Peraturan Desa Ngujang

10
PERATURAN DESA NGUJANG KECAMATAN KEDUNGWARU KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR : 11 TAHUN 2009 TENTANG PEMANFAATAN TANAH KAS DESA NGUJANG DALAM BENTUK BANGUN GUNA SERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA NGUJANG Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Desa guna mendukung pelaksanaan pembangunan desa serta meningkatkan taraf hidup masyarakat desa, maka dilaksanakan penggalian dana melalui pendayagunaan potensi sumber-sumber pendapatan desa berupa tanah kas desa; b. bahwa berdasarkan sebagaimana dimaksud huruf a, maka Pemerintah Desa Ngujang bermaksud memanfaatkan tanah kas desa kepada CV. GRAHA SENTOSA untuk dipergunakan sebagai Bangunan Kios; c. bahwa untuk menindaklanjuti maksud sebagaimana huruf b, perlu ditetapkan dengan Peraturan Desa tentang Pemanfaatan Tanah Kas Desa Dalam Bentuk Bangun Guna Serah. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389 ) ;

Transcript of Peraturan Desa Ngujang

Page 1: Peraturan Desa Ngujang

PERATURAN DESA NGUJANG

KECAMATAN KEDUNGWARU KABUPATEN TULUNGAGUNG

NOMOR : 11 TAHUN 2009

TENTANG

PEMANFAATAN TANAH KAS DESA NGUJANG

DALAM BENTUK BANGUN GUNA SERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA NGUJANG

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Desa guna

mendukung pelaksanaan pembangunan desa serta meningkatkan

taraf hidup masyarakat desa, maka dilaksanakan penggalian dana

melalui pendayagunaan potensi sumber-sumber pendapatan desa

berupa tanah kas desa;

b. bahwa berdasarkan sebagaimana dimaksud huruf a, maka

Pemerintah Desa Ngujang bermaksud memanfaatkan tanah kas

desa kepada CV. GRAHA SENTOSA untuk dipergunakan sebagai

Bangunan Kios;

c. bahwa untuk menindaklanjuti maksud sebagaimana huruf b, perlu

ditetapkan dengan Peraturan Desa tentang Pemanfaatan Tanah

Kas Desa Dalam Bentuk Bangun Guna Serah.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan ( Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4389 ) ;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4437) sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Undang-

Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4844) ;

Page 2: Peraturan Desa Ngujang

3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

( Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4438 ) ;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005

tentang Desa ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4587) ;

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 tahun 2007 tentang

Pedoman Pengelolaan Kekayaan Desa ;

6. Peraturan Daerah kabupaten Tulungagung nomor 5 tahun 2007

tentang Pedoman Penyususnan Peraturan Desa ;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 8 tahun 2006

tentang Sumber Pendapatan Desa.

Dengan Persetujuan Bersama,

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA NGUJANG

Dan

KEPALA DESA NGUJANG

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DESA NGUJANG KECAMATAN KEDUNGWARU

KABUPATEN TULUNGAGUNG TENTANG PEMANFAATAN TANAH

KAS DESA NGUJANG DALAM BENTUK BANGUN GUNA SERAH

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :

1. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah ;

2. Kepala Daerah adalah Bupati Tulungagung ;

3. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten ;

4. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalah sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia ;

Page 3: Peraturan Desa Ngujang

5. Pemerintahan Desa adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia ;

6. Pemerintah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur Penyelenggara Pemerintah Desa ;

7. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibuat oleh BPD bersama dengan Kepala Desa ;

8. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.

9. Sumber Pendapatan Desa, adalah Pendapatan Asli Desa, pendapatan yang berasal dari pemberian Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten serta lain-lain pendapatan yang sah ;

10. Kekayaan desa adalah barang milik desa yang berasal dari kekayaan asli, dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau perolehan hak lainnya yang sah ;

11. Pengelolaan kekayaan desa adalah rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan, pemeliharaan, penghapusan, pemindah-tanganan, penatausahaan, penilaian, pembinaan, pengawasan dan pengendalian kekayaan desa ;

12. Pemanfaatan adalah pendayagunaan kekayaan desa yang dipergunakan dalam bentuk sewa, pinjam pakai, kerjasama pemanfaatan, dan bangun serah guna/bangun guna serah dengan tidak mengubah status kekayaan desa;

13. Tanah Kas Desa adalah barang milik desa berupa tanah bengkok, kuburan dan titisara;

14. Bangun guna serah adalah pemanfaatan kekayaan desa berupa tanah oleh pihak lain dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya, kemudian didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati untuk selanjutnya diserahkan kembali tanah beserta bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya setelah berakhirnya jangka waktu;

15. Pihak Kesatu adalah Pemerintah Desa Ngujang selaku pemilik dari Tanah Kas Desa;

16. Pihak Kedua adalah Pengembang sebagai pemegang hak pengelolaan atas tanah kas desa yang dipergunakan untuk Pembangunan Kios.

Page 4: Peraturan Desa Ngujang

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

Pemanfaatan Tanah Kas Desa berupa Bangun Guna Serah ini dimaksudkan dalam rangka mendayagunakan kekayaan desa berupatanah kas desa untuk pembangunan Kios sebagai salah satu sumber pendapatan desa guna mendukung pelaksanaan pembangunan desa, serta mendorong peningkatan perekonomian masyarakat desa.

Pasal 3

(1) Dalam pelaksanaan proses pengelolaan pembangunan, pengawasan dan pemeliharaan kios, Pemerintah Desa Ngujang membentuk Panitia berdasarkan rapat bersama BPD Desa Ngujang, dan dituangkan dalam Keputusan Kepala Desa.

(2) Panitia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari : - Perangkat Desa; - BPD;

- LPM.

BAB III

RUANG LINGKUP DAN OBYEK PEMANFAATAN

Pasal 4

(1) Ruang lingkup pemanfaatan tanah kas desa meliputi :a. Pembangunan kios sebanyak 8 unit dengan ukuran 5m x 8m

yang diperuntukkan bagi Pedagang Kaki Lima (PKL);b. Pembayaran kontribusi atas penggunaan tanah kas desa yang

diperoleh dari Pihak Pengembang;c. Pembayaran kontribusi atas penggunaan bangunan kios/toko

yang diperoleh dari pihak ketiga.atau pengguna kios serta pengelolaan parkir.

(2) Obyek pemanfaatan berupa tanah kas desa yang terletek di Dusun Tri Mulyo seluas ± 480 M2 yang terdaftar pada Buku C desa dengan persil No 41 d.

(3) Kedudukan Pengembang/ Investor sebagai pemegang hak pengelolaan atas tanah kas desa.

Pasal 5

Page 5: Peraturan Desa Ngujang

Syarat – syarat calon pengguna kios sebagaimana dimaksud pada pasal 3 ayat (1) huruf a adalah :a. Diutamakan PKL dan atau masyarakat Desa Ngujang

yang memenuhi syarat.b. Sanggup membayar biaya penggunaan kios kepada

Pihak Kedua.c. Sanggup membayar lunas uang retribusi tiap bulan ke

desa.d. Sanggup mentaati peraturan Perundang – Undangan

yang berlaku.

BAB IV

HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 6

(1) Pihak Kesatu berhak :a. Menerima pembayaran dari pihak Kedua berupa kontribusi atas

pemanfaatan tanah kas desa;b. Menerima kontribusi atas penggunaan bangunan kios yang

diperoleh dari pihak ke tiga atau pengguna kios;c. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan

kios;d. Memberikan rekomendasi terhadap pembuatan kerjasama

antara Pihak Kedua dengan Pihak Ketiga selaku pengguna bangunan kios;

e. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kerjasama antara Pihak Kedua dengan Pihak Ketiga selaku pengguna kios;

f. Menyampaikan tegoran atau keberatan apabila ada penyalahgunaan atas obyek perjanjian atau penyimpangan terhadap kewajiban kontraktuil sebagaimana telah ditetapkan.

(2) Pihak Kesatu berkewajiban :a. Menyerahkan obyek perjanjian kepada Pihak Kedua untuk

dikelola;b. Memberikan jaminan perlindungan kepada Pihak Kedua dari

gugatan yang dilancarkan oleh pihak lain terhadap kepemilikan atas obyek perjanjian.

Pasal 7

(1) Pihak Kedua berhak :a. Mendirikan bangunan kios diatas obyek perjanjian;b. Mendapatkan jaminan perlindungan dari Pihak Pemerintah desa

Ngujang atas gugatan yang dilakukan oleh pihak lain berkaitan dengan kepemilikan atas obyek perjanjian;

c. Mengurus dan mengelola penyewaan kios;d. Memilih calon pengguna bangunan kios selaku pihak ketiga

berdasarkan rekomendasi dari Pihak Pertama.(2) Pihak Kedua berkewajiban :

Page 6: Peraturan Desa Ngujang

a. Membangun kios sesuai dengan bestek yang telah ditetapkan;b. Mengurus perijinan terkait dengan pembangunan kios;c. Membayar kontribusi atas penggunaan obyek perjanjian pada

waktu yang telah ditetapkan;d. Meminta dan melaksanakan rekomendasi dari Pihak Kesatu

dalam pembuatan perjanjian kerjasama antara Pihak Kedua dengan Pihak Ketiga;

e. Melakukan pemeliharaan dan pengamanan atas penggunaan bangunan kios;

f. Menyerahkan kembali bangunan kios setelah berakhirnya jangka waktu penggunaan kepada Pihak Kesatu.

Pasal 8

Selain Hak dan Kewajiban sebagaimana dimaksud pasal 5, Pihak Kedua tanpa persetujuan Pihak Kesatu dilarang untuk :a. Menambah bangunan diluar yang telah ditetapkan dalam bestek atau

perjanjianb. Memindahtangankan pekerjaan baik secara keseluruhan maupun

sebagian kepada orang / pihak lain.c. Mengalihkan kepemilikan tanah kas desa kepada pihak lain.

BAB V

JANGKA WAKTU DAN BESARNYA KONTRIBUSI

Pasal 9

(1) Pemanfaatan Tanah Kas Desa dalam Bentuk Bangun Guna Serah ini berlaku untuk jangka waktu 20 tahun;

(2) Jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diperpanjang atas persetujuan BPD sebelum atau saat berakhirnya jangka waktu perjanjian selama 2 (dua) kali dalam 10 tahun.

Pasal 10

(1) Besarnya kontribusi yang harus dibayar oleh Pihak Kedua adalah sebesar Rp. 80.000.000,00,- (delapan puluh juta rupiah);

(2) Pembayaran kontribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap dimana tahap Pertama dibayarkan pada tanggal …. Bulan ……..Tahun 20…. dan dibayarkan selambat-lambatnya setiap tanggal …. Bulan ….. tahun berkenaan ke kas desa;

Pasal 11

Selain kontribusi yang diperoleh dari Pihak Kedua, Pihak Kesatu juga menerima kontribusi dari retribusi harian pedagang dan pengeloaan Parkir dan fasilitas umum.

Pasal 12

Page 7: Peraturan Desa Ngujang

Kontribusi yang diperoleh dari Investor dan Pengguna Kios serta pengelolaan parkir merupakan sumber Pendapatan Asli Desa dan dituangkan dalam APBDesa.

BAB VI

PELAKSANAAN

Pasal 13

Pelaksanaan pemanfaatan ini akan ditindaklanjuti dan dijabarkan melalui pembuatan Perjanjian Kerjasama yang dibuat dan ditanda tangani oleh Pejabat yang ditunjuk oleh Pemerintah Desa Ngujangmaupun Pihak Pengembang, perjanjian mana akan mengatur hal-hal teknis berkaitan dengan :a. Obyek perjanjian;b. Ruang lingkup perjanjian;c. Hak dan kewajiban para pihak;d. Besarnya kontribusi atas pemanfaatan tanah kas desa;e. Cara pembayaranf. Jangka waktu perjanjian;g. Pengakhiran perjanjian;h. Keadaan memaksa;i. Penyelesaian perselisihan; danj. Ketentuan lainnya.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 14Peraturan Desa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tulungagung

Ditetapkan di pada tanggal

KEPALA DESA …………..,

…………………………….

Page 8: Peraturan Desa Ngujang

Diundangkan di Desa ………pada tanggal ………….Sekretaris Desa ………..

………………………….

Berita Daerah Kabupaten TulungagungTahun …………… Nomor ………………

\