PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN TALLKING STICK … · 2020. 1. 8. · TAV standard compact...

7
Metode Tallking Stick Dengan Student Teams Acheivement Divisions Dalam Proses Pembelajaran 605 PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN TALLKING STICK DENGAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA STANDAR KOMPETENSI MEMPERBAIKI COMPACT CASSETE RECORDER DI KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 1 GRESIK Bayu Hidayat S1 Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya E-mail: b4_y0u@yahoo.com Nur Kholis. Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya [email protected] ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran Tallking Stick lebih baik dari pada menggunakan Student Teams Achievement Divisions (STAD), pada standar kompetensi memperbaiki compact cassete recorder. Metode pembelajaran tipe Tallking Stick diharapkan kepada siswa agar dapat mengatasi berbagai masalah dan dapat mencari pemecahan masalah atau solusi dari permasalahan tersebut. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dimanakelas X TAV 1 sebagai kelas eksperimen, dan kelas X TAV 2 sebagai kelas kontrol Dari hasil tes hasil belajar melalui pemberian soal post-test, penerapan metode pembelajaran kooperatif tallking stick lebih baik daripada metode pembelajaran kooperatif student teams achievement divisions (STAD), dengan rata-rata nilai siswa 80,03 untuk kelas eksperimen yang diberikan metode pembelajaran tallking stick dan nilai rata-rata 72,53 untuk kelas kontrol yang diberikan metode pembelajaran student teams achievement divisions (STAD). Dari hasil perhitungan, diperoleh T hitung sebesar: 6,607, dengan nilai sig (p) = 0,000, sehingga diperoleh dari hasil perhitungan adalah: nilai sig.(p) T hitung (0.004) < 0.05. Sehingga H 1 diterima dan H0 ditolak, hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar kelaseksperimen yang menggunakan metode pembelajaran tallking stick. Dengan kelas control yang menggunakan metode pembelajaran students teams achievement divisions (STAD). Kata kunci: hasil belajar, penelitian eksperimen, metode pembelajaran kooperatif tipe tallking stick. ABSTRACT This study aims to compare the type of cooperative learning method with learning methods tallking Stick Student Teams Achievement Divisions to improve student learning outcomes in the class X TAV standard compact cassette recorder repair competence. This study was conducted with the aim: to determine student learning outcomes using learning methods tallking Stick better than using Student Teams Achievement Divisions (STAD), the standard of competence to fix the compact cassette recorder. Stick tallking-type learning methods are expected to students in order to address the various problems and can search for solving the problem or the solution of these problems. This research uses experimental research dimanakelas X TAV as an experimental class 1, and class 2 as class X TAV controls. From the test results about the learning outcomes through the provision of post-test, the implementation of cooperative learning methods tallking stick better than the methods of cooperative learning student teams achievement divisions (STAD), with an average value of 80.03 for the experimental class students are given learning method tallking stick and the average value of 72.53 for the given control class learning methods student teams achievement divisions (STAD). From the calculation results, obtained t was: 6,607, with sig (p) = 0.000, so that the results obtained from the calculation is: sig. (P) t-test (0.004)> 0.05. So that H1 is accepted and H0 is rejected, it means that there are significant differences on learning outcomes kelaseksperimen tallking learning method that uses a stick. With a control class that uses learning methods students teams achievement divisions (STAD). Keywords: learning outcomes, experimental research, cooperative learning methods tallking stick.

Transcript of PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN TALLKING STICK … · 2020. 1. 8. · TAV standard compact...

  • Metode Tallking Stick Dengan Student Teams Acheivement Divisions Dalam Proses Pembelajaran

    605

    PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN TALLKING STICK DENGAN STUDENTTEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA STANDAR KOMPETENSI MEMPERBAIKI

    COMPACT CASSETE RECORDER DI KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO SMKMUHAMMADIYAH 1 GRESIK

    Bayu HidayatS1 Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

    E-mail: [email protected] Kholis.

    Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri [email protected]

    ABSTRAKPenelitian ini dilakukan dengan tujuan: untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan

    metode pembelajaran Tallking Stick lebih baik dari pada menggunakan Student Teams AchievementDivisions (STAD), pada standar kompetensi memperbaiki compact cassete recorder.

    Metode pembelajaran tipe Tallking Stick diharapkan kepada siswa agar dapat mengatasi berbagaimasalah dan dapat mencari pemecahan masalah atau solusi dari permasalahan tersebut. Jenis penelitianini menggunakan penelitian eksperimen dimanakelas X TAV 1 sebagai kelas eksperimen, dan kelas XTAV 2 sebagai kelas kontrol

    Dari hasil tes hasil belajar melalui pemberian soal post-test, penerapan metode pembelajarankooperatif tallking stick lebih baik daripada metode pembelajaran kooperatif student teams achievementdivisions (STAD), dengan rata-rata nilai siswa 80,03 untuk kelas eksperimen yang diberikan metodepembelajaran tallking stick dan nilai rata-rata 72,53 untuk kelas kontrol yang diberikan metodepembelajaran student teams achievement divisions (STAD). Dari hasil perhitungan, diperoleh Thitungsebesar: 6,607, dengan nilai sig (p) = 0,000, sehingga diperoleh dari hasil perhitungan adalah: nilai sig.(p)Thitung (0.004) < 0.05. Sehingga H1 diterima dan H0 ditolak, hal ini berarti terdapat perbedaan yangsignifikan terhadap hasil belajar kelaseksperimen yang menggunakan metode pembelajaran tallking stick.Dengan kelas control yang menggunakan metode pembelajaran students teams achievement divisions(STAD).

    Kata kunci: hasil belajar, penelitian eksperimen, metode pembelajaran kooperatif tipe tallking stick.

    ABSTRACTThis study aims to compare the type of cooperative learning method with learning methods

    tallking Stick Student Teams Achievement Divisions to improve student learning outcomes in the class XTAV standard compact cassette recorder repair competence. This study was conducted with the aim: todetermine student learning outcomes using learning methods tallking Stick better than using StudentTeams Achievement Divisions (STAD), the standard of competence to fix the compact cassette recorder.

    Stick tallking-type learning methods are expected to students in order to address the variousproblems and can search for solving the problem or the solution of these problems. This research usesexperimental research dimanakelas X TAV as an experimental class 1, and class 2 as class X TAVcontrols.

    From the test results about the learning outcomes through the provision of post-test, theimplementation of cooperative learning methods tallking stick better than the methods of cooperativelearning student teams achievement divisions (STAD), with an average value of 80.03 for theexperimental class students are given learning method tallking stick and the average value of 72.53 for thegiven control class learning methods student teams achievement divisions (STAD). From the calculationresults, obtained t was: 6,607, with sig (p) = 0.000, so that the results obtained from the calculation is: sig.(P) t-test (0.004)> 0.05. So that H1 is accepted and H0 is rejected, it means that there are significantdifferences on learning outcomes kelaseksperimen tallking learning method that uses a stick. With acontrol class that uses learning methods students teams achievement divisions (STAD).

    Keywords: learning outcomes, experimental research, cooperative learning methods tallking stick.

  • Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, Volume 03, Nomor 03, Tahun 2014, 605 - 611

    606

    PENDAHULUAN

    Keberhasilan suatu pendidikan salah satunyaditentukan oleh bagaimana proses belajar mengajarberlangsung antara guru dan siswa, pada dasarnya gurudituntut untuk menciptakan sebuah pembelajaran yangefektif sehingga tidak membosankan dan siswa dituntutuntuk berprestasi yakni dengan adanya dorongansemangat belajar dari guru dalam memperolehpelajaran.

    Dalam menjalankan tugas mengajar, seorangguru adalah agen pembaharuan, sehingga gurudiharapkan selalu melakukan langkah – langkah yanginovatif berdasarkan hasil evaluasi dan refleksi terhadappembelajaran yang telah dilakukannya.

    Salah satu kebijakannya yaitu adanya promosikenaikan pangkat atau jabatan guru sesuai denganprestasi kerja. Prestasi kerja yang dimiliki oleh seorangguru harus sesuai dengan bidang kegiatannya, yaitu (1)pendidikan, (2) proses pembelajaran, (3) pengembanganprofesi dan (4) penunjang proses pembelajaran.

    Pada saat ini, banyak model pembelajaran yangberkembang serta banyak digunakan, diadopsi dalamdunia pendidikan adalah model pembelajaran kooperatifatau cooperative teching learning atau (CTL).

    Metode pembelajaran student teamachievement division (STAD) adalah bagian dari modelpembelajaran kooperatif, dan tidak jauh beda denganmetode tallking stick. Pada metode pembelajaranstudent team achievement division (STAD), seorangguru membagi siswa menjadi beberapa kelompokterlebih dahulu sebelum menerangkan mata pelajaran,pembagian kelompok disesuaikan dengan jumlah siswayang berada di dalam kelas, kemudian seorang gurumenerangkan materi pelajaran, setelah selesaimenerangkan, seorang guru memberikan sebuah testkepada setiap siswa.

    Pada metode pembelajaran tallking stick ini,penulis memodifikasi penggunaanya dengan cara padasaat tongkat diberikan kepada siswa, guru memutarkansebuah musik untuk menambah suasana kelas semakinhidup dan para siswa tidak mengalami kejenuhan. Padasaat musik diputar, tongkat yang dipegang oleh siswatersebut harus berjalan dan diberikan kepada siswa yanglain, apabila musik yang diputar oleh seorang guruberhenti, siswa yang memegang tongkat tersebut harusmenjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, denganwaktu yang terbatas.

    Berdasarkan latar belakang di atas, penyebabdari rendahnya minat dan hasil belajar siswa di sekolah,adalah sebagai berikut:

    1. Cara mengajar guru yang masih konvensional(manual).

    2. Guru belum mampu membuka potensi yang ada didalam diri setiap siswa, dan juga belum mampumembuat siswa aktif dalam proses pembelajaran.

    3. Siswa belum sepenuhnya mendapatkan doronganmotivasi dari seorang guru.

    4. Akibat kurangnya motivasi dari guru, siswacenderung kurang aktif dalam proses pembelajaran.

    5. Siswa kurang fokus dalam proses pembelajaran.

    Pada penelitian ini, dibatasi supaya tidakterjadi perluasan dalam penelitian. Adapun batasan-batasan dalam penelitian adalah sebagai berikut:1. Melakukan penelitian pada kelas X teknik audio

    video di SMK Muhammadiyah 1 Gresik.2. Proses pembelajaran dibatasi pada standar

    kompetensi memperbaiki compact cassete recorder,dengan kompetensi dasar yaitu: mendiskripsikanjenis – jenis cassete dan kegunaannya, danmenjelaskan prinsip kerja dari compact casseterecorder.

    Berdasarkan latar belakang yang telahdiuraikan, maka diperoleh rumusan masalah adalahsebagai berikut:1. Apakah hasil belajar siswa yang menggunakan

    metode tallking stick lebih baik dari padamenggunakan metode pembelajaran student teamsachievement divisions (STAD)?

    2. Bagaimana hasil validasi terhadap penggunaanangket metode tallking stick dengan hasil validasiterhadap penggunaan angket metode student teamsachievement divisions (STAD)?

    Sesuai dengan perumusan masalah di atas,maka tujuan dari penelitian adaalah sebagai berikut:1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang

    mengunakan metode tallking stick lebih baik daripada menggunakan metode pembelajaran studentteams achievement divisions.

    2. Untuk mengetahui bagaimana hasil validasi terhadappenggunaan angket metode tallking stick denganhasil validasi terhadap penggunaan angket metodestudent teams achievement divisions (STAD).

    Manfaat yang diharapkan oleh peneliti darihasil penelitiannya adalah:1. Bagi Siswa

    Dari hasil penelitian, penerapan metode tallkingstick, dan metode STAD, diharapkan dapatmenumbuhkan motivasi, keatifitasan danmeningkatkan hasil belajar siswa dalam mengikutiproses pembelajaran.

  • Metode Tallking Stick Dengan Student Teams Acheivement Divisions Dalam Proses Pembelajaran

    607

    2. Bagi GuruDari hasil penelitian penerapan metode tallking stickdan student teams achievement divisions (STAD),diharapkan bisa menjadi panduan bagi guru, untukmembuat siswa menjadi aktif dalam prosespembelajaran.

    3. Bagi LembagaDari hasil penelitian, diterapkannya metode tallkingstick dan student teams achievement divisions(STAD), dapat dijadikan sebagai acuan untukmeningkatkan hasil belajar siswa sehingga dapatmeningkatkan kualitas dan kuantitas pada prosespembelajaran di prodi Teknik Audio Video SMKMuhammadiyah 1 Gresik.

    4. Bagi PenelitiDari hasil penelitian diterapkannya metode tallkingstick dan student teams achievement divisions(STAD), secara tidak langsung dapat menambahilmu dan wawasan pengetahuan. Prosespembelajaran yang menggunakan metode dapatdijadikan sebagai pengalaman apabila peneliti terjunsecara langsung dalam bidang pendidikan.

    METODE

    Jenis penelitian ini merupakan penelitianeksperimen untuk mengetahui perbandingan metodepembelajaran tallking stick dengan student teamsachievement divisions (STAD) pada prosespembelajaran dengan standar kompetensi memperbaikicompact cassete recorder. Dimana perbandingantersebut, digunakan untuk mengetahui hasil belajarsiswa yang menggunakan kedua metode tersebut.Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusahamendeskripsikan dan menginterprstasikan suatu hal.Misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapatyang berkembang, proses yang sedang berlangsung,akibat atau efek yang terjadi, atau kecendrungan yangtelah berlangsung (Sukmadinata, 2006:72). Artinyapenelitian bermula dari sebuah teori yang digunakanuntuk menguji dan membuktikan kebenaran suatu teoridalam sebuah penelitian.

    Penelitian ini dilaksanakan di SMKMuhammadiyah 1 Gresik, Jurusan TAV (Teknik AudioVideo) dan waktu penelitian dilakukan pada semestergenap 2013-2014.

    Populasi penelitian adalah 2 kelas X TAV dan1 kelas X TEI SMK Muhammadiyah 1 Gresik. Padapenelitian, sampel yang digunakan atau diteliti adalah 2kelas X TAV, dimana kelas TAV 1 sebagai kelaseksperimen, dan TAV 2 sebagai kelas kontrol. Masing –masing 1 kelas eksperimen terdiri dari 30 siswa dan 1kelas kontrol sebanyak 30 siswa.

    Jenis penelitian yang digunakan adalahpenelitian eksperimen yaitu membandingakan antarakelas eksperimen yang diberikan perlakuan dengan

    menggunakan metode (tallking stick) dengan kelaskontrol yang diberikan perlakuan dengan menggunakanmetode student teams achievement divisions (STAD),dimana pada kedua kelas tersebut diberikan soal pretest. Kemudian kedua kelas tersebut, diberikanperlakuan dengan menggunakan masing – masingmetode. Setelah kedua kelas tersebut mendapatkanperlakuan, akan diberikan soal post – test. Rancanganpenelitian yang digunakan pada penelitian ini adalahdesain pre-test dan post test (Sumanto, 1995:133).Adapun design penelitian adalah sebagai berikut.

    Tabel 3.1 Rancangan Penelitian

    Kelas Pre-test Treatment Post testKelas Eksperimen 01 X1 02Kelas Kontrol 03 X2 04

    Pada desain ini melibatkan sekurang –kurangnya dua kelompok. Kedua kelompok diberipre-test pada variabel – dependend, kemudiankedua kelompok menerima treatmen baru,keduanya itu diberi post-test. Kombinasipenempatan secara random serta adanya pre-testdan kelompok kontrol bisa mengontrol sumber nonvaliditas dalam. Pendekatan yang paling baikuntuk menganalisis data adalah membandingkannilai – nilai post-test dari kedua kelompok. Pre-test tersebut digunakan untuk melihat apakahkelompok – kelompok tersebut variabelnya samaatau tidak. Sumanto (1995:133)

    Adapun instrumen penelitan yangdigunakan adalah lembar angket respon siswa,lembar penilaian psikomotor dan lembar tes hasilbelajar siswa.

    Dari lembar angket respon siswa danlembar tes hasil belajar siswa, dapat diketahuiperbedaan hasil belajar yang menggunakanmetode tallking stick dengan student teamsachievement divisions (STAD) di SMKMuhammadiyah 1 Gresik. Adapun uraiannyasebagai berikut:Analisis hasil angket respon siswa

    Dalam menganalisis angket respon siswaterhadap penggunaan kedua metode, dapatdilakukan dengan menggunakan skala Likert yangterdiri dari 2 tahap, yaitu:

    a. Rekapitulasi data angketPerhitungan perolehan skor angket respon

    siswa terhadap penggunaan kedua metode, diperolehdari setiap siswa kemudian dijumlahkan menjadisatu.b. Interpretasi skor

    Interpretasi skor adalah proses pengkonversianatau penafsiran data hasil angket yang berupa angka(kualitatif), kedalam bentuk pengertian deskriptif(kuantitatif). Berikut ini adalah kriteria interpretasi

  • Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, Volume 03, Nomor 03, Tahun 2014, 605 - 611

    608

    skor adalah sebagai berikut: Sangat baik, Baik,Cukup Baik, Kurang Baik dan Tidak Baik ,denganketentuan sebagai berikut :

    85 % - 100 % = Sangat Baik ( 5 )68 % - 84 % = Baik ( 4 )52 % - 67 % = Cukup Baik ( 3 )36 % - 51 % = Kurang Baik ( 2 )20 % - 35 % = Tidak Baik ( 1 )

    Analisis data hasil belajarMetode analisis data yang digunakan bertujuan

    untuk mengetahui hasil belajar siswa yangmenggunakan metode (tallking stick) dengan hasilbelajar siswa yang menggunakan metode studentteams achievement divisions (STAD). Padapenelitian ini, perhitungan dilakukan untukmengetahui berapa persen tercapainya sebuahindicator dalam proses pembelajaran dan untukmengetahui hasil belajar secara individu, setelahmendapatkan penerapan metode yang berbeda.

    Menurut pedoman di SMK Muhammadiyah 1Gresik, seorang siswa dapat dikatakan tuntas belajarapabila mendapat nilai mata pelajaran ≥ 70. Padapenelitian ini, peneliti menggunakan perhitungan ujit data spss, untuk mengetahui perbedaan hasilbelajar siswa yang menggunakan metode (tallkingstick) dengan hasil belajar siswa yang menggunakanmetode student teams achievement divisions(STAD). Berikut ini adalah rumus teknik pengolahandata uji t data spss

    =ݐܯ ₂ − ܯ ₁

    ඨ∑ ଵܺ

    ଶ + ∑ܺଶଶ

    ܰ(ܰ − 1)

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    1. Hasil validasiHasil validasi terhadap Rencana Pelaksanaan

    Pembelajaran (RPP), mendapatkan hasil sebagaiberikut:

    Tabel 4.1Hasil validasi RPP

    Aspek yang di nilai Presentase1. Identitas Mata Pelajaran 80 %2. PerumusanIndikator 88,3 %3. PerumusanTujuanPembelajaran 80 %4. Pemilihan Materi Ajar 80 %5. Pemilihan sumber Belajar 86,6 %6. Pemilihan Media Belajar 81,6 %7. Model Pembelajaran 80 %8. Skenario Pembelajaran 82,5 %9. Penilaian 81,2 %

    Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

    (RPP) ditinjau dari 9 aspek yaitu, Identitas MataPelajaran, Perumusan Indikator, PerumusanTujuan Pembelajaran, Pemilihan Materi Ajar,Pemilihan Sumber Belajar, Pemilihan MediaBelajar, Model Pembelajaran, skenariopembelajaran, dan penilaian. Berdasarkan hasilvalidasi RPP di atas, maka didapatkan hasilsebagai berikut:

    ௨ ௦௧௦

    ௨ ௦=

    ଼ା଼ ,଼ଷା଼ା଼ା଼,ା଼ଵ,ା଼ା଼ଶ,ହା଼ଵ,ଶ

    =ସଶ

    ଽ= 82,24%

    Tabel 4.2Hasil Validasi Penggunaan Metode Tallking

    Stick

    Aspek Metode Presentase Aspek1. Fisik 90 %2. Isi 85 %3. Bahasa 85 %

    Berdasarkan hasil validasi terhadappenggunaan metode talking Stick, maka diperolehhasil sebagai berikut:

    ௨ ௦௧௦

    ௨ ௦=

    ଽା଼ହା଼ହ

    ଷ=

    ଷ= 86 %

    Tabel 4.3. Hasil Validasi PenggunaanMetode Student Teams Achievement Divisions

    (STAD)

    Aspek Metode Presentase Aspek1. Fisik 80 %2. Isi 84 %3. Bahasa 80 %

    Berdasarkan hasil validasi terhadappenggunaan metode Student Teams AchievementDivisions (STAD), maka diperoleh hasil sebagaiberikut:

    ௨ ௦௧௦

    ௨ ௦=

    ଼ା଼ସା଼

    ଷ=

    ଶସସ

    ଷ= 81%

  • 40 - 47 64 - 71

    48 - 55

    72 - 79

    56 - 63

    0

    2

    4

    6

    8

    10 Interval Kelas

    40 - 47

    64 - 71

    48 - 55

    56 - 63

    0

    2

    4

    6

    8

    10

    12

    14

    Interval Kelas

    70 - 75

    76 - 8182 - 88

    0

    2

    4

    6

    8

    10

    12

    14 Interval Kelas

  • Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, Volume 03, Nomor 03, Tahun 2014, 605 - 611

    610

    Berikut ini merupakan rekapitulasi nilai post-test dari kelas kontrol, yang dapat dilihat padagrafik 4.4.

    Grafik 4.4.Rekapitulasi Nilai post-test Dari Kelas

    Kontrol (Metode Student Teams AchievementDivisions)

    Pada grafik 4.4 menunjukkan bahwa terdapat4 siswa yang memperoleh nilai interval kelastertinggi yaitu antara 79-84, dan ada 5 siswa yangmemperoleh nilai interval kelas terendah yaituantara 60-65.

    3. Perbedaan Hasil Belajar Siswa KelasEksperimen (metode tallking stick) dengan KelasKontrol (metode Student Teams AchievementDivisions)

    Diketahui hipotesis dari hasil penelitian:H0 = tidak ada perbedaan yang signifikan padaHasil tes antara kelompok kontrol (metodeSTAD) dan Kelompok eksperimen (metode talkingstick)

    H1 = ada perbedaan yang signifikan pada Hasil tesantara kelompok kontrol (metode STAD) dan Kelompokeksperimen (metode talking stick). Nilai t tabel(0.025;30) = 2,042. Hasil perhitungan t hitung sebesar:36,607, dengan nilai sig. (p) = 0.000. Simpulan yangdiperoleh dari hasil perhitungan adalah: nilai sig.(p) thitung (0.004)

  • Metode Tallking Stick Dengan Student Teams Acheivement Divisions Dalam Proses Pembelajaran

    611

    DAFTAR PUSTAKA

    Anissatul, M. 2009. Strategi belajar Mengajar.Yogyakarta. Teras.

    Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian SuatuPendekatan Praktek. Jakarta: PT. RinekaCipta.

    Arsyad, A. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta:Rajawali Press.

    Bloom, B. 1991. Penilaian Hasil Proses BelajarMengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

    Departeman Pendidikan Nasional, 2004:5. PengertianLembar Kerja Siswa. Diakses pada tanggal(18, 2014) pukul 09:00

    George Boeree. 2008. Metode Pembelajaran danPengajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

    Hasan, H. 1996. Pembelajaran Kooperatif. Bandung:Remaja Rosdakarya.

    Kurniawan E. 2011. Penerapan PembelajaranContextual Teaching and Learning DalamUpaya Meningkatkan Hasil Belajar SiswaProgram Keahlian Teknik instalasi ListrikSMK Negeri 1 Kalianget. Surabaya: Unesa.

    Mulyasa, E. 2005. Menjadi Guru profesional. Bandung:Remaja Rosdakarya.

    Nur. M. 2011. Model Pembelajaran Kooperatif.Surabaya: Pusat Sains Dan MatematikaSekolah Unesa.

    Nurdjannah. N. 2011. “Perbedaan Hasil BelajarMenggunakan Model PembelajaranKooperatif Student Teams AchievementDivisions (STAD) Dengan Teams AssistedIndividualization (TAI) Di SMK Negeri 1Beji Kabupaten Pasuruan. Surabaya: Unesa

    Raharjo, Solihatin. 2007. Cooperative Leraning.Jakarta: Bumi Aksara.

    Sudjana. N. 1991. Penilaian Hasil Proses BelajarMengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

    Sumanto. 1995. Metodologi Penelitian Sosial danPendidikan. Yogyakarta: Andi Offset.

    Suprijono. A. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

    Uno. H. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT:Bumi Aksara.

    Yahya. N. 2012. Pengembangan Perangkat ModelPembelajaran Kooperatif Tipe Tallking StickPada Standar Kompetensi MengoperasikanPeralatan Pengendali Daya TeganganTegangan Rendah Kelas XI Di SMK 2Surabaya. Surabaya: Unesa.