PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG ... · Web viewPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW...

34
PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2011 T E N T A N G PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA (APBDES) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOLAANG MONGONDOW SELATAN Menimbang : a . bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 77 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa, dipandang perlu menetapkan Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa; b . bahwa untuk maksud tersebut huruf ( a ) perlu diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah; Mengingat : 1 . Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2 . Undang-Undang Nomor 29 Tahun 59 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 3 . Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 4 . Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

Transcript of PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG ... · Web viewPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW...

Page 1: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG ... · Web viewPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2011 T E N T A N G PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATANNOMOR 15 TAHUN 2011

T E N T A N GPEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

(APBDES)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BOLAANG MONGONDOW SELATAN

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 77 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa, dipandang perlu menetapkan Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;

b. bahwa untuk maksud tersebut huruf ( a ) perlu diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 59 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822);

3. Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan di Provinsi Sulawesi Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4867);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah;

Page 2: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG ... · Web viewPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2011 T E N T A N G PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa.

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN

dan

BUPATI BOLAANG MONGONDOW SELATAN

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA (APBDES)

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan;

2. Bupati adalah Bupati Bolaang Mongondow Selatan;

3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah;

4. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

5. Kecamatan adalah wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah kabupaten dan daerah kota;

6. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaran urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

8. Pemerintah Desa adalah Sangadi dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa;

Page 3: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG ... · Web viewPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2011 T E N T A N G PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

9. Sangadi adalah kepala desa yang diangkat berdasarkan hasil pemilihan masyarakat desa yang disahkan dengan keputusan bupati;

10. Badan Permusyarawatan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah Lembaga Legislatif di desa sebagai mitra kerja Pemerintah Desa;

11. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang dibahas bersama oleh oleh Sangadi dan Sangadi;

12. Peraturan Sangadi adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Sangadi yang bersifat mengatur dalam rangka melaksanakan Peraturan Desa dan Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi;

13. Keputusan Sangadi adalah keputusan yang ditetapkan oleh Sangadi yang bersifat menetapkan dalam rangka melaksanakan Peraturan Desa maupun Peraturan Sangadi;

14. Pengawasan adalah Pengawasan yang dilakukan oleh BPD terhadap pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan desa;

15. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya disingkat APB Desa, adalah rencana operasional tahunan dari program pemerintah dan pembangunan desa yang dijabarkan dan diterjemahkan dalam angka-angka rupiah, yang mengandung perkiraan target pendapatan dan perkiraan batas tertinggi Belanja Desa serta perkiraan pembiayaan desa.

BAB IISTRUKTUR ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

Pasal 2(1) Setiap menjelang awal tahun anggaran baru Bupati memberikan Pedoman

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa kepada Pemerintah Desa dan BPD;

(2) Apabila pada saat penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, Bupati belum menetapkan keputusan tentang pedoman penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, maka penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa tahun tersebut mengacu pada Pedoman penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa tahun sebelumnya.

Pasal 3Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) terdiri dari:

a. Pendapatan Desa;b. Belanja Desa; dan c. Pembiayaan Desa.

Pasal 4(1) Pendapatan Desa sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 3 huruf a, meliputi

semua penerimaan uang melalui rekening desa yang merupakan hak desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh desa;

(2) Pendapatan Desa sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1), terdiri dari:a. Pendapatan Asli Desa (PADesa);b. Bagi Hasil Pajak Kabupaten/Kota;c. Bagian dari Retribusi Kabupaten/Kota;d. Alokasi Dana Desa (ADD);e. Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah

Kabupaten/Kota dan Desa lainnya;f. Hibah; dang. Sumbangan Pihak Ketiga.

Page 4: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG ... · Web viewPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2011 T E N T A N G PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

Pasal 5(1) Belanja desa sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 3 huruf b, meliputi semua

pengeluaran dari rekening desa yang merupakan kewajiban desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh desa;

(2) Belanja Desa sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1, terdiri dari:a. Belanja langsung; danb. Belanja tidak langsung.

(3) Belanja Langsung sebagaimana yang dimaksud pada ayat 2 huruf a, terdiri dari:a. Belanja Pegawai;b. Belanja Barang dan Jasa; danc. Belanja Modal;

(4) Belanja Tidak Langsung sebagaimana yang dimaksud pada ayat 2 huruf b, terdiri dari:a. Belanja Pegawai/Penghasilan Tetap;b. Belanja Subsidi;c. Belanja Hibah (Pembatasan Hibah);d. Belanja Bantuan Sosial;e. Belanja Bantuan Keuangan; danf. Belanja Tak Terduga;

Pasal 6(1) Pembiayaan desa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf c di atas, meliputi

semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya;

(2) Pembiayaan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (8) di atas, terdiri dari:a. Penerimaan Pembiayaan; danb. Pengeluaran Pembiayaan.

Pasal 7(1) Penerimaan Pembiayaan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 6 ayat (2)

huruf a, mencakup:a. Sisa lebih perhitungan anggaran (SilPA) tahun sebelumnya;b. Pencairan Dana Cadangan;c. Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan; dand. Penerimaan Pinjaman.

(2) Pengeluaran Pembiayaan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 6 ayat (2) huruf b, mencakup:a. Pembentukan Dana Cadangan;b. Penyertaan Modal Desa; danc. Pembayaran Utang.

BAB IIIPENYUSUNAN DAN PENETAPAN RANCANGAN APBDESA

Pasal 8(1) Rancangan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa

disusun oleh Sekretaris Desa berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa;

(2) Dalam menyusun Rancangan Peraturan Desa sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1), Sekretaris Desa dibantu oleh perangkat desa lainnya;

(3) Rancangan Peraturan Desa yang disusun oleh Sekretaris Desa disampaikan kepada Sangadi untuk memperoleh persetujuan.

Page 5: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG ... · Web viewPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2011 T E N T A N G PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

Pasal 9(1) Sangadi menyampaikan rancangan Peraturan Desa sebagaimana yang dimaksud

dalam pasal 8 ayat (2) kepada BPD untuk dibahas bersama dalam rangka memperoleh persetujuan bersama;

(2) Pembahasan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1), menitikberatkan pada kesesuaian dengan RKPDesa.

Pasal 10(1) Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa yang telah disetujui bersama

sebelum ditetapkan oleh Kepala, Desa sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 9 ayat (1), paling lambat 3 (tiga) hari kerja disampaikan kepada Bupati untuk dievaluasi;

(2) Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa sebagaimana yang dimaksud ayat (1), ditetapkan paling lambat 1 (satu) bulan setelah APBD Kabupaten ditetapkan;

(3) Bentuk dan susunan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa adalah seperti format yang terdapat dalam Lampiran I Peraturan Daerah ini.

BAB IVEVALUASI RANCANGAN APBDESA

Pasal 11(1) Bupati sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 6 ayat (1), harus menetapkan

Evaluasi Rancangan APBDesa paling lama 20 (dua puluh) hari kerja;(2) Apabila hasil evaluasi sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1), melampaui

batas waktu dimaksud, Sangadi dapat menetapkan Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa menjadi Peraturan Desa;

(3) Dalam hal Bupati menyatakan hasil evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa tidak sesuai dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, Sangadi bersama BPD melakukan penyempurnaan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak diterimanya hasil evaluasi;

(4) Apabila hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh Sangadi dan BPD, dan Sangadi tetap menetapkan Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa menjadi Peraturan Desa, Bupati membatalkan Peraturan Desa dimaksud dan sekaligus menyatakan berlakunya pagu APBDesa tahun anggaran sebelumnya;

(5) Pembatalan Peraturan Desa dan pernyataan berlakunya pagu tahun anggaran sebelumnya sebagaimana yang dimaksud pada ayat (4), ditetapkan dengan Peraturan Bupati;

(6) Paling lama 7 (tujuh) hari kerja setelah pembatalan sebagaimana dimaksud pada ayat (5), Sangadi harus memberhentikan pelaksanaan Peraturan Desa dan selanjutnya Sangadi bersama BPD mencabut peraturan desa dimaksud;

(7) Pencabutan peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (6), dilakukan dengan Peraturan Desa tentang Pencabutan Peraturan Desa tentang APBDesa;

(8) Pelaksanaan pengeluaran atas pagu APBDesa tahun sebelumnya sebagaimana dimaksud pada ayat (4), ditetapkan dengan Keputusan.

BAB VPELAKSANAAN APBDESA

Pasal 12(1) Semua pendapatan desa dilaksanakan melalui rekening kas desa;

Page 6: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG ... · Web viewPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2011 T E N T A N G PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

(2) Khusus bagi desa yang belum memiliki pelayanan perbankan di wilayahnya maka semua pendapatan, pembelanjaan dan pembiayan desa dilaksanakan oleh Bendahara Desa;

(3) Bendahara Desa diangkat oleh Sangadi berdasarkan rekomendasi camat;(4) Untuk dapat diangkat menjadi bendahara desa, harus memiliki kemampuan dalam

pengelolaan administrasi keuangan;(5) Calon Bendahara Desa, wajib mengikuti pelatihan tentang pengelolaan

administrasi keuangan desa yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah atau lnstansi teknis.

Pasal 13(1) Program dan kegiatan yang masuk desa merupakan sumber penerimaan dan

pendapatan desa dan wajib dicatat dalam APBDesa;(2) Setiap pendapatan desa sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 12 ayat (1)

harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah;(3) Sangadi wajib mengintensifkan pemungutan pendapatan desa yang menjadi

wewenang dan tanggungjawabnya;(4) Pemerintah desa dilarang melakukan pungutan selain dari yang ditetapkan dalam

peraturan desa;(5) Pengembalian atas kelebihan pendapatan desa dilakukan dengan membebankan

pada pendapatan desa yang bersangkutan untuk pengembalian pendapatan desa yang terjadi dalam tahun yang sama;

(6) Untuk pengembalian kelebihan pendapatan desa yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya dibebankan pada belanja tidak terduga;

(7) Pengembalian sebagaimana yang dimaksud pada ayat (6), harus didukung dengan bukti yang lengkap dan sah.

Pasal 14(1) Setiap Pengeluaran belanja atas beban APBDesa harus didukung dengan bukti

yang lengkap dan sah;(2) Bukti sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus mendapat pengesahan oleh

Sekretaris Desa atas kebenaran material yang timbul dari penggunaan bukti dimaksud;

(3) Pengeluaran kas desa yang mengakibatkan beban APBDesa tidak dapat dilakukan sebelum rancangan peraturan desa tentang APBDesa ditetapkan menjadi peraturan desa;

(4) Pengeluaran kas desa sebagaimana yang dimaksud pada ayat (3), tidak termasuk untuk belanja desa yang bersifat mengikat dan belanja desa yang bersifat wajib yang ditetapkan dalam peraturan kepala desa;

(5) Bendahara desa sebagai wajib pungut pajak penghasilan (PPh) dan pajak lainnya, wajib menyetorkan seluruh penerimaan potongan dan pajak yang dipungutnya ke rekening kas negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 15(1) Sisa lebih perhitungan anggaran (SilPA) tahun sebelumnya, merupakan

penerimaan pembiayaan yang digunakan untuk:a. Menutupi defisit anggaran apabila realisasi pendapatan lebih kecil dari pada

realisasi belanja;b. Mendanai pelaksanaan kegiatan lanjutan atas beban belanja langsung; danc. Mendanai kewajiban lainnya yang sampai dengan akhir tahun anggaran belum

diselesaikan.(2) Pengaturan pemanfaatan dana cadangan adalah sebagai berikut :

a. Dana cadangan dibukukan dalam rekening tersendiri atau disimpan pada kas desa tersendiri atas nama dana cadangan pemerintah desa;

Page 7: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG ... · Web viewPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2011 T E N T A N G PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

b. Dana cadangan tidak dapat digunakan untuk membiayai kegiatan lain diluar yang telah ditetapkan dalam peraturan desa tentang pembentukan dana cadangan; dan

c. Kegiatan yang ditetapkan berdasarkan peraturan desa sebagaimana dimaksud pada huruf b dilaksanakan apabila dana cadangan telah mencukupi untuk melaksanakan kegiatan.

BAB VI PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

Pasal 16(1) Perubahan APBDesa dapat dilakukan apabila terjadi:

a. Keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran antar jenis belanja;b. Keadaan yang menyebabkan sisa lebih perhitungan anggaran (SilPA) tahun

sebelumnya harus digunakan dalam tahun berjalan;c. Keadaan darurat; dand. Keadaan luar biasa.

(2) Perubahan APBDesa hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun anggaran, kecuali dalam keadaan luar biasa;

(3) Perubahan APBDesa apabila terjadi Pergeseran anggaran yaitu Pergeseran antar jenis belanja dapat dilakukan dengan cara merubah peraturan desa tentang APBDesa;

(4) Penggunaan SilPA tahun sebelumnya dalam perubahan APBDesa, yaitu Keadaan yang menyebabkan sisa lebih perhitungan anggaran (SilPA) tahun sebelumnya harus digunakan dalam tahun berjalan;

(5) Selanjutnya Tata cara pengajuan perubahan APBDesa adalah sama dengan tata cara penetapan pelaksanaan APBDesa;

(6) Susunan dan bentuk Peraturan Desa tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa adalah seperti format yang terdapat dalam Lampiran II Peraturan Daerah ini.

BAB VIIPENATAUSAHAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN

KEUANGAN DESA

Bagian PertamaPenatausahaan Penerimaan

Pasal 17

(1) Penatausahaan Penerimaan wajib dilaksanakan oleh Bendahara Desa;(2) Setiap Penerimaan Desa harus tercatat dalam rekening desa pada kantor pos

kecamatan atau bank persepsi yang ditunjuk oleh pemerintah kabupaten;(3) Penatausahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas, menggunakan:

a. Buku kas umum;b. Buku kas pembantu perincian obyek penerimaan; danc. Buku kas harian pembantu;

(4) Bentuk format Buku kas umum, Buku kas perincian obyek penerimaan dan buku kas harian pembantu adalah seperti yang terdapat dalam Lampiran III Peraturan Daerah ini ;

(5) Bendahara Desa wajib mempertanggungjawabkan penerimaan uang yang menjadi tanggungjawabnya melalui laporan pertanggungjawaban penerimaan kepada Sangadi paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya;

(6) Laporan pertanggungjawaban penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) di

Page 8: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG ... · Web viewPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2011 T E N T A N G PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

atas, dilampiri dengan:a. Buku kas umum;b. Buku kas pembantu perincian obyek penerimaan; danc. Bukti penerimaan lainnya yang sah.

Bagian Kedua Penatausahaan Pengeluaran

Pasal 18(1) Penatausahaan Pengeluaran wajib dilakukan oleh Bendahara Desa;(2) Karena jabatannya, sekretaris desa ditetapkan sebaga Pelaksana Teknis

Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD);(3) Setiap penarikan uang dari rekening desa harus disetujui oleh Sangadi melalui

Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD);(4) Bendahara Desa wajib mempertanggungjawabkan penggunaan uang yang

menjadi tanggung jawabnya melalui laporan pertanggungjawaban pengeluaran kepada Sangadi paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya;

(5) Dokumen yang digunakan Bendahara Desa dalam melaksanakan penatausahaan pengeluaran meliputi:a. Buku kas umum;b. Buku kas pembantu perincian obyek pengeluaran; danc. Buku kas harian pembantu.

(6) Bentuk format Buku kas umum, Buku kas perincian obyek pengeluaran dan buku kas harian pembantu adalah seperti yang terdapat dalam Lampiran IV Peraturan Daerah ini ;

Bagian Ketiga Pertanggungjawaban Penggunaan Dana

Pasal 19Laporan pertanggungjawaban pengeluaran harus dilampirkan dengan:

a. Buku kas umum;b. Buku kas pembantu perincian obyek pengeluaran yang disertai dengan bukti-bukti

pengeluaran yang sah; danc. Bukti atas penyetoran PPN/PPh ke kas negara.

BAB VIII PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBDESA

Bagian PertamaPenetapan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBDesa

Pasal 20(1) Sekretaris Desa menyusun Rancangan Peraturan Desa tentang

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBDesa dan Rancangan Keputusan Sangadi tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Sangadi;

(2) Sekretaris Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas, menyampaikan kepada Sangadi untuk dibahas bersama BPD;

(3) Berdasarkan persetujuan Sangadi dengan BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) di atas, maka Rancangan Peraturan Desa tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBDesa dapat ditetapkan menjadi Peraturan Desa;

Page 9: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG ... · Web viewPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2011 T E N T A N G PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

(4) Jangka waktu penyampaian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) di atas, dilakukan paling lambat 1 (satu) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

Bagian Kedua Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban

Pelaksanaan APBDesa

Pasal 21(1) Peraturan Desa tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBDesa dan

Keputusan Sangadi tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Sangadi sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1), disampaikan kepada Bupati melalui Camat;

(2) Waktu penyampaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas, paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah Peraturan Desa ditetapkan.

BAB IXKETENTUAN PENUTUP

Pasal 22Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka ketentuan sebelumnya yang mengatur tentang penyusunan APB Desa yang bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tidak Berlaku.

Pasal 23Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang menyangkut pelaksanaan akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

Pasal 24Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Ditetapkan di Molibagu pada tanggal 2011

BUPATI BOLAANG MONGONDOW SELATAN

HERSON MAYULU

Page 10: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG ... · Web viewPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2011 T E N T A N G PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

Diundangkan di MolibaguPada tanggal 2010 Plt.SEKRETARIS DAERAHKABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN

Drs. Hi.GUNAWAN M.LOMBU S.Pd, MM. Pembina Utama Muda NIP.19570619 198003 1 010

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN TAHUN 2011 NOMOR

Page 11: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG ... · Web viewPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2011 T E N T A N G PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

LAMPIRAN IPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATANNOMOR : TAHUN 2011TANGGAL : MARET 2011

Contoh Format Peraturan Desa

PERATURAN DESA PINOLOSIANNOMOR 01 TAHUN 2011

TENTANG

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA PINOLOSIAN TAHUN 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SANGADI PINOLOSIAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2011 dipandang perlu menetapkan pedoman teknis tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.

b. bahwa untuk maksud tersebut huruf (a) di atas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Desa.

Mengingat : 1 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 59 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi. (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1822);

2. Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang – Undang Nomor 30 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan di Provinsi Sulawesi Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4876);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

6. Peraturan Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Nomor .. Tahun 2011 Tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa

7. Peraturan Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Nomor ... Tahun 2011 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa

8. Peraturan Bupati Bolaang Mongondow Selatan Nomor ..... Tahun 2011 Tentang Pedoman Pelaksanaan Alokasi Dana Desa

Dengan persetujuan bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PINOLOSIAN

dan

SANGADI PINOLOSIAN

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DESA PINOLOSIAN TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA PINOLOSIAN TAHUN 2011

BAB IPENDAHULUAN

Pasal 1Dalam Peraturan Desa ini, yang dimaksud dengan :

1. Desa adalah Desa Pinolosian.

Page 12: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG ... · Web viewPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2011 T E N T A N G PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

2. Sangadi adalah Sangadi Pinolosian.3. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaran urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan

Permusyawaratan Desa (BPD) dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. Pemerintah Desa adalah Sangadi dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa.5. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD, adalah lembaga yang merupakan

perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagai unsur penyelengaraan Pemerintahan Desa.

6. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh BPD bersama Sangadi.7. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa adalah himpunan pendapatan yang diperoleh oleh Desa dan

pembelanjaan yang dilakukan oleh desa selama satu tahun berjalan yang ditetapkan oleh Sangadi.8. Alokasi Dana Desa : adalah dana perimbangan yang diberikan ke desa berdasarkan rumus penghitungan

sesuai ketentuan yang berlaku untuk dikelolah oleh Pemerintah Desa secara otonom berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.

BAB IIRINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

Pasal 2Jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Pinolosian Tahun Anggaran 2011 adalah sebesar Rp. (……..........) yang terdiri dari :

1. Pendapatan : Rp. ………………a. Pendapatan Asli Desa : Rp. ………………b. Bagi Hasil Pajak Kabupaten : Rp. ………………c. Bagian dari Retribuís Kabupaten : Rp. ………………d. Alokasi Dana Desa (ADD) : Rp. ………………e. Bantuan Keuangan dari Kabupaten : Rp. ………………

Dana Tambahan penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa

f. Hibah; : Rp. ………………g. Sumbangan Pihak Ketiga; : Rp. ………………

2. Belanja : Rp. ………………a. Belanja Langsung : Rp. ………………

- Belanja Honorarium Panitia : Rp. ………………- Belanja Barang/Jasa : Rp. ………………- Belanja Perjalanan Dinas : Rp. ………………- Belanja bahan/material : Rp. ………………- Belanja Modal : Rp. ………………

b. Belanja Tidak Langsung : Rp. ………………- Belanja Penghasilan Tetap Sangadi dan : Rp. ……………… Perangkat Desa- Belanja Hibah : Rp. ………………- Belanja Bantuan Social : Rp. ………………- Belanja Bantuan Keuangan : Rp. ………………- Belanja Tak Terduga : Rp. ………………

3. Pembiayaan Desa : Rp. ………………a. Penerimaan Pembiayaan : Rp. ………………b. Pengeluaran Pembiayaan : Rp. ………………

Pasal 3Rincian lebih lanjut mengenai Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Desa sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 2 adalah sebagaimana yang terdapat lampiran peraturan desa ini.

Pasal 4Rincian-rincian sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 3 peraturan desa ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.

BAB III

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 5Hal-hal yang belum cukup diatur di dalam Peraturan Desa ini sepanjang menyangkut pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Sangadi.

Page 13: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG ... · Web viewPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2011 T E N T A N G PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

Pasal 6Dengan berlakunya Peraturan Desa ini, maka Peraturan Desa Pinolosian Nomor ….. Tahun 2010 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Pinolosian Tahun 2010 dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 7Peraturan Desa ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa Pinolosian.

Ditetapkan di : Desa PinolosianPada Tanggal :

SANGADI PINOLOSIAN

TAHLIS GALLANG

Diundangkan di : PinolosianPada Tanggal :

SEKRETARIS DESA

TOCE MAYULU, S.IPPENGATUR MUDA

NIP. 197506191980 03 1 010

LEMBARAN DESA PINOLOSIAN TAHUN 2011 NOMOR …..

BUPATI BOLAANG MONGONDOW SELATAN,

HERSON MAYULU

Page 14: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG ... · Web viewPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2011 T E N T A N G PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

Lampiran Peraturan Desa PinolosianNomor : Tahun 2011Tanggal : Maret 2011

RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA PINOLOSIAN KECAMATAN PINOLOSIAN

TAHUN ANGGARAN 2011

KODE REKENING URAIAN

TAHUN SEBELUMNYA

(Rp.)

TAHUN BERJALAN

(Rp.)KET.

1 2 3 4 51. PENDAPATAN

1.1 Pendapatan Asli Desa ……………… ………………1.1.1 Hasil Usaha Desa ……………… ………………1.1.1.1 Jasa Ketatausahaan Desa ……………… ………………

1.1.2 Hasil Pengelolaan Kekayaan Desa ……………… ………………1.1.2.1 Tanah Kas Desa : (*) ……………… ………………1.1.2.1.1 Tanah Desa ……………… ………………1.1.2.1.2 Dst ……………………….. ……………… ………………

1.1.2.2 Pasar Desa ……………… ………………1.1.2.3 Pasar Hewan ……………… ………………1.1.2.4 Tambatan Perahu ……………… ………………1.1.2.5 Bangunan Desa ……………… ………………1.1.2.6 Pelelangan Ikan yang dikelola Desa ……………… ………………1.1.2.7 Lain-lain Kekayaan Milik Desa ……………… ………………1.1.2.8 Dst ……………………… ……………… ………………

1.1.3 Hasil Swadaya dan Partisipasi ……………… ………………1.1.3.1 Dst…………………………. ……………… ………………

1.1.4 Hasil Gotong Royong ……………… ………………1.1.4.1 Dst ………………………. ……………… ………………

1.1.5 Lain-lain Pendapatan Asli Desa yang sah ……………… ………………1.1.5.1 Dst …………………….. ……………… ………………

1.2 Bagi Hasil Pajak: ……………… ………………1.2.1 Bagi hasil pajak kab. ……………… ………………1.2.2 Bagi hasil PBB ……………… ………………1.2.3 Dst …………………… ……………… ………………

1.3 Bagi Hasil Retribusi ……………… ………………1.3.1 Dst …………………… ……………… ………………

1.4 Bagian Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah

……………… ………………

1.4.1 ADD ……………… ………………1.4.2 Dst ……………………. ……………… ………………

1.5 Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi, Kab. kota dan desa lainnya

……………… ………………

1.5.1 Bantuan Keuangan Pemerintah: ……………… ………………1.5.1.1 Dst ………………………… ……………… ………………

1.5.2 Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi ……………… ………………1.5.2.1 Dst ……………………… ……………… ………………

1.5.3 Bantuan Keuangan Pemerintah Kabupaten. ……………… ………………1.5.3.1 Dana Tambahan peng-hasilan tetap Kepala

Desa dan Perangkat Desa……………… ………………

1.5.3.2 Dst …………….. ……………… ………………1.5.4 Bantuan Keuangan Desa lainnya : ……………… ………………

1.6 Hibah ……………… ………………1.6.1 Hibah dari pemerintah ……………… ………………1.6.2 Hibah dari pemerintah provinsi ……………… ………………1.6.3 Hibah dari pemerintah kabupaten ……………… ………………1.6.4 Hibah dari badan/ lembaga/ organisasi swasta ……………… ………………1.6.5 Hibah dari kelompok masyarakat/ perorangan ……………… ………………

Page 15: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG ... · Web viewPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2011 T E N T A N G PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

1.6.6 Dst ……………………….. ……………… ………………

1 2 3 4 51.7 Sumbangan Pihak Ketiga ……………… ………………

1.7.1 Sumbangan dari ……….. ……………… ………………1.7.2 Dst ………………………. ……………… ………………

JUMLAH PENDAPATAN ……………… ………………

2 BELANJA ……………… ………………2.1 Belanja Langsung ……………… ………………

2.1.1 Belanja Pegawai/ Honorarium: ……………… ………………2.1.1.1 Honor Ketua RT ……………… ………………2.1.1.2 Upah Buruh/Tukang ……………… ………………

2.1.2 Belanja Barang/Jasa : ……………… ………………2.1.2.1 Belanja perjalanan dinas ……………… ………………2.1.2.1.1 Perjalanan Dinas Sangadi ……………… ………………2.1.2.1.2 Perjalanan Dinas Sekdes ……………… ………………2.1.2.1.3 Perjalanan Dinas Porobis ……………… ………………2.1.2.1.4 Perjalanan Dinas Kepala Dusun ……………… ………………2.1.2.1.5 Dstnya ….... ……………… ………………

2.1.2.2 Belanja bahan/material ……………… ………………2.1.2.3 Pengadaan Komputer Desa ……………… ………………2.1.2.4 Pengadaan Printer ……………… ………………2.1.2.5 Pengadaan ATK Setdes ……………… ………………2.1.2.6 Pangadaan Pakaian Dinas Sangadi

Dan Perangkat Desa……………… ………………

2.1.2.7 Pengadaan konsumsi rapat Sekretariat Desa ……………… ………………2.1.2.8 Perbaikaan Kendaraan Dinas Roda Dua ……………… ………………2.1.2.9 Pengadaan Meja Setdes ……………… ………………2.1.2.10 Pengadaan Kursi Setdes ……………… ………………

2.1.3 Belanja Modal ……………… ………………2.1.3.1 Belanja Modal Tanah ……………… ………………2.1.3.2 Belanja Modal jaringan ……………… ………………2.1.3.3 Pengadaan Cat Ktr Desa/BPU ……………… ………………2.1.3.4 Pengadaan Semen utk ktr Desa/BPU ……………… ………………2.1.3.5 Pengadaan Kayu utk ktr Desa/BPU ……………… ………………2.1.3.6 Pengadaan Pasir utk ktr Desa/BPU ……………… ………………2.1.3.7 Pengadaan Batu utk ktr Desa/BPU ……………… ………………2.1.3.8 Pengadaan Batu Bata utk ktr Desa/BPU ……………… ………………2.1.3.9 Pengadaan Seng utk ktr Desa/BPU ……………… ………………2.1.3.10 Pengadaan Semen utk Gorong-gorong /

jembatan/jalan setapak……………… ………………

2.1.3.11 Pengadaan Kayu Gorong-gorong / jembatan/jalan setapak

……………… ………………

2.1.3.12 Pengadaan Batu Gorong-gorong / jembatan/jalan setapak

……………… ………………

2.1.3.13 Pengadaan Pasir Gorong-gorong / jembatan/jalan setapak

……………… ………………

2.1.3.14 Pengadaan Batu Bata Gorong-gorong / jembatan/jalan setapak

……………… ………………

2.1.3.15 Pengadaan Besi Gorong-gorong / jembatan/jalan setapak

……………… ………………

2.1.3.16 Pengadaan Lapangan Olah Raga Voly Ball ……………… ………………2.1.3.17 Dstnya ................... ……………… ………………

2.2 Belanja Tidak Langsung ……………… ………………2.2.1 Belanja Pegawai/ Penghasilan Tetap ……………… ………………2.2.1.1 Dst ………………………… ……………… ………………

2.2.3 Belanja Hibah ……………… ………………2.2.3.1 Dst ………………………… ……………… ………………

2.2.4 Belanja Bantuan Sosial : ……………… ………………2.2.4.1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ……………… ………………2.2.4.2 Dst …………………… ……………… ………………

Page 16: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG ... · Web viewPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2011 T E N T A N G PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

1 2 3 4 52.2.5 Belanja Bantuan Keuangan ……………… ………………2.2.5.1 Bantuan Keuangan kepada BPD ……………… ………………2.2.5.2 Bantuan Keuangan kepada PKK ……………… ………………2.2.5.3 Bantuan Keuangan kepada Lembaga Keagamaan ……………… ………………2.2.5.3.1 Bantuan Keuangan kepada Imam dan Pegawai Syar’i ……………… ………………2.2.5.3.2 Bantuan Keuangan kepada Pendeta dan Penata ……………… ………………2.2.5.3.3 Dstnya …… ……………… ………………2.2.5.4 Bantuan Keuangan kepada Lembaga Adat ……………… ………………2.2.5.5 Bantuan Keuangan kepada organisasi Pemuda Desa ……………… ………………2.2.5.6 Bantuan Keuangan kepada Lembaga Pemberdayaan

Masyarakat Desa……………… ………………

2.2.5.7 Bantuan Keuangan kepada Lembaga Pertahanan Sipil dan Perlindungan Masyarakat (HANSIP LINMAS)

……………… ………………

2.2.6 Belanja tak terduga ……………… ………………2.2.6.1 Keadaan darurat ……………… ………………2.2.6.2 Bencana alam ……………… ………………2.2.6.3 Dst………………… ……………… ………………

JUMLAH BELANJA ……………… ………………

3 PEMBIAYAAN ……………… ………………3.1 Penerimaan Pembiayaan ……………… ………………

3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun sebelumnya.

……………… ………………

3.1.2 Hasil penjualan kekayaan Desa yang dipisahkan. ……………… ………………3.1.3 Penerimaan Pinjaman ……………… ………………

3.2 Pengeluaran Pembiayaan ……………… ………………3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan ……………… ………………3.2.2 Penyertaan Modal Desa ……………… ………………3.2.3 Pembayaran utang ……………… ………………

JUMLAH PEMBIAYAAN ……………… ………………

SANGADI PINOLOSIAN

TAHLIS GALLANG

SEKRETARIS DESA

TOCE MAYULU, S.IPPENGATUR MUDA

NIP. 197506191980 03 1 010

BUPATI BOLAANG MONGONDOW SELATAN,

HERSON MAYULU

Page 17: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG ... · Web viewPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2011 T E N T A N G PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

LAMPIRAN IIPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATANNOMOR : TAHUN 2011TANGGAL : MARET 2011

Contoh Format Peraturan Desa

PERATURAN DESA PINOLOSIANNOMOR ….. TAHUN 2011

TENTANG

PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA PINOLOSIAN TAHUN 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SANGADI PINOLOSIAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyesuaian dengan kebutuhan desa pinolosian, dipandang perlu melakukan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2011.

b. bahwa untuk maksud tersebut huruf (a) di atas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Desa.

Mengingat : 1 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 59 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi. (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1822);

2. Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang – Undang Nomor 30 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan di Provinsi Sulawesi Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4876);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

6. Peraturan Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Nomor .. Tahun 2011 Tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa

7. Peraturan Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Nomor ... Tahun 2011 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa

8. Peraturan Bupati Bolaang Mongondow Selatan Nomor ..... Tahun 2011 Tentang Pedoman Pelaksanaan Alokasi Dana Desa

Dengan persetujuan bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PINOLOSIAN

dan

SANGADI PINOLOSIAN

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DESA PINOLOSIAN TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA PINOLOSIAN TAHUN 2011

BAB IPENDAHULUAN

Pasal 1Dalam Peraturan Desa ini, yang dimaksud dengan :

Page 18: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG ... · Web viewPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2011 T E N T A N G PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

1. Desa adalah Desa Pinolosian;2. Sangadi adalah Sangadi Pinolosian;3. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaran urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan

Permusyawaratan Desa (BPD) dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. Pemerintah Desa adalah Sangadi dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa.5. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD, adalah lembaga yang merupakan

perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagai unsur penyelengaraan Pemerintahan Desa.

6. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh BPD bersama Sangadi.7. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa adalah himpunan pendapatan yang diperoleh oleh Desa dan

pembelanjaan yang dilakukan oleh desa selama satu tahun berjalan yang ditetapkan oleh Sangadi.8. Alokasi Dana Desa : adalah dana perimbangan yang diberikan ke desa berdasarkan rumus penghitungan

sesuai ketentuan yang berlaku untuk dikelolah oleh Pemerintah Desa secara otonom berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.

BAB IIRINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

Pasal 2Jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Pinolosian Tahun Anggaran 2011 sebelum perubahan adalah sebesar Rp. ………….…. (………………) dan setelah perubahan adalah sebesar Rp. ………….. (………..………) yang terdiri dari :

NO URAIAN SEBELUM PERUBAHAN SESUDAH PERUBAHAN

1 Pendapatan Rp. ……………… Rp. ………………a. Pendapatan Asli Desa Rp. ……………… Rp. ………………b. Bagi Hasil Pajak Kabupaten Rp. ……………… Rp. ………………c. Bagian dari Retribusi Kabupaten Rp. ……………… Rp. ………………d. Alokasi Dana Desa Rp. ……………… Rp. ………………e. Bantuan Keuangan dari Kabupaten Dana Tambahan Penghasilan Sangadi dan

Perangkat Desa

Rp. ……………… Rp. ………………

f. Hibah Rp. ……………… Rp. ………………g. Sumbangan Pihak Ketiga Rp. ……………… Rp. ………………

2 Belanja Rp. ……………… Rp. ………………a. Belanja Langsung Rp. ……………… Rp. ………………

- Honorarium Panitia/Upah Tukang/Buruh Rp. ……………… Rp. ………………- Belanja Barang/Jasa Rp. ……………… Rp. ………………- Belanja Perjalanan Dinas Rp. ……………… Rp. ………………- Belanja Bahan Material Rp. ……………… Rp. ………………- Belanja Modal Rp. ……………… Rp. ………………

b. Belanja Tidak Langsung Rp. ……………… Rp. ………………- Belanja Penghasilan Sangadi dan Perangkat

DesaRp. ……………… Rp. ………………

- Belanja Hibah Rp. ……………… Rp. ………………- Belanja Bantuan Sosial Rp. ……………… Rp. ………………- Belanja Bantuan Keuangan Rp. ……………… Rp. ………………- Belanja Tak Terduga Rp. ……………… Rp. ………………

3 Pembiayaan Desa Rp. ……………… Rp. ………………a. Penerimaan Pembiayaan Rp. ……………… Rp. ………………b. Pengeluaran Pembiayaan Rp. ……………… Rp. ………………

Pasal 3Rincian lebih lanjut mengenai Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Desa sebelum dan sesudah perubahan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 2 adalah sebagaimana yang terdapat lampiran peraturan desa ini.

Pasal 4Rincian-rincian sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 3 peraturan desa ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.

BAB III

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 5

Page 19: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG ... · Web viewPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2011 T E N T A N G PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

Hal-hal yang belum cukup diatur di dalam Peraturan Desa ini sepanjang menyangkut pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Sangadi.

Pasal 6Dengan berlakunya Peraturan Desa ini, maka Peraturan Desa Pinolosian Nomor ….. Tahun 2010 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Pinolosian Tahun 2011 sebelum dilakukan perubahan dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 7Peraturan Desa ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa Pinolosian.

Ditetapkan di : Desa PinolosianPada Tanggal :

SANGADI PINOLOSIAN

TAHLIS GALLANG

Diundangkan di : PinolosianPada Tanggal :

SEKRETARIS DESA

TOCE MAYULU, S.IPPENGATUR MUDA

NIP. 197506191980 03 1 010

LEMBARAN DESA PINOLOSIAN TAHUN 2011 NOMOR …..

BUPATI BOLAANG MONGONDOW SELATAN,

HERSON MAYULU

Page 20: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG ... · Web viewPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2011 T E N T A N G PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

Lampiran Peraturan Desa PinolosianNomor : .... Tahun 2011Tanggal : Maret 2011

RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA SEBELUM DAN SESUDAH PERUBAHAN

DESA PINOLOSIAN KECAMATAN PINOLOSIANTAHUN ANGGARAN 2011

KODE REKENING URAIAN

TAHUN SEBELUMNYA

(Rp.)

TAHUN BERJALAN SEBELUM

PERUBAHAN(Rp.)

TAHUN BERJALAN SEBELUM

PERUBAHAN(Rp.)

KET.

1 2 3 4 5 61. PENDAPATAN ……………….. ……………. …………..

1.1 Pendapatan Asli Desa ……………….. ……………. …………..1.1.1 Hasil Usaha Desa ……………….. ……………. …………..1.1.1.1 Jasa Ketatausahaan Desa ……………….. ……………. …………..

1.1.2 Hasil Pengelolaan Kekayaan Desa

……………….. ……………. …………..

1.1.2.1 Tanah Kas Desa : (*) ……………….. ……………. …………..1.1.2.1.1 Tanah Desa ……………….. ……………. …………..1.1.2.1.2 Dst ……………………….. ……………….. ……………. …………..

1.1.2.2 Pasar Desa ……………….. ……………. …………..1.1.2.3 Pasar Hewan ……………….. ……………. …………..1.1.2.4 Tambatan Perahu ……………….. ……………. …………..1.1.2.5 Bangunan Desa ……………….. ……………. …………..1.1.2.6 Pelelangan Ikan yang dikelola

Desa……………….. ……………. …………..

1.1.2.7 Lain-lain Kekayaan Milik Desa

……………….. ……………. …………..

1.1.2.8 Dst ……………………… ……………….. ……………. …………..

1.1.3 Hasil Swadaya dan Partisipasi

……………….. ……………. …………..

1.1.3.1 Dst…………………………. ……………….. ……………. …………..

1.1.4 Hasil Gotong Royong ……………….. ……………. …………..1.1.4.1 Dst ………………………. ……………….. ……………. …………..

1.1.5 Lain-lain Pendapatan Asli Desa yang sah

……………….. ……………. …………..

1.1.5.1 Dst …………………….. ……………….. ……………. …………..

1.2 Bagi Hasil Pajak: ……………….. ……………. …………..1.2.1 Bagi hasil pajak kab. ……………….. ……………. …………..1.2.2 Bagi hasil PBB ……………….. ……………. …………..1.2.3 Dst …………………… ……………….. ……………. …………..

1.3 Bagi Hasil Retribusi ……………….. ……………. …………..1.3.1 Dst …………………… ……………….. ……………. …………..

1.4 Bagian Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah

……………….. ……………. …………..

1.4.1 ADD ……………….. ……………. …………..1.4.2 Dst ……………………. ……………….. ……………. …………..

1.5 Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi, Kab. kota dan desa lainnya

……………….. ……………. …………..

1.5.1 Bantuan Keuangan Pemerintah:

……………….. ……………. …………..

1.5.1.1 Dst ………………………… ……………….. ……………. …………..

Page 21: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG ... · Web viewPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2011 T E N T A N G PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

1 2 3 4 5 61.5.2 Bantuan Keuangan Pemerintah

Provinsi……………….. ……………. …………..

1.5.2.1 Dst ……………………… ……………….. ……………. …………..

1.5.3 Bantuan Keuangan Pemerintah Kabupaten.

……………….. ……………. …………..

1.5.3.1 Dana Tambahan penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa

……………….. ……………. …………..

1.5.3.2 Dst …………….. ……………….. ……………. …………..1.5.4 Bantuan Keuangan Desa

lainnya :……………….. ……………. …………..

1.6 Hibah ……………….. ……………. …………..1.6.1 Hibah dari pemerintah ……………….. ……………. …………..1.6.2 Hibah dari pemerintah provinsi ……………….. ……………. …………..1.6.3 Hibah dari pemerintah

kabupaten……………….. ……………. …………..

1.6.4 Hibah dari badan/ lembaga/ organisasi swasta

……………….. ……………. …………..

1.6.5 Hibah dari kelompok masyarakat/ perorangan

……………….. ……………. …………..

1.6.6 Dst ……………………….. ……………….. ……………. …………..

1.7 Sumbangan Pihak Ketiga ……………….. ……………. …………..1.7.1 Sumbangan dari ……….. ……………….. ……………. …………..1.7.2 Dst ………………………. ……………….. ……………. …………..

JUMLAH PENDAPATAN ……………….. ……………. …………..………..

2 BELANJA ……………….. ……………. …………..2.1 Belanja Langsung ……………….. ……………. …………..

2.1.1 Belanja Pegawai/ Honorarium: ……………….. ……………. …………..2.1.1.1 Honor Ketua RT ……………….. ……………. …………..2.1.1.2 Upah Buruh/Tukang ……………….. ……………. …………..

………..2.1.2 Belanja Barang/Jasa : ……………….. ……………. …………..2.1.2.1 Belanja perjalanan dinas ……………….. ……………. …………..2.1.2.1.1 Perjalanan Dinas Sangadi ……………….. ……………. …………..2.1.2.1.2 Perjalanan Dinas Sekdes ……………….. ……………. …………..2.1.2.1.3 Perjalanan Dinas Porobis ……………….. ……………. …………..2.1.2.1.4 Perjalanan Dinas Kepala Dusun ……………….. ……………. …………..2.1.2.1.5 Dstnya ….... ……………….. ……………. …………..

………..2.1.2.2 Belanja bahan/material ……………….. ……………. …………..2.1.2.3 Pengadaan Komputer Desa ……………….. ……………. …………..2.1.2.4 Pengadaan Printer ……………….. ……………. …………..2.1.2.5 Pengadaan ATK Setdes ……………….. ……………. …………..2.1.2.6 Pangadaan Pakaian Dinas

SangadiDan Perangkat Desa

……………….. ……………. …………..

2.1.2.7 Pengadaan konsumsi rapat Sekretariat Desa

……………….. ……………. …………..

2.1.2.8 Perbaikaan Kendaraan Dinas Roda Dua

……………….. ……………. …………..

2.1.2.9 Pengadaan Meja Setdes ……………….. ……………. …………..2.1.2.10 Pengadaan Kursi Setdes ……………….. ……………. …………..

2.1.3 Belanja Modal ……………….. ……………. …………..2.1.3.1 Belanja Modal Tanah ……………….. ……………. …………..2.1.3.2 Belanja Modal jaringan ……………….. ……………. …………..2.1.3.3 Pengadaan Cat Ktr Desa/BPU ……………….. ……………. …………..2.1.3.4 Pengadaan Semen utk ktr

Desa/BPU……………….. ……………. …………..

Page 22: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG ... · Web viewPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2011 T E N T A N G PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

1 2 3 4 5 62.1.3.5 Pengadaan Kayu utk ktr Desa/BPU ……………….. ……………. …………..2.1.3.6 Pengadaan Pasir utk ktr Desa/BPU ……………….. ……………. …………..2.1.3.7 Pengadaan Batu utk ktr Desa/BPU ……………….. ……………. …………..2.1.3.8 Pengadaan Batu Bata utk ktr

Desa/BPU……………….. ……………. …………..

2.1.3.9 Pengadaan Seng utk ktr Desa/BPU ……………….. ……………. …………..2.1.3.10 Pengadaan Semen utk Gorong-

gorong / jembatan/jalan setapak……………….. ……………. …………..

2.1.3.11 Pengadaan Kayu Gorong-gorong / jembatan/jalan setapak

……………….. ……………. …………..

2.1.3.12 Pengadaan Batu Gorong-gorong / jembatan/jalan setapak

……………….. ……………. …………..

2.1.3.13 Pengadaan Pasir Gorong-gorong / jembatan/jalan setapak

……………….. ……………. …………..

2.1.3.14 Pengadaan Batu Bata Gorong-gorong / jembatan/jalan setapak

……………….. ……………. …………..

2.1.3.15 Pengadaan Besi Gorong-gorong / jembatan/jalan setapak

……………….. ……………. …………..

2.1.3.16 Pengadaan Lapangan Olah Raga Voly Ball

……………….. ……………. …………..

2.1.3.17 Dstnya ................... ……………….. ……………. …………..

2.2 Belanja Tidak Langsung ……………….. ……………. …………..2.2.1 Belanja Pegawai/ Penghasilan

Tetap……………….. ……………. …………..

2.2.1.1 Dst ………………………… ……………….. ……………. …………..

2.2.3 Belanja Hibah ……………….. ……………. …………..2.2.3.1 Dst ………………………… ……………….. ……………. …………..

………..2.2.4 Belanja Bantuan Sosial : ……………….. ……………. …………..2.2.4.1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ……………….. ……………. …………..2.2.4.2 Dst …………………… ……………….. ……………. …………..

2.2.5 Belanja Bantuan Keuangan ……………….. ……………. …………..2.2.5.1 Bantuan Keuangan kepada BPD ……………….. ……………. …………..2.2.5.2 Bantuan Keuangan kepada PKK ……………….. ……………. …………..2.2.5.3 Bantuan Keuangan kepada

Lembaga Keagamaan……………….. ……………. …………..

2.2.5.3.1 Bantuan Keuangan kepada Imam dan Pegawai Syar’i

……………….. ……………. …………..

2.2.5.3.2 Bantuan Keuangan kepada Pendeta dan Penata

……………….. ……………. …………..

2.2.5.3.3 Dstnya …… ……………….. ……………. …………..2.2.5.4 Bantuan Keuangan kepada

Lembaga Adat……………….. ……………. …………..

2.2.5.5 Bantuan Keuangan kepada organisasi Pemuda Desa

……………….. ……………. …………..

2.2.5.6 Bantuan Keuangan kepada Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa

……………….. ……………. …………..

2.2.5.7 Bantuan Keuangan kepada Lembaga Pertahanan Sipil dan Perlindungan Masyarakat (HANSIP LINMAS)

……………….. ……………. …………..

2.2.6 Belanja tak terduga ……………….. ……………. …………..2.2.6.1 Keadaan darurat ……………….. ……………. …………..2.2.6.2 Bencana alam ……………….. ……………. …………..2.2.6.3 Dst………………… ……………….. ……………. …………..

JUMLAH BELANJA ……………….. ……………. …………..

Page 23: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG ... · Web viewPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2011 T E N T A N G PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

1 2 3 4 5 63 PEMBIAYAAN ……………….. ……………. …………..

3.1 Penerimaan Pembiayaan ……………….. ……………. …………..3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

(SILPA) tahun sebelumnya.……………….. ……………. …………..

3.1.2 Hasil penjualan kekayaan Desa yang dipisahkan.

……………….. ……………. …………..

3.1.3 Penerimaan Pinjaman ……………….. ……………. …………..3.2 Pengeluaran Pembiayaan ……………….. ……………. …………..

3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan ……………….. ……………. …………..3.2.2 Penyertaan Modal Desa ……………….. ……………. …………..3.2.3 Pembayaran utang ……………….. ……………. …………..

JUMLAH PEMBIAYAAN ……………….. ……………. …………..

SANGADI PINOLOSIAN

TAHLIS GALLANG

SEKRETARIS DESA

TOCE MAYULU, S.IPPENGATUR MUDA

NIP. 197506191980 03 1 010

BUPATI BOLAANG MONGONDOW SELATAN,

HERSON MAYULU

Page 24: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG ... · Web viewPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2011 T E N T A N G PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

Lampiran IIIPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATANNOMOR : TAHUN 2011TANGGAL : MARET 2011

A. Buku kas umum Penerimaan

BUKU KAS UMUM PENERIMAANTAHUN ……….

PENERIMAAN

TANGGAL URAIAN NOMOR BUKTI POS / KODE ANGGARAN

JUMLAH(Rp)

1 2 3 4 5

MENGETAHUI ………., ………., ………..SANGADI……………. BENDAHARA DESA ………

(…………………………….) ( ……………………………….)

B. Buku kas pembantu perincian obyek penerimaan

BUKU KAS PEMBANTU PENERIMAANTAHUN …………………..

TANGGAL URAIAN NOMOR BUKTI

POS/KODE ANGGARANJUMLAH

(Rp)I(Rp)

II(Rp)

III(Rp)

IV(Rp)

V(Rp)

VI(Rp)

VII(Rp)

VIII(Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

JUMLAH

MENGETAHUI ………., ………., ………..SANGADI……………. BENDAHARA DESA ………

Page 25: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG ... · Web viewPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2011 T E N T A N G PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

(…………………………….) ( ……………………………….)

C. Buku kas harian pembantu;

BUKU KAS HARIAN PEMBANTU PENERIMAANHari : ...................Tanggal : ...................2011

No URAIAN NOMOR BUKTI POS PENERIMAAN JUMLAH (Rp)

1 2 3 4 5

JUMLAH

MENGETAHUI ………., ………., ………..SANGADI……………. BENDAHARA DESA ………

(…………………………….) ( ……………………………….)

BUPATI BOLAANG MONGONDOW SELATAN,

HERSON MAYULU

Page 26: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG ... · Web viewPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2011 T E N T A N G PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

Lampiran IVPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATANNOMOR : TAHUN 2011TANGGAL : MARET 2011

A. Buku kas umum Pengeluaran

BUKU KAS UMUM PENGELUARANTAHUN ……….

PENGELUARAN

TANGGAL URAIAN NOMOR BUKTI POS/KODE ANGGARAN

JUMLAH(Rp)

1 2 3 4 5

MENGETAHUI ………., ………., ………..SANGADI……………. BENDAHARA DESA ………

(…………………………….) ( ……………………………….)

B. Buku kas pembantu perincian obyek pengeluaran

BUKU KAS PEMBANTU PENGELUARAN TAHUN ………………..

TANGGAL JENIS BELANJA URAIAN NOMOR BUKTI POS/KODE

ANGGARAN JUMLAH (Rp)

1 2 3 4 5 6

MENGETAHUI ………., ………., ………..SANGADI……………. BENDAHARA DESA ………

Page 27: PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG ... · Web viewPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2011 T E N T A N G PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

(…………………………….) ( ……………………………….)

C. Buku kas harian pembantu Pengeluaran

BUKU KAS HARIAN PEMBANTU PENERIMAANHari : ...................Tanggal : ...................2011

TANGGAL JENIS BELANJA URAIAN NOMOR BUKTI POS/KODE

ANGGARAN JUMLAH (Rp)

1 2 3 4 5 6

MENGETAHUI ………., ………., ………..SANGADI……………. BENDAHARA DESA ………

(…………………………….) ( ……………………………….)

BUPATI BOLAANG MONGONDOW SELATAN,

HERSON MAYULU