Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

download Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

of 32

Transcript of Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

  • 7/24/2019 Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

    1/32

    PERATURAN

    BADAN

    PEI.IYELENGGARA

    JAMINAN

    SOSTAL KESEHATAN

    NOMOR

    2 TAHUN

    2015

    TENTANG

    NORMA

    PENETAPAN

    BESARAN KAPITASI DAN PEMBAYARAN KAPITASI

    BERBASIS

    PEMENUHAN

    KOMITMEN

    PEI.{YANAN

    PADA

    FASILITAS

    KESEHATAN

    TINGKAT PERTAMA

    DENGAN RAHMAT

    TUHAN YANG

    MAHA

    ESA

    DIREKfUR

    UTAMA

    BADAN

    PE}ITELENGGARA

    JAMINAN

    SoSIAL

    KESEHATAN,

    Menimbang:

    a. bahwa

    untuk

    meninglcatkan

    efisiensi

    dan

    efektivitas

    penyelenggaraan

    jaminan

    kesehatan,

    BFJS

    Kesehatan

    selain menpmbangkan

    sistem

    pelayanan

    kesehatan

    juga

    mengembanglan

    sistem kendali

    mutu

    pelayanan

    dan

    sistem

    pembaysran

    petrayanan

    kesehatan

    metralui

    pol,a

    pembayaran

    kapitasi

    kepada fasilitas

    kesehatan

    tingkat

    pertama;

    bahwa

    berdasarkan

    pertimbangan

    sebagaimana

    dimaksud dalam

    huruf

    a,

    perlu

    menetapkan

    Peraturan

    Badan

    Penyelenggara

    Jaminan

    Sosial

    Sesehatan_

    tentang

    Norma

    Penetatrran

    Besaran

    Kapitasi

    Dan

    Pemba5raran

    Kapitasi

    Berbasis

    Pemenuhan

    Koqihen

    Pelayanan Pada Fasilitas

    Kesehatan

    Tingkat

    Fertama;

    Undang-Undang

    Nomor

    4O Tahun

    2OO4

    tentang

    Sistem

    Jaminam

    Sosial Nasional

    (Lembaran

    Negara

    Republik

    Indonesia Tatrun

    2OO4

    Nomor

    15O,

    Tambahan

    Lembaran Negara

    Republik

    lndonesia

    Nomor

    aa56);

    Undarig-Undang

    N6inor

    24

    TehUn 2O11 tBntang

    Badan Penyelenggara

    Jamiqan Sosial

    (Lembaran

    Negara

    Republik Indonesia

    Tahun

    2O11 Nomor

    716,

    Tambahan

    Iembaran

    Negara

    Republik

    Indonesia

    Nomor

    5256);

    Peratur'an

    Presiden

    Nomor 12 Tahun

    2013

    tentang

    Jaminan Kesehatan

    (Lembaran

    Negara

    Republik

    Indonesia

    Tahun

    2Ol3

    Nomor

    291

    sebagaimana

    telah

    diubah

    dengan Peraturan

    Mengingat:

    l.

    b.

    2.

    3-

  • 7/24/2019 Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

    2/32

    2

    Presiden

    Nomor

    111

    Tahun

    2013

    tentang

    Perubahan

    Peraturan

    Presiden

    Nomor

    12

    Tahun

    2Ol3

    tentang

    Jaminan

    Kesehatan

    (Lembaran

    Negara

    Republik

    Indonesia

    Tahun

    2OL3

    Nomor

    2s5);

    Peraturan

    Menteri

    Kesehatan

    Nomor TL

    Tahun

    2Ol3

    tentang

    Pelayanan

    Kesehatan

    pada

    Jaminal

    Kesehatan

    Nasional

    (Berita

    Negara

    Republik

    Indonesia

    Tahun

    2O13

    Nomor

    14OO);

    Peraturan

    Menteri

    Kesehatan

    Nomor

    59

    Tahun

    2014

    tentang

    Standar

    Tarif Pelayanan

    Kesehatan

    D.l"q

    Penyeienggaraan

    Program

    Jaminan

    Kesehatan

    (Berita

    Negara

    Republik

    Indonesia

    Tahun

    2O14 Nomor

    12871;

    PeretuiAn

    Badan

    Penyelenggara

    Jatninan

    Sosial

    Kesehatan

    Nomor

    1

    Tahun

    2OL4

    tentang

    Pen5relenggaraan

    Jarninan

    Kesehatan

    (Berita

    Negara

    Republik

    Indonesia

    Tahun

    2OL4 Nomor

    1);

    Menetapkan:

    MEMUTUSKAN:

    PERATURAN

    BADAN

    PE}IYELENGGARA

    JAMINAN

    SOSIAL

    KESEHATAN

    TENTANG

    NORMA

    PENETAPAN

    BESARAN

    KAPITASI

    DAN PEMBAYARAN

    XAPTTNSI

    BERBASIS

    PEMENUHAN

    KOMITMEN

    PELAYANAN

    PADA

    FASILITAS

    KESEHATAN

    TINGKAT

    PERTAIv{A.

    a

    BABi

    KETENTUAN

    UMUM

    Pasal

    I

    Dalam

    Peraturea

    Badan

    Penyelengaa

    Jamiaaf,

    sosial

    Kesehataa

    iai

    yahE

    dimaksud

    dengan:

    1. Jaminan

    Kesehatan

    adalah

    jaminan

    berupa

    perlindungan

    kesehatan

    agar Peserta

    memperoleh

    manflaat

    pemeliharaan

    kesehatan

    dan

    pedindungan

    clalerrr-

    memenuh.i

    kebutuhan

    dasar

    kesehaten

    yang

    diberikan

    kepada

    setiap

    orang

    yang

    telah

    membayar

    iuran

    atau

    iurannya

    dibayar

    oleh

    pemerintah,

    2.

    Badan

    Penyelengara

    Jatnin6r,

    Sosial

    Kesehatan

    yang

    selanjutnya

    disingkat

    BPJS

    Kesehatan

    adalah

    badan

    hukum

    yang

    dibentuk

    untuk

    menyrlenggarakan

    program

    Jaminan

    Kesehatan.

    3. Iuran

    Jaminan

    Kesehatan

    adalah

    sejumlah

    uang

    yang

    dibayarkan

    secara

    teratur

    oleh Peserta,

    Pemberi

    Kerja

    dan/atau

    pemerintah

    untuk

    program

    Jamirran

    Kesehatan.

    4.

    5.

    6.

  • 7/24/2019 Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

    3/32

    4.

    5.

    6_

    J

    Peserta

    adalah

    setiap

    orang,

    termasuk

    orang asing

    yang

    bekerja

    paling

    singkat

    6

    (enam)

    bulan

    di

    Indonesia, yang

    telah membayar

    iuran.

    Manfaat

    adalah

    faedah

    jaminan

    sosial

    yang

    menjadi

    hak

    peserta

    dan/atau

    anggota

    keluarganya.

    Fasilitas

    Kesehatan

    Tingkat

    Pertama

    yang

    selanjutnya disingkat

    FKTP

    adalah

    fiasilitas

    kesehatan yang

    melakukan

    pelayanan

    kesehatan

    perorangan

    yang

    bersifat

    non

    spesialistik

    untuk

    keperluan

    observasi,

    promotif,

    preventif,

    diagnosis,

    perawatan,

    pengobatan,

    dan/atau

    pelayanan

    kesehatan

    lainnya.

    Pusat

    Kesehatan

    Masyarakat yang

    selanjutnya

    disebut

    puskesmas

    ddalnh

    fesilites

    pelay{lnan

    kesehatEn

    }ang

    mcnyelenggerakan

    upaya

    kesehatan

    mas5rarakat

    dan

    upaya

    kesehatan

    perseorangan

    tingkat

    pertama,

    dengan

    lebih

    mengutamakan

    upaya

    promotif

    dan

    preventif,

    untuk

    mencapai

    derqiat

    kesehatan'nasyarakat

    yang

    setinggi-tingginJia

    di

    wilayah

    kerjanya.

    Klinik

    Pratama

    adalatr fasilitas

    kesehatan

    yang

    menyelenggamkan

    pelayanan

    medik

    rlasar

    umum dela"n

    ralrg$a

    upqya

    keeehatan

    perseorangan

    tingf,at

    pertama.

    Dokter

    Fralctik Perorangan

    selanjutnya

    disebut

    praktik

    dokter

    adalah

    dokter umum praktik dokter

    pribadi/perorangan

    yang

    menyelengaralcan

    pelayanan

    medik

    dasar

    umnm

    dalam

    rangla

    upaya

    kesehatan

    perseorangan

    tingkat

    pertama.

    Tarif

    Kapitasi

    qdalat

    besaran

    pembayaran

    per-bulan

    yang

    dibayar

    dimuka

    oleh

    BPJS

    Kesehatan

    kepada

    Fasilitas

    Kesehatan

    Tingkat

    Fertama

    berdasarkan

    jumlah

    Peserta

    yang

    terdaftar

    tanpa

    memperhitungfuan

    jenis

    don

    jumlah

    pelayanan

    kesehatan

    yang

    itbei.ikan.

    Komitmen

    pelayanan

    adalatr komilmen

    Fasilitas

    Kesehatan

    Tingftat

    Peatama

    untuk

    aeniag tkaa

    autu

    pelayimaa

    melalui

    pene*pataa

    in'dikator pElayanan

    kesehatan

    perseorangan

    yang

    dispakati.

    Ifupitasi

    berbasis

    pemenuhan

    komitmen

    lrelayanan

    adalah

    penyesuaian

    besaran

    tarif

    kapitasi

    berdasarkar

    hasil

    pnilaian

    lrencapaian

    indikator

    playanan

    kesehataa

    perseoxangaa

    yaag

    disetrrakati

    brupa

    komitmen

    pel,ayanan

    Fasilitas

    Kesehatan

    Tingkat

    Pertama

    dalam rangfta

    peningkat&

    Inutlt

    pelayanan,

    Angka

    kontak

    adalah

    indikator

    untuk

    mengetahui

    aksesabilitas

    dan

    pemanfaatan

    primer

    di

    FIfl?

    oleh

    peserta

    dan

    kepedulian

    :rta

    upaya

    FIffP terhadap

    kesehatan

    Peserta

    pada

    setiap 1OOO (seribu)

    Peserta

    terdaftar

    di

    FIffP

    yang

    bekerjasama

    dengan BPJS

    Kesehatan.

    Rasio

    rujukan

    rawat

    jalan

    kasus

    non

    spesialistik

    adalah indikator

    untuk

    mengetahui

    optimalnya

    koordinasi

    dan

    kedasama

    antara

    FKTP dengan

    Fasilitas

    Kesehatan

    Tingkat

    -Larrjutan

    sehinga sistem

    rujukan

    terselenggara

    sesuai

    indikasi

    medis

    dan

    kompetensinya.

    Program

    Pengelolaan

    Penyakit

    Kroais

    yang

    selanjutnya

    disebut

    prolanis

    adalah

    suatu

    sistem

    yang

    memadukan

    antara

    penatalai

  • 7/24/2019 Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

    4/32

    4

    kesinambungan

    FKTP

    dalam

    melaksanakan pemeliharaan

    kesehatan

    Peserta

    Prolanis.

    17.

    Nortna

    Penetapan

    Besaran

    Kapitasi

    adalah

    kriteria

    mengenai

    tingkat

    kelengkapan

    sumber

    daya

    dan

    pelayanan

    FKTp

    yang

    digunakan

    untuk

    penetapan

    besaran

    kapitasi

    bagi

    FKTP.

    18.

    Pelayanan

    24

    (dua

    puluh

    empat)jam

    adalah

    memberi

    pelayanan

    di luar

    ja*

    kerja

    dengan menyediakan

    paling sedikit satu

    orang

    perawat/bidan

    di

    FKTP

    dan satu

    orang

    dokter

    yang

    dapat

    hadir

    jika

    dihubungi,

    24

    (dua

    puluh

    empat)jern

    sehari, 7

    (tujuh)

    hari seminggu.

    Pasal

    2

    (1)

    Manfaat

    janinan

    kesehatan yang

    diselenggarakan

    oleh

    BPJS Kesehatan

    diberikan

    oleh

    fiasilitas

    kesehatan

    5zang

    menjarin

    keijasama

    dengan

    BPJS

    Kesehatan.

    {2)

    Fasilitas

    kesehatan

    sebagairnzma

    rlimaksud

    pada

    ayat

    (1)

    merupakan

    fasilitas

    kesehatan

    miljk

    Pemerintah, pemerintah

    daerah

    dan/atau

    swasta.

    (3)

    Bentuk

    fasilitas kesehatan

    sebagaimana

    rtimaksud

    pada

    ayat

    (2)

    dapat

    berupa

    FKTP, yang

    terdiri

    atas:

    a.

    puskesmc.s

    atau yang

    setara;

    b.

    pralrtik

    dokter;

    c.

    praktik

    dotter

    gigi;

    d.tlinik pratama

    ataqyeng setara;

    dan

    e.

    Rumah

    Sakit

    Kelas D

    Pratama

    atau

    yang

    setaxa.

    (4)

    FKTP sebagaimana

    dimaftsrr6

    pada

    ayat

    (3)

    milik:

    a.

    Pemerintah

    dan

    pemerintahrdaerah

    yang

    memenuhi

    persyaratan

    wajib

    bekedasama

    dengan BPJS

    Kesehatarx;

    atau

    U.

    :yqlg,

    yang

    memenuhi persyaratan

    dapat

    bekerjasama

    dengan

    BPJS

    Kesehatan.

    (5)

    Kerjasama

    a

    rlirnaksud

    pada

    ayat

    (+)

    dilakukan

    melalui

    perjanjian

    kerjasama

    antara

    bp.lS

    Kesehatan

    dengan

    Kepala

    Dinas

    Kesehatan

    KabupatenlKota

    danlatau pimpinan

    Flffp.

    Fasal

    3

    Dalam

    rangl

  • 7/24/2019 Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

    5/32

    5

    BAB

    II

    NORMA PENETAPAN

    BESARAN

    TARIF KAPITASI

    Bagran

    Kesatu

    Umum

    Pasal 4

    (1)

    BPJS

    Kesehatan

    melakukan

    pembayaran

    kepada

    FKTP

    secara

    praupaya

    berdasarkan

    kapitasi

    atas

    jumlah

    Peserta

    yang

    terdaftar

    di

    FKTP.

    {21

    Besaran

    tarif

    kapitasi

    ss}agaimano

    rlimaksud

    pada

    ayat

    (1)

    yang

    dibayarkan

    kepada

    FKTP

    pada

    suatu

    w'Itayah

    ditentukan

    berdasarkan

    kesepakatan

    BPJS

    Kesehatan

    dengan Asosiasi

    Fasilitas

    Kesehatan

    di

    wilayah

    setempat

    dengan

    mengacu

    pada

    standar

    tarif

    kapitasi

    yang

    telah

    ditetapkan

    oleh

    Menteri

    Kesehatan.

    (3)

    Standar tarif

    Upitasi

    ssfagairnana

    .tirnaksud

    pa.da

    ayat

    (21ditetapkan

    sebagai

    berikut:

    a.

    puskesmas

    atau

    fasilitas

    kesehatan

    yang

    setara

    sebesar

    Rp.3.OOO,OO

    (tiga

    ribu

    rupiah)

    "ampd

    dengan

    Rp.6.ObO,OO (enam

    ribu

    rupiah);

    b.

    rumah

    sakit

    Kelas

    D

    Pratama,

    klinik

    pratama,

    praktik

    dokter,

    atau

    fasilitas

    kesehatan

    yang

    setara

    sebesar

    Rp.8.OOO,OO

    (delaparr

    aifoq

    rupiah)

    sampai

    dengan

    Rp.1O.O0O,OO

    (sepuluh

    ribu

    rupiah);

    am

    c.

    praktik

    perorangiul

    doker

    gigi

    sebesar

    Rp.2.OOO,OO (dua

    ribu

    rupiah).

    (4)

    Penetapan

    besaran

    tarif kapitasi

    sebagaimana

    dt-aksud

    pada

    ayat

    (1)

    bagi masing-masing

    FKTP

    rlilakukan

    oleh

    BPJS

    Kesehatan

    dan flinas

    Kesehatan

    Kabupaten

    /Kota

    berdasarkan

    seleksi

    dan

    kredensialing

    d.rrgro

    mempertimbangka:e:

    '

    a.

    sumber

    daya

    manusia;

    b.

    kelengkapan

    sarana dan

    prasarana;

    c.

    linglup

    pela5ranan;

    dan

    d- komitmen

    pelayanan.

    (5)

    Pertimbangan

    sumber

    daya

    manusia

    sebagaimana

    .rirrr"Lsud

    pada

    ayat

    (4)meliputi:

    a. ketersediaan

    doher

    berdasarkan

    rasio

    perbandingan

    jumlah

    dokter

    dengan

    jumlah

    peserta

    terdaftar;

    dan

    b. ketersediaan

    dokter

    grgt,

    perawat,

    bidan

    termasuk

    jejaring

    bidan

    dan tenaga

    administrasi.

    (6)

    Pertimbangan

    ketengkapan

    sarana dan

    prasarana

    sebagaimana

    dimaksud

    pada

    ayat

    (4)

    meliputi:

    a. kelengkapan

    sarana

    prasarana

    FKTP

    yang

    diperlukan

    dalam

    memberikan

    pelayanan;

    dan

    b.

    waktu

    pelayanan

    di

    FKTP.

  • 7/24/2019 Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

    6/32

    6

    (7)

    Pertimbangan

    lingkup

    pelayanan

    sebagaimana

    dimaksud pada

    ayat

    (4)

    meliputi:

    a.

    pelayanan

    rawat

    jalan

    tingkat

    pertama

    sesuai

    peraturan

    perundang-undangan;

    b.

    pelayanan

    obat;

    dan

    9i

    pelayana4

    labsraton_um

    tingkat

    ptEtama.

    Bagian

    Kedua

    Norrrra

    Penetapan

    Besaran

    Tarif Kapitasi

    Bagi

    Puskesmas

    Atau

    Fasilitas

    Kesehatan

    yang

    Setara

    Pasal

    5

    Setiap

    Puskesmas

    atau

    lasilitas

    kesehatan yang

    setara

    yang

    bekerjasama

    dengan

    BPJS Kesehathn

    harus

    memenuhi

    persyaratan:

    a.

    memiliki

    perawat;

    $.

    6siniliki

    bidaa

    daa/atau

    jejariag

    bielah;

    c.

    imehiliki

    tBnaga

    administrasi;

    d. memenuhi

    kriteria

    lrredensialing

    atau rekredensialing;

    e. membrikan

    pelayanan

    raurat

    jalan

    tingkat

    pertama

    sesuai

    peraturan

    pemndang-undangan;

    f.

    memberikan pelayanan

    obat;

    S,

    memberikan

    pelayana[

    l-aboratoriun

    Ungkat

    pr_rtama;

    h.

    membukauralrtu

    pelayanan

    minimal

    8

    (delapan)jem

    setiap

    hari

    kerja; dan

    i.

    memberikan pelayanan

    darurat

    di

    luar

    jarn

    pelayanan.

    Pasal

    6

    Puskesmas

    atau

    fiasilitas

    kesehatan

    yang

    setara

    yang

    telah memenuhi

    persyaiainii

    sebataimana

    dirnaksud

    d"l*

    pasal

    s

    memperoleh pembayaran

    dengan

    besaran

    tarif

    kapitasi yang

    didasarkan pa.da

    jumlah

    dokter, rasio

    jumlah

    doker

    dengan

    jumlah

    peserta,

    ada

    atau

    tidaknya

    doker

    dgi,

    dao

    waktu

    PasalT

    Puskesmas

    atau

    fasilitas

    kesehatan

    yang

    setara

    memperoleh

    kapitasi

    sebesar

    Rp.3-000,00 (tiga

    ribu

    rupiah)

    apabila

    tidak

    memiliki

    dokter

    1idsfu msrniliki

    doi

  • 7/24/2019 Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

    7/32

    1

    memiliki

    dokter

    1

    (satu)

    orang,

    memiliki

    atau

    tidak memiliki

    dolrter

    gigi

    dan membuka

    waktu

    pelayanan

    kurang

    daf,i

    24

    (dua puluh

    empat)

    iam

    setiap

    hari;

    atau

    c-

    memiliki

    doker

    2

    (dua)

    orang

    dengan

    perbandingan

    1

    (satu)

    orang

    dokter

    berbanding

    dengan

    pafing

    sedikit

    5.001 (lirn6

    ffo11 satu)

    peserta,

    memilitri

    atau

    tidak

    nxsmiliki

    dokter

    gg,

    dan

    membuka waktu pelayanan

    kurang

    dari24

    (dua

    puluh

    empat)jam

    setiap

    hari.

    Pasal

    9

    Puskesmas

    atau fasilitas

    kesehatan

    yang

    setara

    memperoleh

    kapitasi

    sebesar

    Rp.3.500,00

    (-tiga

    ri6u

    lirnir

    ratus

    rupiatr)

    apabila

    :

    s-

    ms"niliki

    dokter

    2

    (dua)

    orarrg

    dengan

    perbandingan

    1

    (satu)

    orarg

    dokter

    be=baatliag

    deagan

    paling

    banyak

    s.ooo

    (lima

    ribu)

    peserta,

    memitiki

    atau

    tidak

    memiliki

    dokter

    gigi,

    dan

    membuka

    wakhr

    trrclayanan

    kuirtrng

    dar,

    24

    (dua

    puluh

    empa.t)jam

    setiap

    hari,;

    b.

    memiliki

    dokter

    paling

    sedikit

    3

    {figa}

    oramg,

    6s'niliLi

    atau

    tidak

    aemiliki

    dotter

    gigi,

    dan

    membuka

    waktu pelayanan

    kurang

    dari

    24

    {dua

    puluh

    empat)

    jam

    setiap

    hari;

    q.

    lBemilih dokte;

    1

    (satu)

    orang

    dengan

    Ferbandingas

    1

    {satu)

    er,a }g

    dotter

    berbanding

    dengan paling

    sedikit

    5.OO1

    {lima

    ribu

    satu)

    peserta,

    memiliki

    atau

    tidak

    mevniliki

    doker

    EgL

    dan

    membuka

    waktu

    pelayanan

    24

    (dua

    puluh

    empaQ

    jam

    setiap

    hari

    atau

    d.

    msmiliki

    dokter

    2

    (dua)

    onang

    dengan

    perbandingan

    1

    (satu)

    orang

    dokter

    berbanding

    dengan

    paling

    sedikit

    1S.OO1

    ftima

    belas ribu

    satu)

    peserta,

    memiliki

    atau tidak

    memiliki

    dokter

    gs,

    da'' membuka

    waktu

    pelayanan

    24

    (dua puluh

    empat)

    jam

    setiap hari.

    .

    Pasal

    10

    Puskesmas

    atau

    fusiiitas ikeseiratan yailg

    setara memperoieh

    kapitasi

    seiresar

    Rp.4.000,00

    (empat

    ribu

    rupiah)

    apabil,a

    :

    a.

    memiliki

    dokter 1

    (satn)

    orarig

    dengan

    perbandirgaa

    1

    (satu)

    orarig

    dokter

    berbanding

    dengan paling

    banyak

    s.ooo

    ftima

    ribu]

    peserta,

    memiliki

    atau

    fidaft

    lnsmiliki

    dokter

    gigi,

    darr

    membuh

    walrtu

    pelayanan

    24

    (dua

    Furu}l

    emlnt)jom

    setiap

    hari;

    b.

    memiliki

    doker

    2

    (dua)

    orang

    dengan

    perbandingan

    1

    (satu)

    orang

    dokter

    berhnding

    dengan

    paling

    sedikit

    S.OO1

    fli*a

    ribu

    satu)

    sampai

    dengan

    paling

    banyak

    15.0oo

    (lima

    belas

    ribu)

    peserta,

    memiliki

    atau

    tidak

    Berniliki

    dokter

    Egr,

    dan

    membuka

    yaktu

    pelayalerr'24

    ld.na

    puluh

    empat)

    jatn

    setjap

    hari;

    c.

    memiliki

    dokter

    paring

    sedikit

    3

    (tiga)

    orang

    dengan

    perbandingan

    1

    (satu)

    orang dolcter

    berbanding

    dengan

    paling

    sedikit

    ls.ool

    (lima

    belas

    ribu

    satu)

    Peserta,

    tidak memiliki

    dokter

    pgl,

    dan

    membuh.

    wakttr

    pelayanan

    24

    (duapuluh

    empatljam

    setiaphari;

    atau

    d.

    memiliki

    dokter paling

    sedikit

    g

    (tiga)

    orang

    dengan

    perbandingan

    1

    (satu)

    otaqg

    dokter

    berbanding

    dengan

    paling

    sedikit

    2o.oot

    (dua

    puluh

    ribu

    satu)

    Peserta,

    memiliki

    dokter

    sigi

    paling

    sedikit

    1

    (satu)

    orang,

    dan

    membuka

    waktu

    pelayanan

    24

    (dua

    puluh

    empa.t)jam

    setiap

    hari.

  • 7/24/2019 Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

    8/32

    8

    Pasal

    11

    Puskesmas

    atau

    fasilitas

    kesehatan yang

    setara memperoleh

    kapitasi

    sebesar

    Rp.4.SOO,OO

    (empat

    ribu

    lima ratus

    rupiah)

    apabila;

    a.

    memiliki

    dokter

    2

    (dua)

    orang dengan perbandingan

    1 (satu)

    orErng

    dokter

    berbanding

    dengan

    paling

    banyak

    5.ooo (lima

    ribu)

    peserta,

    memiliki

    atau

    tiderk

    memiliki

    dokter

    grgr,

    dan

    membuka

    walrhr

    pelayanan

    24

    (dua

    puluh

    empat)jam

    setiap

    hari;

    b. memiliki

    dolrter

    paling

    sedikit

    3

    (tiga)

    oftrng

    dengan

    porbandingan

    1 (satu)

    orang

    dokter

    berbanding

    dengan

    paling

    sedikit

    s.oo1

    (lima

    ribu

    satu)

    sampd

    dengan

    paling

    banyak

    15.OOO

    (lims

    616s ribu)

    peserta,

    tidak

    ms"niliki

    dokter

    dd,

    da:a membuka

    walrtu pelayarran

    24

    (dua

    puluh

    empat)

    jam

    setiap hari;

    atau

    c;

    nlerDitiki

    dokter

    paling

    sedikit 3

    {tiga}

    orang

    dengan

    perbandingan

    1

    (satu)

    orang

    dokter

    berbanding

    dengan

    paling

    sedikit

    1S-OO1

    (liyna

    belas

    ribu

    satu)

    sampai

    dengan

    paling

    banyak

    2o.oo0

    (dua

    puluh

    ribu)

    peserta,

    memiliki

    doli:ter

    ffi

    paring

    sedikit 1 (satu)

    orang,

    dan

    membuka

    walrtu

    pelayanan

    24

    (duapuluh

    empatljam

    setiap hari.

    Pasal

    12

    Puskesmas

    atau

    fasilitas

    kesehatan yang

    setara

    memperoleh

    kapitasi

    sebesar

    Rp.S.OOO,OO (lima

    ribu

    rr-piah)

    apabila:

    a. memiliki

    dokter

    paling

    sedftit 3

    (tiga)

    orang

    dengan

    perbandingan

    1

    (satu)

    orang

    doRer

    berbanding

    dengan

    paling

    banyak

    5.ooo

    fiima

    ribu]

    peserta,

    tidak

    memiliki

    dokter

    g.g,

    dan membuka

    waktu pelaya:ran

    24

    (duapufuh

    empat)jara

    setiap hari;

    atau

    .

    mg'niliki

    dokter pafing

    sedikit

    B

    (trga)

    orang

    dengan

    perbandinllen

    1

    (satu)

    onang

    dolrter

    berbanding

    dengan

    paling

    sedikit

    5.001 (lima

    ribu

    satu)

    sampai

    dengan

    paling

    banyak

    15-OOO

    {lirn61

    foglas ribu}

    peserta,

    memiliki

    doher

    gigi

    paling

    sedikit

    1

    (satu)

    orqpg,

    dan membukawaktu

    petayanan

    24

    (dua

    puluh

    empatlja-

    setiap

    hari.

    Pasal

    13

    Puskesmas

    atau

    fasilitas

    kesehatan

    yang

    setara

    memperoleh

    kapitasi

    sebesar

    Rp.6.0o0,00

    (enam

    ribu

    rupiah)

    apabila

    memiliki

    dokter

    paring

    sedikit

    3

    (tig)

    orang

    dengan perbandingan

    1

    (satu)

    orang dokter

    berbanding

    dengan

    palins

    banyak

    5.ooo

    (lima

    ribu)

    Peseita,

    memiliki

    dokter

    sigi

    palias

    sedikit 1

    (satu)

    orurg,

    dan

    membuka

    waktu pelayanan

    24

    (duaputuh

    empatljam

    seti

    F

    hari.

    Pasal

    14

    Tabel

    Norma

    Penetapan

    Besaran

    Tarif

    Kapitasi

    Puskesmas

    atau

    fasilitas

    kesehatan yang

    setara

    sebagaimana

    dirnaksud

    dalam Pasal Z,

    pasal

    8,

    pasal

    9,

    Pasal

    1o,

    Pasal

    11, Pasal

    12

    dan

    Pasat

    L3 tercantum

    dalam

    Lampiran

    I

    yang

    merupakan

    bagian

    tidak

    terpisahkan

    dari Peraturan

    BpJS

    Kesehatan

    ini.

  • 7/24/2019 Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

    9/32

    9

    Bagran

    Ketiga

    Norma

    Penetapan

    Besaran

    Tarif

    Kapitasi

    Bagi

    FKTp

    selain

    puskesmas

    Pasal

    15

    Setiap

    FKTP

    selain Puskesmas

    sebagaimana

    dimaksud

    dalam

    pasal

    4

    ayat

    (3)

    huruf

    b

    yang

    bekerjasama

    dengan BPJS

    Kesehatan

    harus

    memenuhi

    persyaratan:

    a. mgmiliLi

    perawat;

    b. mernililri

    bidan

    dan/atau

    jejaring

    bidan;

    c.

    memiliki

    tenaga administrasi;

    d.

    memehuhi

    kdteda

    krbdensialing

    atau

    rekredensialing;

    e. memberikan pelayanan

    rawat

    jalan

    tingkat

    pertama

    sesuai

    peraturan

    perundang-undangan;

    f.

    memberikan

    pelayanran

    obat;

    &

    memberikan

    pelayanan

    laboratorium

    tingkat

    pratama;

    h. membuka

    walrtu

    pelayanan

    minimal

    s

    (delapanljaru

    setiap

    hari

    kerja;

    dao

    i

    rnem.berikan

    pelayanan

    darurat

    di

    luar

    jqm

    pelayanan.

    Pasal

    16

    FKiP

    selain

    Puskesrnas

    yang

    telah

    memenuhi

    persyaratan

    sebagaimana

    dimaksud

    dalam

    Pasal 15

    memperoleh pembayaran

    dengan

    besaran

    tarif

    kapitasi

    yang

    didasarkan

    kepada

    jumlah

    doilter,

    rasio

    jumlah

    dokter

    dengan

    jumlatr

    peserta,

    ada atau tidalnya

    dokter

    gigi,

    dan

    waktu

    pelayanan.

    rausal

    17

    Pralftik

    doher

    atau fasilitas

    kesehatan yang

    setara mempcroleh

    kapitasi

    sebesr

    Rp.8.ooo,oo (delapan

    ribu

    rupiah)

    apabila

    merniliki

    1

    {satu)

    orang

    dokter

    dan membuka

    waktu

    playanan

    kurang dafi

    24

    (dua

    puluh

    empatljarn.

    Pasal

    18

    Klinik

    -pratama

    memperoleh

    kapitasi

    sebesar

    Rp.8.000,00 (delapan

    ribu

    rupiah)

    apabila

    mgmiliki

    dokter

    paling

    sedikit

    2

    (dua)

    orang,

    tidak

    memiiiki

    dokter

    dd,

    dao

    membuka

    waktu

    pelayanan

    kirrang

    det'.24

    (dua

    puluh

    empat)

    jdm

    setiap

    hari.

    Fasal

    19

    Klinik

    Pratama

    memperoleh

    kapitasi

    sebesar Rp.8.100,00 (delapan

    ribu

    aeietus

    rupiah)

    apabila

    psrniliki

    doher

    paling

    sedikit

    2

    (dua)

    orang

    dengan

    perbandingan

    1 (satu)

    orang dokter

    berbanding

    dengan

    paling

    sedikit s.oo1

    (lfina

    ribu

    satu) Peserta,

    frernfiki

    dokter

    sigi

    paling

    sedikit 1

    (satu)

    oraag, dan

    membuka

    waktu

    pelayanan

    kurang

    daxi

    24

    (dua

    puluh

    empat)

    jam

    sEtiap

    hari-

  • 7/24/2019 Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

    10/32

    l0

    Pasal

    2O

    Klinik

    Pratarna

    memperoleh

    kapitasi

    sebesar

    Rp.8.25o,oo (delapan

    ribu

    dua

    ratus lima puluh

    rupiah)

    apabila

    memiliki

    dokter

    paling

    sedikit

    2

    (dua)

    orang

    dengan

    perbandingan

    1 (satu)

    orang

    dokter

    berbanding

    dengan

    paling

    banyak

    5.ooo

    (lima

    ribu)

    Peserta,

    memiliki

    dokter

    clg

    pating

    sedikit

    1

    (satu)

    orang, dan

    hembuka

    waktu pelayanan

    kurang

    daxi24 (dua

    puluh

    empat)jam

    setiap hari.

    Pasal

    21

    Klinik

    Pratama

    'nemperoleh

    kapitasi

    sebesar Rp.8.5OO,O0 (delapan

    ribu

    lima

    ratus

    rupiah)

    apabila memililri

    dokter

    paling

    sedikit

    2

    (dua)

    orang

    dengan

    perbandingan

    1

    (satu)

    orang

    doker

    berbanding

    dengan

    paling

    sedikit

    1o.oo1

    (sepuluh

    ribu

    satu)

    Peserta,

    tidak memiliki

    dokter

    dgr,

    dan membuka

    walrtu

    pel;ayanan

    24

    (dua

    puluh

    empatljo-

    setiap

    hari.

    Pasal22

    Klinik

    Pratama

    memperoleh

    kapitasi

    sebesar Rp.8.?SO,Ob

    laehpan

    ribu

    tujuh

    ratus

    lima

    puluh

    rupiah)

    apabila

    6gmiliki

    doher

    paling

    sedikit

    2

    (dua)

    orang

    dengan

    perbandingan

    i

    (satu)

    orang

    dokter

    berbanding

    dengan

    pating

    sedikit

    5.001

    (iima

    ribn

    iratu)

    sampai

    dengan

    paling

    banyak

    10.ooo

    (sepuluh

    ribu)

    Peserta,

    tidak

    memiliki

    doher

    grgr,

    dan

    membuka waku

    pelayanan

    24

    (dua

    puluh

    empat)jam

    setiap

    hari.

    Pasal 23

    Klinik

    Pratama

    memperoleh

    kapitasi

    sebesar

    Rp-9.ooo,oo (sembilan

    ribu

    rupiah)

    apabila

    memiliki

    dokter

    paling

    "",litli

    2

    (dua)

    orang

    dengan

    perbandingan

    1

    (satu)

    orang

    doker

    berbanding

    dengan

    paling

    banyak

    s-ooo

    (lima

    ribu)

    Peserta,

    tidak memiliki

    dokter

    gg,

    dan membuka

    waku

    pelayanan

    24

    (dua

    puluh

    empat)

    ja:n

    Setiaii

    hari.

    Pasal

    24

    Klinik

    Pratama

    memperoleh

    kapitasi

    sebesar

    Rp.9.25o,oo (sembilan

    ribu

    dua

    12fus

    lima

    puluh

    rupiah)

    apabila

    6srniiiki

    dokter

    paling

    sedikit

    2

    (dua)

    orang

    dengan

    perbandingan

    1

    (satu)

    orang

    dokter

    berbanding

    dengan

    paling

    sedikit

    t0.00t (sepuluh

    ribu

    satu)

    Peserta,

    psmiliki

    doker

    grgr paling

    sea*iif

    (satu)

    orarrg,

    dan

    membuka

    waktu

    pel,ayanan

    24

    (dua

    puluh

    empat)jam

    setiap hari.

    Pas{il

    25

    Klinik

    Fratama

    memparoleh

    kapitasi

    sebesar

    Rp.9.soo,oo (sembilan

    ribu

    lima

    ratus rupiah)

    apabila

    memiliki

    dokter

    paling

    sedikit

    2

    (dua)

    orang dengan

    perbandingan

    1

    (satu|

    orang

    dokter

    berbanding

    dengan

    paring

    sedikit

    s.ool

    (lirnp

    ribu

    satu)

    sampai

    dengnn

    paling

    banyak

    1O.00O

    (sepuluh

    ribu)

    peserta,

    metniliki

    dokter

    gigi

    paling

    seilikit 1

    (satu)

    orang,

    dan

    membuka waktu

    pelayanan

    24lduapuluh

    empat)

    ja'n

    setiap

    hari.

  • 7/24/2019 Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

    11/32

  • 7/24/2019 Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

    12/32

    t2

    BAB

    III

    PEMBAYARAN

    KAPITASI

    BERBASIS

    PEMENUHAN

    KOMITMEN PEI.AYANAN

    Bagian

    Kesatu

    Umum

    Pasal

    31

    (1)

    Pembayaran

    Kapitasi

    yang

    telah disepakati

    sebagaimana

    dimaksud

    dala:n

    Pasal

    29 dilakukan

    berbasis

    pemenuhan

    komitmen

    pelayanan.

    (2)

    Pemenuhan

    komitmen pelayanan

    sebagaimana

    rtimaftsud

    pada

    ayat

    (1)

    dinilai

    berdasarkan

    pencapaian

    indikator

    dalam korriitrren

    pelayanan

    yrrng

    dilakukan

    FI(TP yang

    meliputi:

    a.

    Angka

    Kontak

    (AK);

    b. Rasio

    Rujukan

    Rawat

    Jalan Kasus

    Non

    Spesialistik

    (RRNS[

    dan

    c.

    Rasio

    Feserta

    Prolanis

    rutin

    berkunjung

    ke FKTp (RppB).

    Bagian

    kedua

    Indikator

    Komitmen

    Pelayanan

    Dan

    Target Pemenuhannya

    Pasal

    32

    (1)Indikatet

    Aagka

    Kontek

    (AK)

    sebag'irnaira

    rrimaksUd

    dalam

    pasal

    31 ayat

    (2)

    hUruf

    a dihitring

    dengan

    formulasi

    lrrhitungan

    sebagai berikut:

    .A,K

    =

    iumlah

    Peserta

    terda-ftaryane

    melakukan

    konlak

    x

    1OOO

    jumlah

    Peserta

    terdaftar

    di

    FiCTP

    (2)Aogka

    kontak

    sebagaimana

    dimaksud

    pada

    ayat

    (1)

    merupkaa

    juaatah

    Peserta

    terdaftar yang melakukan.kontak

    dengan FKTP

    dibandingkan

    dengan

    total

    jumlah

    peserta

    terdaftar

    di

    FIffP

    dikali 1OOO

    {seribu}.

    (3)Target

    pemenuhan

    ansa

    kontak

    oleh FKTP

    sesuai dengan

    kesepakatan

    antara BPJS

    Kesehatan

    dengan Asosiasi"

    Fasilitas

    Kesehatan Tingkat

    Pertama,

    sebagai

    berikut

    :

    a. target

    padaznna.

    aman

    paling

    sedikit

    sebesar

    l50:/""

    (seratus

    lirna

    pslqfu

    permi$

    setiap

    bulan;

    dan

    b. target

    pada

    znna

    prestasi

    paling

    sedikit

    sebesar 25D/oo

    (dua

    ratus

    lima

    puiuL

    permii)

    sedap

    buian.

    (4)Angka

    kontak

    5sfagai''ana

    dimaksud

    pa.da

    ayat

    (l)

    merupakan

    indikator

    untuk

    mengetahui

    aksesabfitas

    dan

    pemanfaatan

    pelayanan

    primer di

    FI(TP

    oleh Peserta

    dan

    kepedulian serta

    upaya FKrP terhadap

    kesehatan

    Peserta

    pada

    setiap

    1OO0

    (seribu)

    Peserta

    terdaftar

    di

    FKTP

    yang

    bekerjasama

    dengan BPJS

    Kesehatan.

  • 7/24/2019 Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

    13/32

    t3

    Pasal

    33

    (l)Inrlikator

    Rasio Rujukan

    Rawat

    Jalan

    Kasus Non

    Spesialistik

    (RRNS)

    sebagaimana

    dimaksud

    dalam

    Pasal

    31 ayat

    (2)

    huruf b dihitung

    dengan

    formulasi

    perhitungan

    sebagai

    berikut:

    RRNS

    = iumlah

    rujukan

    kasus

    non

    spesialistik

    x

    1OO

    jumlah

    rujukan

    FKTP

    (2)

    Rasio

    rujukan rawat

    jalan

    kasus

    rron spesialistik

    gefoagairnana

    dirnaksud

    pada

    ayat

    (l)

    merupakan

    jumlah

    Peserta

    yang

    dirujuk

    dengan

    diagnosa

    yang

    term"s11[ dnlaro

    level kompetensi

    FKTP

    sesuai dengan

    Palduan

    Prahik

    Klinis dibandingkan

    dengan

    jumrah

    seluruh

    Peserta

    yang

    dirujuk

    oleh FKTP

    dikali 1OO

    (seratus).

    (3)Target

    pemenuhan

    rasio

    rujukan rawat

    jalan

    kasus

    non

    spesialistik

    oleh

    FKTP

    sesuai dengan

    kesepakatan

    antara BPJS

    Kesehatan

    dengan Asosiasi

    Fasilitas

    Kesehatan

    Tingkat

    Pertama,

    sebagai

    berikut:

    a,

    target

    pada

    znna

    annan

    sebesar kurang

    dali 5o/o

    (lima persen)

    setiap

    bulan;

    dan

    b.

    target

    pada

    zona

    prestasi

    sebesar

    kurang

    dari lo/o

    (satu persen)

    setiap

    bulan.

    (4)Rasio

    rujukan rawat

    jalan

    kasus non

    spesialistik

    sebagaimana

    rtimetksud

    pada

    ayat

    (1)

    merupakan

    indikator

    untuk mengetahui

    optimateya

    koordinasi

    dan kerjasama

    entara

    FKTP

    dengan Fasilitas

    Kesehatan

    Tingkat

    I^aqiutan

    sehingga

    sistem

    rujukan

    terselenggara

    sesuai indikasi

    medis

    dan

    kompetensinya.

    rea.ar

    34

    (l)Inilikatot

    Rasio

    Peserta

    Prslaais

    R"lin

    Berkuajung ke

    FKTP sebagaimarla

    dimaksud

    dalam Pasal

    37

    ayit

    (2)

    huruf

    c dihitung

    dengan

    fomulasi

    perhitungan

    sebagai herikut

    :

    RPPB

    =

    iumlatr

    Peserta

    Prolanisvang

    rutin

    berkuniuns x

    1OO

    jumlah

    Peserta

    Pmlanis

    terdaftar

    di

    FKTP

    (2)

    Rasio

    Peserta

    Prolanis

    Rutin

    Berkunjung

    ke FKTP

    sebagaimana

    dimaksud

    pada

    ayat

    (1)

    merupakan

    jumlah

    Peserta

    Prolanis

    yang

    rutin berkur{ung

    ke

    FKTP

    dibandingkan

    dengan

    jumlah

    Peserta

    Prolanis

    terdaftar di FKTP

    dikali

    1OO

    (seratus).

    (3)Target pemenuhan

    Rasio

    Peserta

    Prolanis

    Rutin Berkunjung

    ke FKTP

    oleh

    FKTP

    sesuai

    dengan kesepakatan

    antara

    BPJS

    Kesehatan

    dengan Asosiasi

    Fasilitas

    Kesehatan Tingkat

    Pertama,

    sebagai berikut :

    a.

    target

    pada

    zona

    aman

    paling

    sedikit

    sebesar

    5O%

    (lima

    puluh

    persen)

    setiap

    bulan; dan

  • 7/24/2019 Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

    14/32

    14

    b. target

    pada

    zor,'a

    prestasi

    paring

    sedikit

    sebesar

    9o% (sembilan puluh

    persen)

    setiap

    bulan.

    (4)Rasio

    Peserta

    Prolanis yang

    berkunjung

    ke FKTP

    sebagairneura

    dimaksud

    pada

    ayat (1)

    merupakan

    indikator

    untuk

    mengetahui

    pemanfaatan

    FKTp

    oleh Peserta

    Prolanis

    dan kesinambungan

    FKTp

    dalam melaksanakan

    trremeliharaan

    kesehatan

    Peserta

    Prolanis.

    Pasal

    35

    Indikator

    komitmen

    pelayanal

    sebagaimana

    dimaksud

    dalar"

    pasal

    32,

    pasal

    33

    dan

    Pasal34

    dinilai

    setiap

    bulan.

    Bagran

    Ketiga

    Penerapan

    Pembayaran

    I(apitasi

    Berbasis

    Pemenuhan

    Komitmen

    Pelayanal

    Fasal

    36

    (1)

    Hasil

    pencapaian

    target

    indikator

    komitmen

    pelayanan

    FKTP

    menjadidasar pembayaran

    kapitasi

    berbasis

    pemenuhan

    komit

    en

    perayanan.

    (2)

    FKTP

    yang

    memenuhi

    :

    a-

    3

    (tiga)

    target indikator

    komitnaen pelayanan

    pada

    znna

    prestasi,

    menerima

    pembayaran

    kapitasi

    sebesar

    11S%

    (seratus

    lima

    bel,as

    FirSen)

    dari

    notua

    kapitasi

    yang

    ditetapkan;

    b. 2

    (dua)

    target

    indikator

    komitmen pelayanan

    pada

    znr.a

    prestasi

    dan

    1

    (satu)

    indikator

    lainnya pada

    zona

    alrratl,

    menerima

    pembayaran

    kapitasi

    sebesar

    77o%

    (seratus

    seputuh

    persen)

    dari

    norma kapitasi

    yang

    ditetapkan;

    c.

    1

    (satu)

    target

    indikator

    komitmen

    pelay.anan

    pada

    zorra

    prestasi

    da:r

    2 (fu4

    indikator

    lainnya

    pada

    zrnt

    ii.nrrr,

    menerima

    pembayaran

    kapitasi

    sebesar

    1O5%

    (seratuq

    lima

    p61.sgn)

    dari

    norrna

    kapitasi

    yang

    ditetapkan;

    d.

    3

    (tiga)

    target

    indikator

    komitmen

    pelayanan

    gs4da

    rnrra

    arnan,

    menerima pembayaran

    kapitasi

    sebesar 1OO%

    (seratus

    persen)

    dari

    norrna

    kaFitasi

    yang

    ditetapkan;

    e-

    2

    (dua)

    target

    indikator

    komitmen pelayanan

    pada

    znna

    aman

    dan 1

    (satu)

    indikator

    lainnya

    tidak

    memenuhi

    target

    pada

    zona. amarl,

    menerima pembayaran

    kapitasi

    sebesar

    9o%

    (sembilan

    puluh

    persen)

    dari

    norma

    kapitasi

    yang

    ditetapkan;

    t- I

    (satu)

    target indikator

    komituen

    pelayanan

    pad.a

    zona

    aman dan

    2

    (dua)

    indikator

    lainnya

    tidak

    memenuhi

    target

    pada

    zona

    aman,

    menerima pembayaran kaFitasi

    sebesar

    80p/o

    (delapan

    puluh

    persen)

    di,ri

    noffie

    kapitasi

    yang

    ditetapkan;

    g.

    2

    (dua)

    target

    indikator

    komitmen

    pelayanan

    pada

    zona

    prestasi,

    dan

    1

    (satu)

    indikator

    lainnya

    tidak

    memenuhi

    target

    pada

    zona aman

    menerima pembayaran

    kapitasi

    sebesar

    98o/o

    (sembitan

    puluh

    del,apan

    persen)

    dari

    norma

    kapitasi

    yang

    ditetapkan;

    h.

    1 (satu)

    target

    indikator

    komitmen

    pelayanan

    pada

    zorra

    prestasi,

    1

    (satu)

    target

    indikator

    pada

    zona

    arnan dan

    1

    (satu)

    ind.ikator

    laihnya

    tidak

    memenuhi

    target

    pada

    zona

    aman

    menerima

    pembayaran

  • 7/24/2019 Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

    15/32

    (3)

    (4)

    l5

    kapitasi

    sebesar

    9596

    (sembilan

    puluh

    lima

    persen)

    dari

    norma

    kapitasi yang

    ditetapkan;

    dan

    i-

    1

    (satu)

    target

    indikator

    komitmen pelayanan

    pada

    znna

    prestasi

    dan

    2

    (dua)

    indikator

    lainnya

    tidak

    memenuhi target pada

    zorra

    zrmza

    menerima

    pembayaran

    kapitasi

    sebesar

    9O%

    (sembilan

    puluh

    persen)

    dari

    norma kapitasi yang

    ditetapkan.

    FKTP yang

    tidak

    memenuhi

    seluruh

    target indikator

    komitmen pelayanan

    pada

    znna

    arnan,

    menerima pembayaran

    kapitasi

    sebesar 75%

    (tujuh

    puluh

    lirna

    perseR)

    dari

    norma kapitasi yaag

    ditetapt

  • 7/24/2019 Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

    16/32

    (1)

    (21

    t3)

    (4)

    l6

    Pasal 38

    Dalam

    hat

    FKTP

    selain

    Puskesmas

    menunjukan

    hasil

    penilaian

    3

    (tiga)

    indikator

    tidak

    memenuhi

    target

    pada

    zona

    erman

    sebagaimana

    dimaksud

    dalam

    Pasal

    32, Pasal 33

    dan

    Pasal

    34 selama

    3

    (tiga)

    bulan berturut

    turut, maka

    BPJS

    Kesehatan

    memberikan

    surat

    teguran

    pertama.

    Dalam hat

    FKTP

    selain

    Puskesmas,

    setelah

    mendapatkan

    surat teguran

    pertama

    sebagaimana

    dimaksud

    pada

    ayat

    (1) pada

    bulan berikutnya

    menunjukan

    hasil

    penilaian

    3

    (tiga)

    indikator

    tidak memenuhi target

    pada

    zfitta

    etr.art

    sebagaimana

    riimaksud

    dalam

    Pasal

    32,

    Pasal

    33 dan Pasal

    34, maka

    BPJS

    Kesehatan

    memberikan

    surat

    teguran kedua.

    Dalan

    hal

    FI

  • 7/24/2019 Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

    17/32

    (u

    1,7

    BAB V

    KETENTUAN

    PERALIHAN

    Pasal 4

    1

    Pada

    saat

    Peraturan

    BPJS

    Kesehatan

    ini

    mulai

    berlaku,

    bagi

    FKTp

    yang

    telah

    melaksanakan

    perjanjian

    kerjasama

    datam

    rangka

    pembayaran

    kapitasi

    berbasis

    komitmen

    pelayanan

    masih

    tetap

    berlaku

    sampai

    dengan berakhirnya

    pe{anjian

    kerjasama.

    BAB VI

    KETENTUAN

    PENUTUP

    Pasal 42

    Penerapan

    Norma

    Penetapan

    Besaran

    Tarif

    Kapitasi

    keperte

    FKTP

    dilaksanakan

    dengan tahapan:

    a. seluruh

    Puskesmas

    secara Nasional

    mulai

    1 Agustus

    2o1s

    kecuali

    Puskesmas

    di

    daerah

    terpencil dan sangat

    terpencil;

    b.

    seluruh

    Rumah

    Sakit

    Kelas

    D

    Pratama,

    klinik

    pratama,

    praktik

    dokter,

    atau fasilitas

    kesehatan

    yang

    setara

    secara Na.sional paling

    lambat

    1

    Januari

    2017

    kgssali

    Rumah

    Sakit

    Kelas

    D

    pratama,

    klinik

    pratama,

    praktik

    dokter,

    atau

    fasilitas

    kesehatan

    yang

    setara

    di

    daerah terpencil

    dan sangat terpencil.

    Penerapan

    pembayaran

    kapitasi

    berbasis

    pemenuhan

    komitmen

    pelayanan

    kepada

    FICTP

    dilaksanakan

    dengan

    tahapan:

    a.

    Puskesmas

    di

    wilayah

    Ibukota

    Provinsi mulai

    diujicoba

    sejak 1

    AguStuS

    2O15;

    b.

    seluruh

    Puskesmas secara N+sional

    mulai

    1 Januari

    2016

    kecuali

    Fuskesmas

    di

    daerah

    terpencil

    dan

    sangat terpencil;

    c.

    seluruh

    'Rumah

    Sakit

    Kelas

    D Pratame,

    klinik

    pratama,

    praktik

    dokter,

    atau

    fasilitas

    kesehatan yang

    setara

    secara

    Nasional

    mulai

    1

    Janrrari

    2017

    kecuali

    Rumah

    Sakit KeLas D

    Pratama,

    klinik

    prataraa,

    pralctik

    doleter,

    atau fasilitas

    kesehatan

    yang

    stara

    di daerah

    terpencil

    dan sangat

    te4rencil.

    Dalam

    hal

    terdapat

    Rumah

    Sakit

    Kelas

    D

    Pratama,

    klinik

    pratama,

    praktik

    doher,

    atau

    fasilitas

    kesehatan

    yang

    setara

    sebagaimana

    ditnaksud

    pada

    ayat

    (2)

    huruf

    c

    yang

    menyatakan

    sepakat,

    dapat

    menerapkan pembayaran

    kapilasi

    berbasis

    pemenuhan

    komitrnen

    pelayanan sebelum

    l

    Januari

    zAfi.

    Dala'n

    hal

    kondisi

    geografi.s,

    keterse,liaan

    sumber

    daya dan

    jaringan

    data

    pada

    suatu

    FKTP

    mengakibatkan

    Kapitasi

    Berbasis

    Pemenuhan

    Komitmen

    Pelayanan

    tidak

    dapat diberlakukan,

    BPJS

    Kesehatan

    dapat

    aenuada

    pelil(s{imaan

    Kapitast

    Berbasis

    pei.hcf,uhan

    Koraftfren

    Pelayanan

    pada

    FKTP

    tersebut.

    (21

    (3)

    (4)

  • 7/24/2019 Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

    18/32

    . -r+J

    st:

    +.:i

    'f

    '::.,;;,

    l8

    Pasal

    43

    Pemhrran

    BPJS

    Kesehatan

    ini

    muiai

    berlaku

    pada

    tanggal

    1

    Agustus 201s.

    Agar setiap orang

    mengetahuin5ra,

    memerintahkan pengundangan

    peraturan

    Badan

    Penyelenggara

    Jaminan

    sosial

    Kesehatan

    ini

    dengan

    penempatann5ra

    datam Berita.

    Negara

    Republik

    irrdonesia.

    Ditetapkan di

    Jakarta

    Pada

    tanggal27 Juli

    2O15

    DiFEiiTTiRUTAiViA

    BADAN PEiIYELENGGARA

    JAMINAN

    SOSIAL

    KESEHATAN,

    ttd

    F'ACHMI

    IDRIS

    Diundangkan

    diJakarta

    pada

    tanggal

    28 Juli

    2015

    MENTERI

    HUKUM DAN

    HAKASASI

    MANUSIA

    NEPUELTX

    TNDONESIA,

    ttd

    YASONNA

    H.

    I,AOLY I

    BERITA

    NEGARA

    REPUBUK

    INDONESI.ATAHUN

    2015 NOMOR

    1094

    Salinan Sesuai

    Dengan

    Aslinya

    Hukum,

    Regulasi

    dan Kepatuhan

    ,

    sc/ab/OH.00

  • 7/24/2019 Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

    19/32

    l9

    I,AMPIRAN

    I

    PERATURAN

    BADAN

    PEI{YELENGGARA

    JAMINAN

    SOSIAL

    KESEHATAN

    NOMOR

    2

    TAHUN

    2015

    TENTANG

    NORMA

    PENE*TAPAN

    BESARAN

    KAPITASI

    DAN

    PEMBAYARAN

    KAPITASI

    BERBASIS

    PEMENUHAN KOMITMEN

    PELAYANAN

    PADA

    FASILITAS

    KESEHATAN

    TINGKAT

    PERTAMA

    TABEL

    ITORUA

    PENEIAPAN

    BESARAIT

    TARIF

    KAPTTASI

    PUSKISMAS

    ATAU

    FASILITAS

    KESEIIATAN

    YAITG

    SETARA

    OLEH

    BPJS

    I(ESEIIATAIY

  • 7/24/2019 Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

    20/32

    2A

    DIREKTUR

    UTAMA

    BADAN PET-IYELENGGARA

    JAMINAN

    SOSIAL KESET{ATAN,

    ttd

    FACHMI

    IDRTS

    Salinan

    Sesuai

    Dengan

    Aslinya

    EHATAN

    p

    Hukum,

    Regulasi

    dan

    Kepatuhan

    ,

  • 7/24/2019 Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

    21/32

    LAMPIRAN II

    PERATURAN

    BADAN

    PEI\TELENGGARA

    JAMINAN

    SOSI,AL KESEHATAN

    NOMOR

    2

    TATiUN

    2015

    TENTANG

    NORMA

    PENETAPAN

    BESARAN KAPITASI

    DAN

    PEMBAYARAN

    KAPITASI

    BEREASJ$

    PEMENUHAN KOMITMEN

    PELAYANAN

    PADA

    FASILTTAS KESEHATAN

    TINGKAT

    PERTAMA

    TABIL

    ITORMA

    PTilETAPAIT

    BESARAIT

    TARIF

    XAPI,TASI

    FKTP SII.AIIT

    PT'SI(ESIJIAS

    OLEII EPJS

    BESDHAAAIT

  • 7/24/2019 Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

    22/32

    C.

    RITIIAII

    SAKITKILAS

    D

    PRATAIIA

    rfo

    Snrnber

    Daya

    irnnurla

    I9aktu

    Felava-an

    Tarlf

    I(atlta*l

    24

    iam

    24

    iam

    I

    Dolster

    >3

    lo.ooo

    Dcilrfer

    (aiqi

    >1

    DIREK?UR

    UTAMA

    BADAN

    PET.IYELENGGARA

    JAMINAN

    SOSTAL

    KESEHATAN,

    ttd

    FACHMI IDRIS

    Salinan

    Sesuai Dengan

    Aslinya

    Hukum,

    Regulasi

    dan

    Kepatuhan

    ,

  • 7/24/2019 Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

    23/32

    23

    mupinaN

    ul

    PERATURAN

    BADAN

    PEI{YELENGGARA

    JAMINAN SOSIAL

    KESEHATAN

    NOMOR

    2

    TAHUN

    2015

    TENTANG

    NORMA

    PENETAPAN

    BESARAN KAPITASI

    DAN

    PEMBAYARAN KAPITASI

    BERBASIS

    PEMENUHAN

    KOMITMEN

    PELAYANAN

    PADA

    FASILITAS

    KESEHATAN

    TINGKAT

    PERTAMA

    TENNIS

    NTGIATAIY

    DAIT PROSES

    PEilERAPAIT

    ITORUA

    PEITEIAPAIT

    BESAAtrff

    TITRIF

    BTPITASI

    OLDH

    BPJS

    IIESDHATAI$

    Penerapan

    nomla

    penetapan

    besaran

    tarif

    kaFitasi

    oleh

    Bp.lS

    Xesehatan

    dilakukan melalui

    pnoses

    sebagai

    berikut;

    i.

    sosiaiisasi;

    2.

    pembuatan

    kesepirkdthn

    dengdn Asosiirsi

    Fasilitas

    Kesehatan;

    dan

    3.

    penandatanganan

    perjar{ian

    kerja

    sama

    dengan

    Dinas

    Kesehatarr

    Kahlpaten

    lKot:-

    atau

    pimpinan

    FKTP.

    A.SOSIALISASI

    sebelum

    menerapkan

    penetapan

    besaran

    tarif

    kapitasi, BPJS

    Kesehatan

    melakukan

    sosialisasi

    kepada

    seluruh

    pemangku

    kepentingan,

    yaitu:

    a. Kepa1a

    Dinas

    Kesehatan

    Provinsi

    dan Kabupaten

    /Kota;

    b.

    Asosiasi

    Pasilitas

    Kesehatan;

    dan

    c.

    Fasilitas

    Kese'hatan

    Tingtra.*t

    Pertama.

    Sosialisasi

    dilaksarrakan

    dengan

    tujuan:

    a.

    tercapainya persepsi

    yang

    sarra dengan

    seluruh

    pemangku

    kepentingan;

    b,

    -terbent-uhya

    komi@eu

    bersama

    urtt_uk

    meningkat&ar_r

    Butu

    pelayanan

    di

    FKTF;

    c.

    terbentukrrya

    kesadaran FIffP

    untuk

    meningkatlan

    kapasitas

    FKTp;

    dan

    d. terlaksananya pembayutrr

    kapitasi

    berdasarkan

    nonna

    kepitasi.

    B.PIUBUATAIT

    IIESEIIAfAI{

    IGSEPAtrATAIT

    I}TI|GAIS ASOSIASI

    FASIIJTAS

    1.

    Divisi

    Regional

    BPJS

    Kesehatan

    dengan

    Asosiasi

    Fasilitas

    Kesehatan

    melalmkan

    kesepakatan

    roima

    penetapan

    besalan

    tarif

    kapig15i.

    1.

    2.

  • 7/24/2019 Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

    24/32

    24

    Asosiasi

    Fasilitas

    Kesehatan

    berdasarkan

    Keputusan Menteri

    Kesehatan

    adalah:

    a. Asosiasi Dinas

    Kesehatan

    Seluruh

    Indonesia

    (ADINKES)

    seb"_gai

    penvakilan

    pusat

    kesehatan

    masyarakat (Puskesmas)

    dan

    praktik

    perorangan

    bidan;

    b. Asosiasi

    Klinik

    Indonesia

    (ASKLIN)

    sebagai

    perwakilan

    klinik; dan

    c.

    Perhimpunan

    kllinik dan

    Fasilitas

    Pelayanan Kesehatan

    Primer

    Indonesia

    (PKFI)

    sebagai

    perwakilan

    klinik

    dan

    praktik

    perorzrngan

    dokter/dolcter

    gr8l.

    batam hal

    tidak terdapat Asosiasi

    Fasilitas *esehatan

    pada

    suatu

    wilayah,

    maka

    pembuatan

    kesepakatan

    dilakukan dengan Dinas

    i(esehatan Provinsi.

    *esepakatan antara

    Asosiasi Fasilitas

    kesehatan

    dengan

    -Xantor

    Divisi

    Regional

    dituang[an datam

    berita

    acara kesepakatan.

    C.iE*AITDITTAfGJTfrAIT PE&IAITJIAIT

    rER.,A sATA

    DTIrGAIT

    FKTP

    Kantor

    eabang BFJS

    Kesehatan

    meiakukan Perjanjian

    Kerjasama

    (PKS)

    atau

    addendum PKS

    mengacu

    pada

    hasil

    kesepakatan

    Asosia-si

    Fhbihltas

    Kesehatan

    dan

    BPJS Kesehatan Divisi Regional

    dengan

    penetapan

    kapitasi

    berdasirrkan

    hasil

    kredensialing

    atau

    rekredesialiag

    tefbLrli.

    DIREKTUR

    UTAMA

    BADAN PE}TYELENGGARA

    JAMINAN

    SOSIAL KESEHATAN,

    ttd

    FAEHMI IDRIS

    Salinan

    Sesuai Dengan Astnya

    KESEHA?AN

    Srup

    Hukum,

    Regulasi

    dan

    Kepatuhan

    ,

    3.

    4.

  • 7/24/2019 Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

    25/32

    25

    LAMPIRAN

    IV

    pERATURAN

    BADAN

    pptwbt

    BwGGARA

    JAMINAN

    SOSIAL

    KESEHATAN

    NOMOR

    2 TAHUN

    2015

    TENTANG

    NORMA

    PENETAPAN

    BESARAN

    KAPITASI

    DAN

    PEMBAYARAN

    KAPITASI

    BERBASIS

    PEMENUHAN

    KOMITMEN

    PEI,AYANAN

    PADA

    FASILITAS

    KESEHATAN

    TINGKAT

    PERTAMA

    rDKms

    xBGIATAIT

    DAIY

    PRos}Es

    PENERAPAIT

    PEuBAYARAIT

    TAPITAsI

    BERBASIS

    PEMEITUIIAIT

    I(OUITTEIV

    PELITYAITAII

    Penerapan

    pembayaran

    kapitasi

    berbasis

    pemenuhan

    komitmen pelayanan

    oleh

    BPJS

    Kesehatan

    dilakukan

    melalui

    proses

    sebagai

    berikut:

    1.

    sosielisesii

    2.

    pembuatan

    kesepakatan

    dengan

    Asosiasi

    Fasilitas

    Kesehatan;

    3.

    penandatanganan

    perjanjian

    kerja

    sama

    dengan

    Dinas

    Kesehatan

    Kabupaten

    /Kota

    atau pimpinan

    FKTP;

    4.

    pembentukan

    Tim

    Penilai

    Dan

    Tim

    MonitoringEvaluasi;

    5.

    pelaksanaan

    perhitungan

    Komitmen

    pelayanan

    pada

    FKTp;

    6,

    penentuan

    hasil

    pencapaian

    Komitmen

    pelayanan

    sebagai

    dasar

    penentuan

    besaran

    kapitasi;

    dan

    7.

    pembayaran

    kapitasi

    berbasis

    pemenuhan

    Komitmen

    pelayanan.

    A. SOSIALISASI

    1.

    Sebelum

    menerapkan pembayaran

    kapitasi

    berbasis

    pemenuhan

    komitmen pelayanan,

    BPJS

    Kesehatan

    melakukan

    sosialisasi

    kepada

    seluruh

    pemangfuu

    kepentingan,

    yaitu:

    a.

    Kepala

    Diirds Kesehatan Provinsi dan

    KabupatenlKota;

    b.

    Dinas

    Pendapatan

    Keuangan

    dan Aset

    Daerah;

    Baclen

    Kepegawaian

    Daerah;

    Organisasi

    Pef"rakilan

    Peserta;

    Tim

    Kendali

    Mutu

    dan Kendali

    Biaya;

    Asosiasi

    Fasilitas

    Kesehatan;

    Asosiasi

    Pengusaha;

    dan

    Fasilitas

    Kesehatan

    Tingkat

    Pertama.

    2. Sosialisasi

    dilaksanakan

    dengan

    tujuan:

    a.

    tercapainya

    persepsi

    yang

    sama

    dengan

    seluruh

    pemangku

    kepentingan;

    b. terbentuknya

    komitmen

    bersama

    untuk

    meningkatkan

    noutu

    pelayanan

    di

    FKTP;

    c.

    terbentuknya

    kesadaran

    FKTP

    untuk

    memenuhi

    komitmen

    pelayanan;

    dan

    d. terlaksananya pembayaran kapitasi

    berbasis

    pemenuhan

    komituen

    pela5ranan.

    e.

    d.

    e.

    f.

    c.

    h.

  • 7/24/2019 Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

    26/32

    B.PEMBUATAN

    I

  • 7/24/2019 Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

    27/32

    27

    2. Tim

    Penilai

    a.

    Personalia

    Tim Penilai

    terdiri

    dari:

    1)

    Kepala Dinas Kesehatan

    Kabupaten

    /Kota;

    2l

    Kepala

    Cabang

    BPJS Kesehatan;

    3i

    Ketua Tim Kendali

    Mutu

    dan Kendali Biaya

    Cabang;

    4l

    Kepala

    Unit

    yang

    membawahi

    fungsi

    pelayanan

    primer

    Kantor

    Cabang BPJS

    KesChatan;

    5)

    Kepala

    Unit

    yang

    membawahi

    fungsi

    kepesertaan

    Kantor

    Cabang

    BP.IS

    Kesehatan;

    6)

    Kepala

    Unit

    yang

    membawahi

    fungsi keuangan

    Kantor

    Cabang

    BPJS Kesehatan;

    7l

    Kepala

    Seksi Pel,ayanan

    Dasar Dinas Kesehatan

    Kota;

    8)

    Staf Dinas

    Kesehatari

    Kabupaten

    /Kota;

    dan

    9)

    Staf

    Unityang

    membawahi fungsi

    pelayanan

    primer

    l(antor

    Cabang.

    b. Ttrgas

    Tim Penilai

    sebagai berikut:

    1)

    memastikan

    validitas

    data

    pemenuhan

    komitmen

    pelayanan

    di

    FKTP;

    2l

    melakukan

    penilaian

    komitmen pelgya4an

    sesuai

    dengan

    pemenuhan

    komitmen

    pelayanan

    di

    FKTP

    berdasarkan indikator

    yang

    telah

    ditetapkan;

    3) menentuikan

    penyesuaian

    besaran

    kapitasi

    FKtP

    berdasarkan

    pencapaian

    kbinitmen

    pelayanan;

    4l

    melakukan

    pemantauan

    perkembangan

    pelaksanaan

    pembayaran

    l+apitasi

    berbasis

    pemenuhern

    kornitmen

    pelayanan

    dan

    perungkatan

    neutrt

    kepada

    FeSerta;

    dan

    5)

    melaporkan

    progres

    kegiatan

    secara

    periodik

    kepada

    Kepala

    Divisi

    Regional.

    3.

    Tim Monitoring dan Evaluasi

    a.

    Personalia

    Tim Monitoring dan

    Evaluasi

    terdiri

    dari:

    i) Repala binas

    Kesehatan

    Frovinsi;

    2l

    Ketua

    Tim

    Kendali

    Mutu dan l(eirtl-ali

    Biaya

    Piovinsi;

    3)

    Kepala

    Divisi Regional

    BPJS

    Kesehatan;

    4l

    Kepala Dqrarteaen

    yaflg

    membawahi

    fungsi

    pelayanan

    primer

    Divisi Regional

    BPJS

    Kesehertm;

    5)

    Kepala Departemen

    yang

    membawahi fungsi

    teknologi informasi

    Divisi

    Regional

    BPJS

    Kesehatan;

    dan

    6l

    Kepala Bidang

    Pelayanan Kesehatan

    Dirras Xesehatan

    Provinsi.

    b. Tugas Tim

    Monitoriag

    Evaluasi

    sebagai

    bertklrt

    :

    U

    melakukan monitoring

    dan

    evaluasi atas

    pelaksanaan

    pembayaran

    kapitasi

    berbasis pemenuhan komitmen pelayanan

    dan

    hasil

    penil;aian

    yang

    dilakukan Tim

    Penilai;

    2l

    memberikan rekomendasi

    dan

    koreksi

    atas

    pelaksanaan

    pembayaran

    kapitasi

    berbasis

    pemenuhan

    komitmen

    pelayanan

    di

    l,apangan,

    foaik kepada

    FI(TP, BPJS Kesehatan

    maupun

    Dinas

    Kesehatan

    setempat;

    3)

    memberikan rekomendasi

    dan

    usulan

    perbaikan program;

    dan

  • 7/24/2019 Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

    28/32

    28

    4)

    melaporkan

    progres

    kegiatan

    secara

    periodik,

    sebagai

    bahan

    pelaporan

    ke Kantor Pusat.

    E. PEITENTUAN IIASIL PENCAPAIAIT

    KOUITUEN PELAYAITAN

    SEBAGAI

    DESan

    pprpxruals

    BESARAN

    KAPITASI

    i.

    Target

    pemenuhan

    komitmen

    pelayanan

    di

    FKTP sesuai

    dengan

    kesepakatan

    antara

    BPJS

    Kesehatan dengan Asosia.si

    Fasilitas

    Kesehatan

    Tingkat

    Pertama terbagi

    atas:

    a. mtra arnan,

    yaitu

    batasan

    optimal target indikator

    komitmen

    pelayanan

    yang

    harus dipenuhi oleh

    FKTP

    agar mendapatkan

    besaran

    kapitasi

    sesuai

    hasil

    penetapan

    besaran

    kapitasi

    berdasarkan

    norma

    kapitasi

    yang

    ditetapkan berdasarkan sumber daya manusia, kelengkapan

    sararra prasarana

    dan Iingkup

    pelayanan;

    b.rnrra prestasi,

    yaitu

    batasan

    maksimal target

    indikator

    komitmen

    pelayarau y-ang

    harus

    dip,enuhi

    sleh

    FKTP seh_rngga

    F-KTP bica

    mendapatkan

    pembayaran

    kapitasi

    melebihi kapitasi

    yarrg

    telah

    ditetapkan

    berdasarkan

    sumber daya manusia, kelengkapan

    sararla.

    prasarzrna

    dan

    lingkup

    pelayanan.

    2

    -

    C;ara

    penilaian

    indikator:

    a.

    Indikator

    Angka

    Kontak

    (AK)

    1)Indikator

    Angka

    Kontak

    (AK)

    dihitung

    dengan

    formulasi

    perhitungan

    sebagai berikut

    :

    AK

    =

    iufilah

    Pesertri terdaftaf

    varle

    frelakrkafi kontak x

    1OOO

    jumlah

    Pes'erta terdaftar

    di

    FKTP

    2)Anska kontak

    merupaka:r

    jumfah

    Peserta

    terdaftar

    yang

    melakukan

    kontak dengan

    FIffP

    dibandingkan denga:r total

    jumlah

    peserta

    terdaftar di FKTP

    rlikali

    1OO0 (seribu)

    dengan

    hasil

    perhitungan

    der.as

    per

    Bil.

    3)Target

    pemenuhan

    angka kontak

    oleh FKTP sesuai dengan

    kesepakatan

    arxtara BPJS

    Kesehatan dengan Asosiasi Fasilitas

    Kesehatan Tingkat

    Pertama,

    sebagai

    -berikut:

    a) target

    fndi

    zona amtn

    paling

    sedikit sebesar

    15$/oo (seratus

    lirna

    puluh permil)

    setiap bulan; dan

    b) tirget

    peda

    ?rlrra

    prestasi paliag

    sedikit sebesar 25tr/oo

    (dua

    rirtus

    lim6

    pslsfu

    pemil

    setiap bulan.

    4)Bentuk

    Kontak

    yang

    menjadi

    catatan

    penilaian

    adal,ah

    :

    a) kunjungan

    sakit

    (konsultasi

    dan

    pemeriksaan

    kesehatan

    oleh

    dokter);

    b)

    kunjunsan

    Prtlanis;

    c) kunjungan

    posyandu

    balita dan lansia

    (kontak

    dengan

    dolcter);

    d) lnmeuisit

    e)

    kunjungan

    kegiatan ibu hamil;

    dan

    0

    bentuk kontak lain

    yang

    dapat diukur dan telah

    disepakati antara

    Asosiasi

    Fasilitas

    Kesehatan

    Tingkat

    Pertama

    dan BPJS

    Kesehatan.

  • 7/24/2019 Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

    29/32

    S)Pada

    saat

    dilakukan

    penilaian,

    tim

    penilai

    melakukan

    uji sampling

    terhadap

    kontak yang

    dilaporkan

    oleh

    FKTP

    berupa

    pelaporan

    kegiatan

    kunjungan

    ke

    FKTP,

    antara

    lain :

    a) daftar hadir;

    b) hasil

    pemeriksaan

    yang

    dilakukan, misalnya

    tekanan darah,

    GDP/GDPP, berat badan,

    dll;

    dan

    c) dokumentasi

    kegiatan (foto

    atau video).

    b. Rasio

    Rujukan

    Rawat

    Jalan

    Kasus

    Non

    Spesialistik (RRNS)

    1)Indikator

    Rasio

    Rujukan

    Rawat

    Jalan Kasus

    Non

    spesialistik (RRNS)

    dihitung

    dengan formulasi perhitungan

    sebagai

    berikut

    :

    RRNS

    =

    iumlah

    ruiukal

    kasus

    non

    spesialistik

    x

    1OO

    jumlah

    rujukan FKTP

    2)Rasio

    rujukan

    rawat

    jalan

    kasus

    non

    spesialistik

    merupakan

    jumlah

    Peserta yang

    dirujuk

    dengan

    rtiagnosa

    yang

    termasuk

    dalam level

    kompetensi

    FKTP sesuai dengan

    panduan

    prakik

    Klinis

    dibandingken

    dengan

    jumlah

    seluruh

    peserta

    yang

    dirujuk

    oleh

    FKTP

    dikali 1OO

    (seratus)

    dengan

    hasil

    perhitungan

    dalam

    persen.

    3)Rujukan

    kasus

    non

    spesialistik

    adalah

    angka

    rujukan

    kasus

    yang

    termasuk

    dala'n

    tinglat

    fusmampuan

    4A,

    yaitu

    penyakit

    yang

    harus

    dikuasai

    penuh

    oleh

    parer

    lulusan

    dokter

    layanan

    primer

    untuk

    alapat

    meadiagnosis

    dan

    melakukan

    artalaksaaaern

    seeafa

    maadiri

    dan

    tuntas

    di FKTP,

    ata,u sesuai

    dengan

    kesepakatdn

    dengan

    Asosiasi

    Fasilitas

    Kesehatan

    Tingkat Pertama

    dan Tim

    penitai

    6i

    rnasing=masing

    daerah

    dengan

    tetap

    mengacu

    pada

    peraturan

    perundang-undangan

    yang

    berlaku.

    4)

    Target pemenuhan

    rasio rujukan

    rawat

    jalan

    kasus

    ncrn

    oleh

    FI(TP sesuai

    defigan

    kesepakatan

    antara

    BpJS

    Kesehatan

    deng-an

    Asosiasi

    Fasilitas

    Kesehatan

    Tingkat

    pertama,

    sebagai

    berikut:

    a)

    target

    pada

    znna

    amrn sebesar

    kufling

    dari

    S%

    (lima

    persen)

    se':aF

    bulan;

    dal

    b) target

    pada

    znna

    prestasi

    sebesar

    kurang

    daori lo/o

    (satu

    persen)

    setiap

    bulan.

    S)Rasio

    rujukan

    rawat

    jalan

    kasus

    non

    spesiatistik

    merupakan

    indikator

    untuk

    mengetahui

    optimalnya koordinasi

    dan kerjasama

    antara

    FKTP

    dengan

    Fasilitas

    Kesehatan

    iingkat

    -t

    aniutan

    sehingga

    sistem

    rujukan

    terselenggara

    sesuai

    indikasi

    med.is

    dan

    kompetensinya.

  • 7/24/2019 Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

    30/32

    30

    c.

    Rasio

    peserta

    Prolanis

    rutin

    berkunjung

    ke

    FKTP

    {RPPB)

    l)Indikator

    Rasio

    Peserta Prolanis

    Rutin

    Berkunjung

    ke FKTP

    dihitung

    dengan formulasi

    perhitungan

    sebagai

    berikut

    :

    RPPB

    =

    iumlah

    Peserta Prolanis

    yane

    rutin

    berkuniune x 1OO

    jumlah

    Peserta Prolanis

    terdaftar di FKTP

    2)Rasio Peserta Prolanis

    Rutin

    Berkunjung

    ke

    FKTP merupakan

    jumlah

    Peserta Frolanis

    yang

    rutin

    berkunjung

    ke FKTP

    dibandingkan dengan

    jumlah

    Peserta

    Prolanis terdaftar di FKTP

    dikali

    1OO (sefatus)

    dengan haSil

    perhitungan

    dalam

    persen.

    3)Target

    pemenuhan

    Rasio

    Peserta Prolanis

    Rutin

    Berkunjung ke

    FKTP

    oleh

    FKTP sesuai

    dengan

    kesepakatan

    arltara

    BPJS

    Kesehatan

    dengan Asosiasi Fasilitas

    Kesehatan

    Tingkat

    Pertama,

    seb"gai

    berikut:

    a) target

    pada

    zona

    arnan

    paling

    sedikit

    sebei*6r

    5oo/o

    (lima

    puluh

    persen)

    setiap

    bulan;

    dan

    b)

    target pada

    zona

    p:esta.si

    paling sedikit

    sebesar 9O% {sembilan

    puluh

    persen)

    setiap

    bulan.

    4)Nilai

    rasio

    Peserta

    Prolanis

    yang

    rutin berkunjung ke FKTP

    merupakan

    indikator

    untuk

    mengetahq

    pemanfaatan

    FKTP

    oleh

    Peserta

    Prolanis

    dan

    kesinambungan

    FKTP

    dal,am melaksanakan

    pemeliharaan

    kesehatan

    Peserta

    Prolanis.

    3.

    Target

    pemenuhan

    komitmen

    pelayanan

    di FIffP

    pada

    z.or:ra

    aman

    dan

    zona

    presta"si

    sesuai

    dengan

    matriks

    sebagai berikut :

    I$o

    I[ame

    Indifator

    iarget

    Iadikator

    ZOI{A

    AtrAI{

    Target indiiator

    zfifrl

    FRESTASI

    1

    Angka kontak

    I

    15O

    per

    mil

    >

    25O

    per

    mil

    2

    Rasio

    rujukan

    rawat

    jqlan

    non soesialistik

    9U/o

  • 7/24/2019 Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

    31/32

    3l

    3.

    4-

    Penerapan

    Pembayaran

    Kapitasi Berbasis

    Pemenuhan

    Komit'rren

    Pela anarl

    Uo

    Ju-lah

    Inditator

    o/o

    Pemba5raraa

    idak

    tercapal

    target

    Zona

    Amaa

    Zona Amaa

    Zonra

    Prcstasi

    1

    3

    o o

    75o/o

    2 2

    1

    o

    80o1o

    3 1

    2

    0 9U/o

    4

    0

    3 o

    t00P/o

    5 0

    2

    1

    105%

    6

    o 1

    2

    Il0e/o

    7

    o

    o

    3 115%

    I 2

    o

    I

    9U/"

    9 1

    1 1

    95%o

    10

    1

    o

    2

    9*/o

    I..CARA

    PTIfiUUAI{

    PEUTIITT'f,AIT

    KOUITMbT Prr,IYErrArV

    DI

    trKTP

    PelaLsanaan

    penilaian

    Pemenuhan Komitmen

    Pelayanan

    di

    FKTP

    dilakukan

    mel,alui

    tahap

    sebagai

    berikut:

    1-

    FKTP

    memberikan

    pelayanan

    dan

    melakukan

    entri

    data

    pelayenan

    melalui

    aplikasi

    yang

    ditetapkan

    oleh

    BPJS

    Kesehatrrn;

    2.

    Kantor

    Cabang

    BPJS

    Kesehatan

    memonitor

    hasil

    entri FI(IP

    melalui

    aplikasi

    yang

    ditetapkan

    oleh

    BPJS

    Kesehatan;

    FKTP

    mengirimkan

    laporan

    lxlayanan

    kepada Kantor

    Ca.bang

    BPJS

    Kesehataa paling

    lanbat

    tanggal

    5

    0irna)

    setiap

    bulannya

    (metalui

    aplikasi

    maupun

    laporan

    manual)

    beserta

    buhi

    pelayanan yang

    telah

    diberikan;

    {alrtBr

    Qabaag EPJS

    -Kesehatan

    .q[e-aggl h

    data

    laB_oras

    1rgt_uk _sre.lriadi

    bahan

    penilaian

    komitmen

    pelayanan

    di FKTP oleh

    Tim

    Penilai;

    Fenilaian

    komitmen

    pelayanan

    rlilakukan

    oleh

    Tim

    Penilai Komitmen

    Pelayanan

    berdasarkan laporan yang telah

    dibuat

    dan dapat

    melakukan

    uji

    sarnpling

    terhadap

    laporan

    dan

    bukti

    pelayanan

    yang

    disampaikan

    oleh

    FI(IP;

    Hasil

    penilaian

    pemenuhan

    komitmen

    pelayanan

    FKTP disepakati melalui

    Berita

    Acara Hasil

    Fenilaian

    Femenuhan

    Komitmen

    Pelayanan;

    Penilaian

    pemenuhan

    komitmen

    pelayanan

    oleh

    Tim

    Penilai

    dan

    pembuatan

    Berita

    Acara

    hasil

    penilaien

    dilakukan

    sebelum

    Ai*utannya

    pembayanaa

    kapitasi

    pada

    taaggat

    15;

    Fenilaian

    pencapaian

    indikator

    pemenuhan

    komitmen

    pehyahan

    di

    FI(TP

    dilakukan setiap 1

    (satu)

    bulan dan

    disampaikan

    ke

    FKTP

    sebagai umpan

    balik;

    Flasil

    penilaian

    lrcncapaian

    indikator

    komitmen

    pelayanan

    di

    FKTP

    bulan

    ketiga

    dan kelipatannya

    akan

    meqiadi dasar

    pembayaran

    kapitasi mulai

    b-ulq4

    keempat

    dan kelipatannya;

    Konsekuensi

    pem,bayaran

    kapitasi

    berdasarkan

    hasil

    penil,aian

    pemenuhan

    komituen

    pelayanan

    dilaksanakan

    mulai bulan

    keempat

    sejak FKTP

    sistem Kapitasi

    Berbasis

    Pemenuhan

    Komihen

    Pelayanan

    dan

    akan dilakukan

    penyesuaian

    kembali

    setiap

    3

    (tiga)

    bulan;

    dan

    Ketentuan

    batas

    waktu

    pembayaran

    kapitasi

    sesuai dengan Peraturan

    Perundang-undangan.

    4,

    5.

    7.

    9.

    10.

    11.

  • 7/24/2019 Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2015 Ttg Norma Penetapan Besaran Kapitasi

    32/32