PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan...

337
PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 15 TAHUN 2002 (15/2002) TENTANG RENCANA STRATEJIK DAERAH TAHUN 2002 - 2006 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan tujuan Program Pembangunan Daerah yang merupakan kebijakan pembangunan di Daerah yang memuat indikasi program perlu penjabaran lebih lanjut; b. bahwa untuk menjabarkan kebijakan pembangunan yang lebih jelas, terinci dan terukur perlu dituangkan dalam Rencana Stratejik Daerah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana Stratejik Daerah Tahun 2002-2006. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan dalam Daerah Istimewa Yogyakarta; 2. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang; 3. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1999 tentang Susunan dan kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; 4. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah; 5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah; 6. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 7. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Tahun 2000 -2004; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan

Transcript of PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan...

Page 1: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA

(PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 15 TAHUN 2002 (15/2002)

TENTANG RENCANA STRATEJIK DAERAH TAHUN 2002 - 2006

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA YOGYAKARTA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan tujuan Program Pembangunan Daerah yang merupakan kebijakan pembangunan di Daerah yang memuat indikasi program perlu penjabaran lebih lanjut;

b. bahwa untuk menjabarkan kebijakan pembangunan

yang lebih jelas, terinci dan terukur perlu dituangkan dalam Rencana Stratejik Daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di

atas, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana Stratejik Daerah Tahun 2002-2006.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan dalam Daerah Istimewa Yogyakarta;

2. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang

Penataan Ruang; 3. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1999 tentang

Susunan dan kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

4. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang

Pemerintahan Daerah; 5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

6. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

7. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang

Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Tahun 2000 -2004;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000

tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan

Page 2: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Propinsi sebagai Daerah Otonom;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000

tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000

tentang Dana Perimbangan; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000

tentang Pengelolaan dan Pertanggung jawaban Keuangan Daerah;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 107 Tahun 2000

tentang Pinjaman Daerah;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah;

14. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II

Yogyakarta Nomor 1 Tahun 1992 tentang Yogyakarta Berhati Nyaman;

15. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II

Yogyakarta Nomor 6 Tahun 1994 tentang Rencana Umum Tata Ruang Kota Yogyakarta tahun 1994-2004;

16. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 13

Tahun 2000 tentang Kewenangan Daerah;

17. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 13

Tahun 2002 tentang Pola Dasar Pembangunan Daerah Tahun 2002 -2006;

18. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 14

Tahun 2002 tentang Program Pembangunan Daerah Tahun 2002 -2006.

Memerhatikan : 1. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7

Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

2. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara

Nomor : 589/IX/6/Y/99 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

3. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor

050/829/II/Bangda tanggal 28 April 2000 perihal Pedoman Penyusunan Pola Dasar Pembangunan Daerah 2000 -2005;

4. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri dan Otonomi

Page 3: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Daerah Nomor 050/1240/II/Bangda tanggal 21

Juni 2001 perihal Pedoman Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Propinsi, Kabupaten dan Kota.

Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA YOGYAKARTA MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA TENTANG RENCANA

STRATEJIK DAERAH TAHUN 2002-2006.

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 a. Daerah adalah Daerah Kota Yogyakarta; b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Yogyakarta; c. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat

DPRD adalah Badan LegislatifDaerah Kota Yogyakarta; d. Walikota ialah Walikota Yogyakarta; e. Pola Dasar Pembangunan Daerah yang selanjutnya disingkat

POLDAS adalah Pola Dasar Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta; f. Program Pembangunan Daerah yang selanjutnya disingkat PROPEDA

adalah Program Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta; g. Rencana Stratejik Daerah yang selanjutnya disingkat RENSTRADA

adalah Rencana Stratejik Daerah Kota Yogyakarta;

h. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah yang selanjutnya disingkat REPETADA adalah Rencana Pembangunan Tahunan Daerah Kota Yogyakarta;

i. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah Anggaran Pcndapatan dan Belanja Daerah Kota Yogyakarta;

j. Pertanggungjawaban adalah "Pertanggungjawaban Walikota pada " Akhir Tahun Anggaran dan Akhir Masa Jabatan kepada DPRD.

k. Rencana Stratejik lnstansi yang selanjutnya disingkat RENSTRAIN adalah Rencana Stratejik lnstansi Pemerintah Kota Yogyakarta;

l. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah yang selanjutnya disingkat LAKIP adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah Kota Yogyakarta.

BAB II RENCANA STRATEJIK DAERAH Pasal 2 RENSTRADA Kota Yogyakarta Tahun 2002 -2006 adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah yang bersifat kebijaksanaan operasional yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari PROPEDA yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, program dan kegiatan

Page 4: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

daerah selama 5 (lima) tahun mendatang yang terinci dan terukur,

sebagaimana tersebut dalam Lampiran Peraturan Daerah ini. Pasal 3 RENSTRADA sebagaimana tersebut Pasal 2 Peraturan Daerah ini dibiayai dari dana APBD Kota Yogyakarta untuk 5 (lima) tahun mendatang dengan indikator kinerja, yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah. BAB III RENCANA PEMBANGUNAN TAHUNAN DAERAH Pasal 4

RENSTRADA sebagaimana tersebut Pasal 2 Peraturan Daerah ini dalam pelaksanaannya dituangkan ke dalam REPETADA, merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang memuat penjabaran uraian program dan kegiatan dalam skala proyek secara rinci dan terukur untuk setiap tahun anggaran yang ditetapkan dengan Keputusan Walikota. BAB IV ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Pasal 5 REPETADA sebagaimana tersebut Pasal 4 Peraturan Daerah ini dalam pelaksanaannya dituangkan ke dalam APBD Kota Yogyakarta yang memuat rincian penerimaan dan belanja daerah yang ditetapkan

dengan Peraturan Daerah. BAB V RENCANA STRATEJIK INSTANSI Pasal 6 RENSTRADA sebagaimana tersebut Pasal 2 Peraturan Daerah ini di jabarkan lebih lanjut kedalam RENSTRAIN yang merupakan dokumen perencanaan instansi 5(lima) tahun mendatang yang ditetapkan dengan Keputusan Walikota. Pasal 7

RENSTRAIN sebagaimana tersebut Pasal 6 Peraturan Daerah ini memuat program dan kegiatan instansi secara rinci dan terukur 5 (lima) tahun mendatang yang berisi visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan yang realistis untuk mengantisipasi perkembangan masa depan dengan indikator kinerja : BAB VI INDlKATOR KINERJA

Page 5: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Pasal 8

Indikator Kinerja sebagaimana tersebut Pasal 3 dan Pasal 7 Peraturan Daerah ini merupakan ukuran kualitatif dan kuantitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN dengan indikator kinerja dampak, manfaat, basil, keluaran dan masukan. BAB VII PERTANGGUNGJAWABAN Pasal 9 Pertanggungjawaban akhir tahun anggaran merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dalam bentuk perhitungan APBD

yang memuat Laporan Perhitungan APBD, Nota Perhitungan APBD, Laporan Aliran Kas dan Neraca Daerah berikut penilaian kinerja berdasarkan tolok ukur RENSTRADA . Pasal 1O Pertanggungjawaban akhir masa jabatan merupakan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan yang merupakan kinerja Kepala Daerah selama masa jabatan Kepala Daerah berdasarkan tolok ukur RENSTRADA BAB VIII LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Pasal 11 LAKIP adalah merupakan laporan pertanggungjawaban kinerja lnstansi Pemerintah yang harus disusun oleh lnstansi pada setiap akhir tahun anggaran. BAB IX KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 12 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan. diatur lebih lanjut dengan Keputusan Walikota.

BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 13 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah.

Page 6: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Ditetapkan di Yogyakarta pada tanggal 28 Mei 2002 WALIKOTA YOGYAKARTA ttd D. DERRY ZUDIANTO Disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Yogyakarta dengan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah : Nomor : 34/K/DPRD/2002 Tanggal : 28 Mei 2002

Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kota Yogyakarta Nomor : 29 Seri : D Tanggal : 1 Juni 2002 SEKRETARlS DAERAH KOTA YOGYAKARTA ttd Drs. DARULAKSONO Pembina Utama Muda NIP: 490013927

PENJELASAN PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR : 15 TAHUN 2002 TENTANG RENCANA STRATEJIK DAERAH TAHUN 2002 -2006 I. PENJELASAN UMUM Bahwa RENSTRADA merupakan penjabaran pokok-pokok

kebijakan operasional pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan daerah yang bersifat menyeluruh, terarah dan terpadu serta berlangsung terus menerus yang merupakan penjabaran PROPEDA didasarkan pada kondisi, potensi dan aspirasi masyarakat yang tumbuh berkembang di Kota Yogyakarta yang dibiayai dari sumber dana APBD Kota Yogyakarta.

Dengan ditetapkannya PROPEDA Tahun 2002 -2006 yang

merupakan arab perencanaan pembangunan daerah dalam waktu 5

Page 7: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(lima) tahun mendatang maka Pemerintah Daerah harus menyusun

penjabaran operasionalnya dalam RENSTRADA yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, program dan kegiatan daerah yang terinci dan terukur dengan indikator kinerja dampak, manfaat, basil, keluaran dan masukan yang jelas.

Atas dasar hal tersebut diatas perlu ditetapkan

Peraturan Daerah Kota Yogyakarta tentang Rencana Stratejik Daerah tahun 2002- 2006.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 huruf a sampai dengan huruf j : Cukup jelas. huruf k dan l : yang dimaksud dengan instansi

adalah lembaga-lembaga yang ada dilingkungan Pemerintah Daerah yang meliputi Sekretariat Daerah, Bagian, Sekretariat Dewan, Lembaga Pengawasan Internal, Badan, Dinas, Kantor, BUMD, RSUD clan Kecamatan.

Pasal 2 sampai dengan pasal 7 : Cukup jelas Pasal 8 : Yang dimaksud : - Dampak adalah dampaknya

terhadap kondisi makro

yang ingin dicapai berdasarkan manfaat yang dihasilkan.

- Manfaat adalah tingkat

kemanfaatan yang dapat dirasakan sebagai nilai tambah bagi masyarakat maupun pemerintah

- Hasil adalah tingkat

pencapaian kinerja yang diharapkan terwujud berdasarkan keluaran

kebijakan atau program yang sudah dilaksanakan.

- Keluaran adalah.bentuk

produk yang dihasilkan langsung oleh kebijkan atau program berdasarkan masukan yang digunakan.

- Masukan adalah tingkat

Page 8: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

atau besaran sumber-

sumber yang digunakan, sumberdaya manusia, dana, material, waktu dan teknologi

Pasal 9 sampai dengan Pasal 13 : Cukup jelas. LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR : 15/TAHUN 2002 TENTANG : RENCANA STRATEJIK DAERAH TAHUN

2002-2006

BAB I PENDAHULUAN A. Umum. PROPEDA Kota Yogyakarta Tahun 2002-2006, merupakan

dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah yang merupakan penjabaran dari POLDAS Kota Yogyakarta Tahun 2002 -2006 yang selanjutnya dijabarkan dalam RENSTRADA Kota Yogyakarta Tahun 2002 -2006.

RENSTRADA berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 108 Tahun 2000 .tentang Pertanggungjawaban Kepa1a Daerah pada pasal 1 butir 4 menyebutkan Rencana Stratejik atau Dokumen Perencanaan Daerah yang disahkan oleh

DPRD dan Kepala Daerah selanjutnya disebut RENSTRA adalah rencana lima tahunan yang menggambarkan visi, misi, tujuan, strategi, program dan kegiatan daerah secara terinci dan terukur.

Pada pasal 4 ayat (1) Peraturan Pemerintah tersebut di

atas menyebutkan pertanggungjawaban Kepala Daerah dinilai berdasarkan tolok ukur Renstra sedangkan pada pasal 3 mengatakan Renstra sebagaimana dimaksud pada ayat (I) ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Berpijak pada ketentuan-ketentuan dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tersebut Pemerintah Daerah menyusun RENSTRADA Kota Yogyakarta dengan mendasarkan kepada

Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Pola Dasar Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta dan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2002 tentang Program Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta.

RENSTRADA disusun dengan indikasi : 1. Sederhana, lugas, tleksibel dan merupakan penjabaran

PROPEDA Kota Yogyakarta. 2. Memberikan arah dalam penyusunan REPETADA dilingkungan

Pemerintah Daerah. 3. Memberikan arah dalam penyusunan RENSTRAIN dilingkungan

Page 9: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Pemerintah Daerah.

4. Berisi komitmen terhadap kebijakan Stratejik Nasional dan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Pemerintah Kota.

5. Memuat stratejik dan kegiatan Pemerintah Daerah untuk Jangka Menengah 5 tahun mendatang.

6. Berisi daftar program dan kegiatan sesuai kewenangan Pemerintah Daerah dari sumber dana APBD.

7. Sebagai tolok ukur Pertanggungjawaban Walikota. Dengan indikasi-indikasi tersebut di alas. serta

memperhatikan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul diharapkan visi, misi, tujuan, strategi, program dan kegiatan daerah yang realistis dan termuat dalam RENSTRADA dapat dicapai.

B. Tujuan dan Sasaran RENSTRADA berfungsi sebagai dokumen perencanaan taktis

stratejik, yang menjabarkan potret permasalahan pembangunan daerah, daftar program dan kegiatan serta indikatornya yang akan dilaksanakan untuk memecahkan permasalahan dimaksud secara terencana dan bertahap melalui sumber pembiayaan APBD, dengan mengutamakan kewenangan wajib sesuai dengan prioritas dan kebutuhan daerah.

Tujuan penyusunan RENSTRADA adalah : 1. Tersedianya kerangka perencanaan dan daftar program dan

kegiatan serta indikatornya untuk APBD dalam skala

prioritas yang tajam dan yang sesuai dengan kebutuhan daerah.

2 Tersedianya tolok ukur evaluasi penilaian kinerja

Walikota. 3. Landasan Komitmen bersama Pemerintah Daerah. DPRD Kota

Yogyakarta beserta seluruh komponen masyarakat Kota Yogyakarta atas pelaksanaan program-program pembangunan di Kota Yogyakarta.

Sasaran Penyusunan RENSTRADA adalah : 1. Menjabarkan visi dan misi penyelenggaraan pemerintahan,

pengelolaan pembangunan, pelayanan kepada masyarakat dan pemberdayaan ke dalam program dan kegiatan lima tahunan daerah, yang bersifat lebih taktis stratejik dari sumber APBD, terinci dan terukur dengan indikator kinerja meliputi dampak, manfaat, hasil, keluaran dan masukan.

2. Tersusunnya rincian daftar program dan kegiatan yang

dilaksanakan dalam rentang periode lima tahunan melalui sumber pembiayaan APBD dalam skala prioritas dan

Page 10: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

kebutuhan daerah, dengan penekanan pada:

a). Program dan kegiatan yang berimplikasi pada

pendapatan daerah b). Program dan kegiatan yang berimplikasi pada

belanja daerah. 3. Sebagai landasan/dasar penyusunan REPETADA 4. Sebagai dasar yang terukur bagi penilaian kinerja

Walikota pada setiap akhir tahun anggaran dan akhir masa jabatan dengan menggunakan 5 (lima) tolok ukur kinerja meliputi dampak, manfaat, hasil,-keluaran dan masukan.

C. Landasan Penyusunan Landasan penyusunan RENSTRADA Kota Yogyakarta adalah 1. Landasan Idiil : Pancasila 2. Landasan konstitusional : Undang-Undang Dasar 1945 3. Landasan Materiil : Tap MPR NomorlV/MPR/1999

tentang GBHN Tahun 1999- 2004

4. Landasan Operasional : a. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1950.tentang

Pembentukan DIY. b. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan

Ruang. c. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang

Pemerintah Daerah. d. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

e. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional.

f. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom.

g. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah.

h. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang pertanggungjawaban Kepala Daerah.

i. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 1 Tahun 1992 tentang Yogyakarta BERHATI NYAMAN.

j. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 13 Tahun 2000 tentang Kewenangan Daerah.

k. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 13 Tahun 2002 tentang Pola Dasar Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2002 -2006.

i. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 14 Tahun 2002 Tentang Program Pembangunan Daerah Kota

Page 11: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Yogyakarta Tahun 2002 -2006.

D. Sistematika Penulisan. RENSTRADA Kota Yogyakarta disusun dengan sistematika

sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN. BAB II KONDISI, PROYEKSI PERTUMBUHAN DAN KENDALA. BAB III VISI, MISI, ARAH KEBIJAKA DAN PRIORITAS DAERAH. BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS LIMA TAHUNAN

DAERAH. BAB V PENGUKURAN DAN EV ALUASI KINERJA. BAB VI MATRIKS DAFTAR PROGRAM DAN KEGIATAN DAERAH SERTA

INDIKATORNYA.

BAB VII PENUTUP. BAB II KONDISI, PROYEKSI PERTUMBUHAN DAN KENDALA A. Kondisi. 1. Geografis. a. Letak wilayah Secara geografis Kota Yogyakarta terbentang

antara 110024' 19" sampai 110028' 53" Bujur Timur dan 070 15' 24" sampai 070 49' 26" Lintang Selatan.

Secara administratif Kota Yogyakarta berbatasan

dengan : Sebelah utara : Kabupaten Sleman Sebelah timur : Kabupaten Sleman dan

Bantul Sebelah selatan : Kabupaten Bantul Sebelah barat : Kabupaten Bantul dan

Sleman b. Luas wilayah Luas Kota Yogyakarta adalah 32,5 Km2 atau

kurang lebih 1,02% dari luas Wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan terdiri dari 14 kecamatan, 45 kelurahan, 617 RW dan 2.532 RT. Luas masing-masing Kecamatan seperti tabel 2.1.

Tabel 2.1 Pembagian Wilayah Kota Yogyakarta Menurut Kecamatan, Kelurahan dan Luas Jumlah Luas No. Kecamatan Kelurahan km2) RW RT 1. Mantrijeron 1. Gedongkiwo 18 86 0,90 2. Suryodiningratan 17 68 0,85

Page 12: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

3 Mantriieron 20 76 0,86

55 230 2,61 2. Kraton 1. Patehan 10 44 0,40 2. Penembahan 18 78 0,66 3. Kadipaten 15 53 0,34 43 175 1,40 1 2 3 4 5 6 3. Mergangsang 1. Brotokusuman 23 83 0,93 2. Keparakan 13 58 0,53 3. Wirogunan 24 78 0,85 60 219 2,31 4. Umbulharjo 1. Giwangan 13 41 1,26

2. Sorosutan 14 58 1.68 3. Pandean 11 45 1,38 4. Warungboto 9 38 0,83 5. Tahunan 11 48 0,78 6. Muja-muju 12 54 1,53 7. Semaki 10 34 0,66 80 318 8,12 5. Kotagede 1. Prenggan 13 58 0,99 2. Purayan 14 58 0,83 3. Rejowinangun 13 45 1,25 40 161 3,07

6. Gondokusuman 1. Baciro 21 89 1.06 2. Demangan 12 44 0,74 3. Klitren 16 63 0,68 4. Kotabaru 4 21 0,71 5. Terban 12 59 0,80 65 276 3,99 7. Danurejan 1. Suryatmajan 15 45 0,28 2. Tegalpanggung 16 66 0,35 3. Bausasran 12 49 0,47 43 160 1,10

8. Pakualaman 1. Purwokinanti 10 47 0,30 2. Gunungketur 9 37 0,33 19 84 0,63 9. Gondomanan 1. Prawirodirjan 18 61 0,67 2. Ngupasam 13 49 0,45 31 110 1,12

Page 13: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

10. Ngampilan 1. Notoprajan 8 50 0,37

2. Ngampilan 13 70 0,45 21 120 0,82 11. Wirobrajan 1. Patangpuluhan 10 51 0,44 2. Wirobrajan 12 58 0,67 3. Pakuncen 12 56 0,65 34 165 1,76 12. Gedongtengen 1. Pringgokusuman 25 92 0,46 2. Sosromenduran 19 71 0,50 44 163 0,96

13. Jetis 1. Bumijo 12 56 0,58 2. Gowongan 13 51 0,46 3. Cokrodiningratan 11 61 0,66 36 168 1,70 14. Tegalrejo 1. Tegalrejo 12 46 0,82 2. Bener 7 24 0,57 3. Kricak 13 59 0,82 4. Karangwaru 14 54 0,70 46 183 2,91 Jumlah 45 617 2.532 32,50

Sumber data : Yogyakarta Dalam Angka Tahun 2000 c. Topografi Kota Yogyakarta yang terletak di daerah dataran

lereng gunung Merapi memiliki kemiringan lahan yang relatif datar antara 0% sampai 3% ke arah selatan. dan berada pada ketinggian rata-rata lebih kurang 114 m diatas permukaan air laut, yang tertinggi 123 m terletak dibagian utara dan yang terendah 105 m terletak dibagian selatan, serta mengalir tiga buah sungai besar : Sungai Winongo, dibagian barat, Sungai Code dibagian tengah dan Sungai Gajahwong dibagian

timur, serta 2 buah sungai kecil, sungai Belik terletak antara sungai Gajahwong dan Code dan sungai Widuri disebelah barat sungai Winongo.

d. Klimatologi Suhu udara Kota Yogyakarta maksimum 33,1 derajat C

terjadi pada siang hari dan suhu minimum 23,03 derajat C terjadi pada malam hari dengan kelembaban udara rata-rata 74. 7 %. Curah hujan bulanan yang terjadi di

Page 14: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

wilayah Kota Yogyakarta tidak merata. untuk tahun 1998

rata-rata 172,57 mm, tahun 1999 rata-rata 109,49 mm, dan tahun 2000 rata-rata 124,75 mm, dan curah hujan tahunan untuk tahun 1998 sebesar 2.070,80 mm jumlah hari hujan 128 hari, tahun 1999 sebesar 1.313,90 mm jumlah hari hujan 92 hari, tahun 2000 sebesar 1.497 mm jumlah hari hujan 122 hari seperti tersebut dalam tabe1 2.2. dibawah ini.

Tabe1 2.2 Curah hujan dan hari hujan Tahun 1998 -2000 1998 1999 2000

No Bulan mm hh mm hh mm hh 1 Januari 177.8 10 176,8 12 209 16 2 Pebruari 336,6 18 140,8 13 332 19 3 Maret 252,4 15 249,0 14 274 19 4 April 219,4 21 137,0 9 151 15 5 Mei 35,2 5 98,6 6 54 9 6 Juni 167,6 8 17,0 3 48 4 7 Juli 72,4 8 36,1 1 4 2 8 Agustus 15,0 1 5,5 1 0 1 9 September 70,4 6 3,6 1 15 3 10 Oktober 401,0 11 66,3 6 96 10 11 Nopember 131,4 11 175,7 12 225 15

12 Desember 191,6 14 207,5 14 89 9 Jumlah 2.070,8 128 1.313,9 92 1.497 122 Sumber data : Dinas Pertanian dan Kehewanan Kota

Yogyakarta Mm : milimeter hh : hari hujan Bulan basah terjadi pada bulan Januari, Februari,

Maret, Oktober, Nopember dan Desember, dan bulan-bulan kering pada bulan April, Mei. Juni, Juli, Agustus dan September, keadaan ini termasuk beriklim tropis basah.

e. Geologi Kota Yogyakarta tennasuk cekungan bagian bawah

dari lereng Gunung Merapi, sebagian besar jenis tanahnya regosol atau vulkanis muda sedangkan daerah Kecamatan Umbulharjo dan sekitamya jenis tanahnya adalah lempung kepasiran (sandy clay), dengan formasi geologi batuan sedimen andesit tua ( old andesit ) / kepasiran.

Karakteristik jenis tanah regosol pada umumnya profil

Page 15: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

tanah belum berkembang, tekstur tanah pasiran, geluh,

struktur tanah remah-gumpal lemah, infiltrasi sedang sampai tinggi dan solum tebal. Jenis tanah ini mempunyai sifat mudah meresapkan air permukaan, sehingga dalam kondisi tertentu mampu berfungsi sebagai media perkolasi yang baik bagi imbuhan air tanah.

2. Ekonomi a. Pertumbuhan PDRB Seluruh produk dan jasa yang diproduksi di wilayah

domestik tanpa memperhatikan apakah faktor produksinya berasal dari wilayah tersebut, merupakan produk domestik regional bruto (PDRB). Dalam pembentukan PDRB

menurut lapangan usaha meliputi : 1) Pertanian, 2) Pertambangan dan Penggalian, 3) Industri Pengolahan, 4) Listrik, Gasdan Air Bersih. 5) Bangunan, 6) Perdagangan, Hotel dan Restoran, 7) Pengangkutan dan Komunikasi.

8) Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan, dan 9) Jasa-jasa. PDRB dihitung atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan.

PDRB tahun 2000 atas harga berlaku di Kota

Yogyakarta, sektor perdagangan, hotel dan restoran, menduduki urutan pertama sebesar 24,96 %, sektor jasa-jasa menempati urutan kedua sebesar 22,06 % dan urutan ketiga ditempati sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 16,06 %. Distribusi persentase PDRB

menurut lapangan usuha (sektor) atas dasar harga berlaku tahun 1997 sampai dengan tahun 2000 seperti tersebut dalam Tabel 2.3.

Tabel 2.3 Distribusi Persentase PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 1997 -2000 Dalam Persen Tahun No. Lapangan Usaha I Sektor 1997 1998 1999 2000

1. Pertanian 1,18 1,25 1,13 1,11 2. Perlambangan dan Penggalian 0,03 0,03 0,03 0,02 3. Industri Pengolahan 11,07 11,26 12,04 12,23 4. Listrik, Gasdan Air Bersih 1,35 1,65 1,46 1,46 5. Bangunan 8,46 6,87 6,48 6,52 6. Perdagangan, Hotel dan 20,39 22,93 24,19 24,96 Restoran 7. Pengangkutan dan

Page 16: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Komunikasi 16,16 16,61 15,84 16,06

8. Keuangan,Sewadan 17,83 17,09 16,49 15,58 Jasa Perusahaan 9. Jasa-jasa 23,53 22,31 22,34 22,06 JUMLAH 100 100 100 100 Sumber data : BPS Kota Yogyakarta PDRB tahun 2000 atas dasar harga konstan di Kota

Yogyakarta jasa-jasa menduduki urutan pertama sebesar 26,58 % yang terdiri dari Sub Sektor Pemerintah Umum dan Swasta, sedangkan Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran menempati urutan. kedua sebesar 20,82% dan urutan ketiga ditempati oleh sektor keuangan, sewa dan

jasa perusahaan sebesar 16,64%. Distribusi persentase PDRB menurut lapangan usaha (sektor) atas dasar harga konstan tahun 1997 sampai dengan tahun 2000 seperti, tersebut dalam tabel 2.4.

Tabel 2. 4 Distribusi Persentase PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Tahun 1997-2000 Dalam Persen Tahun No Lapangan Usaha/Sektor 1997 1998 1999 2000 1. Pertanian 0,98 0,98 0,92 0,91

2. Pertambangan dan Penggalian 0,03 0,03 0,02 0,02 3. Industri Pengolahan 10,28 11,23 11,31 11,22 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 1,17 1,33 1,32 1,34 5. Bangunan 8,55 6,06 6,03 6,06 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 19,6 19,96 19,92 20,82 7. Pengangkutan dan Komunikasi 14,98 16,18 16,23 16,41 8. Keuangan, Sewa dan 18,07 17,42 17,36 16,64 Jasa Perusahaan 9. Jasa-jasa 26,34 26,81 26,89 26,58

JUMLAH 100 100 100 100 Sumber data: BPS Kola Yogyakarta. Pertumbuhan PDRB sampai dengan tahun 2000 belum

sebaik seperti sebelum terjadi krisis ekonomi, pertumbuhan dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2000 seperti tersebut tabel 2.5.

Page 17: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Tabel 2.5

Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Konstan 1993 Tahun 1998 -2000 Dalam Persen Tahun --------------------------------------------------------- No. Lapangan Usaha/Sekter 1997 1998 1999 2000 --------------------------------------------------------- 1. Per1anian -4,3 -11.06 -5.31 1,93 2. Per1ambangan dan Penggalian -8.41 -5,5 -15.37 -5.46 3. Industri Pengolahan 2.8 -2.86 1,71 2,78

4. Listrik, Gas dan Air Bersih 5.68 0,79 0,63 5,06 5. Bangunan 6.47 -37,02 0,51 4,24 6. Perdagangan, Holel dan Resloran 5.09 -9,51 0,79 8,29 7. Pengangkutan dan Komunikasi 5,25 -3,91 1.32 4.74 8. Keuangan, Sewa dan 5.11 -14,3 0,71 0,71 Jasa Perusahaan 9. Jasa-jasa 4.78 -9,52 1.35 2.41 Produk Domestik Regional Bruto 4.75 -11,11 1,03 3.6 Sumberdata: BPS Kota Yogyakarta.

b. Produk Unggulan/Industri Kecil dan Menengah Lima jenis komoditas produk unggulan daerah sampai

dengan tahun 2000 dari Kota Yogyakarta meliputi : Batik sejumlah 225 unit usaha, Perak sejumlah 80 unit usaha, Mebel Kayu sejumlah 76 unit usaha, Kerajinan Kayu sejumlah 70 unit usaha dan Bakpia sejumlah 82 unit usaha- Disamping produk unggulan yang sudah ditetapkan seperti tersebut di atas ada beberapa potensi produk industri kecil dan menengah yang masih dapat dikembangkan.

lndustri kecil yang potensial untuk dikembangkan

seperti tersebut pada Tabel 2.6.

Tabel 2.6 lndustri Kecil yang Potensia1 Dikembangkan No Jenis lndustri Keci1 Jumlah 1. Kerajinan Kulit 61 2. Alumunium 32 3. Kerajinan dari serat tumbuhan 49 4. lndustri makanan khas 100

Page 18: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

5. Garment / Konveksi 269

Sumber data: Dinas Perekonomian Kota Yogyakarta lndustri menengah yang potensial untuk

dikembangkan seperti tersebut pada Tabel 2.7. Tabel 2.7 lndustri Menengah yang Potensial Dikembangkan No Jenis lndustri Kecil Jumlah 1. Penyamakan Kulit 3 2. Cerutu Tarumartani 1 3. Tekstil 1

Sumber data : Dinas Perekonomian Kota Yogyakarta c. Perkembangan Usaha dan Investasi Daerah Perkembangan penanaman modal di Kota Yogyakarta

sampai dengan tahun 2000 yang mendapatkan sural persetujuan dengan realisasi investasinya sebagai berikut:

1). Sejumlah 64 Perusahaan lewat Penanaman Modal Dalam

Negeri (PMDN) dengan nilai investasi sebesar Rp. 776.442.427.500,- terdiri dari bidang usaha lndustri Tekstil, lndustri Barang Logam, lndustri Kertas, lndustri Susu Bubuk, lndustri Es Balok, lndustri Cerutu, Jasa Transportasi / Biro

Perjalanan, Jasa Akomodasi / Hotel dan Jasa Pertokoan.

2). Sejumlah 25 Perusahaan lewat Penanaman Modal Asing

(PMA) dengan nilai investasi sebesar Rp. 207.095.460.000,- terdiri dari bidang usaha : Jasa Akomodasi / Hotel, lndustri Perakitan Komputer dan Elektronik, Jasa Perdagangan / Eksport, Jasa Pengusahaan Gedung dan Restoran, Jasa Sambungan Telpon Bergerak Seluler, Jasa Perdagangan Mebel, lndustri Barang dari Kulit, lndustri Sarung Tangan Golf dan Jasa Transportasi / Biro Perjalanan.

3). Sejumlah 922 Perusahaan Non Fasilitas berdasarkan

HO dengan nilai investasi sebesar Rp. 273.419.063.000,- terdiri dari bidang usaha Perdagangan / Pengadaan, Jasa Kontraktor / Konstruksi, Rental, Wartel, Hotel / Losmen, Percetakan, Bengkel, Rumah Makan, Pembuatan Makanan Kecil dan Konveksi / Kerajinan.

Perkembangan penanaman modal dari tahun 1997 sampai

dengan tahun 2000 lewat Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), Penanaman Modal Asing (PMA) dan Non Fasilitas

Page 19: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

berdasarkan HO, seperti tersebut pada Tabel 2.8.

Tabel 2.8 Perkembangan Penanaman Modal Tahun 1997 -2000 Dalam jutaan rupiah ---------------------------------------------------------------- Jenis Tahun ---------------------------------------------------------------- No Penanaman 1997 1998 1999 2000 ---------------------------------------------------------------- Modal JP NI JP NI JP NI JP NI 1. Penanaman Modal Dalam -

Negeri (PMDN) 67 353.332.3 64 776.442,5 2. Penanaman Modal Asing (PMA) 28 3.294,1 25 207.095,5 3. Non Fasilitas berdasarkan HO 1.002 26.352,9 857 204.404.8 1.052 114.318,6 922 273.419,1 ---------------------------------------------------------------- Sumber data : Dinas Perekonomian Kota Yogyakarta JP = Jumlah Perusahaan NI = Nilai lnvestasi Pemerintah Daerah mempunyai Badan Usaha Milik

Daerah (BUMD) sebanyak 2 buah terdiri dari :

I). Badan Usaha Milik Daerah Perusahaan Daerah

Air Minum Tirta Marta 2). Badan Usaha Milik Daerah Bank Perkreditan

Rakyat (BPR) Bank Pasar Selain itu ada beberapa unit kerja yang memungkinkan dapat dikembangkan sebagai BUMD atau Perusahaan Daerah seperti Pengelolaan Pasar. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan lain sebagainya.

d. Ketenagakerjaan Penduduk Kota Yogyakarta pada tahun 2000 yang

menggantungkan kehidupannya pada sektor perdagangan,

hotel dan restoran mencapai sebesar 45,34 %, dengan komposisi penduduk laki-laki yang bekerja pada sektor tersebut berjumlah 54,27 % sedangkan penduduk perempuan berjumlah 45,73 % dari prosentase penduduk yang bekerja pada 9 sektor PDRB (SUSENAS Kota - Yogyakarta Tahun 2000).

Perkembangan persentase penduduk yang bekerja pada

9 sektor PDRB dari tahun 1998 -2000 seperti tersebut pada label 2.9.

Page 20: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Tabel 2.9 Perkembangan Persentase Penduduk yang bekerja pada 9 sektor PORB daTi tahun 1998 -2000 Dalam Persen ------------------------------------------------------- Tahun No. Lapangan Usaha I Sektor--------------------------- 1998 1999 2000 1. Pertanian 0,77 0,45 0,57 2. Pertambangan dan Penggalian 0,11 0,11 0,25 3. Industri Pengolahan 10,8 12,24 11,11

4. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,12 0,23 5. Bangunan 2,98 1,81 3,03 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 44,98 46,15 45,34 7. Pengangkutan dan Komunikasi 4,52 4,54 4,42 8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 2,1 1,81 2,08 9. Jasa-jasa 33,74 32,77 32,97 ------------------------------------------------------- Jumlah 100 100 100 ------------------------------------------------------- Sumber data: BPS Kota Yogyakarta

Berdasarkan status pekerjaan penduduk Kota Yogyakarta 58,47 % sebagai pekerja / buruh, seluruh penduduk laki-laki yang memiliki status pekerjaan tersebut sebesar 63,20% sedangkan penduduk perempuan sebesar 36.80 %..

Dampak Krisis ekonomi yang mempengaruhi

ketenagakerjaan yang mengakibatkan timbulnya pengangguran/pencari kerja yang terdiri:

1). Pengangguran akibat dari pemutusan hubungan kerja

tahun 1998 sebanyak 912 orang dari 11 perusahaan, tahun 1999 sebanyak 956 orang dari 51 perusahaan. dan tahun 2000 sebanyak 963 orang dari 56

perusahaan. 2). Pengangguran akibat dari perusahaan yang tutup

tahun 1998 sebanyak 337 orang dari 9 perusahaan, tahun 1999 sebanyak 120 orang dari 3 perusahaan, dan tahun 2000 sebanyak 21 orang dari 1 perusahaan.

3). Pengangguran akibat tidak terserapnya angkatan

kerja baru tahun 1998 sebanyak 11.724 orang, tahun

Page 21: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

1999 sebanyak 9.623 orang, dan tahun 2000 sebanyak

3.453 orang. Pencari kerja/pengangguran terdiri dari berbagai

tingkatan pendidikan : 1). Tahun 1998 terdiri dari : a) SD berjumlah 0,38 % = 45 orang b) SLTP berjumlah 3,24 % = 380 orang c) SLTAberjumlah51.33% = 6.018 orang d) Perguruan Tinggi 45,05 % = 5.281 orang 2). Tahun 1999 terdiri dari :

a) SD berjumlah 0,12 % = 11 orang b) SLTP berjumlah 2,16 % = 208 orang c) SLTA berjumlah 76,82 % = 7.392 orang d) Perguruan Tinggi 20,90% = 2.012 orang 3). Tahun 2000 terdiri dari : a) SD berjumlah 0.14% = 5 orang b) SLTP berjumlah 2.69 % = 93 orang c) SLTA berjumlah 48.42 % = 1.672 orang d) Perguruan Tinggi 48.75 % = 1.683 orang Sumber data : BPS Kota Yogyakarta e. Pertanian

Setiap tahun luas lahan pertanian berkurang atau

mengalami penyusutan sebesar lebih kurang 5 % karena terjadi perubahan fungsi lahan, dari lahan pertanian ke lahan pekarangan/permukiman :

1). Tahun 1998 luas lahan pertanian 192 ha terdiri

dari sawah 178,55 ha, tegalan 4,25 ha dan kolam ikan 9,20 ha.

2). Tahun 1999 luas lahan pertanian 171,13 ha terdiri

dari sawah 157,68 ha, tegalan 4,25 ha dan kolam ikan 9,20 ha.

3). Tahun 2000 luas lahan pertanian 166.32 ha terdiri

dari sawah 1-54,46 ha, tegalan 4,25 ha dan kolam ikan 7,61 ha.

Lahan pertanian yang berupa sawah. legal dan

pekarangan belum dioptimalkan sesuai dengan pola pertanian perkotaan.

Pola tanam sawah setiap tahunnya terdiri dari

padi- padi-palawija-padi. Sedang tanah tegalan/pekarangan sepanjang tahun ditanami palawija,

Page 22: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

sayuran, dan buah- buahan. Optimalisasi pemanfaatan

pekarangan dilakukan dengan budidaya tanaman melalui sistem hidroponik dan vertikultur dengan jenis tanaman sayuran, buah-buahan dan tanaman hias.

Hasil pertanian tanaman pangan dan tanaman kebun/

pekarangan hanya mampu memenuhi sebagian keperluan sendiri. Selain itu ada hasil pertanian lain yang berpotensi sebagai produk unggulan. seperti tanaman hi as. Jumlah kelompok tani tanaman hias sebanyak 15 kelompok yang tersebar di Kecamatan Kraton, Wirobrajan, Mantrijeron, Kotagede, Umbulharjo dan Mergangsan.

Hasil perikanan perairan umum. perikanan sawah.dan perikanan kolam hanya mampu memenuhi sebagian kebutuhan sendiri. Disamping itu potensi perikanan yang memiliki

prospek untuk meningkatkan pendapatan masyarakat adalah ikan hias. Untuk petani ikan hias telah terkoordinir melalui Perhimpunan Ikan Hias Indonesia (PIHI) dan terdapat 5 kelompok yang tersebar di 3 Kecamatan yaitu Gondokusuman, Mantrijeron dan Ngampilan.

Budi daya peternakan yang memiliki nilai ekonomi

tinggi dan dapat menunjang kesejahteraan masyarakat adalah budidaya jenis ternak unggas seperti burung kenari, perkutut, ayam bekisar.

Produk pertanian penghasil protein hewani seperti

daging, susu, telur dan ikan sampai dengan tahun 2001 tidak mampu memenuhi kebutuhan penduduk Kota Yogyakarta yang berjumlah 503.954 jiwa. Untuk memenuhi kebutuhan

tersebut maka harus didatangkan pasokan dari luar kota dengan rincian seperti pada label di bawah ini.

Tabel 2.10 Konsumsi, Kebutuhan, Produksi dan Pasokan Produk Pertanian Penghasil Protein Hewani Tahun 2001 LAMPIRAN TABEL TIDAK DISERTAKAN (LIHAT FISIK) Dengan banyaknya komoditi pangan yang masuk ke

Kota Yogyakarta maka diperlukan pengendalian/

pengawasan kualitas mutu. Pemerintah Daerah telah melakukan pengawasan kualitas komoditi pangan yang beredar di pasaran melalui laboratorium yang dimiliki. Namun dengan keterbatasan fasilitas laboratorium maka komoditi yang baru bisa dikendalikan kualitasnya adalah daging dan susu.

3. Pendidikan a. Anak Usia Sekolah

Page 23: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Banyaknya penduduk di Kota Yogyakarta apabila dirinci menurut umur usia sekolah dari usia 5 tahun sampai, 18 tahun sejumlah 129.412 anak atau sebanyak 26.20% dari jumlah penduduk Kota Yogyakarta, dari jumlah tersebut belum semuanya menikmati pendidikan.

Jumlah anak yang bisa menikmati pendidikan mulai

dari TK sampai dengan Sekolah Menengah sebanyak 126.611 anak.

Adapun rincian jumlah murid pada tahun ajaran

2000/2001 adalah sebagai berikut : 1) Tingkat Taman Kanak-kanak/sederajat Negeri

sebanyak 408 anak, dan swasta sebanyak 16.135

anak. sehinggajumlah keseluruhannya 16.543 anak. 2). Tingkat Sekolah Dasar/sederajat Negeri sebanyak

26.091 anak. dan Swasta sebanyak 17.980 anak. sehinggajumlah keseluruhan 44.071 anak.

3). Tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama/sederajat

Negeri sebanyak 11.798 anak, Swasta sebanyak 12.132 anak. sehingga jumlah keseluruhan 23.930 anak.

4). Tingkat Sekolah Menengah Umum/SMK/sederajat Negeri

sebanyak 17.470 anak, Swasta sebanyak 24.597 anak, sehingga jumlah keseluruhan 42.067 anak.

Tabel 2.11 Jumlah Murid Pada Tahun Ajaran 2000 -2001 ------------------------------------------------------ Jumlah Murid No. Jenis Sekolah ---------------------------------- Negeri Swasta Jumlah ------------------------------------------------------ 1. TK /Sederajat 408 16.135 16.543 ----------------------------------------------------- 2. SO/Sederajat a. SD 25.673 17.841 43.514

a. PLB 337 57 394 b. Madrasah Ibtidaiyah 81 82 163 ---------------------------------------------------- Jumlah 26.091 17.980 44.071 ---------------------------------------------------- 3. SLTP/Sederajat a. SLTP 11.226 11.120 22.346 b. Madrasah Tsanawiyah 572 1.012 1.584

Page 24: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

----------------------------------------------------

Jumlah 11.798 12.132 23.930 ---------------------------------------------------- 4. SMU/Sederajat a. SMU 7.756 16.283 24.039 b. SMK 8.289 7.646 15.935 c. Madrasah Aliyah 1.425 668 2.093 ---------------------------------------------------- Jumlah 17.470 24.597 42.067 ---------------------------------------------------- Sumber data: Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota

Yogyakarta b. Guru/Tenaga Pendidik

1). Pada tahun ajaran 2000/2001 jumlah guru TK/ sederajat Negeri sebanyak 171 orang. Swasta sebanyak 1.095 orang. sehingga jumlah keseluruhannya 1.266 orang.

2). Pada tahun ajaran 2000/2001 jumlah guru SD/

sederajat Negeri sebanyak 1.696 orang. swasta sebanyak 951 orang. sehingga jumlah keseluruhannya 2.647 orang.

3). Pada tahun ajaran 2000/2001 jumlah guru SLTP/

sederajat Negeri sebanyak 838 orang, Swasta sebanyak 1.068 orang dibawah, sehingga jumlah keseluruhannya 1.906 orang.

4). Pada tahun ajaran 2000/2001 jumlah guru SMU/ SMK/sederajat Negeri sebanyak 1.265 orang. Swasta sebanyak 1.239 orang, sehingga jumlah keseluruhannya 2.504 orang.

Kondisi guru/Tenaga Pendidik di Kota Yogyakarta tahun

ajaran 2000/2001 apabila dibandingkan ratio antara jumlah guru dan murid adalah :

1). Tingkat TK/sederajat ratio guru dan murid 1: 13 2). Tingkat SD/sederajat ratio guru dan murid 1: 17 3). Tingkat SL TP/sederajat ratio guru dan murid 1: 13 4). Tingkat SMU/SMK/sederajat ratio guru dan murid

1:17

Berdasarkan data tersebut diatas untuk Guru/Tenaga

pendidik tingkat TK/sederajat. SD/sederajat. SLTP/ sederajat. SMU/SMK/sederajat sudah terpenuhi secara kuantitas namun secara kualitas belum seluruhnya memenuhi persyaratan.

Tabel 2.12 Jumlah Guru/Tenaga Pendidik Pada Tahun Ajaran 2000/2001

Page 25: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

------------------------------------------------------------ Jumlah Guru/Tenaga Pendidik No. Jenis Sekolah Negeri Swasta Jumlah ------------------------------------------------------------ 1. TK ISederajat 171 1.095 1.266 ------------------------------------------------------------ 2. SD Sederajat a. SD 1 565 931 2.496 a. PLB 117 16 133 b. Madrasah Ibtidaiyah 14 4 18 ------------------------------------------------------------ Jumlah 1.696 951 2.647

------------------------------------------------------------ 3. SLTP/Sederajat a. SLTP 782 947 1.729 b. Madrasah Tsanawiyah 56 121 177 ------------------------------------------------------------ Jumlah 838 1.068 1.906 ------------------------------------------------------------ 4. SMU/Sederajat a. SMU 458 301 759 b. SMK 735 814 1.549 c. Madrasah Aliyah 72 124 196 ------------------------------------------------------------ Jumlah 1.265 1.239 2.504

------------------------------------------------------------ Sumber data: Dinas P dan P serta Dep. Agama Kota Yogyakarta c. Sarana dan Prasarana 1). Pada tahun ajaran 2000/2001 jumlah Tk/sederajat

Negeri sebanyak 2 unit (13 ruang kelas), Swasta 287 unit (530 ruang kelas), sehinggajumlah keseluruhan 289 unit (543 ruang kelas).

2). Pada tahun ajaran 2000/2001 jumlah SD/sederajat

Negeri.sebanyak 157 unit (1.298 ruang kelas), Swasta 89 unit (636 ruang kelas), sehingga jumlah keseluruhan 246 unit (1934 ruang kelas).

3). Pada tahun ajaran 2000/2001 jumlah SLTP/sederajat

Negeri sebanyak 18 unit (305 ruang kelas). Swasta 50 unit (385 ruang kelas), sehingga jumlah keseluruhan 68 unit (690 ruang kelas).

4). Pada tahun ajaran 2000/2001 jumlah SMU/SMK/

sederajat Negeri sebanyak 20 unit (397 ruang kelas), Swasta 67 unit (669 ruang kelas), sehingga jumlah keseluruhan 87 unit (1.066 ruang kelas).

Page 26: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Tabe12.13 Jumlah Sekolah dan Ruang Kelas Pada Tahun Ajaran 2000/2001 ----------------------------------------------------------------- Jumlah Sekolah Jumlah Ruang Kelas No, Jenis Sekolah --------------------------------------------- Negeri Swasla Jumlah Negeri Swasla Jumlah ----------------------------------------------------------------- 1. TK/Sederajat 2 287 289 13 530 543 ----------------------------------------------------------------- 2, SD/Sederajat a. SD 153 87 240 1.223 616 1.839 b. PLB 3 1 4 69 14 83

c. Madrasah 1 1 2 6 6 12 Ibtidaiyah ----------------------------------------------------------------- Jumlah 157 89 246 1.298 636 1.934 ----------------------------------------------------------------- 3. SLTP/Sederajat a SLTP 17 44 61 291 352 643 b. Madrasah 1 6 7 14 33 47 Tsanawiyah ---------------------------------------------------------------- Jumlah 18 50 68 305 385 690 ---------------------------------------------------------------- 4. SMU/Sederajat a. SMU 11 39 50 195 409 604 b. SMK 7 23 30 163 235 398

c. Madrasah Aliyah 2 5 7 39 25 64 ---------------------------------------------------------------- Jumlah 20 67 87 397 669 1.066 ---------------------------------------------------------------- Sumher data: Dinas P dan P serta Dep. Agama Kota Yogyakarta Dari data jumlah murid dan kelas dapat dijelaskan

sebagai berikut : I). Tingkat TK/sederajat ratio kelas dan murid 1 :30 2). Tingkat SD/sederajat ratio kelas dan murid 1 :23 3). Tingkat SLTP/sederajat ratio kelas dan murid 1:35 4). Tingkat SMU/SMK/sederajat ratio kelas dan murid

1:39 d. Lembaga Pendidikan Non Formal Pendidikan Luar Sekolah (PLS) yang ada di Kota

Yogyakarta dalam bentuk Lembaga Kursus Pendidikan Luar Sekolah Masyarakat (DIKLUSEMAS) yang dilaksanakan oleh masyarakat dalam berbagai bidangjenis pendidikan antara lain bahasa. komputer, perbankan, sekretaris, bimbingan belajar, yang terdaftar sebagian sudah dikelola secara

Page 27: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

profesional dan sebagian belum.

Sedangkan Lembaga Pelatihan yang telah diberikan ijin penyelenggaraan pelatihan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Kota Yogyakarta tersebar di 13 Kecamatan sebanyak 26 buah.

PLS yang berupa Taman Pendidikan Al Qur'an

sebanyak 272 buah tersebar di 14 Kecamatan, Sekolah Minggu sebanyak 209 lingkungan dibawah 7 Paroki, dan Pondok Pesantren sebanyak 16 buah. Di samping itu terdapat 17 Pusat Kelompok Belajar Masyarakat (PKBM), 11 kelompok bermain (Play Group) dan II Tempat Penitipan Anak yang tersebar di 9 Kecamatan.

e. Kualitas Pendidikan

Kualitas pendidikan mulai dari jenjang Taman

Kanak-kanak sampai dengan SMU/SMK belum seluruh unit sekolah dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan standar kurikulum pendidikan dasar, menengah, dan kejuruan. Hal ini disebabkan karena terbatasnya sarana dan prasarana maupun sumber daya pendidiknya. Disamping itu unit-unit sekolah belum seluruhnya menampakkan keunggulan-keunggulan yang dimi1iki sesuai dengan potensi yang ada.

4. Pariwisata. a. Obyek Wisata. 1) Obyek Wisata Budaya meliputi Kraton Ngayogyakarta

Hadiningrat, Kraton Puro Pakualaman, Taman Sari,

Masjid Agung, Masjid Suhada, Masjid Soko Tunggal, Beteng Vredeburg, Rumah Karakter Jawa di Kota Gede, Dalem Notoprajan, Dalem Kaneman, Da1em Condro Kiranan, Beteng Kraton (Bastion), Grebeg dan Sekate~.

2) Obyek Wisata Pendidikan meliputi Museum Sono Budoyo, Museum Hamengkubuwono IX , Museum Kereta, Museum Biologi, Museum Perjuangan, Istana Presiden Gedung Agung, Museum Sasana Wiratama Pangeran Diponegoro, Museum Sasana Wiratama Panglima Besar Sudirman, Museum TNI Angkatan Darat Darma Wiratama, Museum Sasmitaloka, Museum Batik, Museum Dewantara Kirty Griya dan Kebun Plasma Nutfah Pisang.

3) Obyek Wisata Alam dan Binatang meliputi Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembiraloka serta Pasar Khusus Burung.

4) Obyek Wisata Kesenian meliputi Purawisata, Sendratari, Wayang Kulit dan Ketoprak serta perkembangan kelompok/pelaku kesenian dari tahun 1998 -2000 sebagaimana tersebut pada Tabel 2.14.

Tabel 2. 14 Banyaknya Kelompok/Pelaku Kesenian

Page 28: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Dirinci Menurut Jenisnya

Tahun 1998 -2000 ------------------------------------------------------------ No Nama Obyek Wisata Wisman Wisnus Total ------------------------------------------------------------ 1. Kraton Yogyakarta 50.592 301.347 351.939 2. Taman Sari 14.007 26.422 40.429 3. KRKB Gembira Loka 0 458.988 458.988 4. Museum Dipooegoro 0 3.074 3.074 5. Museum Dharmawiratam 37 5.289 5.326 6. Museum Batik 52 188 240 7. Museum Hamengkubuwono IX 50.592 305.306 355.898 8. Museum Kereta 450 37.957 38.407

9. Museum Pagelaran Siti Hinggil 0 0 0 10. Museum Sonobudoyo 4.034 12.155 16.189 11. Museum Beteng Vredeburg 278 136.196 136.474 12. Museum Pakualaman 129 1.751 1.880 13. Museum Perjuangan 0 0 0 14. Museum BioIogi 7 8.145 8.152 15. Museum Sasmita Loka 24 10.688 10.712 16. Museum Dewantara Kirti Griya 7 4.340 4.347 17. Wayang Kulit Sonobudoyo 4.370 1.710 6.080 18. Wayang Golek Nitour 239 0 239 19. Wayang Kulit Sasono Hinggil 1.015 3.167 4.182 20. Wayang Golek I Kulit

Agastya 48 0 48 21. Sendratari Pujokusuman 375 68 443 22. Purawisata 24.846 172.792 197.638 23. Istana Kepresidenan Yogyakarta 5 6.991 6.996 24. Makam Kotagede 25 11.008 11.033 --------------------------------------------------------- JUMLAH 151.132 1.507.582 1.658.714 --------------------------------------------------------- Sumher Data : Yogyakarta Dalam Angka 5). Obyek Kawasan Khusus meliputi Obyek kawasan

Kraton, Malioboro, Kotagede dan Sungai Code.

6). Obyek Wisata Minat Khusus meliputi belajar membatik, menari, karawitan, mocopatan, mendalang, mengenakan busana jawa dan bahasa jawa.

b. Jumlah Wisatawan : 1). Jumlah Wisatawan Mancanegara yang berkunjung ke

Kota Yogyakarta untuk melihat obyek wisata : a). Tahun 1998 sebanyak 54.191 orang;

Page 29: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

b). Tahun 1999 sebanyak 99.822 orang

c). Tahun 2000 sebanyak 151.132 orang Wisatawan mancanegara tersebut berasal dari Jepang, Belanda, Perancis, Amerika Serikat, Australia, Inggris, Spanyol, Portugal dan kawasan Asia Pasifik. (Sumber Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kota Yogyakarta). Jumlah pengunjung obyek wisata di Kota Yogyakarta pada Tahun 2000 seperti tersebut pada Tabel 2. 15.

Tabel 2. 15 Jumlah Pengunjung Obyek-obyek Wisata Di Kota Yogyakarta Tahun 2000

----------------------------------------------------------- No Nama Obyek Wisata Wisman Wisnus Total ----------------------------------------------------------- 1. Kraton Yogyakarta 50.592 301.347 351.939 2. Taman Sari 14.007 26.422 40.429 3. KRKB Gembira Loka 0 458.988 458.988 4. Museum Diponegoro 0 3.074 3.074 5. Museum Dharmawiratama 37 5.289 5.326 6. Museum Balik 52 188 240 7. Museum Hamengkubuwono IX 50.592 305.306 355.898 8. Museum Kereta 450 37.957 38.407 9. Museum Pagelaran Siti Hinggil 0 0 0 10. Museum Sonobudoyo 4.034 12.155 16.189

11. Museum Beteng Vredeburg 278 136.196 136.474 12. Museum Pakualaman 129 1.751 1.880 13. Museum Perjuangan 0 0 0 14. Museum Biologi 7 8.145 8.152 15. Museum Sasmita Loka 24 10.688 10.712 16. Museum Dewantara Kirti Griya 7 4.340 4.347 17. Wayang Kulit Sonobudoyo 4.370 1.710 6.080 18. Wayang Golek Nitour 239 0 239 19. Wayang Kulit Sasono Hinggil 1.015 3.167 4.182 20. Wayang Golek I Kulit Agastya 48 0 48 21. Sendratari Pujokusuman 375 68 443

22. Purawisata 24.846 172.792 197.638 23. Istana Kepresidenan Yogyakarta 5 6.991 6.996 24. Makam Kotagede 25 11.008 11.033 ------------------------------------------------------------ JUMLAH 151.132 1.507.582 1.658.714 ------------------------------------------------------------ Sumber data : Dinas Pariwisata. Seni dan Budaya Kota

Yogyakarta

Page 30: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

2). Jumlah Wisatawan Nusantara yang berkunjung ke Kota

Yogyakarta untuk melihat obyek wisata : a). Tahun 1998 sebanyak 211.716 orang b). Tahun 1999 sebanyak 1.274.612 orang c). Tahun 2000 sebanyak 1.507.582 orang Wisatawan nusantara tersebut mayoritas dari

kalangan pelajar, dan mahasiswa serta wisatawan umum dari berbagai rombongan ataupun perorangan. (Sumber data: Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kota Yogyakarta).

c. Pengelola Wisata Pelayanan kepada para wisatawan mancanegara maupun

wisatawan nusantara ada yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun oleh para pengelola obyek wisata yang terdiri dari: Pengelola Hotel, Pengelola Restoran, Pengelola Biro Perjalanan Wisata, Pengelola Obyek Wisata dan Pengelola Rekreasi dan Hiburan Umum serta pengelola informasi pariwisata (tourism Infonnation Centre).

d. Lama tinggal Wisatawan Rata-rata lama tinggal wisatawan di Kota Yogyakarta

dalam mengunjungi obyek wisata : 1). Wisatawan Mancanegara pada Hotel Berbintang : a). Tahun 1998 selama 3,68 hari

b). Tahun 1999 selama 3,59 hari c). Tahun 2000 selama 3,27 hari 2). Wisatawan Mancanegara pada Hotel Non Bintang : a). Tahun 1998 selama 5,81 hari b). Tahun 1999 selama 3,29 hari c). Tahun 2000 selama 2,15 hari 3). Wisatawan Nusantara pada Hotel Berbintang : a). Tahun 1998 selama 2,54 hari b). Tahun 1999 selama 2,40 hari c). Tahun 2000 selama 2,07 hari

4). Wisatawan Nusantara pada Hotel Non Bintang : a). Tahun 1998 se lama 2,57 hari b). Tahun 1999 selama 2,61 hari c). Tahun 2000 selama 2,17 hari (Sumber data: Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kota

Yogyakarta) e. Sarana dan Prasarana

Page 31: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Kota Yogyakarta yang mempunyai predikat Kota Pariwisata memiliki sarana dan prasarana pendukung kepariwisataan yang memadai. Jenis sarana dan prasarana pendukung pariwisata dapat dilihat pada label 2. 16.

Tabel 2. 16 Sarana dan Prasarana Pendukung Pariwisata ------------------------------------------------------------- No Jenis Jumlah ------------------------------------------------------------- 1. Hotel: a. Berbintang 24 b. Melati Tiga 10

c. Melati Dua 35 d. Melati Satu 177 e. Pondok Wisata 26 2. Restoran / Rumah Makan a. Talam Salaka 3 b. Talam Gangsa 13 c. Kelas A 13 d. Kelas B 32 e. Kelas C 90 3. - Biro Perjalanan Wisata 29 - Cabang Biro perjalanan wisata 9 - Agen Wisata 2 4. Toko Cinderamata a. Kerajinan batik 132 b. Kerajinan kulit 31

c. Barang antik 31 d. Kerajinan bambu 43 e. Kerajinan gerabah 5 f. Kerajinan perak 48 5. Transportasi a. Perusahaan Bis Wisata 21 b. Perusahaan Taksi 15 c. Persewaan Mobil 20 d. Bis Kota (jalur) 17 6. Bank 25 7. Pedagang Valuta Asing (Money Changers) 18 Asosiasi Pariwisata 8. 21 ----------------------------------------------------------

Sumber data: Dinas Pariwisata. Seni dan Budaya Kota Yogyakarta

f. Kelompok Sadar Wisata. Kegiatan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dengan motto

Sapta Pesona Indonesia. seluruh kecamatan sudah ada Pokdarwis namun kegiatannya belum optimal. Adapun yang sudah berfungsi adalah Pokdarwis Kraton dan Gondomanan.

Page 32: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

5. Agama

a. Pemeluk Agama. Penduduk Kota Yogyakarta yang berjumlah 497.699

orang pada tahun 2000 mayoritas memeluk agama Islam sejumlah 398.669 orang (80,10 %), kemudian diikuti pemeluk agama Katholik sejumlah 56.341 orang (11,32%), Kristen sejumlah 36.337 orang (7,30 %), Budha sejumlah 4.321 orang (0,87 %) dan Hindu sejumlah 2.031 orang (0,41 %). Komposisi jumlah pemeluk agama di Kota Yogyakarta pada tahun 1998 -2000 sebagaimana tersebut label 2.17 :

Tabel 2.17

Jumlah Penduduk menurut Agama yang dianut Tahun 1998 -2000 ---------------------------------------------------------------- No Agama 1998 % 1999 % 2000 % ---------------------------------------------------------------- 1. Islam 384.493 79,48 392.461 80,02 398.669 80,1 2. Katholi 54.469 11,26 54.952 11,2 56.341 11,32 3. Kristen 37.717 7,8 36.771 7,5 36.337 7,3 4. Budha 3.919 0,81 4.248 0,87 4.321 0,87 5. Hindu 3.162 0,65 2.001 0,41 2.031 0,41 ---------------------------------------------------------------- Jumlah 483.760 100 490.433 100 497.699 100 ---------------------------------------------------------------- Sumber data: Kandep Agama dan BPS Kota Yogyakarta

Kehidupan umat beragama relatif rukun dan tenang dalam

suasana harmonis sebagai wujud persatuan dan kesatuan didalam kehidupan bermasyarakat.

b. Sarana Peribadatan Untuk melaksanakan kegiatan peribadatan bagi pemeluk

agama tersedia sarana peribadatan masjid, mushola, gereja, dan vihara. Adapun jumlah sarana peribadatan pada tahun 1998 -2000 sebagaimana tersebut dalam label 2.18.

Tabel 2.18 Sarana Peribadatan Tahun 1998 -2000 ------------------------------------------------------- No Agama 1998 1999 2000 ------------------------------------------------------- 1. Masjid 330 351 351 2. Mushola 331 338 338 3. Gereja Kristen 50 50 50

Page 33: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

4. Gereja Katholik 8 8 8

5. Vihara 3 3 3 ------------------------------------------------------- Sumber data: Kandep Agama dan BPS Kota Yogyakarta Sarana dan prasarana peribadatan yang ada sebagian

tidak hanya untuk tempat ibadah saja, tetapi fungsinya telah dikembangkan untuk sarana kegiatan sosial, kemasyarakatan dan pendidikan, sehingga mampu meningkatkan derajat kualitas kehidupan beragama serta tercipta suasana kehidupan beragama yang penuh keimanan, ketaqwaan dan kerukunan yang dinamis.

Masyarakat Kota Yogyakarta yang religius, rukun, beriman dan bertaqwa merupakan modal rohani dan mental spiritual sebagai sumber potensi dan peran serta

masyarakat dalam memotivasi pembangunan serta Pemerintah sehingga dapat berfungsi sebagai fasilitator.

Kota Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan dengan

pelajar dan mahasiswa yang datang dari berbagai daerah dengan agama heterogenitas yang tinggi serta modal sarana dan prasarana yang ada, ketaqwaan dan kerukunan telah dapat menciptakan keharmonisan kehidupan umat beragama meskipun belum optimal.

6. Pemberdayaan Masyarakat. a. Peran serta masyarakat dalam pembangunan.

Peningkatan peran serta lembaga swadaya masyarakat, lembaga sosial kemasyarakatan. tokoh-tokoh agama dan seluruh komponen masyarakat yang ikut mendukung secara aktif dalam pembangunan merupakan potensi dan faktor penentu keberhasilan pembangunan.

Dari kegiatan koordinasi dan komunikasi dengan unsur- unsur masyarakat diatas, akan terjalin hubungan timbal balik antara Pemerintah. swasta dengan masyarakat sehingga dapat menyelesaikan permasalahan permasalahan yang ada di masyarakat dengan baik.

Beberapa potensi sumber daya masyarakat sebagaimana tersebut tabel 2.19

Tabel 2.19 Potensi Sumber Daya Masyarakat Tahun 1998 -2000 ----------------------------------------------------------------- No Potensi Sumberdaya masyarakat 1998 1999 2000 ----------------------------------------------------------------- 1. Pekerja Sosial Masyarakat (orang) 197 360 422 2. Organisasi Sosial (kelompok) 71 90 97 3. Karang Taruna (kelompok) 45 45 45

Page 34: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

4. Satgassos PBA (kelompok) 42 14 14

5. Pembina Penyandang Masalah Narkoba (orang) 6 9 11 6. FK-PSM Kecamatan (kelompok) 2 12 14 ----------------------------------------------------------------- Sumber data : Dinas Kesejahteraan Sosial dan

Pemberdayaan Masyarakat Kota Yogyakarta. Beberapa permasalahan pemberdayaan masyarakat ditinjau

dan aspek sosial budaya dan ekonomi : 1) Aspek sosial budaya : a) Kurangnya upaya untuk mengurangi pengaruh

sosial budaya yang mengungkung masyarakat

pada kondisi kemiskinan struktural. b) Kurangnya akses masyarakat untuk meningkatkan

pengetahuan, ketrampilan dan informasi. c) Kurang berkembangnya sarana interaksi sosial

untuk kelembagaan masyarakat dan organisasi sosial.

d) Belum optimalnya lembaga yang dapat menjamin

ketahanan dan perlindungan masyarakat yang terkena musibah.

e) Belum berkembangnya kelembagaan yang mampu

mempromosikan asas kernanusiaan, keadilan,

persamaan hak dan perlindungan bagi masyarakat rentan.

f) Belum berkembangnya kelembagaan sosial

masyarakat yang dapat memfasilitasi peran serta masyarakat dalam pengambilan keputusan.

2) Aspek ekonomi. a) Kurang berkembangnya sistem kelembagaan

ekonomi untuk memberikan kesempatan pada masyarakat kecil.

b) Terbatasnya modal, lahan usaha, informasi dan

teknologi. c) Lemahnya kemampuan masyarakat untuk membangun

organisasi dan menciptakan daya saing. b. Hubungan antar Stakeholders dalam Pembangunan. Pembangunan yang dilaksanakan bertumpu pada

masyarakat (community based developrnent) yang berarti ada tiga stakeholders yaitu pemerintah,

Page 35: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

masyarakat dan sektor Swasta sebagai pelaku-pelaku

pembangunan yang secara bersama-sama melaksanakan pembangunan.

Sebagai pelaku pembangunan (stakeholders)

hubungan antar stakeholders kurang Optimal, hal ini disebabkan karena kurangnya komunikasi, transparansi dan keterlibatan masyarakat, sehingga mengakibatkan menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap proses pembangunan.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh

Pemerintah lebih bersifat memfasilitasi, memotivasi dan menyampaikan inovasi-inovasi untuk menjaga dinamika serta kegiatan yang tumbuh tidak

menyimpang dari indikator-indikator yang telah ditetapkan. Sedang partisipasi sektor swasta adalah diawali dengan mengidentifikasi peluang-peluang ekonomi yaitu penyediaan pelayanan publik dan pemanfaatan terhadap aset-aset yang dimiliki pemerintah sehingga memberikan kontribusi bagi daerah untuk mendorong dan melanjutkan pembangunan. Peran serta masyarakat dalam pembangunan mulai perencanaan, pelaksanaan dan diharapkan timbul rasa memiliki serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan fasilitas publik yang ada. Besarnya swadaya masyarakat yang telah terserap dalam pembangunan tahun 1998 / 1999 sebesar Rp 9.479.747.750, Tahun Anggaran 1999/2000 Rp 6.651.370.000 dan Tahun Anggaran 2000 Rp

6.011.760.000. 7. Sosial Budaya. a. Kebudayaan Keberadaan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dengan

berbagai peninggalan sejarah seperti Masjid Agung, Museum dan bangunan lainnya menjadikan Kota Yogyakarta berpredikat sebagai pusat kebudayaan.

Disamping itu yang tidak kalah pentingnya adalah

aneka ragam kesenian tradisional, adat istiadat serta tata cara sebagai peninggalan leluhur yang adiluhung perlu tetap dilestarikan. Disisi lain tata krama, sifat

santun dan ramah tamah menjadikan ciri khas dan sekaligus kebanggaan tersendiri bagi warga masyarakat Kota Yogyakarta.

Kota Yogyakarta dengan penduduk yang heterogen

merupakan tempat berkumpulnya berbagai suku bangsa yang terdiri dari pelajar mahasiswa yang relatif unggul di daerahnya,juga warga negara keturunan yang diharapkan menjadi potensi dan memberikan kontribusi dalam menambah khasanah budaya daerah dan sekaligus sebagai

Page 36: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

sarana sosialisasi budaya Jawa keseluruh penjuru dunia.

Namun disisi lainnya hal-hal yang rawan menjadi dampak negatif seperti pola pikir kedaerahan yang sempit, dan masuknya budaya asing baik melalui informasi, teknologi dan berbagai media komunikasi lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa.

b. Kesehatan. Pembangunan kesehatan untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia serta kualitas kehidupan dan usia harapan hidup manusia, meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat, serta, untuk mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat.

lndikator derajat kesehatan masyarakat di Kota Yogyakarta dapat diperlihatkan dengan angka kematian, status gizi dan angka kesakitan berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta adalah sebagai berikut:

1). Angka Kematian. Angka kematian bayi di Kota Yogyakarta sebesar

7,68 per 1000 kelahiran hidup, Angka Kematian Ibu 66,79 per 100.000 kelahiran hidup, Angka Kematian Kasar 4,81 per 1000 penduduk. Gambaran mengenai kematian yang disebabkan oleh penyakit menular berdasarkan data profil kesehatan tahun 2000 adalah sebagai berikut : Tetanus 6 orang, Pneumonia 13 orang, TBC 2 orang. Hepatitis 1

orang. Malaria 1 orang, diare 15 orang, DHF 5 orang. TB SSP 2 orang.

2). Status Gizi. Salah satu indikator status gizi adalah balita

bawah garis merah. Data mengenai status gizi di Kota Yogyakarta berdasarkan sumber dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dapat dilihat bahwa persentase gizi baik pada tahun 2000 sebesar 83,42%; persentase gizi kurang pada tahun 2000 sebesar 11,57 %; persentase gizi buruk pada tahun 2000 sebesar 1,43 %; persentase gizi lebih pada tahun 2000 sebesar 3,58 %; Ibu Hamil Kekurangan

Energi Kronis 13%. 3). Angka Kesakitan (Insiden Rate). Penyakit yang sering mengakibatkan kematian,

penyakit potensial wabah atau penyakit yang seharusnya sudah tidak ada lagi di Kota Yogyakarta serta penyakit-penyakit yang cenderung meningkat secara menyolok merupakan penyakit yang perlu diamati secara serius. Penyakit-penyakit menular yang banyak menimbulkan kematian tersebut

Page 37: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

berdasarkan data dari Profil Kesehatan Kota

Yogyakarta pada tahun 2000 adalah TB paru sebesar 0,41 %, Campak 1,20 %, diare 24,68 %, Ispa 1,95%, DBD 1,13 %.

Sarana kesehatan mempunyai peran dan fungsi

penting terutama dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Jumlah sarana kesehatan yang terdapat di Kota Yogyakarta pada tahun 2000 berdasarkan sumber data dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta seperti tertuang pada tabel 2.20. berikut ini :

Tabel 2.20

Sarana Kesehatan di Kota Yogyakarta Tahun 2000 --------------------------------------------------- No. Jenis Sarana Jumlah --------------------------------------------------- 1. Rumah Sakit Umum 5 2. Rumah Sakit Khusus 9 3. Rumah Sakit Bersalin 9 4. Puskesmas Rawat Inap 2 5. Puskesmas Non Rawat Inap 16 6. Puskesmas Pembantu 12

7. Poliklinik Swasta 24 8. Praktek Dokter 221 9. Laboratorium Klinik 5 10. Apotek 61 11. Toko Obat 40 12. BKIA 4 13. Praktek Bidan 21 14. Optik 7 15. Tenaga Dokter 379 16. Dokter Gigi 58 --------------------------------------------------- Sumber data : Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta

Jumlah tenaga kesehatan dipandang sudah mencukupi, namun demikian secara kualitas masih kurang terutama tenaga pelayanan kesehatan dirumah sakit (paramedis). tenaga kesehatan yang profesional di puskesmas dalam melaksanakan tugas pelayanan kesehatan masyarakat terutama penyuluhan.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta

Nomor 12 Tahun 2000 tentang Retribusi Pelayanan

Page 38: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Kesehatan Dasar pada Puskesmas. bagi keluarga

miskin/pasien tidak mampu diberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi dengan persyaratan membawa, surat keterangan tidak mampu yang dikeluarkan oleh pemerintah Kelurahan setempat. Pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi tersebut disesuaikan dengan kemampuan pasien serta kemampuan puskesmas.

Pengembangan program di bidang kesehatan

diperluas dengan bentuk pelayanan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat (JPKM) yang meliputi:

a) Jenis JPKM sosial, sehingga kepesertaannya

wajib. b) Pembentukan Badan Pelaksana tingkat kota yang

difasilitasi Pemerintah Kota Yogyakarta c) Pembentukan jaringan pelayanan kesehatan dari

pelayanan kesehatan dasar sampai rujukan RSUD Dengan dilaksanakannya JPKM Sosial di

Kota Yogyakarta diharapkan akses dan mutu pelayanan bagi masyarakat akan terjamin karena adanya subsidi silang antara yang sehat kepada yang sakit dan yang mampu kepada yang tidak mampu.

c. Pemuda dan Olah Raga.

1). Pemuda. Keberadaan organisasi kepemudaan merupakan

sumbangan yang berarti dalam pelaksanaan pembangunan. Kondisi Kota Yogyakarta sebagai kota pendidikan menyebabkan banyak pemuda, pelajar yang mengelompokkan diri dalam berbagai organisasi. Menurut data dari Kantor Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Olah raga Kota Yogyakarta pada tahun 2002 jumlah organisasi kepemudaan ada 65 buah, karang taruna pada setiap kelurahan, OSIS pada sekolahan di SLTP ada 61 buah, di SMU ada 50 buah, di SMK ada 30 buah, serta Pramuka dalam bidang kepanduan.

Tabel 2.21 Organisasi Sosial di Kota Yogyakarta ------------------------------------------------------------------ Pramuka Karang Panti Kelompok Dasa No Kec Gudep Taruna Laras LSM PKK Wisma ------------------------------------------------------------------ 1 2 3 4 5 6 7 8 ------------------------------------------------------------------

Page 39: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

1 MJ 254 60 - 22 89 372

2 NG - 50 - 48 152 993 3 KG 652 498 - 82 2,068 1.122 4 MG 3.087 2.939 30 60 752 1.828 5 JT 3.480 122 - 23 1.355 1.772 6 PA 2 41 - 15 201 1.070 7 DN 2.419 311 - 54 744 602 8 TR 35 236 - 11 465 997 9 GT 7 2 1 2 12 10 10 GM 3.615 135 - 41 150 980 11 UH 602 6,415 - 64 1.213 3,995 12 GK 3.485 196 - 25 1.422 2,916 13 WB 3.702 616 - 39 2.226 2.698 14 KR - 100 - 25 229 444 ------------------------------------------------------------------

JUMLAH 21.340 11.721 31 511 11,078 19.799 ------------------------------------------------------------------ Sumber data: Monografi Kelurahan.2001 2). Olah Raga. Olah Raga sebagai media untuk

mengaktualisasikan bakat, minat dan potensi sangat1ah penting. Adapun organisasi yang mewadahi cabang-cabang olah raga di kota Yogyakarta ada 25 buah.

3). Sarana Olah Raga. Pada bidang olahraga prestasi yang diraih

belum maksimal, bila dilihat dan potensi prasarana yang tersedia yaitu dari 13 macam prasarana sudah tersedia sebanyak 10 macam atau 70,9 %. Bila dilihat kuantitasnya sejum1ah 1.066 buah prasarana tersebar pada 14 kecamatan seperti tersebut pada tabel 2.22.

Tabel 2.22 Sarana Olah Raga dan Sosial di Kota Yogyakarta LIHAT FISIK

d. Kesejahteraan Sosial Hasil pendataan Penyandang Masalah kesejahteraan

sosial, dan masalah kemiskinan merupakan masalah yang paling menonjol dari segi kuantitatif hila dibandingkan dengan permasalahan yang lain. Hasil pendataan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Kota Yogyakarta yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Propinsi DIY pada tahun 2001

Page 40: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

mempunyai komposisi seperti tabeI2.23.

Tabel 2.23 Rekapitulasi Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Kota Yogyakarta ------------------------------------------------------------------ No Jenis PMKS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10a 10b 10c ----------------------------------------------- Kecamatan Ank Ank Ank Ank Org Org Org Org Org Oeg Org Org ------------------------------------------------------------------ 1 Gedonglengen 0 0 0 34 18 99 0 3 0 47 6 3

2 G. Kusuman 2 69 0 21 10 95 0 217 0 121 60 0 3 Danurejan 0 21 0 24 10 117 6 16 1 22 5 11 4 Jetis 5 25 0 28 49 26 0 41 0 59 27 9 5 Tegarejo 0 45 0 50 17 99 0 5 0 51 42 9 6 Pakualaman 1 22 0 8 15 48 2 35 0 33 7 19 7 Ngampilan 0 27 16 93 0 68 54 210 0 30 17 14 8 Wirobrajan 0 90 0 45 12 136 0 117 0 49 23 12 9 Manlrijeron 0 6 0 1 3 14 22 17 0 67 73 19 10 Kraton 0 0 0 1 0 20 0 0 0 77 25 0 11 Gondomanan 12 10 0 3 7 11 0 50 0 57 14 8 12 Mengangsan 0 77 0 42 30 180 0 229 0 62 33 39 13 Kotagede 0 46 0 3 4 1 0 104 0 110 29 0 14 Umbulharjo 3 46 0 33 24 343 0 153 0 92 53 21 23 584 16 386 199 1257 84 1197 1 877 414 164 ------------------------------------------------------------------

- ------------------------------------------------------------------ No Jenis PMKS 10d 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 -------------------------------------------------- Kecamatan Org Org Org Org Org Or kk kk kk Org kk kk Org ------------------------------------------------------------------ 1 Gedonglengen3 0 331 0 0 46 15 1731 75 2 0 150 24 2 G.Kusuman 3 0 0 7 0 45 0 2537 80 97 95 0 3 Danurejan 7 3 0 1 0 25 7 1318 85 4 3 463 4 4 Jetis 0 0 15 13 2 3 28 2725 86 0 7 55 0 5 Tegarejo 5 1 0 4 0 35 3 3333 324 54 43 170 4 6 Pakualaman 4 1 0 0 0 0 3 957 10 1 2 56 0

7 Ngmpilan 1 0 1 2 2 28 30 1404 197 0 11 209 0 8 Wirobrajan 3 4 0 0 0 10 17 1176 94 53 2 0 7 9 Manlrijeron 0 7 0 2 1 10 4 1940 36 0 5 34 4 10 Kraton 0 0 0 0 0 26 0 1203 0 0 0 0 0 11 Gondamanan 2 0 2 0 0 8 14 1064 0 4 2 916 0 12 Mengangsan 4 0 4 20 1 21 0 1507 86 45 35 140 0 13 Kotagede 16 0 0 2 0 3 2 2360 6 0 6 218 52 14 Umbulharjo 0 0 47 11 25 39 102 3196 303 207 29 190 16 48 16 400 62 31 299 225 26451 1382 467 172 2696 111

Page 41: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

------------------------------------------------------------------

- Keterangan ------------------------------------------------------------------ 1 Anak Balita Terlantar 11 Penyandang cacat bekas 2 Anak Terlantar penderita penyakit kronis 3 Anak yang menjadi 12 Tuna susila korban tindak kekerasan atau perlakuan salah 13 Pengemis 4 Anak nakal 14 Gelandangan 5 Anak Jalanan 15 Bekas Nara pidana 6 Wanita Rawan Sosial Ekonomi 16 Korban Penyalahgunaan Narkotika

7 Wanita yang menjadi korban tindak 17 Keluarga miskin kekerasan atau perlakuan salah 18 Keluarga berumah tidak layak huni 8 Lanjut Usia Terlantar 19 Keluarga bermasalah sosial 9 Lanjut Usia yang menjadi korban tindak kekerasan atau psikoiogis perlakuan salah 20 Pemulung 10 Penyandang cacat : 21 Masyarakat yg. tinggal di a Penyandang cacat flSik daerah rawan bencana b Penyandang cacat mental retardasi 22 Korban Bencana Alam th. c c Penyandang cacat mental 2000-Agustus 2001

psikotik d Penyandang cacat ganda ------------------------------------------------------------------ Sumber data: Dinas Kesehatan don Kesejahteraan Sosial Prop.

DIY Dan basil pendataan masalah kesejahteraan sosial,

ada beberapa masalah yang memerlukan penanganan lebih serius, meskipun dari segi kuantitasnya kecil, yakni penanganan anak jalanan dan penyalahgunaan Narkotika, psikotropika dan zat aditif. Program penanganan anak jalanan selama ini mendapatkan dukungan dana dari Pemerintah Pusat untuk penanganan anak jalanan di seluruh Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta termasuk

penanganan anak jalanan di Kota Yogyakarta. Konsep penangangan anak jalanan dilaksanakan

dengan model penanganan lewat rumah singgah maupun pemberdayaan kemampuan orang tua anak jalanan. Di sisi lain dengan kemampuan pemerintah pusat dalam mendukung pendanaan penanganan anakjalanan yang cenderung menurun, maka pemerintah Kota Yogyakarta berupaya dapat mengakses kepada sumber-sumber maupun lebih meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk berperan

Page 42: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

serta dalam menangani anak jalanan dan tahap prioritas

untuk mengeliminasi seminimal mungkin dampak negatif dari adanya anak jalanan dengan menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga sosial untuk memperbaiki aspek moral anak jalanan.

Penanggulangan penyalahgunaan Napza terus

diupayakan terns diupayakan kegiatannya yang berupa pendataan, penyuluhan, pembentukan forum masyarakat anti pekat (penyakit masyarakat) sampai dengan tindakan represif, ditindaklanjuti dengan upaya rehabilitasi. Hal ini sudah dilakukan dengan bekerjasama dengan Pondok Pesantren Suryalaya (Inabah) dan perintisan kerjasama dengan rumah sakit. Panti I Yayasan Sosial yang ada di Kota Yogyakarta berdasarkan Data dari Dinas

Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Yogyakarta tahun 2001 terdapat 20 panti seperti tersebut pada tabel 2.24 berikut :

Tabel 2. 24 Panti Sosial yang ada di Kota Yogyakarta ----------------------------------------------------------- No Nama Panti/Yayasan Alamat Jumlah ----------------------------------------------------------- A Panti Sosial Anak Terlantar 661 1 PantiAnak Terlantar Wiloso Projo Gowongan JT 111/211 A 39 2 PA Tunas Harapan JI, Kenari 7 Yogyakarta 45 3 PA Rekso Putro

(Putri) Reksonegaran GK V/1291 38 4 PAY Muhammadiyah Nitikan Sorogenen, Mutihan 60 5 PA Yatim Putri Islam JI Pramuka 68 Yk 32 6 PA Putra Islam Giwangan UH VII/2 Yk 40 7 PA Putri Aisyiah JI, Munir 103 Yk 120 8. PA Putra Muhammadiyah JI.lowanu MG 111/1361 100 9. PA Atap Langit Keparakan Kidul MG 1/1079 Yk 68 10. PA lbadah Bunda Bangirejo KW 1/50 YK 17 11. PAY Gembala Baik Gampingan WBil756 Yk 72

12. PA Prayuwana Kadipaten Kidul KT V 354 Yk 30 B Panti Sosial Lanjut Usia Terlantar 92 13. Panti Jompo Budhi Dharma Ponggalan, UH, Yk 48 14. Panti Wredha Prandan Pedudan Klitren GK 111/242 Yk. 12 15. Panti Wredha Hanna Surokarsan MG 1V267 32

Page 43: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

C. Panti Sosial Pencandang

cacat 196 16. Dharma Rena Ring Putra JI. Kusumanegara 105 17 17. YPPAG Jl. lmogiri 224 Yk 85 18. Yakatunis JI. Parangtritis 40 Yk 46 19. PRCN Muhammadiyah JI Mayjen Sutoyo 16 aYk 8 20. Panti Karya Karang anyar Brontckusuman,MG, Yk 40 -------------------------------------------------------------- Jumlah 949 -------------------------------------------------------------- Sumber data : Dinas Kesos dan PM Kota Yk.

e. Kependudukan. Jumlah penduduk Kota Yogyakarta dari tahun ke

tahun mengalami perkembangan. baik dari kelahiran, kematian, datang (urbanisasi) atau pergi. Berdasarkan registrasi penduduk Kota selama 4 tahun banyaknya rumah tangga dan penduduk menurut jenis kelamin dari tahun 1998 sampai tahun 2001 seperti tersebut dalam Tabel 2.25 dibawah ini.

Tabel 2.25 Banyaknya Rumah Tangga Dan Penduduk

Menurut Jenis Kelamin

Tahun 1998 -2001

---------------------------------------------------------------- Jenis Kelamin ---------------- No Tahun Rumah Laki- Jumlah Pertumbuhan Tangga Laki Perempuan ---------------------------------------------------------------- 1 1998 95.908 249.696 234.064 483.760 1,05 2 1999 97.489 253.213 237.220 490.433 1,38 3 2000 98.931 256.875 240.824 497.699 1,48 4 2001 101.116 260.209 243.745 503.954 1,26 ------------------------------------------------------------------ Sumber data : BPS Kota Yogyakarta

Perincian jumlah kelahiran, datang, kematian dan pergi yang

dirinci menurut jenis kelamin dari tahun 1998 sampai tahun 2001 seperti tersebut dalam tabel 2.26 dibawah ini:

Tabel 2.26 Rincian Jumlah Kelahiran, Datang, Kematian dan Pergi Menurut Jenis Kelamin Tahun 1998 --2001

Page 44: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

---------------------------------------------------------------- Jumlah Jumlah Penduduk Kelahiran Datang Kematian Pergi Penduduk No Tahun Awal Akhir Tahun L P @ P ~ L P ~ L P ~ L P Tahun ----------------------------------------------------------------- 1 1998 478.]52 2503 2577 5080 4775 5931 10706 1365 1214 2579 3673 4526 8199 483]60 2 1999 483760 2644 2298 4942 6161 5807 11968 1381 1269 2650 3907 3680 7586 490433 3 2(XX) 490433 2723 2676 5399 5680 5198 10818 1261 1128 2395 3474 3142 6616 491699

4 2001 497699 2915 2622 5537 5698 5099 10797 1338 1221 2559 3944 3576 7520 503954 Sumber data: BPS Kota Yogyakarta Jumlah penduduk dalam kelompok umur dari Tahun 1998

sampai Tahun 2001 seperti tersebut dalam label 2.27 Tabel 2.27 Jumlah Penduduk berdasarkan Kelompok Umur Tahun 1998 -2001 ----------------------------------------------------------------

Kelompok Umur --------------------------------------- NO Tahun 0 - 4 18-May 19 - 56 > 56 J.umlah ---------------------------------------------------------------- 1 1998 31.563 125.947 277.147 49.103 483.760 2 1999 31.998 127.623 281.033 49.779 490.433 3 2000 32.472 129.412 285.297 50.518 497.699 4 2001 32.881 131.273 288.650 51.150 503.954 ---------------------------------------------------------------- Sumber data: BPS Kota Yogyakarta Dampak krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1997

mengakibatkan timbulnya Keluarga Prasejahtera karena alasan ekonomi. Jumlah Keluarga Prasejahtera pada tahun

1998 berjumlah 4.237 KK, tahun 1999 berjumlah 3.155 KK, pada tahun 2000 berjumlah 2.179 KK .Distribusi keluarga Pra Sejahtera alasan ekonomi relatif merata diseluruh wilayah kecamatan. Berdasarkan pendataan tahun 2001 dijumpai 3 kecamatan yang relatif tinggi Pra Sejahtera alasan ekonomi yaitu kecamatan Kotagede sebanyak 589 KK. kecamatan Umbulharjo sebanyak 492 KK dan kecamatan Tegalrejo sebanyak 385 KK.

8. Penataan Ruang dan Prasarana Kota.

Page 45: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

a. Penataan Ruang. Status kawasan untuk Kota Yogyakarta pada dasarnya

diklasifikasikan dalam 2 (dua) model penetapan yaitu kawasan lindung dan kawasan budi daya, yang meliputi :

1). Kawasan Lindung a). Kawasan lindung setempat, Arkeologi/Budaya/

Sejarah. b). Kawasan lindung setempat sepadan sungai. c). Kawasan inti lindung hijau kota/alami. 2). Kawasan Budidaya a). Kawasan penyangga alam dan budaya. b). Kawasan budidaya penuh ekonomi, sosial dan

budaya.

Pemanfaatan ruang kota dalam implementasinya

diwujudkan dengan pengelompokan penggunaan lahan untuk kegiatan. Pengelompokan penggunaan lahan tahun 2001 sebagian besar untuk perumahan dan permukiman sebesar 64.74 % sedangkan sisanya untuk berbagai kegiatan. Penggunaan lahan selama 4 (empat) tahun terakhir mulai tahun 1998 sampai dengan tahun 2001 seperti pada tabel 2.28.

Tabel 2. 2 8 Penggunaan Lahan Tahun 1998 -2001 Di Wilayah Kota Yogyakarta

LIHAT FISIK Dalam pemanfaatan ruang terdapat berbagai

kontradiksi antara tuntutan penggunaan / kebutuhan ruang dalam rangka perkembangan ekonomi disatu sisi dengan upaya perlindungan/ pelestarian budaya sejarah dan keseimbangan pelestarian fungsi lingkungan disisi lain, sehingga memerlukan kebijakan penanganan yang selaras dengan konsep perwujudan kota dan ruang publik.

Kota Yogyakarta termasuk kota yang padat

penduduknya namun masih terdapat beberapa ruang/kawasan yang belum optimal pemanfaatannya yang dapat

dikembangkan. Aturan Tata Ruang yang berfungsi sebagai pedoman

dalam pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang, dalam proses penyusunannya belum sepenuhnya melibatkan peran serta masyarakat. serta penyebarluasan nya tentang pemanfaatan ruang belum sepenuhnya transparan.

b. Sarana dan Prasarana Kota.

Page 46: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

1). Sarana jalan diwilayah Kota Yogyakarta pada tahun 2000 meliputi jalan Nasional18,l32 km kondisi baik,jalan Propinsi sepanjang 3.733 km kondisi baik,jalan, Kota 224,424 km kondisi baik 97.10 %, kondisi, sedang 2,90 %. dan jalan lingkungan sepanjang 20 I ,908 km kondisi baik 24,32 %, kondisi sedang 71 ;28 % dan kondisi rusak 4,40 %.

Jumlah jembatan Nasional 3 buah kondisi baik,

jembatan Propinsi 3 buah kondisi baik 2 buah dan sedang 1 buah dan jembatan Kota sebanyak 36 buah, kondisi baik 50 % dan kondisi sedang 50 % seperti tersebut pada tabel 2.29.

Tabel.2.29. Kondisi Jalan Tahun 1998 -2001 Di Wilayah Kota Yogyakarta (Dalam Km.) ---------------------------------------------------------------- Jalan Negara Jalan Propinsi Jalan Kota Jalan Lingkungan Tahun ---------------------------------------------------------- B S R B S R B S R B S R ---------------------------------------------------------------- 1998 18.132 - - 3.733 - - 207.8 31.52 - 98.22 50.6 18.63 1999 18132 - - 3.733 - - 220.54 18.79 - 126.37 49.41 11.02 2000 18.132 - - 3.733 - - 232.38 6.94 - 143.92 49.1 8.88 2001 18.132 - - 3.733 - - 203.59 35.73 - 162.98 46.78 8.63 ----------------------------------------------------------------

Sumber data : Dinas Prasarana Kota Yogyakarta Keterangan : B : Baik S: Sedang R: Rusak Kapasitas jalan atau kemampuan jalan dalam

menampungjumlah lalu lintas di beberapa ruas jalan sudah melebihi kapasitas. hal ini nampak terjadinya panjang antrian, kondisi ini masih diperberat dengan adanya parkir pada badan jalan. serta sulit memperlebar jalan karena keterbatasan lahan.

2). Sarana Drainase.

Jaringan drainase di Kota Yogyakarta

merupakan satu kesatuan sistem jaringan drainase perkotaan Yogyakarta. karena dinamika perubahan penggunaan lahan yang terjadi kiranya dimensi dan sistem drainase yang ada saat ini juga perlu penyesuaian lewat penyempurnaan sistem jaringan drainase perkotaan Yogyakarta yang mencakup batas administrasi Kota Yogyakarta. sebagian wilayah Sleman dan Bantul.

Page 47: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Sarana Drainase atau pematusan untuk seluruh wilayah Kota Yogyakarta meliputi drainase utama berupa Sungai Winongo, Code dan Gajah Wong, saluran drainase sekunder (pembawa) tertutup, saluran drainase sekunder (pembawa) terbuka, saluran Tertier (pengumpul) tertutup, saluran Tertier (pengumpul) terbuka. Seluruh sirkulasi aliran drainase disalurkan menujukesaluran drainase utama yang berujud ketiga sungai. Permasalahan timbulnya genangan bahkan banjir dimusim hujan tidak hanya disebabkan belum sempurnanya sistem sirkulasi drainase yang ada namun juga dapat diakibatkan oleh tersumbatnya aliran akibat pembuangan sampah atau kurang

sempumanya tangkapan air bahkan dimungkinkan akibat curah hujan yang sangat tinggi. Saluran drainase seperti bangunan-bangunan fisik yang lain tetap membutuhkan perawatan dan pemeliharaan. Dalam hal ini untuk sa luran drainase disamping perlu pemeliharaan fisik juga perlu adanya kegiatan pelumpuran atau membersihkan saluran drainase dari endapan lumpur. Adapun kondisi saluran drainase sebagaimana tersebut pada tabel 2.30.

Tabel 2.30 Kondisi Saluran Drainase Di Wilayah Kota Yogyakarta

----------------------------------------------------------------- Sekunder Teftier Kondisi ------------------------------------------------------- B S R B S R ---------------------------------------------------------------- Tertutup 22.113 m 15.821 m 66 m 3.493 m 5.531 m 1.677 m 58,19% 41,63% 0,17% 3234 % 52.24% 1553 % Terbuka 22.190 m 8.048 m 1.701 m 15.324 m 12.664 m 2.122 m 69.48 % 2.520 % 5.32 % 5.089 % 42.06 % 7.05 ---------------------------------------------------------------- Sumber data: Dinas Prasarana Kota Yogyakarta

Keterangan : B : Baik S: Sedang R : Rusak 3). Jaringan Air Kotor/ Limbah Penanganan limbah domestik di Kota Yogyakarta

dengan sistem terpusat, sistem komunal dan setempat. Sistem terpusat dialirkan melalui jaringan riool menuju ke IPAL Sewon dan mencakup pelayanan kurang lebih 25% penduduk kota,

Page 48: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

sedangkan lainnya menggunakan sistem setempat

yaitu menggunakan septic tank dan sumur peresapan untuk pembuangan limbah dari tiap persil rumah tangga dan sedikit sekali yang menggunakan sistem komunal yaitu penggunaan satu septic tank dan sumur peresapan untuk pembuangan dari suatu kelompok yang terdiri dari beberapa rumah tangga. Sistem penanganan limbah setempat mempunyai andil yang besar dalam pencemaran air tanah. Saluran air kotor (riool) sebagian besar lama dan sebagian kecil baru. Saluran air Kotor dari tahun 1998 sampai tahun 2001 seperti tersebut pada tabel 2.31.

Tabel 2.31 Data Saluran Air Kotor/limbah Tahun 1998 -2001 ---------------------------------------------------------------- Jenis Saluran (meter) ----------------------------------------------------- No. Tahun Total Manhole Pengglontor Induk Lateral Panjang ---------------------------------------------------------------- 1. 1998 19.433,00 29.436,35 124.093,09 172.962,44 4.639 2. 1999 19.433,00 31.433,35 125.891,09 176.767,44 4.751 3. 2000 19.714,20 31.443,35 127.546,79 178.704.34 4.840 4. 2001 19.714,20 31.443,35 128.026,79 179.184,34 4.860 ---------------------------------------------------------------

Sumber Data: Dinas Kebersihan, Keindahan dan Pemakaman Kota Yogyakarta

Untuk penggelontoran saluran air kotor

Pemerintah Daerah memiliki satu bendung di sungai Winongo bendung Bendolole, Sungai Code dan suplisi dari selokan Mataram dan sungai Belik.

4). Jaringan Air Bersih Kebutuhan air bersih masyarakat Kota Yogyakarta

tahun 2000, dari sistem perpipaan (pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Marta) sebesar 48 % dari jumlah penduduk atau sebanyak 239.752 jiwa, dan sistem non

perpipaan (sumur dangkal dan sumur dalam) sebesar 52 % dari jumlah penduduk atau sebanyak 257.947jiwa.

Sumber air yang digunakan untuk air bersih sistem

perpipaan meliputi mata air sebanyak 2 (dua) buah (Umbul Wadon dan Karanggayam I), air permukaan sebanyak I (satu) buah (Padasan), sumur dalam sebanyak 29 (dua puluh sembi lan) dan sumur dangkal sebanyak 8 (delapan) buah. Sebagian besar lokasi sumber air ini berada di Kabupaten Sleman. Kapasitas produksi air sebesar 549,82

Page 49: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

1/detik dan tingkat kehilangan air (kebocoran) sebesar

33,07 %. Kualitas air non perpipaan (sumur dangkal) tidak

memenuhi persyaratan sebagai air minum, kandungan bakteri coli mencapai 240 MPN/100 ml, meskipun secara fisik dan kimia memenuhi persyaratan.

Pelayanan air bersih dengan sistem perpipaan oleh

PDAM Tirta Marta untuk masyarakat Yogyakarta 4 tahun terakhir mulai tahun 1998 sampai tahun 2001 seperti tersebut pada label 2.32.

Tabel 2.32

Pelayanan Kebutuhan Air Minum Sistem Perpipaan Tahun 1998 -2001 ----------------------------------------------------------------- Kran Cakupan Kebo- Jumlah Kapasitas Penduduk Jumlah Umum Pela coran No. Tahun Pendu- Produksi Terlayani Pelang (unit) yanan (%) duk Air (Wot) (jiwa) gan (Unit) Jiwa ---------- ------------------ Jumlah % -----------------------------------------------------------------1. 1998 483.760 581,37 230.896 47.7 31.616 412 47,7 39.1 2. 1999 490.433 574.22 234.754 47.8 32.509 397 47.8 37.91 3. 2000 497.699 549.82 239,752 48 33.292 400 48 33.07 4. 2001 503.954 586.98 244.652 48.5 33.942 410 48.5 35.92

----------------------------------------------------------------- Sumber data : PDAM Kota Yogyakarta Besarnya penarikan retribusi air bersih PDAM,laba

bersih dan setoran ke pemerintah Kota Yogyakarta mulai tahun 1998 sampai dengan tahun 2000 seperti tersebut pada label 2.33

Tabel 2.33 Retribusi, Laba Bersih dan Setoran PDAM Tahun 1998 -2000 -------------------------------------------------------------------

Tahun Penarikan Retribusi Laba Bersih Setoran Ke (Rp) (Rp) Pemerintah (Rp) ------------------------------------------------------------------- 1998 8.151.412.343,23 1.532.326.154,80 842.739.000 199 8.156.351.890,00 1.300.816.927,73 715.449.000 2000 10.420.156.340,09 1.914.411.608,50 1.052.926.300 -------------------------------------------------------------------

Page 50: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Sumher data : PDAM Kota Yogyakarta

5). Pengelolaan Persampahan Pengelolaan Persampahan di wilayah Kota

Yogyakarta dengan mekanisme pembuangan dari rumah tangga ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS)/ Transfer Depo dan selanjutnya dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tanpa pemilahan sampah terlebih dahulu.

Tingkat pelayanan pengelola sampah sistem

terpusat sebanyak 83 %. Jumlah sampah pada tahun 2000 kurang lebih 1.567 m3/hari. Dengan sarana dan prasarana persampahan yang ada jumlah sampah yang

dapat dibuang ke TPA kurang lebih 1.375 m3/hari atau sebesar 87,75 % dari volume sampah.

Dengan sempitnya wilayah Kota Yogyakarta,

Pemerintah Daerah tidak memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sendiri, dan harus di huang ke daerah Bantul (Piyungan), bekerjasama dengan ketiga daerah (Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman).

Pada jangka waktu mendatang kiranya

diperlukan adanya solusi model penanganan/pemusnahan sampah untuk wilayah Kota Yogyakarta lewat pemanfaatan teknologi sehigga sistem penanganan sampah lebih sederhana dan

pembiayaan yang lebih murah. Sarana kebersihan Kota Yogyakarta berupa

transfer Depo. Container dan Gerobag dari Tahun 1998 sampai dengan tahun 2001 seperti tersebut pada tabe1 2.34.

Tabel 2.34 Sarana Kebersihan Kota Di Kota Yogyakarta Tahun 1998 -2000 ------------------------------------------------------- No. Tahun Transfer Depo Container Gerobag

------------------------------------------------------- 1. 1998 8 39 479 2. 1999 8 39 613 3. 2000 11 41 613 4. 2001 11 51 656 ------------------------------------------------------ Sumber Data : Dinas Kebersihan. Keindahan dan

Pemakaman Kota Yogyakarta Sumber pembiayaan pengelolaan sampah dari

Page 51: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Pemerintah Daerah (APBD), dan penerimaan retribusi

sampah pada tahun 2001 mencapai Rp. 372.107.425,- baru mampu memenuhi kurang lebih 20 % dari kebutuhan.

6). Sistem Jaringan listrik Jaringan listrik sudah merata keseluruh

wilayah kota sehingga kebutuhan warga akan listrik telah tercukupi, sudah mencapai 100 % terlayani dan semua terjangkau jaringan listrik. namun untuk penerangan jalan umum yang merupakan fasilitas kota masih kurang optimal dalam penataannya, sedangkan penempatan jaringan listrik belum terkoordinasi dengan baik.

Jumlah pelanggan listrik tahun 1998 sebanyak

83.099 pelanggan, tahun 1999 sebanyak 84.291 pelanggan dan tahun 2000 sebanyak 94.334 pelanggan. Daya tersambung tahun 2000 sebesar 222.029.624 V A dan energi terjual 403.389.573 KWH.

7). Sistem Jaringan Telepon, Telekomunikasi dan

Informasi Jaringan telepon yang ada sudah mencapai 80%

dari seluruh kebutuhan masyarakat. Walaupun belum terlewati jaringan telepon di semua wi1ayah kota, namun lewat model-model peralatan komunikasi

lainnya yang ada sudah dapat melayani kebutuhan komunikasi warga kota. Sedangkan penempatan jaringan telepon belum terkoordinasi secara baik.

Jumlah sambungan telepon tahun 1998 sebanyak

56.017, tahun 1999 sebanyak 71.624 dan tahun 2000 sebanyak 91.272. Ketersediaan warung telekomunikasi tahun 2000 sebanyak 3.112, Telepon Umum Kartu sebanyak 504 buah dan Telepon umum dengan koin sebanyak 456 buah.

8). Penyediaan Ruang Publik Ruang-ruang publik adalah ruang yang

digunakan secara bebas bagi warga kota memasukinya untuk rekreasi, bermain olah raga, dan mengadakan komunikasi sosia1 serta kegiatan privat lainnya. Ruang publik secara khusus di kota seperti taman kota relatif sangat sempit luasannya. Namun dari penggunaan, seperti ruang ja1an, trotoar, ruang sekitar reI PT .KAI, stadion, alun-alun, koridor sungai dan sebagainya masyarakat Yogyakarta dapat, menggunakannya sebagai ruang publik.

Page 52: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

9. Lingkungan Hidup.

a. Lingkungan Hidup. Masalah lingkungan hidup timbul disebabkan

kegiatan penduduk yang menimbulkan penurunan/pencemaran kualitas lingkungan khususnya pencemaran udara dan pencemaran air tanah dan air permukaan. Untuk melestarikan lingkungan hidup agar tetap bermanfaat bagi hidup manusia. serta mahluk hidup lainnya dilakukan upaya pengendalian terhadap pembuangan setiap jenis limbah cair, padat dan emisi gas buangan.

Pada tahun 2001 limbah cair dari kegiatan industri, rumah sakit dan hotel yang memberikan andil terjadinya pencemaran air tanah dan air permukaan dari hasil

pemantauan sampel yang tertinggi dari berbagai kegiatan seperti tersebut pada tabel 2.35.

Tabel 2.35 Pemantauan Limbah Cair Yang Tertinggi dari berbagai sampel kegiatan Tahun 2001 Di Kota Yogyakarta (satuan mg/l) --------------------------------------------------------------- BOD COD Cr (Biologica Oxigen (Chemica Oxigen (Chrom) No Jenis Demand) Demand) Kegiatan ------------------------------------------------ Hasil Standar Hasil Standar Hasil Standar

Pantauan Baku Pantauan Baku Pantauan Baku mutu Pantauan mutu mutu ------------------------------------------------------------------ 1 Hotel 172.5 30 752 50 - - 2 Pabrik Kulit 56.61 - 149 900 0.792 50 3 Rumah Sakit 51.9 - 112 - - - 4 Pabrik Susu 35.8 30 94 75 - - 5. Tekstil 50.2 60 138,3 150 - - ----------------------------------------------------------------- Sumher data : Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan Kota Yk

Limbah cair dari rumah tangga (domestik) juga memberikan andil terjadinya pencemaran air tanah khususnya dari kandungan bakteri coli (coliform). Hasil pemantauan pada tahun 2001 di beberapa lokasi di wilayah Kota Yogyakarta seperti tersebut pada label 2.36.

Tabel 2.36 Pemantauan Kualitas Air Tanah/ Air Sumur

Page 53: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Di Wilayah Kota Yogyakarta

----------------------------------------------------------------- No Lokasi Pemantauan Kandungan Bakteri Coli (standart50 Most Probable Number/100 ml) ------------------------------------------------------------------ 1 Tegalrejo 93 2 Pakualaman 240 3 Jetis 110 4 Ngampilan 75 5 Manlrijeron 75 ----------------------------------------------------------------- Sumber data: Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan Kota

Yogyakarta

Dalam rangka pengendalian pencemaran air sungai, pemerintah telah menetapkan program kali bersih (Prokasih) yang merupakan suatu usaha dalam meningkatkan kualitas air sungai. Kegiatan Prokasih dilakukan melalui pendekatan terhadap penurunan beban pencemaran air buangan dari rumah tangga, industri,jasa pariwisata, hotel dan rumah sakit yang diperkirakan memberikan kontribusi berarti terhadap penurunan kualitas air sungai. Hasil pemantauan kualias air badan air sungai sasaran Prokasih pada tahun 1997 -2000 seperti tersebut pada tabel 2.37.

Tabel 2.37 Kualitas Air Badan Air Sungai Sasaran Prokasih

---------------------------------------------------------------- 97/98 98/99 99/200 200 ------------------------------------------------- Lokasi BOD COD BOD COD BOD COD BOD COD (mg/l) (mg/l) (mg/l) (mg/l) (mg/l) (mg/l) (mg/l) (mg/l) ---------------------------------------------------------------- S. Winongo 1. Hulu 2,76 12,1 3,03 15,13 3,24 12,62 2,65 15,75 2. Tengah 12,11 43,23 9,58 43,06 8 31,84 6,85 33,75 3. Hilir 5,33 23,68 3,96 18,52 4,22 16,6 4,13 19,5 ----------------------------------------------------------------- S. Code 1. Hulu 2,22 7,42 2,71 14,9 3,44 14,14 2,8 13,75

2. Tengah 12,14 51,63 7,65 35,92 9,22 39,28 8,55 30,25 3. Hilir 7,08 27,59 5,51 20,84 3,14 14,24 2,88 13,75 ---------------------------------------------------------------- S. Gajahwong 1. Hulu 3,12 13,81 3,82 16,03 2,86 14,98 3,15 10,75 2. Tengah 19.27 54,37 8,55 38,68 16,82 60,14 13,33 41,25 3. Hilir 5,29 24,58 4,75 22,14 6,84 37,74 7,13 22.5 ---------------------------------------------------------------- Sumber data : Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan Kota

Yogyakarta

Page 54: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Adapun Standar baku mutu air badan air golongan B berdasarkan Sural Keputusan Gubemur DIY Nomor 214/KPPS/1991 :

1). Kebutuhan okigen biokimia (BOD) = 3 -5 mg/l 2). Kebutuhan oksigen kimia (COD) = 3 -10 mg/l Pada tahun 2001 limbah emisi gas buangan dari

kendaraan bermotor yang berupa Hidrokarbon (HC) yang mencemari udara dan hasil pemantauan seperti pada tersebut pada tabel 2.38.

Tabe12.38

Pemantauan Emisi Gas Buangan Tahun 2001 ----------------------------------------------------------------- No Lokasi Pemantauan Nilai Emisi Gas Buangan (standart 160.0 Mikro gram/m3) ----------------------------------------------------------------- 1 Terminal Umbulharjo 262 2 Simpang Empat Galleria Mall 548.5 3 Simpang Tiga Borobudur Plaza 624 4 Simpang Empat Pingit 1048 5 Simpang Empat Wirobrajan 780 ----------------------------------------------------------------- Sumber data: Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan Kota

Yogyakarta b. Sumber Daya Alam. Sumber daya alam yang dimiliki Kota Yogyakarta adalah

air tanah dan 3 (tiga) sungai. 1). Air Tanah. Air tanah yang merupakan sumber daya alam

termasuk air bawah tanah dangkal (air tidak tertekan) ketersediaannya sangat dipengaruhi oleh daerah resapan (recharge area) yang berada di daerah Kabupaten Sleman, ruang terbuka kota serta

sumur resapan air hujan. Kontribusi sumur resapan air hujan yang ada

3.127 m3/sumur untuk hujan selama 2 jam terus menerus. Jumlah sumur resapan air hujan pada tahun 2001 sebanyak 3.970 buah yang mampu memberikan kontribusi ketersediaan air tanah sebanyak 12.414,19 m3 pada saat hujan terus menerus dan merata selama 2 jam. Penduduk Kota Yogyakarta dalam memanfaatkan air tanah dengan sumur dangkal

Page 55: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

dan sumur dalam.

2). Air Sungai. Di wilayah Kota Yogyakarta melintas 3 sungai

yaitu Sungai Winongo sebelah barat. Sungai Code ditengah dan sungai Gajah Wong di sebelah timur. Kualitas air ketiga C sungai ditetapkan golongan B. (sebagai air baku untuk air minum dengan pengolahan).

10. lndeks Pembangunan Manusia (IPM). Berdasarkan variabel panjang umur atau umur harapan

hidup penduduk Kota Yogyakarta pada tahun 2000 laki-laki

mencapai 72.56 tahun, sedangkan wanita mencapai 76,64 tahun. (Sumber Data Dinas Kesehatan). Jumlah penduduk laki-laki yang berumur diatas 72 tahun di Kota Yogyakarta Tahun 1998 sebanyak 5.270 orang; tahun 1999 sebanyak 5.345 orang dan 5.422 pada tahun 2000. Jumlah penduduk perempuan yang berumur diatas 76 tahun pada tahun 1998 sebanyak 3.662 orang, tahun 1999 sebanyak 3.712 orang dan tahun 2000 sebanyak 3.768 orang. (Sumber Data BPS Kota Yogyakarta).

Berdasarkan variabel kecerdasan angka partisipasi

pendidikan pada tingkat SD mencapai 99,36 %, tingkat partisipasi bersekolah anak laki-laki sebesar 53,64 % dan 46,36 % untuk anak perempuan. Pada tataran Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama angka partisipasi pendidikan mencapai 94,05 %, tingkat partisipasi bersekolah anak laki-laki sebesar

50,72 % dan 49,28 % untuk anak perempuan. Pada tataran Sekolah Menengah Umum /Sekolah Menengah Kejuruan (SMU/SMK) angka partisipasi pendidikan mencapai 79,85 %. tingkat, partisipasi bersekolah anak laki-laki sebesar 51,08 % sedangkan anak perempuan sebesar 48,92 %.

Berdasarkan variabel kemakmuran PDRB Perkapita sesuai

harga berlaku pada tahun 2000 sebesar Rp. 7.076.003,-. berlandaskan PDRB Kota Yogyakarta sebesar Rp. 3.189.020.000.000 denganjumlah penduduk pertengahan tahun 2000 sebesar 450.681 jiwa. Apabila mendasarkan pada harga konstan tahun 1993 PDRB Perkapita sebesar Rp. 3.009.980,- didasarkan pada PDRB Kota Yogyakarta -, sebesar Rp. 1.356.541.000.000,-.

11. J .Pemerintahan a. Kewenangan Otonomi Daerah sebagai salah satu tuntutan dari

Reformasi menghendaki agar Pemerintah Pusat mengurangi campur tangannya pada daerah. Tuntutan ini disikapi oleh Pemerintah Pusat dengandisusunnya Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. maka

Page 56: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

keseluruhan kewenangan yang ditangani Pemerintah Kota

Yogyakarta menjadi semakin luas. Sebagaimana tertuang dalam Pasal 7 Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999, kewenangan Daerah Kabupaten dan Daerah Kota mencakup semua kewenangan Pemerintahan, kecuali kewenangan di bidang politik luar negeri, pertahanan kemanan, peradilan, moneter dan fiskal, agama serta kewenangan bidang lainnya yang akan ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Sebagai tindak lanjut dari Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 Pemerintah Daerah dengan persetujuan DPRD Kota Yogyakarta telah menetapkan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 13 Tahun 2000 tentang Kewenangan Daerah meliputi 24 bidang. Kewenangan Pemerintah Kota Yogyakarta dikelompokkan dalam bidang-bidang seperti

tersebut pada tabel 2.39 dibawah ini : Tabel 2.39 Kewenangan Pemerintah Kota Yogyakarta ------------------------------------------------------ NO 24 Kewenangan Daerah ------------------------------------------------------ 1 Bidang Pertanian 2 Bidang Pertambangan dan Energi 3 Bidang Perindustrian dan Perdagangan 4 Bidang Perkoperasian 5 Bidang Penanaman Modal 6 Bidang Kepariwisataan 7 Bidang Kebudayaan0

8 Bidang Ketenagakerjaan 9 Bidang Kesehatan 10 Bidang Pendidikan 11 Bidang Sosial 12 Bidang Penataan Ruang 13 Bidang Pertanahan 14 Bidang Pemukiman 15 Bidang Pekerjaan Umum 16 Bidang Perhubungan 17 Bidang Lingkungan Hidup 18 Bidang Po]itik Dalam Negeri dan Administrasi

Publik 19 Bidang Pengembangan Otonomi Daerah 20 Bidang Perimbangan Keuangan

21 Bidang Kependudukan 22 Bidang Pemuda dan Olah Raga 23 Bidang Hukum dan Perundang-undangan 24 Bidang Penerangan ------------------------------------------------------- Sumber data: Tim Otonomi Daerah Kota Yogyakarta Kewenangan yang meliputi 24 bidang belum

seluruhnya dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya karena adanya sebagian kewenangan yang masih ditangani

Page 57: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

oleh Pemerintah serta belum optimalnya pelaksanaan atas

kewenangan yang telah ditetapkan. Kewenangan yang belum dapat dilaksanakan adalah sebagai

berikut: 1) Kewenangan bidang pertanahan, hal ini disebabkan

dikeluarkannya Keputusan Presiden Nomor : 62 tahun 2001 yang menyatakan bahwa pengelolaan pertanahan 68 masih ditangani oleh Pemerintah ( Badan Pertanahan NasJonal ).

2) Sebagian kcwenangan bidang kependudukan yang

dilaksanakan oleh BKKBN di daerah sesuai Keputusan Presiden Nomor : 62 tahun 2001 Pasal 1 ayat (2) tetap dilaksanakan oleh Pemerintah dan secara

bertahap sesuai dengan kebutuhan dialihkan pada Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan Perundangan-undangan yang berlaku.

3) Kewenangan di bidang Pertambangan dan Energi

tentang Penerbitan Surat Ijin Pengeboran Air Bawah Tanah dan Pengambilan Air Permukaan serta Surat ijin Perusahaan Pengeboran Air Bawah Tanah (SIPPAT) saat ini masih berada di Propinsi.

4) Kewenangan bidang Penanaman Modal berdasarkan

Surat Kepala BKPM Nomor : S.41 DU5-BKPM 2001 tangga1 01 Mei 2001 perihal Pedoman Penyelenggaraan Kewenangan Penanaman Modal dalam rangka Otonomi Daerah dan Surat Pemerintah

Propinsi DIY Nomor : 570 1436 tanggal 25 Mei 2001, sambil menunggu ditetapkannya Keputusan Presiden diharapkan pelayanan kegiatan penanaman modal dilaksanakan seperti yang berlaku selama ini (ditangani oleh Pemerintah Propinsi).

b. Kelembagaan. Kelembagaan Pemerintah diatur berdasarkan

Peraturan Pemerintah Nomor 84 tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah untuk memberikan pelayanan kepada penduduk Kota Yogyakarta, telah disusun kelembagaan Kota Yogyakarta yang meliputi:

1). Sekretariat Daerah terdiri dari : a). Asisten Pemerintahan dan Pembangunan

membidangi Bagian Tata Pemerintahan dan Bagian Pengendalian Pembangunan.

b). Asisten Hukum dan Organisasi membidangi

Bagian Hukum dan Bagian Organisasi. c). Asisten Administrasi membidangi Bagian Umum

Page 58: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

dan Bagian Perlengkapan.

2). Sekretariat Dewan 3). 15 Dinas : a). Dinas Pertanian dan Kehewanan b). Dinas Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan

Masyarakat c). Dinas Kesehatan d). Dinas Pariwisata Seni dan Budaya e). Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi f). Dinas pengelolaan pasar g). Dinas Ketertiban h). Dinas perekonomian

i). Dinas pendidikan dan Pengajaran j). Dinas Kebersihan Keindahan dan Pemakaman k). Dinas Prasarana Kota l). Dinas Kependudukan dan catatan Sipil m). Dinas perhubungan n). Dinas Tata Kota dan Bangunan o). Dinas pertananan. (kewenangan belum

diserahkan oleh Pemerintah) 4). Lembgaga pengawasan lnternal. 5). 3 Badan. a). Badan Kepegawaian Daerah b). Badan pengelolaan Keuangan Daerah

c). Badan perencanaan pembangunan Daerah 6). 7 Kantor. a). Kantor Pelayanan Pajak Daerah b). Kantor Kesatuan Bangsa dan perlindungan

Masyarakat c). Kantor Pemuda, Pemberdayaan Perempuan dan

Olah Raga d). Kantor Arsip dan Pengolahan Data Elektronik e). Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan f). Kantor Hubungan Masyarakat dan Informasi g). Kantor Penanggulangan Kebakaran 7). RSUD.

8). 2 BUMD. a). PDAM Tirta Marta b). BPR Bank Pasar 9). 14 Kecamatan dan 45 Kelurahan. Untuk melaksanakan kewenangan yang telah

ditetapkan, dalam pelaksanaannya belum sepenuhnya

Page 59: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

efektif dan efisien, hal ini disebabkan penyusunannya

disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan serta jumlah pegawai, disamping itu masih ada sebagian kewenangan yang ditangani oleh Pemerintah.

c. Aparatur. Pemerintah Daerah dalam melaksananakan

penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat berdasarkan kewenangan dan kelembagaan didukung sebanyak 8.994 orang pegawai dengan berbagai golongan dan jenjang pendidikan.

1). Rincian Aparatur Daerah berdasarkan golongan

kepangkatan pada tahun 2001 :

- Golongan I 368 orang - Golongan II 2.358 orang - Golongan III 4.736 orang - Golongan IV 1.532 orang 2). Rincian Aparatur Daerah berdasarkan jenjang

pendidikan formal pada tahun 2001 : - S2 38 orang - SI 2.096 orang - D3/Akademi 2.638 orang - SMU I SMK 3.322 orang - SLTP 507 orang - SD 393 orang

3). Jumlah Formasi Jabatan Struktural (per/Maret 2002).

------------------------------------------------------- Eselon Formasi II.a 1 II.b 22 III.a 88 III.b 14 IV.a 451 IV.b 200 V.b 14 --------------------------------------------------------

Jumlah 790 -------------------------------------------------------- Sumber data: Badan Kepegawaian Daerah Kota Yogyakarta 4). Jumlah Jabatan Fungsional (per/Maret 2002) ----------------------------------------------------------------- No Instansi Jenis Jabatan Jumlah -----------------------------------------------------------------

Page 60: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

1 Dinas Pendidikan dan - TK 291

Pengajaran - SD 1697 - SLB 44 - SLIP 994 - SMU 768 - SMK 800 - Pamong 16 - Pengawas 33 ---------------------------------------------------------------- Jumlah 4.643 ---------------------------------------------------------------- 2 Dinas Kesehatan - Dokter Gigi 23 - Dokter Umum 23 - Dokter Spesialis : . Anak 3

. THT 1 . Kulit/Kelamin 1 . Mata 1 . Obsgen(Kebidanan dan Kandungan) 2 . Penyakit Dalam . Bidan 1 . Syaraf 1 . Patologi 1 . Radilogi 1 - Perawat 1 185 - Bidan 80 - Apoleker 2 - Asislen 6

- Pranata Laboralorium 14 ------------------------------------------------------------------ Jumlah 346 ------------------------------------------------------------------ Sumber data : Badan Kepegawaian Daerah Kota Yogyakarta Sedangkan jumlah jabatan fungsional arsiparis di

Pemerintah Kota Yogyakarta sebanyak 24 sehingga jumlah keseluruhan pejabat fungsional sebanyak 5013 orang.

12. Hukum. Penegakan hukum belum dapat berjalan sesuai dengan

harapan. terbukti masih banyak terjadinya pelanggaran-

pelanggaran hal ini disebabkan karena adanya kurangnya pemahaman, kesadaran dan ketaatan.

a. Pemahaman. Kurangnya sosialisasi peraturan perundang-undangan

baik sebelum dan maupun sesudah ditetapkan baik kepada masyarakat umum maupun kepada penyelenggara negara untuk menciptakan persamaan persepsi, seringkali menimbulkan perbedaan persepsi antara masyarakat dan

Page 61: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

penyelenggara negara termasuk aparat penegak hukum, hal

ini yang menyebabkan kurangnya pemahaman. Dalam rangka meningkatkan pemahaman hukum telah

dilaksanakan penyuluhan hukum oleh Pemerintah Kota Yogyakarta selama 3 (tiga) tahun terakhir sebagaimana tersebut pada tabel 2.40.

Tabel 2.40 Penyuluhan Hukum yang dilaksanakan Pemerintah Kota Yogyakarta Selama Tahun 1998 -2000 -------------------------------------------------------

Tahun Anggaran Jumlah Kegiatan Peserta -------------------------------------------------------- 1998/1999 10 kali 1.100 1999/2000 8 kali 800 2000 8 kali 800 ------------------------------------------------------- Sumber data : Bagian Hukum Setda Kota Yogyakarta b. Kesadaran. Setiap anggota masyarakat yang mempunyai kesadaran

hukum yang tinggi secara otomatis akan mentaati berbagai peraturan perundang-undangan yang boleh dilakukan dan yangtidak boleh dilakukan. Upaya untuk

mendorong tercapainya kemantapan kesadaran hukum di semua lapisan masyarakat hingga meningkatnya kesadaran dan kepatuhan hukum telah dilakukan melalui peningkatan kegiatan penyuluhan hukum bagi masyarakat dan penyelenggara negara melalui kerjasama antar instansi yang bertugas melakukan penyuluhan hukum yang materinya disesuaikan dengan perkembangan pembangunan.

c. Ketaatan Masih ada diantara masyarakat dan penyelenggara

pemerintahan yang belum taat terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, hal tersebut dapat dilihat masih adanya pelanggaran dan penyalahgunaan

wewenang. Banyaknya perkara yang diperiksa/disidik,

pencurian urutan pertama, narkoba urutan kedua dan penipuan urutan ketiga. Jumlah perkara yang diperiksa/disidik selama 3 (tiga) tahun terakhir dari tahun 1998 sampai tahun 2000 adalah sebagai berikut :

a). Tahun 1998 sebanyak 815 perkara b). Tahun 1999 sebanyak 710 perkara

Page 62: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

c). Tahun 2000 sebanyak 310 perkara

Sumber data: BPS Kola Yogyakarta d. Aparat Penegak Hukum. Upaya untuk meningkatkan kualitas Aparat Penegak

Hukum khususnya PPNS dilaksanakan dengan menata dan memantapkan fungsi dan perannya agar makin mampu mendukung pembangunan dan mengayomi masyarakat.Untuk itu setiap bulan sekali dilakukan pembinaan terhadap PPNS. Sedangkan kegiatan operasi yang telah dilakukan oleh Aparat Penegak Hukum pada Tahun Anggaran 1998/1999 sebanyak 29 ka1i, pada Tahun Anggaran 1999/2000 sebanyak 32 kali, dan pada Tahun Anggaran 2000 sebanyak 22 kali.

e. Materi Hukum. Penyusunan produk hukurn daerah yang sangat

dibutuhkan untuk mendukung tugas umum pemerintahan dan pembangunan dilakukan dengan penggantian peraturan perundang-undangan yang tidak sesuai serta pembentukan peraturan perundang-Undangan yang aspiratif dengan prioritas penyiapan materi hukum yang mampu mendukung pembangunan untuk menghadapi pasar bebas dan persaingan global.

Berbagai peraturan perundang-undangan yang disusun

selama tahun 1998 sampai dengan 2000 dapat dilihat pada tabel 2. 41 dibawah ini.

Tabel 2.41 Jumlah Peraturan Daerah, Lembaran Daerah Keputusan Walikota dan Surat Keputusan Walikota yang ditetapkan selama Tahun 1998 -2000 ---------------------------------------------------------------- Tahun Peraturan Lembaran Keputusan Surat Keputusan Daerah Daerah Walikota Walikota ---------------------------------------------------------------- 1998 10 20 24 178

1999 9 63 48 308 2000 47 80 47 303 ----------------------------------------------------------------- Sumher data : Bagian Hukum Setda Kota Yogyakarta 13. Politik a. Kehidupan Politik Kehidupan politik telah mengalami perubahan sejak

Page 63: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

adanya reformasi, antara lain dengan bertambahnya

partai- partai politik. Sebelum reformasi ada dua (2) partai politik, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia (POI) serta Golongan Karya (GOLKAR), setelah reformasi bertambah menjadi 48 pal1ai politik. Semua partai-partai tersebut pada tahun 1999 telah mengikuti Pemilu, dan ada 9 partai politik yang dapat duduk dalam lembaga legislatif/DPRD Kota Yogyakarta.

Perubahan yang lain adalah bahwa aspirasi

masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat dapat disalurkan atau disampaikan dengan baik melalui DPRD Kota Yogyakarta maupun Pemerintah Kota Yogyakarta.

Fungsi dan peran lembaga legislatif telah meningkat

dibandingkan periode-periode sebelumnya, begitu pula dalam proses pemilihan Kepala Daerah lebih transparan dan tidak tergantung dari Pemerintah.

b. Komunikasi dan Media Massa. Sarana komunikasi dan media massa di Kota

Yogyakarta cukup tersedia sebagai alat komunikasi bagi pemerintah dan masyarakat. Masyarakat umum telah banyak menggunakan media cetak dan elektronika untuk memperoleh dan menyalurkan pendapat/aspirasinya.

Begitu juga Pemerintah Kota Yogyakarta telah menggunakan sarana komunikasi dan media massa dalam melakukan penerangan kepada masyarakat atau berkomunikasi dengan masyarakat.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya pers dan

media massa tidak lagi dikendalikan oleh pemerintah, hal ini semakin mendorong berperannya pers dan media massa secara independen dan dapat menjadi mitra Pemerintah Kota Yogyakarta dalam melaksanakan pembangunan.

14. Keamanan dan Ketertiban a. Keamanan. Kondisi keamanan secara umum dalam kadaan relatif

stabil dan kondusif. kehidupan masyarakat tetap,

berjalan dengan baik termasuk pada kegiatan pendidikan dan pariwisata. Kondisi tersebut tercipta berkat adanya partisipasi masyarakat dan kerjasama yang baik antara aparat keamanan. Pemerintah Kota Yogyakarta dan segenap komponen masyarakat.

Peran serta masyarakat dapat terlihat dari telah

dilaksanakannya kegiatan siskamling di tingkat RT/RW. Disamping itu peran serta masyarakat juga terlihat dalam perlindungan masyarakat (Linmas) dengan ikut

Page 64: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

menjadi .- Hansip, yang sampai saat ini terdaftar ada

2.217 orang. Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Satuan Polisi

Pamong Praja juga telah melaksanakan tugas menjaga keamanan. Saat ini ada 50 orang Polisi Pamong Praja yang dalam menjalankan tugasnya masih memerlukan tambahan perlengkapan sarana dan prasarana.

Upaya menciptakan keamanan telah dilakukan dengan berbagai cara namun ternyata masih ada kriminalitas walaupun ada penurunan. Pada tahun 1999 terdapat kasus kriminal sebanyak 695 kasus dan pada tahun 2000 ada penurunan menjadi sebayak 654 kasus.

(Sumber: Poltabes Yogyakarta).

b. - Ketertiban. Secara umum kondisi ketertiban dalam masyarakat

mampu mewujudkan stabilitas daerah sehingga kegiatan pembangunan dan kegiatan dalam masyarakat dapat berlangsung dengan baik. meskipun masih terjadinya pelanggaran terhadap peraturan perundangan yang berlaku. Hal ini tampak antara lain masih adanya pelanggaran terhadap tertib lalu lintas. penggunaan daerah milik jalan dan pelanggaran-pelanggaran lainnya. Upaya untuk meneiptakan ketertiban telah dilakukan oleh aparat penegak hukum dan aparat lainnya, namun hasilnya masih perlu dioptimalkan.

15. Perkembangan Kota dan Pusat Pertumbuhan

a. Perkembangan Kota. Perbandingan/prosentase tata guna lahan dengan

komposisi yang ada, tampak kurang sesuai dengan kebutuhan pengembangan kota sehingga di beberapa kawasan pusat kota terdapat pemanfaatan ruang kota dengan kegiatan-kegiatan yang melebihi daya dukung lahan, disisi lain terdapat kawasan pinggiran kola terutama daerah Tegalrejo, Mantrijeron, Mergangsan dan Umbulharjo belum optimal pemanfaatannya.

Secara historis pusat Kota Yogyakarta berorientasi

di sekitar poras Kraton Tugu dan jaringan jalan arab

barat-timur yang melalui Tugu dan Kraton, dimana di sekitar lokasi tersebut terdapat konsentrasi sarana pendidikan, kesehatan, perdagangan, peribadatan, perkantoran, rekreasi dan budaya.

Secara geografis Kota Yogyakarta yang terletak

ditengah-tengah Propinsi DIY mempunyai pengaruh timbal balik dengan daerah sekitamya (hinterland). Untuk membangun sarana dan prasarana perkotaan Kota Yogyakarta yang sangat diperlukan dalam menghadapi

Page 65: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

pertumbuhan yang pesat, muncul permasalahan yang tidak

dapat ditangani sendiri oleh Pemerintah Daerah antara lain jaringan jalan, transportasi, air bersih, air kotor/ limbah, drainage dan persampahan. Oleh karena itu Pemerintah Daerah telah melakukan kerjasama antar kabupaten dan dengan membentuk Sekretariat Bersama melalui SK Bersama Nomor 09/Perj/BT/2001, Nomor 38/Kep.KDH/2001 dan Nomor 03 Tahun 2001 oleh Bupati Bantul, Bupati Sleman dan Walikota Yogyakarta yang melaksanakan fungsi koordinasi pembangunan perkotaan.

Fungsi utama sekretariat Bersama untuk mencapai

pembangunan yang seimbang didalam aglomerasi, perkotaan Yogyakarta melalui sinkronisasi kegiatan dan ketiga pemerintah Kabupaten/Kota, khususnya dalam,

perencanaan, pelaksanaan, operasi dan. pemeliharaan serta pemantauan dan evaluasi terhadap fasilitas dan pelayanan prasarana.

b. pusat pertumbuhan. Pola urban Yogyakarta secara kenampakan fisik

kekotaan (morfologi) membentuk fisik kota sebagai pusat pertumbuhan, sedangkan Kabupaten sekitarnya berfungsi sebagai daerah penyangga (hinterland).

Pusat pertumbuhan di Kota Yogyakarta terbagi dalam

6 wilayah yang merupakan satu kesatuan konsep motor penggerak pertumbuhan, sebagai berikut :

1). Kawasan Malioboro Dengan poros jalan Malioboro dan sebagai pusat

budaya, pariwisata dan perdagangan jasa skala sekunder.

2). Kawasan Jalan Solo. Dengan poros Jalan Urip Sumonarjo dan Jalan

Adisucipto. sebagai pusat perdagangan skala primer.

3). Kawasan Jalan Magelang. Dengan poros jalan

Magelang sebagai pusat perdagangan skala primer.

4). Kawasan Jalan Bantul. Dengan paras Jalan Bantul sebagai pusat

perdagangan skala sekunder dan agro industri. 5). Kawasan Kota Gede. Dengan paras Jalan Kemasan dan Jalan Mondorakan

sebagai pusat budaya dan industri pariwisata.

Page 66: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

6). Kawasan lumbuh Kembang Cepat Umbulharjo. Dengan poros Jalan Imogiri sebagai pusat

perdagangan skala primer dan penempatan fasilitas kota (terminal penumpang, barang dan pasar induk/ grosir Giwangan).

Sebagai pusat pertumbuhan dengan sarana dan prasarana yang ada belum memadai serta pemanfaatan ruang masih perlu disesuaikan dengan kemampuan daya dukung lahan.

Kota Yogyakarta sebagai pusat pertumbuhan

tidak terlepas dari kegiatan Kabupaten sekitarnya sehingga diperlukan kerjasama antar daerah yang

saling menguntungkan. 16. Keuangan dan Aset Daerah. a. Keuangan Daerah. Selama ini prinsip pengelolaan Keuangan Daerah

dalam keseimbangan antara penerimaan/pendapatan dan pengeluaran/belanja atau yang lebih dikenal dengan prinsip berimbang dan dinamis. Berimbang berarti setiap pengeluaran didukung dengan sumber pendapatan yang jumlahnya sama, sedangkan dinamis berarti bahwa apabi1a terjadi perubahan atau keadaan yang mendesak, anggaran dapat meresponnya.

1) Penerimaan. Pada sisi penerimaan/pendapatan dari tahun ketahun

diupayakan untuk dapat meningkat memenuhi target pendapatan yang telah ditetapkan, secara umum upaya ini cukup berhasil, tetapi pada tahun anggaran 1998/1999 mengalami penurunan penerimaan dari pajak dan retribusi daerah karena adanya krisis ekonomi.

a) Pendapatan Asli Daerah. (I) Penerirnaan Daerah dari Pajak Daerah

Tahun 2001 terdiri dari

(a) Pajak Hotel dan Restoran. (b) Pajak Hiburan. (c) Pajak Reklame. (d) Pajak Peneranganjalan. (2) Penerimaan Daerah dari Retribusi Daerah. (a) Retribusi pelayanan kesehatan (b) Retribusi pelayanan persampahan/

kebersihan. (c) Retribusi penggantian biaya cetak

Page 67: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

KTP dan akte capil.

(d) Retribusi pelayanan pemakaman dan pengabuan mayat.

(e) Retribusi parkir ditepi jalan umum. (f) Retribusi pasar. (g) Retribusi pasar hewan. (h) Retribusi pengujian kendaraan

bermotor. (i) Retribusi Pelayanan kesehatan di

RSUD. (j) Retribusi pemakaian kekayaan

daerah. (k) Retribusi terminal. (l) Retribusi tempat khusus parkir. (m) Retribusi tempat penginapan/

pesanggrahan / villa. (n) Retribusi rumah potong hewan. (o) Retribusi pengolahan limbah cair (p) Retribusi penjualan produksi usaha

daerah. (q) Rctribusi ijin mendirikan bangunan. (r) Retribusi Ijin Gangguan. (3) Penerimaan Daerah dari bagian laba Usaha

Milik Daerah. (a) BUMD PDAM Tirta Marta. (b) BUMD PD BPR Bank Pasar. (c) BUMD Bank Pembangunan Daerah. (4) Penerimaan Daerah dari Pas Lain-lain

Pendapatan Daerah. (a) Jasa Giro. (b) Penerimaan dari pihak ketiga. (c) Lain-lain pendapatan yang sah. b) Dana Perimbangan. (1) Pas Bagi Hasil Pajak. (a) Pajak Bumi dan Bangunan. (b) Bea perolehan hak atas tanah dan

bangunan. (c) Pajak bahan bakar kendaraan

bermotor.

(d) Pajak kendaraan bermotor bea balik nama kendaraan bermotor.

(e) Pajak penghasilan orang pribadi. (2) Pas Bagi Hasil Bukan Pajak. (a) Pemberian hak atas tanah negara. (b) Provisi sumber daya hutan. (3) Dana Alokasi.

Page 68: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(a) Dana Alokasi Umum.

(b) Dana Alokasi Khusus. c). Dana pinjaman. (1) Pinjaman Dalam Negeri. (2) Pinjaman Luar negeri. d). Bagian lain-lain penerimaan yang sah. Penerimaan daerah dari berbagai pas tahun

anggaran 1997/1998 sampaidengantahun 2001 seperti terlihat pada tabel 2.42

Tabel 2.42 Realisasi Penerimaan Daerah

LIHAT FISIK Sumber Data: BPKD Kota Yogyakarta 2) Pengeluaran Pengeluaran untuk belanja rutin dar belanja pembangunan

dilaksanakan dengan prinsip dan efisien dan disesuaikan dengan kemampuan penerimaan yang diterima dan skala prioritas, namun belum optimal. Belanja rutin dan pembangunan dari tahun anggaran 1997/1998 sampai dengan tahun anggaran 2001 seperti pada tabel 2.43 berikut ini:

Tabel 2.43 Realisasi Belanja Rutin dan Pembangunan LIHAT FISIK Sumber data: BPKD Kota Yogyakarta 3) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Realisasi APBD dari tahun ke tahun terus

meningkat, meskipun belum optimal hal ini karena:

a) Kelembagaan dan aparat yang mengurusi keuangan daerah belum optimal kinerjanya dan sebagian belum profesional, disamping itu terbatasnya sumber daya manusia yang berbasis pengelolaan keuangan (akuntan).

b) Potensi daerah belum seluruhnya dapat digali, hal

ini disebabkan karena belum mempunyai data inventarisasi potensi yang ada maupun aset daerah yang dapat dimanfaatkan dan dapat memberikan

Page 69: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

kontribusi Pendapatan Asli Daerah.

c) Peranan Badan Usaha Milik Daerah belum optimal hal

ini disebabkan kurangnya fungsi BUMD sebagai potensi pendapatan daerah.

b. Aset Daerah. Untuk mewujudkan tertib administrasi aset daerah

yang dimiliki dan yang dikelola Pemerintah Daerah, atas barang-barang tidak bergerak, barang-barang bergerak dan aset BUMD yang dipisahkan pada tahun 2001 (Sumber data: BPKD Kota Yogyakarta berdasarkan inventarisasi bersama BPKP):

1). Barang tidak bergerak (aset tidak bergerak)

1. Tanah dengan nilai Rp. 113.979.776.947

(seratus tiga belas milyard sembilan ratus tujuh puluh sembilan juta tujuh ratus tujuh puluh enam ribu sembilan ratus empat puluh tujuh-rupiah) terdiri dari 362 bidang tanah.

2. Gedung bangunan dengan nilai Rp.

63.228.212.743 (enam puluh tiga milyard dua ratus duapuluh delapanjuta dua ratus dua belas ribu tujuh ratus empat puluh tiga rupiah) terdiri dari 904 buah gedung.

3. Jalan dengan nilai Rp. 1.334.096.739.191,60

(satu trilyun tiga ratus tiga puluh empat

milyard sembilan puluh enamjuta tujuh ratus tiga puluh sembilan ribu seratus sembilan puluh satu rupiah enam sen) terdiri dari 469 ruas jalan.

4. Jembatan dengan nilai Rp. 108.284.491.930,00

(seratus delapan mi1yard dua ratus delapan puluh empat juta empat ratus sembilan puluh satu ribu sembi Ian ratus tiga puluh rupiah). Terdiri dari 42 buahjembatan

5. Drainase dengan nilai Rp. 24.094.140.000,00

(dua puluh empat milyard sembilan puluh empat juta seratus empat puluh ribu rupiah) terdiri

dari 441 buah drainase terbuka, 440 drainase tertutup

2). Barang Bergerak (aset bergerak). Barang bergerak meliputi peralatan dan mesin yang

berupa kendaraan bermotor, alat berat/kerja, perlengkapan kantor senilai Rp. 35.455.497.055,00 (tiga puluh lima milyard empat ratus lima puluh lima juta empat ratus sembi Ian puluh tujuh ribu

Page 70: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

lima puluh lima rupiah) terdiri dari 92.288 unit.

3). Aset BUMD (aset yang dipisahkan) tahun 2000. a). Aset BUMD PDAM Tirta Marta dengan nilai

Rp.27.195.940.394,05 b). Aset BUMD Bank Pasar dengan nilai

Rp..5.891.203.501,69. Pengelolaan aset daerah sebagai kekayaan

milik daerah belum seluruhnya di kelola sesuai dengan manual pengelolaan barang daerah, dan belum dimanfaatkan seoptimal mungkin.

B. Proyeksi Pertumbuhan.

Untuk memberi gambaran visi menjadi suatu yang kongkrit

dan dapat diukur, perlu adanya indikator yang dapat digunakan sebagai acuan pencapaian visi secara makro yang dilaksanakan dengan berbagai misi. lndikator terdiri atas lndikator Penduduk, Ekonomi, Sosial, Pembangunan Manusia, Derajat Kesehatan Masyarakat, dan Keuangan Daerah.

Pencapaian Indikator Makro tidak hanya merupakan Kinerja Pemerintah Daerah saja, melainkan merupakan kinerja bersama, antara Pemerintah, Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Pemerintahan Daerah dan seluruh komponen masyarakat.

Proyeksi pertumbuhan penduduk, ekonomi, sosial,

pembangunan manusia, derajat kesehatan masyarakat dan

keuangan daerah dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Pertumbuhan Penduduk. Jumlah penduduk di kota Yogyakarta dari tahun

ketahun terus mengalami peningkatan dari faktor kelahiran, datang, kematian dan pergi. Berdasarkan data registrasi penduduk kota Yogyakarta selama 5 (lima) tahun terakhir tersebut pada tabel 2.44.

Tabel 2.44 Laju Pertumbuhan Penduduk di Kota Yogyakarta Tahun 1997 -2001

---------------------------------------------------------------- Jumlah No Tahun Penduduk Kepadatan Pertumbuhan (jiwa) (jiwa/Km2) (%) ---------------------------------------------------------------- 1. 1997 478.752 14.730 0.90 2. 1998 483.760 14.885 1,05 3. 1999 490.433 15.090 1,38 4. 2000 497.699 15.314 1,48 5. 2001 503.954 15.506 1,25

Page 71: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

----------------------------------------------------------------

Sumber data: Kantor BPS Kota Yogyakarta Dengan mendasarkan laju pertumbuhan penduduk

konstan rata-rata 1,29% pertahun, maka diprediksi pertumbuhan jumlah penduduk kota Yogyakarta dari tahun 2002 -2006 meningkat sebagaimana tersebut pada tabel 2.45.

Tabel 2.45 Prediksi Laju Pertumbuhan Penduduk di Kota Yogyakarta Tahun 2002 -2006 -----------------------------------------------------------------

Jumlah No Tahun Penduduk Kepadatan Pertumbuhan (jiwa) (jiwa/Km2) (%) ----------------------------------------------------------------- 1. 2002 510.455 15.786 1,29 2. 2003 517.039 15.908 1,29 3. 2004 523.709 16.114 1,29 4. 2005 530.465 16.322 1.29 5. 2006 537.708 16.514 1,29 ----------------------------------------------------------------- Sumber data: Hasil Pengolahan Bappeda Kota Yogyakarta. Pertumbuhan penduduk menuntut pelayanan kebutuhan dasar

seperti pangan, sandang, papan, pendidikan dan

kesehatan serta pemenuhan kebutuhan fasilitas kota seperti transportasi. ruang publik. disisi lain ruang kota terbatas.

2. Pertumbuhan Ekonomi. Sebagai salah satu indikator untuk menganalisa dan

mengavaluasi perkembangan perekonomian suatu daerah adalah data Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ). Produk Domestik Regional Bruto adalah seluruh produk dan jasa yang diproduksi di Wilayah domestik tertentu, yang didasarkan pada 9 lapangan usaha meliputi (Sumber data: Kantor BPS Kota Yogyakarta):

a. Pertanian b. Pertambangan dan Penggalian c. lndustri Pengolahan d. listrik Gas dan Air Bersih e. Bangunan f. Perdagangan Hotel dan Restauran g. Pengangkutan dan Komunikasi h. Keuangan Sewa dan Jasa Perusahaan i. Jasa-jasa.

Page 72: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) meliputi

PDRB atas dasar harga berlaku dan harga konstan, dan sebagai gambaran nilai PDRB harga berlaku dan harga konstan dari tahun 1996 -2001 seperti tersebut tabe1 2.46 dan Tabel 2.47.

Tabel 2.46 Nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 1996 -2001 (dalamjutaan rupiah) ---------------------------------------------------------------- Lapangan Usaha No (Sektor) Nilai PDRB ----------------------------------------------------------------

1996 1997 1998 1999 2000 2001 ---------------------------------------------------------------- 1 Perlanian 20.926 23.040 31.259 32.379 35.535 37.780 2 Pertambangan 647 625 868 787 747 790 dan Penggalian 3 Industri Pengoiahan 195.364 215476 281770 345320 390069 395.075 4 Listrik. Gas dan 23342 26305 41.299 41833 46408 51.320 Air Bersih 5 Bangunan 146935 164655 171.924 185782 208012 274.080 6 Perdagangan Hotel dan 337549 396881 573944 693947 796074 878.567 Restoran 7 Pengangkutan

dan 273719 314549 415.740 454416 512244 560.181 Komunikasi 8 Keuangan,Sewa 301877 347087 427.810 473101 496839 504.884 dan Jasa Perusahaan 9 Jasa, Jasa 410366 457.565 557947 641285 703092 731.910 --------------------------------------------------------------- JUMlAH PDRB 1710725 1946183 2502561 2868.850 31890203.434587 ---------------------------------------------------------------- Pertumbuhan % 15.05 13.76 28.59 14.64 11,16 7.68 ---------------------------------------------------------------- Sumber Data: Kantor BPS Kota Yogyakarta *). Angka sementara.

Tabel 2.47 Nilai PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 1996 -2001 (dalamjutaan rupiah) ---------------------------------------------------------------- Lapangan Usaha No (Sektor) Nilai PDRB ----------------------------------------------------------------

Page 73: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

1996 1997 1998 1999 2000 2001

---------------------------------------------------------------- 1 Pertanian 14.921 14.319 12.736 12.058 12.291 15.278 2 Pertambangan dan 400 366 346 293 277 278 Penggalian 3 Industri Pengolahan 146.788 149.846 145.556 148.049 152.158 159.722 4 Listrik, Gas dan Air 16.156 17.074 17.208 17.316 18.193 20.833 Bersih 5 Bangunan 121.367 124.692 78.529 78.926 82.272 102.500 6 Perdagangan Hotel dan 268.537 285.906 258.704 260.739 282.346 355.278 Restoran

7 Pengangkutan 207.786 218.359 209.814 212.576 222.661 226.527 dan Komunikasi 8 Keuangan, 250.619 263.434 225.756 227.351 225.729 212.500 Sewa dan Jasa Perusahaan 9 Jasa-Jasa 265.147 384.024 347.448 352.126 360.614 295.972 ---------------------------------------------------------------- JUMlAH 1.391.715 1.458.020 1.296.097 1.300.434 1.356.541 1388.888 PORB -----------------------------------------------------------------Pertumbuhan % 9,12 4,75 - 11,11 1.03 3.6 2.38 -----------------------------------------------------------------Sumber Data: Kantor BPS Kota Yogyakarta

*). Angka sementara. Untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun

2002 sampai 2006 dengan mendasarkan pertumbuhan baik dari nilai PDRB harga berlaku dan harga konstan yang berkisar antara 9 -11 % untuk harga berlaku dan 2 -3 % untuk harga konstan, maka dapat diprediksikan nilai PDRB menurut harga berlaku dan harga konstan sebagaimana tersebut pada label 2.48 dan tabel 2.49 :

Tabel 2.48 Nilai Prediksi Pertumbuhan PDRB Harga Berlaku

(dalamjutaan rupiah) ----------------------------------------------------------------- Langan Usaha No (Sektor) Nilai PDRB ---------------------------------------------------------------- 2002 2003 2004 2005 2006 ---------------------------------------------------------------- Perlanian 37.231 38.450 39.540 40.567 -42.764 2 Pertambangan dan

Page 74: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Penggalian 795 798 801 807 812

3 Industri Pengolahan 429.584 463.566 485.643 503.454 527.866 4 Listrik Gas dan Air Bersih 57.588 64.022 66.032 68.223 70.123 5 Bangunan 283.331 314.990 354.525 398.967 478.768 6 Perdagangan Hotel dan 100.4327 1.140.026 1.285.199 1.441.081 1.608.678 Restoran 7 Pengangkutan dan Komunikasi 631.543 708.515 791.146 879.851 974.471 8 Keuangan, Sewa dan

Jasa 583.554 642.761 716.518 796.101 839.476 Perusahaan 9 Jasa-Jasa 811.217 895.034 983.855 1.077.167 1.175.770 ---------------------------------------------------------------- JUMLAH PDRB 3.839.170 4.268.162 4.723.259 5.206.218 5.718.728 ---------------------------------------------------------------- Pertumbuhan % 11.78 11.17 10.65 10.23 9.84 ---------------------------------------------------------------- Sumber data : Hasil Pengolahan Kantor BPS dan Bappeda Kota

Yogyakarta Tabel 2.49 Nilai Prediksi Pertumbuhan PDRB Harga Konstan Tahun 2002-2006

(dalamjutaan rupiah) ---------------------------------------------------------------- Langan Usaha No (Sektor) Nilai PDRB ---------------------------------------------------------------- 2002 2003 2004 2005 2006 ---------------------------------------------------------------- 1 Perlanian 15.757 16.259 16.543 16.689 16.876 2 Pertambangan dan Penggalian 286 296 302 305 308 3 Industri Pengolahan 158.426 159.499 162.341 164.59 167.896

4 Listrik Gas dan Air Bersih 21.487 22.172 22.376 22.768 22.988 5 Bangunan 105.714 109.086 113.098 118.956 124.786 6 Perdagangan Hotel dan 374.7257 394.808 415.234 436.299 458.173 Restoran 7 Pengangkutan dan Komunikasi 235.636 245.369 255.611 266.382 277.542

Page 75: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

8 Keuangan,

Sewa dan Jasa 217.730 220.676 222.658 224.126 225.325 Perusahaan 9 Jasa-Jasa 302.674 309.964 317.873 326.121 334.875 ---------------------------------------------------------------- JUMLAH PDRB 1.432.435 1.478.129 1.526.036 1.576.225 1.628.769 ---------------------------------------------------------------- Pertumbuhan % 3.14 3.19 3.24 3.29 3.34 ---------------------------------------------------------------- Sumber data : Hasil Pengolahan Kantor BPS don Bappeda Kota

Yogyakarta 3. Pertumbuhan Sosial.

Untuk mengetahui pertumbuhan sosial digunakan tiga

para- meter yaitu jumlah KK Pra Sejahtera Alasan Ekonomi dan khusus. Penduduk bekerja dan pencari kerja/pengangguran.

a. Jumlah KK Pra Sejahtera Alasan Ekonomi Berdasarkan hasil pendataan keluarga Pra

Sejahtera yang dilaksanakan oleh BKKBN dengan alasan ekonomi tahun 1997 sampai dengan tahun 2001 sebagaimana tersebut pada tabel 2.50 :

Tabel 2.50

Jumlah KK Pra sejahtera Alasan Ekonomi Tahun 1997 - 2001 ------------------------------------------------------------------ Jumlah KK No Tahun Pra sejahtera Penurunan Kenaikan Alasan ekonomi (%) (%) ------------------------------------------------------------------ 1. 1997 604 71,93 - 2. 1998 4.237 - 601,49 3. 1999 3.155 25,54 - 4. 2000 2.179 30,93 - 5. 2001 2.023 7,16 - -----------------------------------------------------------------

Sumber data: Kantor BKKBN Kota Yogyakarta Dengan pembangunan yang dilaksanakan khususnya

jaring pengaman so sial selama 5 tahun mendatang dan mendasarkan penurunan jumlah KK Prasejahtera Alasan Ekonomi, serta pertumbuhan penduduk diprediksikan penurunanjumlah KK Prasejahtera daTi tahun 2002 -2006 sebagaimana tersebut pada tabel 2.51.

Page 76: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Tabel 2.51

Prediksi Jumlah KK Prasejahtera Alasan Ekonomi Tahun 2002 -2006 ------------------------------------------------------------------ Jumlah KK No Tahun Pra sejahtera Penurunan Kenaikan Alasan ekonomi (%) (%) ------------------------------------------------------------------ 1. 2002 1623 400 19.77 2. 1998 1323 300 18.48 3. 1999 1073 250 18.90 4. 2000 873 200 18.64 5. 2001 723 100 17.18 ----------------------------------------------------------------- Sumber data: Hasil Pengolahan Bappeda Kota Yogyakarta

b. Jumlah Keluarga Prasejahtera Alasan Khusus Dalam tahun 2001 disamping pendataan

keluarga, prasejahtera alasan ekonomi. juga dilakukan pendataan keluarga prasejahtera alasan khusus (janda, duda.laki-laki/perempuan yang belum kawin) yang sebelumnya belum pemah dilakukan pendataan. Sebagai gambaran hasil pendataan keluarga prasejahtera alasan khusus tahun 2001, sebagaimana tersebut pada label 2.52.

Tabel 2.52 Jumlah KK Pra Sejahtera Alasan Khusus Tahun 2001

------------------------------------------------------------------ Jumlah KK No Tahun Pra sejahtera Penurunan Kenaikan Alasan Khusus (%) (%) ---------------------------------------------------------------- 1. 2001 1.198 - - ---------------------------------------------------------------- Sumber data: Kantor BKKBN Kota Yogyakarta Dengan mendasarkan data satu tahun,

bertambahnya umur harapan hidup dan program jaring pengaman sosial, jumlah KK Pra Sejahtera Alasan Khusus tahun 2002 - 2006 diprediksikan sebagaimana

tersebut pada tabel 2.53. Tabel 2.53 Prediksi lumlah KK Prasejahtera Alasan Khusus Tahun 2002 -2006 ---------------------------------------------------------------- Jumlah KK Penurunan No Tahun Pra sejahtera ----------------------------- Alasan Khusus Jumlah KK (%)

Page 77: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

------------------------------------------------------------------

1. 2002 998 200 16.69 2. 2003 848 150 15.03 3. 2004 723 125 14.74 4. 2005 623 100 13.83 5. 2006 548 75 12.04 ----------------------------------------------------------------- Sumber data: Hasil Pengolahan Bappeda Kota Yogyakarta c. Penduduk Bekerja dan Pencari Kerja/Pengangguran. Penduduk Kota Yogyakarta yang menggantungkan

kehidupannya pada perdagangan, hotel dan restoran, pemerintahan dan sektor lainnya dari tahun 1998 sampai dengan tahun 2001 sebagaimana tersebut pada

tabel 2.54. Tabel 2.54 Penduduk Bekerja Tahun dan Pencari Kerja Tahun 1997-2001 (dalam jiwa) ---------------------------------------------------------------- Jumlah Jumlah Angkatan Kerja Yang Bekerja Pencari Kerja No Tahun Pendu- ----------------------------------------------- duk Jumlah % Jumlah % Jumlah % ---------------------------------------------------------------- 1 1997 478.752 171.278 35,77 156.188 91,19 15.090 8,81 2 1998 483.760 205.868 42,55 194.092 94,28 11.776 5,72

3 1999 490.433 213.046 43,44 176.274 82.74 36.771 17,26 4 2000 497.699 188.575 38,09 172.564 91,51 16.011 8,49 5. 2001 503.954 208.133*) 41,29 190.962 91,75 17.171 8,25 ---------------------------------------------------------------- Sumber data: BPS dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kota Yogyakarta *) Angka sementara Jumlah penduduk pada tahun 2001 sebanyak

503.954 jiwa dan jumlah angkatan kerja sebanyak 208.133 jiwa atau 41,29 % dipakai sebagai dasar untuk memprediksi 5 tahun mendatang dan konstan, serta pembangunan yang akan dilaksanakan, dapat memperluas lapangan pekerjaan, diprediksikan

jumlah penduduk, angkatan kerja yang bekerja dan pencari kerja tahun 2002 -2006 seperti tersebut pada tabel 2.55

Tabel 2.55 Prediksi Penduduk Bekerja dan Pencari Kerja Tahun 2002 -2006 (dalam jiwa) ----------------------------------------------------------------

Page 78: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Jumlah Jumlah Angkatan Kerja Yang Bekerja Pencari

Kerja No Tahun Pendu- ----------------------------------------------- duk Jumlah % Jumlah % Jumlah % ---------------------------------------------------------------- 1 2002 510.455 210.766 41,29 193.905 92,00 16.861 8,00 2 2003 517.039 213.485 41,29 197.474 92,50 16.011 7,50 3 2004 523.709 216.239 41,29 201.102 93.00 14.928 7,00 4 2005 530.469 219.030 41,29 205.888 94,00 13.142 6,00 5. 2006 537.708 222.020 41,29 210.919 95,00 11.101 5,00 ---------------------------------------------------------------- Sumber data: Hasil Pengolahan Bappeda Kota Yogyakarta Dari tabel 2.56 tersebut, pada awal

tahun 2002 jumlah angkatan kerja sebanyak 210.766 jiwa dan pada tahun 2006 jumlah

angkatan kerja diprediksi sebanyak 222.020 jiwa naik sebesar 11.250 jiwa, sedang yang bekerja tahun 2002 sebanyak 193.905 jiwa dan pada tahun 2006 diprediksi 210.919 jiwa atau naik sebanyak 17.014 jiwa, dengan demikian untuk 5 tahun mendatang harus dapat diusahakan tambahan lapangan pekerjaan yang dapat menampung 17.014 jiwa dari berbagai sektor.

4. Pertumbuhan Pembangunan Manusia. Variabel dati perhitungan Indek

Pembangunan Manusia (IPM) terdiri dari

panjang umur atau umur harapan hidup, tingkat kecerdasan yang dilihat dari angka partisipasi pendidikan dan kemakmuran yang bisa dicermati dari nilai-nilai PDRB per Kapita.

a. Umur Harapan Hidup Panjang umur dan umur harapan hidup

merupakan, salah satu variabel dari Pembangunan Manusia, umur harapan hidup dan tahun 1997 sampai dengan tahun 2001 sebagaimana tersebut pada tabel 2.56

Tabel 2.56 Umur Harapan Hidup Kota Yogyakarta Tahun 1997 -2001 ---------------------------------------------------------------- No Tahun Laki-laki Perempuan (Tahun) (Tahun) ---------------------------------------------------------------- 1. 1997 70,98 74,99 2. 1998 71,62 75,64

Page 79: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

3. 1999 72,25 76,31

4. 2000 72,56 76,64 5. 2001 73,08 77,20 ---------------------------------------------------------------- Sumber data: Kantor BPS Kota Yogyakarta Meningkatnya umur harapan hidup selama 5

(lima) tahun di Kota Yogyakarta rata-rata mencapai 0,52 tahun untuk laki-laki dan 0,56 tahun untuk perempuan per tahun. Berdasarkan angka meningkatnya umur harapan hidup dapat diprediksikan umur harapan hidup tahun 2002-2006 dengan mengambil 50 % kenaikan umur harapan hidup 0,26 tahun untuk laki-laki dan 0,28 tahun untuk perempuan, sebagaimana

tersebut label 2.57. Tabel 2.57 Prediksi Umur Harapan Hidup Tahun 2002 -2006 ---------------------------------------------------------------- No Tahun Laki-laki Perempuan (Tahun) (Tahun) ---------------------------------------------------------------- 1. 2002 73,34 77,48 2. 2003 73,60 77,76 3. 2004 73,86 78,04 4. 2005 74,12 78,32

5. 2006 74,38 78,60 ------------------------------------------------------------------ Sumber data: Hasil Pengolahan Bappeda dan Dinas Kesehatan

Kota Yogyakarta b. Tingkat Kecerdasan Berdasarkan variabel kecerdasan angka

partisipasi pendidikan pada tingkat SO, SLTP dan SMU/SMK tahun 1997 sampai dengan 2001 dapat dilihat sebagaimana tersebut pada tabe1 2.58, tabel 2.59 dan tabel 2.60.

Tabel 2.58 Angka Partisipasi Pendidikan Tingkat Sekolah Dasar/Sederajat Tahun 1997-2001 ---------------------------------------------------------------- Anak Usia Sekolah Tidak No Tahun SO (7 -12 Th) Bersekolah Bersekolah Pertum- ---------------------------------------------- buhan Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Page 80: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

----------------------------------------------------------------

1 1997 43.546 100 43.311 99.46 235 0,54 0,45 2 1998 43.922 100 43.922 100 - - 0.54 3 1999 44.533 100 44.533 100 - - 0 4 2000 45.144 100 44.855 99,36 289 0,64 0.64 5 2001 45.783 100 45.531 99,45 252 0,55 0.09 ----------------------------------------------------------------- Sumber : Hasil Pengolahan Bappeda dan BPS Kota Yogyakarta Tabe1 2.59 Angka Partisipasi Pendidikan Tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)/Sederajat Tahun 1997-2001 -----------------------------------------------------------------

Anak Usia Sekolah Tidak No Tahun SLTP (13 -15 Th) Bersekolah Bersekolah Pertum- ---------------------------------------------- buhan Jumlah % Jumlah % Jumlah % ---------------------------------------------------------------- 1 1997 28.454 100 27.202 95.60 1.252 4,4 4,2 2 1998 28.730 100 26.064 90.72 2.666 9.28 -5.1 3 1999 29.064 100 27.913 96.04 1.151 3.96 5.86 4 2000 29.476 100 27.722 94,05 1.754 5.95 -2.07 5 2001 29.880 100 28.398 95,04 1.482 4.96 1.05 ----------------------------------------------------------------- Sumber : Hasil Pengolahan Bappeda dan BPS Kota Yogyakarta Tabel 2.60

Angka Partisipasi Pendidikan Tingkat Sekolah Menengah Umum/Sekolah Menengah Kejuruan Tahun 1997-2001 ----------------------------------------------------------------- Anak Usia Sekolah Tidak No Tahun SMU/SMK (16 -18 Th) Bersekolah Bersekolah Pertum- ---------------------------------------------- buhan Jumlah % Jumlah % Jumlah % ------------------------------------------------------------------ 1 1997 38.415 100 31.281 81.43 7.134 18,57 1.3 2 1998 38.690 100 32.333 83.57 6.357 16.43 1.26 3 1999 39.191 100 32.466 82.84 6.725 17.16 -0.87 4 2000 39.741 100 31.733 79,85 8.008 20.15 -3.6

5 2001 39.303 100 32.095 81.66 7.208 18.34 2.67 ----------------------------------------------------------------- Sumber : Hasil Pengolahan Bappeda dan BPS Kota Yogyakarta Dari label 2.58, label 2.59 dan label 2.60

terlihat angka partisipasi pendidikan baik tingkat SD/Sederajat, tingkat SLTP/Sedarajat dan tingkat SMU/SMK terjadi fluktuasi, hal ini disebabkan dari berbagai hal antara lain alasan ekonorni.

Page 81: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Atas dasar penurunan dan kenaikan angka dan

didukung kondisi ekonomi yang semakin membaik, angka partisipasi Pendidikan dapat diprediksikan daTi tahun 2002 sampai dengan tahun 2006 sebagaimana tersebut label 2.61.

Tabel 2.61 Prediksi Angka Partisipasi Pendidikan Tahun 2002 -2006 ---------------------------------------------------------------- Tataran Tataran Tataran No Tahun Tingkat SD/ Pertum- Tingkat Pertum- Tingkat Pertum- Sederajat buhan SLTP/ buhan SMU/ buhan

Sederajat Sederajat (%) (%) (%) ---------------------------------------------------------------- 1. 2002 99,56 0,11 96.03 1.04 83.47 2.21 2. 2003 99,67 -0,11 97,02 1,03 85,28 2,17 3. 2004 99,78 0.11 98.01 1.02 87,09 2.12 4. 2005 99,89 0.11 99 1.01 88.9 2.08 5. 2006 100 0.11 100 1,01 90.76 2.09 ---------------------------------------------------------------- Sumber : Hasil Pengolahan Bappeda Kota Yogyakarta c. Kemakmuran PDRB Perkapita Berdasarkan variabel kemakmuran PDRB

perkapita menurut sumbangan 9 (sembilan) lapangan

usaha PDRB berdasarkan harga berlaku dan konstan yang merupakan salah satu variabel pertumbuhan manusia, dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2001 sebagaimana tersebut pada tabel 2.62 dan 2.63.

Tabel 2.62 Sumbangan Lapangan Usaha terhadap PDRB Perkapita Atas dasar harga berlaku Tahun 1997-2001 LIHAT FISIK

Tabel 2.63 Sumbangan Lapangan Usaha terhadap PDRB Perkapita Atas dasar harga konstan Tahun 1997-2001 LIHAT FISIK

Page 82: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Dari tabel 2.62 dan 2.63 baik PDRB perkapita

berdasarkan harga berlaku clan harga konstan terjadi penurunan dan kenaikan hal ini dipengaruhi kondisi perekonomian. Atas dasar tersebut bahwa setiap tahun ada pertumbuhan rata-rata yang positip 14,96 % untuk harga berlaku dan 2.12 % harga konstan maka untuk tahun 2002 sampai dengan tahun 2006 dapat diprediksikan sebagaimana tersebut pada tabel 2.64 dan 2.65.

Tabel 2.64 Prediksi Sumbangan Lapangan Usaha terhadap PDRB Perkapita Atas dasar harga Berlaku

Tahun 2002-2006 LIHAT FISIK Tabel 2.65 Prediksi Sumbangan Lapangan Usaha terhadap PDRB Perkapita Atas dasar harga Konstan Tahun 2002-2006 (dalam Rupiah) ---------------------------------------------------------------- Lap Usaha 2002 2003 2004 2005 2006

---------------------------------------------------------------- Pertanian 26.829.64 27.340.11 27.859.46 28.410.32 29.066.50 Pertambangan dan 847.25 863.37 879.77 897.17 917.89 Penggalian Industri Pengolahan 310.941.45 316.857.45 322.876.51 329.260.66 336.865.48 Listrik Gas dan Air Bersih 36.431.83 37.124.99 37.830.22 38.578.22 39.469.25 Bangunan 188.654.76 192.244.12 195.896.01 199.769.41 204.383.42 Perdagangan Hotel dan 566.811.52 577.595.73 588.567.80 600.205.39 614.068.14 Restoran

Pengangkut an dan 450.455.60 459.026.01 467.745.71 476.994.32 488.013.30 Komunikasi Keuangan, Sewa dan 490.558.85 499.892.27 509.388.28 519.460.27 531.458.00 Jasa Perusahaan Jasa-Jasa 752.642.10 766.961.95 781.531.24 796.984.24 815.391.93 ---------------------------------------------------------------- JUMLAH PDRB

Page 83: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Perkapita 2.824.173 2.877.906 2.932.575 2.990.560 3.059.632

---------------------------------------------------------------- Pertumbuhan % 1.84 1.9 1,94 1,98 2.31 ---------------------------------------------------------------- Sumber data: Hasil pengolahan Bappeda Kota Yogyakarta 5. Pertumbuhan Derajat Kesehatan Masyarakat. Sebagai salah satu indikator untuk menganalisa dan

mengevaluasi pertumbuhan derajat kesehatan masyarakat adalah dengan parameter angka kematian, status gizi dan angka kesakitan.

a. Angka Kematian.

Untuk mengukur derajat kesehatan masyarakat dapat dilihatlberdasarkan besamya angka kematian, terbagai menjadi angka kematian bayi, angka kematian ibu dan angka kematian kasar. Sebagai gambaran besamya angka kematian dari tahun 1997-2001 sebagaimana tersebut pada label 2.66.

Tabel 2.6.6 Angka Kematian Bayi, Ibu dan Angka Kematian Kasar Tahun 1997 -2001 ---------------------------------------------------------------- Angka Angka Kematian Ibu Angka Kematian Kematian karena kehamilan Kasar karena No Tahun Bayi Per- dan melahirkan per- penyakit

100 Kelahir 100.000 Kelahiran menular an Hidup Hidup Per-1000 Penduduk ---------------------------------------------------------------- 1 1997 5.90 59.05 7.80 2 1998 5.60 44.19 9.22 3 1999 5.85 -65.01 6.66 4 2000 10.69 66.79 4.81 5 2001 5,52 78,98 3.34 ---------------------------------------------------------------- Sumber data : Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Dari tabel tersebut nampak bahwa angka kematian

bayi dan kematian ibu meningkat hal ini disebabkan

antara lain status sosial ekonominya rnenurun sehingga menyebabkan status gizi menurun. Hal ini menyebabkan wanita hamil mengalami anemia sehingga waktu melahirkan terjadi pendarahan clan bayi yang dilahirkan menjadi Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR).

Angka kematian kasar menurun hal ini salah satu

penyebabnya usia harapan hidup tinggi. Atas dasar besaran angka kematian dan berlangsungnya jaring pengaman sosial bidang kesehatan, serta meningkatnya

Page 84: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

pelayanan kesehatan tahun 2002 -2006 dapat

diprediksikan angka kematian sebagaimana tersebut pada tabel 2.67.

Tabel 2.67 Prediksi Angka Kematian Bayi, Ibu dan Angka Kematian Kasar Tahun 2002 -2006 ---------------------------------------------------------------- Angka Angka Kematian Ibu Angka Kematian Kematian karena kehamilan Kasar karena No Tahun Bayi Per- dan melahirkan per- penyakit 100 Kelahir 100.000 Kelahiran menular an Hidup Hidup Per-1000

Penduduk ---------------------------------------------------------------- 1 2002 5.34 76.07 3.21 2 2003 5.17 73.25 3.09 3 2004 5.01 70.52 2.98 4 2005 4.86 67.88 2.87 5 2006 4,72 65,33 2.77 ---------------------------------------------------------------- Sumber data : Hasil Pengolahan Bappeda dan Dinas Kesehatan

Kota Yogyakarta Penurunan angka kematian bayi, ibu, dan

kematian kasar karena penyakit menular merupakan dampak dari peningkatan pelayanan kesehatan dasar (jaring pengaman sosial bidang kesehatan) dan perbaikan gizi.

b. Status Gizi. Salah satu indikator untuk mengevaluasi dan

menganalisa derajat kesehatan masyarakat adalah dengan parameter status gizi. Sebagai gambaran status gizi dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2001 sebagaimana tersebut pada tabel 2.68.

Tabel 2.68 Status Gizi Tahun 1997 -2001 ------------------------------------------------------------------

Status Status Status Status Khusus Ibu No. Tahun Jumlah Gizi Gizi Gizi Gizi Hamil Ke- Balita Lebih Baik Kurang Buruk kurangan Energi Kronis (KEK) % ----------------------------------------------------------------- 1. 1997 31.065 3.809 23.059 3.809 388 15,46 2. 1998 31.413 2.595 21.907 5.818 1093 -16,03 3. 1999 32.106 1.147 24.952 5.607 400 15,02

Page 85: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

4. 2000 32.050 1.153 26.877 3.727 293 13,00

5. 2001 32.078 1.164 27.895 2.788 231 10,98 ---------------------------------------------------------------- Sumber data: Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Jumlah Balita tahun 1997 sebanyak 31.065 anak

dan tahun 2001 sebanyak 32.078 anak ada pertumbuhan/kenaikan sebesar 1.013 anak atau 3,26 % selama 5 tahun atau rata-rata sebesar 0,65 % per tahun. Pertumbuhan kenaikan 0,65 % per tahun dengan harga konstan di pakai untuk memprediksi tahun 2002 sampai tahun 2006.

Jumlah status gizi lebih tahun 1997 sebanyak

3.809 anak dan tahun 2001 sebanyak 1.164 anak, ada

penurunan sebesar 2,645 anak atau 69,44 % selama 5 tahun, rata-rata penurunan sebesar 13,89 % per tahun. Penurunan sebesar 13,89 % ini dengan harga konstan dipakai untuk memprediksi tahun 2002 sampai tahun 2006.

Jumlah status gizi baik tahun 1997 sebanyak

23.059 anak dan tahun 2001 sebanyak 27.895 ada kenaikan sebanyak 4.836 anak atau sebesar 20.97 %selama 5 tahun, rata-rata 4,34 % per tahun, kenaikan status gizi ini antara lain karena adanya Jaring Pengamanan Sosial Bidang Kesehatan (JPS-BK). Kenaikan gizi baik sebesar 4,19 % per tahun dan dengan harga konstan dipakai untuk memprediksi tahun 2002 sampai tahun 2006.

Jumlah status gizi kurang tahun 1997 sebanyak

3,809 anak dan selama 5 tahun, terjadi fluktuasi jumlah anak kurang gizi, hal ini disebabkan adanya krisis ekonomi yang, berdampak meningkatnya gizi kurang. Pada tahun 2001 sebanyak 2.788 anak.jumlah kurang gizi menurun karena sesudah krisis ekonomi ada program Jaring Pengaman Sosial. dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2001 terdapat penurunan sebanyak 1,021 anak atau sebesar 26.80 %) selama 5 tahun. dan apabila diambil rata-rata 5,36 % per tahun. Penurunan rata-rata 5,36 % dan dengan harga konstan dapat dipakai untuk memprediksi tahun 2002 sampai 2006.

Jumlah status gizi buruk tahun 1997 sebesar

3.888 anak selama lima tahun dari 1997 sampai 2001 terjadi fluktuasi jumlah anak dengan status gizi buruk naik turun, hal ini adanya krisi ekonomi dan adanya program jaring pengaman sosial. Jumlah status gizi buruk pada tahun 2001 sebanyak 231, tredapat penurunan sebanya 157 anak atau sebesar 40,46 % selama 5 tahun, rata-rata 8.09 % per tahun. Penurunan rata-rata sebesar 8,09 % per

Page 86: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

tahun dan dengan harga konstan dapat dipakai untuk

memprediksi tahun 2002 sampai 2006. Jumlah khusus ibu hamil Kekurangan Energi

Kronis (KEK) tahun 1997 sebanyak 15,46 % dan tahun 2001 sebanyak 10,98 %. terjadi penurunan sebanyak 4.48 % selama 5 tahun, rata-rata 0,90 % per tahun. Penurunan rata-rata dan dengan harga konstan dapat dipakai untuk memprediksi tahun 2002 samapai 2006. Jumlah balita, status gizi lebih. status gizi baik. status gizi kurang, status gizi buruk dan khusus ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) untuk prediksi tahun 2002 sampai dengan tahun 2006 seperti tersebut pada label 2.69.

Tabel 2.69 Prediksi Status Gizi Tahun 2002-2006 ----------------------------------------------------------------- Status Status Status Status Khusus Ibu No. Tahun Jumlah Gizi Gizi Gizi Gizi Hamil Ke- Balita Lebih Baik Kurang Buruk kurangan Energi Kronis (KEK) % ----------------------------------------------------------------- 1. 2002 32.287 1.143 27.902 2.754 488 10,98 2. 2003 32.496 1.126 28.503 2.405 462 9,97

3. 2004 32.708 1.130 28.766 2.376 436 8,96 4. 2005 32.920 1.124 29.242 2.144 410 7,95 5. 2006 33.134 1.117 29.508 2.124 384 6,94 ---------------------------------------------------------------- Sumber data: Hasil Pengolahan Bappeda dan Dinas Kesehatan

Kota Yogyakarta Dengan prediksi seperti tersebut diatas,

pembangunan di bidang ekonomi harus terus ditingkatkan dan Program Jaring Pengaman Sosial terus dilaksanakan bahkan ditingkatkan.

c. Angka Kesakitan

Salah satu indikator untuk mengevaluasi dan menganalisa derajat kesehatan masyarakat adalah angka kesakitan. yaitu penyakit yang mengakibatkan kematian dan penyakit potensial wabah. Sebagai gambaran angka kesakitan dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2001 sebagaimana tersebut pada tabel 2.70.

Tabet 2.70 Angka Kesakitan tahun 1997 2001

Page 87: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(per 1000 penduduk) ---------------------------------------------------------------- Tahun No Jenis Penyakit ---------------------------------------------- 1997 1998 1999 2000 2001 ---------------------------------------------------------------- 1 TB Paru 0.59 0.54 0.33 0.41 0.45 2 PD 3 1 (Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan imunisasi : a. Difteri 0 0 0 0 0

b. Campak 0.61 0.42 0.34 1.26 1.54 c. Pertusis 0 0 0 0 0 d. Tetanus neo Polio 0 0 0 0 0 3. Diare 33.6 18.03 17.82 24,68 26.89 4. ISPA 1.14 1.34 1.91 1.95 2.15 5. DBD 1,17 3.14 0,61 1,13 0.46 ----------------------------------------------------------------- Sumber data: Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Dari tabel tersebut nampak bahwa angka

kesakitan terjadi penurunan dan kenaikan, hal ini disebabkan kondisi lingkungan tempat tinggal, status gizi (ekonomi) dan kondisi sosial. Atas dasar besaran angka penurunan dan kenaikan angka

kesakitan didukung dengan program penanganan jaring pengaman sosial bidang kesehatan, perbaikan lingkungan permukiman (PLP) dan peningkatan pelayanan kesehatan tahun 2002-2006 diprediksi dari tahun ketahun menurun, sebagaimana tersebut pada tabel 2.71.

Tabel 2.71 Prediksi Angka Kesakitan Tahun 2002 -2006 (Per seribu penduduk) ----------------------------------------------------------------

Tahun No Jenis Penyakit ---------------------------------------------- 1997 1998 1999 2000 2001 ----------------------------------------------------------------- 1 TB Paru 0.42 0.38 0.34 0.31 0.28 2 PD 3 1 (Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan

Page 88: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

imunisasi :

a. Difteri 0 0 0 0 0 b. Campak 1.31 1.08 0.84 0.61 0.38 c. Pertusis 0 0 0 0 0 d. Tetanus neo Polio 0 0 0 0 0 3. Diare 25.21 23.54 21.86 20,18 18.51 4. ISPA 1.91 1.65 1.39 1.14 0.89 5. DBD 0,43 0.39 0,37 0,36 0.34 ---------------------------------------------------------------- Sumber data : Hasil Pengolahan Bappeda dan Dinas Kesehatan

Kota Yogyakarta Dari label 2.70 Angka Kesakitan tahun

1997-2001 akan membaik seperti tabel 2.71.

Prediksi angka kesakitan tahun 2002-2006, maka kebijakan pembangunan di bidang kesehatan dan perumahan serta permukiman terus dilanjutkan dan ditingkatkan serta harus dilanjutkannya program Jaring Pengaman Sosial bidang Kesehatan.

6. Keuangan Daerah. Salah satu aspek dari Pengelolaan Keuangan Daerah

adalah Penerimaan/Pendapatan Daerah. Pendapatan Daerah terdiri dari beberapa pos yang terdiri dari (Sumber data: BPKD Kota Yogyakarta) :

a. Sisa lebih perhitungan anggaran tahun yang lalu. b. Pendapatan Asli Daerah. c. Sumbangan Pemerintah Atasan / Dana Perimbangan.

d. Pinjaman Daerah. c. Lain lain pcncrimaan yang sah Sebagai gambaran penerimaan/pendapatan daerah dari

tahun 1997/1998 sampai dengan tahun 2001 sebagaimana tcrsebut pada tabel 2.72.

Tabel 2.72 Penerimaan/Pendapatan Daerah Kota Yogyakarta Tahun 1997/1998 - 2001 LIHAT FISIK

Sumber data: BPKD Kota Yogyakarta Dari label tersebut bahwa penerimaan

pendapatan secara umum meningkat dari tahun ke tahun berkisar antara 8 % sampai 12 %, kecuali pada tahun 1998/1999 menurun dari penerimaan/ pendapatan daerah berupa pajak daerah dan retribusi daerah.

Page 89: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Untuk memprediksi penerimaan/pendapatan

daerah tidak semua pos penerimaan di prediksi : a. Pos Penerimaan Yang Tidak di Prediksi. 1). Sisa lebih perhitungan anggaran tahun

yang lalu, karena sebagian besar dari proyek yang diluncurkan, sisi lain berusaha menghindari terjadinya proyek luncuran.

2). Pinjaman daerah. sangat tergantung dari

kebutuhan daerah untuk dana pembangunan dari pos penerimaan/pendapatan daerah atau dari pinjaman.

b. Pos Penerimaan yang diprediksi. I). Pos Pendapatan Asli Daerah. 2). Sumbangan Pemerintah Pusat/Dana

Perimbangan. 3). Lain-lain penerimaan yang sah. Untuk memprediksi penerimaan/pendapatan daerah

dengan pertimbangan kenaikan penerimaan/pendapatan pengembangan pemanfaatan aset daerah. penggalian potensi daerah beban Pemerintah Daerah dalam menjalankan Otonomi Daerah (desentralisasi). Prediksi keuangan daerah dari tahun 2002 sampai tahun 2006 sebagaimana tersebut pada tabel 2. 73.

Tabel 2.73 Prediksi Pencrimaan / Pendapatan Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2002 2006 LIHAT FISIK Sumber data: Hasil Pengolahan Bappeda dan BPKD Kota

Yogyakarta Catatan : - Untuk DAU/Penyeimbang tidak bisa diprediksi karena

sangat lergantung kepada kebijakan pemerintah.

- Pos/Pasal pendapatan posisinya setiap tahun bisa berubah sesuai dengan petunjuk penyusunan APBD dari Departemen Da1am Negeri dan Otonomi Daerah.

- PAD untuk TA. 2002, TA 2003 dan TA 2004 ditarget naik 10%, 12,5% dan 12,5 %, sedangkan kenaikan TA 2005 dan 2006 naik 13%. Asumsi yang digunakan adalah bahwa TA 2002 diharapkan bisa ditingkatnya good govemance,dengan demikian akan tercipta peningkatan kinerja proses pemungutan pendapatan.

Page 90: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

C. Kendala yang dihadapi.

Dari kondisi yang ada dan prediksi pertumbuhan tidak terlepas dari kendala-kendala yang dihadapi. Kendala-kendala yang dihadapi dalam menyusun program pembangunan 5 (lima) tahun mendatang sebagai berikut :

1. Pendidikan, pariwisata, pusat pertumbuhan dan pelayanan

jasa serta lingkungan hidup. Kendala yang dihadapi dalam meningkatkan

pendidikan adalah masih rendahnya pemerataan memperoleh pendidikan, rendahnya kualitas pendidikan dan lemahnya manajemen pendidikan serta terbatasnya sarana dan prasarana serta sistem pehyelenggaraan pendidikan.

Dalam pengembangan pariwisata kendala yang dihadapi adalah belum optimalnya pengelolaan obyek-obyek wisata, paket wisata, rote pariwisata secara terpadu dan kurang pemasaran serta terbatasnya kemampuan dalam menggali potensi pariwisata.

Pengembangan Pusat Pertumbuhan dan Pelayanan Jasa

masih terdapat kendala antara daya dukung ruang dan tuntutan kebutuhan masyarakat. Disisi lain fasilitas untuk pelayanan jasa belum seimbang dengan kebutuhan serta adanya kecenderungan pusat pertumbuhan terpusat pada satu lokasi, dan belum menyebar.

Kendala yang dihadapi dalam pelestarian lingkungan

hidup masih lemahnya sistem pemantauan dan pengendalian

atas pencemaran udara dan air (air permukaan dan air bawah tanah) serta terbatasnya ruang terbuka hijau kota Disamping itu belum optimalnya pemanfaatan tehnologi yang dapat mengatasi pencemaran dan kurangnya sinergi kelembagaan antara pemerintah dan organisasi non pemerintah dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup.

Pemakaian sumber daya tidak sebanding dengan ketersediaan, sehingga terjadi ketimpangan.

2. Konflik Sosial Derasnya arus intformasi khususnya akibat kemajuan

teknologi informasi secara lambat laun dan pasti akan

mempengaruhi sendi-sendi kehidupan sosial masyarakat Kota Yogyakarta. Disisi lain ukuran-ukuran keberhasilan malerialisme menjadi tolok ukur, cara pandang individu maupun kelompok pada pihak lain. Perbedaan-perbedaan yang semestinya memperkaya khasanah cara pandang untuk memahami kehidupan berubah menjadi akar permasalahan bagi scbagian warga Kota Yogyakarta.

Disamping itu pemahaman terhadap nilai-nilai

philosophi yang luhur bagi warga Kota Yogyakarta

Page 91: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

sedikit demi sedikit mengalami erosi pada sebagian

komponen masyarakat. 3. Lemahnya Penegakan Hukum Lemahnya penegakan hukum, di Kota Yogyakarta

sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor pemahaman. kesadaran dan ketaatan hukum oleh masyarakat maupun para penyelenggara negara.

Disisi lain keterbatasan jumlah. kualitas aparat

penegak hukum dan koordinasi dengan aparat penegak hukum lainnya serta sarana dan prasarana yang ada sangat berpengaruh pada lemahnya penegakan hukum di Kota Yogyakarta. serta perangkat lunak yang seluruhnya

menyentuh kepentingan rakyat. 4. Lambatnya Pemulihan Ekonomi Daerah. Angka inflasi yang masih cukup tinggi, kondisi

sosial politik secara nasional mempengaruhi upaya pemulihan ekonomi di Kota Yogyakarta. Pertumbuhan sektor riil selama ini realisasinya belum mempengaruhi kemampuan daya beli masyarakat namun pertumbuhan diluar sektor riil ternyata sangat berpengaruh terhadap kemampuan daya beli masyarakat. Sistim perekonomian kerakyatan telah diupayakan sebagai alternatif pengganti sistim perekonomian konglomerasi ternyata belum mampu memacu pemulihan ekonomi di Kota Yogyakarta serta masih rendahnya investasi yang mendorong

pertumbuhan ekonomi Kota Yogyakarta. 5. Kemiskinan dan Pengangguran. Program-program penanganan kemiskinan dan

pengangguran antara lain Pemberdayaan Daerah Dalam Mengatasi Dampak Krisis Ekonoml (PDMDKE). Jaring Pengamanan Sosial (JPS) berbagai bidang dan Program Penangulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) .sampai saat ini masih bersifat umum, akibatnya pencapalan sasaran penanganan kedua permasalahan belum optimal karena masing-masing permasalahan memiliki karakteristik yang bersifat spesifik.

Disisi lain penanganan kemiskinan dan pengangguran kurang dipersiapkan secara terpadu, sistematis dan berkesinambungan. Tahapan-tahapan dalam mengatasi kemiskinan dan pengangguran belum berjalan seperti diharapkan selama 4 tahun terakhir. Tahapan tersebut meliputi penyelamatan (safety), pemulihan (recovery), stabilitas (stability) dan peningkatan (growth).

6. Lemahnya Kapasitas Kelembagaan dan Aparatur Daerah.

Page 92: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Keluarnya UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang

Pemerintahan Daerah dan UU Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah merupakan awal berakhimya Pemerintahan yang bernuansa sentralistik. Keluarnya kedua Undang-Undang tersebut pada saat kondisi politik di Indonesia masih labil karena mulai bergulirnya era reformasi, namun Pemerintah Kota Yogyakarta telah mampu menetapkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2000 tentang Kewenangan Daerah serta Peraturan Daerah Kota Yogyakarta untuk kelembagaan yang dibutuhkan Masyarakat Kota Yogyakarta berharap terhadap kebijakan otonomi baru, namun pemerintah dan aparatur daerah belum sepenuhnya siap terhadap terjadinya perubahan. Sebagian aparatur daerah belum memahami makna Undang-undang nomor 22 tahun 1999

tentang Pemerintahan Daerah. 7. Lambatnya Pengembangan Potensi Daerah. Belum berkembangnya potensi Kota Yogyakarta secara

optimal tidak bisa dilepaskan dari pengaruh kondisi ekonomi, soslal, politik dan keamanan yang terjadi di Indonesia.

Investasi yang diharapkan selama ini dapat

mengembangkan potensi Kota Yogyakarta, terutama disektor jasa dan perdagangan ternyata belum mampu mengembangkan potensi daerah, karena adanya keterhatasan-keterbatasan, pengelolaan yang belum optimal dan promosi yang kurang luas. Kondisi daerah

yang kondusif merupakan prasyarat dalam pengembangan potensi daerah.

8. Pelayanan Masyarakat. Perubahan akibat reformasi dan globalisasi,

masyarakat dan dunia usaha menuntut terselenggaranya kualitas pelayanan prima dari aparatur Pemerintah Daerah sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan dari Pemerintah Daerah telah terus-menerus diupayakan, namun hasilnya belum optimal, hal ini sering ditandai dengan munculnya keluhan-keluhan dari masyarakat dan dunia usaha dalam mendapatkan pelayanan dari Pemerintah

Daerah terutama berkaitan dengan sistem dan prosedur pelayanan, jangka waktu pelayanan, informasi pelayanan yang tidak transparan serta sikap dan perilaku aparatur yang masih cenderung sebagai penguasa. Nampak dalam pelayanan masih mengulur-ulur waktu, masih diwarnai ketidak pastian dan berbelit-belit. Aparat daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat belum seluruhnya memahami arti pentingnya memberikan pelayanan yang prima sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Page 93: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

BAB III

VISI, MISI, STRATEGI DAN KEBIJAKAN, PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH SERTA FAKTOR PENENTU A. Visi Visi yang dirumuskan dalam RENSTRADA untuk kurun waktu

lima tahun mendatang adalah "Terwujudnya hasil pembangunan dalam rangka menuju Kota Yogyakarta sebagai kota pendidikan yang berkualitas, pariwisata yang berbudaya pertumbuhan dan pelayanan jasa yang prima, terciptanya masyarakat madani dan ramah lingkungan yang didukung oleh prinsip-prinsip partisipasi, penegakan hukum, transparansi, responsibilitas, konsensus/komitmen, keadilan, kredibilitas, efektif dan

efisien, akuntabilitas dan mempunyai wawasan ke depan". B. Misi Untuk mewujudkan visi RENSTRADA yang dirumuskan di atas

dan mendasarkan pada kondisi, potensi dan kendala yang ada, maka misi Pemerintah Daerah adalah sebagai berikut :

1. Mengembangkan sistem Pemerintahan Kota Yogyakarta

berdasarkan prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan baik untuk dapat melaksanakan peningkatan pelaksanaan pendidikan, pariwisata, pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa dan ramah lingkungan dengan didukung peran serta segenap komponen masyarakat.

2. Menciptakan birokrasi pemerintahan yang mampu menjadi

fasilitator, inovator, motivator dan mediator yang handal di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

3. Menjadikan aparat daerah sebagai regulator yang adil

dalam penegakan hukum tanpa pandang bulu. 4. Menjadikan Pemerintah Daerah mampu mewujudkan pemulihan

dan ketahanan ekonomi daerah. 5. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat, dengan pengentasan

kemiskinan, penyediaan lapangan kerja dan pemberdayaan

masayarakat. 6. Menjadikan kelembagaan dan aparalur daerah yang mampu

menjalin hubungan kerja sama dengan berbagai fihak dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap Pemerinrah Daerah.

7. Mewujudkan keterpaduan dan pemanfaatan potensi daerah

Untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Page 94: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

8. Menyempurnakan sistem informasi pelayanan kepada

masyarakat yang sederhana, jelas dan pasti, aman terbuka. efisien. ekonomis. adil dan merata serta tepat Waktu sesuai standar pelayanan dan didukung keikutsertaan masyarakat.

C. Strategi dan Kebijakan. 1. Strategi. Strategi merupakan Suatu proses yang berorientasi pada

hasil yang ingin dicapai secara terukur selama Waktu (satu) tahun sampai 5 (lima) tahun kedepan dengan memperhitungkan kondisi. Potensi. peluang dan kendala yang dihadapi. Strategi yang dirumuskan oleh pemerintah

Daerah dalam RENSTRADA untuk kurun Waktu 5 (lima) tahun mendatang :

a. Mengembangkan pendidikan formal dan non formal

yang didukung oleh sumber daya manusia, sarana dan Prasarana serta sistem pendidikan yang memadai.

b. Melestarikan dan mengembangkan obyek wisata, seni,

budaya dan daya tarik wisata serta keterpaduan pengelolaan dengan melibatkan seluruh pelaku pariwisata.

c. Meningkatkan fungsi. peran dan kedudukan agama

sebagai landasan moral, spiritual dan etika bagi seluruh aspek kehidupan masyarakat.

d. Mengembangkan sistern ekonomi kerakyatan yang

bertumpu pada mekanisme dan keunggulan kompetitif dalam rangka meningkatkan daya saing terhadap peluang, kerja dan berusaha bagi segenap masyarakat Yogyakarta.

e. Mengembangkan budaya hukum untuk menciptakan

pemahaman. kesadaran, ketaatan dan penegakan hukum dalam seluruh aspek kehidupan.

f. Meningkatkan dan mengoptimalkan peranan Aparatur

Pemerintah Daerah, lembaga-lembaga yang ada dan kinerjanya dalam menjalankan fungsinya sebagai

penyelenggara pemerintahan, pengelola pembangunan dan pelayan masyarakat.

g. Meningkatkan dan mendorong peranserta seluruh

komponen masyarakat dalam pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

h. Meningkatkan kesejahteraan rakyat. derajat

kesehatan masyarakat, perluasan kesempatan kerja, sistem partisipasi aktif dan suasana demokratis

Page 95: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

yang dijiwai semangat persatuan dan kesatuan untuk

terciptanya masyarakat madani. i. Meningkatkan wawasan kebangsaan, keamanan,

ketertiban dan peran media komunikasi dengan prinsip demokrasi yang dijiwai oleh semangat persatuan, kerukunan, kedamaian, kesejahteraan, keadilan dan kemakmuran.

j. Mengoptimalkan pemanfaatan ruang sesuai daya

dukungnya dan mempercepat pengembangan wilayah sebagai pusat pertumbuhan dan peningkatan sarana dan prasarana Kota dan mampu menyusun jaringan kerja (net work) pengelolaan kawasan perkotaan (Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta).

k. Mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam yang

ada dengan tetap menjaga kelestarian dan meningkatkan kualitas lingkungan.

l. Meningkatkan protesionalisme kelembagaan dan

aparat dalam rangka pengelolaan keuangan daerah dan pengembangan pemanfaatan asset daerah serta penggalian potensi daerah dalam rangka memberikan kontribusi pendapatan daerah.

Dengan stratcgi di atas, Pemerintah Daerah 5

(lima) tahun mendatang dengan menetapkan tujuan dan sasaran dengan skala prioritas yang menitik beratkan pada :

a. Terwujudnya Kota Yogyakarta sebagai Kota yang

tertib dan bersih pada tahun 2002. b. Terwujudnya Kota Yogyakarta sebagai kota yang

mampu meletakkan kerangka dasar pariwisata yang berbudaya pada tahun 2003.

c. Terwujudnya Kota Yogyakarta sehagai kota yang

mampu meletakkan kerangka dasar pendidikan yang berkualitas pada tahun 2004.

d. Terwujudnya Kota Yogyakarta sebagai kota yang

ramah lingkungan pada tahun 2005.

e. Terwujudnya Kota Yogyakarta sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa yang berbasis ekonomi kerakyatan pada tahun 2006.

2. Kebijakan Untuk mewujudkan program dan kegiatan daerah dalam

RENSTRADA serta operasionalnya. dirumuskan kebijakan yang mendasarkan visi. misi dan strategi serta tujuan dan sasaran sebagai berikut.

Page 96: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

a. Kebijakan Peningkatan Pendapatan Daerah Sejalan dengan pelaksanaan Otonomi Daerah dan

dinamika penyelenggaan pemerintahan. pengelolaan pemhangunan dan pelayanan pada masyarakat, perlu diwujudkan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan daerah yang efektif, efisien. transparan dan akuntabel.

Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25

Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah sumber-sumber .pendapatan daerah terdiri dari Pendapatan Asli Daerah. Dana Pcrimhangan. Pinjaman Daerah dan lain-lain penerimaan yang sah, Kehijakan

peningkatan sumber- sumher pendapatan daerah meliputi :

1) Pendapatan Asli Daerah Sesuai dengan peraturan-perundangan yang

berlaku Pendapatan Asli Daerah terdiri dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Perusahaan Millik Daerah dan basil pengelolaan aset daerah lainnya yang dipisahkan serta lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.

Kebijakan peningkatan Pendapatan Asli

Daerah berupa pajak dan retribusi :

a) Peningkatan penerimaan pajak dan retribusi daerah yang menambah beban masyarakat dan menimbulkan distorsi ekonomi dihindari melalui penyederhanaan pungutan, efisiensi biaya administrasi pemungutan, memperkecil jumlah tunggakan dan menegakan sanksi hukum bagi para penghindar pajak dan retribusi maupun aparatur pengelola pajak dan retribusi.

b) Meningkatkan kinetja dan kualitas Badan

Usaha Milik Daerah dengan penataan manajemen, pengelolaan secara profesional agar dapat memberikan

kontribusi yang optimal kepada Pemerintah Daerah.

2) Dana Perimbangan. Seiring dengan pelaksanaan Otonomi

Daerah dan desentralisasi fiskal, penganggaran dana perimbangan selain bertujuan untuk memberikan kepastian sumber pendanaan bagi APBD, juga

Page 97: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

mengurangi/memperkecil kesenjangan fiskal

antar Daerah, dana perimbangan meliputi : a) Bagian daerah dari penerimaan pajak

penghasilan perseorangan, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dan penerimaan Sumber Daya Alam.

b) Dana Alokasi Umum. c) Dana Alokasi Khusus. 3) Dana perimbangan yang berasal dari Propinsi

berupa :

a) Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

(PBBKB). b) Pajak Kendaraan Bermotor dan Bca Balik

Nama Kendaraan Bermotor (PKB-BBNKB). c) Pajak-pajak lain sesuai denga Peraturan

Perundangan yang berlaku. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan

daerah guna mcmenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang tidak seimbang dengan sumber daya yang dimiliki Pemerintah Daerah. dengan sendirinya menimbulkan fiscal gap, sehingga

perlu peningkatan penerimaan daerah. Oleh karena itu diperlukan kebijakan sebagai

berikut : 1) Pengelolaan penerimaan daerah dilakukan

secara cermat, tepat dan hati-hati dengan memperhatikan seluruh potensi daerah yang ada.

2) Penerimaan harus diadministrasikan

secara baik, benar dan profesional. 3) Sistem dan prosedur disusun secara

sederhana sehingga memberikan kemudahan

bagi pembayar pajak dan retribusi 4) Pembinaan karyawan pengelola pajak dan

retribusi daerah. 5) Pengembangan pemanpaatan aset daerah

yang dapat memberikan kontribusi penerimaan daerah.

b. Kebijakan Belanja

Page 98: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Berdasarkan pada keterbatasan penerimaan Pemerintah Daerah dibanding dengan kebutuhan belanja yang terus meningkat diperlukan kebijakan belanja dengan menerapkan pendekatan anggaran kinerja yang berorientasi pada hasil (output). Hal tersebut bertujuan 126 untuk memudahkan analisa dan evaluasi huhunganan antara kehutuhan dan hasil serta mantaat yang diperoleh sebagai berikut :

1) Mengoptimalkan belanja pegawai. Sehagai aset Pemerintah Daerah,

pegawai selalu diupayakan peningkatan

kesejahteraan, perbaikan penghasilan pegawai dengan memberikan tunjangan sesuai kemampuan keuangan Pemerintah Daerah. Kebijakan ini dalam usaha peningkatan kinerja pegawai dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.

2) Meningkatka efektifitas dan efisiensi

belanja rutin non pegawai. Belanja rutin diupayakan secara

cukup dan memadai dalam membiayai tugas-tugas umum dan pelayanan kepada masyarakat sesuai fungsi Pemerintah

Daerah yaitu untuk melindungi, memberdayakan. memelihara dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

3) Mengoptimalkan Belanja Pembangunan. Belanja pembangunan (belanja modal)

diupayakan untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan secara effisien dan efektif. Untuk lebih mendayagunakan peranan swasta dan masyarakat dalam pembangunan, maka belanja pembangunan diarahkan untuk menangani kegiatan

pembangunan yang tidak mampu didanai oleh swasta dan masyarakat.

Belanja pembangunan disusun atas

dasar kebutuhan nyata masyarakat. sesuai strategi pembangunan untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.

c. Kebijakan Operasional

Page 99: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Untuk melanjudkan Visi dan Misi RENSTRADA diperlukan serangkaian kebijakan yang meliputi:

1) Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan Mewujudkan sistem pendidikan yang baik

dengan menetapkan standar mutu pendidikan sesuai jenjang dan mekanisme pendidikan yang dinamis melalui otonomi pendidikan yang terpadu.

2) Meningkatkan pemgembangan pariwisata.

Meningkatkan apresiasi masyarakat, profesionalisme Pelayanan pariwisata dan Upaya peningkatan Sumberdaya dan kualitas produk pariwisata serta promosi dan pemasaran pada pasar wisata yang potensial.

3) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan

kepada Tuhan Yang Maha Esa. Meningkatkan kualitas kelembagaan,

pengajaran dan pendidikan agama sesuai yang dianut pada semua jalur.jenis dan semua pendidikan secara berjenjang, berlanjut dan terus menerus dilingkungan

keluarga, pendidikan dan masyarakat, serta meningkatkan kerukunan hidup Umat beragama baik didalam lingkungan Umat beragama. antar Umat beragama dan antara Umat beragama dengan pemerintah.

4) Meningkatkan kegiatan ekonomi daerah dan

jasa. Pemberdayaan pengusaha kecil, menengah

dan koperasi melalui pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) didukung oleh produk unggulan daerah yang memiliki keunggulan komparatif dan bertumpu pada mekanisme pasar dengan prinsip

persaingan yang sehat. 5) Mewujudkan supremasi hukum. Menciptakan kesadaran dan kepatuhan

hukum melalui penataan sistem hukum yang menyeluruh dan terpadu Secara memperbaharui peraturan perundang-Undangan sesuai dengan perkembangan masyarakat guna penegakan

Page 100: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

hukum secara konsisten.

6) Mewujudkan pemerintahan yang baik (good

governance ). Meningkatkan kualitas aparatur

pemerintah guna penyelenggaraan pemerintahan yang bebas dari praktek Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN) melalui perbaikan kesejahteraan dan profesionalisme penyelenggara pemerintahan, dengan memperjelas standar kinerja yang sesuai dengan misi dan tugas pokoknya dan secara akuntabilitas dapat dipertanggung jawabkan.

7) Mewujudkan pelayanan kepada masyarakat

yang prima sesuai dengan standar pelayanan.

Menerapkan standar pelayanan masyarakat

berdasarkan prinsip efisiensi, produktifitas dan akuntabilitas guna meningkatkan manajemen bagi unit pelaksana teknis pelayanan masyarakat.

8) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat

dalam proses penentuan kebijakan. Melaksanakan proses perencanaan sampai

penentuan kebijakan dengan memasukkan prinsip pemberdayaan, pemerataan, demokratis, desentralistis, transparan, akuntabel, responsif dan partisipasi dengan melibatkan segenap komponen masyarakat.

9) Mengupayakan peningkatan kesejahteraan

masyarakat. Meningkatkan kesejahteraan rakyat dilaksanakan dengan melibatkan segenap komponen masyarakat meliputi peningkatan derajat kesehatan masyarakat, perluasan kesempatan kerja.

10) Meningkatkan kesatuan bangsa dan kerukunan sosial.

Menyelenggarakan forum pertemuan wawasan

kebangsaan, melaksanakan fasilitasi pendidikan politik, memasyarakatkan dan menerapkan prinsip persamaan dan anti diskriminasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dlan bernegara, serta mengembangkan komunikasi timbal

Page 101: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

balik yang, seimbang baik komunikasi

tradisional maupun lewat teknologi informasi baik antar masyarakat maupun masyarakat dengan aparatur pemerintah daerah.

11) Mewujudkan pusat pertumbuhan dan

pelayanan jasa. Melaksanakan penataan ruang dan

penyusunan aturan tata ruang kota pada beberapa kawasan sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan Jasa didukung oleh J.J pembangunan sarana dan prasarana kota yang, memadai serta

menjalin kerja sama dengan kabupaten tetangga dalam pengelolaan kawasan perkotaan.

12) Pelestarian budaya. Mengembangkan manajemen konservasi dan

preservasi aset seni dan budaya, serta melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah yang hidup dimasyarakat.

13) Penataan ruang dan peningkatan sarana

dan prasarana kota.

Meningkatkan peran serta segenap komponen masyarakat dalam pengembangan dan pengelolaan tata ruang kota, serta meningkatkan kerjasama dengan kabupaten tetangga dalam Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta khususnya dalam pengelolaan sarana dan prasarana kota.

14) Mewujudkan kelestarian lingkungan hidup. Melaksanakan langkah-langkah konservasi

sumber daya alam yang berpengaruh terhadap kualitas ekologi kota termasuk mengikutsertakan segenap komponen

masyarakat serta kerja sama pengelolaan dengan pemerintah kabupaten tetangga.

15) Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan

aparatur daerah. Melaksanakan evaluasi dan penataan

kelembagaan dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas, organisasi yang berorientasi pada peningkatan

Page 102: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

pelayanan masyarakat.

16) Meningkatkan kapasitas dari potensi

daerah. Mengoptimalkan sumber-sumber pendanaan

yang dimiliki dan potensi yang ada, serta memanfaatkan asset daerah yang dimiliki untuk dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah.

D. Prioritas Pembangunan Daerah. Dengan memperhatikan kondisi, potensi, kendala yang

dihadapi. visi, misi, strategi serta kebijakan, ditetapkan

prioritas pembangunan daerah 5 (lima) tahun mendatang dalam RENSTRADA 2002-2006 sebagai berikut :

1. Meningkatkan Pendidikan, Pengembangan Pariwisata, Pusat

Pertumbuhan dan Pelayanan Jasa serta Pelestarian Lingkungan Hidup Pembangunan pendidikan, pariwisata, pusat pertumbuhan dan pelayananjasa serta pelestarian lingkungan hidup diprioritaskan melalui:

a. Peningkatan pendidikan. yaitu meningkatkan

pemerataan, memperoleh pendidikan, meningkatkan kualitas pendidikan, meningkatkan manajemen pendidikan serta meningkatkan sarana dan prasarana.

b. Pengembangan pariwisata dengan mengoptimalkan potensi wisata, pengelolaan obyek wisata, pengelolaan produk pariwisata, pengembangan seni dan budaya, peningkatan sumber daya manusia kepariwisataan dan penetapan rute kepariwisataan.

c. Mengembangkan pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa

sebagai motor penggerak pertumbuhan dan pelayanan jasa dengan menetapkan pemanfaatan kawasan-kawasan dan pengembangan pusat-pusat saluran distribusi jasa dan perdagangan.

d. Pelestarian lingkungan hidup diprioritaskan meningkatkan sistem pemantauan alas pencemaran udara dan air, perwujudan ruang terbuka hijau kota

dan kali bersih serta pemantaatan teknologi pemantauan pencemaran secara optimal.

2. Meningkatkan Kesatuan Bangsa dan Kerukunan Sosial

Pembangunan yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kesatuan bangsa dan kerukunan sosial diprioritaskan melalui :

a. Melestarikan nilai-nilai dan norma untuk

menghargai dan menyadari pentingnya kesatuan

Page 103: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

bangsa dan kerukunan sosial,

b. Mewujudkan manusia yang menolak kekerasan, kejahatan, korupsi, kolusi dan nepotisme

c. Menghormati perbedaan yang ada di masyarakat dan terus dikembangkan lewat bantuan pranata agama, pendidikan, hukum dan media massa.

3. Mewujudkan Supremasi Hukum dan Pemerintahan yang Baik

dan Bersih Prioritas untuk mewujudkan supremasi hukum dan pemerintahan yang baik dan bersih dititikberatkan :

a. Pada seluruh aparat pemerintah daerah dan seluruh

komponen masyarakat untuk selalu patuh pada hukum dan peraturan yang berlaku. Dengan demikian penyelenggaraan pemerintahan di Kota Yogyakarta

harus berdasarkan hukum dan peraturan yang berlaku, keterbukaan atas segala informasi baik rutin maupun pembangunan.

b. Segala keputusan baik dibidang penyelenggaraan,

pemerintahan dan pengelolaan pembangunan harus dapat dipertanggungjawabkan dan aparatur pemerintah daerah harus mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang berkembang secara dinamis.

4. Meningkatkan Kegiatan Ekonomi Daerah dan Jasa. Kegiatan ekonomi daerah danjasa diprioritaskan

dengan upaya pemberdayaan ekonomi rakyat lewat persaingan yang sehat dengan memberikan kemanfaatan

bagi rakyat melalui : a. Peniadaan proteksi fasilitas. b. Pemberdayaan pelaku pasar. c. Penyebarluasan Informasi secara merata kepada para

pelaku pasar. d. Penanganan dan tersedianya secara cukup mata

dagangan bagi para pelaku pasar. e. Pengembangan usaha skala kecil dan menengah serta

koperasi melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif, peningkatan akses kepada sumber-daya produktif serta pengembangan kewirausahaan pengusaha kecil. menengah dan koperasi (PKMK) berunggulan kompetitif.

5. Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat. Untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran,

program kesejahteraan rakyat diprioritaskan pada individu, keluarga, kelompok, organisasi dan kesatuan masyarakat untuk saling berinteraksi secara dinamis dalam memenuhi kesejahteraan rakyat diprioritaskan:

a. Pemberdayaan lingkungan dengan pendekatan tridaya

Page 104: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

yaitu daya manusia. daya usaha, daya lingkungan.

b. Melanjutkan program pengentasan kemiskinan

diberbagai bidang. c. Perluasan penciptaan lapangan pekerjaan untuk

mengurangl pengangguran. 6. Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan dan Aparatur Daerah

Pembangunan yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kapasitas kelembagaan dan aparatur pemerintah Kota Yogyakarta. diprioritaskan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Pengembangan visi dan misi instansi

b. Peningkatan sumber daya aparatur c. Peningkatan kemampuan instansi d. Pengembangan jaringan kerjasama e. Pemanfaatan dan pengembangan lingkungan yang

kondusif f. Peningkatan profesionalisme disegala bidang. 7. Meningkatkan Kapasitas Potensi Daerah. Pembangunan yang dilaksanakan dalam rangka

meningkatkan kapasitas potensi daerah diprioritaskan melalui :

a. Penyusunan identitikasi potensi melalui penelitian

dan studi kelayakan dan ditindaklanjuti explorasi

dan exploitasi potensi, termasuk altematif pengembangan potensi Kota Yogyakarta melalui kerjasama dengan pihak swasta.

b. Pemberdayaan sumber daya manusia dilingkungan

Pemerintah Daerah dan masyarakat, dalam rangka mencari dan mendayagunakan potensi yang ada.

c. Mobilisasi alternatif sumber pendanaan untuk

mengembangkan potensi yang ada di Kota Yogyakarta. 8. Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat. Perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan

kepada masyarakat oleh aparat Pemerintah Daerah terus menerus secara berkelanjutan diupayakan, untuk itu diprioritaskan program peningkatan pelayanan kepada masyarakat dengan :

a. Penetapan standar clan sendi-sendi pelayanan yang

prima sesuai kebutuhan masyarakat yang meliputi kesederhanaan, kejelasan dan kepastian, keamanan, keterbukaan, efisiensi, ekonomis, keadilan yang merata dan ketepatan waktu.

Page 105: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

b. Meningkatkan sistem dan prosedur pelayanan c. Perubahan perilaku aparatur dalam memberikan

pelayanan sebagai pelayan masyarakat. E. Faktor Penentu Keberhasilan pembangunan yang telah direncanakan dalam

RENSTRADA Tahun 2002-2006 tidak terlepas adanya faktor penentu.

1. Meningkatkan Pendidikan. Pengembangan Pariwisata. Pusat

Pertumbuhan dan Pelayanan Jasa serta Lingkungan.

Untuk dapat meningkatkan menuju pendidikan yang berkualitas, pariwisata yang berbudaya dan Kota Yogyakarta sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan serta masyarakat Yogyakarta yang ramah lingkungan, maka faktor-faktor yang menentukan :

a. Kota Yogyakarta mempunyai predikat sebagai Kota

Budaya, Perjuangan, Pendidikan dan Pariwisata yang sudah diketahui oleh masyarakat secara luas.

b. Kota Yogyakarta mempunyai fungsi sebagai pusat

pertumbuhan, pengembangan jasa pelayanan dan merupakan ibu kota Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

c. Tersedianya fasilitas pendidikan, aneka ragamnya jenis pendidikan, tersedianya sumber daya manusia untuk menyelenggarakan pendidikan (tenaga pendidik), biaya hidup yang relatif rendah.

d. Banyaknya obyek wisata di Kota Yogyakarta terutama

obyek wisata budaya, dengan diterapkannya pengelolaan obyek wisata secara terpadu.

e. Tersedianya sarana dan prasarana transportasi

berupa sarana angkutan, fasilitas terminal, stasiun yang dekat dengan bandara.

f. Rasa memiliki dan cinta lingkungan masyarakat Yogyakarta yang dijiwai semangat Mangayu Hayuning

Bawana. 2. Meningkatkan Kesatuan Bangsa dan Kerukunan Sosial Untuk

dapat mewujudkan kesatuan bangsa dan kerukunan sosial, maka faktor-faktor yang menentukan adalah:

a. Pelestarian dan pengembangan nilai-nilai ikatan

sosial nilai-nilai kejuangan dan nasionalisme yang sudah ada dan dikembangan sesuai dengan perubahan lingkungan.

Page 106: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

b. Peningkatan derajat pendidikan dan pengetahuan penduduk untuk mewujudkan dorongan bahwa persatuan dan kesatuan merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi.

c. Mewujudkan kebersamaan dalam seluruh aspek

kehidupan, khususnya di bidang pemerintahan dan pembangunan.

3. Mewujudkan SupremasiHukum dan Pemerintahan yang Baik

dan Bersih. Dalam rangka mewujudkan supremasi hukum dan

pemerintahan yang baik, maka faktor-faktor penentu

keberhasilannya adalah sebagai berikut : a. Adanya infrastruktur dan suprastruktur hukum yang

dirumuskan secara bersama-sama, adil dan dapat mengikuti perkembangan.

b. Perilaku dari tokoh atau panutan masyarakat dalam

kehidupan bermasyarakat yang berkaitan dengan aspek hukum.

c. Diterapkannya prinsip-prinsip demokrasi,

kompatibilitas, akuntabilitas dan transparansi dalam setiap aspek penyelenggaraan pemerintahan oleh seluruh Stakeholder.

4. Meningkatkan Kegiatan Ekonomi Daerah dan Jasa. Dalam rangka meningkatkan kegiatan ekonomi daerah

dan jasa, maka faktor-faktor penentu keberhasilan adalah sebagai berikut :

a. Keberpihakan pada yang lemah (penguatan ekonomi

rakyat) dengan berbagai bantuan baik sarana, prasarana dan permodalan serta informasi.

b. Mewujudkan keterkaitan usaha (kemitraan) antara

usaha kecil dan besar yang saling menguntungkan. c. Penerapan fungsi alokasi, distribusi, stabilisasi

dan pengaturan (pembuatan aturan) dalam setiap aspek ekonomi.

d. Sesuai dengan kondisi dan potensi, maka sektor

jasa berperanan sebagai motor penggerak pertumbuhan.

5. Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat,

Page 107: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

maka faktor-faktor penentu keberhasilannya adalah

sebagai berikut : a. Kesejahteraan lahir, batin dan sosial. b. Tidak membedakan ras, suku, agama dan jenis

kelamin. 6. Meningkatkan Kapasitas Ke!embagaan dan Aparatur Daerah. Dalam rangka memngkatkan kapasitas kelembagaan dan

aparatur daerah, maka faktor-faktor penentu keberhasilannya adalah sebagai berikut :

a. Penguatan kelembagaan didasarkan pada kebutuhan

masyarakat akan pelayanan jasa publik dan kewenangan yang dimiliki.

b. Pengembangan kelembagaan didasarkan pada lembaga

yang kaya fungsi miskin struktur (lembaga yang flat).

c. Untuk mendukung penguatan dan pengembangan

kelembagaan diperlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

d. Peningkatan kualitas aparatur dititikberatkan pada

profesionalisme, kejujuran dan keterbukaan. 7. Meningkatkan Kapasitas Potensi Daerah. Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan potensi

daerah, maka faktor-faktor penentu keberhasilannya adalah sebagai berikut :

a. Peningkatan kapasitas dan potensi daerah dalam

setiap aspek dilaksanakan secara bersama-sama dengan seluruh stakeholder.

b. Peningkatan potensi daerah diusahakan untuk tidak

membebani masyarakat. c. Peningkatan kapasitas dan potensi daerah

memerlukan kerjasama dengan antar daerah, antar perguruan tinggi, antar lembaga swadaya masyarakat, dan lembaga yang lainnya.

8. Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat. Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada

masyarakat sesuai standar pelayanan yang prima. maka faktor-faktor penentu keberhasilannya adalah sebagai berikut :

a. Peningkatan ketersediaan sarana pelayanan kepada

masyarakat sesuai dengan tuntutan masyarakat untuk cepat, tepat waktu. mudah, tidak berbelit-belit

Page 108: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

dan pasti.

b. Ketersediaan sumberdaya manusia yang

mumpuni/handal dalam memberikan pelayanan dengan sikap ramah, sopan dan santun.

c. Sistem informasi manajemen pelayanan terpadu. yang

mampu memberi kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan pelayanan.

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS LIMA TAHUNAN DAERAH

Program dan kegiatan prioritas daerah 5 (lima) tahun mendatang dalam RENSTRADA Tahun 2002 -2006 disusun berdasarkan kewenangan daerah yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah, kebijakan pembangunan yang ditetapkan dalam Pola Dasar Pembangunan Daerah Tahun 2002 -2006 serta prioritas Pembangunan Daerah yang telah ditetapkan dalam Program Pembangunan Daerah Tahun 2002 -2006. A. Meningkatkan Pendidikan. Pengembangan Pariwisata. Pusat

Pertumbuhan dan Pelayanan Jasa serta Pelestarian Lingkungan Hidup.

Kota Yogyakarta sebagai kota pendidikan, pembangunan

bidang pendidikan yang didukung oleh pemerintah dan segenap

komponen masyarakat yang berilmu pengetahuan dan teknologi diarahkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Kota Yogyakarta sebagai kota pariwisata. pembangunan

bidang pariwisata yang didukung oleh para pelaku wisata dan pengelolaan obyek wisata secara terpadu. yang didasarkan pada pengembangan budaya, seni dan wisata diarahkan untuk menuju pariwisata yang berbudaya.

Yogyakarta sebagai ibukota Propinsi, mempunyai fungsi

sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa. Penataan ruang dan penyediaan sarana dan prasarana kota yang memadai akan mampu menjadikan Kota Yogyakarta menuju sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa.

Kota Yogyakarta mempunyai sumber daya alam dan buatan

sangat terbatas, dalam pemanfaatannya harus menjaga dan melestarikan lingkungan hidup serta mengembangkan dalam rangka kelangsungan pembangunan yang berkelanjutan sesuai dengan fungsi kawasan dan daya dukung lahan.

1. Program Pembangunan Oaerah Bidang Pendidikan a. Umum.

Page 109: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Sebagai akibat krisis ekonomi yang berdampak pada krisis politik, sosial dan disintegrasi bangsa. reformasi merupakan kebijaksanaan pembangunan yang lebih demokratis dan lebih desentralisasi menuju masyarakat madani. Tantangan pertama. dunia pendidikan dituntut untuk dapat mempertahankan hasil-hasil pembangunan pendidikan yang telah dicapai sebagai akibat dari krisis ekonomi. Kedua, dunia pendidikan diharapkan untuk mempersiapkan sumber daya yang kompeten agar mampu bersaing dalam peluang pasar dalam era globalisasi atau persaingan bebas. Ketiga, dengan diberlakukannya otonomi daerah, dapat mewujudkan proses pendidikan yang lebih demokratis, dengan

memperhatikan keberagaman kebutuhan/kondisi daerah dan peserta didik serta dapat mendorong peningkatan partisipasi masyarakat.

Pada saat ini pendidikan masih dihadapkan

pada beberapa permasalahan yang menonjol, masih rendahnya pemerataan memperoleh pendidikan, masih rendahnya kualitas pendidikan dan masih lemahnya manajemen pendidikan serta terbatasnya sarana dan prasarana.

1). Pemerataan Memperoleh Pendidikan dapat

ditinjau dari tiga aspek yaitu aspek geografis, jenis kelamin dan tingkat ekonomi masyarakat.

2). Kualitas Pendidikan dan Manajemen Pendidikan

Rendahnya mutu pendidikan disebabkan 2 faktor internal (sekolah) dap eksternal. Faktor internal yang menentukan mutu pendidikan adalah efektivitas proses belajar mengajar.

Rendahnya efektivitas proses belajar mengajar

disebabkan kurangnya sarana prasarana belajar, kurangnya jumlah dan rendahnya mutu guru, kelemahan pada metode mengajar dan kurikulum yang berlaku serta lemahnya sistem pengelolaan/manajemen sekolah. Faktor eksternal yang berperan adalah belum

optimalnya peran orang tua. masyarakat dan pemerintah dalam mendukung pembangunan pendidikan yang bermutu.

3). Sarana dan Prasarana Dalam pelaksanaan otonomi daerah berdasarkan

Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah bahwa kewenangan pendidikan dasar dan menengah ada pada

Page 110: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Pemerintah daerah, untuk itu Pemerintah

Daerah dituntut untuk menyediakan sarana dan prasarana dan tenaga pendidik yang kompeten agar mampu bersaing.

b. Arah Kebijakan Bidang Pendidikan Arah kebijakan pembangunan di bidang

Pendidikan menurut Pola Dasar Pembangunan Daerah tahun 2002 -2006 adalah :

1). Memberdayakan lembaga pendidikan baik sekolah

maupun luar sekolah sebagai pusat pemberdayaan nilai. sikap dan kemampuan, serta meningkatkan partisipasi keluarga dan

masyarakat yang didukung oleh sarana dan prasarana sumber daya manusia yang memadai dan lingkungan yang kondusif dalam rangka mengembangkan pendidikan yang berkualitas.

2). Mengupayakan perluasan dan pemerataan

kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh masyarakat Yogyakarta untuk lebih mampu dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu berkompetitif dalam rangka mewujudkan manusia yang berkualitas.

3). Memberdayakan lembaga pendidikan baik sekolah

maupun luar sekolah, masyarakat dan keluarga

untuk mengembangkan dan, melestarikan seni dan budaya Nasional pada umumnya dan daerah pada khususnya dalam rangka mewujudkan manusia yang berbudaya.

4). Meningkatkan dan mengembangkan kualitas

sumber daya manusia secara terarah dan terpadu melalui berbagai upaya proaktif dan reaktif oleh seluruh komponan masyarakat secara optimal melalui pendidikan pariwisata, pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mendukung dunia usaha disertai peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana yang memadai.

c. Program Pembangunan. Program pembangunan bidang pendidikan disusun

berdasarkan butir-butir strategi dan arah kebijakan pembangunan bidang pendidikan.

Pelaksanaan program pembangunan bidang pendidikan diarahkan untuk dapat menjabarkan lebih lanjut arah kebijakan pembangunan bidang pendidikan dalam bentuk program-program pembangunan.

Page 111: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

1) Program Pembinaan Pendidikan Dasar dan Prasekolah.

Program Pembinaan Pendidikan Dasar dan

Prasekolah mempunyai tujuan meningkatkan pelayanan pendidikan dasar dan pra-sekolah dengan sasaran tersiapkannya peserta didik, pemerataan sarana dan prasarana serta mutu pendidikan, terbinanya peran lembaga pendidikan serta dapat berperan secara mantap. Program ini dilaksanakan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a). Tahun 2002

Pada tahun 2002 Program Pembinaan

Pendidikan Dasar dan Prasekolah mempunyai sasaran peningkatan mutu pendidikan dasar dan pra sekolah yang dijabarkan dalam kegiatan :

(1) Pemberian ijin, pendayagunaan dan

penataran guru, observasi sekolah, pemerataan memperoJeh pendidikan serta pelaksanaan UAS (Ujian Akhir Sekolah) dan UAN (Ujian Akhir Nasional).

(2) Pemberian bantuan beasiswa, seleksi

calon guru dan siswa teladan. (3) Peningkatan mutu dan akreditasi

sekolah (4) Pendataan, perencanaan, monitoring,

koordinasi da1am rangka regrouping. (5) Mewujudkan tertib, bersih dan

transparan da1am pelaksanaan UAS dan UAN, serta penerimaan murid baru.

(6) Penertiban siswa dalam jam-jam

belajar. (7) Meningkatkan partisipasi seluruh

komponen masyarakat dalam bidang pendidikan dasar dan pra sekolah.

(8) Perintisan sekolah unggulan. (9) Peningkalan pelaksanaan Wajib

Belajar 9 Tahun

Page 112: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

b). Tahun 2003 Pada tahun 2003 Program Pembinaan

Pendidikan Dasar dan Prasekolah mempunyai sasaran peningkatan mutu pendidikan dasar dan pra sekolah yang dijabarkan dalam kegiatan :

(1) Pemberian ijin. pendayagunaan dan

penataran guru, observasi sekolah, serta pelaksanaan UAS dan UAN.

(2) Pemberian bantuan beasiswa, seleksi

calon guru dan siswa teladan.

(3) Peningkatan mutu dan akreditasi

sekolah. (4) Implementasi regrouping (5) Meningkatkan kunjungan siswa

ketempat-tempat bersejarah, museum dan obyek wisata di kota Yogyakarta dan sekitarnya.

(6) Pelaksanaan sekolah unggulan. (7) Peningkatan pelaksanaan Wajib

Belajar 9 Tahun

c). Tahun 2004. Pada tahun 2004 Program Pembinaan

Pendidikan Dasar dan Prasekolah mempunyai sasaran meletakkan kerangka dasar pendidikan yang berkualitas yang dijabarkan dalam kegiatan :

(i) Pemberian ijin, pendayagunaan

danpenataran guru. observasi sekolah. serta pelaksanaan UAS dan UAN

(2) Pemberian bantuan beasiswa, seleksi guru dan siswa teladan

(3) Peningkatan mutu kinerja dan

akreditasi sekolah. (4) Implementasi regrouping. (5) Bantuan pendidikan bagi tenaga

pendidik untuk studi lanjut.

Page 113: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(6) Penuntasan Wajib Belajar 9 Tahun bagi anak usia sekolah.

(7) Pemantapan sekolah unggulan. d). Tahun 2005. Pada tahun 2005 Program Pembinaan

Pendidikan Dasar dan Prasekolah mempunyai sasaran peningkatan kualitas pendidikan yang dijabarkan dalam kegiatan :

(1) Pemberian ijin, pendayagunaan dan

penataran guru, observasi sekolah, serta pelaksanaan UAS dan UAN.

(2) Pemberian bantuan beasiswa dan

seleksi guru dan siswa teladan. (3) Peningkatan mutu dan akreditasi

sekolah. (4) Evaluasi hasil implementasi

regrouping. (5) Sosialisasi pada guru, siswa dan

pengelola sekolah tentang lingkungan hidup.

(6) Evaluasi sekolah unggulan. e). Tahun 2006. Pada tahun 2006 Program Pembinaan

Pendidikan Dasar dan Prasekolah mempunyai sasaran peningkatan, pendidikan yang berkualitas yang dijabarkan dalam kegiatan :

(1) Pemberian ijin, pendayagunaan dan

penataran guru, observasi sekolah, serta pelaksanaan UAS dan UAN.

(2) Pemberian bantuan beasiswa, seleksi

guru dan siswa teladan. (3) Peningkatan mutu dan akreditasi

sekolah. (4) Menghidupkan koperasi siswa. (5) Evaluasi sekolah unggulan.

Page 114: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

2) Program Pendidikan Menengah. Program Pendidikan Menengah mempunyai

tujuan meningkatkan pelayanan dengan meningkatnya angka partisipasi pendidikan, meningkatkan kualitas melalui penurunan angka putus sekolah dan angka partisipasi murid bertambah, terpeliharanya tripusat pendidikan menengah dengan sasaran tersiapkannya peserta didik, pemerataan sarana dan prasarana serta mutu pendidikan menengah, terbinanya peran lembaga pendidikan menengah serta dapat berperan secara mantap. Program ini dilaksanakan dengan kegiatan -kegiatan

sebagai berikut : a). Tahun 2002 Pada tahun 2002 Program Pembinaan

Pendidikan Menengah mempunyai sasaran peningkatan mutu pendidikan menengah yang dijabarkan dalam kegiatan :

(1) Pemberian ijin, pendayagunaan dan

penataran guru. observasi sekolah, serta pelaksanaan UAS dan UAN.

(2) Pemberian bantuan beasiswa

(3) Seleksi guru dan siswa teladan. (4) Pelaksanaan kegiatan berwawasan

kebangsaan (5) Peningkatan mutu dan akreditasi

sekolah. (6) Perintisan Wajib belajar 12 tahun (7) Perintisan sekolah unggulan. (8) Mewujudkan tertib, bersih dan

transparan dalam pelaksanaan UAS

dan UAN, serta penerimaan murid baru.

(9) Penertiban siswa dalam jam-jam

belajar (10) Meningkatkan partisipasi segenap

komponen masyarakat dalam bidang pendidikan.

Page 115: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

b). Tahun 2003

Pada tahun 2003 Program Pembinaan

Pendidikan Menengah mempunyai sasaran peningkatan kualitas kegiatan belajar mengajar yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pemberian ijin. pendayagunaan dan

penataran guru. observasi sekolah. serta pelaksanaan UAS dan UAN

(2) Pemberian bantuan beasiswa dan

seleksi siswa teladan. (3) Seleksi guru dan siswa teladan.

(4) Pelaksanaan kegiatan berwawasan

kebangsaan. (5) Peningkatan mutu dan akreditasi

sekolah. (6) Penerapan wajib belajar 12 tahun (7) Pelaksanaan sekolah unggulan. (8) Pengadaan laboratorium untuk

berbagai bidang ilmu (9) Meningkatkan kunjungan siswa

ketempat-tempat bersejarah, museum dan obyek wisata di kota Yogyakarta dan sekitarnya.

c). Tahun 2004. Pada tahun 2004 Program Pembinaan

Pendidikan Menengah mempunyai sasaran peningkatan kualitas kegiatan belajar mengajar yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pemberian ijin, pendayagunaan dan

penataran guru, observasi sekolah, serta pelaksanaan UAS dan UAN.

(2) Pemberian bantuan beasiswa dan

seleksi guru dan siswa teladan. (3) Pelaksanaan kegiatan berwawasan

kebangsaan. (4) Peningkatan mutu dan akreditasi

sekolah.

Page 116: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(5) Bantuan pendidikan bagi tenaga

pendidik untuk studi lanjut. (6) Peningkatan kualitas laboratorium

untuk berbagai bidang ilmu. (7) Penerapan wajib belajar 12 tahun (8) Pemantapan sckolah unggulan. d) Tahun 2005. Pada tahun 2005 Program Pembinaan

Pendidikan Menengah mempunyai sasaran Meningkatan klualitas mutu pendidikan

menengah yang dijabarkan dalam kegiatan: (1) Pemberian ijin, pendayagunaan dan

penataran guru, observasi sekolah, serta pelaksanaan UAS dan UAN.

(2) Pemberian bantuan beasiswa dan

pemilihan siswa teladan. (3) Pelaksanaan kegiatan berwawasan

kebangsaan. (4) Peningkatan mutu dan akreditasi

sekolah.

(5) Pemantapan wajib belajar 12 tahun. (6) Evaluasi sekolah unggulan. (7) Peningkatan kualitas laboratorium

sekolah. (8) Sosialisasi kepada guru, siswa dan

pengelola sekolah tentang lingkungan hidup.

e). Tahun 2006. Pada tahun 2006 Program Pembinaan

Pendidikan Menengah mempunyai sasaran peningkatan kualitas mutu pendidikan menengah yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pemberian ijin, pendayagunaan dan

penataran guru, observasi sekolah, serta pelaksanaan UAS dan UAN

(2) Pemberian bantuan beasiswa dan seleksi guru dan siswa teladan.

Page 117: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(3) Pelaksanaan kegiatan berwawasan

kebangsaan. (4) Peningkatan mutu dan akreditasi

sekolah. (5) Menghidupkan koperasi siswa (6) Evaluasi sekolah unggulan. (7) Evaluasi wajib belajar 12 tahun. 3) Program Pembinaan Tenaga Kependidikan dan

Pengajaran.

Program pembinaan tenaga kependidikan dan pengajaran mempunyai tujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan dan pengajaran, dengan sasaran meningkatnya kualitas pendidikan, kurikulum dan Guru, bantuan kepada tenaga honorer serta bantuan penyetaraan jenjang.

Program ini dilaksanakan dengan kegiatan sebagai

berikut : a). Tahun 2002. Pada tahun 2002 Program Pembinaan Tenaga

Kependidikan dan Pengajaran mempunyai sasaran peningkatan kualitas pendidikan dan guru yang

dijabarkan dalam kegiatan : (1) Pendidikan dan pelatihan bagi guru,

pengawas, kepala sekolah dan pembina OSIS.

(2) Pendidikan dan pelatihan bagi caJon

pengawas dan calon kepala sekolah. (3) Melaksanakan pendidikan dan latihan

secara tertib, bersih dan transparan. b). Tahun 2003.

Pada tahun 2003 Program Pembinaan Tenaga Kependidikan dan Pengajaran mempunyai sasaran peningkatan kualitas pendidikan dan guru yang dijabarkan dalam kegiatan :

(1) Peningkatan pendidikan dan pelatihan

bagi guru, pengawas, kepala sekolah dan pembina OSIS.

(2) Peningkatan pendidikan dan pelatihan

Page 118: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

bagi calon pengawas dan calon kepala

sekolah. (3) Peningkatan pendidikan dan latihan

secara tertib, bersih dan transparan. c). Tahun 2004. Pada tahun 2004 Program Pembinaan Tenaga

Kependidikan dan Pengajaran mempunyai sasaran peningkatan kualitas pendidikan dan guru, bantuan kepada,tenaga honorer serta bantuan penyetaraan jenjang yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan bagi guru, pengawas, kepala sekolah dan pembina OSIS.

(2) Peningkatan kualitas pendidikan dan

pelatihan bagi calon pengawas dan calon kepala sekolah.

(3) Peningkatan kualitas pendidikan dan

latihan secara tertib, bersih dan transparan.

(4) Pemberian bantuan kepada tenaga honorer

serta bantuan penyetaraan jenjang.

d). Tahun 2005 Pada tahun 2005 Program Pembinaan Tenaga

Kependidikan dan Pengajaran mempunyai sasaran peningkatan kualitas pendidikan dan guru, bantuan kepada tenaga honorer serta bantuan penyetaraan jenjang yang dijabarkan dalam kegiatan:

1. Peningkatan kualitas pendidikan dan

pelatihan bagi guru, pengawas, kepala sekolah dan pembina OSIS.

2. Peningkatan kualitas pendidikan dan

pelatihan bagi calon pengawas dan calon kepala sekolah.

3. Peningkatan kualitas pendidikan dan

latihan secara tertib, bersih dan transparan.

4. Pemberian bantuan kepada tenaga honorer

serta bantuan penyetaraan jenjang.

Page 119: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

e). Tahun 2006

Pada tahun 2006 Program Pembinaan Tenaga

Kependidikan dan Pengajaran mempunyai sasaran pemantapan kualitas pendidikan dan guru, bantuan kepada tenaga honorer serta bantuan penyetaraan jenjang yang dijabarkan dalam kegiatan :

(1) Pemantapan kualitas pendidikan dan

pelatihan bagi guru, pengawas, kepala sekolah dan pembina OSIS.

(2) Pemantapan kualitas pendidikan dan

pelatihan bagi calon pengawas dan calon

kepala sekolah. (3) Pemantapan kualitas penqidikan dan

latihan secara tertib, bersih dan transparan.

(4) Pemberian bantuan kepada tenaga honorer

serta bantuan penyetaraan jenjang. 4) Program Operasi dan Perawatan Fasilitas Pendidikan

dan Pengajaran. Program operasi dan perawatan fasilitas pendidikan

dan pengajaran mempunyai tujuan meningkatkan mutu pendidikan melalui pengadaan alat dan media

pendidikan serta efektifitas dan efisiensi kegiatan belajar mengajar, dengan sasaran memberikan bantuan dan operasi pemeliharaan, pengadaan alai peraga, buku pelajaran dan buku bacaan perpustakaan.

Program ini dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut :

a). Tahun 2002 Pada tahun 2002 Program Operasi dan Perawatan

Fasilitas Pendidikan dan Pengajaran mempunyai sasaran penataan fasilitas pendidikan dan pengajaran yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pemeliharaan, pembangunan dan

revitalisasigedung. (2) Pengadaan sarana media pendidikan. (3) Pemanfaatan gedung-gedung SD hasil

regrouping untuk kepentingan pendidikan formal dan non formal.

b). Tahun 2003.

Page 120: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Pada tahun 2003 Program Operasi dan Perawatan Fasilitas Pendidikan dan Pengajaran mempunyai sasaran pada penataan sarana dan prasarana yang, dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Peningkatan pemeliharaan, pembangunan

dan revitalisasi gedung. (2) Peningkatan perlengkapan sarana media

pendidikan. (3) Terwujudnya efektifitas pemanfaatan

gedung-gedung SD hasil regrouping untuk kepentingan pendidikan formal dan non

formal. c). Tahun 2004. Pada tahun 2004 Program Operasi dan Perawatan

Fasilitas Pendidikan dan Pengajaran mempunyai sasaran pada penataan sarana dan prasarana yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Peningkatan kualitas pemeliharaan,

pembangunan dan revitalisasi gedung. (2) Peningkatan kualitas pengadaan sarana

media pendidikan yang berkualitas.

(3) Terwujudnya efektifitas pemanfaatan gedung-gedung SD hasil regrouping untuk kepentingan pendidikan formal dan nonformal.

d). Tahun 2005. Pada tahun 2005 Program Operasi dan Perawatan

Fasilitas Pendidikan dan Pengajaran mempunyai sasaran pada penataan sarana dan prasarana yang dijabarkan dalam kegiatan :

(1) Peningkatan kualitas pemeliharaan,

pembangunan clan revitalisasi gedung.

(2) Peningkatan kualitas pemeliharaan sarana

media pendidikan. (3) Terwujudnya efektifitas pemanfaatan

gedung-gedung SD hasil regrouping untuk kepentingan pendidikan formal dan nonformal.

e). Tahun 2006.

Page 121: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Pada tahun 2006 Program Operasi dan Perawatan Fasilitas Pendidikan dan Pengajaran mempunyai sasaran pada penataan sarana dan prasarana yang dijabarkan dalam kegiatan :

(1) Pemantapan pemeliharaan, pembangunan dan

revitalisasi gedung. (2) Pemantapan pemeliharaan sarana media

pendidikan. (3) Terwujudnya efektifitas pemanfaatan

gedung-gedung SD hasil regrouping untuk kepentingan pendidikan formal dan non

formal. 5) Program Pendidikan Luar Sekolah. Program Pendidikan Luar Sekolah (PLS) mempunyai

tujuan memberikan pengetahuan dasar dan ketrampilan bcrusaha secara profesional sehingga warga belajar mampu menciptakan lapangan kerja bagi dirinya dan anggota keluarganya, dengan sasaran meningkatkan mutu pendidikan masyarakat, pembinaan dan pemantau dari program, pendataan, penyelenggaraan Kelompok Belajar Paket, pelatihan Program Kelompok Belajar Masyarakat (PKBM) dan bantuan beasiswa magang Program ini dllaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut :

a). Tahun 2002 Pada tahun 2002 Program Pendidikan Luar

Sekolah (PLS) mempunyai sasaran penataan kelembagaan PLS yangdijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pemberian ijin, sosialisasi, dan

peningkatan pelaksanaan lembaga Pendidikan Anak Dini Usia (PADU), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Paket B, C, Kelompok Belajar Usaha (KBU)/ Bea Siswa/magang/ Evaluasi

Belajar Tahunan (EBTA), Pelaksanaan Evaluasi Hasil Belajar Tahunan Daerah (PEHABTADA) serta Pelaksanaan Evaluasi Hasil Belajar Tahunan Nasional (PEHABT ANAS).

(2) Lomba PLS dan Hari Aksara Intemasional

(HAl) dengan tema mewujudkan Kota Yogyakarta sebagai Kota Tertib dan Bersih.

Page 122: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(3) Peningkatan [asilitasi pendidikan kewirausahaan.

(4) Monitoring dan pengawasan terhadap

lembaga kursus dan seni budaya. b). Tahun 2003. Pada tahun 2003 Program Pendidikan Luar

Seko1ah mempunyai sasaran peningkatan kualitas PLS yang dijabarkan dalam kegiatan :

(1) Pemberian ijin. sosialisasi, dan

peningkatan pelaksanaan lembaga PADU,

PKBM, Paket B, C, KBU/Bea Siswa/ magangl EBTA, PEHABTADA serta PEHABTANAS.

(2) Peningkatan Lomba PLS dan HAI dengan

tema mewujudkan Kota Yogyakarta sebagai kota pariwisata yang berbudaya.

(3) Peningkatan pendidikan kewirausahaan. (4) Monitoring dan pengawasan terhadap

lembaga kursus dan seni budaya. c). Tahun 2004. Pada tahun 2004 Program Pendidikan Luar

Sekolah mempunyai sasaran peningkatan pendidikan PLS yang berkualitas yang dijabarkan dalam kegiatan :

(1) Pemberian ijin, sosialisasi, dan

peningkatan pelaksanaan lembaga PADU, PKBM, Paket B, C, KBUI Bea Siswa magang EBTA, PEHABTADA serta PEHABTANAS.

(2) Peningkatan kualitas Lomba PLS dan HAl

dengan tema mewujudkan Kota Yogyakarta sebagai kota pendidikan yang berkualitas.

(3) Pendidikan kewirausahaan. d). Tahun 2005. Pada tahun 2005 Program Pendidikan Luar

Sekolah mempunyai sasaran peningkatan kualitas PLS yang dijabarkan dalam kegiatan :

(1) Pemberian ijin, sosialisasi, dan

peningkatan pelaksanaan lembaga PADU,

Page 123: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

PKBM, Paket B,C, KBU/Bea Siswa/Magang/

EBTA, PEHABTADA serta PEHABTANAS. (2) Peningkatan kualitas lomba PLS dan HAl

dengan tema meWujudkan Kota Yogyakarta sebagai kota yang ramah lingkungan

(3) Peningkatan kualitas pendidikan

kewirausahaan. e). Tahun 2006. Pada tahun 2006 Program Pendidikan Luar

Sekolah mempunyai sasaran peningkatan kualitas PLS Yang dijabarkan dalam kegiatan :

(1) Pemberian ijin, sosialisasi, dan

peningkatan pelaksanaan lembaga PADU, PKBM, Paket B, C, KBU/Bea Siswa/ magang/ EBTA, PEHABTADA serta PEHABTANAS.

(2) Peningkatan kualitas lomba PLS dan HAl

dengan tema mewujudkan Kota Yogyakarta sebagai Pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa.

(3) Pemantapan Pendidikan kewirausahaan. (4) Pemantapan pengendalian mutu program

PLS.

6) Program Peningkatan Kemandirian dan Keunggulan

lptek Program peningkatan kemandirian dan keunggulan iptek mempunyai tujuan mempercepat meningkatnya kecerdasan dan, kemampuan warga masyarakat menuju masyarakat maju dan mandiri, dengan sa saran berkembangnya ilmu pengetahuan serta meningkatnya penguasaan dan pemanfaatan teknologi dengan penekanan pada alih teknologi tepat guna dalam mendukung keberhasilan pembangunan. Program ini dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut:

a). Tahun 2002.

Pada tahun 2002 Program peningkatan

kemandirian dan keunggulan IPTEK mempunyai sasaran sosialisasi penerapan IPTEK terutama yang mempunyai peran tepat guna yang dijabarkan dalam kegiatan :

(1) Penelitian. (2) Pameran pendidikan.

Page 124: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

b). Tahun 2003. Pada tahun 2003 Program peningkatan

kemandirian IPTEK mempunyai sasaran alih pengetahuan dan teknologi yang dijabarkan dalam kegiatan :

(1) Penelitian. (2) Lomba Karya Ilmiah dan inovasi

teknologi. (3) Pameran hasil karya ilmiah dan produk

teknologi.

c). Tahun 2004. Pada tahun 2004 Program peningkatan

kemandirian IPTEK mempunyai sasaran alih pengetahuan dan teknologi yang dijabarkan dalam kegiatan :

(1) Penelitian. (2) Lomba Karya Ilmiah dan inovasi

tekno1ogi. (3) Pameran basil karya ilmiah dan produk

teknologi.

d). Tahun 2005. Pada tahun 2005 Program peningkatan

kemandirian IPTEK mempunyai sasaran penerapan teknologi tepat guna yang dijabarkan dalam kegiatan :

(1) Uji coba hasil penelitian. (2) Uji coba hasil Karya Ilmiah. (3) Pameran pendidikan. e). Tahun 2006. Pada tahun 2006.Program peningkatan

kemandirian IPTEK mempunyai sasaran penerapan teknologi tepat guna dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Uji coba basil penelitian. (2) Uji coba basil Karya Ilmiah. (3) Pameran pendidikan. 7) Program Inventarisasi dan Pembinaan Nilai-nilai

Budaya.

Page 125: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Program inventarisasi dan pembinaan ni1ai-nilai budaya mempunyai tujuan memberikan wawasan budaya dan makna pada pembangunan daerah dalam rangka memperkuat jati diri bangsa dan pengembangan nilai-nilai budaya yang melandasi kreatifitas, keberadaan, budi pekerti dan akhtak, tatakrama, disiplin serta tanggungjawab dan kesetiakawanan sosial. dengan sasaran memasukkan pendidikan kebudayaan dan kesenian di sekolah terutama pada peningkatan pendidikan dasar, dilakukan dengan pehgkajian dan penyiapan materi bahan pelajaran. Program ini dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut :

a). Tahun 2002. Pada tahun 2002 Program Inventarisasi dan

Pembinaan Nilai-nilai Budaya mempunyai sasaran sosialisasi dan apresiasi seni budaya bagi siswa dan masyarakat. Dengan kegiatan sebagai berikut:

(1). Pelaksanaan porseni yang mampu mendidik

siswa untuk menumbuhkan perilaku tertib dan sportifitas yang menunjang kepariwisataan.

(2). Peningkatan kualitas mata pelajaran

kesenian dan kebudayaan.

(3). Peningkatan kualitas dan profesionalisme

guru seni dan budaya. (4). Penyusunan program kerja sosial bagi

siswa SMU b). Tahun 2003. Pada tahun 2003 Program

Inventarisasi dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya mempunyai sasaran peningkatan kreatifitas di bidang seni budaya serta perintisan

pekerja sosial bagi siswa SMU untuk memperkuat jati diri bangsa dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan porseni yang

menunjang kegiatan pariwisata. (2) Peningkatan kualitas mata

pelajaran kesenian dan kebudayaan.

Page 126: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(3) Peningkatan kualitas dan protesionalisme tenaga pengajar seni dan budaya.

(4) Merintis pelaksanaan program kerja sosial bagi siswa SMU di masyarakat.

c). Tabun 2004. Pada tabun 2004 Program

Inventarisasi dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya mempunyai sasaran penerapan muatan lokal terutama bidang seni dan budaya

bagi siswa yang mendukung nilai-nilai budaya Kota Yogyakarta, dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan porseni. (2) Peningkatan kualitas mata

pelajaran kesenian dan kebudayaan.

(3) Peningkatan kualitas dan profesionalisme tenaga pengajar seni dan budaya.

(4) Pelaksanaan program kerja sosial bagi siswa SMU di masyarakat.

(5) Lomba kreatifitas guru d). Tabun 2005 Pada tabun 2005 Program

Inventarisasi dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya mempunyai sasaran pemantapan nilai-nilai seni dan budaya bagi siswa, guru dan masyarakat. dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan porseni dengan

menitikberatkan pada

lingkungan. (2) Peningkatan kualitas mata

pelajaran kesenian dan kebudayaan

(3) Peningkatan kualitas dan

profesional~sme tenaga pengajar seni clan budaya

Page 127: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(4) Peningkatan pelaksanaan

program kerja .sosial bagi siswa SMU di masyarakat.

(5) Lomba kreatifitas guru e). Tahun 2006 Pada tahun 2006 Program

Inventarisasi dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya mempunyai sasaran menambah wawasan di bidang seni budaya di masyarakat sehingga menambah nilai ekonomi bagi siswa, guru dan masyarakat, dengan

kegiatan sebagai berikut : (1) Pelaksanaan porseni. (2) Peningkatan kualitas mata

pelajaran kesenian dan kebudayaan

(3) Peningkatan kualitas dan profesionalisme tenaga pengajar Seni dan budaya

(4) Pemantapan pelaksanaan program kerja sosial bagi siswa SMU di masyarakat.

(5) Lomba kreatifitas guru 8) Program Pembinaan Kebahasaan, Kesusastraan dan

Perpustakaan. Program pembinaan kebahasaan, kesusastraan

dan perpustakaan mempunyai tujuan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia dan Daerah dalam penggunaannya secara baik benar dan penuh kebanggaan sehingga menjadi wahana komunikasi sosial, dan ilmu pengetahuan yang mampu memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa serta menciptakan masyarakat gemar membaca dan belajar dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan sasaran memantapkan hasil pembelajaran penggunaan bahasa dan sastra Indonesia serta Daerah secara baik, benar dan penuh kebanggaan di sekolah serta

menciptakan perpustakaan sebagai tempat yang menarik terutama bagi anak dan remaja untuk belajar dan mengembangkan kreatifitas. Program ini dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut:

a). Tahun 2002. Pada tahun 2002 Program Pembinaan Kebahasaan,

Kesusastraan dan Perpustakaan mempunyai sasaran sosialisasi penggunaan bahasa dan

Page 128: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

sastra Indonesia dan Daerah secara tertib,

baik, benar dan penuh kebanggaan dengan kegiatan :

(1) Inventarisasi data dan pendistribusian

serta penambahan buku perpustakaan sekolah.

(2) Memperluas wawasan dan meningkatkan

kegemaran membaca kepada masyarakat melalui pendirian dan pengembangan taman bacaan masyarakat.

(3) Membimbing pemanfaatan perpustakaan

sekolah sebagai sumber belajar sehingga

perpusatakaan bisa terselenggara secara tertib, bersih dan menyenangkan.

(4) Lomba mengarang dan mendongeng b). Tahun 2003 Pada tahun 2003 Program Penibinaan Kebahasaan,

Kesusastraan dan Perpustakaan mempunyai sasaran peningkatan kreatifitas pada, proses pembelajaran penggunaan bahasa dan sastra Indonesia dan Oaerah secara baik, benar dan penuh kebanggaan dengan kegiatan :

(1) Inventarisasi data dan pendistribusian serta

Penambahan buku perpustakaan sekolah. (2) Memperluas wawasan dan meningkatkan kegemaran

membaca kepada masyarakat melalui pendirian dan pengembangan taman bacaan masyarakat.

(3) Membimbing pemanfaatan perpustakaan sekolah

sebagai sumber belajar (4) Lomba mengarang dan mendongeng (5) Pelatihan pengelolaan perpustakaan sekolah

bagi guru tingkat SD, SLTP, SMU/SMK

(6) Meningkatkan kunjungan wisata bagi siswa pada obyek-obyek wisata di Kota Yogyakarta dan sekitarnya.

(7) Menyusun konsep pendirian perpusatakaan

daerah. c). Tahun 2004 Pada tahun 2004 Program Pembinaan Kebahasaan,

Page 129: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Kesusastraan dan Perpustakaan mempunyai sasaran

mengembangkan penggunaan bahasa dan sastra Indonesia dan Daerah secara baik, benar dan penuh kebanggaan dengan kegiatan :

(1) Inventarisasi data dan pendistribusian serta

penambahan buku perpustakaan sekolah. (2) Memperluas wawasan dan meningkatkan kegemaran

membaca kepada masyarakat melalui pendirian dan pengembangan taman bacaan masyarakat.

(3) Membimbing pemanfaatan perpustakaan sekolah

sebagai sumber belajar

(4) Lomba mengarang dan mendongeng (5) Pelatihan pengelolaan perpustakaan sekolah

bagi guru tingkat SD, SLTP,SMU/SMK (6) Meningkatkan kunjungan wisata bagi siswa pada

obyek-obyek wisata di Kota Yogyakarta dan sekitarnya.

(7) Perintisan pendirian perpusatakaan daerah d). Tahun 2005 Pada tahun 2005 Program Pembinaan Kebahasaan,

Kesusastraan dan Perpustakaan mempunyai sasaran evaluasi hasil pembelajaran penggunaan bahasa dan

sastra Indonesia dan Daerah secara baik, benar dan penuh kebanggaan dengan kegiatan :

(1) Inventarisasi data dan pendistribusian serta

penambahan buku perpustakaan sekolah. (2) Memperluas wawasan dan meningkatkan kegemaran

membaca kepada masyarakat melalui pendirian dan pengembangan taman bacaan masyarakat.

(3) Membimbing pemanfaatan perpustkaan sekolah

sebagai sumber belajar (4) Lomba mengarang dan mendongeng

(5) Pelatihan pengelolaan perpustakaan sekolah

bagi guru tingkat SD, SLTP,SMU/SMK (6) Meningkatkan kunjungan wisata bagi siswa pada

obyek-obyek wisata di Kota Yogyakarta dan sekitarnya.

(7) Mewujudkan perpusatakaan daerah

Page 130: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

e). Tahun 2006

Pada tahun 2006 Program Pembinaan Kebahasaan,

Kesusastraan dan Perpustakaan mempunyai sasaran pemantapan hasil pembelajaran penggunaan bahasa dan sastra Indonesia dan Daerah secara baik, benar dan penuh kebanggaan dengan kegiatan :

(1) Inventarisasi data dan pendistribusian serta

penambahan buku perpustakaan sekolah. (2) Memperluas wawasan dan meningkatkan kegemaran

membaca kepada masyarakat melalui pendirian dan pengembangan taman bacaan masyarakat.

(3) Pengembangan perpustakaan daerah 2. Program Pembangunan Daerab Bidang Pariwisata. a. Umum. Pariwisata sebagai salah satu sektor andalan

di Kota Yogyakarta yang mampu mendukung pelaksanaan pembangunan di Kota Yogyakarta. Sektor ini memiliki keterkaitan dengan sektor-sektor lain dan memiliki kontribusi yang cukup signifikan dalam pembentukan pendapatan asli daerah. oleh karenanya pengembangan kepariwisataan secara terns menerus ditingkatkan dalam usaha mendukung perekonomian daerah serta meningkatkan kesempatan

berusaha dan perluasan lapangan kerja di bidang kepariwisataan yang berbudaya.

Disisi lain bidang seni dan budaya terutama

pelestarian nilai seni dan budaya daerah mempunyai andil yang cukup besar dalam kepariwisataan.

Salah satu upaya untuk meningkatkan

pariwisata Pemerintah Daerah telah menyusun acuan bagi semua pihak yang terlibat dalam pengembangan pariwisata di Kota Yogyakarta berupa Rencana lnduk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPD) yang menitik beratkan pada pengembangan komponen-komponen yang meliputi Obyek Daya Tarik

Wisata (ODTW), aksesibilitas, pemasaran, promosi, investasi, peningkatan sumber daya manusia dan pengendalian dampak lingkungan.

b. Arab Kebijakan Bidang Pariwisata Arah kebijakan dalam pengembangan pariwisata

seperti tertuang dalam Pola Dasar Pembangunan Kota Yogyakarta tahun 2002-2006 adalah sebagai berikut:

Page 131: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

1) Melestarikan, membina dan mengembangkan

produk pariwisata, seni dan budaya yang bersumber dari budaya masyarakat Yogyakarta khususnya dan budaya nasional pada umumnya.

2) Mengembangkan pariwisata. melalui pendekatan

sistem yang utuh dan terpadu, interdisipliner dan partisipatoris untuk mendukung terbentuknya, lembaga-lembaga kepariwisataan yang independen, yang dapat mengakomodasikan permasalahan kepariwisataan dan menyelesaikannya secara sistematis.

3) Mengembangkan sektor pariwisata melalui

optimalisasi sarana dan prasarana serta jasa

pendukung di bidang pariwisata untuk meningkatkan wisatawan dari segi kuantitas dan kualitas serta lama tinggal di Kota Yogyakarta

c. Program Pembangunan Program pembangunan Bidang Pariwisata disusun

berdasarkan butir-butir strategi dan arah kebijakan pembangunan Bidang Pariwisata, Pelaksanaan program pembangunan Bidang Pariwisata diarahkan untuk dapat menjabarkan lebih lanjut arah kebijakan pembangunan Bidang Pariwisata dalam bentuk program-program pembangunan.

1) Program Pengembangan dan Pengelolaan Produk Pariwisata Program Pengembangan dan Pengelolaan Produk Pariwisata mempunyai tujuan mengembangkan, meningkatkan kualitas serta pengelolaan prod uk pariwisata, dengan sasaran meningkatnya kualitas pengelolaan produk pariwisata dan profesionalisme penyelenggaraan atraksi wisata sehingga memiliki nilai jual Program pengembangan dan pengelolaan, produk pariwisata dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut :

a) Tahun 2002.

Program pengembangan dan pengelolaan produk pariwisata pada tahun 2002 memiiiki sasaran meningkatkan kualitas dan pengelolaan kawasan wisata dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) lnventarisasi dan monitoring obyek

dan daya tarik wisata (2) Sarasehan pengembangan kawasan

Page 132: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

wisata

(3) Penataan Kawasan Wisata Malioboro. b) Tahun 2003. Program pengembangan dan pengelolaan

produk pariwisata pada tahun 2003 memiliki sasaran terciptanya produk pariwisata yang berbudaya dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) lnventarisasi dan monitoring obyek

dan daya tarik wisata.

(2) Penyusunan program pengembangan kawasan wisata.

(3) Pemanfaatan panggung-panggung

kesenian. (4) Pengembangan wisata minat khusus. c) Tahun 2004. Program pengembangan dan pengelolaan

produk pariwisata pada tahun 2004 memiliki sasaran meningkatkan kuaiitas produk pariwisata dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) lnventarisasi dan monitoring obyek

dan daya tarik wisata. (2) Implementasi program pengembangan

kawasan wisata. (3) Peningkatan pengelolaan obyek clan

daya tarik wisata. d) Tahun 2005 Program pengembangan dan pengelolaan

produk pariwisata pada tahun 2005

memiliki sasaran meningkatkan kualitas produk pariwisata dengan kegiatan :

(I) Inventarisasi dan monitoring obyek

dan daya tarik wisata. (2) Evaluasi implementasi program

pengembangan kawasan wisata. (3) Menggalakkan kegiatan wisata

Page 133: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

rambling (jelajah di kawasan

wisata). e) Tahun 2006 Program pengembangan dan pengelolaan

produk pariwisata pada tahun 2006 memiliki sasaran meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengembangan pariwisata dengan kegiatan :

(1) lnventarisasi dan monitoring obyek

dan daya tarik wisata. (2) Pemantapan program kegiatan

pengembangan kawasan wisata. (3) Mengikutsertakan pelaku pariwisata

seni dan budaya pada kegiatan pasar wisata.

2) Program Pelestarian dan Pengembangan Seni dan

Budaya Program Pelestarian dan Pengembangan Seni dan Budaya mempunyai tujuan melestarikan dan mengapresiasikan nilai kesenian dan kebudayaan daerah serta menggalakkan dan memberdayakan sentra-sentra kesenian yang lebih kreatif dan inovatif sehingga menimbulkan rasa kebanggaan daerah pada khususnya dan nasional pada umumnya, dengan

sasaran berkembangnya seni dan budaya yang bersumber dari budaya daerah maupun budaya Nasional yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama, berkembangnya kebebasan berkreasi dalam, kesenian pada sentra-sentra kesenian, terlaksananya kegiatan inventarisasi warisan seni dan budaya daerah sebagai bagian seni dan budaya nasional.

Program Pelestarian dan Pengembangan

Seni dan Budaya dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut :

a) Tahun 2002.

Program Pelestarian dan Pengembangan

Seni dan Budaya pada tahun 2002 memiliki sasaran pelestarian dan pengembangan seni dan budaya dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Inventansasi upacara adat. (2) Pelaksanaan Festival Kesenian.

Page 134: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(3) Apresiasi kesenian daerah oleh paguyuban/keluarga pelajar mahasiswa daerah di Kota Yogyakarta.

(4) Pendataan potensi seni budaya. (5) Mengadakan Gelar Potensi seni

budaya. b) Tahun 2003. Program Pelestarian dan Pengembangan

Seni dan Budaya pada tahun 2003 memiliki

sasaran mewujudkan paket-paket wisata yang berbudaya dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Mengadakan Gelar Potensi seni

budaya. (2) Pelaksanaan Festival Kesenian. (3) Apresiasi kesenian daerah oleh

paguyuban/keluarga pelajar mahasiswa daerah di Kota Yogyakarta.

(4) Updating data potensi seni dan

budaya.

(5) Revitalisasi Upacara Adat dan

kesenian tradisional. (6) Workshop kegiatan seni dan budaya c) Tahun 2004 . Program Pelestarian dan Pengembangan

Seni dan Budaya pada tahun 2004 memiliki sasaran meningkatkan penanaman budi pekerti dan norma-norma budaya di kalangan generasi muda dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Mengadakan Gelar Potensi seni

budaya. (2) Pelaksanaan Festival Kesenian. (3) Apresiasi kesenian daerah oleh

paguyuban/keluarga pelajar mahasiswa daerah di Kota Yogyakarta.

Page 135: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(4) Up dating data potensi seni budaya. (5) Lomba mengarang cerita dengan

bahasa Jawa. (6) Workshop kegiatan seni dan budaya. d) Tahun 2005 Program Pelestarian dan Pengembangan

Seni dan Budaya pada tahun 2005 memiliki sasaran melestarikan clan mengembangkan lingkungan desa budaya dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Mengadakan Gelar Potensi seni

budaya. (2) Pelaksanaan Festival Kesenian. (3) Apresiasi kesenian daerah oleh

paguyuban/ keluarga pelajar mahasiswa daerah di Kota Yogyakarta

(4) Pemberdayaan kelompok seni dan budaya.

(5) Monitoring kegiatan seni dan

budaya.

(6) Pelestarian dan pengembangan Desa Budaya.

e) Tahun 2006 Program Pelestarian dan Pengembangan

Seni dan Budaya pada tahun 2006 memiliki sasaran meningkatkan kualitas dan kuantitas kesenian rakyat dengan kegiatan sebagai berikut :

(I) Mengadakan Gelar Potensi seni

budaya.

(2) Pelaksanaan Festival Kesenian. (3) Apresiasi kesenian daerah oleh

paguyuban/keluarga pelajar mahasiswa daerah di Kota, Yogyakarta.

(4) Pemberdayaan kelompok seni dan

hudaya.

Page 136: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(5) Monitoring kegiatan seni dan

budaya. (6) Pelestarian dan Pengembangan

Keseniaan Tradisional (7) Workshop kegiatan seni dan hudaya. 3) Program Pengembangan Kualitas Sumber Daya

Kepariwisataan. Program Pengembangan Kualitas Sumber

Daya Kepariwisaiaan mempunyai tujuan Meningkatkan sumberdaya dan 1embaga pengelola kepariwisataan, dengan sa saran tersedianya

sumberdaya di bidang pariwisata yang profesiona1, tersedianya lembaga dan penge1o1a kepariwisataan yang mampu meningkatkan kua1itas kegiatan pariwisata meningkatnya pemahaman dan apresiasi masyarakat terhadap pengembangan pariwisata, seni dan budaya.

Program Pengembangan Kua1itas Sumber Daya

Kepariwisataan dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut :

a) Tahun 2002 Program Pengembangan Kualitas Sumber

Daya Kepariwisataan pada tahun 2002 memi1iki sasaran meningkatkan penguasaan. pemahaman, profesionalisme dan apresiasi masyarakat terhadap pengembangan pariwisata. seni dan budaya dengan) kegiatan :

(1) Dialog/saresehan pengembangan

pariwisata seni dan budaya bagi pelaku pariwisata dan wartawan.

(2) Work.shop kcpariwisataan bagi

pclaku parlwlsata.

(3) Lomba dan festival kepariwisataan. (4) Mengembangkan kemitraan antar

pelaku pariwisata se DIY. (5) Pengenalan potensi wisata bagi

pelaku pariwisata dan masyarakat. (6) Menggalakkan pariwisata sehat.

Page 137: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

b) Tahun 2003

Program Pengembangan Kualitas Sumber

Daya Kepariwisataan pada tahun 2003 memiliki sasaran Peningkatan penguasaan, pemahaman, profesionalisme dan apresiasi masyarakat terhadap pengembangan pariwisata, seni dan budaya dengan kegiatan :

(1) Dialog/saresehan pengembangan

pariwisata seni dan budaya bagi pelaku pariwisata dan wartawan.

(2) Workshop kepariwisataan bagi pelaku

pariwisata. (3) Lomba dan festival kepariwisataan. (4) Mengembangkan kemitraan antar

pelaku pariwisata se eks Karesidenan Kedu.

(5) Orientasi pengembangan pariwisata

budaya bagi pelaku wisata dan masyarakat.

c) Tahun 2004 Program Pengembangan Kualitas Sumber Daya

Kepariwisataan pada tahun 2004 memiliki sasaran Peningkatan penguasaan, pemahaman, dan apresiasi pelajar dan mahasiswa terhadap pengembangan pariwisata, seni dan budaya dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Dialog/saresehan pengembangan pariwisata

seni dan budaya bagi pelaku pariwisata dan wartawan.

(2) Workshop bagi pelaku pariwisata. (3) Lomba dan festival kepariwisataan.

(4) Mengembangkan kemitraan antar pelaku pariwisata se Jogya-Solo-Semarang,

(5) Orientasi pengembangan, pariwisata

pendidikan bagi pelaku pariwisata dan masyarakat.

d) Tahun 2005 Program Pengembangan Kualitas Sumber Daya

Page 138: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Kepariwisataan pada tahun 2005 memiliki

sasaran meningkatkan kepedulian sumber daya kepariwisataan terhadap upaya pelestarian lingkungan hidup dengan kegaiatan :

(1) Dialog/saresehan pengembangan pariwisata

seni dan budaya bagi pelaku pariwisata dan wartawan.

(2) Workshop bagi pelaku pariwisata. (3) Lomba dan festival kepariwisataan. (4) Mengembangkan kemitraan antar pelaku

pariwisata tingkat nasional.

(5) Pemberdayaan kelompok sadar wisata

berwawasan lingkungan. e) Tahun 2006. Program Pengembangan Kualitas Sumber Daya

Kepariwisataan pada tahun 2006 memiliki sasaran Peningkatan penguasaan, pemahaman,profesionalisme dan apresiasi masyarakat terhadap pengembangan pariwisata, seni dan budaya dengan kegiatan :

(1) Dialog/saresehan pengembangan pariwisata

seni dan budaya bagi pelaku pariwisata

dan wartawan. (2) Workshop bagi pelaku pariwisata. (3) Lomba dan festival kepariwisataan. (4) Pemantapan kemitraan antar pelaku

wisata. (5) Pemberdayaan pengrajin cindera mata dan

makanan tradisional penunjang pariwisata.

4) Program Pengembangan Pemasaran Dan Promosi.

Program Pengembangan Pemasaran Dan Promosi

mempunyai tujuan memperluas jangkauan pasar wisata dan mendorong pengembangan pola promosi dan pemasaran yang terpadu dan berkesinambungan, dengan sasaran terjangkaunya secara bertahap pasar wisata domestik dan internasional serta terciptanya pola promosi dan pemasaran terpadu yang melibatkan pelaku wisata.

Page 139: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Program Pengembangan Pemasaran Dan Promosi

dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut : a) Tahun 2002. Program Pengembangan Pemasaran Dan Promosi

pada tahun 2002 memiliki sasaran terwujudnya pemasaran dan promosi yang terpadu dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Penyusunan leaflet, buku panduan, media

promosi dan audio visual pariwisata, seni dan budaya.

(2) Penyusunan paket wisata terpadu se DIY.

(3) Pengembangan jaringan pemasaran

pariwisata se DIY. (4) Pementasan Seni budaya Yogyakarta ke

luar Daerah. b. Tahun 2003 Program Pengembangan Pemasaran Dan Promosi

pada tahun 2003 memiliki sasaran terwujudnya pemasaran dan promosi yang terpadu dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Penyusunan leaflet, buku panduan, media

promosi dan Audio visual pariwisata, seni dan budaya.

(2) Penyusunan paket wisata terpadu se Eks

Karesidenan Kedu : (3) Pementasan Seni dan Budaya Yogyakarta ke

Luar Daerah. (4) Pengembangan jaringan pemasaran

pariwisata se Eks Karisidenan Kedu c) Tahun 2004.

Program Pengembangan Pemasaran Dan Promosi pada tahun 2004 memiliki sasaran terwujudnya pemasaran dan promosi yang terpadu dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Penyusunan leaflet, buku panduan, media

promosi dan Audio visual pariwisata, seni dan budaya

(2) Penyusunan paket wisata terpadu se

Page 140: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Jogya, Solo-Semarang

(3) Pementasan Seni dan Buqaya Yogyakarta ke

Luar Daerah (4) Pengembangan jaringan pemasaran

pariwisata se Jogya-Solo-Semarang. d) Tahun 2005. Program Pengembangan Pemasaran Dan Promosi

pada tahun 2005 memiliki sasaran terwujudnya pemasaran dan promosi yang terpadu dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Penyusunan leaflet, buku panduan , media promosi dan Audio visual pariwisata, seni dan budaya,

(2) Penyusunan paket wisata terpadu Tingkat

Nasional (3) Pementasan seni hudaya Yogyakarta ke

luar daerah (4) Pengembangan jaringan pemasaran

pariwisata Tingkat Nasional e) Tahun 2006.

Program Pengembangan Pemasaran Dan Promosi pada tahun 2006 memiliki target memantapkan kerangka dasar pariwisata yang berbudaya serta melibatkan komponen masyarakat dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Penyusunan leaflet, buku panduan, media

promosi dan Audio visual pariwisata seni dan budaya

(2) Koordinasi Pemasaran terpadu (3) Pementasan seni budaya Yogyakarta ke

luar daerah

5) Program Pengembangan Sarana Prasarana Pariwisata. Program Pengembangan Sarana dan Prasarana

Pariwisata mempunyai tujuan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pariwisata, dengan sasaran meningkatnya kualitas pelayanan hotel dan restoran, biro perjalanan wisata, sarana dan prasarana konvensi, meningkatnya jumlah dan lama tinggal wisatawan dan kontribusi sektor Pariwisata

Page 141: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

terhadap PAD.

Program Pengembangan Sarana Prasarana dan

Jasa Pendukung Pariwisata dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut :

a) Tahun 2002. Program Pengembangan Sarana dan Prasarana

Pariwisata tahun 2002 memiliki sasaran tertatanya sarana dan prasarana pariwisata dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) lnventarisasi dan monitoring sarana

pariwisata.

(2) Sosialisasi perda perijin an dan

retribusi kepariwisataan. (3) Pembelian sarana perlengkapan wisma

Ngestilaras. (4) Pembinaan pengelolaan sarana pariwisata,

seni dan budaya. b) Tahun 2003. Program Pengembangan Sarana dan Prasarana

Pariwisata tahun 2003 memiliki sasaran tertatanya sarana dan prasarana pariwisata

dengan kegiatan sebagai berikut : (1) lnventarisasi dan monitoring sarana

pariwisata. (2) Sosialisasi perda perijinan dan

retribusi kepariwisataan. (3) Penyusunan proposal dan penyusunan DED

rehabilitasi/pembangunan Pesanggrahan Ngestilaras.

(4) Pembinaan Pengelolaan sarana pariwisata,

seni dan budaya.

c) Tahun 2004. Program Pengembangan Sarana dan Prasarana

Pariwisata tahun 2004 memiliki sasaran tertatanya sarana dan prasarana pariwisata dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) lnventarisasi dan monitoring sarana

pariwisata

Page 142: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(2) Sosialisasi perda perijinan dan retribusi kepariwisataan -2006

. (3) Pelaksanaan rehabilitasi/pembangunan

Pesanggrahan Ngestilaras Tahap I (4) Pembinaan Pengelolaan saranapariwisata,

seni dan budaya d) Tahun 2005. Program Pengembangan Sarana dan prasarana

Pariwisata tahun 2005 memiliki sasaran tertatanya sarana dan prasarana pariwisata

dengan kegiatan sebagai berikut : (1) Inventarisasi dan monitoring sarana

pariwisata (2) Sosialisasi perda perijinan dan

retribusi kepari wisataan (3) Pelaksanaan rehabilitasi/pembangunan

Pesanggarahan Ngestilaras Tahap II (4) Pembinaan pengelolaan sarana pariwisata,

seni dan budaya e) Tahun 2006.

Program Pengembangan Sarana dan Prasarana

Pariwisata tahun 2006 memiliki sasaran memantapkan pariwisata yang berbudaya dan mendukung pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa yang berbasis ekonomi kerakyatan dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Inventarisasi dan monitoring sarana

pariwisata (2) Sosialisasi perda perijinan dan

retribusi kepariwisataan

(3) Penataan manajemen dan evaluasi pengelolaan Pesanggrahan Ngestilaras.

(4) Pembinaan pengelolaan sarana pariwisata,

seni dan budaya. 3. Program Pembangunan Bidang Pusat Pertumbuhan dan

Pelayanan Jasa. a. Umum.

Page 143: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Kota Yogyakarta sebagai pusat pertumbuhan dan pelayananjasa memerlukan perencanaan dan pengelolaan tata ruang serta penyediaan prasarana kota yang memadai.

Peranan tata ruang dalam rangka mempercepat pertumbuhan dan pelayanan jasa adalah menuntut penggunaan ruang yang lebih bebas dan fleksibel namun disisi lain perlu adanya keseimbangan antara beban kegiatan dengan daya dukung lingkungan untuk menjaga kelestarian.

Dalam upaya mewujudkan Kota Yogyakarta

sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa perlu didukung 2( dua) aspek utama yaitu aspek penataan

ruang dan aspek kegiatan ekonomi, Berkait aspek penataan ruang adalah optimalisasi fungsi ruang kawasan dalam mendukung ekonomi kota dan dukungan prasarana kota dalam mencukupi kebutuhan pelayanan dasarnya.

Sedangkan dari aspek kegiatan ekonomi adalah adanya pengembangan ekonomi pada kawasan yang diperankan sebagai pusat-pusat distribusijasa dan perdagangan serta hubungannya dengan pengembangan kawasan- kawasan lainnya.

Yogyakarta terdiri dari 6 pusat/konsentrasi

pertumbuhan yang merupakan satu kesatuan konsep kawasan sebagai motor penggerak pertumbuhan, sebagai berikut :

1) Kawasan Malioboro. Kawasan Malioboro dengan porosnya jalan

Mangkubumi dan Jalan Malioboro, ditetapkan sebagai pusat budaya, pariwisata dan perdagangan jasa skala sekunder, dengan batas:

- Utara : JI. Diponegoro - JI. Jenderal Sudirman

- Timur Sungai Code - Selatan: JI. Sugeng Jeroni -JI. MT.

Harjono - JI. Mayjen Sutoyo JI. Kol. Sugiono

- Barat : Sungai Winongo 2) Kawasan Jalan Solo. Kawasan Jalan Solo dengan porosnya JI.

Jenderal Sudirman Bagian Timur, JI. Urip Sumoharjo dan JI. Laks. Ud. Adi Sucipto ditetapkan sebagai pusat perdagangan skala primer, dengan batas :

Page 144: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

- Utara : Batas Kota sisi Utara

- Timur : Batas Kota sisi Timur - Selatan : JI. Sultan Agung -Jl.

Kusumanegara - Barat Sungai Code 3) Kawasan Jalan Magelang. Kawasan Jalan Magelang dengan poros jl.

Magelang ditetapkan sebagai pusat perdagangan skala primer, dengan batas :

- Utara : Batas Kota sisi Utara - Timur Sungai Code - Selatan. JI. RE. Martadinata -Sungai

Winongo -JI. Kiai Mojo -JI. P. Diponegoro -JI. Jend. Sudinnan

- Barat : Batas Kota sisi Barat 4) Kawasan Jalan Bantul. Kawasan Jalan Bantul dengan poros Jl. Bantul

ditetapkan sebagai pusat perdagangan skala sekunder dan agro industri, dengan batas :

- Utara Jl. RE. Martadinata -Sungai

Winongo -Jl. Sugeng Jeroni -Jl. Letjen. MT Haryono -Jl. Mayjend. Sutoyo -Jl. Kol. Sugiyono.

- Timur Sungai Code

- Selatan : Batas Kota sisi Selatan - Barat : Batas Kota sisi Barat. 5) Kawasan Kota Gede. Kawasan Kota Gede dengan porosnya JI.

Mondarakan -JI. Kemasan ditetapkan sebagai pusat budaya dan industri pariwisata dengan batas :

- Utara : Jl. Kusumanegara/ Batas

Kota Sisi Utara - Timur : J1. Gedongkuning / Batas

Kota Sisi Timur

- Selatan : Batas Kota sisi Se1atan - Barat : Sungai Gajahwong 6) Kawasan Tumbuh Kembang Cepat Umbulharjo. Kawasan Tumbuh Kembang Cepat Umbu1harjo

dengan poros Jl. Imogiri dan Jl. Perintis Kemerdekaan ditetapkan sebagai pusat perdagangan skala primer dan penempgtan fasi1itas kola (terminal penumpang, barang,

Page 145: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

pasar induk/grosir) dengan batas :

- Utara : J1. Sultan Agung -JI.

Kusumanegara - Timur : Sungai Gajahwong - Se1atan : Batas Kota sisi Selatan - Barat : Sungai Code Sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa,

jumlah penduduk kota dari tahun ketahun selalu meningkat dan memerlukan sarana dan prasarana Kota yang memadai. Kondisi sarana dan prasarana kota yang ada saat ini belum dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan warganya.

b. Arah Kebijakan Bidang Pusat Pertumbuhan dan

Pelayanan Jasa. Arah kebijakan bidang pusat pertumbuhan dan

pelayanan Jasa disusun berdasarkan arah dan kebijakan bidang penataan ruang dan prasarana kota serta bidang ekonomi yang tertuang dalam Pola Dasar Pembangunan Daerah Tahun 2002-2006 adalah :

1) Meningkatkan dan mengembangkan prasarana kota

dan perkotaan serta kerjasama antar daerah dalam rangka menunjang kegiatan pendidikan, pariwisata dan kegiatan perekonomian.

2) Me1estarikan kawasan lindung dan mengembangkan kawasan budidaya sebagai pusat-pusat pertumbuhan.

3) Mengembangkan pusat-pusat distribusi jasa dan

perdagangan. c. Program Pembangunan. Program pembangunan bidang pus at pertumbuhan

dan pelayanan jasa disusun berdasarkan butir-butir strategi dan arah kebijakan pembangunan bidang pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa. Pelaksanaan program pembangunan bidang pusat pertumbuhan dan

pelayanan jasa diarahkan untuk dapat menjabarkan lebih lanjut arah kebijakan pembangunan bidang pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa dalam bentuk program-program pembangunan.

1) Program Pengembangan Sarana dan Prasarana

Kota. Program Pengembangan Sarana dan Prasarana

Kota dengan tujuan meningkatkan kualitas kawasan sebagai pusat pertumbuhan dan

Page 146: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

pelayanan jasa, dengan sasaran penggunaan

ruang secara optimal, tersedianya Sarana dan Prasarana Kota dan lingkungan permukiman yang memadai, peran serta para pelakupembangunan segenap komponen masyarakat serta sinkronisasi dengan kabupaten tetangga, yang dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a) Tahun 2002. Pada tahun 2002 Program Pengembangan

Sarana dan Prasarana Kota mempunyai sasaran penataan dan penertiban sarana dan prasarana kota serta prasarana dasar

pada kawasan pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Peningkatan sarana kebersihan dan

keindahan kota. (2) Perbaikan dan peningkatan jaIan

kota serta pelengkap jalan. (3) Perbaikan dan peningkatan sarana

pengaturan lalu lintas dan pengujian sarana transportasi.

(4) Peningkatan dan pemeliharaan

prasarana kota. (5) Penanganan persampahan kota dan

pengembangan penanganan persampahan.

(6) Peningkatan fungsi sungai sebagai

drainase utama/primer (7) Mengembangkan adminsitrasi

pertanahan untuk meningkatkan pemanfaatan dan penguasaan tanah serta kepastian hukum terhadap hak milik atas tanah.

(8) Pemeliharaan dan perbaikan

prasarana dasar perumahan permukiman.

(9) Peningkatan kompetensi aparatur di

bidang teknis operasional (10) Mengoptimalkan dan mengembangkan

bangunan sarana perdagangan dan

Page 147: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

pelayanan jasa di kawasan Malioboro

dan bangunan fasilitas kota serta penunjangnya di kawasan tumbuh kembang cepat Umbulharjo.

(11) Koordinasi dengan kabupaten

tetangga dalam rangka sinkronisasi pengembangan pelayanan jasa disusun berdasarkan arah dan kebijakan bidang penataan ruang dan prasarana kota serta bidang ekonomi yang tertuang dalam Pola Dasar Pembangunan Daerah Tahun 2002-2006 adalah :

1) Meningkatkan dan mengembangkan

prasarana kota dan perkotaan serta kerjasama antar daerah dalam rangka menunjang kegiatan pendidikan, pariwisata dan kegiatan perekonomian.

2) Melestarikan kawasan lindung

dan mengembangkan kawasan budidaya sebagai pusat-pusat pertumbuhan.

3) Mengembangkan pusat-pusat

distribusi jasa dan perdagangan.

c. Program Pembangunan. Program pembangunan bidang pusat pertumbuhan

dan pelayanan jasa disusun berdasarkan butir-butir strategi dan arah kebijakan pembangunan bidang pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa. Pelaksanaan program pembangunan bidang pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa diarahkan untuk dapat menjabarkan lebih lanjut arah kebijakan pembangunan bidang pusat pertumbuhan dan

pelayanan jasa dalam bentuk program-program pembangunan.

1) Program Pengembangan Sarana dan

Prasarana Kota. Program Pengembangan Sarana dan

Prasarana Kota dengan tujuan meningkatkan kualitas kawasan sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa, dengan sasaran penggunaan ruang secara

Page 148: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

optimal, tersedianya Sarana dan

Prasarana Kota dan lingkungan permukiman yang memadai, peran serta para pelaku pembangunan segenap komponen masyarakat serta sinkronisasi dengan kabupaten tetangga, yang dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a) Tahun 2002. Pada tahun 2002 Program

Pengembangan dasar perumahan -permukiman.

(10) Peningkatan kompetensi

aparatur di bidang teknis operasional.

(11) Mengoptimalkan dan

mengembangkan bangunan sarana perdagangan dan pelayanan jasa serta bangunan fasilitas kota di kawasan Malioboro, tumbuh kembang cepat Umbulharjo dan Kotagede.

(12) Pemasangan asesoris pada

komponen jalan untuk penguatan perwujudan citra kota dalam Tangka menunjang pariwisata.

(13) Penyusunan Rencana lnduk

Sistem Prasarana Kota meliputi jalan, transportasi dan persampahan.

c) Tahun 2004. Pada tahun 2004 Program

Pengembangan Sarana dan Prasarana Kota mempunyai sasaran peningkatan sarana dan prasarana kota serta prasarana dasar pada kawasan pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa yang

dijabarkan dalam kegiatan : (1) Peningkatan sarana kebersihan

dan keindahan kota. (2) Perbaikan dan peningkatan

jalan kota serta pelengkap jalan.

(3) Perbaikan dan peningkatan

Page 149: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

sarana pengaturan lalu lintas

dan pengujian sarana transportasi.

(4) Peningkatan dan pemeliharaan

prasarana kota. (5) Penanganan persampahan kota. (6) Peningkatan fungsi sungai

sebagai drainase utama/primer. (7) Mengembangkan administrasi

pertanahan, untuk meningkatkan pemantaatan dan penguasaan

tanah serta kepastian hukum terhadap hak milik atas tanah.

(8) Mengoptimalkan dan

mengembangkan bangunan sarana perdagangan dan pelayananjasa serta bangunan fasilitas kota dan penunjangnya di kawasan tumbuh kembang cepat Umbulharjo, Kotagede, Jalan Bantul, Jalan Magelang dan Jalan Solo.

(9) Perbaikan prasarana dasar

perumahan dan permukiman untuk

penyediaan tempat tinggal yang layak huni bagi proses belajar mengajar.

d) Tahun 2005. Pada tahun 2005 Program

Pengembangan Sarana dan Prasarana Kota mempunyai sasaran peningkatan sarana dan prasarana kota serta prasarana dasar pada kawasan pusat pertumbuhan dan pe1ayanan jasa yang dijabarkan dalam kegiatan :

(1) Peningkatan sarana kebersihan dan keindahan kota.

(2) Perbaikan dan peningkatanjalan

kota serta pelengkap jalan. (3) Perbaikan dan peningkatan

sarana pengaturan la1u lintas dan pengujian sarana transportasi.

Page 150: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(4) Peningkatan dan pemeliharaan prasarana kota.

(5) Penanganan persampahan kota

dan pengembangan penanganan persampahan.

(6) Peningkatan fungsi sungai

sebagai drainase utama/primer. (7) Mengembangkan adminsitrasi

pertanahan untuk meningkatkan pemanfaatan dan penguasaan tanah serta kepastian hukum

terhadap hak milik atas tanah. (8) Perbaikan prasarana dasar

perumahan permukiman dalam rangka menunjang perwujudan ramah lingkungan.

(9) Mengoptimalkan dan

mengembangkan bangunan sarana perdagangan dan pelayanan jasa serta bangunan fasi1itas kota di kawasan tumbuh kembang cepat Umbulharjo, Jalan Bantu1, Ja1an Mage1ang dan Ja1an Solo.

e) Tahun 2006. Pada tahun 2006 Program

Pengembangan Sarana dan Prasarana Kota mempunyai sasaran peningkatan sarana dan prasarana kota serta prasarana dasar pada kawasan pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa yang dijabarkan dalam kegiatan :

(1) Peningkatan sarana kebersihan

dan keindahan kota.

(2) Perbaikan dan peningkatan jalan kota serta pelengkap jalan.

(3) Perbaikan dan peningkatan

sarana pengaturan lalu lintas dan pengujian sarana transportasi.

(4) Peningkatan dan pemeliharaan

Page 151: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

prasarana kota.

(5) Penanganan persampahan kota. (6) Peningkatan fungsi sungai

sebagai drainase utama/primer. (7) Mengembangkan adminsitrasi

pertanahan untuk meningkatkan pemanfaatan dan penguasaan tanah serta kepastian hukum terhadap hak milik atas tanah.

(8) Penanganan prasarana dasar

perumahan dan permukiman yang

menunjang permukiman sebagai sumber produksi.

(9) Mengoptimalkan dan

mengembangkan bangunan sarana perdagangan dan pelayanan jasa serta bangunan fasilitas kota di kawasan tumbuh kembang cepat Umbulharjo, Jalan Magelang dan Jalan Solo.

2) Program penyusunan model penanganan

kawasan sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa.

Program penyusunan model penanganan kawasan sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa mempunyai tujuan menetapkan model pembangunan fisik dan ekonomi untuk kawasan sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa dengan sasaran adanya acuan dalam pembangunan dan pengembangan fisik serta ekonomi pada kawasan sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa yang dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002. Pada tahun 2002 program

penyusunan model penanganan kawasan sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa mempunyai sasaran pencarian/ perencanaan model penanganan pada kawasan sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa

Page 152: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

yang dijabarkan dalam

kegiatan: (1) Melakukan penelitian

karakteristik kawasan sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa hubungannya dengan empat belas kecamatan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

(2) Menyusun program rencana

model pembangunan fisik kawasan sebagai pusat

pertumbuhan dan pelayanan jasa hubungannya dengan empat belas kecamatan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

b) Tahun 2003. Pada tahun 2003 program

penyusunan model penanganan kawasan sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa mempunyai sasaran penyusunan rencana model penanganan pada kawasan sebagai pusat

pertumbuhan dan pelayanan jasa yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Penyusunan rencana model

pembangunan fisik dan ekonomi pada kawasan sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa hubungannya dengan empat belas kecamatan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

(2) Sosialisasi rencana model pengembangan fisik dan ekonomi pada kawasan sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa hubungannya dengan empat belas kecamatan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

Page 153: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

c) Tahun 2004.

Pada tahun 2004 program

penyusunan model penanganan kawasan sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa mempunyai sasaran pelaksanan penanganan pada kawasan sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa, yang dijabarkan dalam kegiatan :

Pelaksanaan model pembangunan fisik pada kawasan sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa hubungannya

dengan empat belas kecamatan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

d) Tahun 2005. Pada tahun 2005 program

penyusunan model penanganan kawasan sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa mempunyai sasaran peningkatan model penanganan pada kawasan sebagai pusat pertumbuhan dan pelayananjasa, yang dijabarkan dalam kegiatan :

Analisa dan evaluasi

pelaksanaan model pembangunan fisik pada kawasan sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa hubungannya dengan empat belas kecamatan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

e) Tahun 2006. Pada tahun 2006 program

penyusunan model penanganan

kawasan sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa mempunyai sasaran pemantapan penanganan pada kawasan sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :

Pemantapan model pembangunan fisik pada kawasan sebagai

Page 154: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

pusat pertumbuhan dan

pelayananjasa hubungannya dengan empat belas kecamatan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

3) Program Pengembangan sistem

jaringan ekonomi. Program pengembangan sistem

jaringan ekonomi mempunyai tujuan mengembangkan sistem jaringan ekonomi seperti jaringan tata niaga perdagangan antar kecamatan yang ditetapkan Propinsi DIY sebagai

pusat pertumbuhan ekonomi. Sasaran yang hendak dicapai adalah

berkembangnya sistem jaringan tata niaga perdagangan antar kecamatan yang ditetapkan Propinsi DIY sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

Adapun untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut diatas dilaksanakan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a) Tahun 2002. Pada tahun 2002 program

pengembangan sistem jaringan

ekonomi mempunyai sasaran peningkatan administrasi dan penataan sistem jaringan ekonomi antar kecamatan yang ditetapkan Propinsi DIY sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :

(1) Penelitian Sistem

Jaringan Ekonomi antar kecamatan yang ditetapkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

b) Tahun 2003. Pada tahun 2003 program

pengembangan sistem jaringan ekonomi mempunyai sasaran pengembangan sistem jaringan ekonomi antar kecamatan yang ditetapkan Propinsi DIY sebagai pusat pertumbuhan

Page 155: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

ekonomi, yang dijabarkan dalam

kegiatan sebagai berikut : (1) Penelitian Sistem

Jaringan Ekonomi antar kecamatan yang ditetapkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

(2) Koordinasi dengan

kabupaten tetangga dalam rangka sinkronisasi pengembangan sistem jaringan ekonomi antar kecamatan yang ditetapkan

sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

c) Tahun 2004. Pada tahun 2004 program

pengembangan sistem jaringan ekonomi mempunyai sasaran peningkatan kualitas sistem jaringan ekonomi antar kecamatan yang ditetapkan Propinsi DIY sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, yang dijabarkan data kegiatan sebagai berikut :

(1) Penguatan struktur

kelembagaan ekonomi. (2) Koordinasi dengan

kabupaten tetangga dalam rangka sinkronisasi pengembangan sistem jaringan ekonomi antar kecamatan yang ditetapkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

(3) Sosialisasi pengembangan

sistem jaringan antar kecamatan yang ditetapkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

d) Tahun 2005. Pada tahun 2005 program

pengembangan sistem jaringan ekonomi mempunyai sasaran

Page 156: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

penataan jaringan tata niaga

perdagangan antar kecamatan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi sesuai daya dukung lingkungan, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Koordinasi dengan

kabupatentetangga dalam rangka sinkronisasi penataan jaringan lata niaga perdagangan antar kecamatan yang ditetapkan Propinsi DIY sebagai

pusat pertumbuhan ekonomi.

(2) Penguatan struktur

kelembagaan ekonomi. (3) Mengoptimalkan dan

mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan jasa.

e) Tahun 2006. Pada tahun 2006 program

pengembangan sistem jaringan ekonomi mempunyai sasaran

pengembangan sistem jaringan ekonomi antar kecamatan yang ditetapkan Propinsi DIY sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :

(1) Koordinasi dengan

kabupaten tetangga dalam rangka evaluasi pengembangan sistem jaringan ekonomi antar kecamatan yang ditetapkan Propinsi DIY sebagai

pusat pertumbuhan ekonomi.

(2) Sosialisasi pengembangan

pusat-pusat pertumbuhan distribusi dan jasa. ~

4) Program Pengembangan Pusat-pusat Saluran

Distribusi Jasa dan Perdagangan.

Page 157: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Program pengembangan pusat-pusat

sa!uran distribusi jasa dan perdagangan mempunyai tujuan mengembangkan pusat saluran distribusi jasa dan perdagangan dengan sasaran berkembangnya pe!ayanan jasa pada pusat saluran distribusi jasa dan perdagangan di enam kawasan pertumbuhan.

Adapun untuk mencapai tujuan dlan

sasaran tersebut diatas dilaksanakan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002.

Pada tahun 2002 program

pengembangan pusat-pusat saluran distribusi jasa dan perdagangan mempunyai sasaran penyusunan rencana administrasi dan penataan pusat saluran distribusi jasa dan perdagangan pada enam kawasan pertumbuhan. yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :

(1) Inventarisasi pusat-pusat

saluran distribusi jasa dan perdagangan.

(2) Penyusunan rencana sistem

pengembangan saluran distribusi jasa dan perdagangan.

b) Tahun 2003. Pada tahun 2003 program

pengembangan pusat-pusat saluran distribusi jasa dan perdagangan mempunyai sasaran pelaksanaan penataan pengembangan pusat saluran distribusi jasa dan perdagangan pada enam kawasan pertumbuhan untuk mendukung pariwisata, yang

dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :

Pe1aksanaan pengembangan pusat-

pusat sa1uran distribusi jasa perdagangan.

c) Tahun 2004. Pada tahun 2004 program

Page 158: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

pengembangan pusat-pusat sa1uran

distribusi jasa dan perdagangan mempunyai sasaran peningkatan pe1aksanaan penataan pengembangan pusat saluran distribusi jasa dan perdagangan pada enam kawasan pertumbuhan, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :

Pelaksanaan pengembangan

pusat-pusat saluran distribusi jasa perdagangan.

d) Tahun 2005.

Pada tahun 2005 program pengembangan pusat-pusat saluran distribusi jasa dan perdagangan mempunyai sasaran evaluasi pengembangan pusat saluran distribusi jasa dan perdagangan pada enam kawasan pertumbuhan untuk mendukung ramah 1ingkungan, yang dijabarkan da1am kegiatan sebagai berikut :

(1) Pe1aksanaan pengembangan

pusat-pusat saluran distribusijasaperdagangan.

(2) Analisa dan Eva1uasi pengembangan pusat-pusat saluran distribusi jasa perdagangan.

e) Tahun 2006. Pada tahun 2006 program

pengembangan pusat-pusat saluran distribusi jasa dan perdagangan rnempunyai sasaran pemantapan pusat saluran distribusi jasa dan perdagangan pada enam kawasan pertumbuhan, yang dijabarkan dalam

kegiatan sebagai berikut : Pemantapan penataan pusat-pusat

saluran distribusi jasa dan perdagangan.

4. Program Pembangunan Bidang Pelestarian Lingkungan

Hidup. a. Umum

Page 159: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Menjaga kualitas lingkungan hidup Kota Yogyakarta dengan memperbaiki kelestarian fungsi dan keseimbangan lingkungan yang ada merupakan sesuatu yang mutlak dilakukan dalam rangka mengantisipasi pesatnya laju pertumbuhan penduduk di Kota Yogyakarta.

Sumber daya alam yang ada pada Kota

Yogyakarta hanya berupa air bawah tanah dan air permukaan. Air bawah tanah merupakan satu kesatuan bentukan alam yang terganbung pada daerah resapan (recharge area) yang berada di daerah Kabupaten Sleman.

b. Arab Kebijakan Pembangunan Bidang Lingkungan Hidup Arah kebijakan bidang sumber daya alam dan lingkungan bidup menurut Pola Dasar Pembangunan Daerah tahun 2002 -2006 adalah :

1) Meningkatkan wawasan dan peran serta segenap

komponen masyarakat dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup.

2) Meningkatkan kualitas lingkungan hidup,

menjaga kelestarian dan keseimbangan serta pengendalian dampak lingkungan hidup.

c. Program Pembangunan Program pembangunan bidang

pelestarian lingkungan hidup disusun berdasarkan

butir-butir strategi dan arah kebijakan pembangunan bidang pelestarian lingkungan hidup: Pelaksanaan program pembangunan bidang pelestarian lingkungan hidup diarahkan untuk, dapat menjabarkan lebih lanjut arah kebijakan pembangunan bidang pelestarian lingkungan hidup dalam bentuk program-program pembangunan.

1) Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Alam

dan Lingkungan Hidup Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup dengan tujuan meningkatkan kualitas lingkungan hidup meliputi kualitas udara dan air (air permukaan dan air bawah tanah) serta

ruang terbuka, dengan sasaran tercapainya kualitas udara, air (air permukaan dan air bawah tanah) dan ruang terbuka hijau kota yang optimal sesuai dengan baku mutu lingkungan yang ditetapkan, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :

a) Tahun 2002 Pada tahun 2002 program peningkatan

Page 160: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

kualitas sumber daya alam dan lingkungan

hidup mempunyai sasaran peningkatan kebersihan kota, kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan kualitas udara, air

bawah tanah dan air permukaan. (2) Peningkatan kualitas ruang terbuka

hijau kota. (3) Peningkatan kualitas kebersihan

kota.

b) Tahun 2003 Pada tahun 2003 program peningkatan

kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup mempunyai sasaran peningkatan kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup untuk mendukung pariwisata yang berbudaya, dan dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :

(1) Peningkatan kualitas udara, air

bawah tanah dan air permukaan. (2) Pendayagunaan fungsi ruang terbuka

hijau kola. (3) Peningkatan kualitas lingkungan

hidup pada sarana dan prasarana serta obyek-obyek wisata.

c) Tahun 2004 Pada tahun 2004 program peningkatan

kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup mempunyai sasaran peningkatan wawasan segenap komponen masyarakat di bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup, yang dijabarkan dalam kegiatan

sebagai berikut : (1) Peningkatan kualitas udara, air

bawah tanah dan air permukaan. (2) Pengembangan ruang terbuka hijau

kota. (3) Penyusunan konsep pendidikan

lingkungan hidup melalui jalur

Page 161: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

pendidikan formal dan non formal.

d) Tahun 2005 Pada tahun 2005 program peningkatan

kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup mempunyai sasaran peningkatan kesadaran segenap komponen masyarakat terhadap kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :

(1) Peningkatan kualitas udara, air

bawah tanah dan air permukaan (2) Pengembangan ruang terbuka hijau

kota. (3) Peningkatan kesadaran masyarakat

akan pentingnya pelestarian sumber daya alam dan fungsi lingkungan hidup.

e) Tahun 2006 Pada tahun 2006 program peningkatan

kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup mempunyai sasaran peningkatan kualitas kebersihan lingkungan, sumber daya alam dan lingkungan hidup untuk mendukung penguatan ekonomi kerakyatan, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan keulitas udara, air

bawah tanah dan air permukaan. (2) Pengembangan ruang terbuka hijau

kota. (3) Peningkatan kegiatan usaha dan

pembangunan yang berwawasan lingkungan.

2) Program Kali Bersih Program Kali Bersih bertujuan

meningkatan kebersihan dan kualitas air

sungai sesuai dengan fungsinya dan mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam untuk mewujudkan kali bersih serta meningkatkan peran serta segenap komponen masyarakat dalam mengelola sungai, dengan sasaran meningkatnya kebersihan kota dan kualitas air sungai sesuai fungsi dan golongannya serta meningkatnya peran serta masyarakat terhadap pengelolaan sungai, yang disusun / dijabarkan kedalam kegiatan sebagai

Page 162: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

berikut:

a) Tahun 2002 Pada tahun 2002 Program Kali Bersih

mempunyai sasaran peningkatan kebersihan dan kualitas air sungai yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pemahaman dan pelaksanaan gerakan

kebersihan sungai dan lingkungan sekitarnya.

(2) Pengawasan dan pemantauan

kebersihan dan kualitas air sungai.

(3) Membuat model pengolah limbah cair rumah tangga (septic tank / treatment) skala komunal di daerah tepi sungai.

b) Tahun 2003 Pada tahun 2003 Program Kali Bersih

mempunyai sasaran peningkatan kebersihan dan kualitas air sungai untuk mendukung pariwisata, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan gerakan kebersihan

sungai dan lingkungan sekitarnya.

(2) Pengawasan dan pemantauan kebersihan dan kualitas air sungai.

(3) Membuat model pengolah limbah cair

rumah tangga (septic tank / treatment) skala komunal di daerah tepi sungai.

(4) Sosialisasi manfaat kali bersih dan

lingkungannya sebagai obyek wisata. c) Tahun 2004 Pada tahun 2004 Program Kali Bersih

mempunyai sasaran peningkatan

pengetahuan tentang manfaat kebersihan dan kualitas air sungai yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan gerakan kebersihan

sungai dan lingkungan sekitarnya. (2) Pengawasan dan pemantauan

kebersihan dan kualitas air sungai.

Page 163: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(3) Mendorong peran serta masyarakat

dalam pengembangan pengolah limbah cair rumah tangga (septic tank / treatment) skala komunal di daerah tepi sungai.

(4) Sosialisasi dan desiminasi

peraturan perundangan tentang pengairan dan sungai.

d) Tahun 2005 Pada tahun 2005 Program Kali Bersih

mempunyai sasaran penataan lingkungan di daerah tepi sungai, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan gerakan kebersihan

sungai dan penataan lingkungan sekitarnya.

(2) Mendorong peran serta masyarakat

dalam pengembangan pengolah limbah cair rumah tangga (septic tank / treatment) skala komunal di daerah tepi sungai.

(3) Pengawasan dan pemantauan

kebersihan dan kualitas air sungai serta ketaatan peraturan perundangan tentang pengairan dan

sungai. e) Tahun 2006 Pada tahun 2006 Program Kali Bersih

mempunyai sasaran peningkatan kebersihan dan kualitas air sungai untuk mendukung penguatan ekonomi kerakyatan, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan gerakan kebersihan

sungai dan penataan lingkungan sekitarnya.

(2) Pengawasan dan pemantauan kebersihan dan kualitas air sungai serta ketaatan peraturan perundangan tentang pengairan dan sungai.

(3) Mendorong peran serta masyarakat

dalam pengembangan pengolah limbah cair rumah tangga (septic tank / treatment) skala komunal di daerah

Page 164: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

tepi sungai.

(4) Mendorong tumbuhnya kegiatan usaha

masyarakat (industri rumah tangga) di daerah tepian sungai.

3) Program Pengembangan dan Peningkatan sistem

Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.

Program Pengembangan dan Peningkatan sistem Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup dengan tujuan mengembangkan sistem informasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang dapat menjadi referensi dasar pembangunan kota yang dapat diakses

oleh segenap komponen masyarakat, dengan sasaran tersedianya dan teraksesnya informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup berupa infrastruktur data spasial, nilai dan neraca sumber daya alam daerah dan lingkungan hidup oleh masyarakat luas, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Pada tahun 2002 Program Pengembangan dan

Peningkatan sistem Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup mempunyai sasaran penyiapan sumber daya manusia dan sarana-prasarana untuk mewujudkan sistem informasi sumber saya alam dan

lingkungan hidup, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :

(1) Penyiapan sumber daya manusia dan

sarana-prasarana untuk pengelolaan sistem informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup.

(2) Penyusunan program pendataan sumber

daya alam dan lingkungan hidup. b) Tahun 2003 Pada tahun 2003 Program Pengembangan dan

Peningkatan sistem Informasi Sumber Daya

Alam dan Lingkungan Hidup mempunyai sasaran peningkatan sumber daya manusia dan tersedianya data sumber daya alam dan lingkungan hidup, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :

(1) Peningkatan sumber daya manusia dan

peningkatan sarana-prasarana pengelolaan sistem informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Page 165: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(2) Pelaksanaan pendataan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

c) Tahun 2004 Pada tahun 2004 Program Pengembangan dan

Peningkatan sistem Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup mempunyai sasaran penyebaraluasan informasi tentang sumber daya alam dan lingkungan hidup, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :

(1) Pelaksanaan pendataan sumber daya

alam dan lingkungan hidup.

(2) Sosialisasi dan aplikasi sistem

informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup.

d) Tahun 2005 Pada tahun 2005 Program Pengembangan dan

Peningkatan Sistem Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup mempunyai sasaran pengembangan sistem informasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pelaksanaan pendataan sumber daya

alam dan lingkungan hidup. (2) Evaluasi dan pengembangan sistem

informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup.

e) Tahun 2006 Pada tahun 2006 Program Pengembangan dan

Peningkatan sistem Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup mempunyai sasaran pengembangan sistem informasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup dan mendukung penguatan ekonomi kerakyatan, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai

berikut : (1) Pelaksanaan pendataan sumber daya

alam dan lingkungan hidup. (2) Peningkatan pengembangan sistem

informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup.

(3) Pemanfaatan informasi sumber daya

Page 166: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

alam dan lingkungan hidup dalam

mendorong kegiatan usaha. 4) Program Penataan Kelembagaan dan Penegakan

Hukum di Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pelestarian Lingkungan Hidup.

Program Penataan Kelembagaan dan Penegakan Hukum di bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan pelestarian Lingkungan Hidup yang melibatkan segenap komponen masyarakat dan lembaga kemasyarakatan bertujuan meningkatkan kinerja kelembagaan pemerintah dan organisasi kemasyarakatan yang terkait dengan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup, mengembangkan kelembagaan,

menata sistem hukum, perangkat hukum dan kebijakan untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup yang efektif dan berkadilan, mendorong sinergi kelembagaan pemerintah dan segenap komponen masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lengkungan hidup.

Dengan tujuan tersebut maka sasarannya adalah tersedianya kelembagaan bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup di masyarakat yang kuat dengan didukung oleh perangkat hukum dan perundangan, tercapainya kinerja yang tepat fungsi, efisien dan efektif dari instansi pemerintah yang terkait dengan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan

hidup, terbebtuknya sinergi secara kelembagaan antara pemerintah dan segenap komponen masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :

a) Tahun 2002 Pada tahun 2002 Program Penataan

Kelembagaan dan Penegakan Hukum di bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan dan Pelestarian Lingkungan Hidup mempunyai sasaran penyiapan dan pembentukan kader lingkungan hidup, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai

berikut : (1) Mengadakan pendidikan dan latihan

dasar kader lingkungan hidup serta pembentukan kader lingkungan hidup di lingkungan masyarakat.

(2) Memfasilitasi forum komunikasi

lingkungan hidup.

Page 167: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

b) Tahun 2003

Pada tahun 2003 Program Penataan Kelembagaan dan Penegakan Hukum di bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan dan Pelestarian Lingkungan Hidup mempunyai sasaran peningkatan kinerja kelembagaan yang terkait dengan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup di pusat-pusat kegiatan wisata, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Mengadakan pendidikan dan latihan dasar/lanjutan kader lingkungan hidup serta pembentukan kader lingkungan hidup di lingkungan

masyarakat dan di obyek-obyek wisata.

(2) Memfasilitasi forum komunikasi

lingkungan hidup di lingkungan masyarakat dan pusat-pusat kegiatan wisata.

(3) Penyusunan peraturan daerah

dibidang sumber daya alam dan lingkungan hidup.

c) Tahun 2004 Pada tahun 2004 Program Penataan

Kelembagaan dan Penegakan Hukum di

bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan dan Pelestarian Lingkungan Hidup mempunyai sasaran peningkatan kinerja kelembagaan dan penataan sistem hukum yang terkait dengan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :

(1) Mengadakan pendidikan dan latihan

dasar/lanjutan kader lingkungan hidup serta pembentukan kader lingkungan hidup di lingkungan masyarakat dan lingkungan

pendidikan. (2) Memfasilitasi forum komunikasi

lingkungan hidup di lingkungan masyarakat dan di lingkungan pendidikan.

(3) Sosialisasi peraturan daerah di

bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Page 168: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

d) Tahun 2005 Pada tahun 2005 Program Penataan

Kelembagaan dan Penegakan Hukum di bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan dan Pelestarian Lingkungan Hidup mempunyai sasaran terbentuknya sinergi secara kelembagaan antara pemerintah dan segenap komponen masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :

(1) Peningkatan peran serta kader

lingkungan hidup di lingkungan

masyarakat. (2) Memfasilitasi forum komunikasi

lingkungan hidup di lingkungan masyarakat.

(3) Penegakan peraturan daerah di

bidang sumber daya alam dii lingkungan hidup.

e) Tahun 2006 Pada tahun 2006 Program Penataan

Kelembagaan dan Penegakan Hukum di bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan dan Pelestarian Lingkungan Hidup

mempunyai sasaran peningkatan sinergi secara kelembagaan antara pemerintah dan segenap komponen masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup untuk mendukung kegiatan perekonomian rakyat, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :

(1) Peningkatan peran serta kader

lingkungan hidup. (2) Memfasilitasi forum komunikasi

lingkungan hidup di lingkungan

masyarakat. (3) Analisa dan Evaluasi pelaksanaan

Peraturan Daerah di bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup.

5) Program hemat penggunaan energi Program hemat penggunaan energi dengan

tujuan meningkatkan efisiensi penggunaan sumberdaya energi dan biaya serta sumbangan

Page 169: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

kota terhadap penurunan gas-gas yang dapat

menimbulkan efek rumah kaca, dengan sasaran meningkatnya penghematan penggunaan sumberdaya/energi pada setiap wadah dan aktifitas kegiatan. Adapun untuk mencapai tujuan dan sasaran program tersebut dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a) Tahun 2002 Pada tahun 2002 program hemat penggunaan

energi mempunyai sasaran penghematan penggunaan sumber daya energi, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan dan pengembangan penggunaan peralatan mekanik dan elektrik serta lampu penerangan yang lebih efektif dan efisien.

(2) Pendataan peralatan mekanik dan

elektrik serta lampu hemat energi. (3) Sosialisasi hemat penggunaan

energi. b) Tahun 2003 Pada tahun 2003 program hemat penggunaan

energi mempunyai sasaran peningkatan efisiensi penggunaan sumberdaya energi

dan biaya untuk mendukung pariwisata, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan dan pengembangan

penggunaan peralatan mekanik dan elektrik serta lampu penerangan yang lebih efektif dan efisien.

(2) Evaluasi dan pengembangan pendataan

peralatan mekanik dan elektrik serta lampu hemat energi.

(3) Peningkatan peran serta segenap

komponen masyarakat dalam kampanye hemat energi.

c) Tahun 2004 Pada tahun 2004 Program hemat penggunaan

energi mempunyai sasaran peningkatan pengetahuan tentang penghematan sumberdaya energi yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

Page 170: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(1) Peningkatan dan pengembangan

penggunaan peralatan mekanik dan elektrik serta lampu penerangan yang lebih efektif dan efisien.

(2) Evaluasi dan pengembangan pendataan

peralatan mekanik dan elektirk serta lampu hemat energi.

d) Tahun 2005 Pada tahun 2005 Program hemat penggunaan

energi mempunyai sasaran peningkatan efisiensi penggunaan sumberdaya energi, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan dan pengembangan

penggunaan peralatan mekanik dan elektrik serta lampu penerangan yang lebih efektif dan efisien.

(2) Peningkatan peran serta segenap

komponen masyarakat dalam kempanye hemat energi.

e) Tahun 2006 Pada tahun 2006 Program hemat penggunaan

energi mempunyai sasaran peningkatan efisiensi penggunaan sumberdaya energi dan biaya dalam rangka mendorong

penguatan ekonomi kerakyatan, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

Peningkatan dan pengembangan penggunaan

peralatan mekanik dan elektrik serta lampu penerangan yang lebih efektif dan efisien.

B. Meningkatkan Kesatuan Bangsa dan Kerukunan Sosial. Untuk meningkatkan kesatuan bangsa dan kerukunan sosial

diprioritaskan melestarikan nilai-nilai dan norma untuk menghargai dan menyadari pentingnya kesatuan bangsa dan kerukunan sosial.

Nilai dan norma dalam kehidupan menolak kekerasan, kejahatan, korupsi, kolosi dan nepotisme serta menghormati perbedaan yang ada di masyarakat.

Kehidupan politik, transformasi sosial, dan proses demokrasi telah berkembang dibandingkan dengan periode sebelum reformasi.

Kehidupan pers, komunikasi dan media massa tidak lagi dibawah kontrol pemerintah, serta berkembangnya aspirasi masyarakat lewat berbagai macam media untuk berekspresi, mendorong berperannya pers, komunikasi dan media massa

Page 171: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

sebagai mitra pemerintah.

Dalam upaya menjaga kesatuan bangsa dan kerukunan sosial diperlukan peran serta aparat keamanan dan tokoh masyarakat.

1. Program Pembangunan Bidang Politik. a. Umum Stabilitas politik yang kondusif ini perlu

dipertahankan sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah dan perkembangan demokratisasi di daerah dengan cara meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap hak dan kewajiban politik sebagai warga negara untuk menjaga dan meningkatkan kesatuan dan persatuan bangsa serta

kerukunan sosial. Sehubungan dengan hal tersebut diatas perlu

diambil kebijakan dan dilakukan program-program dalam bidang politik sehingga dapat mempertahankan dan meningkatkan kondisi politik yang sudah kondusif.

b. Arah Kejibakan Arah kebijakan bidang politik menurut Pola

Dasar Pembangunan Daerah tahun 2002 - 2006 adalah :

1) Mengembangkan pendidikan politik dalam rangka meningkatkan wawasan kebangsaan dengan semangat persatuan dan kesatuan.

2) Membangun masyarakat dengan prinsip demokrasi yang dijiwai oleh semangat persatuan, kerukunan, kedamaian, kesejahteraan, keadilan dan kemakmuran.

3) Menerapkan prinsip kesetaraan dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. c. Program Pembangunan Program pembangunan bidang politik disusun

berdasarkan butir-butir strategi dan arah kebijakan pembangunan bidang politik, keamanan dan ketertiban yang dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk program-program pembangunan.

1) Program Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Program ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan dalam masyarakat yang heterogen baik, suku, agama, dan golongan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan sasaran terwujudnya suasana yang aman, damai dalam masyarakat yang heterogen di Kota Yogyakarta, yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut :

Page 172: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

a) Tahun 2002 Program Pemantapan Persatuan dan

Kesatuan Bangsa pada tahun 2002 mempunyai sasaran terwujudnya suasana yang aman, damai dan kondusif serta mendukung terwujudnya kota yang tertib dan bersih yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Penyelenggaraan pertemuan berbagai

forum dalam pemantapan wawasan Kebangsaan

(2) Sosialisasi dalam mewujudkan Kota

Yogyakarta sebagai kota yang tertib dan bersih

b) Tahun 2003 Program Pemantapan Persatuan dan

Kesatuan Bangsa pada tahun 2003 mempunyai sasaran terwujudnya suasana yang aman, damai dan kondusif serta mendukung terwujudnya Kota Yogyakarta sebagai kota yang mampu meletakkan kerangka dasar pariwisata yang berbudaya yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Penyelenggaraan pertemuan berbagai

forum dalam pemantapan wawasan Kebangsaan

(2) Sosialisasi dalam mewujudkan Kota

Yogyakarta sebagai kota yang mampu meletakkan dasar pariwisata yang berbudaya.

c) Tahun 2004 Program Pemantapan Persatuan dan

Kesatuan Bangsa pada tahun 2004 mempunyai sasaran terwujudnya suasana yang aman, damai dan kondusif serta mendukung terwujudnya Kota Yogyakarta

sebagai kota yang mampu meletakkan kerangka dasar pendidikan yang berkualitas yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Penyelenggaraan pertemuan berbagai

forum dalam pemantapan wawasan Kebangsaan

(2) Sosialisasi dalam mewujudkan Kota

Page 173: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Yogyakarta sebagai kota yang mampu

meletakkan kerangka dasar pendidikan yang berkualitas

d) Tahun 2005 Program Pemantapan Persatuan dan

Kesatuan Bangsa pada tahun 2005 mempunyai sasaran terwujudnya suasana yang aman, damai dan kondusif serta mendukung terwujudnya Kota Yogyakarta sebagai kota yang ramah lingkungan yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Penyelenggaraan pertemuan berbagai forum dalam pemantapan wawasan Kebangsaan

(2) Sosialisasi dalam mewujudkan Kota

Yogyakarta sebagai kota yang ramah lingkungan.

e) Tahun 2006 Program Pemantapan Persatuan dan

Kesatuan Bangsa pada tahun 2006 mempunyai sasaran terwujudnya suasana yang aman, damai dan kondusif serta mendukung terwujudnya Kota Yogyakarta sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan

jasa yang berbasis ekonomi kerakyatan yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Penyelenggaraan pertemuan berbagai

forum dalam pemantapan wawasan Kebangsaan

(2) Sosialisasi dalam mewujudkan Kota

Yogyakarta sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa yang berbasis ekonomi kerakyatan

2) Program Pengembangan Etika, Moral dan Budaya

Politik Program ini bertujuan untuk meningkatkan

kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap hak dan kewajiban politiknya, meningkatkan kualitas komunikasi dan kapasitas kontrol politik masyarakat, serta membangun masyarakat yang maju, bersatu, rukun, damai, demokratis, dinamis, toleran, sejahtera, adil dan makmur dengan sasaran terpenuhinya hak

Page 174: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

dan kewajiban politik masyarakat sesuai

dengan kedudukan, fungsi dan peranannya dalam sistem politik yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Program Pemantapan Etika, Moral dan

Budaya Politik pada tahun 2002 mmpunyai sasaran meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat dan aparatur akan hak dan kewajibannya sesuai kedudukan, fungsi dan peran masing-masing yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Melaksanakan pendataan organisasi politik

(2) Memfasilitasi penyelenggaraan

pendidikan politik bagi segenap komponen masyarakat

b) Tahun 2003 Program Pemantapan Etika, Moral dan

Budaya Politik pada tahun 2003 mempunyai sasaran meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat dan aparatur akan hak dan kewajibannya sesuai kedudukan, fungsi dan peran masing-masing yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai

berikut: (1) Melaksanakan pemutahiran data

organisasi politik (2) Memfasilitasi penyelenggaraan

pendidikan politik bagi segenap komponen masyarakat

c) Tahun 2004 Program Pemantapan Etika, Moral dan

Budaya Politik pada tahun 2004 mempunyai sasaran meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat dan aparatur akan

hak dan kewajibannya sesuai kedudukan, fungsi dan peran masing-masing yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Melaksanakan pemutakhiran data

organisasi politik (2) Memfasilitasi penyelenggaraan

pendidikan politik bagi segenap

Page 175: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

komponen masyarakat

d) Tahun 2005 Program Pemantapan Etika, Moral dan

Budaya Politik pada tahun 2005 mempunyai sasaran meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat dan aparatur akan hak dan kewajibannya sesuai kedudukan, fungsi dan peran masing-masing yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Melaksanakan pemutakhiran data

organisasi politik

(2) Memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan politik bagi segenap komponen masyarakat

e) Tahun 2006 Program Pemantapan Etika, Moral dan

Budaya Politik pada tahun 2006 mempunyai sasaran meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat dan aparatur akan hak dan kewajibannya sesuai kedudukan, fungsi dan peran masing-masing yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Melaksanakan pemutakhiran data

organisasi politik (2) Memfasilitasi penyelenggaraan

pendidikan politik bagi segenap komponen masyarakat

(3) Penyelenggaraan pemilihan Kepala

Daerah 3) Program Peningkatan Peranan Organisasi

Politik dan Organisasi Kemasyarakatan. Program ini bertujuan untuk

memfasilitasi peran organisasi-organisasi

politik dan kemasyarakatan serta partisipasi masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan sasaran terwujudnya situasi politik dan kehidupan kemasyarakatan yang dinamis dan kondusif yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Program Peningkatan Peranan Organisasi

Politik dan Organisasi Kemasyarakatan

Page 176: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

pada tahun 2002 mempunyai sasaran

terwujudnya situasi politik dan kehidupan kemasyarakatan yang dinamis dan kondusif serta mendukung terwujudnya kota yang tertib dan bersih yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Memfasilitasi peran organisasi

politik (2) Memfasilitasi peran organisasi

kemasyarakatan b) Tahun 2003

Program Peningkatan Peranan Organisasi Politik dan Organisasi Kemasyarakatan pada tahun 2003 mempunyai sasaran terwujudnya situasi politik dan kehidupan kemasyarakatan yang dinamis dan kondusif serta mendukung meletakkan kerangka dasar pariwisata yang berbudaya yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Memfasilitasi peran organisasi

politik (2) Memfasilitasi organisasi

kemasyarakatan

c) Tahun 2004 Program Peningkatan Peranan Organisasi

Politik dan Organisasi Kemasyarakatan pada tahun 2004 mempunyai sasaran terwujudnya situasi politik dan kehidupan kemasyarakatan yang dinamis dan kondusif serta mendukung meletakkan kerangka dasar pendidikan yang berkualitas yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Fasilitasi peran organisasi politik

(2) Fasilitasi peran organisasi kemasyarakatan

d) Tahun 2005 Program Peningkatan Peranan Organisasi

Politik dan Organisasi Kemasyarakatan pada tahun 2005 mempunyai sasaran terwujudnya situasi politik dan kehidupan kemasyarakatan yang dinamis dan kondusif serta mendukung mewujudkan

Page 177: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

kota yang ramah lingkungan yang

dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Fasilitasi peran organisasi politik (2) Fasilitasi peran organisasi

kemasyarakatan e) Tahun 2006 Program Peningkatan Peranan Organisasi

Politik dan Organisasi Kemasyarakatan pada tahun 2006 mempunyai sasaran terwujudnya situasi politik dan kehidupan kemasyarakatan yang dinamis

dan kondusif serta mendukung mewujudkan Kota Yogyakarta sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa yang berbasis ekonomi kerakyatan yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Fasilitasi peran organisasi politik (2) Fasilitasi peran organisasi

kemasyarakatan 4) Program Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan

Pemilu. Program ini bertujuan untuk meningkatkan

kualitas penyelenggaraan Pemilihan Umum dan partisipasi politik masyarakat dengan sasaran terlaksananya pemilu yang demokratis dan transparan yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2003 Program Peningkatan Kualitas

Penyelenggaraan Pemilu pada tahun 2003 mempunyai sasaran terlaksananya pemilu yang demokratis dan transparan yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Memfasilitasi persiapan pendataan peserta pemilih dan peserta pemilu

(2) Sosialisasi penyelenggaraan Pemilu

tahun 2004 b) Tahun 2004 Program Peningkatan Kualitas

Penyelenggaraan Pemilu pada tahun 2004

Page 178: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

mempunyai sasaran terlaksananya

penyelenggaraan pemilu yang demokratis dan transparan yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Memfasilitasi pendataan peserta

pemilih dan peserta pemilu (2) Memfasilitasi penyelenggaraan

Pemilu tahun 2004 c) Tahun 2005 Program Peningkatan Kualitas

Penyelenggaraan Pemilu pada tahun 2005 mempunyai sasaran tersosialiasinya hasil

pelenggaraan pemilu yang demokratis dan transparan yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Sosialisasi hasil pemilu (2) Sosialisasi hasil-hasil SU MPR 2. Program Pembangunan Bidang Komunikasi, Informasi dan

Media Massa a. Umum Penyelenggaraan komunikasi, informasi dan

media massa telah dapat membangkitkan kesadaran masyarakat untuk berperan serta dalam kegiatan

pemerintahan dan pembangunan. Selain itu penyelenggaraan komunikasi, informasi dan Media Massa juga telah berhasil menjadi wadah atau saluran aspirasi warga masyarakat dan sarana bagi pemerintah untuk berkomunikasi dengan masyarakat.

b. Arah Kebijakan Arah kebijakan bidang komunikasi, informasi

dan media massa menurut Pola Dasar Pembangunan Daerah tahun 2002 - 2006 adalah meningkatkan pemanfaatan media komunikasi

c. Program Pembangunan Program pembangunan bidang Komunikasi,

Informasi dan Media Massa disusun berdasarkan butir-butir strategi dan arah kebijakan pembangunan bidang politik, keamanan dan ketertiban yang dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk program-program pembangunan.

1) Program Pemberdayaan Komunikasi, Informasi

dan Media Massa. Program ini bertujuan untuk meningkatkan

Page 179: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

dan memantapkan pertukaran informasi dan

komunikasi antar dan intra kelompok masyarakat serta antara lembaga politik dengan masyarakat sesuai peran dan fungsinya masing-masing dengan sasaran terwujudnya kesadaran dan kedewasaan berpolitik masyarakat melalui pertukaran informasi yang bebas dan transparan, serta adanya mekanisme kontrol sosial yang lebih terbuka yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Program Pemberdayaan Komunikasi,

Informasi dan Media Massa pada tahun 2002 mempunyai sasaran terselenggaranya

komunikasi antar masyarakat, antara masyarakat dan pemerintah akan pentingnya suasana ketertiban dan kebersihan Kota Yogyakarta yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Pendataan kelompok-kelompok

komunikasi sosial dan media komunikasi

(2) Pemberdayaan kelompok-kelompok

komunikasi sosial dan media massa (3) Peningkatan sosialisasi dan

komunikasi dialogis melalui berbagai media tentang ketertiban dan kebersihan

(4) Peningkatan pengetahuan dan

kemampuan Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) tentang kota yang tertib dan bersih.

b) Tahun 2003 Program Pemberdayaan Komunikasi,

Informasi dan Media Massa pada tahun 2003 mempunyai sasaran terselenggaranya komunikasi antar masyarakat, antara

masyarakat dan pemerintah tentang pengembangan pariwisata di Kota Yogyakarta yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Pendataan kelompok-kelompok media

komunikasi (2) Pemberdayaan kelompok-kelompok

komunikasi

Page 180: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(3) Peningkatan sosialisasi dan komunikasi dialogis melalui berbagai media tentang kepariwisataan

(4) Peningkatan pengetahuan dan

kemampuan Bakohumas tentang pariwisata yang berbudaya.

c) Tahun 2004 Program Pemberdayaan Komunikasi,

Informasi dan Media Massa pada tahun 2004 mempunyai sasaran terselenggaranya komunikasi antar masyarakat, antara

masyarakat dan pemerintah tentang pengembangan pendidikan di Kota Yogyakarta yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Pendataan kelompok-kelompok media

komunikasi (2) Peningkatan pemberdayaan kelompok-

kelompok komunikasi sosial dan media komunikasi

(3) Peningkatan sosialisasi dan

komunikasi dialogis melalui berbagai media tentang pendidikan

(4) Peningkatan pengetahuan dan

kemampuan Bakohumas tentang pendidikan yang berkualitas

d) Tahun 2005 Program Pemberdayaan Komunikasi,

Informasi dan Media Massa pada tahun 2005 mempunyai sasaran terselenggaranya komunikasi antar masyarakat, antara masyarakat dan pemerintah tentang kota yang ramah lingkungan yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Pemutakhiran data kelompok-kelompok sosial dan media komunikasi

(2) Peningkatan partisipasi kelompok-

kelompok komunikasi sosial dan media komunikasi

(3) Peningkatan sosialisasi dan

komunikasi dialogis melalui berbagai media tentang kelestarian

Page 181: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

lingkungan

(4) Peningkatan pengetahuan dan

kemampuan Bakohumas tentang kota yang ramah lingkungan

c) Tahun 2006 Program Pemberdayaan Komunikasi,

Informasi dan Media Massa pada tahun 2006 mempunyai sasaran terselenggaranya komunikasi antar masyarakat, antara masyarakat dan pemerintah tentang pengembangan pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa di Kota Yogyakarta yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai

berikut: (1) Pemutakhiran data kelompok-kelompok

komunikasi sosial dan media komunikasi

(2) Pemantapan partisipasi kelompok-

kelompok komunikasi sosial dan media massa

(3) Peningkatan sosialisasi dan

komunikasi dialogis melalui berbagai media tentang pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa

(4) Peningkatan pengetahuan dan kemampuan Bakohumas tentang kota sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa yang berbasis ekonomi kerakyatan.

2) Program Pemanfaatan Teknologi Informasi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan

pemanfaatan teknologi informasi guna menyebarkan dan memperoleh informasi pada lingkup global dengan sasaran memperluas penyebaran informasi kepada publik dan penyebaran informasi pada lingkup global yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Program Pemanfaatan Teknologi Informasi

pada tahun 2002 mempunyai sasaran memperluas penyebaran informasi kepada publik dan penyerapan informasi pada lingkup global yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pembangunan dan pengelolaan Website

Page 182: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Pemerintah Kota Yogyakarta

(2) Penyediaan fasilitas koneksi

internet. b) Tahun 2003 Program Pemanfaatan Teknologi Informasi

pada tahun 2003 mempunyai sasaran memperluas penyebaran informasi kepada publik dan penyerapan informasi pada lingkup global yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pengembangan dan pengelolaan

Website Pemerintah Kota Yogyakarta

(2) Penambahan fasilitas koneksi

internet. (3) Pembangunan Wave Line/Leased

Line/V-sat line c) Tahun 2004 Program Pemanfaatan Teknologi Informasi

pada tahun 2004 mempunyai sasaran memperluas penyebaran informasi kepada publik dan penyerapan informasi pada lingkup global yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pengembangan dan pengelolaan Website Pemerintah Kota Yogyakarta

(2) Pengembangan Wave Line/Leased

Line/V-sat line (3) Pembangunan e_Government Pelayanan

Masyarakat d) Tahun 2005 Program Pemanfaatan Teknologi Informasi

pada tahun 2005 mempunyai sasaran memperluas penyebaran informasi kepada publik dan penyerapan informasi pada

lingkup global yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pengembangan dan pengelolaan

Website Pemerintah Kota Yogyakarta (2) Pengembangan Wave Line/Leased

Line/V-sat line (3) Pengembangan e_Government Pelayanan

Page 183: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Masyarakat

e) Tahun 2006 Program Pemanfaatan Teknologi Informasi

pada tahun 2006 mempunyai sasaran memperluas penyebaran informasi kepada publik dan penyerapan informasi pada lingkup global yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pengembangan dan pengelolaan

Website Pemerintah Kota Yogyakarta (3) Penyempurnaan e_Government

Pelayanan masyarakat

3) Program Peningkatan Pelayanan Informasi Program ini bertujuan untuk meningkatkan

dan memantapkan penyampaian informasi kepada masyarakat dengan sasaran terpenuhinya kebutuhan informasi masyarakat dan aparatur secara optimal yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Program Peningkatan Pelayanan Informasi

pada tahun 2002 mempunyai sasaran terpenuhinya kebutuhan informasi masyarakat dan aparatur secara optimal yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai

berikut : (1) Penyusunan Rencana Induk

Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Daerah

(2) Pembangunan, pengembangan,

pengelolaan dan pemeliharaan Aplikasi Sistem Informasi manajemen tahap pertama.

(3) Pelaksanaan pembinaan, pengelolaan

dan pengembangan kearsipan

(4) Penyusunan pedoman pelaksanaan kearsipan dan sistem informasi manajemen

b) Tahun 2003 Program Peningkatan Pelayanan Informasi

pada tahun 2003 mempunyai sasaran terpenuhinya kebutuhan informasi masyarakat dan aparatur secara optimal yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai

Page 184: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

berikut :

(1) Pembangunan, pengembangan,

pengelolaan dan pemeliharaan Aplikasi Sistem Informasi manajemen tahap kedua.

(2) Pelaksanaan pembinaan, pengelolaan

dan pengembangan kearsipan (3) Penyusunan pedoman pelaksanaan

kearsipan dan sistem informasi manajemen

c) Tahun 2004

Program Peningkatan Pelayanan Informasi pada tahun 2004 mempunyai sasaran terpenuhinya kebutuhan informasi masyarakat dan aparatur secara optimal yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pembangunan, pengembangan,

pengelolaan dan pemeliharaan Aplikasi Sistem Informasi manajemen tahap ketiga.

(2) Pelaksanaan pembinaan, pengelolaan

dan pengembangan kearsipan

(3) Penyusunan pedoman pelaksanaan kearsipan dan sistem informasi manajemen

d) Tahun 2005 Program Peningkatan Pelayanan Informasi

pada tahun 2005 mempunyai sasaran terpenuhinya kebutuhan informasi masyarakat dan aparatur secara optimal yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pembangunan, pengembangan,

pengelolaan dan pemeliharaan

Aplikasi Sistem Informasi manajemen tahap keempat

(2) Pelaksanaan pembinaan, pengelolaan

dan pengembangan kearsipan (3) Penyusunan pedoman pelaksanaan

kearsipan dan sistem informasi manajemen

Page 185: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

e) Tahun 2006

Program Peningkatan Pelayanan Informasi pada tahun 2006 mempunyai sasaran terpenuhinya kebutuhan informasi masyarakat dan aparatur secara optimal yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Pembangunan, pengembangan,

pengelolaan dan pemeliharaan Aplikasi Sistem Informasi manajemen tahap kelima

(2) Pelaksanaan pembinaan, pengelolaan

dan pengembangan kearsipan

(3) Penyusunan pedoman pelaksanaan

kearsipan dan sistem informasi manajemen

4) Program Pengembangan Sarana dan Prasarana

Komunikasi dan Informasi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan

kualitas sarana dan prasarana komunikasi di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta dan masyarakat dengan sasaran meningkatnya kemudahan bagi masyarakat dan aparatur pemerintah untuk mengakses informasi yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Program Pengembangan Sarana dan

Prasarana Komunikasi dan Informasi pada tahun 2002 mempunyai sasaran meningkatnya kemudahan bagi masyarakat dan aparatur pemerintah untuk mengakses informasi yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan sarana dan prasarana

komunikasi dan informasi tahap pertama.

(2) Pengadaan, pengembangan dan

pemeliharaan perangkat keras dan jaringan komunikasi dan informasi

(3) Pembangunan Local Area Network/Wide

Area Network b) Tahun 2003 Program Pengembangan Sarana dan

Prasarana Komunikasi dan Informasi pada tahun 2003 mempunyai sasaran

Page 186: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

meningkatnya kemudahan bagi masyarakat

dan aparatur pemerintah untuk mengakses informasi yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan sarana dan prasarana

komunikasi dan informasi tahap kedua.

(2) Pengadaan, pengembangan dan

pemeliharaan perangkat keras dan jaringan komunikasi dan informasi

(3) Penambahan Local Area Network/Wide

Area Network

(4) Pembangunan peralatan komputer

pendukung dan jaringan Pusat Sistem Informasi

(5) Pembangunan Bengkel Kerja Teknisi,

Ruangan Programmer dan Operator Komputer.

(6) Peningkatan sarana dan prasarana

Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA).

c) Tahun 2004 Program Pengembangan Sarana dan

Prasarana Komunikasi dan Informasi pada tahun 2004 mempunyai sasaran meningkatnya kemudahan bagi masyarakat dan aparatur pemerintah untuk mengakses informasi yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan sarana dan prasarana

komunikasi dan informasi tahap ketiga.

(2) Pengadaan, pengembangan dan

pemeliharaan perangkat keras dan jaringan komunikasi dan informasi

(3) Penambahan Local Area Network/Wide

Area Network (4) Peningkatan peralatan komputer

pendukung dan jaringan Pusat Sistem Informasi

(5) Peningkatan Bengkel Kerja Teknisi,

Ruangan Programmer dan Operator

Page 187: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Komputer.

(6) Peningkatan sarana dan prasarana

UPTSA d) Tahun 2005 Program Pengembangan Sarana dan

Prasarana Komunikasi dan Informasi pada tahun 2005 mempunyai sasaran meningkatnya kemudahan bagi masyarakat dan aparatur pemerintah untuk mengakses informasi yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan sarana dan prasarana

komunikasi dan informasi tahap keempat.

(2) Pengadaan, pengembangan dan

pemeliharaan perangkat keras dan jaringan komunikasi dan informasi

(3) Penambahan Local Area Network/Wide

Area Network (4) Peningkatan peralatan komputer

pendukung dan jaringan Pusat Sistem Informasi

(5) Peningkatan Bengkel Kerja Teknisi,

Ruangan Programmer dan Operator Komputer.

(6) Peningkatan sarana dan prasarana

UPTSA e) Tahun 2006 Program Pengembangan Sarana dan

Prasarana Komunikasi dan Informasi pada tahun 2006 mempunyai sasaran meningkatnya kemudahan bagi masyarakat dan aparatur pemerintah untuk mengakses informasi yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan sarana dan prasarana

komunikasi dan informasi tahap kelima

(2) Pengadaan, pengembangan dan

pemeliharaan perangkat keras dan jaringan komunikasi dan informasi

(3) Penambahan Local Area Network/Wide

Page 188: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Area Network

(4) Peningkatan peralatan komputer

pendukung dan jaringan Pusat Sistem Informasi

(5) Peningkatan Bengkel Kerja Teknisi,

Ruangan Programmer dan Operator Komputer.

(6) Peningkatan sarana dan prasarana

UPTSA 3. Program Pembangunan Daerah Bidang Keamanan dan

Ketertiban

a. Umum Kondisi ketentraman dan ketertiban masyarakat

relatif cukup mantap, disisi lain masih ada berbagai permasalahan seperti peredaran narkoba, perjudian dan penyakit-penyakit masyarakat lainnya yang perlu mendapat perhatian. Untuk mengatasi kondisi tersebut diatas perlu upaya peningkatan pemeliharaan keamanan dan ketertiban dengan menanggulangi setiap gangguan yang dilaksanakan secara terpadu.

b. Arah Kebijakan Arah kebijakan bidang keamanan dan ketertiban

menurut Pola Dasar Pembangunan Daerah tahun 2002 -

2006 adalah meningkatkan keamanan dan ketertiban untuk mendukung kegiatan pendidikan dan kepariwisataan yang kondusif.

c. Program Pembangunan Program pembangunan bidang Keamanan dan

Ketertiban disusun berdasarkan butir-butir strategi dan arah kebijakan pembangunan bidang politik, keamanan dan ketertiban yang dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk program-program pembangunan.

1) Program Pembinaan Keamanan dan Ketertiban. Program ini bertujuan untuk mewujudkan

penyelenggaraan keamanan dan ketertiban di masyarakat dari gangguan keamanan dan ketertiban dengan sasaran terwujudnya stabilitas keamanan daerah yang kondusif dan terlindunginya masyarakat dari gangguan keamanan dan ketertiban yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Program Pembinaan Keamanan dan

Page 189: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Ketertiban pada tahun 2002 mempunyai

sasaran terwujudnya stabilitas keamanan daerah yang kondusif dan terlindunginya masyarakat dari gangguan keamanan dan ketertiban yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Pembinaan ketentraman dan

ketertiban umum. (2) Koordinasi dan kerjasama antar

instansi terkait serta dengan aparat hukum lainnya.

(3) Peningkatan operasi penertiban

pelanggar ketentraman dan ketertiban serta pelanggaran Peraturan Daerah (Perda).

(4) Analisa dan evaluasi Ketentraman

dan ketertiban. b) Tahun 2003 Program Pembinaan Keamanan dan

Ketertiban pada tahun 2003 mempunyai sasaran terwujudnya stabilitas keamanan daerah yang kondusif dan terlindunginya masyarakat dari gangguan keamanan dan ketertiban yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Pembinaan ketentraman dan

ketertiban umum. (2) Koordinasi dan kerjasama antar

instansi terkait serta dengan aparat hukum lainnya.

(3) Peningkatan operasi penertiban

pelanggar ketentraman dan ketertiban serta pelanggaran Perda.

(4) Analisa dan evaluasi Ketentraman

dan ketertiban

c) Tahun 2004 Program Pembinaan Keamanan dan

Ketertiban pada tahun 2004 mempunyai sasaran terwujudnya stabilitas keamanan daerah yang kondusif dan terlindunginya masyarakat dari gangguan keamanan dan ketertiban yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

Page 190: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(1) Pembinaan ketentraman dan

ketertiban umum. (2) Koordinasi dan kerjasama antar

instansi terkait serta dengan aparat hukum lainnya.

(3) Peningkatan operasi penertiban

pelanggar ketentraman dan ketertiban serta pelanggaran Perda.

(4) Analisa dan evaluasi Ketentraman

dan ketertiban d) Tahun 2005

Program Pembinaan Keamanan dan Ketertiban pada tahun 2005 mempunyai sasaran terwujudnya stabilitas keamanan daerah yang kondusif dan terlindunginya masyarakat dari gangguan keamanan dan ketertiban yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Pembinaan ketentraman dan

ketertiban umum. (2) Koordinasi dan kerjasama antar

instansi terkait serta dengan aparat hukum lainnya.

(3) Peningkatan operasi penertiban pelanggar ketentraman dan ketertiban serta pelanggaran Perda.

(4) Analisa dan evaluasi Ketentraman

dan ketertiban e) Tahun 2006 Program Pembinaan Keamanan dan

Ketertiban pada tahun 2006 mempunyai sasaran terwujudnya stabilitas keamanan daerah yang kondusif dan terlindunginya masyarakat dari gangguan keamanan dan ketertiban yang dijabarkan dengan

kegiatan sebagai berikut: (1) Pembinaan ketentraman dan

ketertiban umum. (2) Koordinasi dan kerjasama antar

instansi terkait serta dengan aparat hukum lainnya.

(3) Peningkatan operasi penertiban

Page 191: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

pelanggar ketentraman dan

ketertiban serta pelanggaran Perda. (4) Analisa dan evaluasi Ketentraman

dan ketertiban 2) Program Pengembangan dan Pembinaan

Perlindungan Masyarakat Program ini bertujuan untuk mewujudkan

perlingungan masyarakat dengan sasaran meningkatnya profesionalitas Hansip dalam melaksanakan tugas perlindungan masyarakat yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Program Pengembangan dan Pembinaan

Perlindungan Masyarakat pada tahun 2002 mempunyai sasaran meningkatnya profesionalitas Hansip dalam melaksanakan tugas perlindungan masyarakat yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan profesionalisme Hansip

/ Perlindungan dan pengamanan masyarakat

(2) Peningkatan pemberdayaan Linmas

b) Tahun 2003 Program Pengembangan dan Pembinaan

Perlindungan Masyarakat pada tahun 2003 mempunyai sasaran meningkatnya profesionalitas Hansip dalam melaksanakan tugas perlindungan masyarakat yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan profesionalisme Hansip

/ Perlindungan dan pengamanan masyarakat

(2) Peningkatan pemberdayaan Linmas

c) Tahun 2004 Program Pengembangan dan Pembinaan

Perlindungan Masyarakat pada tahun 2004 mempunyai sasaran meningkatnya profesionalitas Hansip dalam melaksanakan tugas perlindungan masyarakat yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

Page 192: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(1) Peningkatan profesionalisme Hansip

/ Perlindungan dan pengamanan masyarakat

(2) Peningkatan pemberdayaan Linmas d) Tahun 2005 Program Pengembangan dan Pembinaan

Perlindungan Masyarakat pada tahun 2005 mempunyai sasaran meningkatnya profesionalitas Hansip dalam melaksanakan tugas perlindungan masyarakat yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan profesionalisme Hansip

/ Perlindungan dan pengamanan masyarakat

(2) Peningkatan pemberdayaan Linmas e) Tahun 2006 Program Pengembangan dan Pembinaan

Perlindungan Masyarakat pada tahun 2006 mempunyai sasaran meningkatnya profesionalitas Hansip dalam melaksanakan tugas perlindungan masyarakat yang dijabarkan dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan profesionalisme Hansip

/ Perlindungan dan oengamanan masyarakat

(2) Peningkatan pemberdayaan Linmas C. Mewujudkan Supremasi Hukum dan Pemerintahan yang Baik. Prioritas untuk mewujudkan supremasi hukum dan

pemerintahan yang baik dan bersih dititik beratkan pada seluruh aparat pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat untuk selalu patuh pada hukum dan peraturan yang berlaku. Dengan demikian penyelenggaraan pemerintahan di Kota Yogyakarta, khususnya dalam penegakan hukum perlu

ditingkatkan dan dalam pelaksanaannya harus berdasarkan hukum dan peraturan yang berlaku. Keterbukaan atas segala informasi penyelenggaraan pemerintahan dan pengelolaan pembangunan harus dapat dipertanggungjawabkan dan aparatur pemerintah daerah harus mampu merespon dinamika yang terus berkembang dalam masyarakat.

1. Program Pembangunan Bidang Hukum. a. Umum.

Page 193: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Penegakan supremasi hukum berdasarkan

nilai-nilai kebenaran dan keadilan serta penghormatan terhadap hak asasi manusia belum memenuhi harapan masyarakat. Kondisi ini antara lain disebabkan masih adanya peraturan perundang-undangan yang belum mencerminkan aspirasi masyarakat dan kurang mencerminkan keadilan.

Disamping itu kurangnya kesadaran hukum

yang mengakibatkan rendahnya kepatuhan masyarakat dan aparatur pemerintah terhadap hukum. Demikian juga kurangnya sosialisasi peraturan perundang-undangan baik kepada masyarakat maupun aparat pemerintah untuk

menciptakan persamaan persepsi, seringkali menimbulkan kesalahpahaman.

b. Arah Kebijakan. Arah kebijakan pembangunan di bidang

Hukum menurut Pola Dasar Pembangunan Daerah Tahun 2002-2006 adalah :

(1) Mengembangkan peraturan perundang-

undangan di bidang pendidikan dalam rangka mencapai pendidikan yang berkualitas.

(2) Mengembangkan peraturan perundang-

undangan yang mendukung kegiatan

kepariwisataan untuk mewujudkan masyarakat sadar wisata.

(3) Mengembangkan peraturan perundang-

undangan yang mendukung sistem ekonomi kerakyatan dalam rangka menghadapi pasar bebas.

(4) Mengembangkan peraturan perundang-

undangan yang mendukung kelestarian lingkungan dan mewujudkan masyarakat sadar lingkungan

(5) Mengembangkan budaya hukum di semua

komponen masyarakat untuk tercapainya kesadaran dan kepastian hukum dalam rangka menegakkan supremasi hukum dan terwujudnya sadar hukum

(6) Menegakkan hukum secara konsisten

untuk lebih menjamin kepastian hukum, rasa keadilan, serta menghargai hak asasi manusia.

Page 194: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

c. Program Pembangunan. Pembangunan bidang hukum disusun

berdasarkan butir-butir strategi dan arah kebijakan pembangunan bidang hukum yang dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk program-program pembangunan.

1) Program Pengkajian dan Penerbitan

Peraturan Perundang-undangan mempunyai tujuan mendukung upaya-upaya dalam rangka mewujudkan supremasi hukum terutama pembuatan aturan disesuaikan dengan peraturan-peraturan yang baru,

melaksanakan penyempurnaan/pengembangan terhadap peraturan perundang-undangan yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan masyarakat.

Dengan tujuan tersebut diatas

maka sasarannya adalah terciptanya peraturan perundang-undangan yang sesuai dengan aspirasi masyarakat dan kebutuhan pembangunan. Program ini dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002

Program Pengkajian dan Penerbitan Peraturan Perundang-undangan pada tahun 2002 mempunyai sasaran terwujudnya peraturan perundang-undangan yang aspiratif, yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Inventarisasi terhadap permasalahan

hukum serta melakukan pengumpulan, penelitian dan pengolahan data dibidang hukum.

(2) Penyempurnaan/pengembangan terhadap

peraturan perundang-undangan dengan

melibatkan segenap komponen masyarakat dalam proses penyusunannya serta membuat dokumen-domumen hukum.

b) Tahun 2003: Program Pengkajian dan Penerbitan

Peraturan Perundang-undangan pada tahun 2003 mempunyai sasaran terwujudnya peraturan perundang-undangan yang

Page 195: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Inventarisasi terhadap permasalahan

hukum serta melakukan pengumpulan, penelitian dan pengolahan data dibidang hukum.

(2) Penyempurnaan/pengembangan terhadap

peraturan perundang-undangan dengan melibatkan segenap komponen masyarakat dalam proses penyusunannya serta membuat dokumen-dokumen hukum.

c) Tahun 2004:

Program Pengkajian dan Penerbitan Peraturan Perundang-undangan pada tahun 2004 mempunyai sasaran terwujudnya peraturan perundang-undangan yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Inventarisasi terhadap permasalahan

hukum serta melakukan pengumpulan, penelitian dan pengolahan data dibidang hukum.

(2) Penyempurnaan/pengembangan terhadap

peraturan perundang-undangan dengan melibatkan segenap komponen masyarakat dalam proses

penyusunannya serta membuat dokumen-dokumen hukum.

d) Tahun 2005: Program Pengkajian dan Penerbitan

Peraturan Perundang-undangan pada tahun 2005 mempunyai sasaran terwujudnya peraturan perundang-undangan, yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Inventarisasi terhadap permasalahan

hukum serta melakukan pengumpulan, penelitian dan pengolahan data dibidang hukum.

(2) Penyempurnaan/pengembangan terhadap

peraturan perundang-undangan dengan melibatkan segenap komponen masyarakat dalam proses penyusunannya serta membuat dokumen-domumen hukum.

e) Tahun 2006: Program Pengkajian dan Penerbitan

Page 196: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Peraturan Perundang-undangan pada tahun

2006 mempunyai sasaran terwujudnya peraturan perundang-undangan yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Inventarisasi terhadap permasalahan

hukum serta melakukan pengumpulan, penelitian dan pengolahan data dibidang hukum.

(2) Penyempurnaan/pengembangan terhadap

peraturan perundang-undangan dengan melibatkan segenap komponen masyarakat dalam proses penyusunannya serta membuat

dokumen-dokumen hukum. 2) Program Pemberdayaan Lembaga dan Aparat hukum

serta Penegakan Hukum Daerah. Program Pemberdayaan Lembaga dan Aparat Hukum

serta Penegakan Hukum Daerah mempunyai tujuan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap peran dan citra lembaga penegak hukum daerah sebagai bagian dari upaya mewujudkan supremasi hukum dengan dukungan aparat penegak hukum daerah yang profesional, dengan sasaran terciptanya lembaga penegak hukum daerah yang proposional, mandiri dan brkualitas. Program in dilaksanakan dengan

kegiatan: a) Tahun 2002: Program Pemberdayaan Lembaga dan Aparat

Hukum serta Penegakan Hukum Daerah pada tahun 2002 mempunyai sasaran meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum dan aparat hukum, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Meningkatkan koordinasi dengan

lembaga penegak hukum dan melakukan kegiatan bantuan hukum dan

penyelesaian sengketa bagi aparat daerah.

(2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas

aparat penegak hukum (3) Melaksanakan Pengawasan, penertiban

dan penegakan Peraturan Daerah. b) Tahun 2003:

Page 197: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Program Pemberdayaan Lembaga dan Aparat

Hukum serta Penegakan Hukum Daerah pada tahun 2003 mempunyai sasaran meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum dan aparat hukum, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Meningkatkan koordinasi dengan

lembaga penegak hukum dan melakukan kegiatan bantuan hukum dan penyelesaian sengketa bagi aparat daerah.

(2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas

aparat penegak hukum (3) Melaksanakan Pengawasan, penertiban

dan penegakan Peraturan Daerah. c) Tahun 2004: Program Pemberdayaan Lembaga dan Aparat

Hukum serta Penegakan Hukum Daerah pada tahun 2004 mempunyai sasaran meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum dan aparat hukum, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Meningkatkan koordinasi dengan

lembaga penegak hukum dan melakukan kegiatan bantuan hukum dan penyelesaian sengketa bagi aparat daerah.

(2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas

aparat penegak hukum (3) Melaksanakan Pengawasan, penertiban

dan penegakan Peraturan Daerah. d) Tahun 2005: Program Pemberdayaan Lembaga dan Aparat

Hukum serta Penegakan Hukum Daerah pada

tahun 2005 mempunyai sasaran meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum dan aparat hukum, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Meningkatkan koordinasi dengan

lembaga penegak hukum dan melakukan kegiatan bantuan hukum dan penyelesaian sengketa bagi aparat

Page 198: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

daerah.

(2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas

aparat penegak hukum (3) Melaksanakan Pengawasan, penertiban

dan penegakan Peraturan Daerah. e) Tahun 2006: Program Pemberdayaan Lembaga dan Aparat

Hukum serta Penegakan Hukum Daerah pada tahun 2006 mempunyai sasaran meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum dan aparat hukum, yang dijabarkan dalam

kegiatan sebagai berikut: (1) Meningkatkan koordinasi dengan

instansi penegak hukum dan melakukan kegiatan bantuan hukum dan penyelesaian sengketa bagi aparat daerah.

(2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas

aparat penegak hukum (3) Melaksanakan Pengawasan, penertiban

dan penegakan Peraturan Daerah. 3) Program Peningkatan Pemahaman, Kesadaran dan

Ketaatan Hukum mempunyai tujuan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan hukum baik bagi masyarakat maupun aparat pemerintah daerah yang diharapkan akan menciptakan budaya hukum yang baik di semua lapisan masyarakat, dengan sasaran meningkatnya jumlah masyarakat dan aparat pemerintah yang sadar, paham dan taat terhadap hak dan kewajibannya. Program ini dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002: Program Peningkatan Pemahaman, Kesadaran

dan Ketaatan Hukum pada tahun 2002 mempunyai sasaran meningkatnya

pemahaman, kesadaran dan ketaatan masyarakat dan aparat pemerintah, dengan kegiatan:

(1) Meningkatkan penyuluhan hukum dan

penyebaran produk-produk hukum daerah.

(2) Pembentukan dan pemberdayaan

kelompok-kelompok hukum dalam

Page 199: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

masyarakat.

b) Tahun 2003: Program Peningkatan Pemahaman, Kesadaran

dan Ketaatan Hukum pada tahun 2003 mempunyai sasaran meningkatnya pemahaman, kesadaran dan ketaatan masyarakat dan aparat pemerintah, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Meningkatkan penyuluhan hukum dan

penyebaran produk-produk hukum daerah.

(2) Pembentukan dan pemberdayaan kelompok-kelompok hukum dalam masyarakat.

c) Tahun 2004: Program Peningkatan Pemahaman, Kesadaran

dan Ketaatan Hukum pada tahun 2004 mempunyai sasaran meningkatnya pemahaman, kesadaran dan ketaatan masyarakat dan aparat pemerintah yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Meningkatkan penyuluhan hukum dan

penyebaran produk-produk hukum

daerah. (2) Pembentukan dan pemberdayaan

kelompok-kelompok hukum dalam masyarakat.

d) Tahun 2005: Program Peningkatan Pemahaman, Kesadaran

dan Ketaatan Hukum pada tahun 2005 mempunyai sasaran meningkatnya pemahaman, kesadaran dan ketaatan masyarakat dan aparat pemerintah, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Meningkatkan penyuluhan hukum dan

penyebaran produk-produk hukum daerah.

(2) Pembentukan dan pemberdayaan

kelompok-kelompok hukum dalam masyarakat.

e) Tahun 2006:

Page 200: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Program Peningkatan Pemahaman, Kesadaran

dan Ketaatan Hukum pada tahun 2006 mempunyai sasaran meningkatnya pemahaman, kesadaran dan ketaatan masyarakat dan aparat pemerintah, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Meningkatkan penyuluhan hukum dan

penyebaran produk-produk hukum daerah.

(2) Pembentukan dan pemberdayaan

kelompok-kelompok hukum dalam masyarakat.

4) Program Pembinaan dan Pengembangan Sarana dan

Prasarana Hukum. Program Pembinaan dan Pengembangan

Sarana dan Prasarana Hukum mempunyai tujuan meningkatkan sarana dan prasarana hukum yang memadai, dengan sasaran tersedianya sarana dan prasarana hukum dalam memperlancar pelaksanaan tugas penegakan hukum. Program ini dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002: Program Pembinaan dan Pengembangan

Sarana dan Prasarana Hukum pada tahun

2002 mempunyai sasaran tersedianya sarana dan prasarana hukum, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

Meningkatkan kelengkapan di bidang

hukum. b) Tahun 2003: Program Pembinaan dan Pengembangan

Sarana dan Prasarana Hukum pada tahun 2003 mempunyai sasaran tersedianya sarana dan prasarana hukum, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai

berikut: Meningkatkan kelengkapan di bidang

hukum. c) Tahun 2004: Program Pembinaan dan Pengembangan

Sarana dan Prasarana Hukum pada tahun 2004 mempunyai sasaran tersedianya sarana dan prasarana hukum, yang

Page 201: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

dijabarkan dalam kegiatan sebagai

berikut: Meningkatkan kelengkapan di bidang

hukum. d) Tahun 2005: Program Pembinaan dan Pengembangan

Sarana dan Prasarana Hukum pada tahun 2005 mempunyai sasaran tersedianya sarana dan prasarana hukum, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

Meningkatkan kelengkapan di bidang

hukum. e) Tahun 2006: Program Pembinaan dan Pengembangan

Sarana dan Prasarana Hukum pada tahun 2006 mempunyai sasaran tersedianya sarana dan prasarana hukum, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

Meningkatkan kelengkapan di bidang

hukum. 2. Program Pembangunan Bidang Pemerintahan

a. Umum Dengan berlakunya UU Nomor 22 Tahun 1999

tentang Pemerintah Daerah dan UU Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah akan membawa dampak perubahan pada asas penyelenggaraan pemerintahan daerah dan berakibat pada perubahan pengelolaan keuangan daerah.

Semangat reformasi telah mewarnai aparatur

pemerintah dalam mewujudkan pemerintahan yang baik (good gevernance). Agar good governance menjadi kenyataan dan sukses, dibutuhkan komitmen dari semua pihak baik DPRD, Pemerintah Daerah dan

masyarakat. Selain itu, masyarakat menuntut agar pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam penanggulangan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), sehingga tercipta penyelenggara pemerinthan yang baik sehingga mampu memberika pelayanan publik yang prima.

Pada saat ini pembangunan aparatur pemerintah

masih dihadapkan pada beberapa permasalahan seperti sistem dan kinerja birokrasi yang belum

Page 202: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

kondusif, rendahnya kualitas aparatur pemerintah

dalam menegakkan disiplin dan perilaku sebagai abdi negara, masih rendahnya kemampuan aparatur pemerintah dalam meneladani, mendorong prakarsa dan peran serta aktif dari masyarakat dalam pemerintahan termasuk penertiban dan penanggulangan penyalahgunaan wewenang yang dapat merusak citra dan kewibawaan aparatur pemerintah.

b. Arah Kebijakan Arah kebijakan pembangunan di bidang

pemerintahan menurut Pola Dasar Pembangunan daerah tahun 2002-2006 adalah:

1. Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan

sesuai dengan kewenangan daerah berdasarkan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 13 tahun 2000 tentang Kewenangan Daerah.

2. Meningkatkan kualitas aparatur pemerintah

daerah dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance).

3. Meningkatkan keterbukaan birokrasi

pemerintahan dalam fungsinya sebagai fasilitator, motivator, mediator dan inovator yang profesional.

c. Program Pembangunan

Program Pembangunan Bidang Pemerintahan disusun berdasarkan butir-butir strategi dan arah kebijakan pembangunan Bidang Pemerintahan. Pelaksanaan program pembangunan Bidang Pemerintahan diarahkan untuk dapat menjabarkan lebih lanjut arah kebijakan pembangunan Bidang Pemerintahan dalam bentuk program-program pembangunan.

1). Program Penyelenggaraan Pemerintahan Program Penyelenggaraan Pemerintahan

mempunyai tujuan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintah dengan sasaran terwujudnya pemerintahan yang baik, yang

dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut: a) Tahun 2002: Program Penyelenggaraan Pemerintahan

tahun 2002 mempunyai sasaran meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pemahaman dan pelaksanaan tentang

Page 203: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

prinsip-prinsip penyelenggaraan

pemerintahan yang baik oleh semua aparatur daerah.

(2) Meningkatkan keterbukaan birokrasi

dalam pelayanan kepada masyarakat. b) Tahun 2003: Program Penyelenggaraan Pemerintahan

tahun 2003 mempunyai sasaran meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pelaksanaan tentang prinsip-prinsip

penyelenggaraan pemerintahan yang baik oleh semua aparatur daerah.

(2) Meningkatkan keterbukaan birokrasi

dalam pelayanan kepada masyarakat. c) Tahun 2004: Program Penyelenggaraan Pemerintahan

tahun 2004 mempunyai sasaran meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Peningkatan pelaksanaan tentang

prinsip-prinsip penyelenggaraan

pemerintahan yang baik oleh semua aparatur daerah.

(2) Meningkatkan keterbukaan birokrasi

dalam pelayanan kepada masyarakat. d) Tahun 2005: Program Penyelenggaraan Pemerintahan

tahun 2005 mempunyai sasaran meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Peningkatan pelaksanaan tentang

prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang baik oleh semua aparatur daerah.

(2) Meningkatkan keterbukaan birokrasi

dalam pelayanan kepada masyarakat. (3) Evaluasi penyelenggaraan

pemerintahan.

Page 204: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

e) Tahun 2006:

Program Penyelenggaraan Pemerintahan tahun 2006 mempunyai sasaran memantapkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pemantapan pelaksanaan tentang

prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang baik oleh semua aparatur daerah.

(2) Meningkatkan keterbukaan birokrasi

dalam pelayanan kepada masyarakat. (3) Penunjangan penyelenggaraan

pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

2). Program Peningkatan Peranserta Masyarakat

dalam Pengambilan Keputusan. Program Peningkatan Peranserta

Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan mempunyai tujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses perumusan berbagai kebijakan pembangunan, dengan sasaran meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan. Program ini dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002: Program Peningkatan Peranserta

Masyarakat dalam Pengembilan Keputusan pada tahun 2002 mempunyai sasaran meningkatnya partisipasi masyarakat terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan

di Tingkat Kelurahan dan Unit Daerah Kerja Pembangunan (UDKP) di tingkat Kecamatan.

(2) Pelaksanaan dengar pendapat/penyerapan aspirasi masyarakat.

(3) Fasilitasi Pembentukan/Pemilihan

dan pemberdayaan Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW) dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK).

Page 205: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

b) Tahun 2003:

Program Peningkatan Peranserta Masyarakat dalam Pengembilan Keputusan pada tahun 2003 mempunyai sasaran meningkatnya partisipasi masyarakat terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan

di Tingkat Kelurahan dan UDKP di tingkat Kecamatan.

(2) Pelaksanaan dengar

pendapat/penyerapan aspirasi

masyarakat. (3) Fasilitas pemberdayaan lembaga

sosial kemasyarakatan dalam proses pembangunan

c) Tahun 2004: Program Peningkatan Peranserta

Masyarakat dalam Pengembilan Keputusan pada tahun 2004 mempunyai sasaran meningkatnya partisipasi masyarakat terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan di Tingkat Kelurahan dan UDKP di tingkat Kecamatan.

(2) Pelaksanaan dengar

pendapat/penyerapan aspirasi masyarakat.

(3) Fasilitas pemberdayaan lembaga

sosial kemasyarakatan dalam proses pembangunan.

d) Tahun 2005: Program Peningkatan Peranserta

Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan pada tahun 2005 mempunyai sasaran meningkatnya partisipasi masyarakat terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan

di Tingkat Kelurahan dan UDKP di tingkat Kecamatan.

Page 206: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(2) Pelaksanaan dengar pendapat/penyerapan aspirasi masyarakat.

(3) Pemilihan dan pemberdayaan RT/RW

LPMK. e) Tahun 2006: Program Peningkatan Peranserta

Masyarakat dalam Pengembilan Keputusan pada tahun 2006 mempunyai sasaran meningkatnya partisipasi masyarakat terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan, yang dijabarkan dalam

kegiatan sebagai berikut: (1) Pelaksanaan Musyawaran Pembangunan

di Tingkat Kelurahan dan UDKP di tingkat Kecamatan.

(2) Pelaksanaan dengar

pendapat/penyerapan aspirasi masyarakat.

(3) Fasilitas pemberdayaan lembaga

sosial kemasyarakatan dalam proses pembangunan.

3). Program Pemberantasan Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme. Program Pemberantasan Korupsi, Kolusi

dan Nepotisme mempunyai tujuan terwujudnya Clean Government yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, dengan sasaran memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dikalangan aparat pemerintah didukung oleh penegakan peraturan dengan peningkatan kinerja dan profesionalisme aparatur pemerintah. Program ini dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002: Program Pemberantasan Korupsi, Kolusi

dan Nepotisme pada tahun 2002 mempunyai sasaran meningkatnya kualitas pengawasan untuk memperkecil penyimpangan pelaksanaan kegiatan/program, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan kemampuan aparat

pengawas.

Page 207: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(2) Peningkatan pelaksanaan pengawasan

(3) Penindakan tegas terhadap pelaku

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme b) Tahun 2003: Program Pemberantasan Korupsi, Kolusi

dan Nepotisme pada tahun 2002 mempunyai sasaran meningkatnya kualitas pengawasan untuk memperkecil penyimpangan pelaksanaan kegiatan/program, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan kemampuan aparat

pengawas. (2) Peningkatan pelaksanaan pengawasan (3) Penindakan tegas terhadap pelaku

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme c) Tahun 2004: Program Pemberantasan Korupsi, Kolusi

dan Nepotisme pada tahun 2004 mempunyai sasaran meningkatnya kualitas pengawasan untuk memperkecil penyimpangan pelaksanaan kegiatan/program, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan kemampuan aparat

pengawas. (2) Peningkatan pelaksanaan pengawasan (3) Penindakan tegas terhadap pelaku

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme d) Tahun 2005: Program Pemberantasan Korupsi, Kolusi

dan Nepotisme pada tahun 2005 mempunyai sasaran meningkatnya kualitas pengawasan untuk memperkecil penyimpangan

pelaksanaan kegiatan/program, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan kemampuan aparat

pengawas. (2) Peningkatan pelaksanaan pengawasan (3) Penindakan tegas terhadap pelaku

Page 208: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

e) Tahun 2006: Program Pemberantasan Korupsi, Kolusi

dan Nepotisme pada tahun 2006 mempunyai sasaran meningkatnya kualitas pengawasan untuk memperkecil penyimpangan pelaksanaan kegiatan/program, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan kemampuan aparat

pengawas. (2) Peningkatan pelaksanaan pengawasan

(3) Penindakan tegas terhadap pelaku

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme 4). Program Peningkatan Pengawasan terhadap

penyelenggaraan pemerintahan. Program Peningkatan Pengawasan terhadap

Penyelenggaraan Pemerintahan mempunyai tujuan mewujudkan aparatur pemerintah yang bersih, berwibawa dan bersikap melayani masyarakat sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, dengan sasaran meningkatnya kegiatan pengawasan yang fungsional, pengawasan legislatif ataupun melalui pengawasan masyarakat. Program ini dilaksanakan dengan

kegiatan sebagai berikut: a) Tahun 2002: Program Peningkatan Pengawasan terhadap

Penyelenggaraan Pemerintahan pada tahun 2002 mempunyai sasaran meningkatkan pengawasan fungsional dan memberdayakan peranserta masyarakat dalam pengawasan, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

Meningkatkan pelaksanaan pengawasan

terhadap penyelenggaraan pemerintahan.

b) Tahun 2003: Program Peningkatan Pengawasan terhadap

Penyelenggaraan Pemerintahan pada tahun 2003 mempunyai sasaran meningkatkan pengawasan fungsional dan memberdayakan peranserta masyarakat dalam pengawasan, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

Page 209: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Meningkatkan pelaksanaan pengawasan

terhadap penyelenggaraan pemerintahan. c) Tahun 2004: Program Peningkatan Pengawasan terhadap

Penyelenggaraan Pemerintahan pada tahun 2004 mempunyai sasaran meningkatkan pengawasan fungsional dan memberdayakan peranserta masyarakat dalam pengawasan, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

Meningkatkan pelaksanaan pengawasan

terhadap penyelenggaraan pemerintahan.

d) Tahun 2005: Program Peningkatan Pengawasan terhadap

Penyelenggaraan Pemerintahan pada tahun 2005 mempunyai sasaran meningkatkan pengawasan fungsional dan memberdayakan peranserta masyarakat dalam pengawasan, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

Meningkatkan pelaksanaan pengawasan

terhadap penyelenggaraan pemerintahan. e) Tahun 2006: Program Peningkatan Pengawasan terhadap

Penyelenggaraan Pemerintahan pada tahun

2006 mempunyai sasaran meningkatkan pengawasan fungsional dan memberdayakan peranserta masyarakat dalam pengawasan, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

Meningkatkan pelaksanaan pengawasan

terhadap penyelenggaraan pemerintahan. 5). Program Peningkatan Sistem Administrasi

Menajemen Pembangunan. Program Peningkatan Sistem Administrasi

Manajemen Pembangunan mempunyai tujuan meningkatkan kemampuan aparatur dalam

perencanakan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan, dengan sasaran meningkatnya kinerja perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pembangunan. Program ini dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002: Program Peningkatan Sistem Administrasi

Manajemen Pembangunan pada tahun 2002

Page 210: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

mempunyai sasaran meningkatnya kinerja

perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian yang tepat waktu, tepat sasaran dan tepat anggaran, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Penyusunan perencanaan, laporan dan

evaluasi pembangunan (2) Peningkatan administrasi

pengendalian pembangunan. (3) Peningkatan pengendalian

pelaksanaan pembangunan.

(4) Pembangunan Pusat Data Perencanaan

dan Pengendalian Pembangunan. b) Tahun 2003: Program Peningkatan Sistem Administrasi

Manajemen Pembangunan pada tahun 2003 mempunyai sasaran meningkatnya kinerja perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian yang tepat waktu, tepat sasaran dan tepat anggaran, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Penyusunan perencanaan, laporan dan

evaluasi pembangunan (2) Peningkatan administrasi

pengendalian pembangunan. (3) Peningkatan pengendalian

pelaksanaan pembangunan. (4) Peningkatan Pusat Data Perencanaan

dan Pengendalian Pembangunan. c) Tahun 2004: Program Peningkatan Sistem Administrasi

Manajemen Pembangunan pada tahun 2004

mempunyai sasaran meningkatnya kinerja perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian yang tepat waktu, tepat sasaran dan tepat anggaran, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Penyusunan perencanaan, laporan dan

evaluasi pembangunan

Page 211: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(2) Peningkatan administrasi

pengendalian pembangunan. (3) Peningkatan pengendalian

pelaksanaan pembangunan. (4) Peningkatan Pusat Data Perencanaan

dan Pengendalian Pembangunan. d) Tahun 2005: Program Peningkatan Sistem Administrasi

Manajemen Pembangunan pada tahun 2005 mempunyai sasaran meningkatnya kinerja perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian yang tepat waktu, tepat

sasaran dan tepat anggaran, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Penyusunan perencanaan, laporan dan

evaluasi pembangunan (2) Peningkatan administrasi

pengendalian pembangunan. (3) Peningkatan pengendalian

pelaksanaan pembangunan. (4) Peningkatan Pusat Data Perencanaan

dan Pengendalian Pembangunan.

e) Tahun 2006: Program Peningkatan Sistem Administrasi

Manajemen Pembangunan pada tahun 2006 mempunyai sasaran meningkatnya kinerja perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian yang tepat waktu, tepat sasaran dan tepat anggaran, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Penyusunan perencanaan, laporan dan

evaluasi pembangunan

(2) Peningkatan administrasi pengendalian pembangunan.

(3) Peningkatan pengendalian

pelaksanaan pembangunan. (4) Peningkatan Pusat Data Perencanaan

dan Pengendalian Pembangunan. D. Meningkatkan Kegiatan Ekonomi Daerah dan Jasa.

Page 212: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Kegiatan ekonomi daerah dan jasa diprioritaskan dengan upaya pemberdayaan ekonomi rakyat lewat pasar bersaing yang sehat dengan memberikan kemanfaatan bagi rakyat melalui: peniadaan proteksi fasilitas, pemberdayaan pelaku pasar, penyebarluasan informasi secara merata kepada para pelaku pasar, penanganan dan tersedianya secara cukup mata dagangan bagi para pelaku pasar. Selain itu juga pengembangan usaha skala mikro, kecil dan menengah serta koperasi melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif, peningkatan akses kepada sumber daya produktif serta pengembangan kewirausahaan pengusaha kecil, menengah dan koperasi berkeunggulan kompetitif.

Untuk kepentingan tersebut diatas diperlukan sarana dan

prasarana fasilitas perdagangan dan pemasaran yang memadai guna mendukung penguatan ekonomi.

Namun demikian masih banyak permasalahan yang dihadapi

pada pelaksanaan pembangunan ekonomi yaitu masih rendahnya SDM yang tercermin dari rendahnya jiwa kewirausahaan dan profesionalisme, terbatasnya akses terhadap informasi tehnologi, promosi dan permodalam, masih adanya ketimpangan antara kesempatan berusaha dengan tenaga kerja yang tersedia. Dinisi lain Kota Yogyakarta mempunyai kondisi transportasi yang kurang mendukung untuk pergerakan / mobilitas barang dan orang.

Program Pembangunan Daerah Bidang Ekonomi.

a. Umum. Krisis ekonomi yang diakibatkan oleh krisis

moneter yang diawali pada pertengahan tahun 1997, berakibat menurunnya laju pertumbuhan ekonomi dan melonjaknya laju inflasi. Dampak berikutnya jumlah penduduk miskin dan pengangguran juga ikut bertambah. Di sisi lain pemulihan ekonomi serasa berjalan lambat, dan secara umum kondisi perekonomian di Kota Yogyakarta sampai saat ini belum sebaik / kembali seperti pada tahun sebelum terjadi krisis ekonomi.

Berpijak pada pengalaman melaksanakan

pembangunan di bidang ekonomi memberikan pelajaran

yang cukup berharga bahwa dalam mencapai tujuan pembangunan ekonomi harus juga memperhatikan beberapa kegiatan pengembangan antara lain: pengembangan industri, Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK), perdagangan dan jasa, investasi, sarana transportasi, pola pertanian perkotaan yang diharapkan mampu menyerap tenaga kerja yang ada.

Usaha kecil menengah dan koperasi memiliki

peranan penting pada perekonomian daerah, hal ini

Page 213: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

dapat ditunjukan bahwa UKMK merupakan sumber

pendapatan bagi sebagian besar anggota masyarakat, karena sifatnya padat karya sehingga mampu menyediakan kesempatan kerja. Sejalan dengan itu diupayakan adanya pengembangan kawasan perdagangan dan jasa, serta pengembangan investasi.

Untuk mencukupi ketersediaan bahan pangan dan

protein hewani bagi masyarakat Kota Yogyakarta harus mendatangkan dari luar kota. Dengan banyaknya jenis komoditi bahan pangan yang beredar diperlukan adanya pengendalian / pengawasan.

Untuk memperlancar kegiatan-kegiatan tersebut

di atas dipelukan adanya sarana transportasi yang

memadai. Berkaitan dengan hal tersebut diatas

pembangunan bidang ekonomi di Kota Yogyakarta harus mampu mencerminkan peran dan pemberdayaan masyarakat, yang memiliki daya saing tinggi dan effisien.

b. Arah Kebijakan. Arah kebijakan pembangunan di bidang Ekonomi

menurut Pola Dasar Pembangunan Daerah tahun 2002-2006 adalah :

1) Mengembangkan komoditas unggulan yang

kompetitif di bidang jasa, perdagangan dan

pariwisata. 2) Membuka dan mengembangkan aksesibilitas

kesempatan kerja dan kesempatan berusaha pada sektor yang mendominasi terhadap pembentukan dan pertumbuhan PDRB.

3) Mengembangkan pusat-pusat distribusi jasa,

perdagangan dan pariwisata. 4) Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang

bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip-persaingan sehat dan memperhatikann pertumbuhan ekonomi,

kepentingan sosial, kualitas hidup, pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

5) Memberdayakan pengusaha kecil, menengah dan

koperasi agar lebih efisien, produktif dan berdaya saing dengan menciptakan iklim berusaha yang kondusif dan peluang usaha yang seluas-luasnya.

Page 214: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

6) Mengembangkan keunggulan kompetitif dalam

rangka meningkatkan daya saing di bidang industri, perdagangan, jasa dan investasi dengan membuka aksesibilitas yang sama terhadap peluang kerja dan berusaha bagi segenap masyarakat Yogyakarta.

7) Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan teknologi

guna mendorong inovasi-inovasi munculnya produk unggulan di bidang jasa dan perdagangan dalam memenuhi perkembangan pasar.

8) Menata Badan Usaha Milik Daerah secara

effisien, transparan dan profesional dan

mengembangkan sesuai potensi yang ada. 9) Meningkatkan dan mengembangkan sarana

prasarana transportasi kota dan perkotaan serta kerjasama antar daerah.

c. Program Pembangunan Program pembangunan bidang ekonomi disusun

berdasarkan strategi dan arah kebijakan pembangunan bidang ekonomi. Pelaksanaan program pembangunan bidang ekonomi diarahkan untuk dapat menjabarkan kebijakan pembangunan bidang ekonomi dalam bentuk program-program pembangunan.

1) Program Pengembangan Komoditi Unggulan Darah

Program ini bertujuan untuk

mengembangkan komoditi unggulan daerah yang berorientasi pada pasar global, regional, nasional dan lokal.

Sasaran yang hendak dicapai adalah

berkembangnya produk-produk usaha kecil, menengah dan koperasi yang bernilai tambah tinggi dan berorientasi ekspor.

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran

program ini selama 5 (lima) tahun kedelapan dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai

berikut: a) Tahun 2002: Program pengembangan komoditi unggulan

pada tahun 2002 mempunyai sasaran mengembangkan komoditi unggulan daerah, dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Promosi dan informasi pemasaran

Page 215: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(2) Sosialisasi kriteria penentuan

komoditi unggulan daerah kepada produsen

(3) Pendataan potensi komoditi unggulan

daerah b) Tahun 2003: Kegiatan tahun 2003 mempunyai sasaran

mewujudkan komoditi-komoditi unggulan daerah yang berorientasi ekspor yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Promosi dan informasi pemasaran

(2) Pendataan potensi dan penetapan

komoditi unggulan daerah (3) Peningkatan produktivitas dan

kualitas produk unggulan daerah c) Tahun 2004: Kegiatan tahun 2004 mempunyai sasaran

mewujudkan komoditi unggulan daerah yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Promosi dan informasi pemasaran

(2) Pengembangan komoditi unggulan daerah berorientasi ekspor

(3) Peningkatan kemampuan dan

ketrampilan pengusaha d) Tahun 2005: Kegiatan tahun 2005 mempunyai sasaran

peningkatan produktivitas dan kualitas produk unggulan dengan memperhatikan aspek lingkungan yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Promosi dan informasi pemasaran

(2) Evaluasi terhadap pengembangan

komoditi unggulan daerah (3) Peningkatan produktivitas dan

kualitas produk unggulan e) Tahun 2006: Kegiatan tahun 2006 mempunyai sasaran

meningkatkan produktivitas usaha kecil,

Page 216: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

menengah dan koperasi dalam rangka

mengembangkan komoditi unggulan daerah yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Promosi dan informasi pemasaran (2) Pemantapan komoditi unggulan daerah

berorientasi ekspor (3) Peningkatan produktivitas komoditi

unggulan daerah yang dilaksanakan usaha kecil, menengah dan koperasi

2) Program Pengembangan Industri Rumah Tangga,

Usaha Kecil dan Menengah. Program ini bertujuan untuk mendukung

pertumbuhan ekonomi meningkatkan produktivitas usaha kecil, menengah dan pengrajin serta menciptakan lapangan usaha dan menunjang peningkatan devisa negara.

Sasaran yang hendak dicapai adalah

meningkatnya kuantitas, kualitas industri kecil dan rumah tangga serta penganekaragaman hasil produksi untuk menumbuhkan kemandirian berusaha.

Untuk mewujudkan tujuan dan sasarn

program ini selama 5 (lima) tahun kedelapan

dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002: Program pengembangan Industri

Rumahtangga, Usaha Kecil dan Menengah tahun 2002 mempunyai sasaran pendapatan usaha dan pemetaan industri yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pendataan usaha industri dan

pemetaan industri.

(2) Inisiasi / penumbuhan industri kecil baru.

(3) Pengembangan industri kecil. b) Tahun 2003: Kegiatan tahun 2003 mempunyai sasaran

pengembangan industri kecil kerajian cinderamata dan pendampingan usaha kecil yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai

Page 217: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

berikut:

(1) Up dating data/pemutakhiran data

UKM. (2) Pengembangan industri kecil

kerajinan cinderamata. (3) Pendampingan usaha kecil dan

menengah c) Tahun 2004: Kegiatan tahun 2004 mempunyai sasaran

pendampingan usaha kecil untuk meningkatkan profesionalisme pengusaha

industri kecil yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Up dating data/pemutakhiran data

UKM. (2) Pendampingan peningkatan usaha

kecil dan menengah (3) Peningkatan kegiatan promosi. (4) Pengembangan industri kecil. d) Tahun 2005: Kegiatan tahun 2005 mempunyai sasaran

penyuluhan pencegahan dan penanggulangan pencemaran limbah industri kecil yang dijabarkan pada kegiatan sebagai berikut:

(1) Up dating data/pemutakhiran data

UKM. (2) Peningkatan kegiatan promosi (3) Evaluasi hasil pendampingan usaha

kecil dan menengah. (4) Pengembangan industri kecil yang

berwawasan lingkungan. e) Tahun 2006: Kegiatan tahun 2006 mempunyai sasaran

pengembangan industri kecil dan peningkatan promosi yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Up dating data/pemutakhiran data

UKM.

Page 218: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(2) Pengembangan industri kecil (3) Peningkatan kegiatan promosi (4) Penyempurnaan pendampingan usaha

kecil / rumah tangga 3) Program Penanggulangan Kemiskinan. Program ini bertujuan untuk terpenuhinya

kebutuhan dasar bagi keluarga dan kelompok masyarakat miskin. Sasaran yang hendak dicapai adalah membantu penyediaan bahan pokok pangan dengan harga yang terjangkau serta pelayanan dasar dibidang kesehatan,

pendidikan, dan peningkatan kualitas hunian bagi keluarga dan kelompok masyarakat miskin secara merata.

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran program

ini selama 5 (lima) tahun kedepan dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Program Penanggulangan Kemiskinan tahun

2002 mempunyai sasaran tertib dan transparan dalam pemberian bantuan bagi penerima manfaat pada pelaksanaan penanggulangan kemiskinan yang

dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Monitoring harga bahan pokok. (2) Koordinasi pelaksanaan

penanggulangan kemiskinan. (3) Identifikasi lumbung kelurahan. b) Tahun 2003 Kegiatan tahun 2003 mempunyai sasaran

pengembangan usaha bagi penerima manfaat yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai

berikut: (1) Monitoring harga bahan pokok. (2) Koordinasi pelaksanaan

penanggulangan kemiskinan. (3) Bantuan teknis pengelolaan lumbung

kelurahan.

Page 219: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(4) Bantuan teknis pengembangan usaha

kecil/rumahtangga bagi penerima manfaat.

c) Tahun 2004 Kegiatan tahun 2004 mempunyai sasaran

peningkatan ketrampilan bagi penerima manfaat yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Monitoring harga bahan pokok. (2) Koordinasi pelaksanaan

penanggulangan kemiskinan.

(3) Peningkatan bantuan tehnis pengelolaan lumbung kelurahan.

(4) Pelatihan dan penyuluhan bagi

penerima manfaat. d) Tahun 2005 Kegiatan tahun 2005 mempunyai sasaran

peningkatan kualitas lingkungan yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Monitoring harga bahan pokok. (2) Koordinasi pelaksanaan

penanggulangan kemiskinan. (3) Evaluasi pelaksanaan bantuan tehnis

lumbung Kelurahan. (4) Pelatihan dan penyuluhan bagi

penerima manfaat. e) Tahun 2006 Kegiatan tahun 2006 mempunyai sasaran

pengembangan usaha kecil / rumahtangga, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Monitoring harga bahan pokok. (2) Koordinasi pelaksanaan

penanggulangan kemiskinan. (3) Penyempurnaan pengelolaan lumbung

kelurahan. (4) Bantuan teknis pengenbangan usaha

kecil / rumahtangga bagi penerima

Page 220: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

manfaat.

4) Program Peningkatan Ketahanan Pangan dan

Usaha Agribisnis. Program ini bertujuan untuk mempertahankan

ketersediaan dan keanekaragaman bahan pangan dalam kualitas dan kuantitas yang memadai serta mengembangkan kegiatan promosi dan informasi agribisnis.

Sasaran yang hendak dicapai adalah

terpenuhinya pasokan keanekaragaman bahan pangan dalam kualitas dan kuantitas yang memadai serta meningkatnya nilai tambah bagi

masyarakat pertanian,perikanan,perkebunan dan peternakan.

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran program

ini selama 5 (lima) tahun kedepan dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Program Peningkatan Ketahanan Pangan dan

Usaha Agribisnis pola perkotaan tahun 2002 mempunyai sasaran pengembangan budidaya pertanian dan usaha agribisnis yang berkaitan dengan upaya untuk mempertahankan ketersediaan dan

keanekaragaman bahan pangan yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pengembangan budidaya pertanian

(tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan) pola perkotaan.

(2) Peningkatan promosi dan informasi

agribisnis. (3) Peningkatan sarana dan prasarana

pertanian dan kehewanan.

b) Tahun 2003 Kegiatan tahun 2003 mempunyai sasaran

pengembangan sentra-sentra budidaya agribisnis yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pengembangan sentra budidaya

pertanian (tanaman pangan, holtikultura, perkebunan,

Page 221: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

peternakan dan perikanan) pola

perkotaan. (2) Peningkatan promosi dan informasi

agribisnis. (3) Peningkatan sarana dan prasarana

pertanian dan kehewanan. (4) Pengembangan sentra agribisnis pola

perkotaan c) Tahun 2004 Kegiatan tahun 2004 mempunyai sasaran

pada peningkatan profesionalisme petani

di bidang agribisnis yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pengembangan keanekaragaman

budidaya pertanian (tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan) pola perkotaan

(2) Peningkatan promosi dan informasi

agribisnis. (3) Peningkatan sarana dan prasarana

pertanian dan kehewanan.

(4) Pengembangan keanekaragaman agribisnis pola perkotaan

d) Tahun 2005 Kegiatan tahun 2005 mempunyai sasaran

pada pengembangan budidaya pertanian organik yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pengembangan budidaya pertanian

organik (2) Peningkatan promosi dan informasi

agribisnis

(3) Peningkatan sarana dan prasarana

pertanian dan kehewanan (4) Pengembangan agribisnis yang ramah

lingkungan e) Tahun 2006 Kegiatan tahun 2006 mempunyai sasaran

pada pengembangan budidaya pertanian

Page 222: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

pola perkotaan yang ekonomis produktif

yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pengembangan budidaya pertanian

pola perkotaan yang ekonomis produktif

(2) Peningkatan promosi dan informasi

agribisnis (3) Peningkatan sarana dan prasarana

pertanian dan kehewanan 5) Program Pengembangan Pengawasan Komoditi

Pertanian Perkotaan. Program ini bertujuan untuk melakukan

pengawasan bagi peredaran jenis-jenis produk komoditas pertanian yang beredar di pasaran agar memenuhi kualitas standar kesehatan yang memadai.

Sasaran yang hendak dicapai adalah

terawasinya secara terus-menerus dan berkesinambungan peredaran jenis produk komoditas pertanian agar memenuhi kualitas standar kesehatan yang memadai.

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran program

ini selama 5 (lima) tahun kedepan dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Program Pengembangan Pengawasan Komoditi

Pertanian Perkotaan tahun 2002 mempunyai sasaran sosialisasi dan penertiban administrasi peredaran komoditi pertanian yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pengembangan sarana dan prasarana

pengawasan

(2) Sosialisasi dan penertiban

administrasi peredaran komoditi pertanian 9tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan) bagi pelaku usaha

b) Tahun 2003 Kegiatan tahun 2003 mempunyai sasaran

Page 223: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

pengawasan kualitas bahan pangan yang

beredar di masyarakat terutama untuk konsumsi wisatawan yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pengembangan sarana dan prasarana

pengawasan (2) Pengawasan kualitas bahan pangan

asal pertanian (tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan) yang beredar di pasaran.

c) Tahun 2004

Kegiatan tahun 2004 mempunyai sasaran pembinaan mutu komoditas pertanian bagi pengguna bahan pangan asal pertanian yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pengembangan sarana dan prasarana

pengawasan (2) Pengawasan mutu komoditas bagi

pengguna bahan pangan asal pertanian (tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan)

d) Tahun 2005 Kegiatan tahun 2005 mempunyai sasaran

peningkatan pengawasan kualitas bahan pangan asal pertanian yang beredar di pasaran, dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :

(1) Pengenbangan sarana dan prasarana

pengawasan (2) Peningkatan pengawasan kualitas

bahan pangan asal pertanian (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan

perikanan) yang beredar di pasaran e) Tahun 2006 Kegiatan tahun 2006 mempunyai sasaran

pemberdayaan produsen hasil pertanian untuk melaksanakan pengawasan kualitas produk hasil pertanian mandiri yang di jabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pengembangan sarana dan prasarana

Page 224: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

pengawasan

(2) Pendayagunaan pengawasan mandiri 6) Program pengembanganUsaha dan lembaga

perdagangan Program ini bertujuan untuk membantu

memberikan alternatif sektor swasta dan masyarakat di dalam menentukan alokasi investasi dan kesempatan berusaha serta memberikan kesempatan usaha kecil dan sektor informal untuk berusaha dan bermitra dengan usaha menengah dan besar.

Sasaran yang hendak dicapai adalah tersedianya kesempatan bagi usaha kecil, menengah dan investor untuk berusaha di kawasan jasa dan perdagangan.

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran program

ini selama 5 (lima) tahun kedepan dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a) Tahun 2002 Program pengembangan Usaha dan Lembaga

perdagangan tahun 2002 mempunyai sasaran peningkatan kebersihan, Keamanan dan ketertiban pasarserta usaha yang

dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Identifikasi dan pemberdayaan

pedagang (2) Promosi dan informasi pasar (3) Sosialisasi Undang-undang

perlindungan konsumen (4) Peningkatan kebersihan, keamanan

dan ketertiban pasar

(5) Penataan pasar tradisional b) Tahun 2003 Kegiatan tahun 2003 mempunyai sasaran

pada upaya promosi dan perluasan jaringan informasi yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :

(1) Identifikasidan pemberdayaan

pedagang

Page 225: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(2) Promosi dan informasi pasar (3) Pelayanan perlindungan konsumen (4) Peningkatan kebersihan, keamanan

dan ketertiban pasar (5) Pengembangan pasar tradisional c) Tahun 2004 Kegiatan tahun 2004 mempunyai sasaran

peningkatan kemampuan pedagang yang di jabarkan dalam keiatan sebagai berikut :

(1) Pelatihan kewirausahaan bagi pedagang

(2) Peningkatan promosi dan informasi

pasar (3) Penigkatan pelayanan perlindungan

konsumen (4) Pengembangan pengelolaan pasar d) Tahun 2005 Kegiatan tahun 2005 mempunyai sasaran

peningkatan kebersihan dan pengelolaan limbah yang dijabarkan dalam kegiatan

sebagai berikut : (1) Pemberdayaan pedagang (2) Promosi dan informasi pasar (3) Evaluasi dan peningkatan pelayanan

perlindungan konsumen (4) Peningkatan kebersihan dan

pengelolaan limbah pasar (5) Revitalisasi sarana dan prasarana

pasar

e) Tahun 2006 Kegiatan tahun 2006 mempunyai sasaran

pemberdayaan pedagang dan kelompok usaha dalam upaya mendorong peningkatan pendapatan yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :

(1) Pemberdayaan pedagang

Page 226: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(2) Promosi dan informasi pedagang

(3) Pemantapan pelayanan perlindungan

konsumen (4) Pemberian bantuan teknis kepada

kelompok usaha (5) Peningkatan retribusi pasar dan

pendapatan lain melalui intensifikasi dan ektensifikasi

7) Program peningkatan penanaman Modal Asing dan

penanaman Modal Dalam Negeri Program ini bertujuan untuk mengembangkan

kebijakan investasi dalam rangka meningkatkan daya saing dengan membuka aksesibilitas yang sama terhadap kesempatan berusaha bagi investor.

Sasaran yang hendak dicapai adalah

meningkatnya investasi di daerah serta meningkatnya jumlah dan nilai penanaman modal asing dan penanaman modal dalam negeri.

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran program

ini selama 5 (lima) tahun kedepan dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Program peningkatan Penanaman Modal

Asing dan Modal Dalam Negeri tahun 2002 mempunyai sasaran tertib administrasi penyusunan data potensi investasi di berbagai bidang yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Koordinasi penentuan peluang

investasi (2) Penyusunan data potensi investasi

dan perkembangan penanaman modal di berbagai bidang

b) Tahun 2003 Kegiatan tahun 2003 mempunyai sasaran

promosi peluang investasi yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Koordinasi penentuan peluang

investasi

Page 227: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(2) Layanan informasi dan permohonan

investasi (3) Promosi peluang investasi pendukung

pariwisata (4) Penyusunan Simpeda (Sistem

Informasi Penanaman Modal) c) Tahun 2004 Kegiatan tahun 2004 mempunyai sasaran

promosi peluang investasi yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Koordinasi penentuan peluang investasi

(2) Layanan informasi dan permohonan

investasi (3) Promosi peluang investasi (4) Pemberdayaan masyarakat dalam

peningkatan pengetahuan penanaman modal

d) Tahun 2005 Kegiatan tahun 2005 mempunyai sasaran

promosi peluang investasi yang

berwawasan lingkungan yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Koordinasi penentuan peluang

investasi (2) Layanan informasi dan permohonan

investasi (3) Promosi peluang investasi

berwawasan lingkungan (4) Penyusunan data tambahan peluang

investasi berbagai bidang

e) Tahun 2006 Kegiatan tahun 2006 mempunyai sasaran

pada penemuan peluang investasi bagi usaha kecil dan menengah yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Koordinasi penentuan peluang

investasi

Page 228: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(2) Layanan informasi dan permohonan

investasi (3) Promosi potensi investasi yang

menggunakan sumberdaya lokal (4) Evaluasi penyusunan potensi,

layangan informasi dan layanan permohonan penanaman modal.

8) Program Pengembangan dan Pendayagunaan

Ketrampilan Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Peluang Lapangan Pekerjaan.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan SDM guna mendukung usaha kecil

dan koperasi serta mengembangkan jaringan informasi antara penyediaan dan kebutuhan akan tenaga kerja.

Sasaran yang hendak dicapai adalah

tersedianya tenaga kerja yang trampil dan kesempatan kerja yang mandiri dan tersedianya jaringan sistem informasi tenaga kerja.

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran program

ini selama 5 (lima) tahun kedepan dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002

Program peningkatan Penanaman Modal Asing dan Modal Dalam Negeri tahun 2002 mempunyai sasaran tertib dan disiplin bagi tenaga kerja dalam bekerja dan berusaha yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Penyuluhan sistem antar kerja dan

penyebarluasan informasi pasar kerja

(2) Pelatihan ketrampilan tenaga kerja

dan pengurangan pengangguran

(3) Sisialisasi dan inventarisasi kebutuhan pelatihan

(4) Pembinaan dan evaluasi kelompok

kerja produktif b) Tahun 2003 Kegiatan tahun 2003 mempunyai sasaran

peningkatan ketrampilan untuk menghasilkan produk-produk pendukung

Page 229: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

pariwisara yang dijabarkan dalam

kegiatan sebagai berikut: (1) Penyuluhan sistem antar kerja dan

penyebarluasan informasi pasar kerja

(2) Peningkatan ketrampilan tenaga

kerja dan perluasan lapangan kerja (3) Pelaksanaan pelatihan ketrampilan

tenaga kerja tingkat dasar (4) Pembinaan dan evaluasi kelompok

kerja produktif

c) Tahun 2004 Kegiatan tahun 2004 mempunyai sasaran

peningkatan ketrampilan tenaga kerja yang berkualitas yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Penyuluhan sistem antar kerja dan

penyebarluasan informasi pasar kerja

(2) Peningkatan ketrampilan tenaga

kerja dan perluasan lapangan kerja (3) Pelatihan ketrampilan tenaga kerja

tingkat mahir (4) Pembinaan dan evaluasi kelompok

kerja produktif d) Tahun 2005 Kegiatan tahun 2005 mempunyai sasaran

peningkatan ketrampilan tenaga kerja dalam menghasilkan produk ramah lingkungan yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Penyuluhan sistem antar kerja dan

penyebarluasan informasi pasar

kerja (2) Peningkatan ketrampilan tenaga

kerja dan perluasan lapangan kerja (3) Pembinaan dan evaluasi kelompok

kerja produktif e) Tahun 2006 Kegiatan tahun 2006 mempunyai sasaran

Page 230: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

peningkatan ketrampilan untuk

menghasilkan tenaga kerja yang mendukung sistem ekonomi kerakyatan yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Penyuluhan sistem antar kerja dan

penyebarluasan informasi pasar kerja

(2) Peningkatan ketrampilan tenaga

kerja dan perluasan lapangan kerja 9) Program Pembinaan Hubungan Industrial dan

Perlindungan Tenaga Kerja.

Program ini bertujuan untuk mendorong hubungan kerja yang harmonis dan perlakuan yang adil antara pengusaha dan tenaga kerjanya, memberi perlindungan terhadap tenaga kerja dari perlakuan tidak adil pengusaha, dan keselamatan dan kesehatan kerja.

Sasaran yang hendak dicapai adalah

tersedianya hubungan kerja yang harmonis serta perlakuan yang adil antara pengusaha dan tenaga kerjanya dan tersedianya sarana perlindungan bagi tenaga kerja dari perlakuan tidak adil pengusaha, dan keselamatan dan kesehatan kerja.

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran program

ini selama 5 (lima) tahun kedepan dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Program Pembinaan Hubungan Industrial

dan Perlindungan Tenaga Kerja tahun 2002 mempunyai sasaran penyebarluasan peraturan perundangan ketenagakerjaan bagi pengusaha dan tenaga kerja menuju tertib administrasi yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pembinaan hubungan industrial dan

kesejahteraan tenaga kerja (2) Penyelesaian kasus perselisihan

industrial / pemutusan hubungan kerja dan penyuluhan mekanisme penyelesaiannya

(3) Sisialisasi peraturan perundang-

Page 231: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

undangan di bidang ketenagakerjaan

dan penyuluhan syarat-syarat kerja. b) Tahun 2003 Kegiatan tahun 2003 mempunyai sasaran

pembinaan hubungan industrial yang harmonis antara pengusaha dan tenaga kerja untuk mendukung kenyamanan wisatawan

(1) Pembinaan hubungan industrial dan

kesejahteraan tenaga kerja (2) Penyelesaian kasus perselisihan

industrial / pemutusan hubungan

kerja dan penyuluhan mekanisme penyelesaiannya

(3) Penyuluhan dan pembentukan syarat-

syarat kerja. c) Tahun 2004 Kegiatan tahun 2004 mempunyai sasaran

bimbingan teknis hubungan industrial dan penyuluhan mekanisme penyelesaian perselisihan industrial

(1) Pembinaan hubungan industrial dan

kesejahteraan tenaga kerja

(2) Penyelesaian kasus perselisihan industrial / pemutusan hubungan kerja dan penyuluhan mekanisme penyelesaiannya

(3) Pengembangan syarat-syarat kerja. d) Tahun 2005 Kegiatan tahun 2005 mempunyai sasaran

mengembangkan kondisi dan lingkungan kerja yang aman bagi pengusaha dan tenaga kerja yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pembinaan hubungan industrial dan kesejahteraan tenaga kerja

(2) Penyelesaian kasus perselisihan

industrial / pemutusan hubungan kerja dan penyuluhan mekanisme penyelesaiannya

(3) Pengawasan terhadap pelaksanaan

peraturan perundang-undangan di

Page 232: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

bidang ketenagakerjaan

e) Tahun 2006 Kegiatan tahun 2006 mempunyai sasaran

pengembangan hubungan industrial yang harmonis, mantap dan dinamis serta meningkatnya kesejahteraan tenaga kerja yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pembinaan hubungan industrial dan

kesejahteraan tenaga kerja (2) Penyelesaian kasus perselisihan

industrial / pemutusan hubungan

kerja dan penyuluhan mekanisme penyelesaiannya

(3) Evaluasi pelaksanaan peraturan

perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan

10) Program Pengembangan Ekonomi Kerkyatan Program ini bertujuan untuk

mengembangkan usaha-usaha ekonomi produktif, usaha kecil, menengah dan koperasi yang bertumpu pada mekanisme pasar lokal, regional, nasional dan internasional yang berkeadilan.

Sasaran yang hendak dicapai adalah terwujudnya usaha-usaha ekonomi produktif, usaha kecil, menengah dan koperasi yang lebih efisien dan berdaya saing dengan menciptakan iklim berusaha yang kondusif serta meningkatnya keragaman lapangan usaha.

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran program

ini selama 5 (lima) tahun kedepan dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Kegiatan tahun 2002 mempunyai sasaran

meningkatkan ketertiban bagi pengusaha kecil, menengah dan koperasi dalam menjalankan usahanya yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Penyelenggaraan promosi secara

berkala dan berkesinambungan. (2) Identifikasi sentra-sentra

pemasaran komoditi industri dan

Page 233: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

komoditi unggulan.

(3) Sosialisasi peraturan perundang-

undangan dan perijinan usaha kecil, menengah dan koperasi.

b) Tahun 2003 Kegiatan tahun 2003 mempunyai sasaran

pengembangan sentra-sentra pemasaran komoditi industri dan komoditi unggulan untuk mendukung pengembangan pariwisata yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Penyelenggaraan promosi secara

berkala dan berkesinambungan. (2) Penngembangan sentra-sentra

pemasaran komoditi unggulan. c) Tahun 2004 Kegiatan tahun 2004 mempunyai sasaran

peningkatan kualitas dan profesionalisme pengusaha kecil, menengah dan koperasi yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Penyelenggaraan promosi secara

berkala dan berkesinambungan.

(2) Penngembangan sentra-sentra pemasaran komoditi unggulan.

(3) Pelatihan kewirausahaan bagi

pengelola sentra-sentra komoditi industri dan komoditi unggulan.

d) Tahun 2005 Kegiatan tahun 2005 mempunyai sasaran

pemberdayaan usaha kecil, menengah dan koperasi berwawasan lingkungan yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Penyelenggaraan promosi secara berkala dan berkesinambungan.

(2) Evaluasi pengembangan sentra-sentra

industri pemasaran komoditi industri dan komoditi unggulan.

(3) Pemberdayaan usaha kecil, menengah

dan koperasi berwawasan lingkungan

Page 234: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

e) Tahun 2006

Kegiatan tahun 2006 mempunyai sasaran peningkatan iklim usaha yang kondusif untuk menunjang sistem ekonomi kerakyatan yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Penyelenggaraan promosi secara

berkala dan berkesinambungan. (2) Penyempurnaan sistem pengembangan

sentra-sentra industri pemasaran komoditi industri dan komoditi unggulan.

11) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Pengusaha Kecil, Menengah dan Koperasi Berkeunggulan Kompetitif.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan

kapasitas SDM usaha kecil dan koperasi dalam pengembangan kewirausahaan serta meningkatkan daya saing usaha kecil, menengah dan koperasi

Sasaran yang hendak dicapai adalah

meningkatnya pengetahuan serta sikap wirausaha dan berkembangnya produk usaha kecil, menengah dan koperasi yang bernilai tambah dan berorientasi ekspor

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran program ini selama 5 (lima) tahun kedepan dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Kegiatan tahun 2002 mempunyai sasaran

mewujudkan tertib kelembagaan dan usaha yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Promosi dan informasi pemasaran (2) Identifikasi penyediaan informasi

jenis bantuan dan akses modal yang dibutuhkan oleh usaha kecil, menengah dan koperasi

(3) Pemberdayaan Koperasi dan UKM dalam

tertib kelembagaan dan usaha b) Tahun 2003 Kegiatan tahun 2003 mempunyai sasaran

pemberdayaan koperasi dan UKM yang

Page 235: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

dijabarkan dalam kegiatan sebagai

berikut: (1) Promosi dan informasi pemasaran (2) Penyediaan informasi berbagai jenis

bantuan dan akses modal (3) Pemberdayaan Koperasi dan UKM dalam

mendukung pariwisata. c) Tahun 2004 Kegiatan tahun 2004 mempunyai sasaran

peningkatan kemampuan teknis manajerial dan jiwa wirausaha bagi pengusaha

industri kecil dan kerajinan yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Promosi dan informasi pemasaran (2) Penyusunan sistem informasi

berbagai jenis bantuan dan akses modal

(3) Pemberdayaan Koperasi dan UKM (4) Pemberian bantuan teknis menajerial

dan jiwa wirausaha bagi pengusaha industri kecil dan kerajinan

d) Tahun 2005 Kegiatan tahun 2005 mempunyai sasaran

pemberdayaan koperasi dan UKM yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Promosi dan informasi pemasaran (2) Penerapan sistem informasi berbagai

jenis bantuan dan akses modal (3) Pemberdayaan Koperasi dan UKM

berwawasan lingkungan

e) Tahun 2006 Kegiatan tahun 2006 mempunyai sasaran

peningkatan kemampuan teknis manajerial dan jiwa wirausaha bagai pengusaha industri kecil dan kerajinan untuk mewujudkan sistem ekonomi kerakyatan yang dijabarkan dalam kegiatan sebagi berikut:

Page 236: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(1) Promosi dan informasi pemasaran

(2) Evaluasi dan penyempurnaan sistem

informasi berbagai jenis bantuan dan akses modal.

(3) Pemberdayaan Koperasi dan UKM 12) Program Pengembangan Teknologi Industri Program ini bertujuan untuk

mengembangkan teknologi untuk mendorong inovasi dan peningkatan daya saing produk unggulan daerah.

Sasaran yang hendak dicapai adalah penerapan

teknologi dibidang industri guna mendorong terwujudnyaproduk unggulan daerah yang mampu bersaing pada pasar global serta meningkatnya permintaan di pasaran akan produk-produk unggulan daerah.

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran program

ini selama 5 (lima) tahun kedepan dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Program Pengembangan Teknologi Industri

tahun 2002 mempunyai sasaran pemilihan dan penyebarluasan teknologi tepat guna

di bidang industri dengan kegiatan sebagai berikut:

(1) Identifikasi penggunaan teknologi

tepat guna di bidang industri (2) Pemilihan teknologi tepat guna di

bidang industri (3) Sosialisasi teknologi tepat guna b) Tahun 2003 Kegiatan tahun 2006 mempunyai sasaran

penerapan teknologi di bidang industri

guna menghasilakan produk unggulan yang mendukung pariwisata yang dijabarkan dalam kegiatan sebagi berikut:

(1) Pemberian bantuan peralatan

percontohan teknologi tepat guna (2) Pendampingan dan penyuluhan

penggunaan mesin dan peralatan tepat guna bagi industri kecil dan

Page 237: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

kerajinan.

c) Tahun 2004 Kegiatan tahun 2004 mempunyai sasaran

meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menggunakan teknologi terapan yang dijabarkan dalam kegiatan sebagi berikut:

(1) Pelatihan penerapan teknologi di

bidang industri (2) Pendampingan dan penyuluhan

penggunaan mesin dan peralatan tepat guna bagi industri kecil dan

kerajinan. d) Tahun 2005 Kegiatan tahun 2005 mempunyai sasaran

mengembangan teknologi di bidang industri berwawasan lingkungan yang dijabarkan dalam kegiatan sebagi berikut:

(1) Pengembangan teknologi di bidang

industri berwawasan lingkungan (2) Evaluasi penerapan teknologi di

bidang industri

e) Tahun 2006 Kegiatan tahun 2006 mempunyai sasaran

pengembangan teknologi di bidang industri yang mendukung sistem ekonomi kerkyatan yang dijabarkan dalam kegiatan sebagi berikut:

(1) Pemantapan pengembangan teknologi

tepat guna di bidang industri (2) Pendampingan dan penyuluhan

penggunaan mesin dan peralatan tepat guna bagi industri kecil dan kerajinan.

13) Program Peataan Ruang dan Pengembangan

Kawasan Perdagangan dan Jasa Program ini bertujuan untuk penataan

ruang kota dalam rangka meningkatkan fungsi kawasan sehingga berperan optimal dengan sasaran optimalnya pemanfaatan ruang kota dan berkembangnya kawasan sebagai pusat perdagangan dan jasa.

Page 238: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran program ini selama 5 (lima) tahun kedepan dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Program Penataan Ruang dan Pengembangan

Kawasan Perdagangan dan Jasa tahun 2002 mempunyai sasaran informasi pemanfaatan ruang sebagai kawasan perdagangan dan jasa yang tertib, yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pelaksanaan review Peraturan Daerah

nomor 6 Tahun 1994 tentang Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK).

(2) Sosialisasi peraturan perundang-

undangan tentang tata ruang kota. (3) Identifikasi potensi dan

permasalahan kawasan perdagangan dan jasa.

b) Tahun 2003 Program Penataan Ruang dan Pengembangan

Kawasan Perdagangan dan Jasa tahun 2003 mempunyai sasaran penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) serta

mengoptimalkan fungsi kawasan perdagangan dan jasa, yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Penyusunan rancangan Peraturan

Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tahun 2004-2014.

(2) Sosialisasi peraturan perundang-

undangan tentang tata ruang kota (3) Penyuluhan dan pemerian bantuan

teknis usaha kecil, menengah dan sektor informal dalam pengembangan

kawasan perdagangan dan jasa. c) Tahun 2004 Program Penataan Ruang dan Pengembangan

Kawasan Perdagangan dan Jasa tahun 2004 mempunyai sasaran pelaksanaan Tata Ruang Wilayah dan pengembangan kawasan perdagangan dan jasa, yang dijabarkan dalam kegiatan:

Page 239: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(1) Pelaksaan Rencana Tata Ruang

Wilayah. (2) Pelatihan dan pemberian bantuan

teknis / peralatan dan pelatihan bagi pelaku usaha kecil, menengah dan sektor informal di kawasan perdagangan dan jasa.

(3) Pengembangan Kawasan perdagangan

dan jasa d) Tahun 2005 Program Penataan Ruang dan Pengembangan

Kawasan Perdagangan dan Jasa tahun 2005

mempunyai sasaran pemantapan pelaksanaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan pengembangan kawasan perdagangan dan jasa yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pemantapan pelaksanaan Rencana Tata

Ruang Wilayah. (2) Pembentukan kelompok usaha dan

pengelolaan kawasan perdagangan dan jasa.

(3) Pemantapan penyuluhan dan pelatihan

serta pemberian bantuan teknis / peralatan bagi usaha kecil,

menengah dan sektor informal di kawasan perdagangan

(4) Optimalisasi pemanfaatan kawasan

perdagangan dan jasa. e) Tahun 2006 Program Penataan Ruang dan Pengembangan

Kawasan Perdagangan dan Jasa tahun 2006 mempunyai sasaran pemantapan pelaksanaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan pengembangan kawasan perdagangan dan jasa yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pemantapan pelaksanaan Rencana Tata Ruang Wilayah.

(2) Evaluasi dan pemantapan

pengembangan kawasan perdagangan dan jasa.

(3) Pemantapan penyuluhan dan pelatihan

serta pemberian bantuan teknis / peralatan bagi usaha kecil,

Page 240: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

menengah dan sektor informal di

kawasan perdagangan (4) Optimalisasi pemanfaatan kawasan

perdagangan dan jasa. 14) Program Pengembangan Perumahan dan Permukiman

Sentra Industri. Program Pengembangan Perumahan dan

Permukiman Sentra Industri ini bertujuan untuk menata Perumahan dan Permukiman sebagai sentra industri kecil non polutan dalam rangka penguatan ekonomi.

Dengan tujuan tersebut sasaran yang

hendak dicapai adalah tertatanya lingkungan perumahan dan permukiman kota tidak hanya sebagai tempat tinggal namun berfungsi sebagai sumber produksi dan lapangan kerja.

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran

program ini selama 5 (lima) tahun kedepan dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Program Pengembangan Perumahan dan

Permukiman Sentra Industri tahun 2002 mempunyai sasaran menata Perumahan dan Permukiman sentra industri yang

dijabarkan dalam kegiatan: (1) Pendataan dan penataan Perumahan

dan Permukiman sentra industri (2) Penataan sentra-sentra industri b) Tahun 2003 Program Pengembangan Perumahan dan

Permukiman Sentra Industri tahun 2003 mempunyai sasaran mengembangan Perumahan dan Permukiman sentra industri yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Penataan lingkungan Perumahan dan Permukiman sentra industri

(2) Penyuluhan sadar wisata bagi

pengrajin di sentra industri (3) Memasukkan Perumahan dan Permukiman

sentra industri sebagai obyek tujuan dalam paket wisata.

Page 241: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

c) Tahun 2004

Program Pengembangan Perumahan dan Permukiman Sentra Industri tahun 2004 mempunyai sasaran Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia pelaku usaha kecil dan menengah yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pengembangan jaringan kerjasama

usaha antar pengrajin industri kecil dan menengah.

(2) Pemberian bantuan teknis dan

pelatihan bagi pelaku usaha di Perumahan dan Permukiman sentra

industri d) Tahun 2005 Program Pengembangan Perumahan dan

Permukiman Sentra Industri tahun 2005 mempunyai sasaran mengembangkan sentra industri kecil dan menengah yang berwawasan lingkungan yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Penataan Perumahan dan Permukiman

sentra industri yang ramah lingkungan.

(2) Penyuluhan penanggulanan pencemaran

limbah industri kecil dan menengah. e) Tahun 2006 Program Pengembangan Perumahan dan

Permukiman Sentra Industri tahun 2006 mempunyai sasaran mengembangkan profesionalisne dan jiwa wirausaha untuk mendukung sistem ekonomi kerakyatan yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pemberdayaan kelompok pengrajin di

sentra industri (2) Pemberian bantuan teknis dan

pelatihan wirausaha bagi warga Perumahan dan Permukiman sentra industri.

E. Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Salah satu keberhasilan pembangunan adalah terwujudnya

kesejahteraan rakyat yang makin meningkat dan merata. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat dilaksanakan melalui pembangunan bidang agama, pemberdayaan masyarakat dan sosial

Page 242: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

budaya.

Pembangunan bidang agama di Kota Yogyakarta adalah

untuk meningkatkan iman dan taqwa melalui pembinaan keagamaan sehingga diharapkan dapat terwujud masyarakat yang berkualitas yang mampu menciptakan keselarasan, keserasian, dan keseimbangan baik dalam kehidupannya sebagai pribadi, maupun dalam hubungannya dengan masyarakat dan alam sekitarnya sehingga terwujud integritas kehidupan beragama, bermasyarakat dan bernegara.

Pembangunan bidang pemberdayaan masyarakat adalah untuk

mengatasi ketidak mampuan masyarakat yang disebabkan oleh keterbatasan akses kurangnya pengetahuan dan ketrampilan. Upaya pembangunan tersebut dilakukan dalam rangka

meningkatkan taraf kesejahteraan sosial. Pembangunan bidang sosial budaya meliputi kebudayaan

kesehatan pemuda dan olahraga serta kesejahteraan sosial yang merupakan rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan untuk mewujudkan dan memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan masyarakat, sehingga dapat dirasakan sebagai perbaikan taraf hidup oleh segenap masyarakat.

1. Program Pembangunan Bidang Agama. a. Umum. Agama mempunyai peranan yang sangat penting

dan strategis dalam pembangunan nasional maupun

pembangunan daerah, utamanya sebagai landasan spiritual, moral dan etika. Agama sebagai sistem nilai harus dipahami dan diamalkan oleh setiap individu, keluarga, masyarakat maupun penyelenggara pemerintahan dan negara serta menjiwai kehisupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat. Melalui pembangunan agama yang selaras dan serasi dengan bidang-bidang lainnya diharapkan dapat terwujud manusia dan masyarakat yang berkualitas, yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Pembangunan di bidang agama yang akan

dilaksanakan tercermin dalam program-program

keagamaan dalam rangka meningkatkan iman dan taqwa, berupa peningkatan pelayanan, peningkatan pemahaman dan pengamalan dalam kehidupan beragaman.

b. Arah Kebijakan. Arah kebijaksan pembangunan di bidang agama

menurut Pola Dasar Pembangunan Daerah tahun 2002-2006 adalah :

Page 243: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

1) Memantapkan fungsi, peran dan kedudukan agama sebagai landasan moral, spiritual dan etika dalam rangka mengembangkan pendidikan agama yang berkualitas.

2) Mengembangkan tata nilai kehidupan yang

berbudi pekerti luhur melalui lembaga-lembaga pendidikan, keluarga dan masyarakat.

3) Meningkatkan dan memantapkan keimanan dan

ketaqwaan bagi setiap individu, keluarga, dan masyarakat serta kerukunan hidup umat beragama dalam upaya menangkal pengaruh negatif arus globalisasi

4) Meningkatkan peran dan fungsi lembaga-lembaga

sosial keagamaan dalam upaya menwujudkan masyarakat sadar lingkungan.

5) Meningkatkan dan memantapkan kerukunan hidup

umat beragama sehingga tercipta suasana kehidupan yang harmonis, saling menghormati, serta menghargai hak dan pendapat orang lain.

c. Program Pembangunan. Program pembangunan bidang agama disusun

berdasarkan butir-butir strategi dan arah kebijakan pembangunan bidang agama, yang

dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk program-rogram pembangunan sebagai berikut :

1) Program Peningkatan Pelayanan Kehidupan

Beragama. Program peningkatan pelayanan kehidupan

beragama mempunyai tujuan meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi umat beragama dalam menjalankan ibadahnya serta mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraannya, dengan sasaran terpenuhinya sarana dan prasarana keagamaan serta memberi kemudahan pelayanan bagi umat beragama dalam menjalankan ibadah. Progam ini

dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut: a) Tahun 2002 Program Peningkatan Pelayanan Kehidupan

Beragama pada tahun 2002 mempunyai sasaran memberi kemudahan pelayanan bagi umat beragama dalam menjalankan ibadah, yang dijabarkan dalam kegiatan kegiatan sebagai berikut:

Page 244: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(1) Fasilitasi sarana dan prasarana

tempat ibadah (2) Fasilitasi pelayanan kepada

masyarakat untuk beribadah. (3) Fasilitasi penyelenggaraan urusan

haji. (4) Pelaksanaan Desa Binaan Keluarga

Sakinah (DBKS) (5) Fasilitasi kegiatan kaum Rois,

Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) dan Badan Penasehatan

Pembinaan dan Pelestarian perkawinan (BP4).

b) Tahun 2003 Program Peningkatan Pelayanan Kehidupan

Beragama pada tahun 2003 mempunyai sasaran memberi kemudahan pelayanan bagi umat beragama dalam menjalankan ibadah, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Fasilitasi sarana dan prasarana

tempat ibadah (2) Fasilitasi pelayanan kepada

masyarakat untuk beribadah. (3) Fasilitasi penyelenggaraan urusan

haji. (4) Peningkatan Pelaksanaan DBKS (5) Fasilitasi kegiatan kaum Rois, P3N

dan BP4. c) Tahun 2004 Program Peningkatan Pelayanan Kehidupan

Beragama pada tahun 2004 mempunyai sasaran memberi kemudahan pelayanan bagi

umat beragama dalam menjalankan ibadah, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Fasilitasi sarana dan prasarana

tempat ibadah (2) Fasilitasi pelayanan kepada

masyarakat untuk beribadah.

Page 245: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(3) Fasilitasi penyelenggaraan urusan

haji. (4) Peningkatan Pelaksanaan DBKS (5) Fasilitasi kegiatan kaum Rois, P3N

dan BP4. d) Tahun 2005 Program Peningkatan Pelayanan Kehidupan

Beragama pada tahun 2005 mempunyai sasaran memberi kemudahan pelayanan bagi umat beragama dalam menjalankan ibadah, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Fasilitasi sarana dan prasarana

tempat ibadah (2) Fasilitasi pelayanan kepada

masyarakat untuk beribadah. (3) Fasilitasi penyelenggaraan urusan

haji. (4) Pemantapan Pelaksanaan DBKS (5) Fasilitasi kegiatan kaum Rois, P3N

dan BP4.

e) Tahun 2006 Program Peningkatan Pelayanan Kehidupan

Beragama pada tahun 2006 mempunyai sasaran memberi kemudahan pelayanan bagi umat beragama dalam menjalankan ibadah, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Fasilitasi sarana dan prasarana

tempat ibadah (2) Fasilitasi pelayanan kepada

masyarakat untuk beribadah.

(3) Fasilitasi penyelenggaraan urusan haji.

(4) Evaluasi Pelaksanaan DBKS (5) Fasilitasi kegiatan kaum Rois, P3N

dan BP4. 2) Program Peningkatan Pemahaman dan Pengamalan

Agama serta Kerukunan Umat Beragama.

Page 246: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Program peningkatan pemahaman dan pengamalan agama serta kerukunan umat beragama mempunyai tujuan meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama bagi setiap individu, keluarga dan masyarakat serta memperkuat dasar-dasar kerukunan hidup intern dan antar umat beragama, dengan sasaran terciptanya suasana kehidupan keagamaan yang kondusif bagi upaya pemahaman serta pengamalan agama, yang mendukung kerukunan hidup intern dan antar umat beragama. Program ini dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Program Peningkatan Pemahaman dan

Pengamalan Agama serta Kerukunan Umat Beragama pada tahun 2002 mempunyai sasaran terciptanya suasana kehidupan keagamaan yang kondusif bagi upaya pemahaman serta pengamalan agama, yang mendukung kerukunan hidup intern dan antar umat beragama, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Fasilitasi dialog antar pemuka

agama dan antar umat beragama. (2) Pembinaan keagamaan dilingkungan

masyarakat, aparatur dan penyuluh agama dalam rangka peningkatan pengetahuan dan wawasan keagamaan.

(3) Fasilitasi penyelenggaraan

Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) umum.

(4) Mengintensifkan dan mengaktifkan

Gerakan Pemahaman dan Pengamalan isi Kandungan Al Qur'an (GPPA)

(5) Mendorong dan mengaktifkan

Pemahaman Alkitab (PA).

b) Tahun 2003 Program Peningkatan Pemahaman dan

Pengamalan Agama serta Kerukunan Umat Beragama pada tahun 2003 mempunyai sasaran terciptanya suasana kehidupan keagamaan yang kondusif bagi upaya pemahaman serta pengamalan agama, yang mendukung kerukunan hidup intern dan antar umat beragama, yang dijabarkan

Page 247: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Fasilitasi dialog antar pemuka

agama dan antar umat beragama. (2) Pembinaan keagamaan dilingkungan

masyarakat, aparatur dan penyuluh agama dalam rangka peningkatan pengetahuan dan wawasan keagamaan.

(3) Fasilitasi penyelenggaraan MTQ

umum. (4) Mengintensifkan dan mengaktifkan

GPPA

(5) Mendorong dan mengaktifkan PA. c) Tahun 2004 Program Peningkatan Pemahaman dan

Pengamalan Agama serta Kerukunan Umat Beragama pada tahun 2004 mempunyai sasaran terciptanya suasana kehidupan keagamaan yang kondusif bagi upaya pemahaman serta pengamalan agama, yang mendukung kerukunan hidup intern dan antar umat beragama, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Fasilitasi dialog antar pemuka

agama dan antar umat beragama untuk meletakkan kerangka pendidikan yang berkualitas

(2) Pembinaan keagamaan dilingkungan

masyarakat, aparatur dan penyuluh agama dalam rangka peningkatan pengetahuan dan wawasan keagamaan.

(3) Fasilitasi penyelenggaraan MTQ

umum. (4) Mengintensifkan dan mengaktifkan

GPPA

(5) Mendorong dan mengaktifkan PA. d) Tahun 2005 Program Peningkatan Pemahaman dan

Pengamalan Agama serta Kerukunan Umat Beragama pada tahun 2005 mempunyai sasaran terciptanya suasana kehidupan keagamaan yang kondusif bagi upaya pemahaman serta pengamalan agama, yang

Page 248: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

mendukung kerukunan hidup intern dan

antar umat beragama, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Fasilitasi dialog antar pemuka

agama dan antar umat beragama. (2) Pembinaan keagamaan dilingkungan

masyarakat, aparatur dan penyuluh agama dalam rangka peningkatan pengetahuan dan wawasan keagamaan.

(3) Fasilitasi penyelenggaraan MTQ

umum.

(4) Mengintensifkan dan mengaktifkan GPPA

(5) Mendorong dan mengaktifkan PA. e) Tahun 2006 Program Peningkatan Pemahaman dan

Pengamalan Agama serta Kerukunan Umat Beragama pada tahun 2006 mempunyai sasaran terciptanya suasana kehidupan keagamaan yang kondusif bagi upaya pemahaman serta pengamalan agama, yang mendukung kerukunan hidup intern dan antar umat beragama, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Fasilitasi dialog antar pemuka

agama dan antar umat beragama. (2) Pembinaan keagamaan dilingkungan

masyarakat, aparatur dan penyuluh agama dalam rangka peningkatan pengetahuan dan wawasan keagamaan.

(3) Fasilitasi penyelenggaraan MTQ

umum. (4) Mengintensifkan dan mengaktifkan

GPPA

(5) Mendorong dan mengaktifkan PA. 3) Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Agama Program peningkatan kualitas pendidikan

agama mempunyai tujuan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta pembinaan akhlak mulia, dengan sasaran meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama.

Page 249: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Program ini dilaksanakan dengan kegiatan

sebagai berikut: a) Tahun 2002 Program Peningkatan Kualitas Pendidikan

Agama pada tahun 2002 mempunyai sasaran meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan sarana dan prasarana

pendidikan keagamaan di lingkungan sekolah

(2) Melaksanakan pesantren kilat di

lingkungan sekolah. (3) Fasilitasi penyelenggaraan lomba

ketrampilan keagamaan. (4) Fasilitasi dan pemberdayaan pondok

pesantren serta sekolah-sekolah keagamaan.

b) Tahun 2003 Program Peningkatan Kualitas Pendidikan

Agama pada tahun 2003 mempunyai sasaran meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan sarana dan prasarana

pendidikan keagamaan di lingkungan sekolah

(2) Peningkatan pelakanaan pesantren

kilat di lingkungan sekolah (3) Fasilitasi penyelenggaraan lomba

ketrampilan keagamaan. (4) Fasilitasi dan pemberdayaan pondok

pesantren serta sekolah-sekolah keagamaan.

c) Tahun 2004 Program Peningkatan Kualitas Pendidikan

Agama pada tahun 2004 mempunyai sasaran meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan sarana dan prasarana

pendidikan keagamaan di lingkungan

Page 250: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

sekolah

(2) Peningkatan kualitas pelaksanaan

pesantren kilat di lingkungan sekolah

(3) Fasilitasi penyelenggaraan lomba

ketrampilan keagamaan. (4) Fasilitasi dan pemberdayaan pondok

pesantren serta sekolah-sekolah keagamaan.

d) Tahun 2005

Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Agama pada tahun 2005 mempunyai sasaran meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan sarana dan prasarana

pendidikan keagamaan di lingkungan sekolah

(2) Pemantapan pelaksanaan pesantren

kilat di lingkungan sekolah (3) Fasilitasi penyelenggaraan lomba

ketrampilan keagamaan.

(4) Fasilitasi dan pemberdayaan pondok

pesantren serta sekolah-sekolah keagamaan.

e) Tahun 2006 Program Peningkatan Kualitas Pendidikan

Agama pada tahun 2006 mempunyai sasaran meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan sarana dan prasarana

pendidikan keagamaan di lingkungan

sekolah (2) Evaluasi pelaksanaan pesantren

kilat di lingkungan sekolah (3) Fasilitasi penyelenggaraan lomba

ketrampilan keagamaan. (4) Fasilitasi dan pemberdayaan pondok

pesantren serta sekolah-sekolah

Page 251: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

keagamaan.

4) Program Pemberdayaan Lemaga-Lembaga

Keagamaan. Program pemberdayaan lembaga lembaga

keagamaan mempunyai tujuan memberdayakan dan meningkatkan lembaga keagamaan serta meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan agama bagi masyarakat, dengan sasaran meningkatnya peranan lembaga keagamaan dan memperkuat nilai-nilai keagamaan. Program ini dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002

Program pemberdayaan Lembaga-Lembaga Keagamaan pada tahun 2002 mempunyai sasaran meningkatkan peranan lembaga keagamaan dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Fasilitasi lembaga-lembaga

keagamaan (2) Peningkatan peranan lembaga-lembaga

keagamaan. b) Tahun 2003 Program pemberdayaan Lembaga-Lembaga

Keagamaan pada tahun 2003 mempunyai sasaran meningkatkan peranan lembaga keagamaan dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Fasilitasi lembaga-lembaga

keagamaan (2) Peningkatan peranan lembaga-lembaga

keagamaan. c) Tahun 2004 Program pemberdayaan Lembaga-Lembaga

Keagamaan pada tahun 2004 mempunyai sasaran meningkatkan peranan lembaga keagamaan dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Fasilitasi lembaga-lembaga

keagamaan (2) Peningkatan peranan lembaga-lembaga

Page 252: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

keagamaan.

d) Tahun 2005 Program pemberdayaan Lembaga-Lembaga

Keagamaan pada tahun 2005 mempunyai sasaran meningkatkan peranan lembaga keagamaan dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Fasilitasi lembaga-lembaga

keagamaan (2) Peningkatan peranan lembaga-lembaga

keagamaan.

e) Tahun 2006 Program pemberdayaan Lembaga-Lembaga

Keagamaan pada tahun 2006 mempunyai sasaran meningkatkan peranan lembaga keagamaan dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Fasilitasi lembaga-lembaga

keagamaan (2) Peningkatan peranan lembaga-lembaga

keagamaan.

2. Program Pembangunan Bidang Pemberdayaan Masyarakat. a. Umum. Pemberdayaan masyarakat telah mendapat

perhatian besar dari berbagai pihak, tidak hanya meliputi aspek pemberdayaan sosial, ekonomi, pendidikan, pariwisata tetapi juga menyangkut aspek pemberdayaan organisasi non pemerintah untuk ikut aktif mendukung pembangunan yang berwawasan lingkungan. Pemberdayaan masyarakat terkait dengan pemberian akses bagi masyarakat, lembaga, dan organisasi masyarakat dalam memperoleh dan memanfaatkan hak masyarakat untuk meningkatkan kehidupannya. Oleh sebab itu, pemberdayaan

masyarakat amat penting untuk mengatasi ketidakmampuan masyarakat yang disebabkan oleh keterbatasan akses, kurangnya pengetahuan dan ketrampilan, adanya kondisi kemiskinan yang dialami sebagian masyarakat dan adanya keengganan untuk membagi wewenang dan sumber daya yang berada pada pemerintah kepada masyarakat.

b. Arah kebijakan

Page 253: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Arah kebijakan pembangunan di bidang

Pemberdayaan masyarakat menurut Pola Dasar Pembangunan Daerah tahun 2002-2006 adalah:

1). Meningkatkan peran serta masyarakat dalam

rangka penyelenggaraan pendidikan dan menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif.

2). Meningkatkan pemberdayaan masyarakat serta

peningkatan peran serta para pelaku kepariwisataan untuk mendukung sektor pariwisata.

3). Membangun ketahanan sosial sehingga mampu

memberi bantuan penyelamatan dan pemberdayaan terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial, cacat dan pengentasan kemiskinan serta pemenuhan kebutuhan dasar di bidang pangan, sandang, papan, pendidikan dan kesehatan serta meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan modal usaha.

4). Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam

pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

5). Meningkatkan pemberdayaan organisasi non

pemerintah untuk ikut mendukung dan terlibat

aktif dalam kegiatan pembangunan. c. Program Pembangunan Program pembangunan bidang pemberdayaan

masyarakat disusun berdasarkan butir-butir strategi dan arah kebijakan pembangunan bidang pemberdayaan yang dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk program-program sebagai berikut:

1). Program pemberdayaan organisasi masyarakat Program pemberdayaan organisasi

masyarakat bertujuan mengembangkan organisasi

sosial dan ekonomi masyarakat setempat yang dapat meningkatkan kehidupan sosial dan ekonominya, dengan sasaran meningkatnya kapasitas organisasi sosial dan ekonomi masyarakat sebagai wadah bagi pengembangan usaha produktif, pengembangan interaksi sosial, penguatan ketahan sosial, pengelolaan potensi masyarakat setempat dansumber daya dari pemerintah serta wadah partisipasi dalam pengambilan keputusan publik. Program ini

Page 254: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

dilaksanakan melalui kegiatan sebagai

berikut: a) Tahun 2002 Program pemberdayaan organisasi

masyarakat pada tahun 2002 mempunyai sasaran meningkatkan kapasitas organisasi sosial dan ekonomi masyarakat sebagai wadah bagi pengembangan usaha produktif, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Penyuluhan lembaga sosial

kemasyarakan.

(2) Pemberdayaan organisasi sosial dan ekonomi masyarakat

b) Tahun 2003 Program pemberdayaan organisasi

masyarakat pada tahun 2003 mempunyai sasaran meningkatkan kapasitas organisasi sosial dan ekonomi masyarakat sebagai wadah bagi pengembangan interaksi sosial dan penguatan ketahanan sosial, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Penyuluhan lembaga sosial

kemasyarakan.

(2) Pemberdayaan organisasi sosial dan

ekonomi masyarakat c) Tahun 2004 Program pemberdayaan organisasi

masyarakat pada tahun 2004 mempunyai sasaran meningkatkan kapasitas organisasi sosial dan ekonomi masyarakat sebagai wadah pengembangan interaksi sosial, penguatan ketahanan sosial, pengelolaan potensi masyarakat setempat, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :

(1) Penyuluhan lembaga sosial

kemasyarakan. (2) Pemberdayaan organisasi sosial dan

ekonomi masyarakat d) Tahun 2005 Program pemberdayaan organisasi

masyarakat pada tahun 2005 mempunyai

Page 255: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

sasaran meningkatkan kapasitas

organisasi sosial dan ekonomi masyarakat sebagai wadah pengembangan interaksi sosial, penguatan ketahanan sosial, pengelolaan potensi masyarakat setempatdan sumberdaya dari pemerintah serta wadah partisipasi, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :

(1) Penyuluhan lembaga sosial

kemasyarakan. (2) Pemberdayaan organisasi sosial dan

ekonomi masyarakat

e) Tahun 2006 Program pemberdayaan organisasi

masyarakat pada tahun 2006 mempunyai sasaran meningkatkan kapasitas organisasi sosial dan ekonomi masyarakat sebagai wadah pengembangan interaksi sosial, pengelolaan potensi masyarakat setempat dan sumber daya dari pemerintah serta wadah partisipasi, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :

(1) Penyuluhan lembaga sosial

kemasyarakan. (2) Pemberdayaan organisasi sosial dan

ekonomi masyarakat 2). Program pemberdayaan masyarakat miskin Program pemberdayaan masyarakat miskin

bertujuan menurunkan jumlah penduduk miskin dan menigkatkan kondisi sosial ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat yang miskin dan berpotensi menjadi miskin, dengan sasaran meningkatkan kemampuan, keberdayaan keluarga dan kelompok masyarakat miskin melalui penyediaan kebutuhan dasar dan pelayanan umum berupa sarana dan prasarana sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, pariwisata dan

perumahan yang berwawasan lingkungan, serta berkembangnya sistem perlindungan sosial bagi keluarga dan kelompok masyarakat yang rentan sosial. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut :

a) Tahun 2002 Program pemberdayaan masyarakat miskin

pada tahun 2002 mempunyai sasaran meningkatkan kemampuan, keberdayaan

Page 256: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

keluarga dan kelompok masyarakat miskin

melalui penyediaan kebutuhan dasar dan pelayanan umum, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :

(1) Pendataan keluarga miskin (2) Pembangunan kebutuhan dasar dan

pelayanan umum. (3) Pendampingan dan identifikasi

penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

(4) Pemberdayaan dalam rangka

kemandirian. b) Tahun 2003 Program pemberdayaan masyarakat miskin

pada tahun 2003 mempunyai sasaran meningkatkan kemampuan, keberdayaan keluarga dan kelompok masyarakat miskin malalui penyediaan kebutuhan dasar dan pelayanan umum berupa sarana dan prasarana sosial, ekonomi dan perumahan yang berwawasan lingkungan, serta perlindungan sosial bagi keluarga dan kelompok masyarakat yang rentan sosial, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :

(1) Pemutakhiran data (Up dating) keluarga miskin.

(2) Peningkatan pembangunan kebutuhan

dasar dan pelayanan umum. (3) Pendampingan PMKS (4) Peningkatan pemberdayaan dalam

rangka kemandirian. c) Tahun 2004 Program pemberdayaan masyarakat miskin

pada tahun 2004 mempunyai sasaran

meningkatkan kemampuan, keberdayaan keluarga dan kelompok masyarakat miskin melalui penyediaan kebutuan dasar dan pelayanan umum berupa sarana dan prasarana sosial, ekonomi dan perumahan yang berwawasan lingkungan, serta perlindungan sosial bagi keluarga dan kelompok masyarakat yang rentan sosial, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :

Page 257: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(1) Pemutakhiran data (Up dating) keluarga miskin.

(2) Optimalisasi Pembangunan kebutuhan

dasar dan pelayanan umum. (3) Peningkatan Pendampingan PMKS (4) Pengembangan Pemberdayaan dalam

rangka kemandirian d) Tahun 2005 Program pemberdayaan masyarakat miskin

pada tahun 2005 mempunyai sasaran

meningkatkan kemampuan, keberdayaan keluarga dan kelompok masyarakat miskin malalui penyediaan kebutuhan dasar dan pelayanan umum berupa sarana dan prasarana sosial, ekonomi dan perumahan yang berwawasan lingkungan, serta perlindungan sosial bagi keluarga dan kelompok masyarakat yang rentan sosial, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :

(1) Pemutakhiran data (Up dating)

keluarga miskin. (2) Optimalisasi pembangunan

kebutuhandasar dan pelayanan umum. (3) Peningkatan pendampingan PMKS. (4) Pengembangan pemberdayaan dalam

rangka kemandirian. e) Tahun 2006 Program pemberdayaan masyarakat miskin

pada tahun 2006 mempunyai sasaran meningkatkan kemampuan, keberdayaan keluarga dan kelompok masyarakat miskin malalui penyediaan kebutuhan dasar dan pelayanan umum berupa sarana dan

prasarana sosial, ekonomi dan perumahan yang berwawasan lingkungan, serta perlindungan sosial bagi keluarga dan kelompok masyarakat yang rentan sosial, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :

(1) Pemutakhiran data (Up dating)

keluarga miskin.

Page 258: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(2) Pengembangan pembangunan kebutuhan

dasar dan pelayanan umum. (3) Evaluasi pelaksanaan pendampingan

PMKS. (4) Evaluasi pelaksanaan pemberdayaan

dalam rangka kemandirian 3). Program peningkatan keswadayaan masyarakat Program peningkatan keswadayaan masyarakat

bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat untuk memperkuat solidaritas dan ketahanan sosial masyarakat dalam memecahkan berbagai

masalah sosial kemasyarakatan, dengan sasaran berkembangnya solidaritas serta ketahanan sosial masyarakat. Program ini dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut :

a) Tahun 2002 Program peningkatan keswadayaan

masyarakat pada tahun 2002 mempunyai sasaran berkembangnya partisipasi masyarakat dan meningkatnya solidaritas serta ketahanan sosial masyarakat, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pendataan swadaya masyarakat

(2) Pembinaan tenaga sosial (3) Bimbingan dan motivasi sosial (4) Penertiban pengumpulan sumbangan

sosial masyarakat b) Tahun 2003 Program peingkatan keswadayaan

masyarakat pada tahun 2003 mempunyai sasaran berkembangnya partisipasi masyarakat dan meningkatkan solidaritas serta ketahanan sosial masyarakat, yang

dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :

(1) Pemutakhiran data (Up dating)

swadaya masyarakat (2) Pemberdayaan tenaga sosial (3) Peningkatan kualitas bimbingan dan

motivasi sosial

Page 259: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(4) Penertiban pengumpulan sumbangan sosial masyarakat

c) Tahun 2004 Program peningkatan keswadayaan

masyarakat pada tahun 2004 mempunyai sasaran berkembangnya partisipasi masyarakat dan meningkatnya solidaritas serta ketahanan sosial masyarakat, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pemutakhiran data (Up dating)

swadaya masyarakat

(2) Pemberdayaan tenaga sosial (3) Peningkatan kualitas bimbingan dan

motivasi sosial (4) Penertiban pengumpulan sumbangan

sosial masyarakat. d) Tahun 2005 Program peningkatan keswadayaan

masyarakat pada tahun 2005 mempunyai sasaran berkembangnya partisipasi masyarakat dan meningkatnya solidaritas serta ketahanan sosial masyarakat, yang

dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pemutakhiran data (Up dating)

swadaya masyarakat (2) Peningkatan pemberdayaan tenaga

sosial (3) Pemantapan bimbingan dan motivasi

sosial (4) Penertiban pengumpulan sumbangan

sosial masyarakat.

e) Tahun 2006 Program peningkatan keswadayaan

masyarakat pada tahun 2006 mempunyai sasaran berkembangnya partisipasi masyarakat dan meningkatnya solidaritas serta ketahanan sosial masyarakat, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

Page 260: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(1) Pemutakhiran data (Up dating)

swadaya masyarakat (2) Pemantapan pemberdayaan tenaga

sosial (3) Evaluasi bimbingan dan motivasi

sosial (4) Penertiban pengumpulan sumbangan

sosial masyarakat. 3. Program Pembangunan Bidang Sosial Budaya a. Umum.

Salah satu keberhasilan pembangunan adalah terwujudnya kesejahteraan rakyat dan keadilan sosial. Bidang Sosial budaya diarahkan untuk meningkatkan tertib administrasi kependudukan, meningkatkan kualitas penduduk, mengembangkan penguasaan dan pemanfaatan IPTEK, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta status gizi, mengembangkan sikap kritis terhadapnilai-nilai budaya yang tidak kondusif serta pelestarian nilai-nilai budaya, menanggulangi penyalahgunaan napza, menumbuhkan dan mengembangkan partisipasi perempuan, pemuda serta meningkatkan prestasi di berbagai cabang olahraga.

b. Arah Kebijakan

Arah kebijakan pembangunan di bidang Sosial

Budaya menurut Pola Dasar Pembangunan Daerah tahun 2002-2006 adalah:

1). Meningkatkan kualitas penduduk melalui

pengendalian angka pertumbuhan dalam rangka meningkatkan pendidikan yang berkualitas.

2). Meningkatkan pengembangan, penguasaan dan

pemanfaatan IPTEK 3). Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

serta status gizi keluarga dalam rangka

mewujudkan sumber daya manusia yang kompetitif

4). Mengembangkan sikap kritis terhadap nilai-

nilai budaya dalam rangka memilih nilai budaya yang kondusif untuk menghadapi tantangan pembangunan kepariwisataan.

5). Melestarikan kandungan nilai seni budaya

daerah yang hidup di tengah masyarkat

Page 261: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

6). Menciptakan dan memperluas kesempatan kerja dalam rangka mengembangkan kepariwisataan.

7). Mengembangkan suasana demokratis yang dijiwai

semangat persatuan dan kesatuan 8). Meningkatkan sistem partisipasi aktif

masyarakat dalam pembangunan. 9). Menanggulangi penyalahgunaan narkotika,

psikotropika dan zat aditif (napza). 10). Menumbuhkan, mengembangkan dan memberdayakan

generasi muda dalam memupuk bakat, minat dan

kemampuan serta peransertanya dalam pelaksanaan pembangunan.

11). Memfasilitasi, memotivasi dan memberikan

inovasi peningkatan berbagai cabang olahraga untuk mencapai prestasi semaksimal mungkin dan menjadikan media persatuan dan kesatuan, dengan meningkatkan sarana prasarana olahraga.

c. Program Pembangunan Program Pembangunan Bidang Sosial Budaya

disusun berdasarkan butir-butir strategi dan arah

kebijakan pembangunan bidang sosial budaya yang dijabarkan dalam bentuk program-program pembangunan sebagai berikut:

1). Program Pengembangan Registrasi dan

Administrasi penduduk Program Pengembangan Registraasi dan

Administrasi Penduduk mempunyai tujuan meningkatkan tertib administrasi kependudukan dengan sasaran terlaksananya registrasi dan meningkatnya tertib administrasi kependudukan. Program ini dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Program Pengembangan Registrasi dan

Administrasi Penduduk pada tahun 2002 mempunyai sasaran terlaksananya registrasi dan meningkatnya tertib administrasi kependudukan, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Sisoalisasi kepada masyarakat

Page 262: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

tentang tertib administrasi

kependudukan. (2) Pelaksanaan pelayanan data dan akta

penduduk. (3) Pelaksanaan pengelolaan Program

SIMDUK. b) Tahun 2003 Program Pengembangan Registraasi dan

Administrasi Penduduk pada tahun 2003 mempunyai sasaran terlaksananya registrasi dan meningkatkan tertib administrasi kependudukan, yang

dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Implementasi pengelolaan tertib

administrasi kependudukan. (2) Peningkatan pengelolaan data dan

akta penduduk. (3) Peningkatan pengelolaan Program

SIMDUK. c) Tahun 2004 Program Pengembangan Registrasi dan

Administrasi Penduduk pada tahun 2004

mempunyai sasaran terlaksananya registrasi dan meningkatnya tertib administrasi kependudukan, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Implementasi pengelolaan tertib

administrasi kependudukan. (2) Peningkatan kualitas pelayanan data

dan akta penduduk. (3) Aplikasi Program SIMDUK.

d) Tahun 2005 Program Pengembangan Registrasi dan

Administrasi Penduduk pada tahun 2005 mempunyai sasaran terlaksananya registrasi dan meningkatnya tertib administrasi kependudukan, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan pengelolaan tertib

Page 263: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

administrasi kependudukan.

(2) Optimalisasi pelayanan data dan

akta penduduk. (3) Aplikasi Pengelolaan Program

SIMDUK. e) Tahun 2006 Program Pengembangan Registraasi dan

Administrasi Penduduk pada tahun 2006 mempunyai sasaran terlaksananya registrasi dan meningkatkan tertib administrasi kependudukan, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai

berikut: (1) Evaluasi pengelolaan tertib

administrasi kependudukan. (2) Evaluasi pengelolaan pelayanan data

dan akta penduduk. (3) Optimalisasi Pengelolaan Program

SIMDUK. 2). Program Keluarga Berencana dan Keluarga

Sejahtera. Program Keluarga Berencana dan keluarga

sejahtera mempunyai tujuan meningkatkan

perilaku bertanggung jawab terhadap kesehatan reproduksi khususnya dan keluarga kecil berkualitas. Dengan sasaran Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera mewujudkan sumber daya manusia berkualitas melalui keluarga kecil, meliputi siklus keluarga sejak balita, remaja, dewasa, pasangan usia subur, lansia melalui pengendalian kelahiran dan ketahanan keluarga. Program ini dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Program Keluarga Berencana dan Keluarga

Sejahtera pada tahun 2002 mempunyai

sasaran mewujudkan keluarga kecil berkualitas meliputi siklus keluarga sejak balita, remaja, dewasa, pasangan usia subur, lansia melalui pengendalian kelahiran dan ketahanan keluarga dimana keluarga (pasangan usia subur) memiliki rumah yang tertib, bersih dan sehat dengan bagian lantai yang terluas bukan dari tanah, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

Page 264: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(1) Pendataan keluarga (2) Melaksanakan penyuluhan reproduksi

sehat, peningkatan usia perkawinan, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, serta kesehatan jender.

(3) Pemberdayaan keluarga dan ketahanan

keluarga, melalui pembinaan ketahanan ekonomi keluarga.

(4) Melaksanakan pelayanan, fasilitasi,

pembinaan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.

(5) Melaksanakan penguatan Kelembagaan

dan jaringan keluarga berencana. b) Tahun 2003 Program Keluarga Berencana dan Keluarga

Sejahtera pada tahun 2003 mempunyai sasaran mewujudkan keluarga kecil berkualitas meliputi siklus keluarga sejak balita, remaja, dewasa, pasangan usia subur, lansia melalui pengendalian kelahiran dan ketahanan keluarga dimana keluarga (pasangan usia subur), keluarga yang memiliki usaha produktif dapat memproduksi barang/souvenir khas

Yogyakarta yang berbudaya dan dapat memasarkan hasil UPPKS di seluruh tempat wisata, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pemutakhiran data (Up dating)

keluarga. (2) Peningkatan penyuluhan reproduksi

sehat, peningkatan usia perkawinan, keluarga berencana dan keluarga sejahtera serta kesehatan jender.

(3) Peningkatan pemberdayaan keluarga

untuk meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan keluarga.

(4) Peningkatan pelayanan, fasilitasi,

pembinaan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.

(5) Peningkatan penguatan Kelembagaan

dan jaringan keluarga berencana.

Page 265: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

c) Tahun 2004

Program Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera pada tahun 2004 mempunyai sasaran mewujudkan keluarga kecil berkualitas meliputi siklus keluarga sejak balita, remaja, dewasa, pasangan usia subur, lansia melalui pengendalian kelahiran dan ketahanan keluarga dimana keluarga (pasangan usia subur) memiliki wawasan pentingnya pendidikan baik formal maupun informal bagi anggota keluarganya, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pemutakhiran data (Up dating)

keluarga. (2) Peningkatan kualitas penyuluhan

reproduksi sehat, peningkatan usia perkawinan, keluarga berencana dan keluarga sejahtera serta kesetaraan.

(3) Pemantapan pelaksanaan pemberdayaan

keluarga dan ketahanan keluarga. (4) Peningkatan kualitas pelayanan,

fasilitasi, pembinaan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.

(5) Peningkatan kualitas penguatan Kelembagaan dan jaringan keluarga berencana.

d) Tahun 2005 Program Keluarga Berencana dan Keluarga

Sejahtera pada tahun 2005 mempunyai sasaran mewujudkan keluarga kecil berkualitas meliputi siklus keluarga sejak balita, remaja, dewasa, pasangan usia subur, lansia melalui pengendalian kelahiran dan ketahanan keluarga dimana keluarga (pasangan usia subur) memiliki wawasan lingkungan yang bertanggung

jawab dan bersifat ramah lingkungan, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pemutakhiran data (Up dating)

keluarga. (2) Pemantapan pelaksanaan penyuluhan

reproduksi sehat, peningkatan usia perkawinan, keluarga berencana,

Page 266: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

keluarga sejahtera, kesetaraan

jender. (3) Optimalisasi pelaksanaan

pemberdayaan keluarga dan ketahanan keluarga.

(4) Optimalisasi pelaksanaan

peningkatan pelayanan, fasilitasi, pembinaan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.

(5) Optimalisasi pelaksanaan penguatan

Kelembagaan dan jaringan keluarga berencana.

e) Tahun 2006 Program Keluarga Berencana dan Keluarga

Sejahtera pada tahun 2006 mempunyai sasaran mewujudkan keluarga kecil berkualitas meliputi siklus keluarga sejak balita, remaja, dewasa, pasangan usia subur, lansia melalui pengendalian kelahiran dan ketahanan keluarga dimana keluarga (pasangan usia subur) memiliki upaya peningkatan pendapatan keluarga melalui Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pemutakhiran data (Up dating)

Pendataan keluarga. (2) Evaluasi pelaksanaan penyuluhan

reproduksi sehat, peningkatan usia perkawinan, keluarga berencana, keluarga sejahtera, kesetaraan jender

(3) Evaluasi pelaksanaan pemberdayaan

keluarga dan ketahanan keluarga. (4) Evaluasi pelaksanaan pelayanan,

fasilitasi, pembinaan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.

(5) Evaluasi pelaksanaan penguatan

Kelembagaan dan jaringan keluarga berencana.

3). Program Peningkatan Kesehatan Masyarakat Program Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Page 267: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

mempunyai tujuan meningkatkan derajat

kesehatan, status gizi, mutu pelayanan, serta mengembangan sikap mandiri dan memelihara kesehatan dilingkungan keluarga dan masyarakat dengan sasaran menurunnya angka kesakitan dan meningkatnya derajat kesehatan individu, masyarakat, status gizi keluarga serta perilaku hidup bersih dan sehat, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Program Peningkatan Kesehatan Masyarakat

pada tahun 2002 mempunyai sasaran menurunnya angka kesakitan dan meningkatnya derajat kesehatan individu,

masyarakat, status gizi keluarga serta perilaku hidup bersih dan sehat, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pelayanan Kesehatan Dasar di Pusat

Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan rujukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

(2) Penanggulangan penyakit menuluar

dan tidak menular (3) Penanggulangan penyakit yang

bersumber dari hewan (Zoonosa)

(4) Promosi kesehatan dan jaminan

pemeliharaan kesehatan masyarakat (5) Pembinaan dan pengawasan kesehatan

lingkungan (6) Peningkatan pengelolaan manajemen

RSUD dan kompetensi sumber daya manusia.

b) Tahun 2003 Program Peningkatan Kesehatan Masyarakat

pada tahun 2003 mempunyai sasaran

menurunnya angka kesakitan dan meningkatnya derajat kesehatan individu, masyarakat, status gizi keluarga serta perilaku hidup bersih dan sehat. Disamping juga diperlukan pengadaan sarana prasarana kesehatan dalam mendukung Yogyakarta sebagai Kota Parawisata yang berbudaya, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

Page 268: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(1) Peningkatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas dan rujukan RSUD

(2) Peningkatan penanggulangan penyakit

menuluar dan tidak menular (3) Peningkatan penanggulangan penyakit

yang bersumber dari hewan (Zoonosa) (4) Peningkatan pelaksanaan Promosi

kesehatan masyarakat dan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat.

(5) Peningkatan pengawasan kesehatan

lingkungan (6) Peningkatan kualitas pengelolaan

manajemen RSUD dan kompetensi sumber daya manusia.

(7) Pengembangan kawasan wisata sehat. c) Tahun 2004 Program Peningkatan Kesehatan Masyarakat

pada tahun 2004 mempunyai sasaran menurunnya angka kesakitan dan meningkatnya derajat kesehatan individu, masyarakat, status gizi keluarga serta perilaku hidup bersih dan sehat dalam

rangka peningkatan kualitas pendidikan, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan kualitas Pelayanan

Kesehatan Dasar di Puskesmas dan rujukan RSUD

(2) Peningkatan kualitas Penanggulangan

penyakit menular dan tidak menular (3) Peningkatan kualitas Penanggulangan

penyakit yang bersumber dari hewan (Zoonosa)

(4) Peningkatan kualitas pelaksanaan

Promosi kesehatan dan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat.

(5) Peningkatan kualitas pengawasan

kesehatan lingkungan (6) Peningkatan kualitas pengelolaan

manajemen RSUD dan kompetensi

Page 269: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

sumber daya manusia.

(7) Pengembangan kawasan wisata sehat. d) Tahun 2005 Program Peningkatan Kesehatan Masyarakat

pada tahun 2005 mempunyai sasaran menurunnya angka kesakitan dan meningkatnya derajat kesehatan individu, masyarakat, status gizi keluarga serta perilaku hidup bersih dan sehat untuk mendukung Yogyakarta Sehat 2005, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Optimalisasi pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Dasar di Puskesmas dan rujukan RSUD

(2) Optimalisasi Penanggulangan

penyakit menuluar dan tidak menular (3) Optimalisasi Penanggulangan

penyakit yang bersumber dari hewan (Zoonosa)

(4) Mengembangkan Promosi kesehatan dan

jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat.

(5) Pemantapan pelaksanaan pengawasan kesehatan lingkungan dan industri.

(6) Peningkatan kualitas pengelolaan

manajemen RSUD dan kompetensi sumber daya manusia.

e) Tahun 2006 Program Peningkatan Kesehatan Masyarakat

pada tahun 2006 mempunyai sasaran menurunnya angka kesakitan dan meningkatnya derajat kesehatan individu, masyarakat, status gizi keluarga serta perilaku hidup bersih dan sehat, yang

dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Evaluasi pelaksanaan pelayanan

Kesehatan Dasar di Puskesmas dan rujukan RSUD

(2) Evaluasi pelaksanaan penanggulangan

penyakit menuluar dan tidak menular

Page 270: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(3) Evaluasi pelaksanaan penanggulangan

penyakit yang bersumber dari hewan (Zoonosa)

(4) Evaluasi pelaksanaan promosi

kesehatan dan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat.

(5) Evaluasi pelaksanaan pengawasan

kesehatan lingkungan. (6) Evaluasi pengelolaan manajemen

(perencanaan, kelembagaan RSUD dan pengelolaan keuangan swadaya), sistem informasi dan kompetensi

sumber daya manusia. 4). Program Pengawasan Obat dan Makanan Program Pengawasan Obat dan Makanan

mempunyai tujuan meningkatkan perlindungan kepada masyarakat dari bahaya kesalahan obat, penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat aditif (Napza) serta bahan berbahaya lainnya dengan sasaran mencegah dan mengamankan peredaran obat dan makanan serta alat kesehatan yang tidak sah, meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap resiko penggunaannya, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Program Pengawasan Obat dan Makanan pada

tahun 2002 mempunyai sasaran penertiban peredaran obat dan makanan serta alat kesehatan yang tidak sah, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pengawasan obat dan makanan. (2) Pembinaan industri makanan dan obat

tradisional.

b) Tahun 2003 Program Pengawasan Obat dan Makanan pada

tahun 2003 mempunyai sasaran mencegah dan mengamankan peredaran obat dan makanan untuk menunjang pelaksanaan pariwisata yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan pengawasan obat dan

makanan.

Page 271: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(2) Peningkatan Pembinaan industri makanan dan obat tradisional.

c) Tahun 2004 Program Pengawasan Obat dan Makanan pada

tahun 2004 mempunyai sasaran mencegah dan mengamankan peredaran obat dan makanan serta alat kesehatan yang tidak syah, meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap resiko penggunaannya, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan kualitas pengawasan

obat dan makanan. (2) Peningkatan Kualitas Pembinaan

industri makanan dan obat tradisional.

d) Tahun 2005 Program Pengawasan Obat dan Makanan pada

tahun 2005 mempunyai sasaran mencegah dan mengamankan peredaran obat dan makanan serta alat kesehatan yang tidak syah, meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap resiko penggunaannya, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pemantapan Pengawasan obat dan

makanan. (2) Pengembangan pembinaan industri

makanan dan obat tradisional. e) Tahun 2006 Program Pengawasan Obat dan Makanan pada

tahun 2006 mempunyai sasaran mencegah dan mengamankan peredaran obat dan makanan serta alat kesehatan yang tidak syah, meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap resiko penggunaannya, yang

dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Evaluasi pelaksanaan pengawasan

obat dan makanan. (2) Pengembangan dan evaluasi

pelaksanaan pembinaan industri makanan dan obat tradisional

Page 272: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

5). Program Pengengembangan dan Pengkajian Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Program Pengembangan dan Pengkajian Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi mempunyai tujuan meningkatkan dan mengembangkan penerapan teknologi tepat guna, dengan sasaran meningkatkan penggunaan teknologi tepat guna dalam rangka meningkatkan produktifitas. Program ini dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Program Pengembangan dan Pengkajian Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) pada

tahun 2002 mempunyai sasaran meningkatkan pengetahuan tentang teknologi tepat guna dalam rangka meningkatkan produktifitas, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

Pemasyarakatan teknologi tepat guna. b) Tahun 2003 Program Pengembangan dan Pengkajian Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) pada tahun 2003 mempunyai sasaran meningkatkan pengetahuan dan penciptaan

tentang teknologi tepat guna dalam rangka meningkatkan produktifitas industri kecil dalam menunjang pariwisata yang berbudaya, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pemasyarakatan dan pemanfaatan

teknologi tepat guna. (2) Penciptaan teknologi tepat guna

untuk meningkatkan produktifitas kegiatan industri kecil dan menengah.

c) Tahun 2004 Program Pengembangan dan Pengkajian Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) pada tahun 2004 mempunyai sasaran memberikan materi pendidikan yang berkualitas tentang teknologi tepat guna dalam rangka meningkatkan produktifitas, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

Page 273: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(1) Pemasyarakatan dan pemanfaatan teknologi tepat guna.

(2) Penciptaan teknologi tepat guna

untuk meningkatkan produktifitas kegiatan industri kecil dan menengah.

d) Tahun 2005 Program Pengembangan dan Pengkajian Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) pada tahun 2005 mempunyai sasaran meningkatkan teknologi tepat guna dalam rangka meningkatkan produktifitas dengan

tetap memperhatikan kelestarian lingkungan, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pemasyarakatan dan pemanfaatan

teknologi tepat guna. (2) Penciptaan teknologi tepat guna

yang berwawasan lingkungan untuk meningkatkan produktifitas kegiatan industri kecil dan menengah.

e) Tahun 2006 Program Pengembangan dan Pengkajian Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) pada

tahun 2006 mempunyai sasaran meningkatkan teknologi tepat guna dalam rangka meningkatkan produktifitas dalam menunjang pengembangan pusat pertumbuhan dan pelayanan jasa yang berbasis ekonomi kerakyatan, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pemasyarakatan dan pemanfaatan

teknologi tepat guna. (2) Penciptaan teknologi tepat guna

untuk meningkatkan produktifitas kegiatan industri kecil dan

menengah. 6). Program Pengembangan dan Pelestarian Budaya Program Pengembangan dan Pelestarian

Budaya mempunyai tujuan meningkatkan, mengembngkan dan melestarikan seni dan budaya daerah untuk mendukung pengembangan pariwisata, dengan sasaran tertanamnya nilai-nila luhur seni dan budaya daerah pada

Page 274: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

keluarga dan masyarakat. Program ini

dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut: a) Tahun 2002 Program Pengembangan dan Pelestarian

Budaya pada tahun 2002 mempunyai sasaran meningkatkan ketertiban dan kebersihan pada kawasan cagar budaya, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

Pendapatan dalam rangka pelestarian aset

seni dan budaya. b) Tahun 2003

Program Pengembangan dan Pelestarian Budaya pada tahun 2003 mempunyai sasaran tertanamnya nilai-nilai untuk melestarikan seni dan budaya daerah sehingga dapat dikembangkan menjadi obyek wisata yang berbudaya, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

Sosialisasi dan Menumbuhkan kesadaran

masyarakat terhadap aset seni dan budaya c) Tahun 2004 Program Pengembangan dan Pelestarian

Budaya pada tahun 2004 mempunyai sasaran

tertanamnya nilai-nilai untuk melestarikan seni dan budaya daerah sehingga dapat dikembangkan menjadi obyek sarana pendidikan, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

Meningkatkan kesadaran masyarakat

terhadap aset seni dan budaya d) Tahun 2005 Program Pengembangan dan Pelestarian

Budaya pada tahun 2005 mempunyai sasaran tertanamnya nilai-nilai luhur pada keluarga dan masyarakat untuk

melestarikan seni dan budaya daerah serta benda/bangunan peninggalan sejarah dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

Memantapkan rasa memiliki terhadap aset

seni dan budaya e) Tahun 2006

Page 275: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Program Pengembangan dan Pelestarian

Budaya pada tahun 2006 mempunyai sasaran tertanamnya nilai-nilai luhur dan seni budaya daerah pada keluarga dan masyarakat, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

Memantapkan dan mengembangkan aset seni

dan budaya 7). Program Pembinaan Kesejahteraan Sosial Program Pembinaan Kesejahteraan Sosial

mempunyai tujuan meningkatkan taraf kesejahteraan keluarga terlantar, miskin,

lanjut usia, anak terlantar, penyandang cacat serta menumbuhkan nilai-nilai kepeloporan, keperintisan dan kepahlawanan, dengan sasaran meningkatkan potensi kesejahteraan sosial dalam menangani dan menurunkan permasalahan sosial. Program ini dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Program Pembinaan Kesejahteraan Sosial

pada tahun 2002 mempunyai sasaran meningkatkan penataan potensi kesejahteraan sosial, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pendataan sumber daya manusia potensi kesejahteraan sosial.

(2) Peningkatan peran Organisasi Sosial

(Orsos)/ Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam usaha kesejahteraan sosial

(3) Pembinaan kelompok Usaha Sosial

Ekonomi Produktif. b) Tahun 2003 Program Pembinaan Kesejahteraan Sosial

pada tahun 2003 mempunyai sasaran

meningkatkan penataan potensi kesejahteraan sosial, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan sumber daya manusia

potensi kesejahteraan sosial. (2) Peningkatan peran orsos/LSM dalam

usaha kesejahteraan sosial

Page 276: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(3) Pembinaan lanjut kelompok Usaha

Sosial Ekonomi Produktif. c) Tahun 2004 Program Pembinaan Kesejahteraan Sosial

pada tahun 2004 mempunyai sasaran meningkatkan penataan potensi kesejahteraan sosial baik unsur SDM, kelembagaan maupun penelitian dan pengembangannya, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan kualitas sumber daya

manusia potensi kesejahteraan sosial.

(2) Peningkatan kualitas dan cakupan

kegiatan Orsos/LSM dalam usaha kesejahteraan sosial

(3) Peningkatan kualitas dan jumlah

kelompok binaan sosial Usaha Sosial Ekonomi Produktif.

d) Tahun 2005 Program Pembinaan Kesejahteraan Sosial

pada tahun 2005 mempunyai sasaran meningkatkan penataan potensi kesejahteraan sosial, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan kualitas sumber daya

manusia potensi kesejahteraan sosial.

(2) Peningkatan kualitas dan cakupan

kegiatan orsos/LSM dalam usaha kesejahteraan sosial

(3) Peningkatan kualitas dan jumlah

kelompok binaan sosial Usaha Sosial Ekonomi Produktif.

e) Tahun 2006

Program Pembinaan Kesejahteraan Sosial pada tahun 2006 mempunyai sasaran meningkatkan penataan potensi kesejahteraan sosial, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan kualitas sumber daya

manusia potensi kesejahteraan sosial.

Page 277: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(2) Peningkatan kualitas dan cakupan

kegiatan orsos/LSM dalam usaha kesejahteraan sosial

(3) Peningkatan kualitas dan jumlah

kelompok binaan sosial Usaha Sosial Ekonomi Produktif.

(4) Evaluasi program peminaan potensi

kesejahteraan sosial. 8). Program Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Program Pelayanan dan Rehabilitasi

Sosial mempunyai tujuan meningkatkan

kemampuan warga masyarakat baik perorangan, keluarga maupun penyandang masalah sosial untuk dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar dan dapat menikmati kehidupan sesuai harkat dan martabatnya dengan sasaran meningkatnya pelayanan kepada masyarakat tertentu yang mengalami permasalahan sosial. Program ini dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Program Pelayanan dan Rehabilitasi

Sosial pada tahun 2002 mempunyai sasaran meningkatnya pelayanan kepada masyarakat tertentu yang mengalami permasalahan

sosial, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pembinaan gelandangan, pengemis,

Pekerja Seks Komersial (PSK), anak jalanan dan anak terlantar.

(2) Rehabilitasi sosial bagi penyandang

masalah sosial, kecacatan, dan kesesatan.

(3) Pemberian bantuan penyantunan

korban bencana dan musibah lainnya.

(4) Melaksanakan pelayanan dan pengawasan kepada lembaga kemasyarakatan/Organisasi Sosial (Orsos) atau perkumpulan sosial yang mengajukan ijin sumbangan sosial dan undian sosial.

b) Tahun 2003 Program Pelayanan dan Rehabilitasi

Sosial pada tahun 2003 mempunyai sasaran

Page 278: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

meningkatnya pelayanan kepada masyarakat

tertentu yang mengalami permasalahan sosial, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan kegiatan gelandangan,

pengemis, PSK, anak jalanan dan anak terlantar.

(2) Peningkatan kegiatan rehabilitasi

sosial bagi penyandang masalah sosial, kecacatan, dan kesesatan.

(3) Peningkatan pemberian bantuan

penyantunan korban bencana dan

musibah lainnya. (4) Peningkatan kualitas pelayanan

pengawasan kepada lembaga/ orsos atau perkumpulan sosial yang mengajukan ijin sumbangan sosial dan undian sosial

(5) Evaluasi program pelayanan dan

rehabilitasi sosial. c) Tahun 2004 Program Pelayanan dan Rehabilitasi

Sosial pada tahun 2004 mempunyai sasaran meningkatnya pelayanan kepada masyarakat

tertentu yang mengalami permasalahan sosial, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan kualitas pembinaan

gelandangan, pengemis, PSK, anak jalanan dan anak terlantar.

(2) Peningkatan kualitas pelayanan dan

cakupan pelayanan rehabilitasi sosial bagi penyandang masalah sosial, kecacatan, dan kesesatan.

(3) Peningkatan kualitas pemberian

bantuan penyantunan korban bencana dan musibah lainnya.

(4) Peningkatan kualitas pelayanan

serta pengawasan kepada lembaga/ orsos atau perkumpulan sosial yang mengajukan ijin sumbangan sosial dan undian sosial

(5) Evaluasi program pelayanan dan

Page 279: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

rehabilitasi sosial.

d) Tahun 2005 Program Pelayanan dan Rehabilitasi

Sosial pada tahun 2005 mempunyai sasaran meningkatnya pelayanan kepada masyarakat tertentu yang mengalami permasalahan sosial, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan kualitas dan cakupan

kegiatan pembinaan gelandangan, pengemis, PSK, anak jalanan dan anak terlantar.

(2) Peningkatan kualitas dan cakupan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang masalah sosial, kecacatan, dan kesesatan.

(3) Peningkatan kualitas dan cakupan

pemberian bantuan penyantunan korban bencana dan musibah lainnya.

(4) Peningkatan kualitas dan cakupan

pelayanan serta pengawasan kepada lembaga/ orsos atau perkumpulan sosial yang mengajukan ijin sumbangan sosial dan undian sosial

(5) Evaluasi program pelayanan dan rehabilitasi sosial.

e) Tahun 2006 Program Pelayanan dan Rehabilitasi

Sosial pada tahun 2006 mempunyai sasaran meningkatnya pelayanan kepada masyarakat tertentu yang mengalami permasalahan sosial, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan kualitas dan cakupan

pelayanan bagi gelandangan, pengemis, PSK, anak jalanan dan

anak terlantar. (2) Peningkatan kualitas dan cakupan

pelayanan dan cakupan bagi penyandang masalah sosial, kecacatan dan kesesatan.

(3) Peningkatan kualitas dan cakupan

pemberian bantuan penyantunan korban bencana dan musibah lainnya.

Page 280: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(4) Peningkatan kualitas dan cakupan pelayanan pengawasan kepada lembaga/orsos atau perkumpulan sosial yang mengajukan ijin sumbangan sosial dan undian sosial

(5) Evaluasi program pelayanan dan

rehabilitasi sosial. 9) Program Penanggulangan Penyalahgunaan

Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA)

Program Penanggulangan Penyalahgunaan

NAPZA mempunyai tujuan memberikan perlindungan terhadap masyarakat dari usaha-usaha penyalahgunaan NAPZA, dengan sasaran terbinanya korban penyalahgunaan NAPZA. Program ini dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Program Penanggulangan Penyalahgunaan

NAPZA pada tahun 2002 mempunyai sasaran terbitnya korban penyalahgunaan NAPZA, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pembinaan dan penanganan korban

penyalahgunaan NAPZA. (2) Penyuluhan untuk generasi muda

tentang bahaya penyalahgunaan NAPZA.

(3) Pemberdayaan Forum Penanggulangan

Penanggulanan NAPZA dan pemberdayaan korban NAPZA.

(4) Evaluasi Pemberdayaan forum dan

Penanggulangan Penyalahgunaan NAPZA dan korban NAPZA.

b) Tahun 2003 Program Penanggulangan Penyalahgunaan

NAPZA pada tahun 2003 mempunyai sasaran terbinanya korban penyalahgunaan NAPZA, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan pembinaan dan

penanganan korban penyalahgunaan NAPZA.

Page 281: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(2) Peningkatan penyuluhan untuk generasi muda tentang bahaya penyalahgunaan NAPZA.

(3) Pemberdayaan Forum Penanggulangan

Penyalahgunaan NAPZA dan pemberdayaan korban NAPZA.

(4) Evaluasi Pemberdayaan forum dan

Penanggulangan Penyalahgunaan NAPZA dan korban NAPZA.

c) Tahun 2004

Program Penanggulangan Penyalahgunaan NAPZA pada tahun 2004 mempunyai sasaran terbitnya korban penyalahgunaan NAPZA, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan kualitas pembinaan dan

penanganan korban penyalahgunaan NAPZA.

(2) Peningkatan penyuluhan untuk

generasi muda tentang bahaya penyalahgunaan NAPZA.

(3) Peningkatan pemberdayaan kepada

Forum Penanggulangan Penyalahgunaan NAPZA dan pemberdayaan korban NAPZA.

d) Tahun 2005 Program Penanggulangan Penyalahgunaan

NAPZA pada tahun 2005 mempunyai sasaran terbinanya korban penyalahgunaan NAPZA, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Evaluasi penanganan korban

penanggulangan NAPZA.

(2) Evaluasi Penyuluhan untuk generasi muda tentang bahaya penyalahgunaan NAPZA.

(3) Evaluasi pemberdayaan kepada Forum

Penanggulangan Penyalahgunaan NAPZA dan pemberdayaan korban NAPZA.

e) Tahun 2006 Program Penanggulangan Penyalahgunaan

Page 282: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

NAPZA pada tahun 2006 mempunyai sasaran

terbitnya korban penyalahgunaan NAPZA, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pemberdayaan korban penanggulangan

NAPZA. (2) Pemberdayaan kepada Forum

Penanggulangan Penyalahgunaan NAPZA dan pemberdayaan korban NAPZA.

10). Program Peningkatan Pemberdayaan Perempuan

dan Pelaksanaan Gender.

Program Peningkatan Pemberdayaan Perempuan dan pelaksanaan Gender mempunyai tujuan meningkatkan kedudukan dan peran perempuan diberbagai bidang kehidupan dan pembangunan, dengan sasaran meningkatnya kualitas dan peranan perempuan di segala bidang. Program ini dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Program Peningkatan Pemberdayaan

Perempuan pada tahun 2002 mempunyai sasaran meningkatnya kualitas dan peranan perempuan di segala bidang, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai

berikut: (1) Pemberdayaan perempuan dalam

pembangunan kesehatan bagi kader wanita penggerak pembangunan serta Pemantauan pelaksanaan Gender.

(2) Pengenalan, Pembinaan dan Evaluasi

kegiatan pemberdayaan perempuan (3) Fasilitasi Kegiatan untuk gerakan

pemberdayaan kesejahteraan keluarga.

b) Tahun 2003 Program Peningkatan Pemberdayaan

Perempuan pada tahun 2003 mempunyai sasaran meningkatnya kualitas dan peranan perempuan di segala bidang, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan pelaksanaan

pemberdayaan perempuan dalam

Page 283: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

pembangunan kesehatan bagi kader

wanita penggerak pembangunan serta Pemantauan pelaksanaan Gender.

(2) Pemberdayaan perempuan dalam

pembangunan kepariwisataan (3) Penelitian Profil Gender. (4) Fasilitas Pembetukan Forum

Komunikasi untuk mensosialisasikan advokasi dan Kesetaraan dan Keadilan Gender serta kegiatan organisasi perempuan/ Lembaga

Swadaya Masyarakat. c) Tahun 2004 Program Peningkatan Pemberdayaan

Perempuan pada tahun 2004 mempunyai sasaran meningkatnya kualitas dan peranan perempuan di segala bidang, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan kualitas pemberdayaan

perempuan dalam pembangunan kesehatan bagi kader wanita penggerak pembangunan serta Pemantauan pelaksanaan Gender.

(2) Sosialisasi Profil Gender di Kota

Yogyakarta. (3) Fasilitasi Kegiatan Forum

Komunikasi untuk mensosialisasikan advokasi dan Kesataraan dan Keadilan Gender serta kegiatan organisasi perempuan/ Lembaga Swadaya Masyarakat.

d) Tahun 2005 Program Peningkatan Pemberdayaan

Perempuan pada tahun 2005 mempunyai

sasaran meningkatnya kualitas dan peranan perempuan di segala bidang yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pemantapan pelaksanaan pemberdayaan

perempuan dalam pembangunan kesehatan bagi kader wanita penggerak pembangunan serta Pemantauan pelaksanaan Gender.

Page 284: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(2) Pengenalan, Pembinaan dan Evaluasi kegiatan pemberdayaan perempuan.

(3) Penerapan Profil Gender di Kota

Yogyakarta. (4) Pemenuhan sarana dan peningkatan

sumber daya manusia. (5) Fasilitasi Pembetukan Forum

Komunikasi untuk mensosialisasikan advokasi dan Kesetaraan dan Keadilan Gender serta kegiatan organisasi perempuan/ Lembaga

Swadaya Masyarakat. (6) Fasilitasi Kegiatan untuk

pemberdayaan kesejahteraan keluarga.

e) Tahun 2006 Program Peningkatan Pemberdayaan

Perempuan pada tahun 2006 mempunyai sasaran meningkatnya kualitas dan peranan perempuan di segala bidang, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pemberdayaan perempuan dalam

pembangunan kesehatan bagi kader wanita penggerak pembangunan serta Pengenalan, Pembinaan dan Evaluasi kegiatan pemberdayaan perempuan

(2) Advokasi kesetaraan dan keadilan

Gender serta pemantauan pelaksanaan Gender.

(3) Evaluasi Profil Gender. (4) Fasilitasi Pembentukan Forum

Komunikasi untuk mensosialisasikan advokasi dan Kesataraan dan

Keadilan Gender serta kegiatan organisasi perempuan/ Lembaga Swadaya Masyarakat.

(5) Fasilitasi Kegiatan untuk

pemberdayaan kesejahteraan keluarga.

(6) Pemberian Penghargaan kepada indivu

maupun kelompok/organisasi yang

Page 285: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

berjasa dalam pemberdayaan

perempuan. 11). Program Pemberdayaan Pemuda Program Pemberdayaan Pemuda mempunyai

tujuan menumbuhkan kemandirian dan meningkatkan peran aktif dan peran serta pemuda dalam pembangunan dengan sasaran terbentuknya kepeloporan dan kepepimpinan pemuda. Program ini dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Program Peningkatan Pemberdayaan Pemuda

pada tahun 2002 mempunyai sasaran terbentuknya kepeloporan dan kepepimpinan pemuda, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Fasilitasi kegiatan organisasi

pemuda dan kegiatan kepemudaan. (2) Koordinasi program kegiatan pemuda. b) Tahun 2003 Program Peningkatan Pemberdayaan Pemuda

pada tahun 2003 mempunyai sasaran terbentuknya kepeloporan dan kepemimpinan pemuda, yang dijabarkan

dalam kegiatan sebagai berikut: (1) Peningkatan fasilitasi kegiatan

organisasi pemuda dan kegiatan kepemudaan

(2) Koordinasi program kegiatan pemuda. c) Tahun 2004 Program Peningkatan Pemberdayaan Pemuda

pada tahun 2004 mempunyai sasaran terbentuknya kepeloporan dan kepemimpinan pemuda, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Peningkatan kualitas fasilitasi

kegiatan organisasi pemuda dan kegiatan kepemudaan

(2) Koordinasi program kegiatan pemuda. d) Tahun 2005 Program Peningkatan Pemberdayaan Pemuda

pada tahun 2005 mempunyai sasaran

Page 286: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

terbentuknya kepeloporan dan

kepemimpinan pemuda, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pemantapan fasilitasi kegiatan

organisasi pemuda dan kegiatan kepemudaan

(2) Koordinasi program kegiatan pemuda. e) Tahun 2006 Program Peningkatan Pemberdayaan Pemuda

pada tahun 2006 mempunyai sasaran terbentuknya kepeloporan dan kepemimpinan pemuda, yang dijabarkan

dalam kegiatan sebagai berikut: (1) Evaluasi pelaksanaan fasilitasi

kegiatan organisasi pemuda dan kegiatan kepemudaan

(2) Koordinasi program kegiatan pemuda. 12) Program Pemasyarakatan Olah Raga Tujuan program ini adalah

memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat dengan sasaran terwujudnya budaya olahraga dan terbinanya kelompok olahraga, dengan kegiatan serti berikut:

a) Tahun 2002 Program Pemasyarakatan Olah Raga pada

tahun 2002 mempunyai sasaran terwujudnya budaya olahraga dan terbinanya kelompok olahraga, yang dapat menumbuhkan jiwa partisipasi, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pendataan kelompok-kelompok olah

raga di lingkungan masyarakat (2) Fasilitasi pemberdayaan olah raga.

(3) Sosialisasi mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olah raga.

b) Tahun 2003 Program Pemasyarakatan Olah Raga pada

tahun 2003 mempunyai sasaran terwujudnya budaya olahraga dan terbinanya kelompok olahraga, yang dapat menumbuhkan jiwa partisipasi, yang dijabarkan dalam

Page 287: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

kegiatan sebagai berikut:

(1) Pendataan kelompok-kelompok olah

raga di lingkungan masyarakat (2) Fasilitasi pemberdayaan olah raga. (3) Sosialisasi mengolahragakan

masyarakat dan memasyarakatkan olah raga.

c) Tahun 2004 Program Pemasyarakatan Olah Raga pada

tahun 2004 mempunyai sasaran terwujudnya budaya olahraga dan terbinanya kelompok

olahraga, yang dapat menumbuhkan jiwa partisipasi, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pendataan kelompok-kelompok olah

raga di lingkungan masyarakat (2) Fasilitasi pemberdayaan olah raga. (3) Sosialisasi mengolahragakan

masyarakat dan memasyarakatkan olah raga.

d) Tahun 2005 Program Pemasyarakatan Olah Raga pada

tahun 2005 mempunyai sasaran terwujudnya budaya olahraga dan terbinanya kelompok olahraga, yang dapat menumbuhkan jiwa partisipasi, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pendataan kelompok-kelompok olah

raga di lingkungan masyarakat (2) Fasilitasi pemberdayaan olah raga. (3) Sosialisasi mengolahragakan

masyarakat dan memasyarakatkan olah raga.

e) Tahun 2006 Program Pemasyarakatan Olah Raga pada

tahun 2006 mempunyai sasaran terwujudnya budaya olahraga dan terbinanya kelompok olahraga, yang dapat menumbuhkan jiwa partisipasi, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pendataan kelompok-kelompok olah

Page 288: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

raga di lingkungan masyarakat

(2) Fasilitasi pemberdayaan olah raga. (3) Pengembangan kegiatan olah raga 13) Program Pembibitan Olah Raga Tujuan program ini adalah memantau bakat

dan pembibitan olahraga dengan sasaran meningkatnya kelompok olahraga dan tersedianya sarana dan prasarana olahraga, dengan kegiatan seperti berikut:

a) Tahun 2002

Program Pembibitan Olah Raga pada tahun 2002 mempunyai sasaran meningkatnya prestasi kelompok olahraga dan tersedianya sarana dan prasarana olahraga, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pendataan bibit unggul cabang-

cabang olahraga (2) Fasilitasi penyediaan sarana dan

prasarana olahraga. (3) Fasilitasi kompetisi/ pengembangan

prestasi keolahragaan.

(4) Memberikan penghargaan kepada

olahragawan, pelatih dan masyarakat yang berjasa dalam bidang olahraga.

b) Tahun 2003 Program Pembibitan Olah Raga pada tahun

2003 mempunyai sasaran meningkatnya prestasi kelompok olahraga dan tersedianya sarana dan prasarana olahraga, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pendataan bibit unggul cabang-

cabang olahraga (2) Fasilitasi penyediaan sarana dan

prasarana olahraga. (3) Fasilitasi kompetisi/ pengembangan

prestasi keolahragaan. (4) Memberikan penghargaan kepada

olahragawan, pelatih dan masyarakat

Page 289: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

yang berjasa dalam bidang olahraga.

c) Tahun 2004 Program Pembibitan Olah Raga pada tahun

2004 mempunyai sasaran meningkatnya prestasi kelompok olahraga dan tersedianya sarana dan prasarana olahraga, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pendataan bibit unggul cabang-

cabang olahraga (2) Fasilitasi penyediaan sarana dan

prasarana olahraga.

(3) Fasilitasi kompetisi/ pengembangan

prestasi keolahragaan. (4) Memberikan penghargaan kepada

olahragawan, pelatih dan masyarakat yang berjasa dalam bidang olahraga.

d) Tahun 2005 Program Pembibitan Olah Raga pada tahun

2005 mempunyai sasaran meningkatnya prestasi kelompok olahraga dan tersedianya sarana dan prasarana olahraga, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pendataan bibit unggul cabang-

cabang olahraga (2) Fasilitasi penyediaan sarana dan

prasarana olahraga. (3) Fasilitasi kompetisi/ pengembangan

prestasi keolahragaan. (4) Memberikan penghargaan kepada

olahragawan, pelatih dan masyarakat yang berjasa dalam bidang olahraga.

e) Tahun 2006 Program Pembibitan Olah Raga pada tahun

2006 mempunyai sasaran meningkatnya prestasi kelompok olahraga dan tersedianya sarana dan prasarana olahraga, yang dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut:

(1) Pendataan bibit unggul cabang-

cabang olahraga

Page 290: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(2) Fasilitasi penyediaan sarana dan prasarana olahraga.

(3) Fasilitasi kompetisi/ pengembangan

prestasi keolahragaan. (4) Memberikan penghargaan kepada

olahragawan, pelatih dan masyarakat yang berjasa dalam bidang olahraga.

F. Meningkatkan Kepasitas Kelembagaan dan Aparatur Daerah. Dengan diberlakukan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999

tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 84

Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah telah disusun kelembagaan di lingkungan Pemerintah Daerah. Penyusunan kelembagaan sesuai kewenangan yang ada pada Pemerintah Daerah dan mendasarkan prinsip-prinsip hemat struktur kaya fungsi.

Aparatur Daerah dalam menjalankan penyelenggaraan

pemerintahan, pengelolaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat telah didistribusikan pada lembaga-lembaga yang telah dibentuk. Kapasitas kelembagaan dan aparatur daerah yang belum optimal dalam melaksanakan tugas karena belum sepenuhnya siap terhadap terjadinya perubahan.

Program Pembangunan Kapasitas Kelembagaan dan Aparatur

Daerah.

a. Umum Untuk melaksanakan kewenangan yang telah

ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2000 tentang Kewenangan Daerah, telah disusun kelembagaan dan masing-masing lembaga telah ditetapkan tugas pokok dan fungsinya. Semua kewenangan yang ada telah dilaksanakan oleh lembaga-lembaga yang telah dibentuk meskipun belum sepenuhnya optimal kapasitasnya. Kelembagaan yang telah dibentuk dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat belum sepenuhnya mampu menjalankan tugas pokok dan fungsinya.

Pemerintah Daerah dalam melaksanakan

penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat berdasarkan kewenangan yang ada didukung aparatur daerah dengan berbagai golongan kepangkatan dan jenjang pendidikan.

Aparatur daerah dari aspek kuantitas yang

telah didistribusikan kepada lembaga-lemaga, perlu

Page 291: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

diadakan evaluasi dengan analisa jabatan agar ada

keseimbangan antara jumlah aparatur daerah dengan beban tugas. Sedangkan dari aspek kualitas yang terdiri dari berbagai golongan kepangkatan dan jenjang pendidikan belum seluruhnya memenuhi standar kebutuhan dan profesional, masih perlu adanya peningkatan kapasitas aparatur daerah.

b. Arah Kebijakan Arah kebijakan program pembangunan bidang

Kelembagaan dan Aparatur Daerah disusun berdasarkan arah kebijakan bidang pemerintahan yang tertuang dalam Pola Dasar Pembangunan Daerah tahun 2002-2006 adalah :

1). Meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan

sesuai dengan kewenangan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta nomor 13 tahun2000 tentang Kewenangan Daerah yang meliputi 24 bidang kewenangan.

2). Meningkatkan kelembagaan pemerintah daerah

dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan baik.

3). Mengupayakan perluasan dan pemerataan

memperolah pendidikan bagi aparatur pemerintah daerah untuk lebih mampu meningkatkan kinerja dan menguasai IPTEK

4). Meningkatkan peranan aparatur pemerintah

daerah guna mendukung terciptanya pariwisata yang berbudaya.

5). Meningkatkan peranan aparatur pemerintah

daerah dalam rangka mengembangkan ekonomi kerakyatan.

6). Meningkatkan peranan aparatur pemerintah

daerah dalam rangka peningkatan kualitas dan kelestarian lingkungan.

c. Program Pembangunan

Program pembangunan bidang kelembagaan dan

aparatur daerah disusun berdasarkan butir-butir dan arah kebijakan bidang pemerintahan serta prioritas daerah dalam peningkatan kapasitas kelembagaan. Program pembanguan bidang kelembagaan diarahkan untuk dapat menjabarkan lebih lanjut arah kebijakan pembangunan pemerintahan bidang kapasitas kelembagaan dalam bentuk program-program pembangunan.

Page 292: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Program Pembangunan Bidang Aparatur Daerah disusun berdasarkan butir-butir strategi dan arah kebijakan pembangunan Bidang Pemerintahan serta prioritas pembangunan peningkatan Kapasitas Kelembangaan dan Aparatur Daerah diarahkan untuk dapat menjabarkan lebih lanjut arah kebijakan pembangunan pemerintahan bidang aparatur daerah dalam bentuk program-program Pembangunan.

1) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Program peningkatan Kapasitas

Kelembagaan mempunyai tujuan mengadakan evaluasi dalam rangka penyempurnaan atas

lembaga-lembaga yang telah dibentuk agar sesuai dengan beban tugasnya dengan sasaran meningkatnya kapasitas kelembagaan sesuai beban tugas, mempunyai visi, misi dan rencana strategis instansi. Program ini dilaksanakan dengan kegiatan kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Pada tahun 2002 Program Peningkatan

Kapasitas Kelembagaan mempunyai sasaran untuk menciptakan lembaga yang tertib dan bersih dari penyimpangan, yang dijabarkan dalam kegiatan :

(1) Pengkajian Kelembagaan Pemerintah

Daerah (2) Penataan Kapasitas Kelembagaan

Pemerintah Daerah. b) Tahun 2003 Pada tahun 2003 Program Peningkatan

Kapasitas Kelembagaan mempunyai sasaran untuk mengkaji dan menciptakan lembaga sesuai beban tugasnya yang dijabarkan dalam kegiatan :

(1) Pengkajian Kelembagaan Pemerintah

Daerah

(2) Peningkatan kapasitas Kelembagaan

Pemerintah Daerah. c) Tahun 2004 Pada tahun 2004 Program Peningkatan

Kapasitas Kelembagaan mempunyai sasaran untuk mengkaji dan menciptakan lembaga sesuai beban tugasnya yang dijabarkan dalam kegiatan :

Page 293: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(1) Pengkajian Kelembagaan Pemerintah Daerah

(2) Peningkatan Kapasitas Kelembagaan

Pemerintah Daerah. d) Tahun 2005 Pada tahun 2005 Program Peningkatan

Kapasitas Kelembagaan mempunyai sasaran untuk mengkaji dan menciptakan lembaga sesuai beban tugasnya yang dijabarkan dalam kegiatan :

(1) Pengkajian Kelembagaan Pemerintah

Daerah (2) Peningkatan Kapasitas Kelembagaan

Pemerintah Daerah. e) Tahun 2006 Pada tahun 2006 Program Peningkatan

Kapasitas Kelembagaan mempunyai sasaran untuk mengkaji dan menciptakan lembaga sesuai beban tugasnya, yang dijabarkan dalam kegiatan :

(1) Pengkajian Kelembagaan Pemerintah

Daerah

(2) Evaluasi penataan kelembagaan Pemerintah daerah.

(3) Peningkatan dan pengembangan

Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah

2) Program Peningkatan dan Pengembangan

JaringanKerjasama Program Peningkatan dan Pengembangan

Jaringan Kerjasama mempunyai tujuan meningkatkan dan mengembangkan jaringan kerjasama dalam penyelenggaraan pemerintahan,

pengelolaan pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat baik antar instansi maupun antar daerah dengan sasaran meningkatnya hubungan kerjasama antar instansi maupun antar daerah, sehingga kinerja lembaga dapat optimal. Program ini dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Pada tahun 2002 Program Peningkatan dan

Page 294: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Pengembangna Jaringan Kerjasama

mempunyai sasaran untuk meningkatkan hubungan antar instansi dan antar daerah serta segenap komponen masyarakat yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pendapatan dan penjajagan jaringan

kerja sama dengan berbagai pihak. (2) Pengembangan kerjasama dengan

Pemerintah Kabupaten Bantul dan Sleman.

b) Tahun 2003 Pada tahun 2003 Program Peningkatan dan

Pengembangan Jaringan Kerjasama mempunyai sasaran untuk meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pengembangan kerjasama dengan

Pemerintah Kabupaten Bantul dan Sleman.

(2) Membentuk jaringan dan pelaksanaan

kerjasama dengan berbagai pihak c) Tahun 2004 Pada tahun 2004 Program Peningkatan dan

Pengembangan Jaringan Kerjasama

mempunyai sasaran untuk meningkatkan koordinasi berbagai pihak yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pengembangan kerjasama dengan

Pemerintah Kabupaten Bantul dan Sleman.

(2) Membentuk jaringan dan pelaksanaan

kerjasama dengan berbagai pihak d) Tahun 2005 Pada tahun 2005 Program Peningkatan dan

Pengembangan Jaringan Kerjasama

mempunyai sasaran untuk meningkatkan koordinasi berbagai pihak yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pengembangan kerjasama dengan

Pemerintah Kabupaten Bantul dan Sleman.

(2) Membentuk jaringan dan pelaksanaan

kerjasama dengan berbagai pihak

Page 295: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

e) Tahun 2006 Pada tahun 2006 Program Peningkatan dan

Pengembangan Jaringan Kerjasama mempunyai sasaran untuk memantapkan kerjasama dengan berbagai pihak yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Evaluasi pelaksanaan kerjasama (2) Pemantapan pembentukan jaringan dan

pelaksanaan kerjasama 3) Program Peningkatan Kinerja Kelembagaan. Peningkatan Kinerja Kelembagaan

mempunyai tujuan meningkatkan pemanfaatan dan pengembangan lingkungan yang kondusif, untuk mendorong terciptanya kinerja yang optimal dengan sasaran meningkatnya kinerja kelembagaan sesuai beban tugasnya. Program ini dilaksanakan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Pada tahun 2002 Program peningkatan

Kinerja Kelembagaan mempunyai sasaran kegiatan kemampuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang dijabarkan dengan kegiatan:

(1) Penyusunan Rencana Strategis

Instansi (RENSTRAIN) (2) Sosialisasi dan Diseminasi

Penyusunan LAKIP (3) Penyusunan LAKIP Instansi b) Tahun 2003 Pada tahun 2003 Program peningkatan

Kinerja kelembagaan mempunyai sasaran penyusunan LAKIP, evaluasi kinerja instansi serta peningkatan kinerja

kelembagaan yang ada yang dijabarkan dalam kegiatan:

Penyusunan LAKIP Instansi Envaluasi LAKIP Peningkatan kinerja kelembagaan sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya

Page 296: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

c) Tahun 2004

Pada tahun 2004 Program peningkatan Kinerja kelembagaan mempunyai sasaran penyusunan LAKIP, evaluasi pelaksanaan kinerja instansi serta peningkatan kinerja kelembagaan yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Penyusunan LAKIP Instansi (2) Envaluasi LAKIP (3) Peningkatan kinerja kelembagaan

sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

d) Tahun 2005 Pada tahun 2005 Program peningkatan

Kinerja kelembagaan mempunyai sasaran penyusunan LAKIP, evaluasi pelaksanaan kinerja instansi serta peningkatan kinerja kelembagaan yang ada yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Penyusunan LAKIP Instansi (2) Envaluasi LAKIP (3) Peningkatan kinerja kelembagaan

sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya e) Tahun 2006 Pada tahun 2006 Program peningkatan

Kinerja kelembagaan mempunyai sasaran penyusunan LAKIP, evaluasi pelaksanaan kinerja instansi serta evaluasi kinerja kelembagaan yang ada yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Penyusunan LAKIP Instansi (2) Envaluasi LAKIP

(3) Evaluasi kinerja kelembagaan sesuai dengan kewenangan daerah

4) Program Pemberdayaan Kelembagaan Program Pemberdayaan Kelembagaan

mempunyai tujuan mewujudkan kelembagaan perangkat daerah yang efektif dan efisien serta pemilahan tugas wewenang dan tanggungjawab yang tegas pada kelembagaan

Page 297: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

perangkat daerah dengan sasaran terciptanya

kelembagaan yang hemat struktur kaya fungsi yang seimbang antara beban tugas dan besaran organisasi serta terciptanya kejelasan fungsi lini dan staf. Program ini dilaksanakan dengan kegiatan kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Pada tahun 2002 Program Pemberdayaan

kelembagaan mempunyai sasaran untuk menciptakan lembaga yang tertib sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Evaluasi tugas pokok dan fungsi

kelembagaan, administrasi, aparatur, karier dan peningkatan kesejahteraan aparatur.

(2) Pemberdayaan kelembagaan sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya b) Tahun 2003 Pada tahun 2003 Program Pemberdayaan

Kelembagaan mempunyai sasaran untuk menciptakan lembaga yang berkualitas yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Monitoring Kelembagaan dan tugas

pokok dan fungsi instansi.

(2) Peningkatan pemberdayaan

kelembagaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

c) Tahun 2004 Pada tahun 2003 Program Pemberdayaan

Kelembagaan mempunyai sasaran untuk menciptakan lembaga yang berkualitas yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Monitoring Kelembagaan dan tugas

pokok dan fungsi instansi.

(2) Peningkatan pemberdayaan kelembagaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

(3) Penyempurnaan / pengembangan

lembaga sesuai dengan beban tugasnya dan kewenangan daerah

d) Tahun 2005 Pada tahun 2005 Program Pemberdayaan

Page 298: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Kelembagaan mempunyai sasaran untuk

menciptakan lembaga berkualitas yang dijabarkan delam kegiatan :

(1) Monitoring Kelembagaan dan tugas

pokok dan fungsi instansi. (2) Peningkatan pemberdayaan sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya. (3) Penyempurnaan / pengembangan

lembaga sesuai dengan beban tugasnya dan kewenangan daerah

e) Tahun 2006

Pada tahun 2006 Program Pemberdayaan Kelembagaan mempunyai sasaran untuk menciptakan lembaga berkualitas yang dijabarkan delam kegiatan :

(1) Monitoring Kelembagaan dan tugas

pokok dan fungsi instansi. (2) Peningkatan pemberdayaan sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya. (3) Penyempurnaan / pengembangan

lembaga sesuai dengan beban tugasnya dan kewenangan daerah

(4) Evaluasi kelembagaan sesuai kewenangan daerah.

5) Program Pendidikan dan Latihan Aparatur

Daerah Program Pendidikan dan Latihan Aparatur

Daerah mempunyai tujuan meningkatkan kualitas, profesionalisme, ketrampilan dan kinerja aparatur daerah dengan sasaran meningkatkan kemampuan aparatur daerah dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Program ini

dilaksanakan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Pada tahun 2002 Program Pendidikan dan

Latihan Aparatur Daerah mempunyai sasaran peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, baik dan tertib, yang dijabarkan dalam kegiatan:

Page 299: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(1). Penertiban administrasi kepegawaian.

(2). Identifikasi kebutuhan sumber daya

manusia atas lembaga yang dibentuk. (3). Penyelenggaraan diklat dalam rangka

peningkatan kualitas profesionalisme, ketrampilan dan kinerja aparatur daerah.

(4). Mendorong dan mengikutsertakan

aparatur dalam berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan wawasan dan

pengetahuan. (5). Melaksanakan pembinaan fisik,

mental dan spiritual segenap aparatur daerah.

b) Tahun 2003 Pada tahun 2003 Program Pendidikan dan

Latihan Aparatur Daerah mempunyai sasaran peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, baik dan tertib, yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1). Peningkatan penertiban administrasi

kepegawaian. (2). Identifikasi kebutuhan sumber daya

manusia atas lembaga yang dibentuk. (3). Penyelenggaraan diklat dalam rangka

peningkatan kualitas profesionalisme, ketrampilan, penguasaan dan pemanfaatan teknologi tepat guna serta kinerja aparatur daerah.

(4). Mendorong dan mengikutsertakan

aparatur dalam berbagai kegiatan

yang dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan.

(5). Melaksanakan pembinaan fisik,

mental dan spiritual segenap aparatur daerah.

c) Tahun 2004 Pada tahun 2004 Program Pendidikan dan

Latihan Aparatur Daerah mempunyai

Page 300: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

sasaran peningkatan kualitas sumber daya

manusia untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, baik dan tertib, yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1). Peningkatan penertiban administrasi

kepegawaian. (2). Identifikasi kebutuhan sumber daya

manusia atas lembaga yang dibentuk. (3). Penyelenggaraan diklat dalam rangka

peningkatan kualitas profesionalisme, ketrampilan dan kinerja aparatur daerah

(4). Mendorong dan mengikutsertakan

aparatur dalam berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan

(5). Melaksanakan pembinaan fisik,

mental dan spiritual segenap aparatur daerah

d) Tahun 2005 Pada tahun 2005 Program Pendidikan dan

Latihan Aparatur Daerah mempunyai sasaran peningkatan kualitas sumber daya

manusia untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, baik dan tertib, yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1). Peningkatan penertiban administrasi

kepegawaian (2). Identifikasi kebutuhan sumber daya

manusia atas lembaga yang dibentuk (3). Penyelenggaraan diklat dalam rangka

peningkatan kualitas profesionalisme, ketrampilan dan kinerja aparatur daerah

(4). Mendorong dan mengikutsertakan

aparatur dalam berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan

(5). Melaksanakan pembinaan fisik,

mental dan spiritual segenap aparatur daerah

Page 301: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

e) Tahun 2006

Pada tahun 2006 Program Pendidikan dan Latihan Aparatur Daerah mempunyai sasaran peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, baik dan tertib, yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1). Evaluasi penertiban administrasi

kepegawaian (2). Identifikasi kebutuhan sumber daya

manusia atas lembaga yang dibentuk (3). Penyelenggaraan diklat dalam rangka

peningkatan kualitas profesionalisme, ketrampilan dan kinerja aparatur daerah

(4). Mendorong dan mengikutsertakan

aparatur dalam berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan

(5). Melaksanakan pembinaan fisik,

mental dan spiritual segenap aparatur daerah

6) Program Peningkatan Sumberdaya Manusia

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Program Peningkatan Sumber Daya Manusia

(SDM) Pengelola Keuangan dan Aset Daerah bertujuan meningkatkan profesionalisme SDM dalam mengelolaan keuangan dan aset daerah dengan sasaran tersedianya SDM yang professional dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah sesuai manual pengelolaan barang. Program ini dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut:

a). Tahun 2002 Program Peningkatan Sumberdaya Manusia

Pengelola Keuangan dan Aset Daerah pada

tahun 2002 mempunyai sasaran tersedianya SDM yang professional dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah sesuai manual pengelolaannya yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Sosialisasi sistem dan prosedur

pengelolaan keuangan dan aset/kekayaan milik daerah

Page 302: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(2) Peningkatan profedionalisme

apartaur daerah dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah melalui diklat dan sejenisnya.

(3) Pengelolaan kerjasama dengan pihak

ketiga dalam mengelola aset daerah. b). Tahun 2003 Program Peningkatan Sumberdaya Manusia

Pengelola Keuangan dan Aset Daerah pada tahun 2003 mempunyai sasaran tersedianya SDM yang professional dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah sesuai manual pengelolaannya yang dijabarkan dalam

kegiatan: (1) Pelatihan penyusunan aplikasi

penyusunan standar belanja rutin dan pembangunan yang berbasis anggaran kinerja.

(2) Peningkatan kualitas dan

profedionalisme apartaur daerah dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah melalui diklat dan sejenisnya.

(3) Peningkatan pengelolaan kerjasama

dengan pihak ketiga dalam mengelola

aset daerah. c). Tahun 2004 Program Peningkatan Sumberdaya Manusia

Pengelola Keuangan dan Aset Daerah pada tahun 2004 mempunyai sasaran meningkatkan kualitas dan profesionalisme bagi aparat daerah dalam peningkatan pengelolaan keuangan dan aset daerah sesuai manual pengelolaannya yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pelatihan penyusunan standar

analisa belanja.

(2) Penyusunan standar belanja rutin

dan pembangunan yang berbasis anggaran kinerja.

(3) Peningkatan kualitas dan

profesionalisme aparatur daerah dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah melalui diklat dan sejenisnya.

Page 303: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(4). Peningkatan pengelolaan kerjasama dengan pihak ketiga dalam mengelola aset daerah.

d). Tahun 2005 Program Peningkatan Sumberdaya Manusia

Pengelola Keuangan dan Aset Daerah pada tahun 2005 mempunyai sasaran meningkatkan kualitas dan profesional bagi aparat daerah dalam peningkatan pengelolaan keuangan dan aset daerah sesuai manual pengelolaannya yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Peningkatan pelatihan penyusunan standar analisa belanja.

(2) Peningkatan penyusunan standar

belanja rutin dan pembangunan yang berbasis anggaran kinerja.

(3) Peningkatan kualitas dan

profesionalisme aparatur daerah dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah melalui diklat dan sejenisnya.

(4) Peningkatan pengelolaan kerjasama

dengan pihak ketiga dalam mengelola

aset daerah. e). Tahun 2006 Program Peningkatan Sumberdaya Manusia

Pengelola Keuangan dan Aset Daerah pada tahun 2006 mempunyai sasaran memantapan SDM yang profesional menuju tertib pengelolaan keuangan dan pengelolaan aset daerah sesuai manual pengelolaannya yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Evaluasi kegiatan peningkatan SDM

pengelola keuangan dan aset/kekayaan milik daerah.

(2) Pemantapan pelatihan penyusunan

standar belanja rutin dan pembangunan yang berbasis anggaran kinerja.

(3) Pemantapan kualitas dan

profesionalisme aparatur daerah dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah melalui diklat dan

Page 304: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

sejenisnya.

(4) Pemantapan pengelolaan kerjasama

dengan pihak ketiga dalam mengelola aset daerah.

7) Program Peningkatan Pemberdayaan Aparatur

Daerah Program Peningkatan Pemberdayaan

Aparatur Daerah mempunyai tujuan memberdayakan segenap aparatur daerah dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat dengan sasaran meningkatnya

produktifitas aparatur daerah dan terbebasnya dari praktek KKN dalam menjalankan tugas. Program ini dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Pada tahun 2002 Program Peningkatan

Pemberdayaan Aparatur Daerah mempunyai sasaran meningkatnya produktifitas aparatur daerah yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Peningkatan kedisiplinan aparatur

daerah

(2) Pembinaan aparatur daerah dalam bidang tugasnya

(3) Pemberdayaan aparatur daerah dalam

bidang tugasnya (4) Evaluasi pelaksanaan pemberdayaan

aparatur daerah. b) Tahun 2003 Pada tahun 2003 Program Peningkatan

Pemberdayaan Aparatur Daerah mempunyai sasaran meningkatnya produktifitas aparatur daerah yang dijabarkan dalam

kegiatan: (1) Peningkatan kedisiplinan aparatur

daerah (2) Peningkatan pembinaan aparatur

daerah dalam bidang tugasnya (3) Peningkatan pemberdayaan aparatur

daerah dalam bidang tugasnya

Page 305: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(4) Evaluasi pelaksanaan pemberdayaan aparatur daerah.

c) Tahun 2004 Pada tahun 2004 Program Peningkatan

Pemberdayaan Aparatur Daerah mempunyai sasaran meningkatnya produktifitas aparatur daerah yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Peningkatan kedisiplinan aparatur

daerah (2) Peningkatan pembinaan aparatur

daerah dalam bidang tugasnya (3) Peningkatan pemberdayaan aparatur

daerah dalam bidang tugasnya (4) Evaluasi pelaksanaan pemberdayaan

aparatur daerah. d) Tahun 2005 Pada tahun 2005 Program Peningkatan

Pemberdayaan Aparatur Daerah mempunyai sasaran meningkatnya produktifitas aparatur daerah yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Peningkatan kedisiplinan aparatur daerah

(2) Peningkatan pembinaan aparatur

daerah dalam bidang tugasnya (3) Peningkatan pemberdayaan aparatur

daerah dalam bidang tugasnya (4) Evaluasi pelaksanaan pemberdayaan

aparatur daerah. e) Tahun 2006 Pada tahun 2006 Program Peningkatan

Pemberdayaan Aparatur Daerah mempunyai sasaran meningkatnya produktifitas aparatur daerah yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Peningkatan kedisiplinan aparatur

daerah (2) Peningkatan pembinaan aparatur

daerah dalam bidang tugasnya

Page 306: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(3) Peningkatan pemberdayaan aparatur daerah dalam bidang tugasnya

(4) Evaluasi pelaksanaan pemberdayaan

aparatur daerah. 8) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Lembaga. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Lembaga mempunyai tujuan meningkatkan kualitas, efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat

dengan sasaran terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana lembaga dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Program ini dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Pada tahun 2002 Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Lembaga mempunyai sasaran terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana lembaga yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Indentifikasi sarana dan prasarana

lembaga-lembaga

(2) Indentifikasi kebutuhan sarana dan

prasarana lembaga-lembaga (3) Penataan sarana dan prasarana

lembaga-lembaga (4) Pemenuhan kebutuhan sarana dan

prasarana lembaga-lembaga (5) Penyusunan prosedur penggunaan dan

pemeliharaan sarana dan prasarana lembaga-lembaga

b) Tahun 2003 Pada tahun 2003 Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Lembaga mempunyai sasaran terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana lembaga yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Indentifikasi sarana dan prasarana

lembaga-lembaga

Page 307: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(2) Indentifikasi kebutuhan sarana dan

prasarana lembaga-lembaga (3) Penataan sarana dan prasarana

lembaga-lembaga (4) Pemenuhan kebutuhan sarana dan

prasarana lembaga-lembaga (5) Penyusunan prosedur penggunaan dan

pemeliharaan sarana dan prasarana lembaga-lembaga

c) Tahun 2004 Pada tahun 2004 Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Lembaga mempunyai sasaran terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana lembaga yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Indentifikasi sarana dan prasarana

lembaga-lembaga (2) Indentifikasi kebutuhan sarana dan

prasarana lembaga-lembaga (3) Penataan sarana dan prasarana

lembaga-lembaga (4) Pemenuhan kebutuhan sarana dan

prasarana lembaga-lembaga (5) Penyusunan prosedur penggunaan dan

pemeliharaan sarana dan prasarana lembaga-lembaga

d) Tahun 2005 Pada tahun 2005 Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Lembaga mempunyai sasaran terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana lembaga yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Indentifikasi sarana dan prasarana

lembaga-lembaga (2) Indentifikasi kebutuhan sarana dan

prasarana lembaga-lembaga (3) Penataan sarana dan prasarana

lembaga-lembaga (4) Pemenuhan kebutuhan sarana dan

prasarana lembaga-lembaga

Page 308: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(5) Penyusunan prosedur penggunaan dan pemeliharaan sarana prasarana lembaga-lembaga

e) Tahun 2006 Pada tahun 2006 Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Lembaga mempunyai sasaran terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana lembaga yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Indentifikasi sarana dan prasarana

lembaga-lembaga

(2) Indentifikasi kebutuhan sarana dan prasarana lembaga-lembaga

(3) Penataan sarana dan prasarana

lembaga-lembaga (4) Pemenuhan kebutuhan sarana dan

prasarana lembaga-lembaga (5) Penyusunan prosedur penggunaan dan

pemeliharaan sarana dan prasarana lembaga-lembaga

9) Program Pemberdayaan Ketatalaksanaan.

Program Pemberdayaan Ketatalaksanaan mempunyai tujuan meningkatkan sistem dan mekanisme kerja sesuai prosedur dengan sasaran meningkatnya tata hubungan kerja yang jelas dan adanya kejelasan mekanisme kerja, sehingga tercipta hasil kinerja yang optimal. Program ini dilaksanakan dengan kegiatan kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Pada tahun 2002 Program Pemberdayaan

Ketatalaksanaan mempunyai sasaran meningkatnya tata hubungan kerja yang jelas dan adanya kejelasan mekanisme

kerja, sehingga tercipta hasil kinerja yang optimal, yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Inventifikasi sistem dan mekanisme

kerja (2) Analisa terhadap sistem dan

mekanisme serta hubungan kerja

Page 309: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(3) Menyempurnakan/mengembangkan sistem

dan mekanisme serta hubungan kerja. (4) Penyusunan dan sosialisasi

ketatalaksanaan b) Tahun 2003 Pada tahun 2003 Program Pemberdayaan

Ketatalaksanaan mempunyai sasaran meningkatnya tata hubungan kerja yang jelas dan adanya kejelasan mekanisme kerja, sehingga tercipta hasil kinerja yang optimal yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Menyempurnakan pengembangan sistem dan mekanisme serta hubungan kerja.

(2) Perumusan Norma dan Metode Analisa

Jabatan dan Beban Kerja (3) Pemberdayaan ketatalaksanaan. c) Tahun 2004 Pada tahun 2004 Program Pemberdayaan

Ketatalaksanaan mempunyai sasaran meningkatnya tata hubungan kerja yang jelas dan adanya kejelasan mekanisme kerja, sehingga tercipta hasil kinerja yang optimal yang dijabarkan dalam

kegiatan: (1) Pelaksanaan Norma dan Metode

Analisa Jabatan dan Beban Kerja (2) Penyusunan Peta Tata Hubungan Kerja (3) Peningkatan Pemberdayaan

ketatalaksanaan d) Tahun 2005 Pada tahun 2005 Program Pemberdayaan

Ketatalaksanaan mempunyai sasaran meningkatnya tata hubungan kerja yang

jelas dan adanya kejelasan mekanisme kerja, sehingga tercipta hasil kinerja yang optimal yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pelaksanaan Norma dan Metode

Analisa Jabatan dan Beban Kerja (2) Implementasi hasil penyusunan peta

dan tata hubungan kerja

Page 310: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(3) Peningkatan Pemberdayaan ketatalaksanaan

e) Tahun 2006 Pada tahun 2006 Program Pemberdayaan

Ketatalaksanaan mempunyai sasaran meningkatnya tata hubungan kerja yang jelas dan adanya kejelasan mekanisme kerja, sehingga tercipta hasil kinerja yang optimal yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Evaluasi pelaksanaan pemberdayaan

katatalaksanaan

(2) Pemantapan sistem dan mekanisme

serta hubungan kerja. G. Meningkatkan Kapasitas Potensi Daerah Berkembangnya kapasitas potensi daerah belum optimal

hal ini tidak terlepas dari pengaruh kondisi ekonomi, politik, sosial dan keamanan yang terjadi di Indonesia. Peningkatan Kapasitas potensi daerah meliputi keuangan daerah dan aset daerah secara optimal, investasi terutama di sektor jasa dan perdagangan ternyata belum mampu menjawab potensi daerah karena belum optimal pengembangannya.

Pengelolaan Keuangan daerah belum optimal baik dari

pendapatan daerah maupun belanja. Aset daerah yang merupakan potensial daerah memberikan kontribusi terhadap APBD belum dikelola secara optimal.

Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan

Daerah dan Aset Daerah. a. Umum. Dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintah

dan pelayanan publik diperlukan sumber-sumber pendanaan. Pada saat ini kita dihadapkan pada realitas menurunnya tingkat kamampuan melaksanakan pembangunan sesuai dengan kondisi perekonomian

saat ini. Disisi lain kebutuhan masyarakat akan pelayanan publik dan pemeliharaan fasilitas kota semakin meningkat. Selain itu dengan semakin meningkatnya pertisipasi masyarakat, maka Pemerintah Daerah di tuntut untuk lebih transparan, efisien dan efektif dalam pengelolaan keuangan daerah.

Berdasarkan kondisi di atas, maka program-

program dalam rangka peningkatan kapasitas

Page 311: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

pengelolaan keuangan daerah diharapkan dapat

meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, mengoptimalkan sumber-sumber pendanaan yang dimiliki dan mengembangkan potensi yang baru secara efisien, efektif, transparan dan akuntabel dalam pengelolaannya. Degan demikian maka program-program yang dirumuskan selain dapat memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat juga dapat menjamin berlangsungnya pelaksanaan pembangunan.

Aset daerah meliputi barang-barang yang tidak

bergerak dan bergerak merupakan kekayaan milik daerah yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah/kontribusi pada pendapatan daerah, termasuk pengelolaan pertahanan maupun pemanfaatan ruang

beserta sarana dan prasarana kota yang dimiliki. b. Arah Kebijakan Peningkatan Kapasitas

Pengelolaan Keuangan Daerah dan Aset Daerah. Arah kebijakan peningkatan bidang Pengelolaan

Keuangan Daerah dan Aset Daerah sesuai dengan arah kebijakan Pembangunan Bidang Keuangan Daerah yang tertuang dalam Pola Dasar Pembangunan Daerah Tahun 2002-2006 adalah:

1) Menegmbangkan dan menggali potensi

daerah dalam rangka peningkatan pendapatan asli daerah.

2) Mengembangkan dan meningkatkan hubungan kemitraan dalam usaha yang saling menunjang dan menguntungkan dengan berbagai pihak.

3) Mengoptimalkan pemanfaatan aset daerah

sehingga dapat memberikan nilai tambah dan memberikan kontribusi pada daerah

4) Meningkatkan pengelolaan aset daerah

sebagai kekayaan milik daerah. 5) Meningkatkan profesionalisme kelembagaan

dan aparat dalam rangka

pengelolaan/pengurusan keuangan daerah yang efektif dan efiisen

c. Program Pembangunan Program Peningkatan Bidang Pengelolaan

Keuangan Daerah dan Aset Daerah disusun berdasarkan butir-butir strategi dan arah kebijakan pembangunan Bidang Keuangan Daerah serta prioritas pembangunan daerah. Program Pembangunan

Page 312: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Daerah Bidang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Aset

Daerah diarahkan untuk dapat menjabarkan lebih lanjut arah kebijakan pembangunan Keuangan Daerah dalam bentuk program-program pembangunan.

1). Program Identifikasi Potensi Pendapatan

Daerah. Program Identifikasi Potensial Pendapatan

Daerah mempunyai tujuan mengetahui data potensi daerah dalam rangka pengembangan dan peningkatan pembangunan daerah dengan sasaran tersusunnya inventarisasi potensi daerah dan mampu mengoptimalkan pemanfaatan potensi daerah sehingga dapat meningkatkan pendapatan

asli daerah. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Program Identifikasi Potensi Pendapatan

Daerah pada tahun 2002 mempunyai sasaran menyempurnakan data potensi pendapatan daerah sehingga dapat menertibkan kutipan/pungutan pajak dan retribusi daerah, yang dapat dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pendapatan dan identifikasi potensi

pandapatan daerah.

(2) Pendapatan wajib pajak, wajib retribusi dan aset daerah yang memberikan kontribusi pendapatan daerah.

(3) Penyempurnaan/penyesuaian peraturan

daerah tentang pajak daerah dan retribusi daerah.

b) Tahun 2003 Program Identifikasi Potensi Pendapatan

Daerah pada tahun 2003 mempunyai sasaran menyempurnakan data potensi pendapatan

daerah dan penyesuaian peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi daerah, yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pemutakhiran (updating) data dan

identifikasi potensi pendapatan daerah.

(2) Pemutakhiran (updating) data wajib

pajak, retribusi.

Page 313: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(3) Peningkatan penyempurnaan / penyesuaian peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi daerah.

(4) Penyusunan rancangan peraturan

daerah sumbangan pihak ketiga. (5) Evaluasi potensi pendapatan daerah c) Tahun 2004. Program Identifikasi Potensial

Pendapatan Daerah pada tahun 2004 mempunyai sasaran memantapkan potensi

pendapatan daerah, yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pemutakhiran (updating) data dan

identifikasi potensi pendapatan daerah.

(2) Pemutakhiran (updating) data wajib

pajak, retribusi. (3) Pemantapan potensi pendapatan

daerah. d) Tahun 2005 Program Identifikasi Potensi Pendapatan

Daerah pada tahun 2005 mempunyai sasaran memantapkan potensi pendapatan daerah, yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pemutakhiran (updating) data dan

identifikasi potensi pendapatan daerah.

(2) Pemutakhiran (updating) data wajib

pajak, retribusi. (3) Pemantapan potensi daerah. e) Tahun 2006

Program Identifikasi Potensi Pendapatan Daerah pada tahun 2006 mempunyai sasaran peningkatan pemantapan potensi daerah, yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pemutakhiran (updating) data dan

identifikasi potensi pendapatan daerah.

(2) Pemutakhiran (updating) data wajib

Page 314: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

pajak, retribusi.

(3) Peningkatan pemantapan potensi

daerah. (4) Evaluasi potensi pendapatan daerah. 2). Program Peningkatan Pendapatan Daerah. Program Peningkatan Pendapatan Daerah

mempunyai tujuan mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan daerah yang ada dan mengemangkan potensi yang dimiliki dengan sasaran meningkatnya pendapatan daerah. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan sebagai

berikut: a) Tahun 2002 Program Peningkatan Pendapatan Daerah

pada tahun 2002 mempunyai sasaran penertiban pembayaran pajak daerah, retribusi daerah serta pajak pusat dan pajak propinsi yang dipungut di daerah, yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pembinaan wajib pajak dan retribusi

daerah. (2) Pemberdayaan wajib pajak daerah dan

retribusi daerah.

(3) Optimalisasi penarikan pajak pusat

dan pajak propinsi yang dipungut di daerah

(4) Sosialisasi penyempurnaan/

penyusunan peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi daerah.

b) Tahun 2003 Program Peningkatan Pendapatan Daerah

pada tahun 2003 mempunyai sasaran penertiban pembayaran pajak daerah, retribusi daerah serta pajak pusat yang

dipungut di daerah, yang dapat dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Peningkatan pembinaan wajib pajak

dan retribusi daerah (2) Peningkatan pemberdayaan wajib

pajak daerah, retribusi daerah. (3) Optimalisasi penarikan pajak pusat

Page 315: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(4) Sosialisasi dan pelaksanaan peraturan daerah tentang pajak dan retribusi daerah

c) Tahun 2004 Program Peningkatan Pendapatan Daerah

pada tahun 2004 mempunyai sasaran penertiban pembayaran pajak daerah, retribusi daerah serta pajak pusat yang dipungut di daerah, yang dapat dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Peningkatan pembinaan wajib pajak

dan retribusi daerah

(2) Peningkatan pemberdayaan wajib

pajak daerah, retribusi daerah. (3) Optimalisasi penarikan pajak pusat (4) Peningkatan pelaksanaan peraturan

daerah tentang pajak dan retribusi daerah

d) Tahun 2005 Program Peningkatan Pendapatan Daerah

pada tahun 2005 mempunyai sasaran penertiban pembayaran pajak daerah, retribusi daerah serta pajak pusat yang

dipungut di daerah, yang dapat dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Peningkatan pembinaan wajib pajak

dan retribusi daerah (2) Peningkatan pemberdayaan wajib

pajak daerah, retribusi daerah. (3) Optimalisasi penarikan pajak pusat (4) Peningkatan pelaksanaan peraturan

daerah tentang pajak dan retribusi daerah

e) Tahun 2006 Program Peningkatan Pendapatan Daerah

pada tahun 2006 mempunyai sasaran penertiban pembayaran pajak daerah, retribusi daerah serta pajak pusat yang dipungut di daerah, yang dapat dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Peningkatan pembinaan wajib pajak

Page 316: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

dan retribusi daerah

(2) Peningkatan pemberdayaan wajib

pajak daerah, retribusi daerah. (3) Optimalisasi penarikan pajak pusat (4) Evaluasi pelaksanaan peraturan

daerah tentang pajak dan retribusi daerah

(5) Pengembangan pelaksanaan peraturan

daerah tentang pajak dan retribusi daerah.

3). Program Penyertaan Modal Pemerintah Program Penyertaan Modal Pemerintah

mempunyai tujuan menguatkan struktur permodalam Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Yogyakarta dan memproporsionalkan kepemilikan saham Pemerintah pada BUMD dengan sasaran meningkatnya pendapatan asli daerah, kemandirian BUMD dan peran serta Pemerintah Kota Yogyakarta terhadap kepemilikan saham. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Program Penyertaan Modal Pemerintah pada

tahun 2002 mempunyai sasaran kemandirian BUMD dan peran serta Pemerintah Kota Yogyakarta terhadap kepemilikan saham, yang dapat dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Peningkatan Penyertaan modal pada

BUMD (2) Proporsionalitas Penyertaan modal

pada lembaga keuangan dan badan usaha

(3) Pemberdayaan BUMD

b) Tahun 2003 Program Penyertaan Modal Pemerintah pada

tahun 2003 mempunyai sasaran kemandirian BUMD dan peran serta Pemerintah Kota Yogyakarta terhadap kepemilikan saham, yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Peningkatan penyertaan modal pada

BUMD

Page 317: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(2) Proporsionalitas penyertaan modal

pada lembaga keuangan dan badan usaha

(3) Peningkatan pemberdayaan BUMD (4) Evaluasi penyertaan modal c) Tahun 2004 Program Penyertaan Modal Pemerintah pada

tahun 2004 mempunyai sasaran kemandirian BUMD dan peran serta Pemerintah Kota Yogyakarta terhadap kepemilikan saham, yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Peningkatan penyertaan modal pada BUMD

(2) Proporsionalitas penyertaan modal

pada lembaga keuangan dan badan usaha

(3) Peningkatan pemberdayaan BUMD (4) Evaluasi penyertaan modal d) Tahun 2005 Program Penyertaan Modal Pemerintah pada

tahun 2005 mempunyai sasaran kemandirian BUMD dan peran serta Pemerintah Kota

Yogyakarta terhadap kepemilikan saham, yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Peningkatan penyertaan modal pada

BUMD (2) Proporsionalitas penyertaan modal

pada lembaga keuangan dan badan usaha

(3) Peningkatan pemberdayaan BUMD (4) Evaluasi penyertaan modal

e) Tahun 2006 Program Penyertaan Modal Pemerintah pada

tahun 2006 mempunyai sasaran kemandirian BUMD dan peran serta Pemerintah Kota Yogyakarta terhadap kepemilikan saham, yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Peningkatan penyertaan modal pada

BUMD

Page 318: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(2) Proporsionalitas penyertaan modal

pada lembaga keuangan dan badan usaha

(3) Evaluasi penyertaan modal (4) Pemantapan penyertaan modal dan

pemberdayaan BUMD 4). Program Pengembangan Usaha dan Lembaga

Perdagangan Program Pengembangan Usaha dan Lembaga

Perdagangan mempunyai tujuan meningkatkan peranan wajib pajak dan wajib retribusi agar

memenuhi kewajibannya, peningkatkan kualitas pelayanan fasilitas perdagangan pada masyarakat serta merintis pengembangan jenis Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan mengoptimalkan pengelolaannya dengan sasaran meningkatkan pendapatan asli daerah. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Program Pengembangan Usaha dan Lembaga

Perdagangan pada tahun 2002 mempunyai sasaran peranan wajib pajak dan wajib retribusi, terwujudnya fasilitas perdagangan yang tertib serta perintisan

pengembangan terbentuknya BUMD, yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Sosialisasi dan pembinaan peranan

wajib pajak dan retribusi daerah. (2) Pendataan fasilitas perdagangan. (3) Penelitian terhadap

instansi/lembaga yang dapat dikembangkan menjadi BUMD.

b) Tahun 2003 Program Pengembangan Usaha dan Lembaga

Perdagangan pada tahun 2003 mempunyai sasaran terwujudnya fasilitas perdagangan yang lebih lengkap dan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Fasilitas peranan lembaga usaha

atau lembaga perdagangan (2) Pemenuhan sarana dan prasarana

Page 319: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(fasilitas) untuk lembaga usaha dan

lembaga perdagangan (3) Analisa dan evaluasi instansi yang

dapat dikembangkan menjadi BUMD. c) Tahun 2004 Program Pengembangan Usaha dan Lembaga

Perdagangan pada tahun 2004 mempunyai sasaran meningkatkan fasilitas perdagangan dan terbentuknya BUMD yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah, yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Fasilitasi peranan lembaga usaha

dan lembaga perdagangan (2) Meningkatkan fasilitas lembaga

usaha dan lembaga perdagangan. (3) Terbentuknya BUMD d) Tahun 2005 Program Pengembangan Usaha dan Lembaga

Perdagangan pada tahun 2005 mempunyai sasaran meningkatkan fasilitas perdagangan dan terbentuknya BUMD dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah, yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Fasilitasi peranan lembaga usaha dan lembaga perdagangan

(2) Meningkatkan fasilitas lembaga

usaha dan lembaga perdagangan. (3) Terbentuknya BUMD (4) Evaluasi pembentukan BUMD e) Tahun 2006 Program Pengembangan Usaha dan Lembaga

Perdagangan pada tahun 2006 mempunyai sasaran tersedianya fasilitas

perdagangan yang lengkap dan pemantapan pembentukan BUMD dalam rangka peningkatan pendapatan asli daerah, yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Fasilitasi peranan lembaga usaha

dan lembaga perdagangan (2) Meningkatkan fasilitas lembaga

usaha dan lembaga perdagangan.

Page 320: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(3) Pemantapan pembentukan BUMD 5). Program Peningkatan Pengelolaan Keuangan

Daerah Program Peningkatan Pengelolaan Keuangan

Daerah mempunyai tujuan meningkatkan kapasitas keuangan daerah sehingga dapat mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik dengan sasaran peningkatan pendapatan/penerimaan daerah. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Program Peningkatan Pengelolaan Keuangan

Daerah pada tahun 2002 mempunyai sasaran tertibnya pengelolaan keuangan daerah yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Penyiapan dan penyusunan Reperda

Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah

(2) Penyusunan dan pelaporan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta laporan Triwulanan dan Pertanggungjawaban keuangan daerah pada akhir Tahun Anggaran.

b) Tahun 2003 Program Peningkatan Pengelolaan Keuangan

Daerah pada tahun 2003 mempunyai sasaran peningkatan pengelolaan keuangan daerah dalam rangka peningkatan pendapatan/penerimaan daerah yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Tersusunnya sistem dan prosedur

pemungutan pajak dan retribusi daerah.

(2) Meningkatkan sarana dan prasarana

pengelolaan keuangan daerah. (3) Penyempurnaan/pengembangan

peraturan keuangan daerah. (4) Penyiapan penyusunan APBD

berdasarkan anggaran kinerja. (5) Penyusunan dan pelaporan APBD serta

laporan Triwulanan dan

Page 321: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Pertanggungjawaban keuangan daerah

pada akhir Tahun Anggaran. c) Tahun 2004 Program Peningkatan Pengelolaan Keuangan

Daerah pada tahun 2004 mempunyai sasaran peningkatan pengelolaan keuangan daerah dalam rangka peningkatan pendapatan/ penerimaan daerah yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Penggunaan sistem dan prosedur

pemungutan pajak dan retribusi daerah.

(2) Meningkatkan sarana dan prasarana pengelolaan keuangan daerah.

(3) Implementasi APBD berdasarkan

anggaran kinerja (4) Penyusunan standar analisa belanja

sesuai dengan Sistim Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD)

(5) Penyusunan dan pelaporan APBD serta

laporan Triwulanan dan Pertanggungjawaban keuangan daerah pada akhir Tahun Anggaran.

d) Tahun 2005 Program Peningkatan Pengelolaan Keuangan

Daerah pada tahun 2005 mempunyai sasaran peningkatan pengelolaan keuangan daerah dalam rangka peningkatan pendapatan/ penerimaan daerah yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Penggunaan sistem dan prosedur

pemungutan pajak dan retribusi daerah.

(2) Meningkatkan sarana dan prasarana

pengelolaan keuangan daerah.

(3) Peningkatan implementasi APBD

berdasarkan anggaran kinerja (4) Peningkatan penyusunan standar

analisa belanja sesuai dengan SAKD (5) Peningkatan penyusunan dan

pelaporan APBD, serta laporan Triwulanan dan Pertanggungjawaban

Page 322: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

keuangan daerah pada akhir Tahun

Anggaran e) Tahun 2006 Program Peningkatan Pengelolaan Keuangan

Daerah pada tahun 2006 mempunyai sasaran pemantapan pengelolaan keuangan daerah dalam rangka peningkatan pendapatan/ penerimaan daerah yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Evaluasi sistem dan prosedur

pengelolaan keuangan daerah (2) Memantapkan sistem dan prosedur

pemungutan pajak dan retribusi daerah.

(3) Memantapkan implementasi APBD

berdasarkan anggaran kinerja (4) Memantapkan penyusunan standar

analisa belanja sesuai dengan sistim akuntansi keuangan daerah (SAKD)

(5) Memantapkan penyusunan dan

pelaporan APBD, serta laporan Pertanggungjawaban keuangan daerah triwulanan,tahunan dan lima

tahunan. 6). Program Peningkatan Pengelolaan Aset Daerah Program Peningkatan Pengelolaan Aset

Daerah mempunyai tujuan meningkatkan kuantitas dan kualitas aset daerah serta pengelolaannya, sehingga lebih efisien, efektif transparan dan akuntabel serta dapat memberikan nilai tambah dengan sasaran meningkatnya kuantitas dan kualitas dalam pengelolaan aset/kekayaan daerah. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Program Peningkatan Pengelolaan Aset

Daerah pada tahun 2002 mempunyai sasaran meningkatnya tertib administrasi aset daerah yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Inventarisasi aset/kekayaan milik

daerah

Page 323: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(2) Penyusunan sistem dan prosedur pengelolaan aset daerah

(3) Penyusunan neraca daerah b) Tahun 2003 Program Peningkatan Pengelolaan Aset

Daerah pada tahun 2003 mempunyai sasaran terwujudnya inventaris aset/kekayaan milik daerah dari segi kuantitas dan kualitas. Yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pemutakhiran data/updating

inventarisasi aset/kekayaan milik daerah

(2) Pengkajian dan Penyusunan rencana

pemanfaatan aset/kekayaan milik daerah.

(3) Pelaksanaan pengelolaan berdasarkan

sistem dan prosedur yang telah ditetapkan.

(4) Pengamanan aset/kekayaan milik

daerah (5) Penyusunan neraca daerah

c) Tahun 2004 Program Peningkatan Pengelolaan Aset

Daerah pada tahun 2004 mempunyai sasaran terwujudnya pengelolaan aset/kekayaan milik daerah sesuai sistem dan prosedur/manual yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pemutakhiran data/updating

inventarisasi aset/kekayaan milik daerah

(2) Pemanfaatan aset/kekayaan milik

daerah. (3) Peningkatan pelaksanaan pengelolaan

berdasarkan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan.

(4) Pengamanan aset/kekayaan milik

daerah (5) Penyusunan neraca daerah

Page 324: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

d) Tahun 2005 Program Peningkatan Pengelolaan Aset

Daerah pada tahun 2005 mempunyai sasaran meningkatkannya pengelolaan aset/kekayaan milik daerah dari segi kuantitas dan kualitas maupun pemanfaatannya yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pemutakhiran data/updating

inventarisasi aset/kekayaan milik daerah

(2) Peningkatan penyusunan rencana

pemanfaatan aset/kekayaan milik daerah.

(3) Pelaksanaan pengelolaan berdasarkan

sistem dan prosedur yang telah ditetapkan.

(4) Peningkatan pengamanan

aset/kekayaan milik daerah (5) Peningkatan penyusunan neraca

daerah. e) Tahun 2006 Program Peningkatan Pengelolaan Aset

Daerah pada tahun 2006 mempunyai sasaran memantapkan pengelolaan aset/kekayaan milik daerah dari segi kuantitas dan kualitas yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Evaluasi seluruh kegiatan

pengelolaan aset/kekayaan milik daerah

(2) Pemantapan data inventarisasi

aset/kekayaan milik daerah (3) Pemantapan pelaksanaan pengelolaan

aset/kekayaan milik daerah

(4) Pemantapan pengamanan aset/kekayaan

milik daerah (5) Pemantapan penyusunan neraca daerah H. Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat Perubahan akibat reformasi dan globalisasi, masyarakat

dan dunia usaha menuntut terselenggaranya pelayanan yang

Page 325: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

prima dari aparatur Pemerintah Daerah sebagai abdi negara dan

abdi masyarakat. Perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan oleh Pemerintah Daerah telah terus menerus diupayakan, namun belum dapat memenuhi standar pelayanan (SPM).

Peningkatan pelayanan kepada masyarakat diprioritaskan

melalui penetapan standar dan sendi-sendi pelayanan yang prima sesuai kebutuhan masyarakat, serta perubahan perilaku aparatur dalam memberikan pelayanan sebagai pelayan masyarakat.

Program Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat a. Umum

Peningkatan pelayanan kepada masyarakat dilaksanakan sesuai dengan standar dan sendi-sendi pelayanan yang prima meliputi kesederhanaan, efisiensi, ekonomis, keadilan dan ketetapan waktu.

Dalam rangka peningkatan sistem serta

prosedur pelayanan kepada masyarakat diupayakan melalui bentuk pelayanan prima yang sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku.

Penyelenggaraan pemerintahan khususnya

dibidang palayanan keapada masyarakat belum optimal, hal ini dapat dilihat dari belum terwujudnya kinerja pelayanan yang signifikan dan belum pulihnya kepercayaan masyarakat kepada

aparatur pelayanan. Untuk mengatasi hal tersebut diupayakan ada peningkatan kemampuan aparatur daerah malalui pemahaman, pendidikan dan latihan.

b. Arah Kebijakan Arah kebijakan Program Pembangunan Bidang

Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat meliputi: 1) Menerapkan standar dan sendi-sendi pelayanan

agar dapat mewujudkan pelayanan yang prima sesuai standar pelayanan (SPM).

2) Meningkatkan sistim dan prosedur palayanan

dalam rangka mewujudkan palayanan yang prima. 3) Meningkatkan keterbukaan birokrasi

pemerintahan dalam fungsinya sebagai fasilitator, motivator, mediator, dan inovator yang profesional dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

c. Program Pembangunan

Page 326: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Program Peningkatan Pelayanan Kepada

Masyarakat disusun berdasarkan butir-butir strategi dan arah kebijakan pembangunan bidang peningkatan palayanan kepada masyarakat yang dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk program-program pembangunan.

1) Program Penerapan Standar dan Sendi-sendi

Pelayanan Program Penerapan Standar dan Sendi-sendi

Pelayanan mempunyai tujuan menyediakan standar dan sendi-sendi pelayanan (SPM) sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat dengan sasaran tersedianya standar

dan sendi-sendi pelayanan yang prima. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Pada tahun 2002 Program Penerapan

Standar dan Sendi-sendi Pelayanan mempunyai sasaran Penerapan standar dan sendi-sendi pelayanan yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pendataan kebutuhan standar dan

sendi-sendi pelayanan. (2) Sosialisasi standar dan sendi-sendi

pelayanan (3) Penerapan dan pengembangan standar

dan sendi-sendi pelayanan b) Tahun 2003 Pada tahun 2003 Program Penerapan

Standar dan Sendi-sendi Pelayanan mempunyai sasaran penggunaan standar dan sendi-sendi pelayanan secara benar yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pemutakhiran data (updating)

kebutuhan standar dan sendi-sendi

pelayanan. (2) Penerapan dan pengembangan standar

dan sendi-sendi pelayanan. (3) Pelaksanaan penggunaann standar dan

sendi-sendi pelayanan secara benar. c) Tahun 2004 Pada tahun 2004 Program Penerapan

Page 327: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Standar dan Sendi-sendi Pelayanan

mempunyai sasaran peningkatan penggunaan standar dan sendi-sendi pelayanan secara benar yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pemutakhiran data (updating)

kebutuhan standar dan sendi-sendi pelayanan.

(2) Penerapan dan pengembangan standar

dan sendi-sendi pelayanan. (3) Peningkatan penggunaan standar dan

sendi-sendi pelayanan secara benar.

d) Tahun 2005 Pada tahun 2005 Program Penerapan

Standar dan Sendi-sendi Pelayanan mempunyai sasaran peningkatan penggunaan standar dan sendi-sendi pelayanan secara benar yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pemutakhiran data (updating)

kebutuhan standar dan sendi-sendi pelayanan.

(2) Penerapan dan pengembangan standar

dan sendi-sendi pelayanan. (3) Peningkatan penggunaann standar dan

sendi-sendi pelayanan secara benar. e) Tahun 2006 Pada tahun 2006 Program Penerapan

Standar dan Sendi-sendi Pelayanan mempunyai sasaran pemantapan penggunaan standar dan sendi-sendi pelayanan secara benar yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pemutakhiran data (updating)

kebutuhan standar dan sendi-sendi pelayanan.

(2) Penerapan dan pengembangan standar

dan sendi-sendi pelayanan. (3) Evaluasi penggunaann standar dan

sendi-sendi pelayanan secara benar. (4) Pemantapan penggunaann standar dan

sendi-sendi pelayanan secara benar. 2) Program Peningkatan Sistem dan Prosedur

Pelayanan

Page 328: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

Program Peningkatan Sistem dan Prosedur Pelayanan mempunyai tujuan menyempurnakan sistim dan prosedur pelayanan kepada masyarakat agar efisien dan efektif dengan sasaran meningkatnya pelayanan kepada masyarakat sesuai sistim dan prosedur yang ditetapkan. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2002 Pada tahun 2002 Program Peningkatan

Sistim dan Prosedur Pelayanan mempunyai sasaran tersedianya data tentang sistim dan prosedur pelayanan kepada masyarakat

yang dijabarkan dalam kegiatan: (1) Pendataan sistim dan prosedur

pelayanan kepada masyarakat. (2) Analisa dan evaluasi sistim dan

prosedur pelayanan kepada masyarakat.

(3) Sosialisasi dan penggunaan sistim

dan prosedur pelayanan kepada masyarakat.

(4) Penerapan / pengembangan sistim dan

prosedur pelayanan kepada

masyarakat. b) Tahun 2003 Pada tahun 2003 Program Peningkatan

Sistim dan Prosedur Pelayanan mempunyai sasaran penggunaan sistim dan prosedur pelayanan sesuai dengan sendi-sendi pelayanan yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pemutakhiran data (updating) sistim

dan prosedur pelayanan kepada masyarakat.

(2) Penerapan dan pengembangan standar dan sendi-sendi pelayanan.

(3) Sosialisasi dan pelaksanaan sistim

dan prosedur pelayanan kepada masyarakat.

c) Tahun 2004 Pada tahun 2004 Program Peningkatan

Sistim dan Prosedur Pelayanan mempunyai

Page 329: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

sasaran peningkatan penggunaan sistim

dan prosedur pelayanan yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Penerapan / pengembangan sistim dan

prosedur pelayanan kepada masyarakat.

(2) Peningkatan penggunaan sistim dan

prosedur pelayanan kepada masyarakat.

d) Tahun 2005 Pada tahun 2005 Program Peningkatan

Sistim dan Prosedur Pelayanan mempunyai

sasaran peningkatan penggunaan sistim dan prosedur pelayanan yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Penerapan / pengembangan sistim dan

prosedur pelayanan kepada masyarakat.

(2) Peningkatan penggunaan sistim dan

prosedur pelayanan kepada masyarakat.

e) Tahun 2006 Pada tahun 2006 Program Peningkatan

Sistim dan Prosedur Pelayanan mempunyai

sasaran pemantapan penggunaan sistim dan prosedur pelayanan kepada masyarakat yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Evaluasi penggunaan sistim, dan

prosedur pelayanan kepada masyarakat.

(2) Pemantapan penggunaan sistim dan

prosedur pelayanan kepada masyarakat.

3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Pelayanan Kepada Masyarakat

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Pelayanan Kepada Mayarakat mempunyai tujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pelayanan kepada masyarakat dengan sasaran meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan kepada masyarakat. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut:

Page 330: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

a) Tahun 2002

Pada tahun 2002 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kepada Masyarakat mempunyai sasaran tersusunnya kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan kepada masyarakat yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Inventarisasi kebutuhan sarana dan

prasarana pelayanan kepada masyarakat.

(2) Penyusunan kebutuhan sarana dan

prasarana pelayanan kepada masyarakat.

b) Tahun 2003 Pada tahun 2003 Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Pelayanan Kepada Masyarakat mempunyai sasaran tersedianya sarana dan prasarana pelayanan kepada masyarakat yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pemutakhiran data (updating)

kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan kepada masyarakat.

(2) Penyediaan sarana dan prasarana

pelayanan kepada masyarakat.

c) Tahun 2004 Pada tahun 2004 Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Pelayanan Kepada Masyarakat mempunyai sasaran peningkatan tersedianya kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan kepada masyarakat yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Peningkatan pemenuhan kebutuhan

sarana dan prasarana pelayanan kepada masyarakat.

(2) Penyediaan sarana dan prasarana

pelayanan kepada masyarakat. d) Tahun 2005 Pada tahun 2005 Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Pelayanan Kepada Masyarakat mempunyai sasaran peningkatan tersedianya kebutuhan sarana dan prasarana kepada masyarakat yang dijabarkan dalam kegiatan:

Page 331: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

(1) Peningkatan kebutuhan sarana dan

prasarana pelayanan kepada masyarakat.

(2) Penyediaan sarana dan prasarana

pelayanan kepada masyarakat. e) Tahun 2006 Pada tahun 2006 Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Pelayanan Kepada Masyarakat mempunyai sasaran pemantapan tersedianya kebutuhan sarana dan prasarana kepada masyarakat yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Evaluasi kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan kepada masyarakat.

(2) Pemantapan sarana dan prasarana

pelayanan kepada masyarakat. 4) Program Pengembangan Pelayanan Masyarakat Program Pengembangan Pelayanan

Masyarakat mempunyai tujuan mengembangkan lingkup pelayanan terpadu kepada masyarakat dengan sasaran terwujudnya kemudahan pelayanan bagi masyarakat. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan sebagai

berikut: a) Tahun 2002 Pada tahun 2002 Program Pengembangan

Pelayanan Masyarakat mempunyai sasaran tersusunnya jenis pelayanan kepada masyarakat yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Inventarisasi jenis pelayanan

kepada masyarakat. (2) Pengkajian jenis pelayanan kepada

masyarakat yang efisien dan

efektif. b) Tahun 2003 Pada tahun 2003 Program Pengembangan

Pelayanan Masyarakat mempunyai sasaran Penerapan / pengembangan pelayanan terpadu yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pelaksanaan penyelenggaraan

pelayanan kepada masyarakat secara

Page 332: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

terpadu.

(2) Penerapan dan pengembangan sistim

pelayanan kepada masyarakat yang efisien dan efektik.

c) Tahun 2004 Pada tahun 2004 Program Pengembangan

Pelayanan Masyarakat mempunyai sasaran Penerapan / pengembangan pelayanan terpadu yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pelaksanaan penyelenggaraan

pelayanan kepada masyarakat secara terpadu.

(2) Penerapan dan pengembangan sistim

pelayanan kepada masyarakat yang efisien dan efektik.

d) Tahun 2005 Pada tahun 2005 Program Pengembangan

Pelayanan Masyarakat mempunyai sasaran Penerapan / pengembangan pelayanan terpadu yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Pelaksanaan penyelenggaraan

pelayanan kepada masyarakat secara terpadu.

(2) Penerapan dan pengembangan sistim pelayanan kepada masyarakat yang efisien dan efektik.

e) Tahun 2006 Pada tahun 2006 Program Pengembangan

Pelayanan Masyarakat mempunyai sasaran pemantapan penyelenggaraan pelayanan terpadu dalam rangka mewujudkan kemudahan pelayanan kepada masyarakat yang dijabarkan dalam kegiatan:

(1) Evaluasi penyelenggaraan pelayanan

kepada masyarakat secara terpadu.

(2) Pemantapan penyelenggaraan

pelayanan terpadu. BAB V PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA Pengukuran kinerja didalam Rencana Strategis digunakan untuk penilaian keberhasilan, kegagalan pelaksanaan kegiatan, program dan kebijaksanaan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah

Page 333: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

ditetapkan untuk mewujudkan Rencana Strategis Pemerintah Kota

Yogyakarta. Evaluasi kinerja didalam Rencana Strategis diawali dengan penyusunan kerangka pengukuran kinerja, evaluasi kinerja, kesimpulan hasil evaluasi kinerja dan analisis pencapaian akuntabilitas kinerja sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis. A. Kerangka Pengukuran Kinerja 1. Penetapan Indikator Kinerja. Penetapan indikator kinerja merupakan proses

identifikasi dan klasifikasi indikator kinerja melalui sistem pengumpulan dan pengolahan data / informasi untuk menentukan kinerja kegiatan / program / kebijaksanaan yang didasarkan atas :

DAMPAK Pengaruh yang ditimbulkan berdasarkan (Impact) asumsi yang telah ditetapkan. MANFAAT Sasaran antara yang terkait dengan (Beneifi) tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan HASIL Segala sesuatu yang mencerminkan (Qutcomes) berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah KELUARAN Sesuatu yang diharapkan dicapai secara (Output) langsung dari pelaksanaan kegiatan baik fisik/non fisik.

MASUKAN Kegiatan dan sumber daya yang dibutuhkan (Input) untuk menghasilkan keluaran (Man, Money, Methods, Materials, Machine) 2. Penetapan Capaian Kinerja Penetapan capaian kinerja dimaksudkan untuk

mengetahui dan menilai capaian indikator kinerja pelaksanaan kebijaksanaan, program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam RENSTRADA untuk mewujudkan indikator kinerja rencana.

3. Pengukuran Kinerja

a. Untuk kegiatan yang diasumsikan semakin tinggi realisasinya menggambarkan pencapaian indikator kinerja yang semakin baik digunakan rumus:

Realisasi Capaian Indikator Kinerja = ------- x 100 % Rencana b. Untuk kegiatan yang diasumsikan semakin tinggi

realisasinya menggambarkan semakin rendahnya

Page 334: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

pemcapaian indikator kinerja digunakan rumus:

Realisasi - (Realisasi - Rencana) Capaian Indikator Kinerja =-------------- x 100 % Rencana c. Nilai capaian indikator kinerja diperoleh dengan

menjumlahkan masing-masing indikator kinerja hasil perkalian capaian indikator kinerja dikalikan bobot indikator kinerja. Bobot indikator kinerja masing-masing komponen / tolak ukur dalam indikator kinerja diberi nilai bobot sebanding dengan sumbangannya dalam pencapaian hasil dari indikator kinerja. Pembobotan indikator kinerja dilakukan:

1) Indikator yang menunjukkan hasil (outcomes)

dan manfaat (benefits) diberi bobot yang lebih tinggi dibanding indikator yang menunjukkan inputs atau outputs.

2) Indikator yang lebih erat laitannya dengan

tujuan dan sasaran serta kebijakan, program dan kegiatan diberi bobot yang lebih tinggi.

3) Indikator yang mempunyai keterkaitan dengan

kebijakan instansi yang lebih tinggi, diberi bobot tinggi.

4) Indikator yang berhubungan dengan hal-hal

yang menjadi tanggungjawab instansi dan dapat dikendalikan (controllable) oleh instansi yang bersangkutan diberi bobot yang lebih tinggi dibanding indikator yang menggambarkan hasil kegiatan yang diluar kendali.

Dari cara pembobotan indikator kinerja tersebut

untuk mengukur nilai capaian indikator kinerja digunakan rumus:

Nilai Capaian Indikator Kinerja = Capaian Indikator Kinerja x Bobot Indikator

Kinerja

--------------------------------------------- 100 % B. Evaluasi Kinerja 1. Evaluasi Kinerja Kegiatan Nilai capaian kelompok indikator kinerja diperoleh

dengan menjumlah masing-masing nilai capaian indikator kinerja hasil perkalian antara capaian indikator

Page 335: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

kinerja dikalikan dengan bobot kelompok indikator

kinerja digunakan rumus: Capaian Kelompok Indikator Kinerja (%) x Bobot Kelompok Indikator Kinerja (%) Nilai Capaian Kelompok Indikator Kinerja = ------------ 100% Nilai capaian kinerja kegiatan diperoleh dengan cara

menjumlahkan nilai capaian kelompok indikator kinerja. Bobot kelompok indikator kinerja masing-masing kelompok

dikerikan nilai bobot sebanding dengan sumbangannya dalam pencapaian kegiatan.

2. Evaluasi Kinerja Program Evaluasi Kinerja Program dilaksanakan dalam bentuk

nilai capaian akhir program yang diperoleh dengan menjumlahkan masing-masing nilai capaian kelompok indikator kinerja hasil perkalian antara nilai capaian akhir kegiatan dikalikan dengan bobot program, dengan rumus:

Nilai Capaian Kegiatan Indikator Kinerja (%) x Bobot Kelompok Indikator Kinerja (%) Nilai Capaian Akhir Kegiatan = --------------------------- 100% Nilai capaian program diperoleh dengan cara

menjumlahkan nilai capaian kegiatan indikator kinerja. Bobot kegiatan indikator kinerja masing-masing kegiatan

dikerikan nilai bobot sebanding dengan sumbangannya dalam pencapaian program.

3. Evaluasi Kinerja Sub Sektor Evaluasi Kinerja Sub Sektor dilaksanakan dalam

bentuk nilai capaian Sub Sektor yang diperoleh dengan menjumlahkan masing-masing nilai capaian akhir program dikalikan dengan bobot sub sektor, dengan rumus:

Nilai Capaian Program Indikator Kinerja (%) x Bobot

Sub Sektor Indikator Kinerja (%) Nilai Capaian Akhir Kegiatan = ------------------------- 100% Nilai capaian sub sektor diperoleh dengan cara

menjumlahkan nilai capaian program indikator kinerja. Bobot sub sektor masing-masing kegiatan program

dikerikan nilai bobot sebanding dengan sumbangannya dalam pencapaian sumbangan terhadap sektor.

Page 336: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

4. Evaluasi Kinerja Sektor Evaluasi Kinerja Sektor dilaksanakan dalam bentuk

nilai capaian akhir sektor yang diperoleh dengan menjumlahkan masing-masing nilai capaian akhir sub sektor dikalikan dengan bobot sektor, dengan rumus:

Nilai Capaian Sub Sektor Indikator Kinerja (%) x Bobot Sektor Indikator Kinerja (%) Nilai Capaian Akhir Sub Sektor = -------------------------- 100% Nilai capaian sektor diperoleh dengan cara menjumlahkan

nilai capaian sub sektor indikator kinerja.

Bobot masing-masing sub sektor dikerikan nilai bobot

sebanding dengan sumbangannya dalam pencapaian sumbangan terhadap sektor.

5. Evaluasi Kinerja Kebijakan Evaluasi Kinerja kegiatan dilaksanakan dalam

bentuk nilai capaian akhir kebijakan yang diperoleh dengan menjumlahkan masing-masing nilai capaian akhir sektor dikalikan bobot kebijakan, dengan rumus:

Nilai Capaian Sektor Indikator Kinerja (%) x Bobot Kebijakan Indikator Kinerja (%)

Nilai Capaian Akhir Sektor = --------------------------- 100% 6. Sistim dan Pemberian Nilai Bobot Sistim dan pemberian nilai bobot pada masingi-

masing indikator kinerja dan kinerja kegiatan, program, sub sektor, sektor dan kebijakan akan di tetapkan dengan Keputusan Walikota.

C. Kesimpulan Hasil Evaluasi Kinerja Untuk mendapatkan kesimpulan hasil evaluasi kinerja di

dalam RENSTRADA dipergunakan skala pengukuran kinerja dengan

skala pengukuran ordinal (nilai dalam persen): 1. Kelompok sangat baik dengan nilai 91 s/d 100 2. Kelompok baik dengan nilai 76 s/d 90 3. Kelompok cukup dengan nilai 61 s/d 75 4. Kelompok sedang dengan nilai 51 s/d 60 5. Kelompok kurang dengan nilai 41 s/d 50 6. Kelompok sangat kurang dengan nilai dibawah 40 Dengan kesimpulan hasil evaluasi akan mendapatkan

Page 337: PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA … · ... (PROPENAS) Tahun ... yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada RENSTRADA dan RENSTRAIN

gambaran mengenai kinerja rencana dibandingkan realisasi

pelaksanaan rencana stratigis. D. Analisis Pencapaian Akuntanbilitas Kinerja Dari hasil kesimpulan evaluasi kinerja disusun analisis

mengenai pencapaian akuntanbilitas kinerja secara keseluruhan berkaitan dengan pencapaian kinerja kegiatan, program, sub sektor dan sektor dengan kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, visi serta misi yang ditetapkan dalam RENSTRADA.

Analisis mengenai pencapaian akuntanbilitas kinerja

tersebut di atas pada dasarnya untuk menggambarkan isi substansi akuntanbilitas kinerja, dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang memadai mengenai kewajiban

Pemerintah Daerah untuk memberikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja Pemerintah Daerah kepada pihak-pihak yang memikili hak untuk meminta keterangan atau pertanggung-jawaban.

BAB VI MATRIK DAFTAR INDIKASI PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Agar terdapat alur pikir dalam prioritas pembangunan,

bidang pembangunan, arah kebijakan, sektor, sub sektor, program dan kegiatan yang dirumuskan dalam BAB IV, sehingga mudah diketahui dan dipahami oleh semua pelaku pembangunan, perlu disusun dalam matrik daftar indikasi program dan kegiatan prioritas daerah yang dilengkapi dengan indikator

kinerja Rencana 5 Tahun mendatang (tahun 2002-2006) baik secara kualitatif maupun kuantitatif setiap program dan kegiatannya.

Program-program yang telah ditetapkan dalam BAB IV

RENSTRADA dikelompokkan dalam Sub Sektor dan selanjutnya dalam Sektor. Pengelompokan dalam Sub Sektor maupun Sektor agar memudahkan dalam menyusun REPETADA maupun APBD yang menggunakan sistem Sektor, Sub Sektor, program dan proyek.

Lampiran lihat fisik