Perawatan Balutan Luka Kering

download Perawatan Balutan Luka Kering

of 2

description

perawatan luka kering

Transcript of Perawatan Balutan Luka Kering

Perawatan Luka Prinsip-prinsip Perawatan LukaAda dua prinsip utama dalam perawatan luka kronis semacam ini. Prinsip pertama menyangkut pembersihan/pencucian luka. Luka kering (tidak mengeluarkan cairan) dibersihkan dengan teknik swabbing, yaitu ditekan dan digosok pelan-pelan menggunakan kasa steril atau kain bersih yang dibasahi dengan air steril atau NaCl 0,9 %.Sedang luka basah dan mudah berdarah dibersihkan dengan teknik irrigasi, yaitu disemprot lembut dengan air steril (kalau tidak ada bisa diganti air matang) atau NaCl 0,9 %. Jika memungkinkan bisa direndam selama 10 menit dalam larutan kalium permanganat (PK) 1:10.000 (1 gram bubuk PK dilarutkan dalam 10 liter air), atau dikompres larutan kalium permanganat 1:10.000 atau rivanol 1:1000 menggunakan kain kasa.

PERAWATAN BALUTAN KERINGA. Peralatan1. Sarung tangan steril2. Sarung tangan sekali pakai3. Set balutan ( gunting, pinset, forsep)4. Nierbekken5. Kasa besar, kasa kecil, bantalan kasa6. Balutan kasa ekstra dan surgipad atau bantalan ABD7. Kom untuk larutan antiseptik atau larutan pembersih8. Salep anti septik (jika diperlukan)9. Larutan pembersih yang diresepkan dokter10. Larutan garam fisiologis atau H2O steril11. 11.Plester12. Aseton13. Kantung plastik untuk sampah14. Selimut mandiB. Prosedur1. Jelaskan prosedur kepada klien2. Siapkan peralatan yang diperlukan di meja (jangan membuka peralatan)3. Ambil kantung plastik dan buat lipatan di atasnya. Letakkan kantung plastik agar mudah terjangkau oleh anda4. Tutup ruangan dengan tirai, tutup semua jendela yang terbuka5. Bantu klien pada posisi nyaman. Selimut mandi hanya untuk memajankan area luka. Instruksikan klien agar tidak menyentuh area luka atau peralatan steril.6. Cuci tangan secara menyeluruh7. Gunakan sarung tangan bersih sekali pakai dan lepaskan plester8. Lepaskan plester dengan melepaskan ujung dan menariknya dengan perlahan, sejajar pada kulit dan mengarah pada balutan(bila masih terdapat plester pada kulit, dapat dibersihkan dengan aseton)9. Angkat balutan secara perlahan dengan menggunakan forsep atau pinset10. Jika balutan lengket pada luka, lepaskan dengan memberikan larutan garam faal atau air steril11. Observasi karakteristik dan jumlah drainase pada balutan12. Buang balutan kotor pada nierbekken atau kantung plastik, hindari kontaminasi permukaan luar kantung. Lepaskan sarung tangan dengan menarik bagian dalam keluar. Buang pada Nierbekken,13. Buka nampan balutan steril. Balutan, gunting,pinset dan forsep harus tetap pada nampan steril. Buka botol larutan antiseptik lalu tuang ke dalam kom steril atau kasa steril14. Pakai sarung tangan steril15. Inspeksi luka. Perhatikan kondisinya, letak drain, integritas jahitan dan karakteristik drainase. (palpasi bila perlu, dengan bagian tangan non dominan yang tidak akan menyentuh bahan steril)16. Bersihkan luka dengan larutan antiseptik atau larutan garam fisiologis. Pegang kasa yang dibasahi dalam larutan dengan forsep. Gunakan kasa terpisah untuk setiap usapan membersihkan. Bersihkan dari daerah yang kurang terkontaminasi ke area terkontaminasi17. Gunakan kasa baru untuk mengeringkan luka atau insisi. Usap dengan cara seperti pada no. 1618. Beri salep antiseptik, bila di pesankan, gunakan tehnik seperti pada pembersihan. Jangan dioleskan di atas tempat drainase19. Pasang balutan steril kering pada insisi atau letak luka20. Gunakan plester di atas balutan21. Lepaskan sarung tangan dan buang pada tempat yang telah disediakan22. Sisihkan semua alat dan bantu klien kembali pada posisi nyaman23. Cuci tangan24. Catat pada catatan perawat