PERBAIKANfix

17
PERBAIKAN GEOMETRIK RUNWAY BANDARA HUSEIN SASTRANEGARA

description

jbjhb

Transcript of PERBAIKANfix

Page 1: PERBAIKANfix

PERBAIKAN GEOMETRIK RUNWAY BANDARA HUSEIN SASTRANEGARA

Page 2: PERBAIKANfix

AbstrakBandar Udara Husein Sastra Negara merupakan salah satu Bandar Udara Internasional yang ada di Provinsi Jawa Barat. Status sebagai Bandar Udara Internasional dikarenakan ada rencana penerbangan ke luar negeri dan Bandar Udara Husein Sastra Negara layak untuk melayani penerbangan tersebut. Tetapi fasilitas dan pelayanan yang ada belum sesuai untuk bandar udara berkelas internasional.

Kata kunci : Perbaikan Geometrik, Kapasitas Runway, Kapasitas Taxiway,

Page 3: PERBAIKANfix

• Manusia merupakan makhluk sosial yang dimana didalam menjalani kehidupannya selalu tidak luput dengan berbagai kebutuhan, baik kebutuhan Jasa maupun Barang.

• Runway adalah bagian memanjang dari sisi darat aerodrom yang disiapkan untuk tinggal landas dan mendarat pesawat terbang

 LATAR BELAKANG

Page 4: PERBAIKANfix

RUMUSAN MASALAH

• Bagaimana cara menentukan perbaikan geometrik runway supaya dapat memenuhi kriteria yang dikeluarkan oleh FAR (Federal Aviation Regulation) dan I.C.A.O. ?

• Bagaimana keadaan perkerasan runway yang masih bagus ?

Bagaimana aplikasi ilmu Perkerasan dan Geometrik Lintasan Bandar Udara dalam perbaikan Geometrik Runway di Bandara ?

Bagaimana respon masyarakat atau pengunjung dalam Perbaikan geometrik Runway di Bandara Husein Sastranegara ?

Page 5: PERBAIKANfix

PERTANYAAN PENELITIAN• Apakah sudah diperlukan perbaikan Geometrik Runway di Bandara Husein Sastranegara pada saat ini ?

• Apakah tersedia dana buat perbaikan Geometrik Runway di Bandara tersebut ?

Apakah dengan diperbaikinya Geometrik Runway di Bandara Husein Sastranegara ini dapat mengurangi kecelakaan pada saat Landing dan take off nya Pesawat Terbang ?

Apa dampak positif dari perbaikan Geometrik Runway bagi bandara ?

Apa dampak negatif dari perbaikan Geometrik Runway bagi bandara ?

Page 6: PERBAIKANfix

MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN

Mengetahui peluang Perbaikan geometrik Runway di Bandara Mengetahui peluang Perbaikan geometrik Runway di Bandara Husein Sastranegara

Husein Sastranegara

Mengetahui seberapa perlunya dalam Perbaikan geometrik Runway di Bandara Husein Sastranegara

Mengetahui keuntungan yang akan didapat dari Perbaikan geometrik Runway di Bandara Husein Sastranegara

Mengetahui dampak positif dari Perbaikan geometrik Runway di Bandara Husein Sastranegara

Mengetahui dampak negatif dari Perbaikan geometrik Runway di Bandara Husein Sastranegara

Page 7: PERBAIKANfix

MATERI DAN METODA (PUSTAKA (DASAR/KAJIAN) & METODOLOGI)

IDENTIFIKASI

STUDI LITERATUR

PENGUMPULAN DATA SEKUNDER

ANALISA DATA SEKUNDER

MULAI

PERHITUNGAN KEBUTUHAN LANDASAN PADA PERBAIKAN TAHAP PERTAMA

- Perhitungan tebal perkerasan - -Perhitungan elevasi runway

DESAIN TEBAL PERKERASAN dengan FAA

SELESAI

KESIMPLAN DAN SARAN

Page 8: PERBAIKANfix

RUANG LINGKUP PENELITIAN

• Dalam Penelitian ini, ruang lingkupnya hanya terpaku disekitaran Bandara secara keseluruhan, meliputi luas bandara, fasilitas bandara, seperti Runway dan yang lainnya serta terminal dari bandara tersebut.

Page 9: PERBAIKANfix

PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

Runway didefinisikan sebagai daerah persegi panjang pada lapangan terbang yang digunakan untuk keperluan take off dan landing pesawat udara. Penentuan runway (letak, orientasi, dan jumlah runway) ditentukan oleh faktor-faktor berikut:

1.    Cuaca (persentase distribusi atau arah angin)

2.    Topografi dari lokasi lapangan terbang dan lingkungan di sekitarnya

3.    Jenis dan jumlah lalu lintas udara yang dilayani

4.    Faktor performance pesawat

5.    Faktor lingkungan

Page 10: PERBAIKANfix

DATA YANG DIPERLUKAN

Data perhitungan panjang runway di Bandara tersebut.

Data perkiraan cuaca di sekitar Bandara tersebut

Data jenis pesawat apa saja yang dapat mendarat di Bandara tersebut.

Data kondisi permukaan runway yang rusak di Bandara tersebut.

Dan lain lain.

Page 11: PERBAIKANfix

KESIMPULAN

Adapun hal – hal yang dapat disimpulkan dari hasil analisa perhitungan dan perencanaan dalam Tugas penelitian ini antara lain sebagai berikut:

1. Dari kondisi eksisting dengan koreksi ARFL terhadap pesawat terpanjang yang beroperasi di Bandara Husein Sastranegara Bandung, didapatkan panjang landasan minimum yang seharusnya adalah 2.817 meter. Sedangkan panjang runway yang ada hanya sepanjang 2.350 meter, sehingga panjang runway tersebut tidak memenuhi standar panjang minimum berdasarkan koreksi ARFL.

2. Pada 15 tahun rencana yaitu pada tahun 2026, hasil peramalan total pergerakan pesawat sebesar 13.610 pergerakan dan total pergerakan penumpang sebesar 3.017.908 penumpang Dari hasil perhitungan peak hour rencana pada total pergerakan di tahun 2026 didapatkan volume keberangkatan pesawat saat jam puncak adalah sebanyak 3 pesawat dan volume keberangkatan penumpang sebanyak 604 penumpang pada jam puncak. Maka didapatkan jumlah penumpang untuk satu kali keberangkatan pada volume puncak yaitu sebesar 202 penumpang, sehingga didapatkan jenis pesawat rencana yaitu pesawat tipe Boeing 737 – 900 ER dengan kapasitas penumpang sebanyak 213 seat. Berdasarkan analisa geometrik landasan didapatkan bahwa panjang dan lebar runway adalah 3.015 meter dan 45 meter dengan dilengkapi bahu landasan, untuk lebar taxiway didapat 25 meter dan berdasarkan hasil perhitungan didapatkan letak exit taxiway yang dapat digunakan dalam perencanaan adalah jarak total minimum dari ujung runway ke lokasi exit taxiway (s) sebesar 1.904 m dengan sudut 30° dan 2.222 meter dengan sudut 90°.

3. Pada perencanaan tebal perkerasan landasan dengan metode FAA menghasilkan ketebalan lapis surface dengan ketebalan 10 cm, lapisan base setebal 25 cm dan ketebalan sub base adalah 31 cm.

Page 12: PERBAIKANfix

UCAPAN TERIMAKASIH

Syukur Alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan kesehatan dan kekatan didalam penyusunan tugas metode penelitian ini. Salaat serta salam semoga tercurahkan kepada Syyaidina Muhammad SAW. Keluarga dan para sahabatnya dan penegak sunah-Nya sampai kelak akhir zaman.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Antono Damayanto, Ir.,MMBAT Selaku Dosen Pengampu matakuliah Metodologi Penelitian, disela-sela rutinitasnya namun tetap meluangkan waktunya ntuk memberikan petunjuk, dorongan, saran dan arahan hingga selesai penulisan penelitian ini.

Page 13: PERBAIKANfix

DAFTAR PUSTAKA

1. Badan Standarisasi Nasional, 2005. SNI 03-7095-2005 Tentang Marka dan Rambu Pada Daerah Pergerakan .

2. Basuki, Heru, 1986. Merancang, Merencana Lapangan Terbang. Jakarta 3. Direktorat Jendral Perhubungan Udara. 2004. Standar Manual bagian 139

Aerodrome. Jakarta 4. Direktorat Jendral Perhubungan. 2005. SKEP 77-VI-2005 Tentang

Persyaratan Teknis Pengoperasian Fasilitas Teknik Bandar Udara 5. Horonjeff, R., and F.X. McKelvey, 1988, Perencanaan dan Perancangan

Bandar Udara (Terjemahan), 6. Edisi Ketiga, Jilid 1, Jakarta, Penerbit Erlangga. ICAO, Aerodrome Design

Manual, Part 3 Pavement, Second Edition, 1983. 7. SNI 03-7095-2005 – Marka dan Rambu Pada Daerah Pergerakan Pesawat

Page 14: PERBAIKANfix

1. Tabel Tabel 1 Aerodrome Reference Code (ARC). Tabel 2 Lebar Runway Tabel 3 Kemiringan Memanjang (Longitudinal) Landasan Tabel 4 Panjang, Lebar, Kemiringan dan Perataan Strip Landasan

2. Gambar Gambar 1. Sketsa tikungan runway

Page 15: PERBAIKANfix

TERIMAKASIH

Page 16: PERBAIKANfix

ROADMAP PENILITIAN

Page 17: PERBAIKANfix

HIPOTESIS• Perbaikan geometrik runway di Bandara Husein

Sastranegara dapat meningkatkan kualitas Bandara tersebut, selain itu dapat mengurangi kecelakaan pesawat terbang yang sedang landing maupun yang take off dan menambah kenyamanan bagi penumpang pesawat terbang dibandara tersebut. Maka para calon penumpang pesawat terbang pun tidak akan khawatir akan kecelakaan pada saat alnding maupun padasaat take off, hal tersebut juga akan memberikan keuntungan bagi Bandara tersebut.

• •