Perbaikan Aspek Keuangan.pdf

8/10/2019 Perbaikan Aspek Keuangan.pdf

1/42

PURWOKO HADI

TRAINING MANAJEMEN AIR MINUM

BERBASIS KOMPETENSI

TINGKAT MADYA


2/42

Membentuk Laba

Mempercepat penerimaan

Pelayanan Prima --- yes, Rugi --- no


3/42


4/42


5/42

Permendagri 23/2006, Pasal 3

1. Tarif untuk standar kebutuhan pokok

air minum harus terjangkau oleh daya

beli masyarakat pelanggan yang

berpenghasilan sama dengan Upah

Minimum Provinsi

2. Tarif memenuhi prinsipketerjangkauan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) apabila

pengeluaran rumah tangga untuk

memenuhi standar kebutuhan pokok

air minum tidak melampaui 4% dari

pendapatan masyarakat pelanggan


1. Standar Kebutuhan Pokok Air Minum

adalah kebutuhan air sebesar 10

meter kubik/kepala keluarga/bulan

atau 60 liter/orang/hari

PP 16/2005, Pasal 602. Perhitungan dan penetapan tarif air

minum.harus didasarkan

pada prinsip-prinsip:

a. ..

b. ..

c. Pemulihan biaya

d. .


1. Pendapatan PDAM harus memenuhi

prinsip pemulihan biaya


6/42


1. Biaya dasar yang diperlukan untuk memproduksi setiap meter

kubik air minum dihitung atas dasar biaya usaha dibagi dengan

volume air terproduksi dikurangi volume kehilangan air standar

dalam periode satu tahun

2. Biaya usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung

dengan menjumlahkan seluruh biaya pengelolaan PDAM yang

meliputi: biaya sumber air, biaya pengolahan air, biaya

transmisi dan distribusi, biaya kemitraan, biaya umum dan

administrasi, dan biaya keuangan dalam periode satu tahun

Biaya Usaha

Volume Air(terproduksi)

- NRW(standar)


7/42

Volume

air terjual(yang tercatat meter)

tarif(rata-rata)

X

Meningkatkan pendapatan air dapat dicapaidengan:

Meningkatkan volume air terjual

Meningkatkan tarif rata-rata


8/42


9/42

Efisiensi Peningkatan Pendapatan

Cost Recovery

Biaya Pendapatan

(PEMULIHAN BIAYA)


10/42

Biaya &Pendapatan

Waktu

PENDEKATAN BERSKALA WAKTU

Biaya

(1)

Pendapatan

(2)

Peningkatan

Pendapatan

Pendekatan

seketika(lonjakan tarif)

T2 T1

Efisiensi

CR2

CR1

2004 T3

CR3


11/42


12/42


13/42

INPUT PROCESS OUTPUT(SUMBER DAYA) (KEGIATAN) (HASIL)

MAN

MATE-

RIAL

MA-CHINE

METHOD

MONEY

PENGAMBILAN

AIR BAKU

PENGOLAHAN

AIR MINUM

Efisiensi Biaya Efisiensi Distribusi


14/42

Efisiensi Biaya Distribusi

Efisiensi Distribusi Air Minum (produk)


15/42


16/42

Pengambilan Air Baku

Mengambil air dari Sumber Air Baku (SAB) dan mengalirkanke Instalasi Pengolahan Air (IPA)

Pengolahan

Mengolah air baku menjadi air minum

Pendistribusian

Mengalirkan air minum kerumah pelanggan.

Pengambilan Air Baku Pengolahan Distribusi(biaya listrik) (biaya b. kimia) (biaya listrik)


17/42

Listrik

B.KimiaStaff

Pemel.

Emerg

Lain2

40%

15%

11%

8%

16%

10%

PT. Adhya Tirta Batam (2003)

Listrik

Kimia

Lain-lain

Staff

Pemeliharaan

Emergency

- Biaya Pegawai Sumber/Pompa- Biaya Bahan Bakar

- Biaya Listrik

- Biaya Pemeliharaan

- Rupa-rupa Biaya Operasi

- Biaya Penyusutan Sumber/Pompa

- Biaya Pegawai

- Biaya Bahan Pembantu/Kimia dan bahan bakar

- Biaya Listrik

- Biaya Bahan Bakar

- Biaya Pemeliharaan Inst. Pengolah Air

- Biaya Penyusutan Inst. Pengolahan Air

- Biaya Pegawai Transmisi/Distribusi

- Biaya Bahan

- Biaya Pemeliharaan Inst. Trans/Distr.

- Biaya Penyusutan Inst. Trans/Distr.

Biaya Instalasi Trans./Distr.

Biaya Instalasi Sumber/Pompa

Biaya Instalasi Pengolahan


18/42

- Biaya Pegawai

- Biaya Kantor

- Biaya Hubungan Langganan

- Biaya Penelitian dan Pengembangan

- Biaya Keuangan / Biaya Htg Jk. Pjg


- Biaya Penyisihan Piutang Usaha- Rupa-rupa Biaya Umum

- Peny. / Amortisasi Inst. Non Pabrik

Biaya Administrasi dan Umum


19/42

1.

- Biaya Pegawai Sumber/Pompa

- Biaya Bahan Bakar

- Biaya Listrik


- Rupa-rupa Biaya Operasi

- Biaya Penyusutan Sumber/Pompa

2.

- Biaya Pegawai

- Biaya Bahan Pembantu/Kimia

- Biaya Listrik

- Biaya Bahan Bakar

- Biaya Pemeliharaan Inst. Pengolah Air

- Biaya Penyusutan Inst. Pengolahan Air

3.

- Biaya Pegawai Transmisi/Distribusi

- Biaya Bahan

- Biaya Pemeliharaan Inst. Trans/Distr.

- Biaya Penyusutan Inst. Trans/Distr.

Bh. Bakar Pemel. Penyusut.Bahan

Biaya Instalasi Trans./Distr.

Biaya Instalasi Sumber/Pompa

Biaya Instalasi Pengolahan

Pegawai Listrik

Tantangan dalam efisiensi biaya ini adalah bagaimana Anda dapat

melakukan efisiensi untuk setiap komponen biaya penyusun


20/42

Apa yang dapat dilakukan untuk melakukan

efisiensi masing-masing komponen biaya

1. Biaya pegawai2. Biaya Listrik3. Biaya Bahan

4. Biaya Pemeliharaan5. Biaya Penyusutan


21/42


22/42

volume air yang diproduksi

volume air yang tercatat meter

Limpasan dari Reservoir

Kebocoran Jaringan pipa

Pengerjaan Pipa danPerbaikan

Pencucian Pipa dan BackWash IPA

Penguapan Air Permukaan

Pemakaian yang tidak

tercatat meter (meter tidak

berfungsi)Rekening

Kehilangan

Teknik

Pemakaian tidak

melalui meter

Sambungan

tidak sah

Kehilangan

Komersiel

(Non Teknik)


23/42

Kecepatan mengetahui adanya

kebocoran Kecepatan mengatasi pipa

bocor

Peremajaan pipa secara

periodik

Limpasan dari Reservoir

Kebocoran Jaringan pipa

Pengerjaan Pipa danPerbaikan

Pencucian Pipa dan BackWash IPA

Penguapan Air Permukaan


24/42

Sambungan tidak sah

Sosialisasi

Tegur

Tindak

Pemakaian tidak melalui meter

Meterisasi

Pemakaian yang tidak tercatatmeter

Peningkatan akurasi pencatatan

meter

Penggantian meter

Sambungan tidak sah

Pemakaian tidak melaluimeter

Pemakaian yang tidak

tercatat meter (meter

tidak berfungsi)


25/42

Meningkatkan volume air yangmenjadi rekening berarti

menurunkan volume air yang tidakmenjadi rekening

Volume Air yang

menjadi rekening

Volume Air yangtidak menjadi

rekening

Apa yang menjadi penyebabnya?

Bagaimana cara mengatasinya?


26/42


27/42

Volume

air terjual(yang tercatat meter)

tarif(rata-rata)

X

Meningkatkan pendapatan air dapat dicapaidengan:

Meningkatkan volume air terjual

Meningkatkan tarif rata-rata


28/42


29/42


30/42


31/42


32/42

Tarif Harus Terjangkau Tarif untuk standar kebutuhan pokok air minum harus terjangkau

oleh daya beli masyarakat pelanggan yang berpenghasilan sama

dengan Upah Minimum Provinsi.--- 4% (Permendagri 23/2006,

Pasal 3)

Subsidi Silang dan Tarif Progresip.

Agar di satu sisi tarif pelayanan air minum terjangkau, disisi lain

terpenuhi prinsip pemulihan biaya, maka ditetapkan subsidi

silang dan tarif progresip. (Permendagri 23/2006, Pasal 3)

Tarif Rata-rata > HPP

Tarif Rata-rata ............. (Surat Edaran Mendagri No 560/2009)


33/42

0 s/d 10 > 10

I

II

III

IV

Tarif air untuk setiap M3

untuk pemakaian (M3)

KELOMPOK BLOK I BLOK II

I.

II.

III.

IV.

Tarif Rendah

1) Agar di satu sisi tarif pelayanan air minum terjangkau, disisi lain

terpenuhi prinsip pemulihan biaya, maka ditetapkan subsidi silangdan tarif progresip

Tarif Dasar Tarif Penuh

Tarif Penuh Tarif Penuh

Berdasarkan Kesepakatan

Tarif

Rata-rata


34/42


35/42

Jumlah Rekening Tarif

Pelanggan Pemakaian Air Rata-rata Pok.

Aktif [M3] [Rp] [Rp/M3]

I SU Sosial Umum 601 33,566 14,692,150 437.71

II SK Sosial Khusus 419 87,982 71,055,000 807.61

III RA Rumah Tangga A 12,660 296,824 387,767,900 1,306.39

RB Rumah Tangga B 38,960 918,025 1,605,303,500 1,748.65

IP Instansi Pemerintah 289 101,963 353,564,250 3,467.57

IV RC Rumah Tangga C 12,803 383,109 1,001,225,250 2,613.42

NK Niaga Kecil/Industri Kecil 2,428 103,145 413,197,350 4,005.99

NB Niaga Besar/Industri Besar 786 75,076 381,785,300 5,085.32

1,999,690 4,228,590,700

Tarif

Rata-rata PDAM

[Rp/M3]

2,114.62


36/42

601 33,566

419 87,982

12,660 296,824

38,960 918,025

289 101,963

12,803 383,109

2,428 103,145786 75,076

1st Qtr

2nd Qtr

3rd Qtr

4th Qtr

Jumlah pelanggan

yang mensubsidi

Jumlah pelanggan

yang disubsidi

Mengurangi persentase pemakaian air yang disubsidi

Mengurangi persentase jumlah pelanggan yang disubsidi Reklasifikasi

Memasang sambungan baru ut pelanggan non subsidi

Meningkatkan pemakaian air untuk kelompok pelanggan yang

mensubsidi (jika ada kapasitas idle)

Profil Pelanggan


37/42


38/42


39/42


40/42

T RIM K SIH


41/42

Jumlah Rekening Tarif Rekening Air

Pelanggan Pemakaian Air Rata-rata Pok. Tanpa Subsidi Subsidi Silang

Aktif [M3] [Rp] [Rp/M3] [Rp] [Rp]

I SU Sosial Umum 601 33,566 14,692,150 437.71 63,040,975.92Rp (48,348,825.92)Rp

II SK Sosial Khusus 419 87,982 71,055,000 807.61 165,240,753.84Rp (94,185,753.84)Rp

III RA Rumah Tangga A 12,660 296,824 387,767,900 1,306.39 557,471,090.88Rp (169,703,190.88)Rp

RB Rumah Tangga B 38,960 918,025 1,605,303,500 1,748.65 1,724,161,113.00Rp (118,857,613.00)Rp

IP Instansi Pemerintah 289 101,963 353,564,250 3,467.57 191,498,749.56Rp 162,065,500.44Rp

IV RC Rumah Tangga C 12,803 383,109 1,001,225,250 2,613.42 719,524,675.08Rp 281,700,574.92Rp

NK Niaga Kecil/Industri Kecil 2,428 103,145 413,197,350 4,005.99 193,718,687.40Rp 219,478,662.60Rp

NB Niaga Besar/Industri Besar 786 75,076 381,785,300 5,085.32 141,001,737.12Rp 240,783,562.88Rp

1,999,690 4,228,590,700 472,932,917.20Rp

Tarif Biaya Air

Rata-rata PDAM [Rp/M3]

[Rp/M3]

1,878.12

2,114.62

LABA

Meskipun Rumah Tangga B masih memperoleh subsidi, tetapi perusahaan

ini telah mampu membentuk laba


42/42

1. NRW masih tinggi (rata-rata 37%)

2. Tarif Rata-rata < HPP

Permasalahan yang umumnya sekarang ini (2009)

dihadapi oleh sebagian besar PDAM dalam

perbaikan Kinerja Keuangannya adalah

Perbaikan Aspek Keuangan.pdf

Documents

Transcript of Perbaikan Aspek Keuangan.pdf