perawatan batuan
-
Upload
hannafransca -
Category
Documents
-
view
50 -
download
0
Transcript of perawatan batuan
Proses Perawatan Batuan dan Klasifikasinya
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peradaban manusia dari masa ke masa selalu tumbuh dan berkembang, ini dapat dilihat
dari aspek teknik sipil. Pada zaman dulu orang membuat rumah hanya dengan menyusun batu-
batuan atau kayu-kayuan untuk tempat tinggal mereka tapi kini semuanya telah berubah,
manusia berusaha berlomba-lomba membuat bangunan yang modern, bahkan sebelumnya tidak
terbayangkan oleh kita. Ini membuktikan bahwa peradaban manusia makin berkembang, begitu
juga dengan teknologi, manusia berusaha menganalisa dan menggali serta memproduksi bahan
yang diperlukan untuk suatu tujuan tertentu.
Pembangunan dalam setiap bidang yang berhubungan dalam teknik sipil dimulai dari
bangunan gedung, jembatan, jalan dan bangunan lainnya tidak akan terpisahkan dari penggunaan
batuan yang ada di muka bumi ini. Mulai dari batuan yang langsung digunakan maupun batuan
yang diolah terlebih dahulu.
Untuk itu dalam kesempatan ini, penulis akan menuangkan pembahasan tentang proses
perawatan batuan dan klasifikasinya.
Masalah itu penulis angkat karena ingin mengetahui bagaimana cara perawatan batuan
agar batu alam tersebut terjaga dan tetap terawat.
Bertitik tolak dari latar belakang masalah diatas, timbullah suatu permasalahan dalam diri
penulis dan menjadi suatu dorongan bagi penulis untuk melaksanakan suatu analisa tentang
bagaimana cara perawatan batuan.
1
Proses Perawatan Batuan dan Klasifikasinya
1.2 Batasan Masalah
1. Membahas cara perawatan batuan
2. Membahas klasifikasi batuan yang ada di muka bumi
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah :
1. untuk memenuhi salah satu syarat mata mata kuliah Bahan Bangunan Semester I;
2. untuk mengetahui bagaimana cara perawatan batuan;
3. untuk mengetahui bagaimana klasifikasi batuan yang ada di bumi.
I.4 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Adapun metode dan teknik yang dilakukan oleh penulis dalam memperoleh data
yang baik dan benar adalah dengan cara study pustaka, artinya data didapatkan oleh penulis
dengan cara menganalisa suatu sumber berupa bacaan.
1.5 Sistematika Penulisan
Karya tulis ini terbagi dalam tiga bab. Bab pertama yaitu pendahuluan terdiri atas latar
belakang, batasan masalah, tujuan, metode penulisan dan teknik pengumpulan data, dan
sistematika penulisan. Bab kedua yaitu cara perawatan batuan. Bab ketiga yaitu berupa
kesimpulan.
2
Proses Perawatan Batuan dan Klasifikasinya
BAB II
PERAWATAN BATU ALAM
II.1 Pengertian Batuan
Lapisan lithosphere di bumi terdiri dari batuan. Sedangkan mineral adalah
substansi yang terbentuk karena kristalisasi dari proses geologi, yang memiliki komposisi
fisik dan kimia. Berikut di bawah ini merupakan pengertian dari batuan :
gambar 1.1 macam-macam batuan
• Batuan adalah salah satu elemen kulit bumi yang menyediakan mineral-
mineral anorganik tertentu melalui pelapukan yang menghasilkan tanah sebagai
lapisan pedosfer yang sangat dibutuhkan oleh kehidupan.
• Batuan adalah kumpulan-kumpulan atau agregat dari mineral-mineral yang
sudah dalam keadaan membeku/keras.
• Batuan umumnya merupakan gabungan dari dua mineral atau lebih.
3
Proses Perawatan Batuan dan Klasifikasinya
II.2 Proses Perawatan batuan
Gambar 1.1 contoh penggunaan batu alam
Batu alam bisa digunakan di interior ataupun eksterior rumah. Di interior, batu alam bisa
digunakan pada lantai kamar mandi, dinding kolam, ataupun taman dan lain-lain. Sementara
penggunaan batuan alam di eksterior, batu alam bisa gunakan pada fasad rumah, tembok pagar
dan jalan setapak di taman. Dan tentu saja agar tetap terlihat memikat, batu alam perlu di rawat.
Gambar 1.3 lumut pada permukaan batu alam
Berikut beberapa cara merawat batu alam :
1. Untuk kotoran biasa seperti tumpukan debu, cukup dengan di siram air. Apabila upaya
tersebut belum cukup, gunakan sabun cuci dan sikat.
4
Proses Perawatan Batuan dan Klasifikasinya
Gambar 1.1 penyemprotan dengan air
2. Bila terdapat lumut pada permukaan batu alam, gunakan cairan pemusnah lumut dan
campur dengan air. Gunakan kuas untuk mengoleskan campuran tersebut pada lumut
tunggu selama 2 (dua) menit, kemudian sikat kembali batu alam dan siram dengan air
bersih.
3. Lakukan coating (pelapisan) pada batu alam
II.3 Proses Perawatan Batuan yang Menempel pada Dinding5
Proses Perawatan Batuan dan Klasifikasinya
Untuk perawatan batuan yang menempel pada dinding, berikut beberapa cara untuk merawat batu alam yang menempel pada dinding :
1. Semprotkan air secara keras menggunakan compressor atau jetpump arah batu alam.
2. Lakukan coating (pelapisan) batu alam.Coating berfungsi untuk :
Mencegah tumbuhnya lumut dan jamur. Bersifat menolak air. Menampilkan keindahan corak batu
alam sehingga terlihat lebih artistik. Menghasilkan kesan basah dan
mengkilap. Tahan terhadap perubahan cuaca.
lakukan coating dengan kuas sebanyak 3 (tiga) lapis dan ulangi secara berkala setiap 1 (satu) tahun sekali.
3. Periksa perekatnya.Batu alam tidak akan merekat dengan sempurna pada dinding rumah jika menggunakan perekat yang tidak sesuai.
BAB III
KESIMPULAN
6
Proses Perawatan Batuan dan Klasifikasinya
Adapun yang dapat penulis simpulkan dari karya tulis ini adalah sebagai berikut :
1. proses pembentukan batuan terjadi secara terus menerus dan merupakan siklus yang
disebut siklus batuan;
2. batuan akan mengalami pelapukan, erosi,
pengendapan,kompaksi,sementasi,metamorfisme. Semua proses tersebut berlangsung
secara terus menerus sehingga terbentuk siklus batuan;
3. batuan berdasarkan penyusun minerlanya dibagi menjadi tiga yaitu batuan beku, batauan
sedimen, dan batuan metamorf;
4. batuan beku terbentuk akibat magma yang terbentuk dibagi menjadi tiga yaitu batuan
beku dalam (magma terbentuk sebelum mencapai permukaan), batuan beku
gang(Pembekuan magma terjadi di sela-sela lapisan batu-batuan yang sedang naik di
lapisan kerak bumi), dan batuan beku luar(terbentuk dari magma yang sudah keluar dari
permukaan bumi);
5. batuan sedmen berasal dari fragmen-fragmen batuan beku dan metamorf, dibagi menjadi
tiga yaitu batuan sedimen klastis (berasal dari material yang mengalami transportasi),
batuan sedimen kimiawi (mengalami proses presipitasi dari larutan), dan batuan sedimen
organis (terbentuk dari sisa-sisa mahluk hidup);
6. batuan metamorf terbentuk dari fragmen-fragmen yang berasal dari batuan beku dan
batuan sedimen yang mengalami proses diagenesa dan metamofosa.
DAFTAR PUSTAKA
7