PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA...

213
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DAN METODE DEMONSTRASI (Kuasi Eksperimen di SDIT At-Taqwa kelas 5) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Oleh: Iona Ayu Pratiwi 107018303976 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434/2013

Transcript of PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA...

Page 1: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP

CAHAYA DENGAN MENGGUNAKAN

METODE EKSPERIMEN DAN METODE DEMONSTRASI

(Kuasi Eksperimen di SDIT At-Taqwa kelas 5)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

Iona Ayu Pratiwi

107018303976

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434/2013

Page 2: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

KEMENTER'AN AGCMUIN JAKARTA

Jt. lc H. Juada iro gS C;pj.4 I g I Z tr&1sa

FoRM (FR)

WRAT PERNY IAqN KARYA_SE 6M

Nc. OokumGTst

No. Revisi: 01

1tl

1 lvlaret 2OlD

s)

}.ITM

Jurusan / prodi

Judu! Skripsi

dengan ini menlatakau bahwa slcipsi yangsayabuat benar-benartasilkarlna sendiri diatsaya bertaagg,ngjaurab secara akademis atas apayarg siya turis.Fernyataan ini dibuat sebagai salah qatu Erarat Wisuda

te.soz77 e

Page 3: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

LEMBAR PENGESAHAN PfMBIMBING SKRIPSI

* PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT.SIFAT

CAIIAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKPERIMEN DAN

" METODE DEMONSTRASI (Quasi Eksperimen)"

. Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salatr Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Unuversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah JakarJa

Oleh

IONA AYU PRATTWI107018303976

Di BawahBimbingan

PROGRAM STUDIPENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDATYAH

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAMFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGT'RUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA

t433Ht 20t2M

t

Pembimbing I

Page 4: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

LEI\{BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

Skripsi berjudul "Perbedaan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sifat-

sifat cahaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Dan Metode

Demonstrasi (Quasi Eksperimen)" disusun oleh rona Ayu Pratiwi, nomor

induk mahasiswa 107018303976 diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah-dan

Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus

dalam ujian munaqasah pada, 16 Desember 20l3.di hadapan dewan penguji.

Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar sl (s.Pd.) dalam bidang

kependidikan Islam, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

J akarta, I 6 Desemb er 2013

Panitia Ujian Munaqasyah

Ketua Jurusan/Program Studi

Fauzan. M.ANIP. 19761 107200701,1 013

PengujiFauzan. M.ANIP. 19761 1072007011 013

PengujiMeiry Fadilah Noor. M.Si.NrP. I 9800 5t 62007 102001

Tanggal

n/tl.\

nfttTr

zBf, tow

Mengetahui,Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Tanda Tangan

o0l.-!J.

ea!}_r

Nurlena Rifai, MA. Ph. D\NIP. 19s910201986032001

Page 5: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

ii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 5

C. Pembatasan Masalah ........................................................................... 5

D. Rumusan Masalah ................................................................................ 6

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................... 6

BAB II. DESKRIPSI TEORETIS, PENELITIAN YANG RELEVAN,

KERANGKA PIKIR, HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoretis ................................................................................ 8

1. Pengertian Metode Eksperimen .................................................... 8

2. Kelebihan dan Kekurangan Metode Ekperimen ......................... 9

3. Pengertian Metode Demosterasi .................................................... 11

4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Demostrasai .......................12

5. Langkah-langkah Menggunakan Metode Demonstrasi ..............13

B. Pengertian Cahaya ...............................................................................17

C. Sifat- sifat Cahaya ................................................................................17

D. Sifat-sifat cermin ...................................................................................19

E. Hasil belajar ..........................................................................................20

F. Factor yang mempengaruhi hasil belajar ..........................................24

G. Karangka Pikir ..................................................................................... 32

H. Hipotesis Penelitian ............................................................................... 37

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 38

B. Metode dan Desain Penelitian ............................................................. 39

C. Populasi dan Sampel ............................................................................. 42

D. Variabel Penelitian ................................................................................ 43

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 44

F. Instrumen Penelitian ............................................................................. 46

G. Kalibrasi Instrumen ............................................................................. 48

H. Teknik Analisis Data ............................................................................. 49

I. Hipotesis Statistik .................................................................................. 49

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian data ............................................................................ 50

B. Deskripsi Pretes Kelompok Metode Eksperimen (KE1) dan Kelompok

Metode Demostrasi (KE2) …………………………..............................51

C. Deskripsi Posttest Kelompok Metode Eksperimen (KE1) dan

Kelompok Metode Demostrasi (KE2)……………………………….52

Page 6: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

iii

D. Data Observasi Kegiatan Guru………………………..…………….55

E. Data Observasi Kegiatan Siswa………………………………………56

F. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis..................56

G. Uji Normalitas…………………………………………………….……56

H. Uji Homogenitas…………………………………………………..……57

I. Uji Hipotesis ………………………………………………………..….58

J. Pembahasan Hasil Penelitian.................................................................61

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan dan saran ......................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 63

Page 7: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

i

ABSTRAK

Iona Ayu Pratiwi. 107018303976. Perbedaan Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Dan Metode Demonstrasi (Kuasi

Eksperimen di SDIT At-Taqwa). Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah, Jurusan Kependidikan Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan metode eksperimen dan metode

demonstrasi pada konsep cahaya. Penelitian ini dilakukan di SDIT At-Taqwa Bekasi.

Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian two

group pretest-posttest design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive

samling dan adapun penentuan kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 dilakukan

secara acak (random). Sampel penelitian berjumlah 32 siswa untuk kelas eksperimen 1

dengan menggunakan metode eksperimen dan 32 siswa untuk kelas eksperimen 2 dengan

menggunakan metode demonstrasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes hasil

belajar yang berupa tes objektif berbentuk pilihan ganda yang telah diuji validitas dan

reliabilitasnya. Analisis data kedua kelompok menggunakan uji t, diperoleh hasil thitung

2,05 dan ttabel pada taraf signifikan α = 0,05 sebesar 2,00, maka thitung > ttabel. Hal ini

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil beljar siswa pada konsep cahaya dengan

menggunakan metode eksperimen dan metode demonstrasi.

Kata Kunci : Metode Pembelajaran, Eksperimen dan Demontrasi, Hasil Belajar Siswa.

Page 8: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

ii

ABSTRACT

Iona Ayu Pratiwi. 107018303976. The Diffrences of Eksperiment Methods and

Demonstration Methods in Light Concept for Learning Outcome (A Quasi Experiment

At SDIT At-Taqwa ). BA Thesis, Madrasah Ibtidaiyah Education Study Program,

Department of Islamic Education, Faculty of Tarbiyah and Teaching Sciences, Syarif

Hidayatullah State Islamic University Jakarta.

The aim of this research is to known the diffrences of eksperiment methods and

demonstration methods in light concept for learning outcome, This research was

conducted at SDIT At-Taqwa. The research method was used quasi experiment and used

pretest-posttest control group design for research design. Sampling was taken with

purposive sampling and the determination of experiment class and control class are

exercised randomly.The research sample were 32 students for experiment class I by using

eksperiment methods and 32 students for experiment class II by using demonstration

methods. Multiple choice objective test that has been tested its validity and reliability

used as research instrument. The data analysis used a t-test, obtained tarithmetic 2,05 and

using ttable on a significant level α = 0,05 amounted 2.00, then tarithmetic>ttable. This

indicated that there diffrences of eksperiment methods and demonstration methods in

light concept for learning outcome.

Keyword : Learning Methods, Eksperiment and Demonstration, Student’s

Learning Outcome.

Page 9: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahhirrahmanirrahim

Segala puji serta syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis. Sholawat serta salam

tidak lupa penulis curahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW

yang telah menjadi uswah bagi pengikutnya sehingga dapat melahirkan peradaban

baru di dunia ini, yaitu peradaban Islam yang tidak pernah lekang oleh zaman.

Skripsi yang berjudul “PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

EKSPERIMEN DAN METODE DEMONSTRASI”. Akhirnya dapat

diselesaikan untuk salah satu syarat pencapaian gelar Sarjana Pendidikan Islam

(S.Pd) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan atas bantuan

banyak pihak oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Teristimewa untuk orang tua tercinta dan tersayang, Ayahanda Bambang

Supriyono dan Ibunda Hariyati, yang selalu mendo’akan dan memberikan

kasih sayang, semangat serta dukungan yang tiada henti-hentinya.

2. Dra. Nurlena, MA., Ph.D., sebagai Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatulllah Jakarta.

3. Drs. Rusydy Zakaria, M.Ed., M.Phill., sebagai Ketua Jurusan Kependidikan

Islam.

4. Bapak Fauzan M.A., sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Dra. Eri Rossatria, M.Ag., sebagai dosen penasehat akademik program

Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Page 10: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

v

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang selalu memberikan

bimbingan dan motivasinya.

6. Kinkin Suartini, M.Pd., sebagai dosen pembimbing skripsi, yang telah

bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan

dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

7. H. Masri Suhari, M.Pd.I, sebagai kepala sekolah SDIT At-Taqwa Jakarta

Timur yang telah mengizinkan saya untuk melakukan penelitian di sekolah

yang beliau pimpin.

8. Seluruh Dewan Guru SDIT At-Taqwa Jakarta Timur, yang telah memberikan

banyak masukan dan saran-saran selama proses penelitian berlangsung.

9. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah yang telah

memberikan ilmunya sehingga penulis mampu menyelesaikan perkuliahan ini

dengan sebaik-baiknya.

10. Serta seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, semoga

bantuan, bimbingan, semangat, do’a dan dukungan yang diberikan pada

penulis dibalas oleh Allah SWT.

Skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga penulis secara terbuka

menerima segala bentuk saran dan masukan yang membangun sebagai bahan

perbaikan di masa yang akan datang skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi

penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca.

Jakarta, September 2013

Penulis

Page 11: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai

hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.1

Siswa dikatakan belajar apabila interaksinya dengan lingkungan menghasilkan

perubahan tingkah laku baru secara keseluruhan.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang dapat

menanamkan dan mengembangkan keterampilan, sikap dan nilai-nilai ilmiah pada

siswa.2 Mata pelajaran IPA di sekolah dasar merupakan program untuk

menanamkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan menilai

ilmiah kepada siswa, dengan pelajaran IPA diharapkan siswa dapat memahami

konsep-konsep IPA dan memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan

pengetahuan dan ide tentang alam.3

Depdiknas menyatakan bahwa hakikat IPA meliputi empat unsur yaitu:

sikap, proses, produk, dan aplikasi.4 Sikap yaitu rasa ingin tahu tentang benda,

fenomena alam, makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat yang menimbulkan

masalah baru yang dapat dipecahkan melalui prosedur yang benar, proses adalah

prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah, produk berupa fakta,

prinsip, teori dan hukum, dan aplikasi adalah penerapan metode ilmiah dan

konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari.

1 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta. 2008), cet.2, h 12

2Zulfiani dkk. Strategi Pembelajaran Saint, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN, 2009),

h.46 3Nengsih Juanengsih. dalam Dwi Gelar Rahayu, dkk. Pendekatan Baru dalam Proses

Pembelajaran Matematika dan IPA Dasar. (Jakarta: Project Implementation Committee,

2007), cet. I, hal. 68 4Zulfiani dkk. Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN, 2009),

h.46-47

Page 12: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

2

Menurut Gozali yang dikutip Rinda Suardika dalam buku Efektifitas

Metode Demonstrasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA mengatakan dimensi

proses merupakan proses yang sangat penting di dalam menumbuhkembangkan

siswa secara utuh, karena dapat melibatkan aspek psikologis yang meliputi aspek

kognitif, afektif dan psikomotor, sehingga siswa memperoleh hasil belajar yang

lebih tinggi dan lama diingat bila siswa mengalami sendiri dan ikut serta dalam

proses belajar mengajar.5 Melalui dimensi proses siswa diharapkan mendapatkan

pengetahuannya dengan menggali sendiri pengetahuannya melalui pengalaman

interaksinya dengan lingkungan sehingga menghasilkan perubahan tingkah laku

baru secara keseluruhan. Siswa mendapatkan pengetahuan tentang IPA tidak

hanya berupa produk, tetapi juga bagaimana proses mendapatkan produk.

Pembelajaran yang mengajarkan proses pencarian produk sebagai hakikat

IPA dapat terwujud apabila guru mampu mengupayakan strategi belajar yang

sesuai dan tepat, diantaranya dengan menggunakan metode eksperimen dan

demonstrasi. Metode tersebut mengajarkan IPA melalui proses bukan sekedar

paparan konsep semata sehingga siswa diberi kesmpatan untuk menemukan

jawabannya sendiri dengan begitu siswa dapat lebih mudah memahami pelajran

yang diberikan oleh guru. Namun kenyataan di sekolah terdapat permbelajaran

yang kurang aktif. Terlihat bahwa siswa di sekolah belum menggunakan metode

eksperimen yang menjadikan siswa tidak percaya atas keberadaan atau yang

diajarkan.

Selain itu belum dapat membina siswa untuk membuat terobosan-terobosan

baru dengan penemuan dari hasil percobaanya dan bermanfaat bagi kehidupan

masyarakat. Hal ini dikarenakan sekolah masih menganggap pembelajaran dengan

percobaan membutuhkan biaya dan waktu yang banyak. Maka di sekolah belum

mengadakan pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen dan

demonstrasi.

Di sekolah masih terjadi verbalitas, sebab siswa terfokus kepada guru dan

buku. Guru hanya dapat menceritakan dan mentransfer materi-materi yang

5 Rinda Suardika. Efektifitas Metode Demonstrasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar

IPA, (Singaraja: Aneka Widya), h. 82

Page 13: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

3

diajarkan, sehingga murid hanya mengetahui teori saja tanpa menyadari bahwa

disekelilingnya terdapat teori yang sedang diajarkan.

Siswa hanya mendengarkan apa yang disampaikan guru sehingga

pembelajaran tidak menarik, sehingga siswa tidak termotivasi dan tidak ada rasa

ingin tahu terhadap apa yang diajarkan oleh guru. Di sekolah tidak ada

pengamatan secara langsung sehingga siswa tidak memiliki kesempatan untuk

membandingkan antara teori dan kenyataan. Dengan demikian siswa tidak yakin

kebenaran materi pembelajaran yang diajarkan guru.

Berdasarkan masalah-masalah di atas penulis menganggap metode

eksperimen dan demonstrasi adalah metode yang tepat digunakan di sekolah.

Metode eksperimen adalah cara pengajaran dimana guru dan murid bersama-sama

melakukan suatu latihan atau percobaan untuk mengetahui pengaruh atau akibat

dari suatu aksi.6 Eksperimen adalah salah satu cara mengajar, dimana siswa

melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta

menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke

kelas dan dievaluasi oleh guru.7 Jadi dapat disimpulkan metode eksperimen

adalah metode yang digunakan guru untuk memberi kesempatan kepada siswa

untuk mengamati suatu objek, keadaan, atau suatu proses guna membuktikan

suatu konsep atau hukum dan menarik kesimpulan dalam melakukan proses yang

dialaminya sedangkan guru hanya sebagai fasilitator dan mengevalusai hasil

kinerja siswa.

Menggunakan metode eksperimen diharapkan siswa dapat melakukan

proses pembelajaran yang sejalan dengan hakikat pembelajaran IPA. Siswa dapat

melakukan sendiri percobaan tentang suatu konsep yang sudah ada, membuktikan

kebenaran konsep tersebut melalui percobaan dan pengamatan langsung dengan

semua aspek panca indranya, sehingga siswa mendapatkan pengalaman belajar

yang utuh bukan hanya dari segi kognitif tetapi juga afektif dan psikomotornya.

Pengalaman belajar seperti itu diharapkan dapat membantu siswa dalam

6 Usman dan Basyiruddin Metodologi Pembelajaran Agama Islam( Jakarata: Ciputat

Pers, 2002), h 45 7 Roestiyah, Starategi Belajar Mengajar, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2008), Cet VII,

h.80

Page 14: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

4

memahami konsep IPA yang ada secara mendalam sehingga berpengaruh positif

terhadap hasil belajarnya. Selain itu melalui metode eksperimen melatih siswa

untuk berfikir ilmiah terhadap suatu kebenaran. Selain kelebihan tersebut metode

eksperimen juga memiliki beberapa kekurangan antaranya: metode eksperimen

memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah

diperoleh dan memerlukan biaya yang relatif mahal, metode ini memerlukan

ketelitian, keuletan dan ketabahan, setiap percobaan tidak seluruhnya memberi

hasil yang diharapkan karena mungkin banyak faktor-faktor tertentu yang

ditemukan di lapangan saat melakukan eksperimen.

Metode demonstrasi adalah salah satu teknik mengajar yang dilakukan oleh

seorang guru atau orang lain yang dengan sengaja diminta atau siswa sendiri

ditunjuk untuk memperlihatkan kepada kelas tentang suatu proses atau cara

melakukan sesuatu.8 Metode demonstrasi adalah cara mengajar dimana seorang

instruktur atau guru menunjukkan, memperlihatkan, sesuatu proses sehingga

seluruh siswa dalam kelas dapat melihat, mengamati, mendengar mungkin

meraba-raba dan merasakan proses yang dipertunjukkan oleh guru tersebut.9

Berdasarkan beberapa sumber yang ada, metode demonstrasi merupakan suatu

metode pembelajaran yang menyajikan konsep dengan memperlihatkan proses

mendapatkan konsep, teori atau hukum yang sedang dipelajari, sehingga siswa

dapat melihat langsung proses bagaimana suatu konsep dapat dibuktikan

kebenarannya.

Salah satu konsep IPA yang dapat diterapkan metode eksperimen dan

metode demonstrasi adalah konsep cahaya. Cahaya yang memiliki karakteristik

seperti cahaya dapat dipantulkan, cahaya dapat dibiaskan, cahaya dapat

menembus benda bening, cahaya dapat merambat lurus hal itu membuat siswa

tidak hanya dibayangkan saja akan tetapi harus dipraktekkan agar siswa tahu

karakteristik-karakteristik cahaya.

8 Usman dan basyiruddin Metodologi Pembelajaran Agama Islam, ( Jakarata: Ciputat

Pers, 2002), h 45 9 Roestiyah, Starategi Belajar Mengajar, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2008), Cet VII,

h.83

Page 15: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

5

Subkonsep ini diambil karena konsep sifat-sifat cahaya menuntut siswa

untuk mengamati berbagai macam sifat-sifat cahaya, dari cahaya dapat

dipantulkan, cahaya dapat dibiaskan, cahaya dapat menembus benda bening,

cahaya dapat merambat lurus dan metode demonstrasi dengan metode eksperimen

menyajikan pembelajaran yang sesuai kebutuhan konsep tersebut. Berdasarkan

paparan di atas dan dilihat dari kelebihan serta kekurangan kedua metode tersebut

dapat diprediksikan penggunaan metode eksperimen dapat lebih berpengaruh

positif terhadap hasil belajar siswa pada konsep cahaya dibandingkan dengan

menggunakan metode demonstrasi. Hal ini dikarenakan pada metode eksperimen,

siswa melakukan sendiri percobaan sehingga diharapkan pemahamannya terhadap

suatu konsep bersifat mendalam dan bertahan lama.

Penulis memilih SDIT At - Taqwa sebagai tempat penelitian, karena di

SDIT At Taqwa masih menggunakan metode konvensional, pembelajaran masih

berpusat kepada guru dan buku. Siswanya memperoleh produk IPA tanpa

mengetahui bagaimana cara memperolehnya.

Berdasarkan paparan di atas, penulis terdorong untuk mengangkat

permasalahan yang berorientasi pada pendidikan IPA dengan judul:

“PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT -SIFAT

CAHAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DAN

METODE DEMONSTRASI”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah

sebagai berikut:

1. Secara umum, para guru di sekolah-sekolah dalam mengerjakan IPA masih

bersifat hafalan sehingga kurang memberikan pengalaman langsung pada siswa

dalam membangun konsep IPA.

2. Pembelajaran IPA masih bersifat pasif siswa kurang berpartisipasi aktif dalam

pembelajaran.

3. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA relatif rendah karena sebagian

besar siswa kurang tertarik pada pembelajaran IPA.

Page 16: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

6

4. Perlu ada upaya yang dilakukan guru, untuk menjelaskan siswa dalam

memberikan pengalaman langsung pada mereka dalam membangun konsep

IPA-nya melalui metode efektif.

C. Pembatasan Masalah

Untuk memfokuskan masalah yang diteliti dan lebih bersifat operasional,

maka dalam penelitian ini dilakukan pembatasan masalah.

1. Hasil belajar yang diukur pada ranah kognitif pada tingkat mengingat (C1),

memahami (C2), dan menerapkan (C3).

2. Konsep cahaya yang diajarkan dibatasi hanya pada sifat-sifat cahaya secara

fisis yaitu cahaya merambat lurus, pembiasaan cahaya, pemantulan cahaya,

dan cahaya menembus benda bening”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah, maka

masalah yang akan diteliti dapat dirumus sebagai berikut: “Bagaimana perbedaan

hasil belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen dan metode

demonstrasi pada konsep cahaya?”.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini

adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan metode

eksperimen dan metode demonstrasi, serta ada atau tidak perbedaannya.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sejumlah manfaat,

diantaranya sebagai berikut:

1. Dapat membantu siswa termotivasi siswa belajar IPA sehingga hasil belajar

siswa dapat meningkat.

Page 17: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

7

2. Memberikan masukan bagi guru tentang alternatif metode pembelajaran yang

efektif untuk mengajarkan konsep cahaya yaitu antara lain dengan metode

eksperimen dan metode demonstrasi.

Page 18: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

8

BAB II

DESKRIPSI TEORITIS, PENELITIAN YANG RELEVAN

KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritis

1. Pengertian Metode Eksperimen

Eksperimen adalah metode mengajar dengan cara mempraktekkan langsung

untuk menguji atau membuktikan suatu konsep yang sedang dipelajari.1 Metode

eksperimen adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa melakukan percobaan

dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Dalam

proses belajar mengajar dengan metode percobaan ini siswa diberi kesempatan

untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses,

mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan

sendiri mengenai suatu objek, keadaan, atau proses sesuatu.2 Dengan demikian,

siswa dituntut untuk mengalami sendiri, mencari kebenaran, atau mencoba

mencari suatu hukum atau dalil, dan menarik kesimpulan atau proses yang

dialaminya itu.

Eksperimen adalah salah satu cara mengajar, dimana siswa melakukan

suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil

percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan

dievaluasi oleh guru.3 Selain melakukan percobaan untuk membuktikan

kebenaran suatu konsep, dengan metode eksperimen siswa dilatih untuk

menuliskan dan membuat laporan terkait percobaannya dan mengkomunikasikan

hasil yang diperoleh kepada siswa lain. Peran guru dalam metode ini adalah

sebagai fasilitator dengan membimbing dan mengarahkan siswa dalam melakukan

1 Zulfiani, Tonih feronika, dan Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta:

Lembaga Penerbitan UIN Jakarta. 2009) cet 1, h 104 2Syaiful Bahari Djamarah dan Aswan Zain, Starategi Belajar-Mengajar, (Jakarta : PT

Rineka Cipta, 2006), Cet III, h. 84 3 Roestiyah, Starategi Belajar Mengajar, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2008), Cet VII,

h.80

Page 19: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

9

eksperimen. Selain itu guru bertugas mengevaluasi kinerja siswa dalam

melakukan proses eksperimen serta menarik kesimpulan dari hasil eksperimen

yang telah dilakukan.

Tujuan metode eksperimen adalah agar siswa mampu mencari dan

menemukan sendiri berbagai jawaban atas persoalan-persoalan yang dihadapinya

dengan mengadakan percobaan sendiri dan siswa juga dapat terlatih dalam cara

berfikir yang ilmiah.4 Dengan eksperimen siswa menemukan bukti kebenaran dari

konsep sesuatu yang sedang dipelajari. Selain itu siswa berlatih berfikir secara

ilmiah layaknya seorang ilmuwan dalam menemukan teori atau konsep.

Diharapkan dengan berlatih berfikir ilmiah dalam pembelajarannya siswa dapat

mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kelebihan dan Kekurangan Metode Eksperimen

Menurut Syaiful Bahari Djamarah dan Aswan Zain, dalam bukunya yang

berjudul starategi belajar-mengajar, metode eksperimen memiliki kelebihan dan

kekurangan sebagai berikut.5

a. Kelebihan Metode Eksperimen

1) Membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan

percobaannya.

2) Dapat membina siswa untuk membuat terobosan-terobosan baru dengan

penemuan dari hasil percobaannya dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.

3) Hasil-hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran

umat manusia.

b. Kekurangan Metode Eksperimen

1) Metode ini lebih sesuai dengan bidang-bidang sains dan teknologi.

2) Metode ini memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak

selalu mudah diperoleh dan mahal

3) Metode ini menuntut ketelitian, keuletan dan ketabahan.

4 Roestiyah, Starategi Belajar Mengajar, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2008), Cet VII,

h.80 5Syaiful Bahari Djamarah dan Aswan Zain, Starategi Belajar-Mengajar, (Jakarta : PT

Rineka Cipta, 2006), Cet III, h. 84-85

Page 20: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

10

Setiap percobaan tidak seluruhnya memberikan hasil yang diharapkan

karena mungkin ada faktor-faktor tertentu yang berada di luar jangkauan

kemampuan atau pengendalian.

Berdasarkan sumber lain mengatakan, metode eksperimen mempunyai

kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:6

a. Kelebihan Metode Eksperimen

1) Siswa dirangsang berpikir kritis, jujur, mau bekerja sama, terbuka, dan

objektif

2) Siswa dirangsang untuk memiliki keterampilan proses sains, seperti

mengamati, menginterpretasi, mengelompokkan, mengajukan pertanyaan,

merencanakan percobaan, menggunakan alat dan bahan, mengkomunikasikan,

dan melakukan eksperimen.

3) Siswa belajar secara konstruktif tidak bersifat hafalan, sehingga

pemahamannya terhadap suatu konsep bersifat mendalam dan bertahan lama.

4) Siswa konsentrasinya terarahkan pada kegiatan pembelajaran.

5) Siswa lebih mudah memahami suatu konsep yang bersifat abstrak.

b. Kelemahan Metode Eksperimen

1) Memerlukan waktu yang relatif lama

2) Memerlukan alat dan bahan yang cukup dan terkadang sulit ditemukan atau

mahal

3) Guru harus membuat perencanaan kegiatan eksperimen yang matang, hal ini

menuntut guru menguasai konsep yang akan diuji atau dibuktikan dalam

kegiatan eksperimen

4) Cenderung memerlukan ruang khusus (laboratorium) untuk leluasa melakukan

eksperimen.

6 Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains,

(Jakarta: Lembaga Penerbitan UIN Jakarta. 2009 cet1, h 104-105

Page 21: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

11

3. Pengertian Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi adalah metode penyajian pembelajaran dengan

memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang sesuatu proses,

situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruannya, yang

sering disertai dengan penjelasan lisan. 7

Metode demonstrasi adalah cara mengajar dimana seorang instruktur atau

guru menunjukkan, memperlihatkan, sesuatu proses sehingga seluruh siswa dalam

kelas dapat melihat, mengamati, mendengar mungkin meraba-raba dan merasakan

proses yang dipertunjukkan oleh guru tersebut.8 Demonstrasi adalah metode

penyajian pelajaran dengan memperagakan dan menunjukkan kepada siswa

tentang suatu proses, situasi atau benda tersebut, baik sebenarnya atau hanya

sekedar tiruan.9 Demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara mendemokan

atau memperlihatkan suatu proses.10

Berdasarkan beberapa sumber yang ada, metode demonstrasi merupakan

suatu metode pembelajaran yang menyajikan konsep dengan memperlihatkan

proses mendapatkan konsep, teori atau hukum yang sedang dipelajari, sehingga

siswa dapat melihat langsung proses bagaimana suatu konsep dapat dibuktikan

kebenarannya.

Tujuan dari metode demonstrasi adalah agar siswa mampu memahami

tentang cara mengatur atau menyusun sesuatu. Selain itu siswa juga dapat

menyaksikan kerja suatu alat atau mesin, sehingga siswa akan mengerti cara-cara

penggunaan suatu alat atau perkakas atau suatu mesin sehingga mereka dapat

memilih dan memperbandingkan cara yang terbaik, serta mengetahui kebenaran

dari suatu teori di dalam praktek.11

Dengan metode ini siswa dapat melihat,

7 Syaiful Bahari Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar-Mengajar, (Jakarta : PT

Rineka Cipta, 2006), Cet III, h. 90 8 Roestiyah, Starategi Belajar Mengajar, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2008), Cet VII,

h.83 9 H. Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorintasi Standar Proses Pendidikan,(

Jakarta: Prenada Media Group, 2010) cet VII, h 152. 10

Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta:

Lembaga Penerbitan UIN Jakarta. 2009 cet1, h 103 11

Roestiyah, Starategi Belajar Mengajar, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2008), Cet VII,

h.83

Page 22: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

12

mengamati, bahkan meraba objek atau hasil dari proses pembuktian suatu konsep,

dalil, atau hukum yang sedang dipelajari.

4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi

Menurut Roestiyah, dalam bukunya yang berjudul “Strategi Belajar

Mengajar” metode demonstrasi mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai

berikut:12

a. Kelebihan Metode Demonstrasi

1) Melakukan metode demonstrasi terjadinya verbalitas akan dapat dihindari,

sebab siswa dituntut langsung memperhatikan bahan pembelajaran yang

dijelaskan.

2) Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tak hanya

mendengarkan, tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.

3) Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki kesempatan

untuk membandingkan antara teori dan kenyataan. Dengan demikian siswa

akan lebih meyakini kebenaran materi pembelajaran.

b. Kelemahan Metode Demontrasi

1) Metode demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab tanpa

persiapan yang memadai metode demonstrasi bisa gagal sehingga dapat

menyebabkan metode ini tidak efektif lagi.

2) Metode demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang

memadai yang berarti penggunaan metode ini memerlukan biaya yang lebih

mahal dibandingkan dengan metode ceramah.

3) Metode demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang

khusus, sehingga guru dituntut untuk berkerja lebih professional. Disamping

itu metode demonstrasi juga memerlukan kemampuan dan motivasi guru yang

bagus untuk keberhasilan proses pembelajaran siswa.

12

H. Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorintasi Standar Proses Pendidikan,(

Jakarta: Prenada Media Group, 2010) cet VII, h 152-153.

Page 23: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

13

Sedangkan menurut Syaiful Bahari Djamarah dan Aswan Zain, Kelebihan

dan Kekurangan metode demonstrasi adalah sebagai berikut.13

a. Kelebihan Metode Demonstrasi

1) Dapat membuat pengajaran menjadi lebih baik jelas dan lebih konkret,

sehingga menghindari verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau kalimat).

2) Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari.

3) Proses pengajaran lebih menarik.

4) Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikanantara teori dengan

kenyataan, dan mencoba melakukan sendiri.

b. Kekurangan Metode Demonstrasi.

1) Metode ini memerlukan keterampilan guru secara khusus, karena tanpa

ditunjukkan dengan hal itu, pelaksanaan demonstrasi akan tidak aktif.

2) Fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biaya yang memadai tidak selalu

tersedia dengan baik.

3) Demonstrasi memerlukan kesempatan kesiapan dan perencanaan yang matang

disamping memerlukan waktu yang cukup panjang, yang mungkin terpaksa

mengambil waktu atau jam pelajaran lain.

Sedangkan dalam buku yang berjudul Strategi Pembelajaran Sains yang

dikarang oleh Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini metode demonstrasi

memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut.14

a. Kelebihan Metode Demonstrasi

1) Siswa akan terpusat perhatiannya terhadap kegiatan demonstrasi yang

dilakukan

2) Suasana belajar tidak pasif, tetapi terjadi interaksi yang dinamis antara guru

dan siswa.

3) Siswa terangsang untuk berfikir kritis.

13

Syaiful Bahari Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar-Mengajar, (Jakarta : PT

Rineka Cipta, 2006), Cet III, h. 91 14

Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains,

(Jakarta: Lembaga Penerbitan UIN Jakarta. 2009) cet1, h 103- 104

Page 24: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

14

4) Memberikan pengalaman yang berkesan praktis, sehingga siswa lebih mudah

memahami suatu konsep.

5) Siswa lebih mudah mengambil kesimpulan, karena ia mengetahui prosesnya.

6) Siswa bisa langsung mendapat jawaban dari guru terhadap pertanyaan-

pertanyaan yang kemungkinan besar menjadi faktor penghambat siswa

memahami suatu materi.

b. Kekurangan Metode Demonstrasi

1) Memerlukan waktu yang relatif lama.

2) Memerlukan alat peraga yang terkadang tidak mudah dijumpai atau relatif

mahal.

3) Terkadang terdapat sejumlah alat peraga yang tidak memungkinkan untuk

dibawa ke kelas/laborarium sekolah.

4) Metode ini sulit digunakan apabila siswa sebelumnya tidak memahami dasar

teorinya.

5) Metode ini, menyulitkan guru dalam mengontrol siswa yang acuh atau pasif

karena guru sibuk memperagakan alat peraga.

6) Metode ini, menuntut guru memiliki keterampilan mendemonstrasikan alat-

alat peraga dan menguasai yang mendalam.

5. Langkah-langkah Menggunakan Metode Demonstrasi

Langkah-langkah dalam meningkatkan metode demonstrasi adalah sebagai

berikut15

a. Tahap Persiapan

Pada tahapan persiapan ada beberapa hal yang harus dilakukan:

1) Rumuskan tujuan yang harus diciptakan oleh siswa serta proses demonstrasi

berakhir. Tujuan ini meliputi beberapa aspek serta aspek pengetahuan, sikap,

atau keterampilan.

15

H. Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorintasi Standar Proses Pendidikan,(

Jakarta: Prenada Media Group, 2010) cet VII, h 153-154.

Page 25: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

15

2) Persiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan.

Garis-garis besar langkah demonstrasi diperlukan sebagai panduan untuk

menghindari kegagalan.

3) Lakukan uji coba demonstrasi. Uji coba meliputi segala peralatan yang

diperlukan.

b. Tahap Pelaksanaan

Sebelum demonstrasi dilakukan ada beberapa hal yang harus diperhatikan,

di antaranya:

a) Aturlah tempat duduk yang memudahkan semua siswa dapat memperhatikan

dengan jelas apa yang didemonstrasi.

b) Kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh siswa, misalnya siswa

ditugas untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting dari pelaksanaan

demonstrasi.

c. Langkah Pembukaan

1) Langkah pelaksanaan demonstrasi

a) Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang siswa untuk

berfikir, misalnya melalui pertanyan – pertanyaan yang mengandung teka-teki

sehingga mendorong siswa untuk tertarik memperhatikan demonstrasi.

b) Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana yang

menegangkan.

c) Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi dengan

memperhatikan reaksi seluruh siswa.

d) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih

lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi.

6. Hakikat Metode Pembelajaran

a. Pengertian metode pembelajaran

Tujuan kegiatan belajar mengajar tidak akan pernah tercapai

selamakomponen-komponen lainnya tidak diperlukan. Salah satunya adalah

komponen metode. Metode adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan.Dengan

memanfaatkan metode secara akurat, Guru akan mampu mencapaitujuan

Page 26: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

16

pengajaran. Metode adalah pelicin jalan pengajaran menuju tujuan.Ketika tujuan

dirumuskan agar anak didik memiliki keterampilan tertentu,maka metode yang

digunakan harus disesuaikan dengan tujuan.Penggunaan metode yang tidak sesuai

dengan tujuan pengajaran akanmenjadi kendala dalam mencapai tujuan yang telah

dirumuskan.16

Pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu proses membuat orang

melakukan belajar sesuai dengan rancangan. Interaksi timbal balikmerupakan

syarat utama bagi berlangsungnya proses pembelajaran.17

Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan

untukmengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk

kegiatannyata dan praktis untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran.

Dengandemikian, metode dalam rangkaian sistem pembelajaran memegang

peranyang sangat penting. Keberhasilan implementasi strategi pembelajaransangat

bergantung pada cara guru menggunakan metode pembelajaran,karena suatu

strategi pembelajaran hanya mungkin dapatdiimplementasikan melalui

penggunaan metode pembelajaran.18

Metode pembelajaran didefinisikan sebagai cara atau prosedur

yangdigunakan oleh fasilitator dalam interaksi belajar dengan

memperhatikankeseluruhan sistem untuk mencapai suatu tujuan.19

Prinsip umum penggunaan metode pembelajaran adalah tidak semua

metode pembelajaran cocok digunakan untuk mencapai semua

tujuanpembelajaran dan keadaan pembelajaran berlangsung. Semua

metodepembelajaran memiliki kekhasan sendiri-sendiri dan relevan dengan

tujuanpembelajaran tertentu namun tidak cocok untuk tujuan dan keadaan yang

lain. Dengan kata lain, semua metode memiliki kelebihan dan kelemahan masing-

16

Syaiful bahri djamarah dan aswan zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka

Cipta. hal 75 dan hal 77 17

Sulanam. Belajar. Tersedia di: http://sulanam.sunan-ampel.ac.id. h.1 diakses pada: 11-

30-2010. 18

Wina Sanjaya. Strategi Pembelajaran Op.Cit., h.147 19

Oshman. Konsep Dasar Metode dan Teknik Pembelajaran. Tersedia di:

http://oshman.wordpress.com/2010/01/21/konsep-dasar-metode-dan-teknik-pembelajaran. h.1

diakses pada: 11-30-2010

Page 27: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

17

masing.20

Penjelasan tersebut memberikan suatu kesimpulan metodepembelajaran

adalah cara yang dilakukan oleh pendidik dalam prosesbelajar mengajar dengan

menggunakan fakta dan konsep–konsep yangtersusun secara sistematis dalam

mencapai tujuan pembelajaran.

7. GambaranUmum Konsep Cahaya

A. Pengertian Cahaya

Cahaya merupakan pancaran gelombang elektromagnetik yang

mengandung energi radiasi.21

Cahaya merupakan pancaran gelombang

elektromagnetik yang merambat tanpa memerlukan medium perantara.22

Cahaya

merupakan gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang terdiri dari

getaran listrik (perubahan media listrik) dan getaran magnet (perubahan media

magnet) yang arah getarannya saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus dengan

arah perambatan cahaya.23

Jadi kesimpulannya cahaya adalah gelombang

elektromagnetik yang merambat tanpa memerlukan medium ( perantara).

B. Sifat-Sifat Cahaya

1. Cahaya merambat garis lurus.

Berkas-berkas sinar cahaya bisa berbentuk tiga jenis, yaitu paralel,

divergen, dan konvergen. Sinar cahaya dapat dikatakan paralel jika sinar-sinar

tersebut saling sejajar. Sinar cahaya dikatakan divergen jika sinar-sinar tersebut

terpancar ke segala arah atau menyebar. Sinar cahaya dikatakan konvergen jika

sinar tersebut menguncup.

2. Cahaya dapat di pantulkan.

Cahaya dapat dipantulkan jika mengenai permukaan benda yang halus.

a. Hukum pemantulan cahaya yaitu:

20

Oshman. Op.Cit., h.3 21

Kinkin Suartini, Rangkuman Fisika Smp, ( Jakarta: Gagas Media. 2010), cet 2,h 229 22

Karto, Agus., seribupena fisika untuk SMP/MTS kelas VIII, ( Jakarta: Erlangga

2007), cet 1, h29 23

Muslim dkk, Konsep Desar Fisika, (Bandung: UPI. 2006), cet ke 1, h 96

Page 28: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

18

1. Sinar datang, sinar pantul dan garis normal terletak pada benda permukaan

yang sama pada satu titik terpotong.

2. Sudut datang(i) sama dengan sudut pantul(r).

b. Jenis pemantulan cahaya ada dua, yaitu sebagai berikut.

1. Pemantulan teratur merupakan pemantulan yang arahnya sama sehingga

tampak teratur. Pemantulan teratur terjadi ketika cahaya mengenai permukaan

benda yang halus atau licin.

2. Pemantulan baur (diffus) merupakan pemantulan yang arahnya menyebar ke

segala arah sehingga tampak tidak teratur. Pemantulan baur terjadi ketika

cahaya mengenai permukaan benda yang kasar.

3. Cahaya dapat menembus benda bening (benda transparan)

Benda yang tembus cahaya adalah benda yang bersifat meneruskan

sebagai atau seluruh cahaya yang datang pada benda tersebut, contoh: plastik

bening, kaca bening dan kertas putih. Benda tak tembus cahaya adalah benda yang

bersifat menghalangkan seluruh cahaya yang datang pada benda tersebut.

4. Cahaya dapat dibiaskan

Setiap zat memiliki kerapatan yang berbeda antara satu dengan yang lain.

Perbedaan kerapatan zat menyebabkan pembiasan cahaya. Pembiasan cahaya

(refraksi) adalah peristiwa pembelokan cahaya ketika melalui satu medium ke

medium lainnya yang memiliki kerapatan yang berbeda.

a. Apabila cahaya merambat dari medium kurang rapat atau medium lebih rapat,

cahaya tersebut dibiaskan mendekati garis normal. Garis normal, yaitu garis

maya yang tegak lurus pada bidang.

b. Apabila cahaya merambat dari medium rapat atau medium kurang rapat maka

cahaya tersebut dibiaskan menjauhi garis normal.

5. Cahaya putih dapat diuraikan

Cahaya putih terdiri atas berbagai macam cahaya yaiu merah, jingga,

kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Contohnya adalah matahari yang sebenarnya

Page 29: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

19

merupakan perpaduan dari berbagai warna cahaya yang membentuk cahaya putih,

yang disebut spectrum. Hal tersebut juga ditunjukkan dengan adanya pelangi.

Pelangi terjadi karena cahaya matahari dibiaskan berganda oleh butiran-butiran air

hujan sehinga terurai menjadi beberapa warna cahaya. Proses terjadinya peruraian

cahaya matahari disebut dispersi. Cahaya putih disebut cahaya polikromatik,

artinya terjadi atas gabungan beberapa warna cahaya. Masing-masing warna

cahaya pada spectrum disebut monopomatik.

C. Sifat –Sifat Cermin

a. Cermin Datar

Cermin datar adalah cermin permukaannya datar, tidak melengkung. Pada

cermin datar bayangan yang terbentuk selalu:

1. Maya

2. Tegak seperti benda

3. Besar bayangan sama dengan besar benda (M=

=1 atau = ).

4. Jarak bayangan ke permukaan cermin sama dengan jarak benda ke permukaan

cermin ( s = -s’).

5. Posisi bayangan menghadap terbalik

b. Cermin Cekung

Cermin cekung adalah cermin yang pemukaannya melengkung ke arah

dalam. Terdapat tiga sinar istimewa pada cermin cekung yaitu sebagai berikut.

Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus,

sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama,

sinar datang melalui titk pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali melalui

titik tersebut

1. Cermin cekung bersifat mengumpulkan cahaya (konfergen)

2. Bayangan yang terbentuk pada cermin cekung tergantung letak benda. Jika

benda berada di ruang satu (antara titik focus dan cermin) maka bayangan akan

berada di ruang empat (dibelakang cermin), bayangannya akan bersifat maya

Page 30: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

20

tegak diperbesar. Jika benda di ruang dua (antara focus dan pusat

kelengkungan) maka bayangan terletak di ruang tiga, dan akan bersifat maya,

terbalik, diperbesar.

c. Cermin Cembung

Cermin cembung adalah cermin lengkung yang permukaannya

melengkung ke arah luar. Sama dengan cermin cekung, cermin cembung juga

memiliki tiga sinar istimewa, yaitu sinar datang utama akan dipantulkan seolah-

olah dari titik fokus. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus, sinar akan

dipantulkan sejajar dengan sumbu utama. Sinar datang melalui titik pusat

kelengkungan, sinar akan dipantulkan kembali seolah-olah dari titik tersebut. Sifat

cermin cembung sebagai berikut:

1. Cermin cembung bersifat menyebarkan cahaya.

2. Banyangan yang terbentuk pada cermin cembung selalu: maya (dapat dilihat

dalam cermin), tegak, dan diperkecil.

D. Alat Optik

1. Kaca Pembesar (LUP)

2. Teropong

3. Kacamata

4. Kamera

5. Mikroskop

6. Periskop

8. Hasil Belajar Siswa

Alisuf Sabri mengungkapkan pengertian “belajar adalah proses perubahan

tingkah laku sebagai akibat pengalaman atau latihan”.24

Jadi disimpulkan bahwa

belajar adalah proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku dari belum mampu menjadi mampu, terjadi dalam jangka

24

Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional, (Jakarta:

Pedoman Ilmu Jaya, 2010), h.55.

Page 31: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

21

waktu tertentu perubahan yang terjadi harus secara relatif bersifat menetap yang

ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan.

Hasil belajaradalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata yang memiliki

arti yang berbeda, yaitu “hasil” dan “belajar”. Menurut Purwanto, pengertian

“hasil (product) menunjukan pada suatu perolehan yang mengakibatkan

berubahnya input secara fungsional”.25

Dan Irwanto mengungkapkan secara

sederhana “belajar merupakan proses perubahan daribelum mampu menjadi

sudahmampu, yang terjadi dalam jangka waktu tertentu”.26

Jadi, hasil belajar

adalah suatu perolehan yang mengakibatkan perubahan input secara fungsional

melalui suatu proses perubahan dari belum mampu menjadi mampu, yang terjadi

dalam jangka waktu tertentu.

Senada dengan hal di atas selanjutnya Ngalim Purwanto mengungkapkan,

“hasil belajar adalah hasil-hasil pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa

dalam jangka waktu tertentu”.27

Hasil belajar yang dimaksud dapat berupa tes,

ulangan harian, atau evaluasi akhir.

Sedangkan Dimyati dan Mudjiono mengatakan, “hasil belajar menekankan

kepada diperolehnya informasi tentang seberapakah perolehan siswa dalam

mencapai tujuan pengajaran yang ditetapkan”.28

Menurut mereka, hasil belajar

merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang baik

dan buruknya hasil pencapaian dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

Winkel mengemukakan “hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan

manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Aspek perubahan itu mengacu

kepada taksonomi tujuan pengajaran yang dikembangkan oleh Bloom, Simposion,

dan Harrow mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik”.29

Diungkapkan

kembali oleh Purwanto “hasil belajar adalah perwujudan kemampuan akibat

perubahan perilaku yang dilakukan oleh usaha pendidikan. Kemampuan

25Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Jogyakarta: Pustaka Belajar, 2009), h.44

26 Irwanto, Psiologi Umum, (Jakarta: Prenhallindo, 2002). h. 105.

27Ngalim purwanto, Prinsip-prtinsip dan Tehnik Evaluasi Pengajaran (bandung:PT

Remaja Rosdakarya, 2008),cet VII, h. 33 28

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006),cet

III, h.190. 29

Purwanto, Op.cit., h. 45.

Page 32: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

22

mencakup dominan kogniti, afektif, dan psikomotorik”.30

Jadi, dari hasil belajar

yang didapat memerlukan suatu alat ukur yang dapat menilai aspek yang

diperoleh dari hasil belajar yakni aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ketiga

aspek ini dapat dinilai dengan jelas ketika dikombinasikan dengan mata pelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

merupakan bukti pencapaian kemampuan belajar yang diperoleh siswa setelah

melalui serangkaian kegiatan pembelajaran, yang bertujuan untuk mengukur

ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

Pada dasarnya IPA adalah ilmu yang mempelajari cara mencari tahu

tentang alam semesta dan segala isinya secara sistematis. “IPA merupakan mata

pelajaran yang sangat berguna bagi kehidupan siswa, selain untuk mengetahui

segala sesuatu yang ada di alam semesta ini, IPA juga dijadikan suatu wahana

bagi peserta didik untuk mempelajari tentang diri sendiri dan cara menyesuaikan

diri dengan lingkungan sekitarnya”.31

Menurut Permen No. 22 Tahun 2006, “mata pelajaran IPA perlu diberikan

kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar adalah untuk membekali

peserta didik cara memenuhi kebutuhan manusia dengan menggunakan

pendekatan pemecahan masalah”.32

Dari pernyataan di atas terlihat dengan jelas

bahwa pelajaran IPA memiliki peranan penting dalam menumbuhkan kemampuan

berfikir logis dan memerlukan keterampilan kerja siswa dalam memecahkan

masalah yang muncul dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mewujudkan itu

semua, kurikulum di Indonesia, yang dikenal dengan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) merumuskan beberapa tujuan penting yang ingin dicapai

dalam pembelajaran IPA SD, yaitu:33

1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya.

30

Ibid., h. 49 31

Permendiknas No. 22 Tahun 2006. Lampiran Standar Kompetansi dan Pompetensi

Dasar IPA SD/MI. 32

Ibid. 33

Ibid.

Page 33: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

23

2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang

bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan keselarasan tentang adanya

hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,lingkungan, teknologi, dan

masyarakat.

4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah dan membuat keputusan.

5. Meningkatkan kesadaran untuk berperasaan dalam memelihara, menjaga dan

melestarikan lingkungan alam.

6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya

sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar

untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

Berdasarkan tujuan tersebut tergambar dengan jelas bahwa arah dan orientasi

pembelajaran IPA adalah mengarahkan siswa untuk mampu mengembangkan

segala pengetahuan yang dimiliki untuk memelihara dirinya sendiri, lingkungan

serta jagad raya ini. Untuk menilai ketercapaian semua tujuan di atas, dibutuhkan

suatu bukti yang menunjukkan tingkat penguasaan siswa terhadap konsep IPA

yang telah diajarkan, yang meliputi pengembangan keterampilan proses untuk

menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan, serta

meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya

sebagai salah satu ciptaan Tuhan di muka bumi ini. Bukti tersebut dapat

ditunjukkan dengan pencapaian hasil belaja yangdipisahkan menjadi aspek

kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Sebagaimana telah dijelaskan di atas, hasil belajar adalah bukti pencapaian

kemampuan belajar yang diperoleh siswa setelah melalui serangkaian kegiatan

pembelajaran, yang bertujuan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran

yang telah ditentukan. Sedangkan IPA adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan

untuk mengembangkan kemampuan berpikir logis dan sistematis dalam

memecahkan masalah yang muncul dalam kehidupan sehari-hari.

Page 34: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

24

Jadi, hasil belajar IPA adalah bukti pencapaian pemahaman terhadap konsep-

konsep IPA, yang meliputi pengembangan keterampilan proses untuk menyelidiki

alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan, serta meningkatkan

kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu

ciptaan Tuhan di muka bumi ini.

9. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil belajar

Pada dasarnya hasil belajar siswa yang baik dalam kegiatan pembelajaran di

sekolah bukan hanya disebabkan oleh kecerdasan siswa itu saja, akan tetapi masih

ada hal lain yang juga menjadi faktor penentu yang tidak dapat dipisahkan dalam

mencapai keberhasilan belajar siswa. Secara global, faktor-faktor tersebut dapat

dibedakan menjadi dua macam, yaitu:34

a. Faktor internal dapat diklasifikasikan menjadi dua, yakni faktor biologis dan

faktor psikologis. Yang dikategorikan faktor biologis antara lain: usia,

kematangan, dan kesehatan. Sedangkan yang dikategorikan faktor psikologis

antara lain: kelelahan, suasana hati, minat dan kebiasaan belajar.

b. Faktor eksternal dapat diklasifikasikan menjadi dua, yakni faktor dari manusia

itu sendiri dan faktor seperti alam, hewan dan lingkungan fisik.

Adapun faktor lain yang mempengaruhi siswa dalam belajar, baik faktor dari

luar maupun dalam diri siswa. Berikut ini adalah faktor-faktor yang

mempengaruhi proses belajar35

.

1) Internal/Dalam, yakni

a) Fisiologi, yang terdiri dari kondisi fisik dan panca indra, yaitu konsisi tubuh

siswa apakah siswa tersebut dalam kondisi sehat atau kurang sehat, atau

mempunyai penyakit tertentu atau penyakit bawaan serta cacat tubuh.

Sedangkan kondisi panca indra adalah kelengkapan fungsi 5 (lima) panca

indra yang maksimal yang digunakan untuk memaksimalkan proses belajar.

34

Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010), h. 145. 35

Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri Dan Lingkungan, (Jakarta:

Kizi Brother’s 2008), cet ke-2, h.89

Page 35: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

25

Apabila faktor-faktor tersebut salah satu ada yang bermasalah, maka proses

belajar mengajar tidaklah maksimal dibandingkan yang seluruh faktornya

tidak bermasalah.

b) Psikologi, yang terdiri dari bakat, minat, kecerdasan, motivasi, dan

kemampuan kognisi. Faktor psikologi adalah faktor yang sangat berperan

dalam proses pembelajaran siswa karena faktor ini adalah faktor yang terdapat

dalam diri siswa yang menggerakkan fisik siswa untuk belajar. Belajar dapat

berjalan dengan maksimal bila faktor ini dimaksimalkan oleh siswa.

2) Eksternal/luar, yakni :

a) Lingkungan, yang terdiri dari alam dan sosial. Faktor ini adalah faktor yang

berasal dari luar diri siswa, faktor ini sedikit banyak mempengaruhi kegiatan

belajar siswa, faktor alam misalnya dimana siswa tersebut tinggal, siswa yang

tinggal pada lingkungan pantai akan berbeda proses belajarnya dengan siswa

yang tinggal di lingkungan pegunungan, sedangkan kondisi lingkungan sosial

yaitu kondisi masyarakat dimana siswa tersebut tinggal, apakah siswa tersebut

tinggal pada lingkungan edukatif atau tidak juga mempengaruhi pola siswa

dalam belajar.

b) Instrumental, yang terdiri dari kurikulum, guru, sarana, prasarana, administrasi

dan managemen. Dimana faktor tersebut juga mempengaruhi proses belajar

siswa, karena faktor tersebut yang membuat siswa belajar pada pola-pola

tertentu, bila faktor ini dibedakan satu sama lain kepada siswa maka proses

dan hasil belajar juga akan tidak sama.

10. Jenis-Jenis Hasil Belajar

Howard Kingsley membagi tiga jenis hasil belajar, yaitu keterampilan,

pengetahuan dan pengertian, serta sikap dan cita-cita.36

Sedangkan Gagne

membagi hasil belajar ke dalam 5 (lima) kategori yakni:

36

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Remaja

Rosdakarya, 2001), h. 22.

Page 36: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

26

1. Informasi verbal, yaitu penguasaan informasi baik secara lisan maupun

tertulis, misalnya pemberian nama-nama terhadap suatu benda, definis, dan

sebagainya.

2. Keterampilan intelektual, yaitu keterampilan individu dalam berinteraki

dengan lingkungannya dengan menggunakan simbol-simbol, misalnya

penggunaan simbol matematik,

3. Strategi kognitif, merupakan cara-cara berfikir agar terjadi aktivitas yang

efektif. Kecakapan intelektual menitikberatkan pada hasil pembelajaran,

sedangkan strategi kognitif lebih menekankan pada proses pemikiran

4. Kemampuan mengendalikan ingatan sikap, yaitu hasil pembelajaran yang

berupa kecakapan individu untuk memilih macam tindakan yang akan

dilakukan.

5. Keterampilan motoris, yaitu hasil belajar yang berupa kecakapan pergerakan

yang dikontrol oleh otot dan fisik.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar itu

merupakan suatu pencapaian belajar yang diperoleh siswa yang dapat diukur dari

beberapa aspek, yang meliputi pengetahuan, pengalaman, maupun perubahan

sikap ke arah yang lebih baik dengan proses belajar.

Sementara itu, menurut Moh Surya, hasil belajar akan tampak dalam37

:

1. Kebiasaan, misalnya siswa belajar bahas berkali-kali untuk menghindari

penggunaan kata yang keliru, sehingga ia terbiasa dengan penggunaan bahasa

secara baik dan benar.

2. Keterampilan, dalam halnya menulis dan mengolah, yang meskipun sifat

motorik, keterampilan-keterampilan itu memerlukan koordinasi gerak yang

diteliti dan kesadaran yang tinggi.

3. Pengamatan, yakni proses menerima, menafsirkan dan memberi arti

rangsangan yang masuk melalui panca indera sehingga peserta didik mampu

,mencapai pengertian yang benar.

37

Akhmad Sudrajat,“Let’s Talk About Education-Hakikat Belajar”, dari

http:akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/31/hakikat-belajar.

Page 37: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

27

4. Berfikir asosiatif, yakni berfikir dengan cara mengaitkan sesuatu dengan

lainnya dengan menggunakan daya ingat.

5. Berfikir rasional dan kritis, yakni menggunakan prinsip dan dasar-dasar

pengertian dalam menjawab pertanyaan kritis seperti “bagaimana” (how) dan

“mengapa” (why).

6. Sikap, yaitu kecenderungan yang relatif menetap untuk bertindak dengan cara

baik atau buruk terhadap orang atau barang tertentu sesuai dengan

pengetahuan dan keyakinan.

7. Inhibisi atau menghindari hal yang mubazir.

8. Apresiasi atau menghargai karya-karya orang lain.

9. Perilaku afektif, yakni perilaku yang bersangkutan dengan perasaan takut,

marah, sedih, gembira, kecewa, senang, benci, dan sebagainya.

Sedangkan dalam Sistem Pendidikan Nasional rumusan tujuan pendidikan,

baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil

belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga

ranah, yakni kognitif, afektif, dan psikomotorik.38

Bloom mengatakan, “ranah kognitif merupakan hasil belajar yang berkenaan

dengan hasil belajar intelektual”.39

Menurutnya, segala upaya yang menyangkut

aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif.

Penilaian terhadap hasil belajar kognitif bertujuan untuk mengukur

penguasaan dan pemilihan konsep dasar keilmuan berupa materi-materi esensial

sebagai konsep kunci dan prinsip utama. Konsep kunci dan prinsip utama

keilmuan tersebut harus dimiliki dan dikuasai siswa secara tuntas, bukan hanya

dalam bentuk hafalan. Ranah kognitif ini merupakan ranah yang paling banyak

melibatkan kegiatan mental atau otak.

Sekitar tahun 1990 murid Benjamin Bloom yaitu Lorin Anderson dan David

Krathwohl merevisi Taksonomi Bloom pada domain kognitif dan revisinya

38

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Remaja

Rosdakarya, 2001), h. 22. 39

Nana Sudjana, Ibid.,h. 22.

Page 38: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

28

diterbitkan tahun 2001, menurut merekan terdapat 6 (enam) jenjang proses

berpikir, mulai dari tingkatan rendah higga sampai tinggi, yakni : 40

1. Mengingat (CI)

Mengingat merupakan proses kognitif paling rendah tingkatannya. Untuk

mengkondisikan agar “mengingat” bisa menjadi bagian belajar bermakna, tugas

mengingat hendaknya selalu dikaitkan dengan aspek pengetahuan yang lebih luas

dan bukan sebagai suatu yang lepas dan terisolasi. Kategori ini mencakup dua

macam proses kognitif yaitu mengenali (recognizing) dan mengingat. Kata

operasional mengetahui yaitu mengutip, menjelaskan, menggambar,

menyebutkan, membilang, mengidentifikasi, memasangkan, menandai, menamai.

2. Memahami (C2)

Pertanyaan pemahaman menuntut siswa menunjukkan bahwa mereka telah

mempunyai pengertian yang memadai untuk mengorganisasikan dan menyusun

materi-materi yang telah diketahui. Siswa harus memilih fakta-fakta yang cocok

untuk menjawab pertanyaan. Jawaban siswa tidak sekedar mengingat kembali

informasi, namun harus menunjukkan pengertian terhadap materi yang

diketahuinya. Kata operasional memahami yaitu menafsirkan, meringkas,

mengklasifikasikan, membandingkan, menjelaskan, dan membeberkan.

3. Menerapkan (C3)

Pertanyaan penerapan mencakup penggunaan suatu prosedur guna

menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas. Oleh karena itu, mengevaluasi

membuat suatu pertimbangan berdasarkan kriteria dan standar yang ada. Ada dua

macam proses kognitif yang tercakup dalam kategori ini adalah memeriksa dan

mengkritik. Kata operasionalnya yaitu menyusun hipotesi, mengkritik,

memprediksi, menilai, menguji, membenarkan, menyalahkan.

Mengaplikasikan berkaitan erat dengan pengetahuan prosedural. Namun tidak

berarti bahwa kategori ini hanya sesuai untuk pengetahuan prosedural saja.

Kategori ini mencakup dua macam proses kognitif yaitu menjalankan dan

40

http://ayip7miftah.wordpress.com/2011/12/06/kemampuan-kognitif-menurut-revisi-

taksonomi-bloom/

Page 39: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

29

mengimplementasikan. Kata oprasionalnya melaksanakan, menggunakan,

menjalankan, melakukan, mempraktekkan, memilih, menyusun, memulai,

menyelesaikan, dan mendeteksi.

4. Menganalisis (C4)

Pertanyaan analisis menguraikan suatu permasalahan atau obyek ke unsur-

unsurnya dan menentukan bagaimana saling keterkaitan antar unsur-unsur

tersebut. Kata operasionalnya yaitu menguraikan, membandingkan,

mengorganisir, menyusun ulang, mengubah struktur, mengkerangkakan,

menyusun outline, mengintegrasikan, membedakan, menyamakan,

membandingkan, dan mengintegrasikan.

5. Mengevaluasi (C5)

Mengevalusai membuat suatu pertimbangan berdasarkan kriteria dan standar

yang ada. Ada dua macam proses kognitif yang tercakup dalam katagori ini

adalah memeriksa dan mengkritik. Kata operasionalnya yaitu menyusun hipotesis,

mengkritik, memprediksi, menilai, menguji, membenarkan, dan menyalahkan.

6. Mencipta (C6)

Membuat adalah menggabungkan beberapa unsur menjadi suatu bentuk

kesatuan. Ada tiga macam proses kognitif yang tergolong dalam kategori ini yaitu

membuat, merencanakan, dan memproduksi. Kata oprasionalnya yaitu

merancang, membangun, merencanakan, memproduksi, menemukan,

membaharui, menyempurnakan, memperkuat, memperindah, menggubah.

Sementara itu, ranah afektif berkaitan dengan sikap dan nilai, yang terdiri

dari 5 (lima) aspek.Penilaian tahap ini bertujuan untuk pembelajaran pada ranah

afektif sangat berkaitan erat dengan sikap atau perasaan/kesadaran, seperti

perasaan senang, atau tidak senang, perasaan sedih atau bahagia, perasaan bangga

atau malu, dan lainnya41

41

Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains,

(Jakarta: Lembaga Penerbitan UIN Jakarta. 2009) cet1, h 103- 104

Page 40: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

30

Ranah afektif menurut Taksonomi Bloom dan kawan-kawan, ranah afekif

terdiri dari aspek penerapan, penanggapan, penilaian, organisasi, dan

pemeranan.42

1) Penerapan

Penerapan adalah aspek yang meliputi kesediaan untuk memberi perhatian

pada fenomena atau stimulus tertentu.

2) Penanggapan

Penanggapan adalah aspek yang berkaitan dengan memberi respon sebagai

peran serta aktif.

3) Penilaina

Penilaina adalah aspek yang berkaitan dengan pemilihan, penghargaan, dan

pengagungan terhadap benda, fenomena, dan tingkah laku.

4) Organisasi

Organisasi adalah aspek yang berkaitan dengan kemampuan mempersatukan

nilai-nilai yang berbeda, menyelesaikan pertentangan antar nilai-nilai tersebut

mulai dari membina sistem nilai yang konsisten secara internal.

5) Pemeranan

Pemeranan adalah aspek yang merupakan puncak proses internalisasi nilai

dalam diri seseorang.

Sedangkanpenilaian ranah psikomotor bertujuan untuk pembelajaran yang

berkaitan erat dengan keterampilan secara fisik, motorik, maupun tangan.43

Aspek

pada ranah psikomotorik menurut Bloom dan kawan-kawan terdiri dari persepsi.

1) Persepsi

Persepsi adalah menyadari stimulus, menyeleksi stimulus, terarah sampai

menerjemahkannya dalam pengamatan stimulus terarah kepada kegiatan yang

ditampilkan.

2) Kesiapan

42

Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains,

(Jakarta: Lembaga Penerbitan UIN Jakarta. 2009) cet67-68 43

Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains,

(Jakarta: Lembaga Penerbitan UIN Jakarta. 2009) cet

Page 41: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

31

Kesiapan adalah berkaitan dengan kesiapan melakukan suatu kegiatan

tertentu, termasuk kesiapan mental, fisik, dan emosional.

3) Respons

Respons adalah terpimpin meliputi kemampuan menirukan gerakan, gerakan

coba-coba, dan performasi yang memadai yang menjadi tolak ukur.

4) Mekanisme

Mekanisme adalah merupakan kebiasaan yang berasal dari respons yang

dipelajari, gerakan dilakukan dengan mantap, penuh keyakinan dan kemahiran.

5) Respon kompleks

Respon kompleks adalah yang berkaitan dengan gerakan motorik yang

memerlukan pola gerakan yang kompleks.

6) Penyesuaian

Penyesuaian adalah yang berkaitan dengan pola gerakan yang telah

berkembang dengan baik, sehingga seseorang dapat merubah pola geraknnya agar

sesuai dengan situasi yang dihadapinya.

7) Mencipta

Mencipta adalah keterampilan tingkat tinggi dimana pada tingkatan ini

seseorang memiliki kemampuan untuk menghasilkan pola-pola gerakan baru agar

sesuai dengan situasi yang dihadapinya.

Dari berbagai penjelasan di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa hasil

belajar tidak dapat diukur hanya dengan menggunakan aspek pengetahuan saja,

melainkan harus melibatkan segala aspek perubahan tingkah laku, baik secara

intelektual, fisik, dan psikologis.

Menurut Purwanto hasil belajar adalah suatu yang digunakan untuk menilai

hasil pelajaran yang telah diberikan kepada siswa dalam waktu tertentu.44

Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh dari belajar yang berupa perubahan

tingkah laku yang relatif tetap. Setelah belajar, siswa memiliki keterampilan,

pengetahuan, sikap, dan nilai. Timbulnya kemampuan tersebut adalah hasil dari

stimulasi yang berasal dari lingkungan dan proses kognitif siswa.

44

Subiyantoro. Upaya Peningkatan Hasil Belajar MTK pada Turunan Melaui Metode

Resitasi dan Diskusi bagi Siswa Kelas x1-IS.2 SMA Muhamadiyah Surakarta

(Jakarta:Widyatama, 2008). Vol.5 No.1, h.75

Page 42: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

32

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia

menerima pengalaman belajarnya.45

Howard Kingsley membagi 3 (tiga) macam

hasil belajar, yakni:

1) Keterampilan dan kebiasaan

2) Pengetahuan dan pengertian

3) Sikap dan cita-cita

Sedangkan Gagne membagi 5 (lima) kategori hasil belajar, yakni:

1) Informasi verbal

2) Keterampilan intelektual

3) Strategi kognitif

4) Sikap

5) Keterampilan motoris

Jadi hasil belajar adalah suatu yang digunakan untuk menilai hasil pelajaran

yang telah diberikan kepada siswa yang diperoleh dari belajar yang berupa

perubahan tingkah laku yang relatif tetap.

Hasil belajar IPA pada penelitian ini menggunakan ranah pengetahuan

(kognitif) yang meliputi mengingat, memahami, menerapan, menganalisis,

mengevaluasi, dan menciptakan.

B. Penelitian yang relevan

Penelitian yangrelevan dengan penelitian ini adalah penelitian Rinda Suardika

(1997) studi tindakan pada siswa kelas VI SD nomor 2 dan 8 Pendungan dengan

judul “Efektifitas Metode Demonstrasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA”.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas penggunaan metode

demonstrasi dalam meningkatkan hasil belajar IPA. Penelitian ini adalah

penelitian tindakan kelas di SD nomor 2 dan 8 Pendungan pada tahun 1997. Pada

penelitian ini, diambil kesimpulan bahwa pengajaran dengan metode demonstrasi

45

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, ( Bandung: Rosdakarya,

2009) h. 22

Page 43: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

33

lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar IPA, dibandingkan pengajaran

melalui pendekatan yang bersifat konvensional.46

Penelitian yang relevan selanjutnya adalah penelitian yangrelevan dengan

penelitian ini adalah penelitian Sutarman (2009) studi tindakan pada siswa kelas

VII SMP dengan judul “Metode Demonstrasi Menggunakan Mikroskop Pada

Mata pelajaran Biologi Tentang Mikroskop Dapat Meningkatkan Prestasi belajar

Siswa Kelas VIIE SMP Negeri 2 Dempet Kabupaten Demak”. Penelitian ini

dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII E sekolah menengah

pertama (SMP) Negeri 2 Dempet Kabupaten Demak semester genap tahun ajaran

2007/2008 pada mata pelajaran biologi tentang mikroskop. Penelitian ini adalah

penelitian tindakan kelas di kelas VII E sekolah menengah pertama (SMP) Negeri

2 Dempet Kabupaten Demak. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa

metode demonstrasi menggunakan alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar

ilmu pengetahuan alam khususnya biologi pada konsep mikroskop bagi siswa

kelas VII E Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Dempet Kabupaten

Demak semester genap tahun ajaran 2007/2008.

Penelitian yangrelevan dengan penelitian ini adalah penelitian Siti Fatimah

Azzahra (2009) studi tindakan pada siswa kelas XI SMA Darunnajah judul

“Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Laju

Reaksi”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh metode Eksperimen

terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep lanjutan reaksi. Penelitian ini

adalah penelitian yang menggunakan kuasi eksperimen dan pengambilan sampel

menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan di SMA Darunnajah

kelas XI pada tahun ajaran 2009/2010. Pada penelitian ini, diambil kesimpulan

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran dengan menggunakan

metode eksperimen terhadap hasil belajar kimia siswa.47

46

“Rinda Suardika. Efektifitas Metode Demonstrasi dalam Meningkatkan Hasil

Belajar IPA, (Singaraja: Aneka Widya) 47

“Siti Fatimah Azzahra.Pengaruh Metode Ekperimen Terhadap Hasil Belajar Siswa

Pada Konsep Lanjutan Reaksi , ()

Page 44: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

34

Penelitian yangrelevan dengan penelitian ini adalah penelitian Immaratul

Izzah (2011) studi tindakan pada siswa kelas IV B MI Al-Husna dengan judul

“Peningkatan hasil belajar IPA siswa melalui metode eksperimen”. Penelitian ini

dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada energi dan

perubahannya dengan menggunakan metode eksperimen. Penelitian ini adalah

penelitian tindakan kelas di MI Al-Husna pada tahun ajaran 2011/2010. Pada

penelitian ini, diambil kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran dengan

menggunakan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa.48

C. Kerangka Berfikir

Mata pelajaran IPA di sekolah dasar merupakan program untuk menanamkan

dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan menilai ilmiah kepada

siswa, dengan pelajaran IPA diharapkan siswa dapat memahami konsep-konsep

IPA dan memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan dan

ide tentang alam.

Peranan guru IPA sangatlah penting,guru dituntut untuk dapat melatih

pemikiran logis dengan konsep yang kongkrit melalui pengalaman proses dalam

memperoleh pengetahuan dan guru juga berfungsi sebagai fasilitator yang

membimbing serta mengarahkan siswa dalam kegiatan belajar. Sedangkan, siswa

diharapkan lebih aktif dalam mencari informasi mempelajari konsep IPA. Namun

demikian, kenyataan yang dijumpai di lapangan masih terdapat kesenjangan

dalam pelaksanaannya antara apa yang diharapkan kurikulum dengan pusat

belajarnya yaitu siswa. Guru lebih terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran

sebagai pemberi pengetahuan kepada siswa. Guru berusaha menjelaskan seluruh

materi yang diajarkan sejelas-jelasnya dengan harapan siswa dapat dengan cepat

memahami materi yang diajarkan tanpa memperhatikan minat dan motivasi

siswa.. Siswa mau tidak mau harus mendengarkan guru yang belum tentu pandai

berceramah. Siswa dituntut mendengarkan dan menelan mentah-mentah teori

yang diajarkan, tanpa tahu dari mana proses asal muasal konsep-konsep tersebut.

48

“Immaratul Izzah.Peningkatan Hasil Belajar IPA Siswa Melalui Metode

Ekperimen, (Singaraja: Aneka Widya)

Page 45: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

35

Hasil belajar IPA yang rendah disebabkan masih banyaknya guru

mendominasi pembelajaran, tidak berpusat pada siswa sebagai warga belajar,

sehingga siswa kurang diberi kebebasan berpikir, membangun sendiri

pengetahuannya serta menghayati proses pencapaian konsep sebagai produk IPA.

Dalam penelitian ini penulis memilih satu sub konsep atau bahan kajian yaitu

sifat-sifat cahaya. Alasan penulis mengambil sub konsep ini karena konsep sifat-

sifat cahaya menuntut siswa untuk mengamati, mengidentifikasi berbagai macam

sifat-sifat cahaya, dari cahaya dapat dipantulkan, cahaya dapat dibiaskan, cahaya

dapat menembuh benda bening, sehingga dituntut pembuktian secara langsung

untuk mengungkap kebenaran konsep tersebut, metode demonstrasi dan

eksperimen menyajikan pembelajaran sesuai kebutuhan konsep tersebut. Dengan

metode ini siswa dapat melihat kebenaran konsep-konsepnya, bukan hanya

menerima “cerita” guru tentang cahaya. Percobaan yang dilakukan akan menarik

minat, rasa keingintahuan, keinginan bertanya, memberi tanggapan dan motivasi

siswa. Siswa konsentrasinya terarahkan pada kegiatan pembelajaran.

Namun dalam metode demonstrasi unsur guru masih dominan dalam

pembelajaran. Guru masih menjadi pusat pembelajaran. Guru memperagakan dan

menunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tersebut, baik

sebenarnya atau hanya sekedar tiruan. Dalam hal ini siswa masih agak pasif,

mendengarkan, sambil melihat peristiwa yang terjadi.

Sedangkan dalam metode eksperimen siswa mempraktekkan langsung untuk

menguji atau membuktikan suatu konsep yang sedang dipelajari. siswa melakukan

percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.

Siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri,

mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan

menarik kesimpulan sendiri mengenai suatu objek, keadaan, atau proses sesuatu.

Siswa mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil

pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru. Siswa dilatih

untuk menuliskan dan membuat laporan terkait percobaannya dan

mengkomunikasikan hasil yang diperolehnya kepada siswa lain. Siswa akan lebih

percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri. Siswa

Page 46: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

36

belajar secara konstruktif tidak bersifat hafalan, sehingga pemahamannya terhadap

suatu konsep bersifat mendalam dan bertahan lama. Siswa yang belajar dengan

menggunakan metode eksperimen juga lebih aktif, karena memang dituntut

demikian, dibandingkan siswa yang belajar dengan metode demonstrasi. Sehingga

pembelajaran dengan metode eksperimen akan mendapatkan hasil belajar yang

lebih baik dibandingkan dengan metode demonstrasi.

a. Pembentukan konsep IPA pada

siswa secara langsung melalui

kegiatan belajar

b. Siswa berpartisipasi aktif dalam

pembelajaran

Hasil belajar siswa pada

pembelajaran IPA relativ rendah

(KKM)

Secara umum pembelajaran IPA di Sekolah-Sekolah Dasar

a) Kurang memberikan pengalaman langsung pada siswa dalam

mengembangkan konsep IPA-nya sehingga konsep yang diberikan

siswa relativ lemah

b) Siswa relativ kurang tertarik belajar IPA sehingga dalam proses

pembelajaran cenderung pasif

Implementasi metode yang relativ efektif

Perlu adanya upaya guru untuk meningkatkan

kualitas pembelajaran IPA yang bertujuan

memberi pengalaman langsung dan

mengaplikasikan siswa dalam pembelajaran

Eksperimen

Demonstrasi

Page 47: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

37

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian yang diperoleh dari kajian teori dan kerangka pikir adalah

sebagai berikut: ”Terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada konsep cahaya

dengan menggunakan metode eksperimen dan metode demonstrasi.

Hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA

meningkat

Gambar 2.1 Kerangka

berfikir

Page 48: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini akan dilaksanakan pada SDIT AT-TAQWA Jakarta Timur.

Waktu yang digunakan untuk penelitian ini pada semester ganjil pada tahun 2011-

2012.

A. Metode

Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi eksperimen. Dimana

peneliti tidak memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasi semua

variabel yang relevan kecuali dari beberapa variabel tersebut.

Dalam pelaksanaan penelitian ini sampel dibagi menjadi dua kelompok

sampel yaitu kelas eksperimen1 dan kelas eksperimen2. kelas eksperimen1 diberi

perlakuan menggunakan metode eksperimen1 dalam pembelajarannya, sementara

kelas eksperimen2 menggunakan metode demonstrasi.

B. Desain Penelitian

Desain pada penelitian ini adalah two group pretest-pretest design, untuk

hasil kognitif, pada awal kegiatan penelitian, siswa akan dikenakan test awal

(pretest) untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Kemampuan awal siswa akan

berguna untuk membuat kelompok-kelompok belajar. Kemudian siswa akan

diberi perlakuan dengan menggunakan metode eksperimen untuk kelas

eksperimen1, sedangkan kelas eksperimen2 menggunakan metode demonstrasi,

kedua perlakuan tersebut merupakan variabel bebas (X1) pada penelitian. Pada

akhirnya penelitian siswa akan dikenakan teks akhir (posttest). Hasil kedua test

tersebut merupakan variabel terikat (X2) yang nantinya akan dipakai sebagai data

penelitian untuk kemudian diolah dan dibandingkan hasilnya dengan analisis

statistik yang digunakan.

Page 49: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

39

Desain ini digambarkan sebagai berikut1.

Tabel. 3.1 Desain penelitian

Kelompok Pretest Variabel bebas Postest

KE1 Q1 X1 Q2

KE2 Q1 X2 Q2

Keterangan:

KE1 : Kelompok eksperimen metode Eksperimen

KE2 : Kelompok eksperimen metode Demostrasi

X1 : Perlakuan dengan metode Eksperimen

X2 : Perlakuan dengan metode Demostrasi

Q1 : Pemberian pretest

Q2 : Pemberian posttest

Observasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum dan sesudah

eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen (Q1) disebut pretest

dan observasi sesudah eksperimen (Q2) disebut posttest. Perbedaan antara Q1 dan

Q2 yakni Q1 - Q2 diasumsikan merupakan efek dari perlakuan atau eksperimen.

C. Prosedur Penelitian

1. Tahapan Persiapan Sebelum Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, penulis melakukan beberapa persiapan

awal, yaitu:

Langkah awal yang penulis lakukan pada tahap persiapan sebelum

melaksanakan penelitian adalah mengurus surat izin pelaksanaan penelitian dari

Fakulatas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

1 M Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah (Bandung: Pustaka Setia, 2001), h. 92.

Page 50: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

40

Langkah awal yang penulis lakukan pada tahap persiapan sebelum

melaksanakan penelitian adalah melakukan observasi untuk mengetahui masalah

yang terjadi di sekolah. Setelah melakukan observasi hal yang dilakukan adalah

menyusun instrumen penelitian berdasarkan kisa-kisi soal yang telah dibuat.

Setelah menyusun instrument lalu yang dilakukan adalah menyusun rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) IPA dengan menggunakan metode eksperimen

dan metode demonstrasi pada materi cahaya. Setelah instrumen penelitian dan

RPP selesai disusun, langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba instrumen.

Setelah melakukan uji coba instrumen, yang dilakukan adalah menganalisis hasil

uji instrumen. Kemudian merevisi uji instrumen. Setelah merevisi yang dilakukan

adalah mengurus adminitrasi penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Mengadakan tes awal (pretest) pada kedua kelompok penelitian

menggunakan soal-soal hasil uji instrumen. Setelah itu melaksanakan kegiatan

pembelajaran. Untuk kelompok eksperimen 1, diberikan perlakukan dengan

metode eksperimen, sedangkan kelompok eksperimen 2 menggunakan metode

demonstrasi. Setelah melakukan perlakuan mengadakan tes akhir (posttest) untuk

kedua kelompok penelitian menggunakan soal yang sama ketika dilakukan

pretest.

3. Tahap Akhir Penelitian

Setelah tahapan pelaksanaan kegiatan berhasil dilakukan, tahapan

selanjutnya adalah mengolah hasil penelitian dengan melakukan beberapa

kegiatan, yaitu:

a. Menganalisis data hasil penelitian pretest dan posttest kedua kelompok

penelitian dengan menggunakan uji statistik.

b. Melakukan penarikan kesimpulan terhadap hasil belajar penelitian

Page 51: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

41

METODE DEMONSTRASI METODE EKSPERIMEN

Posttest

a. Analisis data

b. Kesimpulan

Prosedur Penelitian

Langkah-langkah pada setiap tahap prosedur penelitian dapat dilihat lebih

jelas pada gambar dibawah:

Tahap Sebelum Penelitian

a) Perumusan masalah

b) Membuat instrumen penelitian dan perangkat

pembelajaran

c) Melakukan uji coba instrumen penelitian

d) Analisis data hasil uji coba instrument dan

merevisi

a) Mengurus administrasi penelitian

Tahap Pelaksanaan

Pretest

KE1

Pretest

KE2

Posttest Tahap Setelah penelitian

Page 52: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

42

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran

yang menjadi objek penelitian, sedangkan sampel adalah sebagaian atau wakil

populasi yang diteliti.2 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi

kelas V SDIT At-taqwa Jakarta Timur tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah

5 kelas, dimana 1 kelas terdiri dari 32 siswa.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelompok, yaitu:

a. KE1, yaitu kelompok siswa yang mendapat pembelajaran IPA dengan

menggunakan metode eksperimen. Sampel yang terpilih sebagai KE1 adalah

siswa kelas V 1 yang berjumlah 32 siswa.

b. KE2, yaitu kelompok siswa yang mendapatkan pembelajaran IPA dengan

menggunakan metode demonstrasi. Sampel yang terpilih sebagai KE2 adalah

siswa kelas V 2 yang berjumlah 32 siswa.

E. Teknik pengambilan sempel

Kelompok yang terpilih sebagai KE1dalam penelitian ini adalah kelas V 1

yang berjumlah 32 siswa, sedangkan kelas yang terpilih sebagai KE2 adalah kelas

V 2 yang juga berjumlah 35 siswa. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah purposive sampling, dimana pengambilan sampel

dilakukan dengan tujuan tertentu dengan apa yang telah diobservasikan

berdasarkan nilai rata-rata yang diperoleh dari guru bidang studi.

F. Variabel Penelitian

2 Ridwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan, dan peneliti pemula,

(Bandung:Alfabeta, 2005), h. 54-56

Page 53: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

43

Variabel merupakan segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan

peneliti.3 Maksudnya adalah hal yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang

akan diteliti. Dalam penelitian ini terdapat 2 (dua) variabel, yaitu:

Varibel Bebas (X1) : Metode eksperimen dan metode demonstrasi

Variabel Terikat (X2) : Hasil belajar IPA siswa pada materi cahaya.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan tes berupa

tespilihan ganda dan non tes berupa observasi. Dalam memperoleh data di

lapangan, terlebih dahulu ditentukan sumber data, jenis data, teknik pengumpulan

data dan instrumen yang digunakan. Tujuan tes dilakukan untuk mengukur

perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen dan

metode demonstrasi pada konsep cahaya.

Tabel 3.2. Teknik Pengumpulan Data

Sumber

Data

Jenis Data Teknik

Pengumpulan Data

Instrumen

Penelitian

Siswa Hasil belajar

siswa

Melaksanakan pretest

dan postest

Butir soal

pilihan ganda

Guru Kegiatan

mengajar Observasi

Lembar

observasi

Siswa Kegiatan belajar Observasi Lembar

observasi

H. Instrumen Penelitian

Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes

berupa tes objektif dalam bentuk pretest dan postest. Disamping itu, untuk

3 Sumadi, Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2003), h.

25

Page 54: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

44

mendapatkan data penunjang kesimpulan yang diharapkan diakhir penelitian ini,

digunakan instrumen lembar observasi.

1. Tes objektif,

Tes ini dalam bentuk tes pilihan ganda dengan jumlah soal 30 butir pilihan

ganda dengan 4 pilihan jawaban dengan menggunakan konsep cahaya. Tes ini

digunakan untuk mengukur sejauh mana siswa menguasai materi yang telah

diberikan. Tes hasil belajar ini diberikan sebelum dan setelah siswa mempelajari

konsep cahaya dengan metode eksperimen pada KE1 dan metode demostrasi pada

KE2.

2. Lembar observasi

Lembar observasi berisi pernyataan-pernyataan terkait tahapan-tahapan

kegiatan guru pada saat mengajar siswa menggunakan metode eksperimen dan

metode demostrasi. Observasi dilakukan oleh observer, dengan melihat apakah

siswa dan guru pada setiap tahapan dalam proses belajar mengajar benar dan

sesuai atau tidak dengan tahapan metode eksperimen dan metode demostrasi.

I. Kalibrasi Instrumen

1. Validitas Instrumen

Validitas suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrumen.4 Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Dengan demikian

validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur tersebut memenuhi fungsinya.

Untuk mengetahui valid atau tidaknya butir soal, maka data dapat diuji

dengan menggunakan program khusus ANATES Versi 4.04. Adapun besarnya

koefisien adalah sebagai berikut.5

Tabel 3.2 Koefisien Validitas

Koefisien Kriteria

4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : Rineka

Cipta, 2010), h.211 5 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), (Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2009), hal. 75

Page 55: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

45

0,600 – 0,800 Tinggi

0,400 – 0,600 Cukup

0,200 – 0,400 Rendah

0,000 – 0,200 Sangat rendah

Berdasarkan hasil perhitungan Anates, dari 40 soal yang diberikan terdapat

30 soal yang valid yaitu nomor 1, 2, 5, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 21,

23, 24, 26, 27, 28, 29, 30, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39 dan 40. Sedangkan soal yang

tidak valid sebanyak 10 soal yaitu nomor 3, 4, 8, 9, 19, 20, 22, 25, 31, 32.

2. Reliabilitas Instrumen

Reliabel artinya dapat dipercaya sehingga dapat diandalkan. Reliabilitas

menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya

untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut baik.6

Instrumen dikatakan reliabel apabila dalam tes A memiliki skor lebih

rendah dibandingkan B, maka pada saat tes itu diberikan kembali pada mereka

akan tetap memberikan hasil yang tetap, yaitu B berada pada posisi di atas A. Uji

realibilitas soal pilihan ganda ini dilakukan dengan program ANATES pilihan

ganda Ver. 4.0.4.

Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh reliabilitas tes sebesar 0,82

sehingga dapat disimpulkan instrumen hasil belajar siswa adalah reliabel dan

termasuk kategori tinggi.

3. Taraf Kesukaran Butir Soal

Tingkat kesukaran butir soal merupakan hasil hitung perbandingan antara

siswa yang menjawab benar dan siswa yang menjawab salah.7 Indeks kesukaran

memiliki rentangan antara 0,0-1,0. Butir soal yang mudah memiliki rentangan

yang besar dan sebaliknya, butir soal yang mudah memiliki rentangan yang kecil.

6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : Rineka

Cipta, 2010), h.221 7 Ahmad Sofyan dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi. (Jakarta:

Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press, 2006), h.103

Page 56: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

46

Butir soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak

terlalu sukar. Jika soal terlalu mudah siswa tidak menggunakan kemampuan

berpikirnya secara maksimal sedangkan soal yang terlalu sulit menjadikan siswa

berputus asa dalam mengerjakan soal tersebut.

Tabel 3.3 Indeks Kesukaran Butir Soal 8

Indeks Kesukaran Keterangan

0,00 Sangat sukar

0,00-0,30 Sukar

0,30-0,70 Sedang

0,70-1,00 Mudah

1,00 Sangat mudah

Berdasarkan perhitungan menggunakan program ANATES pilihan ganda

Ver. 4.0.0, diperoleh hasil sebagai berikut :

1. Sangat sukar : 10 %,

2. Sukar : 20 %,

3. Sedang : 40 %,

4. Mudah : 22,5 %,

5. Sangat mudah : 7,5 % .

4. Daya Pembeda Soal

Daya pembeda digunakan untuk mengetahui kemampuan butir dalam

membedakan kelompok siswa antara kelompok siswa yang pandai dengan

kelompok siswa yang kurang pandai.9

Tabel 3.4 Klasifikasi Daya Beda 10

8 M.Subana, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah (Bandung: Pustaka Setia, 2005), h.134

9 Ahmad Sofyan dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi. (Jakarta:

Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press, 2006), h.104 10

M.Subana, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah (Bandung: Pustaka Setia, 2005), h.135

Page 57: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

47

Indeks Kesukaran Keterangan

0,00 Sangat jelek

0,00-0,20 Jelek

0,20-0,40 Cukup

0,40-0,70 Baik

0,70-1,00 Sangat baik

Berdasarkan perhitungan menggunakan program ANATES pilihan ganda

Ver. 4.0.0, diperoleh hasil sebagai berikut: daya beda baik diperoleh 67,5%, daya

beda kurang baik diperoleh 32,5%.

J. Teknik Analisis Data

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan

pengujian prasyarat analisis, yaitu :

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang

diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang dilakukan adalah uji

Lilefors.11

Lo = F (Zi) – S (Zi)

Keterangan: Lo = Harga mutlak terbesar

F(Zi) = Peluang angka baku

S(Zi) = Proposisi angka baku

Dengan langkah-langkah sebagai berikut ini :

1. Urutkan data dari yang terkecil hingga terbesar

2. Hitung nilai Zi dari masing-masing data berikut dengan rumus:

Zi =

Keterangan: Xi : data

: rata-rata data tunggal

S : simpangan baku

11

Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), Edisi 6, h. 466

Page 58: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

48

3. Dengan mengacu pada tabel distribusi normal baku, tentukan besar peluang

untuk masing-masing nilai Z, berdasarkan tabel Z ditulis F(Z≤Zi) yang

mempunyai rumus F(Zi) = 0,5 ± Z

4. Hitung proporsi Z1, Z2, ..., Zn yang lebih kecil atau sama dengan Zi. Jika

proporsi dinyatakan oleh S (Zi), maka:

S(Zi)

5. Hitung selisih absolut F(Zi)-S(Zi), pada masing-masing data, kemudian

tentukan harga mutlaknya

6. Nilai yang paling besar adalah Lhitung yang dicari

7. Lhitung tersebut dibandingkan dengan Ltabel pada tabel “nilai kritis untuk uji

Liliefors” jika Lhitung < Ltabel, maka data berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas data dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara dua

keadaan atau populasi. Uji homogenitas dilakukan setelah data persyaratan normalitas

terpenuhi, yakni data dinyatakan berdistribusi normal. Uji homogenitas dilakukan

dengan menggunakan uji Fisher pada taraf signifikansi 0,05.12

,

dimana S2 =

Ket: F : Homogenitas

: Varian terbesar

: Varian terkecil

Dengan kriteria : Fhitung ≤ Ftabel, maka data homogen.

Fhitung ≥ Ftabel, maka data tidak homogen.

3. Uji Hipotesis

12

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif , dan

R&D, (Bandung: Alfabeta, 2007), h. 275

Page 59: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

49

Uji hipotesis digunakan untuk menghitung korelasi antara variabel X dan

variabel Y dengan menggunakan rumus uji-t ( t - test ),

dengan rumus sebagai berikut:13

Ket: t = harga terhitung

= nilai rata-rata data KE1

= nilai rata-rata data KE2

= varian data KE1

= varian data KE2

= jumlah siswa KE1

= jumlah siswa KE2

Setelah didapat t hitung, kemudian t hitung tersebut dibandingkan dengan t tabel,

maka:

Jika thitung >Ttabel, maka Ho ditolak, Ha diterima

Jika thitung <Ttabel, maka Ho diterima, Ha ditolak

K. Hipotesis Statistik

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Hipotesis nol (Ho): terdapat perbedaan metode eksperimen dan demonstrasi

terhadap hasil belajar IPA siswa pada konsep cahaya.

13

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif , dan

R&D, (Bandung: Alfabeta, 2007), h. 273

Page 60: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

50

2. Hipotesis alternatife (Ha): tidak terdapat terdapat perbedaan metode

eksperimen dan demonstrasi terhadap hasil belajar IPA siswa pada konsep

cahaya.

Page 61: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Data Tes

Data-data yang dideskripsikan disini adalah data hasil pretest dan posttest

dari kedua kelas. Data utama yang digunakan dalam penelitian ini berupa data

kuantitatif berupa tes objektif dalam bentuk pretest dan posttest. Di samping itu,

untuk mendapatkan data penunjang kesimpulan yang diharapkan di akhir

penelitian ini, digunakan data berupa lembar observasi pada saat kegiatan

berlangsung. Berikut data kuantitatif pretest dan postest kedua kelompok.

1. Deskripsi Pretes Kelompok Metode Eksperimen (KE1) dan Kelompok

Metode Demostrasi (KE2)

Tabel hasil pretest Metode Eksperimen (KE1) dan Metode Demostrasi

(KE2) setelah dikelompokan ke dalam rentan nilai yang telah ditetapkan sebagai

berikut:

Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Pretest Metode Eksperimen (KE1) dan

Metode Demostrasi (KE2)

No Rentang Nilai

Frekuensi

Metode

Eksperimen

(KE1)

Metode

Demostrasi

(KE2)

1 13 – 20 2 3

2 21 – 28 8 6

3 29 – 36 9 1

4 37 – 44 11 11

5 45 – 52 0 7

6 53 – 60 2 3

7 61 – 68 0 1

Page 62: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

51

Dari tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa perolehan nilai pretest siswa

pada Metode Eksperimen (KE1) yaitu sebanyak 2 siswa yang memperoleh nilai

tertinggi pada rentang nilai 53 sampai 60, sedangkan pada rentang 37 sampai 44

diperoleh 11 siswa, rentang berikutnya berada pada rentang nilai 29 sampai 36

yaitu sebanyak 9 siswa, rentang berikutnya terdapat pada nilai 21 sampai 28

terdapat 8 siswa dan nilai terendah diperoleh 2 siswa pada rentang 13 sampai 20

siswa dari keseluruhan siswa.

Adapun perolehan nilai pretest Metode Demostrasi (KE2) yaitu sebanyak

1 siswa memperoleh nilai tinggi dengan rentan nila 61 sampai dengan 68, namun

terdapat 3 siswa yang memperoleh nilai lebih rendah dengan rentan 53 sampai 60,

sedangkan dalam rentang antara 45 sampai 52 sebanyak 7 siswa, ada 11 siswa

yang memperoleh antara rentang 37 sampai 44, terdapat 1 siswa dalam rentang 29

sampai 36, sedangkan dalam rentang 21 sampai 28 terdapat 6 siswa dan nilai

terendah sebanyak 3 siswa dalam rentang 13 sampai 20.

Berikut disajikan data statistik pretest mengenai kedua kelompok

berdasarkan perhitungan. Pretest dilakukan dengan tujuan untuk mengukur

pengetahuan awal siswa mengenai pelajaran IPA pada konsep cahaya diperoleh

data sebagai berikut:

Page 63: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

52

Tabel 4.2 Statistik Hasil Penelitian Pretest

Data Statistik

Pretest

Metode Eksperimen

(KE1)

Metode Demostrasi

(KE2)

hedierei ialiN 13 17

hedierei eaiie 53 63

i i-ai ir 34,90 37,5

nileiar 36 35,83

nuloMr 38,95 37

Mai eiar 79,38 135,225

ueaBiaiiarrpiio 8,91 11,62

aoadiNrueMui 32 32

Berdasarkan tabel 4.2 di atas, menunjukan hasil pretest kedua kelompok.

Terlihat bahwa nilai terendah yang diperoleh siswa Metode Eksperimen (KE1)

adalah 13 sedangkan pada Metode Demostrasi (KE2) sebesar 17 dan nilai tertinggi

yang diperoleh Metode Eksperimen (KE1) adalah 53 sedangkan Metode

Demostrasi (KE2) memperoleh nilai lebih tinggi dengan nilai 63. Selain itu

terlihat pula, nilai rata-rata yang diperoleh Metode Eksperimen (KE1) 34,90 yang

lebih tinggi dari perolehan nilai rata-rata Metode Demostrasi (KE2) yaitu 37,5

Namun nilai rata-rata perolehan kedua kelompok masih tergolong rendah.

2. Deskripsi Posttest Kelompok Metode Eksperimen (KE1) dan Kelompok

Metode Demostrasi (KE2)

Berikut ini disajikan tabel hasil posttest Metode Eksperimen (KE1) dan

Metode Demostrasi (KE2) setelah dikelompokan ke dalam rentan nilai yang

ditetapkan.

Page 64: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

53

Tabel 4.3 Data Hasil Posttest Kelompok Metode Eksperimen (KE1) dan

Kelompok Metode Demostrasi (KE2)

No Rentang

Nilai

Frekuensi

Metode

Eksperimen

(KE1)

Metode

Demostrasi

(KE2)

1 41 – 50 0 14

2 51 – 60 0 8

3 61 – 70 3 6

4 71 – 80 4 2

5 81 – 90 11 2

6 91 – 100 14 0

Dari tabel 4.3 di atas, diketahui bahwa perolehan nilai posttet siswa pada

Metode Eksperimen (KE1) yang memperoleh nilai tertinggi yaitu sebanyak 14

siswa % dengan rentang nilai 91 sampai 100 sedangkan dari rentang 81 sampai 90

diperoleh sebanyak 11 siswa adapun 4 siswa dalam rentang 71 sampai 80. Dan

rentang nilai yang terendah diperoleh siswa ialah 61 sampai 70 yaitu sebanyak 3

siswa dari keseluruhan siswa.

Adapun perolehan nilai posttet Metode Demostrasi (KE2) terlihat hanya

sebanyak 2 siswa memperoleh niai tinggi dengan rentang 81 sampai 90. Dan

penyebaran nilai yang lebih banyak siswa peroleh yaitu pada rentang nilai 41

sampai 50 sebanyak 14 siswa, kemudian terdapat 8 siswa yang berada dalam

tentang 51 samapi dengan 60 dan 6 siswa yang terdapat dalam rentang 61 sampai

70.

Page 65: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

54

Berikut akan ditampilkan data statistik dari hasil posttest dari kedua

kelompok:

Tabel 4.4 Deskripsi Data Posttest Kelompok Metode Eksperimen (KE1) dan

Kelompok Metode Demostrasi (KE2)

Data Statistik

Posttest

Metode

Eksperimen

(KE1)

Metode

Demostrasi

(KE2)

Nilai Terendah 67 40

hedierei eaiie 100 87

i i-ai ir 85,93 55,75

nileiar 87,50 53,72

nuloMr 92,07 47,50

Mai eiar 89,09 136,193

ueaBiaiiarpiio 9,44 11,67

aoadiNrueMui 32 32

Tabel 4.4 di atas memperlihatkan hasil posttest kedua kelompok penelitian

menunjukkan perbedaan yang signifikan. Nilai maksimum posttest yang diperoleh

Metode Eksperimen (KE1) lebih tinggi dari nilai maksimum Metode Demostrasi

(KE2) yaitu 100 untuk Metode Eksperimen (KE1) dan 87 untuk Metode

Demostrasi (KE2). Selain itu, nilai rata-rata kedua kelompok juga menunjukan

perbedaan yaitu 85,93 untuk nilai rata-rata Metode Eksperimen (KE1) dan 55,75

untuk nilai rata-rata Metode Demostrasi (KE2) dan selisih nilai rata-rata kedua

kelompok ialah sebesar 30,18. Hasil ini menunjukkan bahwa perolehan nilai

posttest Metode Eksperimen (KE1) lebih tinggi dari pada Metode Demostrasi

(KE2).

Page 66: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

55

Gambar 4.1 Perbandingan nilai rata-rata kelas pretest dan posttest

3. Data Observasi Kegiatan Guru

Observasi dilakukan untuk melihat apakah guru pada setiap tahapan

dalam proses belajar mengajar benar dan sesuai dengan tahapan metode

eksperimen dan metode demostrasi.

Berdasarkan data observasi mengenai keterlaksanaan skenario

pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen dan metode demostrasi

dapat diketahui bahwa pada setiap pertemuan kegiatan pembelajaran dilaksanakan

sesuai dengan tahapan-tahapan tahapan metode eksperimen dan metode

demostrasi. Pada setiap pertemuan presentasi keterlaksanaan mencapai 100%.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Eksperimen Demonstrasi

Chart Title

Pretest

Postest

Page 67: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

56

4. Data Observasi Kegiatan Siswa

Observasi dilakukan untuk melihat apakah siswa pada setiap tahapan

dalam proses belajar mengajar benar dan sesuai dengan metode eksperimen dan

metode demostrasi.

Berdasarkan data observasi mengenai keterlaksanaan skenario

pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen dan metode demostrasi

dapat diketahui bahwa pada setiap pertemuan kegiatan pembelajaran dilaksanakan

sesuai dengan tahapan-tahapan tahapan metode eksperimen dan metode

demostrasi. Pada setiap pertemuan presentasi keterlaksanaan mencapai 100%.

B. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis perlu dilakukan uji persyaratan

analisis terlebih dahulu terhadap data hasil penelitian, berikut ini uji prasyaratan

yang harus dipenuhi.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dengan menggunakan uji Liliefors untuk menguji apakah

data yang diperoleh berasal dari data yang berdistribusi normal atau tidak pada

taraf signifikasi = 0.05. Berikut tabel 4.5 adalah hasil perhitungan Uji

normalitas dengan kriteria jika Lo > Lt artinya data berdistribusi tidak normal .

Page 68: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

57

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest

Kelas Metode Eksperimen (KE1) dan Kelas Metode Demostrasi (KE2)

Data Statistik

Pretest Posttest

Metode

Eksperimen

(KE1)

Metode

Demostrasi

(KE2)

Metode

Eksperimen

(KE1)

Metode

Demostrasi

(KE2)

Banyaknya

Sampel (n) 32 32 32 32

Lo 0.14721 0.097971 0.110341 0.095141

L table 0,153 0,153 0,153 0,153

Kesimpulan Normal Normal Normal Normal

Tabel 4.5 menunjukan Lo pada kelompok Metode Demostrasi (KE2)

Pretest dan Posttest menunjukan nilai lebih kecil dari L tabel yaitu: (0.097971 dan

0.095141) < 0,153 Ho diterima, dan dapat disimpulkan bahwa data sampel

kelompok Metode Demostrasi (KE2) berdistribusi normal.

Sementara pada kelompok Metode Eksperimen (KE1) Pretest dan Posttest

juga menunjukan nilai yang lebih kecil dari L tabel yaitu; (0.14721 dan 0.110341)

< 0,153. Sehingga data sampel kelompok Metode Eksperimen (KE1) berdistribusi

normal. Dengan kata lain kedua sampel dari kelas Metode Eksperimen (KE1) dan

Metode Demostrasi (KE2) berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas menggunakan uji Fisher, dengan kriteria uji homogenitas

adalah Ho ditolak jika Fhitung lebih besar dari Ftabel dan Ho diterima jika Fhitung lebih

kecil dari Ftabel. Hasil uji homogenitas kedua kelompok sampel penelitian dapat

dilihat seperti pada tabel 4.6. Sedangkan perhitungan selengkapnya dapat dilihat

pada lampiran.

Page 69: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

58

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelompok

Metode Eksperimen (KE1) dan Metode Demostrasi (KE2)

Data

Statistik

Pretest Posttest

Metode

Eksperimen

(KE1)

Metode

Demostrasi

(KE2)

Metode

Eksperimen

(KE1)

Metode

Demostrasi

(KE2)

N 32 32 32 32

S2

Fhitung

Ftabel 1,82 1,82

Kesimpulan Homogen Homogen

Berdasarkan tabel 4.6, kedua sampel tersebut sama-sama menunjukan

Fhitung lebih kecil dari Ftabel, maka Ho diterima yang berarti sampel hasil pretest dan

posttest kelompok Metode Eksperimen (KE1) dan kelompok Metode Demostrasi

(KE2) dinyatakan homogen.

3. Uji Hipotesis

Uji prasarat analisis data normalitas dan homogenitas menyatakan bahwa

kedua sampel dalam keadaan normal dan homogen, sehingga perhitungan analisis

data dapat dilakukan dengan menggunakan rumus uji t, pada taraf signifikasi 5%

dan “df/db = n1+n2 – 2” dengan kriteria yaitu (thitung < ttabel = Ho diterima) dan

(thitung > ttabel = Ho ditolak)

Page 70: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

59

a. Uji Hipotesis Pretest

Hasil uji t pretest pada kedua kelompok sampel penelitian dapat

dilihat pada Tabel 4.7

Tabel 4.7. Uji Hipotesis Hasil Pretest dengan Uji “t”

Keterangan Pretest

Kelompok Metode Eksperimen

(KE1)

Metode Demostrasi

(KE2)

N 32 32

45 37

thitung 1,76

ttabel 2,00

Kesimpulan Tidak terdapat perbedaan yang signifikan

Berdasarkan Tabel 4.7 diperoleh nilai thitung pada hasil pretest = 1,20 dan

ttabel = 2.00 dengan taraf signifikasi 0.05 dan derajat kebebasan (df/db = 32+32 – 2

= 62), ini menunjukan bahwa thitung < ttabel atau 0.39 < 2.00 dengan demikian Ho

diterima dan dinyatakan tidak terdapat perbedaan hasil belajar antara Metode

Eksperimen (KE1) dengan Metode Demostrasi (KE2) . Hal ini dikarenakan siswa

belum mendapatkan perlakuan yang berbeda sehingga tidak terdapat perbedaan

yang signifikan antara rata-rata nilai pretest kelompok Metode Eksperimen (KE1)

dan Metode Demostrasi (KE2)

Page 71: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

60

b. Uji Hipotesis Postest

Hasil uji t Postest pada kedua kelompok sampel penelitian dapat dilihat

pada tabel 4.8.

Tabel 4.8. Uji Hipotesis Hasil Postest dengan Uji “t”

Keterangan Postest

Kelompok (KE1) (KE2)

N 32 43

85,93 56

thitung 11,32

ttabel 2,00

Kesimpulan Terdapat perbedaan yang signifikan

Berdasarkan Tabel 4.8 diperoleh nilai thitung pada hasil pretest = 11,32 dan ttabel

= 2.00 dengan taraf signifikasi 0.05 dan derajat kebebasan (df/db = 32+32 – 2 =

74) ini menunjukan bahwa thitung > ttabel atau 11,32 > 2.00 dengan demikian Ho

ditolak dan dinyatakan terdapat perbedan Metode Eksperimen (KE1) dengan

Metode Demostrasi (KE2) terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dikarenakan siswa

telah mendapatkan perlakuan yang berbeda sehingga terdapat perbedaan yang

signifikan antara rata-rata nilai posttest Metode Eksperimen (KE1) dan Metode

Demostrasi (KE2).

c. Implementasi Data

Hasil pretest pada kelompok Metode Eksperimen (KE1) dan Metode

Demostrasi (KE2) tidak jauh berbeda. Rata-rata nilai prettest pada kelompok

Metode Demostrasi (KE2) adalah 48 dan pada kelompok Metode Eksperimen

(KE1) adalah 45. Uji normalitas yang menyatakan bahwa Lo < Ltabel dimana Ltabel

pada taraf signifikasi 5% dengan n=32 sebesar 0,143. Hal ini menunjukan sampel

berdistribusi normal. Selain itu, kedua kelas ini juga bersifat homogen, terbukti

Page 72: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

61

berdasarkan hasil uji pretest dan posttest yang menyatakan bahwa Fhitung < Ftabel

dimana Ftabel pada taraf signifikasi 5% sebesar 1,71.

Uji hipotesis dilakukan setelah sampel dinyatakan berdistribusi normal dan

homogen menggunakan uji t pada taraf kepercayaan 95%. Uji hipotesis prettest

dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara

skor pretest kelompok Metode Demostrasi (KE2) dan pretest kelompok Metode

Eksperimen (KE1) dengan kriteria nilai thitung = 1,20 dan ttabel = 2,00. Hasil

pengujian diperoleh bahwa nilai thitung < ttabel dengan demikian Ho diterima dan H1

ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan

antara skor pretest kelompok Metode Demostrasi (KE2) dengan skor pretest

kelompok Metode Eksperimen (KE1).

Uji hipotesis posttest juga dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat

perbedaan yang signifikan antara skor posttest kelompok Metode Eksperimen

(KE1) dengan skor posttest kelompok Metode Demostrasi (KE2). Berdasarkan

hasil perhitungan diperoleh thitung = 11,32 dan nilai ttabel = 2,00 maka thitung > ttabel

atau 11,32 > 2,00. Dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima pada taraf

kepercayaan 95%, hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan

antara skor posttest kelompok Metode Demostrasi (KE2) dan kelompok Metode

Eksperimen (KE1) dengan hasil belajar siswa kelompok Metode Eksperimen

(KE1) lebih tinggi dari pada kelompok Metode Demostrasi (KE2).

4. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil uji hipotesis penelitian ini menemukan bahwa hasil

belajar siswa terhadap materi cahaya secara umum mengalami peningkatan yang

signifikan. Namun, pada (KE1) mengalami peningkatan yang lebih tinggi

dibandingkan (KE2). Hal ini dikarenakan ada perbedaan perilaku yang diberikan

kepada kedua kelompok. Siswa yang diajarkan menggunakan Metode Eksperimen

(KE1) lebih aktif dalam pembelajaran yaitu dengan mengemukakan pengetahuan

dan benar-benar mengalami dan menemukan sendiri apa yang dipelajari sebagai

hasil rekonstruksi sendiri dengan demikian hasil yang dicapai menjadi lebih

Page 73: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

62

maksimal dan guru hanya mengawasi siswa dalam melakuan Eksperimennya.

Sedangkan siswa yang menggunakan metode demonstrasi kurang aktif dalam

melaksanakan pembelajaran. Hal ini didukung oleh data yang tertera pada

lampiran 14, yang menunjukkan jumlah rata-rata indikator pada asesmen kinerja

(KE1) lebih tinggi dibandingkan (KE2) yaitu terlihat pada pertemuan pertama

(KE1) pencapaian indikator 25% sedangkan (KE2) 12,5% kemudian pada

pertemuan keduan (KE1) 37,5% sedangkan (KE2) 25%. Selanjutnya pertemuan

ketiga pencapian indikator pada (KE1) mencapai 50% sedangkan pencapain

indikator pada (KE2) hanya 37,5% . Pertemuan keempat pada kelompok (KE1)

pencapaian indikator hingga 75% dan (KE2) pada pertemuan keemapat 62,5%.

Berdasarkan jumlah rata-rata pencapaian indikator pada asesmen kinerja dapat

disimpulkan bahwa (KE1) yang diajarkan dengan metode ekperimen siswa lebih

aktif dibandingkan (KE2) yang diajarkan dengan metode demostrasi.

Kita bisa melihat berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, rata-rata

pretest pada Metode Eksperimen (KE1) dan Metode Demostrasi (KE2) berturut-

turut 35 dan 37. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang jauh

diantara keduanya.

Setelah diberikan perlakuan yang berbeda yaitu kelas eksperimen 1 dengan

Metode Eksperimen dan kelas eksperimen 2 dengan Metode Demostrasi, lalu

dilaksanakannya postest, nilai rata-rata kelas eksperimen 1 menjadi sebaliknya

yaitu rata-rata nilai kelas eksperimen 1 menjadi lebih besar yaitu 85,93 daripada

rata-rata nilai pada kelas eksperimen 2 yaitu 55,75. Hal ini menunjukan terdapat

perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2

Maka Metode Eksperimen dan Metode Demostrasi terdapat perbedaan terhadap

hasil belajar siswa.

Pada gambar 4.1 diagram nilai rata-rata Metode Eksperimen (KE1) dan

Metode Demostrasi (KE2) terlihat peningkatan nilai rata-rata kelas eksperimen 1

lebih besar dari kelas eksperimen 2. Metode Demostrasi (KE2) dengan nilai rata-

rata pretest 37 menjadi 55,75, ini menujukan kelas eksperimen 2 memperoleh

peningkatan nilai rata-rata sebesar 5 poin. Sedangkan kelas eksperimen dengan

Page 74: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

63

nilai rata-rata pretest 35 menjadi 85,93. Hal ini menunjukan kelas eksperimen

memperoleh peningkatan nilai rata-rata sebesar 51 poin.

Hal tersebut sesuai dengan hasil uji-t, dimana pada perhitungan uji-t skor

pretest menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan skor pretest

pada kelas yang menggunakan Metode Eksperimen (KE1) dan kelas yang

menggunakan Metode Demostrasi (KE2) karena thitung kurang dari ttabel (0.39 <

2.00). Maka dapat dinyatakan bahwa hasil belajar siswa di kelas kelompok

Metode Eksperimen (KE1) dan Metode Demostrasi (KE2) sebelum proses

pembelajaran tidak ada perbedaan yang signifikan. Namun setelah diberi

perlakuan, maka hasil uji hipotesis pada skor posttest menunjukkan bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan antara skor posttest kelas yang menggunakan

Metode Eksperimen (KE1) dan kelas yang menggunakan Metode Demostrasi

(KE2) dimana nilai thitung lebih dari ttabel (11,32>2.00).

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan yang

signifikan pada hasil belajar kelompok Eksperimen 1 (KE1) yang diajarkan

dengan Metode Eksperimen dengan hasil belajar kelompok Eksperimen 2 (KE2)

yang diajarkan dengan Metode Demonstrasi, dimana hasil belajar kelompok yang

menggunakan Metode Eksperimen (KE1) lebih baik daripada kelompok yang

menggunakan Metode Demostrasi (KE2).

Sebagaimana diungkapkan Jhon Dewey, bahwa siswa akan belajar dengan

baik apabila mereka terlibat secara aktif dalam segala kegiatan di kelas dan

berkesempatan untuk menemukan sendiri.1 Dikatakan juga siswa menunjukkan

belajar dalam bentuk apa yang mereka ketahui dan apa yang dapat mereka

lakukan. Belajar dipandang sebagai usaha atau kegiatan intelektual untuk

membangkitkan ide-ide yang masih laten melalui kegiatan introspeksi.2

Metode Eksperimen (KE1) unggul dibandingkan dengan Metode

Demostrasi (KE2) karena hal ini sejalan dengan pendapat Gozali yang dikutip

1 Materi Pelatihan Penguatan Kemampuan Pengawas Sekolah, Pembelajaran

Berbasis Paikem, Derektorat Tenaga Kependidikan, 2010 h. 21 2 Ibid. h.21-22

Page 75: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

64

Rinda Suardika dalam buku Efektifitas Metode Demonstrasi dalam Meningkatkan

Hasil Belajar IPA yang mengatakan bahwa proses merupakan hal yang sangat

penting di dalam menumbuh kembangkan siswa secara utuh, karena dapat

melibatkan aspek psikologis yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotor,

sehingga siswa memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi dan lama diingat bila

siswa mengalami sendiri dan ikut serta dalam proses belajar mengajar. Begitu

pula dengan Metode Eksperimen (KE1), pada siswa terlibat secara langsung dalam

proses pembelajaran. Sedangkan Metode Demostrasi (KE2) siswa tidak terlibat

secara langsung dalam proses pembelajaran sehingga hasil belajar Metode

Demostrasi (KE2) lebih rendah dibandingkan dengan Metode Eksperimen (KE1).

Page 76: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasilanalisis data dapat disimpulkan bahwa metode

metode Eksperimen (KE1) berpengaruh secara signifikan terhadap hasil

belajar IPA siswa pada konsep cahaya. Hal ini ditunjukkan dari perolehan

hasil perhitungan uji hipotesis posttest melalui uji-t pada taraf signifikansi

0,05, dimana thitung > ttabel yaitu 11,32>2.00. Hasil ini diperkuat dengan

pencapaian rata-rata nilai siswa pada metode Eksperimen (KE1)dengan

nilai 85,93 sedangkan metode demonstrasi memperoleh nilai 56. Hasil ini

menunjukkan bahwa aktivitas kegiatan guru dapat dikategorikan sangat

baik dalam menggunakan metode Eksperimen (KE1) dibandingkan dengan

menggunakan metode demonstrasi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, selanjutnya dapat diajukan

beberapa saran yang dapat dijadikan pertimbangan, yaitu:

1. Dalam suatu pembelajaran khususnya pembelajaran IPA, guru sebaiknya

dapat memvisualisasikan konsep-konsep IPA yang abstrak sehingga

memudahkan siswa menguasai konsep IPA tersebut.

2. Guru sebaiknya meningkatkan kemampuan dalam memilih dan menetukan

metode pembelajaran dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan

kemampuan penguasaan konsep IPA.

3. Metode Eksperimen dapat juga digunakan pada konsep yang

karakteristiknya sama dengan konsep cahaya, misalnya pada konsep gaya,

dan konsep benda dan sifatnya.

Page 77: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

66

DAFTAR PUSTAKA

Agus Karto,2007. Seribupena Fisika Untuk SMP/MTS kelas VIII, cet 1Jakarta:

Erlangga.

Ahmad Sofyan, 2006. et. al, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi,

Cet 1 (Jakarta: UIN Jakarta Press).

Arikonto Suharsimi, 2005. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, cet V (Jakarta:

Bumi Aksara)

Arikunto Suharsini, 2011.Dasar-Dasar Evamuasi Pendidikan Edisi Revisi, cet.12

(Jakarta: Bumi Aksara)

Dimyati dan Mudjiono,2006. Belajar dan Pembelajaran, cet III (Jakarta: Rineka

Cipta)

H. Sanjaya Wina, 2010. Strategi Pembelajaran Berorintasi Standar Proses

Pendidikan,cet VII (Jakarta: Prenada Media Group)

Irwanto, 2002.Psiologi Umum, Cet 1 (Jakarta: Prenhallindo)

Juanengsih Nengsih. dalam Dwi Gelar Rahayu, dkk.2007. Pendekatan Baru

dalam Proses Pembelajaran Matematika dan IPA Dasar.cet. 1. (Jakarta:

Project Implementation Committee)

Margareta E. Bell, 1994. Belajar dan Membelajaran, Cet 1 (Jakarta:PT Raja

Grafindo Persada)

Materi Pelatihan Penguatan Kemampuan Pengawas Sekolah, 2010 Pembelajaran

Berbasis Paikem, Derektorat Tenaga Kependidikan.

Muslim dkk, 2006.Konsep Desar Fisikacet ke 1, (Bandung: UPI)

Nofijanti, 2008.Lilik Evaluasi Pembelajaran, (Surabaya: LAPIS PGMI)

Permendiknas No. 22 Tahun 2006.Lampiran Standar Kompetansi dan Pompetensi

Dasar IPA SD/MI.

Purwanto Ngalim, 2008.Prinsip-prtinsip dan Tehnik Evaluasi Pengajaran, Cet

VII (Bandung:PT Remaja Rosdakarya)

Purwanto, 2009.Evaluasi Hasil Belajar, Cet 1 (Jogyakarta: Pustaka Belajar)

Ridwan, 2005.Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan, dan peneliti

pemula,Cet 1 (Bandung:Alfabeta)

Rinda Suardika. Efektifitas Metode Demonstrasi dalam Meningkatkan Hasil

Belajar IPA,Cet 1 (Singaraja: Aneka Widya)

Roestiyah, 2008.Starategi Belajar Mengajar,Cet VII, (Jakarta : PT Rineka Cipta)

Sabri Alisuf,2010.Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional,Cet 1

(Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya)

Soedijono Anas,2005.Pengantar Dasar Evaluasi,Cet 1(Jakarta: Raja Grafindo

Persada)

Suartini Kinkin,2010. Rangkuman Fisika Smp, cet 2 ( Jakarta: Gagas Media)

Subiyantoro. 2008. Upaya Peningkatan Hasil Belajar MTK pada Turunan Melaui

Metode Resitasi dan Diskusi bagi Siswa Kelas x1-IS.2 SMA

Muhamadiyah Surakarta(Jakarta:Widyatama,). Vol.5 No.1

Sudjana Nana, 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Cet 1( Bandung:

Rosdakarya)

SudjanaNana,2001Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Cet 1 (Jakarta: PT

Remaja Rosdakarya)

Page 78: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

67

Sudjana, 1996.Metode Statistika, (Bandung: Taristo)

Sudrajat Akhmad,“Let’s Talk About Education-Hakikat Belajar”, dari

http:akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/31/hakikat-belajar.

Sumadi, 2003.Suryabrata, Metodologi Penelitian,Cet 1 (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada)

Syah Muhibbin, 2010Psikologi Belajar, Cet 1 (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada)

Syaiful Bahari Djamarah dan Aswan Zain, 2006 Starategi Belajar-Mengajar, Cet

III (Jakarta : PT Rineka Cipta,)

Syaiful Bahri Djamarah, 2008Psikologi Belajar, cet.2 (Jakarta: Rineka Cipta)

Usman dan basyiruddin 2002Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Cet 1

(Jakarata: Ciputat Pers)

Zikri Neni Iska, 2008 Psikologi Pengantar Pemahaman Diri Dan Lingkungan,

Cet 2 (Jakarta: Kizi Brother’s)

Zulfiani, Tonih feronika, dan Kinkin Suartini, 2009.Strategi Pembelajaran

SainsCet 1, (Jakarta: Lembaga Penerbitan UIN Jakarta.)

Page 79: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

68

Kisi-Kisi Instrumen TesHasil Belajar

Materi Sifat-sifat cahaya

Lampiran 1

KISI-KISI INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR PADA MATERI CAHAYA

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Satuan Pendidikan : SDIT AT-TAQWA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : V (Lima)II (Dua)

Standar Kompetensi : 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya ataumodel

Kompetensi

Dasar Indikator

Jenjang

kognitif Naskah Soal Kunci

Jawaban C1 C2 C3

6.1

mendeskrip

sikan sifat-

sifat cahaya

Menjelaskan pengertian

cahaya

1. Cahaya adalah . . . .

a. sesuatu yang menerangi

b. salah satu jenis sinar yang berwarna-warni

c. suatu gelombang elektromagnetik

sinar yang menyinari

A

Menyebutkan sumber-

sumber cahaya

2. Benda yang memancarkan cahaya sendiri adalah . . .

a. berkas cahaya c. sinar cahaya

b. sumber cahaya d. pemantulan cahaya

B

3. Berikut adalah sumber-sumber cahaya . . . .

a. matahari c. senter

b. api d. semua benar

D

Menyebutkan warna

dalam cahaya

4. Berikut ini merupakan warna-warna yang apa pada

pelangi . . . .

a. merah, kuning, hitam, ungu, nila, hujau, jingga

C

68

Page 80: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

69

Kisi-Kisi Instrumen TesHasil Belajar

Materi Sifat-sifat cahaya

b. merah, kuning, ungu, nila, hujau, jingga, putih

c. merah, kuning, biru, ungu, nila, hujau, jingga

d. merah, kuning, biru, merah muda, nila, hujau, jingga

6.1

mendeskrip

sikan sifat-

sifat cahaya

Menyebutkan sifat-sitfat

cahaya

5. Berikut ini adalah hal-hal yang berhubungan cahaya

I. Merambat lurus IV. Menembus benda bening

II. Dapat dipantulkan V. Dapat di uraikan

III. Dapat dibiaskan VI. Bayangan tegak

Berdasarkan data di atas, yang merupakan sifat cahaya

adalah . . . .

a. I,III,V,VI c. I,II,III,IV

b. III,IV,V,VI d. II,III,VI

C

Memberikan contoh

cahaya dapat diuraikan

6. Peristiwa perubahan cahaya putih menjadi berbagai warna

disebut . . . .

a. pelangi c. spekrum warna

b. dispersi warna d.cahaya mongkromotik

B

7. Pelangi terjadi karena peristiwa cahaya . . . .

a. dapat dipemantulan

b. dapat diuraikan

c. dapat dibiaskan

d. dapat menembusbenda bening

B

8. Penguraian pada cahaya bisa disebut juga . . . .

a. pelangi c. spektrum warna

b. dispersi warnad.cahaya mongkromotik

B

9. Perhatikan gambar di bawah ini

Page 81: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

70

Kisi-Kisi Instrumen TesHasil Belajar

Materi Sifat-sifat cahaya

6.1

mendeskrip

sikan sifat-

sifat cahaya

Gambar 1

ketika mainan yoyo ini di mainkan maka warna yoyo

akan berubah menjadi 1 warna mengapa demikian,

karena terjadi . . . .

a. Pemantulan

b. Pembiasan

c. Penguraian

d. Penenbusan benda bening

C

Menjelaskan cahaya dapat

merambat lurus

10. Perhatikan gambar yang ada di bawah ini

Gambar 2

Ketika karton yang sudah dibolongi tengahnya dan

berdiri sejajar maka cahaya lilin akan terlihat, akan tapi

apabila salah satu karton tersebut digeser maka cahaya

lilin tidak akan terlihat hal ini karena . . . .

a. cahaya lilin merambat lurus

A

Page 82: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

71

Kisi-Kisi Instrumen TesHasil Belajar

Materi Sifat-sifat cahaya

b. cahaya lilin dibiaskan

c. cahaya lilin diuraikan

d. cahaya lilin di pantulkan

6.1

mendeskrip

sikan sifat-

sifat cahaya

11. Amati gambar di bawah ini

Gambar 3

Gambar tersebut menunjukkna bahwa cahaya . . . .

a. cahaya dapat dipantulkan

b. cahaya dapat merambat lurus

c. cahaya dapat dibiaskan

d. cahaya dapat diuraikan

B

Menjelaskan pengertian

benda yang dapat tembus

cahaya dan benda yang

tidak dapat tembus

cahaya

12. Benda dapat tembus cahaya adalah . . . .

a. benda yang bersifat menembuskan sebagian atau seluruh

cahaya yang datang pada benda tersebut.

b. benda yang bersifat menghalangkan seluruh cahaya yang

datang pada benda tersebut

c. benda yang bersifat menutupi seluruh cahaya yang datang

pada benda tersebut

d. benda yang bersifat menyinari seluruh cahaya yang datang

pada benda tersebu

A

13. Benda tak tembus cahaya adalah . . . .

a. benda yang bersifat menembuskan sebagian atau seluruh

cahaya yang datang pada benda tersebut.

b. benda yang bersifat menghalangkan seluruh cahaya yang

C

Page 83: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

72

Kisi-Kisi Instrumen TesHasil Belajar

Materi Sifat-sifat cahaya

datang pada benda tersebut

c. benda yang bersifat menutupi seluruh cahaya yang datang

pada benda tersebut

d. benda yang bersifat menyinari seluruh cahaya yang datang

pada benda tersebut

Mengklasifikasi benda-

benda yang dapat tembus

cahaya

14. Berikut ini adalah benda-benda yang tidak dapat

tembus cahaya, kecuali . . . .

a. botol susu, meja, papan tulis, karton

b. tembok, kaca, boneka, baju

c. alkuarium, jendela kaca, lemari kaca

d. tembok, baju, papan tulis

C

Mengklasifikasi benda-

benda yang tidak dapat

tembus cahaya

15. Coba perhatikan gambar yang ada di bawah ini

(I) (II) (III) (IV)

(V) (VI) (VII) (VIII)

Gambar no 4

Berdasarkan gambar di atas, yang termasuk ke dalam

benda dapat ditembus cahaya adalah . . . .

a. I,III,V,VI c. I,IV,VI,VII .

C

Page 84: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

73

Kisi-Kisi Instrumen TesHasil Belajar

Materi Sifat-sifat cahaya

b. III,IV,V,VI d. II,III,IV,V

6.1

mendeskrip

sikan sifat-

sifat cahaya

Menjelaskan cahaya dapat

menembus benda bening

16. Perhatikan gambar yang ada di bawah ini

Gambar 5

Ketika botol pada gambar 5 yang berisi air mineral

yang jernih, maka cahaya senter akan menembus botol.

Tetapi ketika air mineral diganti dengan susu coklat,

maka cahaya senter tidak dapat menembus botol karena .

. . .

a. cahaya tidak dapat merambat lurus

b. cahaya tidak dapat dibiaskan

c. cahaya tidak dapat menembus benda gelap

d. cahya tidak dapat di belokkan

C

Menjelaskan pengertin

pemantulan

17. Pemantulan adalah . . . .

a. cahaya yang mengenai permukaan benda gelap yang

mengkilap

b. cahaya merambat melalui kerapatanya yang berbeda

c. penguraian cahaya putih menjadi beberapa cahaya

yang berwarna

d. cahaya menembus benda bening

A

Memberikan contoh

pemantulan berdasarkan

18. Apabila senter yang disorot ke cermin maka cahaya

Page 85: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

74

Kisi-Kisi Instrumen TesHasil Belajar

Materi Sifat-sifat cahaya

pengamatan

senter akan terpantul, tapi apabila cermin tersebut

tertutup dengan kain maka apa yang terjadi . . . .

a. Cahaya dapat dipantulkan

b. Cahaya dapat dibiaskan

c. Cahaya tidak dapat dipantulkan

d. Cahaya tidak dapat dibiaskan

C

6.1

mendeskrip

sikan sifat-

sifat cahaya

Membedakan jenis-jenis

pemantulan

19. Pemantulan yang terjadi ketika cahaya mengenai

permukaan yang tidak beraturan dan memantulkan

sinar pada ke segala arah, merupakan ciri pemantulan

a. pemantulan bias

b. pemantulan infus

c. pemantulan difus

d. pemantulan teratur

C

20. Pemantulan yang terjadi ketika cahaya mengenai

permukaan yang beraturan dan memantulkan sinar pada

satu arah saja, merupakan ciri pemantulan. . . .

a. pemantulan bias

b. pemantulan infus

c. pemantulan difus

d. pemantulan teratur

D

21. Perhatikan gambar

berikut ini

Page 86: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

75

Kisi-Kisi Instrumen TesHasil Belajar

Materi Sifat-sifat cahaya

Gambar no 5

Gambar no 5 menunjukkan jenis pemantulan jenis apa

. . . .

a. pemantulan bias

b. pemantulan infus

c. pemantulan difus

d. pemantulan teratur

D

6.1

mendeskrip

sikan sifat-

sifat cahaya

Menentukan jenis-jenis

pemantulan

22. Manakah yang peristiwa peristiwa pemantulan baur

a. b.

c. d

D

23. Ketika sinar matahari terkena batu kerikil maka sinar

matahari akan memantulkan cahayanya, peristiwa

tersebut menujukkan jenis pemantulan apa . . . .

a. pemantulan bias

b. pemantulan infus

Page 87: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

76

Kisi-Kisi Instrumen TesHasil Belajar

Materi Sifat-sifat cahaya

c. pemantulan difus

d. pemantulan teratur

C

6.1

mendeskrip

sikan sifat-

sifat cahaya

Menyebutkan jenis-jenis

cermin

24. Berikutini adalah jenis -jenis cermin . . . .

a. cembung, cekung, melengkung

b. datar, cembung, melengkung

c. cekung , cembung, datar

d. cekung, datar, melengkung

C

Menentukan jenis-jenis

cermin dalam kehidupan

sehari-hari

25. Kaca spion mobil menggunakan . . . .

a. cermin cembung

b. cermin datar

c. cermin cekung

d. cermin cekung dan cermin datar

A

26. Cermin yang biasa dipasang di sudut pertigaan jalan, untuk

membantu pangendara dapat melihat pengendara lain dari

arah yang berlawanan adalah . . . .

a. Cermin cembung

b. Cermincekung

c. Cermin datar

d. cermin datar dan cermin cembung

A

27. Ruang senam agar terlihat lebih luas maka sebaiknya dinding

ruang dilapisi . . . .

a. cermin datar

b. cermin cekung

c. cermin cembung

d. gabungan cermin

C

Page 88: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

77

Kisi-Kisi Instrumen TesHasil Belajar

Materi Sifat-sifat cahaya

6.1

mendeskrip

sikan sifat-

sifat cahaya

28. Agar teleskop dapat mengamati benda-benda yang lebih

jauh, maka cermin yang digunakan adalah . . . .

a. Cermin cembung

b. Cermin cekung

c. Cermin datar

d. Cermin datar dan cermin

B

29. Cermin yang digunakan untuk melihat wajah kita dengan

bentuk dan ukuran yang sama adalah. . . .

a. Cermin cembung c. Cermin cekung

b. Cermin datar d. Cermin cekung

B

30. Cermin yang berada di belakang HP, yang berfungsi

untuk melihat wajah kita saat berfoto adalah . . . .

a. cermin cembung

b. cermin datar

c. cermin cekung

d. cermin cekung dan cembung

A

31. Dibawah ini pernyataan yang tidak benar mengenai pengaruh

jenis ukuran kaca spion terhadap penglihatan penggunanya,

kecuali . . . .

a. Ukuran cermin yang besar maka besar juga penglihatan

bagi penggunanya

b. ukuran cermin yang kecil makan kecil juga penglihatan

bagi penggunanya

c. Ukuran cermin tidak mempengaruhi penglihatan bagi

penggunanya

d. Ukuran cermin sesuai dengan penglihatan bagi

penggunanya

C

Page 89: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

78

Kisi-Kisi Instrumen TesHasil Belajar

Materi Sifat-sifat cahaya

6.1

mendeskrip

sikan sifat-

sifat cahaya

Menjelaskan pengertian

pembiasan

32. Pembiasan pada cahaya adalah . . . .

a. pembelokkan arah rambatan cahaya setelah melewati

medium rambat yang sama

b. pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati

medium rambat lurus

c. pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati

medium rambat yang berbeda

d. pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati

medium rambatan tidak lurus

C

Memberikan contoh

pembiasan dalam

kehidupan sehari-hari

33. Berikut ini adalah contoh pembiasan pada cahaya

adalah. . . . .

a. sedotan terlihat patah ketika di masukan kedalam

gelas yang terisi air

b. jalan beraspal pada siang hari terlihat berair

c. sinar matahari yang masuk kerumah melalui kaca

d. wajah kita terlihat ketika bercermin

A

34. Uang logam yang dicelupkan ke dalam gelas berisi air

akan tidak akan terlihat, hal tersebut karena pengaruh

cahaya dapat ......

a. pemantulan cahaya

b. perambatan cahaya

c. pembiasan cahaya

d. penguraian cahaya

C

Page 90: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

79

Kisi-Kisi Instrumen TesHasil Belajar

Materi Sifat-sifat cahaya

6.1

mendeskrip

sikan sifat-

sifat cahaya

35. Dasar kolam yang airnya jernih terlihat lebih dangkal

dari yang sebenarnya merupakan salah satu peristiwa . .

a. pemantulan cahaya

b. perambatan cahaya

c. pembiasan cahaya

d. pembentukan bayangan

C

Menjelaskan skema

pembiasan

36. Sudut datang adalah sudut yang dibentuk oleh . . . .

a. sinar datang dengan bidang batas

b. sinar datang dan garis normal

c. sinar datang dengan garis nomal

d. sinar datang dengan garis miring

C

37. Perhatikan gambar di bawah ini

a

b

gambar no 7

Pembiasan yang ada di atas menunjukkan pembiasan

pada , tentukan apa yang ditunjukan oleh huruf a dan b

pada gambar no 7 . . . .

a. sinar datang dan sinar bias

b. sinar bias dan bidang bias

c. garis normal dan sinar bias

d. sinar datang dan garis normal

A

Page 91: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

80

Kisi-Kisi Instrumen TesHasil Belajar

Materi Sifat-sifat cahaya

6.2

membuat

suatu karya/

model,

misalnya

periskop

atau dari

bahan

sederhana

dengan

menerapkan

sifat-sifat

cahaya

Menjelaskan penerapan

sifat-sifat cahaya

38. luv digunakan . . . .

a. unutuk melihat benda-benda kecil

b. untuk melihat benda-benda besar

c. untuk melihat benda-beda jauh

d. untu melihat benda-benda dekat

A

39. Teriskop biasanya digunakan untuk . . . .

a. pesawat c. kapal selam

b. kereta d. mobil

C

40. Perhatikan gambar dibawah ini

AKU ANAK PINTAR

Gambar 6

Bagaimana ukuran tulisan tersebut jika bola lampu tidak

diberi air . . . .

a. terlihat seperti aslinya

b. terlihat lebih kecil

c. terlihat lebih besar

d. terlihat samar-samar

A

Page 92: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

Lampiran 4 81

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

R1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 20 400

R 2 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 23 529

R3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 36 1296

R4 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 20 400

R5 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 16 256

R6 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 13 169

R7 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 27 729

R8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 30 900

R9 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 21 441

R10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 34 1156

R11 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 33 1089

R12 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 23 529

R13 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 27 729

R14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 36 1296

R15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 34 1156

R16 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 31 961

R17 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 35 1225

R18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 35 1225

R19 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 25 625

R20 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 21 441

R21 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 21 441

R22 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 33 1089

R23 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 10 100

R24 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 19 361

R25 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 34 1156

R26 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 22 484

R27 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 31 961

R28 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 31 961

R29 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 34 1156

R30 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 35 1225

R31 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 21 441

R32 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 31 961

∑ 26 24 21 22 26 20 27 25 23 16 27 17 15 13 11 24 18 5 25 22 25 23 25 26 21 28 29 20 28 8 30 17 20 21 23 12 26 27 26 20

p 0.81 0.75 0.66 0.69 0.81 0.63 0.84 0.78 0.72 0.50 0.84 0.53 0.47 0.41 0.34 0.75 0.56 0.16 0.78 0.69 0.78 0.72 0.78 0.81 0.66 0.88 0.91 0.63 0.88 0.25 0.94 0.53 0.63 0.66 0.72 0.38 0.81 0.84 0.81 0.63

q 0.19 0.25 0.34 0.31 0.19 0.38 0.16 0.22 0.28 0.50 0.16 0.47 0.53 0.59 0.66 0.25 0.44 0.84 0.22 0.31 0.22 0.28 0.22 0.19 0.34 0.13 0.09 0.38 0.13 0.75 0.06 0.47 0.38 0.34 0.28 0.63 0.19 0.16 0.19 0.38

p/q 4.3 3.0 1.9 2.2 4.3 1.7 5.4 3.6 2.6 1.0 5.4 1.1 0.9 0.7 0.5 3.0 1.3 0.2 3.6 2.2 3.6 2.6 3.6 4.3 1.9 7.0 9.7 1.7 7.0 0.3 15.0 1.1 1.7 1.9 2.6 0.6 4.3 5.4 4.3 1.7

pq 0.15 0.19 0.23 0.21 0.15 0.23 0.13 0.17 0.20 0.25 0.13 0.25 0.25 0.24 0.23 0.19 0.25 0.13 0.17 0.21 0.17 0.20 0.17 0.15 0.23 0.11 0.08 0.23 0.11 0.19 0.06 0.25 0.23 0.23 0.20 0.23 0.15 0.13 0.15 0.23 7.49

Mp26.00 27.00 28.00 29.00 30.00 31.00 32.00 33.00 34.00 35.00 36.00 37.00 38.00 39.00 40.00 41.00 42.00 43.00 44.00 45.00 46.00 47.00 48.00 49.00 50.00 51.00 52.00 53.00 54.00 55.00 56.00 57.00 58.00 59.00 60.00 61.00 62.00 63.00 64.00 65.00

Mt26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94 26.94

St 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34 7.34

St253.80

rbis0.37 0.30 0.20 0.04 0.87 0.72 1.60 1.56 0.28 0.09 2.87 1.46 1.42 1.36 1.29 3.32 2.33 0.94 0.25 0.14 0.30 0.12 5.43 6.26 4.34 8.68 10.62 4.59 0.26 0.09 15.35 4.36 5.47 6.04 7.21 3.60 9.95 11.42 10.52 6.70

rtab 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30 0.30

r 11 0.89 Tinggi

Validitas dan Reliabelitas Instrumen Penilaian Tes Hasil Belajar Pililhan Ganda

RspNomor Soal

Xi Xi2

Page 93: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

ket.V V V TV TV V V V V TV TV V V V V V V V V TV TV V TV V V V V V V TV TV V V V V V V V V V V

Page 94: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

Lampiran 6 83

Kelompok Atas

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

R11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 36

R21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 36

R7 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 35

R24 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 35

R25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 35

R6 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 34

R18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 34

R22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 34

R31 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 34

R19 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 33

R29 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 33

R4 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 31

R5 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 31

R9 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 31

R23 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 31

R16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 30

Jml 15 15 13 15 16 11 15 14 13 10 15 12 11 9 7 14 12 3 16 13 15 15 16 16 13 16 16 14 16 8 16 15 13 14 15 9 16 15 15 11

Kelompok Bawah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

R15 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 27

R20 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 27

R26 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 25

R2 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 23

R10 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 23

R32 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 22

R8 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 21

R17 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 21

R27 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 21

R28 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 21

R1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 20

R12 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 20

R30 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 19

R13 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 16

R14 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 13

R3 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 10

∑bawah 11 9 8 7 10 9 12 11 10 6 12 5 4 4 4 10 6 2 9 9 10 8 9 10 8 12 13 6 12 0 14 2 7 7 8 3 10 12 11 9

DP 0.25 0.29 0.24 0.38 0.29 0.70 0.60 0.50 0.14 0.19 0.30 0.33 0.33 0.24 0.60 0.50 0.29 0.40 0.18 0.19 0.24 0.33 0.33 0.29 0.24 0.50 0.42 0.38 0.19 0.38 0.36 0.62 0.29 0.33 0.33 0.29 0.29 0.56 0.42 0.22

ketDP C C C C C BS B B J J C C C C B B C B J J C C C C C B B C J C C B C C C C C B B C

RspNomor Soal

Jml

Daya Pembeda Instrumen Penilaian Tes Hasil Belajar Pililhan Ganda

RspNomor Soal

Jml

Page 95: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

82

Lampiran 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

R1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 20 400

R2 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 23 529

R3 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 10 100

R4 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 31 961

R5 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 31 961

R6 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 34 1156

R7 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 35 1225

R8 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 21 441

R9 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 31 961

R10 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 23 529

R11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 36 1296

R12 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 20 400

R13 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 16 256

R14 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 13 169

R15 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 27 729

R16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 30 900

R17 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 21 441

R18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 34 1156

R19 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 33 1089

R20 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 27 729

R21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 36 1296

R22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 34 1156

R23 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 31 961

R24 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 35 1225

R25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 35 1225

R26 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 25 625

R27 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 21 441

R28 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 21 441

R29 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 33 1089

R30 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 19 361

R31 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 34 1156

R32 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 22 484

∑ 26 24 21 22 26 20 27 25 23 16 27 17 15 13 11 24 18 5 25 22 25 23 25 26 21 28 29 20 28 8 30 17 20 21 23 12 26 27 26 20 862 743044

TK 0.81 0.75 0.66 0.69 0.81 0.63 0.84 0.78 0.72 0.50 0.84 0.53 0.47 0.41 0.34 0.75 0.56 0.16 0.78 0.69 0.78 0.72 0.78 0.81 0.66 0.88 0.91 0.63 0.88 0.25 0.94 0.53 0.63 0.66 0.72 0.38 0.81 0.84 0.81 0.63

ket.TK MU MU SE SE MU SE MU MU MU SE MU SE SE SE SE MU SE SU MU SE MU MU MU MU SE MU MU SE MU SU MU SE SE SE MU SE MU MU MU SE

Tingkat Kesukaran Instrumen Penilaian Tes Hasil Belajar Pililhan Ganda

RspNomor Soal

Xi Xi2

Page 96: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

84

Lampiran 7

NO VALIDITAS RELIABILITASTINGKAT

KESUKARAN

DAYA

PEMBEDAKEPUTUSAN

1 Valid Reliabel Mudah Cukup Dipakai

2 Valid Reliabel Mudah Cukup Dipakai

3 Tidak Valid Reliabel Sedang Cukup Dipakai

4 Tidak Valid Reliabel Sedang Cukup Dipakai

5 Valid Reliabel Mudah Cukup Dipakai

6 Valid Reliabel Sedang Sangat Baik Dipakai

7 Valid Reliabel Mudah Baik Dibuang

8 Tidak Valid Reliabel Mudah Baik Dibuang

9 Tidak Valid Reliabel Sedang Jelek Dibuang

10 Valid Reliabel Sedang Jelek Dipakai

11 Valid Reliabel Mudah Cukup Dipakai

12 Valid Reliabel Sedang Cukup Dipakai

13 Valid Reliabel Sedang Cukup Dipakai

14 Valid Reliabel Sedang Cukup Dipakai

15 Valid Reliabel Sedang Baik Dipakai

16 Valid Reliabel Mudah Baik Dipakai

17 Valid Reliabel Sedang Cukup Dipakai

18 Valid Reliabel Sukar Baik Dipakai

19 Tidak Valid Reliabel Mudah Jelek Dibuang

20 Tidak Valid Reliabel Mudah Jelek Dibuang

21 Valid Reliabel Mudah Cukup Dipakai

22 Tidak Valid Reliabel Mudah Cukup Dibuang

23 Valid Reliabel Mudah Cukup Dipakai

24 Valid Reliabel Mudah Cukup Dipakai

25 Tidak Valid Reliabel Sedang Cukup Dibuang

26 Valid Reliabel Mudah Cukup Dipakai

27 Valid Reliabel Mudah Baik Dipakai

28 Valid Reliabel Sedang Baik Dipakai

29 Valid Reliabel Mudah Cukup Dipakai

30 Valid Reliabel Sukar Jelek Dibuang

31 Tidak Valid Reliabel Mudah Cukup Dibuang

32 Tidak Valid Reliabel Sedang Cukup Dibuang

33 Valid Reliabel Sedang Baik Dipakai

34 Valid Reliabel Sedang Cukup Dipakai

35 Valid Reliabel Mudah Cukup Dipakai

36 Valid Reliabel Sedang Cukup Dipakai

37 Valid Reliabel Mudah Cukup Dipakai

38 Valid Reliabel Mudah Baik Dipakai

39 Valid Reliabel Mudah Baik Dipakai

40 Valid Reliabel Sedang Cukup Dipakai

Rekapiulasi Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian Tes Hasil Belajar

Pilihan Ganda

Page 97: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

85

Lampiran 2

SOAL UJI COBA INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR

Nama :

Kelas :

Ada empat jawaban untuk tiap pertanyaan. Pililah jawaban yang kalian anggap benar dari

pertanyaan- pertanyaan berikut.

1. Cahaya adalah . . . .

a. sesuatu yang menerangi

b. salah satu jenis sinar yang berwarna-warni

c. suatu gelombang elektromagnetik

d. sinar yang menyinari

2. Benda yang memancarkan cahaya sendiri adalah . . . .

a. berkas cahaya c. sinar cahaya

b. sumber cahaya d. pemantulan cahaya

3. Berikut adalah sumber-sumber cahaya . . . .

a. matahari c. senter

b. api d. semua benar

4. Peristiwa perubahan cahaya putih menjadi berbagai warna disebut . . . .

a. pelangi c. spektrum warna

b. dispersi warna d.cahaya mongkromotik

5. Berikut ini merupakan warna-warna yang apa pada pelangi . . . .

a. merah, kuning, hitam, ungu, nila, hujau, jingga

b. merah, kuning, ungu, nila, hujau, jingga, putih

c. merah, kuning, biru, ungu, nila, hujau, jingga

d. merah, kuning, biru, merah muda, nila, hujau, jingga

6. Berikut ini adalah hal-hal yang berhubungan cahaya

I. Merambat lurus IV. Menembus benda bening

II. Dapat dipantulkan V. Dapat di uraikan

III. Dapat dibiaskan VI. Bayangantegak

Berdasarkan data di atas, yang merupakan sifat cahaya adalah . . . .

a. I,III,V,VI c. I,II,III,IV

b. III,IV,V,VI d. II,III,IV

7. Pelangi terjadi peristiwa cahaya dapat . . . .

a. di pemantulan c. diuraikan

b. di biaskan d. menembusa benda bening

8. Penguraian pada cahaya bisa disebut juga . . . .

a. pelangi c. spekrum warna

Page 98: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

86

b. dispersi warna d.cahaya mongkromotik

9. Perhatikan gambara di bawah ini

Gambar 1.

ketika mainan yoyo ini dimainkan maka warna yoyo akan berubah menjadi 1warna

mengapa demikian, karena terjadi . . . .

10. Perhatikan gambar yang ada di bawah ini

Gambar 2

Ketika karton yang sudah dibolongi tengahnya dan berdiri sejajar maka cahaya lilin

akan terlihat, akan tapi apabila salah satu karton tersebut digeser maka cahaya lilin

tidak akan terlihat hal ini karena . . . .

a. cahaya lilin merambat lurus c. cahaya lilin dibiaskan

b. cahaya lilin diuraikan d. cahaya lilin dipantulkan

11. Amati gambar di bawah ini

Gambar 3

Gambar tersebut menunjukkna bahwa cahaya . . . .

a. cahaya dapat dipantulkan c. cahaya dapat merambat lurus

b. cahaya dapat dibiskan d. cahaya dapat diuraikan

12. Berikut ini adalah benda-benda yang tidak dapat tembus cahaya, kecuali . . . .

a. botol susu, meja, papan tulis, karton

b. tembok, kaca, boneka, baju

c. alkuarium, jendela kaca, lemari kaca

d. tembok, baju, papan tulis

Page 99: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

87

13. Coba perhatikan gambra yang ada di bawah ini

(I) (II) (III) (IV)

(V) (VI) (VII) (VIII)

Gambar no 4

Berdasarkan gambar di atas, yang termasuk ke dalam benda dapat ditembus cahaya

adalah . . . .

c. I,III,V,VI c. I,IV,VI,VII

d. III,IV,V,VI d. II,III,IV,VI

14. Perhatikan gambar yang ada di bawah ini

Gambar 5

Ketika botol pada gambar 5 yang berisi air mineral yang jernih, maka cahaya senter akan

menembus botol. Tetapi ketika air mineral diganti dengan susu coklat, maka cahaya

senter tidak dapat menembus botol karena . . . .

a. cahaya dapat merambat lurus c. cahaya dapat dibiaskan

b. cahaya dapat menembus benda gelap d. cahya dapat dibelokkan

15. Pemantulan adalah . . . .

a. cahaya yang mengenai permukaan mengkilap benda gelap

b. cahaya merambat melalui kerapatanya yang berbeda

c. penguraian cahaya putih menjadi beberapa cahaya yang berwarna

d. cahaya menembus benda bening

16. Apabila senter yang disorot ke cermin maka cahaya senter akan di terpantul, tapi apabila

cermin tersebut tertutup dengan kain maka apa yang terjadi . . . .

a. Cahaya dapat dipantulkan c. Cahaya dapat dibiaskan

b. Cahaya tidak dapat dipantulkand. Cahaya tidak dapat dibiaskan

17. Perhatikan gambar berikut ini

Gambar no 5

Page 100: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

88

Gambar no 5 menunjukkan jenis pemantulan jenis apa . . . .

a. pemantulan bias c. pemantulan baur

b. pemantulan difus d. pemantulan teratur

18. manakah yang peristiwa peristiwa pemantulan baur

a. b. c. d

19. Ketika sinar matahari terkena batu kerikil maka sinar matahari akan memantulkan

cahayanya, peristiwa tersebut menunjukkan jenis pemantukan apa

a. pemantulan bias c. pemantulan baur

b. pemantulan difus d. pemantulan teratur

20. Pemantulan yang terjadi ketika cahaya mengenai permukaan yang tidak beraturan dan

memantulkan sinar pada ke segala arah, merupakan ciri pemantulan. . . .

a. pemantulan bias c. pemantulan baur

b. pemantulan difus d. pemantulan teratur

21. Pemantulan yang terjadi ketika cahaya mengenai permukaan yang beraturan dan

memantulkan sinar pada satu arah saja, merupakan ciri pemantulan. . . .

a. pemantulan bias c. pemantulan baur

b. pemantulan difus d. pemantulan teratur

22. Berikut ini adalah jenis -jenis cermin, kecuali . . . .

a. cembung, cekung, melengkung c. datar, cembung, melengkung

b. cekung , cembung, datar d. cekung, datar, melengkung

23. Kaca spion mobil menggunakan . . . .

a. cermin cembung c. cermin datar

b. cermin cekung d. cermin cekung dan cermin datar

24. Cermin yang biasa dipasang di sudut pertigaan jalan, untuk membantu pangendara dapat

melihat pengendara lain dari arah yang berlawanan adalah . . . .

a. Cermin cembung c. cermin cekung

b. Cermin datar d. cermin datar dan cermin cembung

25. Ruang senam agar terlihat lebih luas maka sebaiknya dinding ruang dilapisi . . . .

a. cermin datar c. cermin cekung

b.cermin cembung d. gabungan cermin

26. Agar teleskop dapat mengamati benda-benda yang lebih jauh, maka cermin yang

digunakan adalah . . . .

a. Cermin cembung c. Cermin cekung

Page 101: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

89

b. Cermin datar d. Cermin datar dan cermin

27. Perhatikan gambar dibawah ini

AKU ANAK PINTAR Gambar 6

Bagaimana ukuran tulisan tersebut jika bola lampu tidak diberi air . . . .

a. terlihat seperti aslinya c. terlihat lebih kecil

b. terlihat lebih besar d. terlihat samar-samar

28. Pembiasan pada cahaya adalah . . . .

a. pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati medium rambat yang sama

b. pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati medium rambat lurus

c. pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati medium rambat yang berbeda

d. pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati medium rambatan tidak lurus

29. Berikut ini adalah contoh pembiasan pada cahaya adalah. . . . .

a. sedotan terlihat patah ketika dimasukan kedalam gelas yang terisi air

b. jalan beraspal pada siang hari terlihat berair

c. sinar matahari yang masuk ke rumah melalui kaca

d. wajah kita terlihat ketika bercermin

30. Uang logam yang dicelupkan ke dalam gelas berisi air akan tidak akan terlihat, hal

tersebut karena pengaruh cahaya dapat ......

a. pemantulan cahaya c. perambatan cahaya

b. pembiasan cahaya d. penguraian cahaya

31. Dasar kolam yang airnya jernih terlihat lebih dangkal dari yang sebenarnya

merupakan salah satu peristiwa . . . .

a. pemantulan cahaya c. perambatan cahaya

b. pembiasan cahaya d. pembentukan bayangan

32. Sudut datang adalah sudut yang dibentuk oleh . . . .

a. sinar datang dengan bidang batas c. sinar datang dan garis normal

b. sinar datang dengan garis nomal d. sinar datang dengan garis normal

33. Perhatikan gambar di bawah ini

a

gambar no 7

b

Page 102: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

90

Pembiasan yanga ada di atas menunjukkan pembiasan pada, tentukan apa yang

ditunjukkan oleh huruf a dan b pada gambar no 7 . . . .

a. sinar datang dan sinar bias c. sinar bias dan bidang bias

b. garis normal dan sinar bias d. sinar datang dan garis normal

34. Luv digunakan . . . .

a. untuk melihat benda-benda kecil c. untuk melihat benda-benda besar

b. untuk melihat benda-beda jauh d. untu melihat benda-benda dekat

35. Teriskop biasanya digunakan untuk . . . .

a. pesawat c. kapal selam

b. kereta d. mobil

36. Benda dapat tembus cahaya adalah . . . .

a. benda yang bersifat menembuskan sebagian atau seluruh cahaya yang datang pada

benda tersebut.

b. benda yang bersifat menghalangkan seluruh cahaya yang datang pada benda tersebut

c. benda yang bersifat menutupi seluruh cahaya yang datang pada benda tersebut

d. benda yang bersifat menyinari seluruh cahaya yang datang pada benda tersebut

37. Benda tak tembus cahaya adalah . . . .

a. benda yang bersifat menembuskan sebagian atau seluruh cahaya yang datang pada

benda tersebut.

b. benda yang bersifat menghalangkan seluruh cahaya yang datang pada benda tersebut

c. benda yang bersifat menutupi seluruh cahaya yang datang pada benda tersebut

d. benda yang bersifat menyinari seluruh cahaya yang datang pada benda tersebut

38. Di bawah ini pernyataan yang tidak benar mengenai pengaruh jenis ukuran kaca spion

terhadap penglihatan penggunanya, kecuali . . . .

a. Ukuran cermin yang besar maka besar juga penglihatan bagi penggunanya

b. Ukuran cermin yang kecil makan kecil juga penglihatan bagi penggunanya

c. Ukuran cermin tidak mempengaruhi penglihatan bagi penggunanya

d. Ukuran cermin sesuai dengan penglihatan bagi penggunanya

39. Cermin yang digunakan untuk melihat wajah kita dengan bentuk dan ukuran yang sama

adalah. . . .

a. Cermin cembung c. Cermin cekung

b. Cermin datar d. Cermin cekung

40. Cermin yang berada di belakang HP , yang berfungsi untuk melihat wajah kita saat

berfoto adalah . . . .

a. cermin cembung c. cermin datar

b. cermin cekung d. cermin cekung dan cembung

Page 103: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

91

Kunci Jawaban

1. A

2. C

3. D

4. D

5. D

6. A

7. B

8. B

9. C

10. A

11. A

12. A

13. C

14. C

15. C

16. C

17. A

18. C

19. B

20. D

21. D

22. C

23. B

24. C

25. A

26. A

27. A

28. A

29. B

30. C

31. C

32. C

33. A

34. C

35. A

36. B

37. A

38. A

39. C

40. A

Page 104: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

92

Lampiran 3

Nama :

Kelas :

Ada empat jawaban untuk tiap pertanyan. Pililah jawaban yang kalian anggap benar dari

pertanyaan- pertanyaan berikut.

1. Cahaya adalah . . . .

a. sesuatu yang menerangi

b. salah satu jenis sinar yang berwarna-warni

c. suatu gelombang elektromagnetik

d. sinar yang menyinari

2. Benda yang memancarkan cahaya sendiri adalah . . . .

a. berkas cahaya c. sinar cahaya

b. sumber cahaya d. pemantulan cahaya

3. Berikut ini merupakan warna-warna yang apa pada pelangi . . . .

a. merah, kuning, hitam, ungu, nila, hujau, jingga

b. merah, kuning, ungu, nila, hujau, jingga, putih

c. merah, kuning, biru, ungu, nila, hujau, jingga

d. merah, kuning, biru, merah muda, nila, hujau, jingga

4. Berikut ini adalah hal-hal yang berhubungan cahaya

I. Merambat lurus IV. Menembus benda bening

II. Dapat dipantulkan V. Dapat di uraikan

III. Dapat dibiaskan VI. Bayangantegak

Berdasarkan data di atas, yang merupakan sifat cahaya adalah . . . .

e. I,III,V,VI c. I,II,III,IV

f. III,IV,V,VI d. II,III,IV

5. Pelangi terjadi peristiwa cahaya dapat . . . .

a. di pemantulan c. diuraikan

b. di biaskan d. menembusa benda bening

6. Penguraian pada cahaya bisa disebut juga . . . .

a. pelangi c. spekrum warna

b. dispersi warna d.cahaya mongkromotik

7. Amati gambar di bawah ini

Gambar 3

Gambar tersebut menunjukkna bahwa cahaya . . . .

1. cahaya dapat dipantulkan c. cahaya dapat merambat lurus

2. cahaya dapat dibiskan d. cahaya dapat diuraikan

Page 105: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

93

8. Berikut ini adalah benda-benda yang tidakdapat tembus cahaya, kecuali . . . .

a. botol susu, meja, papan tulis, karton

b. tembok, kaca, boneka, baju

c. alkuarium, jendela kaca, lemari kaca

d. tembok, baju, papan tulis

9. Coba perhatikan gambra yang ada di bawah ini

(I) (II) (III) (IV)

(V) (VI) (VII) (VIII)

Gambar no 4

Berdasarkan gambar di atas, yang termasuk ke dalam benda dapat ditembus cahaya

adalah . . . .

a. I,III,V,VI c. I,IV,VI,VII

b. III,IV,V,VI d. II,III,IV,VI

10. Perhatikan gambar yang ada di bawah ini

Gambar 5

Ketika botol pada gambar 5 yang berisi air mineral yang jernih, maka cahaya senter akan

menembus botol. Tetapi ketika air mineral diganti dengan susu coklat, maka cahaya

senter tidak dapat menembus botol karena . . . .

a. cahaya dapat merambat lurus c. cahaya dapat di biaskan

b. cahaya dapat menembus benda gelap d. cahya dapat di belokkan

11. Pemantulan adalah . . . .

a. cahaya yang mengenai permukaan mengkilp pada benda gelap

b. cahaya merambat memalui kerapatanya yang berbeda

c. penguraian cahaya putih menjadi beberapa cahaya yang berwarna

d. cahaya menembus benada bening

12. Apabila senter yang disorot ke cermin maka cahaya senter akan di terpantul, tapi apabila

cermin tersebut tertutup dengan kain maka apa yang terjadi . . . .

a. cahaya dapat dipntulkan c. cahaya dapat dibiaskan

b. cahaya tidak dapat dipantulkan d. cahaya tidak dapat dibiaskan

Page 106: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

94

13. Pemantulan yang terjadi ketika cahaya mengenai permukaan yang tidak beraturan dan

memantulkan sinar pada kesegara arah, merupakan ciri pemantulan. . . .

a. pemantulan bias c. pemantulan baur

b. pemantulan difus d. pemantulan teratur

14. Pemantulan yang terjadi ketika cahaya mengenai permukaan yang beraturan dan

memantulkan sinar pada satu arah saja, merupakan ciri pemantulan. . . .

a. pemantulan bias c. pemantulan baur

b. pemantulan difus d. pemantulan teratur

15. Berikutini adalah jenis -jenis cermin . . . .

a. cembung, cekung, melengkung c. datar, cembung, melengkung

b. cekung , cembung, datar d. cekung, datar, melengkung

16. Kaca spion mobil menggunakan . . . .

a. cermin cembung c. cermin datar

b. cermin cekung d. cermin cekung dan cermin datar

17. Cermin yang biasa dipasang di sudut pertigaan jalan, untuk membantu pangendara dapat

melihat pengendara lain dari arah yang berlawanan adalah . . . .

a. cermin cembung c. cermin cekung

b. cermin datar d. cermin datar dan cermin cembung

18. Ruang senam agar terlihat lebih luas maka sebaiknya dinding ruang dilapisi . . . .

a. cermin datar c. cermin cekung

b.cermin cembung d. gabungan cermin

19. Perhatikan gambar dibawah ini

AKU ANAK PINTAR

Gambar 6

Bagaimana ukuran tulisan tersebut jika bola lampu tidak diberi air . . . .

a. terlihat seperti aslinya c. terlihat lebih kecil

b. terlihat lebih besar d. terlihat samar-samar

20. Pembiasan pada cahaya adalah . . . .

a. pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati medium rambat yang sama

b. pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati medium rambat lurus

c. pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati medium rambat yang berbeda

d. pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati medium rambatan tidak lurus

21. Dasar kolam yang airnya jernih terlihat lebih dangkal dari yang sebenarnya

merupakan salah satu peristiwa . . . .

Page 107: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

95

a. pemantulan cahaya c. perambatan cahaya

b. pembiasan cahaya d. pembentukan bayangan

22. Sudut datang adalah sudut yang dibentuk oleh . . . .

a. sinar datang dengan bidang batas c. sinar datang dan garis normal

b. sinar datang dengan garis nomal d. sinar datang dengan garis normal

23. Perhatikan gambar di bawah ini

a

b

gambar no 7

Pembiasan yanga ada diatas menunjukkna pembiasan pada , tentukan apa yang di

tunjukan oleh hufuf a dan b pada gambar no 7 . . . .

a. sinar datang dan sinar bias c. sinar bias dan bidang bias

b. garis normal dan sinar bias d. sinar datang dan garis normal

24. Luv digunakan …

a. untuk melihat benda-benda kecil c. Untuk melihat benda-benda besar

b. untuk melihat benda-benda jauh d. Untuk melihat benda-benda dekat

25. Teriskop biasanya digunakan untuk . . . .

a. pesawat c. kapal selam

b. kereta d. mobil

26. Benda dapat tembus cahaya adalah . . . .

a. benda yang bersifat menembuskan sebagian atau seluruh cahaya yang datang pada

benda tersebut.

b. benda yang bersifat menghalangakn seluruh cahaya yang datang pada benda tersebut

c. benda yang bersifat menutupi seluruh cahaya yang datang pada benda tersebut

d. benda yang bersifat menyinari seluruh cahaya yang datang pada benda tersebu

27. Benda tak tembus cahaya adalah . . . .

a. benda yang bersifat menembuskan sebagian atau seluruh cahaya yang datang pada

benda tersebut.

b. benda yang bersifat menghalangakn seluruh cahaya yang datang pada benda tersebut

c. benda yang bersifat menutupi seluruh cahaya yang datang pada benda tersebut

d. benda yang bersifat menyinari seluruh cahaya yang datang pada benda tersebut

28. Dibawah ini pernyataan yang tidak benar mengenai pengaruh jenis ukuran kaca spion

terhadap penglihatan penggunanya, kecuali . . . .

a. Ukuran cermin yang besar maka besar juga penglihatan bagi penggunanya

b. ukuran cermin yang kecil makan kecil juga penglihatan bagi penggunanya

c. Ukuran cermin tidak mempengaruhi penglihatan bagi penggunanya

d. Ukuran cermin sesuai dengan penglihatan bagi penggunanya

Page 108: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

96

29. Cermin yang digunakan untuk melihat wajah kita dengan bentuk dan ukuran yang sama

adalah. . . .

a. Cermin cembung c. Cermin cekung

b. Cermin datar d. Cermin cekung

30. Cermin yang berada di belakang HP , yang berfungsi untuk melihat wajah kita saat

berfoto adalah . . . .

a. cermin cembung c. cermin datar

b. cermin cekung d. cermin cekung dan cembung

Page 109: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

97

Kunci Jawaban

1. A

2. C

3. D

4. D

5. C

6. B

7. A

8. C

9. C

10. C

11. A

12. C

13. B

14. D

15. C

16. A

17. A

18. A

19. A

20. C

21. C

22. B

23. A

24. A

25. C

26. A

27. C

28. C

29. B

30. A

Page 110: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

98

Lampiran 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SDIT At Taqwa

Kelas/Smester : V (Lima)/ II (Dua)

Materi Pokok : Sifat-sifat cahaya

Waktu : 2 x 30 Menit

Hari/Tanggal :

Standar Kompetensi

Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatanmembuat suatu karya atau model

Kompetensi Dasar Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

Indikator Pembelajaran

- Siswa dapat menjelaskan pengertian cahaya

- Siswa dapat menjelaskan sumber-sumber cahaya

- Sisaw dapat menjelaskan warna dalam cahaya

- Siswa dapat menjelaskan pengertian cahaya dapat diuraikan

- Siswa dapat memberikan contoh cahaya dapat diuraikan

Materi Pembelajaran

- Sifat-sifat cahaya

Metode Pembelajaran

- Metode :Eksperimen

Langkah-langkah/ kegiatan

No Tahapan

Pembelajaran

Aktivitas Waktu

Guru Siswa

1

Pendahuluan

Motivasi

o Untuk menarik perhatian

siswa, guru melakukan

atraksi membuat balon sate

Apersepsi

o Guru bertanya mengapa

siang hari kita tidak

menyalahkan lampu dan

guru mengkomunikasikan

tujuan pelajaran hari ini,

pelajaran hari ini adalah

warna-warna pada cahaya

dan salah satu sifat

cahayasalah satu sifat

cahaya

o Siswa terkondisi untuk

memulai pembelajaran

o Siswa menjawab

beberapa pertanyaan dan

memperhatikan tujuan

pembelajaran yang

diberikan guru

5 menit

2 Kegiatan Inti

Eksplorasi o Guru menjelaskan sedikit

materi yang akan di jelaskan,

selain cahaya matahari dapat

menerangi bumi, cahaya pun

o Siswa mendengarkan

penjelasan guru

43

menit

PERTEMUAN I

Page 111: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

99

mempunyai berbagai macam

warna

o Guru memerintahkan kepada

siswa untuk membuat

kelompok

o Elaborasi Guru memberikan kertas

kepada masing-masing

kelompok tentang

eksperimen/percobaan yang

akan dilakukan dan LKS yang

akan dikerjakan

o Guru memberikan arahan

untuk melakukan eksperimen

o Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk bekerja sama untuk

melakukan eksperimen

Konfirmasi o Guru meminta perwakilan

dari setiap kelompok untuk

menjelaskan hasil

pengamatannya, dan

menyimpulkannya

o Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

yang ingin memberikan

kesimpulan dari hasil

percobaan

o Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

yang ingin bertanya

o Siswa membuat

kelompok dan duduk

bersama teman

kelompoknya

o Mendapatkan kertas

yang diberikan oleh guru

o Mendengarkan

penjelasan guru

o Melakukan eksperimen

bersama teman

kelompoknya

o Siswa mengirim

anggotanya untuk

menjelaskan hasil

pengamatannya

o Siswa memberikan

kesimpulan dari hasil

yang telah diamati

o Beberapa siswa bertanya

terkait materi yang telah

dipelajari

3 Penutupan

Kesimpulan

o Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk menyimpulkan dan

kemudian guru

menyempurnakan

kesimpulan yang diberikan

siswa

Evaluasi

o Guru menutup pelajaran

o Siswa menyimpulkan

pelajaran dan kemudian

mendengarkan

kesimpulan dari guru

o Siswa menjawab

pertanyan dengan

7 menit

Page 112: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

100

dengan Quis, berapa warna

yang dihasilkan cahaya

matahari? Benda yang

menghasilkan cahayanya

sendiri disebut apa? Sifat

cahaya yang baru saja kita

pelajari apa?

semangat

Sumber dan Alat Belajar

- Buku Sains Kelas V

- LKS/ soal

No Nama alat/ bahan Jumlah

alat/bahan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

Senter

Tisu

Spidol warna hitam

Air jenih

Cermin kecil

Lilin

Korek gas

Kotak plastik

Gelas

Lampu kecil

Kertas putih

1 buah

1 helai

1 buah

1 botol air

mineral

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

5X5, 1 buah

Mengetahui

Wali kelas V Peneliti

( Lisna ) ( Iona ayu pratiwi )

Page 113: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

101

Mata pelajaran : IPA (P1 - LKS1)

Konsep : Cahaya

Kelas : V

Tujuan pembelajaran :Menyelidikiberbagai warna dan sumber cahaya

Nama kelompok:

Alat danBahan

No. Nama alat dan bahan Jumlah alat dan bahan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Lampu

Korek

Tisu

Air

Senter

Gelas

1 buah

1 buah

1 helai

500 ml

1 buah

1 buah

Langkah –langkah Eksperiman

1. Menyalahkan lilin dengan korek, kemudian lampu dengan listrik dan senter

2. Apa yang kalian lihat?

Jawab :

3. Benda-benda tersebut menunjukkan ?

Jawab :

4. Beri titik pada tisu dengan menggunakan spidol , kemudian teteskan sedikit tisu yang

sudah diberi titik.

5. Apa yang yang terlihat ketika tisu tersebut basah?

Jawab :

6. Warna apa saja yang terlihat pada tisu yang basah?

Jawab :

Page 114: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

102

Mata pelajaran : IPA (P1 – LKS 2)

Konsep : Cahaya

Kelas : V

Tujuan pembelajaran : Menyelidiki cahaya dapat diuraikan

Nama kelompok:

Alat danBahan

No. Nama alat dan bahan Jumlah alat dan bahan

1.

2.

3.

4.

Air jernih

Cermin

Kertas putih

Kotak plastic

300 ml

1 buah

1 helai

1 buah

Langkah-langkah eksperimen

1. Isi kotak plastik dengan air jernih, kotak plastik hadapkan ke cahaya matahari

2. Memasukan cermin kedalam kotak. Atur letak cermin agar dapat memantulkan cahaya

matahari

3. Atur posisi keatas di arah pemantulan cermin

4. Amati warna yang muncul pada kertas. Pada kertas muncul warna

Jawab:

Analisis

1. Apakah pada percobaan ke 2, cahaya matahari mengeluarkan berbagai warna?

Jawab :

2. Jika ya, warna apa saja yang terlihat?

Jawab :

3. Dapatkah kamu menjelaskan, mengapa cahaya matahari tersebut dapat beberapa warna?

Jawab :

Page 115: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

103

Mata pelajaran : IPA (P1 – LKS 3)

Konsep : Cahaya

Kelas : V

Tujuan pembelajaran :Menylidikicahaya dapat diuraikan

Nama kelompok:

Alat danBahan

No. Nama alat dan bahan Jumlah alat dan bahan

1.

2.

3.

4.

Kertas karton

Spidol warna-warni

Paku untuk melubagi

Pensil

1 lembar

7 buah dengan berbagai

warna

1 buah

1 buah

1. Membuat lingkaran pada karton, kemudian bagi karton tersebut menjadi tujuh bagian

2. Memberikan warna di setiap bagian tadi, warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu

3. Membuat lubang di tengah lingkaran untuk memasukkan pensil hingga tembus karton

4. Putar pensil untuk memutar cakram warna dengan cepat

5. Kemudian amati cakram yang sedang di putar

6. Warna apakah yang kalian lihat

Jawab :

Page 116: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

104

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SDIT Attaqwa

Kelas/Smester : V (Lima)/ II (Dua)

Materi Pokok : Sifat-sifat cahaya

Waktu : 2 x 30 Menit

Hari/Tanggal :

Standar Kompetensi

Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatanmembuat suatu karya atau model

Kompetensi Dasar Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

Indikator Pembelajaran

- Siswa dapat menjelaskan cahaya dapat merambat lurus

- Siswa dapat menjelaskan contoh cahaya yang dapat merambat lurus

- Siswa dapat menjelaskan benda-benda yang dapat ditembus oleh cahaya dan

benda-benda yang tidak dapat tembus cahaya

- Siswa dapat memberikan contoh cahaya dapat menembus benda bening

berdasarkan pengamatan

Materi Pembelajaran

- Sifat-sifat cahaya

Metode Pembelajaran

- Metode : Eksperimen

Langkah-langkah/ kegiatan

No Tahapan

Pembelajaran

Aktivitas Waktu

Guru Siswa

1

Pendahuluan

Motivasi

o Untuk menarik perhatian

siswa, guru melakukan

aktrasi membuat roket

sederhana

Apersepsi

o Guru bertanya mengapa

ketika kita berjalan di

bawah cahaya matahari

terbentuk banyangan kita

dan guru

mengkomunikasikan

tujuan pelajaran hari ini,

pelajaran hari ini adalah

salah satu sifat cahaya dan

benda-benda yang dapat

tembusdan yang tidak

tembus cahaya

o Siswa terkondisi untuk

memulai pembelajaran

o Siswa menjawab beberapa

pertanyaan dan

memperhatikan tujuan

pembelajaran yang

diberikan guru

5 menit

2 Kegiatan Inti

Eksplorasi o Guru menjelaskan sedikit

materi yang akan diajar,

o Siswa mendengarkan

penjelasan dari guru

43

menit

PERTEMUAN 2

Page 117: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

105

terbentuknya banyangan

ketika kita berjalan di

bawah cahaya matahari

adalah karena cahaya

matahari tidak tembus

tubuh kita

o Guru memerintahkan

kepada siswa untuk duduk

bersama teman kelompok

Elaborasi

o Guru memberikan kertas

kepada masing-masing

kelompok tentang

eksperimen/percobaan

yang akan dilakuan dan

LKS yang akan

dikerjakan

o Guru memberikan arahan

untuk melakukan

eksperimen

o Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk bekerja sama untuk

melakukan eksperimen

o Guru membimbing siswa

untuk mengerjakan LKS

Konfirmasi

o Guru meminta perwakilan

dari setiap kelompok

untuk menjelaskan hasil

pengamatannya, dan

menyimpulkanya

o Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

yang ingin memberikan

kesimpulan dari hasil

percobaan

o Guru mengomentari hasil

percobaan setiap

kelompok

o Siswa duduk bersama

teman kelompoknya

o Siswa mengambil kertas

yang diberikan oleh guru

o Siswa mendengarkan

arahan yang diberikan

guru

o Melakukan percobaan

dengan eksperimen

bersama teman

sekelompoknya

o Siswa mengerjakan LKS

dengan bimbingan guru

o Siswa mengirim

anggotanya untuk

menjelaskan hasil

pengamatannya

o Siswa memberikan

kesimpulan dari hasil yang

telah diamati

o Siswa mendengarkan

komentar yang diberikan

guru

Page 118: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

106

o Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

yang ingin bertanya

o Beberapa siswa bertanya

terkait materi yang telah

dipelajari

3 Penutupan

Kesimpulan

o Guru memberikan

kesempatan kepada

siswa untuk

menyimpulkan dan

kemudian guru

menyempurnakan

kesimpulan yang

diberikan siswa

Evaluasi

o Guru menutup pelajaran

dengn Quis, benda apa

saja yang dapat ditembus

cahaya? Peristiwa benda

dapat ditembus cahaya

menunjukkan cahaya

dapat? Benda apa saja

yang tidak dapat ditembus

cahaya

o Menyimpulkan pelajaran

dan kemudian

mendengarkan kesimpulan

dari guru

o Menjawab pertanyan dari

guru dengan semangat

7 menit

Sumber dan Alat Belajar

Buku Sains Kelas V dan LKS

No Nama alat/bahan Jumlah alat/bahan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

Karton 18cm x 15 cm

Korek gas

Lilin

Lampu senter

Kertas HPS

Plastik bening

Plastik putih

Plastic hitam

Buku

Gelas bening

Tisu

Air jernih

Air susu

Air teh

3 lemar

1 buah

1 buah

1 buah

1 lembar

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 helai

400 ml

400 ml

400 ml

Mengetahui

Wali kelas V Peneliti

( Lisna ) ( Iona ayu pratiwi )

Page 119: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

107

Mata pelajaran : IPA (P2 – LKS 1)

Konsep : Cahaya

Kelas : V

Tujuan pembelajaran :Menyelidikicahaya dapat merambat lurus

Nama kelompok :

Alat danBahan

No. Nama alat dan bahan Jumlah alat dan bahan

1.

2.

3.

4.

Karton 18cm x 15 cm

Korek gas

Lilin

Gunting

3 lembar

1 buah

1 helai

1 buah

Langkah-langkah Eksperimen

1. Lipat karton yang berukuran 18cm x 15 cm tersebut sehingga ukuran karton menjadi

15cm x 15 cm.

2. Lubagi tengahnya, 3 karto tersebut

3. Dirikan karton yang sudah di lubangi, susun agar lubang pada ketiga karton berada garis

lurus

4. Nyalahkan lilin dengan menggunakan korek. Letakkan lilin di depan karton pertama,

sesuaikan agar nyalah lilin sama tinggi dengan ketiga lubang

5. Amati di belakang lubang karton ke tiga, apakah cahaya lilin terlihat?

Jawab :

6. Geser karton pertama, amati di belakang lubang karton ketiga.

7. Apalah cahaya lilin terlihat?

Jawab :

8. Atur kembali agar lilin dan ketiga lilin ada dalam garis lurus.

9. Geser karton ke dua, amati di belakang lubang ketiga

10.Apakah nyalah lilin terlihat?

Jawab:

Analisis

1. Kapan kita dapat melihat cahaya lilin pada percobaan di atas?

Jawab :

2. Mengapa demikian ?

Jawab :

3. Bagaimana arah rambat cahaya?

Jawab :

4. Percobaan tersebut menunjukkna bahwa cahaya dapat?

Jawab :

Page 120: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

108

Mata pelajaran : IPA (P2 – LKS 2)

Konsep : Cahaya

Kelas : V

Tujuan pembelajaran :Menyelidiki sifat cahaya

Nama kelompok :

Alat danBahan

No. Nama alat dan bahan Jumlah alat dan bahan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13

Lampu senter

Bola

Kertas HPS

Plastik bening

Plastik putih

Plastic hitam

Buku

Gelas bening

Tisu

Gelas

air jernih

air susu

air teh

1 buah

1 buah

1 lembar

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 helai

1 buah

1500 ml

1500 ml

1500 ml

Langkah-langkah Eksperimen

1. Susun lampu senter, bola, dan kertas HVS seperti gambar

2. Menyalahkan lampu senter, amati cahaya senter pada kertas HVS

3. Ganti bola dengan benda lain yang sudah disiapkan. Amati cahaya pada kertas HVS

4. Catat hasil pengamatan pada tabel tersebut

Benda Cahaya pada kertas HVS

Terang Samar-samar Tidak tampak

Plastik bening

Plastik putih

Plastic hitam

Buku

Gelas bening

Tisu

Gels berisi air jernih

Gelas berisi air susu

Gelas berisi air teh

1. Disebut apakah benda yang dapat ditembus cahaya?

Jawab :

2. Disebut apakah benda yang tidak dapat ditembus cahaya?

Jawab :

3. Apa sifat cahaya yang ditunjukkan dalam kegiatan di atas?

Jawab :

4. Bagaimana pengaruh kekeruhan air terhadap cahaya yang menembusnya?

Jawab :

5. Kapan bayangan terbentuk

Jawab :

Page 121: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

109

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SDIT Attaqwa

Kelas/Smester : V (Lima)/ II (Dua)

Materi Pokok : Sifat-sifat cahaya

Waktu : 2 x 30 Menit

Hari/Tanggal :

Standar Kompetensi

Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatanmembuat suatu karya atau model

Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

Indikator Pem\belajaran

- Siswa dapat menjelaskan pengertian pemantulan

- Siswa dapat memberikan contohpemanatulan berdasarkan pemantulan

- Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis pemantulan

- Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis cermin

- Siswa dapat memberikan contoh cermin berdasarkan pengamatan

- Siswa dapat menjelaskan pengertian pembiasan

- Siswa dapat memberikan contoh pembiasan dalam kehidupan sehari-hari

berdasarkan pengamatan

- Siswa dapat menjelaskan skema pembiasan

Materi Pembelajaran

- Sifat-sifat cahaya

Metode Pembelajaran

- Metode : Eksperimen

Langkah-langkah/ kegiatan

No Tahapan

Pembelajaran

Aktivitas Waktu

Guru Siswa

1

Pendahuluan

Motivasi

o Untuk menarik

perhatian siswa, guru

melakukan atraksi

membuat tornado

Apersepsi

o Guru bertanya apa yang

o Siswa terkondisi

untuk memulai

pembelajaran

o Siswa menjawab

5 menit

PERTEMUAN 3

Page 122: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

110

terjadi ketika bola

ditendang ke arah

dinding dan guru

mengkomunikasikan

tujuan pelajaran hari

ini, pelajaran hari ini

adalah salah satu sifat

cahaya dan macam-

macam cermin

dan mendengarkan

tujuan pembelajaran

yang diberikan guru

2 Kegiatan Inti

Eksplorasi

o Guru menjelaskan

sedikit materi yang

akan dipelajari, bola

yang dilemparkan ke

dinding akan kembali

lagi, bagaimana dengan

cahaya

o Guru memerintahkan

siswa untuk duduk

bersama teman

kelompoknya

Elaborasi

o Guru memberikan

kertas kepada masing-

masing kelompok

tentang

eksperimen/percobaan

yang akan dilakuan dan

LKS yang akan

dikerjakan

o Guru memberikan

arahan untuk

melakukan eksperimen

o Siswa

mendengarkan

penjelasan dari

guru

o Siswa duduk

bersama teman

kelompoknya

o Siswa mengambil

kertas yang

diberikan oleh

guru

o Siswa

mendengrkan

43

menit

Page 123: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

111

o Guru memberikan

kesempatan kepada

siswa untuk bekerja

sama untuk melakukan

eksperimen

o Guru membimbing

siswa untuk

mengerjakan LKS

Konfirmasi

o Guru meminta

perwakilan dari setiap

kelompok untuk

menjelaskan hasil

pengamatanya, dan

menyimpulkanya

o Guru memberikan

kesempatan kepada

siswa yang ingin

memberikan

kesimpulan dari hasil

percobaan

o Guru mengomentari

hasil percobaan setiap

kelompok

o Guru memberikan

kesempatan kepada

siswa yang ingin

bertanya

arahan yang

diberikan guru

o Melakukan

percobaan dengan

eksperimen

bersama teman

sekelompoknya

o Siswa mengerjakan

LKS dengan

bimbingan guru

o Siswa mengirim

anggotanya untuk

menjelaskan hasil

pengamatannya

o Siswa memberikan

kesimpulan dari

hasil yang telah

diamati

o Siswa

mendengarkan

komentar yang

diberikan guru

o Beberapa siswa

bertanya terkait

materi yang telah

dipelajari

Page 124: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

112

3 Penutupan

Kesimpulan

o Memberikan

kesempatan kepada

siswa untuk

menyimpulkan dan

kemudian guru

menyempurnakan

kesimpulan yang

diberikan siswa

Evaluasi

o Guru menutup

pelajaran dengn

Quis, apa penertian

pemantulan?

Sebutkan contoh-

contoh pemantulan?

Sebutkan jenis-jenis

pemantulan?

Sebutkan jenis-jenis

cermin? berikan

contoh cermin pada

kehidupan sehari-

hari? Sebutkan

pengerian

pembiasan? Berikan

contoh pembiasan

berdasarkan dalam

kedidupan sehari-

hari?

o Menyimpulkan

pelajaran dan

kemudian

mendengarkan

kesimpulan dari

guru

o Siswa menjawab

pertanyan dari guru

dengan semangat

7 menit

Sumber dan Alat Belajar

Buku Sains Kelas V danLKS/soal

No Nama barang/alat Jumlah barang/alat

1.

2.

3.

Senter

Cermin

Kotak lapastik

1 buah

1 buah

1 buah

Page 125: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

113

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Pensil

Kertas HVS

Gelas

Air jernih

Karton hitam

Uang logam

Sendok

1 buah

1 lembar

1 buah

1500 ml

1 lembar

1 buah

1 buah

Mengetahui

Wali kelas V Peneliti,

( Lisna) ( Iona ayu pratiwi )

Page 126: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

114

Mata pelajaran : IPA (P3 – LKS 1)

Konsep : Cahaya

Kelas : V

Tujuan pembelajaran : Menyelidiki benda yang dapat di tembus cahaya dan

benda yang tidak dapat tembus cahaya

Nama kelompok :

Alat danBahan

No. Nama alat dan bahan Jumlah alat dan bahan

1.

2.

3.

Lampu senter

Cermin

Karton hitam

1 buah

1 buah

1 lembar

Langkah-langkah Eksperimen

1. Menyalahkan senter ke cermin. Aturlah cahaya senter agar dapat ditangkap kertas

hitam

2. Ubahlah posisi senter. Amatilah cahaya yang terbentuk pada kertas .

3. Arahkan cahaya senter ke arah cermin kemudian arakan kesekeliling ruangan.

Ingat: jangan pernah mengarahkan cahaya senter secara langsung kewajah kalian

sendiri atau wajah teman kalian.

analiasa

1. Bagaimana bentuk cahaya pada kertas hitam?

Jawab :

2. Sifat cahaya apayang ditunjukkan pada kegiatan di atas?

Jawab :

3. Benda apakah yang dapat memantulkan cahaya?

Jawab :

4. Pemantulan cahaya ada dua jenis, yaitu pemantulan teratur dan pemantulan baur

a. Berdasarkan kegiatan di atas, apa jenis pantulan cahaya yang terjadi?

Jawab :

b. Mengapa demikian jelaskan?

Jawab :

Analisis

1. Cahaya dapat di pantulkan melalui

Jawab :

2. Jenis pemantulan cahaya pada cermin adalah pemantulan

Jawab:

Page 127: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

115

Mata pelajaran : IPA (P3 – LKS 2)

Konsep : Cahaya

Kelas : V

Tujuan pembelajaran :Macam-macam cermin ( cermin cembung, cekung dan cermin

datar)

Nama kelompok :

Alat danBahan

No. Nama alat dan bahan Jumlah alat dan bahan

1.

2.

3.

4.

Spidol

Cermin cembung

Cermin cekung

Cermin datar

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

Langkah-langakh Eksperimen

1. Letakkan 1 buah spidol di depan cermin cekung, bagaimana bentuk dan posisi

batang korek api?

Jawab :

2. Letakkan 1 buah spidol di depan cermin cembung, bagaimana bentuk dan posisi

batang korek api?

Jawab:

3. Kemudian letakkan 1 buah spidol di depan cermin datar, bagaimana bentuk dan

posisi batang korek api?

Jawab:

4. Apa perbedaan dari 3 cermin tersebut?

Jawab:

Page 128: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

116

Mata pelajaran : IPA (P3 – LKS 3)

Konsep : Cahaya

Kelas : V

Tujuan pembelajaran :Menyelidiki sifat cahaya

Nama kelompok :

Alat danBahan

No. Nama alat dan bahan Jumlah alat dan bahan

1.

2.

3.

4.

Uang logam

Air jernih

Gelas bening

Senter

1 buah

1500ml

1 buah

1 buah

Langkah-langkahEksperimen

1. Masukkan uang logam ke dalam gelas yang kosong dan amati uang logam yang

ada di dalam gelas. Apa yang kamu lihat?

Jawab :

2. Minta temanmu menuangkan air kedalam gelas sedikit demi sedikit. Jangan posisi

uang logam berubah. Apa yang terjadi pada uang logam tersebut?

Jawab :

3. Keluarkan uang logam dari dalam gelas. Apa yang terlihat dalam pensil?

Jawab :

4. Kosongkan gelas. Letakkan uang logam dalam gelas. Amati ukurannya. Sinari

uang logam dalam gelas dengan senter dan amatiukurannya. Samakah ukurannya

dengan pengamatanmu sebelumnya?

Jawab :

5. Isi gelas dengan air. Jangan sampai mengubah posisi uang logam dalam gelas

dengan senter. Bagaimana ukuran uang logam yang kamu amati sekarang ?

Jawab :

Analisis

1. Berdasarkan hasil pengamat, adakah perbedaan bentuk benda sebelum dan setelah

dimasukkan air mengapa demikian

Jawab :

2. Kapan pembiasan cahaya dapat terjadi

Jawab :

3. Cahaya dibiaskan karena melewati dua zat yang

berbeda______________dan_______

Page 129: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

117

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SDIT At Taqwa

Kelas/Smester : V (Lima)/ II (Dua)

Materi Pokok : Sifat-sifat cahaya

Waktu : 2 x 30 Menit

Hari/Tanggal :

Standar Kompetensi

Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatanmembuat suatu karya atau model

Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

Indikator Pem\belajaran

- Siswa dapat membuat periskop

- Siswa dapat membuat kaca pembesar sederhana

Materi Pembelajaran

- Sifat-sifat cahaya

Metode Pembelajaran

- Metode : Eksperimen

Langkah-langkah/ kegiatan

No Tahapan

Pembelajaran

Aktivitas Waktu

Guru Siswa

1

Pendahuluan

Motivasi

o Untuk menarik

perhatian siswa, guru

melakukan atraksi

membuat tsunami

buatan

Apersepsi

o Guru bertanya

bagaiman caranya

kita dapat melihat

benda-benda yang

kecil? Dan benda apa

yang dipakai kapal

selam untuk dapat

melihat permukaan

o Siswa terkondisi

untuk memulai

Pembelajaran

o Siswa menjawab

beberapa

pertanyaan dan

siswa

mendengarkan

tujuan

pembelajaran yang

diberikan guru

5 menit

PERTEMUAN 4

Page 130: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

118

laut setelah itu guru

mengkomunikasikan

tujuan pelajaran hari

ini, pelajaran hari ini

adalah membuat

teropong sederhan

dan luv sederhana

2 Kegiatan Inti

Eksplorasi o Guru menjelaskan

sedikit materi yang

akan dipelajari,

biasanya luv digunakan

untuk melihat benda-

bneda yang kecil, alat

yang biasanya

menggunakan kaca

pembesar adalah luv,

dan teropong

digunakan kapal selam

untuk melihat

permukaan laut

o Guru memerintahkan

siswa untuk duduk

bersama teman

kelompoknya

Elaborasi

o Guru memberikan

kertas kepada masing-

masing kelompok

tentang

eksperimen/percobaan

yang akan dilakuan dan

LKS yang akan

dikerjkan

o Guru memberikan

arahan untuk

melakukan eksperimen

o Siswa

memperhatiakan

penjelasan dari

guru

o Siswa duduk

bersama teman

kelompoknya

o Siswa mengambil

kertas yang

diberikan oleh

guru

o Siswa

mendengarkan

arahan yang

diberikan guru

o Siswa melakukan

percobaan dengan

eksperimen

43

menit

Page 131: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

119

o Guru memberikan

kesempatan kepada

siswa untuk bekerja

sama untuk melakukan

eksperimen

o Guru membimbing

siswa untuk

mengerjakan LKS

Konfirmasi

o Guru meminta

perwakilan dari setiap

kelompok untuk

menjelaskan hasil

pengamatannya, dan

menyimpulkannya

o Guru memberikan

kesempatan kepada

siswa yang ingin

memberikan

kesimpulan dari hasil

percobaan

o Guru mengomentari

hasil percobaan setiap

kelompok

o Guru memberikan

kesempatan kepada

siswa yang ingin

bertanya

bersama teman

sekelompoknya

o Siswa mengerjakan

LKS dengan

bimbingan guru

o Siswa mengirim

anggotanya untuk

menjelaskan hasil

pengamatannya

o Siswa memberikan

kesimpulan dari

hasil yang telah

diamati

o Siswa

mendengarkan

komentar yang di

berikan guru

o Beberapa siswa

bertanya terkait

materi yang telah

dipelajari

3 Penutupan

Kesimpulan

o Guru memberikan

kesempatan kepada

siswa untuk

menyimpulkan dan

kemudian guru

menyempurnakan

o Menyimpulkan

pelajaran dan

kemudian

mendengarkan

kesimpulan dari

guru

7 menit

Page 132: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

120

kesimpulan yang

diberikan siswa

Evaluasi

o Guru menutup

pelajaran dengan Quis,

biasanya teropong

digunakan untuk apa?

Mengapa demikian?

Biasanya luv

digunakan untuk apa?

Mengapa demikian?

o Siswa menjawab

pertanyaan dari

guru dengan

semangat

Sumber dan Alat Belajar

Buku Sains Kelas V dan LKS/soal

No Nama barang/alat Jumlah barang/alat

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10

11

12

13

Kotak pasta gigi. Lem. Selotip. Cutter. Pensil. Penggaris. Cermin datar ukuran 3 cm × 3 cm. Bola lampu yang tidak terpakai Air jernih Obeng Karet Balon Karet gelang Tang

2 buah

Secukupnya

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

2 buah

1 buah

400 mili

1 buah

1 buah

1 buah

5 buah

1 buah

Mengetahui

Wali kelas V Peneliti

( Lisna) ( Iona ayu pratiwi )

Page 133: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

121

Mata pelajaran : IPA (P4 – LKS 1)

Konsep : Cahaya

Kelas : V

Tujuan pembelajaran : Membuat periskop/ teropong sederhana

Nama kelompok :

Alat danBahan

No Nama barang/alat Jumlah barang/alat

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Kotak pasta gigi.

Lem.

Selotip.

Cutter.

Pensil.

Penggaris.

Cermin datar ukuran 3

cm × 3 cm

2 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

2 buah

Langkah-langkah Eksperimen

1. Buatlah persegi pada bagian bawah belakang kotak dengan ukuran 3 cm × 3 cm.

2. Lubangi bagian persegi tersebut dengan menggunakan cutter.

3. Letakkan cermin pada bagian bawah tersebut dengan posisi miring danbagian

depan cermin menghadap ke atas dan rekatkan dengan selotip.

4. Potong kotak pasta gigi lainnya menjadi tiga bagian yang sama panjangdengan

alas dan tutup yang terbuka.

5. Tutup kedua lubang yang ada pada bagian depan dan belakang periskopdengan

potongan kotak yang telah disiapkan. Rekatkan dengan menggunakan lem atau

selotip,

6. Amati teman-temanmu dari balik jendela yang ada di sekolahmu

Page 134: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

122

Mata pelajaran : IPA (P4 – LKS 2)

Konsep : Cahaya

Kelas : V

Tujuan pembelajaran :Membuat luv sederhana

Nama kelompok :

Alat dan Bahan

No. Nama alat dan bahan Jumlah alat dan bahan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Bola lampu yang tidak

terpakai

Air jernih

Obeng

Karet Balon

Karet gelang

Tang

1 buah

400 ml

1 buah

1 buah

1 buah

5 buah

1 buah

Langkah-langkah Eksperimen

1. Lubangi bagian belakang bola lampu dengan menggunakan obeng dan tang!

2. Bersihkan bagian dalamnya hingga bersih!

3. Masukkan air bening ke dalam bola lampu, tutup bagian belakangnya

dengan menggunakan karet bekas balon mainan dan ikatlah karet

tersebut dengan menggunakan karet gelang.

4. Lihatlah benda-benda kecil yang ada didekatmu?

5. Apakah benda-bendatersebut terlihat lebih besar dengan luv buatanmu itu?

Page 135: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

123

Lampiran 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SDIT At Taqwa

Kelas/Smester : V (Lima)/ II (Dua)

Materi Pokok : Sifat-sifat cahaya

Waktu : 2 x 30 Menit

Hari/Tanggal :

Standar Kompetensi

Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatanmembuat suatu karya atau model

Kompetensi Dasar Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

Indikator Pembelajaran

- Siswa dapat menjelaskan pengertian cahaya

- Siswa dapat menjelaskan sumber-sumber cahaya

- Sisaw dapat menjelaskan warna dalam cahaya

- Siswa dapat menjelaskan pengertian cahaya dapat diuraikan

- Siswa dapat memberikan contoh cahaya dapat diuraikan

Materi Pembelajaran

- Sifat-sifat cahaya

Metode Pembelajaran

- Metode : Demostrasi

Langkah-langkah/ kegiatan

No Tahapan

Pembelajaran

Aktivitas Waktu

Guru Siswa

1

Pendahuluan

Motivasi

o Untuk menarik perhatian

siswa, guru melakukan

atraksi membuat balon

sate

Apersepsi

o Guru bertanya apakah

mengapa ketika siang

hari kita tidak

menyalahkan lampu dan

guru mengkomunikasikan

tujuan pelajaran hari ini,

pelajaran hari ini adalah

warna-warna pada cahaya

dan salah satu sifat

o Siswa terkondisi untuk

memulai pembelajaran

o Siswa menjawab

beberapa pertanyaan dan

memperhatikan tujuan

pembelajaran yang

diberikan guru

5 menit

PERTEMUAN I

Page 136: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

124

cahaya

2 Kegiatan Inti

Eksplorasi o Guru menjelaskan sedikit

materi yang akan di

jelaskan, selain cahaya

matahari dapat menerangi

bumi, cahaya pun

mempunyai berbagai

macam warna

o Guru memerintahkan

kepada siswa untuk

membuat kelompok

Elaborasi o Guru memberikan LKS

yang akan diisi siswa

ketika demontrasi sedang

berjalan

o Guru mendemontrasikan

sesuatumateri dan

menunjuk salah satu

siswa untuk

mendemontrasikan sesuai

dengan skenario yang

telah disiapkan

o Guru membimbing siswa

untuk mengisi LKS yang

telah diberikan

Konfirmasi o Guru meminta beberapa

siswa untuk membacakan

hasil analisanya di depan

kelas

o Siswa mendengarkan

penjelasan dari guru

o Siswa membuat

kelompok

o Setiap siswa

mendapatkan LKS yang

akan diisi ketika guru

sedang

mendemontrasikan

o Seluruh siswa

memperhatikan

demontrasi dan

menganalisisnya

o Siswa mengisi LKS yang

diberikan dengan

bimbingan guru

o Beberapa siswa maju ke

depan kelas untuk

membacakan hasil

analisanya dan siswa

yang lain memperhatikan

temannya yang

48

menit

Page 137: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

125

o Guru memberikan

komentar terhadap hasil

yang telah dibacakan

siswa

o Guru memberikan

kesempatan siswa untuk

bertanya

sedangmembacakan hasil

yang telah ditemukan

disaat demontrasi sedang

berjalan

o Siswa mendengarkan

komentar yang diberikan

guru

o Siswa bertanya terkait

dengan demontrasi yang

tadi dipraktekkan di

depan kelas

3 Penutupan

Kesimpulan

o Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk menyimpulkan dan

kemudian guru

menyempurnakan

kesimpulan yang

diberikan siswa

Evaluasi

o Guru menutuppelajaran

dengan Quis, berapa

warna yang dihasilkan

cahaya matahari? Benda

yang menghasilkan

cahayanya sendiri

disebut apa? Sifat

cahaya yang baru saja

kita pelajari apa?

o Siswa menyimpulkan

pelajaran dan kemudian

mendengarkan

kesimpulan dari guru

o Siswa menjawab

pertanyan dengan

semangat

7 menit

Sumber dan Alat Belajar

- Buku Sains Kelas V

- LKS/ soal

No Nama alat/ bahan Jumlah alat/bahan

1.

2.

3.

4.

Senter

Tisu

Sepidol warna

hitam

1 buah

1 helai

1 buah

1 botol air

Page 138: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

126

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

Air jenih

Cermin kecil

Lilin

Korek gas

Kotak plastik

Gelas

Lampu kecil

Kertas putih

Mainan yoyo

mineral

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

5X5, 1 buah

1 buah

Mengetahui

Wali kelas V Peneliti

( Lisna ) ( Iona Ayu Pratiwi )

Page 139: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

127

PEDOMAN DEMOSTRASI GURU

Mata pelajaran : IPA

Konsep : Cahaya

Kelas : V

Tujuan pembelajaran :Mengetahui berbagai warna dan sumber cahaya

Alat danBahan

No. Nama alat dan bahan Jumlah alat dan bahan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Lampu

Korek

Tisu

Air

Senter

Gelas

1 buah

1 buah

1 helai

500 ml

1 buah

1 buah

Langkah-langkah demostrasi

Menyalakan lilin,lampu, listrik dan senter

Meminta kepada siswa untuk memperhatikan benda-benda tersebut

Memberi titik di atas kertas saring dengan menggunakan spidol, setelah itu

teteskan air

Meminta kembali kepada siswa untuk mengamati kertas yang sudah diberi titik

dan yang sudahbasah

Page 140: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

128

PEDOMAN DEMOSTRASI GURU

Mata pelajaran : IPA

Konsep : Cahaya

Kelas : V

Tujuan pembelajaran: Cahaya dapat diuraikan

Alat danBahan

No. Nama alat dan bahan Jumlah alat dan bahan

1.

2.

3.

4.

Air jernih

Cermin

Kertas putih

Kotak plastik

300 ml

1 buah

1 helai

1 buah

Langkah-langkah demostrasi

Isi kotak plastik dengan air jernih, kotak plastik hadapkan ke cahaya matahari

Memasukkancermin kedalam kotak. Atur letak cermin agar dapat memantulkan

cahaya matahari

Atur posisi keatas di arah pemantulan cermin

Meminta siswa untuk mengamati warna yang muncul pada kertas

Page 141: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

129

LEMBAR KERJA SISWA

Mata pelajara : IPA

Konsep : Cahaya

Kelas : V

Tujuan : Mengenal sifat-sifat cahayah

Nama kelompok :

1. Apa yang terlihat ketika guru menyalahnya benda-benda tersebut?

Jawab :

2. Benda-benda tersebut menunjukkan ?

Jawab :

3. Apa yang terlihat ketika kertas saring tersebut dibasahkan?

Jawab :

2. Warna apa saja yang terlihat pada kertas saring yang basah?

Jawab :

3. Pada kertas muncul warna apa?

Jawab:

4. Mengapa cahaya putih matahari dapat menghasilkan berbagai warna?

Jawab :

5. Cahaya putih matahari dapat di uraikan menjadi warna?

Jawab :

6. Peruahan apa yang mterlihat pada mainan yoyo tersebut ketika sedang dimainkan?

Jawab :

7. Mengapa terjadi demikian?

Jawab :

8. Percobaan ke 2 dan ke 3 menunjukkan sifat cahaya?

Jawab:

Page 142: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

130

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SDIT Attaqwa

Kelas/Smester : V (Lima)/ II (Dua)

Materi Pokok : Sifat-sifat cahaya

Waktu : 2 x 30 Menit

Hari/Tangga :

Standar Kompetensi

Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatanmembuat suatu karya atau model

Kompetensi Dasar Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

Indikator Pembelajaran

- Siswa dapat menjelaskan pengertian cahaya dapat merambat lurus

- Siswa dapat menjelaskan contoh cahaya yang dapat merambat lurus

- Siswa dapat menjelaskan benda-benda yang dapat ditembus oleh cahaya dan benda-benda yang

tidak dapat tembus cahaya

- Siswa dapat memberikan contoh cahaya dapat menembus benda bening berdasarkan pengamatan

Materi Pembelajaran

- Sifat-sifat cahaya

Metode Pembelajaran

Metode : Demontrasi

Langkah-langkah/ kegiatan

No Tahapan

Pembelajaran

Aktivitas Waktu

Guru Siswa

1

Pendahuluan

Motivasi

o Untuk menarik perhatian

siswa, guru melakukan

atraksi membuat roket

sederhana

Apersepsi

o Guru bertanya mengapa

ketika kita berjalan di

bawah cahaya matahari

terbentuk bayangan kita

dan guru

mengkomunikasikan

tujuan pelajaran hari ini,

pelajaran hari ini adalah

salah satu sifat cahaya

dan benda-benda yang

dapat tembusdan yang

tidak tembus cahaya

o Siswa terkondisi untuk

memulai pembelajaran

o Siswa menjawab

beberapa pertanyaan dan

memperhatikan tujuan

pembelajaran yang

diberikan guru

5 menit

2 Kegiatan Inti

Eksplorasi o Guru menjelaskan sedikit

o Siswa mendengarkan

48

menit

PERTEMUAN 2

Page 143: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

131

materi yang akan diajar,

terbentuknya bayangan

ketika kita berjalan di

bawah cahaya matahari

adalah karena cahaya

matahari tidak tembus

tubuh kita

o Guru memerintahkan

kepada siswa untuk duduk

bersama teman kelompok

Elaborasi

o Guru memberikan LKS

yang akan diisi siswa

ketika demontrasi sedang

berjalan

o Guru mendemontrasikan

sesuatumateri dan

menunjuk salah satu

siswa untuk

mendemontrasikan sesuai

dengan skenario yang

telah disiapkan

o Guru membimbing siswa

untuk mengisi LKS yang

telah diberikan

Konfirmasi

o Guru meminta kepada

setiap kelompok untuk

mengirimkan

perwakilannya ke depan

kelas dan kemudian

membacakan hasil

analisanya di depan kelas

o Guru memberikan

komentar terhadap hasil

yang telah

penjelasan dari guru

o Siswa duduk bersama

teman kelompoknya

o Setiap siswa

mendapatkan LKS yang

akan diisi ketika guru

sedang

mendemontrasikan

o Seluruh siswa

memperhatikan

demontrasi dan

menganalisisnya

o Siswa mengisi LKS

yang diberikan dengan

bimbingan guru

o Beberapa siswa maju ke

depan kelas untuk

membacakan hasil

analisanya dan siswa

yang lain

memperhatikan

temannya yang sedang

membacakan hasil yang

telah ditemukan disaat

demontrasi sedang

berjalan

o Siswa mendengarkan

komentar yang

diberikan guru

o Siswa bertanya terkait

Page 144: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

132

dibacakansiswa

o Guru memberikan

kesempatan siswa untuk

bertanya

dengan demontrasi

yang tadi dipraktekkan

di depan kelas

3 Penutupan

Kesimpulan

o Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk menyimpulkan dan

kemudian guru

menyempurnakan

kesimpulan yang

diberikan siswa

Evaluasi

o Guru menutup pelajaran

dengn Quis, benda apa

saja yang dapat ditembus

cahaya? Peristiwa benda

dapat ditembus cahaya

menunjukkan cahaya

dapat? Benda apa saja

yang tidak dapat

ditembus cahaya

o Menyimpulkan pelajaran

dan kemudian

mendengarkan

kesimpulan dari guru

o Menjawab pertanyan

dari guru dengan

semangat

7 menit

Sumber dan Alat Belajar

- Buku Sains Kelas V

- LKS/ soal

No Nama alat/bahan Jumlah alat/bahan 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10

11

12

13

14

Karton 18cm x 15 cm

Korek gas

Lilin

Lampu senter

Kertas HPS

Plastik bening

Plastik putih

Plastic hitam

Buku

Gelas bening

Tisu

Air jernih

Air susu

Air teh

3 lemar

1 buah

1 buah

1 buah

1 lembar

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 helai

400 ml

400 ml

400 ml

Mengetahui

Wali kelas V

Penelitian

( Lisna ) ( Iona Ayu Pratiwi )

Page 145: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

128

PEDOMAN DEMOSTRASI GURU

Mata pelajaran : IPA

Konsep : Cahaya

Kelas : V

Tujuan pembelajaran : Cahaya dapat merambat lurus

Alat danBahan

No. Nama alat dan bahan Jumlah alat dan bahan

1.

2.

3.

4.

Karton 18cm x 15 cm

Korek gas

Lilin

Gunting

3 lembar

1 buah

1 helai

1 buah

Langkah-langkah Demostrasi

1. Lipat karton yang berukuran 18cm x 15 cm tersebut sehingga ukuran karton menjadi

15cm x 15 cm.

2. Lubangi tengahnya 3 karton tersebut

3. Dirikan karton yang sudah dilubangi, susun agar lubang pada ketiga karton berada garis

lurus

4. Menyalahkan lilin dengan menggunakan korek. Letakkan lilin di depan karton pertama,

sesuaikan agar nyalah lilin sama tinggi dengan ketiga lubang

5. Perintahkan salah satu siswa untuk mengamati di belakang lubang karton ketiga

6. Geser karton pertama, dan perintahkan b salah satu siswa untuk mengamati di belakang

lubang karton ketiga.

7. Atur kembali agar lilin dan ketiga lilin ada dalam garis lurus.

8. Geser karton ke dua kemudian perintahkan kembali salah satu dari siswa untuk mengamati

di belakang lubang ketiga

Page 146: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

129

PEDOMAN DEMOSTRASI GURU

Mata pelajaran : IPA

Konsep : Cahaya

Kelas : V

Tujuan pembelajaran : Benda yang dapat di tembus cahaya dan benda yang

tidak dapat tembus cahaya

Alat danBahan

No. Nama alat dan bahan Jumlah alat dan bahan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

Lampu senter

Bola

Kertas HPS

Plastik bening

Plastik putih

Plastic hitam

Buku

Gelas bening

Tisu

Gelas

air jernih

air susu

air the

1 buah

1 buah

1 lembar

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 helai

1 buah

1500 ml

1500 ml

1500 ml

Langkah-langkah demostrasi

1. Susun lampu senter, bola, dan kertas HVS seperti gambar

2. Menyalahkan lampu senter, perintahkan kepada siswa untuk mengamati cahaya senter

pada kertas HVS

3. Ganti bola dengan benda lain yang sudah disiapkan.

4. Perintahkan siswa untuk mengamati cahaya pada kertas HVS dan mencatat hasil

pengamatan pada table tersebut

Benda Cahaya pada kertas HVS

Terang Samar-samar Tidak tampak

Plastik bening

Plastik putih

Plastik hitam

Buku

Gelas bening

Tisu

Gels berisi air jernih

Gelas berisi air susu

Gelas berisi air the

Page 147: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

130

LEMBAR KERJA SISWA

Mata pelajaran : IPA

Konsep : Cahaya

Kelas : V

Tujuan pembelajaran : Mengenal sifat-sifat cahaya

Nama :

1. Apakah cahaya lilin terlihat ketika dilihat di belakang lubang karton ketiga?

Jawab :

2. Apakah cahaya lilin masih di belakang ketiga terlihat ketika karton pertama digeser?

Jawab :

3. Apakah nyalah lilin masih terlihat di belakang karton ketiga ketika semua karton sejajar

dan karton kedua di geser?

Jawab:

4. Kapan kita dapat meihat cahaya lilin pada percobaan di atas?

Jawab :

5. Mengapa demikian ?

Jawab :

6. Bagaimana arah rambat cahaya?

Jawab :

7. Percobaan tersebut menunjukkna bahwa cahaya dapat?

Jawab :

8. Isi kolom ini ketika guru sedang mendemontrasikan

Benda Cahaya pada kertas HVS

Terang Samar-samar Tidak tampak

Plastik bening

Plastik putih

Plastik hitam

Buku

Gelas bening

Tisu

Gelas berisi air jernih

Gelas berisi air susu

Gelas berisi air the

9. Disebut apakah benda yang dapat ditembus cahaya?

Jawab :

10. Disebut apakah benda yang tidak dapat ditembus cahaya?

Jawab :

11. Apa sifat cahaya yang ditunjukkan dalam kegiatan di atas?

Jawab :

12. Bagaimana pengaruh kekeruhan air terhadap cahaya yang menembusnya?

Jawab :

13. Kapan bayangan terbentuk

Jawab :

Page 148: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

131

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SDIT At Taqwa

Kelas/Smester : V (Lima)/ II (Dua)

Materi Pokok : Sifat-sifat cahaya

Waktu : 2 x 30 Menit

Hari/Tanggal :

Standar Kompetensi

Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatanmembuat suatu karya atau model

Kompetensi Dasar Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

Indikator Pem\belajaran

- Siswa dapat menjelaskan pengertian pemantulan

- Siswa dapat memberikan contohpemantulan berdasarkan pemantulan

- Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis pemantulan

- Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis cermin

- Siswa dapat memberikan contoh cermin berdasarkan pengamatan

- Siswa dapat menjelaskan pengertian pembiasan

- Siswa dapat memberikan contoh pembiasan dalam kehidupan sehari-hari

berdasarkan pengamatan

- Siswa dapat menjelaskan skema pembiasan

Materi Pembelajaran

- Sifat-sifat cahaya

Metode Pembelajaran

- Metode : Demontrasi

Langkah-langkah/ kegiatan

No Tahapan

Pembelajaran

Aktivitas Waktu

Guru Siswa

1

Pendahuluan

Motivasi

o Untuk menarik

perhatian siswa, guru

melakukan atraksi

membuat tornado

Apersepsi

o Guru bertanya apa

yang terjadi ketika

bola ditendang ke

arah dinding dan guru

mengkomunikasikan

tujuan pelajaran hari

ini, pelajaran hari ini

adalah salah satu sifat

cahaya dan macam-

macam cermin

o Siswa terkondisi

untuk memulai

pembelajaran

o Siswa menjawab

dan mendengarkan

tujuan pembelajaran

yang diberikan guru

5 menit

2 Kegiatan Inti

Eksplorasi o Guru menjelaskan

sedikit materi yang

o Siswa

mendengarkan

48

menit

PERTEMUAN 3

Page 149: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

132

akan dipelajari, bola

yang dilemparkan ke

dinding akan

kembali lagi,

bagaimana dengan

cahaya

o Guru

memerintahkan

kepada siswa untuk

duduk bersama

temannya kelompok

Elaborasi

o Guru memberikan

LKS yang akan diisi

siswa ketika

demontrasi sedang

berjalan

o Guru

mendemontrasikan

sesuatumateri dan

menunjuk salah satu

siswa untuk

mendemontrasikan

sesuai dengan

skenario yang telah

disiapkan

o Guru membimbing

siswa untuk mengisi

LKS yang telah

diberikan

Konfirmasi

o Guru meminta

kepada setiap

kelompok untuk

mengirimkan

perwakilannya

kedepan kelas dan

kemudian

membacakan hasil

analisanya

penjelasan dari guru

o Siswa duduk teman

kelompoknya

o Setiap siswa

mendapatkan LKS

yang akan diisi

ketika guru sedang

mendemontrasikan

o Seluruh siswa

memperhatikan

demontrasi dan

menganalisisnya

o Siswa mengisi LKS

yang diberikan

dengan bimbingan

guru

o Beberapa siswa

maju ke depan kelas

untuk membacakan

hasil analisanya dan

siswa yang lain

memperhatikan

temannya yang

sedang

membacakan hasil

yang telah di

temukan disaat

demontrasi sedang

berjalan

Page 150: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

133

o Guru memberikan

komentar terhadap

hasil yang telah

dibacakan siswa

o Guru memberikan

kesempatan siswa

untuk bertanya

o Siswa

mendengarkan

komentar yang

diberikan guru

o Siswa bertanya

terkai dengan

demontrasi yang

tadi dipraktekkan di

depan kelas

3 Penutupan

Kesimpulan

o Memberikan

kesempatan kepada

siswa untuk

menyimpulkan dan

kemudian guru

menyempurnakan

kesimpulan yang

diberikan siswa

Evaluasi

o Guru menutup

pelajaran dengn

Quis, apa pengertian

pemantulan?

Sebutkan contoh-

contoh pemantulan?

Sebutkan jenis-jenis

pemantulan?

Sebutkan jenis-jenis

cermin? berikan

contoh cermin pada

kehidupan sehari-

hari? Sebutkan

pengerian

pembiasan? Berikan

contoh pembiasan

berdasarkan dalam

kedidupan sehari-

hari?

o Menyimpulkan

pelajaran dan

kemudian

mendengarkan

kesimpulan dari guru

o Siswa menjawab

pertanyan dari guru

dengan semangat

7 menit

Sumber dan Alat Belajar

1. Buku Sains Kelas V dan

2. LKS/soal

No Nama barang/alat Jumlah barang/alat

1.

2.

3.

4.

Senter

Cermin

Kotak lapastik

Pensil

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

Page 151: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

134

5.

6.

7.

8.

9.

10

Kertas HVS

Gelas

Air jernih

Karton hitam

Uang logam

Sendok

1 lembar

1 buah

1500 ml

1 lembar

1 buah

1 buah

Mengetahui

Wali kelas V Peneliti

( Lisna) ( Iona Ayu Pratiwi )

Page 152: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

135

PEDOMAN DEMOSTRASI GURU

Mata pelajaran : IPA

Konsep : Cahaya

Kelas : V

Tujuan pembelajaran :Bendayang dapat ditembus cahaya dan benda yang tidak

dapat tembus cahaya

Alat danBahan

No. Nama alat dan bahan Jumlah alat dan bahan

1.

2.

3.

Lampu senter

Cermin

Karton hitam

1 buah

1 buah

1 lembar

Langkah-langkah Demostrasi

1. Menyalahkan senter ke cermin. Aturlah cahaya senter agar dapat ditangkap kertas hitam

2. Ubah posisi senter. Meminta kepada siswa untuk mengamatilah cahaya yang terbentuk

pada kertas

3. Mengarahkan cahaya senter yang melalui cermin kesekeliling ruangan.

Page 153: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

136

PEDOMAN DEMOSTRASI GURU

Mata pelajaran IPA

Konsep : Cahaya

Kelas : V

Tujuan pembelajaran : Macam-macam cermin ( cermin cembung, cekung dan

cermin datar)

Alat danBahan

No. Nama alat dan bahan Jumlah alat dan bahan

1.

2.

3.

4.

5.

Sendok

Korek api

Cermin cembung

Cermin cekung

Cermin datar

1 buah

1 batang

1 buah

1 buah

1 buah

Langkah-langakh Demostrasi

1. Meletakkan1 batang kotek api di depan cermin cekung, kemudian meminta kepada

siswa untuk memperhtikan batang korek api tersebut

2. Meletakkan 1 batang korek api di depan cermin cembung, kemudian meminta

kembali kepada siswa untuk memperhatikan korek api terebut

3. Kemudian letakkan kembali 1 batang korek api di depan cermin datar, setelah itu

minta kepada siswa untuk memperhatikan korek api tersebut

Page 154: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

137

PEDOMAN DEMOSTRASI GURU

Mata pelajaran : IPA

Konsep : Cahaya

Kelas : V

Tujuan pembelajaran :Cahayadapat dibiaskan

Alat danBahan

No. Nama alat dan bahan Jumlah alat dan bahan

1.

2.

3.

4.

Uang logam

Air jernih

Gelas bening

Senter

1 buah

1500ml

1 buah

1 buah

Langkah-langkah Demontrasi

1. Memasukkan uang logam kedalam gelas yang kosong. Meminta siswa untuk

mengamati uang logam yang ada di dalam gelas.

2. Kemudian tuangair kedalam gelas yang kosong tadi sedikit demi sedikit. Jangan

posisi uang logam berubah.Minta kembali kepada siswa untuk mengamati uang

tersebut

3. Keluarkan uang logam dari dalam gelas dan ganti dengan pensil. Minta kemali

kepada siswa untuk memperhatikan pada pensil

4. Kosongkan gelas setelah itu letakkan uang logam dalam gelas.

5. Perintahkan siswa untuk mengamati ukuranya setelah uang logam yang ada di

dalam gelas terseut diberi cahaya senter.

6. Isi gelas dengan air. Jangan sampai mengubah posisi uang logam dalam gelas yang

sedang diberi cahaya senter. Dan perintahkan kemali kepada siswa untuk melihat

ukuran uang logam yang belum dan yang sudah diberi sinar cahaya senter

Page 155: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

138

LEMBAR KERJA SISWA

Mata pelajaran : IPA

Konsep : Cahaya

Kelas : V

Tujuan pembelajaran : Mengenal sifat-sifat cahaya

Nama kelompok :

1. Bagaimana proses terbentuknya cahaya pada kertas hitam?

Jawab :

2. Apa sifat cahaya yang ditunjukkan pada kegiatan di atas

Jawab :

3. Benda apakah yang dapat memantulkan cahaya

Jawab :

4. Pemantulan cahaya ada dua jenis, yaitu pemantulan teratur dan pemantulan baur

Berdasarkan kegiatan di atas, apa jenis pantulan cahaya yang terjadi?

Jawab :

5. Mengapa demikian jelaskan?

Jawab :

6. Cahaya dapat dipantulkan melalui

Jawab :

7. Jenis pemantulan cahaya pada cermin adalah pemantulan

Jawab:

8. Apa yang terlihat ketika uang logam di dalam gelas?

Jawab :

9. Apa yang terjadi pada uang logam tersebut ketika diberikan air?

Jawab :

10.Apa yang terlihat ketika pensil terseut dimasukkan kedalam gelas?

Jawab :

11.Apa yang terjadi pada ukuran uang logam terseut. Samakah ukurannya setelah

dengan sebelum uang logam diberi cahaya center?

Jawab :

12.Bagaimna ukuran uang logam yang kamu amati sekarang ?

Jawab :

13.Berdasarkan hasil pengamatanmu, adakah perbedaan bentuk benda sebelum dan

setelah dimasukkan air mengapa demikian

Jawab :

14.Kapan pembiasan cahaya dapat terjadi

Jawab :

15.Cahaya dibiaskan karna melewati dua zat yang berbeda

________________dan_________________

Page 156: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

139

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SDIT Attaqwa

Kelas/Semester : V (Lima)/ II (Dua)

Materi Pokok : Sifat-sifat cahaya

Waktu : 2 x 30 Menit

Hari/Tanggal :

Standar Kompetensi

Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatanmembuat suatu karya atau model

Kompetensi Dasar Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

Indikator Pem\belajaran

- Siswa dapat membuat periskop

- Siswa dapatmembuat kaca pembesar sederhana

Materi Pembelajaran

- Sifat-sifat cahaya

Metode Pembelajaran

- Metode : Demontrasi

Langkah-langkah/ kegiatan

N

o

Tahapan

Pembelajara

n

Aktivitas

Waktu Guru Siswa

1

Pendahulua

n

Motivasi

o Untuk menarik

perhatian siswa, guru

melakukan atraksi

membuat tsunami

buatan

Apersepsi

o Guru

bertanyabagaiman

caranya kita dapat

melihat benda-benda

yang kecil? Dan

benda apa yang

dipakai kapal selam

untuk dapat melihat

permukaan laut

setelah itu guru

mengkomunikasikan

tujuan pelajaran hari

ini, pelajaran hari ini

adalah membuat

teropong sederhan dan

luv sederhana

o Siswa terkondisi

untuk memulai

pembelajaran

o Siswa menjawab

beberapa pertanyaan

dan siswa

mendengarkan

tujuan pembelajaran

yang diberikan guru

5 menit

2 Kegiatan

Inti

Eksplorasi o Guru menjelaskan

o Siswa

48

menit

PERTEMUAN 4

Page 157: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

140

sedikit materi yang

akan dipelajari,

biasanya luv

digunakan untuk

melihat benda-bneda

yang kecil, alat yang

biasanya

menggunakan kaca

pembesar adalah luv,

dan teropong

digunakan kapal selam

untuk melihat

permukaan laut

o Guru memerintahkan

kepada siswa untuk

duduk bersama

temannya kelompok

Elaborasi

o Guru memberikan

LKS yang akan diisi

siswa ketika

demontrasi sedang

berjalan

o Guru

mendemontrasikan

sesuatumateri dan

menunjuk salah satu

siswa untuk

mendemontrasikan

sesuai dengan skenario

yang telah disiapkan

o Guru membimbing

siswa untuk mengisi

LKS yang telah

diberikan

Konfirmasi

o Guru meminta

setiapkelompok

mengirimkan

perwakilannya untuk

membacakan hasil

analisanya di depan

kelas

memperhatikan

penjelasan dari guru

o Siswa duduk teman

kelompoknya

o Setiap siswa

mendapatkan LKS

yang akan diisi

ketika guru sedang

mendemontrasikan

o Seluruh siswa

memperhatikan

demontrasi dan

menganalisisnya

o Siswa mengisi LKS

yang diberikan

dengan bimbingan

guru

o Beberapa siswa

maju ke depan kelas

untuk membacakan

hasil analisanya dan

siswa yang lain

memperhatikan

temannya yang

sedang

membacakan hasil

yang telah di

temukan di saat

demontrasi sedang

berjalan

Page 158: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

141

o Guru memberikan

komentar terhadap

hasil yang telah

dibacakan siswa

o Guru memberikan

kesempatan siswa

untuk bertanya

o Siswa

mendengarkan

komentar yang

diberikan guru

o Siswa bertanya

terkai dengan

demontrasi yang

tadi dipraktekkan di

depan kelas

3 Penutupan

Kesimpulan

o Guru memberikan

kesempatan kepada

siswa untuk

menyimpulkan dan

kemudian guru

menyempurnakan

kesimpulan yang

diberikan siswa

Evaluasi

o Guru menutup

pelajaran dengn Quis,

biasanya teropong

digunakan untuk apa?

Mengapa demikian?

Biasanya luv

digunakan untuk apa?

Mengapa demikian?

o Menyimpulkan

pelajaran dan

kemudian

mendengarkan

kesimpulan dari guru

o Siswa menjawab

pertanyaan dari guru

dengan semangat

7 menit

Sumber dan Alat Belajar

1. Buku Sains Kelas V

2. LKS/soal

No Nama barang/alat Jumlah barang/alat

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10

11

Kotak pasta gigi.

Lem.

Selotip.

Cutter.

Pensil.

Penggaris.

Cermin datar ukuran 3

cm × 3 cm.

Bola lampu yang tidak

terpakai

Air jernih

Obeng

Karet Balon

2 buah

Secukupnya

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

2 buah

1 buah

400 mili

1 buah

1 buah

1 buah

Page 159: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

142

12

13

Karet gelang

Tang

5 buah

1 buah

Page 160: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

143

PEDOMAN DEMOSTRASI GURU

Mata pelajaran : IPA

Konsep : Cahaya

Kelas : V

Tujuan pembelajaran : Membuat periskop/ teropong sederhana

Alat danBahan

No Nama barang/alat Jumlah barang/alat

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Kotak pasta gigi.

Lem.

Selotip.

Cutter.

Pensil.

Penggaris.

Cermin datar ukuran 3

cm × 3 cm

2 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

2 buah

Langkah-langkah demontrasi

1. Membuat persegi pada bagian bawah belakang kotak dengan ukuran3 cm × 3 cm.

2. Lubangi bagian persegi tersebut dengan menggunakan cutter.

3. Meletakkan cermin pada bagian bawah tersebut dengan posisi miring danbagian

depancermin menghadap ke atas dan rekatkan dengan selotip.

4. Potong kotak pasta gigi lainnya menjadi tiga bagian yang sama panjangdengan alas

dan tutup yang terbuka.

5. Tutup kedua lubang yang ada pada bagian depan dan belakang periskopdengan

potongan kotak yang telah disiapkan. Rekatkan dengan menggunakan lem atau

selotip,

6. Meminta kepada siswa untuk mengamati teman-temannya dari balik jendela yang

ada di sekolah

Page 161: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

144

PEDOMAN DEMOSTRASI GURU

Mata pelajaran : IPA

Konsep : Cahaya

Kelas : V

Tujuan pembelajaran :Membuatluv sederhana

Alat dan Bahan

No. Nama alat dan bahan Jumlah alat dan bahan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Bola lampu yang tidak

terpakai

Air jernih

Obeng

Karet Balon

Karet gelang

Tang

1 buah

400 ml

1 buah

1 buah

1 buah

5 buah

1 buah

Langkah-langkah Demontrasi 1. Lubangi bagian belakang bola lampu dengan menggunakan obeng dan tang!

2. Bagiandalam bola lampu dibersihkan hingga bersih!

3. Memasukkan air bening ke dalam bola lampu, tutup bagian

belakangnyadenganmenggunakan karet bekas balon mainan dan ikatlah karettersebut

dengan menggunakan karet gelang.

4. Meminta siswa untuk melihat benda-benda kecil yang ada di sekolah?

Page 162: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

145

Lampiran 7

LEMBAR OBSERVASI MENGAJAR

Berilah tanda (√) pada kegiatan yang dilakukan guru pada kegiatan belajar

dengan menggunakan metode eksperimen pada pertemuan ke 1

Kegiatan Fase Kegiatan guru Keterangan

ya tidak

Pendahuluan

Motivasi o Untuk menarik perhatian siswa,

guru melakukan atraksi membuat

balon sate

Apersepsi

o Guru bertanya mengapa siang

hari kita tidak menyalahkan

lampu dan guru

mengkomunikasikan tujuan

pelajaran hari ini, pelajaran hari

ini adalah warna-warna pada

cahaya dan salah satu sifat

cahaya salah satu sifat cahaya

Kegiatan

Inti

Eksplorasi

Elaborasi

Konfirmasi

o Guru menjelaskan sedikit materi

yang akan di jelaskan, selain

cahaya matahari dapat menerangi

bumi, cahaya pun mempunyai

berbagai macam warna

o Guru memerintahkan kepada

siswa untuk membuat kelompok

o Guru memberikan kertas kepada

masing-masing kelompok tentang

eksperimen/percobaan yang akan

dilakukan dan LKS yang akan

dikerjakan

o Guru memberikan arahan untuk

melakukan eksperimen

o Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bekerja sama

untuk melakukan eksperimen

o Guru meminta perwakilan dari

setiap kelompok untuk

menjelaskan hasil

pengamatannya, dan

menyimpulkannya

o Guru memberikan kesempatan

kepada siswa yang ingin

Page 163: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

146

memberikan kesimpulan dari

hasil percobaan

o Guru memberikan kesempatan

kepada siswa yang ingin bertanya

Penutupan

Kesimpulan

Evaluasi

o Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

menyimpulkan dan kemudian

guru menyempurnakan

kesimpulan yang diberikan siswa

o Guru menutup pelajaran dengan

Quis, berapa warna yang

dihasilkan cahaya matahari?

Benda yang menghasilkan

cahayanya sendiri disebut apa?

Sifat cahaya yang baru saja kita

pelajari apa?

Observer

( )

Page 164: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

147

LEMBAR OBSERVASI MENGAJAR

Berilah tanda (√) pada kegiatan yang dilakukan guru pada kegiatan belajar

dengan menggunakan metode eksperimen pada pertemuan ke 2.

Keterangan Fase Kegiatan Guru

Keterangan

Ya Tidak

Pendahuluan

Motivasi

Apersepsi

o Untuk menarik perhatian siswa,

guru melakukan aktrasi membuat

roket sederhana

o Guru bertanya mengapa ketika

kita berjalan di bawah cahaya

matahari terbentuk banyangan

kita dan guru

mengkomunikasikan tujuan

pelajaran hari ini, pelajaran hari

ini adalah salah satu sifat cahaya

dan benda-benda yang dapat

tembusdan yang tidak tembus

cahaya

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Elaborasi

o Guru menjelaskan sedikit materi

yang akan diajar, terbentuknya

banyangan ketika kita berjalan di

bawah cahaya matahari adalah

karena cahaya matahari tidak

tembus tubuh kita

o Guru memerintahkan kepada

siswa untuk duduk bersama

teman kelompok

o Guru memberikan kertas kepada

masing-masing kelompok tentang

eksperimen/percobaan yang akan

dilakuan dan LKS yang akan

dikerjakan

o Guru memberikan arahan untuk

melakukan eksperimen

o Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bekerja sama

untuk melakukan eksperimen

o Guru membimbing siswa untuk

Page 165: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

148

Konfirmasi

mengerjakan LKS

o Guru meminta perwakilan dari

setiap kelompok untuk

menjelaskan hasil

pengamatannya, dan

menyimpulkanya

o Guru memberikan kesempatan

kepada siswa yang ingin

memberikan kesimpulan dari

hasil percobaan

o Guru mengomentari hasil

percobaan setiap kelompok

o Guru memberikan kesempatan

kepada siswa yang ingin bertanya

Penutupan

Kesimpulan

Evaluasi

o Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

menyimpulkan dan kemudian

guru menyempurnakan

kesimpulan yang diberikan

siswa

o Guru menutup pelajaran dengn

Quis, benda apa saja yang dapat

ditembus cahaya? Peristiwa

benda dapat ditembus cahaya

menunjukkan cahaya dapat?

Benda apa saja yang tidak dapat

ditembus cahaya

Observer

( )

Page 166: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

149

LEMBAR OBSERVASI MENGAJAR

Berilah tanda (√) pada kegiatan yang dilakukan guru pada kegiatan belajar

dengan menggunakan metode eksperimen pada pertemuan ke 3

Kegiatan Fase Kegitana guru Keterangan

Ya Tidak

Pendahuluan

Motivasi

Apersepsi

o Untuk menarik perhatian siswa,

guru melakukan atraksi membuat

tornado

o Guru bertanya apa yang terjadi

ketika bola ditendang ke arah

dinding dan guru

mengkomunikasikan tujuan

pelajaran hari ini, pelajaran hari

ini adalah salah satu sifat cahaya

dan macam-macam cermin

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Elaborasi

o Guru menjelaskan sedikit materi

yang akan dipelajari, bola yang

dilemparkan ke dinding akan

kembali lagi, bagaimana dengan

cahaya

o Guru memerintahkan siswa untuk

duduk bersama teman

kelompoknya

o Guru memberikan kertas kepada

masing-masing kelompok tentang

eksperimen/percobaan yang akan

dilakuan dan LKS yang akan

dikerjakan

o Guru memberikan arahan untuk

melakukan eksperimen

o Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bekerja sama

untuk melakukan eksperimen

o Guru membimbing siswa untuk

mengerjakan LKS

o Guru meminta perwakilan dari

Page 167: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

150

Konfirmasi

setiap kelompok untuk

menjelaskan hasil pengamatanya,

dan menyimpulkanya

o Guru memberikan kesempatan

kepada siswa yang ingin

memberikan kesimpulan dari

hasil percobaan

o Guru mengomentari hasil

percobaan setiap kelompok

o Guru memberikan kesempatan

kepada siswa yang ingin bertanya

Penutupan

Kesimpulan

Evaluasi

o Memberikan kesempatan kepada

siswa untuk menyimpulkan dan

kemudian guru menyempurnakan

kesimpulan yang diberikan siswa

o Guru menutup pelajaran dengn

Quis, apa penertian pemantulan?

Sebutkan contoh-contoh

pemantulan? Sebutkan jenis-jenis

pemantulan? Sebutkan jenis-jenis

cermin? berikan contoh cermin

pada kehidupan sehari-hari?

Sebutkan pengerian pembiasan?

Berikan contoh pembiasan

berdasarkan dalam kedidupan

sehari-hari?

Observer

( )

Page 168: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

151

LEMBAR OBSERVASI MENGAJAR

Berilah tanda (√) pada kegiatan yang dilakukan guru pada kegiatan belajar

dengan menggunakan metode eksperimen pada pertemuan ke 4

Kegiatan Fase Kegiatan guru Keterangan

Ya Tidak

Pendahuluan

Motivasi

Apersepsi

o Untuk menarik perhatian siswa,

guru melakukan atraksi membuat

tsunami buatan

o Guru bertanya bagaiman caranya

kita dapat melihat benda-benda

yang kecil? Dan benda apa yang

dipakai kapal selam untuk dapat

melihat permukaan laut setelah

itu guru mengkomunikasikan

tujuan pelajaran hari ini, pelajaran

hari ini adalah membuat

teropong sederhan dan luv

sederhana

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Elaborasi

Konfirmasi

o Guru menjelaskan sedikit materi

yang akan dipelajari, biasanya luv

digunakan untuk melihat benda-

bneda yang kecil, alat yang

biasanya menggunakan kaca

pembesar adalah luv, dan

teropong digunakan kapal selam

untuk melihat permukaan laut

o Guru memerintahkan siswa untuk

duduk bersama teman

kelompoknya

o Guru memberikan kertas kepada

masing-masing kelompok tentang

eksperimen/percobaan yang akan

dilakuan dan LKS yang akan

dikerjkan

o Guru memberikan arahan untuk

melakukan eksperimen

o Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bekerja sama

untuk melakukan eksperimen

o Guru membimbing siswa untuk

mengerjakan LKS

o Guru meminta perwakilan dari

setiap kelompok untuk

Page 169: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

152

menjelaskan hasil

pengamatannya, dan

menyimpulkannya

o Guru memberikan kesempatan

kepada siswa yang ingin

memberikan kesimpulan dari

hasil percobaan

o Guru mengomentari hasil

percobaan setiap kelompok

o Guru memberikan kesempatan

kepada siswa yang ingin bertanya

Penutupan

Kesimpula

Evaluasi

o Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

menyimpulkan dan kemudian

guru menyempurnakan

kesimpulan yang diberikan siswa

o Guru menutup pelajaran dengan

Quis, biasanya teropong

digunakan untuk apa? Mengapa

demikian? Biasanya luv

digunakan untuk apa? Mengapa

demikian?

Observer

( )

Page 170: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

153

Lampiran 8

LEMBAR OBSERVASI MENGAJAR

Berilah tanda (√) pada kegiatan yang dilakukan guru pada kegiatan belajar

dengan menggunakan metode Demonstrasi pada pertemuan ke 1

Kegiantan Fase Kegianatan guru Keterangan

Ya Tidak

Pendahuluan

Motivasi

Apersepsi

o Untuk menarik perhatian

siswa, guru melakukan atraksi

membuat balon sate

o Guru bertanya apakah

mengapa ketika siang hari kita

tidak menyalahkan lampu dan

guru mengkomunikasikan

tujuan pelajaran hari ini,

pelajaran hari ini adalah

warna-warna pada cahaya dan

salah satu sifat cahaya

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Elaborasi

Konfirmasi

o Guru menjelaskan sedikit

materi yang akan di jelaskan,

selain cahaya matahari dapat

menerangi bumi, cahaya pun

mempunyai berbagai macam

warna

o Guru memerintahkan kepada

siswa untuk membuat

kelompok

o Guru memberikan LKS yang

akan diisi siswa ketika

demontrasi sedang berjalan

o Guru mendemontrasikan

sesuatumateri dan menunjuk

salah satu siswa untuk

mendemontrasikan sesuai

dengan skenario yang telah

disiapkan

o Guru membimbing siswa

untuk mengisi LKS yang telah

diberikan

o Guru meminta beberapa siswa

untuk membacakan hasil

analisanya di depan kelas

Page 171: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

154

o Guru memberikan komentar

terhadap hasil yang telah

dibacakan siswa

o Guru memberikan kesempatan

siswa untuk bertanya

Penutupan

Kesimpulan

Evaluasi

o Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

menyimpulkan dan kemudian

guru menyempurnakan

kesimpulan yang diberikan

siswa

o Guru menutup pelajaran

dengan Quis, berapa warna

yang dihasilkan cahaya

matahari? Benda yang

menghasilkan cahayanya

sendiri disebut apa? Sifat

cahaya yang baru saja kita

pelajari apa?

Observer

( )

Page 172: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

155

LEMBAR OBSERVASI MENGAJAR

Berilah tanda (√) pada kegiatan yang dilakukan guru pada kegiatan belajar

dengan menggunakan metode Demonstrasi pada pertemuan ke 2

Fase Kegiatan Guru Keteranagan

Ya Tidak

Pendahuluan

Motivasi

Apersepsi

o Untuk menarik perhatian siswa,

guru melakukan atraksi

membuat roket sederhana

o Guru bertanya mengapa ketika

kita berjalan di bawah cahaya

matahari terbentuk bayangan

kita dan guru

mengkomunikasikan tujuan

pelajaran hari ini, pelajaran hari

ini adalah salah satu sifat

cahaya dan benda-benda yang

dapat tembus dan yang tidak

tembus cahaya

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Elaborasi

Konfirmasi

o Guru menjelaskan sedikit

materi yang akan diajar,

terbentuknya bayangan ketika

kita berjalan di bawah cahaya

matahari adalah karena cahaya

matahari tidak tembus tubuh

kita

o Gurumemerintahkan kepada

siswa untuk duduk bersama

teman kelompok

o Guru memberikan LKS yang

akan diisi siswa ketika

demontrasi sedang berjalan

o Guru mendemontrasikan

sesuatu materi dan menunjuk

salah satu siswa untuk

mendemontrasikan sesuai

dengan skenario yang telah

disiapkan

o Guru membimbing siswa untuk

mengisi LKS yang telah

diberikan

o Guru meminta kepada setiap

kelompok untuk mengirimkan

perwakilannya ke depan kelas

Page 173: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

156

dan kemudian membacakan

hasil analisanya di depan kelas

o Guru memberikan komentar

terhadap hasil yang telah

dibacakan siswa

o Guru memberikan kesempatan

siswa untuk bertanya

Penutupan

Kesimpulan

Evaluasi

o Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

menyimpulkan dan kemudian

guru menyempurnakan

kesimpulan yang diberikan

siswa

o Guru menutup pelajaran dengn

Quis, benda apa saja yang dapat

ditembus cahaya? Peristiwa

benda dapat ditembus cahaya

menunjukkan cahaya dapat?

Benda apa saja yang tidak dapat

ditembus cahaya

Observer

( )

Page 174: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

157

LEMBAR OBSERVASI MENGAJAR

Berilah tanda (√) pada kegiatan yang dilakukan guru pada kegiatan belajar

dengan menggunakan metode Demonstrasi pada pertemuan ke 3

Keteranagan Fase Kegianatan Guru Keteranagan

Ya Tidak

Pendahuluan

Motivasi

Apersepsi

o Untuk menarik perhatian siswa,

guru melakukan atraksi

membuat tornado

o Guru bertanya apa yang terjadi

ketika bola ditendang ke arah

dinding dan guru

mengkomunikasikan tujuan

pelajaran hari ini, pelajaran hari

ini adalah salah satu sifat cahaya

dan macam-macam cermin

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Elaborasi

Konfirmasi

o Guru menjelaskan sedikit materi

yang akan dipelajari, bola yang

dilemparkan ke dinding akan

kembali lagi, bagaimana dengan

cahaya

o Gurumemerintahkan kepada

siswa untuk duduk bersama

temannya kelompok

o Guru memberikan LKS yang

akan diisi siswa ketika

demontrasi sedang berjalan

o Guru mendemontrasikan

sesuatumateri dan menunjuk

salah satu siswa untuk

mendemontrasikan sesuai

dengan skenario yang telah

disiapkan

o Guru membimbing siswa untuk

mengisi LKS yang telah

diberikan

o Guru meminta kepada setiap

kelompok untuk mengirimkan

perwakilannya kedepan kelas

dan kemudian membacakan

hasil analisanya

o Guru memberikan komentar

Page 175: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

158

terhadap hasil yang telah

dibacakan siswa

o Guru memberikan kesempatan

siswa untuk bertanya

Penutupan

Kesimpulan

Evaluasi

o Memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

menyimpulkan dan kemudian

guru menyempurnakan

kesimpulan yang diberikan

siswa

o Guru menutup pelajaran dengn

Quis, apa pengertian

pemantulan? Sebutkan contoh-

contoh pemantulan? Sebutkan

jenis-jenis pemantulan?

Sebutkan jenis-jenis cermin?

berikan contoh cermin pada

kehidupan sehari-hari? Sebutkan

pengerian pembiasan? Berikan

contoh pembiasan berdasarkan

dalam kedidupan sehari-hari?

Observer

( )

Page 176: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

159

LEMBAR OBSERVASI MENGAJAR

Berilah tanda (√) pada kegiatan yang dilakukan guru pada kegiatan belajar

dengan menggunakan metode Demonstrasi pada pertemuan ke 4

Kegianatan Fase Kegianatan guru Keteranagan

Ya Tidak

Pendahuluan

Motivasi

Apersepsi

o Untuk menarik perhatian siswa,

guru melakukan atraksi

membuat tsunami buatan

o Guru bertanya bagaiman

caranya kita dapat melihat

benda-benda yang kecil? Dan

benda apa yang dipakai kapal

selam untuk dapat melihat

permukaan laut setelah itu guru

mengkomunikasikan tujuan

pelajaran hari ini, pelajaran hari

ini adalah membuat teropong

sederhan dan luv sederhana

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Elaborasi

o Guru menjelaskan sedikit materi

yang akan dipelajari, biasanya

luv digunakan untuk melihat

benda-bneda yang kecil, alat

yang biasanya menggunakan

kaca pembesar adalah luv, dan

teropong digunakan kapal selam

untuk melihat permukaan laut

o Guru memerintahkan kepada

siswa untuk duduk bersama

temannya kelompok

o Guru memberikan LKS yang

akan diisi siswa ketika

demontrasi sedang berjalan

o Guru mendemontrasikan

sesuatumateri dan menunjuk

salah satu siswa untuk

mendemontrasikan sesuai

dengan skenario yang telah

disiapkan

o Guru membimbing siswa untuk

mengisi LKS yang telah

diberikan

Page 177: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

160

Konfirmasi

o Guru meminta setiapkelompok

mengirimkan perwakilannya

untuk membacakan hasil

analisanya di depan kelas

o Guru memberikan komentar

terhadap hasil yang telah

dibacakan siswa

o Guru memberikan kesempatan

siswa untuk bertanya

Penutupan

Kesimpulan

Evaluasi

o Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

menyimpulkan dan kemudian

guru menyempurnakan

kesimpulan yang diberikan

siswa

o Guru menutup pelajaran dengn

Quis, biasanya teropong

digunakan untuk apa? Mengapa

demikian? Biasanya luv

digunakan untuk apa? Mengapa

demikian?

Observer

( )

Page 178: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

161

Lampiran 8

LEMBAR OBSERVASI MENGAJAR

Berilah tanda (√) pada kegiatan yang dilakukansiswa pada kegiatan belajar

dengan menggunakan metode eksperimen pada pertemuan ke 1

Keteranagan Fase Kegianatan Siswa Keteranagan

Ya Tidak

Pendahuluan

Motivasi

Apersepsi

o Siswa terkondisi untuk

memulai pembelajaran

o Siswa menjawab beberapa

pertanyaan dan

memperhatikan tujuan

pembelajaran yang diberikan

guru

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Elaborasi

Konfirmasi

o Siswa mendengarkan

penjelasan guru

o Siswa membuat kelompok

dan duduk bersama teman

kelompoknya

o Mendapatkan kertas yang

diberikan oleh guru

o Mendengarkan penjelasan

guru

o Melakukan eksperimen

bersama teman kelompoknya

o Siswa mengirim anggotanya

untuk menjelaskan hasil

pengamatannya

o Siswa memberikan

kesimpulan dari hasil yang

telah diamati

o Beberapa siswa bertanya

terkait materi yang telah

dipelajari

Evaluasi Kesimpulan

Evaluasi

o Siswa menyimpulkan

pelajaran dan kemudian

mendengarkan kesimpulan

dari guru

o Siswa menjawab pertanyan

dengan semangat

Page 179: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

162

LEMBAR OBSERVASI MENGAJAR

Berilah tanda (√) pada kegiatan yang dilakukan siswa pada kegiatan belajar

dengan menggunakan metode eksperimen pada pertemuan ke 2

Observer

Keteranagan Fase Kegianatan Siswa Keteranagan

Ya Tidak

Pendahuluan

Motivasi

Apersepsi

o Siswa terkondisi untuk

memulai pembelajaran

o Siswa menjawab beberapa

pertanyaan dan

memperhatikan tujuan

pembelajaran yang diberikan

guru

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Elaborasi

Konfirmasi

o Siswa mendengarkan

penjelasan guru

o Siswa membuat kelompok

dan duduk bersama teman

kelompoknya

o Mendapatkan kertas yang

diberikan oleh guru

o Mendengarkan penjelasan

guru

o Melakukan eksperimen

bersama teman kelompoknya

o Siswa mengirim anggotanya

untuk menjelaskan hasil

pengamatannya

o Siswa memberikan

kesimpulan dari hasil yang

telah diamati

o Beberapa siswa bertanya

terkait materi yang telah

dipelajari

Evaluasi Kesimpulan

Evaluasi

o Siswa menyimpulkan

pelajaran dan kemudian

mendengarkan kesimpulan

dari guru

o Siswa menjawab pertanyan

dengan semangat

Page 180: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

163

LEMBAR OBSERVASI MENGAJAR

Berilah tanda (√) pada kegiatan yang dilakukan siswa pada kegiatan belajar

dengan menggunakan metode eksperimen pada pertemuan ke 3

Keteranagan Fase Kegianatan Siswa Keteranagan

Ya Tidak

Pendahuluan

Motivasi

Apersepsi

o Siswa terkondisi untuk

memulai pembelajaran

o Siswa menjawab dan

mendengarkan tujuan

pembelajaran yang diberikan

guru

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Elaborasi

Konfirmasi

o Siswa mendengarkan

penjelasan dari guru

o Siswa duduk bersama teman

kelompoknya

o Siswa mengambil kertas yang

diberikan oleh guru

o Siswa mendengrkan arahan

yang diberikan guru

o Melakukan percobaan dengan

eksperimen bersama teman

sekelompoknya

o Siswa mengerjakan LKS

dengan bimbingan guru

o Siswa mengirim anggotanya

untuk menjelaskan hasil

pengamatannya

o Siswa memberikan

kesimpulan dari hasil yang

telah diamati

o Siswa mendengarkan

komentar yang diberikan guru

Page 181: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

164

Observer

( )

o Beberapa siswa bertanya

terkait materi yang telah

dipelajari

Evaluasi Kesimpulan

Evaluasi

o Menyimpulkan pelajaran dan

kemudian mendengarkan

kesimpulan dari guru

o Siswa menjawab pertanyan

dari guru dengan semangat

Page 182: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

165

LEMBAR OBSERVASI MENGAJAR

Berilah tanda (√) pada kegiatan yang dilakukan siswa pada kegiatan belajar

dengan menggunakan metode eksperimen pada pertemuan ke 4

Keteranagan Fase Kegianatan Siswa Keteranagan

Ya Tidak

Pendahuluan

Motivasi

Apersepsi

o Siswa terkondisi untuk

memulai Pembelajaran

o Siswa menjawab beberapa

pertanyaan dan siswa

mendengarkan tujuan

pembelajaran yang diberikan

guru

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Elaborasi

Konfirmasi

o Siswa memperhatiakan

penjelasan dari guru

o Siswa duduk bersama teman

kelompoknya

o Siswa mengambil kertas yang

diberikan oleh guru

o Siswa mendengarkan arahan

yang diberikan guru

o Siswa melakukan percobaan

dengan eksperimen bersama

teman sekelompoknya

o Siswa mengerjakan LKS

dengan bimbingan guru

o Siswa mengirim anggotanya

untuk menjelaskan hasil

pengamatannya

o Siswa memberikan

kesimpulan dari hasil yang

telah diamati

o Siswa mendengarkan

komentar yang di berikan

guru

o Beberapa siswa bertanya

terkait materi yang telah

dipelajari

Evaluasi Kesimpulan

o Menyimpulkan pelajaran dan

kemudian mendengarkan

Page 183: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

166

Observer

( )

Evaluasi

kesimpulan dari guru

o Siswa menjawab pertanyaan

dari guru dengan semangat

Page 184: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

167

Lempiran 9

LEMBAR OBSERVASI MENGAJAR

Berilah tanda (√) pada kegiatan yang dilakukan siswa pada kegiatan belajar

dengan menggunakan metode demostrasi pada pertemuan ke 1

Keteranagan Fase Kegianatan Siswa Keteranagan

Ya Tidak

Pendahuluan

Motivasi

Apersepsi

o Siswa terkondisi untuk

memulai pembelajaran

o Siswa menjawab beberapa

pertanyaan dan

memperhatikan tujuan

pembelajaran yang diberikan

guru

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Elaborasi

Konfirmasi

o Siswa mendengarkan

penjelasan dari guru

o Siswa membuat kelompok

o Setiap siswa mendapatkan

LKS yang akan diisi ketika

guru sedang

mendemontrasikan

o Seluruh siswa

memperhatikan demontrasi

dan menganalisisnya

o Siswa mengisi LKS yang

diberikan dengan bimbingan

guru

o Beberapa siswa maju ke

depan kelas untuk

membacakan hasil analisanya

dan siswa yang lain

memperhatikan temannya

yang sedang membacakan

hasil yang telah ditemukan

disaat demontrasi sedang

berjalan

o Siswa mendengarkan

komentar yang diberikan

guru

o Siswa bertanya terkait

dengan demontrasi yang tadi

Page 185: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

168

Observer

dipraktekkan di depan kelas

Evaluasi Kesimpulan

Evaluasi

o Siswa menyimpulkan

pelajaran dan kemudian

mendengarkan kesimpulan

dari guru

o Siswa menjawab pertanyan

dengan semangat

Page 186: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

169

LEMBAR OBSERVASI MENGAJAR

Berilah tanda (√) pada kegiatan yang dilakukan siswa pada kegiatan belajar

dengan menggunakan metode demostrasi pada pertemuan ke 2

Keteranagan Fase Kegianatan Siswa Keteranagan

Ya Tidak

Pendahuluan

Motivasi

Apersepsi

o Siswa terkondisi untuk

memulai pembelajaran

o Siswa menjawab beberapa

pertanyaan dan

memperhatikan tujuan

pembelajaran yang diberikan

guru

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Elaborasi

Konfirmasi

o Siswa mendengarkan

penjelasan dari guru

o Siswa duduk bersama teman

kelompoknya

o Setiap siswa mendapatkan

LKS yang akan diisi ketika

guru sedang

mendemontrasikan

o Seluruh siswa

memperhatikan demontrasi

dan menganalisisnya

o Siswa mengisi LKS yang

diberikan dengan bimbingan

guru

o Beberapa siswa maju ke

depan kelas untuk

membacakan hasil analisanya

dan siswa yang lain

memperhatikan temannya

yang sedang membacakan

hasil yang telah ditemukan

disaat demontrasi sedang

berjalan

o Siswa mendengarkan

komentar yang diberikan

guru

o Siswa bertanya terkait

dengan demontrasi yang tadi

dipraktekkan di depan kelas

Page 187: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

170

Observer

( )

Evaluasi Kesimpulan

Evaluasi

o Menyimpulkan pelajaran dan

kemudian mendengarkan

kesimpulan dari guru

o Menjawab pertanyan dari guru

dengan semangat

Page 188: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

171

LEMBAR OBSERVASI MENGAJAR

Berilah tanda (√) pada kegiatan yang dilakukan siswa pada kegiatan belajar

dengan menggunakan metode eksperimen pada pertemuan ke 3

Keteranagan Fase Kegianatan Siswa Keteranagan

Ya Tidak

Pendahuluan

Motivasi

Apersepsi

o Siswa terkondisi untuk

memulai pembelajaran

o Siswa menjawab dan

mendengarkan tujuan

pembelajaran yang diberikan

guru

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Elaborasi

Konfirmasi

o Siswa mendengarkan

penjelasan dari guru

o Siswa duduk teman

kelompoknya

o Setiap siswa mendapatkan

LKS yang akan diisi ketika

guru sedang

mendemontrasikan

o Seluruh siswa

memperhatikan demontrasi

dan menganalisisnya

o Siswa mengisi LKS yang

diberikan dengan bimbingan

guru

o Beberapa siswa maju ke

depan kelas untuk

membacakan hasil analisanya

dan siswa yang lain

memperhatikan temannya

yang sedang membacakan

hasil yang telah di temukan

disaat demontrasi sedang

berjalan

o Siswa mendengarkan

komentar yang diberikan

guru

o Siswa bertanya terkai dengan

demontrasi yang tadi

dipraktekkan di depan kelas

Page 189: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

172

Observer

( )

Evaluasi Kesimpulan

Evaluasi

o Menyimpulkan pelajaran dan

kemudian mendengarkan

kesimpulan dari guru

o Siswa menjawab pertanyan

dari guru dengan semangat

Page 190: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

173

LEMBAR OBSERVASI MENGAJAR

Berilah tanda (√) pada kegiatan yang dilakukan siswa pada kegiatan belajar

dengan menggunakan metode demostrasi pada pertemuan ke 4

Keteranagan Fase Kegianatan Siswa Keteranagan

Ya Tidak

Pendahuluan

Motivasi

Apersepsi

o Siswa terkondisi untuk

memulai pembelajaran

o Siswa menjawab beberapa

pertanyaan dan siswa

mendengarkan tujuan

pembelajaran yang diberikan

guru

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Elaborasi

Konfirmasi

o Siswa memperhatikan

penjelasan dari guru

o Siswa duduk teman

kelompoknya

o Setiap siswa mendapatkan

LKS yang akan diisi ketika

guru sedang

mendemontrasikan

o Seluruh siswa

memperhatikan demontrasi

dan menganalisisnya

o Siswa mengisi LKS yang

diberikan dengan bimbingan

guru

o Beberapa siswa maju ke

depan kelas untuk

membacakan hasil analisanya

dan siswa yang lain

memperhatikan temannya

yang sedang membacakan

hasil yang telah di temukan

di saat demontrasi sedang

berjalan

o Siswa mendengarkan

komentar yang diberikan

guru

o Siswa bertanya terkai dengan

demontrasi yang tadi

dipraktekkan di depan kelas

Page 191: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

174

Observer

( )

Evaluasi Kesimpulan

Evaluasi

o Menyimpulkan pelajaran dan

kemudian mendengarkan

kesimpulan dari guru

o Siswa menjawab pertanyaan

dari guru dengan semangat

Page 192: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

175

Lampiran 10

Hasil Pengamatan Performance Asessmen (Asesmen Kinerja). Kelompok Demostrasi

Per Kel

Indicator

Jawab

an

tepat

Aktif

dalam

kegiatan

kelompok

Berkomuni

kasi antara

anggota

Berkerjasama

antar anggota

Menghargai

pendapat

kelompok

lain

Jum

1

A 0 1 1 0 0 2

B 1 1 1 1 1 5

C 0 0 0 0 0 1

D 0 1 0 0 0 1

E 0 0 1 0 0 1

F 0 0 0 0 1 1

G 1 1 0 0 0 2

H 0 0 0 1 1 2

Jum 25% 50% 37,5% 25% 37,5% 12,5%

2

A 1 0 0 0 0 1

B 0 0 0 1 1 2

C 1 1 1 1 1 5

D 1 0 1 1 0 3

E 0 0 1 1 0 2

F 0 1 0 0 0 1

G 0 0 0 0 1 1

H 1 1 1 1 1 5

Jum 50% 37,5% 50% 62,5% 50% 25%

3

A 1 0 1 0 0 2

B 0 1 0 1 0 2

C 1 1 1 1 1 5

D 1 1 1 1 1 5

E 0 1 0 1 0 3

F 1 1 1 1 1 5

G 0 0 0 1 0 1

H 0 0 1 1 0 2

Jum 37,5% 62,5% 75% 87,5% 37% 37,5%

4

A 1 1 1 1 1 5

B 1 1 1 1 1 5

C 1 0 1 1 0 3

D 1 1 1 1 1 5

E 0 0 0 1 0 2

F 1 1 1 1 1 5

G 1 1 1 1 1 5

H 0 0 1 0 0 1

Jum 75% 75% 87,5% 87,5% 62,5% 62,5%

Page 193: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

176

Hasil Pengamatan Performance Asessmen (Asesmen Kinerja). Kelompok Eksperimen

Per Kel

Indicator

Jawab

an

tepat

Aktif

dalam

kegiatan

kelompok

Berkomuni

kasi antara

anggota

Berkerjasama

antar anggota

Menghargai

pendapat

kelompok

lain

Jum

1

A 0 0 1 0 0 2

B 0 0 0 1 1 3

C 0 0 1 1 0 2

D 0 0 1 0 0 1

E 1 1 1 1 1 5

F 1 1 1 1 1 5

G 0 0 0 0 1 1

H 0 0 0 0 1

Jum 25% 37,5% 50% 50% 50% 25%

2

A 0 0 1 0 1 2

B 1 1 1 1 1 5

C 0 0 0 1 0 1

D 0 0 1 0 1 3

E 1 1 1 1 1 5

F 0 0 0 0 0 3

G 1 1 1 1 1 5

H 0 1 0 1 1 3

Jum 37,5% 37,5% 62,5% 62,5% 75% 37,5%

3

A 1 1 1 1 1 5

B 0 1 0 0 0 3

C 1 1 1 1 1 5

D 0 0 1 1 0 2

E 0 0 0 1 0 2

F 1 1 1 1 1 5

G 0 0 1 0 1 3

H 1 1 1 1 1 5

Jum 62,5% 75% 75% 75% 62,5% 50%

4

A 1 1 1 1 1 5

B 0 1 1 1 0 3

C 1 1 1 1 1 5

D 1 0 1 1 1 4

E 1 1 1 1 1 5

F 1 1 1 1 1 5

G 1 1 1 1 1 5

H 1 1 1 1 1 5

Jum 75% 87,5% 100% 100% 87,5% 75%

Page 194: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

177

Lampiran 11

Perhitungan Daftar Distribusi Frekuensi Pretest

Kelas Eksperimen1

1. Menentukan Daftar Distribusi Frekuensi

a. Data Nilai Siswa

13 17 23 23 23 27 27 27

27 27 33 33 33 32 33 33

33 33 33 37 37 37 40 40

40 40 40 43 43 43 53 53

b. Menentukan Rentang kelas

= 54 - 13

= 39

c. Menentukan Banyak Kelas

k = 1+ 3,3 log n

= 1+3,3 log 32

= 1 +4,97

= 5,97 6

d. Panjang kelas intrval

P =

=

= 6,67≈ 7

e. Tabel frekuensi interval

No Interval Fo Xi Xi2

f.x. f.( Xi2

)

1 12 – 18 2 15 30 225 450

2 19 – 25 3 22 66 484 1452

3 26 – 32 5 29 145 841 4205

4 33 – 39 12 36 432 1296 15552

5 40 - 46 8 43 344 1849 14792

6 47 – 53 2 50 100 2500 5000

32

1117

41451

2. Menentukan Nilai Mean, Median, Modus dan Simpangan baku

a. Menentukan rata-rata (mean)

Page 195: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

178

( ̅) ∑

=

34, 90 ≈ 35

b. Menentukan median

Median (Me )= b + p [

]

[

]

c. Menentukan modus

Modus (Mo) = b + p (

)

(

)

= 37,19

d. Menentukan simpangan baku (standar deviasi)

Simpangan Baku: s = √ ∑

(∑ )

( )

= √ ( ) ( )

( )

=√

= 8.90

Page 196: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

179

Pengujian Normalitas Pretest Kelas eksperimen1

Xi F Xi-M Zi Zt F(Zt) Fk S(Zt) F(Zt)-

S(Zt)

13 1 -21.9063 -2.45877 0.493029 0.006971 1 0.03125 0.024279

17 1 -17.9063 -2.00981 0.477774 0.022226 2 0.0625 0.040274

23 3 -11.9063 -1.33636 0.409285 0.090715 5 0.15625 0.065535

27 5 -7.90625 -0.8874 0.312569 0.187431 10 0.3125 0.125069

33 8 -1.90625 -0.21396 0.08471 0.41529 18 0.5625 0.14721

37 4 2.09375 0.235004 0.092897 0.592897 22 0.6875 0.094603

40 5 5.09375 0.571725 0.216246 0.716246 27 0.84375 0.127504

43 3 8.09375 0.908447 0.318179 0.818179 30 0.9375 0.119321

53 2 18.09375 2.030853 0.478865 0.978865 32 1 0.021135

Untuk menentukan nilai Lo adalah dengan mengambil nilai terbesar dari

harga-harga mutlak yang ada, nilai Lo = 0.14721, kemudian membandingkan Lo

dengan Lt yang diambil dari tabel harga kritis liliefors. Dari tabel didapat harga Lt

untuk n = 32 pada taraf signifikansi α = 0,05 adalah

Karena harga Lo = 0.14721dan harga Lt = 0,156 maka Lo < Lt, hal ini berarti

bahwa data sampel distribusi normal.

Page 197: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

180

Lampiran 12

Perhitungan Daftar Distribusi Frekuensi Pretest

Kelas Eksperimen2

1) Diketahui data tentang skor siswa dalam menyelesaikan pre test materi cahaya

pada siswa kelas V SDIT 5.2 sebagai berikut:

17 17 17 23 23 23 27 27

27 33 37 37 37 37 37 37

37 40 40 40 40 47 47 47

47 47 50 50 53 53 60 63

a) Nilai Terbesar = 63

Nilai Terkecil = 18

b) Rentang = NilaiTerbesar – Nilai terkecil

= 63 -18

= 45

c) Banyak kelask = 1+ 3,3 log n

= 1+3,3 log 32

= 1 +4,97

= 5,97 6

d) Panjang kelas intrval P =

=

e) Tabel frekuensi interval

No Interval Fo Xi Xi2

f.x. f.( Xi2

)

1 17 – 24 6 20.5 123 420.25 2521.5

2 25 – 32 3 28.5 85.5 812.25 2436.75

3 33 – 40 12 36.5 438 1332.25 15987

4 41 – 48 5 44.5 222.5 1980.25 9901.25

5 49 – 56 4 52.5 210 2756.25 11025

6 57 – 63 2 60.5 121 3660.25 7320.5

32

1200

49192

1. Menentukan Nilai Mean, Median, Modus dan Simpangan baku

a. Menentukan rata-rata (mean)

Page 198: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

181

( ̅) ∑ ∑

=

37,5 ≈ 37

b. Menentukan median

Median (Me )= b + p [

]

[

]

c. Menentukan modus

Modus (Mo) = b + p (

)

(

)

= 35,5

d. Menentukan simpangan baku (standar deviasi)

Simpangan Baku: s = √ ∑

(∑ )

( )

= √ ( ) ( )

( )

=√

= 11,62

Pengujian Normalitas Pretest Kelas Eksperimen2

Xi F Xi-M Zi Zt F(Zt) Fk S(Zt) F(Zt)-

S(Zt)

17 3 -20.5 -1.76289 0.46104 0.03896 3 0.09375 0.05479

23 3 -14.5 -1.24692 0.393786 0.106214 6 0.1875 0.081286

27 3 -10.5 -0.90294 0.316721 0.183279 9 0.28125 0.097971

33 1 -4.5 -0.38697 0.150613 0.349387 10 0.3125 0.036887

37 7 -0.5 -0.043 0.017148 0.482852 17 0.53125 0.048398

40 4 2.5 0.214986 0.085111 0.585111 21 0.65625 0.071139

Page 199: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

182

47 5 9.5 0.816947 0.293021 0.793021 26 0.8125 0.019479

50 2 12.5 1.07493 0.358797 0.858797 28 0.875 0.016203

53 2 15.5 1.332913 0.40872 0.90872 30 0.9375 0.02878

60 1 22.5 1.934874 0.473497 0.973497 31 0.96875 0.004747

63 1 25.5 2.192857 0.485841 0.985841 32 1 0.014159

Untuk menentukan nilai Lo adalah dengan mengambil nilai terbesar dari

harga-harga mutlak yang ada, nilai Lo = 0.097971, kemudian membandingkan Lo

dengan Lt yang diambil dari tabel harga kritis liliefors. Dari tabel didapat harga Lt

untuk n = 32 pada taraf signifikansi α = 0,05 adalah

Karena harga Lo = 0.097971dan harga Lt = 0,156 maka Lo < Lt, hal ini berarti

bahwa data sampel distribusi normal.

Page 200: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

183

Lampiran 13

Perhitungan Daftar Distribusi Frekuensi Postes

Kelas Eksperimen1

Diketahui data tentang skor siswa dalam menyelesaikan postes materi cahaya pada

siswa kelas V SDIT 5.1 sebagai berikut:

67 67 67 73 73 73 77 80

80 80 80 80 87 87 87 87

87 87 90 90 90 90 90 90

97 97 97 100 100 100 100 100

a) Nilai Terbesar = 100

Nilai Terkecil = 67

b) Rentang = NilaiTerbesar – Nilai terkecil

= 100 -67

= 33

c) Banyak kelas k = 1+ 3,3 log n

= 1+3,3 log 32

= 1 +4,97

= 5,97 6

d) Panjang kelas intrval (i) =

+

e) Tabel frekuensi interval

No Interval Fo Xi Xi2

f.x. f.( Xi2

)

1 66 – 71 3 68.5 205.5 4692.25 14076.75

2 72 – 77 4 74.5 298 5550.25 22201

3 78 – 83 5 80.5 402.5 6480.25 32401.25

4 84 – 89 6 86.5 519 7482.25 44893.5

5 90 – 95 9 92.5 832.5 8556.25 77006.25

6 96 – 101 5 98.5 492.5 9702.25 48511.25

32

2750

239090

3. Menentukan Nilai Mean, Median, Modus dan Simpangan baku

a) Menentukan rata-rata (mean)

( ̅) ∑

=

= 85,93 86

Page 201: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

184

b) Menentukan median

Median (Me )= b + p [

]

[

]

c) Menentukan modus

Modus (Mo) = b + p (

)

(

)

= 39,98

d) Simpangan Baku: s = √ ∑

(∑ )

( )

= √ ( ) ( )

( )

=√

= 9,43

Pengujian Normalitas Postes Kelas Eksperimen1

Xi F Xi-M Zi Zt F(Zt) Fk S(Zt) F(Zt)-

S(Zt)

67 3 -18.9375 -2.00633 0.477589 0.022411 3 0.09375 0.071339

73 3 -12.9375 -1.37066 0.414759 0.085241 6 0.1875 0.102259

77 1 -8.9375 -0.94688 0.32815 0.17185 7 0.21875 0.0469

80 5 -5.9375 -0.62905 0.235341 0.264659 12 0.375 0.110341

87 6 1.0625 0.112566 -0.04481 0.544813 18 0.5625 0.017687

90 6 4.0625 0.4304 0.166548 0.666548 24 0.75 0.083452

97 3 11.0625 1.172012 0.379404 0.879404 27 0.84375 0.035654

100 5 14.0625 1.489846 0.431868 0.931868 32 1 0.068132

Page 202: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

185

Untuk menentukan nilai Lo adalah dengan mengambil nilai terbesar dari

harga-harga mutlak yang ada, nilai Lo = 0.097971, kemudian membandingkan Lo

dengan Lt yang diambil dari tabel harga kritis liliefors. Dari tabel didapat harga Lt

untuk n = 32 pada taraf signifikansi α = 0,05 adalah

Karena harga Lo = 0.097971dan harga Lt = 0,156, maka Lo < Lt, hal ini

berarti bahwa data sampel distribusi normal.

Page 203: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

186

Lampiran 14

Perhitungan Daftar Distribusi Frekuensi Postes

Kelas Eksperimen2

Diketahui data tentang skor siswa dalam menyelesaikan postes materi cahaya pada

siswa kelas V SDIT 5.1 sebagai berikut:

40 40 40 40 40 47 47 47

47 50 50 50 50 50 53 53

53 53 53 60 60 60 63 63

63 63 67 67 77 77 80 87

a) Nilai Terbesar = 87

Nilai Terkecil = 40

b) Rentang = NilaiTerbesar – Nilai terkecil

= 87 - 40

= 47

c) Banyak kelas k = 1+ 3,3 log n

= 1+3,3 log 32

= 1 +4,97

= 5,97 6

d) Panjang kelas intrval (i) =

+

e) Tabel frekuensi interval

No Interval Fo Xi Xi2

f.x. f.( Xi2

)

1 40 – 47 9 43.5 391.5 1892.25 17030.25

2 48 – 55 9 51.5 463.5 2652.25 23870.25

3 56 – 63 8 59.5 476 3540.25 28322

4 64 – 71 2 67.5 135 4556.25 9112.5

5 72 – 79 2 75.5 151 5700.25 11400.5

6 80 – 87 2 83.5 167 6972.25 13944.5

32

1784

103680

1. Menentukan Nilai Mean, Median, Modus dan Simpangan baku

a. Menentukan rata-rata (mean)

( ̅) ∑

=

= 55,75 55

b. Menentukan median

Page 204: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

187

Median (Me )= b + p [

]

[

]

c. Menentukan modus

Modus (Mo) = b + p (

)

(

)

= 54,04

d. Simpangan Baku: s = √ ∑

(∑ )

( )

= √ ( ) ( )

( )

=√

= 11,67

Pengujian Normalitas Postes Kelas Eksperimen2

Xi F Xi-M Zi Zt F(Zt) Fk S(Zt) F(Zt)-S(Zt)

40 5 -15.75 -1.34959 0.411426 0.088574 5 0.15625 0.067676

47 4 -8.75 -0.74977 0.273304 0.226696 9 0.28125 0.054554

50 4 -5.75 -0.49271 0.188891 0.311109 13 0.40625 0.095141

53 3 -2.75 -0.23564 0.093145 0.406855 16 0.5 0.093145

60 6 4.25 0.364175 0.142136 0.642136 22 0.6875 0.045364

63 4 7.25 0.62124 0.232779 0.732779 26 0.8125 0.079721

67 2 11.25 0.963994 0.332475 0.832475 28 0.875 0.042525

77 2 21.25 1.820877 0.465687 0.965687 30 0.9375 0.028187

80 1 24.25 2.077942 0.481156 0.981156 31 0.96875 0.012393

81 1 25.25 2.163631 0.484754 0.984754 32 1 0.015246

Page 205: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

188

Untuk menentukan nilai Lo adalah dengan mengambil nilai terbesar dari

harga-harga mutlak yang ada, nilai Lo = 0.097971, kemudian membandingkan Lo

dengan Lt yang diambil dari tabel harga kritis liliefors. Dari tabel didapat harga Lt

untuk n = 32 pada taraf signifikansi α = 0,05 adalah

Karena harga Lo = 0.097971dan harga Lt = 0,156, maka Lo < Lt, hal ini

berarti bahwa data sampel distribusi normal.

Page 206: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

189

Lampiran 15

Perhitungan Uji Homogenitas Pretest

Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher, dengan rumus:

∑ (∑ )

( )

Langkah-langkah perhitungan:

1. Menentukan Hipotesis

H0 = Data berasal dari populasi yang homogen

Ha = Data tidak berasal dari populasi yang homogen

2. Menentukan Kriteria Pengujian

Jika Fhitung< Ftabel maka H0 diterima

Jika Fhitung > Ftabel maka Ha diterima

3. Menentukan db pembilang (varians terbesar) dan db penyebut (varians terkecil)

db pembilang = n – 1= 32 – 1= 31

db penyebut = n – 1 = 32 – 1= 31

4. Menentukan nilai Fhitung

5. Menentukan Ftabel

Selanjutnya menentukan Ftabel, dengan db pembilang = n – 1= 32 – 1 = 31, dan db

penyebut = n – 1 = 32 – 1 = 31 dan taraf signifikan α = 0,05, diperoleh nilai Ftabel =

1,82 karena Fhitung< Ftabel ( < 1,82), maka H0 diterima. Artinya, kedua kelas

berasal dari populasi yang homogen.

Page 207: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

190

Lampiran 16

Perhitungan Uji Homogenitas Postest

Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher, dengan rumus:

∑ (∑ )

( )

Langkah-langkah perhitungan:

6. Menentukan Hipotesis

H0 = Data berasal dari populasi yang homogen

Ha = Data tidak berasal dari populasi yang homogen

7. Menentukan Kriteria Pengujian

Jika Fhitung< Ftabel maka H0 diterima

Jika Fhitung > Ftabel maka Ha diterima

8. Menentukan db pembilang (varians terbesar) dan db penyebut (varians terkecil)

db pembilang = n – 1= 32 – 1= 31

db penyebut = n – 1 = 32 – 1= 31

9. Menentukan nilai Fhitung

10. Menentukan Ftabel

Selanjutnya menentukan Ftabel, dengan db pembilang = n – 1= 38 – 1 = 37, dan

db penyebut = n – 1 = 38 – 1 = 37 dan taraf signifikan α = 0,05, diperoleh nilai Ftabel =

1,82 karena Fhitung< Ftabel < 1,82), maka H0 diterima. Artinya, kedua kelas berasal

dari populasi yang homogen.

Page 208: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

191

Lampiran 17

Perhitungan Uji t Pretest dan Posttest

A. Uji PretestKelas Eksperimen1 Dan Kelas Eksperimen2

Jika thitung < ttabel, maka H0 diterima

Jika thitung > ttabel, maka Ha diterima

21

21

11

nnS

XXt

dimana

)2(

)1()1(

21

2

22

2

112

nn

snSnTotalS

( ) ( )

( )

( )

df = (N1+N2-2) = 32 + 32 – 2 = 62dalam ttabel taraf signifikansi 0,05 adalah

2,00. Sehingga thitung <ttabel (0,39 < 2,00) maka H0 diterima. Jadi dapat disimpulkan

bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan awal siswa kelas

eksperimen1 dan kelas eksperimen2

Page 209: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

192

Lampiran 18

B. Uji PosttestKelas Eksperimen1 Dan Kelas Eksperimen2

Jika thitung < ttabel, maka H0 diterima

Jika thitung > ttabel, maka Ha diterima

21

21

11

nnS

XXt

dimana

)2(

)1()1(

21

2

22

2

112

nn

SnSnTotalS

( ) ( )

( )

df = (N1+N2-2) = 32 + 32 – 2 = 74dalam ttabel taraf signifikansi 0,05 adalah

2,00. Sehingga thitung > ttabel,(11,38>2,00)maka H0 ditolak. Jadi dapat disimpulkan

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa kelas eksperimen1 dan

kelas eksperimen2.

Page 210: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

UJI REFERENSI PENELITIAN

I S$i6iEahil Dja'grarah"P s il@ lo gi B el ai ar, (Jakarta: Rineka

Ciota. 2008). cet.2.h 12

2 ilfianl dtt<'Srru kgi P embelai aran Saint,(J akarta: Lembaga

Penelitian UIN, 2009), h"46 n3 @ Gelar Rahayu, dl<k Pendelwtan

Baru dalam Proses Pembelaiaran Malematika dan IPA Dasar'

(cet. 1. Jakarta: Project Implementation Committee, 2007)' hal'

68 U4 M dt*. strotegi Pembelaiaran Saint,(lakarta: Lembaga

Penelitian uIN. 2009). h.46-47 /\5 Rinda Suardika. Efelaifitas Metode Demonstrasi dalam

Mei,ningkatkan Hasil Belaiar^IPl, (Singaraja: Aneka Widya), h'

82

6 @ Pembelaiaran Agama Islam(

7 Roestiyatr- Statmtegt Belaiar Mengajar, (Jakarta : PT Rineka I8 @ dol o gi P emb el ai aran Agama I s lam{

Jakarata: Ciputat Pers, 2002), h 45

9 @att, *ora6 n"ioior Mengaiar, (Jakarta: PT Rineka

Ciota- 2008). Cet VII. h.83

1 Zulfiani, -TAih- feronika, dan Kinkin Suartini, Strategi

Pembelajaran .Scr'rs, (Jakarta: lrmbaga Penerbitan UIN Jakarta.

2009) cet l- h 104

2 Syainrt gahari Djamarah dan Aswan Zain, Starategi Belaiar'Mensaiar- (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), Cet III, h. 84

3 @lajar Mengaiar, (Jakarta: PT R.ineka

Ciota. 2008). Cet VII. h-80 /)4 Roest*abt Starategt Belaiar Mengajar, (Jakarta : PT Rineka

Ciota- 2008). Cet VII. h.80 ItI

5 @'Ian Aswan'. Zaiq Starategi -Belai-gr'Mensaiar-{Jakarta : PT Rineka Cipta, 2006), Cet III, h. 8'4-85 "t

6 Zntnani, fonih Feronika, dan Kinkin Suartini, Strdtegi

Pembelajaran Saizs, (Jakarta: Lembaga Penerbitan UIN Jakana.

2009 cetl. h 104-105

\

7 Syaim nanari Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belaiar'

Mensaiar. (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2006), Cet III, h. 9q

-

\8 no"stiyut, Starategi Belaiar Mengaiar, (Jakarta: PT Rineka

Ciota- 2008)- Cet VII. h.83

9 tt. Winu San;aya, Snategi Pembelaiaran Berorintasi Standar

Proses Pendidikan,(Jakarta: Prenada Media Group, 2010) cet

vtl. h 152

10 Zutnani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini, Strategi

Pembelaiaran Sains. (Jakarta: Lembaga Fenerbitan UIN Jakarta.

Page 211: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

2009 cetl. h 103

1I Roestiyah, Starategi BeloJar Mengaiar, (Jakarta : PT Rineka

ciDta. 2008). cet vII.h.83t2 H. Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berointasi Standar

Proses Pendidikan,( Jakarta: Prenada Media Group, 2010) cet

vII. h 152-153

l3 Syaiful Bahari Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belaiar-Mencaiar. (Jakarta : PT Rineka Cipta. 2006). Cet III, h. 9l /t

t4 Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini, StrategiPembelajaran Sains, (lakarta: Lembaga Penerbitan UIN Jakarta.2009) cetl- h 103- 104

l5 H. Wina Sanjaya, Strategi Pembelaiaran Berointasi StandarProses Pendidikan,( Jakarta: Prenada Media Group, 2010) cetvu, h 153-154. I

t6 Kinkin Suartini, Rongkumon Fisiko Smp, ( Jakarta: Gagas Media'2010), cet 2,h229

t7 Karto, Agus., seribupeno fisiko untuk SMP/MTS kelos Vlll, (

Jakarta: Erlansga 2007), cet 1, h 29

18 Muslim dkk, (onsep Desor Fisiko, (Bandung: UPl. 2006), cet ke 1,

h96\

l9 Kinkin Suartini, Rangkuman Fisiko Smp, ( Jakarta: Gagas Media.2010). cet 2.h 230-237 I

20 (arto, Agus., Serlbupmo fisika untuk SMP/MTS kelos Vlll, IJakarta: Erlaneea 2007)ctkan 1. hal 96 - 108.

2l Alisuf Sabri, Psiko;logi Pendidikan Berdasarkan KryrikulumNasional. (Jakarta: Fedoman Ilmu Java. 2010). h.55.

22 Syaiful Bahri Djamaratr, Psikologi Belajar, (Jakarta: RinekaCiota. 2008). cet.2. h. 12

23 Zilci Neni Iska. Psftologi Pengantar Pemahaman Diri danLinekunean. (Jakarta: Kizi Brother's 2008). ca ke-2. h.82

24 Syaiful Bahri Djamarab, Psikologi Belajar, (Jakarta: RinekaCiota. 2008). cet.2.h" 12

25 Margareta E. Bell, Belojdr ddn Membelojoron, (Jokarto:PT Rojo

G rofindo Persodo. 7994)

26 Purwantq Evaluasi Hasil Belqfar, (Jogyakarta: Pustaka Belajar,2009). h.,14

27 Irwanto, Psiologi Umwn, (Jakarta: Prenhallindo, 2002). h. 105

28 Ngalim purwanto, Prinsip-prtinsip dan Tehnik EvaluasiPengajaran (Bandrmg:PT Remaja Rosdakarya, 2008),cet VII, h.33 X

29 ' Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta:

Rineka Cipta 2006),cet III, h"190.

30 Purwanto. Oo-cit.. h- 45.

3l Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belojar Mengcjar,(Jakarta: PT Remaia Rosdakarya, 2001), h. 49

(

32Permendilcnas No. 22 Tahun 2006. Lampiran StandarKomoetansi dan Pomoetensi Dasar IPA SD/MI

33 Nana Sudjan4 Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar,(Jakarta: PT Remaia Rosdakarya, 2001 )

34Nana Sudiana, Penilaian Hasil Proses Belaiar Mensoiar,

Page 212: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

(Jakarta: PT Remaja Rosdakarya, 2001)35

Muhibbin Syah, Fsikologi Belajar, (Jakarta: pT RajaGrafindo Persada,2010), h. 145.

36 Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar pemahaman Diri DanLinghtngan, (Jakarta: Kizi Brother's 2008), cet ke-2. h.g9

37Nana Sudjana, Penilaian Hasil proses Belajar Mengojar,(Jakarta: PT Remaja Rosdakarya, z01l\,h.22.

38 Akhmad Sudrajat," Let's Talk About Education-HakikatBelajar", darihttp: akhmadsudrajat.wordpress. com/200 g/0 I /3 l/hakikat_belaiar

39Nana Sudjana, Penilaian Hasil proses Belajar Mengajar,(Jakarta: PT Remaja Rgsdakarya, 2OOl),h.22. V

40Nana Sudjaq a, Ibid.,h. 22.

4tAnas Soedijono, Pengantar Dasar Evaluasi, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2005), h.50-53.

42Nana Sudjana, Penilaian Hasil proses Belajar Mengajar,(Jakarta: PT Remaja&sdakarya, 2001). h. 56

43Ahmad Soffan, Evaluasi Penbelajaran IpA BerbasisKompeteysi, (Jakarta: UIN Jakarta press. 2005).,h_26-2j

44fubifantgrg._ Upaya Peningkatan Hasit Betajar MTKpadaTurunan Melaui Metode Resitasi dan Disfuii bagi SiswaKelas xl-15.2 SMA Muhamadiyah Surakarta(Jakarta:Widyatama, 2008). Vol.5 No. l. h.75

45Nana Sudjana, Penilaian lfasil proses tselajor Mengajar, (Bandung: Rosdakarya, 2009) h. 22 /

46 Ahmad Sofran, et. al, Evaluasi pembelojaran IpA BerbasisKompetensi, (Jakarta: UIN Jakarta press. 2006) ^h. 14

47 Ahmad Sofuan, et. al, Evaluasi pembelajaran IpA BerbasisKornpetensi, (Jakarta: VIN Jakarta press, 200tr). h. l4 Y

48Zulfrani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini, StrategiPembelajaran Sains, (Jakarta: kmbaga penerbitan UINJakarta. 2009) cetl, h 103- 104

49 Zulfianl Tonih Feronika,@Pembelajaran Sair4 (Jakarta: Lembaga penerbitan UIN Jakarta.2009) cet67-68.

\/

50 Zulfiani, Tonih Feronika, d;@Pembelajaran Sal'rr, (Jakarta: Lembaga penerbitan UIN Jakarta.200e)

t

5l Lilik Nofrjanti, Evaluasi f"nb@PGMt,2008), h.3-5

52 Rinda Suardika. Efektifins MMMen i n gkatkon Has i I B ei t ai a, J p1, (Singaraia: Aneka Widva)

BAB III : mRidttan, Belojar Mudah pun"tit@

Page 213: PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25383... · 2016. 10. 9. · PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA

tian' (Jak'arta: PT Raja

Grafindo Persada,2003), h. 25uasi Pendidikan Edisi

Pprisi- (Jakarta: Burni Aksara, 20ll), cet'n,ffig*es Belajar Mengaiar'

(Jakarta: Pi Rernaja Rosd

ffi or Evoluosi Pendidikon, (Jakarta:

Bumi Aksara, 2005), cet V, h.211-214- P"ndidikan' (Jakarta:

i; ,h' 466-46't

@ Penelitian untuk Guru'

Xoryo*i, din Peneliti Pemula (Bandung:

ALFABETA, 2009) h.-120.

Uaaa, &atistikn, (Batdungil-ittql 9%), ]' 22

uan Pengawas Sel<olah'-r-iii"loiqran Berbasx Paikem, Derektorat Tenaga

2010b- 2t,ates lglajar Mengaiar'

{Jakarta: PT Remaia Rosdakarya, 2001)' h'21-22

Pembimbing,

NrP. 19780406 42003