PERBEDAAN PENGARUH PENERAPAN METODE PENEMUAN … · KEMAMPUAN MELAPORKAN HASIL PERCOBAAN DAN...
Transcript of PERBEDAAN PENGARUH PENERAPAN METODE PENEMUAN … · KEMAMPUAN MELAPORKAN HASIL PERCOBAAN DAN...
i
PERBEDAAN PENGARUH PENERAPAN METODE PENEMUAN
DENGAN METODE CERAMAH TERHADAP MINAT, KEAKTIFAN,
KEMAMPUAN MELAPORKAN HASIL PERCOBAAN DAN PRESTASI
BELAJAR IPA DI SD NEGERI BABARSARI
Skripsi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh :
APPOLONIA TEGU DJEA
NIM: 081134083
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus, yang selalu setia menemaniku
dalam menyelesaikan karya ini
2. Orang tuaku yang membesarkanku dan selalu memberi
semangat serta mengajarkanku arti kehidupan
3. Bibik Serinah yang sayang dan selalu medukung aku
4. Adikku yang kukasihi
5. Almamaterku Universitas Sanata Dharma
6. Keluarga besar Suster OSU
7. Sahabat-sahabat dan orang yang menyayangiku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN MOTO
‘’Bergembiralah karena Tuhan, karena Ia akan memberikan kepadamu
apa yang diinginkan hatimu serta serahkanlah hidupmu kepada
Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak’’
(Mazmur 37: 4-5)
‘’Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga,
tetapi nyatakanlah keinginanmu kepada Allah dalam doa dan
permohonan dengan ucapan syukur’’
(Filipi 4: 6)
‘’Jika tidak punya harapan dimasa mendatang, maka tak
mungkin ada kekuatan pada saat sekarang’’
(Jim Dornan & jhon C. Maxwell)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PERBEDAAN PENGARUH PENERAPAN METODE PENEMUAN
DENGAN METODE CERAMAH TERHADAP MINAT, KEAKTIFAN,
KEMAMPUAN MELAPORKAN HASIL PERCOBAAN DAN PRESTASI
BELAJAR IPA DI SD NEGERI BABARSARI
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama,
mendeskripsikan peningkatan minat siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) siswa kelas V di SD Negeri Babarsari pada semester genap
2011/2012 dengan metode penemuan. Yang kedua, mendeskripsikan peningkatan
keaktifan siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa kelas V
di SD Negeri Babarsari pada semester genap 2011/2012 dengan metode
penemuan. Ketiga, mendeskripsikan peningkatan kemampuan melaporkan hasil
siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa kelas V di SD
Negeri Babarsari pada semester genap 2011/2012 dengan metode penemuan. Dan
keempet, mendeskripsikan peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa kelas V di SD Negeri Babarsari pada
semester genap 2011/2012 dengan metode penemuan.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen yaitu tipe pretest-posttest control
group design. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Babarsari yang
terdiri dari kelas VA sebanyak 32 siswa sebagai kelompok eksperimen, dan kelas
VB sebanyak 32 siswa sebagai kelompok kontrol. Instrumen penelitian berupa 10
soal pilian ganda untuk mengukur prestasi belajar siswa, 20 soal pernyataan untuk
mengukur minat belajar siswa, membuat laporan hasil percobaan dengan urutan,
membuat judul, alat dan bahan, langkah-langkah kerja, hasil atau data percobaan
dan membuat kesimpulan untuk mengukur kemampuan melaporkan hasil serta
melakukan pengamatan untuk melihat keaktifan siswa selama proses
pembelajaran. Instrumen tersebut telah memenuhi syarat validitas dari beberapa
ahli (expert judgement).
Analisis data minat, kemampuan melaporkan hasil percobaan dan prestasi
belajar siswa dilakukan dengan membandingkan rata-rata kenaikan kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol, serta membandingkan selisih mean atau
posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan uji T-test. Analisis
data keaktifan dilakukan dengan membandingakan mean keaktifan siswa selama
proses pembelajaran baik di kelompok ekperimen maupun di kelompok kontrol
dengan uji T-test.
Hasil penelitian dengan menggunakan metode penemuan dibandingkan
metode ceramah menunjukaan bahwa minat, keaktifan, kemampuan melaporkan
hasil percobaan dan prestasi belajar siswa mengalami kenaikan secara signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE DIFFERENT INFLUENCE OF THE APPLICATION OF
DISCOVERY METHOD FROM LECTURING METHOD TOWARD
INTEREST, ACTIVENESS, RESEARCH REPORT ABILITY AND
LEARNING PERFORMANCE IN SCIENCE OF STUDENTS OF
BABARSARI PUBLIC ELEMENTARY SCHOOL
The aims of the research were as the following. First, to describe the
increase of grade five students of Babarsari public elementary school’s interest
toward science subject matter in second semester of 2011/2012 by using discovery
method. Second, was to describe the development of student effectiveness in
science subject matter of grade five students of Babarsari public elementary
school in second semester of 2011/2012 by using discovery method. Third, to
describe the development of research report ability in science subject matter of
grade five students of Babarsari public elementary school in second semester of
2011/2012 by using discovery method. Fourth, to describe the increase of student
performance in science subject matter of grade five students of Babarsari public
elementary school in second semester of 2011/2012 by using discovery method
The type of the research was the experimental quantitative research by
using experiment method which was pretest-posttest control group design. The
subjects of the research were the grade five Babarsari public elementary school
students which were divided into 32 students of class VA as the experimental
group and 30 students of class VB as the controller group. The instrument used in
the research was 10 multiple choice questions to measure the students’
performance, 20 questions to measure student learning interest, reporting the
experiment result in sequence, creating the title, equipment and ingredients. The
steps of the process, the result as well as the experiment’s data and composing the
conclusion to measure the ability to report the result of an experiment as well as
observing to find out the student effectiveness during the teaching process. The
instruments have fulfilled the validity requirements from several expert judges.
The data analysis of interest, prediction ability and student’s performance
was done my comparing the average of the development of experimental group
and controller group as well as comparing the gap of the mean or posttest of
experimental group and controller group by using T-test check. The analysis of
effectiveness data was done by comparing mean of student effectiveness during
teaching process of experimental group and controller group by using T-test
check.
The result of the research by using the discovery method compared to the
lecturing method showed that the interest, effectiveness, prediction ability and
student performance showing the development significantly.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah
melimpahkan segala berkat, rahmat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judu “Perbedaan Pengaruh Penerapan Metode
Penemuan dengan Metode Ceramah Terhadap Minat, Keaktifan, Kemampuan
Melaporkan Hasil Percobaan, dan Prestasi Belajar IPA Di SD Negeri Babarsari”
yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Serjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Menyadari betapa banyak pihak yang telah memberi bantuan, bimbingan,
dukungan, masukan saran dan kritik. Penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, S. J. selaku rektor Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
2. Rohandi, Ph. D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Gregorius Ari Nugrahanta,SJ,S.S.,BST.,M.A., selaku Kaprodi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Drs. Aufridus Atmadi, M.Si, selaku dosen pembimbing I yang telah begitu
baik bersedia melungkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberi
pengarahan, bimbingan, saran dan kritik yang sangat berharga, dengan penuh
kesabaran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Elga Andriana, S.Psi., M.Ed, selaku dosen pembimbing II yang telah begitu
baik bersedia melungkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan
masukan yang menginspirasi, dan memotivasi serta penuh kesabaran dan
perhatian sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
6. Segenap Dosen dan Staff pengajar Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada saya.
7. Bapak Libertus Maika, Mama Monika Tomah, Adik Christian Jumat Djea
dan Bibik Serinah tarima kasih untuk cinta, kasih sayang, dukungan, doa,
nasehat, kebaikan dan selalu mengingatkan saya untuk menyelesaikan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
8. Keluarga besar baik dari pihak bapak maupun dari pihak mama yang telah
mendukung dan memotivasi saya dalam menyelesaikan skripsi.
9. Sahabat terbaik saya Oktavia Indah Puspitasari dan Helga Graciani Hidajat
terimakasih atas kebersamaan dan selalu membentu serta mengingatkan saya
untuk menyelesaikan skripsi.
10. Keluarga Besar Suster Ursulin baik yang di Pondok Angela maupun yang di
Pandega yang selalu mengingatkan dan memotivasi saya dalam
menyelesaikan skripsi.
11. Teman-teman di Pondok Angela Via, Nike, Nani, Winda, Yuni, Viany,
Hedwig, Sima, Indah, Dwi, Yolanda, Ria, Irma, Veli, Bertin, Cemara, Ike,
Ira, Stefi, Natalia, Meri, Dian, Indri, Rina, dan semua yang tidak sempat
disebut, terimakasih atas kebersamaan dan kasih sayang yang telah mengukir
coretan tersendiri bagi saya.
12. Taman-teman seperjuanganku PGSD kelas A angkatan 2008 terimakasih atas
kebersamaan dan kecerianannya.
13. Semua pihak yang telah membentu dalam penulisan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu, penulis ucapkan terimakasih. Tuhan
memberkati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL………………………………………… .............. i
GALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN……………… ....................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………….. ............... iv
HALAMAN MOTO………………………………………… ............... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………… ................. . vi
ABSTRAK…………………………………………………… ............. viii
ABSTRACT…………………………………………………… ............ ix
KATA PENGANTAR……………………………………….. .............. xi
DAFTAR ISI……………………………………….. ............................ xiv
DAFTAR TABEL…………………………………………… .............. xvi
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………… .............. xvii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………… ..... 1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………. … 1
1.2 Perumusan Masalah. ...................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………. ..... 3
1.4 Manfaat Penelitian…………………………………………………. 4
1.5 Batasan Istilah……………………………………………………… 4
BAB II KAJIAN TEORI………………………………………… ...... 5
2.1 Kajian Teori………………………………………………………. 5
2.1.1. Teori-Teori Yang Mendukung………………………………… .. 5
2.1.1.1. Metode Penemuan (Discovery).............................................. .... 5
2.1.1.2. Metode Ceramah………………………………………….. ...... 6
2.1.1.3. Minat……………………………………………………… ...... 7
2.1.1.4. Keaktifan …………………………………………. ................. 9
2.1.1.5. Kemampuan Melaporkan Hasil…………………………… ..... 11
2.1.1.6. Prestasi Belajar…………………………………….. ................ 11
2.1.1.7. Hakikat IPA…………………………………………….... ..... 13
2.1.1.8. Materi IPA………………………………………… ................. 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
2.1.2 Hasil Penemuan Sebelumnya………………………………….. 15
2.1.3 Hipotesis………………………………………………………. 16
BAB III METODE PENELITIAN……………………………… ...... 18
3.1. Jenis Penelitian……………………………………………….. ..... 18
3.2. Subjek Penelitian…………………………………………… ........ 18
3.3. Variabel Penelitian…………………………………………….. ..... 19
3.4. Defenisi Operasio……………………………………………... ..... 20
3.5. Instrumen Peneliti…………………………………………… ........ 20
3.6. Uji Validitas…………………………………………………. ........ 25
3.7. Teknik Pengumpulan Data…………………………………… ...... 25
3.8. Teknik Analisis Data………………………………………… ....... 25
3.9. Jadwal Penelitian…………………………………………….. ....... 27
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….. ....... 29
4.1 Minat…………………………………………………………… ..... 29
4.1.1 Data………………………………………………………….. ...... 29
4.1.2 Analisis………………………………………………………. ..... 30
4.1.3 Pembahasan………………………………………………….. ..... 32
4.2 Keaktifan………………………………………………………. ..... 34
4.2.1Data…………………………………………………………… ..... 34
4.2.2 Analisis………………………………………………………. ..... 35
4.2.3 Pembahasan………………………………………………….. ..... 36
4.3 Kemampuan Melaporkan hasil Percobaan……………………. ...... 36
4.3.1 Data………………………………………………………..... ....... 36
4.3.2 Analisis……………………………………………………... ....... 38
4.3.3 Pembahasan………………………………………………… ....... 38
4.4 Prestasi Belajar……………………………………………….. ....... 41
4.4.1 Data………………………………………………………… ........ 41
4.4.2 Analisis……………………………………………………… ...... 41
4.4.3 Pembahasan………………………………………………… ....... 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……………………… ........... 46
5.1 Kesimpulan…………………………………………………… ....... 46
5.2 Saran………………………………………………………….. ....... 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR PUSTAKA………………………………………….. ......... 49
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………….. ......... 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Kisi-kisi Instrument Minat……………………… ................... 20
Tabel 2. Kisi-kisi Intrumen Keaktifan…………………… ................... 22
Tabel 3. Alat Ukur Kemampuan Melaporkan
Hasil Percobaan………………………………........................ 23
Tabel 4. Kisi-Kisi Soal Prestasi Belajar…………………… ................ 23
Tabel 5. Teknik Pengumpulan Data……………………… ................... 24
Tabel 6. Jadwal Penelitian………………………………… .................. 27
Tabel 7. Data Minat………………………………………. ................... 28
Tabel 8. Hasil Uji Normalitas Minat……………………… .................. 30
Tabel 9. Hasil Uji Homogenitas Minat…………………… .................. 30
Tabel 10. Hasil Uji Perbedaan Pretest ke Posttest………… ................. 31
Tabel 11. Hasil Uji Normalitas Selisih Minat……………… ................ 31
Tabel 12. Hasil Uji Beda Selisih Minat……………………. ................. 31
Tabel 13. Data Keaktifan………………………………….. ................. 33
Tabel 14. Hasil Uji Normalitas Keaktifan……………………………… 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Tabel 15. Hasil Uji Pengaruh Perlakuan…………………….. .............. 35
Tabel 16. Data Kemampuan Melaporkan
Hasil Percobaan…………………………………… .............. 36
Tabel 17. Hasil Uji Normalitas………………………………............... 38
Tabel 18. Hasil Uji Homogenitas…………………………… ............... 38
Tabel 19. Hasil Uji Perbedaan Pretest ke Posttest…………. ................ 39
Tabel 20. Hasil Uji Normalitas Selisih……………………… ............... 49
Tabel 21. Hasil Uji Beda Selisih……………………………. ............... 40
Tabel 22. Data Prestasi Belajar……………………………… .............. 42
Tabel 23. Hasil Uji Normalitas………………………………............... 43
Tabel 24. Hasil Uji Homogenitas……………………………. .............. 44
Tabel 25. Hasil Uji Perbedaan Pretest ke Posttest…………… ............. 44
Tabel 26. Hasil Uji Pengaruh Perlakuan……………………… ............ 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus Kelas Eksperimen………………… ................. 52
Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen……………………... .............. 60
Lampiran 3. LKS dan Kunci Jawaban……………………… ........... 74
Lampiran 4. Intrumen Pengumpulan Data…………………. ............ 79
Lampiran 5. Tabulasi Data Kelas Kontrol………………… ............. 90
Lampiran 6. Tabulasi Data Kelas Eksperimen…………….. ............ 100
Lampiran 7. Uji Statistik…………………………………… ............ 111
Lampiran 8. Foto-foto Penelitian……………………………… ....... 122
Lampiran 9. Surat Ijin Penelitian…………………………………… 127
Lampiran 10. Surat Keterangan Telah Melakukan
Penelitian………………………………… .................. 129
Lampiran 11. Riwayat Hidup Penulis……………………................ 131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengajar merupakan suatu seni, tidak dapat diatur secara ketat,
tetapi bersifat longgar di mana guru dapat selalu berkreasi dan membuat
pembelajaran yang sesuai dengan kelas dan siswa. Situasi yang berbeda
memerlukan pendekatan yang berbeda juga. Dengan demikian
pembelajaran akan lebih sesuai dengan yang dibutuhkan siswa dalam
memahami bahan pelajarannya. Di sini guru dituntut untuk lebih kreatif
dalam menciptakan suasana kelas yang kondusif di mana siswa yang lebih
aktif dalam proses pembelajaran.
Proses belajar mengajar merupakan kegiatan yang melibatkan dua
pihak yakni guru dan murid, di mana guru sebagai pendidik dan murid
sebagai yang terdidik, tetapi hasil belajar yang utama lebih dirasakan oleh
siswa sendiri. Dalam proses pembelajaran guru hanya sebagai fasilitator
dan bukan sebagai sumber informasi yang mendominasi kegiatan
pembelajaran.
Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam kegiatan
belajar mengajar adalah metode yang digunakan guru dalam mengajar.
Guru sering menggunakan metode ceramah dalam mengajarkan sains
(IPA), padahal ada beberapa materi yang tidak sesuai dengan metode
ceramah pada proses pembelajaran IPA. Keadaan tersebut membuat siswa
menjadi bosan dan tidak aktif di dalam kelas.
Sebagai mata pelajaran yang begitu dekat dengan manusia,
hendaknya pada tingkat Sekolah Dasar, Sains (IPA) semestinya menjadi
salah satu mata pelajaran yang mudah untuk dimengerti dan disenangi.
Oleh karena itu, proses pembelajaran IPA, semestinya mampu membuat
siswa punya rasa ingin tahu yang besar dan antusias.
Pembelajaran sains (IPA) akan lebih menarik apabila guru
menggunakan beberapa metode yang dapat menimbulkan keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran. Salah satu motode yang dapat digunakan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dalam pembelajaran sains ialah metode penemuan. Metode penemuan
ialah suatu cara mengajar dimana siswa terlibat lebih aktif dan dapat
meningkatkan gairah belajar siswa.
Pengaruh dari metode yang digunakan guru dalam mengajar
dapat menyebabkan siswa menjadi pasif, malas dan kurang semangat
dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal demikian yang terjadi pada
siswa kelas V SD Negeri Babarsari Yogyakarta di mana pembelajaran IPA
masih menggunakan metode ceramah. Karena metode ceramah kurang
efektif digunakan menyebabkan nilai-nilai siswa kelas V SD Negeri
Babarsari pada mata pelajaran IPA khususnya pada materi membuat suatu
karya atau model sederhana masih dibawah KKM.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti melaksanakan penelitian di
SD Negeri Babarsari terhadap perbedaan pengaruh penerapan metode
penemuan dengan metode ceramah dalam proses pembelajaran, di mana
metode penemuan diharapkan dapat membantu meningkatkan minat,
keaktifan, kemampuan melaporkan hasil percobaan dan prestasi belajar
IPA.
1.2 Perumusan Masalah
1. Apakah minat siswa kelas V di SD Negeri Babarsari semester
genap 2011/2012 pada pelajaran IPA melalui pembelajaran dengan
menggunakan metode penemuan lebih tinggi daripada melalui
pembelajaran dengan metode ceramah?
2. Apakah keaktifan siswa kelas V di SD Negeri Babarsari semester
genap 2011/2012 pada pelajaran IPA melalui pembelajaran dengan
menggunakan metode penemuan lebih tinggi daripada melalui
pembelajaran dengan metode ceramah?
3. Apakah kemampuan melaporkan hasil percobaan siswa kelas V di
SD Negeri Babarsari semester genap 2011/2012 pada pelajaran IPA
melalui pembelajaran dengan menggunakan metode penemuan
lebih tinggi daripada melalui pembelajaran dengan metode
ceramah?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
4. Apakah prestasi belajar siswa kelas V di SD Negeri Babarsari
semester genap 2011/2012 pada pelajaran IPA melalui
pembelajaran dengan menggunakan metode penemuan lebih tinggi
daripada melalui pembelajaran dengan metode ceramah?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang kami harapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Mengetahui perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan
lebih tinggi daripada melalui pembelajaran dengan metode ceramah
terhadap minat siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) siswa kelas V di SD Negeri Babarsari pada semester genap
2011/2012.
2. Mengetahui perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan
lebih tinggi daripada melalui pembelajaran dengan metode ceramah
terhadap keaktifan siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) siswa kelas V di SD Negeri Babarsari pada semester
genap 2011/2012.
3. Mengetahui perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan
lebih tinggi daripada melalui pembelajaran dengan metode ceramah
terhadap kemampuan melaporkan hasil percobaan pada mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa kelas V di SD
Negeri Babarsari pada semester genap 2011/2012.
4. Mengetahui perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan
lebih tinggi daripada melalui pembelajaran dengan metode ceramah
terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) siswa kelas V di SD Negeri Babarsari pada semester
genap 2011/2012.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi semua pihak,
baik secara teoritis maupun praktis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Adapun manfaat teoritis penelitian ini adalah menambah wawasan
peneliti tentang salah satu metode yang dapat digunakan untuk
meningkatkan minat, keaktifan, kemampuan melaporkan hasil, dan
prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Sedangkan manfaat praktis penelitian ini adalah meningkatkan
kemampuan peneliti dan guru melaksanakan pembelajaran dengan metode
penemuan untuk meningkatkan minat, keaktifan, kemampuan melaporkan
hasil, dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Kajian Teori
2.1.1. Teori-teori yang Mendukung
2.1.1.1.Metode Penemuan
Menurut Basleman dan Mappa (2011: 119) “metode penemuan
ialah kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa tanpa diberikan
bahan pelajaran dalam bentuk final, karena siswa diminta untuk
mengorganisasikannya sendiri”. Ciri yang paling penting dari metode
penemuan menurut Basleman dan Mappa (2011: 119) ialah pada tahap
awal pembelajaran siswa kurang mendapat bimbingan dari guru
dibandingkan dengan metode pembelajaran lain. Walaupun demikian,
tidak berarti bahwa guru tidak membantu membimbing siswa setelah
selesai memberikan masalah dalam pembelajaran yang disajikan
untuk siswa. Metode penemuan membantu merangsang peserta didik
agar lebih bertanggung jawab terhadap kegiatan pembelajaran serta
memudahkan proses transfer pengetahuan dan ingatan siswa.
Menurut Roestiyah (2001: 20) metode penemuan adalah proses
mental dimana siswa mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau
prinsip. Proses mental di sini antara lain: mengamati, mencerna,
mengerti, mengelompokkan, membuat dugaan, menjelaskan,
mengukur, membuat kesimpulan dan sebagainya. Metode
penemuanjuga merupakan suatu cara mengajar yang melibatkan siswa
dalam proses kegiatan belajar dengan pertukaran pendapat, melalui
kegiatan diskusi, seminar, membaca mandiri dan mencoba sendiri,
untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar.
Adapun keunggulan dari metode penemuan menurut Roestiyah
(2001: 20) sebagai berikut:
1) Teknik ini dapat membantu siswa untuk mengembangkan,
memperbanyak kesiapan, serta penguasaan keterampilan dalam
proses kognitif atau pengalaman siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2) Siswa memperoleh pengetahuan yang bersifat sangan pribadi
atau individual sehingga dapat mendalam tertingal dalam jiwa
siswa.
3) Dapat membangkitkan gairah belajar para siswa.
4) Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk
berkembang dan maju sesuai dengan kemampuannya masing-
masing.
5) Mampu mengarahkan cara siswa belajar sehingga siswa
memiliki motivasi belajar yang kuat.
6) Membantu siswa memperkuat dan menambah kepercayaan
pada diri sendiri dengan proses penemuan sendiri.
7) Berpusat pada siswa bukan pada guru. Guru hanya sebagai
teman belajar dan membantu bila diperlukan.
Meskipun memiliki banyak kelebihan seperti di atas, metode
penemuan juga masih memiliki kelemahan. Menurut Roestiyah (2001:
20) kelemahannya adalah sebagai berikut:
1) Siswa harus memiliki kesiapan dan kematangan mental
untuk cara belajar ini.
2) Siswa juga harus berani dan berkeinginan untuk mengetahui
keadaan sekitarnya dengan baik.
3) Bila kelas terlalu besar penggunaan metode ini akan kurang
berhasil.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan
bahwa metode penemuan ialah suatu cara mengajar dimana siswa
terlibat lebih aktif dan dapat meningkatkan gairah belajar siswa.
2.1.1.2. Metode Ceramah
Metode ceramah atau yang biasa disebut metode tradisional
adalah metode yang digunakan sebagai alat komunikasi lisan antara
guru dengan peserta didik dalam proses belajar mengajar (Djamarah
dan Zain, 2010: 97). Cara mengajar dengan ceramah dapat dikatakan
juga sebagai teknik kuliah, merupakan suatu mengajar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
digunakan untuk menyampaikan keterangan atau informasi atau
uraian tentang suatu pokok persoalan atau masalah secara lisan.
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa metode ceramah
adalah cara penyajian pelajaran yang dilakukan guru dengan
penurutan atau penjelasan lisan secara langsung terhadap minat.
Adapun kelebihan dari metode ceramah menurut Djamarah
dan Zain (2010: 79) adalah sebagai berikut:
1. Guru mudah menguasai kelas.
2. Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar.
3. Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya.
Meskipun memiliki banyak kelebihan seperti di atas, metode
ceramah juga masih memiliki kelemahan menurut Djamarah dan Zain
(2010: 79) adalah sebagai berikut:
1. Bila sering digunakan dan terlalu lama siswa akan
merasa bosen.
2. Menyebabkan siswa menjadi fasip.
Jadi metode ceramah ialah metode yang biasa digunakan guru
sebagai alat komunikasi lisan dalam proses pembelajaran.
2.1.1.3. Minat
Menurut Djaali (2007: 121) minat adalah rasa suka atau rasa
keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Minat pada dasarnya merupakan penerimaan akan suatu hubungan
antara diri sendiri terhadap sesuatu objek. Minat berhubungan dengan
gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi kegiatan
atau pengalaman yang dirasakan dari kegiatan itu sendiri (Djaali, 2007:
121).
Menurut Slameto (2010: 181) minat ialah keinginan yang
datang dari hati nurani, kesukaan, dan kegemaran atau kesenangan
akan sesuatu. Di dalam suatu kejadian, minat akan
mengidentifikasikan preferensi seseorang terhadap orang lain, benda
atau aktivitas lainnya. Minat juga penting dalam mengambil pilihan.
Minat akan mengarahkan tindakan seseorang terhadap suatu objek atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
dasar senang atau tidak senang. Minat individu siswa dapat diketahui
dari kecenderungannya tertarik pada suatu pengalaman dan ingin
mengembangkan pengalaman tersebut.
Salah satu cara untuk memotivasi siwa selama pelajaran adalah
menghubungkan pengalaman belajar dengan minat siswa. Hal ini tidak
selalu mudah, adakalanya siswa harus menguasai mata pelajaran
sedangkan siswa tidak berminat terhadap meta pelajaran tersebut.
Minat siswa dapat merupakan bagian dari metode mengajar
(Djiwandono, 2006: 365).
Menurut Zain dkk. (2008: 28), minat dapat dibangkitkan
dengan cara antara lain, guru membangkitkan adanya suatu kebutuhan
dalam diri siswa, menghubungkan pelajaran dengan persoalan yang
lalu, memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh hasil
yang baik, menggunakan berbagai macam bentuk mengajar agar siswa
tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran dan meningkatkan rasa
penasaran yang mendalam sehingga proses pembelajaran berlangsung
lebih efektif.
Menurut Sukardi (2011: 98), minat merupakan suatu perangkat
mental yang terdiri dari perpaduan dan campuran dari perasaan,
harapan dan kecenderungan lain yang bisa mengarahkan seseorang
pada suatu pilahan tertentu. Minat juga merupakan perhatian yang
kuat, intensif dan menguasai individu secara mendalam untuk tekun
melakukan suatu aktivitas. Minat terdiri dari dua aspek, yakni aspek
kognitif dan afektif. Aspek kognitif berupa konsep positif terhadap
suatu objek dan berpusat pada manfaat dari objek tersebut. Sedangkan
aspek afektif tampak dalam rasa suka atau tidak suka dan kepuasan
pribadi terhadap suatu objek.
Menurut Djamarah (2005: 132) minat dapat diekspresikan siswa
melalui, pernyataan lebih suka akan sesuatu dari pada lainnya, partisipasi
aktif dan adanya perhatian yang lebih besar dan fokus pada sesuatu yang
disukainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Slameto (2010: 180) mengungkapkan bahwa minat siswa
diekspresikan dengan :
1. Suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih
menyukai suatu hal dari pada hal lainnya.
Pernyataan adalah sesuatu yang dinyatakan atau diungkapkan
seseorang baik secara lisan maupun tertulis. Pernyataan bisa berupa
pernyataan positif seperti suka, senang, cinta, tertarik sedang pernyataan
negatif misalnya kurang/tidak suka, tidak senang, tidak tertarik dan
sebagainya. Biasanya, minat seseorang diungkapkan lebih dengan
pernyataan positif dan diikuti tindakan dari pernyataannya tersebut.
Minat dimanifestasikan dalam bentuk partisipasi.
Partisipasi dapat diartikan sebagai keterlibatan atau peransertase
cara fisik, mental dan intelektual. Siswa yang terlibat dalam proses
belajar, maka akan tampak kegiatannya dalam menjelajah, mencari,
mempertanyakan sesuatu, menyelidiki jawaban atas suatu pertanyaan,
mengelola, dan menyampaikan hasil perolehannya secara komunikatif.
2. Cenderung memberikan perhatian yang lebih besar.
Perhatian dapat berarti peningkatan aktivitas mental terhadap suatu
rangsangan tertentu. Seorang siswa yang memiliki perhatian terpusat,
berarti siswa tersebut memiliki kemampuan memberi perhatian secara
khusus kepada hal atau rangsangan tertentu. Siswa tersebut juga tidak
akan terpengaruh kondisi dan situasi yang tidak mendukungnya. Bahkan
dia akan lebih aktif mencari apa yang menjadi pusat perhatiannya
tersebut meski di luar kelas/sekolah. Perhatian dipengaruhi oleh 2 faktor
yaitu faktor rangsangan dan individu/seseorang. Dari faktor rangsangan
berupa intensitas, daya tarik, keteraturan maupun tanda atau isyarat.
Sedangkan dari faktor individuan tara lain minat, harapan, dan
pengalaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Dalam penyusunan kisi-kisi instrument pengukuran minat, peneliti
mengacu pada teori Slameto.
2.1.1.4. Keaktifan
Kegiatan pembelajaran tidak akan menarik jika cara mengajar
guru tidak membangkitkan keaktifan siswa dalam belajar. Keaktifan
dapat memiliki bentuk yang beraneka ragam, misalnya mendengarkan,
mendiskusikan, menulis laporan dan sebagainya.
Seorang anak pada dasarnya sudah memiliki keinginan untuk
mencari sesuatu yang sesuai dengan aspirasinya, demikian halnya
dengan belajar. Keaktifan siswa sangat penting dalam mendukung
kegiatan belajar mengajar. Keaktifan-keaktifan yang penting ialah
menyatakan gagasan dengan bahasa sendiri, mengemukakan pendapat
dan menyusun suatu rencana pembelajaran (Uno dan Mohamad 2011:
136).
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 44), keaktifan siswa
dalam pembelajaran memiliki berbagai bentuk kegiatan, dari kegiatan
fisik yang mudah diamati sampai kegiatan psikis yang sulit diamati.
Kegiatan fisik yang mudah diamati di antaranya dalam bentuk kegiatan
membaca, mendengarkan, menulis, mperagakan dan mengukur.
Sedangkan cotoh-contoh kegiatan psikis yang sulit diamati ialah
mengingat kembali isi pelajaran pertemuan sebelumnya,
menyimpulkan hasil eksperimen, membandingkan suatu konsep
dengan konsep lainnya dan kegiatan psikis lainnya.
Meichati dalam Dimyati dan Mujiono (2006: 45) menyatakan
keaktifan dapat diwujudkan dalam :
1. Gerak belajar dinamis
Kegiatan siswa untuk menggunakan alat indera sebanyak mungkin
dalam pembelajaran, seperti misalnya saat siswa melakukan percobaan
mengidentifikasi sifat zatcair. Siswa tidak hanya menggunakan telinga
untuk mendengar penjelasan guru atau mata untuk melihat bentuk air
tersebut. Tetapi menggunakan seluruh indera yang mampu mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
gunakan untuk mengidentifikasi sifat zat cair tersebut. Selain itu belajar
yang dinamis mampu menggerakkan otak siswa untuk menggali ide-ide
dalam pemecahan masalah dan mengungkapkannya.
2. Selalu ingin tahu
Dalam masa perkembangannya setiap siswa memiliki rasa selalu ingin
tahu (curiosity) akan segala sesuatu di sekitarnya. Rasa keingintahuan
ada, karena terdapat hal-hal yang belum mereka ketahui, yang
berakibat mendorong mereka terlibat dalam suatu proses belajar yang
diwujudkan dengan sering bertanya, mengungkapkan pendapat untuk
mencari kebenaran dll.
3. Hidup sosial
Pada hakikatnya, manusia adalah makhluk sosial, yang mana selalu
membutuhkan bantuan orang lain. Demikian dalam belajar, siswa harus
berinteraksi dengan lingkungan. Lingkungan yang dimaksud adalah
guru, teman, alam sekitar, atau benda-benda di sekitarnya.
Penyusunan indikator-indikator dalam kisi-kisi instrument lembar
pengamatan keaktifan, peneliti mengacu pada teori McKeachie di atas.
2.1.1.5. Kemampuan Melaporkan Hasil
Menyampaikan penemuan atau melaporkan hasil merupakan
cara mengkomunikasikan hasil laporan yang telah dibuat baik dalam
bentuk paper atau menyusun karangan, mungkin pula secara lisan.
Kemampuan melaporkan apa yang telah ditemukan atau dibuat
merupakan salah satu keterampilan mendasar yang dituntut dari para
ilmuwan (Dimyati dan Mudjiono 2006 : 143).
Metode penemuan menuntut para guru untuk melatih siswa
dalam keterampilan melaporkan hasil, misalnya membuat gambar,
model, tabel, atau diagram, menceritakan pengalaman dalam
melakukan observasi, atau menyajikan laporan hasil diskusi
kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Jadi kemampuan melaporkan hasil percobaan adalah
kemampuan dalam mengkomunikasikan hasil percobaan, baik dalam
bentuk tulisan maupun lisan.
2.1.1.6. Prestasi Belajar
Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie.
Kemudian diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang
berarti hasil usaha. Kata prestasi hanya digunakan dalam berbagai bidang
dan kegiatan antara lain dalam bidang kesenian, olah raga dan pendidikan,
khususnya pembelajaran (Arifin 2009: 12).
Beberapa fungsi prestasi menurut Arifin (2009: 13) antara lain,
prestasi belajar sebagai indikator kuantitas dan kualitas pengetahuan yang
telah dikuasai oleh siswa, sebagai bahan informasi dalam pendidikan, serta
dapat dijadikan indikator keberhasilan siswa.
Belajar merupakan aktivitas mental yang berlangsung dalam
interaksi aktif dengan lingkungan, menghasilkan sejumlah perubahan
dalam pengetahuan-pengetahuan, keterampilan dan nilai sikap perubahan
itu bersifat relatif konstan dan berbekas ( Winkel, 2004: 104). Belajar
dapat juga dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku
individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi
dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif (Syah, 2003: 59)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008 : 101) “prestasi
adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan atau dikerjakan”.
Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang
dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai
tes atau nilai yang diberikan oleh guru. Menurut Meier dalam Yamin
(2007: 74), belajar merupakan proses mengubah pengalaman menjadi
pengetahuan, pengetahuan menjadi pemahaman, pemahaman menjadi
kearifan, dan kearifan menjadi keaktifan. Prestasi belajar juga dapat
diartikan sebagai hasil yang telah diperoleh atau dicapai siswa setelah
mengikuti proses belajar di sekolah melalui tes atau eveluasi yang
diwujudkan dalam bentuk angka atau huruf. Prestasi belajar adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
penguasaan seseorang terhadap pengetahuan atau keterampilan tertentu
dalam suatu mata pelajaran yang lazimnya diperoleh dari nilai tes atau
angka yang diberikan guru (Nasution 2001: 39).
Menurut Usman dan Setiawati (1993: 9), prestasi belajar siswa
dipengaruhi oleh banyak berbagai faktor antara lain:
1. Faktor internal:
a. Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun
yang diperoleh yang termasuk faktor jasmani ialah pancaindra
yang tidak berfungsi sebagai mana mestinya, seperti mengalami
sakit, cacat tubuh atau perkembangan yang tidak sempurna.
b. Faktor psikologis, baik yang bawaan maupun yang diperoleh,
yakni faktor intelektif yang meliputi faktor potensial, yaitu
kecerdasan dan bakat serta faktor kecakapan nyata.
2. Faktor eksternal:
a. Faktor sosial, seperti lingkungan keluarga, lingkungan sekolah,
lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok.
b. Faktor budaya, seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi
dan fasilitas belajar.
c. Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah dan fasilitas
belajar.
d. Faktor lingkungan spiritual atau keagamaan.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi
belajar memiliki makna hasil yang sudah dicapai. Hasil belajar ini
ditunjukkan dengan nilai atau angka oleh guru kepada siswanya sebagai
bentuk penghargaan atas apa yang telah dicapai oleh siswanya.
2.1.1.7. Hakikat IPA
Ilmu Pengetahuan Alam(IPA) berhubungan dengan mencari
tahu tentang alam secara sistematis (Depdikbud, 2007: 189). Iskandar
(2001: 68 ) mengatakan bahwa IPA merupakan ilmu yang
mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Menurut Suriasumantri (dalam Triantoro, 2010 : 136), Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan
atau Sains yang berasal dari bahasa inggris ‘Science’. Dalam
perkembangannya science sering diterjemahkan sebagai sains yang
berarti Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Menurut Triantoro (2010: 136) IPA adalah suatu kumpulan
pengetahuan yang tersusun secara sistematis, dan dalam
penggunaanya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) mencakup produk ilmiah, proses
ilmiah dan sikap ilmiah. Proses ilmiah diartikan sebagai semua
kegiatan ilmiah untuk menyempurnakan pengetahuan tentang alam
maupun untuk menemukan pengetahuan baru. Produk merupakan
hasil proses berupa pengetahuan yang diajarkan dalam sekolah
maupun di luar sekolah (Triantoro, 2010: 137). Sikap ilmiah adalah
suatu sikap untuk memecahkan masalah dalam pembelajaran sain dan
kehidupan.
Menurut Soewandi dkk. (2005: 96), sains adalah suatu bentuk
kegiatan intelektual untuk memperoleh pengetahuan positif empirik
tentang alam maupun tentang masyarakat. Sains juga dapat diartikan
sebagai metode ilmiah yang merupakan gabungan antara cara berfikir
rasional dan empiris.
Deri beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa IPA
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang gejala-gejala alam
melalui pengamatan serta serangkaian proses ilmiah yang dibangun
atas dasar sikap ilmiah dan hasilnya terwujud sebagi produk ilmiah
yang tersusun atas tiga komponen terpenting berupa konsep, prinsip
dan teori yang berlaku secara umum.
2.1.1.8. Materi IPA
Standar Kompetensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
6. “Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu
karya/model” serta Kompetensi Dasar 6.2 “Membuat suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
karya/model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana
dengan menerapkan sifat-sifat cahaya.
Dalam penelitian ini, model periskop yang digunakan adalah
periskop model persegi panjang yang dibuat dari kotak pasta gigi dan
dua cermin cembung.
2.1.2 Hasil Penemuan Sebelumnya
Adapun penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini
dilakukan oleh:
1. Purwadadi (2009). dalam Efektifitas Pembelajaran Fisika Di SLTP
Pada Pokok Bahasan Kalor Dengan Menggunakan Metode Discovery
Terbimbing Pada SLTP Kristen 1 Klaten. Tujuan dari penelitian
tersebut adalah:
1) Mengetahui sejauh mana efektifitas keterlibatan siswa
terhadap pembelajaran Fisika di SLTP pada pokok bahasan
kalor dengan metode discovery terbimbing.
2) Mengetahui bagaimana pemahaman konsep siswa pada
pokok bahasan kalor dengan metode discovery terbimbing.
3) Mengetahui bagaimana minat atau sikap siswa terhadap
pembelajaran Fisika pada pokok bahasan kalor setelah
bembelajarn dengan menerapkan metode discovery.
Hasil dari penelitian tersebut ialah, (1) tidak ada perbedaan pada
tingkat keterampilan siswa secara klasikal dalam kegiatan menjawab
pertanyaan dan menyimpulkan, (2) pembelajaran dengan menggunakan
metode discovery terbimbing sangat efektif untuk peningkatan
pemahaman siswa pada konsep (3) pembelajaran dengan menggunakan
metode discovery terbimbing dapat meningkatkan minat siswa.
2. Mursinah, Harsono dan Rusmawan (2009) dalam Peningkatan Prestasi
Belajar Tentang Letak Negara-Negara Di Asia Tenggara Pada Peta
Buta Dengan Menggunakan Metode Discovery Bagi Siswa Kelas VI C
SDN Sukun I Kota Malang. Tujuan dari penelitian tersebut adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
1) Meningkatkan keterlibatan siswa secara aktif dalam
pembelajaran untuk memperoleh informasi-informasi dari
berbagai sumber.
2) Mengurangi ketergantungan kepada guru sebagi sumber
informasi yang membuat siswa pasif untuk berfikir.
3) Melatih para siswa untuk memanfaatkan sumber-sumber
informasi.
4) Meningkatkan pemahaman terhadap isi materi, karena
keterlibatannya secara langsung dari proses pencarian.
Hasil dari penelitian tersebut ialah, pada siklus I terdapat
peningkatan nilai hasil belajar sebesar 14% dan peningkatan jumlah
siswa yang mencapai standar ketuntasan sebesar 23%. Sedangkan pada
siklus II terdapat peningkatan prestasi belajar berupa nilai peningkatan
hasil belajar sebesar 10% dan peningkatan jumlah siswa yang mencapai
standar ketuntasan sebesar 29%. Dengan demikian setelah siklus I dan
siklus II terdapat peningkatan prestasi yang berupa nilai hasil belajar
sebesar 24% dan peningkatan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan
sebesar 52%. Jadi metode discovery dapat meningkatkan prestasi belajar
tentang letak negara-negara di Asia Tenggara pada peta buta bagi siswa
kelas VI C SDN Sukun I Kota Malang.
Penelitian yang relevan ini bertujuan untuk mendukung
pengambilan hipotesis.
2.1.3 Hipotesis
Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah:
1. Pengaruh penerapan metode penemuan lebih tinggi daripada penerapan
dengan metode ceramah terhadap minat siswa kelas V di SD Negeri
Babarsari semester genap 2011/2012 pada pelajaran IPA.
2. Pengaruh penerapan metode penemuan lebih tinggi daripada penerapan
dengan metode ceramah terhadap keaktifan siswa kelas V di SD
Negeri Babarsari semester genap 2011/2012 pada pelajaran IPA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
3. Pengaruh penerapan metode penemuan lebih tinggi daripada penerapan
dengan metode ceramah terhadap kemampuan melaporkan hasil
percobaan siswa kelas V di SD Negeri Babarsari semester genap
2011/2012 pada pelajaran IPA.
4. Pengaruh penerapan metode penemuan lebih tinggi daripada penerapan
dengan metode ceramah terhadap prestasi belajar siswa kelas V di SD
Negeri Babarsari semester genap 2011/2012 pada pelajaran IPA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian eksperimental kuantitatif dengan metode penemuan (Setyosari,
2010 : 160).
O1 X1 O2
O3 X2 O4
Keterangan: X 1 : Metode Ceramah
X2 : Metode Penemuan
O1, O3 : pretest tes
O2, O4 : posttests
Dalam desain ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol. Kemudian kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal, apakah ada
perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok
eksperimen adalah kelas VA diberi pembelajaran menggunakan metode
penemuan dan kelompok kontrol adalah kelas VB menggunakan metode
ceramah.
3.2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri
Babarsari yang terletak di Jl. Babarsari Kledokan, Catur tunggal Depok,
Sleman. Tempat penelitian adalah SD Negeri Babarsari yang sekaligus
tempat pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL). Penelitian
terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
kontrol. Kelompok eksperimen adalah siswa kelas VA yang
berjumlah 32 siswa, sedangkan kelompok kontrol adalah siswa kelas VB
yang berjumlah 32 siswa.
Pembelajaran pada kelompok kontrol dilakukan oleh guru mitra
yaitu guru matapelajaran IPA, sedangkan pembelajaran pada kelompok
eksperimen dilakukan oleh peneliti, karena peneliti lebih mengerti metode
penemuan dan memahami susunan pelaksanaan pembelajaran yang sudah
dirancang oleh peneliti sendiri. Selama pembelajaran pada kelompok
kontrol berlangsung peneliti melakukan pengamatan dan dokumentasi,
sedangkan saat pembelajaran pada kelompok ekperimen berlangsung guru
mitra melakukan pengamatan minat dan keaktifan siswa.
3.3. Variabel Penelitian
Menurut Setyosari (2010: 108) variabel adalah sesuatu yang menjadi
objek pengamatan dalam penelitian dan merupakan faktor-faktor yang
berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.
Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini ada tiga yaitu:
1. Variabel Independen dalam penelitian ini adalah metode
pembelajaran pada kelas eksperimen adalah metode penemuan
dan pada kelas kontrol adalah metode ceramah.
2. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah minat, keaktifan,
prestasi belajar dan kemampuan melaporkan hasil percobaan.
3. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah keadaan kelas dan
guru.
3.4 Definisi Operasional
1. Metode penemuan adalah cara mengajar di mana siswa menemukan
sendiri berbagai konsep dan perinsip melalui proses ilmiah.
2. Metode ceramah adalah metode yang biasa digunakan guru sebagai alat
komunikasi lisan dalam proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
3. Minat adalah keinginan atau kegemaran seseorang untuk merasa
tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu.
4. Keaktifan adalah kesedian terlibat dalam peroses belajar dan
menyatakan pendapat atau gagasan tanpa ditunjuk atau disuruh oleh
guru.
5. Kemampuan melaporkan hasil adalah kemampuan dalam
mengkomunikasikan hasil percobaan, baik dalam bentuk tulisan
maupun lisan.
6. Prestasi belajar adalah hasil yang sudah dicapai dari usaha yang sudah
dilakukan atau dikerjakan yang diwujudkan dalam bentuk nilai.
3.5. Instrumen Penelitian
3.5.1 Intrumen Pengukuran Minat
Instrumen ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang minat
siswa terhadap mata pelajaran yang selanjutnya digunakan untuk
meningkatkan minat siswa.
Angket minat terlampir.
Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Minat Belajar IPA
Indikator Unfavorabel
Favorabel Nomor item
unfavorabel
Nomor
item
favorabel
A. Pernyataan
lebih suka
akan sesuatu
hal dari pada
lainnya.
Saya
mengobrol
ketika
pelajaran
berlangsung.
Saya bermain
ketika guru
menjelaskan
pelajaran IPA.
Saya merasa
bosan
mengikuti
Saya senang
bila besok ada
pelajaran IPA.
Saya menyukai
matapelajaran
IPA.
Saya tertarik
untuk tahu lebih
banyak tentang
IPA.
Saya suka
5, 10, 14
1,3,16,20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
pelajaran IPA.
mengamati
sesuatu yang
ada di
lingkungan
setelah
mendengarkan
penjelasan guru.
B. Partisipasi Saya diam
saja saat kerja
kelompok
mengerjakan
tugas IPA.
Saya menjawab
ketika guru
mengajukan
pertanyaan.
Saya bertanya
ketika merasa
kesulitan.
Saya terlibat
aktif dalam
kegiatan
pembelajaran
IPA di kelas.
Saya mencoba
mempraktekkan
IPA karena rasa
ingin tahu.
Saya mencari
informasi
tentang IPA
dari berbagai
sumber.
13
4, 7, 9, 11,
19,
C. Perhatian
yang lebih
besar/fokus
pada sesuatu
yang
disukainya.
Saya sering
melamun
ketika guru
menjelaskan
pembelajaran
IPA.
Saya
membaca
buku IPA di
rumah saat
ada tugas saja.
Saya jarang
Saya
memperhatikan
guru saat
menjelaskan
IPA dari awal
sampai akhir.
Saya
mengerjakan
tugas IPA yang
diberikan oleh
guru.
Saya mencatat
5,14,15
2,6,12,18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
mengerjakan
tugas IPA
yang
diberikanoleh
guru.
hal-hal penting
tanpa ada yang
menyuruh.
Saya
mengulang
kembali materi
pembelajaran
IPA di rumah
secara mandiri.
TOTAL 7 item 13 tem
3.5.2 Lembar Pengamatan Keaktifan
Pengamatan keaktifan siswa dilaksanakan selama proses
pembelajaran berlangsung baik di kelompok eksperimen maupun di
kelompok kontrol.
Lembar pengamatan terlampir.
Tabel 2. Kisi-Kisi Instrumen Keaktifan
Indikator Pernyataan
1.Gerak belajar dinamis
Siswa aktif menjalankan langkah percobaan.
Siswa menunjukkan inisiatif untuk turut
memecahkan masalah saat kegiatan
pembelajaran.
Siswa menunjukkan inisiatif mngungkapkan
hasil temuan/percobaan.
2.Selalu ingin tahu Siswa memberikan jawaban terhadap
pertanyaan guru.
Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru.
Siswa memberikan pendapat dalam
pembelajaran.
3. Hidup soail Siswa menunjukkan kerjasama terhadap
teman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
3.5.3 Instrumen Kemampuan Melaporkan Hasil Percobaan
Instrerumen ini dibagikan di awal dan di akhir pelajaran kepada siswa
dan masing-masing siswa diminta membuat laporan hasil percobaan.
Tabel 3. Alat Ukur Kemampuan Melaporkan Hasil Percobaan
Tulislah hasil percobaan dengan urutan sebagai berikut:
1. Judul
2. Alat dan bahan
3. Langkah-langkah kerja
4. Hasil atau data
percobaan
5. Kesimpulan
3.5.4 Instrumen Prestasi Belajar
Instrument ini bertujuan untuk mengetahui prestasi belajar siswa baik di
kelompok eksperimen maupun di kelompok kontrol. Instrument prestasi
belajar IPA berisi 10 soal pilihan ganda.
Soal terlampir.
Tabel 4 . Kisi-kisi Soal Prestasi Belajar
Indikator Nomor soal
6.1.1 Melaksanakan eksperimen untuk membuat suatu
karya atau model, misalnya periskop, atau lensa dan
bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat
3, 5, 7, 9, 10
6.1.2
1. Menyebutkan macam-macam sifat cahaya
2. Menyebutkan macam – macam karya berteknologi
sederhana
1, 2, 4, 6, 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
3.6. Uji Validitas
Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan meminta
pertimbangan dari dua dosen pembimbing, satu dosen psikologi dan guru
mata pelajaran IPA.
3.7. Teknik Pengumpulan Data
Tabel 5. Teknik Pengumpulan Data
Variabel Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
Minat Angket dengan 20 pernyataan Angket dengan 20 pernyataan
Keaktifan Lembar pengamatan Lembar pengamatan
Kemampuan
melaporkan hasil
Soal essay Soal essay
Prestasi 10 soal pilihan ganda 10 soal pilihan ganda
3.8. Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis data-data yang
telah berhasil dikumpulkan antara lain dengan:
1. Uji normalitas data dengan menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov.
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data yang
diperoleh normal atau tidak. Kriteria yang digunakan untuk uji normalitas
adalah: Jika harga sig.(2-tailed) > 0,05, maka distribusi data normal.
Sedangkan jika harga sig.(2-tailed) < 0,05, sehingga distribusi data tidak
normal.
Jika distribusi data normal, teknik statistik inferensial yang
digunakan statistik parametrik yakni t-test. Sedangkan jika distribusi data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
tidak normal teknik statistik yang digunakan yakni uji statistik non parametrik
Mann-Whitney atau Wilcoxon
2. Uji statistik
1) Uji homogenitas data dilakukan dengan menggunakan analisis
pretest dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Tujuan
dilakukan uji homogenitas data yakni untuk mengetahui apakah
kedua data memiliki dasar yang sama sehingga dapat dilakukan
perbandingan.
Syarat untuk menilai homogenitas: Jika harga sig. (2-tailed) > 0,05
tidak ada perbedaan yang signifikan antara pretest kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen maka keduanya memiliki homogenitas data.
Sedangkan jika harga sig. (2-tailed) < 0,05 terdapat perbedaan yang
signifikan antara pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen maka
keduanya tidak memiliki homogenitas data.
2) Uji perbedaan dari pretest dan posttest
Uji ini bertujuan untuk memastikan apakah ada perbedaan antara
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan
membandingkan hasil pretest dan posttest.
Syarat yang digunakan : Jika harga sig. (2-tailed) > 0,05 tidak ada
perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest maka tidak ada
kenaikan yang signifikan antara pretest dan posttest. Jika harga sig. (2-tailed)
< 0,05 terdapat perbedaan yang siknifikan antara pretest dan posttest maka
terjadi kenaikan yang signifikan antara pretest dan posttest.
3) Uji pengaruh perlakuan
Uji ini bertujuan untuk memastikan apakah ada perbedaan yang
signifikan antara skor posttest kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Jika harga sig. (2-tailed) > 0,05, tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara skor posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
maka metode penemuan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi
belajar, kemampuan melaporkan hasil, serta minat dan keaktifan siswa. Jika
harga sig. (2-tailed) < 0,05, terdapat perbedaan yang signifikan antara skor
posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen maka metode penemuan
berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar, kemampuan
melaporkan hasil, serta minat dan keaktifan siswa.
4) Uji selisih skor
Uji selisih skor ini dapat dilakukan jika tidak ada homogenitas data
skor pretest di kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Untuk
mengetahui selisih skor, maka dilakukan perhitungan hasil posttest
dikurangkan dengan hasil pretest di kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen. Sesudah didapat selisih skor maka skor dari
kedua kelompok tersebut dilakukan uji pembeda.
Kriterian yang digunakan untuk menarik kesimpulan: Jika harga
sig. (2-tailed) > 0,05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara selisih
skor kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, maka metode penemuan
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap terhadap prestasi belajar,
kemampuan melaporkan hasil, serta minat dan keaktifan siswa. Jika harga sig.
(2-tailed) < 0,05, terdapat perbedaan yang signifikan antara selisih skor
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, maka metode penemuan
berpengaruh secara siknifikan terhadap terhadap prestasi belajar, kemampuan
melaporkan hasil, serta minat dan keaktifan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
3.9. Jadwal Penelitian
Berikkut ini jadwal penelitian yang dilakukan dalam tahun 2012:
Tabel 6. Jadwal Penelitian
No. Kegiatan Bulan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ag Sep
1. Analisis kebutuhan
2. Survei lokasi
3. Perijinan penelitian
4. Penyusunan proposal
skripsi
5. Pengumpulan proposal
skripsi
6. Pengambilan data dan
analisis data
7. Penyusunan laporan
dan bimbingan
8. Ujian skripsi dan
revisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Minat
4.1.1. Data
Data minat siswa dinyatakan dalam perbedaan mean pada 20 soal
pernyataan kuisioner pretest dan posttest kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Di bawah ini adalah hasil pretest dan posttest kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol.
Data skor selengkapnya terlampir.
Tabel 7. Skor Minat Siswa Kelompok Eksperimen
dan Kelompok Kontrol.
Siswa Kelompok
eksperimen
Kelompok
kontrol
Skor
pretest
Skor
posttest
Skor
pretest
Skor
posttest
1. 71 70 70 76
2. 64 68 60 64
3. 67 71 62 52
4. 69 66 65 64
5. 74 74 66 67
6. 46 61 66 64
7. 62 74 65 63
8. 46 60 73 75
9. 70 64 67 66
10. 67 69 67 67
11. 80 80 60 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
12. 74 78 61 0
13. 46 61 49 53
14. 65 70 55 51
15. 71 63 66 68
16. 63 69 69 54
17. 74 80 67 69
18. 73 80 55 57
19. 71 74 66 67
20. 73 76 57 55
21. 41 44 65 61
22. 73 78 54 64
23. 56 72 54 52
24. 68 68 56 0
25. 79 70 61 63
26. 79 80 59 48
27. 73 72 65 61
28. 76 78 71 65
29. 69 80 65 54
30. 71 70 48 51
31. 70 67 63 60
32. 73 75 54 53
Rata-
rata
67,31 70,69 61,91 56,94
4.1.2. Analisis
Langkah yang digunakan untuk menjawab tentang perbandingan metode
penemuan dan metode ceramah atau tradisional terhadap minat terdiri dari empat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
tahap, yaitu uji normalitas, uji homogenitas, uji perbedaan pretest ke posttest,
dan uji selisih.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas skor minat siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Perhitungan selengkapnya terlampir.
Tabel 8. Hasil Uji Normalitas Minat Siswa
Kelompok Mean Asymp sig
(2-tailed)
Analisis Keterangan
Pretest kelompok
kontrol
61,91 0,208 Sig > 0,05 Normal
Posttest kelompok
kontrol
56,94 0,022 Sig < 0,05 Tidak
Normal
Pretest kelompok
eksperimen
67,31 0,131 Sig > 0,05 Normal
Posttest kelompok
eksperimen
70,69 0,798 Sig > 0,05 Normal
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas mean pretest minat siswa dapat dilihat pada tabel di
bawah ini. Perhitungan selengkapnya terlampir
Tabel 9. Hasil uji Homogenitas Minat Siswa
Pretest Mean Sig. (2-
tailed)
Analisis Hasil
Minat Eksperimen
67,31
0,012
Sig <
0,05
Tidak
Homogen
Kontrol
61,91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
3. Uji Perbedaan Pretest Ke Posttest
Uji perbedaan pretest ke posttest skor mean siswa pada kelompok
kontrol maupun kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel di bawah
ini. Perhitungan selengkapnya terlampir.
Tabel 10. Hasil Uji Perbedaan Skor pretest ke posttest
Kelompok Mean Minat
Selisih Signifikansi Analisis
Keterangan Pretest Posttest
Kontrol 61,91 56,94 -4,97 0,098 Sig >
0,05
Tidak
Berbeda
Eksperimen 67,31 70,65 3,34 0,005 Sig <
0,05
Berbeda
4. Uji selisih
Uji selisih minat siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Perhitungan selengkapnya terlampir.
Tabel 11. Hasil Uji Normalitas Selisih Minat Siswa
Kelompok Mean Asymp sig
(2-tailed)
Analisis Keterangan
Selisih kelompok
kontrol
-4,97 0,005 Sig < 0,05 Distribusi tidak
Normal
Selisih kelompok
eksperimen
3,34 0,730 Sig > 0,05 Distribusi Normal
Tabel 12. Hasil Uji Beda Selisih Minat Siswa
Mean Posttest
Minat
Perbedaan Signifikansi Analisis Keterangan
Eksperimen
70,65
13,71
0,001
Sig < 0,05
Berbeda
signifikan Kontrol
56,94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
4.1.3. Pembahasan
Uji normalitas dilakukan dengan perhitungan menggunakan
rumus One Sampel Kolmogorov-Smirnov dengan program komputer PASW
(SPSS) 18 for Windows. Perhitungan berdasarkan distribusi data di atas minat
siswa memiliki data normal sedangkan posttest pada kelompok kontrol
memiliki data tidak normal. Hal itu dibuktikan dengan hasil perhitungan
semua mean pretest dan posttest baik di kelompok eksperimen sig. (2-tailed)
lebih besar dari 0,05 sedangkan posttest di kelompok kontrol mempunyai
harga sig. (2-tailed) 0,022 < 0,05.
Uji homogenitas skor pretest minat dilakukan dengan
menggunakan rumus Mann-Whitney U test dengan program komputer PASW
(SPSS) 18 for Windows. Hasil pengujian homogenitas skor pretest minat
siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menunjukan harga sig. (2-
tailed) sebesar 0,000 < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa uji
homogenitas menunjukan bahwa data bersifat tidak homogen.
Uji perbedaan mean menunjukan ada kenaikan skor rata-rata
antara pretest dan posttest minat di kelompok eksperimen sebesar 0,005 maka
harga sig. (2-tailed) < 0,05. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara mean
pretest dan posttest pada kelompok eksperimen. Hal ini juga dapat dilihat
pada kolom selisish pada tabel di atas menunjukkan adanya mean pretest ke
posttest minat sebesar 3,34. Dengan kata lain ada terjadi peningkatan yang
signifikan dari pretest ke posttest minat di kelompok eksperimansedangkan
Kenaikan skor rata-rata antara pretest dan posttest minat di kelompok
eksperimen signifikan. Sedangkan di kelompok kontrol tidak menunjukkan
adanya kenaikan skor rata-rata antara pretest dan posttest dilihat dari harga
sig. (2-tailed) di kelompok kontrol sebesar 0,098, maka harga sig. (2-tailed) >
0,05. Artinya tidak ada kenaikan yang signifikan antara mean minat pretest
dan posttest pada kelompok kontrol. Dapat dilihat juga dari kolom tabel
selisih di atas menunjukkan angka sebesar -4,97, hal tersebut menunjukkan
adanya penurunan mean minat dari pretest ke posttest di kelompok kontrol.
Karena hasil uji homogenitas data pada kelompok kontrol bersifat
tidak homogeny maka langkah selanjutnya dilakukan uji selisih. Uji beda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
selisih di atas menunjukkan perbedaan sebesar 13,71 harga sig. (2-tailed)
sebesar 0,001 sehingga harga sig. (2-tailed) < 0,05. Artinya ada perbedaan
yang signifikan mean selisih pretest ke posttest minat pada kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa
penerapan metode penemuan lebih tinggi daripada penerapan metode
ceramah terhadap minat belajar IPA pada materi membuat suatu karya atau
model sederhana (kaca pembesar dari air, spektrum cahaya, membuat
periskop) yang terjadi pada kelompok eksperimen. Metode penemuan dapat
meningkatkan gairah belajar siswa, sealin itu pembelajaran menggunakan
metode penemuan juga meberi kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif
dalam proses pembelajaran.
4.2. Keaktifan
4.2.1. Data
Data keaktifan siswa dinyatakan dalam perbedaan mean pada 8 soal
pernyataan pada pengamatan pembelajaran yang dilakukan di kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Di bawah ini adalah skor di kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Data skor selengkapnya terlampir.
Tabel 13. Skor Rata-Rata Keaktifan Siswa Kelompok Eksperimen
Dan Kelompok Kontrol
Siswa Skor rata-rata
Eksperi
men
Kontrol
1. 0,87 0,5
2. 0,75 0,5
3. 1 0
4. 0,62 0,37
5. 1,12 0,25
6. 0,5 0,12
7. 0,37 0,37
8. 0,26 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
9. 1 0,5
10. 0,62 0
11. 1 0,25
12. 0,37 0
13. 0,12 0
14. 0,12 0,12
15. 0,5 0
16. 0 0,25
17. 0,5 0,37
18. 0,62 0
19. 0,62 0,25
20. 0,5 0,25
21. 0,25 0,25
22. 0,25 0,75
23. 0,37 0,87
24. 0,87 0,25
25. 0,75 0,12
26. 1,5 0
27. 1,12 0,37
28. 0,12 0
29. 1 0,2
30. 0,87 0
31. 0,62 0,25
32. 1,5 0,37
Rata-
rata
0,65 0,23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
4.2.2 Analisis
Langkah yang dilakukan untuk menganalisis keaktifan siswa terdiri dari
dua tahap, yaitu uji normalitas dan uji pengaruh perlakuan.
1. Uji normalitas
Uji normalitas pada skor keaktifan siswa dapat dilihat pada tabel di
bawah ini. Perhitungan selengkapnya terlampir.
Tabel 14. Hasil Uji Normalitas Keaktifan Siswa
Kelompok Mean Asymp.Sig.(2-
tailed)
Analisis Keterangan
Kelompok Kontrol 0,23 0,192 Sig >
0,05
Normal
Kelompok
Eksperimen
0,65 0,240 Sig >
0,05
Normal
2. Uji Pengaruh Perlakuan
Uji pengaruh perlakuan keaktifan siswa dapat dilihat pada tabel di
bawah ini. Perhitungan selengkapnya terlampir.
Tabel 15. Hasil Uji Pengaruh Perlakuan Keaktifan Siswa
Mean Keaktifan Perbedaan Signifikansi Analisis Keterangan
Eksperimen
0,65
0,42
0,010
Sig < 0,05
Berbeda
signifikan Kontrol
0,23
4.2.3 Pembahasan
Uji normalitas keaktifan menunjukan semuan data selama pengamatan
baik di kelompok kontrol maupun di kelompok eksperimen bersifat normal
sehingga data keaktifan akan dianalisis dengan statistik independent samples t-test
untuk melihat pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah.
Hasil uji pengaruh perlakuan skor rata-rata keaktifan siswa kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol menunjukan perbedaan sebesar 0,42 dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
signifikansinya sebesar 0,010 < 0,05. Hal tersebut menunjukan perbedaan yang
signifikan. Dapat disimpulakan bahwa pengaruh penerapan metode penemuan
lebih tinggi daripada penerapan dengan metode ceramah terhadap keaktifan siswa
dalam pembelajaran materi membuat suatu karya atau model sederhana (kaca
pembesar dari air, spektrum cahaya, membuat periskop).
Metode penemuan dapat mendorong siswa untuk belajar lebih aktif. Hal
itu dilakukan dengan mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan,
menyampaikan pendapat dan sebagainya. Selain itu siswa juga saling bekerjasama
saat melakukan percobaan. Pembelajaran di kelompok kontrol siswa cenderung
pasif sementara guru yang lebih aktif, siswa hanya mengamati saat guru
melakukan percobaan. Selain itu kelompok eksperimen lebih aaktif sedangkan
kelompok kontrol tampak lebih tenang.
4.3 Kemampuan Melaporkan Hasil Percobaan
4.3.1 Data
Data kemampuan melaporkan hasil percobaan siswa dinyatakan
dalam perbedaan skor mean 5 soal essay kelompok eksperimen dan kontrol.
Berikut ini data skor kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Data skor
selengkapnya terlampir.
Tabel 16. Skor Kemampuan Melaporkan Hasil
Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
Siswa Kelompok
eksperimen
Kelompok
kontrol
Skor
pretest
Skor
posttest
Skor
pretest
Skor
posttest
1. 25 26 12 13
2. 4 20 9 6
3. 13 27 2 9
4. 18 31 6 12
5. 12 25 9 12
6. 20 25 11 12
7. 0 19 12 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
4.3.2 Analisis
Anal
isis kemampuan
melaporkan
hasil percobaan
terdiri dari
empat tahap,
yaitu uji
normalitas, uji
homogenitas, uji
perbedaan
pretest ke
posttest, dan uji
selisih.
1. Uji
Normalit
as
Uji
normalitas skor
kemampuan
melaporkan
hasil percobaan
siswa dapat
dilihat pada
tabel berikut.
Perhitungan
selengkapnya
terlampir.
8. 17 20 11 14
9. 13 19 9 19
10. 16 21 2 12
11. 6 26 3 11
12. 25 26 3 16
13. 15 23 9 12
14. 12 24 9 15
15. 14 23 12 14
16. 11 23 3 0
17. 0 24 6 15
18. 14 26 11 17
19. 0 24 4 12
20. 15 23 6 16
21. 15 23 8 8
22. 16 23 11 15
23. 10 23 8 0
24. 13 20 14 12
25. 13 14 2 11
26. 13 14 0 13
27. 12 28 6 10
28. 16 22 15 11
29. 14 25 3 9
30. 16 24 0 6
31. 6 19 7 12
32. 16 25 2 17
Rata-
rata
12.81 22,97 7,03 11,72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel 17. Hasil Uji Normalitas Kemampuan Melaporkan
Hasil Percobaan
Kelompok Mean Asymp
sig (2-
tailed)
Analisis Keterangan
Pretest kelompok
kontrol
7,03 0,526 Sig >
0,05
Distribusi
Normal
Posttest kelompok
kontrol
11,72 0,323 Sig >
0,05
Distribusi
Normal
Pretest kelompok
eksperimen
12.81 0,168 Sig >
0,05
Distribusi
Normal
Posttest kelompok
eksperimen
22,97 0,194 Sig >
0,05
Distribusi
Normal
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas mean pretest kemampuan melaporkan hasil
percobaan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Perhitungan selengkapnya
terlampir.
Tabel 18. Hasil Uji Homogenitas Kemampuan
Melaporkan Hasil Percobaan
Pretest Mean Sig. (2-
tailed)
Analisis Hasil
Kemampuan
Melaporkan
Hasil
Percobaan
Eksperimen
12,81
0,000
Sig <
0,05
Tidak
Homogen Kontrol
7,03
3. Uji Perbedaan pretest ke posttest
Berikut ini adalah perbedaan pretest ke posttest mean skor
kemampuan melaporkan hasil percobaan di kelompok eksperimen maupun
kelompok kontrol.
Perhitungan selengkapnya terlampir.
Tabel 19. Hasil uji perbedaan skor pretest ke posttest
Kemampuan melaporkan hasil percobaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Kelompok
Kemampuan
Melaporkan
Hasil Percobaan Selisih
Sig. (2-
tailed)
Analisis Keterangan
Pretest
Postest
Kontrol 7,03 11,72 4,69 0,000 Sig <
0,05
Berbeda
Eksperimen 12,81 22,97 10,16 0,000 Sig <
0,05
Berbeda
4. Uji selisih
Berikut ini hasil perhitungan uji selisih pada kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen. Perhitungan selengkapnya terlampir
Tabel 20. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Selisih
Kemampuan Melaporkan Hasil Percobaan
Kelompok Mean Asymp sig
(2-tailed)
Analisis Keterangan
Selisih kelompok
kontrol
4,69 0,921 Sig > 0,05 Distribusi Normal
Selisih kelompok
eksperimen
10,16 0,872 Sig > 0,05 Distribusi Normal
Tabel 21. Hasil Perhitungan Uji Selisih
Kemampuan Melaporkan Hasil Percobaan
Mean Kemampuan
Melaporkan Hasil
Percobaan
Perbedaan Sig. (2-
tailed)
Analisis Keterangan
Kelompok Eksperimen
22,97
11,25
0,000
Sig < 0,05
Berbeda
Signifikan Kelompok Kontrol
11,72
4.3.3 Pembahasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Uji normalitas kemampuan melaporkan hasil percobaan menunjukkan data
menunjukkan semua data bersifat normal dan untuk menngatahui hasil uji
normalitas dihitung dengan menggunakan rumus One Sample Kolmogorov-
Smirnov dengan program komputer PASW (SPSS) 18 for Windows. Hal itu
dibuktikan dengan hasil perhitungan semua mean pretest dan posttest di kelompok
eksperimen kontrol maupun kelompok kontrol memiliki harga sig (2-tailed) lebih
besar dari 0,05.
Uji homogenitas mean pretest kemampuan melaporkan hasil percobaan
siswa menunjukkan bahwa harga sig. (2-tailed) sebesar 0,000 hal itu bearti harga
sig. (2-tailed) < 0,05. Dengan kata lain kedua mean pretest bersifat tidak
homogeny atau berada dalam level yang tidak sama sehingga akan di analisis
perbandingan antara selisih mean posttest dan mean pretest dari kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen.
Uji perbedaan mean pretest ke posttest baik kelompok eksperimen
maupun pada kelompok kontrol. Berdasarkan hasil uji perbedaan mean pretest ke
posttest harga sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 maka ada perbedaan yang
signifikansi antara mean pretest ke posttest pada kelompok eksperimen maupun
kelompok kontrol. Pada kolom selisih kelompok eksperimen menunjukan adanya
peningkatan mean kemampuan melaporkan hasil percobaan dari pretest ke
posttest sebesar 22,97. Dengan kata lain adanya peningkatan mean kemampuan
melaporkan hasil percobaan dari pretest ke posttest pada kelompok eksperimen.
pada kelompok kontrol juga mengalami peningkatan mean kemampuan
melaporkan hasil percobaan dari pretest ke posttest sebesar 11,72. Dengan kata
lain adanya peningkatan mean kemampuan melaporkan hasil percobaan dari
pretest ke posttest pada kelompok kontrol.
Uji beda selisih di atas menunjukkan perbedaan selisih sebesar 11,25
dengan harga sig. (2-tailed) sebesar 0,000 sehingga sig. (2-tailed) < 0,05. Artinya
ada perbedaan antara mean selisih kemampuan melaporkan hasil percobaan dari
pretest ke posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dapat
disimpulkan bahwa pengaruh penerapan metode penemuan lebih tinggi daripada
penerapan metode ceramah terhadap kemampuan melaporkan hasil pada materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
membuat suatu karya atau model sederhana (kaca pembesar dari air, spektrum
cahaya, membuat periskop).
Metode penemuan berpusat pada siswa bukan pada guru, membantu siswa
memperkuat dan menambah kepercayaan pada diri sendiri dengan proses
penemuan sendiri, serta membantu siswa dalam proses kognitif.
4.4 Prestasi Belajar Siswa
4.4.1 Data
Data prestasi belajar siswa dinyatakan dalam perbedaan mean skor 10 soal
pilihan ganda kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berikut ini adalah
data skor kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Data skor selengkapnya terlampir.
Tabel 22. Skor Prestasi Belajar Siswa Kelompok Eksperimen
dan Kelompok Kontrol
Siswa Kelompok
eksperimen
Kelompok
kontrol
Skor
pretest
Skor
posttest
Skor
pretest
Skor
posttest
1. 5 5 2 2
2. 3 6 4 3
3. 4 5 5 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
4. 4 8 2 7
5. 5 7 4 4
6. 4 3 4 3
7. 4 7 4 7
8. 4 10 5 4
9. 4 7 3 5
10. 4 4 2 0
11. 5 7 2 4
12. 5 5 1 4
13. 1 4 2 5
14. 5 9 3 0
15. 4 10 4 7
16. 4 5 2 6
17. 4 6 4 4
18. 4 9 2 3
19. 2 9 3 6
20. 6 6 6 4
21. 4 5 2 5
22. 7 8 5 2
23. 6 4 4 5
24. 2 7 2 0
25. 3 3 5 6
26. 4 9 2 5
27. 2 7 8 5
28. 1 9 2 3
29. 2 10 0 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
30. 5 8 2 6
31. 6 7 4 6
32. 5 6 6 6
Rata-
rata
4,00 6,72 3,31 4,25
4.4.2. Analisis
Analisis data prestasi belajar siswa terdiri dari empat tahap, yaitu
uji normalitas, uji homogenitas, uji perbedaan pretest dan posttes, dan uji
pengaruh perlakuan.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas skor prestasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel
di bawah ini. Perhitungan selengkapnya terlampir.
Tabel 23. Hasil Uji Normalitas Prestasi Belajar Siswa
Kelompok Mean Sig. (2-
tailed)
Analisis Keterangan
Pretest kelompok
kontrol
3,31 0,095 Sig > 0,05 Normal
Posttest kelompok
kontrol
4,25 0,481 Sig > 0,05 Normal
Pretest kelompok
eksperimen
4,00 0,037 Sig < 0,05 Tidak normal
Posttest kelompok
eksperimen
6,72 0,773 Sig > 0,05 Normal
2. Uji Homogenitas
Berikut hasil uji homogenitas mean pretest prestasi belajar siswa
kelompok kontrol dan kelompok eksperiman. Perhitungan selengkapnya
terlampir.
Tabel 24. Hasil Uji Homogenitas Prestasi Belajar Siswa
Pretest Mean Signifikansi Analisis Keterangan
Prestasi belajar
Ekperimen
4,00
0,058
Sig > 0,05
Homogen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Kontrol
3,31
3. Uji Perbedaan Pretest Dan Posttest
Perbedaan skor pretest ke posttest dilakukan untuk melihat apakah
ada kenaikan skor yang signifikan antara skor pretest ke posttest baik
pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen.
Berikut ini adalah perbedaan pretest ke posttest pada kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen. Perhitungan selengkapnya terlampir.
Tabel 25. Hasil Uji Perbedaan Skor Pretest Ke Posttest
Prestasi Belajar Siswa
Kelompok
Mean Prestasi
Belajar Selisih Signifikansi
Analisis
Keterangan
Pretest Postest
Kontrol 3,31 4,25 0,94 0,040 Sig <
0,05
Berbeda
Eksperimen 4,00 6,72 2,72 0,000 Sig <
0,05
Berbeda
4. Uji Pengaruh Perlakuan
Uji pengaruh perlakuan terhadap prestasi belajar siswa dapat
dilihat pada tabel berikut. Perhitungan selengkapnya terlampir.
Tabel 26. Hasil Uji Pengaruh Perlakuan Terhadap Prestasi
Belajar Siswa
Mean Posttest
Prestasi Belajar
Perbedaan Signifikansi Analisis Keterangan
Eksperimen
6,72
2,47
0,000
Sig < 0,05
Berbeda
Signifikan Kontrol
4,25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
4. 4. 3 Pembahasan
Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan rumus One Sample
Kolmogorov-Smirnov pada program PASW 18 for Windows dimana hasil
normalitasnya pretest kelompok kontrol normal, posttest kelompok kontol
normal, pretest kelompok eksperimen tidak normal dan posttest kelompok
eksperimen normal.
Uji homogenitas skor pretest menggunakan rumus non parametrik
Mann-whitney U test. Uji homogenitas menyatakan bahwa harga sig. (2-
tailed) sebesar 0,058. Hal itu menunjukkan bahwa haega sig. (2-tailed) >
0,05. Hal tersebut menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara
pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain
kedua skor pretest berada dalam level yang sama sehingga akan digunakan
analisis perbandingan skor posttest dari kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen untuk menguji perbedaan pengaruh penerapan metode
penemuan dengan metode ceramah.
Uji perbedaan pretest ke posttest digunakan untuk mengetahui
kenaikan mean prestasi belajar dari pretest ke posttest. Dari uji perbedaan
pretest ke posttest yang dilakukan dapat dilihat bahwa kelompok
eksperimen harga sig. (2-tailed) adalah 0,000, maka harga sig. (2-tailed) <
0,05. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara mean pretest ke posttest
prestasi belajar pada kelompok eksperimen. Hal tersebut juga dapat dilihat
dari tabel di atas yang menunjukan mean pretest ke posttest prestasi belajar
sebesar 2,75. Dengan kata lain terjadi peningkatan mean dari pretest ke
posttest pada kelompok eksperimen. Pada kelompok kontrol harga sig. (2-
tailed) adalah 0,040, maka harga sig. (2-tailed) < 0,05. Artinya pada
kelompok kontrol juga ada perbedaan antara mean pretest ke posttest
prestasi belajar dan pada tabel menunjukkan mean pretest ke posttest
prestasi belajar sebesar 0,94.
Uji pengaruh perlakuan atau uji perbandingan posttest menyatakan
adanya perbedaan sebesar 2,47 dengan harga sig. (2-tailed) adalah 0,000,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
maka harga sig. (2-tailed) < 0,05. Artinya ada perbedaan yang signifikan
antara mean posttest prestasi belajar pada kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Dengan kata lain prestasi belajar yang menggunakan metode
penemuan lebih tinggi daripada yang menngunakan metode ceramah. Hal
ini terbukti dari mean posttest prestasi belajar pada kelompok eksperimen
yang menggunakan metode penemuan lebih tinggi yakni sebesar 6,72
daripada kelompok kontrol yang menggunakan metode ceramah yakni
sebesar 4,25.
Pembelajaran dengan menggunakan metode penemuan terbukti
meningkatkan prestasi belajar IPA siswa karena metode penemuan
menuntut siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran, meningkatkan
gairah belajar para siswa selain itu siswa juga menemukan pengetahuannya
sendiri sehingga siswa mudah memahami materi yang diajarkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Penerapan metode penemuan pada materi membuat suatu karya atau model
sederhana (kaca pembesar dari air, spektrum cahaya, membuat periskop)
terhadap minat belajar siwa kelas V SD Negeri Babarsari lebih tinggi
daripada penerapan dengan metode ceramah. Hal ini terbukti dari harga sig
(2-tailed) uji beda selisih sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05 dan
perbandingan mean selisih pretest ke posttest kelompok eksperimen lebih
tinggi yakni sebesar 3,34 daripada selisih pretest ke posttest pada
kelompok kontrol yakni sebesar -4,97.
2. Penerapan metode penemuan pada materi membuat suatu karya atau model
sederhana (kaca pembesar dari air, spektrum cahaya, membuat periskop)
keaktifan belajar siwa kelas V SD Negeri Babarsari lebih tinggi daripada
penerapan dengan metode ceramah. Hal ini terbukti dari harga sig (2-
tailed) uji pengaruh perlakuan sebesar 0,010 lebih kecil dari 0,05 dan
perbandingan mean pada kelompok eksperimen lebih tinggi yakni sebesar
0,65 dari pada mean pada kelompok kontrol yakni sebesar 0,23.
3. Penerapan metode penemuan pada materi membuat suatu karya atau model
sederhana (kaca pembesar dari air, spektrum cahaya, membuat periskop)
kemampuan melaporkan hasil percobaan belajar siwa kelas V SD Negeri
Babarsari lebih tinggi daripada penerapan dengan metode ceramah. Hal
tersebut dapat dilihat dari harga sig (2-tailed) uji beda selisih sebesar 0,000
lebih kesil dari 0,05 dan perbandingan mean selisih pretest ke posttest
kelompok eksperimen lebih tinggi yakni sebesar 10,16 daripada selisih
pretest ke posttest pada kelompok kontrol yakni sebesar 4,69.
4. Penerapan metode penemuan pada materi membuat suatu karya atau model
sederhana (kaca pembesar dari air, spektrum cahaya, membuat periskop)
prestasi belajar siwa kelas V SD Negeri Babarsari lebih tinggi daripada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
penerapan dengan metode ceramah. Hal ini terbukti dari hasil uji pengaruh
perlakuan sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan perbandingan mean selisih
pretest ke posttest kelompok eksperimen lebih tinggi yakni sebesar 6,72
daripada selisih pretest ke posttest pada kelompok kontrol yakni sebesar 4,25.
5.2. Saran
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan maka peneliti mengajukan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Perlu adanya pembelajaran yang inovatif agar siswa dapat terlibat
aktif dalam pembelajaran. Salah satu pembelajaran yang inovatif
ialah menggunakan metode penemuan. Penelitian ini telah
membuktikan bahwa dengan menggunakan metode penemuan pada
pelajaran IPA dapat meningkatkan minat, keaktifan, kemampuan
melaporkan hasil percobaan dan prestasi belajar siswa.
2. Perlunya keterampilan guru dalam menciptakan pembelajaran yang
aktif, kreatif dan inovatif agar siswa tidak bosan dalam proses
pembelajaran di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zaenal. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. (2000). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Basleman, Anisah dan Syamsu Mappa. (2001). Teori Belajar Orang Dewasa.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Depdikbud. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Nasional (KTSP) untuk satuan
pendidikan dasar SD/MI ( semester I & II). Jakarta: Cipta Jaya.
Dimyati dan Mudjiono.(2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Djaali. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Djamarah. (2005). Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. (2010). Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Djiwandono, Sri Esti Wuryani. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT
Gramedia Widiasarana Indonesia
Iskandar. (2001). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: CV Maulana
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2008). Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.
Mursinah, Harsono dan Rusmawan. (2009). Peningkatan Prestasi Belajar
Tentang Letak Negara-Negara Di Asia Tenggara Pada Peta Buta Dengan
Menggunakan Metode Discovery Bagi Siswa Kelas VI C SDN Sukun I Kota
Malang. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Nasution, Farid H.M. (2001). Hubungan Metode Mengajar Dosen, Keterampilan
Belajar, Sarana Belajar, dan Lingkungan Belajar. Dengan Prestasi Belajar
Mahasiswa. Jurnal Ilmu Pendidikan, 8(1), 38-48.
Purwadadi. (2009). Efektifitas Pembelajaran Fisika Di SLTP Pada Pokok
Bahasan Kalor Dengan Menggunakan Metode Discovery
Terbimbing Pada SLTP Kristen 1 Klaten. Skripsi. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Roestiyah. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Setyosari, Punaji. (2010). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.
Jakarta: Kencana.
Slameto. (2010). Belajar: Dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Soewandi,Slamet, dkk. (2005). Perspektif Pembelajaran Berbagai Bidang Studi.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Sukardi, Dewa Ketut. (2011). Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Bina Aksara.
Syah, Muhibbin. (2003). Psikologi Belajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Triantoro. (2010). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Uno, Hamzah dan Mohamad, Nurdin. (2011). Belajar Dengan Pendekatan
PAILKEM: Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif,
Menarik. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Usman, Uzer dan Setiyawati, Lilis. (199)3. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar
Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Winkel. (2004). Psikologi Pengajar. Yogyakarta: Media Abadi.
Yamin, Martini. (2007). Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada
Press.
Zain, Aswar dkk. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
LAMPIRAN 1:
SILABUS KELAS
EKSPERIMEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
SILABUS
Nama Sekolah : SD N Babarsari
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : V / 2
Standar Kompetensi :6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model
Alokasi Waktu : 6 x 35 Menit ( 6 JP)
Kelompok : Eksperimen
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok dan
Uraian Materi
Kegiatan
pembelajaran
Indikator Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber/Alat
/Bahan
Membuat suatu
karya atau mode,
misalnya priskop,
atau lensa dan
bahan sederhana
Membuat suatu
karya.
1. Kaca
pembesar
3. Melakukan
eksperimen
Untuk Membuat suatu
karya atau mode,
misalnya priskop, atau
Kognitif
1. Produk
4. Menyebutkan macam-
macam sifat cahaya
Laporan hasil
percobaan
Observasi
6 JP Sumber
Buku
Sains untuk
SD kelas V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
dengan
menerapkan sifat-
sifat cahaya.
dari air
2. Spektrum
cahaya
3. Membuat
periskop
lensa dan bahan
sederhana dengan
menerapkan sifat-sifat
cahaya.
5. menyebutkanmacam –
macam karya
berteknologi sederhana.
6. Menjelaskan cara
pembuatan suatu karya
atau mode, misalnya
priskop, atau lensa dan
bahan sederhana dengan
menerapkan sifat-sifat
cahaya.
2. Proses
Melaksanakan
eksperimen untuk
Membuat suatu karya
atau mode, misalnya
priskop, atau lensa dan
bahan sederhana dengan
menerapkan sifat-sifat
cahaya, yang meliputi:
Tes tertulis ( Harianto)
LKS
kaca
pembesar
dari air
LKS
spektrum
cahaya
LKS
periskop
Kunci
LKS kaca
pembesar
dari air
Kunci
LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
a. Kemampuan
observasi
b. Kemampuan
klasifikasi
c. Kemampuan
mengurutkan langkah
kerja
d. Kemampuan
mencatat percobaan
dalam bentuk tabel
e. Kemampuan
membuat dan
membaca grafik
f. Kemampuan
memprediksi
g. Kemampuan
merumuskan masalah
h. Kemampuan
menyimpulkan
spectrum
cahaya
Kunci
LKS
periskop
Tabel
Spesifikasi
Lembar
Penilaian
LP 1:
Produk
dilengkapi
Kunci LP 1
LP 2:
Proses
LP 3:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
i. Kemampuan
melaporkan hasil
j. Kemampuan
menganalisis data
k. Merumuskan
hipotesis
Psikomotor
a. Disediakan peralatan
yang diperlukan, siswa
dapat menyusun
peralatan percobaan
untuk membuat kaca
pembesar dari air dengan
menerapkan sifat-sifat
cahaya dan sesuai
dengan prosedur yang
ditentukan.
b. Disediakan peralatan
Psikomoto
LP 4:
Pengamata
n Perilaku
Berkarakter
LP 5:
Pengamata
n
Keterampil
an Sosial
Bahan / alat
: kertas
kartaon,
alat
pelubang
kertas,
kotak kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
yang diperlukan, siswa
dapat menyusun
peralatan percobaan
untuk membuat spektrum
cahaya dengan
menerapkan sifat-sifat
cahaya dan sesuai
dengan prosedur yang
ditentukan.
c. Disediakan peralatan
yang diperlukan, siswa
dapat menyusun
peralatan percobaan
untuk membuat periskop
dengan menerapkan
sifat-sifat cahaya dan
sesuai dengan prosedur
yang ditentukan.
sebagai
pengganjal,
segelas air
putih,
sendok
kecil, kertas
bertulis
huruf kecil-
kecil.
Kertas
karton
putih, gelas
bening,
kertas
karton
berwarna
gelap,
senter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Afektif
1. Mengembangkan perilaku
berkarakter, meliputi:
a. jujur,
b. cermat
c. hati-hati,
2. Mengembangkan
keterampilan sosial, meliputi:
a. bertanya,
b. berpendapat,
c. menjadi pendengar yang
baik, berkomunikasi
2 Kotak pasta
gigi, Lem,
Selotip,
Cutter, Pensil,
Penggaris.
2Cermin
datar ukuran
3 cm × 3 cm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Yogyakarta, 16 Januari 2012
Mengesahkan Menyetujui Mengajukan
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran IPA Mahasiswa
Prihamanto, S.Pd Sulistyanto Appolonia Tegu Djea
NIP 19580504 197911 1001 NIM 081134083
Mengetahui
Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2
Drs. Aufridus Atmadi, M.Si. Elga Andriana, S.Psi., M.Ed.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
LAMPIRAN 2:
RPP
KELOMPOK EKSPERIMEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan pendidikan : SD N Babarsari
Hari / tanggal : Sabtu, 25 Februari 2012
Selasa, 28 Februari 2012
Kamis, 1 Maret 2012
Kelas / semester : VA / 2
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (6 JP)
I. SK : 6. Menerapkan sifat – sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya atau
model.
II. KD : 6.2. Membuat suatu karya atau mode, misalnya priskop, atau lensa dan bahan
sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya.
III. Indikator :
Kognitif
1. Produk
1) Menyebutkan macam-macam sifat cahaya
2) Menyebutkan macam – macam karya berteknologi sederhana.
3) Menjelaskan cara pembuatan suatu karya atau mode, misalnya priskop, atau
lensa dan bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya.
2. Proses
1) Melaksanakan eksperimen untuk membuat suatu karya atau mode, misalnya
priskop, atau lensa dan bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya,
yang meliputi:
a. Kemampuan merumuskan masalah
b. Kemampuan melakukan percobaan
c. Kemampuan merumuskan hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
d. Kemampuan menyimpulkan
e. Kemampuan melaporkan hasil
3. Psikomotor
a. Disediakan peralatan yang diperlukan, siswa dapat menyusun peralatan
percobaan untuk membuat kaca pembesar dari air dengan menerapkan sifat-
sifat cahaya dan sesuai dengan prosedur yang ditentukan.
b. Disediakan peralatan yang diperlukan, siswa dapat menyusun peralatan
percobaan untuk membuat spektrum cahaya dengan menerapkan sifat-sifat
cahaya dan sesuai dengan prosedur yang ditentukan.
c. Disediakan peralatan yang diperlukan, siswa dapat menyusun peralatan
percobaan untuk membuat periskop dengan menerapkan sifat-sifat cahaya dan
sesuai dengan prosedur yang ditentukan.
Afektif
1. Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi:
a. jujur,
b. cermat
c. hati-hati,
2. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi:
a. bertanya,
b. berpendapat,
c. menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi
IV. Tujuan Pembelajaran :
Kognitif
1. Produk:
a. Secara mendiri dan tanpa melihat buku, Siswa mampu menyebutkan 5 sifat
cahaya.
b. Dengan menerapkan sifat-sifat cahaya, siswa mampu membuat satu karya atau
mode, misalnya priskop, atau lensa dan bahan sederhana
c. Setelah melaksanakan praktikum, siswa mampu mengidentifikasi masing-masing
sifat cahaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
d. Siswa mampu mendemonstrasikan hasil karya buatan kelompok mereka masing-
masing secra runtut.
2. Proses :
Diberikan LKS dan peralatan yang diperlukan, siswa dapat
merencanakan/melaksanakan percobaan membuat suatu karya atau mode sederhana
yang menerapkan sifat-sifat cahaya (Kaca pembesar dari air, Spektrum cahaya ,
periskop): Proses,LP 2 meliputi:
a. Kemampuan merumuskan masalah
b. Kemampuan melakukan percobaan
c. Kemampuan merumuskan hipotesis
d. Kemampuan menyimpulkan
e. Kemampuan melaporkan hasil
3. Psikomotor:
a. Disediakan peralatan yang diperlukan, siswa dapat menyusun peralatan percobaan
untuk membuat kaca pembesar dari air dengan menerapkan sifat-sifat cahaya dan
sesuai dengan prosedur yang ditentukan.
b. Disediakan peralatan yang diperlukan, siswa dapat menyusun peralatan percobaan
untuk membuat spektrum cahaya dengan menerapkan sifat-sifat cahaya dan sesuai
dengan prosedur yang ditentukan.
c. Disediakan peralatan yang diperlukan, siswa dapat menyusun peralatan percobaan
untuk membuat periskop dengan menerapkan sifat-sifat cahaya dan sesuai dengan
prosedur yang ditentukan
d. Menguji hasil percobaan.
4. Afektif:
a. Karakter
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa
dinilai pengamat Membuat kemajuan dalam menunjukkan perilaku berkarakter
meliputi: kejujuran, kecermatan, dan kehati-hatian sesuai LP 4: Pengamatan
Perilaku Berkarakter.
b. Keterampilan sosial:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa
dinilai pengamat Membuat kemajuan dalam menunjukkan keterampilan sosial
meliputi: bertanya, berpendapat, menjadi pendengar yang baik, dan
berkomunikasi sesuai LP 5: Keterampilan Sosial.
V. Materi Pembelajaran
Membuat beberapa alat sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya:
1. Membuat Kaca Pembesar Dari Air
2. Membuat Spektrum Cahaya
3. Membuat Periskop
VI. Model dan Metode Pembelajaran:
Model Pembelajaran: Model Pembelajaran Kooperatif
Metode Pembelajaran: Penemuan Terbimbing melalui Eksperimen
VII. Bahan :
A. Membuat Kaca Pembesar Dari Air
1. Kertas mika seukuran kartu pos
2. Segelas air putih
3. Kertas Koran atau kertas bertulisan huruf kecil-kecil
B. Membuat Spectrum Cahaya
1. Air
2. Kertas karton putih
C. Membuat Periskop
1. 2 Kotak pasta gigi.
2. 2 Cermin datar ukuran 3 cm × 3 cm
VIII. Alat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
A. Membuat Kaca Pembesar Dari Air
1. Kotak kecil sebagai pengganjal
2. Sendok kecil
B. Membuat Spektrum Cahaya
1. Bak putih
2. Senter
C. Membuat Periskop
1. Lem.
2. Selotip.
3. Cutter.
4. Pensil.
5. Penggaris.
VIII. Proses Pembelajaran
Penggalan I
A. Kegiatan awal
Siswa diajak untuk membahas pengalamannya tentang Bagaimanakah kamu
melihat benda atau tulisan kecil?
1. Bagaimanakah caranya kamu melihat benda-benda atau tulisan-tulisan kecil?
2. Siswa kemudian diberi pertanyaan “ pernahkah anak-anak melihat tulisan-
tulisan kecil yang terdapat di buku ataupun koran?
3. Untuk mengetahui caranya, kemudian dilakukan percobaan dengan cara
membuat kaca pembesar dari air.
B. Kegiatan Inti
1. Perumusan masalah
Kepada siswa diajukan permasalahan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
“mengapa kita tidak bisa melihat benda atau tulisan kecil dengan mata biasa,
padahal kita tidak sakit mata?
2. Pengajuan hipotesis
Siswa diberi kesempatan untuk mencoba menjelaskannya (Langkah ini
sekaligus sebagai penggalian pengetahuan awal siswa). Berbagai inti jawaban
siswa ditulis sebagai hipotesis-hipotesis.
3. Percobaan
Siswa dibagi dalam kelompok dan melakukan percobaan (eksperimen) sesuai
dengan LKS.
Masing-masing kelompok diminta untuk menyiapkan alat dan bahan yang
diperlukan dalam membuat kaca pembesar dari air.
Selanjutnya, masing-masing kelompok diminta untuk merancang atau membuat
kaca pembesar dari air:
1. Merumuskan masalah
2. Melakukan percobaan
3. Merumuskan hipotesis
4. Menyimpulkan hasil percobaan
5. Melaporkan hasil percobaan
Setelah selesai, dilakukan pembahasan secara klasikal terhadap hasil
percobaan kelompok-kelompok sampai dicapai kesimpulan yang tepat:
“benda-benda kecil atau tulisan-tulisan kecil dapat dilihat hanya dengan
menggunakan kaca pembesar”.
Selanjutnya, kepada siswa diinformasikan:
Alat yang berguna untuk melihat benda-benda atau tulisan-tulisan kecil agar
terlihat lebih besar disebut kaca pembesar atau lup.
C. Kegiatan Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
1. Perangkuman
a. Kaca pembesar atau lup adalah alat yang berguna untuk melihat benda-benda
atau tulisan-tulisan kecil agar terlihat lebih besar.
b. Semua benda-benda atau tulisan-tulisan kecil hanya dapat dilihat dengan
menggunakan kaca pembesar atau lup.
c. Kaca pembesar atau lup dibuat dengan menerapkan sifat pembiasan cahaya.
2. Penerapan
Kamera atau alat untuk pemotret dibuat dengan menerapkan sifat pembiasan
cahaya.
3. Evaluasi
4. Pekerjaan rumah/tugas
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk percobaan kedua membuat
spektrum cahaya.
Penggalan II
A. Kegiatan awal
Siswa diajak untuk melihat pengalaman tentang bagaimana spekrum cahaya pelangi?
1. Apakah yang kamu ketahui tentang spektrum cahaya?
2. Siswa kemudian diberi pertanyaa “pernahkan anak-anak melihat spekrum
cahaya?
3. Apa yang terjadi pada spektrum cahaya?
4. Untuk mengetahuinya, kemudian dilakukan percobaan dengan membuat
spektrum cahaya.
B. Kegiatan Inti
1. Perumusan masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Kepada siswa diajukan permasalahan:
“mengapa ketika cahaya mengenai air, warna cahaya yang tampak bukan putih
lagi?
2. Pengajuan hipotesis
Siswa diberi kesempatan untuk mencoba menjelaskannya (Langkah ini
sekaligus sebagai penggalian pengetahuan awal siswa). Berbagai inti jawaban
siswa ditulis sebagai hipotesis-hipotesis.
3. Percobaan
a. Siswa dibagi dalam kelompok dan melakukan percobaan (eksperimen) sesuai
dengan LKS
b. Masing-masing kelompok diminta untuk menyiapkan alat dan bahan yang
diperlukan dalam membuat spektrum cahaya.
c. Selanjutnya, masing-masing kelompok diminta untuk merancang atau
membuat spektrum cahaya:
1. Merumuskan masalah
2. Melakukan percobaan
3. Merumuskan hipotesis
4. Menyimpulkan hasil percobaan
5. Melaporkan hasil percobaan
Setelah selesai, dilakukan pembahasan secara klasikal terhadap hasil
percobaan kelompok-kelompok sampai dicapai kesimpulan yang tepat: “ketika
cahaya mengenai air, warna cahaya yang tampak bukan putih lagi, karena
cahaya putih tersebut telah mengalami pembiasan dan terurai menjadi macam-
macam warna.
d. Selanjutnya, kepada siswa diinformasikan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Warna-warna cahaya yang membentuk cahaya putih tersebut disebut
spektrum.
C. Kegiatan Akhir
1. Perangkuman
a. Ketika cahaya mengenai air, warna cahaya yang tampak bukan putih lagi.
b. Cahaya putih telah mengalami pembiasan dan terurai menjadi macam-macam
warna.
c. Warna yang ketika cahaya mengenai air yaitu merah, jingga, kuning, hijau,
biru, nila dan ungu.
d. Warna-warna cahaya yang membentuk cahaya putih tersebut disebut
spektrum.
2. Penerapan
Spektrum cahaya dibuat dengan menerapkan sifat cahaya terdiri dari berbagai
warna.
3. Evaluasi
4. Pekerjaan rumah/tugas
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk percobaan ketiga membuat
periskop
Penggalan III
A. Kegiatan Awal
Siswa diajak untuk melihat pengalaman tentang bagaimana seorang pengendara mobil
melihat kendaraan di belakangya?
1. Pernahkah anak-anak melihat kapal selam?
2. Apakah yang kalian ketahui tentang kapal selam?
3. Apakah yang digunakan awak kapal untuk melihat keadaan disekitar laut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
B. Kegiatan Inti
1. Perumusan masalah
Kepada siswa diajukan permasalahan:
“mengapa kapal selam dapat melihat keadaan yang ada di permukaan laut?
2. Pengajuan hipotesis
Siswa diberi kesempatan untuk mencoba menjelaskannya (Langkah ini
sekaligus sebagai penggalian pengetahuan awal siswa). Berbagai inti jawaban
siswa ditulis sebagai hipotesis-hipotesis.
3. Percobaan
a. Siswa dibagi dalam kelompok dan melakukan percobaan (eksperimen) sesuai
dengan LKS
b. Masing-masing kelompok diminta untuk menyiapkan alat dan bahan yang
diperlukan dalam membuat spektrum cahaya.
c. Selanjutnya, masing-masing kelompok diminta untuk merancang atau
membuat periskop:
1. Merumuskan masalah
2. Melakukan percobaan
3. Merumuskan hipotesis
4. Menyimpulkan hasil percobaan
5. Melaporkan hasil percobaan
Setelah selesai, dilakukan pembahasan secara klasikal terhadap hasil
percobaan kelompok-kelompok sampai dicapai kesimpulan yang tepat:
“Periskop merupakan alat yang dibuat dengan memanfaatkan sifat-sifat
cahaya. Di dalamnya terdapat dua buah lensa dan cermin datar. Alat ini
digunakan untuk mengamati keadaan di sekitar kapal selam.
d. Selanjutnya, kepada siswa diinformasikan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Periskop adalah sejenis teropong yang biasanya terdapat pada kapal selam
untuk mengamati keadaan di permukaan laut. Periskop dapat digunakan untuk
melihat benda yang berada di atas batas pandang.
C. Kegiatan Akhir
1. Perangkuman
a. Periskop merupakan alat yang dibuat dengan memanfaatkan sifat-sifat
cahaya.
b. Periskop adalah sejenis teropong yang biasanya terdapat pada kapal
selam untuk mengamati keadaan di permukaan laut.
c. Di periskop terdapat dua buah lensa dan cermin datar.
d. Periskop digunakan untuk mengamati keadaan di sekitar kapal selam
dan dapat digunakan untuk melihat benda yang berada di atas batas
pandang.
2. Penerapan
Periskop dibuat dengan menerapkan sifat pemantulan cahaya.
3. Evaluasi
4. Pekerjaan rumah/tugas
Siswa membaca semua materi yang sudah dipelajari untuk persiapan latihan.
IX. Sumber Pembelajaran
1.Buku Sains untuk SD kelas V ( Harianto)
2. LKS kaca pembesar dari air
3. LKS spektrum Cahaya
4. LKS periskop
5. Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
6. LP 1: Produk dilengkapi Kunci LP 1
7. LP 2: Proses
8. LP 3: Psikomotor
9. LP 4: Pengamatan Perilaku Berkarakter
10. LP 5: Pengamatan Keterampilan Sosial
11. Lembar Keaktifan
X. Penilaian
1.Laporan hasil percobaan
2. Observasi
3. Tes tertulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Yogyakarta, 25 Februari 2012
Mengesahkan Menyetujui Mengajukan
Kepala Sekolah Guru IPA Mahasiswa
Prihamanto, S.Pd Sulistyanto Appolonia Tegu Djea
NIP 19580504 197911 1001 NIM 081134083
Mengetahui
Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2
Drs. Aufridus Atmadi, M.Si. Elga Andriana, S.Psi., M.Ed.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
LAMPIRAN 3:
LEMBAR KERJA SISWA
KELOMPOK EKSPERIMEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Lembar Kerja Siswa
Membuat kaca pembesar dari air
Satuan pendidikan : SD N Babarsari
Hari / tanggal : Sabtu, 25 Februari 2012
Selasa, 28 Februari 2012
Kamis, 1 Maret 2012
Kelas / Semester : VA / 2
Alokasi Waktu : 2 X 35 menit ( 2 JP)
1. Percobaan
a. Masalah
1. Dapatkah kamu melihat kertas yang bertulisan kecil-kecil?
2. Apa yang akan kamu lakukan bila benda atau tulisan kecil tidak dapat dilihat
dengan mata biasa?
b. Hipotesis: Tuliskanlah dugaan-dugaan (hipotesis-hipotesis) terhadap masalah di atas.
c. Percobaan
Kertas bertulisan kecil
Sendok
kertas mika
Kotak kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
1. Letakkan kertas bertulisan keci di atas kotak pengganjal.
2. Dengan hati-hati, teteskan air dari gelas dengan sendok kecil pada
kertas mika.Usahakan agar air tidak tumpah.
3. Amatilah tulisan kecil-kecil dari kertas mika tersebut. Bandingkan
ukuran huruf asli dengan yang terlihat melalui lapisan kertas mika.
4. Geser-geserlah kertas bertulisan kecil tersebut. Coba amati huruf-huruf
yang terlihat melalui lapisan air tersebut.
d. Hasil percobaan
Tuliaslah perubahan apa yang terjadi pada kertas Koran yang bertulisan kecil.
1. Sebelum menggunakan kaca pembesar dari air.
2. Setelah menggunakan kaca pembesar dari air.
e. Kesimpulan: Kemudian buatlah kesimpulkan dari hasil percobaan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Lembar Kerja Siswa
Membuat Spektrum Cahaya
1. Percobaan
a. Masalah
1. Ketika cahaya mengenai air, warna-warna apa yang terlihat olehmu?
2. Mengapa bisa menjadi bermacam-macam warna?
b. Hipotesis:
Tuliskanlah dugaan-dugaan (hipotesis-hipotesis) terhadap masalah di atas.
c. Percobaan senter
bak bening berisi air
kertas karton putih
1. Letakkan selembar karton putih di ruangan agak gelap
2. Letakkan bak bening berisi penuh air jernih di atas kertas karton putih.
3. Sinari bak dengan senter, sehingga cahaya senter jatuh ke permukaan air.
4. Perhatikan, pada kertas putih di bawah gelas akan tampak spektrum
yang indah dengan garis-garis bewarna.
d. Hasil Percobaan
Tulislah perubahan-perubahan yang terjadi pada spektrum cahaya.
1. Sebelum cahaya putih mengalami pembiasan.
2. Setelah cahaya putih mengalami pembiasan.
e. Kesimpulan
Kemudian buatlah kesimpulkan dari hasil percobaan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Lembar Kerja Siswa
Membuat Periskop
1. Percobaan
a. Masalah
1. Apa yang terjadi bila posisi cermin pada tiap-tiap lubang periskop diletakan
dengan posisi mendatar?
2. Apakah fungsi dua buah cermin yang ada dalam periskop buatanmu?
b. Hipotesis
Tuliskanlah dugaan-dugaan (hipotesis-hipotesis) terhadap masalah di atas.
c. Percobaan
1. Buatlah persegi pada bagian depan atas kotak dengan ukuran 3 cm × 3 cm.
2. Lubangi bagian persegi tersebut dengan menggunakan cutter. 3. Letakkan cermin pada bagian atas tersebut dengan posisi miring dan bagian depan
cermin menghadap ke bawah dan rekatkan dengan selotip.
4. Buatlah persegi pada bagian bawah belakang kotak dengan ukuran 3 cm × 3 cm.
Lubangi bagian persegi tersebut dengan menggunakan cutter. 5. Letakkan cermin pada bagian bawah tersebut dengan posisi miring dan bagian
depan cermin menghadap ke atas dan rekatkan dengan selotip.
6. Potong kotak pasta gigi lainnya menjadi tiga bagian yang sama panjang dengan alas dan tutup yang terbuka.
7. Tutup kedua lubang yang ada pada bagian depan dan belakang periskop dengan
potongan kotak yang telah disiapkan. Rekatkan dengan menggunakan lem atau
selotip, lalu amati teman-temanmu dari balik jendela yang ada di sekolahmu! d. Hasil Percobaan cermin
Jelaskanlah fungsi cermin yang ada pada periskop buatanmu.
e. Kesimpulan
Kemudian buatlah kesimpulkan dari hasil percobaan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
LAMPIRAN 4:
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
3. Angket Minat Belajar IPA
Petunjuk:
1. 1. Tuliskan identitasmu pada tempat yang telah disediakan
2. 2. Bacalah angket ini baik-baik
3. 3. Angket ini tidak mempengaruhi nilai. Oleh karena itu jawablah sesuai dengan
keadaanmu yang sebenarnya
BAGIAN PERTAMA
Nama :
No. Absen :
Kelas :
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan (coret salah satu)
BAGIAN KEDUA
Berilah tanda cek (√) sesuai pilihanmu pada salah satu alternatif pilihan yang terdapat pada
tempat yang telah disediakan, yaitu:
a. a. SS : Sangat setuju
b. b. S : Setuju
c. c. KS : Kurang setuju
d. d. TS : Tidak setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
No Pernyataan SS S KS TS
1. Saya senang bila besok ada pelajaran IPA
2. Saya memperhatikan penjelasan IPA dari guru dari awal
sampai akhir
3. Saya menyukai mata pelajaran IPA
4. Saya menjawab ketika guru mengajukan pertanyaan
5. Saya mengobrol ketika pelajaran IPA berlangsung
6. Saya sering mencatat hal-hal yang penting tanpa ada yang menyuruh
7. Saya bertanya ketika merasa kesulitan
8. Saya membaca buku IPA di rumah saat ada tugas saja
9. Saya mencoba mempraktekkan IPA karena rasa ingin tahu
10. Saya merasa bosan mengikuti pelajaran IPA
11. Saya mencari informasi tentang IPA dari berbagai sumber
12. Saya selalu mengerjakan tugas IPA yang diberikan oleh
guru
13. Saya diam saja saat kerja kelompok mengerjakan tugas IPA
14. Saya bermain ketika guru menjelaskan pelajaran IPA
15. Saya sering melamun ketika guru menjelaskan
pembelajaran IPA
16. Saya tertarik untuk tahu lebih banyak tentang IPA
17. Saya tidak mengerjakan tugas IPA yang diberikan oleh
guru
18. Saya mengulang kembali materi pembelajaran IPA di
rumah secara mandiri
19. Saya terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran IPA di
kelas
20. Saya suka mengamati sesuatu yang ada di lingkungan
setelah mendengarkan penjelasan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
2. Kisi-Kisi Instrument Minat Belajar IPA
Indikator Unfavorabel
Favorabel Nomor item
unfavorabel
Nomor
item
favorable
D. Pernyataanl
ebih suka akan
sesuatu hal
dari pada lainnya.
Saya mengobrol
ketika pelajaran
berlangsung.
Saya bermain
ketika guru
menjelaskan pelajaran IPA.
Saya merasa
bosan mengikuti pelajaran IPA.
Saya senang
bila besok ada
pelajaran IPA.
Saya menyukai
matapelajaran
IPA.
Saya tertarik
untuk tahu lebih
banyak tentang IPA.
Saya suka
mengamati sesuatu yang
ada di
lingkungan
setelah mendengarkan
penjelasan guru.
5, 10, 14
1,3,16,20
A. Partisipasi Saya diam saja
saat kerja
kelompok
mengerjakan
tugas IPA.
Saya menjawab
ketika guru
mengajukan
pertanyaan.
Saya bertanya
ketika merasa
kesulitan.
Saya terlibat
aktif dalam
kegiatan
pembelajaran IPA di kelas.
Saya mencoba
mempraktekkan IPA karena rasa
ingin tahu.
Saya mencari
informasi tentang IPA
13
4, 7, 9,
11, 19,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
dari berbagai
sumber.
B. Perhatian
yang lebih besar/fokus
pada
sesuatu
yang disukainya.
Saya sering
melamun ketika
guru menjelaskan pembelajaran
IPA.
Saya membaca
buku IPA di rumah saat ada
tugas saja.
Saya jarang
mengerjakan
tugas IPA yang
diberikanoleh guru.
Saya
memperhatikan
guru saat menjelaskan
IPA dari
awalsampaiakhi
r.
Saya
mengerjakan
tugas IPA yang diberikan oleh
guru.
Saya mencatat
hal-hal penting
tanpa ada yang
menyuruh.
Saya
mengulang
kembali materi
pembelajaran IPA di rumah
secara mandiri.
5,14,15
2,6,12,18
TOTAL 7 item 13 t
e
m
3. Lembar Pengamatan Keaktifan
No Pernyataan 1 2 3 4
1 Siswa memberikan jawaban terhadap pertanyaan guru.
2 Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru
3 Siswa memberikan pendapat dalam pembelajaran
4 Siswa menunjukkan kerjasama terhadap teman
5 Siswa menunjukkan inisiatif untuk turut memecahkan masalah
saat kegiatan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
6 Siswa mengamati dengan penuh perhatian
7 Siswa menawarkan bantuan kepada teman yang kesulitan
8 Siswa menunjukkan inisiatif untuk mengungkapkan hasil
temuan/percobaan
TOTAL SKOR
Kriteria:
1 – tidak pernah 3 - kadang
2 – jarang 4 – sering
4. Kisi-Kisi Instrumen Keaktifan
Indikator Pernyataan
1.Gerak belajar dinamis
Siswa aktif menjalankan langkah percobaan.
Siswa menunjukkan inisiatif untuk turut
memecahkan masalah saat kegiatan
pembelajaran.
Siswa menunjukkan inisiatif mngungkapkan
hasil temuan/percobaan.
2.Selalu ingin tahu Siswa memberikan jawaban terhadap
pertanyaan guru.
Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru.
Siswa memberikan pendapat dalam
pembelajaran.
3. Hidup soaiL Siswa menunjukkan kerjasama terhadap
teman.
Nama Siswa:
No Pernyataan 1 2 3 4
1 Siswa memberikan jawaban terhadap pertanyaan guru.
2 Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru
3 Siswa memberikan pendapat dalam pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
4 Siswa menunjukkan kerjasama terhadap teman
5 Siswa menunjukkan inisiatif untuk turut memecahkan
masalah saat kegiatan pembelajaran
6 Siswa mengamati dengan penuh perhatian
7 Siswa menawarkan bantuan kepada teman yang kesulitan
8 Siswa menunjukkan inisiatif untuk mengungkapkan
hasil temuan/percobaan
TOTAL SKOR
5. Alat Ukur Kemampuan Melaporkan Hasil Percobaan
Tulislah hasil percobaan dengan urutan sebagai berikut:
1. Judul
2. Alat dan bahan
3. Langkah-langkah kerja
4. Hasil atau data percobaan
5. Kesimpulan
6. Rubrik Penilaian Kemampuan Melaporkan Hasil
Petunjuk : Berilah tanda chek ( √ ) pada skala penilaian sesuai standar
No
Unsur
Standar
skor penilaian bobot
0 1 2 3 4
1. Judul 0. Tidak ada judul 1. Judul salah
2. Beberapa kata dalam judul
salah 3. Judul hampir benar
4. Judul benar
1
2. Alat dan bahan 0. Tidak ada alat dan bahan
1. Alat dan bahan yang 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
disebutkan kurang dari
setengahnya
2. Alat dan bahan yang disebutkan sekitar setengahnya
3. Alat dan bahan yang
disebutkan lebih dari setengahnya
4. Alat dan bahan yang
disebutkan lengkap
3. Langkah-langkah kerja 0. Tidak ada langkah-langkah
kerja
1. Langkah-langkah kerja tidak lengkap dan tidak urut
2. Langkah-langkah kerja lengkap
dan tidak urut 3. Langkah-langkah kerja tidak
lengkap dan urut
4. Langkah-langkah kerja lengkap
dan urut
2
4. Hasil/data percobaan 0. Tidak ada hasil/data percobaan 1. Hasil/data percobaan sebagian
besar tidak benar
2. Hasil/data percobaan sebagian
besar benar 3. Hasil percobaan tidak lengkap,
tetapi sudah mencakup
sebagian besar dan benar semua
4. Hasil percobaan lengkap dan
benar
3
5. Kesimpulan 0. Tidak ada kesimpulan
1. Kesimpulan salah
2. Kesimpulan kurang tepat 3. Kesimpulan hampir benar
4. Kesimpulan benar
3
Jumlah skor 10
Skor maksimum : 40
nilai = (nilai yang diperoleh/nilai maks) x 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
7. Intrumen Prestasi Belajar
Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang berada di atas batas
pandang adalah ....
a. lup c. kaca mata
b. periskop d. mikroskop
2. Untuk melihat benda-benda kecil yang ada di dalam jam,
tukang jam menggunakan .......
a. periskop c. kaca mata
b. mikroskop d. lup
3. Pada saat pembuatan kaca pembesar dari air, salah satu alat yang digunakan adalah
kotak kecil.
Gambar skema percobaan dan keterangan alat
Kertas bertulisan kecil
Sendok
kertas mika
Kotak kecil
Fungsi alat tersebut…
a. sebagai penjanggal c. sebagai penutup
b. sebagai penahan d. sebagai pelapis
4. Pada periskop, semakin jauh jarak kedua cermin, maka . . . .
a. bayangan semakin jelas c. tidak terbentuk bayangan
b. bayangan semakin kabur d. tidak dapat digunakan
5. Salah satu sifat cahaya yang dimanfaatkan dalam pembuatan periskop adalah………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
a.cahaya merambat lurus c. cahaya dapat dipantulkan
b. cahaya dapat dibiaskan d. cahaya dapat didispersikan
6. Peristiwa yang menunjukkan adanya dispersi cahaya adalah . . . .
a. elang dapat melihat ikan di dalam air
b. bayangan pada cermin
c. pensil dalam air terlihat patah
d. pelangi
7. Saat pembuatan spektrum cahaya, salah satu alat yang digunakan adalah kertas karton
putih.
Gambar skema percobaan dan keterangan alat
senter
bak bening berisi air
kertas karton putih
Digunakan kertas karton putih agar …….
a. cahaya dapat dipantulkan
b. spektrum cahayanya tampak lebih jelas
c. cahayanya dapat jatuh ke permukaan air
d. cahayanya terbias pada kertas
8. Jenis teropong yang digunakan kapal selam adalah……..
a. kamera c. mikroskop
b. periskop d. kaca pembesar
9. Pada percobaan spektrum cahaya, warna-warna cahaya yang mengalami pembiasan
antara lain…….
a. merah, jingga, ungu c. jingga, ungu, hitam
b. ungu, coklat, kuning d. biru, kuning, putih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
10. Pada percobaan spektrum cahaya, salah satu sifat cahaya yang dimanfaatkan
adalah………
a. cahaya merambat lurus
b. cahaya dapat dipantulkan
c. cahaya putih terdiri dari berbagai warna
d. cahaya dapat menembus benda bening
8. Kisi-kisi Soal Prestasi Belajar
Indikator Nomor soal
6.1.1 Melaksanakan eksperimen untuk membuat suatu
karya atau model, misalnya periskop, atau lensa dan
bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat
3, 5, 7, 9, 10
6.1.2
7. Menyebutkan macam-macam sifat cahaya
8. Menyebutkan macam – macam karya berteknologi sederhana
1, 2, 4, 6, 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN 5: TABULASI DATA
Kelompok Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
1. Minat
Pretest
No
res
Skor item untuk setiap butir instrument Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1. 3 4 2 4 4 4 4 2 3 3
3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 70
2. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60
3. 3 3 1 3 4 4 4 3 4 3
4 3 2 4 1 3 4 4 3 2 62
4. 4 4 4 3 3 3 4 2 4 3
3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 65
5. 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4
3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 66
6. 3 4 3 3 4 1 4 2 3 4
4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 66
7. 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3
3 3 4 4 4 3 4 3 2 3 65
8. 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 73
9. 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3
4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 67
10. 3 4 2 3 3 3 4 4 3 4
2 4 4 4 4 3 4 2 3 4 67
11. 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 60
12. 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3
4 4 3 4 3 3 3 0 3 3 61
13. 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3
2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 49
14. 2 4 3 2 4 3 3 4 3 3
1 3 1 2 2 3 4 3 3 2 55
15. 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3
3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 66
16. 3 4 2 3 4 4 3 4 2 3
3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 69
17. 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3
4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 67
18. 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3
2 3 3 3 3 0 3 2 3 2 55
19. 3 3 3 3 4 3 4 2 3 4
3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 66
20. 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3
3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 57
21. 4 3 4 2 4 3 3 2 3 4
3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 65
22. 4 3 3 2 2 2 3 4 4 3
3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 54
23. 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3
2 3 4 3 3 2 3 2 2 3 54
24. 3 2 3 3 2 4 4 2 3 3
3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 56
25. 3 3 3 2 4 3 3 1 3 3
3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
26. 4 3 4 3 4 4 4 3 2 4
2 2 2 3 2 4 3 3 2 1 59
27. 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 65
28. 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4
3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 71
29. 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4
2 4 4 3 3 3 4 3 3 3 65
30. 3 2 3 3 2 2 1 2 2 3
3 3 3 3 3 2 4 2 1 1 48
31. 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4
2 4 2 4 3 3 4 2 3 3 63
32. 2 2 2 3 2 1 4 2 2 4 3
2 4 3 2 3 4 2 4 3 54
Posttest
No res
Skor item untuk setiap butir instrument soal Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1. 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4
4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 76
2. 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4
3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 64
3. 3 3 3 1 2 3 4 2 3 2
3 3 1 2 2 2 1 4 2 4 52
4. 3 3 2 3 4 4 4 2 3 3
3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 64
5. 3 4 3 4 4 1 4 4 3 4
3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 67
6. 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4
3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 64
7. 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3
4 4 3 4 4 4 1 4 3 4 63
8. 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 75
9. 3 3 4 2 4 3 3 4 2 4
3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 66
10. 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3
1 4 4 2 4 4 4 3 2 4 67
11. 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 58
12. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13. 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3
2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 53
14. 2 3 2 3 2 3 2 4 2 0
4 4 2 2 3 2 4 2 3 2 51
15. 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4
3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 68
16. 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3
2 3 4 3 3 2 3 2 2 3 54
17. 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3
3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 69
18. 3 3 4 3 3 2 3 2 3 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
2. Keaktifan
19. 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4
3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 67
20. 4 3 3 2 3 2 3 2 2 3
3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 55
21. 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4
3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 61
22. 3 2 3 3 4 3 4 2 3 4
3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 64
23. 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2
2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 52
24. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25. 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4
3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 63
26. 4 3 4 3 4 3 0 1 3 1
4 4 2 0 2 0 4 2 3 1 48
27. 4 3 3 2 4 3 3 4
3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 2 2 61
28. 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3
3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 65
29. 3 2 3 2 3 2 3 2 3 4
2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 54
30. 3 3 2 3 3 1 1 2 3 3
3 2 4 3 2 3 4 1 2 3 51
31. 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 60
32. 2 1 2 3 2 2 4 2 3 3 3
4 4 2 2 3 4 2 3 2 53
No Rata-rata
nilai
1. 0,5
2. 0,5
3. 0
4. 0,37
5. 0,25
6. 0,12
7. 0,37
8. 0
9. 0,5
10. 0
11. 0,25
12. 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
3. Kemampua Melaporka Hasil Percobaan
Pretests
No
res
Skor item untuk setiap butir
instrument soal
Total
1 2 3 4 5
1. 2 4 3 3 0 12
2. 3 0 3 3 0
9
3. 1 1 0 0 0
2
4. 2 0 2 0 2 6
13. 0
14. 0,12
15. 0
16. 0,25
17. 0,37
18. 0
19. 0,25
20. 0,25
21. 0,25
22. 0,75
23. 0,87
24. 0,25
25. 0,12
26. 0
27. 0,37
28. 0
29. 0,2
30. 0
31. 0,25
32. 0,37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
5. 4 3 2 0 0
9
6. 2 2 3 1 3
11
7. 2 2 2 3 3
12
8. 2 1 2 3 3
11
9. 2 2 2 3 0
9
10. 2 0 0 0 0
2
11. 2 1 0 0 0
3
12. 2 1 0 0 0
3
13. 2 2 2 1 2
9
14. 3 2 0 2 2
9
15. 2 2 2 3 3
12
16. 2 1 0 0 0
3
17. 2 2 2 0 0
6
18. 2 2 3 2 2
11
19. 1 1 2 0 0
4
20. 1 1 4 0 0
6
21. 2 1 2 3 0
8
22. 2 1 2 3 3
11
23. 2 1 0 3 2
8
24. 2 2 4 3 3
14
25. 1 1 0 0 0
2
26. 0 0 0 0 0
0
27. 2 2 2 0 0 6
28. 3 2 4 6 0
15
29. 1 2 0 0 0
3
30. 0 0 0 0 0 0
31. 2 1 4 0 0
7
32. 1 1 0 0 0
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Posttes
No
res
Skor item untuk setiap butir
instrument
Total
1 2 3 4 5
1 3 3 6 3 3
18
2 4 2 4 3 3 16
3 2 3 4 3 0
12
4 3 3 4 6 9
25
5 2 2 2 3 3 12
6 4 2 4 3 3
16
7 2 2 4 3 3
14
8 2 2 4 3 3 14
9 4 3 6 3 3
19
10 3 3 4 3 6
19
11 3 3 4 3 3 16
12 2 2 1 3 3
16
13 3 3 4 6 3
19
14 3 2 4 3 3 15
15 2 2 4 3 3
14
16 3 3 4 6 3
19
17 3 2 4 3 3 15
18 2 2 4 3 6
17
19 2 2 2 3 3
12
20 3 3 4 4 4
18
21 3 3 4 3 3
16
22 3 2 4 3 3
15
23 4 3 6 6 3
22
24 3 3 4 3 3
16
25 2 3 3 3 0
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
26 3 2 2 3 3
13
27 4 2 6 6 3
21
28 4 3 6 3 6
22
29 4 3 4 4 3
18
30 4 2 4 6 6
22
31 2 3 4 9 9
27
32 2 2 4 6 3
17
4. Prestasi Belajar
Pretest
No res
Skor item untuk setiap butir instrument soal Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0
2
2. 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 4
3. 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0
5
4. 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
2
5. 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 4
6. 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1
4
7. 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0
4
8. 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 5
9. 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0
3
10. 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
2
11. 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0
2
12. 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1
13. 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0
2
14. 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0
3
15. 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1
4
16. 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0
2
17. 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
18. 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0
2
19. 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0
3
20. 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1
6
21. 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
2
22. 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1
5
23. 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1
4
24. 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1
2
25. 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1
5
26. 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0
2
27. 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1
8
28. 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0
2
29. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
30. 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0
2
31. 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0
4
32. 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0
6
Posttest
No
res
Skor item untuk setiap butir instrument soal Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 2
2 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0
3
3 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0
3
4 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 7
5 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0
4
6 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0
3
7. 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 7
8. 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1
4
9. 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1
5
10. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
11. 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0
4
12. 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0
4
13. 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1
5
14. 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1
0
15. 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1
7
16. 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0
6
17. 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0
4
18. 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0
3
19. 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1
6
20. 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0
4
21. 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0
5
22. 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
2
23. 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1
5
24. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
25. 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1
6
26. 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0
5
27. 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0
5
28. 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0
3
29. 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1
6
30. 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1
6
31. 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0
6
32. 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
LAMPIRAN 6: TABULASI DATA
Kelompok Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
1. Minat
Pretest
No
res
Skor item untuk setiap butir instrument pernyataan To
tal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1. 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4
3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 71
2. 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 64
3. 3 4 4 3 4 4 3 1 3 3
3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 67
4. 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3
3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 69
5. 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 74
6. 1 2 2 2 4 3 4 1 3 2
2 3 4 4 4 3 4 2 1 2 46
7. 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 62
8. 2 2 2 3 1 3 3 1 2 3
3 3 2 3 1 3 4 1 2 2 46
9. 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3
4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 70
10. 4
3 3 4 4 4 3 2 4 4 3
3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 67
11. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
12. 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4
3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 74
13. 2 2 2 3 1 3 3 1 2 3
3 3 2 3 1 3 3 2 2 2 46
14. 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3
3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 65
15. 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4
3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 71
16. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 63
17. 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 74
18. 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4
3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 73
19. 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4
3 4 4 3 4 3 4 3 4 2 71
20. 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3
3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 73
21. 1 2 2 3 1 3 2 1 1 1
1 4 4 2 2 2 4 1 2 2 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
22. 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 73
23. 2 3 1 1 3 1 4 2 2 2
2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 56
24. 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4
3 4 2 4 3 3 4 3 4 4 68
25. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79
26. 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79
27. 3 4 4 3 4 3 3 3
4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 73
28. 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 76
29. 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4
3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 69
30. 4 3 4 4 3 2 4 3 4 4
3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 71
31. 4 3 3 3 4 2 4 4 2 4
4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 70
32. 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4
4 4 4 4 4 4 3 3 3 73
Posttest
No
res
Skor item untuk setiap butir instrument pernyataan Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1. 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3
3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 70
2. 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4
4 4 3 0 4 4 3 4 4 4 68
3. 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4
3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 71
4. 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4
3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 66
5. 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4
3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 74
6. 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4
3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 61
7. 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 74
8. 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 60
9. 3 3 4 4 2 3 0 3 4 4
4 4 4 2 2 4 4 3 3 4 64
10. 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4
4 4 3 4 3 0 3 4 3 3 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
11. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
12. 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78
13. 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
3 2 4 3 2 3 3 3 4 3 61
14. 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4
3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 70
15. 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3
3 3 4 4 4 4 0 3 2 3 63
16. 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3
4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 69
17. 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
18. 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
19. 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4
3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 74
20. 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 76
21. 1 2 2 3 1 3 3 2 1 1
1 3 4 3 3 1 4 1 3 1 44
22. 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 78
23. 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3
4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 72
24. 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4
3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 68
25. 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4
4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 70
26. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
27. 4 4 3 4 4 3 3 3
4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 72
28. 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78
29. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
30. 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4
3 4 4 3 2 4 4 3 4 3 70
31. 3 3 4 2 4 2 4 4 2 4
3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 67
32. 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 3 75
2. Keaktifan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
No Rata-rata
1. 0,87
2. 0,75
3. 1
4. 0,62
5. 1,12
6. 0,5
7. 0,37
8. 0,26
9. 1
10. 0,62
11. 1
12. 0,37
13. 0,12
14. 0,12
15. 0,5
16. 0
17. 0,5
18. 0,62
19. 0,62
20. 0,5
21. 0,25
22. 0,25
23. 0,37
24. 0,87
25. 0,75
26. 1,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
27. 1,12
28. 0,12
29. 1
30. 0,87
31. 0,62
32. 1,5
3. Kemampuan Melaporkan Hasil Percobaan
Pretest
No res
Skor item untuk setiap butir instrument soal
Total
1 2 3 4 5
1. 3 2 6 6 6 25
2. 1 1 2 0 0 4
3. 3 2 2 3 3 13
4. 3 2 4 6 3 18
5. 2 2 2 3 3 12
6. 3 2 6 6 3 20
7. 0 0 0 0 0 0
8. 2 2 4 6 3 17
9. 3 2 2 3 3 13
10. 3 2 2 6 3 16
11. 2 2 2 0 0 6
12. 4 3 6 6 6 25
13. 3 2 4 3 3 15
14. 2 2 2 3 3 12
15. 4 3 4 6 6 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
16. 2 1 2 3 3 11
17. 0 0 0 0 0 0
18. 2 1 2 6 3 14
19. 0 0 0 0 0 0
20. 3 2 4 3 3 15
21. 3 2 4 3 3 15
22. 2 1 4 3 6 16
23. 1 1 2 3 3 10
24. 3 2 2 3 3 13
25. 3 2 2 3 3 13
26. 2 1 4 3 3 13
27. 2 2 2 3 3 12
28. 3 2 2 6 3 16
29. 2 2 4 3 3 14
30. 2 1 4 6 6 16
31. 3 0 3 0 0 6
32. 2 2 4 6 3 16
Posttest
No
res
Skor item untuk setiap butir
instrument soal
Total
1 2 3 4 5
1. 4 4 6 6 6 26
2. 4 3 4 6 3 20
3. 4 3 8 6 6 27
4. 4 4 8 9 6 31
5. 4 3 6 6 6 25
6. 3 3 4 6 9 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
7. 4 2 4 3 6 19
8. 4 3 4 6 3 20
9. 4 2 4 3 6 19
10. 3 2 4 6 6 21
11. 4 4 6 6 6 26
12. 4 4 6 6 6 26
13. 4 3 4 6 6 23
14. 3 3 6 6 6 24
15. 4 3 4 6 6 23
16. 4 3 4 6 6 23
17. 3 3 6 6 6 24
18. 4 4 6 6 6 26
19. 3 3 6 6 6 24
20. 4 3 4 6 6 23
21. 4 3 4 6 6 23
22. 4 3 4 6 6 23
23. 4 3 4 6 6 23
24. 4 3 4 6 3 20
25. 2 2 2 4 4 14
26. 2 2 4 3 3 14
27. 4 3 6 6 9 28
28. 4 2 4 6 6 22
29. 4 3 6 6 6 25
30. 3 3 6 6 6 24
31. 3 3 4 6 3 19
32. 3 4 6 6 6 25
4. Prestasi Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Pretest
No
res
Skor item untuk setiap butir instrument soal Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 5
2. 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 3
3. 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 4
4. 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 4
5. 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 5
6. 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 4
7. 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 4
8. 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 4
9. 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 4
10. 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 4
11. 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 5
12. 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 5
13. 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
14. 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 5
15. 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 4
16. 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 4
17. 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 4
18. 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 4
19. 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2
20. 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 6
21. 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 4
22. 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 7
23. 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 6
24. 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
25. 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 3
26. 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 4
27. 1 0 1 0 0 0 0 0
0 0 2
28. 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1
29. 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 2
30. 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 5
31. 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 6
32. 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 5
Posttest
No
res
Skor item untuk setiap butir instrument soal Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 5
2. 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 6
3. 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 5
4. 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 8
5. 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 7
6. 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 3
7. 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 7
8. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
9. 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 7
10. 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 4
11. 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 7
12. 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 5
13. 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 4
14. 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
15. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
16. 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
17. 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 6
18. 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
19. 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
20. 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 6
21. 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 5
22. 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8
23. 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 4
24. 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 7
25. 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 3
26. 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
27. 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 7
28. 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
29. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
30. 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 8
31. 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 7
32. 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
LAMPIRAN 7:
UJI STATISTIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
1. Minat
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pretest eks
Pretest kon
Posttest eks
Posttest kon
N 32 32 32 32
Normal Parametersa,b
Mean 67.31 61.91 70.69 56.94
Std. Deviation
10.043 6.311 7.731 16.520
Most Extreme Differences
Absolute .206 .188 .114 .266
Positive .128 .085 .114 .170
Negative -.206 -.188 -.114 -.266
Kolmogorov-Smirnov Z 1.167 1.064 .646 1.504
Asymp. Sig. (2-tailed) .131 .208 .798 .022
Uji Homogenitas
Group Statistics
VAR00001
N Mean Std.
Deviation
Std. Error Mean
Pretest eksperimen kontrol
1 32 67.31 10.043 1.775
2 32 61.91 6.311 1.116
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed) Mean
Difference Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
preekskon
Equal variances assumed
2.505 .119 2.578
62 .012 5.406 2.097 1.215 9.598
Equal variances not assumed
2.578
52.180
.013 5.406 2.097 1.199 9.614
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Uji Perbedaan Pretest Ke Posttest Kelompok Kontrol
Ranks
N
Mean Rank
Sum of Ranks
poskon – prekon
Negative Ranks
19 17.47 332.00
Positive Ranks
12 13.67 164.00
Ties 1
Total 32
Uji Perbedaan Pretest Ke Posttest Kelompok Eksperimen
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation
Std. Error Mean
Pair 1
Preeks 67.31 32 10.043 1.775
Poseks 70.69 32 7.731 1.367
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1
preeks & poseks
32 .772 .000
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed) Mean
Std. Deviation
Std. Error Mea
n
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 preeks – poseks
-3.375
6.384 1.129
-5.677 -1.073 -2.990
31 .005
Uji Normalitas Selisih
Test Statisticsb
poskon – prekon
Z -1.654
Asymp. Sig. (2-tailed)
.098
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Selisiheks Selisihkon
N 32 32
Normal Parametersa,b
Mean 3.38 -4.97
Std. Deviation
6.384 14.972
Most Extreme Differences
Absolute .122 .307
Positive .122 .212
Negative -.090 -.307
Kolmogorov-Smirnov Z .689 1.737
Asymp. Sig. (2-tailed) .730 .005
Uji Beda Selisih
Mann-Whitney U
Ranks
VAR00001
N Mean Rank
Sum of Ranks
Selisihkoneks
1 32 24.80 793.50
2 32 40.20 1286.50
Total 64
Test Statisticsa
selisihkoneks
Mann-Whitney U
265.500
Wilcoxon W
793.500
Z -3.317
Asymp. Sig. (2-tailed)
.001
2. Keaktifan
Uji Normalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
eks Kon
N 32 32
Normal Parametersa,b
Mean 38.19 18.75
Std. Deviation
35.295 21.478
Most Extreme Differences
Absolute .182 .191
Positive .182 .176
Negative -.140 -.191
Kolmogorov-Smirnov Z 1.029 1.082
Asymp. Sig. (2-tailed) .240 .192
Uji Pengaruh Perlakuan
Group Statistics
Ekskon
N Mean Std.
Deviation
Std. Error Mean
Skor
eks 32 38.19 35.295 6.239
kon 32 18.75 21.478 3.797
3. Kemampuan Melaporkan Hasil
Uji Normalitas
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T df Sig. (2-tailed)
Mean Differ ence
Std. Error Differ ence
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
skor Equal variances assumed
13.075 .001 2.661 62 .010 19.438 7.304 4.837 34.038
Equal variances not assumed
2.661 51.189 .010 19.438 7.304 4.776 34.099
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
prekon poskon preeks Poseks
N 32 32 32 32
Normal Parametersa,b
Mean 7.03 11.72 12.81 22.97
Std. Deviation
4.208 4.290 6.061 3.605
Most Extreme Differences
Absolute .143 .183 .197 .191
Positive .143 .078 .143 .106
Negative -.118 -.183 -.197 -.191
Kolmogorov-Smirnov Z .812 1.038 1.113 1.080
Asymp. Sig. (2-tailed) .526 .232 .168 .194
Uji Homogenitas
Group Statistics
VAR00001
N Mean Std.
Deviation
Std. Error Mean
prekoneks
1 32 7.03 4.208 .744
2 32 12.81 6.061 1.071
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Prekoneks
Equal variances assumed
.605 .440 -4.
432
62 .000 -5.781 1.304 -8.389
-3.174
Equal variances not assumed
-4.
432
55.251
.000 -5.781 1.304 -8.395
-3.167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Uji Perbedaan Pretest Ke Posttest Kelompok Kontrol
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation
Std. Error Mean
Pair 1
Prekon 7.03 32 4.208 .744
Poskon 11.72 32 4.290 .758
Paired Differences
T Df Sig. (2-tailed) Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1
prekon - poskon
-4.688
5.312 .939 -6.603 -2.772
-4.991
31 .000
Uji Perbedaan Pretest Ke Posttest Kelompok Eksperimen
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation
Std. Error Mean
Pair 1 preeks 12.81 32 6.061 1.071
poseks 22.97 32 3.605 .637
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 preeks & poseks
32 .252 .164
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1
prekon & poskon
32 .219 .230
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Paired Samples Test
Paired Differences
T df Sig. (2-tailed) Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1
preeks - poseks
-10.156
6.222 1.100 -12.400 -7.913 -9.233
31 .000
Uji Normalitas Selisih
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Selisihkon Selisiheks
N 32 32
Normal Parametersa,b
Mean 4.69 10.16
Std. Deviation
5.312 6.222
Most Extreme Differences
Absolute .098 .105
Positive .065 .105
Negative -.098 -.071
Kolmogorov-Smirnov Z .552 .594
Asymp. Sig. (2-tailed) .921 .872
Uji Beda Selisih
Group Statistics
VAR00001
N Mean Std.
Deviation
Std. Error Mean
Selisihkoneks
1 32 4.69 5.312 .939
2 32 10.16 6.222 1.100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
4. Prestasi Belajar Siswa
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
preeks Prekon posteks Postkon
N 32 32 32 32
Normal Parametersa,b
Mean 4.00 3.31 6.72 4.25
Std. Deviation
1.437 1.693 2.052 1.967
Most Extreme Differences
Absolute .250 .218 .117 .148
Positive .156 .218 .111 .093
Negative -.250 -.157 -.117 -.148
Kolmogorov-Smirnov Z 1.414 1.235 .662 .840
Asymp. Sig. (2-tailed) .037 .095 .773 .481
Uji Homogenitas
Ranks
Preekskon
N Mean Rank
Sum of Ranks
Skor
Eks 32 36.78 1177.00
Kon 32 28.22 903.00
Total 64
Test Statisticsa
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T df
Sig. (2-
tailed) Mean
Difference Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
selisihkoneks
Equal variances assumed
.825 .367 -3.781
62 .000 -5.469 1.446 -8.360 -2.578
Equal variances not assumed
-3.781
60.513
.000 -5.469 1.446 -8.361 -2.576
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Skor
Mann-Whitney U
375.000
Wilcoxon W
903.000
Z -1.894
Asymp. Sig. (2-tailed)
.058
Uji Perbedaan Pretest Ke Posttest Kelompok Kontrol
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation
Std. Error Mean
Pair 1 Prekon 3.31 32 1.693 .299
Poskon 4.25 32 1.967 .348
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 prekon & poskon
32 .092 .617
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed) Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1
prekon - poskon
-.938 2.475 .438 -1.830 -.045 -2.143
31 .040
Uji Perbedaan Pretest Ke Posttest Kelompok Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Ranks
N
Mean Rank
Sum of Ranks
poseks – preeks
Negative Ranks
2 6.75 13.50
Positive Ranks
25 14.58 364.50
Ties 5
Total 32
Test Statisticsb
poseks – preeks
Z -4.232
Asymp. Sig. (2-tailed)
.000
Uji Pengaruh Perlakuan
Ranks
N
Mean Rank
Sum of Ranks
poseks – preeks
Negative Ranks
2 6.75 13.50
Positive Ranks
25 14.58 364.50
Ties 5
Total 32
Test Statisticsb
poseks - preeks
Z -4.232
Asymp. Sig. (2-tailed)
.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
LAMPIRAN 8:
FOTO-FOTO PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Kelompok kontrol
Foto suasana pembelajaran di kelas kontrol (VB)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Kelompok Eksperimen (VA)
Foto siswa membuat percobaan kaca pembesar dari air
Foto siswa membuat spektrum cahaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Foto siswa membuat periskop
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
LAMPIRAN 9:
SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
LAMPIRAN 10:
SURAT KETERANGAN TELAH
MELAKUKAN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
LAMPIRAN 11:
RIWARAT HIDUP PENULIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Riwayat Hidup Penulis
Appolonia Tegu Djea anak pertama dari pasangan Libertus Maika
dan Monika Tomah. Penulis lahir di Otak Laut 8 Maret 1989. Penulis mulai menempuh
pendidikan di SD Negeri 42 Selaoh dari kelas I sampai kelas V dan kelas VI pindah ke
SD Negeri 10 Kebebu. Pendidikan dilanjutkan di SMP Setia Budi dan SMA Santa Maria
Nanga Pinoh Kalimantan Barat. Setelah selesai menempuh pendidikan tingkat atas
penulis melanjutkan pendidikannya di PGSD Universita Sanata Dharma Yogyakarta.
Selama menempuh pendidikan di PGSD banyak pengalaman pelajaran yang penulis
dapatkan mengenai menjadi seorang guru yang baik, memahami peserta didik, dan
menjadi sosok guru yang peka. Selain itu masih banyak lagi pengalaman yang penulis
dapatkan selama menempuh pendidikan di PGSD Universita Sanata Dharma, misalnya
mengikuti seminar-seminar pendidikan, mengikuti kegiatan kampus yang mendukung
dalam pendidikan serta kegiatan gereja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI