PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar...

79
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN KESELURUHAN TERHADAP KEMAMPUAN LAY UP SHOOT BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA ESKTRAKURIKULER BOLA BASKET SMP NEGERI 1 JATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: AGUNG BAYU SAPUTRO K.5608001 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

Transcript of PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar...

Page 1: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN

KESELURUHAN TERHADAP KEMAMPUAN LAY UP SHOOT

BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA ESKTRAKURIKULER

BOLA BASKET SMP NEGERI 1 JATEN KARANGANYAR

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Oleh:

AGUNG BAYU SAPUTRO

K.5608001

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

Page 2: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Agung Bayu Saputro

NIM : K.5608001

Jurusan/Program Studi : JPOK UNS/Penkepor

menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PERBEDAAN PENGARUH

METODE LATIHAN BAGIAN DAN KESELURUHAN TERHADAP

KEMAMPUAN LAY UP SHOOT BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA

ESKTRAKURIKULER BOLA BASKET SMP NEGERI 1 JATEN

KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013”, ini benar-benar

merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari

penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicatumkan dalam daftar pustaka

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sangsi atas perbuatan saya.

Surakarta, Januari 2013

Yang membuat pernyataan

Agung Bayu Saputro

NIM. K.5608001

Page 3: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN

KESELURUHAN TERHADAP KEMAMPUAN LAY UP SHOOT

BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA ESKTRAKURIKULER

BOLA BASKET SMP NEGERI 1 JATEN KARANGANYAR

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Oleh :

AGUNG BAYU SAPUTRO

K.5608001

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

S U R A K A R T A

2013

Page 4: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, Januari 2013

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. H. Mulyono, M.M. Slamet Riyadi, S.Pd., M.Or.

NIP. 19511009 198702 1 001 NIP. 19701102 20051 1 002

Page 5: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi :

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Agustiyanto, M.Pd

Sekretaris : Hendrig Joko Prasetyo, S.Pd.,M.Or

Anggota I : Drs. Mulyono, MM

Anggota II : Slamet Riyadi, S.Pd.,M.Or

Disahkan oleh:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd.

NIP. 19600727198702 1 001

Page 6: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO

Tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri Cina dan sesungguhnya menuntut

ilmu itu wajib atas setiap orang Islam.

(HR. Ibnu Abdil Barr)

Dengan ilmu kehidupan menjadi mudah, dengan seni kehidupan menjadi

indah dengan agama hidup menjadi terarah.

(A.H. Mukti Ali)

Page 7: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSEMBAHAN

“SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar”

Kepada Pembina dan Pelatih Ekstrakurikuler Bola Basket SMP Negeri 1

Jaten Karanganyar diucapkan terima kasih yang telah memberi bantuan dan

bimbingan, sehingga saya dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang

diterima di bangku kuliah.

“Bapak dan Ibu tercinta”

Doamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, pengorbanan yang tak

terbatas dan kasih sayang yang tidak terbatas pula. Semuanya membuatku

bangga memiliki orang tua seperti kalian. Tiada kasih sayang yang seindah dan

seabadi kasih sayangmu .

“Teman-teman ku Angkatan 2008 FKIP JPOK UNS Surakarta”

Teman-teman Angkatan 2008 seperjuangan (Reza, Tristiyanto, Wahyu,

Dodit, Tatar, Puas, Hermawan, Oky, Gora) bersama menempuh ilmu dalam Suka

dan duka kita lalui bersama demi meraih cita-cita masa depan yang lebih baik.

“Pujaan hatiku serta adek-adekku”

Engkau pujaan hatiku tercinta (Hany Septiana Widaryati) yang selalu

memberikan semangat dorongan serta tiada hentinya memberikan motivasi

untukku agar mampu meraih cita-cita dan harapan demi masa depan yang

terencana dan lebih baik. Serta adek-adekku tersayang (Argo dan Vita) terima

kasih kalian adalah penyemangat dalam setiap hari-hariku.

Page 8: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

Agung Bayu Saputro. PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN

BAGIAN DAN KESELURUHAN TERHADAP KEMAMPUAN LAY UP

SHOOT BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER

BOLA BASKET SMP NEGERI 1 JATEN KARANGANYAR TAHUN

PELAJARAN 2012/2013. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Januari 2013.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Perbedaan pengaruh

metode latihan bagian dan keseluruhan terhadap kemampuan lay up shoot bola

basket siswa putra ekstrakurikuler bola basket SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar

tahun pelajaran 2012/2013. (2) Metode latihan yang lebih baik pengaruhnya

antara metode latihan bagian dan keseluruhan terhadap kemampuan lay up shoot

bola basket siswa putra ekstrakurikuler bola basket SMP Negeri 1 Jaten

Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan pretest

posttest design. Populasi penelitian ini siswa putra ekstrakurikuler bola bakset

SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 berjumlah 40 orang.

Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 30 orang dengan teknik

purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan tes

kemampuan Lay up shoot bola basket. Teknik analisis data yang digunakan

dengan uji t pada taraf signifikansi 5%.

Simpulan penelitian ini sebagai berikut: (1) Ada perbedaan pengaruh yang

signifikan antara metode bagian dan keseluruhan terhadap kemampuan lay up

shoot bola basket pada siswa putra ekstrakurikuler bola basket SMP Negeri 1

Jaten Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013, dengan nilai perhitungan thit

sebesar 2,786 dan ttabel sebesar 1,75 pada taraf signifikasi 5%. (2) Metode latihan

keseluruhan lebih baik pengaruhnya daripada metode latihan bagian terhadap

kemampuan lay up shoot bola basket pada siswa putra ekstrakurikuler bola basket

SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013. Kelompok 1

(kelompok metode bagian) memiliki peningkatan kemampuan lay up shoot bola

basket sebesar 35.00%. Sedangkan kelompok 2 (kelompok metode keseluruhan)

memiliki peningkatan sebesar 51.74%.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) ada perbedaan pengaruh

antara metode bagian dan keseluruhan terhadap kemampuan lay up shoot bola

basket. Hal ini disebabkan metode bagian dan keseluruhan memiliki karekteristik

yang berbeda. Metode bagian menekankan penguasaan teknik lay up shoot dengan

memilah-milah ke gerakan yang mudah dan sederhana. Sedangkan metode

keseluruhan menekankan keseluruhan gerakan lay up shoot bola bakset, sehingga

siswa memiliki konsep gerakan lay up shoot yang benar. (2) Metode keseluruhan

lebih baik pengaruhnya daripada metode bagian terhadap kemampuan lay up

shoot bola basket. Hal ini karena metode keseluruhan konsep gerakan lay up shoot

secara utuh dan sama dengan tes yang dilakukan, sehingga siswa lebih cepat

menguasai gerakan lay up shoot bola basket.

Kata kunci: Metode latihan bagian dan metode latihan keseluruhan, lay up shoot

bola basket

Page 9: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ................................…………………………………………………

PERYATAAN................................................................................................

PENGAJUAN ...............................………………………………………….

PERSETUJUAN .........................…………………………………………..

PENGESAHAN ..............................…………………………………………

MOTTO .....................……………………………………………………….

PERSEMBAHAN .............................………………………………………..

ABSTRAK…………………………………………………………………..

DAFTAR ISI ......................................……………………………………….

DAFTAR TABEL ...................………………………………………………

DAFTAR GAMBAR ...................................……………………………….

DAFTAR LAMPIRAN ..............................…………………………………

KATA PENGANTAR………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………

A. Latar Belakang Masalah ……………………………………….

B. Indentifikasi Masalah…………………………………………..

C. Pembatasan Masalah……………………………………………

D. Perumusan Masalah…………………………………………….

E. Tujuan Penelitian……………………………………………….

F. Manfaat Penelitian………………………………………………

BAB II LANDASAN TEORI………………………………………………

A. Tinjauan Pustaka………………………………………………..

1. Bola Basket…………………………………………………..

a. Permainan Bola Bakset…………………………………..

b. Teknik Dasar Permainan Bola Basket……………………

2. Teknik Dasar Menembak (Shooting) Bola Basket……………

a. Pentingnya Menembak (Shooting) dalam Permainan

Bola Basket………………………………………………

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

xii

xiii

xiv

xv

1

1

4

5

5

6

6

7

7

7

7

8

9

9

Page 10: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Macam-Macam Tembakan (Shooting) dalam Permainan

Bola Basket………………………………………………

3. Lay Up Shoot Bola Basket……………………………………

a. Pengertian Lay Up Shoot Bola Basket……………………

b. Prinsip Dasar Lay Up Shoot Bola Basket………………..

c. Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Lay Up Shoot

Bola Basket………………………………………………

4. Latihan………………………………………………………..

a. Metode Latihan………………………………………….

b. Prinsip-Prinsip Latihan………………………………….

c. Sistematika Latihan………………………………………

d. Komponen Latihan………………………………………

5. Latihan Lay Up Shoot Bola Basket dengan Metode Bagian…

a. Metode Bagian…………………………………………..

b. Pelaksanaan Latihan Lay Up Shoot Bola Basket dengan

Metode Bagian…………………………………………..

c. Kelebihan dan Kelemahan Latihan Lay Up Shoot Bola

Basket dengan Metode Bagian…………………………..

6. Latihan Lay Up Shoot Bola Basket dengan Metode

Keseluruhan…………………………………………………..

a. Metode Keseluruhan…………………………………….

b. Pelaksanaan Latihan Lay Up Shoot Bola Basket dengan

Metode Keseluruhan…………………………………….

c. Kelebihan dan Kelemahan Latihan Lay Up Shoot Bola

Basket dengan Metode Keseluruhan……………………..

B. Kerangka Berpikir .......………………………………………

C. Hipotesis……………………………………………………..

BAB III METODE PENELITIAN .............………………………………

A. Tempat dan Waktu Penelitian ....………………….. ………

B. Rancangan/Desain Penelitian………………………………

10

12

12

13

15

16

18

19

22

27

30

30

32

33

34

34

35

36

37

40

41

41

41

Page 11: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C. Populasi dan Sampel…………………………………………….

D. Teknik Pengambilan Sampel……………………………………

E. Pengumpulan Data………………………………………………

F. Validitas Instrumen Penelitian……………………………...

G. Analisis Data…………………………………………………….

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………….

A. Deskripsi Data ...............……………………………………….

B. Pengujian Persyaratan Analisis…………………………………

C. Pengujian Hipotesis……………………………………………..

D. Hasil Penelitian…………………………………………………

1. Uji Reliabilitas………………………………………………

2. Uji Perbedaan sebelum Diberi Perlakuan……………………

3. Uji Perbedaan sesudah Diberi Perlakuan…………………..

4. Perbedaan Prosentase Peningkatan Kemampuan Lay Up

Bola Basket…………………………………………………

E. Pembahasan Hasil Penelitian……………………………………

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN .........……….………..

A. Simpulan..................……………………………………………

B. Implikasi ....................…………………………………………

C. Saran .........................…………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA .............................……………………………………

LAMPIRAN.........................…………………………………………………

42

43

43

43

43

47

47

48

49

51

51

52

53

57

58

61

61

61

62

64

67

Page 12: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel

3.1. Rincian Jadwal Penelitian…………………………………………..

4.1. Deskripsi Data Hasil Tes Awal dan Tes Akhir Kemampuan

Lay Up Shoot Bola Basket Kelompok 1 dan Kelompok 2…………

4.2. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data……………………………..

4.3. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Data………………………….

4.4. Hasil Uji Reliabilitas Tes Awal dan Tes Akhir Kemampuan

Lay Up Shoot Bola Basket………………………………………….

4.5. Range Kategori Reliabilitas…………………………………………

4.6. Rangkuman Hasil Uji Perbedaan Tes Awal pada Kelompok 1 dan

Kelompok 2…………………………………………………………

4.7. Rangkuman Hasil Uji Perbedaan Tes Awal dan Tes Akhir pada

Kelompok 1………………………………………………………….

4.8. Rangkuman Hasil Uji Perbedaan Tes Awal dan Tes Akhir pada

Kelompok 2…………………………………………………………

4.9. Rangkuman Hasil Uji Perbedaan Tes Akhir antara Kelompok 1

dan Kelompok 2……………………………………………………..

4.10. Penghitungan Prosentase Peningkatan Kemampuan Lay Up

Bola Basket antara Kelompok 1 dan Kelompok 2…………………

41

47

48

49

52

52

53

54

55

56

57

Page 13: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1. Gerakan Lay Up Shoot Diawali dengan Operan…………………….

2.2. Rangkaian Gerakan Lay Up Shoot dari Dribbling…………………..

2.3. Tahap Prestasi Tinggi……………………………………………….

2.4. Rasio antar Indikator Beban Latihan………………………………..

2.5. Ilustrasi Latihan Lay Up Shoot Bola Basket dengan Metode Bagian

2.6. Latihan Lay Up Shoot Bola Basket dengan Metode Kesleuruhan…..

2.7. Skematis Kerangka Berpikir………………………………………..

4.1. Histogram Rerata Hasil Tes Awal dan Tes Akhir Kemampuan

Lay Up Shoot Bola Basket Kelompok 1 dan Kelompok 2………….

4.2. Histogram Rerata Perbedaan Data Tes Awal Kemampuan Lay Up

Bola Basket antara Kelompok 1 dan Kelompok 2…………………..

4.3. Histogram Perbedaan Rerata Data Tes Awal dan Tes Akhir

Kemampuan Lay Up Shoot Bola Basket Kelompok 1………………

4.4. Histogram Perbedaan Rerata Data Tes Awal dan Tes Akhir

Kemampuan Lay Up Shoot Bola Basket Kelompok 2………………

4.5. Histogram Perbedaan Rerata Data Tes Akhir Kemampuan Lay Up

Bola Basket antara Kelompok 1 dan Kelompok 2…………………..

4.6. Histogram Prosentase Peningkatan Kemampuan Lay Up Bola

Basket antara Kelompok 1 dan Kelompok 2………………………..

5. Lapangan Tes Lay Up Bola Basket…………………………………

14

15

25

26

33

36

37

48

53

54

55

56

57

84

Page 14: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Data Tes Awal Kemampuan Lay Up Shoot Bola Basket…………….

2. Uji Reliabilitas Data Tes Awal Kemampuan Lay Up Bola Basket…..

3. Pembagian Kelompok Sampel Penelitian secara Ordinal Pairing……

4. Uji Normalitas Data Tes Kemampuan Lay Up Shoot Bola Basket

Kelompok 1…………………………………………………………..

5. Uji Normalitas Data Tes Kemampuan Lay Up Shoot Bola Basket

Kelompok 2…………………………………………………………..

6. Uji Homogenitas Data Kelompok 1 dan Kelompok 2……………….

7. Data Tes Akhir Kemampuan Lay Up Shoot Bola Basket……………

8. Uji Reliabilitas Data Tes Akhir Kemampuan Lay Up Shoot Bola

Basket…………………………………………………………………

9. Rekapitulasi Data Tes Awal, Tes Akhir dan Peningkatan

Kemampuan Lay Up Shoot Bola Basket Kelompok 1 dan Kelompok

2………………………………………………………………………

10. Uji Perbedaan Data Tes Awal Kelompok 1 dan Kelompok 2………..

11. Uji Perbedaan Data Tes Awal dan Tes Akhir Kelompok 1………….

12. Uji Perbedaan Data Tes Awal dan Tes Akhir Kelompok 2………….

13. Uji Perbedaan Data Tes Akhir antara Kelompok 1 dan Kelompok 2

14. Menghitung Peningkatan Kemampuan Lay Up Shoot Bola Basket

dalam Persen pada Kelompok 1 dan Kelompok 2……………………

15. Petunjuk Tes Lay Up Shoot Bola Basket…………………………….

16. Program Latihan Lay Up Shoot Bola Basket dengan Metode Bagian

dan Keseluruhan………………………………………………………

17. Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian………………………………..

18. Surat Ijin Penelitian dari Universitas Sebelas Maret Surakarta……….

19. Surat Keterangan Penelitian dari SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar…

68

69

71

72

73

74

75

76

78

79

80

81

82

83

84

85

89

92

94

Page 15: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayah Nya, sehingga penulisan skripsi yang

berjudul Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Bagian dan Keseluruhan

Terhadap Kemampuan Lay Up Shoot Bola Basket Pada Siswa Putra

Ekstrakurikuler SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013

ini dapat diselesaikan dengan tepat pada waktunya

Disadari bahwa penulisan skripsi ini banyak mengalami hambatan, tetapi

berkat bantuan dari beberapa pihak maka hambatan tersebut dapat diatasi. Oleh

karena itu dalam kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih kepada yang

terhormat:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ketua Program Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. H. Mulyono, MM sebagai pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, saran dan masukan, sehingga skripsi ini terselesaikan

5. Slamet Riyadi, S.Pd., M.Or., sebagai pembimbing II yang telah memberi

semangat dan dorongan serta pembimbingan skripsi, sehingga skripsi dapat

tersusun dengan baik.

6. Bapak dan Ibu Dosen JPOK FKIP UNS Surakarta yang secara tulus

memberikan ilmu dan masukan-masukan kepada penulis.

7. Kepala sekolah dan guru pembimbing kelas olahraga SMP Negeri 1 Jaten

Karanganyar yang telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian.

8. Siswa putra kelas VII, VIII dan IX ektrakurikuler bola basket SMP Negeri 1

Jaten Karanganyar yang telah bersedia menjadi sampel penelitian.

9. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.

Page 16: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

saran dan kritik yang membangun penulis harapkan. Akhirnya penulis berharap

semogra skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan

bagi para pembaca, khususnya pada permainan olahraga bola basket..

Surakarta, Januari 2013

Penulis

Page 17: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bola basket merupakan salah satu olahraga permainan yang berkembang

di Indonesia. Dalam perkembangannya, permainan bola basket merupakan salah

satu cabang olahraga permainan bola besar yang diajarkan kepada siswa sekolah

melalui pembelajaran pendidikan jasmani. Selain itu diajarkan melalui

pembelajaran pendidikan jasmani, permainan bola basket dikembangkan oleh

sekolah melalui kegiatan ekstrakurikuler. Eriyantoni (2011) 13 Mei 2012

menyatakan, “Salah satu fungsi kegiatan ekstrakurikuler yaitu mengembangkan

kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat

mereka”.

Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah pada prinsipnya

bertujuan untuk mengembangkan bakat siswa agar mampu berprestasi. Demikian

halnya kegiatan ekstrakurikuler bola basket di SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar.

Kegiatan ekstrakurikuler olahraga di SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar wajib

diikuti oleh siswa kelas VII dan VIII sesuai bakatnya masing-masing, salah

satunya ekstrakurikuler bola basket. Upaya mencapai prestasi yang tinggi dalam

permainan bola basket, maka aspek-aspek yang mendukung pencapaian prestasi

olahraga harus dilatih dan ditingkatkan dalam kegiatan ekstrakurikuler bola basket

SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar. Aspek-aspek yang harus dilatih dan

ditingkatkan dalam kegiatan ekstrakulikuler bola basket SMP Negeri 1 Jaten

Karanganyar mencakup aspek fisik, teknik, taktik dan mental.

Teknik dasar merupakan salah satu faktor yang mendasari agar siswa

memiliki ketrampilan bermain bola basket yang baik dan benar. Macam-macam

teknik dasar bola basket yang dilatih dalam kegiatan ekstrakulikuler bola basket di

SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar meliputi: melempar dan menangkap (passing

dan catching), dribble (menggiring bola), menembak (shooting), (4) pivot atau

olah kaki dan, (5) rebound.

Page 18: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Menembak atau shooting merupakan salah satu teknik dasar bola basket

yang mempunyai peran penting terhadap kemenangan suatu tim dalam permainan

bola basket. Menang atau kalahnya suatu tim dalam pertandingan permainan bola

basket ditentukan oleh banyaknya tembakan yang masuk ke dalam ring basket

lawan dan dinyatakan sah berdasarkan peraturan yang berlaku. Mengingat

pentingnya peranan tembakan atau shooting dalam permainan bola basket, maka

para siswa ekstrakurikuler bola basket SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar dilatih

teknik dasar shooting bola basket.

Tembakan dalam permainan bola basket dapat dilakukan dengan beberapa

macam, yaitu tembakan 1 angka (bila memperoleh kesempatan hadiah penalty),

tembakan 2 angka atau two point (jump shoot), tembakan 3 angka (three point),

tembakan melayang (lay up shoot), serta tembakan slam dunk. Soebagio Hartoko

(1993: 23-24) menyatakan, “Ditinjau dari pelaksanaannya, menembak dapat

dilakukan dengan berhenti, memutar, melompat, dan berlari”. Lay up merupakan

salah satu jenis tembakan yang sangat kompleks pelaksanaannya, dapat dilakukan

dengan awalan berlari, melompat dan lain sebagainya tergantung dari situasi

dalam permainan. Lay up shoot merupakan salah satu bentuk tembakan bola

basket yang menuntut keterampilan yang tinggi. Hal ini karena, lay up shoot

merupakan bentuk keterampilan bermain bola basket yang gerakannya terdiri

perpaduan dari beberapa teknik dasar bola basket yaitu: diawali dengan dribbling

atau menangkap bola, kemudian dilanjutkan melangkah dan meloncat untuk

memasukkan bola ke dalam ring lawan.

Untuk meningkatkan kemampuan lay up shoot siswa esktrakurikuler bola

basket SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar harus dilakukan latihan secara sistematis

dan kontinyu dan diterapkan metode latihan yang tepat. Banyaknya metode

latihan menuntut seorang guru harus cermat dan tepat dalam memilih dan metode

latihan. Sugiyanto (1996: 66) menyatakan, “Metode latihan yang sering

digunakan dalam pengajaran gerak di antaranya metode praktik keseluruhan dan

metode praktik bagian”.

Metode bagian dan metode keseluruhan, merupakan metode latihan yang

sering diterapkan dalam latihan keterampilan olahraga. Dari kedua metode latihan

Page 19: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

tersebut dapat diterapkan secara sendiri-sendiri atau mengkombinasikan diantara

keduanya. Banyak penelitian yang membandingkan antara metode keseluruhan

dan bagian. Dari penerapan metode latihan keseluruhan dan bagian hasilnya

belum tentu sama. Hal ini karena, hasil suatu penelitian hanya relevan pada

sampel yang digunakan dalam penelitian, sehingga jika diterapkan pada sampel

yang berbeda hasilnya belum tentu sama.

Metode bagian dan metode keseluruhan memiliki karakteristik yang

berbeda dan masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan. Metode bagian

merupakan bentuk latihan keterampilan yang dibagi dalam bentuk yang lebih

mudah dan sederhana. Tiap-tiap bagian harus dipelajari dan jika telah dikuasai

kemudian digabungkan secara keseluruhan. Sedangkan metode keseluruhan

merupakan bentuk latihan keterampilan yang dilakukan secara utuh sesuai dengan

keterampilan yang sebenarnya.

Berdasarkan karakteristik metode bagian dan keseluruhan, masing-masing

memiliki kelebihan dan kelemahan sehingga belum diketahui metode latihan

mana yang lebih baik pengaruhnya terhadap peningkatan kemampuan lay up

shoot bola basket. Untuk mengetahui hal tersebut, maka perlu dikaji dan diteliti

secara lebih mendalam baik secara teori maupun praktik melalui penelitian

eksperimen.

Penelitian eksperimen dilakukan pada siswa ekstrakurikuler bola basket

SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013. Sejauh ini latihan

lay up shoot bola basket pada ekstrakurikuler bola basket SMP Negeri 1 Jaten

Karanganyar dilakukan secara langsung atau keseluruhan. Siswa dijelaskan teknik

gerakan lay up shoot, diberikan contoh selanjutnya siswa mempraktikkan secara

berulang-ulang. Dari latihan lay up shoot bola basket yang dilakukan secara

keseluruhan, ternyata siswa peserta ekstrakurikuler bola basket SMP Negeri 1

Jaten Karanganyar seringkali melakukan kesalahan. Kesalahan yang sering

dilakukan antara lain: walking, bola tidak masuk, dribbling kurang bagus dan lain

sebagainya.Kesalahan lay up shoot bola basket SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar

di sebabkan oleh beberapa faktor antara lain: siswa kurang sungguh-sungguh saat

Page 20: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

melakukan latihan lay up shoot, siswa jarang masuk, latihan hanya dilakukan satu

kali dalam seminggu dan lain sebagainya.

Latihan lay up shoot bola basket pada siswa ekstrakurikuler bola basket

SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 belum pernah

dilakukan latihan secara bagian dengan memilah-milah gerakan lay up shoot bola

basket dalam bentuk yang sederhana dan mudah. Seharusnya jika siswa

mengalami kesulitan dalam melakukan gerakan lay up shoot dilakukan dengan

cara memilah-milah ke bagian yang sederhana, selanjutnya digabungkan secara

keseluruhan. Untuk melatih gerakan lay up shoot dengan memilah-milah gerakan

lay up shoot, maka dapat dilakukan dengan metode bagian. Disisi lain, melatih

gerakan lay up shoot secara keseluruhan juga perlu agar siswa memiliki konsep

gerakan lay up shoot secara utuh yang benar. Untuk mengetahui pengaruh metode

bagian dan keseluruhan terhadap kemampuan lay up shoot bola basket, maka

perlu dilakukan penelitian dengan judul, “Perbedaan Pengaruh Metode Latihan

Bagian dan Keseluruhan terhadap Kemampuan Lay Up Shoot Bola Basket pada

Siswa Putra Ekstrakurikuler Bola Basket SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar Tahun

Pelajaran 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, masalah

dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Siswa putra ekstrakurikuler bola basket SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar

tahun pelajaran 2012/2013 sering melakukan kesalahan saat melakukan lay up

shoot.

2. Latihan lay up shoot bola basket SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar tahun

pelajaran 2012/2013 yang dilakukan hasilnya kurang maksimal.

3. Metode latihan bagian terhadap kemampuan lay up shoot bola basket pada

siswa putra ekstrakurikuler bola basket SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar

tahun pelajaran 2012/2013 belum diketahui.

Page 21: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

4. Kemampuan lay up shoot bola basket pada siswa putra ekstrakurikuler bola

basket SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 belum

sepenuhnya lancar.

5. Kemampuan lay up shoot bola basket siswa putra ekstrakurikuler bola basket

SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 dari penerapan

metode latihan bagian dan keseluruhan belum diketahui.

C. Pembatasan Masalah

Banyaknya masalah yang muncul dalam penelitian, maka perlu dibatasi

agar tidak menyimpang dari permasalahan. Oleh karena itu dalam penelitian ini

hanya membahas tentang :

1. Pengaruh metode latihan bagian terhadap kemampuan lay up shoot bola

basket pada siswa putra ekstrakurikuler bola basket SMP Negeri 1 Jaten

Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013.

2. Pengaruh metode latihan keseluruhan terhadap kemampuan lay up shoot bola

basket pada siswa putra ekstrakurikuler bola basket SMP Negeri 1 Jaten

Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah

diungkapkan di atas, masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai

berikut:

1. Adakah perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan keseluruhan terhadap

kemampuan lay up shoot bola basket siswa putra ekstrakurikuler bola basket

SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013?

2. Manakah yang lebih baik pengaruhnya antara metode latihan bagian dan

keseluruhan terhadap kemampuan lay up shoot bola basket pada siswa putra

ekstrakurikuler bola basket SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar tahun pelajaran

2012/2013?

Page 22: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, penelitian ini

mempunyai tujuan untuk mengetahui:

1. Perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan keseluruhan terhadap

kemampuan lay up shoot bola basket siswa putra ekstrakurikuler bola basket

SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013.

2. Metode latihan yang lebih baik pengaruhnya antara metode latihan bagian dan

keseluruhan terhadap kemampuan lay up shoot bola basket siswa putra

ekstrakurikuler bola basket SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar tahun pelajaran

2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat baik bagi peneliti

pelatih dan siswa yang dijadikan obyek penelitian antara lain:

1. Dapat meningkatkan kemampuan lay up shoot bola basket bagi siswa yang

dijadikan sampel penelitian, sehingga dapat mendukung keterampilan bermain

bola basket.

2. Dapat dijadikan sebagai masukan dan pedoman bagi guru Penjaskes SMP

Negeri 1 Jaten Karanganyar pentingnya penerapan metode latihan yang tepat,

sehingga akan diperoleh hasil latihan yang optimal.

3. Dapat dijadikan sebagai pedoman untuk menentukan dan memilih metode

latihan yang lebih baik dan efektif untuk meningkatkan kemampuan lay up

shoot bola basket bagi siswanya.

4. Bagi peneliti dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam bidang

penelitian ilmiah untuk dapat dikembangkan lebih lanjut.

Page 23: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Bola Basket

a. Permainan Bola Basket

Bola basket merupakan cabang olahraga permainan bola besar yang

diciptakan oleh Dr. A. James Naismith seorang anggota sekolah pelatihan

YMCA (Young Men’s Christian Association) di Springfield Massachusetts)

pada bulan Desember tahun 1981.

Permainan bola basket dimainkan oleh dua regu yang masing-

masing regu terdiri dari 5 orang. Permainan bola basket dimainkan di atas

lapangan yang keras baik di lapangan terbuka maupun di ruangan tertutup.

Prinsip permainan bola basket yaitu, setiap regu mempunyai kesempatan

untuk menyerang dan memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke keranjang

lawan dan berusaha mencegah lawan memasukkan bola ke keranjang

timnya sendiri. Wissel (2000: 2) menyatakan, “Bola basket dimainkan oleh

dua tim dengan 5 pemain per tim. Tujuannya adalah mendapatkan nilai

(skor) dengan memasukkan bola ke keranjang dan mencegah tim lain

melakukan hal serupa”.

Berdasarkan pendapat tersebut menunjukkan bahwa, tujuan dari

permainan bola basket yaitu memasukkan bola ke ring basket lawan

sebanyak-banyaknya dan mencegah lawan untuk berbuat hal yang sama

pada timnya. Oleh karena itu, untukmemenangkan pertandingan bola basket

harus memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ring basket lawan. Untuk

dapat memasukkan bola ke ring basket lawan sebanyak-banyaknya, maka

setiap pemain bola basket harus menguasai teknik dasar permainan bola

basket.

Page 24: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

b. Teknik Dasar Permainan Bola Basket

Menguasai teknik dasar permainan bola basket merupakan faktor

fundamental agar memiliki keterampilan bermain bola basket. Sarumpaet,

Zulfar Djazet & Imam Sadikun (1992: 223) menyatakan, “Keterampilan

bermain bola basket dapat dicapai sampai tingkat tinggi apabila gerak

dasarnya baik. Oleh karena itu gerak (teknik) dasar perlu dilakukan dengan

cara yang benar, agar keterampilan dapat ditingkatkan”. Menurut Wissel

(2000: 15) bahwa, “Meskipun bola basket adalah permainan tim, namun

penguasaan teknik dasar individual sangatlah penting sebelum bermain di

dalam tim”.

Berdasarkan dua pendapat tersebut menunjukkan bahwa, setiap

pemain bola basket harus menguasai teknik dasar permainan bola basket.

Seorang pemain bola basket yang menguasai teknik dasar permainan bola

basket dengan baik akan mendukung penampilannya baik secara individu

maupun secara tim. Teknik dasar permainan bola basket menurut Soebagio

Hartoko (1993: 22-25) yaitu “(1) Operan, (2) menangkap, (3) menembak,

(4) menggiring, (5) olah kaki, (6) gerakan berporos, (7)

melompat/meloncat, (8) gerak tipu”. Menurut Hal Wissel (2000: 15) bahwa,

“Shooting, passing, dribbling, rebounding, defending bergerak dengan bola

dan bergerak tanpa bola adalah teknik dasar yang harus dikuasai”. Dalam

Republika.co.id/berita/olahraga/basket (2009) Mei 2012 dijelaskan bahwa:

Teknik dasar permainan bola basket yaitu:

1) Passing dan Catching:

a) Chest pass (operan setinggi dada)

b) Bounce pass (operan pantul).

c) Overhead pass (operan diatas kepala)

d) Baseball pass

e) Behind the back pass

2) Dribbling (menggiring bola):

a) Change of pace dribble

b) Low or control dribble

c) High or speed dribble

d) Crossover dribble

e) Behind the back dribble

f) Between the legs dribble

g) Spin dribble

Page 25: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

3) Shooting (menembak bola ke arah keranjang):

a) Set shoot

b) Lay-up shoot

c) Jump shoot

4) Cara berputar (Pivot):

a) Pivot kemudian dribble (membawa bola)

b) Pivot kemudian passing (melempar bola)

c) Pivot kemudian shooting (menembakan bola)

5) Rebound

Berdasarkan teknik dasar permainan bola basket yang dikemukakan

tiga ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa, teknik dasar permainan bola

terdiri dua macam yaitu, teknik dasar tanpa bola dan teknik dasar dengan

bola. Teknik dasar tanpa bola meliputi olah kaki, gerakan berporos,

melompat/meloncat dan, gerak tipu. Sedangkan teknik dengan bola meliputi

operan, menangkap, menembak dan, menggiring. Keterlibatan teknik tanpa

bola dan teknik dengan bola didasarkan kebutuhannya atau situasi yang

terjadi di dalam permainan. Untuk menguasai teknik dasar permainan bola

basket harus latihan secara sistematis dan kontinyu.

2. Teknik Dasar Menembak (Shooting) Bola Basket

a. Pentingnya Menembak (Shooting) dalam Permainan Bola Basket

Menembak (shooting) merupakan usaha untuk memasukkan bola ke

dalam keranjang (ring) basket. Wissel (2000: 43) menyatakan, “Shooting

(menembak) adalah keahlian yang sangat penting di dalam olahraga bola

basket”. Pendapat lain dikemukakan Soebagio Hartoko (1993: 38) bahwa,

"Teknik dasar terpenting dalam bola basket adalah kemahiran menembak,

karena kemenangan suatu pertandingan ditentukan dengan jumlah tembakan

yang dibuat oleh suatu regu".

Berdasarkan dua pendapat tersebut menunjukkan bahwa, menembak

merupakan teknik dasar yang paling penting dalam permainan bola basket,

bahkan dapat menentukan menang atau kalahnya suatu tim. Hal ini karena,

kemenangan suatu tim ditentukan oleh jumlah tembakan yang masuk pada

keranjang lawan. Untuk menciptakan penembak-penembak yang baik, maka

Page 26: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

di dalam latihan harus diarahkan dengan baik kapan harus melakukan

tembakan dan kapan tidak melakukan tembakan. Hal ini bergantung pada

situasi permainan yang sedang dihadapi atau posisi pemain saat akan

melakukan tembakan.

Keberhasilan tembakan dalam permainan bola basket dipengaruhi

oleh banyak faktor. Penguasaan teknik yang baik dan rasa percaya diri

merupakan faktor yang dapat mendukung keberhasilan tembakan. Seperti

dikemukakan Wissel (2000: 44) bahwa, "Hubungan langsung antara percaya

diri dalam menembak dan keberhasilan dalam menembak adalah faktor

yang paling konsisten yang kita kenal pada penembak-penembak handal,

karena memiliki rasa percaya diri dapat mengontrol pikiran, perasaan dan

teknik menembaknya". Hal ini artinya, memiliki rasa percaya diri, mampu

mengatasi tekanan dari lawan, mampu mengontrol pikiran dan perasaan

serta mampu penguasaan teknik yang baik saat melakukan tembakan

merupakan faktor-faktor yang harus dimiliki seorang pemain bola basket.

Memang tidak mudah untuk memiliki keterampilan menembak yang baik,

harus dilakukan latihan yang rutin dan sungguh-sungguh.

b. Macam-Macam Tembakan (Shooting) dalam Permainan Bola Basket

Ditinjau dari pelaksanaan tembakan bola basket dapat dilakukan

dengan beberapa macam. Hal ini bergantung pada kebiasaan dari pemain itu

sendiri atau situasi yang sedang dihadapi dalam permainan. A. Sarumpaet,

Zulfar Djazet & Imam Sadikun (1992: 230-233) membedakan teknik

menembak terdiri atas: “(1) Menembak dengan dua tangan dari dada, (2)

Tembakan dua tangan dari atas kepala, (3) Tembakan dengan satu tangan di

atas kepala, (4) Tembakan satu tangan dengan meloncat dan, (5) Tembakan

lay up (lay up shoot)”. Menurut Agus Mukholid (2004: 44) bahwa,

“Menembak atau shooting dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: (1)

menembak satu tangan di atas kepala, (2) menembak loncat dengan satu

tangan dan (3) menembak kaitan”. Hal senada dikemukakan Soebagio

Hartoko (1993: 24) bahwa:

Page 27: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Jenis-jenis menembak dalam permainan bola basket sebagai berikut:

1) Menghadap papan dengan sikap berhenti

a) Tembakan dua tangan dari dada (Two handed set shoot).

b) Tembakan dua tangan dari atas kepala (Two handed over

head set shoot).

c) Tembakan satu tangan (One handed set shoot).

d) Tembakan satu tangan dari atas kepala (One hand over head

shoot)

2) Menghadap papan dengan sikap melompat

a) Tembakan lompat dengan dua tangan dari atas kepala (Two

handed over head jump shoot).

b) Tembakan lompat dengan satu tangan (One handed jump

shoot).

3) Menghadap papan dengan sikap lari

a) Tembakan lay up dengan tangan kanan atau tangan kiri

(Right/lefthand lay-up shoot).

b) Tembakan lay up dengan dua tangan dari bawah (Two hand

under hand lay-up shoot).

c) Tembakan lay up dengan dua tangan dari atas kepala (Two

hand over head lay-up shoot).

d) Tembakan lay up dengan satu tangan dari bawah (One hand

under head lay-up shoot).

e) Tembakan lay up dengan satu tangan running (One hand

shoot).

4) Membelakangkan papan dengan sikap berhenti

a) Tembakan memutar lurus di bawah keranjang (Straight turn

shoot under basket).

b) Tembakan melangkah di bawah keranjang (Stop away shoot

under basket).

c) Tembakan kaitan (The hook shoot).

d) Tembakan setengah gaetan (The half hook shoot).

e) Tembakan ayunan di bawah keranjang dengan dua tangan

(Two hand under hand sweep shoot).

f) Tembakan ayunan di bawah keranjang dengan satu tangan

(One hand under hand sweep shoot).

5) Membelakangkan papan dengan sikap melompat

a) Tembakan melompat di bawah keranjang (Up an under

shoot).

b) Tembakan melompat memutar dengan satu tangan (One hand

jump twist shoot).

c) Tembakan melompat memutar dengan dua tangan (Two hand

jump twist shoot).

Jenis-jenis tembakan tersebut dapat dilakukan di setiap permainan

bola basket. Hal terpenting dan harus diperhatikan adalah situasi dan kondisi

Page 28: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

yang menguntung untuk melakukan tembakan. Tembakan yang gagal

merupakan kesempatan lawan untuk melakukan serangan. Oleh karena itu

setiap pemain bola basket harus mampu melakukan beberapa jenis

tembakan, sehingga setiap ada kesempatan melakukan tembakan mampu

menembak dengan cermat dan tepat pada keranjang tanpa mendapat

rintangan.

3. Lay Up Shoot Bola Basket

a. Pengertian Lay Up Shoot Bola Basket

Lay up shoot merupakan teknik dasar shooting yang pelaksanaannya

dilakukan sedekat mungkin dengan ring basket. Imam Sadikun (1992: 103)

menyatakan, “Tembakan lay up adalah jenis tembakan yang efektif, sebab

dilakukan pada jarak yang sedekat-dekatnya dengan ring basket”. Wissel

(2000: 61) berpendapat, “Tembakan lay up dilakukan dekat dengan ring

setelah menangkap bola atau menggiring bola”. Pendapat lain dikemukakan

Agus Mukholid (2004: 44) bahwa, “Lay up atau melangkah melayang

adalah melangkah yang dilakukan dengan melayang mendekati basket

(keranjang), biasanya setelah lay up dilanjutkan dengan tembakan ke arah

basket (kerangjang dengan tanaga yang sedikit, sehingga seolah-olah bola

itu diletakkan ke dalam basket (keranjang)”.

Berdasarkan pengertian lay up yang dikemukakan tiga tiga pendapat

tersebut dapat disimpulkan, tembakan lay up merupakan tembakan yang

dilakukan dengan gerakan melayang untuk mencapai ring sedekat mungkin

agar lebih mudah memasukkan bola ke dalam ring basket. Berdasarkan

gerakan lay up, maka lau up shoot sering disebut dengan tembakan

melayang. Untuk melakukan tekbakan lay up diawali dengan lari, langkah

panjang dan melompat setinggi mungkin agar lebih dekat dengan ring

basket. A. Sarumpaet, Zulfar Djazet & Imam Sadikun (1992: 233)

bahwa, “Tembakan lay up gerakannya terdiri dari lari, langkah, lompat dan

menembak”.

Page 29: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Ditinjau dari efektifitas hasil tembakan, lay up shoot lebih efektif

dibandingkan jenis tembakan bola basket lainnya. Ambler (2005: 36)

menyatakan, "Lay up shoot adalah tembakan yang paling aman dan efektif

kalau pemain yang memegang bola tidak dibayangi lawan". Sedangkan

Oliver (2007: 13) berpendapat:

Meskipun banyak pemain banyak pemain bola basket terus mencoba

melakukan tembakan tiga angka, statistik mengungkapkan bahwa

para penembak tiga angka terbaik pun hanya 40 hingga 45 persen

dari semua usaha lemparan tiga angka mereka. Persentase tembakan

tertinggi adalah tembakan dalam, seperti lay up yang dilakukan oleh

seorang pemain penyerang yang berada dalam jarak sekitar satu

meter dari ring basket. Para pemain bola basket yang melakukan

sebagian tembakan mereka dari posisi yang dekat dengan ring

basket biasanya memiliki ketepatan tembakan paling tinggi

(persentase bola masuk) 55 hingga 60 persen berhasil dari semua

usaha tembakan mereka.

Pendapat tersebut menunjukkan, tembakan lay up memiliki peluang

yang besar untuk masuk ke dalam ring basket lawan. Karena tembakan lay

up dilakukan sedekat mungkin dengan rung basket. Tembakan yang

dilakukan sedekat mungkin dengan ring basket, maka memiliki peluang

yang besar bola dapat masuk ke dalam ring basket dengan baik.

b. Prinsip Dasar Lay Up Shoot Bola Basket

Lay up shoot bola basket merupakan cara melakukan tembakan yang

dilakukan dari perbaduan beberapa teknik dasar permainan bola basket.

Biasanya lay up shoot diawali dari dribbling (menggiring bola) atau operan

dari teman seregunya. Imam Sadikun (1992: 104) menyatakan, “Teknik

tembakan lay up ada dua cara, yaitu (1) melalui operan dan (2) menggiring

bola”. Hal senada dikemukakan Sarumpaet, Zulfar Djazet & Imam Sadikun

.(1992:234) bahwa,“Tembakan lay up dapat dilakukan berkat kemahirannya

dalam menggiring bola, menerobos pertahanan lawan, atau melalui bantuan

teman seregunya memberi umpan sedemikian rupa sehingga dapat

ditangkap sambil melayang, diteruskan gerakan lay up shoot”.

Page 30: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Berdasarkan dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bawa, prinsip

dasar tembakan lay up ada dua cara yaitu, melalui operan dan diawali

dengan menggiring bola. Tembakan lay up melalui operan yaitu, operan

dilakukan oleh teman seregunya secara tepat (bola setinggi dada), pemain

berusaha menjemput bola sambil melompat dan pada saat melayang inilah

bola ditangkap. Setelah itu menumpu dengan kaki yang lain untuk

melompat sambil membawa bola untuk ditembakkan ke dalam ring basket.

Berikut ini disajikan ilustrasi gerakan lay up shoot diawali dari operan

sebagai berikut:

Gambar 2.1. Gerakan Lay Up Shoot Diawali dari Operan

(Sumber: http://www.glossysports.com/lay-up-shot.html 23 Mei 2012)

Tembakan lay up yang diawali dengan menggiring bola yaitu,

pemain menggiring bola sendiri menuju ke ring basket. Setelah dekat

dengan basket, kemudian melakukan tembakan lay up tergantung pada

perkiraan dan keterampilan masing-masing pemain. Menangkap bola dari

menggiring bola tersebut dilakukan dari pantulan bola sambil melayang

(melompat), melangkah, melompat untuk menembak seperti pada gerakan

lay up yang dilakukan dengan operan dari teman seregunya. Perbedaannya

hanyalah pada saat menerima bola dari diri sendiri saat menggiring bola.

Berikut ini disajikan ilustrasi gambar rangkaian gerakan lay up shoot

diawali dari dribbling sebagai berikut:

Page 31: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Gambar 2.2. Rangkaian Gerakan Lay Up Shoot dari Dribbling

(Sumber: http://www.glossysports.com/lay-up-shot.html 23 Mei 2012)

c. Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Lay Up Shoot Bola Basket

Lay up merupakan keterampilan yang sulit dan memiliki unsur

gerakan yang kompleks. Bagi pemain pemula sering melakukan kesalahan

saat melakukan lay up shoot bola basket. Wissel (2000: 62-63) menyatakan:

Kesalahan yang sering terjadi dalam lay up shoot yaitu:

1) Pada saat mengambil ancang-ancang menggunakan lompatan

jauh (imbang ke depan atau ke samping) ketimbang melompat

tinggi.

2) Sebelum melakukan tembakan memutar bola ke arah dalam dan

sehingga gampang dihalangi atau dicuri lawan.

3) Kehilangan perlindungan dan kontrol pada bola karena terlalu

cepat menarik tangan penyeimbang pada bola.

4) Tembakan berputar dari samping menghasilkan gerakan bola

yang memutar menjauhi ring.

5) Bola memantul rendah pada papan dan keluar. Dengan sedikit

sentuhan dengan tangan, tembakan jatuh rendah.

6) Setelah melakukan lay up tidak siap merebutnya kembali atau

gagal melakukan rebound.

Kesalahan yang sering dilakukan oleh pemain pemula saat

melakukan lay up shoot bola basket antara lain: melakukan lompatan jauh

saat melakukan ancang-ancang, melakukan putaran sebelum melakukan

tembakan, kurang dapat melindungi dan mengontrol bola, tembakannya

berputar, bola memantul rendah pada papan pantul dan tidak diikuti

rebound. Kesalahan-kesalahan saat melakukan lay up shoot harus dihindari.

Kesalahan dari gerakan lay up shoot akan merugikan, karena bola akan

Page 32: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

menjadi hak lawan. Usaha untuk menghindari pelanggaran-pelanggaran

dalam gerakan lay up shoot Wissel (2000: 63) menyarankan hal-hal sebagai

berikut:

1) Jaga posisi kepala tegak dan fokuskan pada target. Jalan

beberapa langkah sebelum memulai (take off) sehingga dapat

cepat menekuk lutut take off dan memeperoleh momentum gaya

angkat. Sewaktu take off angkat lutut yang satu lagi lurus

bersamaan dengan melompat bola ke dalam keranjang.

Kombinasi dari mengangkat lutut ke atas dan gerakkan tangan

akan mendorong tubuh melompat lebih tinggi.

2) Angkat bola lurus ke atas ketika menembak.

3) Jaga tangan penyeimbang pada bola sampai melepasnya.

4) Tembak dengan tangan yang berada di belakang bola agar

diperoleh spin dan selanjutnya masukkan bola ke dalam

keranjang.

5) Tembakan bola lebih tinggi dari papan sehingga bola terpantul

masuk ke dalam keranjang. Walaupun tidak tepat tetapi ada

kemungkinan bola akan masuk

6) Mendarat di tempat yang sama–posisi kaki dengan lutut

dibengkokkan dan siap melakukan rebound.

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan siswa dalam gerakan lay

up shoot harus segera dibetulkan dan diberi contoh gerakan lay up yang

benar. Kesalahan yang dibiarkan akan membentuk pola gerak yang salah,

sehingga kualitas lay up shoot yang dihasilkan tidak sesuai yang diharapkan.

4. Latihan

Latihan merupakan faktor penting dalam pelatihan olahraga. Melalui

latihan yang dilakukan secara sistematis dan kontinyu akan mampu mencapai

prestasi yang tinggi. Untuk mencapai prestasi yang tinggi, maka aspek-aspek

yang mendukungnya harus dilatih dan ditingkatkan secara maksimal. Yusuf

Adisasmita & Aip Syarifuddin (1996: 104) menyatakan:

Tujuan dari optimalisasi potensi olahraga adalah untuk meningkatkan

kekuatan atau kemampuan dalam olahraga ke arah yang lebih tinggi

melalui pembinaan yang intensif antara lain mengenai:

1) Pembinaan Fisik:

a) Spesifik latihan fisik

b) Sistem energi predominan latihan fisik

Page 33: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

2) Pembinaan teknik

3) Pembinaan taktik

4) Pembinaan mental

5) Kematangan bertanding

Pendapat tersebut menunjukkan bahwa, aspk-aspek yang harus dilatih

dan ditingkatkan untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam pelatihan

olahraga meliputi: fisik, teknik, taktik, mental dan kematangan bertanding.

Kelima aspek tersebut merupakan suatu kesatuan yang utuh, sehingga dalam

latihan masing-masing aspek harus ditingkatkan.

Latihan pada prinsipnya merupakan suatu proses berlatih yang

berencana, menurut jadwal, menurut pola dan sistem tertentu, metodis, yang

dilakukan secara berulang-ulang dan yang kian hari jumlah beban latihannya

kian bertambah. Berkaitan dengan latihan Yusuf Adisasmita & Aip

Syarifuddin (1996:145) bahwa, “Latihan adalah proses yang sistematis dari

berlatih yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari kian

menambah jumlah beban latihan serta intensitas latihannya”. Andi Suhendro

(2007: 3.6) berpendapat, “Latihan (training) merupakan proses kerja yang

sistematis dan dilakukan secara berulang-ulang dengan beban latihan yang

makin meningkat”. Menurut Clenaghan & Rotella (1993: 317) bahwa,

“Latihan dapat didefinisikan sebagai peran serta yang sistematis dalam latihan

yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas fungsional fisik dan daya tahan

latihan”. Pendapat senada dikemukakan oleh Bompa (1990; 2) bahwa

“Latihan … merupakan aktivitas olahraga yang sistematik dalam waktu yang

lama, ditingkatkan secara progresif dan individual, yang mengarah kepada

ciri-ciri fungsi fisiologis dan psikologis manusia untuk mencapai sasaran

yang telah ditentukan”.

Berdasarkan pengertian latihan yang dikemukakan empat ahli tersebut

memiliki banyak kesamaan yaitu: latihan merupakan suatu proses, dilakukan

secara sistematis, dilakukan secara berulang-ulang, dilaksanakan secara

kontinyu dan berkelanjutan, beban latihan ditingkatkan secara bertahap dan

dilaksanakan dalam jangka waktu yang lama atau panjang.

Page 34: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

a. Metode Latihan

Metode latihan pada prinsipnya merupakan suatu cara untuk

mencapai tujuan. Dalam hal ini tujuan prestasi yang tinggi dapat dicapai

melalui metode latihan yang tepat. Berkaitan dengan metode latihan

Berkaitan dengan metode latihan Noseck (1982: 15) menyatakan, “Metode

latihan merupakan prosedur dan cara-cara pemilihan jenis-jenis latihan dan

penataannya menurut kadar kesulitan, kompleksitas dan beratnya beban”.

Yusuf Adisasmita & Aip Syarifuddin (1996: 142) berpendapat “Metode

mengajar atau melatih adalah suatu cara tertentu, sistem kerja seorang

pelatih, atau olahragawan, sehubungan dengan pengetahuan dan

kemampuannya yang cukup”. Hal senada dikemukakan Andi Suhendro

(2007: 3.53) bahwa, “Metode latihan adalah suatu cara sistematis dan

terencana, yang berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan fungsi

fisiologis, psikologis dan keterampilan gerak, agar memiliki keterampilan

yang lebih baik pada suatu penampilan khusus”.

Berdasarkan pengertian metode latihan yang dikemukakan tiga ahli

tersebut dapat disimpulkan bahwa, metode latihan merupakan cara yang

digunakan seorang pembina atau pelatih yang berfungsi sebagai alat yang

bertujuan untuk meningkatkan kemampuan atau keterampilan bagi atlet

yang dilatih. Untuk itu, seorang pelatih harus menguasai macam-macam

metode latihan dan mampu menerapkan metode latihan yang tepat dan

efektif agar tujuan latihan dapat tercapai secara maksimal. Sugiyanto

(1998: 247) menyatakan, ”Cara-cara atau metode yang sering digunakan

dalam pengajaran gerak di antaranya: (1) metode praktek keseluruhan, (2)

metode praktek bagian, (3) metode drill, (4) metode pemecahan masalah,

(5) metode ketepatan dan (6) metode kecepatan”. Menurut Suharno HP.

(1993: 35) bahwa, “Metode-metode melatih teknik olahraga antara lain:

metode keseluruhan, metode bagian, metode gabungan yaitu bagian

keseluruhan, metode drill, metode pemecahan masalah, metode kecepatan,

metode pertandingan, metode interval dan metode ulangan”.

Page 35: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Berdasarkan dua pendapat tersebut menunjukkan bahwa, metode

untuk melatihan teknik suatu cabang olahraga terdiri sepuluh macam.

Seorang pelatih harus memahami dan menguasai macam-macam metode

latihan teknik, sehingga dapat menerapkan metode latihan yang tepat

sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Seorang pelatih dapat memilih

salah satu atau beberapa metode latihan menurut kebutuhan dalam latihan.

b. Prinsip-Prinsip Latihan

Latihan yang baik dan berhasil dilakukan secara teratur, seksama,

sistematis, serta berkesinambungan atau kontinyu, dilakukan sepanjang

tahun dengan pembebanan latihan (training load) yang selalu meningkat

secara bertahap.

Latihan pada prinsipnya merupakan suatu proses yang sistematis

yang harus menganut prinsip-prinisp latihan tertentu, sehingga organisasi

dan mekanisme neuro physiologis atlit akan bertambah baik. Nosseck

(1982:14) menyatakan, “Prinsip latihan pada dasarnya merupakan garis

pedoman yang hendaknya dipergunakan dalam latihan yang terorganisir

dengan baik”. Sedangkan Sudjarwo (1995: 21) menyatakan, “Prinsip-

prinsip latihan digunakan agar pemberian dosis latihan dapat dilaksanakan

secara tepat dan tidak merusak atlet”.

Berdasarkan dua pendapat mengerai prinsip latihan dapat

disimpulkan bahwa, prinsip latihan pada dasarnya merupakan pedoman

yang harus dignakan dalam latihan, sehingga dalam memberikan dosis

atau beban latihan tepat dan tidak merusak atlet yang dilatih. Sudjarwo

(1995: 21-23) menyatakan, “Prinsip-prinsip latihan di antaranya: (1)

prinsip individu, (2) prinsip penambahan beban, (3) prinsip interval, (4)

prinsip penekanan beban (stress), (5) prinsip makanan baik dan, (6) prinsip

latihan sepanjang tahun”. Menurut LANKOR (2007: 46-48) bahwa,

“Prinsip latihan yang harus diperhatikan yaitu (1) prinsip pedagogik, (2)

prinsip individual, (3) prinsip keterlibatan aktif dan (4) prinsip variasi”.

Page 36: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Berdasarkan dua pendapat tersebut menunjukkan bahwa, dalam

pelatihan olahraga prestasi seorang pelatih berhak untuk menganut prinsip

latihan apa pun disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai. Yang perlu

ditekankan dalam penerapan prinsip latihan yaitu, prinsip latihan digunakan

sebagai pedoman dalam latihan. Penerapan prinsip latihan yang tepat dalam

latihan, maka tujuan latihan dapat dicapai lebih maksimal. Untuk lebih

jelasnya berikut ini diuraikan prinsip-prinsip latihan sebagai berikut:

1) Prinsip Pedagogik

Latihan pada dasarnya merupakan proses pendidikan yang

bertujuan untuk membantu individu dalam meningkatkan kemampuan

kognitif, afektif dan psikomotoriknya. Prinsip pedagogik mengarahkan

latihan untuk mengikuti berbagai kaidah yaitu multilateral,

pengembangan, kesehatan, kebermanfaatan, kesadaran, sistematik dan

gradual.

Prinsip pedagogik sangat penting untuk menjalankan latihan

menuju kepada perkembangan yang lengkap melalui kegiatan

multilateral pada umur tertentu, mencapai prestasi tanpa mengorbankan

kesehatan fisik maupun psikis atlet, latihan yang bermanfaat tidak hanya

mengetahui dan memahami, tetapi atlet perlu untuk mampu bagaminan

menerapkan dan hidup bersama dengan orang lain. Dengan prinsip

pedagogik ini pelatih dituntut untuk memberikan kesdaran yang penuh

akan setiap beban latihan yang diberikan kepada atlet dengan segala

manfaat positif maupun dampak negatifnya, sehingga setiap latihan yang

diberikan perlu dirancang secara sistematik dan meningkat secara

gradual untuk menjamin semua unsur pedagogik dapat dicapai.

2) Prinsip Individual

Setiap atlet merupakan individu yang unik dan tidak ada dua

individu yang sama. Hal ini mengandung konsekuensi terhadap

bagaimana individu tersebut mereaksi beban latihan. Beban latihan yang

Page 37: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

sama tidak akan direaksi dengan sama oleh atlet yang berbeda. Oleh

karena itu, pelatih perlu memahami setiap atlet secara individual.

Individu ini juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti faktor

keturunan, umur latihan dan umur perkembangan. Prinsip individu juga

berkaitan dengan hukum kekhususan yang berimplementasi pada latihan

yang khusus bagi setiap atlet. Hukum dan prinsip inilah yang

memunculkan adanya beban luar dan beban dalam.

Beban luar adalah beban yang diberikan dari luar atlet. Sedangkan

beban dalam adalah beban fisiologis dan psikologis atlet setelah

mendapatkan beban luar sebagai reaksi dan adaptasi internalnya seperti,

denyut nadi, perubahan warna kulit dan lain sebagainya. Dengan

demikian dapat dipahami bahwa dua orang yang berbeda diberikan

beban luar yang sama akan mereaksi secara berbeda yang ditunjukkan

dengan denyut jantungnya, kadar laktat dalam darahnya, sehingga wajar

bila atlet yang satu mengalami kelelahan lebih dahulu daripada atlet

yang lain. Sebaliknya bila atlet diminta untuk berlari dengan beban

dalam yang sama (denyut nadi 160/menit), maka waktu yang dicapai

(beban luar) untuk berlari 1200 meter akan berbeda.

3) Prinsip Keterlibatan Aktif

Salah satu tugas pelatih dalam proses latihan dalah memperlakukan

atlet dengan kesempatan yang sama. Oleh karena itu,pelatih perlu

meraacang maanajemen latihannya agar setiap atlet dapat melaksanakan

kegiatannya secara optal. Keterlibatan yang aktif pada setiap atlet akan

memperoleh hasil yang optimal. Keterlibatan ini berkaitan dengan hal-

hal sebaga berikut:

(a) Kegiatan fisik (motor density) yaitu bagaimana atlet dapat

melaksanakan aktifitas fisik dengan kesempatan yang sama

pada setiap sesi latihan.

Page 38: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

(b) Kegiatan mental dan intelektual, yaitu bagaimana atlet

dilibatkan dalam setiap pengamilan keputusan yang berkaitan

dengan penyususnan program latihan, pelaksanaan latihan dan

kompetisi dan berbagai hal yang berkaitan dengan

pengembangan kepribadian dan kedewasaan atlet. (LANKOR,

2007: 48).

Pendapat tersebut menunjukkan bahwa, keterlibatan aktif atlet

dalam latihan mencakup aspek fisik, mental dan psikologis. Dengan

melibatkan atlet aktif dalam kegiatan altihan, maka akan mendukung

pencapaian tujuan lebih optimal, baik secara fisik, kepribadian dan

kedewasaan.

4) Prinsip Variasi

Latihan merupakan proses jangka panjang. Oleh karena itu,

diperlukan kegembiraan dan kesenangan dalam berlatih agar tidak terjadi

kebosanan dan atlet meninggalkan latihan. Pemberian variasi dalam

latihan merupakan cara yang baik untuk memberikan kesempatan bagi

atlet untuk menikmati latihan dengan rasa senang dan gembira.

LANKOR (2007: 48) menyatakan, “Variasi yang dapat diberikan oleh

pelatih dalam latihan dapat berupa: (1) tempat latihan yang berganti-

ganti, (2) metode latihan yang bervariasi dan (3) suasana latihan”.

c. Sistematika Latihan

Latihan yang baik harus dirancang secara sistematis dengan

mengikuti berbagai karakteristik cabang olahraga yang dipelajari,

ketersediaan waktu dan atlit yang dilatih atau dibina. LANKOR (2007: 49-

52) menyatakan:

Beberapa aspek penting untuk menentukan sistematika latihan

sebagai berikut:

1) Tahapan latihan:

a) Tahap latihan dasar

b) Tahap latihan lanjut

c) Tahap prestasi tinggi

Page 39: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

2) Pembebanan latihan

a) Unsur-unsur beban

b) Indikator beban

Pendapat tersebuit menunjukkan bahwa, sistematika latihan

mencakup dua aspek yaitu: tahapan latihan dan pembebanan latihan. Dari

kedua sistematika tersebut di dalamnya terdapat beberapa aspek. Untuk

lebih jelasnya berikut ini diuraikan sistematika latihan sebagai berikut:

1) Pentahapan Latihan

Prestasi puncak seorang atlet sering dicapai pada usia di atas 20

tahun dan biasa disebut usia emas (golden age). Bahkan ada beberapa

cabang olahraga prestasi puncak dapat bertahap sampai usia mendekati

30 tahun. Dengan demikian latihan merupakan proses yang panjang dan

lama, sehingga dilakukan secara sistematik dengan membagi menjadi

beberapa tahap sebagai berikut:

a) Tahap Latihan Dasar

Latihan dasar merupakan tahap awal yang harus dilewati oleh

atlet muda sebelum masuk dalam spesialisasi pada satu-satunya

cabang olahraga yang ditekuni. Harus diakui bahwa pencarian bakat

bukanlah hal yang mudah tanpa melalui pelaksanaan aktifitas pada

berbagai gerakan motorik ke cabang olahraga maupun kemampuan

kondisi fisik yang sesuai. Dengan melakukan berbagai aktifitas

dalam latihan dasar yang berprinsip multilateral, maka dimungkinkan

atlet muda dapat diidentifikasi bakatnya sejak dini. Selain itu

kesempatan jasmani atlet pada tingkat kebugaran yang memadai pada

usia muda sangat mendukung proses latihan untuk tahap selanjutnya.

Tujuan pada tahap latihan dasar untuk memberikan landasan

yang baik kepada atlet muda berkaitan dengan aspek fisik, mekanik,

psikologi dan moral sebagai prekondisi untuk mencapai hasil yang

Page 40: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

baik melalui kemampuan pengembangan, keterampilan dan karakter.

LANKOR (2007: 49) menyatakan:

Sasaran yang harus dicapai pada tahap latihan dasar sebagai

berikut:

(1) Pengembangan pengkondisian dan koordinasi.

(2) Pengembangan pola gerak olahraga yang akan dituju atau

ditekuni

(3) Kesiapan berlatih dan pembentukan kepribadian yang baik

seperti kesiapan, persahabatan, team spirit, disiplin,

kejujuran, solidaritas, kemauan dan bekerja keras untuk

berlatih.

(4) Menanamkan pengalaman pada latihan dan kompetisi

dengan sikap yang baik.

(5) Menemukan bakat atlet dan mengembangkannya kepad

arah yang benar.

Berdasarkan pendapat tersebut menunjukkan bahwa, sasaran

dalam latihan dasar mencakup pengembangan kondisi fisik dan

koordinasi, pembentukan kepribadian, menanamkan pengalaman dan

menemukan atlet yang berbakat untuk dikembangkan lebih lanjut.

b) Tahap Latihan Lanjutan

Tahap lanjutan merupakan tahap penghubung dari tahap latihan

dasar menuju tahap prestasi tinggi. Pada tahan lanjutan bertujuan

untuk memperkuat fondasi keterampilan, kualitas dan kemampuan

fisik dan melakukan latihan yang lebih khusus (spesialisasi) pada

cabang olahraga atau nomor yang ditekuni. Tahap latihan lanjutan

dimulai pada sekitar usia 14 tahun pada cabang-cabang olahraga

tertentu. LANKOR (2007: 5) menyatakan:

Sasaran pada tahap latihan lanjutan yaitu:

(1) Memperkuat kemampuan (will power) untuk berlatih dan

menghadapi berbagai kendala psikologis dan fisik.

(2) Mengembangkan harmonisasi kondisi fisik dengan

koordinasi seperti: kekuatan, daya tahan, kelincahan dan

mobilitas untuk menuju spesialisasi cabang olahraga dengan

pendasaran fisik yang kuat menuju ke prestasi tinggi di

kemudian hari.

Page 41: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

(3) Pengembangan latihan teknik dan taktik dengan melakukan

berbagai uji coba atau implementasi latihan dan

pertandingan dengan frekuensi yang lebih sering.

Pendapat tersebut menunjukkan bahwa, sasaran dalam tahap

latihan lanjutan yaitu, memperkuat kemauan yang tinggi dalam

berlatih maupun kendalam dalam latihan, mengembangkan

harmonisasi kondisi fisik dan pengembangan latihan teknik dan

taktik serta melakukan pertandingan uji coba yang lebih banyak.

c) Tahap Prestasi Tinggi

Tahap prestasi tinggi merupakan bagian yang terakhir dari

seluruh proses latihan. Tujuan pada tahap ini adalah kemampuan atlet

untuk mengikuti kejuaran baik Nasional maupun Internasional serta

mencatatkan prestasi terbaik. LANKOR (2007: 51) menggambarkan

sasaran pada tahap prestasi tinggi sebagai berikut:

Gambar 2.3. Tahap Prestasi Tinggi

(Sumber: LANKOR, 2007: 51)

2) Pembebanan Latihan

Beban latihan dapat dilihat dari berbagai perspektif dari sisi

beban sebagai kombinasi dari fungsi volume, intensitas, recovery, dapat

juga ditinjau dari sisi indikator lainnya. Berkaitan dengan pembebanan

latihan LANKOR (2007: 51) menyatakan beban latihan ditinjau dari

beberapa perspektif dan bagaimana beban tersebut secara skematis

diberikan pendomannya sebagai berikut:

Tahap

Prestasi

Tinggi

Tahap

Lanjutan

Tahap

Dasar

HP

Spesialisasi

Pembinaan

Multirateral

Page 42: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

(a) Unsur-unsur beban

Setiap latihan memiliki indikator latihan yaitu, fisik, teknik,

taktik dan mental. Keempat unsur latihan ini merupakan satu

kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Harmonisasi dari

kemampuan keempat indikator tersebut akan memberikan

kontribusi yang besar terhadap prestasi. Keempat indikator

ini dapat diimplementasikan pada beban latihan dengan

indikator dan karakteristik yang berbeda sesuai dengan

cabang olahraga dan nomor-nomornya.

(b) Indikator beban

Untuk menentukan beban latihan tepat atau tidak berat atau

ringan, dapat dilihat dari tiga indikator yaitu:

(1) Volume: volume menunjukkan jumlah pembebanan

dengan satuan kilo meter, meter, kilo gram dan waktu

dalam menit atau detik.

(2) Intensitas: intensitas latihan menunjuk pada persentase

beban dari kemampuan maksimalnya.

(3) Pemulihan (recovery): waktu dan bentuk kegiatan yang

diperlukan untuk melakukan pulih asal setelah

melakukan pembebanan, baik dalam seri, set maupun

antar sesi.

Penempatan rasio antar indikator beban latihan sangat

menentukan keberhasilan proses latihan dan hasil peningkatan kinerja

atlet. LANKOR (2007: 52) menggambarkan rasio beban latihan secara

umum sebagai berikut:

Gambar 2.4. Rasio antar Indikator Beban Latihan

(Sumber: LANKOR, 2007: 52)

Rasio pembebanan ini disusun sesuai dengan periode dan fase

latihannya, tujuan latihan yang akan dicapai dan berat ringannya latihan.

Intensitas

Volume

Pemulihan

Page 43: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Misalnya, pada persiapan umum biasanya latihan memiliki ciri volume

yang meningkat tetapi intensitasnya masih rendah. Sedangkan pada

periode kompetisi intensitas yang tinggi, volume sudah menurun rendah.

d. Komponen Latihan

Komponen latihan merupakan bagian penting dalam latihan

olahraga prestasi. Komponen latihan memiliki fungsi untuk memberikan

dosis latihan yang tepat agar terjadi peningkatan yang lebih baik.

Sepanjang fase latihan, pelatih harus menentukan tujuan latihan secara

pasti, komponen mana yang menjadi penekanan latihan dalam mencapai

tujuan penampilannya yang telah direncanakan. Suhendro (2007: 3.22)

menyatakan, “Komponen penting yang harus ada dalam suatu latihan

meliputi: (1) volume latihan (2) intensitas latihan (3) density latihan dan

(4) kompleksitas latihan”.

Berdasarkan pendapat tersebut menunjukkan bahwa, komponen

dalam latihan meliputi: volume latihan, intensitas latihan, density latihan

dan kompleksitas latihan. Untuk lebih jelasnya komponen-komponen

latihan dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut:

1) Volume Latihan

Sebagai komponen utama, volume adalah prasyarat yang

sangat penting untuk mendapatkan teknik yang tinggi dan pencapaian

fisik yang lebih baik. Menurut Bompa (1986: 2) volume diartikan

“Sebagai jumlah kerja yang dilakukan selama satu kali latihan atau

selama fase latihan”. Hal senada dikemukakan Andi Suhendro (2007:

3.17) bahwa, “Volume latihan adalah ukuran yang menunjukkan

jumlah atau kuantitas derajat besarnya suatu rangsang yang dapat

ditujukan dengan jumlah repetisi, seri atau set dan panjang jarak yang

ditempuh”. Sedangkan repetisi menurut Suharno HP. (1993: 32) adalah

“Ulangan gerak berapa kali atlet harus melakukan gerak setiap giliran".

Page 44: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Pengertian seri atau set, menurut M. Sajoto (1995: 34) adalah, “Suatu

rangkaian kegiatan dari satu repetisi”.

Peningkatan volume latihan merupakan puncak latihan dari

semua cabang olahraga yang memiliki komponen aerobik dan juga

pada cabang olahraga yang menuntut kesempurnaan teknik atau

keterampilan taktik. Hanya jumlah pengulangan latihan yang tinggi

yang dapat menjamin akumulasi jumlah keterampilan yang diperlukan

untuk perbaikan penampilan secara kuantitatif. Perbaikan penampilan

seorang atlet merupakan hasil dari adanya peningkatan jumlah satuan

latihan serta jumlah kerja yang diselesaikan setiap satuan latihan.

Menurut Bompa (1986: 4) dalam latihan harus diperhitungkan

dan dipertimbangkan dua jenis volume “(1) Volume relatif dan, (2)

Volume absolut”. Volume relatif diartikan sebagai jumlah total waktu

yang dipakai dalam latihan oleh sekelompok atlet sewaktu melakukan

latihan yang khusus atau tahap latihan. Volume relatif jarang memiliki

nilai untuk masing-masing individu, selama pelatih tahu waktu

keseluruhan latihannya. Sedangkan volume absolut merupakan ukuran

jumlah kerja yang dilakukan setiap atlet persatuan waktu dan biasanya

dalam satuan menit.

2) Intensitas Latihan

Intensitas latihan merupakan salah satu komponen yang sangat

penting untuk dikaitkan dengan komponen kualitatif kerja yang

dilakukan dalam kurun waktu yang diberikan. Lebih banyak kerja yang

dilakukan dalam satuan waktu akan lebih tinggi pula intensitasnya.

Intensitas adalah fungsi dari kekuatan rangsangan syaraf yang

dilakukan dalam latihan, dan kekuatan rangsangan tergantung dari

beban kecepatan geraknya, variasi interval atau istirahat diantara tiap

ulangannya. Suharno HP. (1993: 31) menyatakan, “Intensitas adalah

takaran yang menunjukkan kadar atau tingkatan pengeluaran energi

Page 45: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

atlet dalam aktivitas jasmani baik dalam latihan maupun

pertandingan”.

Hasil latihan dapat dicapai secara optimal, maka intensitas

latihan yang diberikan tidak boleh terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Intensitas suatu latihan yang tidak memadai atau terlalu rendah, maka

pengaruh latihan yang ditimbulkan sangat kecil bahkan tidak ada sama

sekali. Sebaliknya bila intensitas latihan terlalu tinggi dapat

menimbulkan cidera.

3) Densitas Latihan

Menurut Andi Suhendro (2007: 3.24) bahwa, “Density

merupakan ukuran yang menunjukkan derajat kepadatan suatu latihan

yang dilakukan”. Dengan demikian densitas berkaitan dengan suatu

hubungan yang dinyatakan dalam waktu antara kerja dan pemulihan.

Densitas yang mencukupi akan menjamin efisiensi latihan,

menghindarkan atlet dari kelelahan yang berlebihan. Densitas yang

seimbang akan mengarah kepada pencapaian rasio optimal antara

rangsangan latihan dan pemulihan.

Istirahat interval yang direncanakan diantara dua rangsangan,

bergantung langsung pada intensitasnya dan lamanya setiap

rangsangan yang diberikan. Rangsangan di atas tingkat intensitas

submaksimal menuntut interval istirahat yang relatif lama, dengan

maksud untuk memudahkan pemulihan seseorang dalam menghadapi

rangsangan berikutnya. Sebaliknya rangsangan pada intensitas rendah

membutuhkan sedikit waktu untuk pemulihan, karena tuntutan

terhadap organismenya pun juga rendah.

4) Kompleksitas Latihan

Kompleksitas dikaitan pada kerumitan bentuk latihan yang

dilaksanakan dalam latihan. Kompleksitas dari suatu keterampilan

Page 46: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

membutuhkan koordinasi, dapat menjadi penyebab penting dalam

menambah intensitas latihan. Keterampilan teknik yang rumit atau

sulit, mungkin akan menimbulkan permasalahan dan akhirnya akan

menyebabkan tekanan tambahan terhadap otot, khususnya selama

tahap dimana koordinasi syaraf otot berada dalam keadaan lemah.

Suatu gambaran kelompok individual terhadap keterampilan yang

kompleks, dapat membedakan dengan cepat mana yang memiliki

koordinasi yang baik dan yang jelek. Seperti dikemukakan Astrand dan

Rodahl dalam Bompa (1986: 28) bahwa, “Semakin sulit bentuk latihan

semakin besar juga perbedaan individual serta efisiensi

mekanismenya”.

Komponen-komponen latihan yang telah disebutkan di atas

harus dipahami dan diperhatikan dalam pelaksanaan latihan. Untuk

memperoleh hasil latihan yang optimal, komponen-komponen latihan

tersebut haru diterapkan dengan baik dan benar.

5. Latihan Lay Up Shoot Bola Basket dengan Metode Bagian

a. Metode Bagian

Metode bagian merupakan bentuk latihan keterampilan yang

dilakukan secara bagian per bagian dari keterampilan yang dipelajari.

Bentuk keterampilan yang dipelajari dipilah-pilah ke dalam bentuk gerakan

yang lebih mudah dan sederhana. Sugiyanto (1996: 67) menyatakan,

“Metode bagian merupakan cara pendekatan dimana mula-mula siswa

diarahkan untuk mempraktekkan sebagian demi sebagian dari keseluruhan

rangkaian gerakan, dan setelah bagian-bagian gerakan dikuasai baru

mempraktekkannya secara keseluruhan”. Menurut Andi Suhendro (2007:

3.70) bahwa, “Metode bagian adalah satu cara pengorganisasian bahan

pelajaran dengan menitik beratkan pada penyajian elemen-elemen dari

bahan pelajaran”. Hal senada dikemukakan Adang Suherman & Agus

Mahendra (2001: 169) bahwa, “Metode bagian (part method) merupakan

Page 47: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

metode latihan dimana guru membagi tugas menjadi bagian-bagian kecil

(sesuai teknik dasarnya). Setiap bagian tersebut dilatihsatu per satu sesuai

dengan urutan teknik dasarnya, kemudian disatukan setelah semua bagian

terkuasai agar menjadi satu keterampilan yang utuh”.

Berdasarkan pengertian metode bagian yang dikemukakan tiga ahli

tersebut dapat disimpulkan bahwa, metode bagian merupakan melatih suatu

keterampilan dengan memiliah-milah ke bagian-bagian kecil dan sederhana

sesuai teknik dasar dari keterampilan yang dipelajari. Setiap bagian dilatih

secara teratur dan setelag semua bagian dikuasai, selanjutnya digabungkan

secara keseluruhan seperti keterampilan yang sebenarnya.

Metode bagian pada umumnya diterapkan untuk mempelajari jenis

keterampilan yang cukup sulit atau kompleks. Harsono (1988: 142)

menyatakan, “Pada umumnya guru mengajarkan suatu teknik dengan part

method, hal ini disebabkan karena: (1) siswa belum banyak tahu mengenai

cara melaksanakan teknik atau keterampilan, (2) agar siswa melakukan

teknik sesuai dengan keinginan guru”. Menurut Dwi Hatmisari Ambarukmi.

(2010: 76) bahwa,

Keterampilan kompleks adalah keterampilan yang meliputi

beberapa komponen gerak yang perlu dikoordinasikan menjadi

serangkaian gerakan yang terpadu. Keterampilan kompleks

sebaiknya diajarkan dengan cara seperti halnya keterampilan

sederhana. Tetapi disini perlu dilakukan pemenggalan keterampilan

menjadi beberapa bagian gerakan yang terpisah. Hal ini dilakukan

dengan cara memilah rangkaian keterampilan menjadi bagian-

bagian keterampilan dan mengurai bagian keterampilan menjadi

unsur-unsur gerakan.

Berdasarkan dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa,

metode bagian diterapkan terutama untuk siswa pemula dan belum

mengetahui keterampilan yang dipelajari. Selain itu, metode bagian

diterapkan untuk mempelajari keterampilan yang sulit dan kompleks.

Keterampilan yang sulit dan komplek, jika dipelajari dengan memiliah-

milah ke bagian yang sederhana akan memudahkan siswa untuk

Page 48: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

mempelajarinya. Jika setiap bagian-bagian yang dipilah sudah dikuasai,

maka akan memudahkan siswa untuk menggabungkan secara keseluruhan.

b. Pelaksanaan Latihan Lay Up Shoot Bola Basket dengan Metode Bagian

Metode bagian pada prinsipnya memilah-milah keterampilan yang

sulit dan komplek ke bagian-bagian keterampilan yang sederhana.

Berdasarkan karakteristik metode bagian, maka latihan lay up shoot bola

basket dengan metode bagian yaitu, dari keseluruhan rangkaian gerakan lay

up shoot dipilah-pilah menjadi beberapa bagian. Setelah bagian-bagian

tersebut dikuasai, kemudian digabungkan secara keseluruhan.

Pelaksanaannya pembelajaran lay up shoot dengan metode bagian

yaitu, guru menjelaskan teknik gerakan lay up shoot bola basket dari

gerakan dribble bola atau menerima operan, gerakan langkah panjang,

langkah pendek, melompat dan gerakan melepaskan bola pada ring basket.

Untuk selanjutnya guru mendemonstrasikannya gerakan lay up shoot secara

keseluruhan. Dari keseluruhan gerakan lay up shoot bola basket tersebut,

kemudian dipilah-pilah ke bagian-bagian yang sederhana yaitu: cara

menerima operan, cara melakukan dribbling, gerakan langkah lay up tanpa

bola dengan berjalan, gerakan langkah lay up dengan menggunakan tanda,

gerakan langkah lay up dengan lari tanpa bola, gerakan lay up dengan

berjalan menerima operan, gerakan lay up dengan diawali dribbling.

Bagian-bagian tersebut dilatihkan secara terpisah dan terperinci.

Penekanan latihan lay up shoot dengan metode bagian yaitu: bagian-bagian

gerakan lay up shoot bola basket harus dikuasai, setelah bagian pertama

telah dikuasai, baru kemudian dilanjutkan pada bagian berikutnya, demikian

seterusnya hingga keseluruhannya dikuasai dengan baik. Setelah semua

bagian-bagian gerakan lay up shoot dikuasai, kemudian dirangkaikan secara

keseluruhan. Berikut ini disajikan ilustrasi pembelajaran lay up shoot

dengan metode bagian sebagai berikut:

Page 49: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

X X X X

Ki ka ki

Gambar 2.5. Ilustrasi Latihan Lay Up Shoot Bola Basket dengan Metode Bagian

(Sumber: A. Sarumpaet, Zulfar Djazet, Imam Sadikun. 1992: 235)

c. Kelebihan dan Kelemahan Latihan Lay Up Shoot Bola Basket dengan

Metode Bagian

Perlu disadari bahwa setiap metode latihan memiliki kelebihan dan

kelemahan. Ditinjau dari pelaksanaan latihan lay up shoot bola basket

dengan metode bagian dapat diidentifikasi kelebihan dan kelemahannya.

Kelebihan latihan lay up shoot bola basket dengan metode bagian antara

lain:

1) Siswa dapat menguasai bagian-bagian gerakan lay up shoot bola basket

dengan baik dan benar.

2) Siswa dapat terhindar dari kesalahan teknik, karena masing-masing

teknik lay up shoot bola basket harus dikuasai baru ditingkatkan atau

digabungkan.

3) Siswa dapat memperagakan teknik lay up shoot bola basket secara

keseluruhan dengan baik dan benar.

Metode latihan lay up shoot bola basket dengan metode bagian juga

memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan latihan lay up shoot bola basket

dengan metode bagian antara lain:

1) Dibutuhkan waktu yang lebih lama, jika tiap-tiap bagian sulit dimengerti

dan dikuasai siswa.

2) Untuk mempelajari bagian berikutnya harus bagian sebelumnya betul-

betul telah dikuasai.

Page 50: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

6. Latihan Lay Up Shoot Bola Basket dengan Metode Keseluruhan

a. Metode Keseluruhan

Metode keseluruhan merupakan latihan keterampilan yang

pelaksanaannya dilakukan secara utuh. Sugiyanto (1996: 67) menyatakan,

“Metode keseluruhan adalah cara pendekatan dimana sejak awal pelajar

diarahkan untuk mempraktekkan keseluruhan rangkaian gerakan yang

dipelajari”. Menurut Andi Suhendro (2007: 3.70) bahwa, “Metode

keseluruhan adalah metode yang menitik beratkan kepada keutuhan dari

bahan pelajaran yang ingin disampaikan”. Hal senada dikemukakan Adang

Suherman & Agus Mahendra (2001: 169) bahwa, “Metode keseluruhan

(whole method) yaitu cara mmpelajari suatu keterampilan yang utuh dimana

terdapat hubungan antara satu bagian dengan bagian yang lain demikian

erat. Irama dan timing dari keterampilan itu akan terjaga dengan lebih baik

dengan diterapkan etode keseluruhan”.

Berdasarkan pengertian metode keseluruhan dari tiga ahli tersebut

dapat disimpulkan bahwa, metode keseluruhan merupakan cara berlatih

suatu keterampilan yang menitik beratkan pada keutuhan dari keterampilan

yang dipelajari. Dalam metode keseluruhan, siswa dituntut melakukan

gerakan keterampilan yang dipelajari secara keseluruhan tanpa memilah-

milah bagian-bagian dari keterampilan yang dipelajari.

Metode keseluruhan pada umumnya diterapkan untuk mempelajari

suatu keterampilan yang sederhana. Harsono (1988: 142) bahwa, “Apabila

keterampilan olahraga yang diajarkan itu sifatnya sederhana dan mudah

dimengerti maka keterampilan tersebut sebaiknya diajarkan secara

keseluruhan, dan setiap teknik bagian hanya dilatih secara khusus apabila

siswa atau subyek selalu membuat kesalahan pada teknik bagian tersebut”.

Menurut Andi Suhendro (2007: 3.71) bahwa, “Metode keseluruhan lebih

menguntungkan apabila kegiatan tersebut sederhana dan tersusun dengan

baik”.

Berdasarkan dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa,

metode keseluruhan pada dasarnya sangat cocok untuk mempelajari

Page 51: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

keterampilan yang sederhana. Dengan demikian metode keseluruhan

melihat latihan sebagai suatu kemampuan individu untuk melihat hubungan-

hubungan yang berati dan terstruktur dari situasi. Selain itu, dengan metode

keseluruhan siswa mendapat insight yaitu pemahaman yang diperoleh

secara mendadak dari hubungan antara bagian-bagian tugas dalam gerakan

dengan tujuan yang ingin di dengan situasi keseluruhan. Siswa dapat

mengamati dan menempatkan setiap unit gerakan dalam kaitannya dengan

keselruhan yang dipelajari dan siswa dengan aktif terlibat dalam pemecahan

masalah yang dihadapi.

b. Pelaksanaan Latihan Lay Up Shoot Bola Basket dengan Metode

Keseluruhan

Pelaksanaan pembelajaran lay up shoot bola basket secara

keseluruhan yaitu, guru menjelaskan gerakan lay up shoot yang baik dan

benar. Bagian-bagian gerakan lay up shoot dijelaskan secara terperinci dan

didemonstrasikan yaitu dari saat men-dribble bola, saat langkah panjang,

langkah pendek, melompat dan melepaskan bola. Apabila siswa telah jelas

dan mengerti gerakan lay up shoot secara keseluruhan, kemudian siswa

mempraktekkan sesuai dengan contoh.

Pelaksanaan pembelajaran lay up shoot tentunya akan dijumpai

kesalahan. Jika dalam pelaksanaan pembelajaran lay up shoot terjadi

kesalahan, maka guru berkewajiban membetulkan kesalahan tersebut.

Kesalahan yang sering dilakukan, harus diberikan penekanan secara khusus

agar siswa betul-betul memahami dan tidak mengulang kesalahan tersebut.

Setelah kesalahan tersebut dibenarkan, selanjutnya siswa melakukan

gerakan secara keseluruhan dengan tidak mengulangi kesalahan lagi.

Berikut ini disajikan ilustrasi pembelajaran lay up shoot dengan metode

keseluruhan sebagai berikut:

Page 52: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Gambar 2.6. Latihan Lay Up Shoot Bola Basket dengan Metode Keseluruhan

(Sumber: A. Sarumpaet, Zulfar Djazet, Imam Sadikun. 1992: 235)

c. Kelebihan dan Kelemahan Latihan Lay Up Shoot Bola Basket dengan

Metode Keseluruhan

Metode keseluruhan merupakan cara latihan keterampilan yang

mengutamakan keutuhan dari keterampilan yang dipelajari. Siswa

memperagakan gerakan lay up shoot bola basket secara utuh dan dilakukan

secara berulang-ulang. Berdasarkan pelaksanaan latihan lay up shoot bola

basket dengan metode keseluruhan dapat diidentifikasi kelebihan dan

kelemahannya. Kelebihan latihan lay up shoot bola basket dengan metode

keseluruhan antara lain:

1) Dapat menghemat waktu, jika siswa lebih mudah dan cepat

menyesuaikan diri dengan metode keseluruhan.

2) Siswa lebih jelas menerima konsep gerakan lay up shoot bola basket

yang dilatihkan secara jelas, bermakna dan logis mengenai keseluruhan

gerakan lay up shoot boa basket.

3) Siswa dapat secara langsung melakukan lay up shoot bola basket secara

keseluruhan.

Sedangkan kelemahan latihan lay up shoot bola basket dengan

metode keseluruhan antara lain:

1) Bagi siswa yang baru pertama kali berlatih bola basket akan mengalami

kesulitan dalam melakukan gerakan lay up shoot karena gerakan lay up

shoot cukup sulit dan memiliki unbsur gerakan yang kompleks.

Page 53: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

2) Siswa akan sering melakukan kesalahan teknik, sehingga gerakan lay up

shoot tidak sesuai seperti yang diharapkan.

3) Guru akan lebih sering membetulkan teknik yang salah, sehingga latihan

akan sering berhenti dan tujuan latihan lebih lama tercapai

B. Kerangka Berpikir

Berdasarkan kajian pustaka yang mendasari dari variabel penelitian, maka

dapat digambarkan kerangka konseptual kerangka berpikir sebagai berikut:

Gambar 2.7. Skematis Kerangka Berpikir

Berdasarkan kerangka konseptual kerangka berpikir yang digambarkan

tersebut menunjukkan bahwa, untuk meningkatkan kemampuan lay up shoot bola

basket dapat diterapkan metode latihan bagian dan keseluruhan. Dari kedua

metode latihan tersebut akan menimbulkan pengaruh terhadap peningkatan

kemampuan lay up shoot bola basket. Secara rinci pengaruh dari metode bagian

dan keseluruhan terhadap kemampuan lay up shoot bola basket diuraikan sebagai

berikut:

Kemampuan Lay Up Shoot

Bola Basket

Metode latihan

bagian Metode latihan

keseluruhan

Metode latihan lay up

shoot bola basket

Pengaruh metode latihan

bagian terhadap

kemampuan lay up shoot

bola basket

Pengaruh metode latihan

keseluruhan terhadap

kemampuan lay up shoot

bola basket

Page 54: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

1. Perbedaan Pengaruh Metode Bagian dan Keseluruhan terhadap

Kemampuan Lay Up Shoot Bola Basket

Metode bagian dan keseluruhan masing-masing memiliki karakteristik

dan penekanan yang berbeda dalam mempelajari suatu keterampilan. Metode

bagian merupakan cara latihan yang pelaksanaannya keterampilan yang

dipelajari dipilah-pilah ke bagian yang sederhana. Dari tiap-tiap bagian harus

dipelajari secara berulang-ulang. Jika setiap bagian telah dikuasai, kemudian

digabungkan secara keseluruhan. Metode bagian pada umumnya digunakan

untuk mempelajari keterampilan yang sulit dan memiliki unsur gerakan yang

kompleks. Sedangkan metode keseluruhan merupakan cara latihan

keterampilan yang dilakukan secara keseluruhan atau utuh dari keterampilan

yang dipelajari. Siswa melakukan gerakan lay up shoot bola basket secara

keseluruhan yang dilakukan secara berulang-ulang. Metode keseluruhan

biasanya digunakan untuk mempelajari keterampilan yang mudah dan

sederhana.

Berdasarkan karakteristik metode bagian dan keseluruhan pada latihan

lay up shoot bola basket, masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan.

Kelebihan latihan lay up shoot bola basket dengan metode bagian antara lain:

teknik lay up shoot dapat dikuasai dengan baik dan benar, dapat terhindari dari

kesalahan teknik, keseluruhan teknik gerakan lay up shoot dapat dikuasai

dengan baik dan benar. Kelemahan latihan lay up shoot bola basket dengan

metode bagian antara lain: membutuhkan waktu yang lebih lama, untuk

mempelajari bagian berikutnya harus bagian sebelumnya betul-betul telah

dikuasai. Sedangkan kelebihan latihan lay up shoot bola basket dengan metode

keseluruhan antara lain: menghemat waktu, konsep gerakan bola basket dapat

diterima dengan jelas, teknik gerakan lay up shoot secara keseluruhan dapat

diperagakan. Kelemahan latihan lay up shoot bola basket dengan metode

keseluruhan antara lain: bagi atlet pemula akan mengalami kesulitan, akan

sering melakukan kesalahan teknik.

Berdasarkan karakteristik, kelebihan dan kelemahan metode bagian dan

keseluruhan tersebut tentu akan menimbulkan pengaruh yang berbeda

Page 55: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

terhadap peningkatan kemampuan lay up shoot bola basket. Perlakuan yang

berbeda akan menimbulkan respon yang berbeda pula pada diri pelaku.

Dengan demikian metode bagian dan keseluruhan akan memberikan pengaruh

yang berbeda terhadap peningkatan kemampuan lay up shoot bola basket.

2. Metode Latihan Bagian Dibandingkan dengan Metode Keseluruhan

terhadap Kemampuan Lay Up Shoot Bola Basket

Setiap metode latihan tentu memiliki efektifitas yang berbeda-beda

terhadap tujuan yang diinginkan. Berdasarkan karakteristik dari metode

latihan bagian dan keseluruhan menunjukkan bahwa, latihan lay up shoot bola

basket dengan metode keseluruhan lebih baik pengaruhnya terhadap

peningkatan kemampuan lay up shoot bola basket. Hal ini karena, latihan lay

up shoot bola bakset dengan metode keseluruhan sesuai dengan keterampilan

yang dipelajari atau tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian yaitu,

kemampuan lay up shoot bola basket.

Ditinjau dari pelaksanaan latihan lay up shoot bola basket dengan

metode keseluruhan yaitu, siswa memperagakan teknik-teknik lay up shoot

secara keseluruhan dan dilakukan secara berulang-ulang, sehingga konsep

gerakan lay up shoot secara keseluruhan dapat dikuasai dengan cepat. Gerakan

lay up shoot yang dilakukan secara berulang-ulang dan terus menerus,

sehingga kemampuan lay up shoot bola basket akan dikuasai dengan baik.

Sedangkan latihan lay up shoot bola basket dengan metode bagian

membutuhkan waktu yang lebih lama. Karena dari bagian-bagian teknik lay

up shoot harus betul-betul dikuasai. Setelah pada bagian sebelumnya dikuasai,

baru ditingkatkan pada bagian berikutnya. Jika tiap-tiap bagian sudah dikuasai

baru digabungkan. Penggabungan dari teknik-teknik lay up shoot tersebut

membutuhkan waktu atau proses latihan, sehingga hasil latihan akan lebih

lama tercapai. Berdasarkan hal tersebut, maka diduga metode latihan

keseluruhan lebih baik pengaruhnya terhadap peningkatan kemampuan lay up

shoot bola basket.

Page 56: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

C. Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka berpikir yang telah

dikemukakan di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

1. Ada perbedaan pengaruh antara metode bagian dan keseluruhan terhadap

kemampuan lay up shoot bola basket pada siswa putra ekstrakurikuler bola

basket SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar pelajaran 2012/2013.

2. Metode latihan keseluruhan lebih baik pengaruhnya daripada metode latihan

bagian terhadap kemampuan lay up shoot bola basket pada siswa putra

ekstrakurikuler bola basket SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar pelajaran

2012/2013.

Page 57: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

BAB III

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di lapangan bola basket SMP Negeri 1 Jaten

Kabupaten Karanganyar.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan selama satu setengah bulan. M. Sajoto (1995: 35)

bahwa, “Para pelatih dewasa ini pada umumnya setuju untuk menjalankan

program latihan 3 kali setiap minggu, agar tidak terjadi kelelahan yang kronis.

Adapun lama latihan yang diperlukan adalah selama 6 minggu atau lebih”.

Penelitian dimulai pada tanggal 23 September sampai dengan 28 November

2012. Latihan dilaksanakan pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu dari jam 15.30

WIB sampai dengan dan 17.00 WIB. Rincian waktu penelitian sebagai berikut:

KEGIATAN

No. Tanggal &

Bulan 1 2 3 4 5 6

1 2 s/d 6

April 2012 Pengajuan

Judul

2 5 Mei s/d 16 Juni

Penyusunan

Proposal

3 18 Juni s/d

2 Juli

Konsultasi

Proposal

4 13 Juli Seminar

Proposal

5 8 s/d 21

Agustus

Revisi

Proposal

6

23

September s/d 28

November

Penelitian

dan Treatment

7 1 s/d 29

Desember

Analisis Data &Penyusunan

Laporan

8 5 s/d 18 Januari

2013

Konsultasi

Skripsi

Tabel 3.1. Rincian Jadwal Penelitian

Page 58: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

B. Rancangan/Desain Penelitian

Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan pretest-

posttest design. Gambar rancangan penelitian pretest-posttest design penelitian ini

sebagai berikut :

KE 1 Treatment A Posttest

P Pretest MSOP

KE 2 Treatment B Posttest

Keterangan :

P = Populasi

Pretest = Tes awal kemampuan lay up shoot bola basket

MSOP = Matched Subject Ordinal Pairing

KE1 = Kelompok 1 (K1)

KE2 = Kelompok 2 (K2)

Treatment A = Metode latihan bagian

Treatment B = Metode latihan keseluruhan

Posttest = Tes akhir kemampuan lay up shoot bola basket.

Pembagian kelompok eksperimen didasarkan pada kemampuan lay up

shoot bola basket pada tes awal. Setelah hasil tes awal dirangking, kemudian

subjek yang memiliki kemampuan setara dipasang-pasangkan ke dalam kelompok

1 (K1) dan kelompok 2 (K2). Dengan demikian kedua kelompok tersebut sebelum

diberi perlakuan merupakan kelompok yang seimbang. Apabila pada akhirnya

terdapat perbedaan, maka hal ini disebabkan oleh pengaruh perlakuan yang

diberikan. Pembagian kelompok dalam penelitian ini dengan cara ordinal

pairing. Adapun teknik pembagian kelompok secara ordinal pairing menurut

Sutrisno Hadi (1995: 485) sebagai berikut:

1 2

4 3

5 6

8 7

9 dan seterusnya

Page 59: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

C. Populasi dan Sampel

Populasi dan sampel penelitian ini siswa putra ekstrakurikuler bola bakset

SMP Negeri 1 Jaten Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013

berjumlah 40 orang.

D. Teknik Pengambilan Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 30 orang dengan

teknik purposive sampling (dengan ketentuan menjadi sampel yaitu setiap

populasi dapat memasukan bola hasil tes lay up shoot minimal sebanyak 3 kali).

Sampel yang terpilih selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok secara ordinal

pairing berdasarkan hasil tes awal lay up shoot bola basket. Kelompok 1 sebanyak

15 siswa diberi perlakuan latihan lay up shoot dengan metode bagian. Kelompok

2 sebanyak 15 orang diberi latihan lay up shoot dengan metode keseluruhan.

E. Pengumpulan Data

Pengumpulan data penelitian melalui tes kemampuan lay up shoot bola

basket dengan tes tembakan lay up dari Imam Sadikun (1992: 202). Petunjuk

pelaksanaan tes terlampir pada lampiran halaman 84.

F. Validitas Instrumen Penelitian

Validitas instrument penelitian berdasarkan hasil tes awal kemampuan lay

up shoot bola basket. Dari hasil tes awal kemampuan lay up shoot bola basket,

selanjutnya dilakukan uji validitas dari Mulyono B. (2001: 42), dengan rumus

sebagai berikut:

MSA – MSW

R =

MSA

Keterangan:

R = Koefisien reliabilitas

Page 60: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

MSA = Jumlah rata-rata dalam kelompok

MSW = Jumlah rata-rata antar kelompok

G. Analisis Data

1. Mencari Reliabilitas

Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi intraklas dari

Mulyono B. (2001: 42), dengan rumus sebagai berikut:

MSA – MSW

R =

MSA

Keterangan:

R = Koefisien reliabilitas

MSA = Jumlah rata-rata dalam kelompok

MSW = Jumlah rata-rata antar kelompok

2. Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini terdiri uji normalitas dan uji

homogenitas. Adapun langkah-langkah masing-masing uji prasyarat tersebut

sebagai berikut:

a) Uji Normalitas

Uji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitan ini adalah uji

normalitas. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan metode

Lilliefors dari Sudjana (2002: 466). Prosedur pengujian normalitas

tersebut sebagai berikut:

a) Pengamatan x1, x2,.....xn dijadikan bilangan baku z1, z2,...... zn dengan

menggunakan rumus :

Xi - X

zi =

S

Keterangan :

Xi = Dari variabel masing-masing sampel

Page 61: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

X = Rata-rata

S = Simpangan baku

b) Untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal

baku, kemudian dihitung peluang F(zi) = P(zzi).

c) Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2,......zn yang lebih kecil atau sama

dengan zi. Jika proporsi dinyatakan oleh S(zi).

banyaknya z1, z2,......zn yang zi

maka S(zi) =

n

d) Hitung selisih F(zi) - S(zi) kemudian ditentukan harga mutlaknya.

e) Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih

tersebut.

b) Uji Homogenitas

Dalam uji homogenitas dilakukan dengan cara membagi varians

yang lebih besar dengan varians yang lebih kecil. Menurut Sutrisno Hadi

(2004: 312) rumusnya adalah :

SD2bs

Fdbvb:dbvk =

SD2kt

Keterangan :

Fdbvb : dbvk = Derajat kebebasan KE1 dan KE2

SD2bs = Standart deviasi KE1

SD2kt = Standart deviasi KE2

3. Uji Perbedaan

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan uji perbedaan dari

Sutrisno Hadi (1995: 457) sebagai berikut :

Md

t =

d2

N (N-1)

Page 62: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Keterangan :

t = Nilai uji perbedaan

Md = Mean perbedaan dari pasangan

d2 = Jumlah deviasi kuadrat tiap sampel dari mean perbedaan

N = Jumlah pasangan

Untuk mencari mean deviasi digunakan rumus sebagai berikut :

D

Md =

N

Keterangan :

D = Perbedaan masing-masing subjek

N = Jumlah pasangan

Untuk menghitung prosentase peningkatan kemampuan lay up shoot bola

basket antara metode latihan bagian dan keseluruhan menggunakan rumus

sebagai berikut:

Mean different

Prosentase peningkatan = X 100%

Mean pretest

Mean different = mean posttest – mean pretest

Page 63: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Pada bab ini disajikan hasil penelitian beserta interpretasinya. Penyajian

hasil penelitian berdasarkan analisis statistik yang dilakukan pada tes awal dan tes

akhir kemampuan lay up shoot bola basket. Berturut-turut berikut disajikan

mengenai deskripsi data, uji persyaratan analisis, pengujian hipotesis dan

pembahasan hasil analisis data.

Tabel 4.1. Deskripsi Data Tes Awal dan Tes Akhir Kemampuan Lay Up Shoot

Bola Basket Kelompok 1 dan Kelompok 2.

Kelompok Tes N Jumlah Mean SD Max Min

Kelompok 1 awal 15 57 3.80 1.37 6 2

akhir 15 71 4.73 1.22 7 3

Kelompok 2 Awal 15 56 3.73 1.49 6 1

Akhir 15 85 5.67 1.29 7 3

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa, rerata tes awal

kemampuan lay up shoot bola basket antara kelompok 1 dan kelompok 2

seimbang. Hal ini artinya, sebelum diberi perlakuan (treatment) kelompok 1 dan

kelompok memiliki kemampuan lay up shoot bola basket yang sama. Sedangkan

rerata hasil tes akhir kemampuan lay up shoot bola basket antara kelompok 1 dan

kelompok 2 menunjukkan bahwa, kelompok 2 memiliki peningkatan kemampuan

lay up shoot bola basket yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok 1.

Rerata hasil tes awal dan tes akhir kemampuan lay up shoot bola basket antara

kelompok 1 dan kelompok 2 disajikan dalam bentuk histogram sebagai sebagai

berikut:

Page 64: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

4.73

5.67

3.8 3.73

0

1

2

3

4

5

6

Tes Aw al Tes Akhir

K1

K2

Gambar 4. 1. Histogram Rerata Hasil Tes Awal dan Tes Akhir Kemampuan

Lay Up Shoot Bola Basket Kelompok 1 dan Kelompok 2

Pengujian Persyaratan Analisis

Pengujian persyaratan analisis dalam penelitian ini yaitu uji normalitas

dan uji homogenitas. Berikut dipaparkan uji normalitas sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan metode

Lilliefors. Hasil uji normalitas data yang dilakukan terhadap hasil tes awal

kemampuan lay up shoot bola basket kelompok 1 dan kelompok 2 adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.2. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data

Kelompok N Mean SD L hitung Lt 5%

K1 15 3.80 1.37 0.1866 0.220

K2 15 3.73 1.49 0.1558 0.220

Berdasarkan hasil uji normalitas yang dilakukan pada kelompok 1

(K1) diperoleh nilai Lhitung = 0.1866. Nilai tersebut lebih kecil dari angka batas

penolakan pada taraf signifikan 5% yaitu 0,220. Dengan demikian dapat

Page 65: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

disimpulkan bahwa data pada kelompok 1 (K1) termasuk berdistribusi normal.

Sedangkan dari hasil uji normalitas yang dilakukan pada kelompok 2 (K2)

diperoleh nilai Lhitung = 0.1558, ternyata juga lebih kecil dari angka batas

penolakan hipotesis nol pada taraf signifikan 5% yaitu 0,220. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa data pada kelompok 2 (K2) termasuk

berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui kesamaan varians

dari kedua kelompok. Jika kedua kelompok tersebut memiliki kesamaan

varians, maka apabila nantinya kedua kelompok memiliki perbedaan, maka

perbedaan tersebut disebabkan perbedaan rata-rata kemampuan lay up shoot

bola basket. Hasil uji homogenitas data antara kelompok 1 dan kelompok 2

sebagai berikut:

Tabel 4.3. Rangkuman Hasil Uji Hemogenitas Data

Kelompok N SD2

Fhitung Ft 5%

K 1 15 1.760 0,853 2.48

K 2 15 2.062

Berdasarkan hasil uji homogenitas yang dilakukan diperoleh nilai

Fhitung= 0,853. Sedangkan dengan db =14 lawan 14, angka Ft 5%= 2.48, ternyata

nilai Fhitung 0.853 lebih kecil dari Ft 5%= 2,48. Karena Fhitung < Ftabel 5%, maka

hipotesis nol diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kelompok

1 (K1) dan kelompok 2 (K2) memiliki varians yang homogen.

C. Pengujian Hipotesis

1. Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Bagian dan Keseluruhan terhadap

Kemampuan Lay Up Shoot Bola Basket

Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan sebelum diberi

perlakuan, diperoleh nilai t tes awal antara kelompok 1 dan kelompok 2 =

Page 66: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

0.921, sedangkan ttabel = 1,75. Ternyata thit < ttabel 5%, yang berarti hipotesis nol

diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, kelompok 1 dan

kelompok 2 sebelum diberi perlakuan dalam keadaan seimbang atau tidak

terdapat perbedaan kemampuan lay up shoot bola basket. Hal ini artinya,

antara kelompok 1 dan 2 berangkat dari titik tolak kemampuan lay up shoot

bola basket yang seimbang. Apabila setelah diberi perlakuan terdapat

perbedaan, hal ini karena adanya perbedaan perlakuan yang diberikan.

Berdasarkan hasil uji perbedaan tes awal dan tes akhir pada kelompok

1 diperoleh nilai sebesar = 8.567 sedangkan ttabel = 1,75. Ternyata thitung > ttabel

5%, yang berarti hipotesis nol ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa, terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil tes awal dan tes akhir

pada kelompok 1. Hal ini artinya, kelompok 1 memiliki peningkatan

kemampuan lay up shoot bola basket yang disebabkan oleh perlakuan yang

diberikan yaitu, latihan lay up shoot bola basket dengan metode bagian.

Berdasarkan hasil uji perbedaan tes awal dan tes akhir pada kelompok

2 diperoleh nilai sebesar = 7.777, sedangkan ttabel = 1,75. Ternyata thitung > ttabel

5%, yang berarti hipotesis nol ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil tes awal dan tes akhir

pada kelompok 2. Hal ini artinya, kelompok 2 memiliki peningkatan

kemampuan lay up shoot bola basket yang disebabkan oleh perlakuan yang

diberikan, yaitu latihan lay up shoot bola basket dengan metode keseluruhan.

Berdasarkan hasil pengujian perbedaan yang dilakukan pada data tes

akhir antara kelompok 1 dan kelompok 2 diperoleh hasil thitung sebesar 2.786,

sedangkan ttabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 1,75. Berdasarkan hasil

tersebut dapat disimpulkan bahwa, terdapat perbedaan yang signifikan tes

akhir antara kelompok 1 dan tes akhir kelompok 2. Perbedaan tersebut

disebabkan latihan lay up shoot bola basket dengan metode bagian dan

keseluruhan masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan yang berbeda.

Perbedaan kelebihan dan kelemahan dari masing-masing metode latihan

tersebut akan menimbulkan pengaruh yang berbeda terhadap peningkatan

kemampuan lay up shoot bola basket. Dengan demikian hipotesis yang

Page 67: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

menyatakan, ada perbedaan pengaruh antara metode bagian dan keseluruhan

terhadap kemampuan lay up shoot bola basket pada siswa putra

ekstrakurikuler bola basket SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar pelajaran

2012/2013, dapat diterima kebenarannya.

2. Metode Bagian Dibandingkan dengan Metode Keseluruhan terhadap

Kemampuan Lay Up Shoot Bola Basket

Berdasarkan hasil penghitungan prosentase peningkatan kemampuan

lay up shoot bola basket diketahui bahwa, kelompok 1 memiliki nilai

prosentase peningkatan kemampuan lay up shoot bola basket sebesar 24,56%.

Sedangkan kelompok 2 memiliki peningkatan kemampuan lay up shoot bola

basket sebesar 51,79%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa,

kelompok 2 (metode keseluruhan) memiliki prosentase peningkatan

kemampuan lay up shoot bola basket yang lebih besar daripada kelompok 1

(metode bagian). Dengan demikian hipotesis yang menyatakan, metode

latihan keseluruhan lebih baik pengaruhnya daripada metode latihan bagian

terhadap kemampuan lay up shoot bola basket pada siswa putra

ekstrakurikuler bola basket SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar pelajaran

2012/2013, dapat diterima kebenarannya.

D. Hasil Penelitian

Pembahasan hasil penelitian ini memaparkan hasil uji reliabilitas tes awal

dan tes akhir, hasil uji perbedaan tes awal dan tes akhir kemampuan lay up shoot

bola basket dan prosentase peningkatan kemampuan lay up shoot bola basket.

Hasil penelitian sebagai berikut:

1. Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas tes awal dan tes akhir kemampuan lay up shoot

bola basket sajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Page 68: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Tabel 4.4. Hasil Uji Reliabilitas Tes Awal dan Tes Akhir Kemampuan Lay Up

Shoot Bola Basket

Tes Reliabilitas Kategori

Tes awal kemampuan lay up shoot bola basket 0.7656 Cukup

Tes akhir kemampuan lay up shoot bola basket 0.7438 Cukup

Berdasarkan hasil uji reliabilitas tes awal dan tes akhir kemampuan

lay up shoot bola basket rata-rata memiliki kategori cukup. Untuk mengartikan

kategori koefisien reliabilitas tes tersebut menggunakan pedoman tabel

koefisien korelasi dari Book Walter seperti dikutip Mulyono B. (1992: 15)

sebagai berikut:

Tabel 4.5. Range Kategori Reliabilitas

Kategori Validita Reliabilita Obyektivita

Tinggi sekali

Tinggi

Cukup

Kurang

Tidak signifikan

0,80 – 1,0

0,70 – 0,79

0,50 – 0,69

0,30 – 0,49

0,00 – 0,29

0,90 – 1,0

0,80 – 0,89

0,60 – 0,79

0,40 – 0,59

0,00 – 0,39

0,95 – 1,0

0,85 – 0,94

0,70 – 0,84

0,50 – 0,69

0,00 – 0,49

2. Uji Perbedaan sebelum Diberi Perlakuan

Sebelum diberi perlakuan kelompok yang dibentuk dalam penelitian

diuji perbedaannya terlebih dahulu. Hal ini dengan maksud untuk mengetahui

ketetapan anggota pada kedua kelompok tersebut. Sebelum diberi perlakuan

berangkat dari keadaan yang sama atau tidak. Hasil uji perbedaan antara

kelompok 1 dan kelompok 2 sebelum diberi perlakuan sebagai berikut:

Page 69: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Tabel 4.6. Rangkuman Hasil Uji Perbedaan Tes Awal pada Kelompok 1 dan

Kelompok 2.

Kelompok N Mean t Ttabel 5%

K1 15 3.80 0.921 1,75

K2 15 3.73

Secara lebih jelas rerata perbedaan hasil tes awal kemampuan lay up

shoot bola basket antara kelompok 1 dan kelompok 2 dalam penelitian

disajikan dalam bentuk grafik sebagai sebagai berikut:

3.8

3.73

3.68

3.7

3.72

3.74

3.76

3.78

3.8

3.82

K1 K2

Gambar 4.2. Histogram Rerata Perbedaan Data Tes Awal Kemampuan Lay Up

Shoot Bola Basket antara Kelompok 1 dan Kelompok 2

Berdasarkan hasil perbedaan rerata tes awal kemampuan lay up shoot

bola basket pada kelompok 1 diketahui memiliki rerata 3.80 dan kelompok 2

memiliki rerata 3.73. Hasil rerata tersebut menunjukkan tidak jauh berbeda.

Hal ini artinya, antara kelompok 1 dan kelompok 2 sebelum diberi perlakuan

tidak ada perbedaan kemampuan lay up shoot bola basket pada awalnya.

2. Uji Perbedaan sesudah Diberi Perlakuan

Setelah dilakukan perlakuan, yaitu kelompok 1 diberi perlakuan

latihan lay up shoot bola basket dengan metode bagian dan kelompok 2 diberi

perlakuan latihan lay up shoot bola basket dengan metode keseluruhan,

kemudian dilakukan uji perbedaan. Uji perbedaan yang dilakukan dalam

penelitian ini hasilnya sebagai berikut:

Page 70: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

(a) Hasil uji perbedaan tes awal dan tes akhir pada kelompok 1 yaitu:

Tabel 4.7. Rangkuman Uji Perbedaan Hasil Tes Awal dan Tes Akhir pada

Kelompok 1

Kelompok N Mean thitung ttabel 5%

Tes awal 15 3.80 8.567 1,75

Tes akhir 15 5.13

Secara lebih jelas perbedaan rerata hasil tes awal dan tes akhir

kemampuan lay up shoot bola basket kelompok 1 dalam penelitian

disajikan dalam bentuk grafik sebagai sebagai berikut:

3.8

5.13

0

1

2

3

4

5

6

Tes Aw al Tes Akhir

Gambar 4. 3. Histogram Perbedaan Rerata Data Tes Awal dan Tes Akhir

Kemampuan Lay Up Shoot Bola Basket Kelompok 1

Berdasarkan hasil rerata tes awal dan tes akhir kemampuan lay up

shoot bola basket kelompok 1 diperoleh nilai rerata tes awal sebesar 3.80,

sedangkan rerata hasil tes akhir diperoleh nilai sebesar 5.13. Berdasarkan

hasil tersebut menunjukkan bahwa, antara tes awal dan tes akhir pada

kelompok 1 terdapat perbedaan kemampuan lay up shoot bola basket yang

signifikan.

Page 71: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

(b) Hasil uji perbedaan tes awal dan tes akhir pada kelompok 2 yaitu:

Tabel 4.8. Rangkuman Hasil Uji Perbedaan Tes Awal dan Tes Akhir pada

Kelompok 2.

Kelompok N Mean thitung ttabel 5%

Tes awal 15 3.73 7.777 1,75

Tes akhir 15 5.67

Secara lebih jelas perbedaan rerata hasil tes awal dan tes akhir

kemampuan lay up shoot bola basket kelompok 2 dalam penelitian

disajikan dalam bentuk grafik sebagai sebagai berikut:

3.73

5.67

0

1

2

3

4

5

6

Tes Aw al Tes Akhir

Gambar 4.4. Histogram Perbedaan Rerata Data Hasil Tes Awal dan Tes Akhir

Kemampuan Lay Up Shoot Bola Basket Kelompok 2

Berdasarkan hasil rerata tes awal dan tes akhir kemampuan lay up

shoot bola basket kelompok 2 diperoleh nilai rerata tes awal sebesar 3.73,

sedangkan pada hasil rerata tes akhir diperoleh nilai sebesar 5.67.

Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa antara tes awal dan tes

akhir pada kelompok 2 terdapat perbedaan kemampuan lay up shoot bola

basket yang signifikan.

Page 72: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

(c) Hasil uji perbedaan tes akhir antara kelompok 1 dan kelompok 2

yaitu :

Tabel 4.9. Rangkuman Hasil Uji Perbedaan Tes Akhir antara Kelompok 1

dan Kelompok 2

Kelompok N Mean thitung ttabel 5%

K1 15 5.13 2.786 1,75

K2 15 5.67

Secara lebih jelas perbedaan rerata hasil tes akhir kemampuan lay

up shoot bola basket antara kelompok 1 dan kelompok 2 dalam penelitian

disajikan dalam bentuk grafik sebagai sebagai berikut:

5.13

5.67

4.8

4.9

5

5.1

5.2

5.3

5.4

5.5

5.6

5.7

5.8

K1 K2

Gambar 4.5. Histogram Perbedaan Rerata Hasil Tes Akhir Kemampuan Lay Up

Shoot Bola Basket antara Kelompok 1 dan Kelompok 2

Berdasarkan rerata hasil tes akhir kemampuan lay up shoot bola

basket, nilai rerata kelompok 1 sebesar 5.13, sedangkan nilai rerata

kelompok 2 sebesar 5.67. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa,

rerata hasil tes akhir kemampuan lay up shoot bola basket antara kelompok

1 dan kelompok 2 terdapat perbedaan yang signifikan.

Page 73: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

3. Perbedaan Prosentase Peningkatan Kemampuan Lay Up Shoot Bola

Basket

Untuk mengetahui prosentase peningkatan kemampuan lay up shoot

bola basket dilakukan penghitungan porsentase peningkatan hasil tes awal dan

tes akhir kemampuan lay up shoot bola basket. Hasil penghitungan prosentase

peningkatan kemampuan lay up shoot bola basket antara kelompok 1 dan

kelompok 2 sebagai berikut:

Tabel 4.10. Penghitungan Prosentase Peningkatan Kemampuan Lay Up Shoot

Bola Basket antara Kelompok 1 dan Kelompok 2

Kelompok N Mean

Pretest

Mean

Posttest

Mean

Different

Prosentase

Peningkatan

Kelompok 1 15 3.80 5.13 1.33 53.00%

Kelompok 2 15 3.73 5.67 1.93 51.74%

Secara lebih jelasnya prosentase peningkatan kemampuan lay up shoot

bola basket antara kelompok 1 dan kelompok 2 disajikan dalam bentuk grafik

sebagai berikut:

35.00%

51.74%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

K1 K2

Gambar 4.6. Histogram Prosentase Peningkatan Kemampuan Lay Up Shoot Bola

Basket antara Kelompok 1 dan Kelompok 2

Berdasarkan hasil pengitungan prosentase peningkatan kemampuan

lay up shoot bola basket diketahui bahwa, kelompok 1 memiliki

peningkatan kemampuan lay up shoot bola basket sebesar 35.00%.

Sedangkan kelompok 2 memiliki peningkatan kemampuan lay up shoot

Page 74: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

bola basket sebesar 51.74%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

kelompok 2 memiliki prosentase peningkatan kemampuan lay up shoot

bola basket yang lebih besar daripada kelompok 1.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

3. Perbedaan Pengaruh Metode Bagian dan Keseluruhan terhadap

Kemampuan Lay Up Shoot Bola Basket

Metode bagian merupakan cara latihan yang pelaksanaannya

keterampilan yang dipelajari dipilah-pilah ke bagian yang sederhana. Dari

tiap-tiap bagian harus dipelajari secara berulang-ulang. Jika setiap bagian telah

dikuasai, kemudian digabungkan secara keseluruhan. Metode bagian pada

umumnya digunakan untuk mempelajari keterampilan yang sulit dan memiliki

unsur gerakan yang kompleks. Dengan melakukan latihan secara mudah dan

sederhana diharapkan siswa dapat melakukan gerakan lay up shoot dengan

baik, meskipun unsur gerakan lay up shoot sulit dan kompleks. Hal ini

dibuktikan dari hasil uji perbedaan tes awal dan tes akhir kelompok 1

(kelompok metode bagian) diperoleh nilai t sebesar 8.567 sedangkan t tabel 5%

sebesar 1,75. Hal ini artinya, metode bagian memberikan pengaruh terhadap

peningkatan kemampuan lay up shoot bola basket.

Sedangkan metode keseluruhan merupakan cara latihan keterampilan

yang dilakukan secara keseluruhan atau utuh dari keterampilan yang

dipelajari. Siswa melakukan gerakan lay up shoot bola basket secara

keseluruhan yang dilakukan secara berulang-ulang. Karena penelitian

(treatment) ini dilakukan dalam waktu yang relatif singkat, sehingga metode

keseluruhan sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan lay up shoot bola

basket. Meskipun gerakan lay up shoot bola basket sulit dan kompleks, karena

dilakukan secara berulang-ulang maka dapat dikuasai dnegan baik. Dari hasil

analisis uji t data tes awal dan tes akhir kelompok 2 (kelompok metode

keseluruhan) diperoleh nilai t sebesar 7.777 sedangkan t tabel 5% sebesar 1,75.

Page 75: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Hal ini artinya, metode keseluruhan memberikan pengaruh terhadap

peningkatan kemampuan lay up shoot bola basket.

Berdasarkan hasil uji t data tes akhir kemampuan lay up shoot bola

basket antara kelompok 1 dan kelompok 2 diperoleh hasil thitung sebesar 2.786,

sedangkan ttabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 1,75. Berdasarkan hasil

tersebut dapat disimpulkan bahwa, terdapat perbedaan yang signifikan antara

metode bagian dan keseluruhan terhadap kemampuan lay up shoot bola

basket. Perbedaan tersebut disebabkan metode bagian dan keseluruhan

masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki kelebihan

dan kelemahan yang berbeda pula. Perbedaan karakteristik dan kelebihan

serta kelemahan dari masing-masing metode latihan tersebut menimbulkan

pengaruh yang berbeda pula terhadap peningkatan kemampuan lay up shoot

bola basket.

4. Metode Bagian Dibandingkan dengan Metode Keseluruhan terhadap

Kemampuan Lay Up Shoot Bola Basket

Berdasarkan perbedaan karakteristik antara metode bagian dan

keseluruhan serta kelebihan dan kelemahnnya menunjukkan bahwa, metode

keseluruhan memiliki pengaruh yang lebih baik terhadap peningkatan

kemampuan lay up shoot bola basket. Latihan lay up shoot bola bakset dengan

metode keseluruhan sesuai dengan keterampilan yang dipelajari atau tujuan

yang hendak dicapai dalam penelitian yaitu, kemampuan lay up shoot bola

basket. Latihan keterampilan yang dilakukan secara keseluruhan, maka siswa

memiliki konsep gerakan lay up shoot secara utuh, sehingga gerakan lay up

shoot dapat dikuasai dengan cepat. Gerakan lay up shoot yang dilakukan

secara berulang-ulang dan terus menerus, sehingga kemampuan lay up shoot

bola basket akan dikuasai dengan baik.

Sedangkan latihan lay up shoot bola basket dengan metode bagian

membutuhkan waktu yang lebih lama. Karena dari bagian-bagian teknik lay

up shoot harus betul-betul dikuasai. Setelah pada bagian sebelumnya dikuasai,

baru ditingkatkan pada bagian berikutnya. Jika tiap-tiap bagian sudah dikuasai

Page 76: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

baru digabungkan. Penggabungan dari teknik-teknik lay up shoot tersebut

membutuhkan waktu atau proses latihan, sehingga hasil latihan akan lebih

lama tercapai.

Berdasarkan hasil penghitungan prosentase peningkatan kemampuan

lay up shoot bola basket diketahui bahwa, kelompok 1 (metode bagian)

memiliki nilai prosentase peningkatan kemampuan lay up shoot bola basket

35.00% Sedangkan kelompok 2 memiliki peningkatan kemampuan lay up

shoot bola basket sebesar 51.74%. Berdasarkan hasil tersebut dapat

disimpulkan bahwa, metode keseluruhan memiliki pengaruh yang lebih baik

terhadap peningkatan kemampuan lay up shoot bola basket daripada metode

bagian.

Page 77: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang telah dilakukan,

ternyata hipotesis yang diajukan dapat diterima. Dari hasil penelitian tersebut

dapat diperoleh simpulan sebagai berikut:

1. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode bagian dan

keseluruhan terhadap kemampuan lay up shoot bola basket pada siswa putra

ekstrakurikuler bola basket SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar pelajaran

2012/2013, dengan nilai perhitungan thit sebesar 2,786 dan ttabel sebesar 1,75

pada taraf signifikasi 5%.

2. Metode latihan keseluruhan lebih baik pengaruhnya daripada metode latihan

bagian terhadap kemampuan lay up shoot bola basket pada siswa putra

ekstrakurikuler bola basket SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar pelajaran

2012/2013. Kelompok 1 (kelompok metode bagian) memiliki peningkatan

kemampuan lay up shoot bola basket sebesar 35.00%. Sedangkan kelompok 2

(kelompok metode keseluruhan) memiliki peningkatan sebesar 51.74%.

Implikasi

Berdasarkan pada hasil simpulan dalam penelitian ini, ternyata metode

bagian dan keseluruhan memberikan pengaruh terhadap kemampuan lay up shoot

bola basket pada siswa putra ekstrakurikuler bola basket SMP Negeri 1 Jaten

Karanganyar pelajaran 2012/2013. Hal ini menunjukkan bahwa, setiap variabel

memiliki implikasi baik secara bersama-sama atau secara sendiri-sendiri. Atas

dasar hasil penelitian dapat dijelaskan implikasi yang ditimbulkan antara lain

sebagai berikut:

Page 78: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

1. Metode latihan memiliki pengaruh baik secara bersama-sama atau secara

sendiri-sendiri terhadap peningkatkan kemampuan lay up shoot bola basket.

2. Untuk meningkatkan kemampuan lay up shoot bola basket. Upaya

meningkatkan kemampuan lay up shoot bola basket dapat menggunakan

kedua metode latihan tersebut.

3. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, metode keseluruhan

memiliki pengaruh yang lebih baik terhadap peningkatan kemampuan lay up

shoot bola basket. Hal ini artinya, siswa yang sudah terlatih metode latihan

yang tepat yaitu metode keseluruhan. Sedangkan untuk meningkatkan

kemampuan lay up shoot bola basket pemain pemula dapat diterapkan metode

bagian agar bisa memahami bagian-bagian yang penting saat penerapannya.

4. Berdasarkan karakteristik dari metode bagian dan keseluruhan, maka dalam

usaha meningkatkan kemampuan lay up shoot bola basket harus diterapkan

metode latihan yang tepat. Pada awalnya siswa harus dilatih cara yang mudah

dan sederhana. Jika dari cara yang mudah dan sederhana telah dikuasai, maka

ditingkatkan pada cara latihan yang sulit dan kompleks.

Saran

Sehubungan dengan simpulan yang telah diambil dan implikasi yang

ditimbulkan, maka kepada Pembina dan Pelatih Ekstrakurikuler bola basket SMP

Negeri 1 Jaten Karanganyar disarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Hendaknya dalam pelaksanaan kegiatan esktrakurikuler bola basket lebih

ditingkatkan.

2. Hendaknya pelatih selalu meningkatkan ilmu pengetahuannya dalam

kepelatihan olahraga prestasi agar latihan lebih berkualitas.

3. Dalam melaksanakan latihan seorang pelatih harus memiliki perbendaharaan

metode latihan yang banyak, agar metode latihan yang dilaksanakan tidak

monoton.

Page 79: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BAGIAN DAN … filebola basket smp negeri 1 jaten karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 commit to user perbedaan pengaruh metode latihan bagian dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

4. Frekuensi latihan lebih ditingkatkan, minimal tiga kali dalam satu minggu dan

dibuat program latihan yang baik.

5. Dalam pelaksanaan latihan hendaknya dibuat program latihan yang jelas, baik

fisik, teknik, taktik dan mental.