PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang...

65
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR oq TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN DAFTAR PERIKSA KEBIJAKAN PERSAINGAN USAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 huruf e dan huruf f Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat perlu ditetapkan Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha tentang Pedoman Penggunaan Daftar Periksa Kebijakan Persaingan Usaha; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha tidak Sehat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3817); 2. Keputusan Presiden Nomor 75 Tahun 1999 tentang Komisi Pengawas Persaingan Usaha sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 75 Tahun 1999 tentang Komisi Pengawas Persaingan Usaha; 3. Keputusan Presiden Nomor 112/P Tahun 2012; 4. Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 01 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN DAFTAR PERIKSA KEBIJAKAN PERSAINGAN USAHA. Pasal 1 Pedoman Penggunaan Daftar Periksa Kebijakan Persaingan Usaha yang selanjutnya disebut Daftar Periksa merupakan pedoman yang digunakan untuk memeriksa kesesuaian dalam berbagai peraturan perundang- undangan.

Transcript of PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang...

Page 1: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

Komis i Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia

PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR oq TAHUN 2016

TENTANG

PEDOMAN PENGGUNAAN DAFTAR PERIKSA KEBIJAKAN PERSAINGAN USAHA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA,

Menimbang : bahwa u n t u k melaksanakan ke tentuan sebagaimana d imaksud dalam Pasal 35 h u r u f e dan h u r u f f Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopol i dan Persaingan Usaha T idak Sehat per lu d i te tapkan Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha tentang Pedoman Penggunaan Daftar Periksa Kebijakan Persaingan Usaha;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 T a h u n 1999 tentang Larangan Praktek Monopol i dan Persaingan Usaha t idak Sehat (Lembaran Negara Republ ik Indonesia Tahun 1999 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3817);

2. Keputusan Presiden Nomor 75 T a h u n 1999 tentang Komisi Pengawas Persaingan Usaha sebagaimana telah d iubah dengan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 75 T a h u n 1999 tentang Komisi Pengawas Persaingan Usaha;

3. Keputusan Presiden Nomor 112/P Tahun 2012; 4. Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha

Nomor 01 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN DAFTAR PERIKSA KEBIJAKAN PERSAINGAN USAHA.

Pasal 1

Pedoman Penggunaan Daftar Periksa Kebijakan Persaingan Usaha yang selanjutnya disebut Daftar Periksa merupakan pedoman yang d igunakan u n t u k memeriksa kesesuaian dalam berbagai pera turan perundang-

undangan.

Page 2: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

undangan dengan pr ins ip kebi jakan persaingan usaha yang sehat sebagaimana d ia tur da lam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Pasal 2

Pedoman Daftar Periksa sebagaimana d imaksud dalam Pasal 1 mencakup: a. Daftar Periksa I u n t u k memeriksa peraturan

perundang-undangan d i sektor ekonomi yang t idak d ikecual ikan dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat;

b. Daftar Periksa I I u n t u k memeriksa peraturan perundang-undangan d i sektor ekonomi yang d ikecual ikan dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 5 T a h u n 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat;

c. Daftar Periksa I I I u n t u k memeriksa peraturan perundang-undangan d i sektor ekonomi yang member ikan hak Monopoli ; dan

d. Daftar Periksa IV u n t u k memeriksa peraturan perundang-undangan yang member ikan per l indungan kepada: 1. pe laku usaha mikro dan usaha kecil terhadap

pe laku usaha menengah dan usaha besar; dan 2. pe laku usaha dalam negeri terhadap pe laku usaha

asing.

Pasal 3

(1) Daftar Periksa I sampai dengan IV sebagaimana d imaksud dalam Pasal 2 h u r u f a sampai dengan h u r u f d t e rcantum dalam Lampiran Peraturan Komisi i n i .

(2) Daftar Periksa sebagaimana d imaksud pada ayat (1) merupakan satu kesatuan dan bagian yang t idak terp isahkan dar i Peraturan Komisi i n i .

Pasal 4

Da lam hal berdasarkan ketentuan dalam Daftar Periksa I sampai dengan IV sebagaimana d imaksud dalam Pasal 2 terdapat ket idaksesuaian pera turan perundang-undangan dengan ketentuan persaingan usaha yang sehat sebagaimana d imaksud dalam ke tentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Prakt ik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, maka Komisi Pengawas Persaingan Usaha member ikan saran pert imbangan kepada pemer intah pusat , pemerintah daerah, badan, lembaga dan/a tau komis i yang menetapkan peraturan d imaksud u n t u k menyesuaikan

dengan.

Page 3: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

- 3 -

dengan ketentuan sebagaimana d ia tur da lam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopol i dan Persaingan Usaha T idak Sehat dan pera turan pelaksanaannya.

Pasal 5

Peraturan Komisi i n i mu la i ber laku pada tanggal d i te tapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memer intahkan pengundangan Peraturan Komis i i n i dengan penempatannya dalam Berita Negara Republ ik Indonesia.

| PARAF 05PUT! BIDANG "ENCEGAHAN

T A S A T G A S

•NAMA P R A F T E R ~

Ditetapkan d i Jaka r t a pada tanggal 0} Mei 2016 KOMISI PENGAWAS PERSJ

TA; N USAHA,

MUHAMMAD SYARKAWI RAUF

Diundangkan d i Jakar ta pada tanggal... MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN... NOMOR....

PARAF S E K J E N D

K A R O S J 2

K A B A G S J . 2 V E f f l F I K A S I

~WAMA D n A r T G *

veaifiMfe*. ̂ j K A S U B B A G T U S E K J E N D

Page 4: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

LAM PI RAN PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN DAFTAR PERIKSA KEBIJAKAN PERSAINGAN USAHA

PEDOMAN PEMERIKSAAN RANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN/RANCANGAN PERATURAN K E B I J A K A N

ATAU PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN/PERATURAN K E B I J A K A N DI S E K T O R EKONOMI BERDASARKAN

DAFTAR P E R I K S A K E B I J A K A N PERSAINGAN USAHA

KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA R E P U B L I K INDONESIA

Page 5: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

- 1 1 -

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I I PEMERIKSAAN RANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-

UNDANGAN/RANCANGAN PERATURAN KEBIJAKAN ATAU PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN / PERATURAN KEBIJAKAN DI SEKTOR EKONOMI BERDASARKAN DAFTAR PERIKSA KEBIJAKAN PERSAINGAN USAHA 5

BAB III DAFTAR PERIKSA 9 BAGIAN I 9 DAFTAR PERIKSA I : UNTUK RANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN / RANCANGAN PERATURAN KEBIJAKAN ATAU PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN/PERATURAN KEBIJAKAN DI SEKTOR EKONOMI, YANG TIDAK DIKECUALIKAN DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK 9 SEHAT BAGIAN I I 14 DAFTAR PERIKSA I I : UNTUK RANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN / RANCANGAN PERATURAN KEBIJAKAN ATAU PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN / PERATURAN KEBIJAKAN DI SEKTOR EKONOMI, YANG DIKECUALIKAN DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT 14 BAGIAN I I I 16 DAFTAR PERIKSA I I I : UNTUK RANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN / RANCANGAN PERATURAN KEBIJAKAN ATAU PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN/PERATURAN KEBIJAKAN DI SEKTOR EKONOMI, YANG MEMBERIKAN HAK MONOPOLI 16 BAGIAN IV 22 DAFTAR PERIKSA IV: UNTUK RANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN/RANCANGAN PERATURAN KEBIJAKAN ATAU PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN/ PERATURAN KEBIJAKAN D I SEKTOR EKONOMI, YANG MEMBERIKAN PERLINDUNGAN BAGI PELAKU USAHA TERTENTU DI SEKTOR TERTENTU 22

BAB IV CONTOH KASUS 24 BAB V PENUTUP 57

Page 6: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

BAB I

PENDAHULUAN

Sebagaimana d ia tu r da lam Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia T a h u n 1945 yang kemud ian d iu ra i kan da lam penjelasan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan, bahwa Negara Indonesia adalah negara h u k u m .

Sebagai negara h u k u m segala aspek keh idupan dalam bidang

kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan te rmasuk pemerintahan

harus berdasarkan atas h u k u m yang sesuai dengan sistem h u k u m nasional.

Sejalan dengan ha l tersebut, sejak masa reformasi, berbagai Peraturan

Perundang-undangan dan Peraturan Kebijakan d i b idang ekonomi

d ike luarkan u n t u k menata kembal i perekonomian Indonesa agar lebih

efisien, sehat, dan kondusi f .

D i t ingkat Pusat, DPR dengan persetujuan bersama Presiden membentuk

Undang-Undang. Disamping i t u , Presiden sebagai kepala Pemerintahan

menetapkan Peraturan Pemerintah u n t u k menja lankan Undang-Undang

sebagaimana mest inya dan menetapkan Peraturan Presiden dalam rangka

menjalankan per in tah peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi

a tau dalam rangka menyelenggarakan kekuasaan pemer intahan.

Jenis Peraturan Perundang-undangan la innya d i t ingkat pusat adalah

sebagaimana d ia tur da lam Pasal 8 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun

2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan antara la in

adalah Peraturan Perundang-undangan yang d i te tapkan oleh Menteri ,

badan, lembaga, a tau komis i yang setingkat yang d iben tuk dengan Undang-

Undang a tau oleh Pemerintah atas per intah Undang-Undang.

Pemerintah Daerah juga memi l ik i peran yang sangat strategis dalam

menetapkan kebi jakan d i bidang ekonomi. Dengan ber lakunya Undang-

Undang Nomor 23 T a h u n 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagai

pengganti Undang-Undang Nomor 32 T a h u n 2004 ber ikut dengan

perubahannya, y a i t u Undang-Undang Nomor 2 T a h u n 2015, peran

Pemerintah Daerah baik Pemerintah Daerah Provinsi m a u p u n Pemerintah

Daerah/Kabupaten/Kota sangat signif ikan dalam proses pengelolaan negeri

in i .

Page 7: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

Dalam proses pengelolaan daerah yang menjadi kewenangannya, Kepala

Daerah bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) memi l ik i

kewenangan u n t u k menetapkan Peraturan Daerah yang d i t u j u k a n u n t u k

pengelolaan daerahnya masing-masing.

Apabila k i ta me ru juk ke Pasal 8 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun

2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, maka

Peraturan t ingkat Daerah selain Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan

Daerah Kabupaten/Kota sebagaimana d imaksud da lam Pasal 7 ayat (1) juga

mencakup pera turan yang di tetapkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Provinsi, Gubernur , Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten/Kota, Bupat i/Wal ikota , dan Kepala Desa a tau yang setingkat.

Dalam proses penyusunan Peraturan Perundang-undangan/Peraturan

Kebijakan terdapat beberapa hal yang harus d iperhat ikan agar Peraturan

Perundang-undangan/Peraturan kebi jakan yang menjadi kewenangan

Daerah t idak bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan yang

lebih t inggi. Da lam ka i tan i n i , Pasal 251 Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda yang

bertentangan dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang lebih

tinggi dan/atau kepent ingan u m u m (dalam ha l i n i adalah terganggunya

kegiatan ekonomi u n t u k meningkatkan kesejahteraan masyarakat,

sebagaimana d imaksud dalam Pasal 250 ayat (2) h u r u f d.) dapat d ibata lkan.

Hal yang juga mengatur bagaimana proses h u k u m dar i Peraturan

Perundang-undangan yang bertentangan dengan Peraturan Perundang-

undangan yang lebih t inggi t ingkatannya, d ia tur da lam Pasal 9 ayat (2)

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan yang menyatakan bahwa da lam ha l sua tu Peraturan

Perundang-undangan d i bawah Undang-Undang diduga bertentangan

dengan Undang-Undang, pengujiannya d i l akukan oleh Mahkamah Agung.

Memperhat ikan ha l tersebut, maka menjadi sangat pent ing bagi Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Daerah u n t u k menjaga agar penyusunan Peraturan

Perundang-undangan yang menjadi kewenangannya t idak bertentangan

dengan Peraturan Perundang-undangan yang lebih t inggi t ingkatannya.

D i sisi la in , berka i tan dengan persaingan usaha, Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopol i dan Persaingan Usaha

Tidak Sehat, berdasarkan ketentuan Pasal 35 h u r u f e mengamanatkan

Page 8: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

kepada Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) u n t u k melaksanakan

tugas member ikan saran dan pert imbangan terhadap kebi jakan Pemerintah,

apabila KPPU memandang kebi jakan Pemerintah tersebut menjadi sumber

terjadinya praktek monopol i dan/atau persaingan usaha t idak sehat.

U n t u k i t u , maka menjadi tugas KPPU me lakukan pengawasan terhadap

Undang-Undang dan Peraturan Kebijakan baik Pemerintah Pusat m a u p u n

Pemerintah Daerah da lam perspekti f persaingan usaha. Apabi la d i t emukan

Undang-Undang dan Peraturan Kebijakan yang bertentangan dengan pr ins ip

persaingan usaha yang sehat, maka KPPU akan member ikan saran

pert imbangan berupa perbaikan, pembatalan, dan/atau pencabutan

kebijakan.

Memperhat ikan j i k a da lam penanganan perkara d i KPPU d i t emukan adanya

Undang-Undang dan Peraturan Kebijakan yang bertentangan dengan

pr ins ip persaingan usaha yang sehat dan telah d i implementas ikan oleh

pelaku usaha serta telah men imbu lkan kerug ian masyarakat, per lu

d ikembangkan cara agar Undang-Undang dan Peraturan Kebijakan yang

berpotensi bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999

tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

dapat dicegah sedini m u n g k i n .

Salah satu cara pencegahan yang d imaksud adalah dengan mengembangkan

sebuah tools/alat periksa Rancangan Peraturan Perundang-

undangan/Rancangan Peraturan Kebijakan a tau Peraturan Perundang-

undangan/Peraturan Kebijakan d i sektor ekonomi yang d igunakan u n t u k

me lakukan ident i f ikasi sedini m u n g k i n kesesuaian substansi Rancangan

Peraturan Perundang-undangan/Rancangan Peraturan Kebijakan atau

Peraturan Perundang-undangan/Peraturan Kebi jakan d i sektor ekonomi

dengan substansi Undang-Undang Nomor 5 T a h u n 1999 tentang Larangan

Praktek Monopol i dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Alat periksa tersebut

adalah Competition Checklist a tau Daftar Periksa Kebi jakan Persaingan

Usaha.

Daftar Periksa i n i d iharapkan dapat d i gunakan oleh s iapapun, baik

Pemerintah Pusat m a u p u n Pemerintah Daerah u n t u k me lakukan identi f ikasi

kesesuaian Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan

Peraturan Kebi jakan a tau Peraturan Perundang-undangan/Peraturan

Kebijakan d i sektor ekonomi yang ber laku dengan Undang-Undang Nomor 5

Page 9: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopol i dan Persaingan Usaha

Tidak Sehat, sehingga dapat d ih indar i Rancangan Peraturan Perundang-

undangan/Rancangan Peraturan Kebijakan a tau Peraturan Perundang-

undangan/Peraturan Kebijakan d i sektor ekonomi yang bertentangan

dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek

Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Atas dasar n i la i strategis tersebut, maka B u k u Pedoman Pemeriksaan

Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan Peraturan

Kebijakan a tau Peraturan Perundang-undangan/Peraturan Kebijakan d i

sektor ekonomi berdasarkan Daftar Periksa Kebi jakan Persaingan Usaha i n i

d isusun.

Page 10: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

BAB II

PEMERIKSAAN RANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-

UNDANGAN/RANCANGAN PERATURAN K E B I J A K A N ATAU PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN/PERATURAN K E B I J A K A N DI S E K T O R

EKONOMI BERDASARKAN DAFTAR P E R I K S A K E B I J A K A N PERSAINGAN

USAHA

Daftar Periksa Kebi jakan Persaingan Usaha i n i merupakan Daftar Periksa

yang d i susun KPPU berdasarkan Best Practice dengan memperhat ikan

ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek

Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat terka i t kepent ingan nasional

sebagaimana d ia tu r da lam Pasal 50 dan Pasal 51 Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopol i dan Persaingan Usaha

Tidak Sehat.

Pedoman Daftar Periksa Kebijakan Persaingan Usaha i n i terd i r i atas 4

(empat) Modu l u tama , yakn i :

Bagian I

Daftar Periksa I : U n t u k memeriksa Rancangan Peraturan Perundang-

undangan/Rancangan Peraturan Kebijakan a tau Peraturan Perundang-

undangan/Peraturan Kebijakan d i sektor ekonomi yang t idak d ikecual ikan

dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek

Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat a tau Rancangan Peraturan

Perundang-undangan/Rancangan Peraturan Kebi jakan a tau Peraturan

Perundang-undangan/ Peraturan Kebijakan d i sektor ekonomi yang t idak

member ikan hak monopol i a tau pembatasan pe laku usaha.

Bagian II

Daftar Periksa I I : U n t u k memeriksa Rancangan Peraturan Perundang-

undangan/Rancangan Peraturan Kebijakan a tau Peraturan Perundang-

undangan/Peraturan Kebijakan d i sektor ekonomi yang d ikecual ikan dalam

ketentuan Pasal 50 h u r u f a Undang-Undang Nomor 5 T a h u n 1999 tentang

Larangan Praktek Monopol i dan Persaingan Usaha T idak Sehat.

Bagian III

Daftar Periksa I I I : U n t u k memeriksa Rancangan Peraturan Perundang-

undangan/Rancangan Peraturan Kebijakan a tau Peraturan Perundang-

undangan/Peraturan Kebijakan d i sektor ekonomi yang member ikan hak

monopoli a tau pembatasan pe laku usaha.

Page 11: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

Bagian IV

Daftar Periksa IV: u n t u k memeriksa Rancangan Peraturan Perundang-

undangan/Rancangan Peraturan Kebijakan a tau Peraturan Perundang-

undangan/ Peraturan Kebijakan d i sektor ekonomi yang member ikan

per l indungan kepada pe laku usaha ter tentu pada sektor te r tentu .

Daftar Periksa tersebut dapat d igunakan u n t u k memeriksa baik Rancangan

Peraturan Perundang-undangan/Rancangan Peraturan Kebijakan atau

Peraturan Perundang-undangan/Peraturan Kebijakan d i sektor ekonomi.

Proses Pemeriksaan Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan

Peraturan Kebi jakan atau Peraturan Perundang-undangan/Peraturan

Kebijakan.

Baik Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan Peraturan

Kebijakan a tau Peraturan Perundang-undangan/Peraturan Kebijakan d i

sektor ekonomi apabi la d i l ihat dar i perspekti f persaingan usaha, dapat

d ike lompokkan ke da lam dua kelompok, yakn i :

1. Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan Peraturan

Kebijakan a tau Peraturan Perundang-undangan/Peraturan Kebijakan d i

sektor ekonomi dengan konsep persaingan usaha; dan

2. Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan Peraturan

Kebijakan a tau Peraturan Perundang-undangan/Peraturan Kebijakan d i

sektor ekonomi dengan konsep intervensi Pemerintah terhadap pasar.

Berbeda dengan pemeriksaan Rancangan Peraturan Perundang-

undangan/Rancangan Peraturan Kebijakan, Pemeriksaan Peraturan

Perundang-undangan/Peraturan Kebijakan d i l a k u k a n secara be rurutan

(kronologis). Nomor u r u t mencerminkan prior i tas pemeriksaan.

Langkah-langkah pemeriksaan, adalah sebagai ber ikut :

Memeriksa se luruh substansi (materi yang diatur) da lam Rancangan

Peraturan Perundang-undangan/Rancangan Peraturan Kebijakan atau

Peraturan Perundang-undangan/Peraturan Kebi jakan te r tentu dengan

menggunakan Daftar Periksa I .

Apabila se luruh jawabannya TIDAK, berart i substansi (materi) Rancangan

Peraturan Perundang-undangan /Rancangan Peraturan Kebijakan atau

Peraturan Perundang-undangan/Peraturan Kebi jakan sesuai a tau selaras

dengan ketentuan da lam Undang-Undang Nomor 5 T a h u n 1999 tentang

Larangan Praktek Monopol i dan Persaingan Usaha T idak Sehat.

Page 12: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

Apabila terdapat j awaban YA berart i terdapat substans i yang t idak sesuai

a tau t idak selaras dengan pr ins ip persaingan usaha yang sehat sebagaimana

d ia tur da lam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan

Praktek Monopol i dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. U n t u k i t u , proses

pemeriksaan d i l an ju tkan dengan menganalisis penyebab m u n c u l n y a kata YA

tersebut. Penyebab m u n c u l n y a kata YA tersebut, d i t i ndak lan ju t i dengan

menggunakan Daftar Periksa dengan ketentuan sebagai ber ikut :

a. Apabila penyebabnya adalah pengaturan kegiatan a tau perjanjian yang

d ikecual ikan da lam Peraturan Perundang-undangan sebagaimana

d imaksud da lam Pasal 50 h u r u f a Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1999 tentang Larangan Praktek Monopol i dan Persaingan Usaha Tidak

Sehat, maka pemeriksaan d ihent ikan. Peraturan Perundang-undangan

yang diper iksa tetap ber laku sebagaimana mestinya.

b. Apabila penyebabnya adalah penun jukan monopol i kepada pelaku

usaha te r t entu sebagaimana d imaksud da lam Pasal 51 Undang-Undang

Nomor 5 T a h u n 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan

Persaingan Usaha Tidak Sehat, pemeriksaan d i l an ju tkan dengan

menggunakan Daftar Periksa I I I .

c. Apabi la penyebabnya adalah karena r u m u s a n ke tentuan yang d ia tur

salah, sehingga bertentangan dengan ketentuan Undang-Undang Nomor

5 T a h u n 1999 tentang Larangan Praktek Monopol i dan Persaingan

Usaha T idak Sehat, maka d i l akukan harmonisas i dengan tu juan

member ikan saran u n t u k mengubah a tau mencabut ketentuan Pasal

yang bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999

tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

d. Apabila penyebabnya adalah r u m u s a n ke tentuan yang d ia tur u n t u k

tu juan pemberian per l indungan kepada pe laku usaha ter tentu , maka

Pemerintah Pusat a tau Pemerintah Daerah harus me lakukan Kajian

Analisa Dampak u n t u k mengetahui seberapa j a u h dampak dar i

ke tentuan Peraturan tersebut.

Apabila KPPU sudah memi l ik i Kajian Analisa Dampak terkai t pengaturan

tersebut, maka dapat langsung diperiksa bagaimana Anal isa Dampak yang

d im i l i k i KPPU tersebut. Apabila Hasi l Kajian Anal isa Dampak

memper l ihatkan pent ingnya per l indungan, maka per l indungan dapat

d i l akukan . Akan tetapi apabila hasi lnya menyatakan per l indungan

membawa dampak persaingan t idak sehat yang secara ekonomi ni la inya

Page 13: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

j a u h lebih besar dar i t u j u a n per l indungan pe laku usaha ter tentu, maka

substansi pera turan d isarankan dicabut.

Contoh U n t u k Indus t r i Ritel.

KPPU telah memi l i k i Kajian Analisa Dampak berka i tan dengan indus t r i r i te l ,

yang memper l ihatkan bahwa pengaturan zonasi dan pembatasan la in dar i

r i te l modern adalah intervensi yang dapat d i gunakan Pemerintah u n t u k

menjaga agar persaingan t idak sebanding antara pe laku usaha r i te l modern

dan usaha keci l/tradis ional t idak merug ikan ekonomi nasional . Oleh karena

i t u , pengaturan tentang ha l tersebut dapat d ibenarkan.

Page 14: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

BAB III

BAGIAN I

DAFTAR P E R I K S A I

PEMERIKSAAN TERHADAP RANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-

UNDANGAN/RANCANGAN PERATURAN K E B I J A K A N ATAU PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN/PERATURAN K E B I J A K A N DI S E K T O R

EKONOMI, YANG T IDAK DIKECUALIKAN DALAM UNDANG-UNDANG

NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN P R A K T E K MONOPOLI DAN

PERSAINGAN USAHA T IDAK S E H A T

Daftar Periksa I , d i gunakan u n t u k me lakukan pemeriksaan terhadap

Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan Peraturan

Kebijakan a tau terhadap Peraturan Perundang-undangan/Peraturan

Kebijakan d i sektor ekonomi yang t idak d ikecua l ikan da lam Undang-Undang

Nomor 5 T a h u n 1999 tentang Larangan Praktek Monopol i dan Persaingan

Tidak Sehat, u n t u k mengetahui apakah Rancangan a tau Peraturan tersebut

memuat ke tentuan yang bertentangan a tau t idak dengan pr ins ip persaingan

usaha yang sehat.

Desain pertanyaan dalam Daftar Periksa I , d i susun u n t u k memast ikan

bahwa pr ins ip persaingan usaha yang sehat te lah d ia tur secara lengkap dan

jelas, sehingga t idak bertentangan dengan pr ins ip persaingan usaha yang

sehat.

Setiap ke tentuan yang bertentangan dengan pr ins ip persaingan usaha yang

sehat biasanya karena ada intervensi Pemerintah dengan tu juan

member ikan per l indungan u n t u k kepentingan nasional (national interest),

dengan mengenyampingkan pr ins ip persaingan usaha yang sehat. J i k a

terdapat ke tentuan yang menyimpang dar i pr ins ip persaingan usaha yang

sehat, past i t idak sesuai berdasarkan Daftar Periksa I i n i . Setelah

pengecekan d i l akukan , dapat d ike tahui ke tentuan yang bertentangan

dengan pr ins ip persaingan usaha yang sehat. Tahap be r iku tnya d i l akukan

analisis mengenai penyebab t idak sesuainya ke tentuan da lam Rancangan

Peraturan Perundang-undangan/Rancangan Peraturan Kebijakan atau

Peraturan Perundang-undangan /Peraturan Kebi jakan tersebut.

Page 15: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-10-

Daftar Periksa I t e rd i r i atas 4 (empat) kelompok yakn i :

1. Daftar Periksa Terhadap Pengaturan Pembatasan J u m l a h dan Jangkauan

Pelaku Usaha

Daftar pertanyaan dalam bagian i n i d i t u j u k a n u n t u k mengidenti f ikasi

ketentuan da lam Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan

Peraturan Kebi jakan a tau Peraturan Perundang-undangan/Peraturan

Kebijakan yang member ikan per lakuan khusus (privilege) bagi satu atau

beberapa pe laku usaha ter tentu saja. Pemberian per lakuan khusus dapat

menyebabkan terc iptanya kekuatan pasar. Kekuatan pasar pada satu

atau beberapa pe laku usaha rawan u n t u k d isa lahgunakan. Bagian i n i

d imaksudkan u n t u k mene lusur i ke tentuan da lam Rancangan Peraturan

Perundang-undangan/Rancangan Peraturan Kebi jakan a tau Peraturan

Perundang-undangan/Peraturan Kebijakan yang diduga member ikan

manfaat bagi satu a tau beberapa pe laku usaha secara t idak wajar.

Ber ikut beberapa pertanyaan dalam bagian i n i .

Pertanyaan Y a Tidak

Apakah Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan Peraturan Kebijakan atau Peraturan Perundang-undangan / Peraturan Kebijakan yang diper iksa memuat ke tentuan yang:

1. menun juk sa tu a tau beberapa pe laku usaha dalam pengadaan, penyediaan, dan penjualan barang dan/atau jasa?

2. menyatakan persyaratan yang hanya dapat d ipenuh i oleh satu atau beberapa pe laku usaha?

3. menyebabkan pe laku usaha yang m a m p u menyediakan barang dan/atau jasa, t idak dapat menjua l barang dan jasa tersebut d i pasar?

4. menyebabkan t ingginya biaya masuk pasar (seperti per i j inan, l isensi dan lainnya) secara t idak wajar?

5. menyebabkan t ingginya biaya keluar dar i pasar (seperti penutupan usaha) secara t idak wajar

6. membatasi wi layah pemasaran atau alokasi pasar?

Page 16: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

- 1 1 -

2. Daftar Periksa Terhadap Pengaturan Pembatasan Kemampuan Pelaku

Usaha

Daftar Periksa d i Bagian i n i d imaksudkan u n t u k memeriksa ketentuan

dalam Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan Peraturan

Kebijakan a tau Peraturan Perundang-undangan/Peraturan Kebijakan

yang m e n i m b u l k a n pembatasan kemampuan bersaing dar i pe laku usaha

ter tentu da lam satu pasar. Pembatasan kemampuan bersaing dapat

d i l akukan dengan pembatasan pemasaran a tau peningkatan biaya

produks i secara t idak wajar bagi pe laku usaha ter tentu . Pembatasan

kemampuan bersaing i n i dapat menyebabkan variasi harga dan

keragaman p roduk dalam pasar menjadi terbatas.

Ber ikut pertanyaan pada bagian in i :

Pertanyaan Y a Tidak

Apakah Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan Peraturan Kebi jakan atau Peraturan Perundang-undangan/Peraturan Kebijakan yang diper iksa memuat ke tentuan yang:

1. mengharuskan se luruh pelaku usaha u n t u k menjual p roduknya dengan harga/tar i f tertentu? (kecuali batas atas harga/tarif ) .

2. membatasi kebebasan pe laku usaha u n t u k mempromos ikan a tau memasarkan produknya?

3. mengharuskan pe laku usaha memenuh i standar kua l i tas m i n i m u m yang sul i t dicapai?

4. berdampak mena ikkan biaya produks i bagi pe laku usaha yang baru?

3. Daftar Periksa Terhadap Pengaturan Pengurangan Insent i f U n t u k

Bersaing

Bagian i n i memuat daftar periksa yang d i t u j u k a n u n t u k mengidenti f ikasi

ketentuan da lam Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan

Peraturan Kebi jakan atau Peraturan Perundang-undangan/Peraturan

Kebijakan yang menc iptakan dis insent i f bagi persaingan usaha.

Ketentuan yang d imaksud mengatur pengurangan insent i f u n t u k

bersaing misa lnya adalah ketentuan yang mem-fasi l i tasi per i laku karte l

dan per i l aku an t i persaingan la innya yang melanggar Undang-Undang

Page 17: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-12-

Nomor 5 T a h u n 1999 tentang Larangan Praktek Monopol i dan Persaingan

Usaha Tidak Sehat. Pengurangan Insent i f bersaing dapat menyebabkan

inovasi yang seharusnya semakin berkembang sebagai akibat dar i

persaingan yang sehat menjadi terhambat, yang pada akh i rnya

mengurangi kesejahteraan konsumen.

Ber ikut pertanyaan pada bagian i n i :

Pertanyaan Y a Tidak

Apakah Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan Peraturan Kebijakan Qtm^ P p r ^ i t i i r ^ r i P p r n n H p n c f -a l u U l \ i a L u i cl11 i c. l L i i j u c i i lie

undangan/Peraturan Kebijakan yang d in i la i memuat ke tentuan yang: 1. member ikan kewenangan pengaturan

indus t r i sepenuhnya kepada kelompok nelaku usaha fsenerti asosiasif?

2. mensyaratkan pengaturan i n d u s t r i d i te tapkan berdasarkan kesepakatan kelompok pe laku usaha dengan Pemerintah?

3. mengharuskan se luruh pe laku usaha menginformasikan data-data tentang produk, harga, penjualan dan/atau biaya kepada pub l i k a tau asosiasi?

4. mengecual ikan kegiatan pe laku usaha te r tentu dar i Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopol i dan Persaingan Usaha T idak Sehat?

Daftar Periksa Terhadap Pengaturan Pembatasan Pi l ihan Barang

dan/atau Jasa Bagi Konsumen

Daftar per iksa da lam bagian i n i memuat pertanyaan yang ber tu juan

u n t u k mene lusur i ke tentuan dalam Rancangan Peraturan Perundang-

undangan/Rancangan Peraturan Kebijakan a tau Peraturan Perundang-

undangan/ Peraturan Kebijakan yang membatas i p i l ihan barang

dan/atau jasa yang dapat d ip i l ih oleh konsumen.

Ber ikut pertanyaan pada bagian in i :

Pertanyaan Ya Tidak

Apakah Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan Peraturan Kebi jakan atau Peraturan Perundang-undangan/Peraturan Kebijakan yang d in i la i

Page 18: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-13-

memuat ke tentuan yang:

1 m p m h a t a s i k n n s n n i p t i u n t u k m p m i l i h i • l l l L l l l L / d t d O l I W I l l O U l l l L l l U11LCII\ 111111

barang dan/atau jasa yang d i ing inkan?

2. membebankan biaya tambahan yang t idak wajar bagi konsumen u n t u k p indah dar i satu penjual ke penjual lain?

Page 19: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-14-

BAGIAN II

DAFTAR P E R I K S A II

PEMERIKSAAN TERHADAP RANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-

UNDANGAN/RANCANGAN PERATURAN K E B I J A K A N ATAU PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN/PERATURAN K E B I J A K A N DI S E K T O R

EKONOMI, YANG D IKECUAL IKAN DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 5

TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN P R A K T E K MONOPOLI DAN

PERSAINGAN USAHA TIDAK S E H A T

Daftar Periksa I I , d i gunakan u n t u k me lakukan Pemeriksaaan terhadap

Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan Peraturan

Kebijakan a tau terhadap Peraturan Perundang-undangan/Peraturan

Kebijakan d i sektor ekonomi yang d ikecual ikan, sebagai pelaksanaan dar i

ketentuan Pasal 50 h u r u f a Undang-Undang Nomor 5 T a h u n 1999 tentang

Larangan Praktek Monopol i dan Persaingan Usaha T idak Sehat.

Ketentuan Pasal 50 h u r u f a, pada hakekatnya d imaksudkan u n t u k

mel indungi kepent ingan nasional (national interest).

KPPU t idak dapat menjangkau pe laku usaha yang me lakukan per i laku atau

perjanjian yang memuat ketentuan u n t u k kepent ingan nasional tersebut,

wa laupun bertentangan dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopol i dan Persaingan Usaha

Tidak Sehat, t idak termasuk per lu d i l akukan pemeriksaan lebih lan jut

tehadap ketentuan yang d iatur .

Daftar Periksa I I hanya memuat 1 (satu) pertanyaan, y a k n i

Pertanyaan Y a Tidak

Apakah Rancangan Peraturan Perundang-undangan / Rancangan Peraturan Kebijakan a tau Peraturan Perundang-undangan / Peraturan Kebijakan yang d imaksud merupakan pelaksanaan dar i Undang-Undang?

Apabila jawabannya adalah YA, maka Rancangan Peraturan Perundang-

undangan/Rancangan Peraturan Kebijakan a tau Peraturan Perundang-

undangan / Peraturan Kebijakan yang d imaksud merupakan bagian dar i

pelaksanaan Undang-Undang, sehingga d ikecua l ikan dar i ketentuan

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli

Page 20: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Oleh karena i t u , maka proses

pemeriksaan terhadap Rancangan Peraturan Perundang-

undangan/Rancangan Peraturan Kebijakan a tau Peraturan Perundang-

undangan/Peraturan Kebijakan yang ber laku d ihent ikan . Rancangan

Peraturan Perundang-undangan/Rancangan Peraturan Kebijakan dapat

d i l an ju tkan a tau Peraturan Perundang-undangan/Peraturan Kebijakan

dapat tetap d i implementas ikan tanpa per lu ada perbaikan.

Apabila j awabannya adalah TIDAK, maka proses pemeriksaan dapat

d i l an ju tkan dengan menggunakan daftar periksa yang la innya.

Page 21: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-16-

BAGIAN III

DAFTAR P E R I K S A I I I

PEMERIKSAAN TERHADAP RANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-

UNDANGAN/RANCANGAN PERATURAN K E B I J A K A N ATAU PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN/PERATURAN K E B I J A K A N YANG MEMBERIKAN

HAK MONOPOLI DAN/ATAU HAK PEMUSATAN KEGIATAN YANG

BERKAITAN DENGAN PRODUKSI DAN/ATAU PEMASARAN BARANG

DAN/ATAU J A S A YANG MENGUASAI HAJAT HIDUP ORANG BANYAK

S E R T A CABANG-CABANG PRODUKSI YANG PENTING BAGI NEGARA

Daftar periksa I I I , d i gunakan u n t u k me lakukan pemeriksaan terhadap

Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan Peraturan

Kebijakan a tau terhadap Peraturan Perundang-undangan/Peraturan

Kebijakan yang memi l i k i substansi pengaturan tentang pemberian hak

monopoli dan/atau pemusatan kegiatan yang berka i tan dengan produks i

dan/atau pemasaran barang dan/atau jasa yang menguasai hajat h idup

orang banyak serta cabang-cabang produks i yang pent ing bagi negara

kepada pe laku usaha ter tentu sebagaimana d imaksud da lam Pasal 51

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli

dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Dalam implementasinya, pemberian hak monopol i dan/atau hak pemusatan

kegiatan harus d i i k u t i sejumlah pengaturan la innya yang d i t u j u k a n u n t u k

mendorong agar proses pelaksanaan monopol i satu sektor, t idak

men imbu lkan per i l aku penyalahgunaan kekuatan monopol i da lam sektor

tersebut.

Salah satu penekanan yang d i l akukan adalah mengatur agar pemi l ik hak

monopoli dan/atau pemegang hak pemusatan kegiatan yang juga memi l ik i

usaha la in yang terintegrasi dengan bisnis yang d imonopol i dan/atau

dikuasai pemusatan kegiatannya t idak menya lahgunakan integrasi

usahanya tersebut. Mengingat tu juannya adalah u n t u k mencegah praktek

monopoli dan persaingan usaha t idak sehat, maka Daftar Periksa i n i j u s t r u

memeriksa se jumlah pera turan yang harus ada da lam Rancangan Peraturan

Perundang-undangan/Rancangan Peraturan Kebi jakan a tau Peraturan

Perundang-undangan/Peraturan Kebijakan yang ber laku.

Page 22: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-17-

Terdapat 4 (empat) kelompok pertanyaan da lam Daftar Periksa I I I i n i ,

dengan tu juan yang berbeda satu sama la innya.

1. Daftar Periksa Terhadap Netralitas Persaingan Usaha

Daftar Periksa Terhadap Netralitas Persaingan Usaha d i t u j u k a n terhadap

pelaku usaha yang diber i hak monopol i dan/atau h a k pemusatan

kegiatan pada sa tu pasar p roduk ter tentu , dan juga memi l i k i p roduk

la innya yang pasarnya bersaing. Kedua p roduk tersebut memi l ik i

keterkai tan antar produk. Produk yang dimonopol i dapat menjadi bahan

(input) da lam proses produks i produk yang la innya, a tau sebaliknya.

Daftar periksa i n i d i t u j u k a n u n t u k memeriksa apakah Rancangan

Peraturan Perundang-undangan/Rancangan Peraturan Kebijakan atau

Peraturan Perundang-undangan/Peraturan Kebi jakan telah

mengakomodasi pengaturan yang menjaga agar hak monopol i dan/atau

hak pemusatan kegiatan pada produk te r tentu t idak d isa lahgunakan

terhadap persaingan d i pasar p roduk la innya yang t idak dimonopol i

dan/atau d ikuasa i pemusatan kegiatannya.

Adapun Daftar Periksa Netralitas Persaingan Usaha i n i , t e rd i r i atas 2

(dua) pertanyaan sebagaimana te rcantum dalam tabel d i bawah i n i .

Pertanyaan Ya Tidak

Apakah Rancangan Peraturan Perundang-undangan/ Rancangan Peraturan Kebijakan a tau Peraturan Perundang-undangan/Peraturan Kebijakan yang d imaksud memuat ketentuan yang :

a. memisahkan u n i t usaha yang dimonopol i dan/atau yang d iber ikan hak pemusatan kegiatan dengan u n i t usaha yang t idak dimonopol i dan/atau yang t idak d iber ikan hak pemusatan kegiatan da lam pasar yang terintegrasi secara vertikal?

b. memisahkan laporan keuangan antara u n i t usaha yang d imonopol i dan/atau u n i t usaha yang d iber ikan hak pemusatan kegiatan dengan u n i t usaha yang t idak dimonopol i dan/atau t idak d iber ikan hak pemusatan kegiatan dalam pasar yang terintegrasi secara vertikal?

2. Daftar Periksa Terhadap Netralitas Perlakuan Khusus

Daftar Periksa Netralitas Perlakuan Khusus , d i t u j u k a n terhadap

Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan Peraturan

Kebijakan a tau Peraturan Perundang-undangan/Peraturan Kebijakan

Page 23: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-18-

yang m e n u n j u k pe laku usaha ter tentu u n t u k memonopol i satu pasar

produk yang d i i k u t i dengan per lakuan khusus . Per lakuan khusus

tersebut d imaksudkan u n t u k mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Perlakuan k h u s u s antara la in dapat berupa ker inganan pajak,

penyediaan sumber pembiayaan, pengadaan barang dan/atau jasa,

dan/atau pemberian subsidi .

Daftar Periksa Terhadap Netralitas Perlakuan Khusus d i t u j u k a n terhadap

pelaku usaha yang diber i hak monopol i dan/atau hak pemusatan

kegiatan pada satu pasar p roduk ter tentu a tau memi l i k i p roduk la innya

yang pasarnya bersaing. Kedua p roduk tersebut memi l i k i keterkaitan

an tar p roduk . Produk yang dimonopol i dan/atau yang d ikuasai

pemusatan kegiatannya dapat menjadi bahan (input) dalam proses

produk yang la innya a tau sebaliknya.

Pengaturan tersebut d i l akukan u n t u k menghindar i agar pemegang hak

monopol i dan/a tau hak pemusatan kegiatan da lam salah satu pasar

produknya t idak menyalahgunakan pemberian per lakuan khusus

tersebut u n t u k mendistors i persaingan d i pasar p roduk yang bersaing.

Pertanyaan tentang netral i tas terhadap pemberian per lakuan khusus

adalah sebagai ber ikut .

Pertanyaan Ya Tidak

Apakah Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan Peraturan Kebijakan a tau Peraturan Perundang-undangan / Peraturan Kebijakan yang d imaksud memuat ke tentuan yang:

a. memisahkan pengaturan perpajakan antara u n i t usaha yang d iber ikan hak monopol i dan/atau d iber ikan hak pemusatan kegiatan dengan u n i t usaha yang t idak d iber ikan hak monopol i dan/atau t idak d iber ikan hak pemusatan kegiatan?

b. memisahkan pengaturan akses sumber pembiayaan antara u n i t usaha yang d iber ikan hak monopol i dan/atau d iber ikan hak pemusatan kegiatan dengan u n i t usaha yang t idak d iber ikan hak monopol i dan/atau t idak d iber ikan hak pemusatan kegiatan?

c. memisahkan pengaturan pengadaan barang dan/atau jasa antara u n i t usaha d iber ikan hak monopol i dan/atau d iber ikan hak pemusatan kegiatan dengan u n i t usaha yang t idak d iber ikan

Page 24: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-19-

I ld.K. I I l O I l O p U U U d l l / d l d U L l U d K U l U c r i K d l l I l d K

pemusatan kegiatan?

d. mengatur tentang subsidi yang hanya d igunakan u n t u k kepent ingan yang sesuai dengan amanat Peraturan Perundang-undangan?

Daftar Periksa Terhadap Transparansi Tata Kelola

Daftar Periksa terhadap Transparansi Tata Kelola d i t u j u k a n u n t u k

memeriksa pengaturan transparansi da lam pelaksanaan hak monopol i

dan/atau hak pemusatan kegiatan sehingga t u j u a n pemberian hak

monopol i dan/a tau hak pemusatan kegiatan dapat tercapai. Pelaku

usaha pemegang hak monopol i dan/atau hak pemusatan kegiatan harus

t ransparan da lam melaksanakan kegiatan usahanya u n t u k mencegah

terjadinya penyalahgunaan pemberian hak monopol i dan/atau hak

pemusatan kegiatan.

Daftar Periksa terhadap Transparansi Tata Kelola adalah sebagai ber ikut :

Pertanyaan Y a Tidak

Apakah Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan Peraturan Kebijakan a tau Peraturan Perundang-undangan / Peraturan Kebijakan yang d imaksud memuat ketentuan yang :

a. mengatur tentang pemisahan peran operator (pelaku usaha) dan peran regulator?

b. t idak member ikan peluang bagi Pemerintah u n t u k me lakukan intervensi dalam operasional pe laku usaha pemegang hak monopol i dan/atau pemegang hak pemusatan kegiatan?

c. mengatur mengenai tugas, tanggung jawab, dan kewenangan pe laku usaha pemegang hak monopol i dan/atau pemegang hak pemusatan kegiatan secara t ransparan dan terbuka?

d . j i k a terdapat peraturan/kebi jakan mengenai subsid i , apakah Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan Peraturan Kebijakan a tau Peraturan Perundang-undangan / Peraturan Kebijakan yang d imaksud memuat ke tentuan yang mengatur t ransparans i laporan keuangan terkai t penggunaan subsidi u n t u k kepent ingan pub l ik?

Page 25: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-20-

4. Daftar Periksa Terhadap Pengendalian Praktek Monopol i Dan/atau

Persaingan Usaha T idak Sehat

Daftar Periksa terhadap Pengendalian Praktek Monopol i dan/atau

Persaingan Usaha Tidak Sehat d i t u j u k a n u n t u k mengendal ikan sejak

awal agar pe laku usaha yang mendapatkan hak monopol i dan/atau hak

pemusatan kegiatan t idak menyalahgunakan hak monopol i dan/atau hak

pemusatan kegiatan tersebut.

Pengendalian Praktek Monopoli dan/atau Persaingan Usaha Tidak Sehat

sangat d ipe r lukan karena sering terjadi Peraturan Perundang-undangan

hanya member ikan hak monopol i dan/atau hak pemusatan kegiatan

tanpa memperhat ikan konsekuensinya terhadap kiner ja sektor ekonomi

mela lui pemberian hak monopol i dan/atau hak pemusatan kegiatan

tersebut.

Daftar Periksa Terhadap Pengendalian Praktek Monopol i dan Persaingan

Usaha Tidak sehat adalah sebagai ber ikut :

Pertanyaan Ya Tidak

Apakah Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan Peraturan Kebijakan a tau Peraturan Perundang-undangan / Peraturan Kebijakan yang d imaksud memuat ke tentuan mengenai:

a. standar m i n i m u m barang dan/atau jasa u n t u k pe laku usaha pemegang hak monopol i dan/atau pemegang hak pemusatan kegiatan da lam penyediaan barang dan/atau jasa publ ik?

b. tar i f a tau harga dar i barang dan/atau jasa yang d iber ikan hak monopol i dan/atau hak pemusatan kegiatan?

c. j u m l a h pasokan m i n i m u m barang dan/atau jasa yang tersedia d i pasar?

d . j angka w a k t u pemberian hak monopol i dan/atau hak pemusatan kegiatan?

Tindak Lanjut Has i l Pemeriksaan Menggunakan Daftar Periksa II I

Setelah semua pemeriksaan d i l akukan , kemud ian d i l akukan t indak lan ju t

dar i hasi l pemeriksaan dengan menggunakan Daftar Periksa I I I .

Apabila se luruh jawabannya YA, maka Rancangan Peraturan Perundang-

undangan / Rancangan Peraturan Kebijakan a tau Peraturan Perundang-

undangan/Peraturan Kebijakan dianggap telah selaras dengan ketentuan

Page 26: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

- 2 1 -

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek

Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Apabila terdapat jawaban TIDAK terhadap pertanyaan dalam Daftar

Periksa I I I , maka Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah harus

memperbaik i Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan

Peraturan Kebi jakan atau Peraturan Perundang-undangan/Peraturan

Kebijakan tersebut dengan menyempurnakan agar selaras dengan

ketentuan Undang-Undang Nomor 5 T a h u n 1999 tentang Larangan

Praktek Monopol i dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Keselarasan Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan

Peraturan Kebi jakan a tau Peraturan Perundang-undangan/Peraturan

Kebijakan tersebut dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1999 tentang Larangan Praktek Monopol i dan Persaingan Usaha Tidak

Sehat, mempunya i makna bahwa Rancangan Peraturan Perundang-

undangan/ Rancangan Peraturan Kebijakan a tau Peraturan Perundang-

undangan/Peraturan Kebijakan tersebut t idak mengakibatkan terjadinya

praktek monopol i dan/atau persaingan usaha t idak sehat.

Page 27: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-22-

BAGIAN IV

DAFTAR P E R I K S A IV

PEMERIKSAAN TERHADAP RANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-

UNDANGAN / RANCANGAN PERATURAN K E B I J A K A N DAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN / PERATURAN K E B I J A K A N YANG

MEMBERIKAN PERLINDUNGAN BAGI P E L A K U USAHA T E R T E N T U

DI S E K T O R T E R T E N T U

Daftar Periksa IV, d igunakan u n t u k me lakukan Pemeriksaaan apakah

Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan Peraturan

Kebijakan a tau Peraturan Perundang-undangan/Rancangan Peraturan

Kebijakan yang ber laku member ikan per l indungan bagi pe laku usaha

ter tentu d i sektor ter tentu. Per l indungan tersebut dapat berupa

per l indungan bagi pe laku usaha keci l dar i persaingan t idak sebanding

dengan pe laku usaha besar a t aupun berupa per l indungan bagi pe laku

usaha besar/nasional da lam bentuk penetapan Standar Nasional Indonesia

(SNI).

Ketentuan yang member ikan per l indungan bagi pe laku usaha ter tentu d i

sektor t e r tentu dapat dikategor ikan sebagai kebi jakan u n t u k kepentingan

nasional (national interest).

Daftar Periksa IV terd i r i atas 2 (dua) pertanyaan, yakn i :

Pertanyaan Y a Tidak

Apakah Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan Peraturan Kebijakan a tau Peraturan Perundang-undangan / Peraturan Kebijakan yang d imaksud merupakan peraturan/kebi jakan yang member ikan per l indungan bagi pe laku usaha ter tentu d i sektor tertentu?

Apakah Pemerintah Daerah telah mempunya i kaj ian analisa dampak terkai t peraturan/kebi jakan per l indungan tersebut?

Apabila jawabannya adalah YA, maka Rancangan Peraturan Perundang-

undangan/Rancangan Peraturan Kebi jakan/Peraturan Perundang-

undangan/Peraturan Kebijakan yang d imaksud dapat mengacu pada hasi l

kaj ian analisa dampak KPPU pada sektor tersebut a tau kaj ian analisa

dampak yang d i l a k u k a n Pemerintah Pusat a tau Peraturan Daerah j i k a

Page 28: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-23-

hasi lnya memper l iha tkan pentingnya per l indungan dan dampak an t i

persaingannya secara ekonomi lebih kecil d iband ingkan dengan manfaat

per l indungannya.

Apabila j awabannya adalah TIDAK, maka proses pemeriksaan dapat

d i l an ju tkan dengan menggunakan Daftar Periksa yang la innya.

Page 29: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-24-

BAB IV

CONTOH KASUS

CONTOH KASUS DALAM DAFTAR P E R I K S A I

UNTUK S E L U R U H RANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-

UNDANGAN/RANCANGAN PERATURAN K E B I J A K A N DAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN/PERATURAN K E B I J A K A N DI S E K T O R

EKONOMI YANG T IDAK DIKECUALIKAN DALAM UNDANG-UNDANG

NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN P R A K T E K MONOPOLI DAN

PERSAINGAN USAHA T IDAK S E H A T

Daftar periksa I t e rd i r i atas 4 (empat) kelompok yakn i :

I . Daftar Periksa Pengaturan Pembatasan J u m l a h dan Jangkauan Pelaku

usaha

Bagian i n i d imaksudkan u n t u k menelusur i ke tentuan da lam Rancangan

Peraturan Perundang-undangan/ Rancangan Peraturan Kebijakan dan

Peraturan Perundang-undangan/Peraturan Kebi jakan yang diduga

member ikan manfaat bagi satu atau beberapa pe laku usaha secara t idak

wajar. Be r iku t contoh kasus dalam bagian i n i .

Contoh Kasus 1

Menunjuk satu atau beberapa pelaku usaha dalam hal pengadaan,

penyediaan, atau penjualan barang dan/atau jasa .

Penunjukan Koperasi pegawai Depnakertrans u n t u k me lakukan proses

pengadaan dan pengelolaan kendaraan pemulangan TKI dar i Bandara

Soekarno-Hatta ke daerah asal. Kebijakan tersebut member ikan hak

eksklusi f kepada Koperasi sebagai pe laku usaha tunggal (monopolis)

u n t u k melaksanakan pengadaan dan pengelolaan kendaraan pemulangan

TKI dar i Bandara Soekarno-Hatta ke daerah asal. Koperasi tersebut telah

me lakukan praktek monopol i dengan menetapkan:

a. jenis mob i l dengan merk ter tentu yang d i gunakan sebagai alat angkut ;

b. empat perusahaan karoseri mobi l sebagai penyedia alat angkut TKI ;

dan

c. harga yang harus dibayar oleh pe laku usaha penyedia jasa alat angkut

TKI kepada Koperasi.

Kebijakan tersebut menjadi hambatan masuk [entry barrier) bagi pe laku

usaha yang la in da lam penyediaan jasa angkutan , demik ian juga

Page 30: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-25-

kebi jakan tersebut mengakibatkan berkurangnya persaingan dalam

penyediaan jasa angkutan TKI.

Terkait dengan kebi jakan pemberian hak eksk lus i f kepada Koperasi

Pegawai Depnakertrans, KPPU menyampaikan Surat Saran Pertimbangan

kepada Departemen Tenaga Kerja dan Transmigras i u n t u k mencabut

Keputusan Menter i tersebut.

Harmonisasi ke tentuan yang mengatur kebi jakan tersebut per lu

d i l akukan antara la in dengan mekanisme kompet is i , misalnya tender

terbuka dengan pengaturan spesifikasi yang logis dan dapat d i i k u t i oleh

pelaku usaha yang la in .

Contoh Kasus 2

Persyaratan yang hanya dapat dipenuhi oleh satu atau beberapa

pelaku usaha.

Persyaratan yang d i terapkan u n t u k masuk da lam suatu indus t r i

ber tu juan u n t u k memast ikan bahwa hanya pe laku usaha yang memenuhi

standar sebagaimana dipersyaratkan u n t u k dapat me lakukan kegiatan

usaha. Persyaratan tersebut ber tu juan u n t u k member ikan per l indungan

kepada konsumen. Persyaratan tersebut misa lnya penetapan modal

m i n i m u m disetor u n t u k pendir ian Bank U m u m . Kebi jakan tersebut

d imaksudkan u n t u k menjaga stabil itas d i sektor keuangan.

D i sisi la in kebi jakan tersebut dapat men imbu lkan hambatan yang lebih

besar bagi pe laku usaha d ibandingkan dengan t u j u a n u n t u k member ikan

per l indungan bagi konsumen. Persyaratan modal m i n i m u m yang disetor

lebih menguntungkan bagi pe laku usaha dominan u n t u k menjaga

stabil itas pasar. Persyaratan yang ter la lu ketat j uga dapat mengakibatkan

pelaku usaha lama meninggalkan pasar. Sehingga berakibat terdapat

tekanan persaingan karena terdapat hambatan bagi pe laku usaha yang

baru (new entrant).

Persyaratan yang dapat menjadi hambatan u n t u k me lakukan kegiatan

usaha misalnya persyaratan dalam indus t r i jasa inspeksi keselamatan

kerja d i kapal dan d i pe labuhan.

Dalam i n d u s t r i i n i terdapat ketentuan yang mensyaratkan kepemil ikan

kantor cabang d i beberapa ibukota Propinsi t e ru tama d i ibukota Propinsi

yang terdapat pe labuhan kelas I . Dengan ke tentuan tersebut, hanya

Page 31: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-26-

terdapat 2 (dua) pe laku usaha yang dapat memenuh i persyaratan

tersebut.

Sebagai ak ibat kebi jakan tersebut, pelayanan jasa inspeksi menjadi

ter tunda, t e rutama d i wi layah Indonesia bagian t i m u r . Sebagai al ternat i f

dar i kebi jakan mengenai kepemi l ikan kantor cabang, dapat berupa

ketentuan mengenai pengalaman me lakukan inspeksi jasa keselamatan

kerja d i kapal dan d i pe labuhan.

Contoh Kasus 3

Pemhatasan kemampuan pelaku usaha tertentu untuk menyediakan

harang atau jasa .

Suatu kebi jakan dapat saja member ikan pembatasan j u m l a h pe laku

usaha dalam sua tu sektor te r tentu j i k a ber tu juan u n t u k pencapaian skala

ekonomis a tau berhubungan dengan fasilitas pub l i k yang penting.

Pembatasan pe laku usaha yang berlebihan pada sektor yang dapat

dipersaingkan, dapat berdampak b u r u k bagi persaingan usaha dan

kesejahteraan konsumen. Pada kasus te r tentu kebi jakan tersebut dapat

mengecual ikan pe laku usaha yang t idak mempunya i karakter is t ik yang

dipersyaratkan dar i se luruh pengadaan barang dan jasa.

Contoh dar i ke tentuan pembatasan pe laku usaha adalah Peraturan

mengenai Asurans i Tenaga Kerja Indonesia (Asuransi TKI). Peraturan i n i

membatasi perusahaan asuransi yang dapat melayani Asurans i TKI hanya

pada perusahaan yang tergabung dalam Konsors ium yang d i t u n j u k oleh

Kementerian Tenaga Kerja. Ketentuan i n i membawa dampak pada

pembatasan j u m l a h pe laku usaha. Kebijakan tersebut dapat member ikan

peluang bagi pe laku usaha me lakukan perjanjian yang d i larang misalnya

dalam ben tuk karte l . Pembukaan kesempatan yang seluas-luasnya bagi

perusahaan asurans i yang kredibel dan/atau berpengalaman u n t u k i k u t

melayani Asurans i TKI dapat d ia jukan sebagai a l ternat i f kebi jakan.

Contoh Kasus 4

Ketentuan yang mengakibatkan kenaikan hiaya masuk dan/atau

biaya keluar dari pasar secara tidak wajar misa lnya syarat biaya

tender, biaya modal, dan/atau biaya perijinan.

Upaya membatas i j u m l a h pe laku usaha da lam sua tu pasar dapat

d i l akukan dengan mena ikkan biaya masuk dan/atau biaya keluar pasar.

Contoh kebi jakan yang dapat mengakibatkan kena ikan biaya masuk

Page 32: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-27-

pasar antara la in kebi jakan terkai t dengan persyaratan test p roduk atau

kebi jakan mengenai penetapan modal m in ima l . Kebi jakan yang dapat

mengakibatkan kena ikan biaya keluar pasar misa lnya kewajiban

me lakukan pembers ihan l ingkungan dalam hal terjadi penutupan pabrik.

Kebijakan terka i t dengan persyaratan tes p roduk , penetapan modal

m in ima l , dan kewajiban me lakukan pembersihan l ingkungan dalam ha l

terjadi p enu tupan pabr ik ber tu juan member ikan per l indungan baik bagi

konsumen m a u p u n bagi l ingkungan.

Di sisi l a in kebi jakan tersebut cenderung membatasi j u m l a h pe laku usaha

d i Pasar. Pelaku usaha per lu mempersiapkan modal yang besar u n t u k

menutup biaya masuk serta kemungk inan resiko yang harus ditanggung

sebagai ak ibat j i k a terjadi penutupan usahanya.

U n t u k mengatasi dampak negatif dar i kebi jakan tersebut, per lu

d ipast ikan bahwa persyaratan yang d i terapkan merupakan kebutuhan

m i n i m u m yang wajar u n t u k member ikan per l indungan baik bagi

konsumen m a u p u n bagi l ingkungan.

Kebijakan yang meningkatkan hambatan masuk a tau keluar pasar

misalnya kebi jakan yang ada d i salah satu Provinsi d i Indonesia terkai t

dengan i ndus t r i bahan baku shuttlecock, y a i tu b u l u bebek. Terkait dengan

kebi jakan u n t u k pengamanan dar i ancaman v i rus f lu b u r u n g , Pemerintah

Daerah setempat mensyaratkan agar impor t i r b u l u bebek memi l ik i pabr ik

shuttlecock. Pabrik tersebut wajib mendapat i j in dar i Pemerintah Daerah

setempat u n t u k me lakukan impor b u l u bebek sebagai bahan baku

shuttlecock. Kebi jakan dar i Pemerintah Daerah tersebut dapat

mengakibatkan biaya t inggi, karena kebi jakan Pemerintah Daerah

tersebut mengharuskan me lakukan survey ke negara asal b u l u bebek

u n t u k memast ikan b u l u bebek yang d i impor t idak tercemar v irus f lu

burung . Kebi jakan Pemerintah Daerah yang mengharuskan pe laku usaha

u n t u k me lakukan survey ke negara asal b u l u bebek dan keharusan

u n t u k mempunya i pabr ik i n i mengakibatkan peningkatan biaya masuk

pasar. U n t u k mengatasi kebi jakan Pemerintah Daerah yang m u n g k i n

memberatkan pe laku usaha, Pemerintah Daerah dapat

mempert imbangkan sebagai pengganti me lakukan survey ke negara asal

dengan memanfaatkan Badan Karant ina Hewan u n t u k mencegah

masuknya v i rus f lu burung .

Page 33: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-28-

Contoh Kasus 5

Ketentuan yang membatasi wilayah pemasaran atau alokasi pasar

terhadap harang, bahan baku, jasa , modal, dan tenaga kerja.

Pembatasan wi layah yang d imaksud b u k a n berart i mengenyampingkan

Peraturan Perundang-undangan d i b idang Pemerintahan Daerah

Pembatasan wi layah pemasaran tersebut merupakan kebi jakan

pemberian fasi l i tasi pembagian wi layah d i antara pe laku usaha.

Kebijakan tersebut dapat berupa kebi jakan yang bersifat nasional a tau

regional. Kebi jakan tersebut ber tu juan member ikan per l indungan bagi

pelaku usaha nasional dan/atau bagi pe laku usaha yang ba ru t u m b u h

(infant industry). Pemberian per l indungan tersebut bersifat sementara,

u n t u k mendorong pe r tumbuhan indus t r i pada daerah yang sedang

berkembang.

Disisi la in , kebi jakan mengenai pembagian wi layah d i antara pe laku

usaha dapat berdampak negatif, antara la in meningkatnya konsentrasi

pasar. Peningkatan konsentrasi pasar tersebut dapat mengakibatkan

pelaku usaha menyalahgunakan kekuatan pasar tersebut. Pembagian

wi layah d iantara pe laku usaha dapat menc iptakan pasar yang lebih kecil

dan terisolasi yang mengakibatkan inovasi dan diferensiasi p roduk yang

terbatas.

U n t u k menghindar i dampak negatif tersebut kebi jakan yang akan

d i terapkan sebaiknya dianal isa ter lebih d a h u l u dar i berbagai faktor

misalnya:

a. apakah terdapat keterkai tan antara hambatan dengan pencapaian

t u j u a n kebi jakan;

b. apakah kebi jakan mengenai pembagian wi layah yang mengakibatkan

terjadinya hambatan t idak melebihi dar i yang d i b u t u h k a n u n t u k

mencapai t u j u a n ;

c. apakah analisa yang rasional m e n d u k u n g penerapan hambatan u n t u k

mencapai t u j u a n yang d i ing inkan; dan

d. apakah hambatan yang d i terapkan dibatasi dengan j angka w a k t u yang

jelas.

Contoh kebi jakan mengenai pembagian wi layah d iantara pe laku usaha

terjadi pada i n d u s t r i pelayanan dokumen la lu l intas perdagangan mela lui

kapal l aut (Tally). Pada i ndus t r i tersebut terdapat peraturan yang

Page 34: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-29-

mengatur pemberian fasilitas u n t u k pembagian wi layah. Ketentuan

mengenai pemberian fasilitas pembagian wi layah dapat mengakibatkan

kemungk inan kerjasama antara Otoritas Pelabuhan dengan Asosiasi Tally

d i pe labuhan setempat u n t u k membagi wi layah sesuai dengan pagu yang

tersedia. Ketentuan mengenai pembagian wi layah d iantara pelaku usaha

mengakibatkan pembatasan wi layah pelayanan Tally d i satu pelabuhan,

dan menyebabkan perusahaan Tally t idak dapat melayani konsumen d i

luar pe labuhan yang direkomendasikan oleh Otoritas Pelabuhan dan oleh

Asosiasi Tally. Harmonisas i kebi jakan persaingan dapat t e rwu jud dengan

cara mencabut persyaratan yang menentukan adanya rekomendasi dar i

Asosiasi Tally.

II. Daftar Periksa Pengaturan Pembatasan Kemampuan Pelaku usaha

Suatu pera turan dikategor ikan mengurangi dan/atau menghambat

persaingan usaha j i k a memuat ketentuan yang dapat menyebabkan

Pasar t idak berfungsi sebagaimana mestinya. Ketentuan tersebut antara

la in dapat berupa intervensi dalam penetapan harga, pembatasan wi layah

pemasaran, a tau penetapan standar m u t u p roduk yang d iskr iminat i f .

Dampak dar i ke tentuan yang mengurangi dan/atau menghambat

persaingan usaha berpotensi menciptakan penguasaan pasar yang

m u n g k i n dapat d isa lahgunakan. Ber iku t contoh kasus dalam Daftar

Periksa i n i .

Contoh Kasus 1

Ketentuan yang membatasi kemampuan penjual untuk menetapkan

harga barang dan/atau jasa .

Kebijakan batas atas harga biasanya d i terapkan u n t u k per l indungan bagi

konsumen. Kebi jakan batas bawah harga d i gunakan u n t u k member ikan

per l indungan bagi Pelaku Usaha Mikro , Pelaku Usaha Kecil, Pelaku

Usaha Menengah (UMKM), Pelaku Usaha Lokal yang menghadapi

persaingan yang t idak adi l .

D i sisi la in , kebi jakan yang member ikan per l indungan bagi Pelaku Usaha

UMKM dan Pelaku Usaha Lokal juga dapat berdampak negatif. Kontro l

terhadap harga akan berpengaruh terhadap d inamika harga d i pasar.

Pada saat batas bawah di terapkan, pe laku usaha yang efisien dan

m a m p u member ikan harga m u r a h bagi konsumen, t idak dapat

memenangkan pasar. Pada saat batas atas d i terapkan, dorongan u n t u k

Page 35: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-30-

me lakukan inovasi bagi terciptanya produk yang lebih baik menjadi

hi lang.

Penetapan harga barang dan/atau jasa da lam pera turan juga dapat

mengakibatkan karte l penetapan harga. Bagi konsumen, dampak

peraturan mengenai penetapan harga dapat mengak ibatkan konsumen

kehi langan peluang mendapatkan barang dan/atau jasa dengan harga

lebih m u r a h a tau barang dan/atau jasa dengan kua l i tas yang lebih baik

wa laupun dengan harga yang lebih mahal .

Contoh Kasus 2

Ketentuan yang membatasi kebebasan pelaku usaha untuk

mempromosikan dan memasarkan barang dan/atau jasa .

Kebijakan mengenai pembatasan pemasaran pada pr ins ipnya d i tu jukan

u n t u k me l indung i konsumen sebagai akibat i k l an yang menyesatkan.

Kebijakan mengenai pembatasan pemasaran biasanya d ika i t kan dengan

produk yang t idak d ikonsums i secara u m u m dan per lu pemberian

per l indungan bagi konsumen ter tentu. Pembatasan i k l an rokok misalnya,

merupakan kebi jakan yang ber tu juan u n t u k me l indung i anak dar i

potensi menjadi perokok d i masa depan.

Pembatasan pemasaran ik lan rokok t idak semata-mata membatasi

kebebasan pemasaran pe laku usaha tetapi memi l i k i t u j u a n sosial yakn i

me l indung i anak dar i potensi menjadi perokok d i masa depan.

D i sisi l a in , kebi jakan mengenai pembatasan pemasaran dapat

mengakibatkan pembatasan kemampuan pe laku usaha ba ru u n t u k

menginformasikan keberadaan dan kual i tas p roduknya kepada

konsumen.

Ketentuan mengenai pembatasan pemasaran yang d i sk r im ina t i f dapat

mengakibatkan pe laku usaha yang sudah ada menjadi dominan. Posisi

dominan dan d i tambah hak khusus (privilige) pemasaran, berpotensi

d isa lahgunakan menjadi per i laku monopol i dan an t i persaingan usaha.

Pembatasan pemasaran barang dan/atau jasa sebaiknya di tetapkan

secara u m u m dan t idak berpotensi d iskr iminat i f .

Pembatasan pemasaran yang bertentangan dengan pr ins ip persaingan

usaha yang sehat misalnya peraturan yang memuat ketentuan yang

member ikan per l indungan kepada pe laku usaha yang sudah ada

Page 36: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-31-

(incumbents) secara d i skr imina t i f mela lu i pengaturan pembatasan

pemasaran, misa lnya dengan ketentuan membatas i pemasangan ik lan

produk ba ru guna mel indung i pe laku usaha lokal , berbentuk Badan

Usaha M i l i k Daerah (BUMD) atau Koperasi.

Peraturan yang member ikan per l indungan kepada konsumen harus

memuat ke tentuan tentang larangan mengenai i k l an yang menyesatkan.

Kebijakan tentang larangan mengenai i k l an yang menyesatkan lebih

efektif u n t u k me l indung i konsumen dan sesuai dengan pr ins ip

persaingan usaha d ibandingkan dengan kebi jakan pembatasan

pemasaran.

Contoh Kasus 3

Ketentuan tentang standar kualitas produk yang menguntungkan

pelaku usaha tertentu.

Ketentuan tentang penetapan standar kua l i tas p roduk pada sua tu

indus t r i d imaksudkan u n t u k meemberikan per l indungan kepada

konsumen dan/atau per l indungan bagi perekonomian da lam negeri. Pada

saat i n i sudah ada ketentuan mengenai Standar Nasional Indonesia (SNI)

dan T ingkat Komponen Dalam Negeri (Local Content). Standar i n i pada

dasarnya t idak bertentangan dengan pr ins ip persaingan usaha yang

sehat selama d i te tapkan berdasarkan per t imbangan yang t idak

d iskr iminat i f .

Penetapan standar produk dikategorikan d i sk r im ina t i f j i k a pemenuhan

standar tersebut hanya dapat d ipenuhi oleh sa tu a tau beberapa pelaku

usaha. Sebagai ak ibat dar i kebi jakan tersebut, pasar menjadi

terkonsentrasi dan mengurangi persaingan da lam pasar. Dalam

penyusunan Peraturan seharusnya t idak menetapkan standar yang

berlebihan yang dapat mengurangi persaingan usaha.

Contoh: pengaturan standar d i b idang jasa. Kebijakan yang

mensyaratkan bahwa penilai usaha yang me lakukan kegiatan d i pasar

modal wajib menjadi anggota Masyarakat Profesi Penilai Indonesia

(MAPPI). Kebi jakan tersebut berpotensi m e n i m b u l k a n persaingan usaha

yang t idak sehat antara la in menciptakan hambatan masuk (entry barrier)

dan d iskr iminat i f .

Page 37: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-32-

Contoh Kasus 4

Ketentuan yang menaikkan biaya produksi secara t idak wajar bagi

pelaku usaha tertentu, khususnya perlakuan yang menguntungkan

bagi pelaku usaha lama dibandingkan pelaku usaha pendatang baru.

Peraturan yang memuat ketentuan yang mena ikan biaya produks i

biasanya d i te tapkan u n t u k menjaga investasi d i daerah ter tentu atau

u n t u k men ingka tkan penerimaan Negara a tau penerimaan Daerah.

Peningkatan biaya produks i dapat berupa penentuan syarat pemberian

upah m i n i m u m yang meningkat secara s igni f ikan a tau persyaratan

perpanjangan iz in usaha yang mengharuskan pendir ian pabr ik a tau

komi tmen permodalan jangka panjang. J i k a ke tentuan i n i d i tu jukan

kepada se luruh pe laku usaha dalam suatu i n d u s t r i , ke tentuan mengenai

kenaikan biaya produks i , t idak bertentangan dengan pr ins ip persaingan

usaha yang sehat.

Ketentuan mengenai kenaikan biaya p roduks i dapat berpotensi

mengakibatkan d i skr iminas i bagi pe laku usaha te r tentu . Sebagai contoh

yang ekstrem, adalah penetapan Grandfather Clause. Ketentuan

Grandfather Clause, mendiskr iminas i persyaratan dengan menaikan

biaya p roduks i bagi pe laku usaha potensial. Penerapan ketentuan

Grandfather Clause misalnya pengalaman pe laku usaha yang sudah ada

d in i la i setara dengan persyaratan keberadaan mesin te r tentu . Penerapan

grandfather clause dalam kebi jakan i n d u s t r i d i m u n g k i n k a n u n t u k

mengurangi persaingan yang diprediksi akan menyu l i t kan pe laku usaha

yang sudah ada.

I I I . Daftar Periksa Pengaturan Pengurangan Insent i f U n t u k Bersaing

Dalam kondis i pasar yang baik, persaingan d iantara pe laku usaha akan

terjadi misa lnya persaingan inovasi p roduk dan efisiensi biaya produks i .

Pada akh i rnya konsumen akan mener ima p i l ihan barang dan/atau jasa

yang beragam dar i sisi kual i tas a t aupun harga. Namun ada kalanya

pasar terganggu oleh kebi jakan atau pera turan yang mengurangi minat

pelaku usaha u n t u k bersaing, misalnya dengan ketentuan yang

member ikan fasilitas kepada pe laku usaha u n t u k me lakukan karte l .

Penilaian dengan menggunakan daftar per iksa i n i dapat mengidenti f ikasi

ketentuan yang member ikan fasilitas karte l da lam satu pasar. Kartel

pada pr ins ipnya sangat su l i t d ibentuk secara mapan, tetapi peraturan

Page 38: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-33-

yang mengikat d i antara pe laku karte l dapat melanggengkan keberadaan

karte l . Kecurigaan d iantara pe laku karte l dapat d imin imal i sas i dengan

pengawasan karte l yang difasi l itasi kebi jakan pemer intah, misalnyanya

dalam ben tuk penetapan peraturan yang memuat kewajiban

penyampaian laporan harga dan penyampaian laporan hasi l penjualan

kepada Asosiasi dan disertai sanksi bagi pelanggarnya.

Ber ikut contoh kasus da lam Daftar Periksa 3

Contoh Kasus 1

Ketentuan yang menciptakan pengaturan sendir i atau pengaturan

bersama.

Ketentuan mengenai pengaturan sendir i adalah ke tentuan pengaturan

yang d i l akukan oleh asosiasi pe laku usaha da lam satu pasar berdasarkan

hak yang d iber ikan oleh pemerintah u n t u k mengatur d i r inya sendiri

dalam ha l -ha l yang berkai tan dengan persaingan. Misalnya penetapan

harga, rekomendasi iz in usaha baru , a tau kuo ta penjualan. Selanjutnya

yang d imaksud dengan rezim pengaturan bersama adalah peraturan yang

mensyaratkan penetapan kebi jakan yang be rhubungan dengan indus t r i ,

disepakati bersama antara Asosiasi dan Pemerintah.

Baik pengaturan sendir i (self-regulatory) m a u p u n pengaturan bersama

(co-regulatory) dapat member ikan fasilitas bagi kar te l mela lu i asosiasi.

Dengan pemberian hak kepada asosiasi pe laku usaha u n t u k menetapkan

harga, rekomendasi iz in usaha baru , a tau kuo ta penjualan, maka

kesepakatan kar te l dapat terwujud. Ketentuan mengenai pemberian

fasilitas bagi kar te l disertai dengan ketentuan pengawasan oleh asosiasi

atau oleh instans i pemer intah terkait .

Ketentuan mengenai pengaturan sendir i (self-regulatory) dan pengaturan

bersama (co-regulatory) yang mengakibatkan t i m b u l n y a karte l dapat

mengurangi insent i f persaingan d iantara pe laku usaha. Pelaku usaha

merasa aman dengan kesepakatan karte l yang d i l indung i oleh

berdasarkan ke tentuan mengenai pengaturan sendir i (self-regulatory) dan

pengaturan bersama (co-regulatory). Dengan demik ian persaingan dalam

inovasi dan harga t idak terjadi.

U n t u k kasus tersebut, KPPU pernah menge luarkan surat berisi saran

(harus dicatat secara lenRkap no, tanggal, t tg saran) terkai t peraturan

yang member ikan hak pengaturan sendir i kepada Asosiasi. Dalam kasus

Page 39: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-34-

in i , Asosiasi penerbangan diber i hak berdasarkan Peraturan Menteri

Perhubungan (harus jelas peraturan no, t a h u n , ttg) u n t u k menetapkan

tar i f penerbangan. Impl ikas inya, konsumen d ihadapkan pada tar i f

penerbangan yang t inggi dan terbatasnya p i l ihan maskapai .

KPPU, berdasarkan surat (diatas tadi) berhasi l meyak inkan Menteri

Perhubungan u n t u k mencabut peraturan yang member ikan (sebutkan

peraturannya) .

Pada saat i n i , berdasarkan Peraturan No... Tahun. . . Tentang... Menteri

Perhubungan menetapkan tar i f batas atas da lam sua tu formula yang

bersifat sebagai ta r i f referensi bagi penerbangan kelas ekonomi dan

p i l ihan maskapai penerbangan dalam beberapa rute .

Contoh Kasus 2

Ketentuan yang mengharuskan pelaku usaha menginformasikan

tentang produk (perjelas jenis , formulasi ) , harga, penjualan, atau biaya.

(diperjelas dan di lengkapi maksudnya a tau spesifikasinya)

Kebijakan yang mewaj ibkan publ ikas i informasi seperti harga dan volume

produks i pada dasarnya d igunakan sebagai cara u n t u k mengurangi biaya

konsumen da lam memperoleh informasi. Oleh karena i t u pe laku usaha

harus menyediakan informasi tentang harga dan volume produks i yang

jelas.

D i sisi la in , kebi jakan tersebut dapat mendorong terbentuknya karte l ,

karena pada pr ins ipnya yang d iper lukan u n t u k kar te l adalah dapat

memonitor secara efektif per i laku pasar pesaingnya.

Salah satu penyebab karte l sul i t mencapai kemapanan adalah

keterbatasan informasi dalam pengawasan karte l . Perpecahan dalam

karte l sering terjadi sebagai akibat pelanggaran terhadap kesepakatan

karte l i t u sendir i . Kewajiban pengumpulan a tau pub l ikas i informasi

harga, p roduks i , penjualan, dan biaya p roduks i dapat member ikan

kemudahan bagi kar te l u n t u k mencapai kemapanan.

Ketentuan Peraturan yang mewaj ibkan penyampaian informasi

perusahaan biasanya d igunakan u n t u k kepent ingan stat is t ik indus t r i .

U n t u k mencapai t u j u a n tersebut, d isarankan u n t u k menggunakan

ins t rumen sampl ing stat is t ik a tau penggunaan data rata-rata ter t imbang

dan menghindar i kewajiban penyampaian data secara r inc i . Ketentuan

Page 40: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-35-

Peraturan yang mewaj ibkan penyampaian in formasi data mela lui Asosiasi

merupakan kebi jakan yang ku rang tepat da lam menc iptakan i k l i m

persaingan usaha yang sehat karena dapat mendorong terbentuknya

karte l .

Contoh Kasus 3

Ketentuan yang mengecualikan kegiatan industr i atau kelompok

pelaku usaha tertentu dari Undang-Undang tentang Persaingan

Usaha.

Pengecualian i n d u s t r i a tau kelompok pe laku usaha dar i h u k u m

persaingan da lam daftar periksa i n i t idak berka i tan dengan ketentuan

Pasal 50 h u r u f a Undang-Undang Nomor 5 T a h u n 1999 tentang Larangan

Praktek Monopol i dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Daftar periksa i n i

d imaksudkan u n t u k peraturan yang t idak d ipe r in tahkan oleh Peraturan

Perudang-undangan yang lebih t inggi t ingkatannya tetapi u n t u k

mengatur pengecualian terhadap ketentuan Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopol i dan Persaingan Usaha

Tidak Sehat.

Penetapan Peraturan Perundang-undangan/Peraturan Kebijakan yang

mengecual ikan kegiatan indus t r i a tau kelompok pe laku usaha ter tentu

dar i Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek

Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat dapat d i laksanakan u n t u k

member ikan per l indungan kepada kepentingan t e r t en tu (perjelas siapa

yang d i l indung i , ber ikan contoh). Dengan demik ian , Peraturan

Perundang-undangan/Peraturan Kebijakan d ibawah Undang-Undang

yang t idak mendapatkan delegasi u n t u k melaksanakan perjanjian atau

kegiatan yang d i larang h u k u m persaingan usaha dar i Undang-Undang,

di larang memuat ke tentuan tentang pengecualian sebagaimana d ia tur

dalam Pasal 50 h u r u f a Undang-Undang Nomor 5 T a h u n 1999 tentang

Larangan Praktek Monopol i dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Harmonisasi kebi jakan u n t u k peraturan/kebi jakan yang ber laku adalah

dengan me lakukan perubahan atau pencabutan Peraturan tersebut.

IV. Daftar Periksa Pengaturan Pembatasan Pi l ihan Barang dan/atau Jasa

Bagi Konsumen

Daftar periksa yang masuk dalam bagian i n i memuat pertanyaan yang

ber tu juan u n t u k mene lusur i ketentuan da lam Rancangan Peraturan

Page 41: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-36-

Perundang-undangan/Rancangan Peraturan Kebi jakan a tau Peraturan

Perundang-undangan/Peraturan Kebijakan yang mengatur pembatasan

p i l ihan barang dan/atau jasa. Ber ikut pertanyaan pada bagian i n i :

1. Apakah Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan

Peraturan Kebi jakan atau Peraturan Perundang-undangan/Peraturan

Kebijakan yang d imaksud memuat ke tentuan mengenai pembatasan

bagi konsumen u n t u k memi l ih pe laku usaha; a tau

2. Apakah Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan

Peraturan Kebi jakan atau Peraturan Perundang-undangan/Peraturan

Kebijakan yang d imaksud yang memuat ke tentuan mengenai

pembatasan mobi l i tas konsumen u n t u k p indah ke pe laku usaha la in

mela lui pembebanan biaya perpindahan pe laku usaha?

Page 42: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-37-

CONTOH KASUS DALAM DAFTAR P E R I K S A II

PEMERIKSAAN TERHADAP RANCANGAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN/RANCANGAN PERATURAN K E B I J A K A N

ATAU PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN/PERATURAN K E B I J A K A N

DI S E K T O R EKONOMI, YANG D IKECUALIKAN DALAM UNDANG-UNDANG

NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN P R A K T E K MONOPOLI

DAN PERSAINGAN USAHA T IDAK S E H A T

Daftar periksa i n i merupakan t indak lan jut dar i ke tentuan Pasal 50 h u r u f a

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli

dan Persaingan Usaha Tidak Sehat yang berbunyi :

Pasal 50

Yang dikecualikan dari ketentuan undang-undang ini adalah:

a. perbuatan dan/atau perjanjian yang bertujuan

melaksanakan peraturan perundang-undangan yang

berlaku; atau

Mengenai ke tentuan dalam Pasal 50 h u r u f a i n i KPPU telah menyusun

Pedoman Pasal 50 h u r u f a yang d i t e rb i tkan dalam Peraturan KPPU Nomor 5

Tahun 2009. Da lam Pedoman tersebut di jelaskan bahwa Peraturan

Perundang-undangan yang ber laku dalam ketentuan Pasal 50 h u r u f a harus

d iar t ikan Undang-Undang Dasar Negara Republ ik Indonesia Tahun 1945

dan/atau Undang-Undang sektoral yang terkai t a tau ke tentuan yang d ia tur

dalam Peraturan perundang-undangan d i bawah Undang-Undang tetapi

mendapat delegasi secara tegas dar i Undang-Undang yang bersangkutan.

"Peraturan Perundang-undangan yang ber laku" t idak boleh d i ta fs i rkan

secara luas dengan mengacu u n t u k melaksanakan se luruh jenis peraturan

perundang-undangan. 1

Pertanyaan u n t u k peni la ian peraturan i n i adalah sebagai ber ikut :

"Apakah Peraturan Perundang-undangan yang berlaku merupakan

peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang?"

Peraturan yang mengatur ketentuan yang memuat perbuatan dan/atau

perjanjian yang bertentangan dengan UU Nomor 5 T a h u n 1999 tentang

Larangan Praktek Monopol i dan Persaingan Usaha T idak Sehat d ikatakan

i lebih lanjut baca Lampiran Peraturan KPPU Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Ketentuan Pasal 50 Huru f a Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopol i dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. haL 2 1 .

Page 43: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-38-

dikecual ikan j i k a berbentuk Undang-Undang a tau pera turan d i bawah

Undang-Undang yang d iamanatkan u n t u k mengatur lebih lan jut sua tu

ketentuan.

Apabila Peraturan termasuk kr i ter ia pengecualian, peni la i member ikan

jawaban "Ya". Jawaban "Ya" berart i pera turan tersebut merupakan

peraturan yang d ikecua l ikan dalam UU No. 5 T a h u n 1999 tentang Larangan

Praktek Monopol i dan Persaingan Usaha Tidak Sehat tersebut dan t idak

per lu d ipertentangkan dengan UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan

Praktek Monopol i dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Apabila Peraturan t idak termasuk kr i ter ia pengecualian, peni la i member ikan

jawaban "Tidak". Jawaban "Tidak" berart i pera turan harus d in i la i mela lu i

daftar periksa ber ikutnya . Pemeriksaan d i l akukan pada ketentuan yang

d in i la i bertentangan dengan ketentuan UU No. 5 T a h u n 1999 tentang

Larangan Praktek Monopol i dan Persaingan Usaha T idak Sehat.

Page 44: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-39-

CONTOH KASUS DALAM DAFTAR P E R I K S A III

PEMERIKSAAN TERHADAP RANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-

UNDANGAN/RANCANGAN PERATURAN K E B I J A K A N ATAU PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN/PERATURAN K E B I J A K A N YANG MEMBERIKAN

HAK MONOPOLI DAN/ATAU HAK PEMUSATAN KEGIATAN YANG

BERKAITAN DENGAN PRODUKSI DAN/ATAU PEMASARAN BARANG

DAN/ATAU J A S A YANG MENGUASAI HAJAT HIDUP ORANG BANYAK

S E R T A CABANG-CABANG PRODUKSI YANG PENTING BAGI NEGARA

Daftar Periksa I I I i n i d i tu jukan u n t u k mengetahui apakah terdapat

pengaturan monopol i dan/atau pemusatan kegiatan oleh suatu

badan/lembaga/BUMN/BUMD yang d iben tuk dan d i t u n j u k oleh

Pemerintah. Hal i n i ber tu juan u n t u k menerapkan ke tentuan Pasal 51 UU

Nomor 5 T a h u n 1999 tentang Larangan Praktek Monopol i dan Persaingan

Usaha Tidak Sehat.

Pasal 51

Monopoli dan/atau pemusatan kegiatan yang berkenaan

dengan produksi dan/atau pemasaran barang dan/atau jasa

yang menguasai hajat hidup orang banyak serta cabang-

cabang produksi yang penting bagi negara diatur dengan

Undang-Undang dan diseleng gar akan oleh Badan Usaha Milik

negara dan/atau badan/atau lembaga yang dibentuk atau

ditunjuk oleh Pemerintah.

Contoh Badan/Lembaga/BUMN/BUMD yang d iben tuk oleh Pemerintah dan

d i tun juk u n t u k me lakukan pemusatan kegiatan usaha yang berhubungan

dengan Sumber Daya A lam yang d ikuasa i oleh negara adalah PT. PLN

(Persero). PT. PLN (Persero) menguasai pasar penyediaan l i s t r i k d i Indonesia.

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1994 tentang Pengalihan Bentuk

Perusahaan mengatur dasar kewenangan PT. PLN (Persero) tersebut.

Peraturan tersebut masuk kategori pera turan k h u s u s karena l i s t r ik

merupakan sumber daya yang d ikuasai oleh negara dan menguasai hajat

h idup orang banyak.

Cabang p roduks i pent ing t idak selalu berhubungan dengan Sumber Daya

Alam yang d ikuasa i negara. Ada kalanya, cabang produks i t idak

menyangkut sama sekali dengan sumber daya a lam, misalnya indus t r i

penjaminan kesehatan. Penjaminan kesehatan merupakan jasa penting yang

Page 45: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-40-

menguasai hajat h i d u p orang banyak dan t idak bersangkutan dengan

sumber daya a lam. Oleh karena i t u , pertanyaan kedua mengakomodasi ha l

in i .

Badan Penyelenggara J a m i n a n Sosial (BPJS) merupakan contoh cabang jasa

yang pent ing n a m u n t idak berkai tan langsung dengan sumber daya alam.

BPJS d ibentuk dengan Undang-Undang Nomor 24 T a h u n 2011 tentang

Badan Penyelenggara Jam inan Sosial. J i k a peni la i menemui kondis i

Peraturan seperti Undang-Undang BPJS maka proses peni la ian masuk ke

Daftar Periksa Netralitas, Daftar Periksa Transparans i Tata Kelola, dan

Daftar Periksa Pengendalian Praktek Monopoli .

Ber ikut penjelasan dar i masing-masing daftar per iksa dan pertanyaannya

serta contoh norma da lam Peraturan Perundang-undangan yang ber laku:

1. Daftar Periksa Netralitas Persaingan Usaha

Daftar Periksa i n i d i is i u n t u k Peraturan yang mengatur keberadaan

Badan/Lembaga/BUMN/BUMD yang mendapat hak Monopoli a tau

penguasaan pasar berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-

undangan tetapi memi l i k i usaha komersi l d i pasar terintegrasi . Misalnya

Perusahaan Daerah Air M i n u m (PDAM) yang memi l i k i u n i t usaha atau

bisnis Air M i n u m Dalam Kemasan (AMDK).

PDAM diber ikan tugas mendis t r ibus ikan air b a k u me la lu i pipa. D is t r ibus i

Air B a k u me la lu i p ipa merupakan pasar yang d imonopol i PDAM.

Sedangkan pasar AMDK adalah pasar ter integrasi dengan pasar

Dis t r ibus i Air B a k u mela lui pipa. Daftar Periksa Netralitas d i l akukan

u n t u k menguj i apakah telah terdapat pera turan yang menjamin PDAM

t idak menya lahgunakan posisi dominan d i pasar D i s t r ibus i Air Baku

melalui pipa da lam bisnis AMDK.

Daftar Periksa i n i t e rd i r i atas 2 (dua) pertanyaan. Pertanyaan atas

peni laian netral i tas persaingan usaha d i t u j u k a n agar pera turan memuat

ketentuan mengenai pemisahan kegiatan Badan/Lembaga/BUMN/BUMD

yang diber i hak monopol i antara yang d iamanatkan peraturan

perundangan dengan u n i t usaha komersialnya. Be r i ku t pertanyaan dar i

Daftar Periksa Netralitas Persaingan Usaha:

a. Apakah Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan

Peraturan Kebijakan atau Peraturan Perundang-

undangan/ Peraturan Kebijakan yang d imaksud memuat ketentuan

Page 46: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-41-

yang memisahkan unit usaha yang dimonopoli dengan yang tidak

dimonopoli dalam pasar yang terintegrasi secara ver t ika l?

Ketentuan pemisahan s t r u k t u r bisnis da lam pera turan d imaksudkan

agar ekspansi usaha dar i Badan/Lembaga/ BUMN/BUMD yang

mendapat Hak Monopol i t idak mel ibatkan i n s t rumen mandator is dar i

Peraturan Perundangan dalam usaha komersialnya. Hal i n i dapat

d ia r t i kan bahwa j i k a Badan/Lembaga/BUMN/ BUMD ingin

me lakukan kegiatan usaha komersial d i pasar ter integrasi l a in , harus

membentuk badan usaha baru .

Contoh pemisahan s t r u k t u r bisnis da lam pera turan adalah peraturan

indus t r i M inyak dan Gas B u m i . Dalam i n d u s t r i M inyak dan Gas B u m i ,

PT. PGN (Persero), Tbk. yang bergerak da lam usaha pengangkutan

(Transporter) wajib mend i r ikan badan usaha ba ru u n t u k me lakukan

kegiatan usaha tata niaga (Trader). Demik ian juga da lam indus t r i

Ketenagal istr ikan, PT. PLN (Persero) mend i r i kan PT. Indonesia Power

u n t u k mengakomodasi peraturan pemisahan kegiatan usaha

pembangki tan dengan kegiatan usaha d i s t r ibus i dan t ransmis i yang

merupakan tugas PT. PLN (Persero) sesuai dengan ketentuan

Peraturan Perundang-undangan.

Dengan pemisahan s t r u k t u r bisnis tersebut, pe laku usaha potensial d i

pasar terintegrasi dapat d iper lakukan secara adi l , dengan demik ian

Peraturan tersebut dapat d in i la i netral terhadap persaingan usaha d i

pasar ter integrasi dengan pasar yang d imonopol i . Apabi la pasar

terintegrasi ada d i h u l u , maka manfaat akan d irasakan oleh

Badan/Lembaga/ BUMN/BUMD yang mendapat Hak Monopol i ,

sedangkan j i k a pasar terintegrasi ada d i h i l i r , konsumen yang akan

mendapatkan manfaat persaingan.

Sebagai contoh ha l tersebut adalah ketentuan sebagaimana ter tuang

dalam Peraturan Menter i Komunikas i dan In format ika Nomor 1 Tahun

2010 tentang Penyelenggaran Jar ingan Telekomunikasi , yang

mengatur tentang ketentuan pemisahan u n i t usaha sebagai ber ikut :

Pasal 8

(2) Penyelenggara jaringan telekomunikasi diwajibkan

memisahkan komponen-komponen pelayanannya

Page 47: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-42-

(unbundling) dalam rangka menyediakan pelayanan yang

dibutuhkan oleh penyeleggara telekomunikasi.

(3) Komponen-komponen yang dimaksud pada ayat (2) berupa:

a. Jaringan lokal;

b. Perangkat antar muka;

c. Sentral (pusat penyambungan);

d. Transmisi; dan

e. Sistem pendukung operaasi, pelayanan dan perangkat

tambahan.

b. Apakah Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan

Peraturan Kebijakan atau Peraturan Perundang-

undangan/Peraturan Kebijakan yang dimaksud memuat ketentuan

yang memisahan laporan keuangan antara unit usaha yang

dimonopoli dengan unit usaha yang tidak dimonopoli dalam pasar

yang terintegrasi secara vert ika l?

Pemisahan laporan keuangan yang d imaksud da lam pertanyaan i n i

ber tu juan u n t u k member ikan kejelasan (transparansi) pemakaian hak

monopol i hanya d igunakan u n t u k kegiatan yang d ia tur dalam

Peraturan Perundangan saja. Mesk ipun secara s t r u k t u r bisnis usaha

komersial Badan/Lembaga/BUMN/BUMD berada pada badan h u k u m

la in , n a m u n potensi pencampuran pengelolaan keuangan dapat

d imin ima l i s i r dengan ketentuan pemisahan laporan keuangan

tersebut.

Laporan keuangan yang disaj ikan secara terpisah antara u n i t usaha

yang d imonopol i sebagaimana d i t en tukan da lam Peraturan

Perundang-undangan dengan u n i t usaha yang t idak d imonopol i dapat

d igunakan sebagai sarana pengawasan j i k a ter jadi penyalahgunaan

pengelolaan keuangan oleh Badan/Lembaga/BUMN/BUMD u n t u k

kegiatan usaha komersialnya. Dengan demik ian distorsi pasar

terintegrasi ak ibat pencampuran pengelolaan keuangan oleh

Badan/Lembaga/BUMN/BUMD dapat d ih inda r i dan Peraturan dapat

d ika takan Netral dengan keberadaan ke tentuan pemisahan laporan

keuangan tersebut.

Contoh penyusunan norma yang d isarankan terkai t dengan hal

tersebut diatas adalah sebagai ber ikut :

Page 48: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-43-

(1) Dalam hal dilakukan pemisahan unit usaha harus disertai

pemisahan pemisahaan pembukuan.

Penjelasan: Pemisahan unit usaha yang disertai dengan

pemisahan pembukuan dimaksudkan untuk menjamin

netralitas.

Daftar Periksa Netralitas Perlakuan Khusus

Pengaturan Per lakuan Khusus d idasarkan pada beberapa peraturan yang

member ikan ke tentuan khusus kepada pe laku usaha sebagaimana

d i t en tukan da lam Peraturan Perundang-undangan. Ketentuan khusus

tersebut d i te rapkan antara la in d i b idang perpajakan, sumber

pembiayaan, t ingkat s u k u bunga khusus , subsid i , dan pengaturan

pengadaan barang/jasa. J i k a Badan/Lembaga/BUMN/BUMD

mendapatkan salah satu dar i per lakuan k h u s u s tersebut, peraturan

harus member ikan j a m i n a n bahwa Badan/Lembaga/BUMN/BUMD

tersebut t idak menya lahgunakan per lakuan k h u s u s tersebut u n t u k u n i t

usaha la in yang t idak dimonopol i .

Daftar Periksa i n i t e rd i r i atas 4 (empat) pertanyaan sebagai ber ikut :

a. Apakah Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan

Peraturan Kebijakan atau Peraturan Perundang-

undangan/Peraturan Kebijakan memisahkan pengaturan

perpajakan antara unit usaha yang dimonopoli dengan unit usaha

yang tidak dimonopoli?

U n t u k menjaga netral i tas persaingan usaha d i pasar pada pr ins ipnya

per lu ada pengaturan perpajakan yang sama bagi BUMN dan pe laku

usaha yang la in sehingga t idak membebani pe laku usaha ter tentu.

Contoh ke tentuan tersebut sebagaimana terdapat da lam Pasal 31 ayat

(1), ayat (2), dan ayat (3) UU Nomor 22 T a h u n 2001 tentang Minyak

dan Gas B u m i yang mengatur mengenai pener imaan negara sebagai

ber ikut :

Pasal 31

(1) Badan Usaha atau Bentuk usaha Tetap yang

melaksanakan Kegiatan Usaha Hulu sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) wajib membayar

penerimaan negara yang berupa pajak dan Penerimaan

Negara bukan Pajak.

Page 49: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-44-

(2) Penerimaan Negara yang berupa pajak sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) terdiri atas:

a. pajak-pajak;

b. bea masuk dan pungutan lain atas impor dan cukai;

c. pajak daerah dan retribusi daerah.

(3) Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1) terdiri atas:

a. bagian negara;

b. pungutan negara yang berupa iuran tetap dan iuran

Eksplorasi dan Eksploitasi;

c. bonus-bonus.

b. Apakah Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan

Peraturan Kebijakan atau Peraturan Perundang-

undangan/Peraturan Kebijakan yang dimaksud memuat ketentuan

yang memisahkan pengaturan akses sumber pembiayaan antara

unit usaha yang dimonopoli dengan unit usaha yang tidak

dimonopoli?

Akses sumber pembiayaan Badan/Lembaga/BUMN/ BUMD

sebagaimana d ia tu r da lam Peraturan Perundang-undanganan dapat

berupa alokasi Penyertaan Modal da lam Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(APBD). Akses sumber pembiayaan dapat pu la berasal dar i Bank

BUMN dengan t ingkat bunga yang beda dengan pasar. Keistimewaan

in i semata-mata d imaksudkan u n t u k m e n d u k u n g kegiatan yang

d ia tur da lam Peraturan Perundang-undangan.

Ketentuan pemisahan pengaturan akses sumber pembiayaan

Badan/Lembaga/BUMN/BUMD d imaksudkan agar pasar terintegrasi

t idak terdistors i adanya keist imewaan per lakuan akses sumber

pembiayaan tersebut. Ketentuan yang tegas dapat berupa ketentuan

mengenai larangan u n i t usaha komersia l dar i

Badan/Lembaga/BUMN/BUMD u n t u k mendapatkan akses sumber

pembiayaan dan per lakuan perbankan yang sama dengan kegiatan

yang dimonopol i .

c. Apakah Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan

Peraturan Kebijakan atau Peraturan Perundang-

Page 50: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-45-

undangan/Peraturan Kebijakan yang d imaksud memuat ketentuan

yang memisahkan pengaturan pengadaan barang dan/atau jasa

antara unit usaha yang dimonopoli dengan unit usaha yang tidak

dimonopoli?

Contoh ke tentuan atas pertanyaan i n i adalah sebagaimana d ia tur

dalam Peraturan Menter i BUMN Nomor Per-15/MBU/2012 tentang

Perubahan Atas Peraturan Menter i BUMN Nomor Per 05/MBU/2008

tentang Pedoman U m u m Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa

Badan Usaha M i l i k Negara yang menentukan sebagai ber ikut :

Pasal 2

Pengadaan Barang dan Jasa wajib menerapkan prinsip-prinsip:

a. efisien;

b. efektif;

c. kompetitif;

d. transparan;

e. adil dan wajar;

f. akuntabel.

Namun demik ian , da lam rangka mendorong sinergi BUMN dan anak

perusahaan BUMN, maka terdapat pengaturan preferensi dalam Pasal

9 ayat (3) h u r u f j yang berbuny i sebagai ber ikut :

j . penyedia barang dan jasa adalah BUMN, Anak Perusahaan

BUMN atau Perusahaan Terafiliasi BUMN, sepanjang barang

dan/atau jasa dimaksud adalah merupakan produk atau

layanan dari BUMN, Anak Perusahaan BUMN, Perusahaan

Terafiliasi BUMN, dan/atau usaha kecil dan mikro, dan

sepanjang kualitas, harga, dan tujuannya dapat

dipertanggungjawabkan, serta dimungkinkan dalam

peraturan sektoral.

Monopol i kegiatan usaha ter tentu d imaksudkan u n t u k memenuhi

k ebu tuhan hajat h idup orang banyak. Oleh karena i t u , da lam rangka

memenuh i ke tentuan Peraturan Perundang-undangan, terkadang

Badan/Lembaga/BUMN/BUMD mendapat keist imewaan dalam

kebi jakan pengadaan barang dan/atau jasa. Peraturan yang netral

akan member i penegasan pemisahan kebi jakan pengadaan barang

dan/atau jasa antara u n i t usaha yang dmonopol i dengan u n i t usaha

yang t idak dimonopol i .

Page 51: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-46-

d. Apakah Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan

Peraturan Kebijakan atau Peraturan Perundang-

undangan/ Peraturan Kebijakan memuat ketentuan tentang subsidi

yang hanya digunakan untuk kepentingan yang sesuai dengan

ketentuan Undang-Undang?

Contoh ketentuan u n t u k pertanyaan i n i sebagaimana d ia tur dalam

Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan

Gas B u m i yang berbuny i sebagai ber ikut :

Pasal 55

Setiap orang yang menyalahgunakan Pengangkutan dan/atau

Niaga Bahan Bakar Minyak yang disubsidi Pemerintah

dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun

dan denda paling tinggi Rp60.000.000.000,00 (enam puluh

miliar rupiah).

Perlakuan k h u s u s terhadap Badan/Lembaga/BUMN/ BUMD antara

la in adalah pemberian subsidi atas kegiatan Public Service Obligation

(PSO). Da lam indus t r i Perkeretaapian, PT. KAI (Persero) yang

mendapat subsid i atas pelayanan transportas i kelas ekonomi, hanya

dapat memanfaatkan subsidi tersebut u n t u k u n i t kegiatan pelayanan

kelas ekonomi sebagaimana d ia tur da lam Peraturan Perundang-

undangan. J i k a d igunakan u n t u k u n i t pelayanan kelas bisnis,

misalnya, akan su l i t membayangkan adanya pe laku usaha ba ru yang

akan bersaing dengan PT. KAI (Persero). Penegasan pemanfaatan

subsid i da lam peraturan mencerminkan sifat netra l peraturan

terhadap persaingan d i u n i t usaha komersial terintegrasi .

Daftar Periksa Transparansi Tata Kelola

Prinsip Transparans i Tata Kelola da lam Daftar Periksa i n i merupakan

pr ins ip yang berdasarkan pengalaman KPPU bersinggungan dengan

persaingan usaha. Transparansi dan Akuntab i l i t as yang d ia tur dalam

Peraturan Perundang-undangan bagi Badan/Lembaga/BUMN/BUMD

yang mendapat Hak Monopoli d iharapkan memin imal i s i r penyalahgunaan

posisi dominan .

Daftar per iksa i n i t e rd i r i atas 4 (empat) pertanyaan sebagai ber ikut :

a. Apakah Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan

Peraturan Kebijakan atau Peraturan Perundang-

Page 52: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-47-

undangan/Peraturan Kebijakan memuat ketentuan tentang

pemisahan peran operator dan regulator?

Contoh ke tentuan mengenai pemisahan peran antara operator dan

regulator sebagaimana d ia tur dalam Pasal 38, Pasal 41 ayat (1), dan

Pasal 44 ayat (3) h u r u f a Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001

tentang Minyak dan Gas B u m i yang berbuny i sebagai ber ikut :

Pasal 38

Pembinaan terhadap kegiatan usaha Minyak dan Gas Bumi

dilakukan oleh pemerintah.

Pasal 41

a. Tanggung jawab kegiatan pengawasan atas pekerjaan dan

pelaksanaan kegiatan usaha Minyak dan Gas Bumi terhadap

ditaatinya ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku berada pada departemen yang bidang tugas dan

kewenanangannya meliputi kegitan usaha Minyak dan Gas

Bumi dan departemen lain yang terkait.

Pasal 44

(3) Tugas Badan Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam ayat

(1) adalah:

a. memberikan pertimbangan kepada Menteri atas

kebijaksanaannya dalam hal penyiapan dan penawaran

Wilayah Kerja serta Kontrak Kerja Sama;

Berdasarkan pengalaman KPPU dalam me lakukan evaluasi kebi jakan,

terdapat Badan/Lembaga/ BUMN/BUMD yang mendapatkan Hak

Monopol i yang d ia tur dalam Undang-Undang tetapi t idak d ia tur

bagaimana pengawasannya sehingga sering terjadi

Badan/Lembaga/BUMN/BUMD tersebut j uga menjadi regulator dalam

indus t r i tersebut. Dalam posisi sebagai operator sekaligus regulator,

sering terjadi Badan/Lembaga/BUMN/BUMD menyalahgunakan

wewenang tersebut dalam pasar terintegrasi dengan membuat

pera turan yang hanya menguntungkan

Badan/ Lembaga/ BUMN/ BUMD tersebut.

Ketentuan yang secara tegas mengatur bahwa

Badan/Lembaga/BUMN/BUMD hanya sebagai operator, dapat

menu tup kemungk inan penyalahgunaan wewenang u n t u k bert indak

sebagai regulator. Akan lebih tepat j i k a Peraturan Perundang-

Page 53: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-48-

undangan memuat ketentuan pengawasan atas kegiatan

Badan / Lembaga/ BUMN/ BUMD.

a. Apakah Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan

Peraturan Kebijakan atau Peraturan Perundang-

undangan/Peraturan Kebijakan tidak member ikan peluang bagi

intervensi Pemerintah dalam operasional pelaku usaha monopoli?

Contoh ke tentuan u n t u k pertanyaan i n i sebagaimana d ia tur dalam

Keputusan Menter i Perhubungan Nomor KM. 31 T a h u n 2003 tentang

Penetapan Badan Regulasi Te lekomunikas i Indonesia yang

member ikan j a m i n a n transparansi , independensi, dan pr ins ip

keadi lan. Ketentuan mengenai t ransparansi , independensi, dan pr ins ip

keadi lan sebagaimana d ia tur dalam Pasal 2 yang berbuny i sebagai

ber ikut :

Pasal2

Maksud ditetapkannya BRTI adalah untuk lebih menjamin

adanya transparansi, independensi, dan prinsip keadilan

dalam penyelenggaraan jaringan telekomunikasi dan

penyelenggara jasa telekomunikasi baik dalam fungsi

pengaturan, pengawasan, dan pengendalian penyelenggaraan

jaringan telekomunikasi dan penyelenggaraan jasa

telekomunikasi.

Dari sisi persaingan usaha, intervensi Pemerintah da lam kegiatan

operasional Badan/Lembaga/BUMN/BUMD harus d i t iadakan.

Intervensi po l i t ik , misalnya dalam i n d u s t r i Perbankan dengan hanya

mel ibatkan beberapa Bank BUMN dalam kred i t program Pemerintah

dapat menyebabkan pasar Perbankan menjadi terdistorsi . U n t u k i t u ,

pengaturan mengenai pembatasan peluang intervensi Pemerintah

dalam kegiatan operasional Badan/Lembaga/BUMN/BUMD menjadi

penting.

b. Apakah Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan

Peraturan Kebijakan atau Peraturan Perundang-

undangan/Peraturan Kebijakan mengatur mengenai tugas,

tanggung jawab dan kewenangan pelaku usaha monopoli secara

terbuka dan transparan?

Page 54: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-49-

Keterbukaan dan transparansi merupakan i su sentral dalam

penegakan Good Coorporate Governance. Da lam ka i tannya dengan

persaingan, keterbukaan dan t ransparans i tugas, tanggung jawab dan

kewenangan Badan/Lembaga/BUMN/BUMD berka i tan erat dengan

persaingan usaha yang sehat. Transparansi dan Keterbukaan dalam

peraturan akan mempersempit kemungk inan penyalahgunaan posisi

dominan oleh Badan/Lembaga/BUMN/BUMD.

Contoh ke tentuan u n t u k pertanyaan i n i sebagaimana d ia tur dalam

Pasal 13 h u r u f a Peraturan Menter i Komun ikas i dan In format ika

Nomor 1 T a h u n 2010 tentang Penyelenggaraan Jar ingan

Te lekomunikasi dan Undang-Undang Nomor 22 T a h u n 2001 tentang

Minyak dan Gas B u m i .

Pasal 13 h u r u f a Peraturan Menteri Komun ikas i dan In format ika

Nomor 1 T a h u n 2010 tentang Penyelenggaraan Jar ingan

Te lekomunikasi menyebutkan:

Pasal 13

Penyediaan interkoneksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal

12 sekurang-kurangnya harus memenuhi prinsip:

a. transparan.

Pasal 2 ayat (2) Undang-Undang Nomor 22 T a h u n 2001 tentang

Minyak dan Gas B u m i menyebutkan:

Pasal2

(2) Kegiatan Usaha Hilir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5

angka 2 diselenggarakan melalui mekanisme persaingan usaha

yang wajar, sehat dan transparan.

. J i k a terdapat Rancangan Peraturan Perundang-

undangan/Rancangan Peraturan Kebi jakan atau Peraturan

Perundang-undangan/Peraturan Kebijakan mengenai pemberian

subsidi, apakah Rancangan Peraturan Perundang-

undangan/Rancangan Peraturan Kebi jakan atau Peraturan

Perundang-undangan/Peraturan Kebi jakan tersebut memuat

ketentuan yang mengatur keharusan transparansi laporan

keuangan dalam penggunaan subsidi untuk kepentingan publik?

Badan/Lembaga/BUMN/BUMD yang mendapat subsid i atas

pemberian pelayanan pub l ik , per lu d i l a k u k a n pengawasan atas

Page 55: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-50-

pemanfaatan subsidinya. Pengawasan tersebut dapat berupa

pengumuman secara te rbuka dalam laporan keuangan, terkai t dengan

penggunaan subsidi tersebut. Ketentuan yang mewajibkan

t ransparans i pengelolaan subsidi akan mengurang i penyalahgunaan

subsid i u n t u k usaha komersial Badan/Lembaga/BUMN/BUMD yang

dapat mendistors i pasar terintegrasi.

Contoh ke tentuan dar i pertanyaan i n i sebagaimana d ia tur dalam Pasal

7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 22 T a h u n 2001 tentang Minyak dan

Gas B u m i yang berbuny i sebagai ber ikut :

Pasal 7

(2) Kegiatan Usaha Hilir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5

angka 2 diselenggarakan melalui mekanisme persaingan usaha

yang wajar, sehat, dan transparan.

Daftar Periksa Pengendalian Praktek Monopol i

Daftar Periksa i n i d i susun berdasarkan pengalaman atas evaluasi

kebi jakan KPPU. Pada u m u m n y a , peraturan yang menentukan bahwa

Badan/Lembaga/BUMN/BUMD menguasai pasar t e r t en tu tanpa adanya

pengawasan akan menciptakan pe laku usaha yang berperan ganda

sebagai operator sekaligus regulator. Dengan pengaturan mengenai

pengawasan terhadap penyalahgunaan posisi Monopol i , terdistorsinya

pasar ak ibat penyalahgunaan posisi monopol i bisa d ih i langkan dengan

mekanisme pengawasan tersebut.

Ber ikut beberapa pertanyaan terkai t dengan masalah tersebut:

a. Apakah terdapat pengaturan mengenai standar min imum untuk

pelaku usaha monopoli dalam penyediaan barang/jasa publik?

Monopol i a tau pemusatan kegiatan yang d iserahkan kepada

Badan/Lembaga/BUMN/BUMD rawan d isa lahgunakan dalam bentuk

penyediaan barang yang t idak berkual i tas a tau jasa pelayanan yang

seadanya. Posisi tanpa pesaing dapat menyebabkan dis insent i f dalam

pemberian pelayanan yang terbaik. U n t u k i t u , ke tentuan mengenai

Standar Pelayanan M i n i m u m bagi Badan/Lembaga/BUMN/BUMD

pent ing u n t u k d ia tur secara tegas da lam Peraturan Perundang-

undangan.

Contoh ke tentuan atas pertanyaan tersebut sebagaimana d ia tur

dalam:

Page 56: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

- 5 1 -

Pasal 28 ayat (1) dan Pasal 40 ayat (1) Undang-Undang Nomor 22

Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas B u m i .

Pasal 28

(1) Bahan Bakar Minyak serta hasil olahan tertentu yang

dipasarkan di dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat wajib memenuhi standar dan mutu yang

ditetapkan oleh Pemerintah.

Pasal 40

(1) Badan Usaha atau Bentuk Usaha Tetap menjamin standar

dan mutu yang berlaku sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku serta menerapkan

kaidah keteknikan yang baik.

Pasal 5 ayat (1) h u r u f c, Pasal 28 h u r u f a dan h u r u f b, Pasal 29 ayat

(1) h u r u f a, h u r u f b, h u r u f d dan h u r u f e, serta Pasal 46 ayat 1

h u r u f g Undang-Undang Nomor 30 T a h u n 2009 tentang

Ketenagal istr ikan.

Pasal 5

(1) Kewenangan pemerintah di bidang ketenagalistrikan

meliputi:

c. penetapan pedoman, standar, dan kriteria di bidang

ketenagalistrikan.

Pasal 28

Pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik wajib:

a. menyediakan tenaga listrik yang memenuhi standar mutu

dan keandalan yang berlaku:

b. memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada

konsumen dan masyarakat.

Pasal 29

(1) Konsumen berhak:

a. mendapat pelayanan yang baik;

b. mendapat tenaga listrik secara terus-menerus dengan

mutu dan keandalan yang baik;

c. ...;

d. mendapatkan pelayanan untuk perbaikan apabila ada

gangguan tenaga listrik;

Page 57: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-52-

e. mendapatkan ganti rugi apabila terjadi pemadaman yang

diakitbatkan kesalahan dan/atau kelalaian

pengoperasian oleh Pemegang Ijin Usaha, Penyedia

Tenaga Listrik sesuai syarat yang diatur dalam

pengoperasian jual beli tenaga listrik.

Pasal 46

(1) Pemerintah atau pemerintah daerah sesuai dengan

kewenangannya melakukan pembinaan dan pengawasan

terhadap usaha penyediaan tenaga listrik dalam hal:

g. pemenuhan tingkat mutu dan keandalan penyediaan

tenaga listrik.

b. Apakah Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan

Peraturan Kebijakan atau Peraturan Perundang-

undangan/Peraturan Kebijakan dimaksud memuat ketentuan

mengenai tarif/harga dari barang/jasa yang dimonopoli?

Ketentuan tentang tar i f/harga dar i barang/jasa yang dimonopol i

d imaksudkan u n t u k menghindar i eksploitasi posisi dominan

Badan/Lembaga/BUMN/BUMD terhadap konsumennya. Dalam posisi

dominan, Badan/Lembaga/BUMN/BUMD dapat menetapkan

tar i f/harga d i atas tar i f/harga keekonomian. Tanpa adanya pesaing

yang berart i , Badan/Lembaga/BUMN/BUMD yang bebas menetapkan

tar i f/harga sendir i , akan cenderung menetapkan tar i f/harga secara

eksesif u n t u k mengejar keuntungan . Pada saat i n i , t u n t u t a n pol i t ik

agar Badan/ Lembaga/BUMN/BUMD member ikan laba u n t u k

penerimaan Negara/Daerah dapat menyebabkan penetapan

tar i f/harga yang t inggi. T u n t u a n po l i t ik te rka i t dengan pengaturan

tar i f/harga oleh Badan/Lembaga/BUMN/ BUMD sebaiknya d ia tur

dalam Peraturan Perundang-undangan u n t u k mencegah dampak

b u r u k n y a terhadap persaingan usaha.

Contoh ke tentuan atas pertanyaan i n i adalah sebagaimana d ia tur

dalam:

- Pasal 27 dan Pasal 28 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999

tentang Te lekomunikas i

Page 58: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-53-

Pasal 27

Susunan tarif penyelenggaraan jaringan telekomunikasi

dan/atau tarif penyelenggaraan jasa telekomunikasi diatur

dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal 28

Besaran tarif penyelenggaraan jaringan telekomunikasi

dan/atau jasa telekomunikasi ditetapkan oleh penyelenggara

jaringan telekomunikasi dan/atau jasa telekomunikasi dengan

berdasarkan formula yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Pasal 28 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 22 Tahun

2001 tentang Minyak dan Gas B u m i yang be rbuny i sebagai ber ikut :

Pasal 28

(2) Harga Bahan Bakar Migas dan harga Gas Bumi diserahkan

pada mekanisme persaingan usaha yang sehat dan wajar.

(3) Pelaksanaan kebijakan harga sebagaimana dimaksud

dalam ayat (2) tidak mengurangi tanggung jawab sosial

Pemerintah terhadap golongan masyarakat tertentu.

Pengaturan tentang tar i f da lam Undang-Undang No. 30 Tahun 2009

tentang Ketengagalistrikan, terdapat da lam beberapa Pasal, yakn i

Pasal 5 ayat (1) h u r u f d dan h u r u f j , ayat (2) h u r u f e, dan ayat (3)

h u r u f e, Pasal 29 ayat (1) h u r u f c, Pasal 34, Pasal 35, dan Pasal 36,

dan Pasal 46 ayat (1) h u r u f i .

Pasal 5

(1) Kewenangan Pemerintah di bidang ketenagalistrikan

meliputi:

d. penetapan pedoman penetapan tarif tenaga listrik untuk

konsumen;

j . penetapan tarif tenaga listrik untuk konsumen dari

pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik yang

ditetapkan oleh Pemerintah.

(2) Kewenangan pemerintah provinsi di bidang

ketenagalistrikan meliputi:

e. penetapan tarif tenaga listrik untuk konsumen dari

pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik yang

ditetapkan oleh pemerintah provinsi.

Page 59: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-54-

(3) Kewenangan pemerintah kabupatan/kota di bidang

ketenagalistrikan meliputi:

e. penetapan tarif tenaga listrik untuk konsumen dari

pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik yang

ditetapkan oleh pemerintah kabupaten/kota.

Pasal 29

(I) Konsumen berhak untuk:

c. memperoleh tenaga listrik yang menjadi haknya dengan

harga yang wajar;

Pasal 34

(1) Pemerintah sesuai dengan kewenangannya menetapkan

tarif tenaga listrik untuk konsumen dengan persetujuan

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

(2) Pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya

menetapkan tarif tenaga listrik untuk konsumen dengan

persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah berdasarkan

pedoman yang ditetapkan oleh Pemerintah.

(3) Dalam hal pemerintah daerah tidak dapat menetapkan tarif

tenaga listrik sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

Pemerintah menetapkan tarif tenaga listrik untuk daerah

tersebut dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat

Rakyat Indonesia.

(4) Tarif tenaga listrik utuk konsumen sebagaimana dimaksud

pada ayat (I), ayat (2), dan ayat (3) ditetapkan dengan

memperhatikan keseimbangan kepentingan nasional,

daerah, konsumen, dan pelaku usaha penyediaan tenaga

listrik.

(5) Tarif tenaga listrik untuk konsumen sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dan ayat (2) dapat ditetapkan secara berbeda

di setiap daerah dalam suatu wilayah usaha.

Pasal 35

Pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik dilarang

menerapkan tarif tenaga listrik untuk konsumen yang tidak

sesuai dengan penetapan Pemerintah atau pemerintah daerah

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34.

Page 60: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-55-

Pasal 36

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penetapan harga

jual, sewa jaringan, dan tarif tenaga listrik sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 33 dan Pasal 34 diatur dengan

Peraturan Pemerintah.

Pasal 46

(1) Pemerintah atau pemerintah daerah sesuai dengan

kewenangaannya melakukan pembinaan dan pengawasan

terhadap usaha penyediaan tenaga listrik dalam hal

penerapan tarif tenaga listrik dalam hal:

i. penerapan tarif tenaga listrik; dan

Apakah Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan

Peraturan Kebijakan atau Peraturan Perundang-

undangan/ Peraturan Kebijakan dimaksud memuat ketentuan

mengenai j umlah pasokan minimal barang/jasa yang tersedia di

pasar?

Pengaturan mengenai j u m l a h pasokan m i n i m a l barang/jasa yang

tersedia d i pasar d imaksudkan u n t u k mencegah kelangkaan.

Kelangkaan barang/jasa yang d i tawarkan akan menyebabkan

kenaikan harga. Strategi pen imbunan barang/jasa u n t u k mena ikkan

harga merupakan bentuk pelanggaran yang biasa terjadi dalam pasar

yang terkonsentrasi , termasuk pasar yang d idominasi oleh

Badan/Lembaga/BUMN/BUMD yang d ia tur da lam Peraturan

Perundang-undangan.

Oleh karena i t u , d isarankan u n t u k memasukkan ke tentuan mengenai

j u m l a h pasokan m in ima l barang/jasa yang tersedia d i pasar dan

melarang pen imbunan . Ketentuan tersebut harus disertai dengan

pengawasan yang ketat. Ketentuan sanksi j u g a dapat d imasukkan

u n t u k mencegah penyalahgunaan posisi dominan

Badan/Lembaga/BUMN/BUMD dalam ben tuk pen imbunan u n t u k

mena ikkan harga. Contoh ketentuan atas masalah tersebut

sebagaimana d ia tu r dalam:

- Pasal 3 h u r u f c dan Pasal 8 ayat (2) Undang-Undang Nomor 22

T a h u n 2001 tentang Minyak dan Gas B u m i yang berbuny i sebagai

ber ikut :

Page 61: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-56-

Pasal 3

Penyelenggaraan kegiatan usaha Minyak dan Gas Bumi

bertujuan:

c. menjamin efisiensi dan efektivitas tersedianya Minyak Bumi

dan Gas Bumi, baik sebagai sumber energi maupun sebagai

bahan baku, untuk kebutuhan dalam negeri.

Pasal 8

(2) Pemerintah wajib menjamin ketersediaan dan kelancaran

pendistribusian Bahan Bakar Minyak yang merupakan

komoditas vital dan menguasai hajat hidup orang banyak di

seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

- Pasal 28 h u r u f a, Pasal 29 ayat (1), dan Pasal 46 ayat (1) UU

Ketenagal istr ikan yang berbunyi sebagai ber ikut :

Pasal 28

Pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik wajib:

a. menyediakan tenaga listrik yang memenuhi standar mutu

dan keandalan yang berlaku;

Pasal 29

(1) Konsumen berhak untuk:

b. mendapat tenaga listrik secara terus-menerus dengan

mutu dan keandalan yang baik.

Pasal 46

(1) Pemerintah atau pemerintah daerah sesuai dengan

kewenangannya melakukan pembinaan dan pengawasan

terhadap usaha penyediaan tenaga listrik dalam hal:

b. pemenuhan kecukupan pasokan tenaga listrik;

d. Apakah Rancangan Peraturan Perundang-undangan/Rancangan

Peraturan Kebijakan atau Peraturan Perundang-

undangan/Peraturan Kebijakan yang dimaksud memuat ketentuan

mengenai jangka waktu pemberian Hak Monopoli?

Jangka w a k t u monopol i yang d imaksud da lam pertanyaan i n i u n t u k

menjamin pengembalian investasi dar i Badan/

Lembaga/BUMN/BUMD diber ikan secara wajar dan t idak berlebihan.

Pada beberapa kasus, pemberian Hak Monopol i d i l akukan karena

alasan efisiensi penggunaan Anggaran Negara/Daerah. U n t u k i t u

Page 62: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-57-

Badan/Lembaga/BUMN/BUMD akan me lakukan investasi dan

pengembalian d i h i t u n g selama beberapa t a h u n ke depannya.

Pengaturan j angka w a k t u pemberian Hak Monopol i d imaksudkan

u n t u k mencegah eksploitasi konsumen oleh

Badan/Lembaga/BUMN/BUMD. Misalnya da lam proyek j a lan tol ,

pemenang proyek akan d iber ikan Hak Monopol i pengoperasian j a lan

to l yang d ibangunnya, misalnya selama 25 (dua p u l u h lima) t ahun .

Pemberian j angka w a k t u tersebut te lah mempert imbangkan

pengembalian investasi sekaligus marg in profit dar i

Badan/Lembaga/BUMN/BUMD yang menjadi pemenang proyek.

Tanpa pengaturan batasan jangka w a k t u Hak Monopol i , j a l an tol yang

dapat saja dioperasikan oleh operator la in dengan tar i f yang bersaing,

menjadi terus dimonopol i oleh Badan/Lembaga/BUMN/ BUMD

pemenang proyek.

Contoh ke tentuan tentang ha l tersebut sebagaimana d ia tur dalam

Pasal 11 Peraturan Pemerintah Nomor 14 T a h u n 2012 tentang

Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga L is t r ik , yang mengatur mengenai

pemberian i j in usaha sebagai ber ikut :

Pasal 11

Izin usaha penyediaan tenaga listrik dapat diberikan untuk

jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) tahun dan dapat

diperpanjang.

Page 63: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-58-

CONTOH KASUS DALAM DAFTAR P E R I K S A IV

PEMERIKSAAN TERHADAP RANCANGAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN/RANCANGAN PERATURAN K E B I J A K A N

DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN/PERATURAN

K E B I J A K A N YANG MEMBERIKAN PERLINDUNGAN BAGI

P E L A K U USAHA T E R T E N T U DI S E K T O R T E R T E N T U

Daftar Periksa IV d i gunakan u n t u k me lakukan Pemeriksaaan apakah

Peraturan Perundang-undangan yang sedang d i susun a tau yang sudah

ber laku merupakan pera turan yang member ikan per l indungan bagi pe laku

usaha te r tentu d i sektor ter tentu. Per l indungan tersebut dapat berupa

per l indungan bagi pe laku usaha kecil dar i persaingan t idak sebanding

dengan pe laku usaha besar a tau berupa pemberian per l indungan bagi

pelaku usaha besar nasional dalam bentuk penetapan Standar Nasional

Indonesia (SNI).

Ketentuan yang member ikan per l indungan bagi pe laku usaha ter tentu d i

sektor t e r tentu d i l a k u k a n u n t u k menjamin kepent ingan ekonomi nasional,

misalnya Per l indungan produk dalam negeri

Contoh ketentuan mengenai pemberian per l indungan bagi pe laku usaha

ter tentu misa lnya ke tentuan Pasal 28 h u r u f d Undang-Undang Nomor 30

Tahun 2009 tentang Ketenagal istr ikan yang mengatur bahwa pemegang izin

usaha penyediaan tenaga l i s t r ik wajib mengutamakan p roduk dan potensi

dalam negeri.

Disamping i t u , da lam ketentuan Pasal 46 ayat (1) h u r u f e tentang

Pembinaan dan Pengawasan, mengatur bahwa Pemerintah a tau Pemerintah

Daerah sesuai dengan kewenangannya me lakukan Pembinaan dan

Pengawasan terhadap Usaha Penyediaan Tenaga L i s t r ik dalam hal

pengutamaan pemanfaatan barang dan jasa da lam negeri.

Selanjutnya Pasal 2 ayat (2) Peraturan Menter i BUMN No. Per-

15/MBU/2012 tentang Perubahan atas Perraturan Menter i BUMN No-

05/MBU/2008 tentang Pedoman U m u m Pelaksanaan Pengadaan Barang

dan Jasa BUMN, menentukan bahwa pengguna barang dan jasa

mengutamakan penggunaan produks i da lam negeri, rancang bangun dan

perekayasaan nasional , serta perluasan kesempatan bagi usaha kecil ,

sepanjang kual i tas , harga dan tu juannya dapat dipertanggungjawabkan.

Page 64: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-59-

Dalam Pasal 2 ayat (3) d ia tur bahwa dalam rangka mendorong pe r tumbuhan

indus t r i da lam negeri, pengguna barang dan jasa dapat member ikan

preferensi penggunaan produks i dalam negeri dengan tetap mengindahkan

ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang ber laku.

Contoh kebi jakan mengenai per l indungan pe laku usaha keci l .

Salah satu contoh kebi jakan yang telah d iambi l oleh KPPU tentang

per l indungan bagi pe laku usaha ter tentu a tau sektor t e r tentu adalah

tentang kebi jakan pengaturan mengenai per l indungan pe laku usaha kecil

(equal playing field) antara r i te l keci l/tradisional terhadap pe laku usaha r i te l

besar. Hal tersebut d isampaikan mela lui Rekomendasi yang ter tuang dalam

Surat KPPU kepada Presiden Republ ik Indonesia No. 77/K/I I I/2007 tanggal

9 Maret 2007. Da lam surat tersebut KPPU menyarankan agar pengaturan

antara pe laku usaha dan peritel t idak boleh bertentangan dengan

persaingan usaha yang sehat. Saran tersebut d isampaikan mengingat bahwa

daya tawar peritel modern yang t inggi d iband ingkan dengan Usaha Kecil dan

Usaha Menengah.

Page 65: PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR … No 4 Thn 2016 Ttg Pedoman... · Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur bahwa Perda

-60-

BAB V

PENUTUP

Penggunaan Daftar Periksa Kebijakan Persaingan i n i d iharapkan dapat

membantu se luruh pemangku kepentingan (stakeholders) penyusun

kebi jakan d i Pusat a t aupun d i Daerah u n t u k t idak m e r u m u s k a n ketentuan

yang berpotensi bertentangan dengan pr ins ip Persaingan Usaha Yang Sehat.

Evaluasi kebi jakan lebih lan jut dapat d i l akukan u n t u k peraturan yang

ter indikasi berpotensi melanggar pr ins ip persaingan usaha n a m u n memi l ik i

manfaat besar bagi kepent ingan nasional. Dalam kondis i demik ian, analisa

biaya manfaat dapat d igunakan u n t u k memper t imbangkan manfaat dan

kerugian dar i memper tahankan kebi jakan tersebut.

KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA KETUAr

PARAF

PARAF S E K J E N D

K A S U B B A G T U S E K J E N D