Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

6
Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional Diposkan oleh aQuW_Qq di 00:11 Perbedaan utama yang paling mencolok antara Bank Syariah dan Bank Konvensional yakni pembagian keuntungan. Bank konvensional sepenuhnya menerapkan sistem bunga atau riba. Hal ini karena kontrak yang dilakukan bank sebagai mediator pemilik dana dengan peminjam dilakukan dengan penetapan bunga. Ada dua macam bunga yang diberikan oleh bank yaitu bunga simpanan yang diberikan oleh bank sebagai balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya di bank dan bunga pinjaman yang diberikan oleh bank kepada para peminjam. Karena nasabah telah mempercayakan dananya, maka bank harus menjamin pengembalian pokok beserta bunganya. Selanjutnya keuntungan bank adalah selisih bunga antara bunga simpanan dengan bunga pinjaman. Jadi para pemilik dana mendapatkan keuntungan dari bunga tanpa keterlibatan langsung dalam usaha. Demikian juga pihak bank tidak ikut merasakan untung rugi usaha tersebut. Hal yang sama tak berlaku di bank syariah. Dana masyarakat yang disimpan di bank disalurkan kepada para peminjam untuk mendapatkan keuntungan Hasil keuntungan akan dibagi antara pihak pemilik dana dan pihak bank sesuai perjanjian yang disepakati. Dari perbandingan itu terlihat bahwa dengan sistem riba pada bank konvensional pemilik dana akan menerima bunga sebesar ketentuan bank. Namun pembagian bunga tak terkait

description

ekonomi

Transcript of Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Page 1: Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Diposkan oleh aQuW_Qq di 00:11 Perbedaan utama yang paling mencolok antara Bank Syariah dan Bank

Konvensional yakni pembagian keuntungan. Bank konvensional sepenuhnya menerapkan

sistem bunga atau riba. Hal ini karena kontrak yang dilakukan bank sebagai mediator

pemilik dana dengan peminjam dilakukan dengan penetapan bunga. Ada dua macam

bunga yang diberikan oleh bank yaitu bunga simpanan yang diberikan oleh bank sebagai

balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya di bank dan bunga pinjaman yang

diberikan oleh bank kepada para peminjam. Karena nasabah telah mempercayakan

dananya, maka bank harus menjamin pengembalian pokok beserta bunganya. Selanjutnya

keuntungan bank adalah selisih bunga antara bunga simpanan dengan bunga pinjaman.

Jadi para pemilik dana mendapatkan keuntungan dari bunga tanpa keterlibatan langsung

dalam usaha. Demikian juga pihak bank tidak ikut merasakan untung rugi usaha tersebut.

Hal yang sama tak berlaku di bank syariah. Dana masyarakat yang disimpan di

bank disalurkan kepada para peminjam untuk mendapatkan keuntungan Hasil keuntungan

akan dibagi antara pihak pemilik dana dan pihak bank sesuai perjanjian yang disepakati.

Dari perbandingan itu terlihat bahwa dengan sistem riba pada bank konvensional

pemilik dana akan menerima bunga sebesar ketentuan bank. Namun pembagian bunga

tak terkait dengan pendapatan bank itu sendiri. Sehingga berapapun pendapatan bank,

nasabah hanya mendapatkan keuntungan sebesar bunga yang dijanjikan saja.

Perbedaan Bank syariah dan Bank Konvensional, menurut (Ahmad:2007) dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.1

Page 2: Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

No. Perbedaan Bank Konvensional Bank Syariah

1 Bunga Berbasis bunga Berbasis revenue/profit

loss sharing

2 Resiko Anti risk Risk sharing

3 Produk Produk tunggal (kredit) Multi produk (jual beli,

bagi hasil, jasa)

4 Pendapatan Pendapatan yang

diterima deposan tidak

terkait dengan

pendapatan yang

diperoleh bank dari

kredit

Pendapatan yang diterima

deposan terkait langsung

dengan pendapatan yang

diperoleh bank dari

pembiayaan

5 Mengenal negative

spread

Tidak mengenal negative

spread

6 Dasar hukum Bank Indonesia dan

pemerintah

Al-Qur’an, sunnah, fatwa

ulama, Bank Indonesia

dan pemerintah

7 Falsafah Berdasarkan atas bunga

(riba)

Tidak berdasarkan

bunga(raba), spekulasi

(maisir), dan ketidak

jelasan(gharar)

8 Aspek social Tidak diketahui secara

tegas

Dinyatakan secara

exsplisit dan tegas yang

tertuang dalam visi dan

misi

9 Organisasi Tidak memiliki Dewan

Pengawas Syariah (DPS)

Harus memiliki dewan

Pengawas syariah (DPS)

10 Uang Uang adalah komoditi

selain sebagai alat

pembayaran

Uang bukan komoditi,

tetapi hanyalah alat

pembayaran

Page 3: Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional

Tabel 2.2Perbedaan Sistem Bagi Hasil dengan Sistem Bunga

Sumber : PI_que

Perbedaan Sisitem Bagi Hasil Sitem Bunga1 Dasar Perjanjian

penentuan imbalanPerjanjian pengenaan imbalan berdasarkan keuntungan / Kerugian.

Perjanjian pengenaan bunga tidak berdasarkan keuntungan atau kerugian.

2 Dasar perhitungan bunga atau imbalan

Besarnya nisbah bagi hasil disasarkan atas jumlah keuntungan yang didiperoleh nasabah.

Prosentase tertentu dari total dana yang dipinjamkan kepada nasabah.

3 Kewajiban pembayaran bunga atau imbalan

Pembayaran imbalandilakukan apabila nasabah memperoleh keuntungan. Sebaliknya bila rugi, jumlah kerugian/ resiko ditanggung kedua belah pihak.

Besarnya imbalan berubah sesuai dengan besar-kecilnya keuntungan yang didapat nasabah.

a.Pembayaran bungatetap harus dibayar,meskipun usahanasabah mengalamikerugian. Besarnyapembayaran bungaoleh nasabahjumlahnya tetapmeskipunkeuntungan nasabahlebih besar darijumlah yangdipetkirakan

4 Persyaratan jaminan pembiayaan

Persyaratan jaminan tidak mutlak diperlukan

Pembiayaan umumnya memerlukan penyerahan jaminan berupa barang atau harta nasabah

5 Objek pembiayaan Jenis usaha yang dibiayai harus sesuai dengan prinsip syariah

Jenis usaha yang dibiayai tidak dibedakan, sepanjang memenuhi persyaratan (bankable)

6 Pandangan prinsip syariah terhadap system bunga

Pembayaran imbalan bagi hasil sifatnya halal.

Pembayaran/pengenaan bunga oleh kreditur terhadap nasabah dianggap haram.