengan mesin lebih dari 50 cc mengikuti
prosedur sebagaimana mestinya.
g. Denda yang dikenakan jika melanggar terbilang mahal. Yakni JPY
7.000 (Rp840.000) jika melakukan pelanggaran menyalip, JPY
15.000 (Rp1.800.000) jika melanggar rambu lalu lintas, dan JPY
25.000 (Rp3.000.000) jika parkir kendaraan sembarangan tempat.
Apabila terjadi pelanggaran berulang akan dikenakan pencabutan
Surat Izin Mengemudi (SIM). Pencabutan Surat Izin ini sangat
dihindari oleh pengemudi mengingat proses pembuatan SIM yang
sangat ketat dan diperlukan waktu jeda yang cukup lama untuk dapat
ii. 6-14 points iii. Skorsing selama
1-6 bulan
iv. 15-24 points v. pencabutan
selama 1 tahun
vi. 25-34 points vii. pencabutan
selama 2 tahun
viii. 35-44 points ix. pencabutan
selama 3 tahun
x. 45 points ke
atas
xi. pencabutan
selama 5 tahun
15
memperoleh kesempatan kembali mendapatkan SIM. Denda untuk
pengendara yang menggunakan telepon genggam sambil
berkendaraan adalah sekitar Rp 25 juta. Untuk pelanggaran
berkendara di bawah pengaruh alcohol, sangsinya tak cukup hanya
dengan denda, tapi ditambah lagi dengan hukuman penjara.
2.2 Lahan dan Tarif Parkir
2.2.1 Jakarta
Lahan parkir di Jakarta terbilang banyak, hampir di setiap pusat
perbelanjaan seperti supermarket, minimarket, serta di gedung
perkantoran, sekolah dan tempat-tempat lain, disediakan fasilitas tempat
parkir. Sementara untuk tarif parkir bervariasi, mulai dari Rp. 1.000,
tergantung dari lamanya kendaraan itu terparkir dan jenis kendaraannya.
Biaya parkir di Jakarta sendiri terbilang murah.
2.2.2 Tokyo
Tokyo adalah salah satu zona bisnis tersibuk. Meskipun menarik
banyak wisatawan termasuk pelaku bisnis, penumpang, dan wisatawan,
sebagian besar dari mereka tidak menggunakan mobil tapi kereta api.
Tokyo terletak di pusat jaringan kereta api perkotaan di Tokyo Area
Metropolitan. Ruang parkir mobil di Tokyo paling banyak atau paling
sering digunakan oleh mobil pengangkut barang atau truk angkutan. Di
Tokyo, jumlah area parkir sekitar 99 area dengan total kapasitas 8,938
mobil.
16
2.2.2.1 Tarif parkir di Tokyo terbilang mahal
Diagram diatas menunjukkan bahwa Tokyo memiliki tarif
parkir yang tinggi dibandingkan kota-kota besar lainnya,
termasuk Jakarta.
3. Syarat Membeli Kendaraan
1. Jakarta
Untuk membeli kendaraan di Jakarta tidak memerlukan persyaratan khusus.
Kecuali persyaratan yang berkaitan dengan pilihan pembayaran pembelian
antara pembeli dan penjual, pilihan yang ditawarkan yaitu pembayaran secara
tunai atau nontunai (kredit). Jika pembayaran dilakukan secara tunai hampir
tidak ada syarat administratif berarti yang harus dipenuhi, jika melalui sistem
kredit, pembeli harus memenuhi syarat yang diberlakukan dan dibuat oleh pihak
penjual sendiri, salah satunya pembeli harus memiliki pendapatan bulanan.
Selain dari itu semua, tidak ada syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah
kendaraan yang akan dibeli.
17
2. Tokyo
Di Tokyo (Jepang), ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum
membeli atau menjadi pemilik mobil, diantaranya :
1. Memiliki lahan parkir
Calon pemilik harus membuktikan secara administratif bahwa calon memiliki
lahan parkir di kediamannya atau telah menyewa lahan parkir, yaitu dengan
menunjukkan surat kontrak/keterangan area parkir berstempel pengelola
lahan parkir. Area parkir yang dikontrak calon pemilik mobil maksimum
sejauh dua kilometer dari kediamannya. Biaya yang harus dikeluarkan untuk
sewa lahan parkir adalah sekitar Rp. 3.600.000-4.800.000 perbulan
2. Membayar Persyaratan Mengikat Lain
Persyaratan mengikat lain yang dimaksud adalah Pajak Pembelian, Uji Emisi
Rutin (dilaksanakan 2 tahun sekali dengan biaya 150.000 Yen), beserta pajak
kendaraan dan syarat-syarat lain.
3. Di Jepang (Tokyo) diwajibkan inspeksi mobil setiap dua tahun sekali yang
biayanya dibebankan pada pemilik mobil. Inspeksi ini diharuskan untuk
mengetahui mobil tersebut masih layak beroperasi atau tidak. Biayanya yang
dibutuhkan sekitar JPY 100 ribu (Rp12.000.000) sekali pemeriksaan.
18
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Kemacetan dapat diminimalisir di Tokyo karena masyarakat lebih memilih
untuk menggunakan transportasi publik. Masyarakat lebih memilih transportasi
publik seperti kereta, karena dianggap pilihan yang paling efisien dibandingkan
dengan menggunakan transportasi pribadi, baik dari biaya yang harus dikeluarkan
maupun kecepatan mobilitas transportasi itu. Disisi lain, pola pikir masyarakat yang
lebih mengutamakan transportasi publik sebagai pilihan diakibatkan oleh beberapa
faktor yang harus mereka pertimbangkan, diantaranya :
2. Untuk membeli sebuah mobil mereka diharuskan untuk memiliki lahan parkir
untuk mobil yang akan dibeli.
3. Untuk mendapatkan surat ijin berkendara (driving license) membutuhkan biaya
yang mahal serta prosedur pembuatannya yang rumit.
4. Lahan parkir di perkotaan terbilang mahal, bahkan menurut penilitian Tokyo
adalah kota dengan tempat parkir yang tarifnya paling tinggi dibandingkan kota
besar lain.
5. Denda pelanggaran berkendara serta biaya pelaksanaan uji emisi berkala yang
mahal dan dibebankan kepada pemilik kendaraan.
Dari beberapa hal tersebut, masyarakat Tokyo memeprtimbangkan transportasi
umum sebagai sarana penunjang mobilitas mereka yang paling efektif.
Sementara itu di kota Jakarta, tarif parkir sangat terjangkau, prosedur untuk
membeli mobil dan motor yang terbilang mudah dengan harga yang terjangkau
dengan pilihan pembayaran yang terjangkau,dan tanpa perlu persyaratan tertentu,
serta prosedur mendapatkan surat ijin mengemudi yang tidak rumit, masyarakat
tentu akan melihat semua itu sebagai peluang untuk memiliki kendaraan pribadi.
Ditambah lagi, beberapa fasilitas transportasi umum yang kurang nyaman dan
19
kurang aman bagi masyarakat, membuat masyarakat tidak akan berpikir dua kali
untuk membeli sebuah mobil atau motor.
2. Saran
Masyarakat saat ini belum melihat adanya pilihan yang lebih memuaskan
selain kendaraan pribadi, pola pikir bahwa kendaraan pribadi adalah yang paling
dibutuhkan bagi masyarakat Jakarta akan membawa kehancuran bagi masa depan
bumi.
Jakarta dapat lebih baik kedepannya jika pemerintah terkait
mempertimbangkan untuk mencontoh atau mengadopsi sistem yang di terapkan di
Tokyo, agar masyarakat Jakarta lebih memilih transportasi umum sebagai alat
transportasi utamanya dibandingkan transportasi pribadi, selain itu transportasi
publik di Jakarta juga perlu mengalami perbaikan agar lebih nyaman untuk
digunakan.
20
DAFTAR PUSTAKA
From http://abdurakhman.com/punya-mobil-di-jepang/, 7 Juni 2016
From http://kurniaone.heck.in/ternyata-orang-jepang-malas-membeli-mobi.xhtml,
7 Juni 2016
From http://scratchesofapen.blogspot.co.id/2015/02/pengalaman-ambil-sim-di-
jepang.html, 7 Juni 2016
From http://www.denpasar.id.emb-
japan.go.jp/indonesia/konnichiwa%2013/konnichiwa13_1.html, 8 Juni 2016
Anonim. 2015. Informasi Kehidupan Berbagai Bahasa. Katalog, Konsulat Hukum
Sosial Lokal untuk Hubungan Internasional.
Anonim. 2015. Statistik Transportasi DKI Jakarta 2015. Katalog BPS NO:
8301007.31 Provinsi DKI Jakarta.