Peraturan Umum Dan Teknik Dassar Dalam Pencat Silat

23
TEKNIK DASAR DALAM PENCAK SILAT A. Kuda - Kuda Dalam Pencak Silat Pencak silat merupakan seni bela diri bangsa indonesia yang sudah turun temurun.Kuda- kuda adalah memperkokoh atau memperkuat posisi berdiri di saat kita melakukan penyerangan maupun tangkisan terhadap lawan.Pembentukan sikap dasar pencak silat sikap berdiri ada tiga yaitu sikap berdiri tegak, sikap kangkang, dan sikap kuda-kuda. Ada 6 kuda - kuda yang mendasari dalam pencak silat, yaitu : 1. Kuda-Kuda Depan. Kuda-kuda depan dibentuk dengan posisi kaki didepan ditekuk dan kaki belakang lurus, telapak kaki belakang serong ke arah luar, berat badan ditumpukan pada kaki depan, badan tegap dan pandangan kedepan. Sikap kuda-kuda depan 2. Kuda-Kuda Belakang. Berat badan kuda-kuda belakang di bentuk dengan bertumpu pada kaki belakang. Tumit yang dipakai sebagai tumpuan tegak dengan panggul, badan agak condong ke depan, kaki depan di injit dengan, menapak dengan tumit atau ujung kaki.

description

sport

Transcript of Peraturan Umum Dan Teknik Dassar Dalam Pencat Silat

Page 1: Peraturan Umum Dan Teknik Dassar Dalam Pencat Silat

TEKNIK DASAR DALAM PENCAK SILAT

A. Kuda - Kuda Dalam Pencak SilatPencak silat merupakan seni bela diri bangsa indonesia yang sudah turun

temurun.Kuda- kuda adalah memperkokoh  atau memperkuat  posisi berdiri di saat kita melakukan penyerangan maupun tangkisan terhadap lawan.Pembentukan sikap dasar pencak silat sikap berdiri  ada tiga yaitu sikap berdiri tegak, sikap kangkang, dan sikap kuda-kuda. Ada 6 kuda - kuda yang mendasari dalam pencak silat, yaitu :

1. Kuda-Kuda Depan.

    Kuda-kuda depan dibentuk dengan posisi kaki didepan ditekuk dan kaki belakang lurus, telapak kaki belakang serong ke arah luar, berat badan ditumpukan  pada kaki depan, badan tegap dan pandangan kedepan. 

Sikap kuda-kuda depan

 2. Kuda-Kuda Belakang.   Berat badan kuda-kuda belakang di bentuk dengan bertumpu pada kaki belakang. Tumit yang dipakai sebagai tumpuan tegak dengan panggul, badan agak condong ke depan, kaki depan di injit dengan, menapak dengan tumit atau ujung kaki.

Sikap kuda-kuda belakang

3. Kuda-Kuda Tengah

Page 2: Peraturan Umum Dan Teknik Dassar Dalam Pencat Silat

    Dibentuk dengan kedua kaki ditekukan dengan titik berat badan berada ditengah.

Sikap kuda-kuda tengah

4. Kuda-kuda samping  Kuda-kuda ini dilakukan dengan cara 1 kaki ditekuk dan kaki yang lain lurus ke samping, berat badan pada kaki yang ditekuk, bahu sejajar atau segaris dengan kaki. 

Sikap kuda-kuda samping

5. Kuda-Kuda Silang DepanKuda-kuda silang dibentuk dengan menginjakkan 1 kaki ke depan atau kebelakang kaki yang lain, berat badan ditumpukan pada 1 kaki, kaki yang lain ringan sentuhan dengan ibu atau ujung jari kaki.

Sikap kuda-kuda silang depan

6. Kuda-Kuda Silang Belakang

Page 3: Peraturan Umum Dan Teknik Dassar Dalam Pencat Silat

Kuda-kuda silang belakang  yaitu kuda-kuda dengan salah satu kaki berada di belakang dengan keadaan menyilang dan kaki di tumpukan ke belakang,badan tetap lurus agar tidak jatuh saat melakukan  gerakan tersebut.

Sikap kuda-kuda silang belakang

 B. Sikap Pasang Dalam Silat

  Ada 4 sikap pasang yang saya pelajari dalam pencak silat :  1. Pasang satu, yaitu sikap posisi badan tegak dengan kedua tangan disamping dalam keaadaan siap       silat dan kedua kaki di buka selebar bahu

Sikap pasang satu

2. Pasang dua, yaitu sikap badan tetap pada posisi tegak, kaki dibuka selebar bahu, kedua  tangan mengepal dan sejajar dengan pinggang.

Page 4: Peraturan Umum Dan Teknik Dassar Dalam Pencat Silat

Sikap pasang dua.

3. Pasang tiga, yaitu, sikap badan pada posisi tegak lurus, kaki di buka selebar bahu, tangan diangkat sejajar mata, dan posisis silang dengan kepalan tangan terbuka.

Sikap pasang tiga.

4. Pasang empat, yaitu kaki di buka selebar bahu, tangan diangkat sejajar mata, dan posisis silang dengan kepalan tangan terbuka dibuk lagi dan tangan sudah terkepal.

Sikap pasang empat.

C. Latihan Langkah Kuda-kuda Silat Menggunakan 8 Arah Mata Angin            Gerakkan pertama sampai gerakkan ke empat dengan menggunkan kuda-kuda samping, yaitu kaki kiri di depan kaki kanan di belakang posisi badan dalam keadaan lurus, kaki kiri di depan kaki kanan di belakang posisi dalam keadaan serong kekiri dan begitu juga sebaliknya.   Gerakkan ke lima sampai gerakkan ke delapan menggunakan kaki dapan di depan dan kaki kiri di belakang keadaan dalam posisi kaki kiri di luruskan dan kaki kanan ditekukkan posisi badan sedikit condong ke depan dan begitu juga sebaliknya 

D. Pola Langkah Dalam Pencak Silat

1. Pola langkah lurusMerupakan gerak langkah yang membentuk garis lurus ,baik langkah maju maupin langkah mundur, yang mana pelaksanaanya dimulai dari salah satu kuda-kuda (kuda-kuda tengah).

2. Pola langkah zikzak 

Page 5: Peraturan Umum Dan Teknik Dassar Dalam Pencat Silat

Merupakan gerak langkah yang membentuk  mata gergaji atau pola zig-zag,yang mana pelaksanaanya dimulai dari sikap pasang dengan pola langkah serong

3. Pola langkah ladam atau huruf  UPelaksanaanya dimulai dari sikap awal tegak ,gerakkan kaki kesamping kanan,di ikuti kaki kiri menutup  (merapat),kemudian kaki kiri maju,kaki di tarik kembali dan merapat kemudian di gerakan  samping kiri.kaki kanan ditarik dirapatkan ,kemudian dilangkahkan kedepan,dan kaki kanan ditarik    kembali merapat  seperti sikap awal.

4. Pola langkah segi tigaPelaksanaanya berdiri di titik 0,geser kaki kanan ke titik 1,ikuti kaki kiri ke titik 2,lanjutkan ke titik  4,lanjutkan juga ke titik 4 dan 5(berat badan di titik 5)tarik kaki kanan ke titik 6,kaki kanan ketitik 7 dengan kuda-kuda depan ,tarik kaki kanan keposisi awal.

5. Pola langkah huruf SBerdiri dengan posisi titik menghadap sesui dengan arah yang di tunjukan,geser kaki kanan ke arah  berat badan ke di kaki kanan,ikkuti kaki kiri, kaki kiri ke titik 3 berat badan di kaki kiri selanjutnya cabut kaki kanan lewati kaki kiri sampai di titik 4,kaki kanan yang di titik 4di titik 5 putar di tempat, sementara kaki kiri yang ada di titik 3 injit,gugus kaki kiri lewat tanda panah dengan jalur titik 6 sampai di titik.

6. Pola langkah segi 4 Pelaksanakannya bisa memakai kombinasi kuda-kuda tengah ,samping,dan belakang.

E.  Pukulan Dalam Pencak Silat1.      Lurus Pukulan dengan salah satu tangan memukul kearah depan, sasaran yaitu dada si lawan. Dan tangan satunya lagi menutup arah point,  yaitu sasaran perut keatas.

Pukulan Lurus

2.   BandulMengayunkan tangan salah satunya berbentuk kepalan kearah sasaran ulu hati, dan tangan yang satu lagi tetap menutup arah sasaran lawan ke dia.

Page 6: Peraturan Umum Dan Teknik Dassar Dalam Pencat Silat

Bandul

3.Tegak Sasarnnya adalah bahu atau sendi bahu bagian kanan (lawan yang dengan kita yang saling berhadapan, jadi sama saja dengan bahu sebelah kiri yang menjadi sasaran

Tegak

  

4    4.Melingkar   Sasarannya adalah pinggang lawan

Melingkar

Page 7: Peraturan Umum Dan Teknik Dassar Dalam Pencat Silat

F. Tendangan Dalam Pencak Silat

1.       Tendangan lurus kedepan  yaitu dengan hentakan telapak kaki sejajar dengan bahu

Tendangan Lurus Kedepan

 2.       Tendangan melingkar yaitu dengan hentakan punggung kaki

Tenadangan Melingkar

 3.       Tendangan berbentuk huruf T yaitu dengan tendangan samping menggunakan hentakan telapak kaki

Page 8: Peraturan Umum Dan Teknik Dassar Dalam Pencat Silat

Tendangan Berbentuk Huruf T

4. Tendangan samping yaitu menendang dengan punggung kaki.

Tendangan Samping

 G. TANGKISAN DALAM PENCAK SILAT

1.     Tangkisan dalam      Tangkisan dari luar ke dalam sejajar dengan bahu

Tangkisan Dalam

 2.  Tangkisan luar      Tangkisan dari dalam ke luar sejajar dengan bahu

Page 9: Peraturan Umum Dan Teknik Dassar Dalam Pencat Silat

Tangkisan Luar

 3.      Tangkisan atas       Tangkisan dari bawah ke atas, untuk melindungi kepala dari serangan

Tangkisan Atas

4.      Tangkisan bawah      Tangkisan dari atas kebawah

Tangkisan Bawah

Page 10: Peraturan Umum Dan Teknik Dassar Dalam Pencat Silat

Ketentuan Nilai :

Nilai Prestasi Tekhnik

1. Nilai 1 Serangan dengan tangan yang masuk pada sasaran, tanpa terhalang oleh tangkisan,

hindaran atau elakan lawan.

2. Nilai 1 + 1 Tangkisan, hindaran atau elakan yang berhasil memusnahkan serangan lawan,

disusul langsung oleh serangan dengan tangan yang masuk pada sasaran.

3. Nilai 2 Serangan dengan kaki yang masuk pada sasaran, tanpa terhalang oleh tangkisan,

hindaran atau elakan lawan.

4. Nilai 1 + 2 Tangkisan, hindaran atau elakan yang berhasil memusnahkan serangan lawan,

disusul langsung oleh srangan dengan kaki yang masuk pada sasaran.

5. Nilai 3 teknik jatuhan yang berhasil menjatuhkan lawan.

6. Nilai 1 + 3 Tangkisan, hindaran, elakan atau tangkapan yang memusnahkan serangan

lawan, disusul langsung oleh serangan dengan teknik jatuhan yang berhasil menjatuhkan

lawan. 

Syarat teknik Nilai

1. Tangkisan yang dinilai adalah berhasilnya pesilat menggagalkan serangan lawan dengan

tekhnik pembelaan menahan atau mengalihkan arah serangan secara langsung/kontak, yang

segera diikuti dengan serangan yang masuk pada sasaran.

2. Elakan yang dinilai adalah berhasilnya pesilat membebaskan diri dari serangan lawan

dengan tekhnik pembelaan memindahkan sasaran terhadap serangan, yang langsung disusul

dengan serangan yang mengenakan sasaran, atau tekhnik jatuhan yang berhasil.Catatan : Nilai 1 untuk tangkisan / elakan, sedangkan serangan masuk dinilai sesuai dengan serangannya, serangan tangan = nilai 1, serangan kaki = nilai 2, jatuhan= nilai 3

1. Serangan tangan yang dinilai adalah serangan yang masuk pada sasaran, menggunakan

tekhnik serangan dengan tangan (dalam bentuk apapun). Bertenaga dan mantap, tanpa

terhalang oleh tangkisan atau elakan dan dengan dukungan kuda-kuda, atau kaki tumpu

yang baik, jarak jangkauan tepat dan lintasan serangan yang benar.

2. Serangan dengan kaki yang dinilai adalah serangan yang masuk pada sasaran,

menggunakan tekhnik serangan dengan kaki (dalam bentuk apapun), bertenaga dan mantap,

tidak disertai tangkapan/pegangan, tanpa terhalang oleh tangkisan atau elakan dan dengan

dukungan kuda-kuda, atau kaki tumpu yang baik, jarak jangkauan tepat dan lintasan

serangan yang benar.

3. Tekhnik menjatuhkan yang dinilai adalah berhasilnya pesilat menjatuhkan lawan sehingga

bagian tubuh (dari lutut keatas) menyentuh matras dengan pedoman :

1. Tekhnik menjatuhkan dapat dilakukan dengan serangan langsung, sapuan,

ungkitan, guntingan dan tekhnik menjatuhkan yang didahului oleh tangkapan atau

bentuk serangan lainnya yang sah. Serangan yang berhasil mendapat nilai sesuai

dengan ketentuan nilai untuk tekhnik serangan yang digunakan.

Page 11: Peraturan Umum Dan Teknik Dassar Dalam Pencat Silat

2. Menjatuhkan lawan menggunakan tekhnik jathan dengan cara tidak ikut terjatuh

atau lebih menguasai lawan yang dijatuhkan.

3. Apabila tekhnik menjatuhkan itu disertai menangkap anggota tubuh lawan harus

merupakan usaha pembelaan diri suatu serangan ataumenggunakan serangan

pendahuluan, tidak boleh disertai dengan serangan langsung, tetapi dapat

dilakukan dengan mendorong atau menyapu. Proses tangkapan menjadi jatuhan

diberikan waktu selama 5 (lima) detik. Jika selama itu tidak terjadi jatuhan, maka

dihentikan oleh Wasit dan dinyatakan tidak ada jatuhan.

4. Teknik sapuan, ungkitan, kaitan dan guntingan tidak boleh didahului dengan

memegang/menggumul tubuh lawan, tetapi dapat dibantu dengan dorongan atau

sentuhan. Sapuan dapat dilakukan dengan merebahkan diri. Lawan dapat

mengelakkan diri dari serangan tidak boleh melakukan serangan balik. Teknik

sapuan yang dilaksanakan lebih dari 2 (dua) kali secara berturut-turut pada

masing-masing babak dengan tujuan mengulur-ulur waktu akan mendapat teguran

dari wasit. Yang dimaksud teknik sapuan dengan tujuan mengulur-ulur waktu

ialah sapuan yang di luar jarak jangkauan serangan atau sapuan dalam jarak

jangkauan serangan tetapi dilakukan dengan tidak bertenaga.

5. Serangan bersamaan oleh kedua pesilat (apakah serangan itu sah atau tidak karena

sifatnya kecelakaan) dan salah satu atau keduanya jatuh, maka jatuhan akan

disahkan dengan pedoman:

1. Jika salah satu tidak dapat bangkit akan diadakan hitungan mutlak.

2. Jika keduanya tidak segera bangkit, maka dilakukan hitungan mutlak

untuk keduanya dan apabila hal ini terjadi pada awal babak I dan

keduanya belum memperoleh nilai maka penentuan kemenangan

ditentukan seperti Bab II pasal 8 ayat 7.4.a.5 dan pasal 8 ayat 7.4.a.6.

(tidak perlu ditanding ulang).

3. Jika keduanya dalam hitungan ke 10 (sepuluh) tidak dapat bangkit

sedangkan pesilat sudah memperoleh nilai, maka kemenangan

dilakukan dengan menghitung nilai terbanyak.

6. Jatuh Sendiri, Jika pesilat terjatuh sendiri bukan karena serangan lawan, jika tidak

dapat bangkit, diberi kesempatan dalam waktu 10 (sepuluh) hitungan/detik. Jika

tidak dapat melakukan pertandingan dinyatakan kalah teknik.

7. Tangkapan

1. Tangkapan sebagai proses jatuhan dinyatakan gagal jika:i.      Lawan dapat melakukan serangan balik secara sah.

ii.      Lawan dapat memegang tangan atau bahu sehingga terjadi proses jatuhan.

iii.      Proses jatuhan lebih dari 5 (lima detik) atau terjadi seret-menyeret atau gumul-menggumul.

iv.      Ikut terjatuh waktu melakukan teknik jatuhan.

Page 12: Peraturan Umum Dan Teknik Dassar Dalam Pencat Silat

1. Jika dalam proses tangkapan kaki pesilat yang ditangkap melakukan pegangan pada bahu

dan pesilat yang menangkap dapat menjatuhkan lawannya dalam waktu 5 (lima) detik

sebelum wasit memberikan aba-aba ”BERHENTI”, jatuhan dinyatakan sah.

2. Jika rangkulan tersebut terlalu kuat sehingga menyentuh leher atau kapala atau menyeabkan

keduanya terjatuh, pesilat yang merangkul diberikan Teguran.

3. Jatuhan diluar medan laga

1. Teknik jatuhan yang berakibat lawannya jatuh diluar medan laga, yaitu jika

bagian tubuh

2. menyentuh gris batas medan laga, maka jatuhan dinyatakan gagal/tidak sah.

3. Jika jatuhan berada di dalam medan laga dan pesilat menggeser keluar medan

laga, jatuhan dinyatakan sah.

4. Serangan sah yang menyebabkan lawan jatuh tidak dapat bangkit atau nanar yng

dilakukan di dalam medan laga dan bergeser keluar gelanggang, pesilat diberi

kesempatan dalam batas waktu 10 (sepuluh) detik untuk kembali melakukan

pertangdingan maka dinyatakan kalah mutlak.

5. Serangan sah yang dilakukan di dalam medan laga, menyebabkan lawan jatuh

diluar medan laga dan tidak bangkit atau nanar, maka wasit melakukan hitungan

teknik. Jika pesilat tidak dapat melanjutkan pertandingan, maka pesilat

bersangkutan dinyatakan kalah teknik.Nilai hukuman

Ketentuan nilai hukaman :

a. Nilai – 1 (kurang 1 ) diberikan bila pesilat mendapat Teguran I

b. Nilai – 2 (kurang 2 ) diberikan bila pesilat mendapat Teguran II

c. Nilai – 5 (kurang 5 ) diberikan bila pesilat mendapat Peringatan I

d. Nilai – 10(kurang 10) diberikan bila pesilat mendapat Peringatan II

Penentuan Kemenangan

1. Menang Angka

1. Bila jumlah juri yang menentukan menang atas seorang pesilat lebih banyak dari

pada lawan, Penentuan kemenangan dilaksanakan oleh masing-masing Juri.

2. Bila terjadi hasil nilai yang sama maka pemenang ditentukan berdasarkan pesilat

yang paling sedikit mendapat nilai hukuman.

3. Bila hasilnya masih sama, maka pemenangnya adalah pesilat yang

mengumpulkan nilai prestasi teknik tertinggi/paling banyak. Pada dasarnya nilai 1

= 2 adalah lebih tinggi dari nilai 2 saja.

4. Bila hasilnya masih sama, maka pertandingan ditambah 1 (satu) babak lagi.

5. Bila hasilnya masih sama, maka tidak perlu diadakan penimbangan ulang, namun

dilihat dari hasil penimbangan berat badan 15 menit sebelum bertanding.

Page 13: Peraturan Umum Dan Teknik Dassar Dalam Pencat Silat

6. Pesilat yang lebih ringan timbangannya dinyatakan sebagai pemenang.

7. Bila hasilnya tetap sama, maka diadakan undian oleh Ketua Pertandingan yang

disaksikan oleh Delegasi Teknik dan kedua Menejer tim.Hasil penilaian juri diumumkan pada papan nilai, setelah babak terahir/penentuan kemenangan selesai dilaksanakan.

1. Menang Tekhnik

1. Karena lawan tidak dapat melanjutkan pertandingan karena permintaan pesilat

sendiri/mengundurkan diri.

2. Karena keputusan Dokter Pertandingan Dokter Pertandingan diberi waktu 60

(enam puluh) detik untuk memutuskan apakah Pesilat bersangktan dinyatakan

”Fit” atau ”Tidak Fit” (Unfit). Setelah 60 detik Wasit akan menanyakan kepada

Dokter

3. Atas permintaan Pendamping Pesilat

4. Atas keputusan Wasit

5. Menang MutlakPenentuan menang mutlak ialah bila lawan jatuh karena serangan yang sah dan menjadi tidak dapat bangkit segera dan atau nanar, maka setelah hitungan Wasit ke 10 dan tidak dapat berdiri tegak dengan sikap pasang.

1. Menang W.M.P./ wasit Menghentikan PertandinganMenang karena pertandingan tidak seimbang

1. Menang Undur DiriMenang karena lawan tidak muncul di gelanggang (Walk Over).

1. Menang Diskualifikasi

1. Lawan mendapat Peringatan III setelah Peringatan II

2. Lawan melakukan pelanggaran berat yang diberikan hukuman langsung diskualifikasi.

3. Melakukan pelanggaran Tingkat I, dan lawan cidera tidak dapat melanjutkan pertandingan

atas dasar keputusan Dokter pertandingan. Pesilat yang menang diskualifikasi krena

keputusan Dokter Pertandingan, diperbolehkan bertanding untuk babak selanjutnya jika

mendapatkan ijin/rekomendasi dari Dokter Pertandingan.

4. Penimbangan ulang berat badan tidak sesuai dengan ketentuan.

Page 14: Peraturan Umum Dan Teknik Dassar Dalam Pencat Silat

PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT

PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILATPeraturan Pertandingan Pencak  Silat di Indonesia memuat tentang Ketentuan Bertanding, yang meliputi Ketentuan Kemenangan, Ketentuan Hukum Pesilat, dan Ketentuan Penilain. Baik kita kupas tentang Peraturan Pertandingan Pencak Silat sebagai berikut:

1. Ketentuan Bertanding

a. Pertandingan Pencak silat dilakukan oleh dua pesilat yang saling berhadapan untuk mencapai prestasi. Melakukan pembelaan (hindaran, elakan dan tangkisan)

Melakukan serangan pada sasaran (serangan tangan dan kaki)

Menjatuhkan lawan.

Mengunci lawan.

b. Pertandingan pencak silat dilakukan dalam 3 babak, dangan masing-masing babak selama 2 menit dan istirahat antara babak 1 menit.

c. Ketentuan Pertandingan Setiap pembela dan serangan harus berpola dasi sikap awal, pasangan, langkah serta adanya koordinasi dalam melakukan serangan/pembelaan harus kembali kepada sikap awal/pasang.

Serangan beruntun harus tersusun dengan teratur dan berangkai dengan berbagai cara ke arah sasaran, sebanyak-banyaknya 4 jenis serangan

Mematuhi ketentuan mengenai sasaran, larangan-larangan dan kaidah pencak silat dan ketentuan-ketentuan perwasitan umumnya.

d. Pertandingan Pencak silat dipimpin oleh satu rang wasit dan lima orang juri.

2. Ketentuan-ketentuan Kemenangan

Peraturan pertandingan Pencak silat memuat ketentuan kemenangan sebagai berikut:

a.  Menang angka, jika pertandingan selesai 3 babak dan juri memenangkan salah satu pesilat dengan jumlahh angka lebih banyak dari lawannya.

b. Menang teknik jika lawannya tidak bisa melanjutkan pertandingan karena; Menyatakan diri tidak dapat meneruskan pertandingan

Atas keputusa dokter pertandingan, karena kondisi atlet mungkin membahayakannang mutlak

Atas permintaan pelatih

c. Menang mutlak, jika lawannya jatuh karena serangan yang sah dan tidak sadar setelah hitungan wasit sampai ke-10 dalam waktu 10 detik.

d. Menang diskwalifikasi, jika: Lawan mendapat peringatan ke-3 setelah peringatan ke-2

Lawan melakukan pelanggaran berat yang diberikan hukuman langsung diskwalifikasi.

Lawan melakukan pelanggaran tingkat pertama dan lawan cedera dan tidak dapat melanjutkan pertandingan atas keputusan dokter pertandingan.

Page 15: Peraturan Umum Dan Teknik Dassar Dalam Pencat Silat

e. Menang karena pertandingan tidak seimbang

f. Menang karena lawan tidak hadir dalam pertandingan atau mengundurkan diri.

3. Ketentuan Hukum Kepada Pesilat

Peraturan Pertandingan pencak silat memuat ketentuan hukum kepada pecak silat sebagai berikut:\

a. Teguran, diberikan bila pesilat melakukan pelanggaran ringan. Teguran I, nilai dikurangi satu (1)

Teguran II, nilai dikurangi dua (2)

b. Peringatan I, jika pesilat mendapat teguran ke-3 dalam satu babak akibat pelanggaran ringan. Peringatan ini di kurangi lima (5)

c. Peringatan II, diberikan bila pesilat mendapat Peringatan I, Peingatan II, nilai dikurangi sepuluh (10)

d. Diskwalifikasi diberikan bila pesilat: Mendapat peringatan setelah peringatan II

Melakukan pelanggaran berat yang didorong oleh unsur kesengajaan yang bertentangan dengan norma keolahragaan

Melakukan pelanggaran tingkat pertama dan lawan cidera tidak dapat melanjutkan pertandingan atas keputusan dokter perandingan.

4. Ketentuan Penilaian

Ketentuan penilaian dalam peraturan pertandingan pencak silat adalah sebagai berikut:

a. Nilai 1 (satu) Elakan/tangkisan yang berhasil yang berlangsung disusul oleh serangan yang masuk pada sasaran, atau teknik jatuhan yang berhasil

Serangan tangan yang maasuk pada sasaran

b. Nilai 2 (dua) Serangan kaki yang masuk pada sasaran

c. Nilai 3 (tiga) Menjatuhkan lawan

d. Nilai 4 (empat) Mengunci lawan

e. Selain nilai-nilai di atas diberikan nilai kerapian teknik, yaitu penilaian atas kaidah-kaidah permainan pencak silat, dengan nilai terendah 2 (dua) dan nilai tertinggi 5 (lima) pada setiap babak.

4. Sasaran yang boleh diserang adalah bagian tubuh, kecuali leher ke atas dan kemaluan, yaitu: Dada

Perut

Pinggang kiri dan pinggang kanan

Punggung

Sedangkan tungkai dan tangan dapat dijadikan sasaran serangan dengan menjatuhkan dan mengunci, tetapi tidak mempunyai nilai sebagai serangan perkenaan.

PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILATPenggolongan pertandingan remaja untuk putra dan putri, berumur diatas

Page 16: Peraturan Umum Dan Teknik Dassar Dalam Pencat Silat

14 s/d 17 tahun. Kebenaran tentang umur dibuktikan denan akte kelahran/ ijazah/ paspor. Pembagian kelas menrut berat badan, penimbangan pertama dilakukan sekurang kurangnya 6 (enam) jam sebelum dimulainya pertandingan pertama dalam satu kejuaraan. pada waktu penimbangan pasilat hanya mengunakan pakaian pencak silat yang kering tanpa sabuk, penimbangan ulang dilakukan 15 (lima belas) menit sebelum pesilat mengikuti pertandingan sesuai dengan jadwalnya.Peraturan pencak silatPenggolongana. Kategori remaja (14-17 Tahun)- putera-puteriNo Kelas dan golongan Berat badan (Kg)1 Kelas A 39-422 Kelas B 42-453 Kelas C 45-484 Kelas D 48-515 Kelas E 51-546 Kelas F 54-577 Kelas G 57-608 Kelas H 60-639 Kelas I 63-66Keterangan :• Untuk kelompok bagian puteri, kelas pertandingan hanya sampai H• Untuk kelompok bagian putera, kelas pertandingan sampai Ib. Kategori dewasa (17-35 Tahun)- puteraNo Kelas dan golongan Berat badan (Kg)1 Kelas A 45-502 Kelas B 50-553 Kelas C 55-604 Kelas D 60-655 Kelas E 65-706 Kelas F 70-757 Kelas G 75-808 Kelas H 80-859 Kelas I 85-9010 Kelas J 90-95Keterangan :• Untuk berat badan 95 keatas (Putera) dimasukan kedalam kelas bebasc. Kategori dewasa (17-35 Tahun)- puteriNo Kelas dan golongan Berat badan (Kg)1 Kelas A 45-502 Kelas B 50-553 Kelas C 55-604 Kelas D 60-655 Kelas E 65-706 Kelas F 70-75Keterangan :• Untuk berat badan 75-90 (Puteri) dimasukan kedalam kelas bebasB.Gelanggang Pertandingan dan AdministrasiKeterangan :1. Ketua pertandingan (1 orang)2. Dewan wasit juri (3 orang )3. Sekretaris pertandingan

Page 17: Peraturan Umum Dan Teknik Dassar Dalam Pencat Silat

4. Anggota wasit juri (18 orang)5. Papan nilai6. Pengamat waktu7. Goong8. Penimbang berat badan (2 orang )9. Tim meis (4 orang )10. Sudut biru11. Sudut merah12. Sudut netral13. Juri (5 orang)AdministrasiAdministrasi ini terdiri dari bebarapa yarat tertentu dan merupakan lembaran-lembaran blanko yang diantaranya, yaitu- Pengasan- Penilaian- Timbangan- Pengabsahan- Laga- Protes dan sebagainyapembagian tugas dalam pelaksanaan pertandingan silat ini yaitu:• Ketua adapun tugasnya yaituMenentukan kebijakanMenetukan layak atau tidak layaknya jalan pertandingan• Sekretaris adapun tugasnya yaituMengatur dan membagi jadwalMencatat kejadian-kejadian penting pada saat jalanya pertandingan• Pengawas Timbangan adapun tugasnya yaituUntuk mengawasi setiap peserta lomba yang akan ditimbang berat badanya, sehingga dapat menentukn kelas-kelas dalam pertandingan• Teknik Dilegit adapun tugasnya yaituUntuk memantau kinerja wasit juri yang harus berasal dari wasit juri Jawa BaratPerlengkapan pesilatperlengkapan yang digunakan oleh para peslat berfungsi untuk melindngi bagian bagian tubuh tertentu yag bersifat fital bagipara pesilat, diantaranya :i. Pakaian Hitam-hitam(gambar 1.1-lampiran)Merupakan pakaian wajib bagi para peilatii. Body Protector (gambar 1.2, 1.3 dan 1.4-lampiran)Melidungi bagian tubuh bagian atas pilat dari puklan dan tendangan pesilat lainiii. Pelindung KemaluanMelindungi kemaluan dari tedangan pesilat lainiv. Pelidung GigiMelindungi lidah agar tidak tergigitWaktu pertadinganDalam pertandingan silat, setiap satu kali pertandingan terdiri dari tiga babak. Setiap babak menghabiskan waktu selama tiga menit, yang terdiri dari dua menit waktu bertanding dan satu menit waktu itirahat. Setiap pertadingn akan terdengar bunyi bel/goong yang dibunyikan timer untuk menandakan berawak atau berakhirnya pertandingan.Detail:

Page 18: Peraturan Umum Dan Teknik Dassar Dalam Pencat Silat

• Ronde 1, main dua menit dan istirahat satu menit• Ronde 11, main dua menit dan istirahat satu menit• Ronde 111, main dua menitSasaran dan aba-aba yang digunakani. SasaranSasaran dalam silat adalah• Dada• Perut• Rusuk kiri dan kanan• Punggung untuk bagian belakangapabila pesilat memukul bagian bagian selain bagian yang tercantum diatas, peilat akan diberi peringatan oleh wasit, dan apabila sudah tiga kali peringatan maka nilainya akan dikurangi satu pointii. Aba-abaAba-aba yang diunakan daam silat adalah:• Bersedia• Mulai• Berhenti• Pesilat• PasangPrestasi teknikPrestasi teknik adalah nilai yang diberikan kepada pesilat apabila melakukan teknik dalam dilat terhadap pesilat lain. diantaranya:• Pukulan mendapatkan nilai 1• Tendangan mendapatkan nilai 2• Jatuhan mendapatkan nilai 3• Tangkapan mendapatkan nilai 5Keterangan:- Jatuhan dianggap tidak sah bila kedua peasilat jatuh secara bersamaan- Jika melakukan teknik sambil menghindar, maka diberi nilai point tambahan +1, seperti menghindar-menendang maka nilainya 2 (untuk tendangan ) +1 (disertai menghindar sebelumnya), dan seterusnya- Bagian-bagian tertentu yang dalam pencak silat tidak boleh melakukan tendangan, pukulan dan sebagainya (penjlasan lanjutan tentang bagian yang tidak boleh diserang), yaitu:o Bagin dari leher keatas dan bagian alat vital merupakam bagian yang tidak boleh diserang dan jika bagian itu terkena pukulan, tendangan atau lainya maka akan terjadi fol atau dis- Jika dalam penilaian (khususnya bantingan terdapat keragu-raguan maka juri akan berkumpul mengambil voting untuk meetukan yang sah atau tidaknya bantingan tersebutPenentuan pemenangPemenang dalam satu pertandingan akan dtetukan oleh kumlah nilai yang diperoleh ketika melakukan pertandingan. Ketika penentuan pemenang juri akan mengangkat bndera merah atau biru (bendera merah di tangan kiri dan bendera biru di tangan kanan)