PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASERditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2011/KabupatenPaser... ·...

17
1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK PETA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASER, Menimbang : a. bahwa Retribusi Daerah adalah merupakan salah satu sumber pendapatan yang penting guna membiayai pelaksanaan pembangunan dari Pemerintahan Daerah yang berdasarkan prinsip demokrasi, pemerataan dan keadilan, peran serta masyarakat, dan akuntabilitas dengan memperhatikan potensi daerah; b. bahwa dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049) sebagai pengganti Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 18 tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, sehingga perlu penyesuaian jenis Retribusi dan penyesuaian tarif dengan memperhatikan perkembangan perekonomian di Kabupaten Paser serta perkembangan teknologi informasi dan potensi jasa pemetaan yang ada saat ini; c. bahwa berdasarkan Pasal 141 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049), Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta adalah merupakan jenis Retribusi Daerah yang termasuk jenis Retribusi Jasa Umum; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 Tentang Penetapan Undang–Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820);

Transcript of PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASERditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2011/KabupatenPaser... ·...

Page 1: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASERditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2011/KabupatenPaser... · 2016-12-19 · 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI

1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER

NOMOR 15 TAHUN 2011

TENTANG

RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK PETA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PASER,

Menimbang : a. bahwa Retribusi Daerah adalah merupakan salah satu sumberpendapatan yang penting guna membiayai pelaksanaanpembangunan dari Pemerintahan Daerah yang berdasarkanprinsip demokrasi, pemerataan dan keadilan, peran sertamasyarakat, dan akuntabilitas dengan memperhatikan potensidaerah;

b. bahwa dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 28 Tahun2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049) sebagaipengganti Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang PajakDaerah dan Retribusi Daerah, sebagaimana diubah denganUndang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan AtasUndang-Undang Nomor 18 tahun 1997 tentang Pajak Daerahdan Retribusi Daerah, sehingga perlu penyesuaian jenisRetribusi dan penyesuaian tarif dengan memperhatikanperkembangan perekonomian di Kabupaten Paser sertaperkembangan teknologi informasi dan potensi jasa pemetaanyang ada saat ini;

c. bahwa berdasarkan Pasal 141 Undang-Undang Nomor 28 Tahun2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049), RetribusiPenggantian Biaya Cetak Peta adalah merupakan jenis RetribusiDaerah yang termasuk jenis Retribusi Jasa Umum;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud padahuruf a, huruf b dan huruf c, perlu membentuk PeraturanDaerah tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 Tentang PenetapanUndang–Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentangPembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) SebagaiUndang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 1820);

Page 2: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASERditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2011/KabupatenPaser... · 2016-12-19 · 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI

2

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum AcaraPidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3209);

3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2002 tentang PembentukanKabupaten Penajam Paser Utara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2003 Nomor 20, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4182);

4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang PembentukanPeraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 24, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4389);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 TentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah denganUndang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang PenetapanPeraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang RepublikIndonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan DaerahMenjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4548) sebagaimana telah diubah terakhir kalidengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentangPerubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4844);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang PerimbanganKeuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang((Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

8. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerahdan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2000 tentang KetelitianPeta Untuk Penataan Ruang Wilayah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2000 Nomor 20, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3934);

10.Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2007 tentangPerubahan Nama Kabupaten Pasir Menjadi Kabupaten PaserProvinsi Kalimantan Timur (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2007 Nomor 111, Tambahan LembaranNegara Nomor 4760);

Page 3: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASERditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2011/KabupatenPaser... · 2016-12-19 · 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI

3

11. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 Tentang TataCara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan PajakDaerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2010 Nomor 119, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5161);

12. Peraturan Daerah Kabupaten Pasir Nomor 3 Tahun 2005tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di LingkunganPemerintah Kabupaten Pasir (Lembaran Daerah KabupatenPaser Tahun 2005 Nomor 3);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PASER

dan

BUPATI PASER

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIANBIAYA CETAK PETA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksudkan dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Paser.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsurpenyelenggara Pemerintahan Daerah.

3. Bupati adalah Bupati Paser.

4. Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PPNS adalah PenyidikPegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Paser.

5. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang Retribusi Daerahsesuai dengan Peraturan perundangundangan yang berlaku.

6. Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan,baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yangmeliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badanusaha milik negara (BUMN), atau badan usaha milik daerah (BUMD) dengannama dan dalam bentuk apa pun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun,persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosialpolitik, atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasukkontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap.

Page 4: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASERditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2011/KabupatenPaser... · 2016-12-19 · 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI

4

7. Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebut Retribusi, adalah pungutan Daerahsebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khususdisediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentinganorang pribadi atau Badan.

8. Jasa adalah kegiatan Pemerintah Daerah berupa usaha dan pelayanan yangmenyebabkan barang, fasilitas, atau kemanfaatan lainnya yang dapat dinikmatioleh orang pribadi atau Badan.

9. Jasa Umum adalah jasa yang disediakan atau diberikan oleh PemerintahDaerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapatdinikmati oleh orang pribadi atau Badan.

10. Pemungutan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari penghimpunan dataobjek dan subjek retribusi, penentuan besarnya retribusi yang terutang sampaikegiatan penagihan retribusi kepada Wajib Retribusi serta pengawasanpenyetorannya.

11. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta yang selanjunya disebut Retribusiadalah pembayaran atas biaya pembuatan dan pencetakan peta olehPemerintah Daerah kepada orang pribadi atau badan.

12. Peta adalah suatu gambaran dari unsur-unsur alam dan atau buatan manusia,yang berada di atas maupun di bawah permukaan bumi yang digambarkanpada suatu bidang datar dengan skala tertentu.

13. Peta dasar adalah peta yang menyajikan unsur-unsur alam dan atau buatanmanusia, yang berada dipermukaan bumi, digambarkan pada suatu bidangdatar dengan skala, penomoran, proyeksi dan georeferensi tertentu.

14. Peta wilayah adalah peta yang berdasarkan pada aspek administratif yangditurunkan dari peta dasar.

15. Peta tematik wilayah adalah peta wilayah yang menyajikan data dan informasitematik.

16. Peta offset adalah peta dalam beberapa tema serta ukuran tertentu yangsudah dicetak dalam bentuk media kertas yang persediaannya sudahdiperbanyak.

17. Peta dari basis data spasial Kabupaten Paser adalah peta yang dicetak barudengan sumber data yang sudah disediakan oleh Pemeritah Kabupaten Paser.

18. Peta digital adalah peta yang telah diubah dalam bentuk atau format gambaryang dapat dibaca oleh komputer.

19. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau Badan yang menurut peraturanperundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaranretribusi,termasuk pemungut atau pemotong retribusi tertentu.

20. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan bataswaktu bagi Wajib Retribusi untuk memanfaatkan jasa dan perizinan tertentudari Pemerintah Daerah yang bersangkutan.

21. Surat Setoran Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SSRD, adalah buktipembayaran atau penyetoran retribusi yang telah dilakukan denganmenggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas daerahmelalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Kepala Daerah;

22. Surat Ketetapan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SKRD, adalahsurat ketetapan retribusi yang menentukan besarnya jumlah pokok retribusiyang terutang.

Page 5: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASERditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2011/KabupatenPaser... · 2016-12-19 · 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI

5

23. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar, yang selanjutnya disingkatSKRDLB, adalah surat ketetapan retribusi yang menentukan jumlah kelebihanpembayaran retribusi karena jumlah kredit retribusi lebih besar daripadaretribusi yang terutang atau seharusnya tidak terutang.

24. Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat STRD, adalah suratuntuk melakukan tagihan retribusi dan/atau sanksi administratif berupa bungadan/atau denda.

25. Insentif Pemungutan Pajak dan Retribusi yang selanjutnya disebut insentifadalah tambahan penghasilan yang diberikan sebagai penghargaan ataskinerja tertentu dalam melaksanakan pemungutan pajak dan retribusi.

26. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data,keterangan, dan/atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesionalberdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhankewajiban retribusi dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakanketentuan peraturan perundang-undangan retribusi daerah.

27. Penyidikan tindak pidana di bidang retribusi daerah adalah serangkaiantindakan yang dilakukan oleh Penyidik untuk mencari serta mengumpulkanbukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang retribusidaerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya.

BAB II

NAMA, OBJEK, DAN SUBJEK RETRIBUSI

Pasal 2

Dengan nama Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta, retribusi dipungut sebagaipembayaran atas penyediaan peta yang dibuat oleh Pemerintah Daerah.

Pasal 3

(1) Objek retribusi penggantian biaya cetak peta adalah penyediaan peta yangdibuat oleh Pemerintah Daerah.

(2) Subjek retribusi adalah pribadi atau badan yang menggunakan pelayanan jasapenyediaan peta yang dibuat oleh Pemerintah Daerah.

BAB III

GOLONGAN RETRIBUSI

Pasal 4

Retribusi penggantian biaya cetak peta digolongkan sebagai retribusi jasa umum.

BAB IV

CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA

Pasal 5

Besarnya retribusi yang terutang dihitung berdasarkan perkalian antara tingkatpenggunaan jasa dengan tarif retribusi.

Page 6: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASERditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2011/KabupatenPaser... · 2016-12-19 · 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI

6

Pasal 6

Tingkat penggunaan jasa dihitung berdasarkan pada jenis peta, bentuk peta, skalapeta, resolusi dan ukuran serta jenis kertas yang digunakan.

BAB V

PRINSIP YANG DIANUT DALAM PENETAPAN STRUKTURDAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI

Pasal 7

(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif ditetapkan dengan memperhatikanbiaya penyediaan peta, kemampuan masyarakat, aspek keadilan, danefektivitas pengendalian atas pelayanan tersebut.

(2) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya memperhitungkan biayapencetakan dan pengadministrasian.

Pasal 8

(1) Struktur dan besarnya tarif retribusi didasarkan pada jenis peta, bentuk peta,skala peta, resolusi, dan ukuran serta jenis kertas yang digunakan.

(2) Struktur dan besarnya tarif retribusi untuk bentuk peta cetak ditetapkansebagai berikut :

a. Peta OffsetJenis Peta Ukuran Kertas Tarif (Rp)

Peta Wilayah

A0 50.000A1 45.000A2 40.000A3 30.000A4 25.000

Peta Tematik Wilayah

A0 100.000A1 90.000A2 80.000A3 60.000A4 50.000

b. Peta Dari Basis Data Spasial Kabupaten Paser

Jenis Peta Ukuran Kertas Tarif (Rp)

Peta Wilayah

A0+ 10 per cm2

A0 100.000A1 80.000A2 60.000A3 30.000A4 25.000

Peta Tematik Wilayah

A0+ 30 per cm2

A0 300.000A1 200.000A2 120.000A3 60.000A4 50.000

Page 7: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASERditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2011/KabupatenPaser... · 2016-12-19 · 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI

7

c. Peta Penginderaan Jauh

1. Citra Satelit

Jenis Peta Resolusi UkuranKertas

JenisKertas

Tarif (Rp)

Peta TematikWilayah

Rendah

A0+

Glossy 40 percm2

HVS 33 percm2

A0Glossy 400.000HVS 330.000

A1 Glossy 270.000HVS 220.000

A2 Glossy 160.000HVS 130.000

A3 Glossy 70.000HVS 60.000

A4 Glossy 55.000HVS 50.000

Tinggi

A0+

Glossy 45 percm2

HVS 38 percm2

A0Glossy 450.000HVS 380.000

A1 Glossy 300.000HVS 250.000

A2 Glossy 180.000HVS 150.000

A3 Glossy 80.000HVS 70.000

A4 Glossy 65.000HVS 60.000

2. Foto Udara

Jenis Peta Ukuran Kertas Jenis Kertas Tarif (Rp)

Peta TematikWilayah

A0+Glossy 50 Per cm2

HVS 43 Per cm2

A0Glossy 500.000HVS 430.000

A1Glossy 350.000HVS 300.000

A2Glossy 210.000HVS 180.000

A3Glossy 100.000HVS 90.000

A4Glossy 75.000HVS 70.000

Page 8: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASERditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2011/KabupatenPaser... · 2016-12-19 · 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI

8

(3) Struktur dan besarnya tarif retribusi untuk bentuk peta digital ditetapkansebagai berikut :a. Peta Dari Basis Data Spasial Kabupaten Paser

Jenis Peta Ruang Lingkup Ukuran Kertas Tarif (Rp)

Peta Wilayah

Kabupaten

A0 50.000A1 40.000A2 30.000A3 20.000A4 10.000

Parsial

A0 30.000A1 25.000A2 20.000A3 15.000A4 7.000

Peta TematikWilayah

Kabupaten

A0 60.000A1 50.000A2 40.000A3 30.000A4 20.000

Parsial

A0 30.000A1 25.000A2 20.000A3 15.000A4 7.000

b. Peta Penginderaan Jauh

1. Citra Satelit

Jenis Peta Resolusi Satuan Tarif (Rp)

Peta TematikWilayah

RendahSe-Kabupaten 500.000Per Kecamatan 75.000Per km2 50

TinggiSe-Kabupaten 20.000.000Per Kecamatan 2.500.000Per km2 2.000

2. Foto Udara

Jenis Peta Satuan Tarif (Rp)

Peta Tematik Wilayah Per km2 500.000

BAB VI

PENINJAUAN TARIF RETRIBUSI

Pasal 9

(1) Tarif retribusi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2) adan ayat (3)ditinjau kembali paling lama 3 (tiga) tahun sekali.

Page 9: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASERditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2011/KabupatenPaser... · 2016-12-19 · 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI

9

(2) Peninjauan tarif retribusi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukandengan memperhatikan indeks harga dan perkembangan perekonomian.

(3) Penetapan tarif retribusi sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) ditetapkandengan Peraturan Bupati.

BAB VIISTANDAR WAKTU PELAYANAN

Pasal 10

Untuk setiap bentuk dan jenis peta ditetapkan standar waktu pelayanan sebagaiberikut :

Bentuk Peta Jenis Peta LamaPelayanan

Peta Cetak

Peta OffsetPeta wilayah 30 menitPeta tematikwilayah

30 menit

Peta Dari Basis DataSpasial Kabupaten Paser

Peta wilayah 1 (satu) hari

Peta tematikwilayah

1 (satu) hari

Peta Penginderaan JauhPeta wilayah 1 (satu) hari

Peta tematikwilayah

1 (satu) hari

Peta Digital

Peta Dari Basis DataSpasial Kabupaten Paser

Peta wilayah 1 (satu) hariPeta tematikwilayah

1 (satu) hari

Peta Penginderaan JauhPeta wilayah 1 (satu) hariPeta tematikwilayah

1 (satu) hari

BAB VIII

KERINGANAN

Pasal 11

(1) Bupati atau Pejabat yang ditunjuk dapat memberikan keringanan terhadapbesarnya pengganti biaya pembuatan dan/atau pencetakan peta sebagaimanadimaksud dalam Pasal 8 ayat (2).

(2) Keringanan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat diberikan denganpertimbangan untuk kebutuhan sosial dan / atau pendidikan yang bersifat nonkomersial pemohon membayar biaya 50 % dari tarif yang ditetapkan.

(3) Bagi pemohon yang hanya membutuhkan informasi kewilayahan tanpapembuatan dan/atau pencetakan peta tidak dipungut retribusi.

(4) untuk kebutuhan Pemerintah Daerah yang bersifat non komersial, pemohontidak dikenakan biaya, dengan syarat mengajukan permohonan pembebasanbiaya cetak peta secara tertulis kepada Kepala instansi / SKPD yangmelaksanakan kegiatan pemetaan.

Page 10: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASERditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2011/KabupatenPaser... · 2016-12-19 · 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI

10

BAB IX

WILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 12

(1) Retribusi penggantian biaya cetak peta dipungut di wilayah Kabupaten Paser.

(2) Pemungutan retribusi dan pelayanan cetak peta dilaksanakan oleh instansiSKPD yang melaksanakan kegiatan pemetaan.

(3) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur denganKeputusan Bupati.

BAB X

TATA CARA PEMUNGUTAN

Pasal 13

(1) Retribusi dipungut sekaligus dengan menggunakan SKRD atau dokumen lainyang dipersamakan.

(2) Dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapatberupa karcis, kupon dan kartu langganan.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pelaksanaan pemungutan retribusidiatur dengan Peraturan Bupati.

BAB XI

TATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 14

(1) Pembayaran Retribusi yang terutang harus dibayar sekaligus.

(2) Retribusi yang terutang dilunasi paling lambat 15 (lima belas) hari sejakditerbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

(3) Pembayaran Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas disetorkanke kas Daerah.

(4) Tata cara pembayaran, penyetoran, tempat pembayaran retribusi diaturdengan Peraturan Bupati.

BAB XII

TATA CARA PENAGIHAN

Pasal 15

(1) Pengeluaran surat teguran/peringatan/surat lain yang sejenis sebagai awaltindakan pelaksanaan penagihan retribusi dikeluarkan segera setelah 7 (tujuh)hari sejak jatuh tempo pembayaran.

Page 11: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASERditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2011/KabupatenPaser... · 2016-12-19 · 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI

11

(2) Dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal surat teguran/peringatan/surat lainyang sejenis, wajib retribusi harus melunasi retribusinya yang terutang.

(3) Surat teguran/peringatan/surat lain yang sejenis sebagaimana dimaksud padaayat (1) dikeluarkan oleh Pejabat yang ditunjuk.

BAB XIII

KEBERATAN

Pasal 16

(1) Wajib Retribusi tertentu dapat mengajukan keberatan hanya kepada Bupatiatau pejabat yang ditunjuk atas SKRD atau dokumen yang dipersamakan.

(2) Keberatan diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia dengan disertaialasan-alasan yang jelas.

(3) Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejaktanggal SKRD diterbitkan, kecuali jika Wajib Retribusi tertentu dapatmenunjukan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaandiluar kekuasaannya.

(4) Keadaan diluar kekuasaannya sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalahsuatu keadaan yang terjadi diluar kehendak atau kekuasaan Wajib Retribusi.

(5) Pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar Retribusi danpelaksanaan penagihan Retribusi.

Pasal 17

(1) Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal Suratkeberatan diterima harus memberi keputusan atas keberatan yang diajukandengan menerbitkan Surat Keputusan Keberatan.

(4) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah untuk memberikankepastian hukum bagi Wajib Retribusi, bahwa keberatan yang diajukan harusdiberi keputusan oleh Bupati.

(5) Keputusan Bupati atas keberatan dapat berupa menerima seluruhnya atausebagian, menolak, atau menambah besarnya Retribusi terutang.

(6) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud ayat (1) telah lewat dan Bupatitidak memberikan suatu Keputusan, Keberatan yang diajukan tersebutdianggap dikabulkan.

Pasal 18

(1) Jika pengajuan keberatan dikabulkan sebagian atau seluruhnya, kelebihanpembayaran Retribusi dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar2 % (dua persen) sebulan untuk paling lama 12 (dua belas) bulan.

(2) Imbalan bunga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung sejak bulanpelunasan sampai dengan diterbitkannya SKRDLB.

BAB XIV

Page 12: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASERditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2011/KabupatenPaser... · 2016-12-19 · 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI

12

PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN

Pasal 19

(1) Atas kelebihan pembayaran Retribusi, Wajib Retribusi dapat mengajukanpermohonan pengembalian kepada Bupati dengan menyebutkan :

a. nama dan alamat Wajib Retribusi;b. masa Retribusi;c. besarnya kelebihan pembayaran; dand. alasan yang singkat dan jelas.

(2) Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan, sejak diterimanyapermohonan pengembalian kelebihan pembayaran Retribusi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) harus memberikan keputusan.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) telah dilampauidan Bupati tidak memberikan suatu keputusan, permohonan pengembaliankelebihan Retribusi dianggap dikabulkan dan SKRDLB harus diterbitkan dalamjangka waktu yang paling lama 1 (satu) bulan.

(4) Apabila Wajib Pajak atau Wajib Retribusi mempunyai utang Retribusisebagaimana dimaksud ayat (1) langsung diperhitungkan untuk melunasiterlebih dahulu utang Retribusi tersebut.

(5) Pengembalian kelebihan pembayaran Retribusi sebagaimana dimaksud padaayat (1) dilakukan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan, sejakditerbitkannya SKRDLB.

(6) Jika pengembalian kelebihan pembayaran Retribusi dilakukan setelah lewat 2(dua) bulan, Bupati memberikan imbalan bunga sebesar 2 % (dua persen)sebulan atas keterlambatan pembayaran kelebihan pembayaran Retribusi.

(7) Tata cara pengembalian kelebihan pembayaran Retribusi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB XV

PENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI

Pasal 20

(1) Bupati dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasanretribusi.

(2) Pemberian pengurangan dan keringanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)pasal ini dapat diberikan kepada Wajib Retribusi antara lain, lembaga sosialuntuk mengangsur, kegiatan sosial, bencana alam.

(3) Tata cara pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi ditetapkan olehBupati.

BAB XVI

KEDALUARSA PENAGIHAN DAN PENGHAPUSANPIUTANG RETRIBUSI

Pasal 21(1) Hak untuk melakukan penagihan Retribusi menjadi kedaluwarsa setelah

melampaui waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak saat terutangnya Retribusi,kecuali jika Wajib Retribusi melakukan tindak pidana di Bidang Retribusi.

(2) Kedaluwarsa penagihan Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)tertangguh apabila :

Page 13: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASERditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2011/KabupatenPaser... · 2016-12-19 · 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI

13

a. diterbitkan Surat Teguran; ataub. ada pengakuan utang retribusi dari Wajib Retribusi baik langsung maupun

tidak langsung.

(3) Dalam hal diterbitkan Surat Teguran sebagaimana dimaksud pada ayat 2 (dua)huruf a, kedaluwarsa penagihan dihitung sejak tanggal diterimanya SuratTeguran tersebut.

(4) Pengakuan utang Retribusi secara langsung sebagaimana dimaksud pada ayat2 (dua) huruf b, adalah Wajib Retribusi dengan kesadarannya menyatakanmasih mempunyai utang Retribusi dan belum melunasinya kepada PemerintahDaerah.

(5) Pengakuan utan Retribusi secara tidak langsung sebagaimana dimaksud padaayat 2 (dua) huruf b dapat diketahui dari pengajuan permohonan angsuranatau penundaan pembayaran dan permohonan keberatan oleh Wajib Retribusi.

Pasal 22

(1) Piutang Retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk melakukanpenagihan sudah kedaluwarsa dapat dihapuskan.

(2) Bupati menetapkan Keputusan Penghapusan Piutang Retribusi Kabupatenyang sudah kedaluwarsa sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(3) Tata cara penghapusan piutang Retribusi yang sudah kedaluwarsa diaturdengan Peraturan Bupati.

BAB XVII

INSENTIF PEMUNGUTAN

Pasal 23

(1) Instansi yang melaksanakan pemungutan retribusi dapat diberikan insentifatas dasar pencapaian kinerja tertentu.

(2) Pemberian insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan melaluiAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

(3) Tata cara pemberian dan pemanfaatan insentif sebagaimana dimaksud padaayat (1) diatur sesuai peraturan Perundang-undangan.

BAB XVIII

SANKSI ADMINISTRASI

Pasal 24

Dalam hal Wajib Retribusi tidak membayar tepat pada waktunya atau kurangmembayar, dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2 % (dua persen)setiap bulan dari retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar danditagih dengan menggunakan STRD.

BAB XIX

KETENTUAN PENYIDIKAN

Page 14: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASERditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2011/KabupatenPaser... · 2016-12-19 · 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI

14

Pasal 25

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Kabupatendiberi wewenang khusus sebagai Penyidik untuk melakukan penyidikan tindakpidana di bidang retribusi Daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Hukum Acara Pidana.

(2) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Pejabat Pegawai Negeritertentu dilingkungan pemerintah daerah yang diangkat oleh pejabat yangberwenang sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

(3) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini adalah:

a. menerima, mencari, mengumpulkan, dan meneliti keterangan atau laporanberkenaan dengan tindak pidana di bidang retribusi daerah agar keteranganatau laporan tersebut menjadi lebih lengkap dan jelas;

b. meneliti, mencari, dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadiatau Badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungandengan tindak pidana retribusi daerah;

c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau Badansehubungan dengan tindak pidana di bidang retribusi daerah;

d. memeriksa buku, catatan, dan dokumen lain berkenaan dengan tindakpidana di bidang retribusi daerah;

e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan,pencatatan, dan dokumen lain, serta melakukan penyitaan terhadap bahanbukti tersebut;

f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikantindak pidana di bidang retribusi daerah;

g. menyuruh berhenti dan/atau melarang seseorang meninggalkan ruanganatau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksaidentitas orang, benda, dan/atau dokumen yang dibawa;

h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana retribusi daerah;

i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagaitersangka atau saksi;

j. menghentikan penyidikan; dan/atau

k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindakpidana di bidang retribusi daerah sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

(4) Penyidik sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini memberitahukan dimulainyadan menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum melaluiPenyidik pejabat Polisi Negara Republik Indonesia, sesuai dengan ketentuanyang diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum AcaraPidana.

BAB XX

KETENTUAN PIDANA

Page 15: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASERditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2011/KabupatenPaser... · 2016-12-19 · 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI

15

Pasal 26

(1) Wajib retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga merugikankeuangan daerah diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan ataupidana denda paling banyak 3 (tiga) kali jumlah retribusi terutang yang tidakatau kurang dibayar.

(2) Tindak Pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini adalahpelanggaran.

(3) Denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan penerimaan Negara.

BAB XXI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 27

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun1999 tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta (Lembaran DaerahKabupaten Paser Tahun 1999 Nomor 7) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 28

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan PeraturanDaerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Paser.

Ditetapkan di Tanah Grogot,pada tanggal 1 April 2011

BUPATI PASER,

H. M. RIDWAN SUWIDIDiundangkan di Tanah Grogotpada tanggal 1 April 2011

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PASER,

H. HELMY LATHYF

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PASER TAHUN 2011 NOMOR 15

BAB XX

KETENTUAN PIDANA

Page 16: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASERditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2011/KabupatenPaser... · 2016-12-19 · 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI

16

Pasal 26

(1) Wajib retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga merugikankeuangan daerah diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan ataupidana denda paling banyak 3 (tiga) kali jumlah retribusi terutang yang tidakatau kurang dibayar.

(2) Tindak Pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini adalahpelanggaran.

(3) Denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan penerimaan Negara.

BAB XXI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 27

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun1999 tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta (Lembaran DaerahKabupaten Paser Tahun 1999 Nomor 7) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 28

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan PeraturanDaerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Paser.

Ditetapkan di Tanah Grogot,pada tanggal 1 April 2011

BUPATI PASER,

H. M. RIDWAN SUWIDIDiundangkan di Tanah Grogotpada tanggal 1 April 2011

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PASER,

H. HELMY LATHYF

BERITA DAERAH KABUPATEN PASER TAHUN 2011 NOMOR 15Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Bagian Hukum

Setda Kab. Paser

H. Suwardi, SH, M. Si

Pembina

NIP. 19620424 199303 1 011

BAB XX

KETENTUAN PIDANA

Page 17: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASERditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2011/KabupatenPaser... · 2016-12-19 · 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI

17

Pasal 26

(1) Wajib retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga merugikankeuangan daerah diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan ataupidana denda paling banyak 3 (tiga) kali jumlah retribusi terutang yang tidakatau kurang dibayar.

(2) Tindak Pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini adalahpelanggaran.

(3) Denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan penerimaan Negara.

BAB XXI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 27

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun1999 tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta (Lembaran DaerahKabupaten Paser Tahun 1999 Nomor 7) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 28

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan PeraturanDaerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Paser.

Ditetapkan di Tanah Grogot,pada tanggal 1 April 2011

BUPATI PASER,

H. M. RIDWAN SUWIDIDiundangkan di Tanah Grogotpada tanggal 1 April 2011

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PASER,

H. HELMY LATHYF

BERITA DAERAH KABUPATEN PASER TAHUN 2011 NOMOR 15

NO NAMA JABATAN PARAF

1. H. Andi Azis Kasubbag. Produk Hukum Daerah

2. H. Suwardi Kepala Bagian Hukum

3. H. Heriansyah Idris Plt. Asisten Tata Pemerintahan

4. H. Helmy Lathyf Sekretaris Daerah