PERBEDAAN KADAR KREATININ DAN ASAM URAT SEBELUM … filedan Asam Urat Sebelum dan Sesudah Terapi...
Transcript of PERBEDAAN KADAR KREATININ DAN ASAM URAT SEBELUM … filedan Asam Urat Sebelum dan Sesudah Terapi...
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
PERBEDAAN KADAR KREATININ DAN ASAM URAT
SEBELUM DAN SETELAH TERAPI KANAMISIN DAN
PIRAZINAMID PADA PASIEN TB-MDR DI RS DR
MOEWARDI SURAKARTA
TESIS
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister
Program Studi Kedokteran Keluarga
Minat Utama Ilmu Biomedik
Oleh
Sukma
S501008060
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
PERBEDAAN KADAR KREATININ DAN ASAM URAT
SEBELUM DAN SESUDAH TERAPI KANAMISIN DAN
PIRAZINAMID PADA PASIEN TB-MDR DI RS DR
MOEWARDI SURAKARTA
Disusun oleh:
Sukma
S501008060
Tim Penguji
Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal
Ketua Prof. Dr. Harsono Salimo dr., Sp.A (K)
NIP. 19441266 197310 1 001
.………………. …………..
Sekretaris Dr. Hari Wujoso, dr. Sp.F, MM
NIP. 196210221995031001
.………………. …………..
Anggota
Penguji
H. Yuwono, dr. SpPK
NIP. 194505101979031001
.………………. …………..
Telah dipertahankan di depan penguji
Dinyatakan telah memenuhi syarat
Pada tanggal : Mei 2014
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS
Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa :
1. Tesis yang berjudul : ” PERBEDAAN KADAR KREATININ DAN ASAM
URAT SEBELUM DAN SETELAH TERAPI KANAMISIN DAN
PIRAZINAMID PADA PASIEN TB MDR DI RS DR MOEWARDI
SURAKARTA” ini adalah karya penelitian saya sendiri dan bebas plagiat,
serta tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk
memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis digunakan
sebagai acuan dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber acuan serta
daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya
ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan
perudang-undangan (Permendiknas No 17, tahun 2010).
1. Publikasi atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah lain harus
seijin dan menyertakan tim pembimbing sebagai author dan PPS UNS sebagai
institusinya. Apabila dalam waktu sekurang-kurangnya satu semester (enam
bulan sejak pengesahan Tesis) saya tidak melakukan publikasi dari sebagian
atau keseluruhan Tesis ini, maka Prodi Kedokteran Keluarga UNS berhak
mempublikasikannya pada jurnal ilmiah yang diterbitkan Prodi Kedokteran
Keluarga UNS.
Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya
bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.
Surakarta, Mei 2014
Sukma
S501008060
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas Petunjuk dan Rahmat yang
diberikan, serta Sholawat dan Salam kepada Nabi Muhammad SAW sehingga
penulis dapat menyelesaikan Tesis dengan judul “ Perbedaan Kadar Kreatinin
dan Asam Urat Sebelum dan Sesudah Terapi Kanamisin dan Pirazinamid
pada Pasien TB-MDR di RS dr Moewardi Surakarta ”.
Tesis ini dimaksudkan sebagai penelitian yang merupakan salah satu persyaratan
untuk mencapai gelar magister, maka pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapakan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, Drs, MS selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan
di Universitas Sebelas Maret ini.
2. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS selaku Direktur Program Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan
untuk mengikuti program Magister di Program Pascasarjana Universitas
Sebelas Maret.
3. Dr. Hari Wujoso, dr. Sp.F, MM selaku Ketua Program Studi Magister
Kedokteran Keluarga Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan
kesempatan untuk mengikuti studi Program Magister Kedokteran
Keluarga sekaligus pembimbing I yang dengan kesabarannya
membimbing dan meneliti Tesis ini sehingga menjadi lebih baik.
4. dr. H. Yuwono, Sp. PK, selaku pembimbing II yang dengan kesabarannya
membimbing dan meneliti Tesis ini sehingga menjadi lebih baik.
5. Prof. Dr. Zaenal Arifin, dr. Sp.PD-KR FINASISM selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
kesempatan untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis
Patologi Klinik di Universitas Sebelas Maret ini.
6. dr. Tahono, Sp. PK (K), selaku Kepala Bagian merangkap Kepala Program
Studi Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Surakarta atas bimbingannya
7. dr. B. Rina A.S, SpPK (K), selaku Kepala Instalasi Laboratorium Patologi
Klinik RS Dr. Moewardi Surakarta atas bimbingannya
8. dr Harsini Sp.P yang telah memberikan banyak bimbingan mengenai TB-
MDR
9. Kedua orang tua tercinta ayah, ibu, papa dan mama mertua atas segala doa
dan nasehatnya, suamiku tercinta dr. Andika Putra SA, Sp. PD, abang,
kakak dan adik-adikku tersayang untuk segala doa, pengorbanan dan kasih
sayang
10. Teman - teman Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas
Sebelas Maret
11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Tesis ini yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan, untuk itu kritik
dan saran dari pembaca penulis harapkan sehingga lebih sempurna.
Surakarta, Mei 2014
Sukma
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Singkatan xi
Daftar Lampiran xii
Abstrak xiii
BAB.I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Penelitian 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penelitian 3
1. Tujuan Umum 3
2. Tujuan Khusus 3
D. Manfaat Penelitian 3
BAB.II. TINJAUAN PUSTAKA 4
A. Kajian Teori 4
1. Kreatinin 4
2. Asam Urat 7
3. Multidrug Resistant Tuberculosis 9
4. Prinsip Pengobatan TB-MDR 15
5. Kanamisin 17
6. Pirazinamid 20
B. Kerangka Teori 21
C. Kerangka Konsep 24
D. Hipotesis 24
BAB.III. METODE DAN CARA PENELITIAN 25
A. Tempat dan Waktu 25
B. Jenis Penelitian 25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
C. Populasi Penelitian 26
D. Teknik Pengumpulan Data 26
E. Skema Alur Penelitian 27
F. Cara Penelitian 28
G. Jenis Variabel Penelitian 28
H. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran 28
I. Kontrol Kualitas Internal 30
J. Analisis Statistik 31
K. Prosedur Penelitian 31
BAB. IV. HASIL PENELITIAN 32
A. Hasil Penelitian 32
1. Validitas Uji Analitis 32
2. Karakteristik Subyek Penelitian 33
3. Uji Normalitas 35
4. Uji Beda 35
B. Pembahasan 38
BAB. IV. SIMPULAN DAN SARAN 41
DAFTAR PUSTAKA 42
LAMPIRAN 44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Metabolisme Kreatinin...........................................…......... 5
Gambar 2.2. Hubungan persentase fungsi renal dengan kadar serum
kreatinin...............................................................................
6
Gambar 2.3. Metabolisme purin........................…………….………...... 8
Gambar 2.4.
Gambar 2.5.
Gambar 2.6.
Gambar 2.7.
Gambar 2.8.
Struktur kimia kanamisin.....................................................
Mekanisme kerja aminoglikosida........................................
Struktur kimia pirazinamid.................................................
Kerangka teori.....................................................................
Kerangka konsep..................................................................
17
18
21
23
24
Gambar 3.1. Desain penelitian.................................................................. 25
Gambar 3.2. Skema alur penelitian........................................................... 27
Gambar 4.1. Persentase jenis kelamin..................................................... 34
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Batas KV maksimum parameter pemeriksaan................... 31
Tabel 4.1. Hasil Uji presisi hari ke hari untuk pemeriksaan kreatinin
dan asam urat...............................................…………….
33
Tabel 4.2. Karakteristik dasar subyek penelitian.................................. 34
Tabel 4.3. Hasil uji normalitas variabel numerik.................................. 35
Tabel 4.4. Analisis post hoc dengan uji Wilcoxon untuk kadar
kreatinin ………………………………………………….
36
Tabel 4.5. Analisis post hoc dengan uji Wilcoxon untuk kadar asam
urat ……………………………………………………….
37
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata 44
Lampiran 2. Karakteristik subjek penelitian 45
Lampiran 3. Uji Normalitas 49
Lampiran 4. Uji beda (friedman test) dan analisis post hoc dengan
Wilcoxson test
49
Lampiran 5. Ethical Clearance 53
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
DAFTAR SINGKATAN
ATP Adenosine Tri Phosphat
Cs Sikloserin
DNA Deoxyribonucleic acid
E Etambutol
Eto Etionamid
GFR Glomerular Filtration Rate
GGA Gagal Ginjal Akut
HIV Human Immunodeficiency Virus
INH Isoniazid
Kn Kanamisin
KV Koefisien Variasi
Lfx Levofloxasin
M.tb Mycobacterium tuberculosis
MDR Multi Drug Resistant
mRNA messenger ribonucleid acid
NPN Non Protein Nitrogen
OAT Obat Anti Tuberkulosis
PCR Polymerase Chain Reaction
PMO Pengawas Minum Obat
PZA Pirazinamid
RIF Rifampisin
RNA Ribonucleid Acid
SB Simpangan Baku
SD Standar Deviasi
TB Tuberkulosis
URAT-1 Urate anion transporter-1
WHO World Health Organization
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
PERBEDAAN KADAR KREATININ DAN ASAM URAT SEBELUM DAN
SESUDAH TERAPI KANAMISIN DAN PIRAZINAMID PADA PASIEN
TB MDR DI RS DR MOEWARDI SURAKARTA
ABSTRAK
Oleh: Sukma; NIM S501008060;
Program Pascasarjana; Universitas Sebelas Maret
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang masih menjadi permasalahan
di dunia kesehatan hingga saat ini. Pada tahun 2011, Indonesia menempati urutan
keempat setelah India, Cina, dan Afrika Selatan. Masalah resistensi obat pada
pengobatan TB khususnya MDR (Multidrug Resistant) dan TDR (Totaldrug
Resistant) menjadi masalah kesehatan masyarakat yang penting dan perlu segera
ditanggulangi. TB-MDR mengacu pada strain yang resisten terhadap setidaknya
isoniazid dan rifampisin. Pedoman organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk
pengobatan TB-MDR adalah rejimen lini kedua Kanamisin dan pirazinamid
termasuk obat - obatan yang harus diberikan pada pasien TB- MDR. Namun,
memiliki efek samping yang nantinya sama - sama mempengaruhi fungsi ginjal
Metodologi penelitian dengan desain kohort retrospektif pada pasien TB-
MDR yaitu sebanyak 30 pasien mulai 1 Januari 2012 – 30 Maret 2014.
Pengumpuan data kadar kreatinin dan asam urat dilakukan sebelum, 3 dan 6 bulan
setelah terapi kanamisin dan pirazinamid. Untuk menguji perbedaan kadar
kreatinin dan asam urat sebelum dan setelah terapi uji Friedman yang dilanjutkan
post hoc analisis dengan uji Wilcoxon.
Hasil. Ada perbedaan kadar kreatinin sebelum terapi dibandingkan
dengan setelah 3 bulan terapi kanamisin dan pirazinamid (p=0,000) dan ada
perbedaan kadar kreatinin sebelum terapi dibandingkan setelah 6 bulan terapi
(p=0,00). Namun tidak ada perbedaan kadar kreatinin pada kelompok 3 bulan
setelah terapi dibandingkan dengan kelompok 6 bulan setelah terapi kanamisin
dan pirazinamid (p=0,142). Untuk asam urat, ada perbedaan kadar asam urat
sebelum terapi dibandingkan dengan setelah 3 bulan terapi kanamisin dan
pirazinamid (p=0,000) dan ada perbedaan kadar asam urat sebelum terapi
dibandingkan setelah 6 bulan terapi (p=0,00). Namun tidak ada perbedaan kadar
kreatinin pada kelompok 3 bulan setelah terapi dibandingkan dengan kelompok 6
bulan setelah terapi kanamisin dan pirazinamid (p=0,142)ada perbedaan sebelum
terapi dan setelah terapi 3 bulan (p=0,000), sebelum terapi dengan setelah 6 bulan
(p=0,00) namun tidak ada perbedaan pada kelompok 3 bulan terapi dibandingkan
dengan 6 bulan terapi (p=0,220). Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian
kanamisin dan pirazinamid dapat meningkatkan kadar kreatinin dan asam urat
yang nantinya dapat mempengaruhi fungsi ginjal.
Kata Kunci : kanamisin, pirazinamid, kreatinin, asam urat, TB-MDR
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
THE DIFFERENCE BETWEEN SERUM CREATININE AND URIC ACID
BEFORE AND AFTER TREATMENT KANAMYCIN AND
PYRAZINAMIDE IN MDR TB PATIENTS DR MOEWARDI HOSPITAL
SURAKARTA
ABSTRACT
By: Sukma;
NIM S501008060;
Magister program; Sebelas Maret University
Tuberculosis is an infectious disease that is still a health problem in the
worldwide. In 2011, Indonesia ranks fourth after India, China, and South Africa.
The problem of drug resistance in the treatment of MDR TB in particular
(Multidrug Resistant) and TDR (Total drug Resistant) become an important public
health issue and needs to be immediately addressed. MDR-TB refers to strains
that are resistant to at least isoniazid and rifampicin. Guidelines of the World
Health organization (WHO) for the treatment of MDR-TB is a second-line
regimen including pyrazinamide and kanamycin that must be given to patients
with MDR-TB. However, have same side effects to kidney function
A retrospective cohort study in 30 patients MDR-TB from January 1st 2012
–March 30th 2014. Creatinine and uric acid levels were done before, 3 and 6
months after therapy kanamycin and pyrazinamide. To examine differences in the
levels of creatinine and uric acid before and after therapy, Friedman test was done
and followed by post hoc analysis of the Wilcoxon test.
Result. there was the difference between creatinine level before and after 3
months kanamycin and pyrazinamide therapy (p = 0.000), before and after after 6
months kanamycin and pyrazinamide therapy (p = 0.000), but no difference
creatinine levels in group 3 months compared to group 6 months after kanamycin
and pyrazinamide therapy (p = 0.142). in uric acid, there was a difference before
and after 3 months kanamycin and pyrazinamide therapy (p = 0.000), before and
after after 6 months kanamycin and pyrazinamide therapy (p = 0.000), but no
difference uric acid levels in group 3 months compared to group 6 months after
kanamycin and pyrazinamide therapy (p = 0.220) It can be concluded that the
administration of kanamycin and pyrazinamide may increase levels of creatinine
and uric acid that can later affect kidney function.
Keywords: kanamycin, pyrazinamide, creatinine, uric acid, MDR-TB