PANDUAN PELAKSANAAN

PEKAN OLAH RAGA SENI INSTITUSI PENDIDIKAN KESEHATAN

(PORNIKES) KE-XVI SE-JAWA TIMUR

DI AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI05 NOVEMBER 2016

AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI

2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan YME, atas limpahan hidayah-Nya maka buku panduan

pelaksanaan PORNIKES ke-XVI tahun 2016 ini dapat terselesaikan.

PORNIKES ke-XVI tahun 2016 dilaksanakan tanggal 05 Nopember 2016 di Akper

Pemkab Ngawi dengan cabang olah raga voli, bulu tangkis, tenis meja dan catur serta seni

meliputi paduan suara dan poster.

Buku panduan pelaksanaan PORNIKES berisikan acara technical meeting, ketentuan

penyelenggaraan, ketentuan peserta, aturan pertandingan, pendanaan, ketentuan juara dan sanksi-

sanksi.

Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam

penyelesaian buku panduan ini.

Akhirnya kami berharap agar buku panduan ini dapat digunakan sebagai acuan dalam

pelaksanaan PORNIKES ke-XVI tahun 2016 serta untuk masa-masa mendatang.

Ngawi, Maret 2016

Penulis,

Panitia PORNIKES XVI

Akper Pemkab Ngawi

PERATURAN PEKAN OLAHRAGA DAN SENI INSTITUSI KESEHATAN

(PORNIKES) XVI SE-JAWA TIMUR

DI AKPER PEMKAB NGAWI

TANGGAL 05 NOPEMBER 2016

BAB IUMUM

Pasal 1Pengertian

Yang dimaksud dengan Pekan Olah Raga Dan Seni Kesehatan (PORNIKES) XVI adalah

rangkaian pertandingan olah raga yang diikuti oleh Institusi Pendidikan Kesehatan Se-Jawa

Timur yang telah terdaftar sebagai anggota PORNIKES XVI.

Pasal 2Logo dan Makna

Untuk menyatukan tekad dan tujuan pelaksanaan PORNIKES maka dituangkan dalam suatu logo

Makna logo :

1. Obor 3 (tiga) tingkat (spirit, sportifitas dan prestasi) berwarna emas dengan api

yang berkibar

Artinya PORNIKES dilandasi semangat juang yang tinggi dengan menjunjung tinggi

sportifitas untuk meraih prestasi

2. Gelang 5 (lima) warna saling bertautan

Artinya PORNIKES bertujuan menjalin persatuan dan persaudaraan antar institusi

kesehatan, khususnya Institusi Kesehatan di Jawa Timur

3. Bendera Merah Putih

Artinya PORNIKES selalu menjunjung tinggi rasa nasionalisme dan rasa cinta tanah

air dengan terus meningkatkan prestasi, khususnya olah raga dan seni

Pasal 3Dasar Peraturan

Peraturan pertandingan PORNIKES XVI berpedoman pada :

1. Peraturan PBVSI

2. Peraturan PTMSI

3. Peraturan PBSI

4. Peraturan PERCASI

5. Hasil Technical Meeting panitia PORNIKES XVI, KONI Kabupaten Ngawi dan peserta

PORNIKES.

Pasal 4Maksud dan Tujuan

Peraturan Khusus Pekan Olah Raga Kesehatan Dan Seni (PORNIKES) XVI Institusi Pendidikan

Kesehatan Se-Jawa Timur Wilayah Barat ini diterbitkan untuk mengatur pelaksanaan

PORNIKES agar berjalan dengan baik, tertib dan aman.

BAB IIORGANISASI PENYELENGGARAAN DAN PESERTA

Pasal 5Organisasi Penyelengaraan

1. Seluruh pertandingan diselenggarakan oleh panitia yang dalam hal ini AKPER Pemkab

Ngawi.

2. Tempat Pertandingan :

a. Tenis Meja : ................................................

b. Catur : ................................................

c. Bola Voli : ................................................

d. Bulu Tangkis : ................................................

e. Paduan Suara : ................................................

f. Poster : ................................................

3. Panitia pelaksana berkewajiban mengurus semua perlengkapan pertandingan termasuk ijin

penyelenggaraan.

Pasal 6Peserta PORNIKES

1. Setiap kontingen peserta PORNIKES harus didampingi oleh official yang berasal dari

perguruan tinggi yang bersangkutan (dosen atau karyawan tetap perguruan tinggi).

2. Peserta PORNIKES XVI Jawa Timur (menyusul).

BAB IIIKETENTUAN PEMAIN

Pasal 7Persyaratan Pemain

1. Pemain adalah Mahasiswa yang masih aktif sebagai Mahasiswa reguler yang dibuktikan

dengan Kartu Mahasiswa (KTM) atau surat keterangan diri dari pimpinan perguruan tinggi.

2. Daftar nama pemain harus diserahkan ke Panitia Pelaksana pada waktu pelaksanaan technical

meeting atau maksimal 1 minggu setelah technical meeting, yang memuat Nama Mahasiswa,

NIM, pas foto, serta cabang olah raga yang diikutinya.

3. Setiap pemain harus menggunakan kostum dan bersepatu sesuai ketentuan.

4. Satu pemain hanya diperkenankan mengikuti satu cabang olah raga.

BAB IVSISTEM PERTANDINGAN DAN JADWAL PERTANDINGAN

Pasal 8

Semua cabang olah raga yang dilombakan menggunakan sistem gugur, kecuali cabang olah raga catur. Sedangkan untuk lomba paduan suara dan poster dilaksanakan dengan sistem lomba bersama.

Pasal 9

1. Penentuan jadwal pertandingan ditentukan melalui undian pada saat Technical Meeting.

2. Regu atau peserta yang akan bertanding harus siap 10 menit sebelum pertandingan dimulai.

BAB VKEJUARAAN

Pasal 10Penentuan Juara

1. Setiap cabang olahraga diambil juara I, II, III.

2. Masing-masing cabang olah raga dan seni mendapatkan Piala dan Piagam Kejuaraan.

3. Penentuan nilai untuk menentukan juara umum dan atau peringkat sebagai berikut :

Juara I : Nilai 3

Juara II : Nilai 2

Juara III : Nilai 1

Pasal 11Juara Umum

1. Juara Umum adalah kontingen yang memperoleh jumlah nilai tertinggi, apabila terjadi

jumlah nilai yang sama, penentuan peringkat ditentukan dari jumlah nilai 3 (juara I)-nya, bila

jumlah nilai 3-nya masih sama, melihat jumlah nilai 2 (juara II)-nya, dan seterusnya.

2. Bagi kontingen yang menempati juara umum berhak atas Piala Bergilir serta menjadi tuan

rumah pada penyelenggaraan PORNIKES yang akan datang, tetapi apabila sudah pernah

menjadi tuan rumah, dilimpahkan pada peringkat di bawahnya.

3. Juara Umum berhak atas piala bergilir PORNIKES yang akan diperebutkan kembali pada

pelaksanaan tahun berikutnya.

4. Peserta yang telah 3 kali berturut-turut menjadi juara umum berhak atas Piala Tetap

PORNIKES.

BAB VIPEMBIAYAAN

Pasal 12Sumber Dana

Biaya pelaksanaan PORNIKES XVI Institusi Pendidikan Kesehatan Se-Jawa Timur bersumber

pada :

a. Iuran anggota PORNIKES XVI Institusi Pendidikan Kesehatan Se-Jawa Timur

b. Panitia pelaksana PORNIKES XVI Institusi Pendidikan Kesehatan Se-Jawa Timur tahun

2016.

c. Sumbangan yang tidak mengikat (sponsor).

BAB VIISANKSI DAN HUKUMAN

Pasal 13Sanksi atas ketidak ikutsertaan

Bagi anggota porkes yang tidak megirimkan atlitnya tetap diwajibkan membayar iuran sesuai ketentuan.

Pasal 14Hukuman atas penggunaan pemain tidak sah

1. Bagi peserta PORNIKES yang ternyata menggunakan pemain tidak sah, maka dinyatakan

diskualifikasi/ kalah pada seluruh cabang olah raga yang diikutinya.

2. Keputusan tentang diskualifikasi atas penggunaan pemain tidak sah diputuskan oleh panitia

bersama pengurus PORNIKES

3. Peserta yang terbukti menggunakan pemain tidak syah tidak diikutsertakan pada pelaksanaan

PORNIKES tahun berikutnya

Pasal 15Hukuman atas pemogokan

1. Bagi kontingen yang karena suatu hal melakukan pemogokan dikenakan sanksi tetap

membayar iuran sesuai ketentuan.

2. Bagi regu atau peserta yang tidak hadir sesuai jadwal yang ditetapkan dan apabila dipanggil

tiga kali berturut-turut @3 menit maka dinyatakan kalah/ WO

Pasal 16Hukum atas kegiatan yang menimbulkan keributan dan kerusakan

1. Bagi pemain, suporter yang mengakibatkan situasi keributan dan kerusakan maka menjadi

tanggung jawab official dan institusi yang bersangkutan.

2. Sanksi bagi pihak yang menimbulkan keributan seberat-beratnya didiskualifikasi atau

berdasarkan hasil rapat antara wasit dan panitia PORNIKES XVI.

3. Sanksi bagi pihak yang menimbulkan kerusakan maka harus mengganti sebesar kerusakan

yang ditimbulkannya

4. Bagi tim yang akan melakukan protes atas keputusan wasit harus membayar uang terlebih

dahulu kepada panitia sebesar Rp. 1.000.000,-

5. Jika protes yang dilakukan oleh tim dinyatakan benar oleh wasit, maka uang Rp. 1.000.000,

dikembalikan kepada tim yang melakukan protes. Sebaliknya jika protes yang dilakukan tim

dinyatakan salah maka uang tersebut masuk kepada anggaran panitia PORNIKES XVI.

BAB IXPENUTUP

Pasal 17

1. Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan anggota PORNIKES XVI Institusi Pendidikan Kesehatan Se-Jawa Timur Wilayah Barat akan diatur kemudian sesuai dengan ketentuan.

Ditetapkan : di NgawiPada tanggal : Maret 2016

Panitia PORNIKES XVI Institusi Pendidikan Kesehatan Se-Jawa Timur Wilayah Barat

AKPER Pemkab Ngawi

Lampiran :

PERATURAN PEKAN OLAHRAGA INSTITUSI KESEHATAN (PORNIKES) XVISE-JAWA TIMUR WILAYAH BARAT

DI AKPER PEMKAB NGAWITANGGAL 5 NOPEMBER 2016

I. CABANG OLAH RAGA BOLA VOLIA. Peserta

1. Setiap kontingen diwakili oleh 1 tim putra dan 1 tim putri

2. Setiap tim terdiri dari 6 pemain inti dan 6 pemain cadangan

3. Setiap tim membawa bola sendiri untuk warming up dan bertanding

B. Waktu dan Tempat

1. Waktu : 07.00 – 16.00 WIB

2. Tempat : ..................................

C. Sistem Pertandingan

1. Pertandingan menggunakan sistem gugur

2. Pertandingan pada babak penyisihan sampai semi final menggunakan 2

kali kemenangan (Two Winning Set)

3. Pertandingan pada babak final menggunakan 3 kali kemenangan (Three

Winning Set)

D. Aturan Pertandingan

1. Pemain menggunakan kaos tim bernomor dada dan punggung dan

bersepatu

2. Tim yang akan bertanding harus siap di lapangan minimal 10 menit

sebelum pertandingan dimulai

3. Tim yang terlambat berada di lapangan akan dinyatakan kalah /WO jika

dalam 3 kali pemanggilan dengan interval 3 menit tidak memasuki lapangan

4. Tim yang menolak bertanding/melanjutkan pertandingan dinyatakan

kalah

5. Kedua tim yang akan bertanding harus saling memeriksa (checking)

keabsahan pemain, dipimpin oleh wasit bersama kedua kapten dan official/

pelatih

6. Protes terhadap keabsahan tim dilaksanakan sebelum pertandingan

dimulai, panitia tidak melayani protes pada saat dan setelah pertandingan

7. Protes tentang pelaksanaan teknis dilakukan pada saat itu juga

8. Protes dilakukan oleh kapten tim

9. Permainan menggunakan aturan PBVSI

II. CABANG OLAH RAGA BULU TANGKISA. Peserta

1. Setiap kontingen diwakili oleh 1 ganda putra dan 1 ganda putri

2. Setiap pasang terdiri dari 2 pemain

3. Setiap tim membawa peralatan (raket) sendiri

B. Waktu dan Tempat

1. Waktu : 07.00 – 16.00 WIB

2. Tempat : ..................................

C. Sistem Pertandingan

1. Pertandingan menggunakan sistem gugur

2. Pertandingan pada babak penyisihan sampai final menggunakan 2 kali

kemenangan

D. Aturan Pertandingan

1. Pemain menggunakan kaos dan bersepatu

2. Peserta yang akan bertanding harus siap di lapangan minimal 10 menit

sebelum pertandingan dimulai

3. Peserta yang terlambat berada di lapangan akan dinyatakan kalah /WO

jika dalam 3 kali pemanggilan dengan interval 3 menit tidak memasuki

lapangan

4. Peserta yang menolak bertanding/melanjutkan pertandingan dinyatakan

kalah

5. Kedua tim yang akan bertanding harus saling memeriksa (checking)

keabsahan pemain, dipimpin oleh wasit bersama kedua kapten dan official/

pelatih

6. Protes terhadap keanggotaan tim dilaksanakan sebelum pertandingan

dimulai, panitia tidak melayani protes pada saat dan setelah pertandingan

7. Protes tentang pelaksanaan teknis dilakukan pada saat itu juga

8. Protes dilakukan oleh kapten tim

9. Permainan menggunakan aturan PBSI

III. CABANG OLAH RAGA TENIS MEJAA. Peserta

1. Setiap kontingen diwakili oleh 1 tim putra dan 1 tim putri

2. Setiap tim terdiri dari 3-4 pemain

3. Setiap tim membawa peralatan (bet) sendiri

B. Waktu dan Tempat

1. Waktu : 09.00 – 16.00 WIB

2. Tempat : ...................................

C. Sistem Pertandingan

1. Pertandingan menggunakan sistem gugur dengan 2 partai kemenangan

2. Tim yang telah meraih kemenangan 2 partai, maka partai ke-3 tidak

perlu dipertandingkan

3. Susunan partai yang dipertandingkan adalah single, double dan single

4. Pada partai double salah satu pemain dapat berasal dari pemain partai

single, atau keduanya tidak berasal dari partai single (tidak bermain di partai

single).

D. Aturan Pertandingan

1. Pemain menggunakan kaos dan bersepatu

2. Menggunakan bola 40 mm bintang tiga warna kuning

3. Kaos tim yang dipakai tidak berwarna dasar kuning

4. Peserta yang akan bertanding harus siap di lapangan minimal 10 menit

sebelum pertandingan dimulai

5. Peserta yang terlambat berada di lapangan akan dinyatakan kalah /WO

jika dalam 3 kali pemanggilan dengan interval 3 menit tidak memasuki

lapangan

6. Peserta yang menolak bertanding/melanjutkan pertandingan dinyatakan

kalah

7. Kedua tim yang akan bertanding harus saling memeriksa (checking)

keabsahan pemain, dipimpin oleh wasit bersama kedua kapten dan official/

pelatih

8. Protes terhadap keanggotaan tim dilaksanakan sebelum pertandingan

dimulai, panitia tidak melayani protes pada saat dan setelah pertandingan

9. Protes tentang pelaksanaan teknis dilakukan pada saat itu juga

10. Protes dilakukan oleh kapten tim

11. Dilarang mengambil gambar dengan kamera yang menimbulkan cahaya

12. Permainan menggunakan aturan PTMSI

IV. CABANG OLAH RAGA CATURA. Peserta

1. Setiap kontingen diwakili oleh 1 atlit putra dan 1 atlit putri

2. Setiap tim membawa peralatan (bidak catur) sendiri

B. Waktu dan Tempat

1. Waktu : 09.00 – 16.00 WIB

2. Tempat : ...............................

C. Peraturan Pertandingan

Pertandingan menggunakan sistem Swiss dengan 4 atau 5 babak (sesuai hasil

technical meeting)

D. Sistem Pertandingan

1. Pertandingan dilaksanakan dengan sitem Match Point (MP)

2. Lama pertandingan setiap babak 1 (jam) sejak pertandingan dimulai dan

apabila belum selesai dilaksanakan dengan tambahan waktu 1 menit setiap

langkah atau 10 menit masing – masing pemain

E. Aturan Pertandingan

1. Pemain menggunakan pakaian rapi dan bersepatu

2. Peserta yang akan bertanding harus siap di lapangan minimal 10

menit sebelum pertandingan dimulai

3. Peserta yang terlambat berada di lapangan akan dinyatakan

kalah /WO jika dalam 3 kali pemanggilan dengan interval 3 menit tidak

memasuki lapangan

4. Peserta yang menolak bertanding/melanjutkan pertandingan

dinyatakan kalah

5. Kedua tim yang akan bertanding harus saling memeriksa

(checking) keabsahan pemain, dipimpin oleh wasit bersama kedua kapten dan

official/ pelatih

6. Protes terhadap keanggotaan tim dilaksanakan sebelum

pertandingan dimulai, panitia tidak melayani protes pada saat dan setelah

pertandingan

7. Protes dilakukan oleh kapten tim

8. Pemain dilarang merokok, menghidupkan HP atau kegiatan lain

yang dapat mengganggu lawan atau peserta lain

9. Permainan menggunakan aturan PERCASI

V. LOMBA PADUAN SUARA

A. Peserta1. Setiap Institusi wajib mengajukan perwakilan

2. Peserta adalah mahasiswa dari institusi kesehatan

3. Setiap tim terdiri dari 15 sampai dengan 25 mahasiswa beserta

dirijennya

B. Waktu Dan Tempat1. Waktu :

2. Tempat :

C. Ketentuan Lomba1. Peserta menyanyikan lagu wajib perlombaan paduan suara.

Lagu wajib : Mars Hidup Sehat (dinyanyikan 1 kali tanpa ulangan)

2. Peserta memilih dan menyanyikan lagu pilihan yang telah ditentukan

oleh panitia.

Lagu pilihan :

a. Rek Ayo Rek

b. Cublak – cublak suweng

c. Kicir – kicir

d. Jangkrik Genggong

e. Soyang

f. Karaban Sape

g. Luk luk lumbu

lagu pilihan dinyanyikan 1 kali tanpa ulangan.

3. Lagu diiringi musik piano tidak diperbolehkan menggunakan alat musik

tambahan.

4. Tim yang akan menyanyi harus siap minimal 15 menit sebelum tampil

dan berada pada jalur masuk panggung.

5. Tiap Institusi harus mengikuti technical meeting untuk mengetahui

peraturan dan pengambilan nomor peserta.

6. Tiap Institusi yang telah mengikuti technical meeting harus segera

mendaftarkan peserta lomba beserta lagu pilihan yang dipilih oleh Institusi.

7. Mengumpulkan foto kopi kartu mahasiswa dan mengisi formulir

pendaftaran perlombaan.

8. Mengumpulkan foto peserta 3 x 4 berwarna.

9. Jika panitia atau juri mendapati anggota regu bukan berasal dari Institusi

tersebut, maka tim paduan suara dari Institusi tersebut DIDISKUALIFIKASI

dan dinyatakan KELUAR dari perlombaan.

D. Ketentuan Wasit1. Keputusan Juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat

2. Penilaian lomba paduan suara

a. Teknik

1. Harmonisasi lagu

2. Tempo

3. Dinamika

4. Artikulasi

5. Karakter atau Penjiwaan lagu

b. Suara

1. Sopran

2. Alto

3. Tenor

4. Bass

Pada waktu menyanyikan lagu wajib maupun pilihan tidak fals dan antara

suara terdengar beriringan.

c. Penampilan

1. Kostum

2. Tata rias

3. Keserasian dengan lagu

VI. LOMBA POSTERA. KETENTUAN UMUM

1. Yang dimaksud dengan Poster dalam lomba ini adalah media visual yang dapat

dicetak yang mengandung materi/ pesan/ informasi tentang kesehatan dalam

upaya peningkatan status kesehatan dan perubahan perilaku. Poster dalam

ketentuan ini BUKAN berisi ringkasan/ abstraksi penelitian

2. Kegiatan lomba desain/ cipta poster kesehatan dilakukan menggunakan

bantuan komputer dengan menggunakan aplikasi pengolah grafis (seperti

Photoshop atau Corel Draw).

3. Lomba desain poster diselenggarakan dengan tema “Perilaku Sehat Menuju

Kesejahteraan Bangsa” dan harus mengandung unsur gambar (foto) dan tulisan.

4. Lomba desain dan cipta poster hanya dapat diikuti oleh mahasiswa di

lingkungan Pendidikan Kesehatan yang menjadi peserta kegiatan Pornikes

2016 dengan status mahasiswa aktif semester 1 – 6 (jenjang diploma) atau 1-10

(jenjang strata-1)

5. Kepesertaan lomba adalah bersifat individual (perorangan) dan tiap-tiap

institusi hanya diperkenankan mengirimkan maksimum 3 (tiga) wakil peserta.

6. Kegiatan lomba diselenggarakan secara ‘on spot’; yaitu bahwa kegiatan desain

dan proses pembuatan poster diselenggarakan pada saat kegiatan lomba

berlangsung. Hasil desain poster atau hasil cetak poster yang telah dikerjakan

sebelum kegiatan lomba dinyatakan tidak sah.

7. Hasil kegiatan lomba adalah file (soft data) berbentuk jpg, jpeg, png atau

sejenisnya dengan ketentuan file tersebut dapat dibuka menggunakan

picture/image browser.

8. Poster yang dihasilkan harus terbebas dari unsur yang berbau SARA, atau

melanggar norma kesusilaan serta hukum yang berlaku.

B. KETENTUAN KHUSUS1. Waktu Lomba

Pelaksanaan kegiatan desain Poster maksimal 2 jam (waktu mulai dan

berakhirnya lomba ditentukan oleh panitia)

2. Persiapan Peserta

Peserta wajib menyediakan alat dan bahan lomba secara mandiri, seperti

komputer/ laptop dan pendukungnya, scanner (jika diperlukan), termasuk

bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan Poster (seperti software aplikasi, foto,

gambar dan lain-lain). Panitia hanya menyediakan meja dan kursi serta

sambungan listrik.

3. Pelaksanaan Lomba

Selama pelaksanaan lomba, peserta harus bekerja secara mandiri. Apabila

diperlukan, bantuan teknis di luar kegiatan desain poster dapat diberikan oleh

pengawas lomba atau orang lain dengan pengawasan pengawas lomba.

4. Penilaian dilakukan terhadap file grafis yang dihasilkan oleh peserta. Ukuran

resolusi gambar minimal 200 dpi dengan luas bidang gambar analog setara A3

atau (sekitar 30 x 42 cm)

C. ASPEK PENILAIANAspek yang dinilai dalam lomba adalah :

1. Originalitas, yaitu penilaian atas kesegaran ide dan keterbebasan dari

plagiarisme

2. Tampilan, yaitu penilaian terhadap kemampuan menyajikan serta memadukan

gambar, mengatur tulisan, mengkomposisi warna

3. Substansi, yaitu kekuatan Poster dalam mengusung tema dan memerankan

fungsinya sebagai media untuk perubahan perilaku

4. Performens, yaitu kemampuan dan penguasaan peserta terhadap teknik editing

dan composting bahan-bahan penyusun iklan. Untuk kebutuhan penilaian ini

peserta harus menyediakan juga file-file yang digunakan sebagai bahan

penyusunan poster

D. PERATURAN 1. Peserta wajib datang 10 menit sebelum acara lomba dimulai, dan menempati

tempat duduk yang disediakan oleh panitia

2. Peserta wajib menyiapkan segenap alat dan bahan sebelum acara dimulai.

Peserta tidak diperkenankan untuk melakukan penambahan alat dan bahan saat

acara berlangsung

3. Peserta wajib menjaga ketertiban selama acara berlangsung, komunikasi dapat

dilakukan seperlunya dengan panitia atau dengan sepengetahuan panitia.

4. Selama kegiatan peserta dilarang untuk merokok atau makan. Minuman

diperkenankan untuk dibawa/ dikonsumsi.

5. Peserta dapat meninggalkan ruangan dengan sepengetahuan pengawas, dan

atau didampingi oleh pengawas

6. Apabila peserta telah selesai mengerjakan pembuatan poster, peserta wajib

memberitahukan kepada petugas. Dan dengan seijin petugas, peserta dapat

meninggalkan ruangan / tempat lomba

E. SANKSI

Peserta dapat dinyatakan gugur dan atau dikeluarkan dari tempat lomba manakala:

1. Membuat keributan atau ketidaktertiban selama pelaksanaan lomba

2. Diketahui berbuat curang dengan menyerahkan file yang telah jadi sebelum

lomba atau mengolah file grafis setengah jadi yang telah disiapkan oleh peserta

sebelum lomba dimulai

3. Terbukti bahwa peserta BUKAN mahasiswa aktif pada perguruan tinggi

kesehatan yang mengirim peserta.

SUSUNAN ACARA RAPAT KOORDINASI DAN TECHNICAL MEETINGPORNIKES XVI

AKPER PEMKAB NGAWI 2016

No WAKTU ACARA PELAKSANA 1 10.00 – 10.15 Her Registrasi

1. Absensi peserta 2. Pendaftaran dan

penyerahan berkas atlet 3. Penyerahan bendera

kontingen dan jas almamater 4. Pembagian Buku

Panduan Pelaksanaan Pornikes

5. Pembagian konsumsi

1. Seksi Acara 2. Seksi Konsumsi

2 10.15 – 10.20 Pembukaan MC

3 10.20 – 10.30 Sambutan Ketua Panitia .................

4 10.30 – 10.40 Sambutan Direktur AKPER Pemkab Ngawi

5 10.40 – 11.00 Penjelasan Umum pelaksanaan PORNIKES XVI

Penjelasan umum tentang PORNIKES dengan mengacu pada Buku Panduan Pelaksanaan PORNIKES

1. Seksi Acara 2. Ketua Panitia

6 11.00 – 11.30 Tanya jawab dan diskusi 1. Seksi Acara 2. Ketua Panitia

7 11.30 – 12.30 Technical Meeting masing-masing cabang olah raga

1. Peserta terbagi menjadi 4 kelompok sesuai cabang olahraga (dalam ruang berbeda)

2. Penjelasan aturan pertandingan dipandu oleh Seksi Lomba dan KONI

3. Drawing jadwal pertandingan

1. Seksi Acara 2. Seksi Lomba

8 12.30 – 13.00 Penyampaian resume hasil technical meeting

1. Peserta kembali ke ruang utama

2. Seksi lomba menyampai kan hasil drawing

1. Seksi Acara 2. Seksi Lomba

9 13.30 – 13.45 Penutupan MC

SUSUNAN ACARA PORNIKES XVIAKPER PEMKAB NGAWI 2016

No Waktu Acara PENANGGUNG JAWAB

1 07.00 – 07.30 Her-registrasi Sie Acara

2 07.30 – 08.00 Persiapan Upacara Pembukaan Sie Acara

3 08.00– 08.30 Upacara Pembukaan Sie Acara

4 08.30 – 09.00 Persiapan pelaksanaan pertandingan Sie Lomba

5 09.00 – 12.00 Pelaksaan Pertandingan Sie Lomba

6 12.00 – 12.30 Istirahat Sie Lomba

7 12.30 – 16.00 Lanjutan Pertandingan Sie Lomba

8 16.30 – 17.00 Upacara Penutupan Sie Acara

SUSUNAN ACARA UPACARA PEMBUKAAN PORNIKES XVIAKPER PEMKAB NGAWI 2016

NO Acara KEGIATAN

1 Persiapan Kontingen Persiapan pasukan oleh komandan regu

2 Komandan upacara memasuki lapangan upacara

3 Penghormatan kepada komandan upacara Penghormatan dipimpin oleh komandan regu

4 Inspektur upacara memasuki lapangan

5 Penghormatan kepada inspektur upacara Penghormatan dipimpin oleh komandan upacara

6 Laporan komandan upacara kepada inspektur upacara

7 Menyanyikan lagu Indonesia Raya Menyanyi bersama dipimpin oleh dirigen

8 Laporan Ketua Panitia PORNIKES

9 Sambutan Direktur AKPER Pemkab NgawiDilanjutkan pembukaan PORNIKES

Pembukaan secara simbolik dengan pelepasan balon

10 Pembacaan janji wasit dan atlit11 Pembacaan doa

12 Laporan komandan upacara kepada inspektur upacara

13 Inspektur upaca kembali ke tempat14 Penghormatan kepada komandan upacara15 Komandan upacara kembali ke tempat16 Tari persembahan17 Pembubaran barisan Obade

PETA LOKASI PERTANDINGAN PORNIKES XVIAKPER PEMKAB NGAWI 2016