Perbedaan Gender dalam Memilih Teman

download Perbedaan Gender dalam Memilih Teman

of 4

description

Pengaruh Gender dalam Memilih Teman Pertemanan menjadi bagian dari kehidupan remaja pada umumnya. Sekuat apapun seseorang ia tetap memerlukan sosok seorang teman. Sejak kecil perihal pertemanan ini sudah ditanamkan. Seiring dengan pertumbuhan maka anak akan semakin mengerti makna dari sebuah pertemanan. Seperti melihat adanya pengaruh perbedaan gender dalam memilih teman. Penelitian mengenai perbedaan gender yang telah berlangsung sejak berabad-abad yang lalu mendapat respon yang berbeda-beda di

Transcript of Perbedaan Gender dalam Memilih Teman

Pengaruh Gender dalam Memilih Teman Pertemanan menjadi bagian dari kehidupan remaja pada umumnya. Sekuat apapun seseorang ia tetap memerlukan sosok seorang teman. Sejak kecil perihal pertemanan ini sudah ditanamkan. Seiring dengan pertumbuhan maka anak akan semakin mengerti makna dari sebuah pertemanan. Seperti melihat adanya pengaruh perbedaan gender dalam memilih teman. Penelitian mengenai perbedaan gender yang telah berlangsung sejak berabad-abad yang lalu mendapat respon yang berbeda-beda dimata para ilmuan. Beberapa ilmuwan tidak mempertimbangkan adanya perbedaan antara otak pria dan wanita. Namun, ada pihak yang memegang keyakinan perbedaan gender. Kemudian muncul pertanyaan, apakah terdapat perbedaan anatomis antara otak pria dan otak wanita? Apabila ada perbedaan, apakah perbedaan tersebut mempengaruhi perilaku dan berpengaruh pada seseorang ketika memilih seorang teman? Otak pria dan wanita berbeda baik secara anatomi, kimiawi, hormonal, dan psikologis. Perbedaan-perbedaan itu menyebabkan perbedaan cara berpikir, merasa, dan berperilaku secara fundamental (Carole & Carol, 2007). Berikut ini saya tampilkan tabel perbedaan anatomi dan psikologis pada pria dan wanita. DASAR PEMBEDA 1. FISIK 2. PSIKOLOGIS PENJELASAN Bentuk Tubuh Hormon Otak Emosi Pola Pikir Kepribadian

Perbedaan pada tabel diatas hanya sebagian kecil saja, belum mencakup perbedaan pria dan wanita secara keseluruhan. Belum ditemukan kepastian apakah perbedaan anatomi berkaitan dengan perilaku. Persoalan memilih teman memang bukanlah hal yang mudah. Seseorang umumnya memiliki kriteria atau alasan tertentu dalam menentukan seseorang untuk dijadikan teman. Untuk melihat kemungkinan pengaruh gender dalam memilih teman, saya melakukan wawancara kepada tiga orang partisipan dari mahasiswa/i Universitas Paramadina. Berikut tiga pertanyaan pokok yang saya tanyakan:

1. Apakah Anda memiliki seorang teman dekat? 2. Apakah teman dekat Anda laki-laki? Atau perempuan? 3. Apa alasan Anda berteman dengan laki-laki (jika teman dekat laki-laki) atau perempuan (jika teman dekat perempuan) ?

Berikut adalah hasil wawancara yang saya lakukan: No. Biodata 1. PARTISIPAN A Jenis Kelamin Hasil Wawancara Keterangan Laki-laki Teman dekat berjumlah 20 orang, sekitar 60 % lebih banyak teman wanita. Alasan lebih banyak teman wanita: karena wanita lebih care, kalo mikir pake perasaan. Kalo cowok kan cuek dan apa-apa peke logika mikirnya. Menerima adanya perbedaan gender, yang membedakan adalah sifat ilmiah dan cara berpikir.

2.

PARTISIPAN B Jenis Kelamin Hasil Wawancara

Perempuan Teman dekat berjumlah 4 orang, setara antara temen pria dan wanita. Memilih teman dekat yang kriterianya mirip atau ada kesamaan dengan diri sendiri. Menerima adanya perbedaan gender. tapi cewek tuh tetep lebih egois, lebih sreg sama cowok!, tuturnya.

3.

PARTISIPAN C Jenis Kelamin

Perempuan

Hasil Wawancara

Teman dekat berjumlah 4 orang. 3orang laki-laki dan 1 orang perempuan. Aku lebih senang temanan sama cowok, karena cowok lebih asik, gak neko2 dan lebih menghargai pertemanan. Trus cowok tuh gak cepet marah, semangat dan lucu. Partisipan C sangat memilih-milih dalam berteman. Aku milih temen terutama yang sama visi dan misinya, sederhana, dan bisa diajak ngomong apa aja.

Berdasarkan tabel diatas, setiap partisipan memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap hubungan antara perbedaan gender dalam memilih teman. Partisipan A cenderung memilih teman wanita dalam pertemanan, hal ini dikarenakan wanita lebih care. Menanggapi adanya perbedaan gender, partisipan A melihat perbedaan wanita dan pria berdasarkan pola pikirnya. Partisipan A menilai bahwa cara berpikir wanita lebih baik dari pria.

Sedangkan partisipan B memilih teman tidak melihat pada perbedaan gender. Partisipan B memilih teman dekat berdasarkan kriteria yang sama dengannya. Namun, ketika ditanya lebih jauh tentang perbedaan laki-laki dan perempuan, partisipan B merasa jika teman wanita memilki tingkat keegoisan yang jauh lebih tinggi dari laki-laki. Hal tersebut dilihatnya ketika sedang dihadapkan pada suatu masalah. Menurutnya wanita masih sangat egois dan terlalu mengandalkan emosi. Jika partisipan B tidak memilih teman berdasarkan perbedaan gender, partisipan C justru sebaliknya. Partisipan C melihat perbedaan gender dalam memilih teman. Kecenderungan partisipan C lebih memilih berteman dengan laki-laki diperkuat dengan alasanalasan yang disampaikan. Dari hasil wawancara pada tabel diatas, alasan yang dikemukakan para partisipan sangat beragam. Namun, sebagian besar alasan tersebut mengacu pada pendekatan psikologis. Seperti perbedaan pola pikir antara pria dan wanita, tingkat emosional wanita yang jauh lebih tinggi dari pria, serta kepribadian laki-laki yang lebih menghargai pertemanan. Berdasar tabel teori mengenai perbedaan anatomi dan psikologis serta tabel hasil wawancara dapat dilihat adanya sebuah keterkaitan. Hasil dari wawancara para partisipan mengarah pada

perbedaan psikologis antara pria dan wanita. Sehingga dapat dikatakan bahwa perbedan gender sedikit banyak mempengaruhi seseorang dalam memilih teman.

DAFTAR PUSTAKA

Wade, C. & Carol T.2007.Psikologi.Jakarta: Erlangga

RIASRI NURWIRETNO 209000053 PSIKOLOGI