PERAWATAN.doc

25
6 BAB II PERAWATAN SECARA BERKALA SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO SOUL A.Tujuan Perawatan dan Penyetelan pada Sepeda Motor Yamaha Sepeda motor adalah kendaraan yang sederhana dan mudah dikendarai dan dapat dibawa ketempat yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat seperti mobil dan lain-lain. Setelah sekian lama sepada motor dioperasikan tentu tidak luput dari kehausan dan kerusakan, maka sepeda motor memerlukan service yang rutin baik dengan mengganti komponen yang rusak, ataupun dengan melakukan penyetelan bagian komponen sepeda motor tersebut. Tujuan dari perawatan dan penyetelan adalah untuk mengembalikan sepeda motor baik itu mesin maupun komponen lain agar sesuai spesifikasi. Dengan diadakannya penyetelan tenaga motor akan kembali standar, dan kita yang mengendarainya akan lebih nyaman dan aman. Disamping itu sepeda motor akan lebih awet dan tahan lama dan tentunya dengan melakukan perawatan yang benar.

description

perawatan kendaraan

Transcript of PERAWATAN.doc

Page 1: PERAWATAN.doc

6

BAB II

PERAWATAN SECARA BERKALA SEPEDA MOTOR

YAMAHA MIO SOUL

A. Tujuan Perawatan dan Penyetelan pada Sepeda Motor Yamaha

Sepeda motor adalah kendaraan yang sederhana dan mudah dikendarai dan

dapat dibawa ketempat yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat seperti

mobil dan lain-lain. Setelah sekian lama sepada motor dioperasikan tentu tidak

luput dari kehausan dan kerusakan, maka sepeda motor memerlukan service yang

rutin baik dengan mengganti komponen yang rusak, ataupun dengan melakukan

penyetelan bagian komponen sepeda motor tersebut.

Tujuan dari perawatan dan penyetelan adalah untuk mengembalikan sepeda

motor baik itu mesin maupun komponen lain agar sesuai spesifikasi. Dengan

diadakannya penyetelan tenaga motor akan kembali standar, dan kita yang

mengendarainya akan lebih nyaman dan aman. Disamping itu sepeda motor akan

lebih awet dan tahan lama dan tentunya dengan melakukan perawatan yang benar.

B. Jenis-Jenis Perawatan yang Dilakukan pada Sepeda Motor

Apabila setelan pada sepeda motor tidak sesuai dengan spesifikasi, ini akan

berpengaruh terhadap kondisi kendaraan sehingga kurang nyaman dipakai,

komponen-komponennya akan rusak, bahkan akan mengakibatkan biaya perbaikan

menjadi besar. Dengan demikian ada beberapa yang harus diperhatikan setiap kali

melaksanakan service dan harus dilakukan penyetelan pada bagian mesin.

Sebelum kita masuk pada jenis-jenis penyetelan, terlebih dahulu kita harus ketahui

jadwal perawatan berkala.

6

Page 2: PERAWATAN.doc

7

TABEL PERAWATAN BERKALA

NO BAGIAN PEKERJAAN YANG DILAKUKANJARAK TEMPUH (x

1000 km)PEMERIKSA

AN TAHUNAN0,5 3 6 9 12

1. Saluran bensin Periksa selang bensin, selang vacuum dari kebocoran √ √ √ √

2. Busi/spark plug Periksa kondisi Bersihkan dan setel celah busi

√ √

Ganti jika diperlukan √ √3.

Klep Periksa celah klep Stel

√ √ √ √

4. Saringan udara (tipe basah)

Ganti jika perlu (standart 15.000 km) Ganti setiap 15.000 km

5. Rumah V-belt, dan Saringan Udara

Bersihkan dan ganti jika perlu √ √ √ √

6. MF Batteery Periksa voltase √ √ √ √ √7.

Rem depan Periksa cara kerja, Ketinggian minyak rem, dan

kebocoran Ganti kampas rem jika diperlukan

√ √ √ √ √ √

8.Rem belakang

Periksa cara kerja dan stel jika diperlukan Ganti sepatu rem jika diperlukan

√ √ √ √ √ √

9.Selang rem

Periksa kebocoran/keretakan √ √ √ √ √ Ganti jika duperlukan Ganti setiap 4 tahun

10.

Ban

Periksa kedalaman alur ban Ganti jika diperlukan Periksa tekanan angin ban Tambahkan angin jika perlu

√ √ √ √ √

11. Bearing roda Periksa kondisi bearing √ √ √ √12. Lengan ayun/swing

arm Periksa cara kerja dan gerak bebas kesamping √ √ √ √7

Page 3: PERAWATAN.doc

8

Lumasi dengan gemuk lithium-soap-based Setiap 12.000 km13.

Bearing kemudi Periksa gerak bebas kemudi dan kelancarannya √ √ √ √ √ Lumasi dengan gemuk lithium-soap-based Setiap 12.000 km

14.Sambungn 2 rangka

Pastikan mur, baut, dan sekrup terpasang dengan sempurna

√ √ √ √ √

15. Standart samping, tengah

Periksa cara kerja Lumasi

√ √ √ √ √

16. Fork depan Periksa carakerja dan jika ada kebocoran oli √ √ √ √17. Unit shock absorber Periksa carakerja dan jika ada kebocoran oli √ √ √ √18.

Karburator Periksa cara kerja CHOKE starter Setel putaran langsam mesin

√ √ √ √ √

19.Oli mesin

Ganti Periksa ketinggian oli dan jika ada kebocoran oli pada

mesin√ √ √ √ √ √

20. Switch rem depan dan belakang

Periksa cara kerja √ √ √ √ √ √

21. Kabel penggerak dan komponen yang bergerak

Lumasi dan perikasa cara kerjanya √ √ √ √ √

22.Rumah handel gas dan kabel gas

Periksa cara kerja dan gerak bebasnya Setel gerak bebasnya jika perlu Lumasi rumah handel gas dan kabel gas

√ √ √ √ √

23.Air induction system

Periksa air cut-off valve, reed valve, dan selang dari kebocoran

Ganti komponen yang rusak√ √ √ √ √

24.Lampu, sinyal saklar

Periksa cara kerja Setel jarak penyinaran lampu

√ √ √ √ √ √

8

Page 4: PERAWATAN.doc

9

Jadwal perawatan di atas menjelaskan pada pemakai sepeda motor agar

melakukan perawatan secara berkala sesuai dengan ketentuan di atas.

Dengan demikian jenis–jenis perawatan dan penyetelan secara berkala yang

dilakukan adalah:

1. Pemeriksaan Kelonggaran Celah Klep

Masuknya bahan bakar dan keluarnya gas buang diatur oleh klep masuk

dan klep buang. Apabila klep ini bekerja tentu akan terjadi kenaikan temperatur

yang disebabkan oleh pembakaran diruang bakar. Katup terbuat dari bahan besi

padu yang mana sifat dari besi itu apabila diberi perlakuan panas akan

mengalami pertambahan panjang (memuai). Untuk itulah diberi renggang

antara pelatuk dengan batang klep.

Mesin yang terus bekerja dan mengalami beban yang berlebihan terus

akan mengakibatkan setelan klep berubah, sehingga kerja dari mesin tidak

sempurna. Setelan klep yang tidak tepat akan mengurangi tenaga mesin, karena

itulah diperlukan penyetelan dengan berkala.

Adapun akibat celah klep terlalu kecil adalah:

a. Kompresi rendah.

b. Motor tidak bisa stasioner.

c. Motor sulit dihidupkan.

d. Jika celah katup terlalu kecil mengankibatkan bensin boros.

e. Tenaga motor tidak maksimal.

Gambar. 1 : Celah katup terlalu kecil

(Cara Pemeriksaan, Penyetelan dan Perawatan Sepeda Motor, Hal 24)

Page 5: PERAWATAN.doc

10

Adapun akibat celah katup terlalu besar adalah:

a. Motor tidak bisa stasioner.

b. Pembuangan gas buang tidak sempurna.

c. Bunyi mesin kasar.

d. Motor sukar dihidupkan.

e. Motor tidak bertenaga dan cepat panas.

f. Motor tersendat-sendat pada putaran tinggi.

Gambar. 2 : Celah katup terlalu besar

(Cara Pemeriksaan, Penyetelan katupdan Perawatan Sepeda Motor, Hal 24)

2. Pemeriksaan Celah Busi

Busi yang sudah lama dipakai akan mengalami keausan pada elektroda

busi yang mengakibatkan bertambahnya kerenggangan busi. Terlalu besar atau

kecil celah busi akan berpengaruh terhadap tenaga mesin.

Adapun akibat celah busi terlalu besar adalah:

a. Pengapian tidak sempurna.

b. Terjadi letusan-letusan pada ujung knalpot pada saat mesin hidup.

c. Motor tersendat-sendat dan tidak bertenaga.

d. Menghasilkan emisi gas buang yang tidak sempurna.

e. Motor susah hidup atau tidak bisa hidup sama sekali.

Page 6: PERAWATAN.doc

11

Adapun akibat celah busi terlalu kecil adalah :

a. Motor susah hidup atau tidak bisa hidup sama sekali.

b. Pengapian tidak sempurna.

c. Motor tersendat-sendat dan tidak bertenaga.

d. Terjadi letupan-letupan pada ujung knalpot pada saat mesin hidup.

e. Emisi gas buang tidak sempurna.

Gambar. 3 : Busi

( Buku Pedoman Yamaha Mio Soul, Hal 3-13 )

3. Pemeriksaan kondisi oli mesin

Oli merupakan hal yang tidak boleh di abaikan pada suatu mesin. Oli

berfungsi untuk melumasi bagian-bagian yang bergesekan pada mesin.

Kekurangan oli sangat berakibat fatal pada mesin. Ketinggian oli mesin harus

berada diantara batas minimum dan batas maksimum. Oli mesin ini harus di

ganti setiap jangka waktu yang telah ditentukan (lihat tabel perawatan berkala

pada halaman 2). Kapasitas total oli mesin yang diperlukan adalah 0,9 L,

kapasitas penggantian berkala adalah 0,8 L.

Page 7: PERAWATAN.doc

12

4. Pemeriksaan Saringan Udara

Saringan udara mesin ini sangat penting untuk melindungi mesin dari

keausan komponen mesin bagian dalam. Dan memunggkinkan akan

mempengaruhi kerja karburator, dan mengakibatkan panas mesin yang

berlebihan ( overheating ). Oleh sebab itu diwajibkan untuk memeriksa kondisi

saringan ini secara berkala. Saringn udara mesin ini harus diganti setiap 15000

km. Dan apabila terjadi kerusakan pada saringan udara harus segera diganti.

Gambar. 4 : Saringan Udara

( Buku Pedoman Yamaha Mio Soul, Hal 3-20 )

5. Pemeriksaan kondisi V-BELT

V-belt adalah alat perantara yang menghubungkan putaran mesin ke

putaran roda. Kondisi V-belt sangat mempengaruhi kepada lajunya kendaraan.

Oleh sebab itu kondisi V-belt harus diperiksa secara berkala. Apabila terjadi

kerusakan (retak) atau keausan pada V-belt, maka V-belt harus diganti.

Spesifikasi ukuran V-belt, lebar V-belt 18,2 mm sedangkan limitnya 17,2 mm.

Setiap pemeriksaan V-belt, diharuskan juga membersihkan rumah V-belt dan

filter saringan udara V-belt

Page 8: PERAWATAN.doc

13

Gambar. 5 : V-BELT

( Buku Pedoman Yamaha Mio Soul, Hal 3-20 )

6. Pemeriksaan Rem

Rem merupakan hal yang tidak boleh diabaikan pada sepeda motor. Rem

berfungsi untuk memperlambat dan menghentikan laju kendaraan. Rem yang

tidak di setel akan menyulitkan bagi pengendara untuk memperlambat dan

menghentikan laju sepeda motornya, sehingga dapat menimbulkan kecelakaan.

Oleh sebab itu harus dilakukan perawatan secara berkala.

Rem belakang

Periksa kondisi kampas rem, apabila permukaannya sudah licin maka

harus diperbaiki dengan cara mengamplas dengan amplas halus dan apabila

ketebalan kampas rem ini sudah diluar spesifikasi maka harus di ganti

(spesifikasi ketebalan 2,0 mm). Periksa gerak bebas tuas rem (bagian ujung).

Spesifikasi nya 10-20 mm. Lakukan penyetelan apabila diluar spesifikasi.

Rem depan

Periksa kondisi kampas rem, apa bila sudah tidak sesuai lagi dengan

spesifikasi, maka harus diganti (batas keausan kampas rem 0,8 mm).

Selanjutnya periksa ketinggian minyak rem apabila sudah berada dibawah tanda

batas minimum, maka harus ditambah hingga batas maksimum.

Page 9: PERAWATAN.doc

14

7. Penyetelan Putaran Langsam

Penyetelan ini biasanya dilaksanakan setelah selesai menyetel yang

lainnya. Menyetel putaran langsam dilakukan pada saat mesin dalam keadaan

suhu kerja. Spesifikasi putaran langsam mesin berkisar antara 1.300-1.500

r/min (jika mesin dalam kondisi baru), 1.450-1.650 r/min (setelah masa

pemakaian awal). Setel kembali putaran langsam mesin apabila sudah diluar

spesifikasi.

C. Keselamatan Kerja

Dalam pelaksanaan praktek service sepeda motor, keselamatan kerja sangat

diutamakan, baik itu keselamatan terhadap pekerja, peralatan, dan juga hasil kerja.

Jika hal ini terpenuhi maka hasil yang kita inginkan dapat tercapai.

Adapun hal-hal yang harus kita perhatikan dalam melaksanakan pekerjaan

praktek sepeda motor adalah:

1. Pastikan tempat kerja memiliki ventilasi yang baik.

2. Jangan merokok atau membiarkan percikan api di tempat kerja.

3. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.

4. Memakai pakaian praktek atau pakaian kerja lengkap dengan sepatu kerja.

5. Gunakan sarung tangan anti panas jika bekerja pada saat kondisi mesin baru

dimatikan.

6. Jangan biarkan oli bekas mengenai kulit dalam jangka waktu lama.

7. Jaga minyak rem jangan sampai terkena kekomponen yang dicat atau terbuat

dari plastik dan karet.

8. Bekerja sesuai dengan instruksi dari pembimbing atau pengawas.

D. Langkah Kerja Perawatan Sepeda Motor Yamaha MIO SOUL

Sepeda motor Yamaha MIO SOUL adalah sepeda motor 4 tak yang memiliki

mesin 113 cc dengan bahan bakar bensin tanpa timbal. Sepeda motor ini menurut

jadwal perawatan ada di buku pedoman reparasi manual, service pertama

Page 10: PERAWATAN.doc

15

dilakukan pada 500 km tercapai pada odometer. Service ini biasanya dilakukan di

bengkel resmi Yamaha, disini biasanya yang dilakukan oleh seorang mekanik

adalah melakukan pemeriksaan apa-apa yang perlu diperbaiki atau diganti dan

juga sesuai dengan keluhan konsumen.

Setelah selesai perbaikan baru kemudian melakukan penyetelan sesuai

dengan langkah kerja di bawah ini:

1. Langkah kerja penyetelan klep pada Yamaha MIO SOUL

Pemeriksaan renggang katup sepeda motor Yamaha MIO SOUL

dilakukan pada setiap kali motor yang bersangkutan melakukan service, yaitu

mulai dari 3000 km tercapai pada odometer, dan pada saat memeriksa celah

klep mesin harus dalam keadaan dingin yaitu dibawah suhu 35oC. Setelah

diperiksa renggang katup, ternyata tidak sesuai lagi dengan spesifikasi baru

dilakukan penyetelan dengan spesifikasi kerenggangan :

Katup Masuk (IN) : 0,06 - 0,10 mm

Katup Buang (EX) : 0,08 - 0,12 mm

Gambar. 6 : Penyetelan Klep

( Buku Pedoman Yamaha MIO SOUL, Hal 3-9 )

Sesuai dengan jadwal perawatan motor Yamaha MIO SOUL pemeriksaan

renggan katup dilakukan lagi setiap 3000 kilometer pada Odometer kendaraan.

Page 11: PERAWATAN.doc

16

Langkah kerja penyetelan katup pada Yamaha MIO SOUL

a. Periksa mesin apakah sudah berada pada suhu 35oC.

b. Siapkan kunci perkakas, kemudian lepaskan penutup tapet masuk dan buang.

c. Lepaskan penutup camshaft sproket dan buka penutup karet pada kipas

pendingin.

Gambar. 7 : Crankcase

( Buku Pedoman Yamaha Mio Soul, Hal 3-9 )

d. Putar crankshaft searah jarum jam.

Gambar. 8 : Crankshaft

( Buku Pedoman Yamaha Mio Soul, Hal 3-20 )

e. Jika piston pada posisi Titik Mati Atas (TMA) saat langkah kompresi,

tepatkan tanda garis ( I ) yang terdapat pada sproket denagn tanda yang ada

pada cylinder head.

f. Tepatkan tanda garis ( I ) pada A.C rotor magnetodengan tanda yang

terdapat pada crankcase.

Page 12: PERAWATAN.doc

17

g. Periksa jarak renggang klep dengan memasukkan thickness gauge diantara

celah ujung baut penyetel, dengan ujung batang klep.

Gambar. 9 : Penyetelan Klep

( Buku Pedoman Yamaha Mio Soul, Hal 3-9 )

h. Putar baut penyetel ke arah kiri atau ke arah kanan hingga didapat celah

kelonggaran klep yang srsuai.

Gambar. 10 : Penyetelan Klep

( Buku Pedoman Yamaha Mio Soul, Hal 3-9 )

i. Tahan putaran baut penyetel, agar tidak ikut berputar, pada saat

mengencangkan mur pengunci.

j. Periksa kembali celah klep.

k. Terakhir pasang kembali karet penutup lubang yang terdapat pada rumah

kipas, penutup camshaft sprocket, penutup tapet buang dan masuk.

Page 13: PERAWATAN.doc

18

2. Langkah kerja penyetelan celah busi

Biasanya untuk memakai kembali sebuah busi, busi terlebih dahulu

dibersihkan dengan sekat kawat atau special plug cleaner, setelah itu baru

dilakukan langkah sebagai berikut:

a. Periksa jarak renggang antara elektroda tengah dan samping dengan alat

pengukur wire thickness gauge. Spesifikasi celah busi adalah berkisar antara

0,6 – 0,7 mm.

Gambar. 11 : Renggang Busi

( Buku Pedoman Yamaha Mio Soul, Hal 3-13 )

b. Setel jarak renggang apa bila diluar spesifikasi dengan menekukan elektroda

samping dengan hati-hati.

c. Putarlah dengan jari terlebih dahulu sampai kencang, kemudian kencangkan

dengan kunci busi.

3. Langkah kerja pemeriksaan kondisi oli mesin

Adapun beberapa langkah kerja yang harus dilakukan pada pemeriksaan

kondisi oli mesin adalah sebahai berikut:

a. Tegakkan sepeda motor pada tempat datar.

b. Hidupkan mesin beberapa saat untuk pemanasan, dan setelah itu matikan

mesin.

c. Buka tuas pemeriksa oli/dipstick.

Page 14: PERAWATAN.doc

19

Gambar. 12 : Dipstick

( Buku Pedoman Yamaha Mio Soul, Hal 3-13 )

d. Periksa ketinggian oli mesin dengan cara melihat pada dipstick dan periksa

tingkat kekentalannya.

e. Ketinggian oli mesin harus berada pada antara batas minimum dan batas

maksimum.

f. Apabila kondisi oli sudah encer, maka ganti oli mesin secara keseluruhan.

Kapasitas total oli mesin yang diperlukan adalah 0,9 L, kapasitas

penggantian berkala adalah 0,8 L.

4. Langkah kerja pemeriksaan saringan udara.

Ada beberapa langkah kerja yang harus dilakukan dalam pemeriksaan

saringan udara antara lain:

a. Periksa kondisi indicator debu yang berada dibawah rumah saringan udara.

b. Ganti saringan udara apabila terdapat banyak debu dan air pada inikator

debu.

c. Lepaskan rumah saringan udara.

d. Lepaskan elemen saringan udara.

Page 15: PERAWATAN.doc

20

Gambar. 13 : Saringan Udara( Buku Pedoman Yamaha Mio Soul, Hal 3-20 )

e. Bersihkan elemen saringan udara sampai bersih.

f. Pasang kembali saringan udara mesin dan penutup saringan udara.

5. Langkah kerja pemeriksaan kondisi V-BELT

Adapun beberapa langkah kerja yang perlu di laksanakan pada

pemeriksaan kondisi V-BELT ini adalah sebagai berikut.

a. Buka penutup rumah V-Belt.

b. Periksa kondisi V-Belt.

c. Ganti V-Belt apabila terjadi kerusakan.

d. Pasang kembali penutup rumah V-Belt

Lmit lebar V-belt adalah 18,2 mm. Pergantian V-Belt diganti apabila

terjadi kehausan dan kerusakan saja.

Gambar. 14 : V-BELT( Buku Pedoman Yamaha Mio Soul, Hal 3-20 )

Page 16: PERAWATAN.doc

21

6. Langkah kerja pemeriksaan rem

Pemeriksaan rem sangatlah penting dalam suatu kendaraan, oleh karena

itu harus dilakukan pemeriksaan secara berkala. Adapun langkah-langkah yang

harus dilakukan antara lain:

Rem belakang:

a. Periksa permukaan kampas rem.

b. Gosok dengan amplas halus permukaan kampas rem apabila sudah licin.

Gambar. 15 : Kampas Rem Blakang( Buku Pedoman Yamaha Mio Soul, Hal 6-12 )

c. Ukur ketebalan kampas rem.

Limit ketebalan kampas rem : 2,0 mm

Gambar. 16 : Kampas Rem Blakang( Buku Pedoman Yamaha Mio Soul, Hal 6-12 )

Page 17: PERAWATAN.doc

22

d. Ganti kampas rem apabila sudah mendekati batas keausan.

Rem depan:

a. Periksa kondisi kampas rem.

b. Ukur keausan kampas rem.

Batas keausan kampas rem: 0,8 mm

c. Ganti kampas rem jika sudah diluar spesifikasi.

d. Periksa ketinggian minyak rem. Isi kembali dengan minyak yang disarankan

apabila terjadi kekurangan.

e. Periksa cara kerja tuas rem. Apabila terasa kosong maka harus di bleeding.

7. Langkah kerja Penyetelan Putaran Langsam

Adapun langkah-langkah menyetel putaran stasioner adalah:

a. Hidupkan mesin beberapa saat.

b. Hubungkan engine tachometer dengan kabel busi.

Gambar. 17 : Tachometer( Buku Pedoman Yamaha Mio Soul, Hal 3-11 )

c. Putar pilot screw ke kanan hingga menutup.

d. Putar baut pilot screw kekiri sampai 2 putaran.

Page 18: PERAWATAN.doc

23

Gambar. 18 : Pilot Screw( Buku Pedoman Yamaha Mio Soul, Hal 3-11 )

e. Putar baut putaran langsam kekiri atau kekanan hingga dapat putaran

langsam yang sesuai dengan spesifikasi.

Gambar. 19 : Baut Putaran Langsam( Buku Pedoman Yamaha Mio Soul, Hal 3-11 )