Perbandingan Efektivitas Dari Sukralfat Topikal Dan Zinc Oksida Topikal Pada Diaper Dermatitis

12
Perbandingan efektivitas dari sukralfat topikal dan zinc oksida topikal pada diaper dermatitis (dermatitis popok): studi double blind acak. Negar Sajjadian, MD, Farshad Hashemian, MD. Maliheh Kadivar, MD. Sogand Sohani, MD. Paymaneh Alizadeh Taheri, MD4 ABSTRAK Pendahuluan: Diaper rash adalah kondisi umum yang tidak mengancam jiwa pada bayi. Modalitas pengobatan yang berbeda-beda direkomendasikan. Sukralfat berperan sebagai pertahanan fisik dari iritan dan memiliki aktivitas antibakteri. Laporan yang menjanjikan dari efek sukralfat topikal pada epitelisasi luka bersama dengan properti bakteriostatiknya mampu membuat kami melakukan percobaan untuk mengevaluasi peranannya sebagai agen topikal pada pengobatan diaper dermatitis (dermatitis popok) dan membandingkannya dengan efektivitas zinc oksida topikal. Metode: Penelitian double blind acak ini dilakukan pada Shariati hospital pada April 2008 hingga September 2009. Sukralfat dan zinc oksida diformulasikan pada 20% ointment dengan bahan pencampur yang sama. Seluruh

description

;)

Transcript of Perbandingan Efektivitas Dari Sukralfat Topikal Dan Zinc Oksida Topikal Pada Diaper Dermatitis

Page 1: Perbandingan Efektivitas Dari Sukralfat Topikal Dan Zinc Oksida Topikal Pada Diaper Dermatitis

Perbandingan efektivitas dari sukralfat topikal dan zinc oksida

topikal pada diaper dermatitis (dermatitis popok): studi double blind

acak.

Negar Sajjadian, MD, Farshad Hashemian, MD. Maliheh Kadivar, MD. Sogand

Sohani, MD. Paymaneh Alizadeh Taheri, MD4

ABSTRAK

Pendahuluan: Diaper rash adalah kondisi umum yang tidak mengancam jiwa pada

bayi. Modalitas pengobatan yang berbeda-beda direkomendasikan. Sukralfat berperan

sebagai pertahanan fisik dari iritan dan memiliki aktivitas antibakteri. Laporan yang

menjanjikan dari efek sukralfat topikal pada epitelisasi luka bersama dengan properti

bakteriostatiknya mampu membuat kami melakukan percobaan untuk mengevaluasi

peranannya sebagai agen topikal pada pengobatan diaper dermatitis (dermatitis

popok) dan membandingkannya dengan efektivitas zinc oksida topikal.

Metode: Penelitian double blind acak ini dilakukan pada Shariati hospital pada April

2008 hingga September 2009. Sukralfat dan zinc oksida diformulasikan pada 20%

ointment dengan bahan pencampur yang sama. Seluruh pasien secara acak diobati

dengan salah satu diantara sukralfat (N=25) atau Zinc oksida (N=21) selama 7 hari.

Skor keparahan diaper diambil sebelum pengobatan dan saat pengobatan pada hari ke

3,5, dan 7.

Hasil: Total 46 bayi (54.3% perempuan dan 45.7% laki-laki) dengan rata-rata usia

4.4A ± 6.5 bulan dapat mengikuti penelitian ini. Rata-rata usia, jenis kelamin,

frekuensi penggantian diaper (perhari), dan keparahan diaper rash tidak

menunjukkan hubungan statistik yang signifikan antara kedua grup. Ointment

sukralfat 20% secara signifikan lebih superior dalam menyembuhkan diaper

Page 2: Perbandingan Efektivitas Dari Sukralfat Topikal Dan Zinc Oksida Topikal Pada Diaper Dermatitis

dermatitis pada hari ke 5 dan 7 (p < 0.05 and 0.01 secara berturut-turut) dan

menunjukkan waktu penyembuhan yang lebih singkat (3.24+/-2.02 hari) dibanding

dengan ointment zinc oksida 20% (5.42+/-2.39 Hari (P = 0.002).

Kesimpulan: Sebab sukralfat pada formulasi topikalnya bekerja sebagai pelindung

fisik yang aman dan tanpa adanya absorpsi yang terlihat, ia dapat digunakan sebagai

potensi terapi untuk diaper dermatitis

Kata Kunci: Sukralfat, Zinc oksida, diaper dermatitis

PENDAHULUAN

Diaper dermatitis (Dermatitis popok) adalah salah satu jenis masalah kulit

yang paling umum pada bayi. Walaupun penyakit ini bukan merupakan kondisi

mengancam jiwa, ia dapat mempengaruhi kualitas hidup dari anak dan orang tuanya.

Insidens yang dilaporkan dari usia dan onset penderita beragam diseluruh dunia,

berhubungan dengan perbedaan cara penggunaan diaper, toilet training, dan

kebersihan pada tiap negara.

Etiologi yang jelas dari diaper dermatitis belum diketahui. Interaksi dari

berbagai faktor, termasuk peningkatan hidrasi kulit, eksposur terhadap iritan kimiawi,

dan gesekan didalam diaper, berkontribusi pada patogenesis diaper dermatitis iritan.

Peningkatan hidrasi muncul pada daerah diaper sebab merupakan lingkungan yang

lembab. Rasa basah pada kulit didalam diaper meningkatkan suseptibilitas dari luka

gesek pada diaper, yang merusak fungsi perlindungan kulit normal.

Mekanisme perlinduungan kulit yang terganggu lalu memudahkan iritan

kimiawi dan mikroorganisme untuk masuk. Iritan kimiawi primer di daerah sekitar

Page 3: Perbandingan Efektivitas Dari Sukralfat Topikal Dan Zinc Oksida Topikal Pada Diaper Dermatitis

diaper dibentuk oleh aksi sinergis dari bakteri urin dan feses yang memproduksi

enzim urease, yang berinteraksi dengan urin untuk meingkatkan pH di dalam diaper.

Peningkatan level pH mengaktivasi enzim fekal (protease dan lipase) yang secara

langsung mengiritasi dan merusak kulit, menyebabka erupsi peradangan pada kulit.

Sekali kulit mengalami inflamasi, mikroorganisme (utamanya Candida albicans)

akan mudah untuk menginvasi dan berkoloni, terkadang memperburuk derajat dari

diaper dermatitis.

Manifestasi klinis dari diaper dermatitis iritan beragam mulai dari eritema

asimptomatik hingga papul bersisik yang nyeri dan erosi superfisial. Diaper

dermatitis iritan umumnya terjadi pada permukaan konveks kulit yang memiliki

kontak langsung dengan diaper (popok). Lokasi ini termasuk di bokong, abdomen

bawah, genital, dan paha atas. Lipatan kulit (area yang tidak secara langsung

bersinggungan dengan diaper) biasanya tidak terkena.

Cara yang paling efektif untuk mengobati diaper dermatitis adalah dengan

mengeliminasi kontak langsung kulit dengan urin dan feses (melalui diskontinuitas

dan pembatasan penggunaan diaper). Modalitas pengobatan berbeda yang disarankan

seperti kortikosteroid topikal, zinc oksida, dan perparat antifungal topikal.

Sukralfat adalah disakarida sulfat sintetik, yang larut air, dan dionjugasi

dengan garam almunium. Zat ini dikembangkan pada awal 1980 sebagai agen

mukoprotektif yang efektif untuk pengobatan ulkus gaster dan duodenal. Ia juga

berperan sebaga pelindung fisik terhadap iritan serta memiliki aktivitas antibakterial.

Obat ini menadhesi protein epitel pada lokasi ulkus. Lalu ia akan membentuk lapisan

pelindung terhadap lingkungan. Sukralfat meningkatkan baik epidemal growth factor

dan pertumbuhan dasar fibroblast pada luka.

Setelah menggunakan sukralfat topikal pada manajemen ekskoriasi perineal.

Berbagai peneliti mencoba obat ini untuk stomatitis, penyembuhan ulkus dekubitus,

dan derajat dua hingga tiga luka bakar. Aplikasi topikal dari sukralfat telah dilaporkan

Page 4: Perbandingan Efektivitas Dari Sukralfat Topikal Dan Zinc Oksida Topikal Pada Diaper Dermatitis

berguna pada manajemen dermatitis diaper iritan yang berat. Satu-satunya efek

samping adalah konstipasi. Namun, ada juga pasien yang dilaporkan dengan

keracunan almunium.

Laporan menjanjikan dari epitelisasi kulit serta properti bakteriostatiknya

membawa kami untuk melakukan penelitian dalam mengevaluasi peranannya sebagai

agen topikal pada pengobatan diaper dermatitis dan membandingkan efektivitasnya

dengan zinc oksida pada diaper dermatitis.

PASIEN DAN METODE

Ini adalah percobaan double blind acak. Penelitian double blind acak ini

dilakukan pada Shariati hospital pada April 2008 hingga September 2009. Sukralfat

dan zinc oksida diformulasikan pada 20% ointment dengan bahan pencampur yang

sama dan setelah melewati beberapa tes seperti stabilitas, pH, homogenitas, dan tes

mikroba. Dua formulasi lalu dikode dan disimpan untuk digunakan. Informed consent

diambil dari orang tua pasien seperti yang diperintahkan oleh komite etik.

Seluruh pasien secara acak diobati dengan ointment topikal dengan salah satu

diantara sukralfat (N=25) atau Zinc oksida (N=21) selama 7 hari. Skor keparahan

diaper diambil sebelum pengobatan dan saat pengobatan pada hari ke 3,5, dan 7.

Kriteria ekslusi diantaranya adalah dermatitis infeksi sekunder, penggunaan steroid

baik oral atau intravena, riwayat sensitivitas terhadap zinc oksida, pengunaan agen

topikal dala 2 minggu terakhir, dan riwayat dermatitis atopik, kandidiasis, dan

dermatitis seboroik. Demografi data pasien seperti usia, jenis kelamin, berat,

frekuensi mengganti diaper, dan derajat keparahan diaper rash direkam.

Variable kontinu dilaporkan rata-rata dan standar deviasinya antar tiap gender,

dimana tiap variabel diperlihatkan menggunakan independent sample t-test. Sebagai

perbaningan dari efektivitas sukralfat dalam pengobatan diaper rash, kami

Page 5: Perbandingan Efektivitas Dari Sukralfat Topikal Dan Zinc Oksida Topikal Pada Diaper Dermatitis

menggunakan non parametric Wilcoxon signed rank test. Analisis data diselesaikan

dengan SPSS edisi 15 dan p-value <0.05 dianggap secara statistik signifikan.

HASIL

Total dari 46 bayi yang mengikuti studi ini dengan usia rata-rata 4.4 4.4 ± 6.5

bulan. Sekitar 54.3% perempuan dan 45.7% laki-laki. Usia, jenis kelamin, tingkat

pendidikan ibu, pendapatan keluarga, dan frekuensi penggantian diaper (perhari), dan

keparahan diaper rash tidak menunjukkan hubungan statistik yang signifikan antara

kedua grup. Setelah dilakuukan terminasi dari studi dan dikode, kami menemukan

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari derajat diaper rash setelah pengobatan

hari 3,5, dan 7 menggunakan grup sukralfat (P>0.001). Tidak ada perbedaan yang

signifikan dari derajat diaper rash dengan pemberian zinc oksida pada hari 3,5,7 (P

Value: 0.81, 0.72, dan 0.86 secara berurut).

Telah disimpulkan bahwa ointment sukralfat 20% secara signifikan lebih

superior dalam menyembuhkan pada hari ke 5 dan 7 (p < 0.05 and 0.01 secara

berurut) dibanding zinc oksida. Superioritas ini tidak diamati pada hari ke 3 (P

Value= 0.72). Lalu, penyembuhan sempurna terlihat setelah 3.24+/-2.02 hari pada

grup sukralfat dan 5.42+/-2.39 Hari pada grup zinc oksida, mengindikasikan waktu

penyembuhan yang lebih cepat (P = 0.002). Tolerabilitas sempurna pada kedua grup

dan tidak ada efek samping dilaporkan pada keduanya.

DISKUSI

Diaper rash adalah kondisi umum yang tidak mengancam jiwa pada bayi

sehingga membutuhkan terapi jangka pendek yang efektif dengan efek samping

sedikit.

Zinc oksida dikategorikan sebagai terapi diaper rash yang diterima dan paling

umum pada produk-produkdiaper rash diberbagai negara. Zinc oksida juga mampu

merangsang penyembuhan kulit dan telah digunakan sebagai krim pelindung.

Page 6: Perbandingan Efektivitas Dari Sukralfat Topikal Dan Zinc Oksida Topikal Pada Diaper Dermatitis

Sukralfat, adalah pengobatan anti ulkus umum yang memiliki bahan dasar

garam sukrosa octasulfat. Ini telah dibuktikan sebagai pelindung mekanis sebab

menimbulan interaksi elektrostatik yang kuat dengan protein di lokasi ilkus.

Sukralfat juga memilki aktivitas antibakteri dan secara struktur mirip dengan

heparin yang memiliki properti antigenik. Ketiga mekanisme ini berperan pada

mekanisme penyembuhan dermatitis erosif. Ulkus vagina juga telah diobati secara

sukses dengan krim vagina yang mengandung 10% sukralfat dua kali sehari.

Sukralfat, dapat ditemukan dalam bentuk bubuk atau emolien dan diberikan setiap 4

hingga 6 jam, dan telah digunakan juga untuk mengobati ekskoriasi perineal dan

peristomal. Beberapa waktu terakhir, suspensi sukralfat juga telah digunakan untuk

pengobatan ulkus oral dan genital pada Behcet disease.

Studi terkini menunjukkan bahwa sukralfat topikal 20% dapat menyembyhkan

dermatitis diaper dalam periode singkat dibandingkan dengan zinc oksida yang telah

digunakan pada waktu yang lama. Pada studi yang dilakukan oleh Banati, ia

menunjukkan bahwa sukralfat merangsang epitelisasi yang cepat dari luka bakar

derajat dua deengan efek samping minimal. Sehingga, sukralfat disarankan sebagai

agen topikal yang efektif pada perawatan luka bakar.

Tumino mengevaluasi efisiensi, keamanan, dan tolerabilitas dari skuralfat

topikal dalam mengobati ulkus di kaki pada 50 pasien dengan studi acak double

blind, placebo-controlled. Dimana terdapat perbaikan yang signifikan pada pasien

yang dirawat dengan suralfat pada inflamasi jaringan lokal, nyeri, rasa terbakar,

ukuran ulkus. Sehingga disimpulkan bahwa sukralfat merupakan terapi yang efektif

untuk ulkus kronik.

Lyon menginvestigasi efektivitas dari sukralfat topikal dalam manajemen

dermatosis periostomal pada orang dewasa menggunakan desain studi terbuka.

Sukralfat topikal mewakili intervensi terapeutik yang aman, murah, dan efektif. Pada

delapan dari sembilan pasien dengan erosi fekal atau urin, sukralfat topikal

diasosiasikan dengan penyembuhan pada minggu keempat.

Page 7: Perbandingan Efektivitas Dari Sukralfat Topikal Dan Zinc Oksida Topikal Pada Diaper Dermatitis

Pada studi kontrol acak, double blind. Gupta et al membandingkan aplikasi

sukralfat topikal dengan plasebo. Pada minggu ke enam follow up, penyembuhan

luka sempurna diperoleh 37 pasien (95%) pada grup sukralfat dan 27 pasien (73%)

pada grup plasebo. Ointment plasebo mengandung jelly petroleum (P=0.009). Hasil

dari studi ini ditambahkan sebagai bukti tambahan efektifitas dan keamanan dari

sukralfat topikal dalam mencetuskan penyembuhan luka dan memberikan analgesik

pada pengobatan luka. Pasien yang mengalami fistulotomi anal juga dapat

mendapatkan keuntungan dari penggunaan sukralfat.

Iraji secara spesifik membandingkan efisiensi sukralfat topikal 4% dengan

hidrokortison krim setiap dua minggu pada terapi diaper rash hingga terbentuk

penyembuhan sempurna. Lebih dari 50% perbaikan dicatat pada 90-96% pasien dan

penyembuhan sebagian (20-25%) pada sisanya. Studi merea menunjukkan bahwa

sukralfat topikal merupakan intervensi terapeutik yang efektif dan tidak mahal untuk

diaper dermatitis dengan efisiensi sebanding dengan krim hidrokortison. Durasi dari

studi ini adalah 8 minggu dan pasien dievaluai.

Waktu penyembuhan sempurna dari grup sukralfat secara signifikan lebih

pendek dibanding studi yang dilakukan Iraji. Hal ini mungkin diakibatkan oleh

penggunaan sukralfat yang hanya 4%. Pada studi kami, kami menggunakan ointment

sukralfat 20% dan semua pasien kami dirawat inapkan untuk memastikan mereka

mendapatkan terapi lengkap, dan untuk mengikuti waktu penyembuhan secara cermat

dan hati-hati.

Waktu penyembuhan sempurna pada grup sukralfat secara signifikan lebih

rendah dari grup zinc oksida, menunjukkan bahwa sukralfat lebih efektif dari zinc

oksida sebagai terapi dari diaper rash. Sukralfat bekerja sebagai pelindung fisik yang

aman dan tanpa absorpsi yang terliha. Sukralfat dapat digunakan sebagai potensi

terapi untuk diaper dermatitis.