PERATURAN AKADEMIK - stikes-hi.ac.idstikes-hi.ac.id/media/file/936264485Peraturan... · 9. Program...

Peraturan Akademik STIKES Harapan Ibu Jambi

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

HARAPAN IBU JAMBI

PERATURAN AKADEMIK SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

HARAPAN IBU JAMBI

JAMBI, SEPTEMBER 2019


PERATURAN KETUA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI

NOMOR: 170A /JBI/VIII/SK-2019

TENTANG

PERATURAN AKADEMIK

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

HARAPAN IBU JAMBI

KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

HARAPAN IBU JAMBI

Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka peningkatan proses dan hasil kegiatan

akademik di STIKES Harapan Ibu Jambi dipandang perlu

adanya kepastian hukum dalam penyelenggaraan kegiatan

akademik;

2. Bahwa Peraturan Akademik STIKES Harapan Ibu Jambi No.

007/JBI/I/SK-2017 sudah tidak sesuai dengan kebutuhan

penyelenggaraan proses belajar mengajar di STIKES Harapan

Ibu Jambi;

3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada

huruf 1, dan 2 perlu ditetapkan Peraturan Ketua tentang

Peraturan Akademik.

Mengingat : 1. Undang-undang RI No.20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan

Tinggi;


3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 37 Tahun 2009 tentang

Dosen

4. Peraturan Pemerintah RI No.4 Tahun 2014 tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan

Perguruan Tinggi;

5. Permendikbud RI No,51 Tahun 2018 tentang Ijazah, Sertifikat

Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi.

6. Permenristekdikti R.I. Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar

Nasional Pendidikan Tinggi.

7. Kepmendiknas RI No:045/U/2002 tentang Kurikulum Inti

Pendidikan Tinggi.

8. Keputusan Dirjen Belmawa Kemenristekdikti R.I Nomor:

016/B1/SK/2016 tentang Perubahan Keputusan Dirjen

Belmawa No.096/B1/SK/2016 tentang Panduan Umum

Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru.

9. Peraturan Ketua Yayasan Harapan Ibu Jambi Nomor :

007/YHI/SK-PR/IV/2016, tentang Statuta STIKES HI Jambi.

10. Peraturan Presiden Nomor 08 Tahun 2012 tentang Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia

Memperhatikan :

Surat keputusan Ketua Yayasan Harapan Ibu Jambi,

No.002/YHI/SK-P/I/2018

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN AKADEMIK SEKOLAH TINGGI ILMU

KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI


BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam peraturan ini yang dimaksudkan dengan:

1. Peraturan Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan(STIKES) Harapan Ibu

Jambi dalah semua ketentuan yang menjadi pedoman dan bersifat mengikat

unsur-unsur di dalam sistem pelaksanaan pendidikan di STIKES Harapan Ibu

Jambi.

2. Ketua adalah pimpinan tertinggi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan(STIKES)

Harapan Ibu Jambi

3. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuan dengan tugas utama

menstranformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu

pengetahuan, teknologi melalui pendidikn, penelitian, dan pengabdian

kepada masyarakat pada program studi di lingkungan STIKES Harapan Ibu

Jambi.

4. Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi program sarjana yang

diarahkan pada penguasaan dan pengembangan cabang Ilmu Pengetahuan

dan Teknologi.

5. Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana

yang menyiapkan mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan persyaratan

keahlian khusus.

6. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang

memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis

pendidikan akademik dan/atau pendidikan profesi pada STIKES Harapan Ibu

Jambi.


7. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dalam suatu program studi

yang ada di STIKES Harapan Ibu Jambi.

8. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian

pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses dan penilaian yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan program studi.

9. Program transfer adalah program untuk mahasiswa lulusan jenjang D3 yang

melanjutkan ke jenjang S1 dengan masa studi menyesuaikan beban studi

yang wajib ditempuh.

10. Indeks Prestasi (IP) adalah nilai rerata hasil belajar yang menggambarkan

pencapaian kompetensi mahasiswa untuk semester tertentu

11. Semester antara adalah program perkuliahan yang diselenggarakan selama

paling sedikit 8 minggu dengan beban belajar mahasiswa paling banyak 9 sks

sesuai capaian pembelajaran yang telah ditetapkan.

12. Cuti kuliah adalah ketidakaktifan mahasiswa mengikuti kegiatan akademik

dengan ijin Ketua.

13. Kegiatan kurikuler wajib merupakan kegiatan yang dilakukan secara

sistematis dan terstruktur melalui berbagai mata kuliah dan dengan beban

belajar yang terukur.

14. Kegiatan kokurikuler adalah kegiatan yang menjadi bagian kurikuler, untuk

meningkatkan soft skills mahasiswa, yang mencakup Pengenalan Kehidupan

Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), pelatihan keahlian tertentu, dan

pelatihan soft skills.

15. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar kurikuler untuk

mengembangkan minat, bakat, dan kegemaran mahasiswa.

16. Pembimbing Akademik (PA), adalah dosen yang ditugasi oleh Ketua

Program Studi menjadi pembimbing bagi satu atau lebih mahasiswa untuk

memberikan bimbingan, pengarahan terkait dengan kegiatan akademik

mahasiswa terbimbing.


17. Alih kredit (credit transfer) merupakan pengakuan terhadap kelulusan mata

kuliah atau capaian sejumlah sks (kredit) yang telah diikuti oleh mahasiswa

dari perguruan tinggi lain, yang diterima sebagai mahasiswa STIKES

Harapan Ibu Jambi.

18. Kegiatan akademik tambahan adalah kegiatan non akademik yang

dilaksanakan/diikuti mahasiswa STIKES Harapan Ibu Jambi, yang memiliki

keterkaitan dengan kegiatan akademik.


BAB II

PROGRAM PENDIDIKAN

Pasal 2

Jenis Program Pendidikan

STIKES Harapan Ibu Jambi menyelenggarakan program pendidikan akademik

dan pendidikan profesi.

Pasal 3

Program Studi dan Pendidikan Profesi

Program Studi dan Pendidikan Profesi yang ada di STIKES Harapan Ibu Jambi

adalah :

a. Program Studi Kesehatan Masyarakat

b. Program Studi Ilmu Keperawatan

c. Program Studi Farmasi

d. Program Pendidikan Profesi Ners


BAB III

PENERIMAAN MAHASISWA BARU

Pasal 4

Pola Penerimaan Mahasiswa Baru

(1) STIKES Harapan Ibu Jambi menerima mahasiswa baru, baik dari dalam

maupun luar negeri melalui seleksi penerimaan yang diselenggarakan oleh

STIKES Harapan Ibu Jambi.

(2) Penerimaan mahasiswa baru meliputi program Sarjana dan Profesi.

(3) Daya tampung mahasiswa baru setiap tahun akademik setiap program studi

diputuskan dengan Surat Keputusan Ketua.

Pasal 5

Penerimaan Mahasiswa Program Sarjana

(1) Penerimaan mahasiswa program Sarjana terbagi menjadi 3 (tiga) program

yaitu reguler, lintas jalur dan kerjasama.

(2) Program reguler adalah jalur seleksi yang dilakukan terhadap calon maha-

siswa yang berasal dari lulusan Sekolah Menengah Atas dan yang sederajat.

(3) Program lintas jalur adalah jalur seleksi yang dilakukan terhadap calon

mahasiswa yang berasal dari D III

(4) Program kerjasama adalah penerimaan antara STIKES Harapan Ibu Jambi

dengan mitra yang sudah melakukan perjanjian kerjasama dengan STIKES

Harapan Ibu Jambi.


(5) Prosedur seleksi dan persyaratan lebih lanjut diatur dalam pedoman

penerimaan mahasiswa baru.

Pasal 6

Penerimaan Mahasiswa Program Profesi

(1) Program profesi diperuntukkan bagi lulusan sarjana yang akan

menyelesaikan program profesi secara penuh di STIKES Harapan Ibu

Jambi.

(2) Syarat pendaftaran ditentukan oleh STIKES Harapan Ibu Jambi dan harus

memiliki latar belakang pendidikan dengan kompetensi di jenjang program

sebelumnya yang sesuai dengan program profesi yang dituju.

(3) Prosedur seleksi dan persyaratan lebih lanjut diatur dalam pedoman


Pasal 7

Persyaratan Menjadi Mahasiswa

Untuk menjadi mahasiswa STIKES Harapan Ibu Jambi, secara umum seseorang

harus:

a. Lulus dan memiliki ijazah sekolah menengah atas atau yang sederajat bagi

mahasiswa S1

b. Lulus dan memiliki ijazah D III bagi mahasiswa S1 yang berasal dari lintas

jalur

c. Lulus dan memiliki ijazah S1 Keperawatan bagi mahasiswa Profesi Ners

d. Sanggup menaati peraturan yang ada di STIKES Harapan Ibu Jambi,

e. Memenuhi persyaratan lain yang ditentukan dalam pedoman penerimaan

mahasiswa baru, dan


f. Khusus untuk calon mahasiswa yang berasal dari lintas jalur, diatur

tersendiri pada Bab lain.

Pasal 8

Persyaratan Daftar Ulang

(1) Calon mahasiswa baru yang dinyatakan lulus seleksi wajib

mendaftarkan diri (tidak boleh diwakilkan) dengan memenuhi

persyaratan sebagai berikut :

a. Tidak sedang terdaftar sebagai mahasiswa STIKES Harapan Ibu Jambi;

b. Membayar biaya pendidikan yang telah ditetapkan oleh STIKES

Harapan Ibu Jambi;

c. Mengisi formulir pendaftaran dan melengkapi syarat‐syarat lain yang

ditentukan oleh STIKES Harapan Ibu Jambi;

d. Mengisi dan menandatangani surat pernyataan kesediaan untuk tunduk

dan menjalankan semua peraturan yang ditetapkan oleh STIKES

Harapan Ibu Jambi.

(2) Calon mahasiswa baru yang tidak memenuhi persyaratan seperti tersebut

dalam ayat (1) dianggap mengundurkan diri.


BAB IV

PENERIMAAN MAHASISWA BARU

PROGRAM LINTAS JALUR DAN LANJUT JENJANG

Pasal 9

Program Lintas Jalur Pada Program Sarjana

(1) Program Sarjana STIKES Harapan Ibu Jambi dapat menerima lulusan

program D‐III dari program studi/institusi pendidikan yang serumpun

dengan persyaratan sebagai berikut :

a. Program studi asal lulusan harus sesuai dengan program studi yang

dituju.

b. Lulus ujian masuk yang diselenggarakan oleh STIKES Harapan Ibu

Jambi;

(2) Mata kuliah yang sudah ditempuh dan dinyatakan lulus di perguruan tinggi

asal, dapat diakui (transfer kredit) sepanjang sesuai dengan kurikulum

STIKES Harapan Ibu Jambi yang berlaku.

(3) Pengakuan mata kuliah yang pernah ditempuh dan besaran sks nya

ditetapkan dalam Surat Keputusan Ketua.

(4) Jumlah mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa lintas jalur

ditentukan oleh Ketua Program Studi.

(5) Masa studi yang sudah ditempuh di perguruan tinggi asal diperhitungkan

dalam penetapan batas waktu penyelesaian studi mahasiswa lintas jalur.


Pasal 10

Program Lanjut Jenjang Pada Program Profesi

(1) Program Pendidikan Profesi Ners di STIKES Harapan Ibu Jambi dapat

menerima lulusan program S1 sesuai dengan profesi yang dituju, baik

berasal dari STIKES Harapan Ibu Jambi maupun yang berasal dari

perguruan tinggi lain.

(2) Persyaratan calon mahasiswa dan tatacara seleksi diatur dalam pedoman



BAB V

PELANTIKAN MAHASISWA BARU

Pasal 11

(1) Semua calon mahasiswa yang diterima di STIKES Harapan Ibu Jambi

dilantik sebagai mahasiswa baru melalui kegiatan Pengenalan Kehidupan

Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB);

(2) Kegiatan PKKMB diselenggarakan oleh panitia yang dibentuk oleh Ketua

dan melibatkan para dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa dan unit lain

sesuai kebutuhan.

(3) Kegiatan PKKMB bertujuan :

a. Mengenalkan arti pentingnya kesadaran berbangsa, bernegara, cinta

tanah air, lingkungan dan bermasyarakat;

b. Mengenalkan tata kelola perguruan tinggi, sistem serta kegiatan

pembelajaran dan kemahasiswaan (kurikuler, kokurikuler dan

ekstrakurikuler);

c. Memberikan pendidikan karakter khususnya nilai integritas, moral,

etika, kejujuran, kepedulian, tanggung jawab dan kedisiplinan dalam

kehidupan di kampus dan masyarakat;

d. Mendorong mahasiswa untuk proaktif beradaptasi, membentuk jejaring,

menjalin keakraban dan persahabatan antar mahasiswa dan civitas

akademik;

e. Memotivasi dan mendorong mahasiswa baru untuk memiliki rasa

percaya diri yang tinggi.

f. Membentuk sikap dan perilaku yang dilandasi rasa cinta dan keikhlasan

terhadap Bangsa dan Negara Indonesia


(4) Secara umum materi kegiatan PKKMB, terdiri dari:

a. Kehidupan berbangsa dan bernegara.

b. General Education;

c. Pendidikan tinggi di Indonesia;

d. Pendidikan Hak Asasi Manusia berperspektif gender;

e. Kegiatan akademik di perguruan tinggi;

f. Pengenalan nilai budaya, tata krama, dan etika keilmuan;

g. Organisasi dan kegiatan kemahasiswaan;

h. Layanan kemahasiswaan; dan

i. Persiapan penyesuaian diri di perguruan tinggi, dan

j. Materi lain yang terkait dengan motivasi, inovasi, dan issue terkini di

bidang kesehatan dan pendidikan tinggi.

(5) Calon mahasiswa yang karena sesuatu hal tidak dapat mengikuti kegiatan

PKKMB atau tidak berhasil menyelesaikan kegiatan PKKMB tahun

berjalan, wajib mengikuti kegiatan PKKMB pada tahun akademik

berikutnya.


BAB VI

PENERIMAAN MAHASISWA PINDAHAN DARI

PERGURUAN TINGGI LAIN

Pasal 12

Pindahan Dari Perguruan Tinggi Dalam Negeri

(1) Mahasiswa S1 dan Profesi dari Perguruan Tinggi lain dapat pindah ke

STIKES Harapan Ibu Jambi apabila memenuhi persyaratan sebagai

berikut :

a. Perpindahan dari jenjang dan program studi yang sama.

b. Masih tersedia tempat pada program studi yang diminati.

c. Surat Keterangan pindah dari pimpinan Perguruan Tinggi asal.

d. Program studi Perguruan Tinggi asal berstatus terakreditasi.

e. Mendapat persetujuan Ketua atas dasar pertimbangan Ketua Program

Studi.

f. Ada alasan kepindahan yang logis.

g. Masa studi mahasiswa yang bersangkutan belum habis.

(2) Mata kuliah yang sudah ditempuh dan dinyatakan lulus di perguruan tinggi

asal, dapat diakui (transfer kredit) sepanjang sesuai dengan kurikulum

STIKES Harapan Ibu Jambi yang berlaku.

(3) Pengakuan mata kuliah yang pernah ditempuh dan besaran sks nya

ditetapkan dalam Surat Keputusan Ketua


(4) Jumlah mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa pindahan

ditentukan oleh Ketua Program Studi.

(5) Penerimaan pindahan dapat dilakukan pada awal semester sebelum

perkuliahan dimulai.

(6) Calon mahasiswa pindahan harus mengajukan permohonan kepada Ketua

dengan disertai transkrip selama studi di program studi yang akan

ditinggalkan, surat keterangan pimpinan perguruan tinggi asal tentang

status yang bersangkutan, dan alasan kepindahan.

(7) Mahasiswa yang permohonan pindahnya disetujui wajib daftar ulang dan

menerima penetapan beban studi yang harus ditempuh di STIKES Harapan

Ibu Jambi melalui proses ekuivalensi yang disetujui oleh Ketua Program

Studi.

(8) Persyaratan daftar ulang sama dengan persyaratan daftar ulang mahasiswa

baru pada program studi dan jalur yang sama pada tahun akademik yang

berjalan.

(9) Masa studi yang sudah ditempuh di perguruan tinggi asal diperhitungkan

dalam penetapan batas waktu penyelesaian studi di STIKES Harapan Ibu

Jambi.

Pasal 13

Pindahan Dari Perguruan Tinggi Luar Negeri

(1) STIKES Harapan Ibu Jambi dapat menerima pindahan dari perguruan

tinggi luar negeri yang telah diakui oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran

Pendidikan Tinggi.

(2) Tata cara dan syarat-syarat penerimaan mengacu pada peraturan yang

berlaku.


BAB VII

ALIH PROGRAM STUDI DI LINGKUNGAN

STIKES HARAPAN IBU JAMBI

Pasal 14

(1) Mahasiswa program sarjana dimungkinkan untuk alih program studi.

(2) Mahasiswa yang berkeinginan untuk alih program harus mengajukan surat

permohonan kepada Ketua dengan disertai alasan yang kuat serta disetujui

oleh Ketua Program Studi yang ditinggalkan maupun yang dituju.

(3) Kesempatan untuk alih program studi diperkenankan satu kali saja selama

kuliah di STIKES Harapan Ibu Jambi, selambat-lambatnya pada akhir

semester empat.

(4) Mata kuliah yang telah diperoleh dan dinyatakan lulus pada program studi

asal dapat diakui/diperhitungkan oleh program studi yang dituju sepanjang

sesuai dengan kurikulum program studi yang dituju

(5) Lama studi di program studi yang ditinggalkan diperhitungkan pada

program studi yang dituju.


BAB VIII

DOSEN DAN DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK

Pasal 15

Dosen

(1) Dosen STIKES Harapan Ibu Jambi terdiri dari :

a. Dosen tetap

b. Dosen dengan perjanjian kerja

c. Dosen tidak tetap

d. Dosen NIDK

(2) Tugas dan Kewajiban dosen adalah :

a. Melaksanakan kegiatan pokok dosen, yang mencakup :

1. Menyiapkan materi kuliah dalam bentuk Rencana Pembelajaran

Semester

2. Melaksanakan proses pengajaran dan pengendalian proses

pembelajaran

3. Melaksanakan evaluasi hasil pembelajaran

4. Menyerahkan nilai hasil pembelajaran kepada Ketua Program Studi

5. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan

6. Melaksanakan penelitian

7. Mempublikasikan karya ilmiah hasil penelitian,

8. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat

b. Melaksanakan kegiatan dalam bentuk pelaksanaan tugas tambahan; dan

c. Melaksanakan kegiatan penunjang


(3) Hak-hak sebagai Dosen:

a. Menerima gaji dan tunjangan fungsional dan tunjangan lain sesuai

dengan ketentuan yang berlaku di STIKES Harapan Ibu Jambi.

b. Memperoleh pembinaan karir berdasarkan prestasi kerja.

c. Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugasnya.

d. Memperoleh penghargaan sesuai dengan dharma baktinya.

e. Menggunakan sarana, prasarana dan fasilitas di dalam melaksanakan

tugas.

f. Mengikuti pendidikan lanjut atas biaya sendiri maupun sponsor.

g. Mendapatkan bantuan pengurusan dalam rangka mendapatkan hak paten

atas hasil penelitian sebagai pengakuan atas karyanya.

h. Menyelenggarakan kebebasan mimbar akademik.

Pasal 16

Dosen Pembimbing Akademik

(1) Setiap Mahasiswa dibimbing oleh seorang Dosen sebagai Pembimbing

Akademik;

(2) Tugas dan kewajiban Dosen Pembimbing Akademik, adalah :

a. Mmemberikan bimbingan pada Mahasiswa mengenai berbagai masalah

yang dihadapi selama pendidikannya;

b. Menumbuhkan kebiasaan dan cara belajar yang efektif untuk

Mahasiswa bimbingannya baik secara individu atau kelompok;


c. Membantu Mahasiswa menyusun rencana studi;

d. Memberi bantuan/arahan kepada mahasiswa tentang cara pengisian KRS

e. Memberikan persetujuan atas isian KRS Mahasiswa bimbingannya.

f. Membantu Ketua Program Studi menginformasikan peraturan yang

terkait dengan proses pembelajaran, dari STIKES Harapan Ibu Jambi

maupun dari Pemerintah.

g. Memonitor beban SKS dan nilai yang dicapai mahasiswa.

h. Menginformasikan beban studi yang akan dicapai untuk dapat

menyelesaikan masa studinya.

i. Mengetahui perkembangan Indeks Prestasi Semester / Indeks Prestasi

Kumulatif mahasiswa yang dibimbingnya.

j. Memantau kehadiran mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan

(merespon rekapitulasi absensi mahasiswa yang disampaikan oleh

Prodi)

k. Menyampaikan permasalahan atau keluhan dari mahasiswa (masalah

akademik) kepada yang berwenang.

l. Mengadakan pertemuan/konsultasi dengan mahasiswa minimal 4x

dalam setiap semester untuk membicarakan masalah-masalah yang

dihadapi mahasiswa terutama masalah akademik atau masalah non

akademik yang berhubungan langsung dengan masalah akademik.

m. Membantu mahasiswa dalam pemilihan topik/judul penelitian untuk

skripsi (Tugas Akhir)

n. Menandatangani usulan topik/judul yang diajukan oleh mahasiswa

sebagai tanda persetujuan, apabila usulan tersebut dianggap layak.


(3) Dosen Pembimbing Akademik hanya dapat membimbing mahasiswa

maksimal 30 mahasiswa dan sekurangnya 10 mahasiswa.

(4) Prosedur/tatacara pembimbingan akademik diatur dalam Pedoman

Pembimbingan Akademik pada masing-masing Program Studi

(5) Dosen Pembimbing Akademik berhak mendapatkan honorarium untuk

pelaksanaan pembimbingan akademik mahasiswa.

Pasal 17

Penetapan dan Penggantian Pembimbing Akademik

(1) Dosen Pembimbing Akademik ditetapkan dengan Surat keputusan Ketua

atas usulan Ketua Program Studi.

(2) Pembimbing akademik yang mendapat tugas khusus sehingga tidak

memungkinkan pembimbingan wajib memberitahukan kepada Ketua

Program Studi dan mahasiswa bimbingannya.

(3) Penggantian pembimbing akademik dapat dilakukan atas usulan Ketua

Program Studi, apabila :

a. Pembimbing akademik menyerahkan tugas pembimbingannya kepada

Ketua Program Studi karena mendapat tugas khusus dari STIKES

Harapan Ibu Jambi minimal enam bulan secara terus-menerus atau

alasan lain.

b. Mahasiswa mengajukan keberatan secara tertulis kepada Ketua

Program Studi dengan memberikan alasan yang jelas,

c. Pertimbangan lain terutama berkaitan dengan kelancaran dan

efektivitas pembimbingan.


(4) Pemberitahuan tentang pembimbing pengganti dilakukan oleh Ketua

Program Studi paling lambat tiga minggu setelah surat keberatan atau

penyerahan tugas pembimbingan diajukan.

(5) Penggantian pembimbing dapat bersifat sementara atau permanen sesuai

dengan pertimbangan Ketua Program Studi.

BAB IX

PENGEMBANGAN DAN DESKRIPSI KURIKULUM

Pasal 18

Pengembangan Kurikulum

(1) Pengembangan kurikulum STIKES Harapan Ibu Jambi mengacu pada

Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang mencakup pengembangan

kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan ketrampilan.

(2) Kurikulum pada setiap Program Studi, wajib memuat mata kuliah :

a. Agama

b. Pancasila

c. Kewarganegaraan, dan

d. Bahasa Indonesia


Pasal 19

Deskripsi Kurikulum

(1) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

isi, bahan kajian, dan pelajaran, serta cara penyampaian dan penilaiannya

yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

di STIKES Harapan Ibu Jambi

(2) Kurikulum dirancang untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan

program studi, bersifat lentur dan akomodatif terhadap perubahan yang

sangat cepat di masa datang

(3) Capaian pembelajaran STIKES Harapan Ibu Jambi disusun dengan

mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan memiliki kesetaraan dengan

jenjang kualifikasi pada KKNI serta visi dan misi STIKES Harapan Ibu

Jambi

(4) Capaian pembelajaran lulusan program studi disusun berdasarkan capaian

pembelajaran lulusan STIKES Harapan Ibu Jambi, visi dan misi program

studi dengan melibatkan pengelola program studi dan unit kerja lain yang

terkait.

(5) Isi dan luas bahasan suatu matakuliah harus mendukung pemenuhan

capaian pembelajaran lulusan program studi dan dapat diukur tingkat

pemenuhannya serta ditetapkan dalam satuan kredit semester;

(6) Kurikulum disusun dengan mengacu pada Pedoman Penyusunan

Kurikulum STIKES Harapan Ibu Jambi yang telah ditetapkan melalui Surat

Keputusan Ketua

(7) Kurikulum ditetapkan melalui Surat Keputusan Ketua.

(8) Peninjauan kembali kurikulum dapat dilakukan sesuai dengan

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, permasalahan kesehatan, dan

tuntutan kebutuhan pemangku kepentingan.


BAB X

PELAKSANAAN DAN WAKTU PERKULIAHAN

Pasal 20

Metode Pembelajaran

(1) Metode pembelajaran dapat dipilih untuk pelaksanaan pembelajaran mata

kuliah antara lain diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran

kolaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek,

pembelajaran berbasis masalah atau metode pembelajaran lain, yang dapat

secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.

(2) Pembelajaran dapat berbentuk kuliah, responsi dan tutorial, seminar,

praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan.

Pasal 21

Karakteristik Proses Pembelajaran

(1) Karakteristik proses pembelajaran terdiri atas sifat interaktif, holistik,

integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat

pada mahasiswa.

(2) Interaktif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyatakan bahwa capaian

pembelajaran lulusan diraih dengan mengutamakan proses interaksi dua

arah antara mahasiswa dan dosen.

(3) Holistik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyatakan bahwa proses

pembelajaran mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan

luas dengan menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun

nasional.


(4) Integratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyatakan bahwa capaian

pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang terintegrasi

untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam

satu kesatuan program melalui pendekatan antardisiplin dan multidisiplin.

(5) Saintifik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyatakan bahwa capaian

pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang

mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik

yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta

menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan.

(6) Kontekstual sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyatakan bahwa

capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang

disesuaikan dengan tuntutan kemampuan menyelesaikan masalah dalam

ranah keahliannya.

(7) Tematik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyatakan bahwa capaian

pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan

dengan karakteristik keilmuan program studi dan dikaitkan dengan

permasalahan nyata melalui pendekatan transdisiplin.

(8) Efektif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyatakan bahwa capaian

pembelajaran lulusan diraih secara berhasil guna dengan mementingkan

internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun waktu yang

optimum.

(9) Kolaboratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyatakan bahwa

capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran bersama

yang melibatkan interaksi antar individu pembelajar untuk menghasilkan

kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

(10) Berpusat pada mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses

pembelajaran yang mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas,

kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan

kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan.


Pasal 22

Sistem Kredit Semester (SKS)

(1) Perkuliahan dilaksanakan dengan Sistem Kredit Semester (SKS).

(2) Satuan beban dan kebulatan studi yang harus ditempuh mahasiswa

dinyatakan dengan satuan kredit semester, disingkat sks.

(3) Jenis semester yang ada di STIKES Harapan Ibu Jambi terdiri dari:

a. semester gasal yang dilaksanakan pada bulan September sampai

dengan bulan Februari tahun berikutnya.

b. semester genap yang dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan

bulan Agustus tahun berjalan.

c. semester antara (semester pendek) yang pelaksanaannya pada bulan

Juli sampai dengan bulan Agustus tahun berjalan.

(4) Jumlah tatap muka perkuliahan minimal 16 kali per semester, termasuk

ujian tengah semester dan ujian akhir semester.

Pasal 23

Perkuliahan

(1) Setiap dosen wajib menyelenggarakan kuliah minimal 16 kali pertemuan

perkuliahan, termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester.

(2) Setiap mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan setiap mata kuliah dalam

satu semester paling sedikit 75% dari tatap muka yang terselenggara.

(3) Mahasiswa yang kehadiran kurang dari 75% tidak berhak mengikuti ujian

akhir.


(4) Dosen yang belum memenuhi jumlah tatap muka perkuliahan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1) harus memenuhinya dengan cara

mengganti jam perkuliahan dan/atau dengan kegiatan yang setara.

Mekanisme dan bukti penggantian diatur oleh Program Studi masing-

masing.

Pasal 24

Tata Tertib Perkuliahan

(1) Mahasiswa wajib mematuhi semua acara perkuliahan yang ditetapkan.

(2) Daftar hadir kuliah wajib disediakan dan ditandatangani oleh mahasiswa

peserta kuliah dan dosen pengampu.

(3) Penyampaian materi kuliah tidak boleh dikurangi dari jumlah tatap muka

yang telah ditetapkan sesuai bobot matakuliah yang bersangkutan.

(4) Mahasiswa wajib mematuhi norma dan menghormati Dosen, serta

bertanggung jawab atas ketertiban, ketenangan kelas pada saat sedang

dilangsungkan kuliah, praktikum atau kegiatan akademik lainnya.

Pasal 25

Satuan Kredit Semester (sks).

Alokasi waktu yang diperlukan untuk tatap muka per 1 (satu) sks adalah :

a. Mata kuliah teori (kuliah, responsi, tutorial) :

(a) 50 menit per minggu per semester proses pembelajaran tatap muka,

(b) 60 menit per minggu per semester tugas pembelajaran terstruktur, dan

(c) 60 menit per minggu per semester tugas pembelajaran mandiri.


b. Mata kuliah dalam bentuk seminar atau bentuk lain yang sejenis :

(a) 100 menit per minggu per semester dalam bentuk tatap muka,

(b) 70 menit per minggu per semester kegiatan mandiri,.

c. Mata kuliah praktikum (praktik studio, praktik lapangan, dan praktik lain

sejenis) 170 menit per minggu per semester

.

Pasal 26

Pelaksanaan Semester Antara (semester pendek)

(1) Persyaratan pelaksanaan kuliah semester antara (semester pendek) adalah

sebagai berikut :

a. Mata kuliah yang dapat ditempuh adalah mata kuliah teori ataupun

praktik yang ditawarkan program studi.

b. Jumlah peserta minimal 10 mahasiswa tiap kelas kecuali dengan izin

Ketua.

c. Jumlah tatap muka perkuliahan minimal 16 kali pertemuan, termasuk

ujian tengah semester dan ujian akhir semester.

d. Setiap mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan setiap mata kuliah dalam

satu semester paling sedikit 75% tatap muka.

e. Mahasiswa yang kehadirannya kurang 75% tidak berhak mengikuti

ujian akhir.

f. Dosen yang belum memenuhi jumlah tatap muka perkuliahan harus

memenuhinya dengan cara mengganti jam perkuliahan dan/atau dengan

kegiatan yang setara.

(2) Mahasiswa dapat menempuh mata kuliah semester antara dengan ketentuan

sbb. :


a. Mengulang mata kuliah yang pernah ditempuh, atau

b. Mengambil mata kuliah yang belum pernah ditempuh dengan syarat

memiliki indeks prestasi semester gasal sebelumnya minimal 3,00.

c. Jumlah sks yang dapat diambil oleh mahasiswa maksimal 9 sks.

d. Mahasiswa tidak sedang mengambil cuti pada semester berjalan.

Pasal 27

Beban sks per Program Studi dan Program Pendidikan

(1) Program sarjana mempunyai beban studi 144 - 148 sks yang dijadwalkan

dalam delapan semester.

(2) Program Pendidikan profesi mempunyai beban studi 24-36 sks yang

dijadwalkan dalam dua semester.


BAB XI

PENYELESAIAN STUDI DAN CUTI KULIAH

Pasal 28

Masa Studi

Masa studi bagi mahasiswa adalah sebagai berikut :

a. Jenjang S1: 7 - 14 semester.

c. Jenjang profesi: 2 - 6 semester.

Penyelesaian Tugas Akhir

Pasal 29

Mahasiswa program S1 wajib menyelesaikan tugas akhir yang berbentuk Tugas

Akhir Skripsi (TAS)

Pasal 30

Mahasiswa S1 dapat mengambil mata kuliah tugas akhir apabila yang

bersangkutan telah menyelesaikan mata kuliah sekurang-kurangnya 130 sks

dengan IPK sekurang-kurangnya 2,97.

Pasal 31

(1) Tugas akhir dinilai oleh Tim Penguji yang dibentuk oleh Ketua.

(2) Mahasiswa dapat menempuh ujian tugas akhir apabila:

a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester yang bersangkutan,

b. Menyelesaikan kewajiban administrasi dan keuangan.


c. Satuan Kredit Poin Mahasiswa (SKPM) mencapai 200 poin

(3) Pelaksanaan penyelesaian dan ujian tugas akhir mengacu pada Pedoman

Tugas Akhir STIKES Harapan Ibu Jambi.

Cuti Kuliah

Pasal 32

Cuti kuliah tidak diperhitungkan sebagai masa studi dan mahasiswa diwajibkan

membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) sebesar 25%, serta

dibebaskan dari biaya pendidikan lainnya.

Pasal 33

(1) Persyaratan izin cuti kuliah bagi mahasiswa ditetapkan sebagai berikut:

a. Telah menempuh kuliah minimal satu semester, dengan paling sedikit

telah menempuh 10 sks, dan indeks prestasi minimal 2,00,

b. Bukan penerima beasiswa,

c. Belum melebihi batas jumlah cuti kuliah.

(2) Prosedur pengajuan cuti kuliah :

a. Mengajukan surat permohonan kepada Ketua diketahui Pembimbing

Akademik (PA) dan Ketua Program Studi.

b. Waktu pelaksanaan pengajuan permohonan cuti kuliah :

i. Cuti akademik direncanakan, diajukan selambat lambatnya 7 (tujuh)

hari sebelum hari pertama perkuliahan dimulai pada semester

berjalan;

ii. Cuti akademik tidak direncanakan, diajukan selambat lambatnya 30

(tiga puluh) hari setelah hari pertama perkuliahan dimulai.


(3) Surat izin cuti kuliah dapat diambil di Bagian Administrasi Akademik dan

Kemaha-siswaan (BAAK) oleh mahasiswa yang bersangkutan. Surat izin

tersebut harus dilampir-kan pada waktu mahasiswa mendaftarkan diri

(registrasi ulang) untuk aktif kembali.

(4) Jika ada alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, mahasiswa yang telah

terlanjur mendaftar ulang dan mengikuti perkuliahan lebih dari 30 (tiga

puluh) hari setelah hari pertama perkuliahan dimulai dapat mengajukan izin

cuti kuliah dan membatalkan rencana studinya tanpa pengembalian uang

SPP dan biaya pendidikan lainnya yang telah dibayarkan.

(5) Lama cuti kuliah maksimal yang diizinkan adalah sebagai berikut :

a. Program S1 selama 4 semester.

b. Program profesi selama 2 semester


Pasal 34

(1) Permohonan izin cuti diajukan setiap semester.

(2) Pengajuan cuti secara berturut-turut hanya diizinkan maksimal 2 semester.

(3) Jika pada suatu semester mahasiswa tidak mendaftar ulang tanpa cuti,

semester tersebut diperhitungkan sebagai masa studi aktif.

(4) Apabila mahasiswa yang tersebut pada ayat (3) akan mendaftarkan diri

kembali, mahasiswa tersebut diharuskan:

a. Membayar SPP dan biaya pendidikan lainnya yang belum dibayar, dan

b. Membayar SPP dan biaya pendidikan lainnya pada semester yang akan

ditempuh.

(5) Waktu pelaksanaan pembayaran diatur pada kalender akademik.

(6) Mahasiswa yang tidak melakukan daftar ulang dalam 4 semester berturut-

turut tanpa keterangan cuti dinyatakan mengundurkan diri sebagai

mahasiswa STIKES HI Jambi.

(7) Mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dapat mengajukan

permohonan surat keterangan pernah kuliah kepada Ketua.


BAB XII

FASILITAS PENUNJANG

Pasal 35

Mahasiswa aktif dapat memanfaatkan fasilitas akademik yang tersedia di STIKES

Harapan Ibu Jambi sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh masing-masing unit

terkait.

BAB XIII

EVALUASI KEBERHASILAN STUDI

Evaluasi Kemajuan Belajar

Pasal 36

(1) Evaluasi kemajuan belajar merupakan evaluasi hasil belajar yang

dilaksanakan pada:

a. Dua semester pertama (tahap I) dan dua semester kedua (tahap II) untuk

S1,

b. Semester pertama untuk profesi.

(2) Evaluasi kemajuan belajar tahap I berfungsi untuk mengidentifikasi

berbagai hambatan dalam proses pembelajaran guna merencanakan proses

belajar yang lebih terencana, terstruktur, dan sistemik.

(3) Hasil evaluasi dikirimkan kepada mahasiswa yang bersangkutan,

pembimbing akademik, dan orangtua mahasiswa.


(4) Evaluasi kemajuan belajar tahap II berfungsi untuk menentukan mahasiswa

dapat meneruskan studinya atau dinyatakan tidak mampu menyelesaikan

studi.

(5) Apabila mahasiswa dinyatakan tidak mampu menyelesaikan studi

sebagaimana dimaksud pada ayat (4), yang bersangkutan dianjurkan

mengundurkan diri.

Pasal 37

(1) Evaluasi kemajuan belajar jenjang pendidikan S1 ditetapkan sebagai

berikut :

Tabel 1. Standar Kemajuan Belajar Jenjang S1

No. Tahap Semester Jml sks minimum tanpa nilai D IPK

minimum

1 I 2 30 2,00

2 II 4 60 2,00

(2) Evaluasi kemajuan belajar untuk jenjang profesi ditetapkan sebagai berikut:

mahasiswa yang IP-nya dalam semester pertama kurang dari 2,75 diberi

kesempatan untuk memperbaiki pada semester berikutnya.

Penilaian dan Penyelesaian Tugas Perkuliahan

Pasal 38

(1) Penilaian merupakan bentuk ujian dan tugas yang bertujuan untuk

mengukur penguasaan kompetensi mahasiswa.


(2) Jenis penilaian terdiri atas: ujian mata kuliah teori, ujian mata kuliah

praktik, ujian mata kuliah lapangan, ujian komprehensif, dan ujian tugas

akhir, serta tugas-tugas lain yang ditentukan.

Pasal 39

(1) Jenis ujian teori terdiri atas:

a. Ujian Tengah Semester (UTS), dilaksanakan sekurang-kurangnya satu

kali setiap semester dan diselenggarakan oleh dosen yang bersangkutan

dalam waktu yang ditentukan oleh Program Studi.

b. Ujian Akhir Semester (UAS), dilaksanakan satu kali pada akhir

semester sesuai dengan kalender akademik. Apabila ada mahasiswa

yang belum mencapai ambang batas ketuntasan/kelulusan, dosen yang

bersangkutan dapat melakukan program remidi.

(2) Pelaksanaan ujian semester diselenggarakan oleh Program Studi.

(3) Untuk menempuh Ujian Akhir Semester, mahasiswa harus memenuhi

syarat sebagai berikut :

a. Mengikuti perkuliahan paling sedikit 75% dari yang terselenggara.

b. Telah menyelesaikan dan menyerahkan tugas-tugas yang berhubungan

dengan mata kuliah yang bersangkutan.

c. Tidak dalam keadaan menjalani sanksi akademik yang dikenakan oleh

Ketua Program Studi atau Ketua.

d. Mencantumkan mata kuliah dalam Kartu Rencana Studi (KRS).


Pasal 40

(1) Ujian mata kuliah praktik, mata kuliah lapangan diatur oleh Program Studi

yang bersangkutan.

(2) Ujian tugas akhir diatur dalam buku Pedoman Tugas Akhir STIKES HI

Jambi.

Cara Penilaian dan Penentuan Nilai Akhir

Pasal 41

(1) Penentuan kemampuan akademik seorang mahasiswa mencakup

pengetahuan, keterampilan umum, keterampilan khusus dan sikap/karakter

yang mencerminkan kompetensi mahasiswa.

(2) Penilaian hasil belajar menggunakan berbagai pendekatan sesuai dengan

kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa.

(3) Nilai akhir suatu mata kuliah menggunakan skala 0 s/d 100 dengan batas

kelulusan 56 (lima puluh enam).

(4) Nilai akhir dikonversikan kedalam huruf A, B, C, D, E yang standar dan

bobotnya ditetapkan sebagai berikut.

Tabel 3. Nilai Akhir dan Konversinya

Nilai Akhir Skala 100 Konversi

Huruf Bobot

≥ 80,00 A 4,00

75,00-79,99 AB 3,50

70,00-74,99 B 3

65,00-69,99 BC 2,5

56,00-64,99 C 2

40,00-55,99 D 1

40,00≤ E 0


Pasal 42

(1) Mahasiswa yang belum menyelesaikan dan menyerahkan tugas-tugas yang

berhubungan dengan mata kuliah yang bersangkutan, tidak diberi nilai dan

pada daftar nilai diberi tanda BL.

(2) Tanda BL dapat diubah menjadi nilai semestinya apabila mahasiswa telah

memenuhi persyaratan sebagaimana tercantum dalam Pasal 42 ayat (1) di

atas, dalam jangka waktu maksimal 2 minggu setelah nilai diumumkan.

(3) Apabila persyaratan dalam Pasal 42 ayat (2) tidak dipenuhi, maka

mahasiswa yang bersangkutan diberi nilai oleh dosen pengampu mata

kuliah tersebut, sesuai capaian yang diperoleh.

Pasal 43

(1) Nilai mata kuliah merupakan hasil kumulatif dari komponen partisipasi

dalam kegiatan perkuliahan/praktikum, tugas, nilai ujian tengah semester,

dan nilai ujian akhir semester yang mencerminkan penguasaan kompetensi

mahasiswa.

(2) Sistem penilaian untuk menentukan nilai akhir menggunakan Penilaian

Acuan Kriteria (PAK).

(3) Nilai yang diakui untuk mata kuliah yang diulang adalah nilai dari mata

kuliah yang tercantum pada KRS terakhir.

(4) Mata kuliah yang diperbolehkan untuk diulang adalah mata kuliah dengan

nilai paling tinggi B (atau B ke bawah).

Indeks Prestasi dan Beban Studi

Pasal 44

(1) Perhitungan IP ditentukan dengan cara: jumlah nilai huruf yang telah

ditransfer ke nilai angka/bobot dikalikan besarnya sks mata kuliah dibagi

jumlah sks yang diambil mahasiswa yang bersangkutan dalam semester

tertentu, sebagai contoh penghitungan IP adalah:


Tabel 4. Contoh Penghitungan IP per Semester

No Mata Kuliah sks

Nilai

sks x bobot Huruf Bobot

1 Kimia Organik II 4 A 4,00 4 x 4 = 16,00

2 Kimia Dasar II 4 AB 3,50 4 X 3,50 = 14,00

3 Ilmu Budaya Dasar 2 C 2,00 2 X 2 = 4,00

Jumlah 10 = 34,00

IP = 34,00/10= 3,4

(2) Dalam hal nilai dari dosen belum masuk (belum terbit), bobot kredit mata

kuliah tersebut tidak digunakan dalam penghitungan IP.

(3) Beban belajar mahasiswa program sarjana yang berprestasi akademik

tinggi, setelah 2 (dua) semester pada tahun akademik yang pertama dapat

mengambil maksimum 24 (dua puluh empat) sks per semester pada

semester berikut.

(4) Mahasiswa berprestasi akademik tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat

(3) merupakan mahasiswa yang mempunyai indeks prestasi semester (IPS)

lebih besar atau sama dengan 3,00 (tiga koma nol nol) dan memenuhi etika

akademik.

Program Remedial

Pasal 45

(1) Program remedial merupakan suatu upaya untuk membantu penyelesaian

kebulatan kompetensi pada suatu mata kuliah bagi mahasiswa yang oleh

karena suatu hal belum memenuhinya.

(2) Pelaksanaan remedial akan diatur sepenuhnya oleh Program Studi.


BAB XIV

PELANGGARAN KODE ETIK AKADEMIK

Pasal 46

(1) Pelanggaran kode etik akademik adalah pelanggaran etika yang berkaitan

dengan kegiatan akademik di lingkungan STIKES Harapan Ibu Jambi.

(2) Jenis pelanggaran dapat berupa mencontek dalam ujian/kuis/tes,

plagiarisme dalam pengerjaan tugas kuliah/tugas akhir/skripsi,

menggantikan peran orang lain dalam evaluasi, menyuruh orang lain untuk

berperan seolah‐olah menjadi dirinya dalam evaluasi, penyalahgunaan

informasi dan transaksi elektronik, kerjasama dengan petugas untuk berbuat

curang, dan/atau pemalsuan identitas diri.

(3) Semua pelanggaran yang terjadi harus dinyatakan dalam berita acara

tertulis oleh

pelapor dan diserahkan kepada Ketua Program Studi untuk diproses lebih

lanjut oleh Tim Penyelesaian Pelanggaran (TPP) guna mengusulkan jenis

sanksi yang akan ditetapkan oleh Ketua

(4) Jenis sanksi yang dikenakan kepada mahasiswa yang melakukan

pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dapat berupa

peringatan, pembinaan,

pembatalan sebagian atau seluruh hasil evaluasi pembelajaran, pembatalan

satu atau beberapa mata kuliah, pembatalan seluruh mata kuliah dalam satu

semester, dan/atau pencabutan status kemahasiswaan, baik sementara

maupun permanen.

(5) Tata cara penyelesaian pelanggaran oleh TPP diatur dalam peraturan

tersendiri.


BAB XV

REKOGNISI MAHASISWA GAGAL STUDI DAN

BERHENTI STUDI

Pasal 47

(1) Mahasiswa yang gagal dalam menyelesaikan jenjang S1, ataupun profesi

tidak dapat dialihkan ke jenjang di bawahnya, tetapi kepada yang

bersangkutan dapat diberikan Surat Keterangan Pernah Kuliah (SKPK)

yang dilampiri transkrip nilai mata kuliah yang pernah ditempuh.

(2) Untuk memperoleh SKPK diperlukan langkah sebagai berikut:

a. Mahasiswa mengajukan permohonan kepada Ketua Program Studi.

b. Ketua Program Studi mengajukan permohonan SKPK kepada Ketua.

c. Ketua melalui Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan

menerbitkan SKPK.

Pasal 48

(1) Setiap mahasiswa selama mengikuti pendidikan di STIKES Harapan Ibu

Jambi dapat dinyatakan berhenti studi atau diberhentikan.

(2) Berhenti studi atau diberhentikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),

dapat disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:

a. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri;

b. Dinyatakan mengundurkan diri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34

ayat 6

c. Masa studi habis;


d. Melanggar peraturan STIKES Harapan Ibu Jambi.

(3) Berhenti studi sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) ditetapkan melalui

Surat Keputusan Ketua.

(4) Mahasiswa yang dinyatakan berhenti studi, diberikan hak untuk

mendapatkan Surat Keterangan Pernah Kuliah (SKPK) dan transkrip hasil

studi.


BAB XVI

KRITERIA KELULUSAN

Pasal 49

(1) Untuk lulus program pendidikan jenjang sarjana (S1), mahasiswa harus

telah menem-puh seluruh mata kuliah dengan jumlah sks yang ditetapkan

pada masing-masing program studi, memiliki IPK minimal 3,00, nilai D

hanya 1 mata kuliah dan bukan menjadi mata kuliah prasarat untuk tugas

akhir, tanpa nilai E.

(2) Untuk lulus program pendidikan jenjang profesi, mahasiswa harus telah

lulus semua mata kuliah yang dipersyaratkan dengan IPK minimal 3,00.

Pasal 50

(1) Predikat kelulusan mahasiswa jenjang S1 dan profesi STIKES Harapan Ibu

Jambi ditetapkan sebagai berikut :

Tabel 6. Predikat Kelulusan Mahasiswa S1 dan Profesi

No. Jenjang

Predikat

Indeks Maksimal

Prestasi Masa

Program Kumulatif Studi

1 S1 Dengan Pujian (Cumlaude) 3,51 – 4,00 4,0 tahun

Sangat Memuaskan 3,01 – 3,50 -


Memuaskan 2,76 – 3,00 -

2 Profesi Dengan Pujian (Cumlaude) 3,76 – 4,00 1,0 tahun

Sangat Memuaskan 3,51 – 3,75 -

Memuaskan 3,00 – 3,50 -

(2) Predikat kelulusan tidak diberikan pada program lintas jalur.

(3) Predikat Dengan Pujian (cumlaude) diberikan kepada mahasiswa yang tidak

pernah mendapatkan sanksi akademik dan berkepribadian baik yang

dibuktikan dengan surat keterangan dari Ketua Program Studi.

(4) Mahasiswa yang lulus Predikat Dengan Pujian (cumlaude) tidak pernah

mengikuti perbaikan nilai pada semester antara.

(5) Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh ijazah, gelar atau

sebutan, dan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).

(6) Mekanisme dan tata cara pemberian SKPI diatur dalam peraturan/

ketetapan tersendiri.


BAB XVII

ADMINISTRASI AKADEMIK

Pasal 51

Pelaksana Administrasi Akademik

Administrasi akademik dilaksanakan oleh Bagian Administrasi Akademik dan

Kemahasiswaan di tingkat Sekolah Tinggi, dan Bagian Akademik di tingkat

Program Studi.

Pendaftaran Ulang

Pasal 52

(1) Pendaftaran ulang mencakup pembayaran SPP dan biaya pendidikan

lainnya, serta pengisian Kartu Rencana Studi (KRS).

(2) Pada setiap awal semester, mahasiswa harus melakukan pendaftaran ulang.

(3) Pendaftaran ulang dilaksanakan sesuai dengan Kalender Akademik.

Pasal 53

(1) Pendaftaran ulang mahasiswa baru diatur dengan prosedur sebagai berikut.

a. Terdaftar sebagai calon mahasiswa yang lulus seleksi masuk di STIKES

Harapan Ibu Jambi.

b. Mengambil berkas kelengkapan pendaftaran ulang di BAAK atau unit

lain yang ditugasi

b. Menyerahkan bukti pembayaran SPP dan biaya pendidikan lainnya;


c. Menyerahkan berkas pendaftaran ulang yang telah diisi secara lengkap

dan benar ke Bagian Administrasi Keuangan (BAK) atau unit lain yang

ditugasi;

(2) Pendaftaran ulang mahasiswa lama diatur dengan prosedur sebagai berikut :

a. Menyerahkan berkas pendaftaran ulang, yang terdiri dari :

- KRS yang telah ditandatangani Pembimbing Akademik

- Bukti setoran bank untuk pembayaran SPP dan biaya pendidikan

lainnya

b. Menunjukkan surat cuti bagi mahasiswa yang cuti kuliah;

(3) Mahasiswa yang terlambat mendaftar ulang sesuai dengan jadwal harus

mengambil cuti kuliah.

Pasal 54

Kartu Rencana Studi

(1) Kartu Rencana Studi (KRS) adalah lembaran format yang berisikan

keseluruhan informasi matakuliah yang akan dikontrak dan diawali dari

Nomor urut, Kode matakuliah, Nama matakuliah, semester, bobot sks,

nama dosen pembimbing akademik.

(2) Mahasiswa wajib mengisi KRS yang disediakan pada semester yang sedang

berjalan.

(3) Rencana studi Mahasiswa Program Sarjana menganut Sistem Paket

Semester (SIPAS), yaitu mahasiswa mengambil mata kuliah berdasarkan

mata kuliah yang ditetapkan program studi pada semester tersebut, namun

dalam kondisi tertentu dapat mengontrak kurang atau lebih dari paket yang

disediakan.

(4) Kartu Rencana Studi berfungsi sebagai salah satu instrumen pengawasan

dan pengendalian proses pembelajaran di Perguruan Tinggi.


Pasal 55

Perubahan dan Pembatalan Rencana Studi

(1) Setiap mahasiswa wajib meminta pertimbangan dan persetujuan PA tentang

jumlah sks mata kuliah yang akan diambil, apabila akan mengambil lebih

banyak dari yang ditetapkan Program Studi.

(2) Penasehat Akademik mempertimbangkan jumlah sks tambahan yang akan

diambil oleh mahasiswanya untuk semester yang akan dijalani berdasarkan

IP yang dicapai pada semester sebelumnya sesuai dengan ketentuan dalam

Pasal 44

(3) Mahasiswa dapat membatalkan mata kuliah yang telah diambil pada

semester berjalan selambat-lambatnya 3 (tiga) minggu dihitung sejak

minggu pertama perkuliahan. Pembatalan tersebut dengan persetujuan PA

dan ketua program studi (Kaprodi).

(4) Mahasiswa dapat menambah kontrak mata kuliah pada semester berjalan,

dengan mempertimbangkan ayat (2) selambat-lambatnya 3 (tiga) minggu

dihitung sejak minggu pertama perkuliahan.

(5) Mahasiswa diizinkan dan dinyatakan sah untuk mengikuti kuliah dan ujian

apabila mata kuliah tercantum dalam KRS.

Pasal 56

Nomor Pokok Mahasiswa (NPM)

(1) Penerbitan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) menjadi tugas dan wewenang

BAAK.

(2) Nomor Pokok Mahasiswa terdiri atas 10 (sepuluh) digit (angka) yang

pemaknaannya berdasarkan 3 kelompok sebagai berikut.


a. Kelompok pertama terdiri dari 2 (dua) digit, yaitu merupakan 2 digit

terakhir tahun masuk kuliah di STIKES HI Jambi.

b. Kelompok kedua terdiri dari 5 (lima) digit, yaitu merupakan kode dari

program studi.

c. Kelompok ketiga terdiri 3 (tiga) digit, yaitu merupakan nomor urut

mahasiswa yang masuk pada tahun berjalan.

(3) Alokasi kode untuk Program Studi adalah:

a. angka 13201 untuk Program Studi Kesehatan Masyarakat

b. angka 14201 untuk Program Studi Ilmu Keperawatan

c. angka 48201 untuk Program Studi Farmasi

d. angka 14901 untuk Program Studi Profesi Ners

Contoh NPM yang diterbitkan tahun 2019 :

a. Program Studi Kesehatan Masyarakat : 1913201062

b. Program Studi Ilmu Keperawatan : 1914201032

c. Program Studi Farmasi : 1948201112

d. Program Studi Profesi Ners : 1914901006

Pasal 57

Administrasi Nilai

(1) Dosen pengampu mata kuliah menyerahkan nilai akhir setiap mata kuliah

ke Bagian/Sub bagian/Unit Evaluasi program studi masing-masing paling

lambat dua minggu setelah ujian dilaksanakan. Selanjutnya nilai akhir dari

dosen dicopy untuk arsip di program studi dan aslinya diteruskan ke


BAAK. Copy nilai yang merupakan arsip di program studi, selain disimpan

dalam bentuk hardcopy hendaknya juga disimpan dalam bentuk softcopy.

(2) Dosen yang terlambat memasukkan dan menyerahkan nilai, diberikan

sanksi administratif dan nilai dosen ybs ditetapkan B untuk semua

mahasiswa.

(3) Dokumen hasil studi mahasiswa tiap semester diterbitkan dalam bentuk

Kartu Hasil Studi yang dikeluarkan oleh BAAK.

(4) Transkrip nilai akademik akhir adalah daftar nilai mahasiswa ketika yang

bersangkutan sudah lulus.

(5) Salinan transkrip nilai akademik hasil studi mahasiswa ditandatangani oleh

Wakil Ketua Bidang Akademik.

Yudisium

Pasal 58

(1) Yudisium merupakan pengumuman kelulusan mahasiswa yang telah

menyelesaikan beban studi yang telah ditetapkan oleh program studi.

(2) Yudisium dinyatakan dengan Keputusan Ketua.

(3) Waktu yudisium diatur oleh Wakil Ketua Bidang Akademik, dengan

mengacu pada kalender akademik.

(4) Tanggal yudisium ditetapkan sebagai tanggal kelulusan mahasiswa yang

bersangkutan.

(5) Mahasiswa wajib mengikuti keseluruhan proses yudisium.

(6) Apabila mahasiswa tidak mengikuti proses yudisium pada bulan di mana ia

melakukan pendaftaran yudisium, maka yang bersangkutan wajib

mengikutinya pada periode berikutnya (dalam masa studinya).


(7) Pada saat yudisium, setiap wisudawan atau wisudawati menerima Surat

Keterangan Lulus (SKL)

Pasal 59

(1) Persyaratan mengikuti yudisium ditetapkan sebagai berikut :

a. Telah menyelesaikan seluruh kegiatan akademik/perkuliahan, yang

dibuktikan dengan :

i. Surat bukti lulus Tugas Akhir Skripsi,

ii. Tanda terima Tugas Akhir Skripsi dari perpustakaan

iii. Tanda terima naskah jurnal yang akan dipublikasi

iv. Kwitansi pembayaran yudisium yang terdiri dari uang yudisium,

buku, jurnal, dan iuran alumni

v. Pas foto hitam putih terbaru ukuran 3x4 sebanyak 4 (empat) lembar;

dan

vi. Persyaratan lain yang ditetapkan masing-masing Program Studi

b. Telah menyelesaikan seluruh biaya pendidikan, yang dibuktikan dengan

surat keterangan telah menyelesaikan bebas biaya pendidikan dari

Bagian Administrasi Keuangan (BAK)

(2) Pendaftaran Yudisium dilakukan di masing-masing Program Studi

Pasal 60

Administrasi Ijazah

(1) Ijazah dicetak berdasarkan Surat Keputusan Yudisium, dan dibuat oleh

BAAK.


(2) Ijazah ditandatangani oleh Ketua dan Ketua Program Studi.

(3) Ijazah dapat diberikan kepada yang bersangkutan, selambat-lambatnya 1

bulan setelah wisuda.

(4) Salinan ijazah dapat diberikan kepada yang bersangkutan jika diminta,

selambat-lambatnya 1 bulan setelah wisuda

(5) Salinan ijazah disahkan oleh Wakil Ketua Bdang Akademik.

(6) Administrasi ijazah dilakukan terpusat di BAAK.

Pasal 61

Wisuda

(1) Wisuda diadakan dalam rapat senat terbuka sesuai dengan Kalender

Akademik.

(2) Syarat pendaftaran wisuda ditetapkan sebagai berikut :

a. Surat Keputusan Yudisium dari Ketua;

b. Persyaratan lain sebagai kelengkapan yang telah ditentukan oleh BAAK

STIKES Harapan Ibu Jambi.

(3) Pendaftaran wisuda dilayani sejak yudisium sampai 4 (Empat) minggu

sebelum hari wisuda oleh masing-masing Program Studi. Selanjutnya daftar

peserta wisuda diteruskan ke BAAK STIKES Harapan Ibu Jambi.

(4) Pada saat wisuda, setiap wisudawan atau wisudawati menerima Ijazah


BAB XVIII

KEGIATAN AKADEMIK TAMBAHAN

DAN KARYA MAHASISWA

Pasal 62

Kegiatan Akademik Tambahan

Kegiatan akademik tambahan antara lain kegiatan penalaran dan keilmuan,

kegiatan sosial kebangsaan.

Pasal 63

Kegiatan Penalaran dan Keilmiahan

(1) Kegiatan penalaran dan keilmiahan adalah kegiatan mahasiswa yang dapat

menumbuhkan sikap ilmiah, merangsang daya kreasi dan inovasi,

meningkatkan kemampuan meneliti dan menulis karya ilmiah, serta

meningkatkan pemahaman profesi.

(2) Kegiatan yang dimaksud dalam ayat (1) meliputi:

a. Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) oleh Kemenristekdikti

b. Kegiatan karya tulis ilmiah mahasiswa yang dilaksanakan oleh

perguruan tinggi, instansi pemerintah atau swasta;

c. Kegiatan kreatifitas dan inovasi mahasiswa yang dilaksanakan oleh

perguruan tinggi, instansi pemerintah atau swasta;

d. Keikutsertaan dalam kegiatan forum komunikasi ilmiah, lomba

kreatifitas dan inovasi yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi, instansi

pemerintah atau swasta.


Pasal 64

Kegiatan Sosial Kebangsaan

(1) Kegiatan sosial kebangsaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh

mahasiswa secara terstruktur atau sporadis yang berkaitan dengan kegiatan

kepedulian terhadap sesama, menanamkan rasa cinta tanah air dan

melakukan kegiatan pengabdian masyarakat.

(2) Kegiatan dimaksud dalam ayat (1), meliputi:

a. Kegiatan penanggulangan bencana alam;

b. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan

derajat kesehatan atau taraf hidup masyarakat ;

c. Kegiatan penanggulangan NAPZA, pencegahan HIV atau kegiatan

sejenis.

Pasal 65

Karya Mahasiswa

(1) STIKES Harapan Ibu Jambi mengakui dan/atau menghargai karya unggul

dan karya inovatif mahasiswa dalam bentuk mengikutsertakan pada

kompetisi atau kejuaraan yang relevan, memfasilitasi untuk memperoleh

pengakuan nasional/ internasional, atau bentuk penghargaan lainnya.

(2) Semua karya mahasiswa baik yang dihasilkan secara berkelompok maupun

individual merupakan karya kolektif STIKES Harapan Ibu Jambi, dan oleh

karenanya tidak boleh diperjualbelikan kepada perusahaan, institusi, atau

pihak lain tanpa seizin pimpinan STIKES Harapan Ibu Jambi.


BAB XIX

SANKSI AKADEMIK

Pasal 66

Sanksi akademik dapat dikenakan kepada mahasiswa dan dosen yang melakukan

pelanggaran terhadap ketentuan yang ada dalam peraturan ini.

Macam Sanksi Akademik

Pasal 67

(1) Sanksi akademik yang dapat dikenakan kepada mahasiswa berupa :

a. Tidak diperbolehkan mengikuti ujian akhir semester apabila pertemuan

tidak mencukupi 75%

b. Tidak diperbolehkan mengikuti kuliah selama waktu tertentu jika

menyelesaikan administrasi akademik dan non akademik

c. Dinyatakan mengundurkan diri sebagai mahasiswa STIKES Harapan

Ibu Jambi, apabila 4 semester berturut turut tidak aktif kuliah dan jika

masa studi sudah lebih dari 14 semester.

d. Dicabut ijazah yang telah diterimanya jika ditemukan plagiat pada tugas

akhir atau skripsi lebih dari 30%

(2) Sanksi akademik yang dapat dikenakan kepada dosen sebagaimana

tercantum dalam pasal 15 ayat 2 berupa:

a. Teguran lisan

b. Peringatan tertulis

c. Memberikan nilai B pada mahasiswa bagi dosen yang terlambat

mengumpulkan nilai pada waktu yang telah ditetapkan


d. Pengalihan mengajar pada dosen lain

e. Ditangguhkan usulan kenaikan jabatan akademik

f. Skorsing

Pasal 68

(1) Mahasiswa yang menempuh mata kuliah tanpa mencantumkan dalam KRS

dikenai sanksi dianggap tidak sah dan tidak diberi nilai.

(2) Mahasiswa yang memenuhi ketentuan Pasal 34 ayat (6) dikenai sanksi

dinyatakan mengundurkan diri sebagai mahasiswa STIKES Harapan Ibu

Jambi.

(3) Mahasiswa yang terbukti melakukan kecurangan dalam pelaksanaan ujian

akhir semester, dikenai sanksi dibatalkan nilai akhir yang diperoleh dari

mata kuliah yang bersangkutan.

Pasal 69

Mahasiswa yang dikenai sanksi dinyatakan mengundurkan diri sebagai

mahasiswa STIKES Harapan Ibu Jambi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68

ayat (2) dapat meminta surat keterangan pernah kuliah di STIKES Harapan Ibu

Jambi kepada Ketua.

Pasal 70

Mahasiswa yang terbukti telah melakukan kecurangan dan/atau pemalsuan

dalam proses kegiatan akademik sebagaimana dimaksud dalam peraturan ini

dapat dikenai sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 ayat (1) secara

alternatif atau secara kumulatif.


Pasal 71

Apabila sampai dengan minggu keempat semester berjalan dosen belum

memberikan kuliah, Kaprodi berhak mengganti dosen pengampu mata kuliah

tersebut.

Penerapan Sanksi Akademik

Pasal 72

(1) Yang berwenang menjatuhkan sanksi akademik:

a. Ketua, untuk sanksi sebagaimana dimaksud dalam pasal 68 ayat (2)

b. Ketua Program Studi, untuk sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal

68 ayat (1) dan (3).

(2) Sebelum menjatuhkan sanksi, Ketua dan Kaprodi dapat meminta

pertimbangan dari berbagai pihak.


BAB XX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 73

(1) Dengan berlakunya peraturan ini, Keputusan Ketua STIKES HI Jambi

Nomor 007/JBI/I/SK-2017 tentang Peraturan Akademik, dinyatakan tidak

berlaku lagi.

(2) Hal-hal lain yang belum diatur dalam Peraturan Akademik ini akan diatur

dalam peraturan tersendiri.

(3) Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jambi

Pada tanggal : 31 Agustus 2019

Ketua,

Ns. Susi Widiawati, M.Kep

NIK : 2004050519780630013

PERATURAN AKADEMIK - stikes-hi.ac.idstikes-hi.ac.id/media/file/936264485Peraturan... · 9. Program...

Documents

Transcript of PERATURAN AKADEMIK - stikes-hi.ac.idstikes-hi.ac.id/media/file/936264485Peraturan... · 9. Program...