KETENTUAN AGUNG ( THE GOLDEN RULE )

22
KETENTUAN AGUNG ( THE GOLDEN RULE ) Suparno Satira [email protected] 1

Transcript of KETENTUAN AGUNG ( THE GOLDEN RULE )

Page 1: KETENTUAN AGUNG ( THE GOLDEN RULE )

KETENTUAN AGUNG

( THE GOLDEN RULE )

Suparno Satira

[email protected]

1

Page 2: KETENTUAN AGUNG ( THE GOLDEN RULE )

FalsafahVisi

Ideologi / DoktrinMisi

Aturan / Konsep DasarAnggaran Dasar / ART

Perumusan dinamika / GejalaPeraturan / Perundang-undangan

JENJANG / HIRARKI

Page 3: KETENTUAN AGUNG ( THE GOLDEN RULE )

1. Interaksi (saling pengaruh dan mempengaruhi) seluruh isi alam mulai dari mikroskopik sampaimakrokosmos.

2. Interaksi dari setiap sifat yang dimiliki isi alam (sifatdasar materi, kelistrikan; gerak,kemagnetan, ............)

3. Perubahan dan pertukaran potensinya ,........

4. Proses dan keberlanjutannya ,.........

Page 4: KETENTUAN AGUNG ( THE GOLDEN RULE )

Membangun kerangka ilmiah

• Keajegan (konsistensi)

• Taat asas

• Objektif

• Universalitas

Membentuk sikap dan perilaku ilmiah

• Berfikir ilmiah

• Bersikap dan berperilaku ilmiah

Page 5: KETENTUAN AGUNG ( THE GOLDEN RULE )

1. Memahami sifat dan perilaku alam semesta

2. Menerapkan sikap dan perilaku ilmiah agar dapatberinteraksi secara tepat dan benar

3. Menerapkan kerangka fikir ilmiah dalam bidang/profesimasing-masing

4. Kemampuan membuat model , rancangan / design ,...

5. Membangun masyarakat ilmiah (Knowledge Base Society)

Page 6: KETENTUAN AGUNG ( THE GOLDEN RULE )

PEMBAHASAN FISIKA DEWASA INI

MEKANIKA

GELOMBANG

LISTRIK MAGNET

Materi Ilmu Fisika saat ini

STATISTIKA

KUANTUM

Page 7: KETENTUAN AGUNG ( THE GOLDEN RULE )

Dasar – dasar Fisikadalam

Pembahasan Terpadu

Page 8: KETENTUAN AGUNG ( THE GOLDEN RULE )

i. Keberadaan sifat yang berpasang – pasangan

ii. Sifat menimbulkan pengaruh dalam dimensi ruang dan

waktu

iii. Interaksi sebagai perilaku saling pengaruh –

mempengaruhi

iv. Interaksi menjadi sebab adanya perubahan

v. Perubahan berujung pada pembentukan sesuatu yang

baru atau pemusnahan yang telah ada dalam koridor

kesetimbangan.

Page 9: KETENTUAN AGUNG ( THE GOLDEN RULE )

Suparno S - FI , ITB9

Penelitian Laboratorium Inti atom

Tahapan pembentukan Alam Semesta

Gaya

Waktu

Temperatur

Energi

Page 10: KETENTUAN AGUNG ( THE GOLDEN RULE )

SifatDiam (Statik) Bergerak (Kinetik)

Besaran Medan Besaran Medan

1. Ruang Jarak Kedudukan Translasi Ruangkartesian

Sudut Sudut putar Rotasi Ruang polar

2. Zat Masa (m) Gravitasi (g) Momentum (p = mv) Momentum (S)

Muatan (q) Listrik (E) Magnetik (µ = qv) Magnet (B)

Page 11: KETENTUAN AGUNG ( THE GOLDEN RULE )

Sifat / Besaran Apapun yang ada di alam ini pada hakekatnya membawa sifat-sifat

tertentu.

Sifat yang dimiliki selalu berpasangan (memiliki komplemen) , artinya saling melengkapi satu sama lainnya

Gerak sebagai sifat pertama yang teramati

Pasangan mendasar adalah sifat kematerian dan sifat kelistrikan

Sifat kematerian disebut oleh fisika dengan nama dimensi masa (m) dan satuannya gram (gr)

Bila masa bergerak dengan kecepatan v, akan melahirkan sifat baruyang disebut momentum ( p = mv ) satuannya Nwt/s

Sifat kelistrikan disebut oleh fisika dengan nama dimensi muatanlistrik (Q) dan satuannya Coulomb (C)

Bila muatan listrik bergerak dengan kecepatan v, akan melahirkansifat baru yang disebut kemagnitan (m = Q v ) satuannya Oersted(Oe)

Page 12: KETENTUAN AGUNG ( THE GOLDEN RULE )

Penataan dalam materi lain : 1. Konsep pasangan pembawa muatan, elektron dan hole dalam zat

padat.

2. Dalam Mekanika Lanjut : Perumusan Hamiltonian denganmemasukkan konsep medan momentum dan tinjauan dualismepartikel gelombang

3. Mekanika Statistika : Konsep persamaan Fermi – Dirac dan Bose Einstein yang berkaitan dengan pasangan

4. Dalam Mekanika kuantum : konsep fungsi gelombang symetri dananti symetri serta keterkaitannya dengan solusi umum daripersamaan Schrodinger yang diintepretasikan terhadap adanyapasangan (spin up and down)

Page 13: KETENTUAN AGUNG ( THE GOLDEN RULE )

Matematika = Bahasa Universal 1. Qadar : Sifat yang memiliki jenjang / tingkat , penyederhanaan

jenis digunakan huruf atau simbol – simbol

2. Objektivitas dalam tingkat : nilai / bilangan , deretan nilai menyatakan deretan hirarki / tingkat . Objektif dan subjektif dalam simbol mutlak dan fraksi .

3. Simbol hirarki arah : kiri – kanan , atas – bawah , atau depan –belakang dan sebagainya ,...

4. Sifat kelompok dalam ruang : Skalar dan vektor

5. Operator matematis sebagai simbol proses dan perilaku

6. Simbol operator : + , - , x , / , pangkat , akar , ....

7. Simbol beda : D , perubahan : ,... Kebergantungan dll .

8. Proses bervariabel variatif .

Page 14: KETENTUAN AGUNG ( THE GOLDEN RULE )

• Suatu sifat akan selalu mempengaruhi seluruh posisidalam ruang, pengaruh itu disebut Medan

• Sifat masa menimbulkan medan gravitasi (g), sifat momentum menimbulkan medan momentum (S), sifatmuatan listrik menimbulkan medan listrik (E), dan sifatkemagnitan menimbulkan medan magnit (B).

• Besarnya suatu pengaruh (medan) pada suatu titik yang berjarak r dari sifat tersebut dapat dirumuskan sbb :

g = G ----m

r2E = k ----

Q

r2B = g ----

m

r2S = a ----

p

r2

r r

ξκ Ψ

r̂ r̂ r̂ r̂xx

Page 15: KETENTUAN AGUNG ( THE GOLDEN RULE )

i. Tetapan universal , G = 6,67 x 10-11 [N.m2/Kg2]

ii. Tetapan Coulomb, k = 9,0 x 109

[N.m2/C2]

iii. Tetapan Suparno , a = 6,07 x 10-16

[N.s2/Kg2]

iv. Tetapan Biot Savart , g = 10-7 [ N.s / m. C]

dengan tetapan medan :

Page 16: KETENTUAN AGUNG ( THE GOLDEN RULE )

Setiap pengaruh (medan) dari sifat yang ada dalam ruang akan berinteraksidengan sifat sejenis yang ada pada suatu titik dalam ruang tersebut; dansebaliknya diapun dipengaruhi sifat sejenis lainnya. Tetapan γ merupakan perilaku kinetika dalam kerangka (frame) interaksi.

Interaksi ini pada tahap awal terukur dalam dimensi Gaya (F) dengan satuanNewton (N).

Kita kenal ada 3 kelompok dasar gaya dan ditambah 1 jenis gaya lagi, yaitu :

1. Gaya gravitasi FG = m.g (Dirumuskan oleh Newton)

2. Gaya Listrik Fe = q.E (Dirumuskan oleh Coulomb)

3. Gaya momentum Fs

= p x S (Dirumuskan oleh Suparno)

4. Gaya magnet Fm = m x B (Dirumuskan oleh Oersted)

Ψ ξ' F

g

2

2

cv - 1

1 γ

Page 17: KETENTUAN AGUNG ( THE GOLDEN RULE )

Medan memiliki Fluks :F = Y A ,

Integral ruang dari fluks

menghasilkan : ξ δ dA Ψ

d sebagai nilai dari peran sifat media terhadap medan gravitasi. Nilainya dalam

ruang vakum adalah :

e sebagai nilai dari peran sifat media terhadap medan listrik. Nilainya dalam

ruang vakum adalah :

h sebagai nilai dari peran sifat media terhadap medan momentum. Nilainya

dalam ruang vakum adalah :

µ sebagai nilai dari peran sifat media terhadap medan magnet. Nilainya

dalam ruang vakum adalah :

]N.m

kg[ x101,19 δ

2

29

o

] N.m

C[ 10 x8,85 ε

2

212 -

o

] k

N.s[ 10 x7,63

2

215 -

og

h

] C

N.s[ 10 x1,26

2

26 -

o m

Page 18: KETENTUAN AGUNG ( THE GOLDEN RULE )

Persamaan Maxwell Persamaan Suparno

ρ ε

1 E .

o

λ δ

1 g .

o

0 .B 0 .S

t

B - E x

t

S - g x

t

Eεμ J μ B x ooo

t

g J S x ooo

dhh

]s

m[ 10 x3

εμ

1 c 8

oo

]s

m[ 331,5

1 v

oo

dh

Page 19: KETENTUAN AGUNG ( THE GOLDEN RULE )

Kinetika dan aliran

Gerakan benda individual sebagai perilaku kinetik nya , dengan ciri / identitas namanya “kecepatan” ( Laju = v ) .

Perilaku gerak untuk masa : aliran cairan =

Untuk muatan listrik : arus listrik =

A v t

V

t

m D :Debit

D

D

D

D

R

V) (

t

q i : Arus

D

D

DD

Page 20: KETENTUAN AGUNG ( THE GOLDEN RULE )

Potensi dalam dimensi ruang dan waktu

1. Potensi = Kemampuan / kekayaan

2. Potensi dalam dimensi ruang : Kerja

Energi : D E

3. Potensi dalam dimensi waktu : Impuls

Momentum : D p

4. Peran utama potensi adalah menjadi dasar pembangun dinamika dan besaran inilah yang saling dipertukarkan selama proses interaksi.

x F. W DD

t F. J DD

Page 21: KETENTUAN AGUNG ( THE GOLDEN RULE )
Page 22: KETENTUAN AGUNG ( THE GOLDEN RULE )

Kinetik dan aliran