Perbandingan UU Asuransi 1992-2014

2
 Tugas Hukum Asuransi 19 November 2014  Nama : Makati Wandansari  NPM : 1106 07!! Perbedaan Undang-Undang Perasuransian Tahun 1992 dengan Tahun 2014 "ebe#um adan$a %ndang&%ndang k'usus mengenai asuransi( )raktik usa'a )erasuransian di *ndonesia meng guna kan  Burgerlijk Wetboek +,W- .itab %ndang&%ndang Hukum Perdata/ dan We tboek van Koope nha nde l +Wv .- .it ab %nd ang&%n dan g Huk um ag ang/ $a ng me nekankan )ada suat u )eri katan $ang me ni mbu#k an 'ubungan 'ukum di bi dang  )erdagangan $ang #aim digunakan Maka dari itu )ada ,W asuransi diba'as se3ara umum sebagai suatu )erikatan5 $ang mana ber#aku#a' )eraturan )ada ,uku *** tentang Perikatan "ementara di Wv. terda)at ketentuan $ang men$ebutkan kata asuransi( terutama )ada Pasa# 246 mengenai #ingku) asuransi Pad a ta' un 1992 baru#a ' ter ben tuk )erat uran bu atan *ndo nes ia5 $ang o#e' Pre siden e)ub# ik *ndonesia me ngesa'kan %% No 2 T' 1992 tent ang %sa'a Perasuransia n( diresmikan tangga# 11 Pebruari 1992 dengan embaran Negara Nomor 1 Ta'un 199( $ang terd iri dar i 28 )as a# men 3aku) undament a# $a ng #ua s "e# ain %% 21 992 seb enarn$ a men genai asur ans i ;ug a dia tur )ada )er aturan #ai n( mi sa#n $a %% "is tem <amina n "osia#  Nasiona#( PP <aminan .ese'atan( Permenkes Pe#a$anan .ese'atan Pada <aminan .ese'atan  Nasiona#( dan #ain&#ainn$a "eir ing de ngan )e rkemba ngan ;aman( kebutu'an akan )engat uran $a ng me ndukung mendorong diba'asn$a )eraturan mengenai asuransi $ang ter)adu dan da)at mengakomodir ke) ent ing an umum "emen; ak disa 'ka n )ad a tangga # 2 "e)tember 201 4( resm i sud a'  )engaturan usa'a asuransi dengan %% Perasuransian T a'un 20 14 Ha# $ang men;adi )erbedaan %% baru tersebut( ada#a' ke#ebi'an $ang dimi#ikin$a( $akni- i seb ut kann$a =<. > =t or it as <asa .euangan seb agai #embaga $a ng di beri kan ke?enangan untuk me#akukan )enga?asan ter'ada) industri( sebagaimana amanat dari %% =<. +%% No 21 T' 2011/ $ang men$ebutkan #embaga $ang me#akukan )enga?asan dan )eran regu#ator di sektor industri keuangan +mikro/ %% 2014 memberikan =<. ke?enangan )enegasan sistem ke#embagaan( )en$e#enggaraan usa'a( tata ke#o#a( ;enis asuransi( )enga?asan( termasuk )emberian sanksi $ang ;e#as( Peneka nan )ad a )er #indun gan bag i )emega ng )o# is asuransi( teru tama si )en eri ma manaat +termasuk dari 'asi ?an)restasi dan #ikuidasi/ %% 2014 me?a;ibkan )erusa'aan asuransireasuransi untu k men;a di anggo ta )rog ram )en;am inan )o#is Progra m ini akan di#aksanakan me#a#ui sebua' undang&undang( $ang 'arus diterbitkan sebe#um 2017( se;ak %% Perasuransian 2014 ber#aku( i ngku) dari ter mi no#ogi Perusa' aan Perasuransia n "e3ara umum( )erusa' aan  )erasuransian men3aku) )erusa'aan asuransi dan reasuransi( )erusa'aan )ia#ang asuransi dan reasuransi( $ang bero)erasi se3ara konvensiona# atau dengan )rinsi) s$aria' Pada %% 199 2 term ino#og i Per usa' aan Per asurans ian 'an $a ber #aku )ad a sist em asuransi konvensiona#( sedangkan )erasuransian s$aria' tidak termasuk da#am %% 1992 teta)i

description

Short description about new law regarding assurance

Transcript of Perbandingan UU Asuransi 1992-2014

Tugas Hukum Asuransi 19 November 2014

Nama : Makati Wandansari

NPM : 1106073535

Perbedaan Undang-Undang Perasuransian Tahun 1992 dengan Tahun 2014

Sebelum adanya Undang-Undang khusus mengenai asuransi, praktik usaha perasuransian di Indonesia menggunakan Burgerlijk Wetboek (BW; Kitab Undang-Undang Hukum Perdata) dan Wetboek van Koopenhandel (WvK; Kitab Undang-Undang Hukum Dagang) yang menekankan pada suatu perikatan yang menimbulkan hubungan hukum di bidang perdagangan yang lazim digunakan. Maka dari itu pada BW asuransi dibahas secara umum sebagai suatu perikatan yang mana berlakulah peraturan pada Buku III tentang Perikatan. Sementara di WvK terdapat ketentuan yang menyebutkan kata asuransi, terutama pada Pasal 246 mengenai lingkup asuransi.Pada tahun 1992 barulah terbentuk peraturan buatan Indonesia yang oleh Presiden Republik Indonesia mengesahkan UU No. 2 Th. 1992 tentang Usaha Perasuransian, diresmikan tanggal 11 Pebruari 1992 dengan Lembaran Negara Nomor 13 Tahun 1993, yang terdiri dari 28 pasal mencakup fundamental yang luas. Selain UU 2/1992 sebenarnya mengenai asuransi juga diatur pada peraturan lain, misalnya UU Sistem Jaminan Sosial Nasional, PP Jaminan Kesehatan, Permenkes Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional, dan lain-lainnyaSeiring dengan perkembangan jaman, kebutuhan akan pengaturan yang mendukung mendorong dibahasnya peraturan mengenai asuransi yang terpadu dan dapat mengakomodir kepentingan umum. Semenjak disahkan pada tanggal 23 September 2014, resmi sudah pengaturan usaha asuransi dengan UU Perasuransian Tahun 2014. Hal yang menjadi perbedaan UU baru tersebut, adalah kelebihan yang dimilikinya, yakni; Disebutkannya OJK Otoritas Jasa Keuangan sebagai lembaga yang diberikan kewenangan untuk melakukan pengawasan terhadap industri, sebagaimana amanat dari UU OJK (UU No. 21 Th. 2011) yang menyebutkan lembaga yang melakukan pengawasan dan peran regulator di sektor industri keuangan (mikro). UU 2014 memberikan OJK kewenangan penegasan sistem kelembagaan, penyelenggaraan usaha, tata kelola, jenis asuransi, pengawasan, termasuk pemberian sanksi yang jelas, Penekanan pada perlindungan bagi pemegang polis asuransi, terutama si penerima manfaat (termasuk dari hasi wanprestasi dan likuidasi). UU 2014 mewajibkan perusahaan asuransi/reasuransi untuk menjadi anggota program penjaminan polis. Program ini akan dilaksanakan melalui sebuah undang-undang, yang harus diterbitkan sebelum 2017, sejak RUU Perasuransian 2014 berlaku,

Lingkup dari terminologi Perusahaan Perasuransian. Secara umum, perusahaan perasuransian mencakup perusahaan asuransi dan reasuransi, perusahaan pialang asuransi dan reasuransi, yang beroperasi secara konvensional atau dengan prinsip syariah. Pada UU 1992 terminologi Perusahaan Perasuransian hanya berlaku pada sistem asuransi konvensional, sedangkan perasuransian syariah tidak termasuk dalam UU 1992 tetapi melalui Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2008, sebagai perubahan kedua atas Peraturan Pemerintan No. 73 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Perusahaan Perasuransian. Profesi pendukung asuransi selama ini dipandang hanya pada Pialang asuransi (pihak yang bertugas untuk menyediakan jasa konsultasi dan keperantaraan) Sementara pada UU 2014 penilai kerugian bagian industri asuransi, sebagai profesi pendukung Serupa dengan UU 1992, UU 2014 tetap mengizinkan kepemilikan asing dalam Perusahaan Perasuransian. Dengan syarat kepemilikan perseorangan asing hanya dapat memiliki saham Perusahaan Perasuransian melalui bursa efek, Adanya kewajiban tambahan bagi Perusahaan Perasuransian, di mana dalam melakukan usahanya diwajibkan untuk memberikan jaminan atas penggantian sebagian atau seluruh hak pemegang polis, tertanggung, atau peserta. Jaminan tersebut berupa Dana Jaminan; kekayaan Perusahaan Perasuransian yang merupakan jaminan terakhir dalam hal perusahaan perasuransian dilikuidasi.Menurut saya pengesahan UU Perasuransian 2014 ini merupakan suatu tindakan yang patut dihargai atas kinerja pemerintah pusat, karena UU Usaha Perasuransian 1992 kurang untuk mengantisipasi praktik usaha asuransi di dekade ke-21 ini. Semoga adanya UU Perasuransian dapat memberikan kondisi bisnis asuransi yang sehat dan dapat memberikan manfaaat secara luas pada masyarakat Indonesia, demi tercapainya masyarakat yang sejahtera sebagaimana tugas negara untuk menjamin hal tersebut.

Sumber :

Abdul Mubarok, Aspek Hukum Asuransi di Indonesia diakses melalui http://fkm.unair.ac.id/download/Materi%20Abdul%20Mubarok_Aspek%20Hukum%20Kontrak%20Asuransi%20di%20Indonesia.pdf

HukumOnline.com, RUU Perasuransian, diakses melalui http://en.hukumonline.com/pages/lt5423f899716b2/ruu-perasuransianKontan.co.id, UU Asuransi disahkan, OJK ingin UU lain menyusul, diakses melalui http://keuangan.kontan.co.id/news/uu-asuransi-disahkan-ojk-ingin-uu-lain-meyusul