Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

50
A. Negara Yordania 1. Profil Negara Yordania Yordania, resminya Kerajaan Hasyimiyah Yordania adalah sebuah kerajaan di Tepi Barat Sungai Yordan . Negara ini berbatasan dengan Arab Saudi di timur dan tenggara, Irak di timur-laut, Suriah di utara dan Tepi Barat dan Israel di barat, berbagi kekuasaan atas Laut Mati . Satu-satunya pelabuhan Yordania adalah di ujung barat-daya, di Teluk Aqaba , yang sebagiannya juga dikuasai oleh Israel, Mesir , dan Arab Saudi. Lebih dari separuh Yordania diliputi oleh Gurun Arab . Tetapi, bagian barat Yordania berupa hutan dan lahan layak tanam. Yordania adalah bagian dari Bulan Sabit Subur . Ibu kota dan pusat pemerintahannya adalah Amman . Yordania didirikan pada tahun 1921, dan diakui oleh Liga Bangsa-Bangsa sebagai sebuah negara di bawah mandat Britania pada tahun 1922 yang dikenal sebagai Emirat Transyordania . Tanggal 15 Mei 1923, Inggris menyerahkan urusan pemerintahan wilayah Emirat Transyordania kepada Amir Abdullah, namum urusan pertahanan, hubungan luar negri dan keuangan tetap berada ditangan Inggris. Tahun 1926, Amir Abdullah diakui sebagai Raja Transyordania. Ketika meletus perang Arab-Israel pad atahun 1948, Raja Abdullah memerintahkan penyerbuan ke palestina dan berhasil menguasai Tepi Barat termasuk Kota Jerussalem (Al- Quds). Pada bulan April 1950, Raja Abdullah mengubah nama Kerajaannya menjadi Yordania Al-Hasyimiyah. Namun pada tanggal 20 Juli 1951 beliau dibunuh oleh seorang Palestina yang tidak

Transcript of Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

Page 1: Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

A. Negara Yordania

1. Profil Negara Yordania

Yordania, resminya Kerajaan Hasyimiyah Yordania  adalah sebuah kerajaan di Tepi

Barat Sungai Yordan. Negara ini berbatasan dengan Arab Saudi di timur dan tenggara, Irak di

timur-laut, Suriah di utara dan Tepi Barat dan Israel di barat, berbagi kekuasaan atas Laut

Mati. Satu-satunya pelabuhan Yordania adalah di ujung barat-daya, di Teluk Aqaba, yang

sebagiannya juga dikuasai oleh Israel, Mesir, dan Arab Saudi. Lebih dari separuh Yordania

diliputi oleh Gurun Arab. Tetapi, bagian barat Yordania berupa hutan dan lahan layak tanam.

Yordania adalah bagian dari Bulan Sabit Subur. Ibu kota dan pusat pemerintahannya

adalah Amman. Yordania didirikan pada tahun 1921, dan diakui oleh Liga Bangsa-

Bangsa sebagai sebuah negara di bawah mandat Britania pada tahun 1922 yang dikenal

sebagai Emirat Transyordania. Tanggal 15 Mei 1923, Inggris menyerahkan urusan 

pemerintahan wilayah  Emirat Transyordania kepada Amir Abdullah, namum urusan

pertahanan, hubungan luar negri dan keuangan tetap berada ditangan Inggris. Tahun 1926,

Amir Abdullah diakui sebagai Raja Transyordania. Ketika meletus perang Arab-Israel pad

atahun 1948, Raja Abdullah memerintahkan penyerbuan ke palestina dan berhasil menguasai

Tepi Barat termasuk Kota Jerussalem (Al-Quds).

Pada bulan April 1950, Raja Abdullah mengubah nama Kerajaannya menjadi Yordania

Al-Hasyimiyah. Namun pada tanggal 20 Juli 1951 beliau dibunuh oleh seorang Palestina

yang tidak menyetujui rencananya untuk membuat perdamaian dengan Israel. Tahta kerajaan

kemudian dipegang oleh Raja Talal, putranya. Namum karena kesehatannya yang dianggap

tidak memungkinkan, maka pada tanggal 20 Juli 1952, putra tertuanya Hussein yang ketika

itu masih berumur 17 tahun dinobatkan sebagai Raja dan memerintahkan Yordania hingga

wafat pada tanggal 7 Februari 1999.

Dan sesuai dengan pasal 28 konstitusi Yordania, maka kerajaan Hussein digantikan oleh

putranya, Pangeran Abdullah II menjadi Raja. Menurut silsilahnya, Raja Abdullah II ini

merupakan garis keturunan langsung ke 43 dari Nabi Muhammad S.A.W dari Bani Hasyim,

melalui Hasan putra pertama Ali bin Abi Thalib dan Fatima binti Muhammad.

Arus pengungsi Palestina yang datang ke negeri ini, telah berlangsung lebih dari tiga

dasawarsa yang sekaligus telah menjadikan Yordania sebagai salah satu penampung

pengungsi paling besar di dunia.

Page 2: Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

2. Kondisi Ekonomi

Sebagian besar wilayah Yordania modern telah berciri perkotaan. Yordania digolongkan

sebagai negara dengan tingkat "pembangunan manusia" yang tinggi menurut Laporan

Pembangunan Manusia tahun 2010. Lebih jauh lagi, Yordania juga digolongkan

sebagai pasar yang sedang tumbuh dengan sebuah ekonomi pasar yang bebas menurut CIA

World Factbook. Yordania juga dipandang sebagai sebuah ekonomi "berpendepatan

menengah-atas". Perjanjian perdagangan bebas dengan Amerika Serikat berlaku sejak bulan

Desember 2001 menghapus segala pungutan untuk hampir semua komoditas di antara kedua-

dua negara. Yordania juga menikmati "status maju/terdepan" dengan Uni Eropa sejak bulan

Desember 2010, juga menjadi anggota kawasan perdagangan bebas Eropa-Timur Tengah.

Yordania mengikuti lebih banyak perjanjian perdagangan bebas daripada negara lain di

kawasan sekitarnya. Yordania memiliki kebijakan "pro-Barat" dengan hubungan yang sangat

akrab dengan Amerika Serikat dan Britania Raya, dan menjadi sekutu utama (yang bukan

anggota NATO) Amerika Serikat sejak tahun 1996. Kerajaan Yordania ini adalah salah satu

negara yang telah mendorong pertumbuhan ekonominya berkat bantuan Amerika Serikat. Ini

dapat dilihat dari PNG perkapita yang telah mencapai 6% per tahun ($US. 4.893,- tahun

1995), sementara pertumbuhan penduduknya hampir separuhnya yaitu 3,5%.

Pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Negara Yordania itu berasal dari hasil tani dan

sumber alam lainnya. Hasil pertanian yang diperoleh di Negara Yordania adalah padi-padian,

buah zaitun, sayuran, dan buah-buahan. Sedangkan dari bahan sumber alamnya yang dapat

diolah di Negara Yordania yaitu pospat, garam, sdangkan perkembangan pengolahan bahan

tambang lainnya adalah tekstil, plastic, semen, dan prosesing makanan. Maka dari itu sejauh

ini perkembangan Negara Yordania dari bidang ekonomi menghasilkan income per capita

sebesar $ 3.500 pada tahun 2002. sedangkan GNP nya mencapai $ 16 bilyun pada tahun

20002. sehingga budget yang ada di Negara Yordania mencapai $ 99,3 bilyun pada tahun

1999.

3. Kependudukan dan Pembagian Wilayah

Mengenai kependudukan, jumlah penduduk yang ada di Negara Yordania sampai tahun

2002 sekitar 5.153.378 jiwa. Kemudian mengenai kepadatan penduduknya mencapai 146

jiwa per mil. Di ibukota Negara saja, kota Amman, jumlah penduduknya mencapai 737.279

jiwa.

Suku bangsa yang ada di Negara Yordania mayoritas berbangsa arab dan sebagian kecil

Page 3: Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

sirkasia, Armenia dan Kurdi. sehingga dalam bahasa resminya pun menggunakan bahasa

arab. Dan mengenai agama yang dianut oleh masyarakatnya hampir mencapai 93,6 %

mayoritas Islam (Sunni). Sedangkan yang beragam Kristen sekitar 6,4 %.

Yordania terbagi ke dalam 12 provinsi yang bernama Kegubernuran, yang mana dibagi

lagi ke dalam 54 departemen atau distrik yang dinamakan Nahia.

Kegubernuran Ibu kota Wilayah

Kegubernuran Ajloun Ajloun Utara

Kegubernuran Aqaba Aqaba Selatan

Kegubernuran Balqa Salt Tengah

Kegubernuran Ibu

kotaAmman Tengah

Kegubernuran Irbid Irbid Utara

Kegubernuran Jerash Jerash Utara

Kegubernuran Ibu kota Lokasi

Kegubernuran Kerak Al Karak Selatan

Kegubernuran Ma'an Ma'an Selatan

Kegubernuran

MadabaMadaba Tengah

Kegubernuran Mafraq Mafraq Utara

Kegubernuran Tafilah Tafilah Selatan

Kegubernuran Zarqa Zarqa Tengah

4. Sistem Administrasi Negara Yordania

a. Bentuk Pemerintahan

Bentuk pemerintahan Yordania adalah monarki parlementer. Sebenarnya Yordania

dalam segi pemerintahan banyak terpengaruh oleh Inggris. Dari bentuk pemerintahan ini

dapat kita lihat bahwa tampuk eksekutif dipegang oleh raja dan perdana mentri, yaitu raja

sebagai kepala negara sekaligus sebagai komando tertinggi angkatan bersenjata,

sementara otoritas eksekutifnya diserahkan kepada perdana mentri dan council of

minister . Kinerja perdana mentri bertanggungjawab terhadap dewan parlemen. Dalam

hubungan bilateral antar negara, bisa dilakukan oleh raja sebagai kepala negara, bisa juga

Page 4: Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

ditangani oleh perdana mentri, namun kebijakan-kebijakan yang diambil harus tetap

bersesuaian dengan dewan parlementer.

b. Sistem Pemerintahan

Pada saat pemerintahan Faisal jatuh di Suriyah dari bulan Juli 1920 sampai dengan

maret 1921, di Transyordania tidak ada pemerintahan penduduk asli. Wilayah tersebut

langsung berada di bawah kekuasaan Inggris sebagai wilayah mandat Palestina yang di

tandatangani oleh negara Inggris pada konferensi di san Remo.  Setelah penyelesaian

perdamaian, Putra kedua Raja Husein, Emir Abdullah, tiba di tranyordania dari wilayah

selatan. Tujuan kedatangannya ialah menyerbu Suriah yang diduduki Prancis dan tujuan

memulihkan kekuasaan Faisal. Ia dibujuk oleh sekretaris Kolonial agar menerima jabatan

sebagai emirat di Transyordania.

Pada tanggal 1 April 1921 Abdullah dilkukuhkan ebagai emirat di Amman dengan

subsididari Inggris. Gelar Emiratnya hanya merupakan formalitas dan keberadaannya

terancam oleh ibnu Saud yang merindukan sebagian besar dari wilayah Abdullah.

Pemerintahan Yordania di organisasikan dalam garis yang telah teruji di semikolonia

Inggris. Pada tanggal 16 April 1928 Undang-Undang Dasar Transyordania diberlakukan

oleh Inggris dengan izin Abdullah. Hal ini memberi wewenang legislatif dan eksekutif

kepada Emir Abdullah sebagai raja Transyordania, yang dibantu oleh dewan legislatif dan

eksekutif. Wewenang raja Emir saat itu dan dewan legislatif untuk membuat Undang-

Undang yang dibatasi oleh kewajiban dalam perjanjian Yordania dengan Inggris.

Dewan legislatif didasarkan atas hak pilih tidak langsung dan menjamin perwakilan

yang berimbang bagi golongan agama, minoritas nasional dan suku badawi (kaum

pengembara). Di atas struktur penduduk asli ini berdiri pemerintahan mandat Palestina

dan Transyordania yang diwakili oleh seorang residen yang permanen di Amman.

Residen mengawasi pemerintahan Arab dan membantu melalui para penasehat Inggris

dari berbagai departemen pemerintah.

Pada tanggal 25 April 1946, Emir Abdullah menerima gelar raja. Lingkungan politik

transyordania menuntut perubahan perjanjian. Kemudian pada tanggal 15 maret 1948

ditandatangani perjanjian baru antara Inggris dengan Transyordania di Amman. Selain itu

didirikan dewan pertahanan gabungan antara Inggris dengan Transyordania guna

memelihara keamanan Transyordania terhadap pihak luar.

Page 5: Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

Pada tanggal 26 April 1949 Abdullah mengubah nama negaranya menjadi kerajaan

Hashimiyah Yordania. Keputusan penyatuan wilayah barat dan timur sungai Yordania ini

meningkatkan jumlah penduduk kerajaan menjadi du kali lipat. Akibatnya beberapa orang

Palestina termasuk pula didalam kabinet Yordania.

Pemerintahan di bawah kepemimpinan raja Abdullah dianggap boneka Inggris.

Sehingga Uni Soviet menolak masuknya Yordania ke dalam PBB pada bulan Agustus

1947. dan pada akhirnya raja Abdullah pada tangal 20 Juli 1951 dibunuh, sehingga

mengakhiri tokoh pemimpin yang memberikan pandangan luas untuk masa depan dan

secara konsisten memimpin mereka untuk mencapai cita-cita akhirnya pada tanggal 5

september Talal di nobatkan menjadi raja Yordania.

Karena penderitaan penyakit yang dialami oleh Talal, sejak pertengahan Mei 1952

negaranya dipimpin oleh dewan mahkota selama raja tidak ada. Pada tanggal 11 agustus

1952 parlemen bikameral mengangkat putranya, Husein, menjadi raja Yordania. Ketika

berusia 18 tahun Husein di nobatkan di Amman bertepatan dengan naik tahtanya

keponakannya Faisal II di Irak. 

Sistem pemerintahan negara Yordania yang dulu masa sejarahnya sangat terpengaruh

oleh pengaruh Suriah sebagai bagian dari negara Transyordania dan mendapat pengaruh

Inggris yang melaksanakan mandat dari Negara palestina sebagai pemegang kekuasaan

sepenuhnya negara Yordania.

Namun setelah negara Yordania merdeka pada tanggal 25 Mei 1946, mereka sendiri

mempunyai kewenangan untuk memiliki sistem pemerintahan nya sendiri. Sebagai negara

yang berbentuk kerajaan yang berparlemen, maka sistem pemerintahan adalah monarki

parlementer dengan dipimpin oleh seorang raja yang diturunkan secara garis keturunan

kerajaan tersebut. Sedangkan dalam pemerintahannya dipimpin langsung oleh perdana

menteri sebagai kedudukan yang memiliki nilai politik dalam pemerintahannya.

c. Sistem Politik

1) Legislatif

Sesuai dengan konstitusi Yordania yaitu konstitusi 1952 lembaga legislatif di

Yordania merupakan parlementer bikameral atau 2 kamar. Sistem bikameral ini dipegang

oleh lembaga tertinggi yang disebut National Assembly of Jordan (‘Majlis al-Umma’).

Majelis ini terbagi menjadi dua bagian yaitu The Chamber of Deputies (‘Majlis al-

Page 6: Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

Nuwaab’) dan Senate (‘Majlis al-Aayan’; atau, ‘Assembly of Notables’). Dimana dikenal

adanya suatu dewan deputi (House of Reppresentativ) dan dewan senat (Assembly of

Notables) . Dewan senat terdiri dari 60 senator yang ditunjuk langsung oleh raja,

sedangkan dewan deputi beranggotakan 120 orang yang merupakan perwakilan dari 12

konstituen. Dalam sistem ini fungsi check and balance yang diharapkan terbentuk dalam

sistem bikameral kurang tercapai karena adanya hubungan yang kuat antara dewan

parlemen dengan kerajaan, yaitu dewan senator yang ditunjuk langsung oleh raja.

Dikhawatirkan nantinya senator menjadi representasi intervensi dari pihak kerajaan.

Senator sendiri menjabat selama 4 tahun dan dapat dipilih kembali oleh raja jika kembali

dipercaya sebagai senator.

2) Yudikatif

Sistem perundang-undangan Yordania pada dasarnya sistem hukum kode Prancis dan

mengadopsi hukum perdata mesir dan hukum islam. Status kewarganegaraan diberikan

kepada orang islam sementara bagi penganut agama minoritas status kewarganegaraannya

ditangani oleh peradilan agama khusus. Dalam hal ini belum diterima oleh yurisdiksi

Mahkamah Internasional. Pada dasarnya di Yordania memakai hukum islam kemudian

dibagi lagi menjadi tiga bagian yaitu sipil, khusus, dan religius (Agama). Lembaga

peradilan di tiap kota merupakan peradilan tingkat pertama atau peradilan umum,

peradilan ini membahas hukum sipil dan khusus, sedangkan mengenai perihal agama

minoritas seperti kristen, ditangani oleh suatu peradilan agama tersendiri, dan juga

memiliki mahkamah agung tersendiri yang hanya mengurus masalah agama seperti

perceraian, perkawinan, warisan, penjagaan anak dan lain,-lain. Pada hukum sipil

selanjutnya adalah tingkat peradilan tinggi dan yang terakhir adalah Mahkamah Agung

sebagai peradilan tertinggi. Hukum sipil umumnya bercorak hukum islam karena

sebagian besar masyarakat Yordania adalah muslim dan konstitusinya bercorak muslim

pula dengan sembuyan “Allah, Negara, dan Pemimpin”. Untuk ketatanegaraan ditangani

oleh peradilan administratif.

d. Partai Politik dan Kelompok Kepentingan

Yordania merupakan negara dengan sistem politik multi partai dimana di Yordania

terdapat 30 Partai Politik. Namun partai terbesar merupakan oposisi terhadap pemerintah

yaitu Islamic Action Front dan partai netral Jordanian National Youth Party, tidaka ada

Page 7: Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

partai yang memainkan peran murni dalam kegiatan bernegara, karena banyaknya

intervensi-intervensi politis yang masuk kedalam lingkungan partai. Namun jika kita lihat

bahwa partai yang berkembang menjadi besar adalah partai oposisi terhadap pemerintah

menjadikan tingginya tingkat kritis terhadap pemerintahan. Pemerintahan Yordania

sendiri harus mampu berhati-hati dalam mengambil kebijakan, dan mampu dengan baik

menyikapi oposisi. Apalagi pada era sebelumnya pemerintah Yordania dianggap sebagai

kaki tangan Inggris.

Kelompok kepentingan di Yordania sendiri sangat beragam, namun sebagian besar

mengandung unsur agama, atau membawa konteks agama kedalam kelompok

kepentingannya. Salah satu kelompok kepentingan di Yordania adalah Kelompok Salafi,

suatu kelompok mahzab agama dimana mereka menolak pendirian parpol salafi yang

telah dibentuk oleh sebagian orang dari kalangan Salafi sendiri dan telah mengikuti

pemilu.  Selain itu juga ada kelompok umat minoritas seperti kristen.

e. Birokrasi

Masalah birokrasi di Yordania tersangkut dalam hal trasnparansai dalam

melaksanakan birokrasi oleh pemerintahannya. Yordania sendiri menduduki 50 besar

negara terkorup. Meskipun tergolong negara islam dan memiliki suasana religi yang kuat

namun tetap saja korupsi tetap menjadi masalah dalam birokrasi di Yordania. Dalam

usaha mengefektifkan birokrasi di dalam 12 provinsi di Yordania kemudian dibagi

menjadi 54 departeman/ distrik yang bernama Nahia. Yordania masih berusaha dalam

mentransparansikan birokrasi, dan berusaha lebih mengedepankan birokrasi yang dekat

dengan masyaraktnya, mengingat hirarki yang cukup panjang dari raja hingaa pegawai

administrasi publik. Belum lagi Yordania juga merupakan penampung pengungsi terbesar

di dunia.

f. Konstitusi

Sejauh ini kosntitusi negara Yordania adalah berparadigma pada ideologi Islam,

walaupun dalam perkembangannya negara tersebut banyak di pengaruhi oleh ajaran

kapitalis-liberalis.

Pada tanggal 20 pebruari tahun 1928, telah terjadi perjanjian antara Inggris dengan

negara transyordania, atau Yordania sekarang. Perjanjian itu ditandatangani di

yerusallem. Dalam perjanjian itu terdapat hal yang disepakati bersama seperti hal

Page 8: Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

menegakan supremasi Inggris di wilayah mandat dan memberikan tempat yang istimewa

bagi Inggris dalam hak-hk prerogratif terhadap perundang-undanganTransyordania,

hubungan luar negeri, masalah keuangan dan perlindungan terhadap kaum atau orang-

orang asing dan golongan minoritas. Dalam kesepakatan itu nampak bahwa negara

Yordania begitu mudahnya di kuasai dan dipengaruhi oleh negara Inggris, terutama dalam

kekuasaan pemerintahan yang semestinya sebagai sebuah kedaulatan yang mesti di

pertahankan dan diakui oleh negara-negara lain.

Dalam perjanjian itu sangat begitu menyudutkan keadaan Transyordania dalam

menjalankan tugas dan fungsi untuk menentukan dan mengembangkan negara yordania

kedepannya. 

Seiring dengan itu, terjadi amandemen yang pada tahun 1934 dimana Emir berhak

mengangkat perwakilan konsuler di lua negeri. Posisi Yordania pada saat tahun awal-

awal kemerdekaannya sangat bergantung pada Inggris. Hal ini dapat dilihat dengan

banyaknya subsidi yang diberikan dan tenaga ahli Inggris di Yordania. Hal ini dapat kita

anggap bahwa Yordania begitu tunduk pada kehendak Inggris

Namun pada tahun perkembangannya itu transyordania untuk pertama kalinya di

antara semua negara timur barat, Yordania mempunyai pemerintah front rakyat, yakni

koalisi Liberalis-Sosialis-komunis yang dalam konsteks Timur Tengah berarti perjuangan

menentang Konservatif domestik dan pengaruh barata sehingga mererat hubungan dengan

dunia Arab dan blok Soviet. Sehingga pada akhirnya perjanjian yang telah di sepakati itu,

perdana menteri Nabulsi berunding dengan negara Inggris untuk membatalkan perjanjian

aliansi. Inggris pada dasarnya setuju namun ini semua berarti penghentian pula bantuan

subsidi. Namun dalam menyikapi hal tersebut Yordania justru mendapatkan tawaran

untuk mendapatkan bantuan sebagai pengganti subsidi itu.

B. Negara Qatar

1. Profil Negara Qatar

Negara Qatar atau dengan nama resmi State of Qatar adalah sebuah emirat di Timur

Tengah terletak di sebuah semenanjung kecil di Jazirah Arab. Negara Qatar beribukota di

Doha.Batasnya di selatan adalahArab Saudi dan sisanya dibatasi Teluk Persia. Dataran Qatar

hanya sebesar 160 km. Dataran Qatar terdiri dari gurun pasir.Tempat tertinggi di Qatar adalah

di Jabal Dukhan.Area ini mengandung jumlah gas alam yang sangat besar.Sumber utama

pendapatan Negara Qatar adalah minyak bumi dan gas.

Page 9: Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

Pada tanggal 3 September 1971, Qatar resmi merdeka dari Kerajaan Inggris dan menjadi

sebuah negara berdaulat yang independen.Pada tahun 1972, Khalifa bin Hamad Al

Thani merebut kekuasaan dalam kudeta istana setelah pertikaian dalam keluarga yang

berkuasa.

Pada tahun 1991, Qatar memainkan peran penting dalam Perang Teluk Persia , terutama

selama Pertempuran Khafji di mana tank Qatar meluncur melalui jalan-jalan kota

memberikan dukungan api untuk Saudi Garda Nasional Saudi unit yang berperang melawan

unit Angkatan Darat Irak. Qatar juga memungkinkan Koalisi pasukan dari Kanada untuk

menggunakan negara sebagai pangkalan udarauntuk meluncurkan pesawat di CAP bertugas.

2. Sistem Administrasi Negara Qatar

a. Bentuk Negara

Bentuk Negara Qatar adalah Kesatuan dimana pemerintahan Qatar terbagi menjadi

10 munisipalitas (baladiyah) yang diperintah langsung oleh seorang Emir.Qatar dibagi

menjadi 10 munisipalitas (baladiyah):

1) Ad-Dawhah

2) Al-Ghuwariyah

3) Al-Jumaliyah

4) Al-Khawr

5) Al-Wakrah

6) Ar-Rayyan

7) Jariyan al-Batnah

8) Madinat ash-Shamal

9) Umm Salal

10) Mesaieed

b. Bentuk Pemerintahan

Sistem pemerintahannya Monarki konstitusional yang dikepalai oleh seorang amir

yang diangkat secara turun-temurun dari keuarga Al-Thani. Amir ini sebelumnya

merupakan putra mahkota yang dipilih oleh ayahnya yang menjabat sebagai Amir

Page 10: Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

sebelumnya dan menyandang gelar “His Highness The Heir Apparent”. Kalau Amir tidak

memiilki anak laki-laki, maka dia akan mengangkat seorang putra mahkota dari keluarga

Al-Thani dengan terlebih dulu berkonsultasi dengan Majelis keluarga. Amir adalah

pemegang kekuasaan eksekutif tertinggi dengan dibantu Putra Mahkota dan Dewan

Menteri. Amir juga merupakan pemegang kekuasaan tertinggi legislatif dengan dibantu

oleh Majelis Shura.

Qatar merupakan negara yang belum memiliki partai politik.Dewan Kontapraja

atau Central Municipal Council kemudian dibentuk untuk memberikan wadah bagi rakyat

yang ingin berpartisipasi dalam politik. Qatar juga tidak secara jelas mnyebutkan adanya

lembaga legislatif atau perlemen, namun lebih dikenal adanya majlis syura yang nantinya

akan berkonsultasi dengan pemerintah mengenai berbagai hal salah satunya adalah

pembahasan tentang pemilihan Dewan Kontapraja.  Berikut ini adalah nama-nama

keluarga Al-Thani yang pernah menjadi pemimpin Qatar:

1) Sheikh Qassim bin Mohammed Al- Thani (1878 - 1913)

2) Sheikh Abdullah bin Qassim Al-Thani (1913 - 1949)

3) Sheikh Hamad bin Abdullah Al-Thani (1940 - 1948)

4) Sheikh Ali bin Abdullah Al-Thani (1949 - 1960)

5) Sheikh Ahmed bin Ali bin Abdullah Al-Thani (1960 - 1972)

6) Sheikh Khalifa bin Hamad Al-Thani (1972 - 1995)

7) Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Thani (dari 1995)

c. Sistem kepartaian

Sama dengan Arab Saudi, Qatar juga tidak ada partai politik.Qatar

mengadakan referendum konstitusi pada tahun 2003 , yang sangat didukung. Pemilihan

kota pertama dengan laki-laki dan pemilih perempuan dan kandidat diadakan

di 2007 dan 2011 . Pemilu legislatif pertama, dua pertiga dari 45 dewan legislatif itu

kursi, yang direncanakan untuk 2013 . Selain itu, pada Mei 2011, Qatar

menyelenggarakan pemilihan nasional untuk Kota 29-anggota Dewan Pusat (CMC), yang

memiliki kekuasaan konsultatif yang terbatas yang bertujuan untuk meningkatkan

penyediaan layanan kota. (Pemilihan CMC pertama telah diadakan pada bulan Maret

1999). Syarat yang selama empat tahun.

Hak pilih saat ini terbatas pada pemilihan wali kota dan dua pertiga kursi di dewan

legislatif, dengan usia pemilih ditetapkan pada 18.Warga ekspatriat yang dikecualikan,

Page 11: Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

seperti jumlah besar warga yang dicegah dari penerapan untuk kewarganegaraan. Dewan

Kota terpilih tidak memiliki kekuasaan eksekutif, tetapi mungkin menawarkan saran

kepada Menteri.

d. Sistem Pemerintahan

Sistem pemerintahan yang dipakai Qatar adalah Presidensial (Emir).Qatar adalah

emirat, dan Kepala Negara-nya (sejak 1995) adalah Emir Sheikh Hamad bin Khalifa al-

Thani. Dia juga memegang posisi Menteri Pertahanan dan Panglima-in-Kepala Angkatan

Bersenjata. Emirat yang turun-temurun, sehingga tidak ada pemilihan untuk posisi

ini. Pewaris adalah Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani.Kepala pemerintahan adalah

Perdana Menteri Hamad bin Jasim bin Jabir al-Thani (sejak 2007), dan Wakil Perdana

Menteri adalah Ahmad bin Abdallah al-Mahmud (sejak 2011). Posisi ini diangkat oleh

Emir.Ada juga sebuah dewan kabinet / menteri, yang ditunjuk oleh Emir.

Selain Emir, perdana menteri dibantu oleh wakil perdana menteri, kekuasaan

eksekutif juga dimiliki oleh Dewan Mentwri. Kanselir tertinggi memiliki kekuasaan

eksklusif untuk mengangkat dan perdana menteri dan menteri kabinet yang, bersama-

sama, terdiri dari Dewan Menteri, yang merupakan eksekutif kekuasaan tertinggi di

negara ini. Dewan Menteri juga memprakarsai undang-undang. Hukum dan keputusan

yang diusulkan oleh Dewan Menteri disebut Dewan Penasehat (Majilis Al Shura) untuk

diskusi setelah itu mereka diserahkan kepada Emir untuk diratifikasi. 

Parlemen Qatar berbentuk Unikameral (Majlis as-Shura/Advisory Council). Fungsi

legislative dipegang oleh Dewan Penasehat.Sebuah Dewan Penasehat atau Majlis al-

Syura telah membatasi kewenangan legislatif untuk merancang dan menyetujui undang-

undang, tetapi Emir telah katakan akhir pada semua hal.  Tidak ada pemilu legislatif telah

diselenggarakan sejak tahun 1970 ketika ada pemilihan parsial bagi tubuh. Pada tahun

2003, Qatar mengadopsi konstitusi baru yang disediakan untuk pemilihan langsung

anggota Dewan Penasehat. Dewan Penasehat dapat menyusun dan menyetujui undang-

undang, tapi kata akhir ada di tangan Emir. Dewan ini memiliki 45 anggota, 30 di

antaranya dipilih oleh langsung, rahasia umum, dan 15 di antaranya ditunjuk oleh

Emir.Pemilu berikutnya dijadwalkan untuk 2013.

Pada tahun 2007, Pengadilan Administratif, Mahkamah Konstitusi, dan Pengadilan

Tingkat Pertama, Banding, Kasasi dan didirikan. Semua hakim yang ditunjuk oleh derajat

Amiri, pada rekomendasi dari Dewan Agung Kehakiman (didirikan pada 1999). Syarat

Page 12: Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

yang selama tiga tahun. Sistem hukum didasarkan pada kode hukum Islam dan sipil, dan

sistem discretionary hukum yang dikendalikan oleh Emir. hukum Islam mendominasi

keluarga dan masalah pribadi.

e. Pembuatan Kebijakan

Pembuatan kebijakan diusulkan oleh Dewan Menteri.Dewan Menteri juga

memprakarsai undang-undang. Hukum dan keputusan kemudian diusulkan oleh Dewan

Menteri kepada Dewan Penasehat (Majilis Al Shura) untuk diskusikan. Setelah

didiskusikan kebijakan tersebut diserahkan kepada Emir untuk diratifikasi. Jadi,

keputusan akhir tetap di tangan Emir, disetujuinya atau tidak sebuah kebijakan tergantung

dari Emir.

f. Hukum

Qatar merupakan negara yang merdeka dan berdaulat yang menggunakan Syari’ah

(hukum Islam) sebagai hukum dasar perundang-undangannya serta Islam sebagai agama

resminya.Qatar adalah hukum perdata yurisdiksi. Namun, syariat atau hukum Islam

diterapkan pada aspek hukum keluarga , warisan , dan beberapa tindak pidana. Artinya

hukum Qatar adalah gabungan dari hukum perdata dan hukum Islam atau Syariat.

g. Peradilan

Peradilan baru yang dikeluarkan pada tahun 2003, sistem peradilan mamuat dua,

hukum perdata dan Islam, digabungkan di bawah pengadilan yang lebih tinggi,

Pengadilan Kasasi, didirikan untuk banding. 

Pada tahun 2007, Pengadilan Administratif, Mahkamah Konstitusi, dan Pengadilan

Tingkat Pertama, Banding, Kasasi dan didirikan. Semua hakim yang ditunjuk oleh derajat

Amiri, pada rekomendasi dari Dewan Agung Kehakiman (didirikan pada 1999). Syarat

yang selama tiga tahun. Sistem hukum didasarkan pada kode hukum Islam dan sipil, dan

sistem discretionary hukum yang dikendalikan oleh Emir. hukum Islam mendominasi

keluarga dan masalah pribadi.

h. Dinamika Politik Pemerintahan

Page 13: Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

Dalam perkembangannya, sejak Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Thani sebagai Amir

Negara Qatar tahun 1995 menggantikan Ayahnya, Sheikh Khalifa bin Hamad Al-Thani

yang diturunkan melalui kudeta tidak berdarah tersebut, Qatar telah banyak

mengalamiperubahan dan kemajuan dibidang politik, ekonomi dan sosial. Dalam bidang

politik yang menonjol antara lain adalah keputusan Qatar membuat UUD Tetap Qatar

yang telah resmi diberlakukan mulai tanggal 8 Juni 2005, 2 kali menyelenggarakan

pemilu Dewan Kotapraja, pemilihan Dewan Kamar Dagang dan Industri, serta akan

dibentuknya parlemen yang sebagian besar keanggotaannya dipilih secara langsung.

Perkembangan lainnya yang menonjol akhir-akhir ini adalah upaya Qatar

dalammemperkuat pemerintahannya melalui pembentukan Lembaga-lembaga Negara

danreshuffle terbatas Kabinet dan sejumlah Pejabat Tinggi. Amir Qatar, Sheikh Hamad

binKhalifa Al-Thani tanggal 22 Juli 2000 telah mengeluarkan Dekrit Amiri tentang

pengangkatan Sheikh Dr. Muhamad bin Eid Al-Thani sebagai Menteri Negara.

Sebelumnya sejak September 1991, Dr. Muhamad bin Eid Al-Thani menjabat sebagai

Ketua Badan Umum Pemuda dan Olah Raga, dan pada tanggal 12 Juli 2000 telah

diangkat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Keluarga yang Berkuasa di Qatar. Dr.

Muhamad bin Eid Al-Thani telah berkunjung ke Indonesia tanggal 10 Mei 2000 sebagai

Utusan Khusus Amir Qatar dalam rangka menyampaikan Undangan Resmi kepada

Presiden RI untuk menghadiri KTT OKI ke- IX di Qatar bulan Nopember 2000.

Selain itu, pada tanggal 12 Juli 2000, Amir Qatar mengeluarkan Dekrit No.1 tahun

2000tentang pembentukan Dewan Keluarga Yang Berkuasa dipimpin oleh Amir sendiri

dansebagai Wakil Ketua adalah Putra Mahkota dengan nama “Dewan Keluarga”.

Sedangkeanggotaanya terdiri dari 12 orang dari Keluarga Yang Sedang Berkuasa di

Qatar, danpengangkatannya melalui Keputusan Amir.Dewan Keluarga tersebut juga

mempunyaiSekretaris Jenderal yang diangkat oleh Amir, yang tugasnya menjalankan

urusan Dewan.Pada awal pertemuannya telah memilih Wakil Sekretaris Jenderal yang

melakukan tugasnya apabila Sekretaris Jenderal berhalangan. Keanggotaan Dewan

Keluarga adalah hanya suatu kehormatan dan biak Sekretaris Jenderal maupun Anggota

Dewan tidak mendapatkan fasilitas apapun.

Pada tanggal 13 Desember 2000, Amir Qatar dengan Dekrit No.58 tahun 2000

telahmembentuk Dewan Tertinggi Investasi Kas Cadangan Negara yang susunan

organisasinya adalah sebagai berikut:

i. Politik Luar Negeri

Page 14: Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

Qatar memiliki hubungan bilateral dengan berbagai kekuatan asing. Ini telah

memungkinkan pasukan Amerika untuk menggunakan pangkalan udara untuk mengirim

pasokan ke Irak dan Afghanistan.Hal ini juga menandatangani perjanjian kerja sama

pertahanan dengan Arab Saudi,  dengan siapa itu saham tunggal terbesar non-terkait

ladang gas di dunia. Ini adalah negara kedua, yang pertama adalah Perancis, telah

mengumumkan pengakuan dari oposisi Libya Dewan Transisi Nasional  sebagai yang

sah pemerintahdari Libya di tengah-tengah perang sipil Libya 2011. 

Sejarah aliansi Qatar memberikan wawasan dasar kebijakan mereka. Antara 1760 dan

1971, Qatar mencari perlindungan resmi dari kekuasaan sementara tinggi Ottoman,

Inggris, Al-Khalifa dari Bahrain, Persia, dan Wahhabi dari Arab Saudi. Hal ini tidak

diragukan lagi menjadi bangsa berdaya antara negara-negara berpengaruh dan selalu takut

kehilangan kedaulatan mereka. Itu cepat menentukan bahwa menciptakan aliansi

permanen tidak dalam kepentingan terbaik Qatar dan bahwa hal itu tidak bisa beristirahat

keamanan di tangan yang lain, satu-satunya hal yang permanen adalah kepentingan

Qatar. Qatar berusaha untuk mengamankan ancaman berada di sebuah wilayah geografis

yang mudah menguap, dengan ketidakpercayaan dan ancaman nuklir dalam waktu dekat,

dengan mengundang Amerika Serikat untuk menciptakan basis penuh berfungsi

militer. Kudeta Sheikh Hamad pada tahun 1995 kebangkitan politik luar negeri, yang

memungkinkan untuk melangkah keluar dari bayang-bayang Arab Saudi, dan unaligned

kebijakan dari mereka, mengejutkan wilayah tersebut. Spekulasi dari upaya Arab Saudi

yang disponsori kudeta di akhir 1990-an untuk mengembalikan ayah Emir digulingkan,

dan sengketa perbatasan, menyebabkan hubungan ribut, sehingga Riyadh menarik

perwakilan diplomatik dari 2002 hingga 2007. Peluncuran Al-Jazeera tentu tidak

membantu, berulat ketidakpercayaan di kawasan ini, dan memunculkan pertanyaan atas

motif di balik itu dan jalan Qatar dengan modernitas dalam kaitannya dengan berbagai

negara itu terpengaruh. Qatar juga merupakan anggota awal OPEC dan anggota pendiri

dari Gulf Cooperation Council (GCC). Ini adalah anggota dari Liga Arab.Negara ini belum

diterima wajib Mahkamah Internasional yurisdiksi. 

Pada tanggal 10 Oktober 2005, untuk pertama kalinya, Qatar terpilih untuk masa

jabatan dua tahun pada Dewan Keamanan PBB untuk 2006-2007. Pemerintah Qatar

adalah dermawan utama dari Al Jazeera jaringan televisi. Dituduh pelaporan bias terhadap

beberapa pemerintah, jaringan telah dilarang di Kuwait . Hal ini telah menyebabkan

hubungan tegang antara Qatar dan beberapa pemerintah di kawasan yang melihat

Page 15: Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

pemerintah Qatar sebagai bertanggung jawab untuk pelaporan Al Jazeera konon

pembakar. 

Sebagian besar negara-negara maju (ditambah Brunei dan Indonesia ) dibebaskan

dari visa persyaratan. Warga negara dibebaskan juga dapat meminta visa bersama yang

memungkinkan mereka untuk melakukan perjalanan ke Oman juga.  pemegang paspor

Israel namun dilarang untuk masuk Qatar. 

C. Negara Oman

1. Profil Negara Oman

Kesultanan Oman adalahsebuahnegara Arab di Asia Barat Daya di pesisirtenggara Jazirah

Arab. Oman berbatasandengan UniEmirat Arab (UEA) di barat-laut,Arab Saudi di barat,

dan Yaman di barat-daya. Pesisir ini dibentukoleh Laut Arab di tenggaradan Teluk Oman di

timur-laut. Enklave Madha dan Musandam dikelilingioleh UEA di perbatasan daratnya,

dengan Selat Hormuz danTeluk Oman membentukperbatasanpantaiMusandam.

Selama satu periode, Oman pernah menjadi kekuatan kawasan yang moderat, pernah

memiliki kesultanan melintasi Selat Hormuz hinggake Iran, danwilayah yang kini

disebut Pakistan, danselatan jauh hingga ke Zanzibar di pesisir tenggara Afrika. Waktupun

berganti, kekuatannya melemah, kesultanan ini menjadi berada di bawah pengaruh kuat

Britania Raya, Meskipun Oman secara resmi tidak pernah menjadi bagian Imperium Britania,

tidak juga menjadi protektorat Britania. Oman pernah dikuasaio leh dinasti Al

Said sejaktahun 1744, dan telah lama menjalin hubungan militer dan politik dengan Britania

Raya, dan Amerika Serikat, meskipun Oman memelihara kebijakan luar negeri yang bebas.

Oman adalah sebuah negara monarki mutlak di mana Sultan Oman menjalankan

kewenangan paripurna, meskipun demikian parlemen memiliki beberapa kekuasaan

legislative dan pengawasan. Pada bulan November 2010, Program Pembangunan

Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) menyatakan bahwa Oman, di antara 135 negara

sedunia, merupakan negara yang paling terperbaiki dalam 40 tahun terakhir. Menurut indeks-

indeks internasional, Oman adalah salah satu negara yang paling maju dan stabil di Dunia

Arab.

2. Sistem Administrasi Negara Oman

a. Bentuk Pemerintahan

Page 16: Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

Bentuk pemerintahan negara Oman adalah Monarki (Kesultanan).

b. Konstitusi

HukumDasar Negara (Basic Statute of the State), ditetapkantanggal 6 November 1996

mengatur system pemerintahandanhak-haksipilwarga negara.

c. Sistem Hukum

MenggunakanHukum Islam (Syariah) dan juga Common law I nggris

khususnya untuk mengatur masalah sosial dan perdagangan.

d. Kepala Negara/Pemerintahan

Sultan merangkap Perdana Menteri, Menteri Pertahanan, Menteri Luar Negeri, dan

Menteri Keuangan. Sultan Qaboos bin Said Al-Said berkuasa sejak tanggal 23 Juli 1970.

e. Sistem Politik

Dewan Menteri adalah badan eksekutif tertinggi yang diangkat oleh Sultan. Sejak 27

Desember 1997 diterapkan system parlemen dua kamar (bicameral), yaitu Majelis Oman

(Majlis Oman/Council of Oman) dan MajelisPermusyawaratan (Majlis

Ash-Shura/Consultative Council).di negara Oman tidak terdapat partai politik.

f. Sistem Peradilan:

Sistem peradilan berada di bawah Kementerian Kehakiman. Supreme Judicial Council

yang dipimpin oleh Sultan Qaboos bertanggung jawab dalam pembuatan kebijakan umum

di bidang hukum. Berdasarkan Judicial Authority Law tahun 1999, system peradilan

menjadi terpadu terdiri 3 tingkatan:

1) Pengadilan tingkat pertama (Court of First Instance), berada di 40 distrik

(wilayats). Kewenangannya menangani perkara perdata, pidana, dan perdagangan.

2) Pengadilan tingkat banding (Appeal Court), berada di 6 kota (Muscat, Sohar,

Nizwa, Salalah, Ibra, danIbri).

3) Mahkamah Agung (Supreme Court), berada di Muscat.

Selainituterdapat pula duabadanperadilan independen:

Page 17: Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

1) Peradilan Administrasi (Administrative Court), terbentuk April 2001,

kewenangannya menangani perkara dimana salah satu pihaknya badan

pemerintah.

2) Pengadilan Keamanan Negara (State Security Court), terbentuk Februari 2003,

kewenangannya menangani permasalahan terkait keamanan nasional.

g. Pemerintahan Daerah:

Terdiridariatas 9 wilayah administrative, 4 kegubernuran (Muhafatzat): Muscat,

Musandam, Dhofar, dan Al-Buraimi; dipimpin olehseorang Gubernur yang diangkat

oleh Sultan Qaboos setingkat Menteri Negara. Terbagi atas 16 distrik, 5 propinsi

(Mintaqat): Al-Batinah, Al-Dhahirah, Ad-Dakhiliyah, Al-Sharqiya, Al-Wusta.

Terbagiatas 38 distrik dan sembilan wilayah di atas dibagi lagi menjadi 54 distrik

(Wilayats) dipimpin oleh seorangWali yang diangkat oleh Menteri Dalam Negeri.

D. Negara Bahrain

1. Profil Negara

Kerajaan Bahrain (Arab: البحرين (مملكة adalah sebuah negara kepulauan di Teluk

Persiayang tidak mempunyai perbatasan. Teluk Bahrain memisahkan negara ini

dengan Qatardan Arab Saudi. Tetangga Bahrain, Arab Saudi terletak di sebelah barat dan

disambungkan ke Bahrain melalui Tambak Raja Fahd yang dibuka secara resmi pada 25

November 1986 dan Qatar di sebelah selatan menyeberangi Teluk Persia.

2. Kondisi Ekonomi

Karena Bahrain terletak di wilayah yang kadar peningkatan harga minyak yang tinggi,

pertumbuhan ekonomi Bahrain adalah yang tercepat pada Januari 2006 menurut Komisi

Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia tengah. Bahrain juga mempunyai pasaran ekonomi yang

paling bebas di Timur Tengah menurut Indeks Kebebasan Ekonomi 2006 terbitan Heritage

Foundation, dan menduduki peringka ke-25 ekonomi yang paling bebas di dunia.

Pendapatan utama di Bahrain bersumber dari produksi dan pemrosesan minyak, dan

sekitar 60 persen merupakan pendapatan hasil ekspor, 60 persen untuk pemerintahan, dan

30% dari total GDP. Kondisi ekonomi Bahrain juga berfluktuasi seiring perubahan harga

minyak pada 1985, contohnya, sepanjang dan setelah krisis Perang Teluk pada 1990-91,

Page 18: Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

dengan fasilitas komunikasi dan transportasinya yang maju maka Bahrain dijadikan tempat

pilihan untuk didirikannya perusahaan-perusahaan multinasional yang berbisnis di teluk

persia. Masalah-masalah ekonomi jangka panjang yang mungkin dihadapi oleh Bahrain

adalah langkanya pekerjaan untuk generasi mudanya, berkurangnya cadangan minyak dan

sumber air bersih bawah tanah.

3. Kependudukan dan Budaya

Agama resmi Bahrain ialah Islam, dengan mayoritas penduduknya mengamalkan ajaran

Islam. Walau bagaimanapun, dengan kebanjiran pendatang dan pekerja asing dari non-Islam

seperti Filipina dan Sri Lankapersentase keseluruhan masyarakat Muslim di negara tersebut

menurun drastis pada tahun-tahun terakhir ini. Menurut sensus pada tahun 2001, 81,2%

penduduk Bahrain ialah Muslim, 9% Kristen, dan 9,8% mengamalkan ajaran lain.

Baru-baru ini, Bahrain telah berganti menjadi masyarakat kosmopolitan dengan dua

masyarakat campuran: dua pertiga penduduk Bahrain terdiri dari masyarakat Arab, sedangkan

yang lain adalah pendatang dan pekerja dari negara seperti Iran, Asia Selatan, dan Asia

Tenggara.

Masyarakat terkini bisa diklasifikasikan sebagai Al-Khalifa, kabilah Arab yang bersekutu

dengan Al-Khalifa, masyarakat Baharnah(Syiah Arab), masyarakat Howilla (Sunah Arab dari

Persia), Sunah Arab (dari tanah besar), Ajam (Syiah Persia), masyarakat India yang

berdagang dengan Bahrain dan menetap di sana sebelum ditemukannya minyak (sebelum ini

dikenal sebagai Banyan), kelompok masyarakat Yahudi yang kecil, dan masyarakat-

masyarakat lain.

Walaupun Manama sebagai pusat kota sangat modern dan gemerlapan, budaya yang

terdapat pada desa-desa dipulau-pulau lain (walaupun masih bagian dari Manama juga) tetap

sangat tradisional. Wanita menutup diri dengan jubahnya dari kepala hingga kaki, dan

wisatawan diminta untuk menggunakan rok panjang dan baju berenang tertutup (bukan

bikini).

4. Sistem Administrasi Negara Bahrain

a. Bentuk Negara

Bentuk negara bahrain yaitu monarki konstitusional.  Yaitu Negara yang melanjutkan

kekuasaannya  dengan asas turun temurun kepada anak cucu  yang kesemua tindak

Page 19: Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

tanduk pemerintahan tuinduk pada konstitusi yang telah dibuat baik oleh Negara secara

arti  sempit dan arti luas.

b. Sistem Politik

Bahrain ialah sebuah negara yang menjalankan sistem monarki konstitusional yang

dikepalai oleh raja, Syekh Hamad bin Isa Al Khalifah; kepala pemerintahan saat ini ialah

Perdana Menteri Syekh Khalifah bin Salman Al Khalifah yang mengepalai anggota kabinet

sebanyak 15 orang. Bahrain mengamalkan sistem dwi-perundangan yaitu Dewan

Perwakilan dan Majelis Syura yang dipilih oleh raja. Kedua dewan mempunyai anggota

sebanyak 40 orang. Pemilihan umum diadakan pada tahun 2002 dengan anggota

parlemen bertugas selama empat tahun satu periode.

Hak politik kaum wanita di Bahrain mendapatkan satu kemajuan saat wanita diberi

hak untuk memilih dan bertanding dalam pemilu nasional buat pertama kali pada pemilu

tahun 2002. Walaupun tidak ada wanita terpilih dan mendapatkan kursi pada pemilihan

yang didominasi oleh Shyah dan Sunni, sebagai kompensasinya enam orang calon wanita

dilantik sebagai anggota dari Majelis Syura, sekaligus mewakili komunitas Yahudi dan

Kristen yang terdapat disana. Menteri wanita pertama yang dilantik di Bahrain ialah Dr.

Nada Haffadh sebagai Menteri Kesehatan. Ia dilantik pada tahun 2004.

Raja baru-baru ini mendirikan Dewan Makamah Agung untuk menata pengadilan-

pengadilan di negara ini dan mensahkan pemisahan cabang administratif dan hukum

pemerintahan. Pada 11-12 November 2005, Bahrain menganjurkan Forum Masa Depan

yang dihadiri pemimpin-pemimpin dari Timur Tengah dan negara-negara G8 dan

membicarakan reformasi politik dan ekonomi di wilayah bersangkutan.

c. Kehidupan Demokrasi

Pemilu legislatif di Bahrain akhirnya digelar pada tanggal 23-30 Oktober 2010. Pada

pemilu ini, al-Wefaq Islamic Society Bahrain yang merupakan partai Syiah terpenting di

negara ini meraih 18 kursi, dan menjadi fraksi terbesar di parlemen Bahrain. Setelah

partai ini, Partai Mustaqil menyusul dengan perolehan 15 kursi. Adapun partai Sunni

yang terdiri dari kelompok pendukung Salafi dan Ikhwanul Muslimin hanya meraih tujuh

kursi.

Di luar kemenangan itu ada fenomena lain di Bahrain. Sebagaimana negara-negara di

Teluk Persia lainnya, ada dewan lain di luar parlemen bernama Dewan Permusyawaratan

Page 20: Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

yang beranggotakan para raja dan pangeran. Ratifikasi ketetapan parlemen harus

mendapat persetujuan dari dewan ini.

Bahrain terdiri dari 32 pulau dengan luas total 700 km persegi dan dengan populasi

750.000 orang. Sekitar 70 persen penduduk Bahrain adalah pemeluk syiah. Namun sejak

tahun 1782, Bahrain diperintah oleh Dinasti Al-Khalifa yang bermazhab Sunni.

Setelah berada dalam imperialisme Inggris selama satu abad, akhirnya Bahrain

merdeka pada tahun 1971, kemudian memiliki undang-undang dasar dan parlemen.

Namun mantan Amir Bahrain tidak bisa menerima kritik parlemen, hingga akhirnya

membubarkan parlemen pada tahun 1975. Sejak itu, rakyat Bahrain terutama warga syiah

mendesak pembentukan kembali parlemen di negara ini.

Pada tahun 1994 muncul tuntutan pendirian parlemen dan penghilangan diskriminasi

yang semakin serius. Buntutnya terjadi berbagai friksi dan bentrokan. Komunitas syiah

Bahrain menilai pemicu utama friksi tersebut adalah kepala keamanan Bahrain yang

berkebangsaan Inggris. Dengan naiknya Sheikh Hamad bin Isa Al Khalifa menjadi Amir

Bahrain pada tahun 1999, maka dimulailah fenomena baru di negara ini. Sheikh Hamad

bin Isa Al Khalifa berkomitmen melakukan reformasi politik dan menghilangkan

diskriminasi terhadap warga syiah. Ia membebaskan sejumlah tahanan politik dan

membiarkan koran-koran oposisi beroperasi.

Pada tahun 2001 disusun Undang-undang Dasar Bahrain. Setahun kemudian digelar

pemilu legislatif. Dengan demikian, rakyat Bahrain terutama warga syiah berharap bisa

mengubah kondisinya dan mengakhiri diskriminasi di sektor politik dan ekonomi di

negara ini. Namun keadaan sebenarnya tidak terjadi demikian. Meskipun Syiah adalah

populasi mayoritas di Bahrain, tetapi mereka hanya dibolehkan menguasai 18 kursi dari

40 kursi di parlemen. Selain itu parlemen pilihan rakyat ini tidak memiliki wewenang

yang memadai. Terkait hal itu, Nabil Rajab, anggota Pusat HAM Bahrain mengatakan,

"Jika seluruh anggota parlemen Bahrain dari kelompok Syiah sekalipun, suara mereka

yang mayoritas itu tetap tidak akan didengar. Karena berdasarkan sistem politik Bahrain,

Dewan Tinggi Permusyawaratan Bahrainlah yang mengangkat mereka dan bertanggung

jawab mengesahkan seluruh ketetapan parlemen." Dengan kata lain, meskipun digelar

pemilu parlemen, namun tetap saja kekuasaan berada di tangan para raja dan putra

mahkota. Nabil Rajab menilai masalah ini memicu turunnya partisipasi rakyat dalam

pemilu legislatif terbaru.

Minimnya wewenang lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif hanya salah satu

masalah yang menimpa warga Syiah Bahrain. Di tingkat kabinet, hanya segelintir jabatan

Page 21: Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

menteri diberikan kepada warga Syiah dan posisi kementerian sentral hanya dipegang

oleh anggota keluarga al-Khalifa. Contohnya, meskipun partai Syiah dari fraksi Wefaq

meraih suara mayoritas di parlemen, namun raja Khalifa bin Salman al-Khalifa kembali

terpilih sebagai perdana menteri Bahrain. Ia terpilih menjadi perdana menteri Bahrain

sejak negara ini merdeka pada tahun 1971. Dengan demikian, pemerintahan Bahrain bisa

disebut sebagai kekuasaan minoritas atas mayoritas. Penguasa Bahrain memanfaatkan

diskriminasi terhadap warga Syiah, hingga mereka diposisikan sebagai warga kelas dua.

Syiah Bahrain sejatinya berada di wilayah marjinal dan tidak mendapatkan fasilitas

yang sama dengan saudaranya Sunni. Mengenai hal ini, Rebecca Santana, jurnalis

Associated Press dalam reportasinya mengungkapkan, "Syiah bahkan tidak bisa disebut

sebagai warga kelas dua. Karena lapangan kerja yang memadai, tempat yang layak dan

seluruh fasilitas sosial dan politik di Bahrain dikuasai oleh minoritas Sunni yang

mendapat dukungan dari Dinasti Al-Khalifa."

Mengenai kondisi yang menyedihkan dari warga Syiah di Bahrain, BBC melaporkan,

"Syiah Bahrain banyak yang menganggur, tinggal di tempat-tempat yang tidak layak,

dilarang menduduki berbagai jabatan di lembaga-lembaga pemerintah, tidak boleh

menduduki jabatan penting di sektor minyak dan perbankan, serta diskriminasi besar-

besaran di negara ini."

Bukan hanya itu, di sejumlah buku pelajaran negara ini yang berada dalam kekuasaan

Salafi terjadi penghinaan terhadap keyakinan orang-orang syiah di sekolah. Pemimpin

politik syiah Bahrain menyatakan, jika penghinaan ini terhadap warga syiah di sekolah

terus berlanjut, kami akan mencegah anak-anak kami masuk kelas-kelas pendidikan

agama Islam di sekolah-sekolah negeri. Menyikapi hal ini, menteri pendidikan Bahrain

berkomitmen akan melakukan reformasi sistem pendidikan di negara ini.

Salah satu pemicu utama friksi antara warga syiah dengan penguasa adalah

diskriminasi. Aksi protes warga syiah dalam bentuk keluarnya statemen bersama

wawancara dan demonstrasi. Aksi protes terhadap warga syiah kian meningkat menyikapi

eskalasi tekanan pemerintah dan pasukan keamanan terhadap aktivis syiah. Pemerintah

Bahrain menindak keras aksi protes warga syiah dan menilainya sebagai mengganggu

keamanan negara. Menteri kehakiman Bahrain beberapa hari lalu menyebut aktivitas

warga Syiah sebagai sebuah masalah keamanan yang sejenis dengan aksi teroris.

Ditegaskannya, kemenangan Syiah di parlemen tidak bermakna sebagai berakhirnya

sebuah periode dan dimulainya babak baru. Pengacara salah seorang tahanan Syiah

Page 22: Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

kepada BBC mengatakan, "Setiap kritikan terhadap pemerintah disebut sebagai aksi

teroris. Bahkan kontak telpon saja mereka kategorikan sebagai aksi teroris."

Tidak hanya itu, penahanan warga Syiah Bahrain biasanya tidak mengenal batas

waktu dan dilakukan tanpa vonis pengadilan. Berbagai fakta menunjukkan terjadinya

berbagai penyiksaan terhadap para tahanan di penjara-penjara Bahrain. Amnesti

Internasional dalam statemennya yang dirilis beberapa pekan lalu menyatakan,

"Menjelang pemilu legislatif, sekitar 250 aktivis Syiah ditangkap dan disiksa petugas

keamanan Bahrain." Beberapa waktu lalu tersebar gambar penyiksaan terhadap para

tahanan Syiah di penjara-penjara Bahrain. Sontak lembaga-lembaga internasional

mendesak diakhirinya penyiksaan tersebut.

Pada bulan Agustus lalu, sekitar 300 warga Syiah termasuk 27 aktivis ditangkap dan

disiksa oleh petugas keamanan Bahrain. Meski demikian, para analis menilai aksi

penangkapan dan penyiksaan tersebut justru menjadi pemicu utama partisipasi aktif

warga syiah dalam pemilu legislatif di negara ini. Namun tampaknya, sejumlah negara di

kawasan mendukung aksi yang dilakukan pemerintah Bahrain. Karena terwujudnya hak-

hak warga Syiah Bahrain atas hak-hak politik dan ekonominya menyebabkan masalah

bagi penguasa di kawasan yang tidak mengakui hak-hak minoritas terutama syiah.

Warga syiah Bahrain meyakini pemerintah negara ini menerima para imigran Sunni

dari sejumlah negara seperti Yordania, Suriah, Arab Saudi dan Palestina. Mereka

diberikan kewarganegaraan ganda, berbagai fasilitas dan lapangan kerja. Padahal

pengangguran menjadi masalah utama syiah Bahrain. Tahun lalu mereka membuat rantai

manusia sepanjang empat kilometer mengecam kebijakan pemerintah. Mereka

menyatakan, pemerintah Manama telah memberikan kewarganegaraan Bahrain kepada

sekitar 280 ribu orang imigran Sunni. Jika kondisi ini terus berlanjut hingga 2050 lebih

dari 80 persen populasi Bahrain diisi oleh warga sunni.

E. Negara Maroko

1. Profil Negara

Maroko adalah salah satu dari 22 Negara Arab yang tergabung dalam Organisasi Liga

Arab yang bermarkas di Cairo, Mesir. Negara ini terletak persis di ujung utara benua Afrika

dan berbatasan di sebelah utara dengan laut tengah, sebelah timur dengan aljazair, sebelah

selatan dengan Mauritania dan sebelah barat dengan Samudera Atlantik. Letak Maroko yang

Page 23: Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

sangat strategis di perairan Samudera Atlantik dan Laut Tengah menyebabkan Negara ini

menjadi incaran kaum imperialis barat.

Dilihat dari urutan sejarah di atas, dapat diambil kesimpulan, bahwa rakyat Maroko

merupakan perpaduan berbagai suku yang intinya ada dua, yaitu Suku Barbar dan Suku Arab.

Suku Barbar kebanyakan mendiami wilayah bagian selatan (Marrakech, Agadir, Ouarzazat

dan sekitarnya), dan sebagian lagi di utara (Tetouan, Nador dan sekitarnya). Kata “Maroko”

berasal dari “Marrakech” yaitu nama salah satu kota di selatan Maroko. Dalam bahasa Arab,

Maroko disebut dengan al-maghrib yang artinya “wilayah bagian barat atau tempat terbenam

matahari, sedangkan al-maghrib al ‘arabi adalah kaukus Negara-negara afrika bagian utara

yang terdiri dari aljazair, Tunisia, libya, Mauritania dan Maroko. Kelima Negara tersebut

telah membentuk persatuan magrib arabi (Union du magebeinne arabe {UMA}).

Maroko mempunyai empat ibu kota: Rabat, ibu kota adminitrasi, Casablanca, ibu kota

perdagangan dan perindustrian, Marrakech, ibu kota wisata dan Fes, ibu kota budaya dan

ilmu pengetahuan.

Mayoritas rakyat Maroko (99%) memeluk agama Islam, selebihnya memeluk agama

Yahudi dan Nasrani. Jumlah rakyat Maroko sekitar 30 juta jiwa. Bahasa resmi Negara adalah

bahasa Arab, sedangkan bahasa keduanya adalah bahasa Perancis, Spanyol dan Barbar.

Walaupun bahasa Perancis merupakan bahasa kedua, namun penggunaannya, baik di bidang

administrasi Negara maupun sebagai bahasa pengantar pendidikan, kadangkala melebihi

bahasa resmi, yaitu bahasa Arab.

2. Kondisi Ekonomi

Maroko merupakan salah satu Negara dunia ketiga yang sedang membangun. Penjajahan

Spanyol dan Perancis telah melumpuhkan sendi perekonomian setempat, sehingga

pemerintahan Maroko, setelah terbebas dari penjajahan, harus berjuang dan menyusun

strategi pembangunan guna meningkatkan tarap hidup masyarakat yang relatif rendah kala

itu. Maka dibuatlah suatu perencanaan yang menitikberatkan pada sektor pertanian. Hal ini

mengingat Maroko memiliki tanah yang subur, di samping sistem ini paling tepat untuk

perekonomian rakyat yang hidup dengan cara tradisional. Strategi ini ternyata ampuh untuk

memperbaiki perekonomian Maroko, sebagaimana terlihat jelas dengan tingginya tingkat

ekspor hasil pertanian Maroko ke berbagai Negara eropa dan timur tengah. Di samping itu,

peran sektor perikanan juga tidak dapat disisihkan dalam menambah devisa Negara,

Page 24: Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

mengingat sebagian besar wilayah Maroko berada di pantai Samudera Atlantik dan laut

tengah.

Dalam sektor wisata pun Maroko boleh dikatakan unggul. Ini terbukti dengan banyaknya

obyek wisata yang menarik minat pelancong dari Eropa, Asia maupun benua lainya. Dalam

sektor industri, Maroko juga dikenal sebagai negara penghasil fosfat terbesar di dunia. Pabrik

fosfat yang berada di kota Shafi merupakan penopangan terpenting ekonomi negara setelah

pertanian. Juga tidak dapat dilupakan, keberadaan pelabuhan-pelabuhan laut internasional

yang berada di beberapa kota pesisir seperti Safi, Tanger, Mohammedia dan Casablanca yang

telah banyak menyumbangkan devisa bagi Maroko. Bahkan boleh dikatakan, pelabuhan kapal

casablanca merupakan yang terbesar di wilayah Afrika Utara. Menurut statistik ekonomi

Maroko tahun 1999, Maroko telah memililki income perkapita sebesar US$ 1300. dan di

bawah pemerintahan raja mohammad VI yang naik tahta yang cukup berarti. Hal ini terbukt

dari berbagai proyek dan perencanaan pembangunan yang dicanangkan pemerintahan dengan

berbagai negara yang tergabung dalam Uni Eropa.

3. Kondisi Sosial

Masyarakat Maroko dikenal sebagai masyarakat yang familiar dan bersahabat. Hal ini

nampak jelas kita melihat sambutan hangat yang diterima para pendatang asing di negara ini,

terutama yang datang dari negara-negara Islam. Boleh jadi, suasana kekeluargaan yang

diperhatikan masyarakat Maroko tersebut, merupakan pengaruh dari nilai-nilai yang telah ada

sejak lama di kalangan penduduk Maroko. Masyarakat Maroko sangat kuat memegang teguh

adat istiadat dan nilai-nilai pergaulan serta kehidupan yang ditanamkan nenek moyang

mereka. Sehingga, walaupun perngaruh globalisasi telah mengimbas berbagai aspek

kehidupan, hal-hal yang berbau tradisi dan adat tetap terjaga. Misalnya berkorban pada hari

raya Idul Adha, keluar rumah dengan pakaian tradisional yang indah pada malam ke-27

Bulan Ramadan, puasa pada hari Maulid Nabi dan Isra Mi’raj, menyiram air pada asyura’ dan

tadarusan al-quran sehabis shalat subuh dan maghrib di mesjid-mesjid di Maroko.

4. Sistem Administrasi Negara Maroko

a. Bentuk Negara

Bentuk negara Maroko adalah kesatuan (desentralis). Wilayah Maroko terbagi-bagi

atas wilayah-wilayah yang masing-masing memiliki otonomi lokal seperti region,

Page 25: Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

prefektur, propinsi, serta komunitas-komunitas urban dan rural. Terdapat 16 region di

Maroko, di mana masing-masing region bersifat lintas propinsi dan prefektur. Komunitas-

komunitas rural punya otonomi finansial. Terdapat pemilu di tingkat lokal.

b. Bentuk Pemerintahan

Pemerintahan Maroko menganut sistem monarki konstitusional. Tahta kerajaan

merupakan warisan turun temurun yang dipegang oleh Dinasti Alwiyah. Raja sebagai

Kepala Negara diba’iat sebagaimana layaknya system khilafah dan diberi gelar Amirul

Mukminin yang mengisyaratkan sebagai pemimpin umat Islam di Maroko. Roda

pemerintahan dijalankan oleh Kabinet yang dipimpin oleh Perdana Menteri yang diangkat

oleh raja. Maroko mempunyai parlemen yang terdiri dari majelis rendah yang dipilih

melalui pemilihan secara langsung dan majelis tinggi yang dipilih secara tidak langsung.

c. Sistem Pemerintahan

Sistem pemerintahan negara Maroko adalah semi-presidensil. Sistem semi-

presidensial adalah sistem pemerintahan yang menggabungkan kedua sistem

pemerintahan: presidensial dan parlementer. Terkadang, sistem ini juga disebut dengan

Dualisme Eksekutif. Parlemennya bikameral (House of Representatives dan House of

Counselors). House of Representatives terdiri atas 325 anggota terpilih (30 kursi

diperuntukkan bagi perempuan). House of Counselors terdiri atas 270 anggota yang

dipilih untuk masa bakti 9 tahun.

d. Politik Maroko

Maroko merupakan kerajaan konstitusional dengan parlemen yang dipilih oleh rakyat

dalam sebuah pemilihan umum. Raja Maroko dengan kekuasaan eksekutif dapat

membubarkan pemerintah dan mengerahkan pasukan militer. Partai oposisi dibenarkan

secara hukum, dan beberapa di antaranya berdiri dalam beberapa tahun terakhir.

Sistem politik Maroko berada dalam kerangka kerja parlementer kerajaan

konstitusional, dimana Perdana Menteri menjadi kepala pemerintahan yang dibentuk oleh

sejumlah partai (multi-partai). Kekuasaan eksekutif dimiliki oleh pemerintah. Sementara

kekuasaan legislatif dibagi bersama antara Pemerintah dan dua kamar di parlemen, yakni

Dewan Perwakilan Rakyat Maroko dan Dewan Konsuler.

Page 26: Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

Hal lain yang penting dalam sistem politik Maroko adalah penegasan yang ada di

dalam Konstitusi Maroko bahwa Maroko adalah sebuah Kerajaaan dengan Parlemen dan

Pengadilan yang independen.

Konstitusi memberikan kekuasaan yang besar kepada Raja. Di sisi lain Raja juga

memiliki dua tugas penting, sebagai pemimpin politik sekuler dan Pemimpin Keyakinan

sebagai keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW.Raja memimpin Dewan Menteri

dan menunjuk Perdana Menteri mengikuti hasil pemilihan legislatif. Dengan rekomendasi

Perdana Menteri, Raja menunjuk anggota pemerintahan atau kabinet. Di dalam Konstitusi

juga disebutkan bahwa Raja dapat memberhentikan menteri kapan saja. Juga disebutkan

bahwa Raja dapat membubarkan Parlemen setelah melakukan konsultasi dengan

pimpinan kedua kamar di Parlemen, menunda Konstitusi, menggelar pemilihan umum

baru, atau menerbitkan dekrit. Namun hal itu baru sekali terjadi, yakni pada tahun

1965.Raja juga bertindak sebagai panglima tertinggi Angkatan Bersenjata.

Raja Hassan II berkuasa menggantikan ayahnya yang meninggal pada tahun 1961.

Setelah memerintah Maroko selama 38 tahun, Raja Hassan meninggal dunia di tahun

1999. Kekuasaannya pun dilanjutkan oleh Raja Muhammad V yang disumpah pada bulan

Juli 1999.

Dalam pemilihan umum yang digelar tahun 1998, pemerintahan koalisi dipimpin

Abderrahmane Youssoufi yang merupakan ketua kubu oposisi sosialis. Kabinet yang

dibentuknya pun terdiri dari mayoritas anggota partai oposisi.Pemerintahan Youssoufi'

adalah pemerintahan pertama di Maroko yang diisi oleh tokoh-tokoh oposisi dan juga

merupakan pemerintahan pertama yang dibentuk dari koalisi sosialis, kelompok kiri-

tengah, dan nasionalis, dan dilibatkan dalam pemerintahan sampai Oktober 2002.Itu juga

merupakan pertama kalinya dalam sistem politik Arab modern dimana kelompok oposisi

dapat memimpin.

F. Negara Kuwait

Kuwait adalah negara dengan bentuk monarkhi konstitusional. Kuwait tidak mengenal

sistem kepartaian. Memang ada kekuatan-kekuatan politik yang berperan namun mereka

tidak membentuk suatu partai politik yang formal. Kendati demikian, ada tekanan terus

menerus sejak 2004 dari pihak Parlemen yang mengarah kepada penciptaan sistem kepartaian

seperti itu, namun pihak eksekutif tetap saja bergeming.

Yang dikenal di dunia politik Kuwait ialah bentuk-bentuk asosiasi, gerakan, dan

pengelompokan-pengelompokan. Misalnya, kelompok Islam, kelompok Liberal, dan

Page 27: Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

kelompok Tribal (suku-suku). Dalam kampanye pemilu kelompok-kelompok ini

diperlakukan sebagai bentuk-bentuk quasi-partai oleh pihak media massa, juga oleh pihak

pemerintah.

Parlemen sendiri jumlah anggotanya relatif sangat kecil – menurut ukuran kita, yaitu

hanya 50 orang. Jadi yang namanya Pilcaleg mereka hanyalah untuk memilih 50 orang

anggota Parlemen tersebut.

Perdebatan yang mewarnai isyu politik Kuwait ialah masalah pentingnya restrukturisasi

ekonomi Kuwait, dan implikasinya terhadap kesejahteraan sosial, serta redistribusi

pendapatan nasional. Sebenarnya niat untuk restrukturisasi dan liberalisasi ekonomi yang

pada dasarnya memang baik dan diperlukan oleh Kuwait, diwarnai oleh ketidakpuasan

Parlemen, serta kecurigaan mereka terhadap isyu KKN di kalangan elit pemerintahan dan

masalah vested interest di kalangan yang memiliki privilese tertentu. Misalnya, masalah

privatisasi yang mendatangkan benefit-benefit tertentu bagi mereka yang berada di tempat

yang basah dan empuk. Hal-hal yang–sama seperti di Indonesia juga - tidak mungkin

terjangkau dan dapat dinikmati oleh para anggota Parlemen. Dan tentu saja hal seperti ini

menimbulkan rasa iri hati dan ketidakpuasan.

Pemerintah terus mempropagandakan perlunya meningkatkan pernanan asing untuk

upgrading proyek-proyek perminyakan mereka di kawasan Utara negeri Kuwait. Hal ini

memperhebat sentimen xenophobia bahwa SDA terbesar mereka yaitu minyak akan dikuasai

oleh bangsa asing, dan dengan demikian negara akan berada di bawah ketiak bangsa asing.

Dengan diperolehnya windfall profit dari sektor minyak selama 9 tahun berturut-turut banyak

anggota Parlemen kini berpendapat bahwa upgrading manajemen perminyakan dengan

memakai tenaga asing tidak lagi merupakan hal yang urgen. Hal ini dapat diartikan bahwa

Parlemen menghambat program Pemerintah. Hal ini pula yang memperparah krisis politik

bulan April lalu yang memuncak dengan pembubaran Parlemen oleh Emir dan rencana

Pemilu tanggal 17 bulan Mei ini.

Masalah politik lainnya yang mewarnai perpolitikan Kuwait ialah masalah naturalisasi

penduduk etnik Arab stateless (bidoon jinsiya) yang berasal dari negara-negara tetangga

mereka seperti Palestina, Lebanon, Mesir, dsb. Jumlah mereka ini telah mencapai

sekurangnya 100.000 jiwa. Angka ini cukup merisaukan karena menurut laporan Indexmundi

jumlah penduduk Kuwait hanyalah sebesar 2.505.509 (per Juli 2007). Dari angka itu

1,291,354 bukanlah Warga Negara Kuwait tetapi WNA. Sekitar 30% dari Warga Negara

Kuwait berasal dari proses naturalisasi terhadap penduduk yang memasuki negeri Kuwait

dalam kurun waktu antara 1950 sampai 1960.

Page 28: Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

G. Konflik Antar Negara

1. Kuwait-Irak

Perang teluk yang terjadi pada tahun 1990 adalah perang yang dimulai dari adanya

penyerangan dan pendudukan oleh Iraq terhadap Kuwait, yang kemudian berujung terhadap

ikut campurnya Amerika Serikat dalam perang tadi. Perang ini memuncak pada Februari

1991. Sebenarnya, Iraq dan Kuwait merupakan partner, bahkan Kuwait membantu Iraq

melawan Iran tahun 1980-1988 melalui pinjaman-pinjaman dan dukungan diplomatik.

Namun, karena adanya tuduhan dari Iraq yang menganggap bahwa Kuwait melakukan

eksplorasi di wilayah Iraq, dan tidak membagi keuntungan dari hasil minyak tadi. Juga

adanya tuduhan bahwa Kuwait menghasilkan lebih banyak minyak dibandingkan yang

diizinkan oleh Organization Petroleum Exporting Countries (OPEC), yang berakibat pada

menurunnya harga minyak ekspor Iraq. Sehingga, Iraq melakukan penyerangan dan

pendudukan atas Kuwait, meskipun sebenarnya bukan merupakan perang antara kedua

negara.

2. Bahrain-Qatar

Pada tahun 1783, keluarga Al Khalifa dari Bahrain menyerang dan mencaplok Qatar. Pada

tahun 1821, sebagai hukuman atas pembajakan, seorang East India Company kapal

dibombardir Doha , menghancurkan kota dan memaksa ratusan warga mengungsi. Penduduk

Doha tidak tahu mengapa mereka sedang diserang. Akibatnya, kelompok pemberontak Qatar

mulai muncul untuk melawan Al-khalifah dan mencari kemerdekaan dari Bahrain. Pada

tahun 1825, dengan House of Thani didirikan dengan Sheikh Mohammed bin Thani sebagai

pemimpin pertama.

Meskipun Qatar memiliki status hukum suatu ketergantungan , kebencian membusuk

melawan Bahrain Al khalifah di sepanjang pesisir timur semenanjung Qatar. Pada

1867 khalifah Al meluncurkan upaya untuk menghancurkan para pemberontak Qatar,

mengirimkan kekuatan angkatan laut besar-besaran untuk Al Wakrah . Hal ini mengakibatkan

maritim Qatar-Bahrain Perang dari 1867-1868, di mana pasukan Bahrain dipecat dan

dijarah Doha dan Al Wakrah. Namun, agresi Bahrain telah melanggar dari Perjanjian 1.820

Anglo-Bahrain. Ini serangan, dan serangan balik Qatar, diminta agen politik Inggris,

Kolonel Lewis Pelly , untuk memaksakan penyelesaian pada tahun 1868. Misinya ke Bahrain

dan Qatar dan perjanjian damai yang mengakibatkan adalah tonggak dalam sejarah Qatar

Page 29: Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

karena mereka secara implisit mengakui keunikan dari Qatar dari Bahrain dan secara eksplisit

mengakui posisi Sheikh Mohammed bin Thani , seorang wakil penting dari suku

semenanjung. Respon diplomatik Inggris untuk pelanggaran ini diatur menjadi gerak

kekuatan politik yang akan terwujud dalam pendirian negara Qatar pada 18 Desember 1878

(untuk alasan ini, tanggal 18 Desember dirayakan setiap tahun sebagai Hari Nasional

Qatar ). Selain mencela Bahrain untuk pelanggaran atas perjanjian, Inggris Protektorat (per

Kolonel Lewis Pelly ) diminta untuk bernegosiasi dengan perwakilan dari Qatar.

3. Arab Saudi-QatarKudeta Sheikh Hamad pada tahun 1995 kebangkitan politik luar negeri, yang

memungkinkan untuk melangkah keluar dari bayang-bayang Arab Saudi, dan unaligned

kebijakan dari mereka, mengejutkan wilayah tersebut. Spekulasi dari upaya Arab Saudi yang

disponsori kudeta di akhir 1990-an untuk mengembalikan ayah Emir digulingkan, dan

sengketa perbatasan, menyebabkan hubungan ribut, sehingga Riyadh menarik perwakilan

diplomatik dari 2002 hingga 2007. Peluncuran Al-Jazeera tentu tidak membantu, berulat

ketidakpercayaan di kawasan ini, dan memunculkan pertanyaan atas motif di balik itu dan

jalan Qatar dengan modernitas dalam kaitannya dengan berbagai negara itu terpengaruh.

4. Palestina-Yordania

Pada tahun 1948, Israel mendeklarasikan kemerdekaannya atas sebagian tanah yang

diberikan kepada Inggris. Akan tetapi 7 negara Arab menyatakan perang kepada Israel pada

15 Mei 1948, sehari setelah pernyataan kemerdekaan Israel. Israel berhasil mengalahkan

mereka semua dan banyak orang Palestina yang mengungsi sebagai akibat perang ini.

September 1970. Pengungsi Palestina, sebagian mengungsi ke arah timur, ke Kerajaan

Yordania. Saat itu, orang Palestina menjadi mayoritas dalam kerajaan Yordania dan menjadi

masalah bagi raja Hussein. Mereka sering merampok daerah Israel dan kembali ke Yordania

sehingga memicu pembalasan Israel yang akhirnya melukai atau menewaskan orang

Yordania. Pada puncaknya, pada tahun 1968, Israel menyerbu Karameh untuk

menghancurkan Fatah yang sering merampok kawasan Israel. Angkatan bersenjata Yordania

diperintahkan untuk tidak bertindak oleh Raja Hussein, tetapi Jendral Mash’hor Haditha

membangkang dan menyerang IDF (tentara Israel).

Akibat dari pembangkangan Jendral Mash’hor, Raja Hussein menderita kerugian secara

materiil dan moral karena meningkatnya agresifitas para milisi Palestina. Milisi Palestina

mulai berlaku seperti negara dalam Kerajaan Yordania. Akhirnya, hukum-hukum Yordania

Page 30: Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

tidak lagi berlaku di kamp pengungsi Palestina di Yordania. Parahnya, para milisi mulai

merampok penduduk Yordania dan merekrut dari penduduk Yordania dan melanggar

kesepakatan antara PLO dan Raja Hussein.

Ketika milisi Palestina mulai menjadi mafia dan mempengaruhi rakyat Yordania untuk

menjatuhkan raja mereka, mulai terjadi bentrokan bersenjata antara milisi Palestina dengan

tentara Yordania. Tercatat 500 kasus berdarah antara 1968-1969. Salah satu kasus terparah

adalah ada milisi Palestina yang memenggal tentara Yordania dan bermain bola dengan

kepalanya di daerah tentara itu tinggal.

Pada tahun 1970, milisi Palestina mulai mendirikan pos pemeriksaan di kota-kota Yordania.

Akhirnya terjadi bentrokan di Amman antara milisi Palestina dengan tentara Yordania, yang

menewaskan 300 orang. Di antara Februari sampai Juni 1970, sekitar 1000 orang tewas

akibat konflik bersenjata. Puncak kemarahan Raja Hussein adalah ketika milisi Palestina,

PFLP mencoba beberapa kali membunuh Raja Hussein. Akhirnya pada 15 September 1970,

Raja Hussein menyerang milisi-milisi Palestina. Peristiwa inilah yang dikenal sebagai “Black

September”. Dalam peristiwa ini, Syria berusaha membantu milisi Palestina dengan

mengirimkan tank tetapi dengan mudah dikalahkan oleh pasukan udara Yordania. Para milisi

yang kehilangan harapan menyetujui gencatan senjata pada tanggal 27 September 1970, yang

akhirnya dilanggar oleh PFLP dan DFLP, milisi Palestina. Hal ini mengakibatkan bentrokan

senjata kembali sampai Juni 1971, daerah pertahanan milisi Palestina terakhir di Yordania

direbut kembali oleh pasukan Yordania dan para milisi Palestina pergi ke Libanon selatan.

Page 31: Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari materi yang telah dijelaskan dapat diketahui bahwa negara-negara di kawasan timur

tengah masih banyak yang berbentuk monarki. Hal tersebut menunjukkan bahwa budaya di

negara-negara Arab masih kental dimana kaum bangsawan ingin dihormati dan ingin

memiliki kekuasaan mutlak. Hanya ada beberapa negara yang memberikan hak kepada

warganya untuk berperan serta dalam perpolitikan, itupun melalui proses yang panjang dan

belum lama terjadi. Negara cenderung dipimpin oleh orang dari satu keturunan dan

masyarakat sulit masuk ke dalam proses penyelenggaraan negara. Pada akhirnya demokrasi

semakin sulit dilakukan.

Bahasa, suku, dan landasan hokum di negara-negara tersebut sama. Kebanyakan dari

mereka adalah orang Afrika, Arab, dan Eropa. Dan karena penduduk mereka didominasi oleh

muslim maka hokum yang berlaku juga berdasarkan syariat Islam. Namun meskipun hokum

dan kehidupan mereka berdasarkan pada syariat Islam, masih sering terjadi konflik antar

negara yang kebanyakan disebabkan oleh permusuhan antar suku. Hal tersebut sangat

bertolak belakang dengan syariat Islam dimana Islam mengajarkan kita untuk saling

mengasihi sesame dan menjaga perdamaian.

Page 32: Perbandinagan Negar-negara Timur Tengah