Perbedaan Lever Rule Dengan Scheil Rule

3
Dimas Pratamawansyah Putra 1306405181 Perbedaan Lever Rule dengan Scheil Rule Lever Rule Lever rule adalah sebuah metode untuk menentukan presentase berat dari tiap fasa proses solidifikasi yang ada pada material secara satu dimensi, dimana penghitungan jumlah-jumlah fase yang ada pada suatu proses solidifikasi dilakukan pada tiap-tiap temperatur tertentu. Hasil yang didapatkan dari penghitungan ini sendiri dapat berupa fraksi dari fase-fase pada temperatur tersebut, perbandingan komposisi zat / paduan yang ada, dan juga entalpi pada temperatur tertentu. Dengan menggunakan lever rule, penghitungan tetap dapat dilakukan meskipun semua liquid sudah tersolidifikasi menjadi padatan. Scheil Rule Scheil rule adalah metode untuk menentukan presentase berat dari tiap fasa proses solidifikasi pada suatu material, dimana pada Scheil rule ini, asumsi yang digunakan adalah konsentrasi dari fase solid yang terbentuk tidak berubah setelah proses solidifikasi selesai, sehingga yang tercatat pada data hanyalah entalpi yang berhubungan dengan adanya perubahan temperatur. Scheil rule juga mengasumsikan bahwa ketika proses solidifikasi selesai terjadi, tidak ada lagi difusi yang terjadi pada fase solidnya. Selain itu, pada Scheil rule, jalur solidifikasi yang digunakan umumnya ditentukan dengan menggunakan interval temperatur dan juga menggunakan asumsi adanya kesetimbangan yang

description

Metalurgi Fisik

Transcript of Perbedaan Lever Rule Dengan Scheil Rule

Page 1: Perbedaan Lever Rule Dengan Scheil Rule

Dimas Pratamawansyah Putra1306405181

Perbedaan Lever Rule dengan Scheil Rule

Lever Rule

Lever rule adalah sebuah metode untuk menentukan presentase berat dari tiap fasa proses

solidifikasi yang ada pada material secara satu dimensi, dimana penghitungan jumlah-jumlah

fase yang ada pada suatu proses solidifikasi dilakukan pada tiap-tiap temperatur tertentu. Hasil

yang didapatkan dari penghitungan ini sendiri dapat berupa fraksi dari fase-fase pada

temperatur tersebut, perbandingan komposisi zat / paduan yang ada, dan juga entalpi pada

temperatur tertentu. Dengan menggunakan lever rule, penghitungan tetap dapat dilakukan

meskipun semua liquid sudah tersolidifikasi menjadi padatan.

Scheil Rule

Scheil rule adalah metode untuk menentukan presentase berat dari tiap fasa proses solidifikasi

pada suatu material, dimana pada Scheil rule ini, asumsi yang digunakan adalah konsentrasi

dari fase solid yang terbentuk tidak berubah setelah proses solidifikasi selesai, sehingga yang

tercatat pada data hanyalah entalpi yang berhubungan dengan adanya perubahan temperatur.

Scheil rule juga mengasumsikan bahwa ketika proses solidifikasi selesai terjadi, tidak ada lagi

difusi yang terjadi pada fase solidnya. Selain itu, pada Scheil rule, jalur solidifikasi yang

digunakan umumnya ditentukan dengan menggunakan interval temperatur dan juga

menggunakan asumsi adanya kesetimbangan yang ada pada interface diantara larutan dan

padatan pada tiap-tiap titik temperatur tertentu.

Perbedaan Lever Rule dengan Scheil Rule

Perbedaan prinsip metode dan asumsi yang digunakan antara Lever rule dengan Scheil rule

akan menyebeabkan hasil yang berbeda. Pada lever rule, proses penghitungan fase yang

digunakan tidak memerlukan adanya fase liquid pada diagram fase pada suatu temperatur

tertentu, dan proses penghitungan dapat dilakukan seperti lever rule biasa. Sedangkan pada

proses solidifikasi Scheil rule, penghitungan dilakukan dengan mengasumsikan adanya fase

liquidus yang ada pada penghitungan sebelumnya, meskipun pada temperatur tersebut sudah

tidak mengandung lagi fase liquid. Juga, pada Scheil rule, ketika proses solidifikasi selesai,

Page 2: Perbedaan Lever Rule Dengan Scheil Rule

Dimas Pratamawansyah Putra1306405181

asumsi yang digunakan adalah tidak ada proses difusi pada fase solidnya, dimana pada

beberapa material ketika solidifikasi selesai maka akan ada kemungkinan terjadi difusi pada

fase solidnya. Oleh karena adanya perbedaan tersebut, maka garis dan proses solidifikasi yang

ada juga akan berbeda satu sama lain sebagai berikut.

Sumber:

https://www.youtube.com/watch?v=OkwTYtiCzXs

http://gtt.mch.rwth-aachen.de/gtt-web/Consulting/Workshops/WS2008/Rettenmayr_2008.pdf

www.ctcms.nist.gov/~kattner/solidifc/lever.html

http://www.doitpoms.ac.uk/tlplib/solidification_alloys/scheil.php

http://www.ctcms.nist.gov/~kattner/solidifc/scheil.html