PERAWATAN.doc
-
Upload
rully-arifin -
Category
Documents
-
view
215 -
download
7
description
Transcript of PERAWATAN.doc
![Page 1: PERAWATAN.doc](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022052218/55721418497959fc0b93bfeb/html5/thumbnails/1.jpg)
6
BAB II
PERAWATAN SECARA BERKALA SEPEDA MOTOR
YAMAHA MIO SOUL
A. Tujuan Perawatan dan Penyetelan pada Sepeda Motor Yamaha
Sepeda motor adalah kendaraan yang sederhana dan mudah dikendarai dan
dapat dibawa ketempat yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat seperti
mobil dan lain-lain. Setelah sekian lama sepada motor dioperasikan tentu tidak
luput dari kehausan dan kerusakan, maka sepeda motor memerlukan service yang
rutin baik dengan mengganti komponen yang rusak, ataupun dengan melakukan
penyetelan bagian komponen sepeda motor tersebut.
Tujuan dari perawatan dan penyetelan adalah untuk mengembalikan sepeda
motor baik itu mesin maupun komponen lain agar sesuai spesifikasi. Dengan
diadakannya penyetelan tenaga motor akan kembali standar, dan kita yang
mengendarainya akan lebih nyaman dan aman. Disamping itu sepeda motor akan
lebih awet dan tahan lama dan tentunya dengan melakukan perawatan yang benar.
B. Jenis-Jenis Perawatan yang Dilakukan pada Sepeda Motor
Apabila setelan pada sepeda motor tidak sesuai dengan spesifikasi, ini akan
berpengaruh terhadap kondisi kendaraan sehingga kurang nyaman dipakai,
komponen-komponennya akan rusak, bahkan akan mengakibatkan biaya perbaikan
menjadi besar. Dengan demikian ada beberapa yang harus diperhatikan setiap kali
melaksanakan service dan harus dilakukan penyetelan pada bagian mesin.
Sebelum kita masuk pada jenis-jenis penyetelan, terlebih dahulu kita harus ketahui
jadwal perawatan berkala.
6
![Page 2: PERAWATAN.doc](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022052218/55721418497959fc0b93bfeb/html5/thumbnails/2.jpg)
7
TABEL PERAWATAN BERKALA
NO BAGIAN PEKERJAAN YANG DILAKUKANJARAK TEMPUH (x
1000 km)PEMERIKSA
AN TAHUNAN0,5 3 6 9 12
1. Saluran bensin Periksa selang bensin, selang vacuum dari kebocoran √ √ √ √
2. Busi/spark plug Periksa kondisi Bersihkan dan setel celah busi
√ √
Ganti jika diperlukan √ √3.
Klep Periksa celah klep Stel
√ √ √ √
4. Saringan udara (tipe basah)
Ganti jika perlu (standart 15.000 km) Ganti setiap 15.000 km
5. Rumah V-belt, dan Saringan Udara
Bersihkan dan ganti jika perlu √ √ √ √
6. MF Batteery Periksa voltase √ √ √ √ √7.
Rem depan Periksa cara kerja, Ketinggian minyak rem, dan
kebocoran Ganti kampas rem jika diperlukan
√ √ √ √ √ √
8.Rem belakang
Periksa cara kerja dan stel jika diperlukan Ganti sepatu rem jika diperlukan
√ √ √ √ √ √
9.Selang rem
Periksa kebocoran/keretakan √ √ √ √ √ Ganti jika duperlukan Ganti setiap 4 tahun
10.
Ban
Periksa kedalaman alur ban Ganti jika diperlukan Periksa tekanan angin ban Tambahkan angin jika perlu
√ √ √ √ √
11. Bearing roda Periksa kondisi bearing √ √ √ √12. Lengan ayun/swing
arm Periksa cara kerja dan gerak bebas kesamping √ √ √ √7
![Page 3: PERAWATAN.doc](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022052218/55721418497959fc0b93bfeb/html5/thumbnails/3.jpg)
8
Lumasi dengan gemuk lithium-soap-based Setiap 12.000 km13.
Bearing kemudi Periksa gerak bebas kemudi dan kelancarannya √ √ √ √ √ Lumasi dengan gemuk lithium-soap-based Setiap 12.000 km
14.Sambungn 2 rangka
Pastikan mur, baut, dan sekrup terpasang dengan sempurna
√ √ √ √ √
15. Standart samping, tengah
Periksa cara kerja Lumasi
√ √ √ √ √
16. Fork depan Periksa carakerja dan jika ada kebocoran oli √ √ √ √17. Unit shock absorber Periksa carakerja dan jika ada kebocoran oli √ √ √ √18.
Karburator Periksa cara kerja CHOKE starter Setel putaran langsam mesin
√ √ √ √ √
19.Oli mesin
Ganti Periksa ketinggian oli dan jika ada kebocoran oli pada
mesin√ √ √ √ √ √
20. Switch rem depan dan belakang
Periksa cara kerja √ √ √ √ √ √
21. Kabel penggerak dan komponen yang bergerak
Lumasi dan perikasa cara kerjanya √ √ √ √ √
22.Rumah handel gas dan kabel gas
Periksa cara kerja dan gerak bebasnya Setel gerak bebasnya jika perlu Lumasi rumah handel gas dan kabel gas
√ √ √ √ √
23.Air induction system
Periksa air cut-off valve, reed valve, dan selang dari kebocoran
Ganti komponen yang rusak√ √ √ √ √
24.Lampu, sinyal saklar
Periksa cara kerja Setel jarak penyinaran lampu
√ √ √ √ √ √
8
![Page 4: PERAWATAN.doc](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022052218/55721418497959fc0b93bfeb/html5/thumbnails/4.jpg)
9
Jadwal perawatan di atas menjelaskan pada pemakai sepeda motor agar
melakukan perawatan secara berkala sesuai dengan ketentuan di atas.
Dengan demikian jenis–jenis perawatan dan penyetelan secara berkala yang
dilakukan adalah:
1. Pemeriksaan Kelonggaran Celah Klep
Masuknya bahan bakar dan keluarnya gas buang diatur oleh klep masuk
dan klep buang. Apabila klep ini bekerja tentu akan terjadi kenaikan temperatur
yang disebabkan oleh pembakaran diruang bakar. Katup terbuat dari bahan besi
padu yang mana sifat dari besi itu apabila diberi perlakuan panas akan
mengalami pertambahan panjang (memuai). Untuk itulah diberi renggang
antara pelatuk dengan batang klep.
Mesin yang terus bekerja dan mengalami beban yang berlebihan terus
akan mengakibatkan setelan klep berubah, sehingga kerja dari mesin tidak
sempurna. Setelan klep yang tidak tepat akan mengurangi tenaga mesin, karena
itulah diperlukan penyetelan dengan berkala.
Adapun akibat celah klep terlalu kecil adalah:
a. Kompresi rendah.
b. Motor tidak bisa stasioner.
c. Motor sulit dihidupkan.
d. Jika celah katup terlalu kecil mengankibatkan bensin boros.
e. Tenaga motor tidak maksimal.
Gambar. 1 : Celah katup terlalu kecil
(Cara Pemeriksaan, Penyetelan dan Perawatan Sepeda Motor, Hal 24)
![Page 5: PERAWATAN.doc](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022052218/55721418497959fc0b93bfeb/html5/thumbnails/5.jpg)
10
Adapun akibat celah katup terlalu besar adalah:
a. Motor tidak bisa stasioner.
b. Pembuangan gas buang tidak sempurna.
c. Bunyi mesin kasar.
d. Motor sukar dihidupkan.
e. Motor tidak bertenaga dan cepat panas.
f. Motor tersendat-sendat pada putaran tinggi.
Gambar. 2 : Celah katup terlalu besar
(Cara Pemeriksaan, Penyetelan katupdan Perawatan Sepeda Motor, Hal 24)
2. Pemeriksaan Celah Busi
Busi yang sudah lama dipakai akan mengalami keausan pada elektroda
busi yang mengakibatkan bertambahnya kerenggangan busi. Terlalu besar atau
kecil celah busi akan berpengaruh terhadap tenaga mesin.
Adapun akibat celah busi terlalu besar adalah:
a. Pengapian tidak sempurna.
b. Terjadi letusan-letusan pada ujung knalpot pada saat mesin hidup.
c. Motor tersendat-sendat dan tidak bertenaga.
d. Menghasilkan emisi gas buang yang tidak sempurna.
e. Motor susah hidup atau tidak bisa hidup sama sekali.
![Page 6: PERAWATAN.doc](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022052218/55721418497959fc0b93bfeb/html5/thumbnails/6.jpg)
11
Adapun akibat celah busi terlalu kecil adalah :
a. Motor susah hidup atau tidak bisa hidup sama sekali.
b. Pengapian tidak sempurna.
c. Motor tersendat-sendat dan tidak bertenaga.
d. Terjadi letupan-letupan pada ujung knalpot pada saat mesin hidup.
e. Emisi gas buang tidak sempurna.
Gambar. 3 : Busi
( Buku Pedoman Yamaha Mio Soul, Hal 3-13 )
3. Pemeriksaan kondisi oli mesin
Oli merupakan hal yang tidak boleh di abaikan pada suatu mesin. Oli
berfungsi untuk melumasi bagian-bagian yang bergesekan pada mesin.
Kekurangan oli sangat berakibat fatal pada mesin. Ketinggian oli mesin harus
berada diantara batas minimum dan batas maksimum. Oli mesin ini harus di
ganti setiap jangka waktu yang telah ditentukan (lihat tabel perawatan berkala
pada halaman 2). Kapasitas total oli mesin yang diperlukan adalah 0,9 L,
kapasitas penggantian berkala adalah 0,8 L.
![Page 7: PERAWATAN.doc](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022052218/55721418497959fc0b93bfeb/html5/thumbnails/7.jpg)
12
4. Pemeriksaan Saringan Udara
Saringan udara mesin ini sangat penting untuk melindungi mesin dari
keausan komponen mesin bagian dalam. Dan memunggkinkan akan
mempengaruhi kerja karburator, dan mengakibatkan panas mesin yang
berlebihan ( overheating ). Oleh sebab itu diwajibkan untuk memeriksa kondisi
saringan ini secara berkala. Saringn udara mesin ini harus diganti setiap 15000
km. Dan apabila terjadi kerusakan pada saringan udara harus segera diganti.
Gambar. 4 : Saringan Udara
( Buku Pedoman Yamaha Mio Soul, Hal 3-20 )
5. Pemeriksaan kondisi V-BELT
V-belt adalah alat perantara yang menghubungkan putaran mesin ke
putaran roda. Kondisi V-belt sangat mempengaruhi kepada lajunya kendaraan.
Oleh sebab itu kondisi V-belt harus diperiksa secara berkala. Apabila terjadi
kerusakan (retak) atau keausan pada V-belt, maka V-belt harus diganti.
Spesifikasi ukuran V-belt, lebar V-belt 18,2 mm sedangkan limitnya 17,2 mm.
Setiap pemeriksaan V-belt, diharuskan juga membersihkan rumah V-belt dan
filter saringan udara V-belt
![Page 8: PERAWATAN.doc](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022052218/55721418497959fc0b93bfeb/html5/thumbnails/8.jpg)
13
Gambar. 5 : V-BELT
( Buku Pedoman Yamaha Mio Soul, Hal 3-20 )
6. Pemeriksaan Rem
Rem merupakan hal yang tidak boleh diabaikan pada sepeda motor. Rem
berfungsi untuk memperlambat dan menghentikan laju kendaraan. Rem yang
tidak di setel akan menyulitkan bagi pengendara untuk memperlambat dan
menghentikan laju sepeda motornya, sehingga dapat menimbulkan kecelakaan.
Oleh sebab itu harus dilakukan perawatan secara berkala.
Rem belakang
Periksa kondisi kampas rem, apabila permukaannya sudah licin maka
harus diperbaiki dengan cara mengamplas dengan amplas halus dan apabila
ketebalan kampas rem ini sudah diluar spesifikasi maka harus di ganti
(spesifikasi ketebalan 2,0 mm). Periksa gerak bebas tuas rem (bagian ujung).
Spesifikasi nya 10-20 mm. Lakukan penyetelan apabila diluar spesifikasi.
Rem depan
Periksa kondisi kampas rem, apa bila sudah tidak sesuai lagi dengan
spesifikasi, maka harus diganti (batas keausan kampas rem 0,8 mm).
Selanjutnya periksa ketinggian minyak rem apabila sudah berada dibawah tanda
batas minimum, maka harus ditambah hingga batas maksimum.
![Page 9: PERAWATAN.doc](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022052218/55721418497959fc0b93bfeb/html5/thumbnails/9.jpg)
14
7. Penyetelan Putaran Langsam
Penyetelan ini biasanya dilaksanakan setelah selesai menyetel yang
lainnya. Menyetel putaran langsam dilakukan pada saat mesin dalam keadaan
suhu kerja. Spesifikasi putaran langsam mesin berkisar antara 1.300-1.500
r/min (jika mesin dalam kondisi baru), 1.450-1.650 r/min (setelah masa
pemakaian awal). Setel kembali putaran langsam mesin apabila sudah diluar
spesifikasi.
C. Keselamatan Kerja
Dalam pelaksanaan praktek service sepeda motor, keselamatan kerja sangat
diutamakan, baik itu keselamatan terhadap pekerja, peralatan, dan juga hasil kerja.
Jika hal ini terpenuhi maka hasil yang kita inginkan dapat tercapai.
Adapun hal-hal yang harus kita perhatikan dalam melaksanakan pekerjaan
praktek sepeda motor adalah:
1. Pastikan tempat kerja memiliki ventilasi yang baik.
2. Jangan merokok atau membiarkan percikan api di tempat kerja.
3. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
4. Memakai pakaian praktek atau pakaian kerja lengkap dengan sepatu kerja.
5. Gunakan sarung tangan anti panas jika bekerja pada saat kondisi mesin baru
dimatikan.
6. Jangan biarkan oli bekas mengenai kulit dalam jangka waktu lama.
7. Jaga minyak rem jangan sampai terkena kekomponen yang dicat atau terbuat
dari plastik dan karet.
8. Bekerja sesuai dengan instruksi dari pembimbing atau pengawas.
D. Langkah Kerja Perawatan Sepeda Motor Yamaha MIO SOUL
Sepeda motor Yamaha MIO SOUL adalah sepeda motor 4 tak yang memiliki
mesin 113 cc dengan bahan bakar bensin tanpa timbal. Sepeda motor ini menurut
jadwal perawatan ada di buku pedoman reparasi manual, service pertama
![Page 10: PERAWATAN.doc](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022052218/55721418497959fc0b93bfeb/html5/thumbnails/10.jpg)
15
dilakukan pada 500 km tercapai pada odometer. Service ini biasanya dilakukan di
bengkel resmi Yamaha, disini biasanya yang dilakukan oleh seorang mekanik
adalah melakukan pemeriksaan apa-apa yang perlu diperbaiki atau diganti dan
juga sesuai dengan keluhan konsumen.
Setelah selesai perbaikan baru kemudian melakukan penyetelan sesuai
dengan langkah kerja di bawah ini:
1. Langkah kerja penyetelan klep pada Yamaha MIO SOUL
Pemeriksaan renggang katup sepeda motor Yamaha MIO SOUL
dilakukan pada setiap kali motor yang bersangkutan melakukan service, yaitu
mulai dari 3000 km tercapai pada odometer, dan pada saat memeriksa celah
klep mesin harus dalam keadaan dingin yaitu dibawah suhu 35oC. Setelah
diperiksa renggang katup, ternyata tidak sesuai lagi dengan spesifikasi baru
dilakukan penyetelan dengan spesifikasi kerenggangan :
Katup Masuk (IN) : 0,06 - 0,10 mm
Katup Buang (EX) : 0,08 - 0,12 mm
Gambar. 6 : Penyetelan Klep
( Buku Pedoman Yamaha MIO SOUL, Hal 3-9 )
Sesuai dengan jadwal perawatan motor Yamaha MIO SOUL pemeriksaan
renggan katup dilakukan lagi setiap 3000 kilometer pada Odometer kendaraan.
![Page 11: PERAWATAN.doc](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022052218/55721418497959fc0b93bfeb/html5/thumbnails/11.jpg)
16
Langkah kerja penyetelan katup pada Yamaha MIO SOUL
a. Periksa mesin apakah sudah berada pada suhu 35oC.
b. Siapkan kunci perkakas, kemudian lepaskan penutup tapet masuk dan buang.
c. Lepaskan penutup camshaft sproket dan buka penutup karet pada kipas
pendingin.
Gambar. 7 : Crankcase
( Buku Pedoman Yamaha Mio Soul, Hal 3-9 )
d. Putar crankshaft searah jarum jam.
Gambar. 8 : Crankshaft
( Buku Pedoman Yamaha Mio Soul, Hal 3-20 )
e. Jika piston pada posisi Titik Mati Atas (TMA) saat langkah kompresi,
tepatkan tanda garis ( I ) yang terdapat pada sproket denagn tanda yang ada
pada cylinder head.
f. Tepatkan tanda garis ( I ) pada A.C rotor magnetodengan tanda yang
terdapat pada crankcase.
![Page 12: PERAWATAN.doc](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022052218/55721418497959fc0b93bfeb/html5/thumbnails/12.jpg)
17
g. Periksa jarak renggang klep dengan memasukkan thickness gauge diantara
celah ujung baut penyetel, dengan ujung batang klep.
Gambar. 9 : Penyetelan Klep
( Buku Pedoman Yamaha Mio Soul, Hal 3-9 )
h. Putar baut penyetel ke arah kiri atau ke arah kanan hingga didapat celah
kelonggaran klep yang srsuai.
Gambar. 10 : Penyetelan Klep
( Buku Pedoman Yamaha Mio Soul, Hal 3-9 )
i. Tahan putaran baut penyetel, agar tidak ikut berputar, pada saat
mengencangkan mur pengunci.
j. Periksa kembali celah klep.
k. Terakhir pasang kembali karet penutup lubang yang terdapat pada rumah
kipas, penutup camshaft sprocket, penutup tapet buang dan masuk.
![Page 13: PERAWATAN.doc](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022052218/55721418497959fc0b93bfeb/html5/thumbnails/13.jpg)
18
2. Langkah kerja penyetelan celah busi
Biasanya untuk memakai kembali sebuah busi, busi terlebih dahulu
dibersihkan dengan sekat kawat atau special plug cleaner, setelah itu baru
dilakukan langkah sebagai berikut:
a. Periksa jarak renggang antara elektroda tengah dan samping dengan alat
pengukur wire thickness gauge. Spesifikasi celah busi adalah berkisar antara
0,6 – 0,7 mm.
Gambar. 11 : Renggang Busi
( Buku Pedoman Yamaha Mio Soul, Hal 3-13 )
b. Setel jarak renggang apa bila diluar spesifikasi dengan menekukan elektroda
samping dengan hati-hati.
c. Putarlah dengan jari terlebih dahulu sampai kencang, kemudian kencangkan
dengan kunci busi.
3. Langkah kerja pemeriksaan kondisi oli mesin
Adapun beberapa langkah kerja yang harus dilakukan pada pemeriksaan
kondisi oli mesin adalah sebahai berikut:
a. Tegakkan sepeda motor pada tempat datar.
b. Hidupkan mesin beberapa saat untuk pemanasan, dan setelah itu matikan
mesin.
c. Buka tuas pemeriksa oli/dipstick.
![Page 14: PERAWATAN.doc](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022052218/55721418497959fc0b93bfeb/html5/thumbnails/14.jpg)
19
Gambar. 12 : Dipstick
( Buku Pedoman Yamaha Mio Soul, Hal 3-13 )
d. Periksa ketinggian oli mesin dengan cara melihat pada dipstick dan periksa
tingkat kekentalannya.
e. Ketinggian oli mesin harus berada pada antara batas minimum dan batas
maksimum.
f. Apabila kondisi oli sudah encer, maka ganti oli mesin secara keseluruhan.
Kapasitas total oli mesin yang diperlukan adalah 0,9 L, kapasitas
penggantian berkala adalah 0,8 L.
4. Langkah kerja pemeriksaan saringan udara.
Ada beberapa langkah kerja yang harus dilakukan dalam pemeriksaan
saringan udara antara lain:
a. Periksa kondisi indicator debu yang berada dibawah rumah saringan udara.
b. Ganti saringan udara apabila terdapat banyak debu dan air pada inikator
debu.
c. Lepaskan rumah saringan udara.
d. Lepaskan elemen saringan udara.
![Page 15: PERAWATAN.doc](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022052218/55721418497959fc0b93bfeb/html5/thumbnails/15.jpg)
20
Gambar. 13 : Saringan Udara( Buku Pedoman Yamaha Mio Soul, Hal 3-20 )
e. Bersihkan elemen saringan udara sampai bersih.
f. Pasang kembali saringan udara mesin dan penutup saringan udara.
5. Langkah kerja pemeriksaan kondisi V-BELT
Adapun beberapa langkah kerja yang perlu di laksanakan pada
pemeriksaan kondisi V-BELT ini adalah sebagai berikut.
a. Buka penutup rumah V-Belt.
b. Periksa kondisi V-Belt.
c. Ganti V-Belt apabila terjadi kerusakan.
d. Pasang kembali penutup rumah V-Belt
Lmit lebar V-belt adalah 18,2 mm. Pergantian V-Belt diganti apabila
terjadi kehausan dan kerusakan saja.
Gambar. 14 : V-BELT( Buku Pedoman Yamaha Mio Soul, Hal 3-20 )
![Page 16: PERAWATAN.doc](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022052218/55721418497959fc0b93bfeb/html5/thumbnails/16.jpg)
21
6. Langkah kerja pemeriksaan rem
Pemeriksaan rem sangatlah penting dalam suatu kendaraan, oleh karena
itu harus dilakukan pemeriksaan secara berkala. Adapun langkah-langkah yang
harus dilakukan antara lain:
Rem belakang:
a. Periksa permukaan kampas rem.
b. Gosok dengan amplas halus permukaan kampas rem apabila sudah licin.
Gambar. 15 : Kampas Rem Blakang( Buku Pedoman Yamaha Mio Soul, Hal 6-12 )
c. Ukur ketebalan kampas rem.
Limit ketebalan kampas rem : 2,0 mm
Gambar. 16 : Kampas Rem Blakang( Buku Pedoman Yamaha Mio Soul, Hal 6-12 )
![Page 17: PERAWATAN.doc](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022052218/55721418497959fc0b93bfeb/html5/thumbnails/17.jpg)
22
d. Ganti kampas rem apabila sudah mendekati batas keausan.
Rem depan:
a. Periksa kondisi kampas rem.
b. Ukur keausan kampas rem.
Batas keausan kampas rem: 0,8 mm
c. Ganti kampas rem jika sudah diluar spesifikasi.
d. Periksa ketinggian minyak rem. Isi kembali dengan minyak yang disarankan
apabila terjadi kekurangan.
e. Periksa cara kerja tuas rem. Apabila terasa kosong maka harus di bleeding.
7. Langkah kerja Penyetelan Putaran Langsam
Adapun langkah-langkah menyetel putaran stasioner adalah:
a. Hidupkan mesin beberapa saat.
b. Hubungkan engine tachometer dengan kabel busi.
Gambar. 17 : Tachometer( Buku Pedoman Yamaha Mio Soul, Hal 3-11 )
c. Putar pilot screw ke kanan hingga menutup.
d. Putar baut pilot screw kekiri sampai 2 putaran.
![Page 18: PERAWATAN.doc](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022052218/55721418497959fc0b93bfeb/html5/thumbnails/18.jpg)
23
Gambar. 18 : Pilot Screw( Buku Pedoman Yamaha Mio Soul, Hal 3-11 )
e. Putar baut putaran langsam kekiri atau kekanan hingga dapat putaran
langsam yang sesuai dengan spesifikasi.
Gambar. 19 : Baut Putaran Langsam( Buku Pedoman Yamaha Mio Soul, Hal 3-11 )