PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU...

98
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 141 SELUMA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah danTadris Institut Agama Islam Negeri Bengkulu Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah OLEH: AYU ANGGIS TRIANI NIM. 1516240031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU TAHUN 2020 M/ 1441 H

Transcript of PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU...

Page 1: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL

PEMBELAJARAN WORD SQUARE DENGAN MODEL PEMBELAJARAN

SCRAMBLE PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 141

SELUMA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah danTadris Institut Agama Islam Negeri

Bengkulu Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Dalam Bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

OLEH:

AYU ANGGIS TRIANI

NIM. 1516240031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU

TAHUN 2020 M/ 1441 H

Page 2: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami
Page 3: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami
Page 4: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami
Page 5: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami
Page 6: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami
Page 7: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami
Page 8: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami
Page 9: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

ABSTRAK

Ayu Anggis Triani, NIM: 15162400031. Dengan Judul “Perbedaan Hasil Belajar

Menggunakan Model Pembelajaran Word Square Dengan Model Pembelajaran

Scramble Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN 141 Seluma”. Skripsi: Program

Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Tadris, IAIN

Bengkulu, Pembimbing 1: Hj. Asiyah, M.Pd, Pembimbing 2: Zubaidah, M.Us. .

Kata Kunci: Hasil Belajar, Model Pembelajaran Word Square, Model

Pembelajaran Square

Model pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu rencana atau

pola yang digunakan dalam menyusun kurikulum, mengatur materi peserta

didik, dan memberi petunjuk kepada pengajar di kelas dalam seting

pengajaran atau setting lainnya. Berdasarkan hasil pengamatan di kelas IV

SDN 141 Seluma didapatkan data bahwa jumlah siswa kelas IV ada 46

orang, dan sebagian besar siswa kurang aktif dalam mengikuti proses

pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil

belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) antara kelas yang diajar dengan

menggunakan model pembelajaran Word Square dengan model

pembelajaran Scramble pada kelas IV di SD Negeri 141 Seluma.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi

experiment design) pada bentuk nonequivalent control group design.

Teknik penentuan sampel ini dengan menggunakan sampling total. Teknik

pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, tes soal pilihan ganda

sebanyak 20 soal, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji

“t”.

Dapat dilihat dari hasil hipotesis yaitu dengan menggunakan uji “t”

terhadap kedua kelompok dengan hasil yang diperoleh, thitung = 2,52

sedangkan ttabel dengan df 44 pada taraf signifikan 5% yaitu 2,01.

Demikian thitung > ttabel (2,52 > 2,01) yang berarti hipotesis kerja (Ha)

dalam penelitian ini diterima, yaitu hasil belajar IPS siswa kelas IV yang

diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran word square lebih

baik dari pada siswa yang diajarkan dengan menggunakan model

pembelajaran scramble di SD Negeri 141 Seluma. Dibuktikan dengan nilai

rata-rata hasil belajar IPS Posttest Kelas IV A yaitu 77 lebih tinggi

dibandingkan kelas IV B, yaitu 70.

ix

Page 10: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami ucapkan ke hadirat Allah

SWT karena atas limpahan rahmat dan bimbingan-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Menngunakan

Model Pembelajaran Word Square Dengan Model Pembelajaran Scramble

Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN 141 Seluma”. Shalawat dan salam

semoga selalu tercurahkan kepada junjungan dan uswatun hasanah kita,

Rasullullah Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatnya.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada pihak yang telah banyak

membantu, membimbing, dan memotivasi dalam penyelesaian skripsi ini terutama

dosen pembimbing, semoga semua bantuan menjadi amal yang baik serta iringan

doa dari penulis agar semua pihak di atas mendapat imbalan dari Allah SWT.

1. Bapak Prof. Dr. H. Sirajuddin, M.M.Ag.,M.H selaku Rektor Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Bengkulu yang telah memfasilitasi penulis dalam

menimbah ilmu dan menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Dr. Zubaedi, M.Ag.,M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Tadris

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu yang telah memberikan

dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan studi dan menyelesaikan

skripsi ini.

3. Ibu Nurlaili, S.Ag.,M.Pd.I selaku Ketua Jurusan Tarbiyah Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Bengkulu .

4. Ibu Dra. Aam Amaliyah, M.Pd selaku Ketua Prodi PGMI Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Bengkulu yang telah membantu, membimbing, dan

memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini mulai dari pengajuan

judul sampai skripsi ini selesai.

5. Ibu Hj. Asiyah, M.Pd selaku Pembimbing I yang telah meluangkan waktu,

tenaga, dan pemikiran dalam memberikan bimbingan dan petunjuk serta

motivasinya kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

x

Page 11: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

xi

Page 12: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

NOTA PEMBIMBING .................................................................................. ii

PENGESAHAN .............................................................................................. iii

MOTTO... ....................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ........................................................................................... v

SURAT PERNYATAAN ............................................................................... vii

SURAT PERNYATAAN VERIFIKASI PLAGIASI .................................. viii

ABSTRAK ...................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR BAGAN .......................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 4

C. Batasan Masalah................................................................................... 5

D. Rumusan Masalah ................................................................................ 5

E. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6

F. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori ......................................................................................... 8

1. Belajar ............................................................................................ 8

a. Pengertian Belajar .................................................................... 8

b. Ciri-ciri Perilaku Belajar .......................................................... 9

2. Hasil Belajar ................................................................................... 10

a. Pengertian Hasil Belajar ........................................................... 10

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar..................... 11

c. Klasifikasi Hasil Belajar ........................................................... 13

3. Model Pembelajaran Word Square dan Scramble ......................... 18

a. Pengertian Model Pembelajaran ............................................... 18

b. Model Pembelajaran Word Square ........................................... 18

c. Model Pembelajaran Scramble ................................................. 20

4. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)....................................................... 23

a. Pengertian IPS .......................................................................... 23

b. Hakikat IPS ............................................................................... 24

c. IPS sebagai Kajian Sosial ......................................................... 25

d. Tujuan Mempelajari IPS........................................................... 26

B. Kajian Penelitian Terdahulu ................................................................. 27

C. Kerangka Berpikir ................................................................................ 31

D. Hipotesis ............................................................................................... 32

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 34

xii

Page 13: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 34

C. Populasi dan Sampel ............................................................................ 35

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 36

E. Instrumen Pengumpulan Data .............................................................. 39

F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 43

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Wilayah Penelitian ............................................................... 46

B. Deskripsi Data ...................................................................................... 49

C. Analisis Data ........................................................................................ 61

D. Uji Hipotesis Data ................................................................................ 72

E. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................... 75

BAB V KESIMPULAN

A. Kesimpulan .......................................................................................... 79

B. Saran ..................................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA

LMPIRAN-LAMPIRAN

xiii

Page 14: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

DAFTAR BAGAN

Halaman

1. Bagan 2.1 Kerangka Berfikir ........................................................................39

xiv

Page 15: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel 3.1 Populasi Penelitian ..................................................................... 43

2. Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes .............................................................. 47

3. Tabel 3.3 Kisi-kisi Lembar Penilaian (Ahli Materi) .................................. 49

4. Tabel 4.1 Daftar Nama Guru dan Staf Administrasi SDN 141 Seluma ..... 55

5. Tabel 4.2 Daftar Jumlah Siswa SDN 141 Seluma .................................... 56

6. Tabel 4.3 Data Sarana dan Prasarana SDN 141 Seluma ........................... 56

7. Tabel 4.4 Hasil Pretest Siswa Kelas IV A ................................................ 58

8. Tabel 4.5 Perhitungan Nilai Mean Pretest Siswa Kelas IV A ................... 60

9. Tabel 4.6 Frekuensi Hasil Pretest Siswa Kelas IV A ................................ 61

10. Tabel 4.7 Hasil Pretest Siswa Kelas IV B ................................................. 61

11. Tabel 4.8 Perhitungan Nilai Mean Pretest Siswa Kelas IV B ................... 63

12. Tabel 4.9 Frekuensi Hasil Pretest Siswa Kelas IV B ................................. 64

13. Tabel 4.10 Hasil Belajar Posttest Siswa Kelas IV A ................................. 65

14. Tabel4.11 Perhitungan Nilai Mean Posttest Siswa Kelas IV A ................. 66

15. Tabel4.12 Frekuensi Hasil Belajar Posttest Siswa Kelas IV A ................. 67

16. Tabel 4.13 Hasil Belajar Posttest Siswa Kelas IV B ................................. 68

17. Tabel 4.14 Perhitungan Nilai Mean Posttest Siswa Kelas IV B ................ 69

18. Tabel 4.15 Frekuensi Hasil Belajar Posttest Siswa Kelas IV B ................. 70

19. Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Skor Baku Variabel X ............................ 71

20. Tabel 4.17 Hasil Fo untuk Variabel X ....................................................... 74

21. Tabel 4.18 Distribusi Frekuensi Skor Baku Variabel Y ............................ 75

22. Tabel 4.19 Hasil Fo untuk Variabel Y ....................................................... 78

23. Tabel 4.20 Perbedaan Hasil Belajar Posttest Siswa ................................... 81

24. Tabel 4.21 Perbedaan Hasil Belajar Pretest dan Posttest Kelas IV ........... 86

xv

Page 16: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Penunjukan Pembimbing

Lampiran 2 Surat Keterangan Komprehensif

Lampiran 3 Surat Keterangan Seminar Proposal

Lampiran 4 Surat Pernyataan Perubahan Judul

Lampiran 5 Surat Izin Penelitian

Lampiran 6 Surat Keterangan Selesai Penelitian

Lampiran 7 Surat Keterangan Nilai KKM

Lampiran 8 Lembar Bimbingan Proposal dan Skripsi

Lampiran 9 Silabus

Lampiran 10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 11 Kisi-kisi Butir Soal

Lampiran 12 Lembar Validasi Soal oleh Ahli

Lampiran 13 Lembar Validasi Soal Setelah Diperbaiki untuk Pretest dan Posttest

Lampiran 14 Kunci Jawaban Soal

Lampiran 15 Model Pembelajaran Word Square

Lampiran 16 Model Pembelajaran Scramble

Lampiran 17 Absen Kelas IV A dan IV B

Lampiran 18 Hasil Belajar IPS Kelas IV A (Model Pembelajaran Word Square)

Lampiran 19 Hasil Belajar IPS Kelas IV B (Model Pembelajaran Scramble)

Lampiran 20 Tabel Kurve Normal O-Z

Lampiran 21 Tabel Chi Kuadrat

Lampiran 22 Tabel Distribusi F

Lampiran 23 Tabel Uji T Dua Sampel Independen

Lampiran 24 Tabel Product Moment

Lampiran 25 Dokumentasi

xvi

Page 17: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya

perubahan pada diri seseorang, perubahan sebagai hasil proses belajar

dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti perubahan pengetahuan,

pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan,

serta perubahan aspek-aspek yang ada pada individu yang belajar.

Setelah melalui proses belajar maka siswa diharapkan dapat

mencapai tujuan belajar yang disebut sebagai hasil belajar. Sudjana

berpendapat, hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki

siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar adalah

sejumlah pengalaman yang diperoleh siswa yang mencakup ranah

kognitif, afektif, dan psikomotorik.1

Hal ini sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 disebutkan

bahwa:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara”.2

1Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Multi

Pressindo, 2013), h.1-2 2Direktorat Jenderal Pendidkan Islam Departemen Agama RI, Undang-undang

dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan, (Jakarta, 2006), h. 5

1

Page 18: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

Sebagaimana juga Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Mujadilah

(58) Ayat 11:

Artinya:

“Wahai orang-orang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “berilah

kelapangan didalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah

akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila diakatakan,”Berdirilah

kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-

orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu

beberapa derajat. Dan Allah maha teliti apa yang kamu kerjakan.”3

Berdasarkan pernyataan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas

dapat diketahui bahwa tujuan pendidikan adalah mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan

potensi dirinya.4 Untuk mencapai tujuan tersebut, penyelenggaraan

pendidikan di Indonesia dilaksanakan dengan mengacu pada kurikulum.5

Berdasarkan kurikulum yang berlaku pada saat ini, kurikulum yang

digunakan adalah Kurikulum 2013. Ilmu Pengetahuan Sosial atau

disingkat dengan IPS merupakan mata pelajaran wajib pada Struktur

Kurikulum 2013 pada jenjang pendidikan dasar (SD atau SMP).

3Al-Qur‟an dan Terjemahnya, Departemen Agama RI, (Bandung: Diponegoro,

2011), h.434 4Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 20 5Jejen Musfah, Manajemen Pendidikan (Teori, Kebijakan, dan Praktik), (Jakarta:

Kencana, 2015), h. 12

2

Page 19: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

Bila hendak mengajarkan suatu pelajaran, tuntutan yang muncul

adalah harus memilih pendekatan, strategi, metode, model, dan teknik

yang sesuai dengan kondisi dan situasi anak, materi yang diajarkan, dan

lingkungan tempat belajar. Hal ini bertujuan agar tujuan dan proses

pembelajaran bisa tercapai secara optimal.6

Model pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu rencana atau

pola yang digunakan dalam menyusun kurikulum, mengatur materi peserta

didik, dan memberi petunjuk kepada pengajar di kelas dalam seting

pengajaran atau setting lainnya.7

Model pembelajaran word square adalah pengembangan dari

motede ceramah yang diperkaya dan berorientasi pada keaktifan siswa

dalam pembelajaran. Model ini juga model yang memadukan kemampuan

menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokkan jawaban pada

kotak-kotak jawaban.

Model pembelajaran scramble tampak lebih mirip dengan model

pembelajaran word square, hanya saja terlihat berbeda karena jawaban

soal tidak dituliskan didalam kotak-kotak jawaban, tetapi sudah dituliskan

namun dengan susunan yang acak. Siswa hanya ditugaskan mengoreksi

(membolak-balik huruf) jawaban tersebut sehingga menjadi jawaban yang

tepat dan benar.8

6Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, ...., h.23

7 Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, ..., h. 25

8Imas Kurniasih dan Berlin Sani, Ragam Pengembangan Model Pembelajaran

untuk Peningkatan Profesionalitas Guru, ....,h. 99

3

Page 20: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

Berdasarkan hasil pengamatan di kelas IV SDN 141 Seluma pada

tanggal 25 April 2019 didapatkan data bahwa jumlah siswa kelas IV ada

46 orang yang terdiri dari 21 orang siswa laki-laki dan 25 orang siswa

perempuan, dan sebagian besar siswa kurang aktif dalam mengikuti proses

pembelajaran. Kurangnya tingkat konsentrasi siswa pada saat guru

menjelaskan materi pembelajaran yang menyebabkan rendahnya hasil

belajar siswa. Ada siswa yang nilainya selalu rendah, bahkan ada siswa

yang tidak bisa mengerjakan soal atau jika mengerjakan soalpun

jawabannya asal-asalan.9

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar

Menggunakan Model Pembelajaran Word Square Dengan Model

Pembelajaran Scramble Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN 141

Seluma”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan

diatas, dapat diidentifikasikan permasalahan pada penelitian, yaitu sebagai

berikut:

1. Kurangnya minat siswa dalam proses belajar, sehingga siswa kurang

mampu menguasai materi.

9Wawancara pribadi dengan Wali Kelas IV (Tiharmi), Seluma, 25 April 2019

4

Page 21: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

2. Siswa mudah bosan ketika berada di dalam kelas saat proses belajar

sedang berlangsung.

3. Dalam penyampaian materi, guru belum menggunakan model, metode,

dan media yang bervariasi.

4. Hasil belajar siswa masih kurang dari yang diharapkan.

C. Batasan Masalah

Agar penelitian lebih terarah dan fokus, maka peneliti memberikan

batasan pada permasalahan yang akan diteliti, yaitu sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi keanekaragaman

budaya, etnis, dan agama kelas IV SDN I41 Seluma.

2. Penggunaan model pembelajaran Word Square dengan model

pembelajaran Scramble pada mata pelajaran IPS materi

keanekaragaman budaya, etnis, dan agama kelas IV di SDN 141

Seluma.

3. Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Word

Square dengan model pembelajaran Scramble pada pembelajaran IPS

materi keanekaragaman budaya, etnis, dan agama kelas IV di SDN 141

Seluma.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, agar

penelitian ini terarah, maka penulis memberikan rumusan masalah, yaitu

5

Page 22: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

“Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model

pembelajaran Word Square dengan model pembelajaran Scramble pada

pembelajaran IPS kelas IV di SDN 141 Seluma?”

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan

model pembelajaran Word Square dengan model pembelajaran Scramble

pada pembelajaran IPS kelas IV di SDN 141 Seluma.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini memberikan informasi bagi sekolah untuk

meningkatkan mutu inovasi proses pembelajaran di SDN 141

Seluma.

b. Menambah wawasan peneliti tentang perbedaan hasil belajar

menggunakan model pembelajaran Word Square dengan model

pembelajaran Scramble pada mata pelajaran IPS kelas IV SDN 141

Seluma.

c. Sebagai bahan masukan bagi peneliti di masa akan datang yang

akan terjun ke dunia pendidikan.

6

Page 23: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

2. Manfaat Praktik

a. Sebagai bahan masukan bagi guru untuk meningkatkan

keterampilan dan kecakapan anak dalam belajar.

b. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd) pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Bengkulu.

7

Page 24: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar adalah kegiatan berproses dan merupakan unsur

yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan jenis dan

jenajang pendidikan, hal ini berarti keberhasilan pencapaian tujuan

pendidikan sangat tergantung pada keberhasilan proses belajar

siswa di sekolah dan lingkungan sekitarnya. Pada dasarnya belajar

merupakan tahapan perubahan perilaku siswa yang relatif positif

dan mantap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang

melibatkan proses kognitif, dengan kata lain, belajar merupakan

kegiatan berproses yang terdiri dari beberapa tahap.10

Di dalam QS. Al-„Alaq (96) ayat 1-2, Allah SWT berfirman:

Artinya:

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,

2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.11

Di dalam surah tersebut, telah dijelaskan bahwa setiap

manusia diwajibkan untuk belajar, baik dimanapun, kapanpun, dan

10 Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Multi

Pressindo, 2013), h.1 11

Al-Qur‟an dan Terjemahnya, Departemen Agama RI, (Bandung: Diponegoro,

2011), h.479

8

Page 25: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

siapapun. Baik untuk usia muda atau tua, laki-laki maupun

perempuan. Pada ayat pertama, terdapat kata “Iqra” (bacalah),

ayat tersebut memerintahkan kita untuk belajar dan mencari ilmu

pengetahuan, serta menjauhkan diri dari kebodohan.

Ayat kedua, Allah SWT menciptakan manusia dri segumpal

darah. Dari hal inilah manusia diciptakan sebagai makhluk yang

paling mulia, karena diciptakannya akal pikiran dan perasaan (hati

nurani).

b. Ciri-ciri Perilaku Belajar

Ciri-ciri khas yang menjadi karakteristik perilaku belajar

yang penting adalah:

1) Perubahan intenasional dalam arti bukan pengalaman atau

praktik yang dilakukan dengan sengaja dan disadari, atau

dengan kata lain bukan kebetulan.

2) Perubahan positif dan aktif dalam arti baik, bermanfaat serta

sesuai dengan harapan. Adapun perubahan aktif artinya tidak

terjadi dengan sendirinya seperti karena proses kematangan,

tetapi karena usaha siswa itu sendiri.

3) Perubahan efektif dan fungsional dalam arti perubahan tersebut

membawa pengaruh, makna, dan manfaat tertentu bagi siswa.

Perubahan proses belajar fungsional dalam arti bahwa ia relatif

9

Page 26: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

menetap dan setiap saat apabila dibutuhkan, perubahan

tersebut dapat diproduksi dan dimanfaatkan.12

2. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu kemampuan yang

berupa keterampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan

atau pengalaman yang diperoleh. Dalam hal ini, Gagne dan Briggs

mendefinisikan hasil belajar sebagai kemampuan yang diperoleh

seseorang sesudah mengikuti proses belajar. Lebih jauh dalam

hubungannya dengan hasil belajar Gagne dan Briggs

mengemukakan ada lima kemampuan yang diperoleh seseorang

sebagai hasil belajar yaitu keterampilan intelektual, strategi,

kognitif, informasi verbal, keterampilan motorik, dan sikap.13

Untuk memperoleh hasil belajar, dilakukan evaluasi atau

penilaian yang merupakan tindak lanjut atau cara untuk mengukur

tingkat penguasaan siswa. Kemajuan prestasi belajar siswa tidak

saja diukur dari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan tetapi juga

sikap dan keterampilan. Dengan demikian penilaian hasil belajar

siswa yang mencakup segala hal yang dipelajari di sekolah, baik

itu menyangkut pengetahuan, sikap dan keterampilan.

12

Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran,... , h.6 13

Rosma Hartiny Sam‟s, Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK), (Yogyakarta:

Teras, 2010), h. 33-34

10

Page 27: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

Setelah melalui proses belajar maka siswa diharapkan dapat

mencapai tujuan belajar yang disebut juga sebagai hasil belajar

yaitu kemampuan yang dimiliki siswa setelah menjalani proses

belajar. Sudjana berpendapat, hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya.

Tujuan belajar adalah sejumlah hasil belajar yang

menunjukkan bahwa siswa telah melakukan perbuatan belajar,

yang umumnya meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap-

sikap yang baru, yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa.14

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah

ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai

peranan penting dalam proses pembelajaran. Proses penilaian

terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru

tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan

belajarnya melalui kegiatan belajar. Selanjutnya, dari informasi

tersebut guru dapat menyusun dan membina kegiatan-kegiatan

siswa lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas maupun individu.

Faktor-faktor yang memengaruhi hasil belajar menurut

Munadi meliputi faktor internal dan eksternal, yaitu:

14

Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, ..., h. 14-15

11

Page 28: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

1) Faktor internal

a) Faktor Fisiologis

Secara umum, kondisi fisiologis seperti kondisi

kesehatan yang prima, tidak dalam keadaan lelah dan

capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani, dan sebagainya.

Hal-hal tersebut dapat memengaruhi siswa dalam menerima

materi pelajaran.

b) Faktor Psikologis

Setiap individu dalam hal ini siswa pada dasarnya

memiliki kondisi psikologis yang berbeda-beda, tentunya

hal ini turut memengaruhi hasil belajarnya. Beberapa faktor

psikologis, meliputi inteligensi (IQ), perhatian, minat,

bakat, motif, motivasi, kognitif, dan daya nalar siswa.

2) Faktor Eksternal

a) Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan dapat memengaruhi hasil belajar.

Faktor lingkungan ini meliputi lingkungan fisik dan

lingkungan sosial. Lingkungan alam misalnya suhu dan

kelembaban. Belajar pada tengah hari di ruang yang

memiliki ventilasi udara yang kurang tentunya akan

berbeda suasana belajarnya dengan yang belajar di pagi hari

yang udaranya masih segar dan ruang yabg cukup

mendukung untuk bernapas lega.

12

Page 29: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

b) Faktor Instrumental

Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang

keberadaan dan penggunaannya dirancang sesuai dengan

hasil belajar yang diharapkan. Faktor-faktor ini diharapkan

dapat berfungsi sebagai sarana untuk tercapainya tujuan-

tujuan belajar yang telah direncanakan. Faktor-faktor

instrumental ini berupa kurikulum, sarana, dan guru.15

c. Klasifikasi Hasil Belajar

Perumusan aspek-aspek kemampuan yang menggambarkan

hasil belajar siswa yang dihasilkan dari proses pembelajaran dapat

digolongkan ke dalam tiga klasifikasi berdasarkan taksonomi

Bloom. Bloom menamakan cara mengklasifikasi itu dengan “The

taxonomy of education objectives”. Menurut Bloom, tujuan

pembelajaran dapat diklasifikasikan ke dalam tiga ranah (domain),

yaitu:

1) Domain kognitif; berkenaan dengan kemampuan dan

kecakapan-kecakapan intelektual berpikir;

2) Domain afektif; berkenaan dengan sikap, kemampuan dan

penguasaan segi-segi emosional, yaitu perasaan, sikap, dan

nilai;

15

Rusman, Belajar dan Pembelajaran (Berorientasi Standar Proses Pendidikan),

(Jakarta:Kencana, 2017), h. 129-131

13

Page 30: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

3) Domain psikomotor (berkenaan dengan suatu keterampilan-

keterampilan atau gerakan-gerakan fisik).16

Selanjutnya, Usman menyatakan bahwa hasil belajar yang

dicapai oleh siswa sangat erat kaitannya dengan rumusan tujuan

instruksional yang direncanakan guru sebelumnya yang

dikelompokkan kedalam tiga kategori, yakni domain kognitif,

afektif, dan psikomotor.

1) Domain Kognitif

Bloom menjelaskan bahwa domain kognitif terdiri atas

enam kategori, yaitu:

a) Pengetahuan (knowledge), yaitu jenjang kemampuan yang

menuntut peserta didik untuk dapat mengenali atau

mengetahui adanya konsep, prinsip, fakta atau istilah tanpa

harus mengerti atau dapat menggunakannya.

b) Pemahaman (comprehension), yaitu jenjang kemampuan

yang menuntut siswa untuk memahami atau mengerti

tentang materi pelajaran yang disampaikan guru dan dapat

memanfaatkannya tanpa harus menghubungkannya dengan

hal-hal lain. Kemampuan ini dijabarkan lagi menjadi tiga,

yaitu menerjemahkan, menafsirkan, dan mengekstrapolasi.

c) Penerapan (application), yaitu jenjang kemampuan yang

menuntut siswa untuk menggunakan ide-ide umum, tata

16

Rusman, Belajar dan Pembelajaran (Berorientasi Standar Proses

Pendidikan), ..., h. 131

14

Page 31: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

cara ataupun metode, prinsip, dan teori-teori dalam situasi

baru dan konkret.

d) Analisis (analysis), yaitu jenjang kemampuan yang

menuntut siswa untuk menguraikan suatu situasi atau

keadaan tertentu ke dalam unsur-unsur atau komponen

pembentukannya. Kemampuan analisis dikelompokkan

menjadi tiga yaitu analisis unsur, analisis hubungan, dan

analisis prinsip-prinsip yang terorganisasi.

e) Sintesis (synthesis), yaitu jenjang kemampuan yang

menuntut siswa untuk menghasilkan sesuatu yang baru

dengan cara menggabungkan berbagai faktor. Hasil yang

diperoleh dapat berupa tulisan, rencana atau mekanisme.

f) Evaluasi (evaluation), yaitu jenjang kemampuan yang

menuntut siswa untuk dapat mengevaluasi suatu situasi,

keadaan, pernyataan atau konsep berdasarkan kriteria

tertentu.

2) Domain Kemampuan Sikap (Affective)

a) Menerima atau memperhatikan. Jenjang pertama ini akan

meliputi sifat sensitif terhadap adanya eksistensi suatu

phenomena tertent atau suatu stimulus dan kesadaran yang

merupakan perilaku kognitif. Termasuk didalamnya juga

keinginan untuk menerima atau memperhatikan.

15

Page 32: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

b) Merespon. Dalam jenjang ini siswa dilibatkan secara puas

dalam suatu subjek tertentu, phenomena atau suatu kegiatan

sehingga ia akan mencari-cari dan menambah kepuasan dari

bekerja dengannya atau terlibat di dalamnya.

c) Penghargaan. Pada level ini perilaku siswa adalah konsisten

dan stabil, tidak hanya dalam persetujuan terhadap suatu

nilai tetapi juga pemilihan terhadapnya keterkaitanya pada

suatu pandangan atau ide tertentu.

d) Mengorganisasikan. Dalam jenjang ini siswa membentuk

suatu sistem nilai yang dapat menentukan perilaku. Ini

melputi konseptualisasi dan mengorganisasikan.

e) Mempribadi (mewatak). Pada tingkat terkhir sudah ada

internalisasi, nilai-nilai telah mendapatkan tempat pada diri

individu, diorganisir ke dalam suatu sistem yang bersifat

internal, memiliki kontrol perilaku.

3) Domain Psikomotorik

a) Menirukan. Apabila ditunjukkan kepada siswa suatu action

yang dapat diamati (observable), maka ia akan mulai

membuat suatu tiruan terhadap action itu sampai pada

tingkat sistem otot-ototnya dan dituntun oleh dorongan kata

hari untuk menirukan.

b) Manipufasi. Pada tingkat ini siswa dapat menampilkan

suatu action seperti yang diajarkan dan juga tidak hanya

16

Page 33: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

pada seperti yang diajarkan dan juga tidak hanya pada

seperti yang diamati, dia mulai dapat membedakan antara

satu set action dengan yang lain, menjadi mampu memilih

action yang diperlukan dan mulai memiliki keterampilan

dalam memenipula mentasi.

c) Keseksamaan (precision). Ini meliputi kemampuan siswa

dalam penampilan yang telah sampai pada tingkat perbaikan

yang lebih tinggi dalam mereproduksi suatu kegiatan

tertentu.

d) Artikulasi (articulation). Yang utama di sini siswa telah

dapat mengkoordinasikan serentetan action dengan

menetapkan urutan/sikuen secara tepat di antara action yang

berbeda-beda.

e) Naturalisasi. Tingkat terkhir dari kemampuan psikomotorik

adalah apabila siswa telah dapat melakukan secara alami

satu action atau sejumlah action yang urut. Keterampilan

penampilan ini telah sampai pada kemampuan yang paling

tinggi dan action tersebut ditampilkan dengan pengeluaran

energi yang minumum.

Perubahan salah satu atau ketiga domain yang disebabkan

oleh proses belajar dinamakan hasil belajar. Hasil belajar dapat

17

Page 34: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

dilihat dari ada tidaknya perubahan ketiga domain tersebut yang

dialami siswa setelah menjalani proses belajar.17

3. Model Pembelajaran Word Square dan Scramble

a. Pengertian Model Pembelajaran

Istilah model pembelajaran dibedakan dari istilah startegi

pembelajaran, metode pembelajaran, atau prinsip pembelajaran.

Model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada

suaru strategi, metode, atau prosedur. Model pembelajaran dapat

diartikan sebagai suatu rencana atau pola yang digunakan dalam

menyusun kurikulum, mengatur materi peserta didik, dan memberi

petunjuk kepada pengajar di kelas dalam seting pengajaran atau

setting lainnya.

Memilih suatu model pembelajaran harus disesuaikan

dengan realitas yang ada dan situasi kelas yang ada, serta

pandangan hidup yang akan dihasilkan dari proses kerjasama

dilakukan antara guru dan peserta didik.18

b. Model Pembelajaran Word Square

1) Pengertian Model Pembelajaran Word Square

Model pembelajaran words quare adalah

pengembangan dari motede ceramah yang diperkaya dan

17

Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, ..., h. 16-20 18

Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, ..., h. 25

18

Page 35: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

berorientasi pada keaktifan siswa dalam pembelajaran. Model

ini juga model yang memadukan kemampuan menjawab

pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokkan jawaban pada

kotak-kotak jawaban.

Model ini sedikit lebih mirip dengan mengisi teka-teki

silang, akan tetapi perbedaan yang mendasar adalah model ini

sudah memiliki jawaban, namun disamarkan dengan

menambahkan kotak tambahan dengan sembarang huruf atau

angka penyamar atau pengecoh.19

2) Kelebihan Model Pembelajaran Word square

Beberapa kelebihan dari model pembelajaran word

square yaitu:

a) Proses pembelajaran dengan model word square

mendorong pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.

b) Siswa akan terlatih untuk disiplin.

c) Sebagai latihan untuk bersikap teliti dan kritis.

d) Merangsang siswa untuk berpikir efektif.

3) Kekurangan Model Pembelajaran Word Square

Beberapa kekurangan dari model pembelajaran word

square yaitu:

a) Dengan materi yang telah disiapkan, akhirnya dapat

menumpulkan kreatifitas siswa.

19

Imas Kurniasih dan Berlin Sani, Ragam Pengembangan Model Pembelajaran

untuk Peningkatan Profesionalitas Guru, (Jakarta: Kata Pena, 2015), h.97

19

Page 36: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

b) Siswa tinggal menerima bahan mentah.

c) Siswa tidak dapat mengembangkan materi yang ada

dengan kemampuan atau potensi yang dimilikinya.

4) Teknis Pelaksanaan Model Pembelajaran Word Square

Secara teknis, langkah-langkah pelaksanaan model

pembelajaran word square adalah sebagai berikut:

a) Langkah pertama, guru menyampaikan materi sesuai

dengan tujuan pembelajaran materi tersebut.

b) Kemudian guru membagikan lembaran kegiatan sesuai

arahan yang ada.

c) Siswa menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam

kotak sesuai jawaban secara vertikal, horizontal, maupun

diagonal.

d) Berikan poin setiap jawaban dalam kotak.20

c. Model Pembelajaran Scramble

1) Pengertian Model Pembelajaran Scramble

Sekilas, model pembelajaran scramble tampak lebih

mirip dengan model pembelajaran word square, hanya saja

terlihat berbeda karena jawaban soal tidak dituliskan didalam

kotak-kotak jawaban, tetapi sudah dituliskan namun dengan

susunan yang acak. Siswa hanya ditugaskan mengoreksi

20

Imas Kurniasih dan Berlin Sani, Ragam Pengembangan Model Pembelajaran

untuk Peningkatan Profesionalitas Guru,..., h. 98

20

Page 37: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

(membolak-balik huruf) jawaban tersebut sehingga menjadi

jawaban yang tepat dan benar.21

2) Kelebihan Model Pembelajaran Scramble

Kelebihan model pembelajaran scramble, yaitu:

a) Siswa akan sangat terbantu dalam mencari jawaban.

b) Mendorong siswa untuk belajar mengerjakan soal tersebut.

c) Semua siswa dapat terlibat aktif.

d) Kegiatan pembelajaran ini mendorong pemahaman siswa

terhadap materi pelajaran dengan bantuan teman-

temannya sesama siswa.

e) Adanya pembelajaran sikap disiplin.

3) Kekurangan Model Pembelajaran Scramble

Adapun kekurangan model pembelajaran scramble

yaitu:

a) Dengan materi yang telah disiapkan, membuat siswa

kurang berfikir ktitis.

b) Besar kemungkinan siswa mencontek jawaban teman

sejawatnya.

c) Meniadakan sikap kreatif siswa.

d) Siswa tinggal menerima bahan mentah.

21

Imas Kurniasih dan Berlin Sani, Ragam Pengembangan Model Pembelajaran

untuk Peningkatan Profesionalitas Guru, ....,h. 99

21

Page 38: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

4) Teknis Pelaksanaan Model Pembelajaran Scramble

Sintaknya adalah: buatlah kartu soal sesuai materi

bahan ajar, buat kartu jawaban dengan diacak nomornya,

sajikan materi, membagikan kartu soal pada kelompok dan

kartu jawaban, siswa berkelompok mengejarkan soal dan

mencari kartu soal untuk jawaban yang cocok.22

Adapun teknis pelakasanaan model pembelajaran

scramble adalah sebagai berikut:

a) Guru menyajikan materi sesuai topik, setelah selesai

menjelaskan tentang materi tersebut guru membagikan

lembar kerja dengan jawaban yang diacak susunannya.

b) Media yang digunakan dalam model pembelajaran

scramble: dengan membuat pertanyaan yang sesuai

dengan TPK dan kemudian membuat jawaban yang diacak

hurufnya.

c) Mempersiapkan media:

Buatlah pertanyaan yang sesuai dengan kompetensi yang

ingin dicapai serta membuat jawaban yang diacak

hurufnya.

d) Langkah berikutnya, guru menyajikan materi sesuai

kompetensu yang ingin dicapai. Kemudian membagikan

lembar kerja sesuai contoh.

22

Ngalimun, Strategi dan Model Pembelajaran, (Yogyakarta: Aswaja Pressindo,

2012), h.176

22

Page 39: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

e) Kemudian susunlah huruf-huruf pada kolom B sehingga

merupakan kata kunci (jawaban) dari pertanyaan kolom A.

Contoh:

Kolom A

Peninggalan sejarah yang berbentuk bangunan...

Kolom B

ANICD ......... (Contoh: jawaban yang benar CANDI).23

4. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

a. Pengertian IPS

Ilmu Pengetahuan Sosia atau Social Studies merupakan

suatu mata pelajaran yang bersumber dari ilmu-ilmu sosial (social

science) terpilih dan dipadukan untuk kepentingan pendidikan dan

pembelajaran di sekolah/madrasah. Ilmu Pengetahuan Sosial atau

disingkat dengan IPS merupakan mata pelajaran wajib pada

Struktur Kurikulum 2013 pada jenjang pendidikan dasar (SD atau

SMP).24

Ilmu sosial (social science) adalah atau Ilmu pengetahuan

sosial (social studies) adalah sekelompok disiplin akademis yang

mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan

lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humoniora

23

Imas Kurniasih dan Berlin Sani, Ragam Pengembangan Model Pembelajaran

untuk Peningkatan Profesionalitas Guru, ..., h.100-102 24

Wahidmurni, Metodologi Pembelajaran IPS: Pengembangan Standar Proses

Pembelajaran IPS di Sekolah/Madrasah, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2017), h.15-16

23

Page 40: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari

manusia, termasuk metode kuantitatif dan kualitatif. Istilah ini juga

termasuk menggambarkan penelitian dengan cakupan yang luas

dalam berbagai lapangan meliputi perilaku dan interaksi manusia

pada masa kini dan masa lalu. Berbeda dengan ilmu sosial secara

umum, IPS tidak memusatkan diri pada satu topik secara

mendalam tetapi memberikan tinjauan yang luas terhadap

masyarakat. Ilmu sosial dalam mempelajari aspek-aspek

masyarakat secara subjektif, intersubjektif, dan objektif atau

struktural, sebelumnya dianggap kurang ilmiah bila disbanding

dengan ilmu alam.25

b. Hakikat IPS

Hakikat dari IPS terutama jika disorot dari anak didik

adalah sebagai pengetahuan yang akan membina para generasi

muda belajar ke arah positif yakni mengadakan perubahan sesuai

kondisi yang diinginkan oleh dunia modern atau sesuai daya kreasi

pembangunan serta prinsip-prinsip dasar dan sistem nilai yang

dianut masyarakat serta membina kehidupan masa depan

masyarakat secara lebih cemerlang dan lebih baik untuk kelak

diwariskan kepada turunannya secara lebih baik. IPS sebagai

panduan dari sejumlah subjek (ilmu) yang isinya menekankan

25

Irwan Satria, Konsep Dasar dan Pendidikan Ilmu Pengetauan Sosial, (Bogor :

PT Penerbit IPB Press, 2005), h. 3-5

24

Page 41: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

pembentukan warga negara yang baik dari pada menekankan isi

dan disiplin subjek tersebut. Dalam kurikulum IPS 1975, dikatakan

bahwa IPS adalah bidang studi yang merupakan paduan dari

sejumlah mata pelajaran sosial.

Fungsi IPS sebagai pendidikan, yaitu membekali anak didik

dengan pengetahuan sosial yang berguna, keterampilan sosial, dan

intelektual dalam membina perhatian serta kepedulian sebagai

SDM Indonesia yang bertanggung jawab merealisasikan tujuan

nasional.26

c. IPS sebagai Kajian Sosial

Kajian sosial (social studies) pada dasarnya sama dengan

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Berbeda dengan ilmu sosial, studi

sosial bukan merupakan suatu bidang keilmuan atau disiplin

akademis, melainkan lebih merupakan suatu bidang pengkajian

tentang gejala dan masalah sosial.

Maksudnya, bahwa studi sosial dalam meninjau suatu gejala

sosial atau masalah sosial dilihat dari berbagai aspek kehidupan.

Sementara ilmu sosial pendekatannya bersifat disipliner dari

bidang ilmunya masing-masing. Kesimpulannya dapat dikatakan

bahwa studi sosial lebih memperlihatkan suatu bentuk gabungan

ilmu sosial.

26

Irwan Satria, Konsep Dasar dan Pendidikan Ilmu Pengetauan Sosial, ..., h. 5-6

25

Page 42: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

IPS adalah studi atau kajian-kajian masalah sosial yang

berasal dari ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk

kepnetingan tujuan pendidikan di sekolah yaitu menciptakan warga

negara yang baik (good citizen). IPS bukan sekedar pengetahuan,

tetapi merupakan ilmu pengetahuan yang disusun dan

diorganisasikan secara baik menurut kepentingan pendidikan dan

pengajaran. IPS berada di tengah-tengah anatara ilmu-ilmu sosial

dan pengetahuan sosial.27

d. Tujuan Mempelajari IPS

Tujuan mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial di Indonesia

untuk memberikan pengetahuan yang merupakan kemampuan

untuk mengingat kembali atau mengenal ide-ide atau penemuan

yang telah dialami dalam bentuk yang sama atau yang dialami

sebelummnya. kemampuan dan keterampilan, yaitu kemampuan

untuk menemukan informasi yang tepat dan teknik dalam

pengalaman seseorang siswa untuk menolongnya memecahkan

masalah-masalah baru atau mengahadapi pengalaman baru.

Jadi tujuan utama pengajaran Social Studies (IPS) adalah

untuk memperkaya dan mengembangkan kehidupan anak didik

dengan mengembangkan kemampuanya dalam lingkungannya,

melatih anak didik untuk menempatkan dirinya dalam masyarakat

27

Irwan Satria, Konsep Dasar dan Pendidikan Ilmu Pengetauan Sosial, ..., h. 38

26

Page 43: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

yang demokratis, serta menjadikan negaranya sebagai tempat hidup

yang lebih baik. IPS sebagai komponen kurikulum sekolah

merupakan kesempatan yang baik untuk membina efeksi, kognisi,

dan psikomotor pada anak didik untuk menjadi manusia

pembangunan Indonesia, dalam hal ini pengajaran IPS

berkewajiban membentuk tenaga kerja yang terampil dan

berpendidikan.

Tujuan belajar IPS adalah mendukung kompetensi warga

negara dalam hal pengetahuan, proses intelektual, dan karakter

yang demokratis, yang diperlukan siswa untuk terlibat aktif dalam

kehidupan publik.28

Dengan pelajaran IPS, guru dapat menceritakan bahwa

kehidupan suatu bangsa atau suatu negara bergantung pada bangsa

dan negara lain. Dalam IPS diceritakan pula lembaga-lembaga atau

badan-badan yang sangat penting bagi kehidupan manusia, seperti

rumah sakit, rumah gadai, bank-bank, badan-badan sosial,

perusahaan-perusahaan vital, dan lain-lain.29

B. Kajian Penelitian Terdahulu

Agar memudahkan dan memahami serta memperjelas posisi

penulis pada penelitian ini, maka penulis perlu menjelaskan beberapa

28

Wahidmurni, Metodologi Pembelajaran IPS: Pengembangan Standar Proses

Pembelajaran IPS di Sekolah/Madrasah,....., h.18 29

Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2009), h.173

27

Page 44: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

penelitian yang sudah ditulis sebelumnya. Hal ini dimaksudkan untuk

menghindari adanya kesamaan tema ataupun masalah yang dikaji, maka

penulis melakukan telaah pustaka pada penelitian-penelitan sebelumnya.

1. Resta Ristiani dengan judul skripsi: Pengaruh Model Kooperatif Tipe

Scramble Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Tema 6 Subtema 1

Pembelajaran 3 Kelas V SDN 1 Metro Utara.

Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi di kelas V SDN 1

Metro Utara permasalahan yang timbul dalam proses pembelajaran

yaitu rendahnya hasil belajar siswa yakni 11 orang siswa dari 28 orang

siswa yang mencapai nilai ketuntasan belajar berdasarkan KKM yang

telah di tentukan yaitu 68. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui pengaruh model kooperatif tipe scramble terhadap hasil

belajar siswa tema organ tubuh manusia dan hewan sub tema tubuh

manusia pembelajaran 3 kelas V SDN 1Metro Utara. Jenis penelitian

ini adalah penelitian eksperimen. Teknik pengumpulan data dilakukan

dengan teknik tes. Alat pengumpul data berupa soal pilihan jamak.

Teknik analisis data pada penelitian ini adalah N-Gain.30

2. Estikawati dengan judul skripsi: Penerapan Strategi Pembelajaran

Scramble Dalam Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pelajaran IPS

Kelas IV SDN Baleharjo 2 Tahun Ajaran 2012/ 2013.

30

Resta Ristiani, “Pengaruh Model Kooperatif Tipe Scramble Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Tema 6 Subtema 1 Pembelajaran 3 Kelas V SDN 1 Metro Utara”

28

Page 45: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas

(PTK). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peningkatan keaktifan

siswa pada pelajaran IPS melalui penerapan strategi pembelajaran

Scramble. Jenis penelitian ini termasik Penelitian Tindakan Kelas.

Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa. Penelitian ini

diawali dengan kegiatan perencanaan, tindakan, pengamatan, dan

refleksi. Tehnik pengumpulan data dengan menggunakan observasi,

wawancara, dokumentasi, dan tes. Tehnik analisis data terdiri dari

pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah terjadinya peningkatan

keaktifan dan hasil belajar siswa.31

3. Nelly Ariska, Andi Maulana, dan Wahyuni Ismail dengan jurnal

penelitian: Perbandingan Model Pemebelajaran Kooperatif Tipe Word

Square Dengan Tipe Scramble Terhadap Hasil Belajar Biologi Kelas

XI IPA SMA Negeri 16 Bulukumba.

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui hasil belajar

biologi peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Word Square pada kelas XI IPA SMA Negeri 16

Bulukumba. 2) Mengetahui hasil belajar biologi peserta didik dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Scramble pada

kelas XI IPA SMA Negeri 16 Bulukumba 3) Mengetahui apakah ada

31

Estikawati, “Penerapan Strategi Pembelajaran Scramble Dalam

Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pelajaran IPS Kelas IV SDN Baleharjo 2 Tahun

Ajaran 2012/ 2013”

29

Page 46: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

perbedaan hasil belajar biologi peserta didik menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Word Square dengan Tipe Scramble pada

kelas XI IPA SMA Negeri 16 Bulukumba. Penelitian ini adalah Quasi

Experimental dengan desain penelitian nonequivalent control group

design. Adapun sampel penelitian yaitu kelas XI IPA1 sebanyak 20

peserta didik dan kelas XI IPA2 juga sebanyak 20 siswa. Penentuan

sampel menggunakan teknik sampel acak bertingkat (Multi-Strage

Random Sampling). Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil

belajar peserta didik berupa tes pilihan ganda sebanyak 20 nomor.

Analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial dengan uji-t

digunakan untuk menganalisis data. Mengikut hasil analisis statistik

deskriptif maka diperoleh nilai rata-rata yaitu kelompok eksperimen1

yang diajar dengan model pembelajaran Word Square sebesar 76,8.

Pada kelompok kelas eksperimen yang diajar menggunakan model

pembelajaran Scramble sebesar 69,45. Manakala berdasarkan hasil

analisis inferensial menggunakan uji-t diperoleh nilai sign sebesar

0,039 yang lebih kecil dari pada α sebesar 0,05 (sign<α). Jadi dapat

dikatakan bahwa H0 ditolak. Oleh itu terdapat perbedaan signifikan

hasil belajar yang diajar menggunakan model pembelajaran Word

Square dengan Scramble terhadap hasil belajar biologi peserta didik

dikelas XI IPA SMA Negeri 16 Bulukumba.32

32

Nelly Ariska, Andi Maulana, dan Wahyuni Ismail, “Perbandingan Model

Pemebelajaran Kooperatif Tipe Word Square Dengan Tipe Scramble Terhadap Hasil

Belajar Biologi Kelas XI IPA SMA Negeri 16 Bulukumba”

30

Page 47: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

C. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

D.

E.

Gambar 2.1

Kerangka Berfikir

Pendidikan di sekolah hendaknya secara seimbang dan serasi

menjamah aspek pembudayaan, penguasaan pengetahuan, dan pemilikan

keterampilan peserta didik. Dalam proses pembelajaran baik guru maupun

siswa bersama-sama menjadi pelaku terlaksananya tujuan pembelajaran.

Dalam upaya untuk membelajarkan siswa, ditandai dengan memilih,

Rendahnya Hasil Belajar Pada Mata

Pelajaran IPS kelas IV

Hanya menekankan

pada penguasaan

konsep

Kurangnya gairah

dan minat belajar

siswa

Kurangnya kreativitas

guru dalam menerapkan

metode pembelajaran

Menggunakan metode yang sesuai pada

mata pelajaraan IPS kelas IV, yaitu

Metode Word Square dan Metode

Scramble

Meningkatkan hasil belajar pada mata

pelajaran IPS kelas IV

Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan Model

Pembelajaran Word Square Dengan Model Pembelajaran

Scramble Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN 141

Seluma

31

Page 48: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

menetapkan, mengembangkan metode untuk mencapai hasil pembelajaran

yang diinginkan.33

Metode word square dan metode scramble adalah metode yang

dapat digunakan dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran IPS.

Metode word square dan metode scramble merupakan metode yang dapat

meningkatkan pola pikir siswa agar lebih menelaah soal sesuai dengan

materi yang diajarkan.

Dengan demikian, penerapan metode word square dan scramble

diharapkan akan dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif dan

afektif dimana menekankan keterlibatan siswa pada mata pelajaran IPS

sehingga dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPS kelas

IV.

D. Hipotesis

Secara umum, pengertian hipotesis penelitian adalah jawaban

sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya masih perlu

diuji secara empiris. Hipotesis dalam penelitian merupakan jawaban yang

paling mungkin diberikan dan memiliki tingkat kebenaran lebih tinggi

daripada opini (yang tidak mungkin dilakukandalam penelitian). Hipotesis

itu diajukan hanya sebagai saran pemecahan masalah, artinya hasil

penelitianlah yang membenarkan diterima atau ditolaknya.34

33

Umar Tirtahardja dan La Sulo, Pengantar Pendidikan, ..., h. 187 34

Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, Jakarta:

Kencana, 2013, h. 146

32

Page 49: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

Adapun hipotesis yang peneliti ajukan yaitu sebagai berikut:

Ho : Tidak ada perbedaan hasil belajar antara model pembelajaran Word

Square dengan model pembelajaran Scramble pada mata pelajaran

IPS kelas IV SDN 141 Seluma.

Ha : Ada perbedaan hasil belajar antara model pembelajaran Word Square

dengan model pembelajaran Scramble pada mata pelajaran IPS kelas

IV SDN 141 Seluma.

33

Page 50: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi

experiment design) pada bentuk nonequivalent control group design.35

Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif komprasional

yaitu penelitian untuk menguji ada tidaknya perbedaa atau perbandingan

keberadaan variabel dari dua kelompok data atau lebih.36

Penelitian komparasi ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan

hasil belajar mata pelajaran IPS pada kelas yang menggunakan model

pembelajaran word square dengan model pembelajaran scramble pada

kelas IV SDN 141 Seluma.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini dilakukan di SDN 141 Seluma, Desa Niur Dusun

3, Kabupaten Bengkulu Selatan.

35

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan RND, (Bandung: Alfabeta,

2012), h. 79 36

Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2013),

h. 176

34

Page 51: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

2. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal penelitian

yang ditentukan pada tanggal 04 Oktober sampai dengan 15 November

2019.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

obyek/subjek yang mempunyai kuantitas dari karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.37

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas

IV SDN 141 Seluma berjumlah 46 orang.

Tabel 3.1

Populasi Penelitian

No. Kelas Jumlah Siswa

1. IV A 23 Orang

2. IV B 23 Orang

Sumber: Dokumentasi SDN 41 Seluma Tahun Ajaran

2019/2020

37

Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2015), h.61

35

Page 52: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi. Apa yang dipelajari oleh sampel,

kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untu itu

sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif

(mewakili).38

Adapun sampel dalam penelitian ini yaitu, 23 siswa kelas IV

A (kelas sampel I) dan 23 siswa kelas IV B (kelas sampel II) di SD

Negeri 141 Seluma Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma.

Teknik penentuan sampel ini dengan menggunakan sampling

total yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi

digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah

populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingn

membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain

sampel total adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan

sampel.39

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan data yang

dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian.40

Teknik

38

Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, .... h.62 39

Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, .... h.67 40

Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya

Ilmiah, ..., h. 138

36

Page 53: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai

berikut:

1. Pengamatan (Observation)

Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke

objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan.

Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara

mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap

kegiatan yang sedang berlangsung.41

Dalam penelitian ini, observasi digunakan untuk memperoleh

jumlah siswa di kelas IV SDN 141 Seluma, serta gambaran umum

mengenai aktivitas belajar peserta didik yang menjadi subyek

penelitian.

2. Tes

Tes sebagai instrumen pengumpulan data adalah serangkaian

pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan

pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh

individu atau kelompok. Secara umum tes diartian sebagai alat yang

digunakan untuk mengukur pengetahuan atau penguasaan objek ukur

terhadap seperangkat konten atau materi tertentu.42

Tes yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah tes

objektif. Tes objektif adalah suatu tes yang mengikutsertakan alternatif

41

Sudaryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Prenamedia Group,

2016), h. 87 42

Sudaryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, ..., h. 89

37

Page 54: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

opsi jawaban dari pertanyaan yang ada. Menurut Gronlund E Norman

tes tulis objektif dapat berupa (1) short answer items (jawaban

singkat), (2) multiple choice items (pilihan ganda), (3) true false items

(benar salah), dan (4) matching items (menjodohkan).43

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tes dengan bentuk

pilihan ganda sebanyak 20 soal dengan alternatif jawaban A, B, C, dan

D. Dalam penelitian ini terdapat dua jenis test, yaitu pretsest dan

posttest. Pretest adalah tes yang dilakukan sebelum siswa mendapat

perlakukan, sedangkan posttest adalah test yang digunakan setelah

mendapat perlakuan. Tes yang digunakan dalam penelitian ini untuk

mengetahui hasil belajar kognitif peserta didik pada mata pelajaran IPS

kelas IV SDN 141 Seluma.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data

langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan,

peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data

yang relean penelitian. Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang

sudah berlalu. Dokumentasi ini dapat berbentuk tulisan, gambar atau

karya-karya monumenal dari seseorang.44

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dokumentasi untuk

mendapatkan daftar nama-nama peserta didik, data sekolah, dan foto-

43

Endang Widi Winarni, Peneliti Pendidikan, ....., h. 156

44

Sudaryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, ..., h. 90

38

Page 55: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

foto. Adapun hasil dokumentasi yang telah dilakukan oleh penulis

sebagaimana tercantum pada lampiran.

E. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya menjadi lebih

mudah dan data yang dihasilkan lebih cermat, lengkap dan sistematis

sehingga menjadi lebih mudah untuk diolah.

1. Penyusunan Instrumen

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data

menggunakan instrumen berupa tes yang berkaitan dengan materi.

a. Menentukan soal tes tertulis yang akan dibuat.

b. Membuat kisi-kisi soal tes

Penyusunan kisi-kisi butir soal peneliti menyesuaikan

dengan kurikulum yang berlaku dalam mata pelajaran IPS di SDN

141 Seluma. Adapun kisi-kisi soal tersebut dapat dilihat pada tabel

dibawah ini :

Tabel 3.2

Kisi-kisi Instrumen Tes

Mata

Pelajaran

Kompetensi

Dasar

Indikator

Nomor

soal

Jumlah

IPS

3.2 Memahami

keragaman

sosial,

3.2.1

Mengidentifikasi

keragaman sosial,

2,3,4,7,8,

11

6

39

Page 56: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

ekonomi,

budaya, etnis,

dan agama di

provinsi

setempat

sebagai

identitas

bangsa

Indonesia.

ekonomi, budaya,

etnis, dan agama di

provinsi setempat

sebagai identitas

bangsa Imdonesia.

3.2.2 Menjelaskan

macam-macam

keragaman budaya,

etnis, dan agama

dari teman-teman

di kelas sebagai

identitas bangsa

Indonesia.

5,6,9.10,

17,18,19,

20

8

3.2.3 Menyebutkan

contoh macam-

macam keragaman

budaya, etnis, dan

agama dari teman-

teman di kelas

sebagai identitas

bangsa Indonesia.

1,12,13,1

4,15,16

6

c. Menyusun soal tes

40

Page 57: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

2. Uji Coba Instrumen

Model penguji coba instrumen yang dipakai adalah uji

validitas dan realibilitas. Dengan melakukan uji coba tersebut maka

akan diketahui mana soal yang valid dan tidak valid diujikan pada

penelitian.45

a. Uji Validasi Kelayakan Materi

Instrumen ini digunakan untuk memperoleh data berapa

kualitas produk ditinjau dari kelayakan isi, kelayakan penyajian

dan kelayakan bahasa.

Tabel 3.3

Kisi-kisi Lembar Penilaian

(Ahli Materi: Drs. Sukarno, M.Pd)

No. Indikator Skor Penilaian

SB B C K SK

1. Kesesuaian soal dengan tujuan penelitian

2. Kejelasan petunjuk pengerjaan soal

3. Kejelasan maksud dari soal

4. Kemungkinan soal dapat terselesaikan

5. Kesesuaian bahasa yang digunakan pada

soal dengan kaidah bahasa Indonesia

6. Kalimat soal tidak mengandung arti ganda

7.

Rumusan kalimat soal menggunakan

bahasa yang sederhana bagi siswa, mudha

dipahami dan menggunakan bahasa yang

dikenal siswa

45

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, ...., h.121

41

Page 58: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

b. Uji Validitas

Validitas merupakan derajat ketepatan antara data pada

objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti.

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang

valid atau sahih memiliki validitas yang tinggi. Sebaliknya,

instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.

Pada instrumen penelitian ini dilakukan pengujian

validitas isi dengan meminta pendapat ahli (expert judgement).

Validasi mengacu pada standar kompetensi dan kompetensi dasar.

Keseluruhan instrumen tes akan dinyatakan valid atau tidak valid

oleh ahli materi. Apabila ada butir soal yang masih perlu

diperbaiki, maka diperbaiki soal tersebut. Hasil validasi expert

judgement dinyatakan valid, maka isntrument penelitian layak diuji

cobakan.46

c. Uji Reliablitas

Reliabilitas yang berasal dari kata realibility berarti sejauh

mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Suatu hasil

pengukuran hanya dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali

pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama,

46

Sudaryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, ..., h. 151

42

Page 59: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

yang diperoleh hasil pengukuran yang relatif sama, selama aspek

yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah.47

F. Teknik Analisis Data

Teknis analisis data merupakan cara menganalisis data penelitian,

termasuk alat-alat statistik yang relevan untuk digunakan dalam

penelitian.48

Adapun teknik analisis data yang peneliti gunakan adalah :

1. Mencari nilai rata-rata dengan Mean (M) sebagai berikut :

2. Mencari Standar Deviasi dengan rumus sebagai berikut :

SD = √∑

3. Mencari tinggi sedang rendah (TSR) dengan rumus sebagai berikut :

M + 1.SD Tinggi/atas

M – 1.SD Sedang/tengah

M – 1.SD Rendah/bawah

4. Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Jika

berdistribusi normal maka dapat dilanjutkan ke uji hipotesis

47

Sudaryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, ..., h. 170 48

Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya

Ilmiah, ..., h. 163

43

Page 60: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

parametric (uji-t), jika tidak normal maka dilanjutkan ke uji non-

parametrik (uji-chi-square). Uji normalitas dilakukan dengan dengan

bantuan Microsoft Word (uji normalitas dengan pendekatan

Kolmogorov-Smirnov) dengan kriteria signifikasi ≥0,05.

Menggunakan Uji Chi Kuadrat (X2

hitung).

X2= ∑

Jika X2hitung ≤ X

2tabel , maka distribusi data normal.

Jika X2hitung ≥ X

2tabel, maka distribusi data tidak normal.

a. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah

kedua metode yang dibandingkan merupakan akademik yang

homogen.

Menghitung varians terbesar dan varians terkecil :

Fhitung

Jika Fhitung ≤ Ftabel maka Homogen.

Jika Fhitung ≥ Ftabel maka tidak Homogen.

5. Uji Hipotesis

Untuk menganalisis data dalam penelitian ini digunakan rumus t

“test” berikut ini :

44

Page 61: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

Keterangan :

= nilai rata-rata kelas IV A

= nilai rata-rata kelas IV B

12 = Varians hasil belajar siswa kelas IV A

22 = Varians hasil belajar siswa kelas IV B

1 = jumlah siswa kelas IV A

2 = jumlah siswa kelas IV B

Jika thitung < ttabel dengan df atau db = (N1 + N2) – 2 dengan taraf

signifikan 5% maka Ha ditolak dan Ho diterima, artinya hasil

penelitian ini tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Sedangkan

untuk thitung > ttabel dengan df atau db = = (N1 + N2) – 2 dengan taraf

signifikan 5% maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya hasil

penelitian ini terdapat perbedaan yang signifikan.49

49

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D,.... h.121

45

Page 62: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

BAB IV

LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Wilayah Penelitian

1. Profil SD Negeri 141 Seluma

SD Negeri 141 Seluma merupakan salah satu sekolah yang ada

di Kabupaten Seluma yang berada di Desa Niur Kecamatan Sukaraja

Kabupaten Seluma yang didirikan pada tahun 1984 dan mulai

beroperasi pada tahun 1985. Luas tanah SD Negeri 141 Seluma

2,815275 m² dan luas bangunan 413 m2.

2. Keadaan Guru SD Negeri 141 Seluma

Tabel 4.1

Daftar Nama Guru dan Staf Administrasi SDN 141 Seluma

Tahun Pelajaran 2018/2019

No. Nama Guru L/P Jabatan

1 Asy'ari. S. Pd L Kepala Sekolah

2 Hambali, S. Pd L Guru Kelas

3 Heri Marleni, S. Pd P Guru Kelas

4 Usman L Penjas

5 Nurwita Nengsih, S. Pd.I P Guru Agama

6 Rohaini, S. Pd P Guru Kelas

7 Musnainy, S. Pd P Guru Kelas

8 Ida Yanhesti, S. Pd P Guru Kelas

9 Tiharmi, S. Pd P Guru Kelas

10 Armansyah L Penjaga SD

11 Fitriani, S. Pd P Guru Kelas

12 Nurhayati, S. Pd P Operator SD/TU

13 Riske Nofitasari P Perpus/Pramuka

Sumber: Arsip SDN 41 Seluma 2019

46

Page 63: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

3. Keadaan Siswa SD Negeri 141 Seluma

Tabel 4.2

Daftar Jumlah Siswa SDN 141 Seluma

Tahun Pelajaran 2018/2019

No Kelas Banyak Siswa

Jumlah Laki-laki Perempuan

1 Kelas I 14 17 31

2 Kelas II 21 25 46

3 Kelas III 18 14 32

4 Kelas IV 21 25 46

5 Kelas V 17 12 29

6 Kelas VI 21 25 46

Jumlah 230

Sumber: Arsip SDN 41 Seluma 2019

4. Sarana dan Prasarana SD Negeri 141 Seluma

Tabel 4.3

Data Sarana dan Prasarana SDN 18 Seluma

Tahun Ajaran 2018/2019

No Jenis Ruangan Jumlah Keterangan

1 Ruang kantor 1 Baik

2 Ruang kelas 8 Baik

3 Ruang perpustakaan 1 Baik

4 Toilet Siswa 1 Baik

5 Toilet Guru 1 Baik

6 Tempat parkir 1 Baik

7 Kantin siswa 1 Baik

8 Laptop 5 Baik

9 Printer 2 Baik

10 Meja siswa 230 Baik

11 Kursi siswa 230 Baik

12 Meja guru di kelas 8 Baik

13 Kursi guru di kelas 8 Baik

14 Meja dan kursi guru di kantor 13 Baik

15 Microphone 1 Baik

16 Speaker 1 Baik

47

Page 64: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

17 Infokus 2 Baik

18

Alat olahraga

a. Bola kaki

b. Bola Voli

c. Kaset senam

2

1

2

Baik

19 Kursi/ meja tamu 2 Baik

20 Lemari arsip guru 2 Baik

21 Papan pengumuman 1 Baik

22 Jam dinding 1 Baik

23 Papan tulis 8 Baik

24 Rak buku perpustakaan 8 Baik

25 Tempat sampah 8 Baik

Sumber: Arsip SDN 41 Seluma 2019

5. Visi, Misi, dan Tujuan SD Negeri 141 Seluma

a. Visi Sekolah

Membentuk manusia yang berprestasi dan berimtaq

kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b. Misi Sekolah

1) Menumbuhkan budaya bangsa yang berbudaya dan luhur.

2) Menumbuhkan pengalaman dan penghayatan terhadap

kepercayaan agama yang dianut.

3) Membentuk siswa yang terampil dalam pendidikan dasar

membaca, menulis, dan berhitung.

4) Melaksanakan pembelajaran dengan bimbingan serta efektif

dan efesien, sehingga setiap siswa dapat berkembang secara

optimal dengan situasi yang ada.

5) Berprestasi dalam bidang kesenian, olahraga, dan agama.

48

Page 65: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

c. Tujuan Sekolah

1) Menyiapkan siswa sebagai bekal dasar untuk mengembangkan

dirinya menuju pendidikan yang lebih tinggi.

2) Menyiapkan siswa yang mengembangkan dirinya dalam

kehidupan bermasyarakat.

3) Menyiapkan tamatan agar menjadi sumberdaya manusia yang

kreatif, cerdas, yang berakhlak tinggi serta berguna dan

diterima dilingkungan masyarakat.

B. Deskripsi Data

Bagian ini menguraikan dan menganalisis hasil nilai pretest dan

posttest. Soal pretest dan posttest diberikan kepada siswa pada kelas A

dengan menggunakan model pembelajaran word square dan kelas B

dengan menggunakan model pembelajaran scramble. Instrumen soal

pretest diberikan kepada siswa sebelum penelitian dilakukan, dan posttest

diberikan kepada siswa diakhir penelitian.

1. Deskripsi Hasil Nilai Pretest Kelas A dan Kelas B

Adapun hasil pretest terhadap hasil belajar IPS yang dilakukan

sebagai berikut :

a. Kelas IV A (model pembelajaran word square)

Tabel 4.4

Hasil Pretest Siswa Kelas IV A

No Nama Siswa Skor Nilai

(X) X

2 X x

2

Interpretasi

1. Adzqia Nabila 10 50 2500 -2 4 S

2. Anggita Regina 8 40 1600 -12 144 R

49

Page 66: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

3. Aulia Meilenda 11 55 3025 3 9 S

4. Dea Ayu Almia 12 60 3600 8 64 S

5. Devina Zahra 14 70 4900 18 324 T

6. Dewi Oktavia 9 45 2025 -7 49 S

7. Dimas Kurnia 12 60 3600 8 64 S

8. Dora Juliani 7 35 1225 -17 289 R

9. Filisa Dwi Putri 9 45 2025 -7 49 S

10. Firda Arzety 10 50 2500 -2 4 S

11. Hidayat 11 55 3025 3 9 S

12. Muthia Dwi 9 45 2025 -7 49 S

13. M. Al Fajri 8 40 1600 -12 144 R

14. M. Farhan 13 65 4225 13 169 T

15. M. Abas Fajri 10 50 2500 -2 4 S

16. Popy Rizki 11 55 3025 3 9 S

17. Rahmatan 10 50 2500 -2 4 S

18. Reda Laili 11 55 3025 3 9 S

19. Rifaldi Yoga 10 55 3025 3 9 S

20. Tri Atmaja 12 60 3600 8 64 S

21. Via Rahma Wati 9 45 2025 -7 49 S

22. Yuli Hasanah R 10 50 2500 -2 4 S

23. Zivanni 13 65 4225 13 169 T

Jumlah ∑X =

1200

∑X2

=

6430

0

∑x

2 =

1692

Sumber : Pretest (Sabtu,12 Oktober 2019)

Keterangan :

Kolom 1 adalah nomor responden

Kolom 2 adalah nama responden

Kolom 3 adalah jumlah skor benar yang diperoleh siswa

Kolom 4 adalah skor nilai (X)

Kolom 5 adalah pengkuadratan nilai (X2)

Kolom 6 adalah simpangan data rata-ratanya (x) yang diketahui

dari x =X – x. (x=∑fx / N)

Kolom 7 adalah pengkuadratan nilai simpangan data dari rata-

ratanya (x2)

Kolom 8 adalah interpretasi (T = tinggi, S = sedang, R = rendah).

50

Page 67: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

Selanjutya dimasukkan kedalam tabulasi frekuensi, guna

mencari mean rata-rata (X). Adapun tabulasi perhitungan adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.5

Perhitungan Nilai Mean Pretest Siswa Kelas IV A

No X F FX

1 70 1 70

2 65 2 130

3 60 3 180

4 55 5 275

5 50 5 250

6 45 4 180

7 40 2 80

8 35 1 35

Jumlah 23 1200

(Sumber : hasil analisis penelitian)

Keterangan:

Kolom 1 adalah penomoran

Kolom 2 adalah nilai (X)

Kolom 3 adalah banyaknya siswayang memperoleh nilai tersebut

(F)

Kolom 4 adalah hasil perkalian skor nilai (X) dengan Frekuensi

(F)

=

= 52, 17 (dibulatkan 52)

SD = √∑

= √

= √ = 8,6

Selanjutnya menetapkan kelompok atas, tengah, dan

bawah dengan memasukkan kedalam rumus sebagai berikut:

Atas /tinggi

M + I.SD = 52 + 8,6 = 60,6

51

Page 68: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

Tengah / sedang

M – I.SD = 52 – 8,6 = 43,4

Bawah / rendah

Tabel 4.6

Frekuensi Hasil Pretest Siswa Kelas IV A

No Nilai Pretest Kategori Frekuensi %

1 60,6 keatas atas / tinggi 3 13%

2 60, 6 - 43,4 tengah /sedang 17 74%

3 43,4 kebawah bawah /rendah 3 13%

Jumlah 23 100%

(Sumber : Hasil analisis penelitian)

Keterangan:

Kolom 1 adalah nomor

Kolom 2 adalah pretest siswa kelas V A

Kolom 3 adalah banyaknya siswa yang mendapatkan nilai tersebut

Kolom 4 adalah (%) data yang diketahui dari

X

100

Dari analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa pada kelas

IV A terdapat: 3 siswa dikelompok atas/tinggi (13%), 17 siswa

dikelompok tengah/sedang (74%), dan 3 siswa dikelompok

bawah/rendah (13%).

b. Kelas IV B (Model Pembelajaran Scramble)

Hasil belajar IPS siswa kelas IV B yang menggunakan

model pembelajaran scramble yaitu:

Tabel 4.7

Hasil Pretest siswa kelas IV B

No. Nama Siswa Skor Nilai

(Y) Y

2 Y y

2

Interpretasi

1. Abilla Setiawan 10 50 2500 0 0 S

2. Aditya Alfarezi 7 35 1225 -15 225 R

3. Ahmad Fahmi 10 50 2500 0 0 S

52

Page 69: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

4. Aziz Prasetio 10 50 2500 0 0 T

5. Bima Dafa 14 70 4900 20 400 T

6. Carisa Mauli 7 35 1225 -15 225 S

7. Dafa Aji 9 45 2025 -5 25 T

8. Dimas Samuel 12 60 3600 10 100 R

9. Dwi Irsyah 11 55 3025 5 25 S

10. Irsyad Alfarezi 7 35 1225 -15 225 S

11. Iyus Solia Aditya 8 40 1600 -10 100 S

12. M. Hafiz Afdal 10 50 2500 0 0 S

13. Marvel Pradita 10 50 2500 0 0 R

14. Miftahuzzahra 11 55 3025 5 25 T

15. M. Akbar 9 45 2025 -5 25 S

16. Nabila Saputri 12 60 3600 10 100 S

17. Olivia Oktaviona 10 50 2500 0 0 S

18. Rida Nurul 11 55 3025 5 25 S

19. Ririn Permata S 14 70 4900 20 400 S

20. Sela Indriana 8 40 1600 -10 100 T

21. Septi Amelia 8 40 1600 -10 100 S

22. Tiara Atri 9 45 2025 -5 25 S

23. Tiwi Aprilia 12 60 3600 10 100 T

Jumlah

∑Y =

1145

∑Y2 =

59225

∑y2

=

2225

Sumber : Pretest (Senin, 14 Oktober 2019)

Keterangan:

Kolom 1 adalah nomor responden

Kolom 2 adalah nama responden

Kolom 3 adalah jumlah skor benar yang diperoleh siswa

Kolom 4 adalah skor nilai (Y)

Kolom 5 adalah pengkuadratan nilai (Y2)

Kolom 6 adalah simpangan data rata-ratanya (y) yang diketahui

dari y =Y – y. (y=∑fy/ N)

Kolom 7 adalah pengkuadratan nilai simpangan data dari rata-

ratanya (y2)

Kolom 8 adalah interpretasi (T = tinggi, S = sedang, R = rendah).

Selanjutnya dimasukkan kedalam tabulasi frekuensi, guna

mencari mean rata-rata (X). Adapun tabulasi perhitungannya

adalah sebagai berikut:

53

Page 70: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

Tabel 4.8

Perhitungan Nilai Mean Pretest Siswa Kelas IV B

No Y F Fy

1 70 2 140

2 60 3 180

3 55 3 165

4 50 6 300

5 45 3 135

6 40 3 120

7 35 3 105

Jumlah 23 1145

(Sumber: hasil analisis penelitian)

Keterangan:

Kolom 1 adalah penomoran

Kolom 2 adalah nilai (Y)

Kolom 3 adalah banyaknya siswa yang memperoleh nilai tersebut

(F)

Kolom 4 adalah hasil perkalian skor nilai (Y) dengan Frekuensi

(Fy)

=

= 49,78 (dibulatkan 50)

SD = √∑

= √

= √ = 9,8

Selanjutnya menetapkan kelompok atas, tengah, dan

bawah dengan memasukkan kedalam rumus sebagai berikut:

Atas /tinggi

M + I.SD = 50 + 9,8 = 59,8

Tengah / sedang

M – I.SD = 50 – 9,8 = 40,2

Bawah / rendah

54

Page 71: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

Tabel 4.9

Frekuensi Hasil Pretest Siswa Kelas IV B

No Nilai Pretest Kategori Frekuensi %

1 59,8 keatas atas/tinggi 5 22%

2 59,8 - 40,2 tengah/sedang 12 52%

3 40,2 kebawah bawah/rendah 6 26%

Jumlah 23 100%

(Sumber: Hasil analisis penelitian)

Keterangan:

Kolom 1 adalah nomor

Kolom 2 adalah pretest siswa kelas V B

Kolom 3 adalah banyaknya siswa yang mendapatkan nilai tersebut

Kolom 4 adalah (%) data yang diketahui dari

X

100

Dari analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa pada kelas

IV B, terdapat: 5 siswa dikelompok atas/tinggi (22%), 12 siswa

dikelompok tengah/sedang (52%), dan 6 siswa dikelompok

bawah/rendah (26%).

2. Deskripsi Hasil Nilai Posttest Kelas A dan Kelas B

Hasil posttest merupakan rumusan yang akan dibahas dalam

penelitian ini. Adapun hasil test merupakan hasil belajar Ilmu

Pengetahuan Sosial yang akan dianalisis, yaitu:

a. Kelas IV A (model pembelajaran word square )

Hasil belajar IPS siswa kelas IV A yang menerapkan

model pembelajaran word square yaitu:

55

Page 72: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

Tabel 4.10

Hasil Belajar Posttest Siswa Kelas IV A

No Nama Siswa Skor Nilai

(X) X

2 X x

2 Interpretasi

1. Adzqia Nabila 15 75 5625 -2 4 S

2. Anggita Regina 13 65 4225 -12 144 R

3. Aulia Meilenda 16 80 6400 3 9 S

4. Dea Ayu Almia 17 85 7225 8 64 T

5. Devina Zahra 19 95 9025 18 324 T

6. Dewi Oktavia 14 70 4900 -7 49 S

7. Dimas Kurnia 17 85 7225 8 64 T

8. Dora Juliani 12 60 3600 -17 289 R

9. Filisa Dwi Putri 14 70 4900 -7 49 S

10. Firda Arzety 15 75 5625 -2 4 S

11. Hidayat 16 80 6400 3 9 S

12. Muthia Dwi 14 70 4900 -7 49 S

13. M. Al Fajri 13 65 4225 -12 144 R

14. M. Farhan 18 90 8100 13 169 T

15. M. Abas Fajri 15 75 5625 -2 4 S

16. Popy Rizki 16 80 6400 3 9 S

17. Rahmatan 15 75 5625 -2 4 S

18. Reda Laili 16 80 6400 3 9 S

19. Rifaldi Yoga 15 75 5625 -2 4 S

20. Tri Atmaja 17 85 7225 8 64 T

21. Via Rahma Wati 14 70 4900 -7 49 S

22. Yuli Hasanah R 15 75 5625 -2 4 S

23. Zivanni 18 90 8100 13 169 T

Jumlah

∑X =

1770

∑X2 =

137900

∑x2 =

1687

Sumber: Posttest (Sabtu, 19 Oktober 2019)

Keterangan:

Kolom 1 adalah nomor responden

Kolom 2 adalah nama responden

Kolom 3 adalah jumlah skor benar yang diperoleh siswa

Kolom 4 adalah skor nilai (X)

Kolom 5 adalah pengkuadratan nilai (X2)

Kolom 6 adalah simpangan data rata-ratanya (x) yang diketahui

dari x = X – x. (x = ∑fx / N)

56

Page 73: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

Kolom 7 adalah pengkuadratan nilai simpangan data dari rata-

ratanya (x2)

Kolom 8 adalah interpretasi (T = tinggi, S = sedang, R = rendah).

Selanjutnya dimasukkan kedalam tabulasi frekuensi, guna

mencari mean rata-rata (X). Adapun tabulasi perhitungan adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.11

Perhitungan Nilai Mean Posttest Siswa Kelas IV A

No X F FX

1 95 1 95

2 90 2 180

3 85 3 255

4 80 4 320

5 75 6 450

6 70 4 280

7 65 2 130

8 60 1 60

Jumlah 23 1770

(Sumber: Hasil analisis penelitian)

Keterangan:

Kolom 1 adalah penomoran

Kolom 2 adalah nilai (X)

Kolom 3 adalah banyaknya siswa yang memperoleh nilai tersebut

(F)

Kolom 4 adalah hasil perkalian skor nilai (X) dengan Frekuensi

(F)

=

= 76,95 (dibulatkan 77)

SD = √∑

= √

= √ = 8,5

Selanjutnya menetapkan kelompok atas, tengah, dan

bawah dengan memasukkan kedalam rumus sebagai berikut:

57

Page 74: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

Atas /tinggi

M + I.SD = 77 + 8,5 = 85,5

Tengah / sedang

M – I.SD = 77 – 8,5 = 68,5

Bawah / rendah

Tabel 4.12

Frekuensi Hasil Belajar Posttest Siswa Kelas IV A

No Nilai Postest Kategori Frekuensi %

1 85,5 keatas atas/tinggi 6 26%

2 85,5 - 68,6 sedang/tengah 14 61%

3 68,6 kebawah rendah/bawah 3 13%

Jumlah 23 100%

(Sumber: Hasil analisis penelitian)

Keterangan:

Kolom 1 adalah nomor

Kolom 2 adalah posttest siswa kelas V A

Kolom 3 adalah banyaknya siswa yang mendapatkan nilai tersebut

Kolom 4 adalah (%) data yang diketahui dari

X

100

Dari analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa pada kelas

IV A, terdapat: 6 siswa dikelompok atas/tinggi (26%), 14 siswa

dikelompok tengah/sedang (61%), dan 3 siswa dikelompok

bawah/rendah (13%).

b. Kelas IV B (model pembelajaran scramble)

Hasil belajar IPS siswa kelas IV B yang menggunakan

model pembelajaran scramble yaitu:

58

Page 75: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

Tabel 4.13

Hasil Belajar Posttest Siswa Kelas IV B

No Nama Siswa Skor Nilai

(Y) Y

2 Y y

2 Interpretasi

1. Abilla Setiawan 14 70 4900 0 0 S

2. Aditya Alfarezi 11 55 3025 -15 225 R

3. Ahmad Fahmi 14 70 4900 0 0 S

4. Aziz Prasetio 14 70 4900 0 0 S

5. Bima Dafa 18 90 8100 20 400 T

6. Carisa Mauli 11 55 3025 -15 225 R

7. Dafa Aji 13 65 4225 -5 25 S

8. Dimas Samuel 16 80 6400 10 100 T

9. Dwi Irsyah 15 75 5625 5 25 S

10. Irsyad Alfarezi 11 55 3025 -15 225 R

11. Iyus Solia Aditya 12 60 3600 -10 100 R

12. M. Hafiz Afdal 14 70 4900 0 0 S

13. Marvel Pradita 14 70 4900 0 0 S

14. Miftahuzzahra 15 75 5625 5 25 S

15. M. Akbar 13 65 4225 -5 25 S

16. Nabila Saputri 16 80 6400 10 100 T

17. Olivia Oktaviona 14 70 4900 0 0 S

18. Rida Nurul 15 75 5625 5 25 S

19. Ririn Permata S 18 90 8100 20 400 T

20. Sela Indriana 12 60 3600 -10 100 R

21. Septi Amelia 12 60 3600 -10 100 R

22. Tiara Atri 13 65 4225 -5 25 S

23. Tiwi Aprilia 16 80 6400 10 100 T

Jumlah

∑Y =

1605

∑Y2 =

114225

∑x2

=

2225

Sumber: Posttest (Senin, 21 Oktober 2019)

Keterangan:

Kolom 1 adalah nomor responden

Kolom 2 adalah nama responden

Kolom 3 adalah jumlah skor benar yang diperoleh siswa

Kolom 4 adalah skor nilai (Y)

Kolom 5 adalah pengkuadratan nilai (Y2)

Kolom 6 adalah simpangan data rata-ratanya (y) yang diketahui

dari y =Y – y. (y=∑fy/ N)

59

Page 76: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

Kolom 7 adalah pengkuadratan nilai simpangan data dari rata-

ratanya (y2)

Kolom 8 adalah interpretasi (T = tinggi, S = sedang, R = rendah).

Selanjutnya dimasukkan kedalam tabulasi frekuensi, guna

mencari mean rata-rata (X). Adapun tabulasi perhitungannya

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.14

Perhitungan Nilai Mean Posttest Siswa Kelas IV B

No Y F Fy

1 90 2 180

2 80 3 240

3 75 3 225

4 70 6 420

5 65 3 195

6 60 3 180

7 55 3 165

Jumlah 23 1605

(Sumber: hasil analisis penelitian)

Keterangan:

Kolom 1 adalah penomoran

Kolom 2 adalah nilai (Y)

Kolom 3 adalah banyaknya siswa yang memperoleh nilai tersebut

(F)

Kolom 4 adalah hasil perkalian skor nilai (Y) dengan Frekuensi

(Fy)

=

= 69,78 (dibulatkan 70)

SD = √∑

= √

= √ = 9,8

Selanjutnya menetapkan kelompok atas, tengah, dan

bawah dengan memasukkan kedalam rumus sebagai berikut:

Atas /tinggi

M + I.SD = 70 + 9,8 = 79,8

60

Page 77: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

Tengah / sedang

M – I.SD = 70 – 9,8 = 60,2

Bawah / rendah

Tabel 4.15

Frekuensi Hasil Posttest Siswa Kelas IV B

No Nilai Posttets Kategori Frekuensi %

1 79,8 keatas atas/tinggi 5 22%

2 79,8 - 60,2 tengah/sedang 12 52%

3 60,2 kebawah rendah/bawah 6 26%

Jumlah 23 100%

(Sumber: Hasil analisis penelitian)

Keterangan:

Kolom 1 adalah nomor

Kolom 2 adalah post test siswa kelas V B

Kolom 3 adalah banyaknya siswa yang mendapatkan nilai tersebut

Kolom 4 adalah (%) data yang diketahui dari

X

100

Dari analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa pada kelas

IV B, terdapat: 5 siswa dikelompok atas/tinggi (22%), 12 siswa

dikelompok tengah/sedang (52%), dan 6 siswa dikelompok

bawah/rendah (26%).

C. Analisis Data

1. Uji Prasyarat

Sebelum melakukan uji hipotesis penelitian dengan uji t, akan

dilakukan uji prasyarat analisa data yang terdiri dari uji normalitas dan

uji homogenitas posttest untuk menetapkan rumus yang digunakan.

61

Page 78: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

a. Uji Normalitas Posttest

Pada variabel X menggunakan metode diskusi dan

variabel Y menggunakan metode demonstrasi yang akan uji

normalitas adalah uji chi kuadrat.

1) Uji Normalitas Distribusi Data X

a) Menentukan nilai besar dan kecil

Nilai besar : 95

Nilai kecil : 60

b) Menentukan rentangan (R)

R = 95 – 60 = 35

c) Menentukan banyaknya kelas

BK = 1 + 3,3 Log N

= 1 + 3,3 Log 23

= 1 + 4,4

= 5,4 (dibulatkan 5)

d) Menentukan panjang kelaas

Panjang kelas =

=

= 7

Tabel 4.16

Distribusi Frekuensi Skor Baku Variabel (X)

No Kelas F Xi Xi2 Fxi FXi

2

1 60-67 3 63,5 4032,25 190,5 36290,3

2 68-75 10 71,5 5112,25 715 511225

3 76-83 7 79,5 6320,25 556,5 309692

4 84-91 2 87,5 7656,25 175 30625

5 92-99 1 95,5 9120,25 95,5 9120,25

Jumlah 23 32241,25 1732,5 896953

62

Page 79: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

Setelah tabulasi dan skor soal sampel dalam hal ini

model pembelajaran word square, maka dilakukan

prosedur sebagai berikut :

e) Mencari mean dengan rumus:

X = ∑

=

= 75,3

f) Menentukan simpangan baku (S)

S = √ ∑

=√

= √

= √

= √

= 186,65

g) Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan jalan

sebagai berikut:

(1) Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas

interval pertama dikurang 0,5 dan kemudian angka skor

kanan kelas interval ditambah 0,5 sehingga didapatkan :

59,5 67,5 75,5 83,5 91,5 99,5

(2) Mencari nilai Z skor untuk batas kelas interval denga

rumus:

63

Page 80: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

Z =

Z1=

= 0,08

Z2 =

= 0,04

Z3 =

= 0,00

Z4 =

= 0,43

Z5 =

= 0,08

Z6 =

= 0,12

(3) Mencari luas O-Z dari tabel kurva normal dengan

menggunakan angka-angka untuk batas kelas, sehingga

batas kelas: 0,0319 0,0160 0,0000 0,1664 0,0319

0,0478

(4) Mencari luas setiap kelas interval dengan jalan

mengurangkan angka-angka O-Z, yaitu angka baris

pertama dikurang baris kedua, angka baris kedua

dikurang angka baris ketiga, dan seterusnya, kecuali

untuk angka berbeda pada baris tengah ditambahkan.

0,0319 – 0,0160 = 0,303

0,0160 – 0,0000 = 0,016

0,0000 – 0,1664 = 0,1664

0,1664 – 0,0319 = 0,1345

0,0319 – 0,0478 = 0,0159

64

Page 81: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

0,0478 – 0,0319 = 0,0159

(5) Mencari frekuensi yang diharapkan (Fe) dengan cara

mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden

(n=23).

0,303 x 23 = 6,969

0,016 x 23 = 0,368

0,1664 x 23 = 3,8272

0,1345 x 23 = 3,0935

0,0159 x 23 = 0,3657

0,0159 x 23 = 0,3657

Tabel 4.17

Frekuensi Yang Diharapkan Dari Hasil Pengamatan (Fo) untuk

Variabel X

No

Batas Kelas

Z

Luas O-Z

Luas Tiap

Kelas Interval

Fe

Fo

1 59,5 0,08 0,0319 0,303 6,969 3

2 67,5 0,04 0,016 0,016 0,368 10

3 75,5 0 0 0,1664 3,8272 7

4 83,5 0,43 0,1664 0,1345 3,0935 2

5 91,5 0,08 0,0319 0,0159 0,3657 1

∑ 99,5 0,12 0,0478 23

Mencari Chi Kuadrat (X2

hitung) dengan rumus:

X2

= ∑

X2

=

+

+

+

+

= 2,26 + 0,25 + 0,26 + 0,38 + 1,10

= 4,25

65

Page 82: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

2) Uji Normalitas Distribusi Data Y

a) Menentukan nilai besar dan kecil

Nilai besar : 90

Nilai kecil : 55

b) Menentukan rentang (R)

R = 90 – 55 = 35

c) Menentukan banyaknya kelas

BK = 1 + 3,3 Log n

= 1 + 3,3 Log 23

= 1 + 4,4

= 5,4 (dibulatkan 5)

d) Menentukan panjang kelas

Panjang kelas =

=

= 7

Tabel 4.18

Distribusi Frekuensi Skor Baku Variabel Y

No Kelas F Yi Yi2 Fyi FYi

2

1 55-62 6 58,5 3422,25 351 123201

2 63-70 9 66,5 4422,25 598,5 358202,25

3 71-78 3 74,5 5550,25 223,5 49952,25

4 79-86 3 82,5 6806,25 247,5 61256,25

5 87-94 2 90,5 8190,25 181 32761

∑ 23 28391,25 1601,5 625372,75

Setelah tabulasi dan skor soal sampel dalam hal ini model

pembelajaran scramble ini, maka dilakukan prosedur sebagai berikut:

66

Page 83: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

e) Mencari mean dengan rumus:

X = ∑

=

= 69,63 (dibulatkan 70)

f) Menentukan simpangan baku (S)

S = √ ∑

=√

= √

= √

= √

= 152,83

g) Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan jalan

sebagai berikut:

(1) Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas

interval pertama dikurang 0,5 dan kemudian angka skor

kanan kelas interval ditambah 0,5. Sehingga

didapatkan: 54,5 62,5 70,5 78,5 86,5 94,5

(2) Mencari nilai Z skor untuk batas kelas interval denga

rumus:

Z =

Z1=

= 0,10

Z2 =

= 0,04

67

Page 84: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

Z3 =

= 0,00

Z4 =

= 0,10

Z5 =

= 0,10

Z6 =

= 0,16

(3) Mencari luas O-Z dari tabel kurva normal dengan

menggunakan angka-angka untuk batas kelas, sehingga

batas kelas: 0,0398 0,0160 0,0000 0,0199 0,0398

0,0636

(4) Mencari luas setiap kelas interval dengan jalan

mengurangkan angka-angka O-Z, yaitu angka baris

pertama dikurang baris kedua, angka baris kedua

dikurang angka baris ketiga, dan seterusnya, kecuali

untuk angka berbeda pada baris tengah ditambahkan.

0,0398 – 0,0160 = 0,0238

0,0160 – 0,0000 = 0,016

0,0000 – 0,0199 = 0,0199

0,0199 – 0,0398 = 0,0199

0,0398 – 0,0636 = 0,0238

0,0636 – 0,0398 = 0,0238

(5) Mencari frekuensi yang diharapkan (Fe) dengan cara

mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden

(n=23)

68

Page 85: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

0,0238 x 23 = 0,5475

0,016 x 23 = 0,368

0,0199 x 23 = 0,4577

0,0199 x 23 = 0,4577

0,238 x 23 = 0,5474

0,238 x 23 = 0,5474

Tabel 4.19

Frekuensi Yang Diharapkan Dari Hasil Pengamatan (Fo) untuk

Variabel Y

No

Batas Kelas

Z

Luas O-Z

Luas Tiap

Kelas Interval

Fe

Fo

1 54,5 0,1 0,0398 0,0238 0,5474 6

2 62,5 0,04 0,016 0,016 0,368 9

3 70,5 0 0 0,0199 0,4577 3

4 78,5 0,05 0,0199 0,0199 0,4577 3

5 86,5 0,1 0,0398 0,0238 0,5474 2

∑ 94,5 0,16 0,0636 23

Mencari Chi Kuadrat (Y2

hitung) dengan rumus:

Y2

= ∑

Y2

=

+

+

+

+

= 0,54 + 0,20 + 1,41 + 1,41 + 0,38

= 3,94

Perhitungan uji normalitas dilakukan dengan cara

membandingkan nilai X2hitung dengan X

2tabel pada taraf signifikansi

d.b = k-3 = 5-3 = 2 = 0,05 didapat X2

tabel = 5,591 dengan kriteria

pengujian sebagai berikut:

Jika X2

hitung < X2

tabel maka distribusi normal dan sebaliknya

jika X2

hitung > X2

tabel maka distribusi data tidak normal. Berdasarkan

69

Page 86: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

hasil perhitungan uji normalitas posttest model pembelajaran word

square (variabel X) memiliki X2

hitung = 4,25, sedangkan

perhitungan uji normalitas posttest model pembelajaran scramble

(variabel Y) memiliki Y2

hitung = 3,94. Dari hasil tersebut, ternyata

variabel X maupun variabel Y memiliki nilai X2

hitung lebih kecil

dari nilai X2

tabel (4,25 < 5,591 > 3,94). Maka dapat disimpulkan,

data pada variabel X dan data variabel Y dinyatakan berdistribusi

normal.

b. Uji Homogenitas Posttest

Teknik yang digunakan untuk pengujian homogenitas data

adalah uji F (Fisher).

F Hitung =

Data tabel penolong perhitungan uji fisher model

pembelajaran word square (Variabel X) dan model pembelajaran

scramble (Variabel Y) pada tabel 4.10 dan tabel 4.13 dapat

digunakan untuk menghitung nilai varian tiap variabel sebagai

berikut:

1) Nilai Varian Variabel X

=

∑ ∑

=

=

=

70

Page 87: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

= 76,6798419

= √ = 8,75

2) Nilai Varian Variabel Y

=

∑ ∑

=

=

=

= 101,087

=√ = 10,05

Hasil hitung di atas, menunjukkan nilai varian (variabel X)

= 8,75 dan nilai varian (variabel Y) = 10,05. Dengan demikian,

nilai varian terbesar adalah variabel Y dan variabel terkecil

variabel X. Sehingga dapat dilakukan penghitungan uji Fisher

sebagai berikut:

F Hitung =

F Hitung =

= 1,14

Perhitungan Uji homogenitas dilakukan dengan cara

membandingkan nilai Fhitungdengan Ftabel pada taraf signifikansi

0,05 dan dkpembilang = na– 1 dan dkpenyebut = nb– 1. Apabila Fhitung <

71

Page 88: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

Ftabel, maka kedua kelompok data tersebut memiliki varian yang

sama atau homogen.

Hasil hitung menunjukkan Fhitung = 1,14. Selanjutnya nilai

Fhitung dibandingkan dengan nilai Ftabel untuk α = 0,05 dan dkpembilang

= 15 dan dkpenyebut = 15 diperoleh nilai Ftabel = 2,07. Ternyata nilai

Fhitung < Ftabel (1,14< 2,07). Maka dapat disimpulkan kedua

kelompok data memiliki varian yang sama atau homogen.

D. Uji Hipotesis Data

Setelah melakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji

homogenitas, maka selanjutnya adalah uji hipotesis penelitian. Untuk

mengetahui perbedaan penggunaan model pembelajaran word square dan

model pembelajaran scramble terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV

SD Negeri 141 Seluma dibawah ini.

Tabel 4.20

Perbedaan Anatara Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan Model

Pembelajaran Word Square dengan Model Pembelajaran Scramble

Hasil Posttest

No X Y x x2 Y y

2

1. 75 70 -2 4 0 0

2. 65 55 -12 144 -15 225

3. 80 70 3 9 0 0

4. 85 70 8 64 0 0

5. 95 90 18 324 20 400

6. 70 55 -7 49 -15 225

7. 85 65 8 64 -5 25

8. 60 80 -17 289 10 100

9. 70 75 -7 49 5 25

72

Page 89: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

10. 75 55 -2 4 -15 225

11. 80 60 3 9 -10 100

12. 70 70 -7 49 0 0

13. 65 70 -12 144 0 0

14. 90 75 13 169 5 25

15. 75 65 -2 4 -5 25

16. 80 80 3 9 10 100

17. 75 70 -2 4 0 0

18. 80 75 3 9 5 25

19. 75 90 -2 4 20 400

20. 85 60 8 64 -10 100

21. 70 60 -7 49 -10 100

22. 75 65 -2 4 -5 25

23. 90 80 13 169 10 100

∑ 1770 1605

1687

2225

Berdasarkan tabel di atas, maka langkah selanjutnya data tersebut

dimasukkan ke dalam rumus perhitungan test “t”, dengan langkah awal

yaitu mencari mean x – dan y. Adapun perhitungannya adalah sebagai

berikut:

1. Mencari Mean x dan y

a. Mencari mean variabel x

Mean ∑

(dibulatkan 77)

b. Mencari mean varaibel y

Mean Y2 = ∑

(dibulatkan 70)

2. Mencari Standar Deviasi Nilai Variabel x dan Variabel y

a. Mencari Standar Deviasi Nilai Variabel x

SD = √∑

= √

= √ = 8,56

73

Page 90: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

b. Mencari Standar Deviasi Nilai Variabel y

SD = √∑

= √

= √ = 9,83

3. Mencari Varian Variabel X dan Y

a. Mencari varian hasil belajar IPS siswa kelas IV A yang

menggunakan Model Pembelajaran Word Square (Variebel X)

=

∑ ∑

=

=

= 76,67

=√ = 8,75

b. Mencari varian hasil belajar IPS siswa kelas IV B yang

menggunakan Model Pembelajaran Scramble (Variabel Y)

=

∑ ∑

=

=

= 101,08

=√ = 10,05

4. Mencari Interpretasi Terhadap t

=

=

=

√ =

= 2,52

74

Page 91: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

Sebelum dikonsultasikan dengan ttabel ditentukan dahulu df atau db

= (N1 + N2) – 2 = (23 + 23) – 2 = 46 – 2 = 44. Berdasarkan perhitungan di

atas, apabila dikonsultasikan dengan ttabel df 44 pada taraf signifikan 5 %

yaitu 2, 01. Maka thitung > ttabel (2,52 > 2,01) yang berarti hipotesis kerja

(Ha) dalam penelitian ini diterima, dapat disimpulkan bahwa terdapat

perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran

word square dengan model pembelajaran scramble pada mata pelajaran

IPS di SD Negeri 141 Seluma.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini diawali dengan persiapan penelitian yaitu

menentukan tempat dan waktu penelitian, setelah tempat dan waktu sudah

ditentukan kemudian mempersiapkan instrumen penelitian yang akan

digunakan. Instrumen sebelumnya divalidkan oleh pakar ahli terlebih

dahulu. Peneliti berperan langsung sebagai guru IPS di kelas IV A dan IV

B pada materi keragaman budaya, etnis, dan agama di Indonesia. Siswa

dituntut untuk dapat memahami keragaman suku budaya dan agama yang

ada di Indonesia.

Dalam penelitian ini menggunakan dua model pembelajaran, yaitu

model pembelajaran word square yang diterapkan di kelas IV A yang

berjumlah 23 siswa dan model pembelajaran scramble diterapkan di kelas

IV B yang berjumlah 23 siswa. Sebelum diberi perlakuan, siswa terlebih

dahulu diberikan pretest. Pretest bertujuan untuk mengetahui kemampuan

75

Page 92: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

awal siswa mengenai materi keragaman budaya, etnis, dan agama di

Indonesia dengan menyelesaikan soal pilihan ganda dengan kemampuan

seadanya. Adapun soal pretest dan posttest tersebut terdiri dari 20 soal

pilihan ganda dimana tiap soal memiliki skor 5. Presentasi yang diperoleh

berupa rata-rata nilai pretest kelas IV A adalah 52 dan kelas IV B adalah

50 lalu ditentukan kategori atas, tengah, dan bawah untuk menentukan

kondisi kelas yang menggunakan model pembelajaran word square dan

model pembelajaran scramble. Sedangkan KKM mata pelajaran IPS di SD

Negeri 141 Seluma adalah 65. Maka terbukti bahwa hasil nilai pretest

kelas IV A dan kelas IV B masih di bawah KKM.

Setelah dilakukan pretest baru peneliti melaksanakan proses

pembelajaran. Proses pembelajaran dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan.

2 kali dikelas IV A dan 2 kali dikelas IV B. Setelah proses pembelajaran

dilaksanakan, selanjutnya memberikan soal posttest kepada siswa untuk

mengukur hasil belajar siswa dengan menggunakan soal yang sama pada

soal pretest. Sehingga hasil belajar dari posttest pada kelas IV A dengan

menggunakan model pembelajaran word square diperoleh rata-rata hasil

belajar siswa yaitu 77. Frekuensi hasil belajar pada kelas IV A, terdapat 6

siswa dikelompok atas/tinggi (26%), 14 siswa dikelompok tengah/sedang

(61%), dan 3 siswa dikelompok bawah/rendah (13%). Sedangkan hasil

belajar dari posttest pada kelas IV B dengan menggunakan model

pembelajaran scramble diperoleh rata-rata hasil belajar siswa yaitu 70.

Frekuensi hasil belajar pada kelas IV B, terdapat 5 siswa dikelompok

76

Page 93: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

atas/tinggi (22%), 12 siswa dikelompok tengah/sedang (52%), dan 6 siswa

dikelompok bawah/rendah (26%). Maka terbukti bahwa hasil nilai posttest

kelas IV A dan kelas IV B meningkat di atas KKM.

Peningkatan hasil belajar pretest dan posttest di kelas IV dapat

dilihat dari tabel dibawah ini :

Tabel 4.21

Perbedaan Hasil Belajar Pretest dan Posttest Kelas IV

No Model

Pembelajaran Hasil Belajar Pretest Hasil Belajar Posttest

1. Word Square

(Kelas IV A)

Mean = 52

Frekuensi Nilai:

T = 3 (60,6 keatas)

S = 17 (60,6 – 43,4)

R = 3 (43,4 kebawah)

Mean =77

Frekuensi Nilai:

T = 6 (85,5 keatas)

S = 14 (85,5 – 68,6)

R = 3 (68,6 kebawah)

2. Scramble

(Kelas IV B)

Mean = 50

Frekuensi Nilai:

T = 5 (59,8 keatas)

S = 12 (59,8 – 40,2)

R = 6 (40,2 kebawah)

Mean = 70

Frekuensi Nilai:

T = 5 (79,8 keatas)

S = 12 (79,8 – 60,2)

R = 6 (60,2 kebawah)

Adanya pretest dan posttest ini digunakan untuk mengetahui

perubahan hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran

word square dengan model pembelajaran scramble. Rata-rata selisih hasil

belajar pada kelas IV A adalah 25 sedangkan pada kelas IV B adalah 20.

Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa rata-rata selisih hasil belajar

kelas IV A lebih tinggi dibandingkan kelas IV B. Ini berarti bahwa dengan

menggunakan model pembelajaran word square pada materi keragaman

77

Page 94: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

budaya, etnis, dan agama di Indonesia lebih mudah dipahami

dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran scramble.

Dapat dilihat dari hasil hipotesis yaitu dengan menggunakan uji “t”

terhadap kedua kelompok dengan hasil yang diperoleh, thitung = 2,52

sedangkan ttabel dengan df 44 pada taraf signifikan 5% yaitu 2,01.

Demikian thitung > ttabel (2,52 > 2,01) yang berarti hipotesis kerja (Ha)

dalam penelitian ini diterima, yaitu hasil belajar IPS siswa kelas IV yang

diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran word square lebih

baik dari pada siswa yang diajarkan dengan menggunakan model

pembelajaran scramble di SD Negeri 141 Seluma. Dibuktikan dengan nilai

rata-rata hasil belajar IPS Posttest Kelas IV A yaitu 77 lebih tinggi

dibandingkan kelas IV B, yaitu 70.

78

Page 95: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang

menggunakan model pembelajaran word square dengan model

pembelajaran scramble terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran

IPS kelas IV SDN 141 Seluma. Dapat dilihat dari hasil hipotesis dengan

menggunakan uji “t” terhadap kedua kelompok dengan hasil yang

diperoleh, thitung = 2,52 sedangkan ttabel dengan df 44 pada taraf signifikan

5% yaitu 2,01. Demikian thitung > ttabel (2,52 > 2,01) yang berarti hipotesis

kerja (Ha) dalam penelitian ini diterima, yaitu hasil belajar mata pelajaran

IPS pada materi keanekaragaman budaya, etnis, dan agama siswa kelas IV

yang diajarakan dengan menggunakan metode pembelajaran word square

lebih baik daripada siswa yang diajarkan dengan menggunakan model

pembelajaran scramble di SDN 141 Seluma. Dibuktikan dengan nilai rata-

rata hasil belajar mata pelajaran IPS pada materi keanekaragaman budaya,

etnis, dan agama siswa kelas IV A lebih tinggi dibandingkan kelas IV B,

yaitu Posstest 61% > 52%.

B. Saran

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat

memberikan konstribusi bagi berbagai pihak sebagai sebuah masukan

79

Page 96: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

yang bermanfaat demi kemajuan dimasa mendatang. Adapun pihak-pihak

tersebut antara lain:

1. Bagi kepala sekolah SD Negeri 141 Seluma diharapkan terus

mendukung dan meningkatkan profesionalitas para dewan guru dalam

kegiatan proses belajar mengajar, terutama model pembelajaran word

square dan model pembelajaran scramble sebagai variasi untuk

membantu meningkatkan keterampilan belajar siswa.

2. Dengan adanya penggunaan model pembelajaran yang bervariasi ini

diharapkan kepada para guru dapat menerapkannya pada pembelajaran

lainnya pada proses pembelajaran berlangsung yang akan datang.

3. Kepada para peserta didik untuk tetap semangat dalam mengikuti

pembelajaran dan tetap aktif dan percaya diri dalam proses

pembelajaran yang berlangsung.

4. Bagi peneliti yang akan datang diharapkan dapat melakukan penelitian

yang lebih meluas dan konkret dengan tujuan untuk memperoleh hasil

yang lebih baik dari penelitian sebelumnya.

80

Page 97: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur‟an dan Terjemahnya. Departemen Agama RI. Bandung: Diponegoro

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI. 2006. Undang-

undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan. Jakarta

Estikawati, “Penerapan Strategi Pembelajaran Scramble Dalam Meningkatkan

Keaktifan Siswa Pada Pelajaran IPS Kelas IV SDN Baleharjo 2 Tahun

Ajaran 2012/ 2013”

Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi

Pressindo

Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. 2015. Ragam Pengembangan Model

Pembelajaran untuk Peningkatan Profesionalitas Guru. Jakarta: Kata

Pena

Nelly Ariska, dkk.“Perbandingan Model Pemebelajaran Kooperatif Tipe Word

Square Dengan Tipe Scramble Terhadap Hasil Belajar Biologi Kelas XI

IPA SMA Negeri 16 Bulukumba”

Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja

Pressindo

Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, dan

Karya Ilmiah. Jakarta: Prenadamedia Sudaryono

Purwanto, Ngalim. 2009. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya

Resta Ristiani.“Pengaruh Model Kooperatif Tipe Scramble Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Tema 6 Subtema 1 Pembelajaran 3 Kelas V SDN 1

Metro Utara”

Rusman. 2017. Belajar dan Pembelajaran (Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana

Sam‟s, Rosma Hartiny. 2010. Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Yogyakarta: Teras

Page 98: PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL …repository.iainbengkulu.ac.id/4555/1/SKRIPSI AYU ANGGIS... · 2020. 7. 9. · KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami

Sanjaya, Wina. 2011. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi. Jakarta: Kencana

Sanjaya, Wina. 2016. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Group

Satria, Irwan. 2005. Konsep Dasar dan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

Bogor: PT. Penerbit IPB Press

Setyosari, Punaji. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.

Jakarta: Kencana

Sudaryono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Group

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2015. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Tirtahardja, Umar dan La Sulo. 2015. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka

Cipta

Wahidmurni. 2017. Metodologi Pembelajaran IPS: Pengembangan Standar

Proses Pembelajaran IPS di Sekolah/Madrasah. Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media

Winarni, Endang Widi. 2011. Peneliti Pendidikan. Bengkulu: FKIP UNIB