Perbandingan Sifat Senyawa Ion Dan Senyawa
-
Upload
yulia-utami-putri -
Category
Documents
-
view
231 -
download
0
Transcript of Perbandingan Sifat Senyawa Ion Dan Senyawa
-
7/29/2019 Perbandingan Sifat Senyawa Ion Dan Senyawa
1/10
PERBANDINGAN SIFAT SENYAWA ION
DAN SENYAWA KOVALEN
Oktober 24, 2008byannisanfushie
LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA DASAR I
PERCOBAAN II
PERBANDINGAN SIFAT SENYAWA ION DAN SENYAWA KOVALEN
NAMA : ANNISA SYABATINI
NIM : J1B107032
KELOMPOK : 1.4
ASISTEN : LAMINA
PROGRAM STUDI KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
http://annisanfushie.wordpress.com/2008/10/24/perbandingan-sifat-senyawa-ion-dan-senyawa-kovalen/http://annisanfushie.wordpress.com/2008/10/24/perbandingan-sifat-senyawa-ion-dan-senyawa-kovalen/http://annisanfushie.wordpress.com/author/annisanfushie/http://annisanfushie.wordpress.com/author/annisanfushie/http://annisanfushie.wordpress.com/author/annisanfushie/http://annisanfushie.wordpress.com/author/annisanfushie/http://annisanfushie.wordpress.com/2008/10/24/perbandingan-sifat-senyawa-ion-dan-senyawa-kovalen/ -
7/29/2019 Perbandingan Sifat Senyawa Ion Dan Senyawa
2/10
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2007
PERCOBAAN II
PERBANDINGAN SIFAT SENYAWA ION DAN SENYAWA KOVALEN
I. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan percobaan praktikum ini adalah dapat mengetahui dan menjelaskan
pengaruh jenis ikatan suatu senyawa terhadap sifat fisis dan sifat kimia dari senyawa
tersebut.
II. TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Ikatan Kimia
Ikatan kimia adalah daya tarik-menarik antara atom yang menyebabkan suatu senyawa
kimia dapat bersatu. Macam-macam ikatan kimia yang dibentuk oleh atom tergantung dari
struktur elektron atom. Misalnya, energi ionisasi dan kontrol afinitas elektron dimana atom
menerima atau melepaskan elektron. Ikatan kimia dapat dibagi menjadi dua kategori besar :
ikatan ion dan ikatan kovalen. Ikatan ion terbentuk jika terjadinya perpindahan elektron di antara
atom untuk membentuk partikel yang bermuatan listrik dan mempunyai daya tarik-menarik.
Daya tarik menarik di antara ion-ion yang bermuatan berlawanan merupakan suatu ikatan ion.
Ikatan kovalen terbentuk dari terbaginya (sharing) elektron di antara atom-atom. Dengan
perkataan lain, daya tarik-menarik inti atom pada elektron yang terbagi di antara elektron itu
merupakan suatu ikatan kovalen (Brady, 1999).
-
7/29/2019 Perbandingan Sifat Senyawa Ion Dan Senyawa
3/10
Ikatan ion adalah ikatan antara ion positif dan negatif. Atom yang melepaskan elektron
akan menjadi ion positif, sebaliknya yang menerima akan menjadi ion negatif. Senyawa ion yang
terbentuk dari ion positif dan negatif tersusun selang seling membentuk molekul raksasa (Syukri,
1999).
II.2. Sifat Senyawa Ion
Beberapa sifat senyawa ion yang penting adalah sebagai berikut: larutan atau
leburannya dapat menghantarkan arus listrik, mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi,
sangat keras dan getas, pada umumnya larut dalam pelarut polar dan tidak larut dalam pelarut
non polar (Baroroh, 2004).
II.3. Sifat Senyawa Kovalen
Sifat-sifat senyawa kovalen antara lain kebanyakan menunjukkan titik leleh rendah,
pada suhu kamar berbentuk cairan atau gas, larut dalam pelarut non polar dan sedikit larut dalam
air, sedikit menghantarkan listrik, mudah terbakar dan banyak yang berbau (Syukri, 1999).
III. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah tabung reaksi, termometer, gelas piala,
elektroda karbon, lampu spritus, sudip kaca dan pipet tetes.
B. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah urea, naftalena, kristal NaCl, KI,
MgSO4 dan isopropil alkohol.
IV. PROSEDUR KERJA
A. Perbandingan Titik Leleh
-
7/29/2019 Perbandingan Sifat Senyawa Ion Dan Senyawa
4/10
1. Sejumlah kecil (1-2 sudip) urea dimasukkan ke dalam tabung reaksi, termometer
dimasukkan di dalamnya.
2. Tabung reaksi dipanaskan dengan menggunakan lampu spritus, amati perubahan
yang terjadi pada sampel urea.
3. Suhu tepat pada saat urea mulai meleleh dicatat dan pada saat seluruh sampel urea
meleleh, ini merupakan kisaran titik leleh.
4. Percobaan ini diulangi sebanyak tiga kali.
5. Prosedur yang sama dilakukan untuk naftalena.
6. Prosedur di atas tidak dapat dilakukan untuk senyawa NaCl, KI dan MgSO4. Data
titik leleh dari senyawa-senyawa tersebut dicari berdasarkan buku referensi.
B. Perbandingan kelarutan
1. Air dimasukkan ke dalam (Tabung I), dan tabung raksi lain dengan kabon
tetraklorida (Tabung II).
2. Urea dimasukkan ke dalam masing-masing tabung reaksi, kocok campuran dalam
setiap tabung.
3. Apakah urea larut dalam tabung I atau tabung II diamati.
4. Prosedur yang sama dilakukan untuk naftalena, isopropil, alkohol, NaCl, KI, dan
MgSO4.
5. Kelarutan dari setiap senyawa dalam masing-masing tabung diamati.
C. Daya hantar
1. 50 ml akuades dimasukkan pada gelas piala 50 ml.
2. Elektroda karbon dihubungkan dengan arus listrik dan lampu.
-
7/29/2019 Perbandingan Sifat Senyawa Ion Dan Senyawa
5/10
3. Elektroda dimasukkan ke dalam gelas piala berisi akuades. Perubahan yang terjadi
diamati.
4. Prosedur (a) (c) diulangi, dengan menambahkan beberapa tetes isopropil alkohol.
Perubahan yang terjadi diamati.
5. Prosedur yang sama dilakukan, masing-masing dengan menambahkan urea,
naftalena, NaCl, KI, dan MgSO4.
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Perbandingan titik leleh
No. Langkah Percobaan Hasil Pengamatan
1.
2.
3.
4.
5.
Dimasukkan sejumlah urea [(NH2}2CO]
kedalam tabung reaksi. Dimasukkan
termometer ke dalamnya.
Dipanaskan tabung reaksi di atas nyala
api spritus. Dicatat suhu saat contoh
urea mulai meleleh dan suhu saat
seluruh contoh urea telah meleleh.
Diulangi untuk neftalena
Dicatat kisaran titik leleh untuk tiap
senyawa mengulangi pengamatan dua
kali
Dicari data titik leleh dari buku acuan,
membandingkan hasil pengamatan.
rea berbentuk padatan
T1 = 800C
T2 = 960C
Naftalena berbentukpadatan
T1 = 760C
T2 = 700C
2. Perbandingan Kelarutan
-
7/29/2019 Perbandingan Sifat Senyawa Ion Dan Senyawa
6/10
No. Langkah Percobaan Hasil Pengamatan
1
2.
3.
4.
5.
6.
Dimasukkan urea ke dalam tabung
reaksi I + air, aduk, diamati.
Dimasukkan urea ke dalam tabung
reaksi II, Ditambahkan karbon
tetraklorida (CCl4), diaduk, diamati.
Diulangi prosedur di atas untuk
isopropil
Diulangi prosedur di atas untuk
naftalena
Diulangi prosedur di atas untuk NaCl
Diulangi prosedur di atas untuk KI
Diulangi prosedur di atas untuk MgSO4
rea + air = larut
rea + CCL4 = tidak
arut
sopropil alkohol + air
larut
sopropil alkohol+CCl4
tidak larut
aftalen + air = tidak
arut
aftalen + CCl4 = larut
aCl + air = larut
aCl + CCl4 = tidak
arut
I + air = larut
I + CCl4 = tidak larut
gSO4 + air = larut
gSO4 + CCl4 = sukar
arut
-
7/29/2019 Perbandingan Sifat Senyawa Ion Dan Senyawa
7/10
3. Perbandingan Daya Hantar
No. Langkah Percobaan Hasil Pengamatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Dimasukkan elektroda yang dihubungkan
dengan arus listrik ke dalam gelas piala
berisi akuades
Diulangi prosedur di atas dengan
menambahkan isopropil heksana
Diulangi prosedur di atas dengan
menambahkan urea
Diulangi prosedur di atas dengan
menambahkan naftalena
Diulangi prosedur di atas dengan
menambahkan NaCl
Diulangi prosedur di atas dengan
menambahkan KI
Diulangi prosedur di atas dengan
menambahkan MgSO4
Lampu tidak menyala
Lampu tidak menyala
Lampu tidak menyala
Lampu tidak menyala
Lampu menyala
dengan V = 13 volt
Lampu menyala
dengan V = 15 volt
Lampu menyala
dengan V = 20 volt
B. Pembahasan
1. Perbandingan titik leleh
Dari hasil percobaan perbandingan titik leleh senyawa kovalen, dengan memanaskan
senyawa seperti urea dan naftalena, maka didapatkan beberapa perbedaan pada
perbandingan titik leleh, sehingga dari nilai-nilai tersebut didapatkan kisaran titik leleh
urea antara 70oC sampai 96
oC. Namun dengan literatur titik lelehnya jauh berbeda
yaitu 132oC -133
0C. Adapun untuk naftalena, kisaran titik lelehnya yaitu antara 70
oC
-
7/29/2019 Perbandingan Sifat Senyawa Ion Dan Senyawa
8/10
sampai 76oC. Jauh berbeda dengan literatur titik lelehnya yaitu 60
0C sampai 110
0C.
Perbedaan perbandingan titik leleh hasil percobaan dengan literatur titik leleh
disebabkan : ketidaktepatan penelitian yang dilakukan saat percobaan, ketidaktepatan
data hasil percobaan, saat pencucian tabung reaksi yang akan digunakan masih ada zat
yang tersisa (belum benar-benar bersih).
Titik leleh senyawa ion jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan senyawa
kovalen, hal ini disebabkan oleh ikatan antara ion-ion dengan gaya elektrostatis sangat
kuat dengan susunan kristal yang tertentu dan teratur.
Data yang telah didapatkan dari literatur tentang titik leleh senyawa ion
adalah sebagai berikut :
- NaCl mencair pada kisaran suhu 801oC sampai 804
oC
- KI meleleh pada suhu 681oC
- MgSO4 meleleh pada suhu 1124oC
2. Perbandingan Kelarutan
Dari data perbandingan kelarutan antara senyawa ion dengan senyawa
kovalen diperoleh bahwa urea larut dalam pelarutnya (air) tetapi dalam senyawa CCl4
tidak larut. Begitu pula untuk senyawa-senyawa NaCl dan KI yang juga larut dalam air
dan tidak larut dalam senyawa CCl4. Hal ini menandakan bahwa senyawa-senyawa ion
larut dalam pelarut polar karena dipol-dipolnya yang tidak saling meniadakan dan
sukar larut dalam CCl4 sebagai pelarut non polar akibat dari dipol-dipolnya yang saling
meniadakan. Meskipun demikian, ada juga senyawa ion yang larut dalam pelarut non
polar. Untuk senyawa kovalen pada umumnya larut dalam pelarut non polar dan
sedikit yang larut dalam air, misalnya isopropil alkohol yang tampak keruh pada
larutan CCl4. Dari hasil pengamatan, naftalena tidak larut dalam air maupun tetapi
larut hanya dalam CCl4.
3. Perbandingan Daya Hantar Listrik
-
7/29/2019 Perbandingan Sifat Senyawa Ion Dan Senyawa
9/10
Dari data perbandingan daya hantar listrik antara senyawa ion dengan
senyawa kovalen diperoleh bahwa air tidak dapat menghantarkan arus listrik sehingga
lampu tidak menyala. Pada urea yang ditambahkan dengan akuades lampu juga tidak
menyala. Perlakuan di atas juga dilakukan pada naftalena dan menghasilkan hasil yang
sama yaitu lampu tidak dapat menyala.
Perlakuan di atas dilakukan juga pada akuades yang dicampurkan dengan
NaCl dan menghasilkan hasil yang berbeda dari perlakuan sebelumnya yaitu lampu
menyala dengan tegangan 13 Volt. Pada percobaan yang dilakukan pada KI yang
ditambahkan dengan akuades juga menghasilkan hal yang serupa yaitu lampu menyala
dengan tegangan 15 Volt, dan yang terakhir percobaan dilakukan pada MgSO4 yang
ditambahkan dengan air dan menghasilkan hasil yang sama yaitu lampu menyala tetapidengan teganga yang lebih besar yaitu 20 Volt.
Dari data yang telah didapat di atas didapatkan hasil yang bervariasi yaitu
lampu ada yang menyala dan ada pula yang tidak menyala. Hal itu dikarenakan dalam
senyawa kovalen tidak semuanya dapat menghantarkan arus listrik. Meskipun
demikian, ada juga senyawa kovalen yang dapat menghantarakan arus listrik,
contohnya : asam asetat. Isopropil alkohol dan naftalena merupakan senyawa kovalen.
Urea, NaCl, KI, dan MgSO4 merupakan senyawa ion.
VI. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah :
1. Sifat fisika dan kimia senyawa ion dan kovalen bisa dilihat berdasarkan titik leleh dan
titik leburnya, wujud senyawa, kelarutan, daya hantar listrik, kemudahan terbakar serta
dengan menguji bau dari tiap-tiap senyawa.
2. Jenis ikatan kimia seperti ikatan ion dan kovalen sangat mempengaruhi sifat fisik dan
sifat kimia senyawa.
3. Senyawa yang dapat larut dalam airadalah urea, NaCl, KI, MgSO4 dan a.
-
7/29/2019 Perbandingan Sifat Senyawa Ion Dan Senyawa
10/10
4. Senyawa yang dapat larut dalam CCl4 adalah urea, MgSO4 dan naftalena.
5. Yang merupakan senyawa ion adalah urea, NaCl, KI, dan MgSO4.
6. Yang merupakan senyawa kovalen adalah isopropil alkohol dan naftalena.
DAFTAR PUSTAKA
Baroroh, Umi L U. 2004.Diktat Kimia Dasar I. Universitas Lambung Mangkura,: Banjarbaru.
Brady, J. E. 1999.Kimia Universitas Asas dan Struktur. Binarupa Aksara, Jakarta.
Syukri, S. 1999.Kimia Dasar Jilid 1
. ITB, Bandung.