PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf ·...

202
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN, Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2005, dipandang perlu menyempurnakan organisasi dan tata kerja Departemen Kelautan dan Perikanan; b. bahwa untuk itu perlu ditetapkan dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan United Nations Convention on Biological Diversity (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Keanekaragaman Hayati); 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan Laut; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom; 6. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 8/M Tahun 2005;

Transcript of PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf ·...

Page 1: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN,

Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2005, dipandang perlu menyempurnakan organisasi dan tata kerja Departemen Kelautan dan Perikanan;

b. bahwa untuk itu perlu ditetapkan dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan United Nations Convention on Biological Diversity (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Keanekaragaman Hayati);

2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan;

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan Laut;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom;

6. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 8/M Tahun 2005;

Page 2: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

2

7. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;

8. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2005;

9.

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP. 24/MEN/2002 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan;

Memperhatikan : Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dalam surat Nomor B/1116/M.PAN/6/2005, tanggal 9 Juni 2005;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN.

BAB I

KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI

Pasal 1

Departemen Kelautan dan Perikanan, yang selanjutnya dalam Peraturan ini disebut DKP, merupakan unsur pelaksana Pemerintah dipimpin oleh Menteri yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.

Pasal 2

DKP mempunyai tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang kelautan dan perikanan.

Pasal 3

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, DKP menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan, dan kebijakan teknis di

bidang kelautan dan perikanan; b. pelaksanaan urusan pemerintahan sesuai dengan bidang tugasnya; c. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya; d. pengawasan atas pelaksanaan tugasnya;

Page 3: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

3

e. penyampaian laporan hasil evaluasi, saran, dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya kepada Presiden.

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 4 DKP terdiri dari: a. Sekretariat Jenderal; b. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap; c. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya; d. Direktorat Jenderal Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan

dan Perikanan; e. Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil; f. Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan; g. Inspektorat Jenderal; h. Badan Riset Kelautan dan Perikanan; i. Staf Ahli.

BAB III

SEKRETARIAT JENDERAL

Bagian Pertama

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 5 Sekretariat Jenderal, yang selanjutnya dalam Peraturan ini disebut Setjen, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri.

Pasal 6

Setjen mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas serta pembinaan dan pemberian dukungan administrasi DKP.

Pasal 7

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Setjen menyelenggarakan fungsi: a. pembinaan serta pelaksanaan tugas dan administrasi DKP yang meliputi

perencanaan, kepegawaian, keuangan, hukum, pengorganisasian,

Page 4: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

4

ketatalaksanaan, perlengkapan, dokumentasi, serta hubungan antarlembaga dan masyarakat;

b. koordinasi terhadap pelaksanaan tugas unit organisasi di lingkungan DKP.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 8 Setjen terdiri dari: a. Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri; b. Biro Kepegawaian; c. Biro Keuangan; d. Biro Hukum dan Organisasi; e. Biro Umum dan Perlengkapan.

Bagian Ketiga

Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri

Pasal 9 Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri mempunyai tugas melaksanakan koordinasi perumusan kebijakan kelautan dan perikanan, penyusunan rencana, program dan anggaran, kerja sama luar negeri, pengendalian, dan pelaporan pelaksanaan pembangunan kelautan dan perikanan.

Pasal 10 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan koordinasi perumusan kebijakan serta penyusunan rencana dan

program DKP; b. penyiapan koordinasi perumusan, penelaahan, dan pelaksanaan, serta

administrasi kerja sama luar negeri; c. monitoring, evaluasi, dan pengendalian pelaksanaan kebijakan, rencana, dan

program, serta laporan akuntabilitas kinerja DKP; d. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga biro.

Pasal 11 Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri terdiri dari: a. Bagian Penyusunan Rencana dan Program; b. Bagian Kerja Sama Bilateral; c. Bagian Kerja Sama Multilateral; d. Bagian Pengendalian.

Page 5: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

5

Pasal 12 Bagian Penyusunan Rencana dan Program mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, perencanaan program, penyiapan bahan koordinasi perencanaan pembangunan, dan koordinasi lintas sektor kelautan dan perikanan, serta tata usaha biro.

Pasal 13 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Bagian Penyusunan Rencana dan Program menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan dan penyusunan serta penyerasian rencana

DKP; b. penyiapan bahan perencanaan, penyusunan, dan penyerasian program

kelautan dan perikanan; c. penyiapan bahan koordinasi lintas sektor kelautan dan perikanan, administrasi

kepegawaian dan keuangan, penyusunan rancangan perundang-undangan, evaluasi organisasi dan tata laksana, pengelolaan tata usaha dan rumah tangga serta pelaporan biro.

Pasal 14 Bagian Penyusunan Rencana dan Program terdiri dari: a. Subbagian Penyusunan Rencana; b. Subbagian Penyusunan Program; c. Subbagian Tata Usaha.

Pasal 15

(1) Subbagian Penyusunan Rencana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penyusunan serta penyerasian rencana DKP.

(2) Subbagian Penyusunan Program mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perencanaan, penyusunan, dan penyerasian program kelautan dan perikanan.

(3) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

koordinasi perencanaan pembangunan dan kerja sama lintas sektor kelautan dan perikanan, administrasi kepegawaian dan keuangan, penyusunan rancangan perundang-undangan, evaluasi organisasi dan tata laksana, pengelolaan tata usaha dan rumah tangga, serta pelaporan biro.

Pasal 16

Bagian Kerja Sama Bilateral mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, penelaahan, dan pelaksanaan kerja sama bilateral di bidang kelautan dan perikanan, serta administrasi kerja sama bilateral.

Page 6: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

6

Pasal 17 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, Bagian Kerja Sama Bilateral menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan, penelaahan, dan pelaksanaan kerja sama antarnegara; b. penyiapan perumusan, penelaahan, dan pelaksanaan kerja sama

antarlembaga; c. pelaksanaan administrasi kerja sama bilateral.

Pasal 18 Bagian Kerja Sama Bilateral terdiri dari: a. Subbagian Kerja Sama Antarnegara; b. Subbagian Kerja Sama Antarlembaga.

Pasal 19 (1) Subbagian Kerja Sama Antarnegara mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perumusan, penelaahan, pelaksanaan, dan administrasi kerja sama antarnegara di bidang kelautan dan perikanan.

(2) Subbagian Kerja Sama Antarlembaga mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan, penelaahan, pelaksanaan, dan administrasi kerja sama antarlembaga di bidang kelautan dan perikanan

Pasal 20

Bagian Kerja Sama Multilateral mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, penelaahan, dan pelaksanaan kerja sama multilateral di bidang kelautan dan perikanan, serta administrasi kerja sama multilateral.

Pasal 21

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, Bagian Kerja Sama Multilateral menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan, penelaahan, dan pelaksanaan kerja sama

kelembagaan internasional; b. penyiapan perumusan, penelaahan, dan pelaksanaan kerja regional; c. pelaksanaan administrasi kerja sama multilateral.

Pasal 22 Bagian Kerja Sama Multilateral terdiri dari: a. Subbagian Kerja Sama Kelembagaan Internasional; b. Subbagian Kerja Sama Regional.

Pasal 23

(1) Subbagian Kerja Sama Kelembagaan Internasional mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan, penelaahan, pelaksanaan, dan

Page 7: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

7

administrasi kerja sama kelembagaan internasional di bidang kelautan dan perikanan.

(2) Subbagian Kerja Sama Regional mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perumusan, penelaahan, pelaksanaan, dan administrasi kerja sama regional di bidang kelautan dan perikanan.

Pasal 24

Bagian Pengendalian mempunyai tugas melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pengendalian pelaksanaan kebijakan, rencana, dan program, serta laporan akuntabilitas DKP.

Pasal 25 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, Bagian Pengendalian menyelenggarakan fungsi: a. monitoring pelaksanan program pembangunan kelautan dan perikanan; b. pelaksanaan analisis, evaluasi, dan pengendalian pelaksanaan kebijakan,

rencana, dan program pembangunan kelautan dan perikanan; c. pengumpulan, analisis, dan pengolahan data, serta laporan akuntabilitas DKP.

Pasal 26 Bagian Pengendalian terdiri dari: a. Subbagian Monitoring; b. Subbagian Evaluasi; c. Subbagian Data dan Pelaporan.

Pasal 27

(1) Subbagian Monitoring mempunyai tugas melakukan monitoring pelaksanaan

program pembangunan kelautan dan perikanan. (2) Subbagian Evaluasi mempunyai tugas melakukan analisis dan penyiapan

bahan evaluasi dan pengendalian pelaksanaan kebijakan, rencana, dan program pembangunan kelautan dan perikanan.

(3) Subbagian Data dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan pengumpulan,

analisis, dan pengolahan data, serta laporan akuntabilitas DKP.

Bagian Keempat

Biro Kepegawaian

Pasal 28

Biro Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, pengembangan, mutasi pegawai, administrasi jabatan fungsional, tata usaha

Page 8: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

8

kepegawaian, penyediaan data dan informasi kepegawaian, serta laporan kepegawaian.

Pasal 29 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28, Biro Kepegawaian menyelenggarakan fungsi: a. perencanaan, pengembangan, dan pembinaan pegawai; b. pelaksanaan pengangkatan, kepangkatan, pemberhentian, pemensiunan, dan

pemindahan pegawai; c. pelaksanaan pembinaan, pengembangan, dan pengelolaan administrasi

jabatan fungsional; d. pengelolaan data, informasi, dan arsip kepegawaian; e. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga biro.

Pasal 30

Biro Kepegawaian terdiri dari: a. Bagian Perencanaan dan Pengembangan Pegawai; b. Bagian Mutasi; c. Bagian Jabatan Fungsional; d. Bagian Tata Usaha Kepegawaian.

Pasal 31 Bagian Perencanaan dan Pengembangan Pegawai mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, pengembangan pegawai, penerapan disiplin, pemberian penghargaan, dan penyiapan rancangan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian.

Pasal 32

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, Bagian Perencanaan dan Pengembangan Pegawai menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan identifikasi dan penyiapan penyusunan rencana kebutuhan,

formasi, pola karier, dan evaluasi kinerja pegawai; b. pelaksanaan analisis kebutuhan dan penyaringan pegawai serta penyiapan

pemberian penghargaan; c. penyusunan petunjuk pelaksanaan disiplin pegawai dan rancangan peraturan

perundang-undangan di bidang kepegawaian.

Pasal 33

Bagian Perencanaan dan Pengembangan Pegawai terdiri dari: a. Subbagian Perencanaan; b. Subbagian Pengembangan; c. Subbagian Peraturan Pegawai.

Page 9: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

9

Pasal 34

(1) Subbagian Perencanaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program kepegawaian, kebutuhan pegawai, formasi, pengadaan, pola karier, dan evaluasi kinerja pegawai.

(2) Subbagian Pengembangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan kebutuhan, penyaringan, pengembangan karier pegawai, dan administrasi pemberian penghargaan.

(3) Subbagian Peraturan Pegawai mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan bimbingan disiplin pegawai dan rancangan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian.

Pasal 35

Bagian Mutasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penetapan urusan pengangkatan dan kepangkatan, pemberhentian, pemensiunan, dan pemindahan pegawai.

Pasal 36 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35, Bagian Mutasi menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan penetapan urusan pengangkatan dan kepangkatan struktural dan

nonfungsional; b. penyiapan penetapan urusan pemberhentian, pensiun, dan pemindahan

pegawai; c. penyiapan penetapan urusan pengangkatan dan kepangkatan fungsional.

Pasal 37

Bagian Mutasi terdiri dari: a. Subbagian Pengangkatan dan Kepangkatan Struktural dan Nonfungsional; b. Subbagian Pengangkatan dan Kepangkatan Fungsional; c. Subbagian Pemberhentian, Pensiun, dan Pemindahan.

Pasal 38

(1) Subbagian Pengangkatan dan Kepangkatan Struktural dan Nonfungsional

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penetapan pengangkatan dan kepangkatan struktural dan nonfungsional.

(2) Subbagian Pengangkatan dan Kepangkatan Fungsional mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan penetapan pengangkatan dan kenaikan pangkat fungsional.

(3) Subbagian Pemberhentian, Pensiun, dan Pemindahan mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan penetapan pemberhentian, pensiun, dan pemindahan pegawai.

Page 10: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

10

Pasal 39 Bagian Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan analisis, evaluasi, dan pengembangan jabatan fungsional, serta pengelolaan administrasi angka kredit jabatan fungsional.

Pasal 40 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39, Bagian Jabatan Fungsional menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan analisis, evaluasi, dan informasi jabatan fungsional; b. fasilitasi penyiapan bahan pengembangan jabatan fungsional; c. pemantauan pengelolaan administrasi angka kredit jabatan fungsional.

Pasal 41

Bagian Jabatan Fungsional terdiri dari: a. Subbagian Jabatan Fungsional I; b. Subbagian Jabatan Fungsional II; c. Subbagian Jabatan Fungsional III.

Pasal 42 (1) Subbagian Jabatan Fungsional I mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan analisis dan informasi jabatan fungsional, pemantauan dan fasilitasi serta pengelolaan administrasi angka kredit, pengangkatan/pembebasan dan pemberhentian serta fasilitasi pengembangan jabatan fungsional: Pengawas Pembudidayaan, Pengawas Penangkapan Ikan, Pengawas Mutu Hasil Perikanan, Pengendali Hama dan Penyakit Ikan, dan Pengawas Benih, Analis Kepegawaian, Pustakawan, Arsiparis, dan jabatan fungsional penunjang lainnya.

(2) Subbagian Jabatan Fungsional II mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan analisis informasi jabatan fungsional, pemantauan dan fasilitasi serta pengelolaan administrasi angka kredit, pengangkatan/pembebasan dan pemberhentian serta fasilitasi pengembangan jabatan fungsional: Widyaiswara, Dosen, Guru, Instruktur, Pengawas Sekolah, Pranata Komputer, Auditor, dan jabatan fungsional lain yang berkaitan dengan fungsi pendidikan dan pelatihan.

(3) Subbagian Jabatan Fungsional III mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan analisis dan informasi jabatan fungsional, pemantauan dan fasilitasi serta pengelolaan administrasi angka kredit, pengangkatan/pembebasan dan pemberhentian serta fasilitasi pengembangan jabatan fungsional: Peneliti, Perekayasa, Teknisi Litkayasa, Statistisi, Perencana, Pranata Humas, dan jabatan fungsional teknis penunjang lainnya.

Page 11: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

11

Pasal 43 Bagian Tata Usaha Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan data dan informasi kepegawaian, arsip kepegawaian, administrasi keuangan, evaluasi organisasi dan tata laksana, pengelolaan tata usaha dan rumah tangga serta pelaporan biro.

Pasal 44

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43, Bagian Tata Usaha Kepegawaian menyelenggarakan fungsi: a. pengumpulan dan pengolahan data serta pembangunan sistem informasi

kepegawaian; b. pengelolaan arsip kepegawaian; c. penyiapan penetapan Kartu Pegawai, Kartu Istri/Kartu Suami, kesejahteraan,

perawatan kesehatan, dan urusan kepegawaian, serta pelaksanaan administrasi keuangan, penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian, evaluasi organisasi dan tata laksana, pengelolaan tata usaha dan rumah tangga serta pelaporan biro.

Pasal 45

Bagian Tata Usaha Kepegawaian terdiri dari: a. Subbagian Data dan Informasi Kepegawaian; b. Subbagian Arsip Kepegawaian; c. Subbagian Tata Usaha.

Pasal 46

(1) Subbagian Data dan Informasi Kepegawaian mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi kepegawaian.

(2) Subbagian Arsip Kepegawaian mempunyai tugas melakukan pengelolaan

arsip kepegawaian, Kartu Pegawai, dan Kartu Istri/Kartu Suami. (3) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan administrasi

kepegawaian dan keuangan, evaluasi organisasi dan tata laksana, kesejahteraan, perawatan kesehatan, pengelolaan tata usaha dan rumah tangga serta pelaporan biro.

Bagian Kelima

Biro Keuangan

Pasal 47

Biro Keuangan mempunyai tugas melakukan koordinasi pelaksanaan anggaran, pelaksanaan perbendaharaan, pengendalian dan evaluasi anggaran, serta verifikasi dan akuntansi.

Page 12: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

12

Pasal 48 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47, Biro Keuangan menyelenggarakan fungsi: a. koordinasi perumusan, penyiapan, dan penyusunan anggaran; b. pelaksanaan perbendaharaan; c. pelaksanaan verifikasi dan akuntansi; d. pelaksanaan pengendalian dan evaluasi anggaran; e. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga biro.

Pasal 49

Biro Keuangan terdiri dari: a. Bagian Anggaran; b. Bagian Perbendaharaan; c. Bagian Verifikasi dan Akuntansi; d. Bagian Pengendalian dan Evaluasi Anggaran.

Pasal 50

Bagian Anggaran mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan penyusunan anggaran pendapatan dan belanja DKP berbasis kinerja serta bimbingan intensifikasi dan ekstensifikasi penerimaan negara bukan pajak.

Pasal 51

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50, Bagian Anggaran menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan koordinasi penyiapan bahan perumusan dan penyusunan

anggaran pendapatan dan belanja DKP berbasis kinerja; b. pelaksanaan bimbingan teknis penyusunan anggaran pendapatan dan belanja; c. pelaksanaan bimbingan intensifikasi dan ekstensifikasi penerimaan negara

bukan pajak; d. pelaksanaan bimbingan penyusunan pelaporan penerimaan negara bukan

pajak.

Pasal 52

Bagian Anggaran terdiri dari: a. Subbagian Anggaran I; b. Subbagian Anggaran II; c. Subbagian Administrasi Penerimaan Negara Bukan Pajak dan Pelaporan.

Pasal 53

(1) Subbagian Anggaran I mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

perumusan dan penyusunan anggaran pendapatan dan belanja DKP berbasis kinerja dan bimbingan teknis penyusunan anggaran I yang pembagian tugasnya diatur lebih lanjut oleh Sekretaris Jenderal.

Page 13: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

13

(2) Subbagian Anggaran II mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan dan penyusunan anggaran pendapatan dan belanja DKP berbasis kinerja dan bimbingan teknis penyusunan anggaran II yang pembagian tugasnya diatur lebih lanjut oleh Sekretaris Jenderal.

(3) Subbagian Administrasi Penerimaan Negara Bukan Pajak dan Pelaporan

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan administrasi, intensifikasi, ekstensifikasi, dan bimbingan penyusunan laporan penerimaan negara bukan pajak, serta analisis, evaluasi, dan penyajian data anggaran dan pelaporan.

Pasal 54

Bagian Perbendaharaan mempunyai tugas melaksanakan administrasi perbendaharaan, bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuangan, penyiapan bahan inventarisasi, bimbingan teknis, penyelesaian tuntutan ganti rugi negara, dan pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga biro.

Pasal 55

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54, Bagian Perbendaharaan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan pengangkatan dan pemberhentian pejabat pengelola keuangan; b. pelaksanaan bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuangan dan

penyelesaian kerugian negara; c. penyiapan bahan penyelesaian tuntutan ganti rugi negara; d. pengelolaan tata usaha dan rumah tangga biro.

Pasal 56 Bagian Perbendaharaan terdiri dari: a. Subbagian Kebendaharawanan; b. Subbagian Penyelesaian Ganti Rugi; c. Subbagian Tata Usaha Keuangan.

Pasal 57 (1) Subbagian Kebendaharawanan mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan pengangkatan dan pemberhentian pejabat pengelola keuangan, bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuangan dan pengembangan kapasitas pengelola keuangan.

(2) Subbagian Penyelesaian Ganti Rugi mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan inventarisasi, bimbingan teknis pengelolaan administrasi keuangan dan penyelesaian ganti rugi negara.

(3) Subbagian Tata Usaha Keuangan mempunyai tugas melakukan administrasi

kepegawaian, penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan di bidang keuangan, evaluasi organisasi dan tata laksana, pengelolaan tata usaha dan rumah tangga serta pelaporan biro.

Page 14: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

14

Pasal 58 Bagian Verifikasi dan Akuntansi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan pelaksanaan verifikasi Surat Perintah Membayar (SPM) beserta tanda bukti pengeluaran, konsolidasi pengelolaan pembukuan dan neraca, serta penyusunan Laporan Realisasi Anggaran DKP.

Pasal 59 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58, Bagian Verifikasi dan Akuntansi menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan bimbingan teknis verifikasi dan sistem akuntansi pemerintah; b. pelaksanaan verifikasi SPM beserta bukti pengeluaran; c. pelaksanaan konsolidasi pengelolaan pembukuan dan penyusunan laporan

realisasi anggaran serta neraca Setjen dan DKP.

Pasal 60 Bagian Verifikasi dan Akuntansi terdiri dari: a. Subbagian Verifikasi I; b. Subbagian Verifikasi II; c. Subbagian Pembukuan dan Neraca.

Pasal 61

(1) Subbagian Verifikasi I mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis verifikasi, pencatatan, dan pengagendaan penerimaan SPM yang dibubuhi cap Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dari KPPN, serta pelaksanaan verifikasi dan bimbingan bagi pejabat penguji permintaan pembayaran pada verifikasi I yang pembagian tugasnya diatur lebih lanjut oleh Sekretaris Jenderal.

(2) Subbagian Verifikasi II mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

bimbingan teknis verifikasi, pencatatan, dan pengagendaan penerimaan SPM yang dibubuhi cap Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dari KPPN, serta pelaksanaan verifikasi dan bimbingan bagi pejabat penguji permintaan pembayaran pada verifikasi II yang pembagian tugasnya diatur lebih lanjut oleh Sekretaris Jenderal.

(3) Subbagian Pembukuan dan Neraca mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan bimbingan teknis pembukuan dan neraca, konsolidasi pengelolaan pembukuan dan neraca DKP, dan penyusunan laporan realisasi anggaran dan neraca Setjen.

Pasal 62

Bagian Pengendalian dan Evaluasi Anggaran mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pengendalian pelaksanaan anggaran, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan anggaran, serta penyiapan evaluasi tindak lanjut temuan hasil pengawasan aparat pengawas fungsional.

Page 15: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

15

Pasal 63

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62, Bagian Pengendalian dan Evaluasi Anggaran menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan pengendalian pelaksanaan anggaran; b. pelaksanaan bimbingan teknis pengendalian pelaksanaan anggaran; c. penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan anggaran; d. penyiapan bahan evaluasi tindak lanjut temuan hasil pengawasan aparat

pengawas fungsional.

Pasal 64 Bagian Pengendalian dan Evaluasi Anggaran terdiri dari: a. Subbagian Pengendalian Pelaksanaan; b. Subbagian Evaluasi Pelaksanaan Anggaran; c. Subbagian Tindak Lanjut Laporan Hasil Pengawasan.

Pasal 65

(1) Subbagian Pengendalian Pelaksanaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan bimbingan teknis pengendalian pelaksanaan anggaran.

(2) Subbagian Evaluasi Pelaksanaan Anggaran mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan analisis data perkembangan pelaksanaan anggaran dan evaluasi pelaksanaan anggaran.

(3) Subbagian Tindak Lanjut Laporan Hasil Pengawasan mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan evaluasi dan bimbingan teknis penyelesaian tindak lanjut temuan hasil aparat pengawas fungsional.

Bagian Keenam

Biro Hukum dan Organisasi

Pasal 66

Biro Hukum dan Organisasi mempunyai tugas melaksanakan fasilitasi dan koordinasi perumusan, penelaahan, penyusunan peraturan perundang-undangan, pengembangan hukum laut, kerja sama hukum laut internasional, perjanjian dan tata perizinan, pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan DKP.

Pasal 67

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66, Biro Hukum dan Organisasi menyelenggarakan fungsi: a. koordinasi perumusan penyusunan rancangan peraturan perundang-

undangan, bimbingan pelaksanaan peraturan, serta pengelolaan dokumentasi dan informasi hukum;

Page 16: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

16

b. koordinasi pengkajian hukum laut nasional dan internasional, kerja sama pengembangan hukum, analisis dan penyiapan ratifikasi perjanjian internasional dan pelaksanaan konvensi internasional di bidang hukum laut;

c. koordinasi penyiapan penyusunan naskah perjanjian dan tata perizinan, pemberian konsultansi dan bantuan hukum, dan pelaksanaan penyuluhan hukum di bidang kelautan dan perikanan;

d. pelaksanaan pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana pada semua satuan organisasi di lingkungan DKP;

e. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga biro.

Pasal 68 Biro Hukum dan Organisasi terdiri dari: a. Bagian Perundang-undangan; b. Bagian Hukum Laut; c. Bagian Perjanjian dan Tata Perizinan; d. Bagian Organisasi dan Tata Laksana.

Pasal 69 Bagian Perundang-undangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi perumusan, penelaahan, penyerasian, penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, bimbingan pelaksanaan peraturan, serta pengelolaan dokumentasi dan informasi hukum.

Pasal 70

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69, Bagian Perundang-undangan menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan penyerasian peraturan perundang-undangan yang bersifat

pengaturan; b. pelaksanaan penyerasian peraturan perundang-undangan yang bersifat

penetapan; c. pengelolaan dokumentasi dan informasi hukum serta penyebarluasan

peraturan perundang-undangan.

Pasal 71 Bagian Perundang-undangan terdiri dari: a. Subbagian Perundang-undangan I; b. Subbagian Perundang-undangan II; c. Subbagian Dokumentasi dan Informasi Hukum.

Pasal 72

(1) Subbagian Perundang-undangan I mempunyai tugas melakukan penyerasian

dan penyiapan bahan perumusan, penelaahan, penyusunan, dan bimbingan pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang bersifat pengaturan, serta evaluasi dan pelaporan.

Page 17: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

17

(2) Subbagian Perundang-undangan II mempunyai tugas melakukan penyerasian dan penyiapan bahan perumusan, penelaahan, penyusunan, dan bimbingan pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang bersifat penetapan, serta evaluasi dan pelaporan.

(3) Subbagian Dokumentasi dan Informasi Hukum mempunyai tugas melakukan

pengelolaan dokumentasi dan informasi hukum serta penyebarluasan peraturan perundang-undangan.

Pasal 73

Bagian Hukum Laut mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pengkajian hukum laut nasional dan internasional, kerja sama pengembangan hukum, analisis dan penyiapan ratifikasi perjanjian internasional, dan pelaksanaan konvensi internasional di bidang hukum laut.

Pasal 74

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 73, Bagian Hukum Laut menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan pengkajian hukum laut nasional dan internasional; b. penyiapan pengembangan kerja sama hukum laut nasional dan internasional

serta analisis dan penyiapan ratifikasi perjanjian di bidang hukum laut internasional;

c. penyiapan pelaksanaan konvensi internasional di bidang hukum laut.

Pasal 75 Bagian Hukum Laut terdiri dari: a. Subbagian Pengembangan Hukum Laut Nasional; b. Subbagian Kerja Sama Hukum Laut Internasional; c. Subbagian Konvensi Internasional.

Pasal 76 (1) Subbagian Pengembangan Hukum Laut Nasional mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan, pengumpulan, pengkajian, di bidang hukum laut nasional, kewilayahan nasional, pengembangan hukum laut nasional dan internasional, serta evaluasi dan pelaporan.

(2) Subbagian Kerja Sama Hukum Laut Internasional mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan pengembangan kerja sama hukum laut nasional dan internasional serta analisis dan penyiapan ratifikasi perjanjian di bidang hukum laut internasional, serta evaluasi dan pelaporan.

(3) Subbagian Konvensi Internasional mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan pelaksanaan konvensi internasional di bidang hukum laut.

Page 18: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

18

Pasal 77 Bagian Perjanjian dan Tata Perizinan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi penyusunan naskah perjanjian dan tata perizinan, konsultansi dan bantuan hukum, serta evaluasi pelaksanaan perjanjian dan tata perizinan di bidang kelautan dan perikanan.

Pasal 78

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77, Bagian Perjanjian dan Tata Perizinan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan naskah perjanjian dan kesepakatan bersama di bidang

kelautan dan perikanan serta pemantauan dan evaluasi; b. penyiapan bahan penyerasian dan penyusunan konsep peraturan perundang-

undangan di bidang tata perizinan dan penyiapan bahan desain perizinan di bidang kelautan dan perikanan;

c. penyiapan telaahan dan kajian hukum serta peraturan perundang-undangan dalam rangka pemberian konsultansi dan bantuan hukum terhadap sengketa perdata dan tata usaha negara serta pelaksanaan penyuluhan hukum di bidang kelautan dan perikanan.

Pasal 79

Bagian Perjanjian dan Tata Perizinan terdiri dari: a. Subbagian Perjanjian; b. Subbagian Tata Perizinan; c. Subbagian Konsultansi Hukum.

Pasal 80 (1) Subbagian Perjanjian mempunyai tugas melakukan pengumpulan,

pengkajian, dan penyiapan bahan perumusan naskah perjanjian dan kesepakatan bersama di bidang kelautan dan perikanan, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.

(2) Subbagian Tata Perizinan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyerasian dan penyusunan konsep peraturan perundang-undangan di bidang tata perizinan, desain perizinan di bidang kelautan dan perikanan, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.

(3) Subbagian Konsultansi Hukum mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan konsultansi dan bantuan hukum terhadap sengketa perdata dan tata usaha negara serta pelaksanaan penyuluhan hukum di bidang kelautan dan perikanan, evaluasi, dan pelaporan.

Pasal 81

Bagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugas melaksanakan penelaahan, analisis, evaluasi, dan penyiapan penataan serta pembinaan organisasi dan tata laksana pada semua satuan organisasi di lingkungan DKP.

Page 19: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

19

Pasal 82 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81, Bagian Organisasi dan Tata Laksana menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan pembinaan organisasi dan tata laksana DKP; b. pengumpulan dan pengolahan data, penelaahan, analisis, evaluasi, dan

penyiapan bahan penataan organisasi dan tata laksana pada semua satuan organisasi DKP;

c. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga biro.

Pasal 83 Bagian Organisasi dan Tata Laksana terdiri dari: a. Subbagian Organisasi; b. Subbagian Tata Laksana; c. Subbagian Tata Usaha.

Pasal 84 (1) Subbagian Organisasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

pembinaan, pengumpulan, pengolahan data, penelaahan, analisis, dan evaluasi organisasi DKP.

(2) Subbagian Tata Laksana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan

pembinaan, pengumpulan, pengolahan data, penelaahan, analisis, dan evaluasi tata laksana pelayanan publik, sistem, prosedur, dan tata hubungan kerja pada semua satuan organisasi di lingkungan DKP.

(3) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha,

kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, penyiapan bahan koordinasi penyusunan anggaran dan program serta pelaporan biro.

Bagian Ketujuh

Biro Umum dan Perlengkapan

Pasal 85

Biro Umum dan Perlengkapan mempunyai tugas melaksanakan fasilitasi dan koordinasi pengelolaan rumah tangga, perlengkapan, tata usaha dan persuratan, serta pemberian pelayanan yang menunjang pelaksanaan tugas kantor pusat DKP.

Pasal 86 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 85, Biro Umum dan Perlengkapan menyelenggarakan fungsi: a. koordinasi, fasilitasi, dan pelaksanaan urusan tata usaha DKP;

Page 20: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

20

b. pelaksanaan urusan tata usaha Menteri, Sekretaris Jenderal, dan Staf Ahli Menteri, serta keprotokolan dan persandian;

c. koordinasi, fasilitasi, dan pengelolaan rumah tangga kantor pusat DKP, serta administrasi kepegawaian lingkup Setjen;

d. pelaksanaan pembinaan, koordinasi, dan pengelolaan perlengkapan DKP; e. pelaksanaan urusan persuratan dan kearsipan, penggandaan, ekspedisi, dan

pencetakan; f. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga biro.

Pasal 87 Biro Umum dan Perlengkapan terdiri dari: a. Bagian Tata Usaha Pimpinan; b. Bagian Rumah Tangga; c. Bagian Perlengkapan; d. Bagian Tata Usaha dan Persuratan.

Pasal 88 Bagian Tata Usaha Pimpinan mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga Menteri, Sekretaris Jenderal, dan Staf Ahli Menteri, serta urusan protokol dan persandian.

Pasal 89

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 88, Bagian Tata Usaha Pimpinan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan pembinaan dan pelaksanaan urusan keprotokolan Menteri,

Sekretaris Jenderal, dan Staf Ahli Menteri; b. pelaksanaan urusan tata usaha, penyajian bahan, pencatatan acara,

persandian, pengaturan penerimaan tamu dan rumah tangga Menteri, Sekretaris Jenderal, dan Staf Ahli Menteri;

c. pengelolaan tata usaha perbantuan.

Pasal 90 Bagian Tata Usaha Pimpinan terdiri dari: a. Subbagian Protokol; b. Subbagian Tata Usaha Menteri; c. Subbagian Tata Usaha Perbantuan.

Pasal 91

(1) Subbagian Protokol mempunyai tugas melakukan urusan penyiapan bahan

pembinaan keprotokolan DKP dan pelaksanaan keprotokolan Menteri, Sekretaris Jenderal, dan Staf Ahli Menteri, serta tamu asing.

(2) Subbagian Tata Usaha Menteri mempunyai tugas melakukan urusan tata

usaha, penyajian bahan, pencatatan acara, persandian, dan pengaturan penerimaan tamu serta rumah tangga Menteri.

Page 21: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

21

(3) Subbagian Tata Usaha Perbantuan mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, penyajian bahan, pencatatan acara, persandian, dan pengaturan penerimaan tamu Sekretaris Jenderal dan Staf Ahli Menteri.

Pasal 92

Bagian Rumah Tangga mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tangga kantor pusat DKP, penataan pola pelayanan intern DKP, urusan keamanan dalam, pemeliharaan peralatan, penyiapan bahan pembinaan dan pengelolaan administrasi kepegawaian Setjen.

Pasal 93

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 92, Bagian Rumah Tangga menyelenggarakan fungsi: a. pemeliharaan sarana dan prasarana, pengelolaan urusan kebersihan,

kesehatan, ketertiban, pelayanan perumahan dan telekomunikasi; b. pelaksanaan urusan kendaraan dinas dan angkutan pegawai, keamanan, dan

administrasi perjalanan dinas; c. penyiapan bahan pembinaan dan pengelolaan administrasi kepegawaian

Setjen. Pasal 94

Bagian Rumah Tangga terdiri dari: a. Subbagian Urusan Dalam b. Subbagian Angkutan dan Perjalanan Dinas; c. Subbagian Kepegawaian.

Pasal 95 (1) Subbagian Urusan Dalam mempunyai tugas melakukan pemeliharaan

sarana dan prasarana, pengelolaan urusan kebersihan, kesehatan, ketertiban, pelayanan perumahan dan telekomunikasi.

(2) Subbagian Angkutan dan Perjalanan Dinas mempunyai tugas melakukan

pengaturan, penggunaan, dan pemeliharaan kendaraan dinas, angkutan pegawai, keamanan, dan urusan administrasi perjalanan dinas.

(3) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

pembinaan dan pengelolaan administrasi kepegawaian Setjen.

Pasal 96 Bagian Perlengkapan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan analisis dan rencana kebutuhan, bimbingan, dan pelaksanaan pengadaan, penyaluran, penatausahaan barang inventaris, dan penghapusan barang.

Pasal 97

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 96, Bagian Perlengkapan menyelenggarakan fungsi:

Page 22: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

22

a. penyiapan bahan analisis dan penyusunan rencana kebutuhan perlengkapan; b. pelaksanaan bimbingan dan pengadaan serta penyaluran perlengkapan; c. penatausahaan barang inventaris dan penghapusan.

Pasal 98

Bagian Perlengkapan terdiri dari: a. Subbagian Perencanaan Perlengkapan; b. Subbagian Pengadaan dan Penyaluran; c. Subbagian Inventarisasi dan Penghapusan.

Pasal 99

(1) Subbagian Perencanaan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan analisis

dan penyusunan rencana kebutuhan perlengkapan lingkup Setjen. (2) Subbagian Pengadaan dan Penyaluran mempunyai tugas melakukan

penyiapan analisis pengadaan dan penyaluran barang/jasa lingkup Setjen serta bimbingan pengadaan barang/jasa lingkup DKP.

(3) Subbagian Inventarisasi dan Penghapusan mempunyai tugas melakukan

penatausahaan barang inventaris dan penghapusan perlengkapan lingkup DKP.

Pasal 100

Bagian Tata Usaha dan Persuratan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan surat menyurat, kearsipan, dokumentasi, pengembangan sistem persuratan dan kearsipan, serta penggandaan, ekspedisi, dan pencetakan.

Pasal 101 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 100, Bagian Tata Usaha dan Persuratan menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan pembinaan dan pengelolaan urusan surat menyurat; b. pelaksanaan pembinaan dan pengelolaan kearsipan dan dokumentasi serta

pengembangan sistem persuratan dan kearsipan DKP; c. pelaksanaan penggandaan, ekspedisi, dan pencetakan; d. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga biro.

Pasal 102

Bagian Tata Usaha dan Persuratan terdiri dari: a. Subbagian Persuratan; b. Subbagian Arsip; c. Subbagian Tata Usaha Biro.

Page 23: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

23

Pasal 103

(1) Subbagian Persuratan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan persuratan, pelaksanaan urusan surat menyurat, penggandaan dan pencetakan, ekspedisi, dan pengembangan sistem persuratan di lingkungan DKP.

(2) Subbagian Arsip mempunyai tugas melakukan urusan kearsipan dan

dokumentasi, pengembangan sistem kearsipan, dan penyiapan bahan pembinaan kearsipan di lingkungan DKP.

(3) Subbagian Tata Usaha Biro mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha,

kepegawaian, penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan di bidang ketatausahaan, evaluasi organisasi dan tata laksana, perlengkapan, dan rumah tangga biro.

Bagian Kedelapan

Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 104

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 105

(1) Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang

terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.

(2) Masing-masing kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Sekretaris Jenderal.

(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan

berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 24: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

24

BAB IV

DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP

Bagian Pertama

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 106 Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap yang selanjutnya dalam Peraturan ini disebut Ditjen PT, dipimpin oleh seorang Direktur Jenderal yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri.

Pasal 107

Ditjen PT mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan serta standardisasi teknis di bidang perikanan tangkap.

Pasal 108

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 107, Ditjen PT menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan DKP di bidang perikanan tangkap; b. pelaksanaan kebijakan di bidang perikanan tangkap sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku; c. perumusan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang

perikanan tangkap; d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perikanan tangkap; e. pelaksanaan administrasi Ditjen PT.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 109 Ditjen PT terdiri dari: a. Sekretariat Direktorat Jenderal; b. Direktorat Sumber Daya Ikan; c. Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan; d. Direktorat Pelabuhan Perikanan; e. Direktorat Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan; f. Direktorat Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan; g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Page 25: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

25

Bagian Ketiga

Sekretariat Direktorat Jenderal

Pasal 110 Sekretariat Direktorat Jenderal mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur di lingkungan Ditjen PT.

Pasal 111 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 110, Sekretariat Direktorat Jenderal menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana, program, kerja sama, dan anggaran, serta penyediaan

data dan informasi; b. perumusan rancangan peraturan perundang-undangan, evaluasi dan

penyempurnaan organisasi dan ketatalaksanaan, pengelolaan dokumentasi dan pengembangan sistem informasi hukum, pelaksanaan hubungan masyarakat, dan pelayanan perpustakaan;

c. pelaksanaan administrasi kepegawaian, keuangan, rumah tangga, dan perlengkapan, serta urusan tata usaha;

d. analisis dan evaluasi pelaksanaan program, hasil pengawasan, dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan di bidang perikanan tangkap.

Pasal 112

Sekretariat Direktorat Jenderal terdiri dari: a. Bagian Program; b. Bagian Kepegawaian; c. Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat; d. Bagian Keuangan dan Umum; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 113 Bagian Program mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program, kerja sama, dan anggaran, evaluasi program, penyediaan data dan informasi, serta penyusunan laporan di bidang perikanan tangkap.

Pasal 114

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 113, Bagian Program menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan penyusunan rencana, program, dan anggaran. b. penyiapan kerja sama program; c. penyiapan evaluasi, penyediaan data dan informasi, serta pelaporan.

Page 26: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

26

Pasal 115 Bagian Program terdiri dari: a. Subbagian Program dan Anggaran; b. Subbagian Kerja Sama Program; c. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan.

Pasal 116 (1) Subbagian Program dan Anggaran mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan penyusunan rencana, program, dan anggaran. (2) Subbagian Kerja Sama Program mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan kerja sama program. (3) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan analisis dan evaluasi pelaksanaan program dan hasil pengawasan, serta penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan di bidang perikanan tangkap.

Pasal 117

Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi kepegawaian.

Pasal 118

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 117, Bagian Kepegawaian menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perencanaan dan pengembangan kepegawaian; b. pelaksanaan administrasi mutasi kepegawaian; c. pelaksanaan tata usaha kepegawaian dan jabatan fungsional.

Pasal 119

Bagian Kepegawaian terdiri dari: a. Subbagian Perencanaan dan Pengembangan Pegawai; b. Subbagian Mutasi; c. Subbagian Tata Usaha Kepegawaian dan Jabatan Fungsional.

Pasal 120

(1) Subbagian Perencanaan dan Pengembangan Pegawai mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perencanaan dan pengembangan pegawai. (2) Subbagian Mutasi mempunyai tugas melakukan administrasi mutasi

kepegawaian. (3) Subbagian Tata Usaha Kepegawaian dan Jabatan Fungsional mempunyai

tugas melakukan penghimpunan, pengolahan, analisis, dan penyajian data kepegawaian, serta pengelolaan administrasi jabatan fungsional.

Page 27: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

27

Pasal 121 Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan di bidang perikanan tangkap, analisis dan evaluasi serta penyiapan penataan organisasi dan ketatalaksanaan, pengelolaan dokumentasi dan pengembangan sistem informasi hukum, kehumasan, dan pelayanan perpustakaan.

Pasal 122

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 121, Bagian Hukum, Organisasi, dan Humas menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan di bidang

perikanan tangkap; b. analisis dan evaluasi, serta penyiapan penataan organisasi dan

ketatalaksanaan; c. pengelolaan dokumentasi dan pengembangan sistem informasi hukum,

kehumasan, dan pelayanan perpustakaan.

Pasal 123 Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat terdiri dari: a. Subbagian Hukum; b. Subbagian Organisasi dan Tata Laksana; c. Subbagian Dokumentasi dan Kehumasan.

Pasal 124

(1) Subbagian Hukum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan serta bimbingan dan evaluasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang perikanan tangkap.

(2) Subbagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan analisis, evaluasi, dan penyiapan penataan organisasi dan ketatalaksanaan.

(3) Subbagian Dokumentasi dan Kehumasan mempunyai tugas melakukan

pengelolaan dokumentasi dan penyiapan bahan pengembangan sistem informasi hukum, penyelenggaraan hubungan masyarakat, dan pelayanan perpustakaan.

Pasal 125

Bagian Keuangan dan Umum mempunyai tugas melaksanakan administrasi keuangan, tata usaha, rumah tangga, dan perlengkapan.

Page 28: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

28

Pasal 126 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 125, Bagian Keuangan dan Umum menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan urusan keuangan; b. pelaksanaan urusan tata usaha, persuratan, dan kearsipan; c. pelaksanan urusan rumah tangga dan perlengkapan.

Pasal 127 Bagian Keuangan dan Umum terdiri dari: a. Subbagian Keuangan; b. Subbagian Tata Usaha dan Persuratan; c. Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan.

Pasal 128 (1) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan. (2) Subbagian Tata Usaha dan Persuratan mempunyai tugas melakukan urusan

tata usaha, persuratan, dan kearsipan. (3) Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan

urusan rumah tangga dan perlengkapan.

Bagian Keempat

Direktorat Sumber Daya Ikan

Pasal 129 Direktorat Sumber Daya Ikan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang sumber daya ikan.

Pasal 130 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 129, Direktorat Sumber Daya Ikan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang sumber daya ikan; b. penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di

bidang sumber daya ikan; c. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang sumber daya ikan; d. pelaksanaan evaluasi di bidang sumber daya ikan; e. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

Pasal 131

Direktorat Sumber Daya Ikan terdiri dari:

Page 29: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

29

a. Subdirektorat Perlindungan dan Pengkayaan Sumber Daya Ikan; b. Subdirektorat Pemanfaatan Sumber Daya Ikan Perairan Pedalaman; c. Subdirektorat Pemanfaatan Sumber Daya Ikan Laut Teritorial dan Kepulauan; d. Subdirektorat Pemanfaatan Sumber Daya Ikan Zona Ekonomi Eksklusif

Indonesia dan Laut Lepas; e. Subdirektorat Data dan Statistik Perikanan Tangkap; f. Subbagian Tata Usaha.

Pasal 132 Subdirektorat Perlindungan dan Pengkayaan Sumber Daya Ikan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang perlindungan dan pengkayaan sumber daya ikan.

Pasal 133 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 132, Subdirektorat Perlindungan dan Pengkayaan Sumber Daya Ikan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang perlindungan dan pengkayaan sumber daya ikan;

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang perlindungan dan pengkayaan sumber daya ikan;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang perlindungan dan pengkayaan sumber daya ikan.

Pasal 134

Subdirektorat Perlindungan dan Pengkayaan Sumber Daya Ikan terdiri dari: a. Seksi Laut Teritorial dan Perairan Kepulauan; b. Seksi Perairan Pedalaman.

Pasal 135

(1) Seksi Laut Teritorial dan Perairan Kepulauan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang perlindungan dan pengkayaan sumber daya ikan laut teritorial dan perairan kepulauan.

(2) Seksi Perairan Pedalaman mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang perlindungan dan pengkayaan sumber daya ikan perairan pedalaman.

Page 30: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

30

Pasal 136

Subdirektorat Pemanfaatan Sumber Daya Ikan Perairan Pedalaman mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pemanfaatan sumber daya ikan perairan pedalaman.

Pasal 137 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 136, Subdirektorat Pemanfaatan Sumber Daya Ikan Perairan Pedalaman menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang pemanfaatan sumber daya ikan perairan pedalaman;

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang pemanfaatan sumber daya ikan perairan pedalaman;

c. penyiapan bahan identifikasi dan analisis pemanfaatan sumber daya ikan perairan pedalaman;

d. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pemanfaatan sumber daya ikan perairan pedalaman.

Pasal 138

Subdirektorat Pemanfaatan Sumber Daya Ikan Perairan Pedalaman terdiri dari: a. Seksi Identifikasi dan Analisis; b. Seksi Tata Pemanfaatan.

Pasal 139 (1) Seksi Identifikasi dan Analisis mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

identifikasi dan analisis pemanfaatan sumber daya ikan perairan pedalaman serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang tata pemanfaatan sumber daya ikan perairan pedalaman.

(2) Seksi Tata Pemanfaatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis di bidang tata pemanfaatan sumber daya ikan perairan pedalaman.

Pasal 140

Subdirektorat Pemanfaatan Sumber Daya Ikan Laut Teritorial dan Kepulauan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pemanfaatan sumber daya ikan laut teritorial dan kepulauan.

Page 31: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

31

Pasal 141 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 140, Subdirektorat Pemanfaatan Sumber Daya Ikan Laut Teritorial dan Kepulauan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang pemanfaatan sumber daya ikan laut teritorial dan kepulauan;

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang pemanfaatan sumber daya ikan laut teritorial dan kepulauan;

c. penyiapan bahan identifikasi dan analisis pemanfaatan sumber daya ikan laut teritorial dan kepulauan;

d. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pemanfaatan sumber daya ikan laut teritorial dan kepulauan.

Pasal 142

Subdirektorat Pemanfaatan Sumber Daya Ikan Laut Teritorial dan Kepulauan terdiri dari: a. Seksi Identifikasi dan Analisis; b. Seksi Tata Pemanfaatan.

Pasal 143

(1) Seksi Identifikasi dan Analisis mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

identifikasi dan analisis pemanfaatan sumber daya ikan laut teritorial dan kepulauan serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang tata pemanfaatan sumber daya ikan laut teritorial dan kepulauan.

(2) Seksi Tata Pemanfaatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis di bidang tata pemanfaatan sumber daya ikan laut terrtorial dan kepulauan.

Pasal 144

Subdirektorat Pemanfaatan Sumber Daya Ikan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia dan Laut Lepas mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang tata pemanfaatan sumber daya ikan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia dan Laut Lepas.

Pasal 145

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 144, Subdirektorat Pemanfaatan Sumber Daya Ikan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia dan Laut Lepas menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang tata pemanfaatan sumber daya ikan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia dan Laut Lepas;

Page 32: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

32

b. penyiapan bimbingan teknis di bidang tata pemanfaatan sumber daya ikan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia dan Laut Lepas;

c. penyiapan bahan identifikasi dan analisis pemanfaatan sumber daya ikan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia dan Laut Lepas;

d. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang tata pemanfaatan sumber daya ikan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia dan Laut Lepas.

Pasal 146

Subdirektorat Pemanfaatan Sumber Daya Ikan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia dan Laut Lepas terdiri dari: a. Seksi Identifikasi dan Analisis; b. Seksi Kerja Sama dan Pemanfaatan.

Pasal 147

(1) Seksi Identifikasi dan Analisis mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

identifikasi dan analisis pemanfaatan serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pemanfaatan sumber daya ikan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia dan Laut Lepas.

(2) Seksi Kerja Sama dan Pemanfaatan mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis di bidang kerja sama dan tata pemanfaatan sumber daya ikan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia dan Laut Lepas.

Pasal 148

Subdirektorat Data dan Statistik Perikanan Tangkap mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi di bidang data dan statistik perikanan tangkap.

Pasal 149 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 148, Subdirektorat Data dan Statistik Perikanan Tangkap menyelenggarakan fungsi: a. pengumpulan dan pengolahan data dan statistik perikanan tangkap; b. penyajian dan pengembangan sistem informasi data dan statistik perikanan

tangkap.

Pasal 150

Subdirektorat Data dan Statistik Perikanan Tangkap terdiri dari: a. Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data; b. Seksi Penyajian dan Informasi Data.

Pasal 151

(1) Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data mempunyai tugas melakukan

penyusunan metoda survei, daftar survei dan petunjuk pelaksanaannya,

Page 33: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

33

serta pelaksanaan pembinaan, bimbingan, pengumpulan, pengolahan dan validasi data dan statistik perikanan tangkap.

(2) Seksi Penyajian dan Informasi Data mempunyai tugas melakukan analisis,

penyajian data statistik, penyusunan pedoman pelaksanaan operasional sistem informasi statistik perikanan tangkap, pelaksanaan pembinaan dan bimbingan serta pengembangan sistem informasi statistik perikanan tangkap.

Pasal 152

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,

keuangan, rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, dan kearsipan direktorat.

(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif

dibina oleh Kepala Subdirektorat Pemanfaatan Sumber Daya Ikan Laut Teritorial dan Kepulauan.

Bagian Kelima

Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan

Pasal 153 Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang kapal perikanan dan alat penangkap ikan.

Pasal 154 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 153, Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang kapal perikanan dan alat

penangkap ikan; b. penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di

bidang kapal perikanan dan alat penangkap ikan; c. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang kapal perikanan dan alat penangkap

ikan; d. pelaksanaan evaluasi di bidang kapal perikanan dan alat penangkap ikan; e. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

Pasal 155 Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan terdiri dari: a. Subdirektorat Rancang Bangun dan Kelaikan Kapal Perikanan; b. Subdirektorat Rancang Bangun dan Kelaikan Alat Penangkap Ikan; c. Subdirektorat Pendaftaran Kapal Perikanan; d. Subdirektorat Pengawakan Kapal Perikanan; e. Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi;

Page 34: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

34

f. Subbagian Tata Usaha. Pasal 156

Subdirektorat Rancang Bangun dan Kelaikan Kapal Perikanan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang rancang bangun dan kelaikan kapal perikanan.

Pasal 157 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 156, Subdirektorat Rancang Bangun dan Kelaikan Kapal Perikanan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang rancang bangun dan kelaikan kapal perikanan; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang rancang bangun dan kelaikan

kapal perikanan; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang rancang bangun dan

kelaikan kapal perikanan.

Pasal 158 Subdirektorat Rancang Bangun dan Kelaikan Kapal Perikanan terdiri dari: a. Seksi Rancang Bangun Kapal Perikanan; b. Seksi Kelaikan Kapal Perikanan.

Pasal 159

(1) Seksi Rancang Bangun Kapal Perikanan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang rancang bangun kapal perikanan.

(2) Seksi Kelaikan Kapal Perikanan mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kelaikan kapal perikanan.

Pasal 160

Subdirektorat Rancang Bangun dan Kelaikan Alat Penangkap Ikan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang rancang bangun dan kelaikan alat penangkap ikan.

Pasal 161

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 160, Subdirektorat Rancang Bangun dan Kelaikan Alat Penangkap Ikan menyelenggarakan fungsi:

Page 35: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

35

a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang rancang bangun dan kelaikan alat penangkap ikan;

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang rancang bangun dan kelaikan alat penangkap ikan;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang rancang bangun dan kelaikan alat penangkap ikan.

Pasal 162

Subdirektorat Rancang Bangun dan Kelaikan Alat Penangkap Ikan terdiri dari: a. Seksi Rancang Bangun Alat Penangkap Ikan; b. Seksi Kelaikan Alat Penangkap Ikan.

Pasal 163

(1) Seksi Rancang Bangun Alat Penangkap Ikan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang rancang bangun alat penangkap ikan.

(2) Seksi Kelaikan Alat Penangkap Ikan mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kelaikan alat penangkap ikan.

Pasal 164

Subdirektorat Pendaftaran Kapal Perikanan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pendaftaran kapal perikanan.

Pasal 165

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 164, Subdirektorat Pendaftaran Kapal Perikanan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang pendaftaran kapal perikanan; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang pendaftaran kapal perikanan; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pendaftaran kapal

perikanan.

Pasal 166 Subdirektorat Pendaftaran Kapal Perikanan terdiri dari: a. Seksi Identifikasi dan Pengukuran; b. Seksi Pencatatan dan Dokumentasi.

Page 36: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

36

Pasal 167 (1) Seksi Identifikasi dan Pengukuran mempunyai tugas melakukan identifikasi

dan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis serta evaluasi di bidang pengukuran kapal perikanan yang didaftarkan.

(2) Seksi Pencatatan dan Dokumentasi mempunyai tugas melakukan pencatatan

dan dokumentasi serta penyusunan laporan kapal perikanan yang telah didaftarkan.

Pasal 168

Subdirektorat Pengawakan Kapal Perikanan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis di bidang pengawakan pada kapal perikanan.

Pasal 169

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 168, Subdirektorat Pengawakan Kapal Perikanan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan rumusan kbijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria,

dan prosedur pengawakan pada kapal perikanan; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang pengawakan pada kapal

perikanan; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengawakan pada

kapal perikanan.

Pasal 170 Subdirektorat Pengawakan Kapal Perikanan terdiri dari: a. Seksi Tata Laksana Pengawakan Kapal Perikanan; b. Seksi Monitoring Pengawakan Kapal Perikanan.

Pasal 171

(1) Seksi Tata Laksana Pengawakan Kapal Perikanan mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis di bidang pengawakan pada kapal perikanan.

(2) Seksi Monitoring Pengawakan Kapal Perikanan mempunyai tugas melakukan

monitoring, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pengawakan pada kapal perikanan.

Pasal 172

Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan pemantauan dan evaluasi kapal perikanan dan alat penangkap ikan.

Page 37: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

37

Pasal 173 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 172, Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan pemantauan kapal perikanan dan alat penangkap ikan; b. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan produktivitas kapal perikanan

dan alat penangkap ikan.

Pasal 174 Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi terdiri dari: a. Seksi Pemantauan Produktivitas Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan; b. Seksi Evaluasi dan Pelaporan.

Pasal 175 (1) Seksi Pemantauan Produktivitas Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan

mempunyai tugas melakukan pemantauan dan perhitungan terhadap produktivitas kapal perikanan dan alat penangkap ikan.

(2) Seksi Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan evaluasi dan penyusunan laporan produktivitas kapal perikanan dan alat penangkap ikan.

Pasal 176 (1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,

keuangan, rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, dan kearsipan direktorat.

(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif

dibina oleh Kepala Subdirektorat Pendaftaran Kapal Perikanan.

Bagian Keenam

Direktorat Pelabuhan Perikanan

Pasal 177 Direktorat Pelabuhan Perikanan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pengembangan pelabuhan perikanan.

Pasal 178 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 177, Direktorat Pelabuhan Perikanan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan pelabuhan

perikanan;

Page 38: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

38

b. penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang pengembangan pelabuhan perikanan;

c. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pengembangan pelabuhan perikanan; d. pelaksanaan evaluasi di bidang pengembangan pelabuhan perikanan; e. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

Pasal 179

Direktorat Pelabuhan Perikanan terdiri dari: a. Subdirektorat Identifikasi dan Penyiapan Pelabuhan Perikanan; b. Subdirektorat Tata Operasional Pelabuhan Perikanan; c. Subdirektorat Pengendalian Pembangunan Pelabuhan Perikanan; d. Subdirektorat Kesyahbandaran Pelabuhan Perikanan; e. Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Pelabuhan Perikanan; f. Subbagian Tata Usaha.

Pasal 180

Subdirektorat Identifikasi dan Penyiapan Pelabuhan Perikanan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang identifikasi dan penyiapan pelabuhan perikanan.

Pasal 181

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 180, Subdirektorat Identifikasi dan Penyiapan Pelabuhan Perikanan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang identifikasi dan penyiapan pelabuhan perikanan;

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang identifikasi dan penyiapan pelabuhan perikanan;

c. penyiapan bahan identifikasi dan analisis kebutuhan pelabuhan perikanan; d. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang identifikasi dan

penyiapan pelabuhan perikanan.

Pasal 182 Subdirektorat Identifikasi dan Penyiapan Pelabuhan Perikanan terdiri dari: a. Seksi Identifikasi dan Analisis; b. Seksi Penyiapan Pembangunan.

Pasal 183

(1) Seksi Identifikasi dan Analisis mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

identifikasi dan analisis kebutuhan pengembangan pelabuhan perikanan. (2) Seksi Penyiapan Pembangunan mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria,

Page 39: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

39

prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang penyiapan pembangunan pelabuhan perikanan.

Pasal 184

Subdirektorat Tata Operasional Pelabuhan Perikanan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang tata operasional pelabuhan perikanan.

Pasal 185

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 184, Subdirektorat Tata Operasional Pelabuhan Perikanan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang tata operasional pelabuhan perikanan; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang tata operasional pelabuhan

perikanan; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di tata operasional pelabuhan

perikanan.

Pasal 186 Subdirektorat Tata Operasional Pelabuhan Perikanan terdiri dari: a. Seksi Tata Laksana Pelabuhan Perikanan; b. Seksi Pengusahaan dan Pelayanan.

Pasal 187

(1) Seksi Tata Laksana Pelabuhan Perikanan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang tata laksana pelabuhan perikanan.

(2) Seksi Pengusahaan dan Pelayanan mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengusahaan dan pelayanan pelabuhan perikanan.

Pasal 188

Subdirektorat Pengendalian Pembangunan Pelabuhan Perikanan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pengendalian pembangunan pelabuhan perikanan.

Pasal 189

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 188, Subdirektorat Pengendalian Pembangunan Pelabuhan Perikanan menyelenggarakan fungsi:

Page 40: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

40

a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang pengendalian pembangunan pelabuhan perikanan;

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang pengendalian pembangunan pelabuhan perikanan;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengendalian pembangunan pelabuhan perikanan.

Pasal 190

Subdirektorat Pengendalian Pembangunan Pelabuhan Perikanan terdiri dari: a. Seksi Bimbingan Pembangunan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS),

Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN), dan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP);

b. Seksi Bimbingan Pembangunan Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) dan Pelabuhan Swasta.

Pasal 191

(1) Seksi Bimbingan Pembangunan PPS, PPN, dan PPP mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengendalian pelaksanaan pembangunan PPS, PPN, dan PPP.

(2) Seksi Bimbingan Pembangunan PPI dan Pelabuhan Swasta mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengendalian pelaksanaan pembangunan PPI dan pelabuhan swasta.

Pasal 192

Subdirektorat Kesyahbandaran Pelabuhan Perikanan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang kesyahbandaran pelabuhan perikanan.

Pasal 193

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 192, Subdirektorat Kesyahbandaran Pelabuhan Perikanan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang kesyahbandaran pelabuhan perikanan; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang kesyahbandaran pelabuhan

perikanan; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kesyahbadaran

pelabuhan perikanan.

Page 41: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

41

Pasal 194 Subdirektorat Kesyahbandaran Pelabuhan Perikanan terdiri dari: a. Seksi Tata Laksana dan Sarana; b. Seksi Keselamatan Pelayaran.

Pasal 195

(1) Seksi Tata Laksana dan Sarana mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang tata laksana dan sarana kesyahbandaran pelabuhan perikanan.

(2) Seksi Keselamatan Pelayaran mempunyai tugas mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang keselamatan pelayaran.

Pasal 196

Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Pelabuhan Perikanan mempunyai tugas melaksanakan pemantauan dan evaluasi di bidang pelabuhan perikanan.

Pasal 197

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 196, Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Pelabuhan Perikanan menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan pemantauan di bidang pengembangan pelabuhan perikanan; b. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan hasil pemantauan dan evaluasi

pelabuhan perikanan.

Pasal 198 Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Pelabuhan Perikanan terdiri dari: a. Seksi Pemantauan dan Evaluasi PPS, PPN, dan PPP; b. Seksi Pemantauan dan Evaluasi PPI dan Pelabuhan Swasta.

Pasal 199

(1) Seksi Pemantauan dan Evaluasi PPS, PPN, dan PPP mempunyai tugas

melakukan pemantauan dan evaluasi PPS, PPN, dan PPP. (2) Seksi Pemantauan dan Evaluasi PPI dan Pelabuhan Swasta mempunyai

tugas melakukan pemantauan dan evaluasi PPI dan pelabuhan swasta.

Page 42: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

42

Pasal 200

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,

keuangan, rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, dan kearsipan direktorat.

(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif

dibina oleh Kepala Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Pelabuhan Perikanan.

Bagian Ketujuh

Direktorat Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan

Pasal 201 Direktorat Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pelayanan usaha penangkapan ikan.

Pasal 202

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 201, Direktorat Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pelayanan usaha penangkapan

ikan; b. penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di

bidang pelayanan usaha penangkapan ikan; c. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pelayanan usaha penangkapan ikan; d. pelaksanaan evaluasi di bidang pelayanan usaha penangkapan ikan; e. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

Pasal 203

Direktorat Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan terdiri dari: a. Subdirektorat Alokasi Usaha Penangkapan Ikan; b. Subdirektorat Tata Pengusahaan Penangkapan Ikan; c. Subdirektorat Verifikasi Dokumen Penangkapan Ikan; d. Subdirektorat Pelayanan Dokumen Penangkapan Ikan; e. Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan; f. Subbagian Tata Usaha.

Pasal 204

Subdirektorat Alokasi Usaha Penangkapan Ikan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

Page 43: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

43

kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang alokasi usaha penangkapan ikan.

Pasal 205

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 204, Subdirektorat Alokasi Usaha Penangkapan Ikan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang alokasi usaha penangkapan ikan; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang alokasi usaha penangkapan ikan; c. pelaksanaan verifikasi alokasi usaha penangkapan ikan; d. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang alokasi usaha

penangkapan ikan.

Pasal 206 Subdirektorat Alokasi Usaha Penangkapan Ikan terdiri dari: a. Seksi Verifikasi Alokasi Usaha Penangkapan Ikan; b. Seksi Pelayanan Alokasi Usaha Penangkapan Ikan.

Pasal 207

(1) Seksi Verifikasi Alokasi Usaha Penangkapan Ikan mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, pelaksanaan verifikasi terhadap pengajuan alokasi penangkapan ikan, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang verifikasi alokasi usaha penangkapan ikan.

(2) Seksi Pelayanan Alokasi Usaha Penangkapan Ikan mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pelayanan alokasi usaha penangkapan ikan.

Pasal 208

Subdirektorat Tata Pengusahaan Penangkapan Ikan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang tata pengusahaan penangkapan ikan.

Pasal 209

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 208, Subdirektorat Tata Pengusahaan Penangkapan Ikan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan

prosedur di bidang tata pengusahaan penangkapan ikan; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang tata pengusahaan penangkapan

ikan;

Page 44: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

44

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang tata pengusahaan penangkapan ikan.

Pasal 210

Subdirektorat Tata Pengusahaan Penangkapan Ikan terdiri dari: a. Seksi Verifikasi Pengusahaan Penangkapan Ikan; b. Seksi Administrasi Pengusahaan Penangkapan Ikan.

Pasal 211

(1) Seksi Verifikasi Pengusahaan Penangkapan Ikan mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur, serta penyusunan laporan di bidang verifikasi pengusahaan penangkapan ikan.

(2) Seksi Administrasi Pengusahaan Penangkapan Ikan mempunyai tugas

melakukan pelaksanaan administrasi, pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang administrasi pengusahaan penangkapan ikan.

Pasal 212

Subdirektorat Verifikasi Dokumen Penangkapan Ikan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, dan pelaksanaan, serta evaluasi di bidang verifikasi dokumen penangkapan ikan.

Pasal 213 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 212, Subdirektorat Verifikasi Dokumen Penangkapan Ikan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, penyusunan standar, norma,

pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang verifikasi dokumen penangkapan ikan;

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang verifikasi dokumen penangkapan ikan;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang verifikasi dokumen penangkapan ikan.

Pasal 214

Subdirektorat Verifikasi Dokumen Penangkapan Ikan terdiri dari:

a. Seksi Verifikasi Dokumen Penangkapan Ikan Perusahaan Perikanan Berbadan Hukum;

b. Seksi Verifikasi Dokumen Penangkapan Ikan Perusahaan Perorangan dan Koperasi.

Pasal 215

(1) Seksi Verifikasi Dokumen Penangkapan Ikan Perusahaan Perikanan

Berbadan Hukum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan

Page 45: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

45

kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang verifikasi dokumen penangkapan ikan perusahaan perikanan berbadan hukum.

(2) Seksi Verifikasi Dokumen Penangkapan Ikan Perusahaan Perorangan dan

Koperasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang verifikasi dokumen penangkapan ikan perusahaan perorangan dan koperasi.

Pasal 216

Subdirektorat Pelayanan Dokumen Penangkapan Ikan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pelayanan dokumen penangkapan ikan.

Pasal 217 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 216, Subdirektorat Pelayanan Dokumen Penangkapan Ikan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan

prosedur di bidang pelayanan dokumen penangkapan ikan; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang pelayanan dokumen

penangkapan ikan; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pelayanan dokumen

penangkapan ikan.

Pasal 218 Subdirektorat Pelayanan Dokumen Penangkapan Ikan terdiri dari: a. Seksi Penerbitan Dokumen Penangkapan Ikan; b. Seksi Tata Laksana Dokumen Penangkapan Ikan.

Pasal 219 (1) Seksi Penerbitan Dokumen Penangkapan Ikan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan penerbitan dokumen penangkapan ikan. (2) Seksi Tata Laksana Dokumen Penangkapan Ikan mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang pelayanan dokumen penangkapan ikan dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang tata laksana pelayanan dokumen penangkapan ikan.

Pasal 220

Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan mempunyai tugas melaksanakan pemantauan dan evaluasi di bidang pelayanan usaha penangkapan ikan.

Page 46: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

46

Pasal 221

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 220, Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan pemantauan di bidang pelayanan usaha penangkapan; b. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pelayanan usaha

penangkapan.

Pasal 222 Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan terdiri dari: a. Seksi Pemantauan Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan; b. Seksi Evaluasi Pelayanan Usaha.

Pasal 223 (1) Seksi Pemantauan Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan pemantauan pelayanan usaha penangkapan. (2) Seksi Evaluasi Pelayanan Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan evaluasi pelayanan usaha penangkapan dan penyusunan laporan di bidang pemantauan dan evaluasi pelayanan usaha penangkapan ikan.

Pasal 224

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,

keuangan, rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, dan kearsipan Direktorat.

(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif

dibina oleh Kepala Subdirektorat Tata Pengusahaan Penangkapan Ikan.

Bagian Kedelapan

Direktorat Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan

Pasal 225 Direktorat Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pengembangan usaha penangkapan ikan.

Pasal 226

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 225, Direktorat Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan menyelenggarakan fungsi:

Page 47: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

47

a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan usaha penangkapan ikan;

b. penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang pengembangan usaha penangkapan ikan;

c. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pengembangan usaha penangkapan ikan;

d. pelaksanaan evaluasi di bidang pengembangan usaha penangkapan ikan; e. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

Pasal 227

Direktorat Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan terdiri dari: a. Subdirektorat Kelembagaan Usaha; b. Subdirektorat Investasi dan Permodalan Usaha; c. Subdirektorat Ketenagakerjaan Usaha Perikanan Tangkap; d. Subdirektorat Pembinaan Pengelolaan Usaha; e. Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Usaha Penangkapan Ikan; f. Subbagian Tata Usaha.

Pasal 228 Subdirektorat Kelembagaan Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang kelembagaan usaha perikanan tangkap.

Pasal 229

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 228, Subdirektorat Kelembagaan Usaha menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang kelembagaan usaha perikanan tangkap; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang kelembagaan usaha perikanan

tangkap; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kelembagaan usaha

perikanan tangkap.

Pasal 230

Subdirektorat Kelembagaan Usaha terdiri dari:

a. Seksi Tata Laksana Kelembagaan;

b. Seksi Kerja Sama Usaha.

Pasal 231 (1) Seksi Tata Laksana Kelembagaan mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, fasilitasi pengembangan kelembagaan usaha, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang tata laksana kelembagaan usaha perikanan tangkap.

Page 48: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

48

(2) Seksi Kerja Sama Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis kemitraan usaha perikanan tangkap, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kerja sama usaha perikanan tangkap.

Pasal 232

Subdirektorat Investasi dan Permodalan Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang investasi dan permodalan usaha perikanan tangkap dalam meningkatkan akses dan pengelolaan permodalan usaha.

Pasal 233

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 232, Subdirektorat Investasi dan Permodalan Usaha menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria dan prosedur di bidang investasi dan permodalan usaha perikanan tangkap;

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang investasi dan permodalan usaha perikanan tangkap;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang investasi dan permodalan usaha perikanan tangkap.

Pasal 234

Subdirektorat Investasi dan Permodalan Usaha terdiri dari: a. Seksi Tata Laksana Investasi dan Permodalan; b. Seksi Bimbingan Investasi dan Permodalan Usaha.

Pasal 235

(1) Seksi Tata Laksana Investasi dan Permodalan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, pemberian bimbingan teknis, penyiapan evaluasi skim permodalan usaha dan investasi, pelayanan promosi peluang sumber pembiayaan usaha perikanan tangkap, dan penyusunan laporan di bidang tata laksana investasi dan permodalan.

(2) Seksi Bimbingan Investasi dan Permodalan Usaha mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, supervisi kemampuan pengelolaan teknis permodalan serta implementasi skim permodalan usaha perikanan tangkap, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang bimbingan investasi dan permodalan usaha.

Page 49: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

49

Pasal 236

Subdirektorat Ketenagakerjaan Usaha Perikanan Tangkap mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, pengelolaan ketenagakerjaan usaha perikanan tangkap meliputi aspek ketatalaksanaan, sistem bagi hasil dan pengupahan, peningkatan kualitas awak kapal dan keterampilan tenaga kerja di bidang penangkapan ikan.

Pasal 237

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 236, Subdirektorat Ketenagakerjaan Usaha Perikanan Tangkap menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan pedoman, standar, norma,

kriteria, dan prosedur di bidang ketenagakerjaan usaha perikanan; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang ketenagakerjaan usaha

perikanan; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang ketenagakerjaan usaha

perikanan.

Pasal 238 Subdirektorat Ketenagakerjaan Usaha Perikanan Tangkap terdiri dari: a. Seksi Tata Laksana Ketenagakerjaan; b. Seksi Keterampilan Tenaga Kerja.

Pasal 239 (1) Seksi Tata Laksana Ketenagakerjaan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan pengelolaan tenaga kerja dan pengendalian TKA (Tenaga Kerja Asing) pada bidang usaha perikanan tangkap.

(2) Seksi Keterampilan Tenaga Kerja mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang peningkatan keterampilan atau kompetensi tenaga kerja serta pengelolaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pada bidang usaha perikanan tangkap.

Pasal 240

Subdirektorat Pembinaan Pengelolaan Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pembinaan pengelolaan usaha dan diversifikasi usaha perikanan tangkap.

Page 50: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

50

Pasal 241 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 240, Subdirektorat Pembinaan Pengelolaan Usaha menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria dan prosedur di bidang pembinaan pengelolaan usaha dan diversifikasi usaha perikanan tangkap;

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang pembinaan pengelolaan usaha dan diversifikasi usaha perikanan tangkap;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pembinaan pengelolaan usaha dan diversifikasi usaha perikanan tangkap.

Pasal 242

Subdirektorat Pembinaan Pengelolaan Usaha terdiri dari: a. Seksi Bimbingan Pengelolaan Usaha; b. Seksi Bimbingan Diversifikasi Usaha.

Pasal 243

(1) Seksi Bimbingan Pengelolaan Usaha mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang bimbingan pengelolaan usaha untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha khususnya pada usaha perikanan tangkap skala kecil.

(2) Seksi Bimbingan Diversifikasi Usaha mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang bimbingan diversifikasi usaha untuk meningkatkan pendapatan keluarga nelayan khususnya pada usaha perikanan tangkap skala kecil.

Pasal 244

Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Usaha Penangkapan Ikan mempunyai tugas melaksanakan pemantauan dan evaluasi usaha penangkapan ikan.

Pasal 245

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 244, Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Usaha Penangkapan Ikan menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan pemantauan usaha penangkapan ikan; b. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pemantauan dan

evaluasi usaha penangkapan ikan.

Page 51: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

51

Pasal 246 Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Usaha Penangkapan Ikan terdiri dari: a. Seksi Pemantauan Usaha Penangkapan Ikan; b. Seksi Evaluasi Usaha Penangkapan Ikan.

Pasal 247

(1) Seksi Pemantauan Usaha Penangkapan Ikan mempunyai tugas melakukan

pemantauan operasional terhadap pengembangan usaha penangkapan ikan. (2) Seksi Evaluasi Usaha Penangkapan Ikan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan pengembangan usaha penangkapan ikan dan penyusunan laporan di bidang pemantauan dan evaluasi usaha penangkapan ikan.

Pasal 248

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,

keuangan, rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, dan kearsipan direktorat.

(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif

dibina oleh Kepala Subdirektorat Kelembagaan Usaha.

Bagian Kesembilan

Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 249

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 250

(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.

(2) Masing-masing kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal.

(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan

berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 52: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

52

BAB V

DIREKTORAT JENDERAL

PERIKANAN BUDIDAYA

Bagian Pertama

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 251 Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang selanjutnya dalam Peraturan ini disebut Ditjen PB, dipimpin oleh seorang Direktur Jenderal yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri.

Pasal 252

Ditjen PB mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan serta standardisasi teknis di bidang perikanan budidaya.

Pasal 253

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 252, Ditjen PB menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan DKP di bidang perikanan budidaya; b. pelaksanaan kebijakan di bidang perikanan budidaya sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; c. perumusan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang

perikanan budidaya; d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perikanan budidaya; e. pelaksanaan administrasi Ditjen PB.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 254 Ditjen PB terdiri dari: a. Sekretariat Direktorat Jenderal; b. Direktorat Prasarana Budidaya; c. Direktorat Perbenihan; d. Direktorat Produksi; e. Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan; f. Direktorat Usaha Budidaya; g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Page 53: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

53

Bagian Ketiga

Sekretariat Direktorat Jenderal

Pasal 255 Sekretariat Direktorat Jenderal mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur di lingkungan Ditjen PB.

Pasal 256 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 255, Sekretariat Direktorat Jenderal menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana, program, kerja sama, dan anggaran, serta penyediaan

data dan informasi; b. perumusan rancangan peraturan perundang-undangan, evaluasi dan

penyempurnaan organisasi dan ketatalaksanaan, pengelolaan dokumentasi dan pengembangan sistem informasi hukum, pelaksanaan hubungan masyarakat, dan pelayanan perpustakaan;

c. pelaksanaan administrasi kepegawaian, keuangan, rumah tangga, dan perlengkapan, serta urusan tata usaha;

d. analisis dan evaluasi pelaksanaan program, hasil pengawasan, dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan di bidang perikanan budidaya;

Pasal 257 Sekretariat Direktorat Jenderal terdiri dari: a. Bagian Program; b. Bagian Kepegawaian; c. Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat; d. Bagian Keuangan dan Umum; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 258 Bagian Program mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program, kerja sama, dan anggaran, evaluasi program, penyediaan data dan informasi, serta penyusunan laporan di bidang perikanan budidaya.

Pasal 259

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 258, Bagian Program menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan penyusunan rencana, program, dan anggaran; b. penyiapan kerja sama program; c. penyiapan evaluasi, penyediaan data dan informasi, serta pelaporan.

Page 54: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

54

Pasal 260 Bagian Program terdiri dari: a. Subbagian Program dan Anggaran; b. Subbagian Kerja Sama Program; c. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan.

Pasal 261

(1) Subbagian Program dan Anggaran mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan penyusunan rencana, program, dan anggaran. (2) Subbagian Kerja Sama Program mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan kerja sama program. (3) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan analisis dan evaluasi pelaksanaan program dan hasil pengawasan serta penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan di bidang perikanan budidaya.

Pasal 262

Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi kepegawaian.

Pasal 263

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 262, Bagian Kepegawaian menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perencanaan dan pengembangan kepegawaian; b. pelaksanaan administrasi mutasi kepegawaian; c. pelaksanaan tata usaha kepegawaian dan jabatan fungsional.

Pasal 264

Bagian Kepegawaian terdiri dari: a. Subbagian Perencanaan dan Pengembangan Pegawai; b. Subbagian Mutasi; c. Subbagian Tata Usaha Kepegawaian dan Jabatan Fungsional.

Pasal 265 (1) Subbagian Perencanaan dan Pengembangan Pegawai mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perencanaan dan pengembangan pegawai. (2) Subbagian Mutasi mempunyai tugas melakukan administasi mutasi

kepegawaian.

Page 55: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

55

(3) Subbagian Tata Usaha Kepegawaian dan Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan penghimpunan, pengolahan, analisis, dan penyajian data kepegawaian, serta pengelolaan administrasi jabatan fungsional.

Pasal 266 Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan di bidang perikanan budidaya, analisis dan evaluasi serta penyiapan penataan organisasi dan ketatalaksanaan, pengelolaan dokumentasi dan pengembangan sistem informasi hukum, pelaksanaan hubungan masyarakat dan perpustakaan.

Pasal 267

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 266, Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan di bidang

perikanan budidaya; b. analisis dan evaluasi, serta penyiapan penataan organisasi dan

ketatalaksanaan; c. pelaksanaan hubungan masyarakat dan pelayanan perpustakaan, serta

pengelolaan dokumentasi dan pengembangan sistem informasi hukum.

Pasal 268 Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat terdiri dari: a. Subbagian Hukum; b. Subbagian Organisasi dan Tata Laksana; c. Subbagian Hubungan Masyarakat dan Perpustakaan.

Pasal 269

(1) Subbagian Hukum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan serta bimbingan dan evaluasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang perikanan budidaya.

(2) Subbagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan analisis, evaluasi, dan penyiapan penataan organisasi dan ketatalaksanaan.

(3) Subbagian Hubungan Masyarakat dan Perpustakaan mempunyai tugas

melakukan pelaksanaan hubungan masyarakat dan pelayanan perpustakaan serta pengelolaan dokumentasi dan penyiapan bahan pengembangan sistem informasi hukum.

Page 56: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

56

Pasal 270 Bagian Keuangan dan Umum mempunyai tugas melaksanakan administrasi keuangan, tata usaha, rumah tangga, dan perlengkapan.

Pasal 271 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 270, Bagian Keuangan dan Umum menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan urusan keuangan; b. pelaksanaan urusan tata usaha, persuratan, dan kearsipan; c. pelaksanaan urusan ruman tangga dan perlengkapan.

Pasal 272

Bagian Keuangan dan Umum terdiri dari: a. Subbagian Keuangan; b. Subbagian Tata Usaha dan Persuratan; c. Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan.

Pasal 273 (1) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan. (2) Subbagian Tata Usaha dan Persuratan mempunyai tugas melakukan urusan

tata usaha, persuratan, dan kearsipan. (3) Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan

urusan rumah tangga dan perlengkapan.

Bagian Keempat

Direktorat Prasarana Budidaya

Pasal 274 Direktorat Prasarana Budidaya mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang prasarana budidaya.

Pasal 275

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 274, Direktorat Prasarana Budidaya menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang prasarana budidaya; b. penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di

bidang prasarana budidaya; c. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang prasarana budidaya; d. pelaksanaan evaluasi di bidang prasarana budidaya; e. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

Page 57: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

57

Pasal 276

Direktorat Prasarana Budidaya terdiri dari: a. Subdirektorat Pengembangan Kawasan; b. Subdirektorat Tata Pembangunan; c. Subdirektorat Tata Operasional dan Pemeliharaan; d. Subdirektorat Informasi Geografis; e. Subbagian Tata Usaha.

Pasal 277

Subdirektorat Pengembangan Kawasan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pengembangan kawasan perikanan budidaya.

Pasal 278

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 277, Subdirektorat Pengembangan Kawasan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang pengembangan kawasan perikanan budidaya; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang pengembangan kawasan

perikanan budidaya; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengembangan

kawasan perikanan budidaya.

Pasal 279 Subdirektorat Pengembangan Kawasan terdiri dari: a. Seksi Identifikasi Potensi; b. Seksi Perencanaan Kawasan.

Pasal 280

(1) Seksi Identifikasi Potensi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, pemberian bimbingan teknis, pelaksanaan identifikasi, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang identifikasi potensi dan pemanfaatannya.

(2) Seksi Perencanaan Kawasan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, pemberian bimbingan teknis, serta pelaksanaan perencanaan kawasan, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang perencanaan kawasan.

Page 58: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

58

Pasal 281

Subdirektorat Tata Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang tata pembangunan prasarana perikanan budidaya.

Pasal 282 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 281, Subdirektorat Tata Pembangunan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang tata pembangunan prasarana perikanan budidaya;

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang tata pembangunan prasarana perikanan budidaya;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang tata pembangunan prasarana perikanan budidaya.

Pasal 283

Subdirektorat Tata Pembangunan terdiri dari: a. Seksi Perencanaan Prasarana; b. Seksi Evaluasi Prasarana.

Pasal 284 (1) Seksi Perencanaan Prasarana mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta pelaksanaan perencanaan prasarana.

(2) Seksi Evaluasi Prasarana mempunyai tugas melakukan evaluasi dan

penyusunan laporan di bidang perencanaan prasarana.

Pasal 285 Subdirektorat Tata Operasional dan Pemeliharaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang tata operasional dan pemeliharaan prasarana perikanan budidaya.

Pasal 286

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 285, Subdirektorat Tata Operasional dan Pemeliharaan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang tata operasional dan pemeliharaan prasarana perikanan budidaya;

Page 59: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

59

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang tata operasional dan pemeliharaan prasarana budidaya;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang tata operasional dan pemeliharaan prasarana budidaya.

Pasal 287

Subdirektorat Tata Operasional dan Pemeliharaan terdiri dari: a. Seksi Tata Operasional; b. Seksi Tata Pemeliharaan.

Pasal 288 (1) Seksi Tata Operasional mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, pemberian bimbingan teknis, pelaksanaan tata operasional prasarana budidaya, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang tata operasional prasarana budidaya.

(2) Seksi Tata Pemeliharaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, pemberian bimbingan teknis, pelaksanaan pemeliharaan prasarana budidaya, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang tata pemeliharaan prasarana budidaya.

Pasal 289

Subdirektorat Informasi Geografis mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang informasi geografis.

Pasal 290

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 289, Subdirektorat Informasi Geografis menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma,

pedoman, kriteria dan prosedur bidang informasi geografis; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang informasi geografis; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang informasi geografis.

Pasal 291

Subdirektorat Informasi Geografis terdiri dari: a. Seksi Data Geografis; b. Seksi Pelayanan Informasi.

Pasal 292 (1) Seksi Data Geografis mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria,

Page 60: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

60

prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang data geografis.

(2) Seksi Pelayanan Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pelayanan informasi.

Pasal 293

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,

keuangan, rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, dan kearsipan direktorat.

(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif

dibina oleh Kepala Subdirektorat Tata Operasional dan Pemeliharaan.

Bagian Kelima

Direktorat Perbenihan

Pasal 294 Direktorat Perbenihan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang perbenihan.

Pasal 295

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 294, Direktorat Perbenihan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang perbenihan; b. penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di

bidang perbenihan; c. pemberian bimbingan teknis di bidang perbenihan; d. pelaksanaan evaluasi di bidang perbenihan; e. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

Pasal 296

Direktorat Perbenihan terdiri dari: a. Subdirektorat Induk dan Benih; b. Subdirektorat Pemberdayaan Perbenihan Skala Kecil; c. Subdirektorat Perbenihan Skala Besar; d. Subdirektorat Standardisasi dan Sertifikasi Perbenihan; e. Subdirektorat Pengawasan Benih; f. Subbagian Tata Usaha.

Page 61: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

61

Pasal 297 Subdirektorat Induk dan Benih mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang potensi dan pengelolaan sumber daya induk dan benih.

Pasal 298 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 297, Subdirektorat Induk dan Benih menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma,

pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang potensi dan pengelolaan sumber daya induk dan benih;

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang potensi dan pengelolaan sumber daya induk dan benih;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang potensi dan pengelolaan sumber daya induk dan benih.

Pasal 299 Subdirektorat Induk dan Benih terdiri dari: a. Seksi Potensi Sumber Daya Induk dan Benih; b. Seksi Pengelolaan Sumber Daya Induk dan Benih.

Pasal 300 (1) Seksi Potensi Sumber Daya Induk dan Benih mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang potensi sumber daya induk dan benih.

(2) Seksi Pengelolaan Sumber Daya Induk dan Benih mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengelolaan sumber daya induk dan benih.

Pasal 301

Subdirektorat Pemberdayaan Perbenihan Skala Kecil mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pemberdayaan perbenihan skala kecil.

Pasal 302

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 301, Subdirektorat Pemberdayaan Perbenihan Skala Kecil menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang pengembangan dan kelembagaan pemberdayaan perbenihan skala kecil;

Page 62: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

62

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang pengembangan dan kelembagaan pemberdayaan perbenihan skala kecil;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengembangan dan kelembagaan pemberdayaan perbenihan skala kecil.

Pasal 303

Subdirektorat Pemberdayaan Perbenihan Skala Kecil terdiri dari: a. Seksi Pengembangan Perbenihan Skala Kecil; b. Seksi Kelembagaan Perbenihan Skala Kecil.

Pasal 304

(1) Seksi Pengembangan Perbenihan Skala Kecil mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, pemberian bimbingan teknis, pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengembangan perbenihan skala kecil.

(2) Seksi Kelembagaan Perbenihan Skala Kecil mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kelembagaan perbenihan skala kecil.

Pasal 305

Subdirektorat Perbenihan Skala Besar mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis serta evaluasi di bidang perbenihan skala besar.

Pasal 306

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 305, Subdirektorat Perbenihan Skala Besar menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang perbenihan skala besar; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang perbenihan skala besar; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang perbenihan skala

besar.

Pasal 307 Subdirektorat Perbenihan Skala Besar terdiri dari: a. Seksi Identifikasi dan Pengembangan Perbenihan; b. Seksi Perbenihan Swasta.

Pasal 308

(1) Seksi Identifikasi dan Pengembangan Perbenihan mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta

Page 63: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

63

evaluasi dan penyusunan laporan di bidang identifikasi dan pengembangan perbenihan.

(2) Seksi Perbenihan Swasta mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, pemberian bimbingan teknis, serta penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang perbenihan swasta.

Pasal 309 Subdirektorat Standardisasi dan Sertifikasi Perbenihan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang standardisasi dan sertifikasi perbenihan.

Pasal 310 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 309, Subdirektorat Standardisasi dan Sertifikasi Perbenihan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang standardisi dan sertifikasi perbenihan; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang standardisasi dan sertifikasi

perbenihan; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang standardisasi dan

sertifikasi perbenihan;

Pasal 311 Subdirektorat Standardisasi dan Sertifikasi Perbenihan terdiri dari: a. Seksi Standardisasi Perbenihan; b. Seksi Sertifikasi Perbenihan.

Pasal 312 (1) Seksi Standardisasi Perbenihan mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta pelaksanaan standardisasi perbenihan.

(2) Seksi Sertifikasi Perbenihan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, dan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, pemberian bimbingan teknis, pelaksanaan sertifikasi perbenihan, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang sertifikasi perbenihan.

Pasal 313

Subdirektorat Pengawasan Benih mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi dan analisis serta tindak lanjut di bidang pengawasan benih.

Page 64: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

64

Pasal 314

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 313, Subdirektorat Pengawasan Benih menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria dan prosedur di bidang pengawasan benih; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang pengawasan benih; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengawasan benih.

Pasal 315

Subdirektorat Pengawasan Benih terdiri dari: a. Seksi Pengawasan Sarana dan Peredaran; b. Seksi Analisis dan Tindak lanjut.

Pasal 316 (1) Seksi Pengawasan Sarana dan Peredaran mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur pemberian bimbingan teknis, serta pelaksanaan pengawasan sarana dan peredaran perbenihan, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pengawasan sarana dan peredaran benih.

(2) Seksi Analisis dan Tindak Lanjut mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang analisis dan tindak lanjut pengawasan benih.

Pasal 317

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,

keuangan, rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, dan kearsipan direktorat.

(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif

dibina oleh Kepala Subdirektorat Pemberdayaan Perbenihan Skala Kecil.

Bagian Keenam

Direktorat Produksi

Pasal 318 Direktorat Produksi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pembinaan dan pengembangan produk skala kecil dan menengah perikanan budidaya.

Page 65: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

65

Pasal 319

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 318, Direktorat Produksi menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan produk skala kecil

dan menengah perikanan budidaya; b. penyiapan perumusan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di

bidang produk pengembangan dan pengendalian sarana produksi perikanan budidaya;

c. pemberian bimbingan teknis di bidang produk prasarana budidaya; d. pelaksanaan evaluasi kegiatan serta penyusunan laporan di bidang prasarana

budidaya; e. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

Pasal 320 Direktorat Produksi terdiri dari: a. Subdirektorat Pola Pengembangan Budidaya; b. Subdirektorat Sarana Budidaya; c. Subdirektorat Standardisasi dan Sertifikasi Pembudidayaan; d. Subdirektorat Pemberdayaan Budidaya Skala Kecil; e. Subdirektorat Data dan Statistik Perikanan Budidaya; f. Subbagian Tata Usaha.

Pasal 321

Subdirektorat Pola Pengembangan Budidaya mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pola pengembangan produk skala kecil dan menengah perikanan budidaya.

Pasal 322

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 321, Subdirektorat Pola Pengembangan Budidaya menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang pola pengembangan produk skala kecil dan menengah perikanan budidaya;

b. penyiapan bimbingan teknis di bidang pola pengembangan produk skala kecil dan menengah perikanan budidaya;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pola pengembangan produk skala kecil dan menengah perikanan budidaya.

Pasal 323

Subdirektorat Pola Pengembangan Budidaya terdiri dari: a. Seksi Budidaya Nonintensif; b. Seksi Budidaya Intensif.

Page 66: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

66

Pasal 324

(1) Seksi Budidaya Nonintensif mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, pelaksanaan serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pola pengembangan produk skala kecil dan menengah perikanan budidaya nonintensif.

(2) Seksi Budidaya Intensif mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, serta pemberian bimbingan teknis, serta pelaksanaan budidaya intensif, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pola pengembangan produk skala kecil dan menengah perikanan budidaya intensif.

Pasal 325

Subdirektorat Sarana Budidaya mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pengendalian peredaran dan penggunaan sarana produksi perikanan budidaya.

Pasal 326

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 325, Subdirektorat Sarana Budidaya menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang sarana produksi perikanan budidaya; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang sarana produksi perikanan

budidaya; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang sarana produksi

perikanan budidaya.

Pasal 327 Subdirektorat Sarana Budidaya terdiri dari: a. Seksi Standardisasi Sarana; b. Seksi Peredaran dan Penggunaan Sarana.

Pasal 328 (1) Seksi Standardisasi Sarana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, pemberian bimbingan teknis, pelaksanaan standardisasi sarana, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang standardisasi sarana produksi perikanan budidaya.

Page 67: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

67

(2) Seksi Peredaran dan Penggunaan Sarana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, pemberian bimbingan teknis, pelaksanaan peredaran dan penggunaan, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pengembangan, pengendalian peredaran dan penggunaan sarana produksi perikanan budidaya.

Pasal 329

Subdirektorat Standardisasi dan Sertifikasi Pembudidayaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang standardisasi dan sertifikasi teknologi dan sertifikasi proses produksi perikanan budidaya.

Pasal 330

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 329, Subdirektorat Standardisasi dan Sertifikasi Pembudidayaan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang standardisasi dan sertifikasi proses produksi perikanan budidaya;

b. penyiapan bahan pembimbingan teknis di bidang standarisasi teknologi dan sertifikasi proses produksi perikanan budidaya;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang standardisasi sertifikasi pembudidayaan teknologi perikanan budidaya.

Pasal 331

Subdirektorat Standardisasi dan Sertifikasi Pembudidayaan terdiri dari: a. Seksi Standardisasi Pembudidayaan; b. Seksi Sertifikasi Pembudidayaan.

Pasal 332 (1) Seksi Standardisasi Pembudidayaan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta pelaksanaan standardisasi pembudidayaan.

(2) Seksi Sertifikasi Pembudidayaan mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, pemberian bimbingan teknis, serta pelaksanaan sertifikasi pembudidayaan, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang sertifikasi pembudidayaan.

Page 68: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

68

Pasal 333 Subdirektorat Pemberdayaan Budidaya Skala Kecil mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pemberdayaan budidaya skala kecil.

Pasal 334

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 333, Subdirektorat Pemberdayaan Budidaya Skala Kecil menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang pemberdayaan budidaya skala kecil; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang pemberdayaan budidaya skala

kecil; c. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pemberdayaan

budidaya skala kecil;

Pasal 335

Subdirektorat Pemberdayaan Budidaya Skala Kecil terdiri dari: a. Seksi Budidaya Air Tawar; b. Seksi Budidaya Air Payau dan Laut.

Pasal 336

(1) Seksi Budidaya Air Tawar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pemberdayaan budidaya air tawar skala kecil.

(2) Seksi Budidaya Air Payau dan Laut mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pemberdayaan budidaya air payau dan laut skala kecil.

Pasal 337

Subdirektorat Data dan Statistik Perikanan Budidaya mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, analisis dan penyajian data dan informasi di bidang data dan statistik perikanan budidaya.

Pasal 338

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 337, Subdirektorat Data dan Statistik Perikanan Budidaya menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan pengumpulan data produksi perikanan budidaya; b. pelaksanaan analisis dan penyajian data statistik produksi perikanan budidaya.

Page 69: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

69

Pasal 339 Subdirektorat Data dan Statistik Perikanan Budidaya terdiri dari: a. Seksi Pengumpulan Data; b. Seksi Analisis dan Penyajian Data Statistik.

Pasal 340 (1) Seksi Pengumpulan Data mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan

pengolahan data produksi budidaya perikanan. (2) Seksi Analisis dan Penyajian Data Statistik mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan analisis dan penyajian serta publikasi data statistik perikanan budidaya.

Pasal 341

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,

keuangan, rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, dan kearsipan Direktorat.

(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif

dibina oleh Kepala Subdirektorat Data dan Statistik Perikanan Budidaya.

Bagian Ketujuh

Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan

Pasal 342

Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang kesehatan ikan dan lingkungan.

Pasal 343

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 342, Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengelolaan kesehatan ikan dan

lingkungan; b. penyiapan perumusan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di

bidang pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan; c. pemberian bimbingan teknis di bidang pengelolaan kesehatan ikan dan

lingkungan;

Page 70: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

70

d. pelaksanaan dan evaluasi kegiatan di bidang pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan;

e. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

Pasal 344

Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan terdiri dari: a. Subdirektorat Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan; b. Subdirektorat Pengendalian Lingkungan; c. Subdirektorat Rehabilitasi Lingkungan; d. Subdirektorat Standardisasi Kesehatan Ikan; e. Subdirektorat Obat Ikan dan Kimia; f. Subbagian Tata Usaha.

Pasal 345 Subdirektorat Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pengendalian hama dan penyakit ikan.

Pasal 346 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 345, Subdirektorat Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang pengendalian hama dan penyakit ikan; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang pengendalian hama dan penyakit

ikan; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengendalian hama

dan penyakit ikan.

Pasal 347

Subdirektorat Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan terdiri dari: a. Seksi Metoda dan Sistem;

b. Seksi Monitoring dan Evaluasi.

Pasal 348 (1) Seksi Metoda dan Sistem mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur dan pemberian bimbingan teknis serta evaluasi dan penyusunan pelaporan di bidang metoda dan sistem pengendalian hama dan penyakit ikan.

(2) Seksi Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria,

Page 71: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

71

prosedur dan bimbingan teknis serta menyusun laporan di bidang monitoring dan evaluasi pengendalian hama dan penyakit ikan.

Pasal 349 Subdirektorat Pengendalian Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma pedoman, kriteria , prosedur dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pengendalian lingkungan budidaya.

Pasal 350 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 349, Subdirektorat Pengendalian Lingkungan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, prosedur, di bidang pengendalian lingkungan budidaya; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang pengendalian lingkungan

budidaya; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengendalian

lingkungan budidaya.

Pasal 351 Subdirektorat Pengendalian Lingkungan terdiri dari: a. Seksi Limbah Budidaya; b. Seksi Lingkungan Budidaya.

Pasal 352 (1) Seksi Limbah Budidaya mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan penyusunan norma, standar, pedoman, kriteria, prosedur dan bimbingan teknis serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengendalian limbah budidaya.

(2) Seksi Lingkungan Budidaya mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang perlindungan lingkungan budidaya;

Pasal 353 Subdirektorat Rehabilitasi Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis serta evaluasi di bidang rehabilitasi lingkungan budidaya.

Pasal 354

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pasal 353, Subdirektorat Rehabilitasi Lingkungan menyelenggarakan fungsi:

Page 72: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

72

a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kreteria, dan prosedur di bidang rehabilitasi budidaya;

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang rehabilitasi lingkungan budidaya; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang rehabilitasi lingkungan

budidaya.

Pasal 355 Subdirektorat Rehabilitasi Lingkungan terdiri dari:

a. Seksi Perlindungan Biota Perairan;

b. Seksi Rehabilitasi Habitat Ikan.

Pasal 356 (1) Seksi Perlindungan Biota Perairan mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang perlindungan biota perairan.

(2) Seksi Rehabilitasi Habitat Ikan mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis serta evaluasi dan penyusunan pelaporan di bidang rehabilitasi habitat ikan.

Pasal 357

Subdirektorat Standardisasi Kesehatan Ikan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang standardisasi kesehatan ikan.

Pasal 358

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 357, Subdirektorat Standardisasi Kesehatan Ikan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang standarisasi kesehatan ikan;

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang standardisasi kesehatan ikan.

Pasal 359 Subdirektorat Standardisasi Kesehatan Ikan terdiri dari: a. Seksi Perumusan Standar; b. Seksi Monitoring dan Evaluasi.

Pasal 360 (1) Seksi Perumusan Standar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan dan penyusunan rumusan standardisasi kesehatan ikan.

Page 73: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

73

(2) Seksi Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan laboratorium diagnotik.

Pasal 361

Subdirektorat Obat Ikan dan Kimia mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pengawasan obat ikan dan kimia.

Pasal 362

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 361, Subdirektorat Obat Ikan dan Kimia menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang pengawasan obat ikan dan kimia; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang pengawasan obat ikan dan

kimia; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengawasan obat

ikan dan kimia.

Pasal 363

Subdirektorat Obat Ikan dan Kimia terdiri dari: a. Seksi Registrasi Obat Ikan; b. Seksi Pengawasan Obat Ikan dan Kimia.

Pasal 364

(1) Seksi Registrasi Obat Ikan mempuyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang registrasi obat ikan dan kimia.

(2) Seksi Pengawasan Obat Ikan dan Kimia mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengawasan obat ikan dan kimia.

Pasal 365

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,

keuangan, rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, dan kearsipan direktorat.

(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif

dibina oleh Kepala Subdirektorat Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan.

Page 74: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

74

Bagian Kedelapan

Direktorat Usaha Budidaya

Pasal 366

Direktorat Usaha Budidaya mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang bina usaha budidaya.

Pasal 367

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 366, Direktorat Usaha Budidaya menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang usaha budidaya; b. penyiapan perumusan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di

bidang usaha budidaya; c. pemberian bimbingan teknis di bidang usaha budidaya; d. pelaksanaan evaluasi kegiatan di bidang usaha budidaya; e. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

Pasal 368 Direktorat Usaha Budidaya terdiri dari: a. Subdirektorat Investasi dan Permodalan; b. Subdirektorat Pengembangan Usaha; c. Subdirektorat Akreditasi; d. Subdirektorat Ketenagakerjaan Pembudidaya Ikan; e. Subdirektorat Peningkatan dan Penanganan Hasil; f. Subbagian Tata Usaha.

Pasal 369

Subdirektorat Investasi dan Permodalan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang investasi dan permodalan.

Pasal 370 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 369, Subdirektorat Investasi dan Permodalan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapkan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang investasi dan permodalan; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang investasi dan permodalan; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang investasi dan

permodalan.

Page 75: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

75

Pasal 371 Subdirektorat Investasi dan Permodalan terdiri dari: a. Seksi Investasi; b. Seksi Permodalan.

Pasal 372

(1) Seksi Investasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan

kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang investasi budidaya ikan.

(2) Seksi Permodalan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan

kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur bimbingan teknis, serta evalusi dan penyusunan laporan di bidang permodalan budidaya ikan.

Pasal 373

Subdirektorat Pengembangan Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pengembangan usaha budidaya.

Pasal 374 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 373, Subdirektorat Pengembangan Usaha menyelenggarakan fungsi: a. penyiapkan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma,

pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang pengembangan usaha budidaya; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang pengembangan usaha budidaya; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengembangan usaha

budidaya.

Pasal 375 Subdirektorat Pengembangan Usaha terdiri dari: a. Seksi Pengembangan Usaha Skala Kecil dan Menengah; b. Seksi Pengembangan Usaha Skala Besar.

Pasal 376

(1) Seksi Pengembangan Usaha Skala Kecil dan Menengah mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengembangan usaha skala kecil dan menengah.

(2) Seksi Pengembangan Usaha Skala Besar mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

Page 76: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

76

kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengembangan usaha skala besar.

Pasal 377

Subdirektorat Ketenagakerjaan Pembudidaya Ikan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang ketenagakerjaan perikanan budidaya.

Pasal 378 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 377, Subdirektorat Ketenagakerjaan Pembudidaya Ikan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan, penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria,

dan prosedur di bidang tenaga kerja pembudidaya ikan; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang tenaga kerja pembudidaya ikan; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang tenaga kerja

pembudidaya ikan.

Pasal 379 Subdirektorat Ketenagakerjaan Pembudidaya Ikan terdiri dari: a. Seksi Kelembagaan Pembudidaya Ikan; b. Seksi Pemberdayaan Tenaga Kerja Pembudidaya Ikan.

Pasal 380 (1) Seksi Kelembagaan Pembudidaya Ikan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kelembagaan pembudidaya ikan.

(2) Seksi Pemberdayaan Tenaga Kerja Pembudidaya Ikan mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pemberdayaan tenaga kerja pembudidaya ikan.

Pasal 381 Subdirektorat Akreditasi mempuyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang akreditasi perikanan budidaya.

Pasal 382 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 381, Subdirektorat Akreditasi menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang akreditasi hasil perikanan budidaya;

Page 77: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

77

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang akreditasi hasil perikanan budidaya;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang akreditasi hasil perikanan budidaya.

Pasal 383

Subdirektorat Akreditasi terdiri dari: a. Seksi Perumusan Standar; b. Seksi Penerapan Akreditasi.

Pasal 384 (1) Seksi Perumusan Standar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang perumusan standar.

(2) Seksi Penerapan Akreditasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang penerapan akreditasi.

Pasal 385

Subdirektorat Peningkatan dan Penanganan Hasil mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang peningkatan dan penanganan hasil.

Pasal 386

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 385 Subdirektorat Peningkatan dan Penanganan Hasil menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang peningkatan dan penanganan hasil; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang peningkatan dan penanganan

hasil; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang peningkatan dan

penanganan hasil.

Pasal 387 Subdirektorat Peningkatan dan Penanganan Hasil terdiri dari: a. Seksi Peningkatan Hasil; b. Seksi Penanganan Hasil.

Pasal 388 (1) Seksi Peningkatan Hasil mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijkan, penyusunan standard, norma, pedoman, kriteria, prosedur

Page 78: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

78

dan pemberian bimbingan teknis, serta evalusi dan penyusunan laporan di bidang peningkatan hasil perikanan budidaya.

(2) Seksi Penanganan Hasil mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur dan pemberian bimbingan teknis, serta evalusi dan penyusunan laporan di bidang penanganan hasil perikanan budidaya.

Pasal 389

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,

keuangan, rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, dan kearsipan direktorat.

(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif

dibina oleh Kepala Subdirektorat Ketenagakerjaan Pembudidaya Ikan.

Bagian kesembilan

Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 390

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 391

(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.

(2) Masing-masing kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal.

(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan

berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 79: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

79

BAB VI

DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN

Bagian Pertama

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 392 Direktorat Jenderal Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang selanjutnya dalam Peraturan ini disebut Ditjen P2SDKP, dipimpin oleh seorang Direktur Jenderal yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri.

Pasal 393

Ditjen P2SDKP mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan serta standardisasi teknis di bidang pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan dan perikanan.

Pasal 394

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 393, Ditjen P2SDKP menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan DKP di bidang pengawasan dan

pengendalian sumber daya kelautan dan perikanan; b. pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan dan pengendalian sumber daya

kelautan dan perikanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

c. perumusan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan dan perikanan;

d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan dan perikanan;

e. pelaksanaan administrasi Ditjen P2SDKP.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 395 Ditjen P2SDKP terdiri dari: a. Sekretariat Direktorat Jenderal; b. Direktorat Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Perikanan; c. Direktorat Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan;

Page 80: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

80

d. Direktorat Kapal Pengawas; e. Direktorat Sarana dan Prasarana Pengawasan; f. Direktorat Penanganan Pelanggaran; g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagian Ketiga

Sekretariat Direktorat Jenderal

Pasal 396 Sekretariat Direktorat Jenderal mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur di lingkungan Ditjen P2SDKP.

Pasal 397

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 396, Sekretariat Direktorat Jenderal menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana, program, kerja sama, dan anggaran, serta penyediaan

data dan informasi; b. perumusan rancangan peraturan perundang-undangan, evaluasi dan

penyempurnaan organisasi dan ketatalaksanaan, pengelolaan dokumentasi dan pengembangan sistem informasi hukum, pelaksanaan hubungan masyarakat, dan pelayanan perpustakaan;

c. pelaksanaan administrasi kepegawaian, keuangan, rumah tangga, dan perlengkapan, serta urusan tata usaha;

d. analisis dan evaluasi pelaksanaan program, hasil pengawasan, dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan di bidang pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan dan perikanan.

Pasal 398

Sekretariat Direktorat Jenderal terdiri dari: a. Bagian Program; b. Bagian Kepegawaian; c. Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat; d. Bagian Keuangan dan Umum; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 399

Bagian Program mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program, kerja sama, dan anggaran, evaluasi program, penyediaan data dan informasi, serta penyusunan laporan di bidang pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan dan perikanan.

Page 81: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

81

Pasal 400

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 399, Bagian Program menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan penyusunan rencana, program, dan anggaran; b. penyiapan kerja sama program; c. penyiapan evaluasi, penyediaan data dan informasi, serta pelaporan.

Pasal 401

Bagian Program terdiri dari: a. Subbagian Program dan Anggaran; b. Subbagian Kerja Sama Program; c. Subbagian Data dan Pelaporan.

Pasal 402

(1) Subbagian Program dan Anggaran mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan penyusunan rencana, program, dan anggaran. (2) Subbagian Kerja Sama Program mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan kerja sama program. (3) Subbagian Data dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan analisis dan evaluasi pelaksanaan program dan hasil pengawasan, serta penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan di bidang pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan dan perikanan.

Pasal 403

Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi kepegawaian.

Pasal 404

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 403, Bagian Kepegawaian menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perencanaan dan pengembangan kepegawaian; b. pelaksanaan administrasi mutasi kepegawaian; c. pelaksanaan tata usaha kepegawaian dan jabatan fungsional.

Pasal 405

Bagian Kepegawaian terdiri dari: a. Subbagian Perencanaan dan Pengembangan Pegawai; b. Subbagian Mutasi; c. Subbagian Tata Usaha Kepegawaian dan Jabatan Fungsional.

Page 82: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

82

Pasal 406

(1) Subbagian Perencanaan dan Pengembangan Pegawai mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan dan pengembangan pegawai.

(2) Subbagian Mutasi mempunyai tugas melakukan tugas administrasi mutasi

pegawai. (3) Subbagian Tata Usaha Kepegawaian dan Jabatan Fungsional melakukan

tugas penghimpunan, pengolahan, analisis, dan penyajian data kepegawaian, serta pengelolaan adminstrasi jabatan fungsional.

Pasal 407

Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan di bidang pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan dan perikanan, analisis dan evaluasi serta penyiapan penataan organisasi dan ketatalaksanaan, pengelolaan dokumentasi dan pengembangan sistem informasi hukum, pelaksanaan hubungan masyarakat dan perpustakaan.

Pasal 408

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 407, Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan di bidang

pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan dan perikanan; b. analisis dan evaluasi, serta penyiapan penataan organisasi dan

ketatalaksanaan; c. pelaksanaan hubungan masyarakat dan pelayanan perpustakaan, serta

pengelolaan dokumentasi dan pengembangan sistem informasi hukum.

Pasal 409 Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat terdiri dari: a. Subbagian Hukum; b. Subbagian Organisasi dan Tata Laksana; c. Subbagian Hubungan Masyakarat dan Perpustakaan.

Pasal 410

(1) Subbagian Hukum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan serta bimbingan dan evaluasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan dan perikanan.

(2) Subbagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan analisis, evaluasi, dan penyiapan penataan organisasi dan ketatalaksanaan.

Page 83: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

83

(3) Subbagian Hubungan Masyarakat dan Perpustakaan mempunyai tugas melakukan pelaksanaan hubungan masyarakat dan pelayanan perpustakaan serta pengelolaan dokumentasi dan penyiapan bahan pengembangan sistem informasi hukum.

Pasal 411

Bagian Keuangan dan Umum mempunyai tugas melaksanakan administrasi keuangan, tata usaha, rumah tangga, dan perlengkapan.

Pasal 412

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 411, Bagian Keuangan dan Umum menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan urusan keuangan; b. pelaksanaan urusan tata usaha, persuratan, dan kearsipan; c. pelaksanaan urusan rumah tangga dan perlengkapan.

Pasal 413 Bagian Keuangan dan Umum terdiri dari: a. Subbagian Keuangan; b. Subbagian Tata Usaha dan Persuratan; c. Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan.

Pasal 414

(1) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan. (2) Subbagian Tata Usaha dan Persuratan mempunyai tugas melakukan urusan

tata usaha, persuratan, dan kearsipan. (3) Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan

urusan rumah tangga dan perlengkapan.

Bagian Keempat

Direktorat Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Perikanan

Pasal 415 Direktorat Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Perikanan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pengawasan dan pengendalian sumber daya perikanan.

Page 84: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

84

Pasal 416 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 415, Direktorat Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Perikanan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengawasan dan pengendalian

sumber daya perikanan; b. penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di

bidang pengawasan dan pengendalian sumber daya perikanan; c. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pengawasan dan pengendalian

sumber daya perikanan; d. pelaksanaan evaluasi di bidang pengawasan dan pengendalian sumber daya

perikanan; e. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

Pasal 417

Direktorat Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Perikanan terdiri dari: a. Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Penangkapan Ikan Wilayah I; b. Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Penangkapan Ikan Wilayah II; c. Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Usaha Pengolahan,

Pengangkutan, dan Pemasaran; d. Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Usaha Budidaya; e. Subbagian Tata Usaha.

Pasal 418 Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Penangkapan Ikan Wilayah I mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pengawasan dan pengendalian penangkapan ikan di wilayah I.

Pasal 419

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 418, Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Penangkapan Ikan Wilayah I menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang pengawasan dan pengendalian penangkapan ikan di wilayah I;

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang pengawasan dan pengendalian penangkapan ikan di wilayah I;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengawasan dan pengendalian penangkapan ikan di wilayah I.

Pasal 420

Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Penangkapan Ikan di Wilayah I terdiri dari:

Page 85: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

85

a. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Penangkapan Ikan Laut Teritorial dan Perairan Kepulauan Wilayah I;

b. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Penangkapan Ikan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia dan Laut Lepas Wilayah I.

Pasal 421

(1) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Penangkapan Ikan Laut Teritorial dan

Perairan Kepulauan Wilayah I mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pengawasan dan pengendalian penangkapan ikan di perairan kepulauan dan laut teritorial di wilayah I.

(2) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Penangkapan Ikan Zona Ekonomi

Eksklusif Indonesia dan Laut Lepas Wilayah I mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pengawasan dan pengendalian penangkapan ikan di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia dan laut lepas di wilayah I.

Pasal 422

Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Penangkapan Ikan Wilayah II mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pengawasan dan pengendalian penangkapan ikan di wilayah II.

Pasal 423

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 422, Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Penangkapan Ikan Wilayah II menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang pengawasan dan pengendalian penangkapan ikan di wilayah II;

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang pengawasan dan pengendalian penangkapan ikan di wilayah II;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengawasan dan pengendalian penangkapan ikan di wilayah II.

Pasal 424

Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Penangkapan Ikan Wilayah II terdiri dari: a. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Penangkapan Ikan Laut Teritorial dan

Perairan Kepulauan Wilayah II; b. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Penangkapan Ikan Zona Ekonomi

Eksklusif Indonesia dan Laut Lepas Wilayah II.

Page 86: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

86

Pasal 425

(1) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Penangkapan Ikan Laut Teritorial dan Perairan Kepulauan Wilayah II mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pengawasan dan pengendalian penangkapan ikan di perairan kepulauan dan laut teritorial di wilayah II.

(2) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Penangkapan Ikan Zona Ekonomi

Eksklusif Indonesia dan Laut Lepas Wilayah II mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pengawasan dan pengendalian penangkapan ikan di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia dan laut lepas di wilayah II.

Pasal 426

Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Usaha Pengolahan, Pengangkutan, dan Pemasaran mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pengawasan dan pengendalian usaha pengolahan, pengangkutan dan pemasaran.

Pasal 427

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 426, Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Usaha Pengolahan, Pengangkutan, dan Pemasaran menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang usaha pengolahan, pengangkutan dan pemasaran;

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang pengawasan dan pengendalian usaha pengolahan, pengangkutan dan pemasaran;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengawasan dan pengendalian usaha pengolahan, pengangkutan dan pemasaran.

Pasal 428

Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Usaha Pengolahan, Pengangkutan, dan Pemasaran terdiri dari: a. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Usaha Pengolahan; b. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Pengangkutan dan Pemasaran.

Pasal 429

(1) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Usaha Pengolahan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pengawasan dan pengendalian usaha pengolahan.

Page 87: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

87

(2) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Pengangkutan dan Pemasaran

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pengawasan dan pengendalian pengangkutan dan pemasaran.

Pasal 430

Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Usaha Budidaya mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pengawasan dan pengendalian usaha budidaya.

Pasal 431

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 430, Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Usaha Budidaya menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang pengawasan dan pengendalian usaha budidaya;

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang pengawasan dan pengendalian usaha budidaya;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengawasan dan pengendalian usaha budidaya.

Pasal 432

Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Usaha Budidaya terdiri dari: a. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Usaha Budidaya Laut dan Payau; b. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Usaha Budidaya Air Tawar dan Perairan

Umum.

Pasal 433

(1) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Usaha Budidaya Laut dan Payau

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pengawasan dan pengendalian usaha budidaya laut dan payau.

(2) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Usaha Budidaya Air Tawar dan

Perairan Umum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pengawasan dan pengendalian usaha budidaya air tawar dan perairan umum.

Page 88: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

88

Pasal 434

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, dan kearsipan direktorat.

(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif

dibina oleh Kepala Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Penangkapan Ikan Wilayah I.

Bagian Kelima

Direktorat Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan

Pasal 435

Direktorat Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan.

Pasal 436

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 435, Direktorat Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan;

b. penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan;

c. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan;

d. pelaksanaan evaluasi di bidang pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan;

e. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

Pasal 437

Direktorat Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan terdiri dari: a. Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Ekosistem Perairan; b. Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Pencemaran Perairan; c. Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Pesisir, Pulau-pulau Kecil, dan

Kawasan Suaka; d. Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Jasa Kelautan dan Sumber

Daya Nonhayati; e. Subbagian Tata Usaha.

Page 89: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

89

Pasal 438

Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Ekosistem Perairan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pengawasan dan pengendalian ekosistem perairan.

Pasal 439

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 438, Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Ekosistem Perairan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang pengawasan dan pengendalian ekosistem perairan;

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang pengawasan dan pengendalian ekosistem perairan;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengawasan dan pengendalian ekosistem perairan.

Pasal 440

Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Ekosistem Perairan terdiri dari: a. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Ekosistem Perairan Laut dan Pesisir

Pantai; b. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Ekosistem Perairan Umum dan

Pedalaman.

Pasal 441

(1) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Ekosistem Perairan Laut dan Pesisir Pantai mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pengawasan dan pengendalian ekosistem perairan laut dan pesisir pantai.

(2) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Ekosistem Perairan Umum dan

Pedalaman mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pengawasan dan pengendalian ekosistem perairan umum dan pedalaman.

Pasal 442

Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Pencemaran Perairan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pengawasan dan pengendalian pencemaran perairan.

Page 90: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

90

Pasal 443

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 442, Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Pencemaran Perairan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang pengawasan dan pengendalian pencemaran perairan;

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang pengawasan dan pengendalian pencemaran perairan;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengawasan dan pengendalian pencemaran perairan.

Pasal 444

Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Pencemaran Perairan terdiri dari: a. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Pencemaran Perairan Laut dan Pesisir

Pantai; b. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Pencemaran Perairan Umum dan

Pedalaman.

Pasal 445

(1) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Pencemaran Perairan Laut dan Pesisir Pantai mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pengawasan dan pengendalian pencemaran perairan laut dan pesisir pantai.

(2) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Pencemaran Perairan Umum dan

Pedalaman mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pengawasan dan pengendalian perairan perairan umum dan pedalaman.

Pasal 446

Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Pesisir, Pulau-pulau Kecil dan Kawasan Suaka mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pengawasan dan pengendalian pesisir, pulau-pulai kecil dan kawasan suaka.

Pasal 447

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 446, Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Pesisir, Pulau-pulau Kecil dan Kawasan Suaka menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang pengawasan dan pengendalian pesisir, pulau-pulau kecil dan kawasan suaka;

Page 91: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

91

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang pengawasan dan pengendalian pesisir, pulau-pulau kecil dan kawasan suaka;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengawasan dan pengendalian pesisir, pulau-pulau kecil dan kawasan suaka.

Pasal 448

Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Pesisir Pulau-pulau Kecil dan Kawasan Suaka terdiri dari: a. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Pesisir dan Pulau-pulau kecil; b. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Kawasan Suaka.

Pasal 449

(1) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pengawasan dan pengendalian pesisir dan pulau-pulau kecil.

(2) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Kawasan Suaka mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan bidang pengawasan dan pengendalian kawasan suaka.

Pasal 450

Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Jasa Kelautan dan Sumber Daya Nonhayati mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pengawasan dan pengendalian jasa kelautan dan sumber daya nonhayati laut.

Pasal 451

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 450, Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Jasa Kelautan dan Sumber Daya Nonhayati, menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang pengawasan dan pengendalian jasa kelautan dan sumber daya nonhayati laut;

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang pengawasan dan pengendalian jasa kelautan dan sumber daya nonhayati laut;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengawasan dan pengendalian jasa kelautan dan sumber nonhayati laut.

Pasal 452

Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Jasa Kelautan dan Sumber Daya Nonhayati terdiri dari:

Page 92: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

92

a. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Jasa Kelautan; b. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Nonhayati.

Pasal 453

(1) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Jasa Kelautan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pengawasan dan pengendalian jasa kelautan.

(2) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Nonhayati mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pengawasan dan pengendalian sumber daya nonhayati laut.

Pasal 454

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,

keuangan, rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, dan kearsipan direktorat.

(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif

dibina oleh Kepala Subdirektorat Pengawasan dan Pengendalian Pesisir, Pulau-pulau Kecil, dan Kawasan Suaka.

Bagian Keenam

Direktorat Kapal Pengawas

Pasal 455 Direktorat Kapal Pengawas mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang kapal pengawas.

Pasal 456 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 455, Direktorat Kapal Pengawas menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang kapal pengawas; b. penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di

bidang kapal pengawas; c. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang kapal pengawas; d. pelaksanaan evaluasi di bidang kapal pengawas; e. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

Page 93: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

93

Pasal 457

Direktorat Kapal Pengawas terdiri dari: a. Subdirektorat Logistik dan Operasional Wilayah I; b. Subdirektorat Logistik dan Operasional Wilayah II; c. Subdirektorat Perawatan Kapal Pengawas; d. Subdirektorat Pengawakan Kapal Pengawas; e. Subbagian Tata Usaha.

Pasal 458 Subdirektorat Logistik dan Operasional Wilayah I mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang logistik dan operasional wilayah I.

Pasal 459

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 458, Subdirektorat Logistik dan Operasional Wilayah I menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang logistik dan operasional wilayah I; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang logistik dan operasional wilayah I; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang logistik dan operasional

wilayah I.

Pasal 460 Subdirektorat Logistik dan Operasional Wilayah I terdiri dari: a. Seksi Logistik Wilayah I; b. Seksi Operasional Wilayah I.

Pasal 461

(1) Seksi Logistik Wilayah I mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang logistik wilayah I.

(2) Seksi Operasional Wilayah I mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang operasional wilayah I.

Pasal 462

Subdirektorat Logistik dan Operasional Wilayah II mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma,

Page 94: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

94

pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang logistik dan operasional wilayah II.

Pasal 463

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 462, Subdirektorat Logistik dan Operasional Wilayah II menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang logistik dan operasional wilayah II; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang logistik dan operasional wilayah

II; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang logistik dan operasional

wilayah II.

Pasal 464 Subdirektorat Logistik dan Operasional Wilayah II terdiri dari: a. Seksi Logistik Wilayah II; b. Seksi Operasional Wilayah II.

Pasal 465

(1) Seksi Logistik Wilayah II mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang logistik wilayah II.

(2) Seksi Operasional Wilayah II mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, serta penyiapan evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang operaional wilayah II.

Pasal 466

Subdirektorat Perawatan Kapal Pengawas mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang perawatan kapal pengawas.

Pasal 467

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 466, Subdirektorat Perawatan Kapal Pengawas menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur di bidang perawatan kapal pengawas;

b. penyiapan bimbingan teknis di bidang perawatan kapal pengawas;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang perawatan kapal pengawas.

Page 95: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

95

Pasal 468 Subdirektorat Perawatan Kapal Pengawas terdiri dari:

a. Seksi Perawatan Kapal Pengawas Wilayah I;

b. Seksi Perawatan Kapal Pengawas Wilayah II.

Pasal 469

(1) Seksi Perawatan Kapal Pengawas Wilayah I mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, serta penyiapan evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang perawatan kapal pengawas wilayah I.

(2) Seksi Perawatan Kapal Pengawas Wilayah II mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, serta penyiapan evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang perawatan kapal pengawas wilayah II.

Pasal 470

Subdirektorat Pengawakan Kapal Pengawas mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pengawakan kapal pengawas.

Pasal 471

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 470, Subdirektorat Pengawakan Kapal Pengawas menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur di bidang

pengawakan kapal pengawas; b. penyiapan bimbingan teknis di bidang pengawakan kapal pengawas; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengawakan kapal

pengawas.

Pasal 472

Subdirektorat Pengawakan Kapal Pengawas terdiri dari: a. Seksi Pengawakan Kapal Pengawas Wilayah I; b. Seksi Pengawakan Kapal Pengawas Wilayah II.

Pasal 473

(1) Seksi Pengawakan Kapal Pengawas Wilayah I mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, serta penyiapan evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pengawakan kapal pengawas wilayah I.

Page 96: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

96

(2) Seksi Pengawakan Kapal Pengawas Wilayah II mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, serta penyiapan evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pengawakan kapal pengawas wilayah II.

Pasal 474

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,

keuangan, rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, dan kearsipan direktorat.

(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif

dibina oleh Kepala Subdirektorat Pengawakan Kapal Pengawas.

Bagian Ketujuh

Direktorat Sarana dan Prasarana Pengawasan

Pasal 475

Direktorat Sarana dan Prasarana Pengawasan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang sarana dan prasarana pengawasan.

Pasal 476

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 475, Direktorat Sarana dan Prasarana Pengawasan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang sarana dan prasarana pengawasan; b. penyiapan penyusunan, standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di

bidang sarana dan prasarana pengawasan; c. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang sarana dan prasarana pengawasan; d. pelaksanaan evaluasi di bidang sarana dan prasarana pengawasan; e. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

Pasal 477

Direktorat Sarana dan Prasarana Pengawasan terdiri dari: a. Subdirektorat Sarana Pengawasan; b. Subdirektorat Prasarana Pengawasan; c. Subdirektorat Rancang Bangun Sarana dan Prasarana Pengawasan; d. Subdirektorat Pemantauan dan Pengendalian; e. Subbagian Tata Usaha.

Page 97: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

97

Pasal 478 Subdirektorat Sarana Pengawasan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang sarana pengawasan.

Pasal 479

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 478, Subdirektorat Sarana Pengawasan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur di bidang

sarana pengawasan; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang sarana pengawasan; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang sarana pengawasan.

Pasal 480 Subdirektorat Sarana Pengawasan terdiri dari: a. Seksi Penyiapan Sarana; b. Seksi Evaluasi Sarana.

Pasal 481

(1) Seksi Penyiapan Sarana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang penyiapan sarana pengawasan.

(2) Seksi Evaluasi Sarana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang evaluasi sarana pengawasan.

Pasal 482

Subdirektorat Prasarana Pengawasan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang prasarana pengawasan.

Pasal 483

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 482, Subdirektorat Prasarana Pengawasan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang prasarana pengawasan; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang prasarana pengawasan; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang prasarana

pengawasan.

Page 98: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

98

Pasal 484 Subdirektorat Prasarana Pengawasan terdiri dari: a. Seksi Penyiapan Prasarana; b. Seksi Evaluasi Prasarana.

Pasal 485

(1) Seksi Penyiapan Prasarana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang penyiapan prasarana pengawasan.

(2) Seksi Evaluasi Prasarana mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan

penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, serta penyiapan evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang prasarana pengawasan.

Pasal 486

Subdirektorat Rancang Bangun Sarana dan Prasarana Pengawasan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang rancang bangun sarana dan prasarana pengawasan.

Pasal 487

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 486, Subdirektorat Rancang Bangun Sarana dan Prasarana Pengawasan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur di bidang

rancang bangun sarana dan prasarana pengawasan; b. penyiapan bimbingan teknis di bidang rancang bangun sarana dan prasarana

pengawasan; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang rancang bangun sarana

dan prasarana pengawasan.

Pasal 488 Subdirektorat Rancang Bangun Sarana dan Prasarana Pengawasan terdiri dari: a. Seksi Rancang Bangun Sarana; b. Seksi Rancang Bangun Prasarana.

Pasal 489

(1) Seksi Rancang Bangun Sarana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, serta penyiapan evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang rancang bangun sarana.

Page 99: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

99

(2) Seksi Rancang Bangun Prasarana mempunyai tugas melakukan melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, serta penyiapan evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang rancang bangun prasarana.

Pasal 490

Subdirektorat Pemantauan dan Pengendalian mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pemantauan dan pengendalian.

Pasal 491

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 490, Subdirektorat Pemantauan dan Pengendalian menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur di bidang

pemantauan dan pengendalian; b. penyiapan bimbingan teknis di bidang pemantauan dan pengendalian; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pemantauan dan

pengendalian.

Pasal 492 Subdirektorat Pemantauan dan Pengendalian terdiri dari: a. Seksi Sistem Pemantauan Kapal Perikanan; b. Seksi Komunikasi dan Teknis Radio.

Pasal 493

(1) Seksi Sistem Pemantauan Kapal Perikanan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur, bimbingan teknis, serta penyiapan evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang sistem pemantauan kapal perikanan.

(2) Seksi Komunikasi dan Teknis Radio mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang komunikasi dan teknis radio.

Pasal 494

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,

keuangan, rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, dan kearsipan direktorat.

(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif

dibina oleh Kepala Subdirektorat Sarana Pengawasan

Page 100: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

100

Bagian Kedelapan

Direktorat Penanganan Pelanggaran

Pasal 495 Direktorat Penanganan Pelanggaran mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang penanganan pelanggaran.

Pasal 496

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 495, Direktorat Penanganan Pelanggaran menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang penanganan pelanggaran; b. penyiapan penyusunan, standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di

bidang penanganan pelanggaran; c. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang penanganan pelanggaran; d. pelaksanaan evaluasi di bidang penanganan pelanggaran; e. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

Pasal 497

Direktorat Penanganan Pelanggaran terdiri dari: a. Subdirektorat Inventarisasi dan Analisis Pelanggaran; b. Subdirektorat Penyidikan; c. Subdirektorat Pemantauan dan Tindak lanjut; d. Subdirektorat Penaatan Hukum; e. Subbagian Tata Usaha.

Pasal 498 Subdirektorat Inventarisasi dan Analisis Pelanggaran mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang inventarisasi dan analisis pelanggaran.

Pasal 499

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 498, Subdirektorat Inventarisasi dan Analisis Pelanggaran menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur di bidang

inventarisasi dan analisis pelanggaran; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang inventarisasi dan analisis

pelanggaran; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang inventarisasi dan

analisis pelanggaran.

Page 101: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

101

Pasal 500 Subdirektorat Inventarisasi dan Analisis Pelanggaran terdiri dari: a. Seksi Inventarisasi Pelanggaran; b. Seksi Analisis Pelanggaran.

Pasal 501

(1) Seksi Inventarisasi Pelanggaran tugas melakukan pengumpulan dan inventarisasi data pelanggaran.

(2) Seksi Analisis Pelanggaran mempunyai tugas melakukan analisis dan

evaluasi data pelanggaran serta penyusunan laporan di bidang inventarisasi dan analisis pelanggaran.

Pasal 502

Subdirektorat Penyidikan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang penyidikan.

Pasal 503

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 502, Subdirektorat Penyidikan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang penyidikan; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang penyidikan; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang penyidikan.

Pasal 504 Subdirektorat Penyidikan terdiri dari: a. Seksi Identifikasi Penyidikan; b. Seksi Pemberkasan Penyidikan.

Pasal 505 (1) Seksi Identifikasi Penyidikan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

pemantauan, klarifikasi tindak pidana perikanan, serta bimbingan dan evaluasi penyidikan.

(2) Seksi Pemberkasan Penyidikan mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan pemantauan, bimbingan, dan evaluasi terhadap pemberkasan penyidikan.

Pasal 506

Subdirektorat Pemantauan dan Tindak Lanjut mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang tindak lanjut.

Page 102: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

102

Pasal 507

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 506, Subdirektorat Pemantauan dan Tindak Lanjut menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur di bidang

pemantauan dan tindak lanjut; b. penyiapan bimbingan teknis di bidang pemantauan dan tindak lanjut; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pemantauan dan tindak

lanjut.

Pasal 508 Subdirektorat Pemantauan dan Tindak Lanjut terdiri dari: a. Seksi Pemantauan; b. Seksi Tindak Lanjut.

Pasal 509

(1) Seksi Pemantauan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

pemantauan dan penyiapan penuntutan terhadap penanganan pelanggaran.

(2) Seksi Tindak Lanjut mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan tindak lanjut terhadap penanganan pelanggaran.

Pasal 510

Subdirektorat Penaatan Hukum mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang penaatan hukum.

Pasal 511

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 510, Subdirektorat Penaatan Hukum menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur di bidang

penaatan hukum; b. penyiapan bimbingan teknis di bidang penaatan hukum; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang penaatan hukum.

Pasal 512 Subdirektorat Penaatan Hukum terdiri dari: a. Seksi Bimbingan Hukum; b. Seksi Diseminasi Peraturan.

Pasal 513

(1) Seksi Bimbingan Hukum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman, standar, norma, kriteria, prosedur, bimbingan teknis,

Page 103: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

103

serta penyiapan evaluasi, dan penyusunan laporan bimbingan hukum guna penaatan hukum.

(2) Seksi Diseminasi Peraturan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang diseminasi peraturan.

Pasal 514

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,

keuangan, rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, dan kearsipan direktorat.

(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif

dibina oleh Kepala Subdirektorat Inventarisasi dan Analisis Pelanggaran.

Bagian Kesembilan

Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 515

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 516

(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang

terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.

(2) Masing-masing kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal.

(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan

berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 104: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

104

BAB VII

DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR,

DAN PULAU - PULAU KECIL

Bagian Pertama

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 517 Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil yang selanjutnya dalam Peraturan ini disebut Ditjen KP3K, dipimpin oleh seorang Direktur Jenderal yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri.

Pasal 518 Ditjen KP3K mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan serta standardisasi teknis di bidang kelautan, pesisir, dan pulau-pulau kecil.

Pasal 519

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 518, Ditjen KP3K menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan DKP di bidang kelautan, pesisir dan pulau-

pulau kecil; b. pelaksanaan kebijakan di bidang kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; c. perumusan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang

kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil; d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang kelautan, pesisir, dan

pulau-pulau kecil; e. pelaksanaan administrasi Ditjen KP3K.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 520 Ditjen KP3K terdiri dari: a. Sekretariat Direktorat Jenderal; b. Direktorat Tata Ruang Laut, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil; c. Direktorat Konservasi dan Taman Nasional Laut; d. Direktorat Pesisir dan Lautan;

Page 105: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

105

e. Direktorat Pemberdayaan Pulau-pulau Kecil; f. Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Pesisir; g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagian Ketiga

Sekretariat Direktorat Jenderal

Pasal 521 Sekretariat Direktorat Jenderal mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur di lingkungan Ditjen KP3K.

Pasal 522

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 521, Sekretariat Direktorat Jenderal menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana, program, kerja sama, dan anggaran, serta penyediaan

data dan informasi; b. perumusan rancangan peraturan perundang-undangan, evaluasi dan

penyempurnaan organisasi dan ketatalaksanaan, pengelolaan dokumentasi dan pengembangan sistem informasi hukum, pelaksanaan hubungan masyarakat, dan pelayanan perpustakaan;

c. pelaksanaan administrasi kepegawaian, keuangan, rumah tangga, dan perlengkapan, serta urusan tata usaha;

d. analisis dan evaluasi pelaksanaan program, hasil pengawasan, dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan di bidang kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil.

Pasal 523

Sekretariat Direktorat Jenderal terdiri dari: a. Bagian Program; b. Bagian Kepegawaian, Keuangan, dan Umum; c. Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat; d. Bagian Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 524

Bagian Program mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program, kerja sama, dan anggaran, evaluasi program, penyediaan data dan informasi, serta penyusunan laporan di bidang kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil;

Pasal 525 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 524, Bagian Program menyelenggarakan fungsi:

Page 106: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

106

a. penyiapan penyusunan rencana, program, dan anggaran b. penyiapan kerja sama program; c. penyiapan evaluasi, penyediaan data dan informasi, serta pelaporan.

Pasal 526 Bagian Program terdiri dari: a. Subbagian Program dan Anggaran; b. Subbagian Kerja Sama Program; c. Subbagian Data.

Pasal 527 (1) Subbagian Program dan Anggaran mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan penyusunan rencana, program, dan anggaran. (2) Subbagian Kerja Sama Program mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan kerja sama program. (3) Subbagian Data mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengolahan

data, serta penyajian data dan informasi.

Pasal 528 Bagian Kepegawaian, Keuangan dan Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi kepegawaian, keuangan, tata usaha, rumah tangga, dan perlengkapan.

Pasal 529

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 528, Bagian Kepegawaian, Keuangan dan Umum menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perencanaan, pengembangan kepegawaian, mutasi, dan tata usaha

kepegawaian; b. pelaksanaan urusan keuangan; c. pelaksanaan tata usaha, urusan persuratan, kearsipan, rumah tangga, dan

perlengkapan.

Pasal 530 Bagian Kepegawaian, Keuangan, dan Umum terdiri dari: a. Subbagian Kepegawaian; b. Subbagian Keuangan; c. Subbagian Tata Usaha dan Perlengkapan.

Pasal 531

(1) Subagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

perencanaan, pengembangan, mutasi, dan tata usaha kepegawaian.

Page 107: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

107

(2) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan. (3) Subbagian Tata Usaha dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan

urusan persuratan, kearsipan, rumah tangga, dan perlengkapan.

Pasal 532

Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan di bidang kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil, analisis dan evaluasi serta penyiapan penataan organisasi dan ketatalaksanaan, pengelolaan dokumentasi dan pengembangan sistem informasi hukum, pelaksanaan hubungan masyarakat dan perpustakaan.

Pasal 533 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 532, Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan di bidang

kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil; b. analisis dan evaluasi, serta penyiapan penataan organisasi dan

ketatalaksanaan; c. pelaksanaan hubungan masyarakat dan pelayanan perpustakaan, serta

pengelolaan dokumentasi dan pengembangan sistem informasi hukum.

Pasal 534 Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat terdiri dari: a. Subbagian Hukum; b. Subbagian Organisasi dan Tata Laksana; c. Subbagian Hubungan Masyarakat.

Pasal 535

(1) Subbagian Hukum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan serta dan bimbingan dan evaluasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang kelautan, pesisir, dan pulau-pulau kecil.

(2) Subbagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan analisis, evaluasi, dan penyiapan penataan organisasi dan ketatalaksanaan.

(3) Subbagian Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melakukan pelaksanaan

hubungan masyarakat dan pelayanan perpustakaan serta pengelolaan dokumentasi dan penyiapan bahan pengembangan sistem informasi hukum.

Pasal 536

Page 108: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

108

Bagian Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana, program, anggaran, dan hasil pengawasan, serta penyusunan laporan di bidang kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil.

Pasal 537

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 536, Bagian Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan monitoring rencana, program, dan anggaran; b. penyiapan analisis dan evaluasi pelaksanaan rencana, program, dan hasil

pengawasan; c. penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan di bidang kelautan, pesisir dan

pulau-pulau kecil.

Pasal 538 Bagian Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan terdiri dari: a. Subbagian Monitoring; b. Subbagian Evaluasi Program; c. Subbagian Pelaporan.

Pasal 539

(1) Subbagian Monitoring mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

monitoring rencana, program, dan anggaran. (2) Subbagian Evaluasi Program mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

analisis dan evaluasi pelaksanaan rencana, program, dan hasil pengawasan. (3) Subbagian Pelaporan mempunyai tugas melakukan penyusunan laporan

pelaksanaan kegiatan di bidang kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil.

Bagian Keempat

Direktorat Tata Ruang Laut, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil

Pasal 540 Direktorat Tata Ruang Laut, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang tata ruang laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil.

Pasal 541 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 540, Direktorat Tata Ruang Laut, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil menyelenggarakan fungsi:

Page 109: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

109

a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang tata ruang laut, pesisir dan pulau-pulau kecil;

b. penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang tata ruang laut, pesisir dan pulau-pulau kecil;

c. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang tata ruang laut, pesisir dan pulau-pulau kecil;

d. pelaksanaan evaluasi di bidang tata ruang laut, pesisir dan pulau-pulau kecil; e. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

Pasal 542

Direktorat Tata Ruang Laut, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil terdiri dari: a. Subdirektorat Tata Ruang Laut dan Pesisir; b. Subdirektorat Tata Ruang Pulau-pulau Kecil; c. Subdirektorat Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang Laut dan Pesisir; d. Subdirektorat Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang Pulau-pulau Kecil; e. Subbagian Tata Usaha.

Pasal 543

Subdirektorat Tata Ruang Laut dan Pesisir mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang tata ruang laut dan pesisir.

Pasal 544

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 543, Subdirektorat Tata Ruang Laut dan Pesisir menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang tata ruang laut dan pesisir; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang tata ruang laut dan pesisir; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang tata ruang laut dan

pesisir. Pasal 545

Subdirektorat Tata Ruang Laut dan Pesisir terdiri dari: a. Seksi Perencanaan Tata Ruang Laut dan Pesisir; b. Seksi Program Tata Ruang Laut dan Pesisir.

Pasal 546

(1) Seksi Perencanaan Tata Ruang Laut dan Pesisir mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang perencanaan tata ruang laut dan pesisir.

(2) Seksi Program Tata Ruang Laut dan Pesisir mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

Page 110: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

110

kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang program tata ruang laut dan pesisir.

Pasal 547

Subdirektorat Tata Ruang Pulau-pulau Kecil mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang tata ruang pulau-pulau kecil.

Pasal 548

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 547, Subdirektorat Tata Ruang Pulau-pulau Kecil menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang tata ruang pulau-pulau kecil; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang tata ruang pulau-pulau kecil; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang tata ruang pulau-pulau

kecil.

Pasal 549 Subdirektorat Tata Ruang Pulau-pulau Kecil terdiri dari: a. Seksi Perencanaan Tata Ruang Pulau-pulau Kecil; b. Seksi Program Tata Ruang Pulau-pulau Kecil.

Pasal 550

(1) Seksi Perencanaan Tata Ruang Pulau-pulau Kecil mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang perencanaan tata ruang pulau-pulau kecil.

(2) Seksi Program Tata Ruang Pulau-pulau Kecil mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang program tata ruang pulau-pulau kecil.

Pasal 551

Subdirektorat Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang Laut dan Pesisir mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis,

serta evaluasi di bidang pemanfaatan dan pengendalian tata ruang laut dan pesisir.

Page 111: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

111

Pasal 552

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 551, Subdirektorat Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang Laut dan Pesisir menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang pemanfaatan dan pengendalian tata ruang laut dan pesisir;

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang pemanfaatan dan pengendalian tata ruang laut dan pesisir;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pemanfaatan dan pengendalian tata ruang laut dan pesisir.

Pasal 553

Subdirektorat Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang Laut dan Pesisir terdiri dari: a. Seksi Pemanfaatan Tata Ruang Laut dan Pesisir; b. Seksi Pengendalian Tata Ruang Laut dan Pesisir.

Pasal 554

(1) Seksi Pemanfaatan Tata Ruang Laut dan Pesisir mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pemanfaatan tata ruang laut dan pesisir.

(2) Seksi Pengendalian Tata Ruang Laut dan Pesisir mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengendalian tata ruang laut dan pesisir.

Pasal 555

Subdirektorat Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang Pulau-pulau Kecil mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis,

serta evaluasi di bidang pemanfaatan dan pengendalian tata ruang pulau-pulau kecil.

Pasal 556 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 555, Subdirektorat Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang Pulau-pulau Kecil menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, prosedur di bidang pemanfaatan dan pengendalian tata ruang pulau-pulau kecil;

Page 112: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

112

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang pemanfaatan dan pengendalian tata ruang pulau-pulau kecil;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pemanfaatan dan pengendalian tata ruang pulau-pulau kecil.

Pasal 557

Subdirektorat Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang Pulau-pulau Kecil terdiri dari: a. Seksi Pemanfaatan Tata Ruang Pulau-pulau Kecil; b. Seksi Pengendalian Tata Ruang Pulau-pulau Kecil.

Pasal 558

(1) Seksi Pemanfaatan Tata Ruang Pulau-pulau Kecil mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur dan pemberian bimbingan teknis di bidang pemanfaatan tata ruang pulau-pulau kecil.

(2) Seksi Pengendalian Tata Ruang Pulau-pulau Kecil mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur dan pemberian bimbingan teknis di bidang pengendalian tata ruang pulau-pulau kecil.

Pasal 559

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, dan kearsipan direktorat.

(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif

dibina oleh Kepala Subdirektorat Tata Ruang Pesisir dan Laut.

Bagian Kelima

Direktorat Konservasi dan Taman Nasional Laut

Pasal 560 Direktorat Konservasi dan Taman Nasional Laut mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang konservasi dan rehabilitasi sumber daya ikan dan ekosistemnya di wilayah perairan laut, tawar, dan payau.

Pasal 561 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 560, Direktorat Konservasi dan Taman Nasional Laut menyelenggarakan fungsi:

Page 113: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

113

a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang konservasi dan rehabilitasi sumber daya ikan dan ekosistemnya di wilayah perairan laut, tawar, dan payau;

b. penyiapan perumusan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang konservasi dan rehabilitasi sumber daya ikan dan ekosistemnya di wilayah perairan laut, tawar, dan payau;

c. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang konservasi dan rehabilitasi sumber daya ikan dan ekosistemnya di wilayah perairan laut, tawar, dan payau;

d. pelaksanaan evaluasi di bidang konservasi dan rehabilitasi sumber daya ikan dan ekosistemnya di wilayah perairan laut, tawar dan payau;

e. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

Pasal 562 Direktorat Konservasi dan Taman Nasional Laut terdiri dari: a. Subdirektorat Identifikasi dan Pemetaan Konservasi; b. Subdirektorat Konservasi Kawasan Perairan dan Taman Nasional Laut; c. Subdirektorat Rehabilitasi Kawasan Konservasi; d. Subdirektorat Konservasi Ikan dan Pemanfaatan Kawasan Konservasi; e. Subbagian Tata Usaha.

Pasal 563

Subdirektorat Identifikasi dan Pemetaan Konservasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang identifikasi dan pemetaan konservasi sumber daya ikan dan ekosistemnya di wilayah perairan laut, tawar dan payau.

Pasal 564

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 563, Subdirektorat Identifikasi dan Pemetaan Konservasi menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang identifikasi dan pemetaan konservasi sumber daya ikan dan ekosistemnya di wilayah perairan laut, tawar, dan payau;

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang identifikasi dan pemetaan konservasi sumber daya ikan dan ekosistemnya di wilayah perairan laut, tawar, dan payau;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang identifikasi dan pemetaan konservasi sumber daya ikan dan ekosistemnya di wilayah perairan laut, tawar, dan payau.

Pasal 565

Subdirektorat Identifikasi dan Pemetaan Konservasi terdiri dari: a. Seksi Identifikasi; b. Seksi Pemetaan.

Page 114: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

114

Pasal 566

(1) Seksi Identifikasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang identifikasi dan monitoring potensi konservasi sumber ikan dan ekosistemnya di wilayah perairan laut, tawar dan payau.

(2) Seksi Pemetaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pemetaan konservasi sumber daya ikan dan ekosistemnya di wilayah laut, tawar dan payau.

Pasal 567

Subdirektorat Konservasi Kawasan Perairan dan Taman Nasional Laut mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang konservasi kawasan di wilayah laut, perairan tawar dan payau.

Pasal 568

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 567, Subdirektorat Konservasi Kawasan Perairan dan Taman Nasional Laut menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang konservasi kawasan di wilayah laut, perairan tawar dan payau;

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang konservasi kawasan di wilayah laut, perairan tawar dan payau;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang konservasi kawasan di wilayah laut, perairan tawar dan payau.

Pasal 569

Subdirektorat Konservasi Kawasan Perairan dan Taman Nasional Laut terdiri dari: a. Seksi Konservasi Kawasan Laut; b. Seksi Konservasi Kawasan Perairan Tawar dan Payau.

Pasal 570

(1) Seksi Konservasi Kawasan Laut mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang perencanaan dan penataan konservasi kawasan serta pengelolaan dan pengembangan kawasan konservasi di wilayah perairan laut.

(2) Seksi Konservasi Kawasan Perairan Tawar dan Payau mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta

Page 115: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

115

evaluasi dan penyusunan laporan di bidang perencanaan dan penataan konservasi kawasan serta pengelolaan dan pengembangan kawasan konservasi di wilayah perairan tawar dan payau.

Pasal 571

Subdirektorat Rehabilitasi Kawasan Konservasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang rehabilitasi sumber daya ikan dan ekosistemnya di kawasan perairan laut, tawar dan payau.

Pasal 572

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 571, Subdirektorat Rehabilitasi Kawasan Konservasi menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, prosedur di bidang rehabilitasi sumber daya ikan dan ekosistemnya di kawasan perairan laut, tawar dan payau;

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang rehabilitasi sumber daya ikan dan ekosistemnya di kawasan perairan laut, tawar dan payau;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang rehabilitasi sumber daya ikan dan ekosistemnya di kawasan perairan laut, tawar dan payau.

Pasal 573

Subdirektorat Rehabilitasi Kawasan Konservasi terdiri dari: a. Seksi Rehabilitasi Ekosistem Laut; b. Seksi Rehabilitasi Ekosistem Perairan Tawar dan Payau.

Pasal 574

(1) Seksi Rehabilitasi Ekosistem Laut mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur dan pemberian bimbingan teknis di bidang rehabilitasi sumber daya ikan dan ekosistem laut.

(2) Seksi Rehabilitasi Ekosistem Perairan Tawar dan Payau mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang rehabilitasi sumber daya ikan dan ekosistem perairan tawar dan payau.

Pasal 575

Subdirektorat Konservasi Ikan dan Pemanfaatan Kawasan Konservasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar,

norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang konservasi ikan dan pemanfaatan kawasan konservasi.

Page 116: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

116

Pasal 576 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 575, Subdirektorat Konservasi Ikan dan Pemanfaatan Kawasan Konservasi menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, prosedur di bidang konservasi ikan dan pemafaatan kawasan konservasi;

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang konservasi ikan dan pemanfaatan kawasan konservasi;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang konservasi ikan dan pemanfaatan kawasan konservasi.

Pasal 577

Subdirektorat Konservasi Ikan dan Pemanfaatan Kawasan Konservasi terdiri dari: a. Seksi Konservasi Jenis dan Genetika; b. Seksi Konvensi dan Pemanfaatan Konservasi.

Pasal 578

(1) Seksi Konservasi Jenis dan Genetika mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang konservasi jenis dan genetika.

(2) Seksi Konvensi dan Pemanfaatan Konservasi mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang konvensi dan pemanfaatan konservasi.

Pasal 579

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,

keuangan, rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, dan kearsipan direktorat.

(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif

dibina oleh Kepala Subdirektorat Rehabilitasi Kawasan Konservasi.

Page 117: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

117

Bagian Keenam

Direktorat Pesisir dan Lautan

Pasal 580 Direktorat Pesisir dan Lautan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pesisir dan lautan.

Pasal 581

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 580, Direktorat Pesisir dan Lautan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pesisir dan laut; b. penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di

bidang pesisir dan laut; c. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pesisir dan laut; d. pelaksanaan evaluasi di bidang pesisir dan laut; e. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

Pasal 582

Direktorat Pesisir dan Lautan terdiri dari: a. Subdirektorat Mitigasi Bencana dan Pencemaran Lingkungan; b. Subdirektorat Pengelolaan Pesisir dan Lautan Terpadu; c. Subdirektorat Rehabilitasi dan Pendayagunaan Pesisir dan Lautan; d. Subdirektorat Jasa Kelautan dan Kemaritiman; e. Subbagian Tata Usaha.

Pasal 583 Subdirektorat Mitigasi Bencana dan Pencemaran Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang mitigasi bencana dan pencemaran lingkungan.

Pasal 584 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 583, Subdirektorat Mitigasi Bencana dan Pencemaran Lingkungan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang mitigasi bencana dan pencemaran lingkungan; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang mitigasi bencana dan

pencemaran lingkungan; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang mitigasi bencana dan

pencemaran lingkungan.

Page 118: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

118

Pasal 585

Subdirektorat Mitigasi Bencana dan Pencemaran Lingkungan terdiri dari: a. Seksi Mitigasi Bencana; b. Seksi Mitigasi Pencemaran.

Pasal 586

(1) Seksi Mitigasi Bencana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang mitigasi bencana.

(2) Seksi Mitigasi Pencemaran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang mitigasi pencemaran.

Pasal 587

Subdirektorat Pengelolaan Pesisir dan Lautan Terpadu mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pengelolaan pesisir dan lautan terpadu.

Pasal 588

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 587, Subdirektorat Pengelolaan Pesisir dan Lautan Terpadu menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang pengelolaan pesisir dan lautan terpadu; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang pengelolaan pesisir dan lautan

terpadu; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengelolaan pesisir dan

lautan terpadu.

Pasal 589

Subdirektorat Pengelolaan Pesisir dan Lautan Terpadu terdiri dari: a. Seksi Identifikasi dan Perencanaan; b. Seksi Evaluasi.

Pasal 590

(1) Seksi Identifikasi dan Perencanaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang identifikasi dan perencanaan.

(2) Seksi Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan

kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan

Page 119: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

119

pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang evaluasi.

Pasal 591

Subdirektorat Rehabilitasi dan Pendayagunaan Pesisir dan Lautan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar,

norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang rehabilitasi dan pendayagunaan pesisir dan lautan.

Pasal 592 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 591, Subdirektorat Rehabilitasi dan Pendayagunaan Pesisir dan Lautan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang rehabilitasi dan pendayagunaan pesisir dan lautan;

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang rehabilitasi dan pendayagunaan pesisir dan lautan;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang rehabilitasi dan pendayagunaan pesisir dan lautan.

Pasal 593

Subdirektorat Rehabilitasi dan Pendayagunaan Pesisir dan Lautan terdiri dari: a. Seksi Rehabilitasi Pesisir dan Lautan; b. Seksi Pendayagunaan Pesisir dan Lautan.

Pasal 594 (1) Seksi Rehabilitasi Pesisir dan Lautan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang rehabilitasi pesisir dan lautan.

(2) Seksi Pendayagunaan Pesisir dan Lautan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pendayagunaan pesisir dan lautan.

Pasal 595

Subdirektorat Jasa Kelautan dan Kemaritiman mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang jasa kelautan dan kemaritiman.

Page 120: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

120

Pasal 596

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 595, Subdirektorat Jasa Kelautan dan Kemaritiman menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, prosedur di bidang jasa kelautan dan kemaritiman; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang jasa kelautan dan kemaritiman; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang jasa kelautan dan

kemaritiman.

Pasal 597

Subdirektorat Jasa Kelautan dan Kemaritiman terdiri dari: a. Seksi Jasa Kelautan; b. Seksi Kemaritiman.

Pasal 598

(1) Seksi Jasa Kelautan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang jasa kelautan, serta pembuatan zonasi dan rekomendasi pemanfaatan pasir laut di perairan, dan pengelolaan administrasi dan identifikasi pemanfaatan benda muatan kapal tenggelam (BMKT).

(2) Seksi Kemaritiman mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan

kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kemaritiman.

Pasal 599

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, dan kearsipan direktorat.

(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif

dibina oleh Kepala Subdirektorat Rehabilitasi dan Pendayagunaan Pesisir dan Lautan.

Page 121: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

121

Bagian Ketujuh

Direktorat Pemberdayaan Pulau-pulau Kecil

Pasal 600

Direktorat Pemberdayaan Pulau-pulau Kecil mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pemberdayaan pulau-pulau kecil.

Pasal 601

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 600, Direktorat Pemberdayaan Pulau-pulau Kecil menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pemberdayaan pulau-pulau kecil; b. penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di

bidang pemberdayaan pulau-pulau kecil; c. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pemberdayaan pulau-pulau kecil; d. pelaksanaan evaluasi bidang pemberdayaan pulau-pulau kecil; e. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

Pasal 602

Direktorat Pemberdayaan Pulau-pulau Kecil, terdiri dari: a. Subdirektorat Identifikasi Pulau-pulau Kecil; b. Subdirektorat Sarana dan Prasarana Pulau-pulau Kecil; c. Subdirektorat Pengelolaan Ekosistem Pulau-pulau Kecil; d. Subdirektorat Akselerasi dan Akses Investasi; e. Subbagian Tata Usaha;

Pasal 603

Subdirektorat Identifikasi Pulau-pulau Kecil mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang identifikasi pulau-pulau kecil.

Pasal 604

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 603, Subdirektorat Identifikasi Pulau-pulau Kecil, menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang identifikasi pulau-pulau kecil; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang identifikasi pulau-pulau kecil; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang identifikasi pulau-pulau

kecil.

Page 122: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

122

Pasal 605

Subdirektorat Identifikasi Pulau-pulau Kecil, terdiri dari: a. Seksi Identifikasi Potensi dan Pemetaan b. Seksi Analisis Data dan Informasi

Pasal 606

(1) Seksi Identifikasi Potensi dan Pemetaan mempunyai tugas melakukan menyiapkan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang identifikasi potensi dan pemetaan.

(2) Seksi Analisis Data dan Informasi mempunyai tugas menyiapkan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang analisis data dan informasi.

Pasal 607

Subdirektorat Sarana dan Prasarana Pulau-pulau Kecil mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang sarana dan prasarana pulau-pulau kecil.

Pasal 608

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 607 Subdirektorat Sarana dan Prasarana Pulau-pulau Kecil menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang sarana dan prasarana pulau-pulau kecil;

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang sarana dan prasarana pulau-pulau kecil;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang sarana dan prasarana pulau-pulau kecil.

Pasal 609

Subdirektorat Sarana dan Prasarana Pulau-pulau Kecil terdiri dari: a. Seksi Sarana; b. Seksi Prasarana.

Pasal 610

(1) Seksi Sarana mempunyai tugas menyiapkan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang sarana.

(2) Seksi Prasarana mempunyai tugas menyiapkan bahan rumusan kebijakan,

penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian

Page 123: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

123

bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang prasarana.

Pasal 611

Subdirektorat Pengelolaan Ekosistem Pulau-pulau Kecil mempunyai tugas melaksanakan penyiapan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pengelolaan ekosistem pulau-pulau kecil.

Pasal 612

Dalam melaksanakan tugas sebagimana dimaksud dalam Pasal 611, Subdirektorat Pengelolaan Ekosistem Pulau-pulau Kecil, menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang pengelolaan ekosistem pulau-pulau kecil; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang pengelolaan ekosistem pulau-

pulau kecil; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengelolaan ekosistem

pulau-pulau kecil.

Pasal 613

Subdirektorat Pengelolaan Ekosistem Pulau-pulau Kecil, terdiri dari: a. Seksi Pengelolaan Ekosistem Laut; b. Seksi Pengelolaan Ekosistem Darat.

Pasal 614

(1) Seksi Pengelolaan Ekosistem Laut mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengelolaan ekosistem laut.

(2) Seksi Pengelolaan Ekosistem Darat mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengelolaan ekosistem darat.

Pasal 615

Subdirektorat Akselerasi dan Akses Investasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang akselerasi dan akses investasi.

Page 124: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

124

Pasal 616

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 615, Subdirektorat Akselerasi dan Akses Investasi menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang akselerasi dan akses investasi; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang akselerasi dan akses investasi; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang akselerasi dan akses

investasi.

Pasal 617

Subdirektorat Akselerasi dan Akses Investasi terdiri dari: a. Seksi Akselerasi Investasi; b. Seksi Akses Investasi.

Pasal 618

(1) Seksi Akselerasi Investasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang akselerasi investasi;

(2) Seksi Akses Investasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan

kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang akses investasi.

Pasal 619

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,

keuangan, rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, dan kearsipan direktorat.

(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif

dibina oleh Kepala Subdirektorat Identifikasi Pulau-pulau Kecil.

Bagian Kedelapan

Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Pesisir

Pasal 620 Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Pesisir mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pemberdayaan masyarakat pesisir.

Page 125: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

125

Pasal 621 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 620, Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Pesisir menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pemberdayaan masyarakat pesisir; b. penyiapan perumusan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di

bidang pemberdayaan masyarakat pesisir; c. pemberian bimbingan teknis di bidang pemberdayaan masyarakat pesisir; d. pelaksanaan evaluasi di bidang pemberdayaan masyarakat pesisir; e. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

Pasal 622

Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Pesisir terdiri dari: a. Subdirektorat Akses Permodalan; b. Subdirektorat Akses IPTEK; c. Subdirektorat Peran Serta Masyarakat; d. Subdirektorat Usaha Mikro; e. Subbagian Tata Usaha.

Pasal 623 Subdirektorat Akses Permodalan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang akses permodalan.

Pasal 624

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 623, Subdirektorat Akses Permodalan dan Usaha menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang akses permodalan; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang akses permodalan; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang akses permodalan.

Pasal 625

Subdirektorat Akses Permodalan terdiri dari: a. Seksi Akses Perbankan; b. Seksi Akses Non-Bank.

Pasal 626

(1) Seksi Akses Perbankan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang akses perbankan.

Page 126: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

126

(2) Seksi Akses Non-Bank mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang akses non bank.

Pasal 627

Subdirektorat Akses IPTEK mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang akses IPTEK.

Pasal 628

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 627, Subdirektorat Akses IPTEK menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang akses IPTEK; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang akses IPTEK; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang akses IPTEK.

Pasal 629

Subdirektorat Akses IPTEK terdiri dari: a. Seksi Identifikasi IPTEK; b. Seksi Implementasi IPTEK.

Pasal 630

(1) Seksi Identifikasi IPTEK mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang identifikasi IPTEK.

(2) Seksi Implementasi IPTEK mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang implementasi IPTEK.

Pasal 631 Subdirektorat Peran Serta Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang peran serta masyarakat.

Pasal 632

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 631, Subdirektorat Peran Serta Masyarakat menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang peran serta masyarakat;

Page 127: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

127

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang peran serta masyarakat; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang peran serta

masyarakat.

Pasal 633

Subdirektorat Peran Serta Masyarakat terdiri dari: a. Seksi Lembaga Masyarakat Pesisir; b. Seksi Masyarakat Adat.

Pasal 634

(1) Seksi Lembaga Masyarakat Pesisir mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang lembaga masyarakat adat;

(2) Seksi Masyarakat Adat mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang evaluasi masyarakat adat.

Pasal 635

Subdirektorat Usaha Mikro mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan

bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang usaha mikro.

Pasal 636

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 635, Subdirektorat Usaha Mikro menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, prosedur di bidang usaha mikro; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang usaha mikro; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang usaha mikro.

Pasal 637

Subdirektorat Usaha Mikro terdiri dari: a. Seksi Penguatan Kelembagaan Usaha Mikro; b. Seksi Kemitraan Usaha Mikro.

Pasal 638

(1) Seksi Penguatan Kelembagaan Usaha Mikro mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang penguatan kelembagaan usaha mikro.

Page 128: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

128

(2) Seksi Kemitraan Usaha Mikro mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kemitraan usaha mikro, serta pemberdayaan pembudidaya garam.

Pasal 639

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,

keuangan, rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, dan kearsipan direktorat.

(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif

dibina oleh Kepala Subdirektorat Pengembangan Usaha Mikro.

Bagian Kesembilan

Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 640

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 641

(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang

terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.

(2) Masing-masing kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal.

(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan

berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 129: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

129

BAB VIII

DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN

Bagian Pertama

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 642

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan yang selanjutnya dalam Peraturan ini disebut Ditjen P2HP, dipimpin oleh seorang Direktur Jenderal yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri.

Pasal 643

Ditjen P2HP mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan serta standardisasi teknis di bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.

Pasal 644

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 643, Ditjen P2HP menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan DKP di bidang pengolahan dan pemasaran

hasil perikanan; b. pelaksanaan kebijakan di bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku; c. perumusan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang

pengolahan dan pemasaran hasil perikanan; d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengolahan dan

pemasaran hasil perikanan; e. pelaksanaan administrasi Ditjen P2HP.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 645

Ditjen P2HP terdiri dari: a. Sekretariat Direktorat Jenderal; b. Direktorat Pengolahan Hasil; c. Direktorat Standardisasi dan Akreditasi; d. Direktorat Pemasaran Dalam Negeri; e. Direktorat Pemasaran Luar Negeri;

Page 130: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

130

f. Direktorat Usaha dan Investasi; g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagian Ketiga

Sekretariat Direktorat Jenderal

Pasal 646

Sekretariat Direktorat Jenderal mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur di lingkungan Ditjen P2HP.

Pasal 647

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 646, Sekretariat Direktorat Jenderal menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana, program, kerja sama, dan anggaran, serta

penyediaan data dan informasi; b. perumusan rancangan peraturan perundang-undangan, evaluasi dan

penyempurnaan organisasi dan ketatalaksanaan, pengelolaan dokumentasi dan pengembangan sistem informasi hukum, pelaksanaan hubungan masyarakat, dan pelayanan perpustakaan;

c. pelaksanaan administrasi kepegawaian, keuangan, rumah tangga, dan perlengkapan, serta urusan tata usaha;

d. analisis dan evaluasi pelaksanaan program, hasil pengawasan, dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan di bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.

Pasal 648

Sekretariat Direktorat Jenderal terdiri dari: a. Bagian Program; b. Bagian Kepegawaian; c. Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat; d. Bagian Keuangan dan Umum; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 649

Bagian Program mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program, kerja sama, dan anggaran, evaluasi program, penyediaan data dan informasi, serta penyusunan laporan di bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.

Pasal 650

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 649, Bagian Program menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan penyusunan rencana, program, dan anggaran.

Page 131: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

131

b. penyiapan kerja sama program;

c. penyiapan evaluasi, penyediaan data dan informasi, serta pelaporan.

Pasal 651 Bagian Program terdiri dari:

a. Subbagian Program dan Anggaran;

b. Subbagian Kerja Sama Program;

c. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan.

Pasal 652 (1) Subbagian Program dan Anggaran mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan penyusunan rencana, program, dan anggaran. (2) Subbagian Kerja Sama Program mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan kerja sama program. (3) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan analisis dan evaluasi pelaksanaan program dan hasil pengawasan, serta penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan di bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.

Pasal 653

Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi kepegawaian.

Pasal 654

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 653, Bagian Kepegawaian menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perencanaan dan pengembangan kepegawaian; b. pelaksanaan administrasi mutasi kepegawaian; c. pelaksanaan tata usaha kepegawaian dan jabatan fungsional.

Pasal 655

Bagian Kepegawaian terdiri dari: a. Subbagian Perencanaan dan Pengembangan Pegawai; b. Subbagian Mutasi; c. Subbagian Tata Usaha Kepegawaian dan Jabatan Fungsional.

Pasal 656

(1) Subbagian Perencanaan dan Pengembangan Pegawai mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perencanaan dan pengembangan pegawai. (2) Subbagian Mutasi mempunyai tugas melakukan administrasi mutasi pegawai.

Page 132: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

132

(3) Subbagian Tata Usaha Kepegawaian dan Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan penghimpunan, pengolahan, analisis, dan penyajian data kepegawaian, serta pengelolaan administasi jabatan fungsional.

Pasal 657

Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan dibidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, analisis dan evaluasi serta penyiapan penataan organisasi dan ketatalaksanaan, pengelolaan dokumentasi dan pengembangan sistem informasi hukum, pelaksanaan hubungan masyarakat dan perpustakaan.

Pasal 658

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 657, Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan di bidang

pengolahan dan pemasaran hasil perikanan; b. analisis, dan evaluasi serta penyiapan penataan organisasi dan

ketatalaksanaan; c. pelaksanaan hubungan masyarakat dan pelayanan perpustakaan, serta

pengelolaan dokumentasi dan pengembangan sistem informasi hukum.

Pasal 659 Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat terdiri dari: a. Subbagian Hukum; b. Subbagian Organisasi dan Tata Laksana; c. Subbagian Hubungan Masyarakat dan Perpustakaan.

Pasal 660

(1) Subbagian Hukum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan serta bimbingan dan evaluasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.

(2) Subbagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan analisis, evaluasi, dan penyiapan penataan organisasi dan ketatalaksanaan.

(3) Subbagian Hubungan Masyarakat dan Perpustakaan mempunyai tugas

melakukan pelaksanaan hubungan masyarakat dan pelayanan perpustakaan, serta pengelolaan dokumentasi dan penyiapan bahan pengembangan sistem informasi hukum.

Pasal 661

Bagian Keuangan dan Umum mempunyai tugas melaksanakan administrasi keuangan, tata usaha, rumah tangga, dan perlengkapan.

Page 133: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

133

Pasal 662

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 661, Bagian Keuangan dan Umum mnyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan urusan keuangan; b. pelaksanaan urusan tata usaha, persuratan, dan kearsipan; c. pelaksanaan urusan rumah tangga dan perlengkapan.

Pasal 663

Bagian Keuangan dan Umum terdiri dari: a. Subbagian Keuangan; b. Subbagian Tata Usaha dan Persuratan; c. Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan.

Pasal 664

(1) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan. (2) Subbagian Tata Usaha dan Persuratan mempunyai tugas melakukan urusan

tata usaha, persuratan, dan kearsipan.

(3) Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan urusan rumah tangga dan perlengkapan;

Bagian Keempat

Direktorat Pengolahan Hasil

Pasal 665 Direktorat Pengolahan Hasil mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pengolahan hasil perikanan.

Pasal 666

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 665, Direktorat Pengolahan Hasil menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengolahan hasil perikanan; b. penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di

bidang pengolahan hasil perikanan; c. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pengolahan hasil perikanan; d. pelaksanaan evaluasi di bidang pengolahan hasil perikanan; e. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

Pasal 667

Direktorat Pengolahan Hasil terdiri dari:

Page 134: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

134

a. Subdirektorat Sarana dan Prasarana Pengolahan; b. Subdirektorat Pengembangan Produk; c. Subdirektorat Usaha Kecil dan Menengah Pengolahan; d. Subdirektorat Industri Pengolahan; e. Subdirektorat Monitoring dan Evaluasi; f. Subbagian Tata Usaha.

Pasal 668

Subdirektorat Sarana dan Prasarana Pengolahan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang sarana dan prasarana pengolahan.

Pasal 669

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 668, Subdirektorat Sarana dan Prasarana menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang sarana dan prasarana pengolahan; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang sarana dan prasarana

pengolahan; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang sarana dan prasarana

pengolahan.

Pasal 670

Subdirektorat Sarana dan Prasarana terdiri dari: a. Seksi Sarana Pengolahan; b. Seksi Prasarana Pengolahan.

Pasal 671

(1) Seksi Sarana Pengolahan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang sarana pengolahan.

(2) Seksi Prasarana Pengolahan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang prasarana pengolahan.

Pasal 672

Subdirektorat Pengembangan Produk mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pengembangan produk.

Page 135: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

135

Pasal 673

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 672, Subdirektorat Pengembangan Produk menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang pengembangan produk; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang pengembangan produk; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengembangan

produk.

Pasal 674

Subdirektorat Pengembangan Produk terdiri dari: a. Seksi Pengembangan Produk Skala Kecil dan Menengah; b. Seksi Pengembangan Produk Skala Besar.

Pasal 675

(1) Seksi Pengembangan Produk Skala Kecil dan Menengah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengembangan produk skala kecil dan menengah.

(2) Seksi Pengembangan Produk Skala Besar mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengembangan produk skala besar.

Pasal 676

Subdirektorat Usaha Kecil dan Menengah Pengolahan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang usaha kecil dan menengah pengolahan.

Pasal 677

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 676, Subdirektorat Usaha Kecil dan Menengah Pengolahan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang usaha kecil dan menengah pengolahan; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang usaha kecil dan menengah

pengolahan; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang usaha kecil dan

menengah pengolahan.

Pasal 678

Subdirektorat Usaha Kecil dan Menengah Pengolahan terdiri dari: a. Seksi Bimbingan Teknis Pengolahan;

Page 136: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

136

b. Seksi Kerja Sama Usaha Kecil dan Menengah.

Pasal 679

(1) Seksi Bimbingan Teknis Pengolahan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang bimbingan teknis pengolahan.

(2) Seksi Kerja Sama Usaha Kecil dan Menengah mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kerja sama usaha kecil dan menengah.

Pasal 680

Subdirektorat Industri Pengolahan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang industri pengolahan.

Pasal 681 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 680, Subdirektorat Industri Pengolahan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang industri pengolahan; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang industri pengolahan; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang industri pengolahan.

Pasal 682 Subdirektorat Industri Pengolahan terdiri dari: a. Seksi Bimbingan Teknis Industri Pengolahan; b. Seksi Kerja Sama Asosiasi dan Industri Pengolahan.

Pasal 683 (1) Seksi Bimbingan Teknis Industri Pengolahan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang bimbingan teknis industri pengolahan.

(2) Seksi Kerja Sama Asosiasi dan Industri Pengolahan mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kerja sama asosiasi dan industri pengolahan.

Page 137: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

137

Pasal 684 Subdirektorat Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang monitoring dan evaluasi.

Pasal 685 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 684, Subdirektorat Monitoring dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang monitoring dan evaluasi; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang monitoring dan evaluasi; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang monitoring dan

evaluasi.

Pasal 686 Subdirektorat Monitoring dan Evaluasi terdiri dari: a. Seksi Monitoring; b. Seksi Evaluasi.

Pasal 687

(1) Seksi Monitoring mempunyai tugas melakukan monitoring di bidang

pengolahan hasil. (2) Seksi Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan evaluasi, pemberian

bimbingan teknis, dan penyusunan laporan di bidang pengolahan hasil.

Pasal 688 (1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,

keuangan, rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, dan kearsipan direktorat.

(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif

dibina oleh Kepala Subdirektorat Monitoring dan Evaluasi.

Page 138: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

138

Bagian Kelima

Direktorat Standardisasi dan Akreditasi

Pasal 689

Direktorat Standardisasi dan Akreditasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang standardisasi dan akreditasi.

Pasal 690 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 689, Direktorat Standardisasi dan Akreditasi menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang standardisasi dan akreditasi; b. penyiapan perumusan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di

bidang standardisasi dan akreditasi; c. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang standardisasi dan akreditasi; d. pelaksanaan evaluasi di bidang standardisasi dan akreditasi; e. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

Pasal 691 Direktorat Standardisasi dan Akreditasi terdiri dari: a. Subdirektorat Sarana dan Prasarana Pengujian Mutu; b. Subdirektorat Standardisasi Mutu; c. Subdirektorat Akreditasi Mutu; d. Subdirektorat Pengendalian Mutu; e. Subdirektorat Penyerasian Standar; f. Subbagian Tata Usaha.

Pasal 692 Subdirektorat Sarana dan Prasarana Pengujian Mutu mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang sarana dan prasarana pengujian mutu.

Pasal 693 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 692, Subdirektorat Sarana dan Prasarana Pengujian Mutu menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang sarana dan prasarana pengujian mutu; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang sarana dan prasarana pengujian

mutu; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang sarana dan prasarana

pengujian mutu.

Page 139: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

139

Pasal 694

Subdirektorat Sarana dan Prasarana Pengujian Mutu terdiri dari: a. Seksi Sarana Pengujian Mutu; b. Seksi Prasarana Pengujian Mutu.

Pasal 695

(1) Seksi Sarana Pengujian Mutu mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang sarana pengujian mutu.

(2) Seksi Prasarana Pengujian Mutu mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang prasarana pengujian mutu.

Pasal 696

Subdirektorat Standardisasi Mutu mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang standardisasi mutu.

Pasal 697

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 696, Subdirektorat Standardisasi Mutu menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang standardisasi mutu; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang standardisasi mutu; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang standardisasi mutu.

Pasal 698 Subdirektorat Standardisasi Mutu terdiri dari: a. Seksi Analisis Standar Mutu; b. Seksi Penerapan Standar Mutu.

Pasal 699

(1) Seksi Analisis Standar Mutu mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang analisis standar mutu.

(2) Seksi Penerapan Standar Mutu mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang penerapan standar mutu.

Page 140: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

140

Pasal 700 Subdirektorat Akreditasi Mutu mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang akreditasi mutu.

Pasal 701 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 700, Subdirektorat Akreditasi Mutu menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang akreditasi mutu; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang akreditasi mutu; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang akreditasi mutu.

Pasal 702

Subdirektorat Akreditasi Mutu terdiri dari: a. Seksi Pelayanan Akreditasi Mutu; b. Seksi Pemantauan Akreditasi Mutu.

Pasal 703

(1) Seksi Pelayanan Akreditasi Mutu mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pelayanan akreditasi mutu.

(2) Seksi Pemantauan Akreditasi Mutu mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pemantauan akreditasi mutu.

Pasal 704

Subdirektorat Pengendalian Mutu mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pengendalian mutu.

Pasal 705 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 704, Subdirektorat Pengendalian Mutu menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang pengendalian mutu; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang pengendalian mutu; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengendalian mutu.

Pasal 706

Subdirektorat Pengendalian Mutu terdiri dari:

Page 141: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

141

a. Seksi Pengawasan Mutu; b. Seksi Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Mutu.

Pasal 707 (1) Seksi Pengawasan Mutu mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengawasan mutu.

(2) Seksi Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Mutu mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang tindak lanjut hasil pengawasan mutu.

Pasal 708

Subdirektorat Penyerasian Standar mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang penyerasian standar.

Pasal 709

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 708, Subdirektorat Penyerasian Standar menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang penyerasian standar; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang penyerasian standar; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang penyerasian standar.

Pasal 710

Subdirektorat Penyerasian Standar terdiri dari: a. Seksi Identifikasi Standar; b. Seksi Kerja Sama Standar.

Pasal 711

(1) Seksi Identifikasi Standar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang identifikasi standar.

(2) Seksi Kerja Sama Standar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kerja sama standar.

Page 142: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

142

Pasal 712 (1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,

keuangan, rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, dan kearsipan direktorat.

(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif

dibina oleh Kepala Subdirektorat Sarana dan Prasarana Pengujian Mutu.

Bagian Keenam

Direktorat Pemasaran Dalam Negeri

Pasal 713 Direktorat Pemasaran Dalam Negeri mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pemasaran dalam negeri.

Pasal 714 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 713, Direktorat Pemasaran Dalam Negeri menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pemasaran dalam negeri; b. penyiapan perumusan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di

bidang pemasaran dalam negeri; c. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pemasaran dalam negeri; d. pelaksanaan evaluasi di bidang pemasaran dalam negeri; e. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

Pasal 715 Direktorat Pemasaran Dalam Negeri terdiri dari: a. Subdirektorat Sarana dan Prasarana Pemasaran Dalam Negeri; b. Subdirektorat Kelembagaan Pemasaran Dalam Negeri; c. Subdirektorat Analisis dan Informasi Pasar Dalam Negeri; d. Subdirektorat Jaringan dan Distribusi Pemasaran Dalam Negeri; e. Subdirektorat Promosi dan Kerja Sama Pemasaran Dalam Negeri; f. Subbagian Tata Usaha.

Pasal 716 Subdirektorat Sarana dan Prasarana Pemasaran Dalam Negeri mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang sarana dan prasarana pemasaran dalam negeri.

Page 143: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

143

Pasal 717 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 716, Subdirektorat Sarana dan Prasarana Pemasaran Dalam Negeri menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang sarana dan prasarana pemasaran dalam negeri;

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang sarana dan prasarana pemasaran dalam negeri;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang sarana dan prasarana pemasaran dalam negeri.

Pasal 718

Subdirektorat Sarana dan Prasarana Pemasaran Dalam Negeri terdiri dari: a. Seksi Sarana Pemasaran; b. Seksi Prasarana Pemasaran.

Pasal 719 (1) Seksi Sarana Pemasaran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang sarana pemasaran.

(2) Seksi Prasarana Pemasaran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang prasarana pemasaran.

Pasal 720

Subdirektorat Kelembagaan Pemasaran Dalam Negeri mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang kelembagaan pemasaran dalam negeri.

Pasal 721 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 720, Subdirektorat Kelembagaan Pemasaran Dalam Negeri menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang kelembagaan pemasaran dalam negeri; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang kelembagaan pemasaran dalam

negeri; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kelembagaan

pemasaran dalam negeri.

Page 144: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

144

Pasal 722 Subdirektorat Kelembagaan Pemasaran Dalam Negeri terdiri dari: a. Seksi Kelembagaan Pelelangan Ikan; b. Seksi Kelembagaan Pasar Ikan.

Pasal 723

(1) Seksi Kelembagaan Pelelangan Ikan mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kelembagaan pelelangan ikan.

(2) Seksi Kelembagaan Pasar Ikan mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kelembagaan pasar ikan.

Pasal 724

Subdirektorat Analisis dan Informasi Pasar Dalam Negeri mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang analisis dan informasi pasar dalam negeri.

Pasal 725 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 724, Subdirektorat Analisis dan Informasi Pasar Dalam Negeri menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang analisis dan informasi pasar dalam negeri; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang analisis dan informasi pasar

dalam negeri; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang analisis dan informasi

pasar dalam negeri.

Pasal 726

Subdirektorat Analisis dan Informasi Pasar Dalam Negeri terdiri dari: a. Seksi Analisis Pasar Dalam Negeri; b. Seksi Informasi Pasar Dalam Negeri.

Pasal 727 (1) Seksi Analisis Pasar Dalam Negeri mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang analisis pasar dalam negeri.

Page 145: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

145

(2) Seksi Informasi Pasar Dalam Negeri mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang informasi pasar dalam negeri.

Pasal 728

Subdirektorat Jaringan dan Distribusi Pemasaran Dalam Negeri mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang jaringan dan distribusi pemasaran dalam negeri.

Pasal 729 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 728, Subdirektorat Jaringan dan Distribusi Pemasaran Dalam Negeri menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang jaringan dan distribusi pemasaran dalam negeri;

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang jaringan dan distribusi pemasaran dalam negeri;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang jaringan dan distribusi pemasaran dalam negeri.

Pasal 730

Subdirektorat Jaringan dan Distribusi Pemasaran Dalam Negeri terdiri dari: a. Seksi Jaringan Pemasaran; b. Seksi Distribusi Pemasaran.

Pasal 731 (1) Seksi Jaringan Pemasaran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang jaringan pemasaran.

(2) Seksi Distribusi Pemasaran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang distribusi pemasaran.

Pasal 732

Subdirektorat Promosi dan Kerja Sama Pemasaran Dalam Negeri mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang promosi dan kerja sama pemasaran dalam negeri.

Page 146: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

146

Pasal 733 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 732, Subdirektorat Promosi dan Kerja Sama Pemasaran Dalam Negeri menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang promosi dan kerja sama pemasaran dalam negeri;

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang promosi dan kerja sama pemasaran dalam negeri;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang promosi dan kerja sama pemasaran dalam negeri.

Pasal 734

Subdirektorat Promosi dan Kerja Sama Pemasaran Dalam Negeri terdiri dari: a. Seksi Promosi Pemasaran Dalam Negeri; b. Seksi Kerja Sama Pemasaran Dalam Negeri.

Pasal 735 (1) Seksi Promosi Pemasaran Dalam Negeri mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang promosi pemasaran dalam negeri.

(2) Seksi Kerja Sama Pemasaran Dalam Negeri mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kerja sama pemasaran dalam negeri.

Pasal 736

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,

keuangan, rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, dan kearsipan direktorat.

(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif

dibina oleh Kepala Subdirektorat Promosi dan Kerja Sama Pemasaran Dalam Negeri.

Bagian Ketujuh

Direktorat Pemasaran Luar Negeri

Pasal 737

Direktorat Pemasaran Luar Negeri mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pemasaran luar negeri.

Page 147: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

147

Pasal 738 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 737, Direktorat Pemasaran Luar Negeri menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pemasaran luar negeri; b. penyiapan perumusan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di

bidang pemasaran luar negeri; c. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pemasaran luar negeri; d. pelaksanaan evaluasi di bidang pemasaran luar negeri; e. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

Pasal 739 Direktorat Pemasaran Luar Negeri terdiri dari: a. Subdirektorat Kelembagaan Pemasaran Luar Negeri; b. Subdirektorat Analisis dan Informasi Pasar Luar Negeri; c. Subdirektorat Pengembangan Ekspor; d. Subdirektorat Pengendalian Impor; e. Subdirektorat Promosi dan Kerja Sama Pemasaran Luar Negeri; f. Subbagian Tata Usaha.

Pasal 740 Subdirektorat Kelembagaan Pemasaran Luar Negeri mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang kelembagaan pemasaran luar negeri.

Pasal 741 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 740, Subdirektorat Kelembagaan Pemasaran Luar Negeri menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang kelembagaan pemasaran luar negeri; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang kelembagaan pemasaran luar

negeri; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kelembagaan

pemasaran luar negeri.

Pasal 742 Subdirektorat Kelembagaan Pemasaran Luar Negeri terdiri dari: a. Seksi Analisis Kelembagaan Pemasaran Luar Negeri; b. Seksi Kerja Sama Kelembagaan Pemasaran Luar Negeri.

Pasal 743 (1) Seksi Analisis Kelembagaan Pemasaran Luar Negeri mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta

Page 148: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

148

evaluasi dan penyusunan laporan di bidang analisis kelembagaan pemasaran luar negeri.

(2) Seksi Kerja Sama Kelembagaan Pemasaran Luar Negeri mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kerja sama kelembagaan pemasaran luar negeri.

Pasal 744

Subdirektorat Analisis dan Informasi Pasar Luar Negeri mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang analisis dan informasi pasar luar negeri.

Pasal 745 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 744, Subdirektorat Analisis dan Informasi Pasar Luar Negeri menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang analisis dan informasi pasar luar negeri; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang analisis dan informasi pasar luar

negeri; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang analisis dan informasi

pasar luar negeri.

Pasal 746

Subdirektorat Analisis dan Informasi Pasar Luar Negeri terdiri dari: a. Seksi Analisis Pasar Luar Negeri; b. Seksi Informasi Pasar Luar Negeri.

Pasal 747 (1) Seksi Analisis Pasar Luar Negeri mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang analisis pasar luar negeri.

(2) Seksi Informasi Pasar Luar Negeri mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang informasi pasar luar negeri.

Pasal 748

Subdirektorat Pengembangan Ekspor mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pengembangan ekspor.

Page 149: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

149

Pasal 749 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 748, Subdirektorat Pengembangan Ekspor menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang pengembangan ekspor; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang pengembangan ekspor; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengembangan

ekspor.

Pasal 750 Subdirektorat Pengembangan Ekspor terdiri dari: a. Seksi Peningkatan Akses Pasar; b. Seksi Pengamanan dan Perlindungan Akses Pasar.

Pasal 751 (1) Seksi Peningkatan Akses Pasar mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang peningkatan akses pasar.

(2) Seksi Pengamanan dan Perlindungan Akses Pasar mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengamanan dan perlindungan akses pasar.

Pasal 752

Subdirektorat Pengendalian Impor mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pengendalian impor.

Pasal 753

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 752, Subdirektorat Pengendalian Impor menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang pengendalian impor; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang pengendalian impor; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengendalian impor.

Pasal 754

Subdirektorat Pengendalian Impor terdiri dari: a. Seksi Analisis Kebutuhan Impor; b. Seksi Pemantauan dan Evaluasi Impor.

Page 150: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

150

Pasal 755 (1) Seksi Analisis Kebutuhan Impor mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang analisis kebutuhan impor.

(2) Seksi Pemantauan dan Evaluasi Impor mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pemantauan dan evaluasi impor.

Pasal 756

Subdirektorat Promosi dan Kerja Sama Pemasaran Luar Negeri mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang promosi dan kerja sama pemasaran luar negeri.

Pasal 757 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 756, Subdirektorat Promosi dan Kerja Sama Pemasaran Luar Negeri menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang promosi dan kerja sama pemasaran luar negeri;

b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang promosi dan kerja sama pemasaran luar negeri;

c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang promosi dan kerja sama pemasaran luar negeri.

Pasal 758

Subdirektorat Promosi dan Kerja Sama Pemasaran Luar Negeri terdiri dari: a. Seksi Promosi Pemasaran Luar Negeri; b. Seksi Kerja Sama Pemasaran Luar Negeri.

Pasal 759 (1) Seksi Promosi Pemasaran Luar Negeri mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang promosi pemasaran luar negeri.

(2) Seksi Kerja Sama Pemasaran Luar Negeri mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kerja sama pemasaran luar negeri.

Page 151: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

151

Pasal 760 (1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,

keuangan, rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, dan kearsipan direktorat.

(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif

dibina oleh Kepala Subdirektorat Pengendalian Impor.

Bagian Kedelapan

Direktorat Usaha dan Investasi

Pasal 761 Direktorat Usaha dan Investasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang usaha dan investasi.

Pasal 762 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 761, Direktorat Usaha dan Investasi menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang usaha dan investasi; b. penyiapan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di

bidang usaha dan investasi; c. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang usaha dan investasi; d. pelaksanaan evaluasi di bidang usaha dan investasi; e. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

Pasal 763 Direktorat Usaha dan Investasi terdiri dari: a. Subdirektorat Pelayanan Usaha; b. Subdirektorat Kemitraan Usaha; c. Subdirektorat Ketenagakerjaan Pengolahan dan Pemasaran; d. Subdirektorat Investasi dan Permodalan; e. Subdirektorat Informasi Usaha dan Investasi; f. Subbagian Tata Usaha.

Pasal 764

Subdirektorat Pelayanan Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang pelayanan usaha.

Page 152: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

152

Pasal 765 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 764, Subdirektorat Pelayanan Usaha menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang pelayanan usaha; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang pelayanan usaha; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pelayanan usaha.

Pasal 766

Subdirektorat Pelayanan Usaha terdiri dari: a. Seksi Izin Usaha Pengolahan; b. Seksi Pemantauan dan Evaluasi Perizinan Usaha.

Pasal 767 (1) Seksi Izin Usaha Pengolahan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang perizinan usaha pengolahan.

(2) Seksi Pemantauan dan Evaluasi Perizinan Usaha mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pemantauan dan evaluasi perizinan usaha.

Pasal 768

Subdirektorat Kemitraan Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang kemitraan usaha.

Pasal 769 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 768, Subdirektorat Kemitraan Usaha menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang kemitraan usaha; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang kemitraan usaha; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kemitraan usaha.

Pasal 770

Subdirektorat Kemitraan Usaha terdiri dari: a. Seksi Kemitraan Usaha Kecil dan Menengah Perikanan; b. Seksi Kemitraan Usaha Besar.

Page 153: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

153

Pasal 771 (1) Seksi Kemitraan Usaha Kecil dan Menengah Perikanan mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kemitraan usaha kecil dan menengah perikanan.

(2) Seksi Kemitraan Usaha Besar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kemitraan usaha besar.

Pasal 772

Subdirektorat Ketenagakerjaan Pengolahan dan Pemasaran mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang ketenagakerjaan pengolahan dan pemasaran.

Pasal 773 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 772, Subdirektorat Ketenagakerjaan Pengolahan dan Pemasaran menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang ketenagakerjaan pengolahan dan pemasaran; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang ketenagakerjaan pengolahan

dan pemasaran; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang ketenagakerjaan

pengolahan dan pemasaran.

Pasal 774 Subdirektorat Ketenagakerjaan Pengolahan dan Pemasaran terdiri dari: a. Seksi Tenaga Kerja Pengolahan; b. Seksi Tenaga Kerja Pemasaran.

Pasal 775 (1) Seksi Tenaga Kerja Pengolahan mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang tenaga kerja pengolahan.

(2) Seksi Tenaga Kerja Pemasaran mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang tenaga kerja pemasaran.

Page 154: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

154

Pasal 776 Subdirektorat Investasi dan Permodalan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang investasi dan permodalan.

Pasal 777 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 776, Subdirektorat Investasi dan Permodalan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang investasi dan permodalan; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang investasi dan permodalan; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang investasi dan

permodalan.

Pasal 778 Subdirektorat Investasi dan Permodalan terdiri dari: a. Seksi Investasi; b. Seksi Permodalan.

Pasal 779

(1) Seksi Investasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan

kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang investasi.

(2) Seksi Permodalan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan

kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang permodalan.

Pasal 780

Subdirektorat Informasi Usaha dan Investasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis, serta evaluasi di bidang informasi usaha dan investasi.

Pasal 781 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 780, Subdirektorat Informasi Usaha dan Investasi menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman,

kriteria, dan prosedur di bidang informasi usaha dan investasi; b. penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang informasi usaha dan investasi; c. penyiapan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang informasi usaha dan

investasi.

Page 155: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

155

Pasal 782 Subdirektorat Informasi Usaha dan Investasi terdiri dari: a. Seksi Pengolahan Data; b. Seksi Pelayanan Informasi.

Pasal 783

(1) Seksi Pengolahan Data mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengolahan data.

(2) Seksi Pelayanan Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

rumusan kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan pemberian bimbingan teknis, serta evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pelayanan informasi.

Pasal 784

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,

keuangan, rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, dan kearsipan direktorat.

(2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif

dibina oleh Kepala Subdirektorat Ketenagakerjaan Pengolahan dan Pemasaran.

Bagian Kesembilan

Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 785 Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Ditjen P2HP mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 786 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang

terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.

(2) Masing-masing kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal.

Page 156: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

156

(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB IX

INSPEKTORAT JENDERAL

Bagian Pertama

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 787 Inspektorat Jenderal, yang selanjutnya dalam Peraturan ini disebut Itjen, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri.

Pasal 788

Itjen mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas semua unsur di lingkungan DKP.

Pasal 789 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 788, Itjen menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan pengawasan fungsional; b. pelaksanaan pengawasan fungsional sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku; c. penyusunan laporan hasil pengawasan; d. pelaksanaan urusan administrasi Itjen.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 790 Itjen terdiri dari: a. Sekretariat Inspektorat Jenderal; b. Inspektorat I; c. Inspektorat II; d. Inspektorat III; e. Inspektorat IV.

Page 157: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

157

Bagian Ketiga

Sekretariat Inspektorat Jenderal

Pasal 791 Sekretariat Inspektorat Jenderal mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis administratif kepada semua unsur di lingkungan Itjen.

Pasal 792

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 791, Sekretariat Inspektorat Jenderal menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan, rencana, program kerja, dan anggaran pengawasan,

serta koordinasi pengawasan administrasi dan pelaporan penugasan pengawasan;

b. pelaksanaan urusan kepegawaian dan pengembangan jabatan fungsional; c. pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana pengawasan serta

penyiapan informasi dan kajian hukum yang berkaitan dengan kegiatan pengawasan;

d. analisis dan evaluasi, pemantauan, dan penilaian penyelesaian tindak lanjut, serta pelaporan hasil pengawasan;

e. pelaksanaan urusan ketatausahaan, keuangan, perlengkapan, dan kerumahtanggaan, serta penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengawasan.

Pasal 793

Sekretariat Inspektorat Jenderal terdiri dari: a. Bagian Program; b. Bagian Kepegawaian dan Hukum; c. Bagian Keuangan dan Umum; d. Bagian Analisis dan Tindak Lanjut; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 794

Bagian Program mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan pengawasan, rencana program kerja, anggaran, koordinasi pengawasan, dan administrasi penugasan pengawasan, serta pelaporan.

Pasal 795

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 794, Bagian Program menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan penyusunan kebijakan pengawasan, rencana program kerja, dan

penganggaran pengawasan. b. penyiapan bahan koordinasi, administrasi pengawasan, dan pelaporan.

Page 158: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

158

Pasal 796

Bagian Program terdiri dari: a. Subbagian Program dan Anggaran; b. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan.

Pasal 797

(1) Subbagian Program dan Anggaran mempunyai tugas melakukan

inventarisasi dan penyajian data pengawasan serta penyiapan bahan penyusunan kebijakan pengawasan, rencana program kerja, dan anggaran pengawasan.

(2) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan koordinasi, pengendalian, pemantauan, dan evaluasi penugasan pengawasan, serta penyusunan laporan.

Pasal 798

Bagian Kepegawaian dan Hukum mempunyai tugas melaksanakan administrasi kepegawaian, penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan di bidang pengawasan, evaluasi dan penyempurnaan organisasi dan tata laksana, dan administrasi jabatan fungsional.

Pasal 799

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 798, Bagian Kepegawaian dan Hukum menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perencanaan, pengembangan, mutasi, dan tata usaha

kepegawaian; b. penyiapan bahan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan di

bidang pengawasan serta evaluasi dan penyempurnaan organisasi dan tata laksana.

c. pengembangan dan pelaksanaan administrasi jabatan fungsional serta penyiapan bahan penilaian dan penatausahaan angka kredit pejabat fungsional.

Pasal 800

Bagian Kepegawaian dan Hukum terdiri dari: a. Subbagian Tata Usaha Kepegawaian; b. Subbagian Hukum dan Administrasi Jabatan Fungsional.

Pasal 801

(1) Subbagian Tata Usaha Kepegawaian mempunyai tugas melakukan

penyiapan data dan informasi kepegawaian, perencanaan, pengembangan, mutasi, dan administrasi kepegawaian.

Page 159: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

159

(2) Subbagian Hukum dan Administrasi Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan di bidang pengawasan, evaluasi dan penyempurnaan organisasi tata laksana, serta pengembangan dan administrasi jabatan fungsional.

Pasal 802

Bagian Keuangan dan Umum mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan keuangan, surat menyurat, dokumentasi, kearsipan, rumah tangga dan perlengkapan, serta penyelesaian laporan hasil pengawasan.

Pasal 803

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 802, Bagian Keuangan dan Umum menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan pengelolaan keuangan; b. pelaksanaan pengelolaan administrasi surat menyurat, dokumentasi,

kearsipan, rumah tangga, dan perlengkapan, serta penyelesaian laporan hasil pengawasan.

Pasal 804

Bagian Keuangan dan Umum terdiri dari: a. Subbagian Keuangan; b. Subbagian Tata Usaha dan Perlengkapan.

Pasal 805 (1) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan pengelolaan keuangan. (2) Subbagian Tata Usaha dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan

pengelolaan surat penyurat, dokumentasi, dan kearsipan, rumah tangga dan perlengkapan, serta penyelesaian laporan hasil pengawasan.

Pasal 806 Bagian Analisis Tindak Lanjut mempunyai tugas melaksanakan penghimpunan laporan, analisis, pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan, pemeriksaan, pengujian, penilaian, dan pengusutan.

Pasal 807 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 806, Bagian Analisis Tindak Lanjut lanjut menyelenggarakan fungsi: a. analisis dan evaluasi data hasil pengawasan dan pemeriksaan; b. pelaksanaan pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan dan pemeriksaan.

Page 160: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

160

Pasal 808

Bagian Analisis Tindak Lanjut terdiri dari: a. Subbagian Analisis Laporan Hasil Audit; b. Subbagian Pemantauan Tindak Lanjut.

Pasal 809

(1) Subbagian Analisis Laporan Hasil Audit mempunyai tugas melakukan

penyiapan analisis dan evaluasi data laporan hasil pengawasan dan pemeriksaan.

(2) Subbagian Pemantauan Tindak Lanjut mempunyai tugas melakukan

penyiapan dan pelaksanaan pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan dan pemeriksaan.

Bagian Keempat

Inspektorat

Pasal 810 Inspektorat I mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan perundang-undangan serta administrasi di lingkungan Setjen dan seluruh Unit Pelaksana Teknis lingkup Setjen serta Itjen.

Pasal 811 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 810, Inspektorat I menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana pengawasan dan program kerja pemeriksaan di

lingkungan Setjen dan seluruh Unit Pelaksana Teknis lingkup Setjen serta Itjen;

b. pemeriksaan, penilaian, dan pengujian terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan perundang-undangan serta administrasi di lingkungan Setjen dan seluruh Unit Pelaksana Teknis lingkup Setjen serta Itjen;

c. pengusutan kebenaran laporan atau pengaduan tentang penyimpangan atau penyalahgunaan wewenang di lingkungan Setjen dan seluruh Unit Pelaksana Teknis lingkup Setjen serta Itjen;

d. penyusunan laporan hasil pengawasan di lingkungan Setjen dan seluruh Unit Pelaksana Teknis lingkup Setjen serta Itjen.

Pasal 812

Inspektorat I membawahkan: a. Subbagian Tata Usaha; b. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor.

Page 161: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

161

Pasal 813 (1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pengelolaan surat

menyurat dan rumah tangga Inspektorat I. (2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif

dibina oleh Kepala Bagian Program.

Pasal 814 Inspektorat II mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan perundang-undangan serta administrasi di lingkungan Ditjen PT dan seluruh Unit Pelaksana Teknis lingkup Ditjen PT serta Ditjen P2SDKP.

Pasal 815

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 814, Inspektorat II menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana pengawasan dan program kerja pemeriksaan di

lingkungan Ditjen PT dan seluruh Unit Pelaksana Teknis lingkup Ditjen PT serta Ditjen P2SDKP;

b. pemeriksaan, penilaian, dan pengujian terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan perundang-undangan serta administrasi di lingkungan Ditjen PT dan seluruh Unit Pelaksana Teknis lingkup Ditjen PT serta Ditjen P2SDKP;

c. pengusutan kebenaran laporan atau pengaduan tentang penyimpangan atau penyalahgunaan wewenang di lingkungan Ditjen PT dan seluruh Unit Pelaksana Teknis lingkup Ditjen PT serta Ditjen P2SDKP;

d. penyusunan laporan hasil pengawasan di lingkungan Ditjen PT dan seluruh Unit Pelaksana Teknis lingkup Ditjen PT serta Ditjen P2SDKP.

Pasal 816

Inspektorat II membawahkan:

a. Subbagian Tata Usaha;

b. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor.

Pasal 817 (1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pengelolaan surat

menyurat dan rumah tangga Inspektorat II. (2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif

dibina oleh Kepala Bagian Kepegawaian dan Hukum.

Pasal 818 Inspektorat III mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan perundang-undangan serta administrasi di lingkungan Ditjen PB dan seluruh Unit Pelaksana Teknis lingkup Ditjen PB serta Ditjen KP3K.

Page 162: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

162

Pasal 819

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 818, Inspektorat III menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana pengawasan dan program kerja pemeriksaan di

lingkungan Ditjen PB dan seluruh Unit Pelaksana Teknis lingkup Ditjen PB serta Ditjen KP3K;

b. pemeriksaan, penilaian, dan pengujian terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan perundang-undangan serta administrasi di lingkungan Ditjen PB dan seluruh Unit Pelaksana Teknis lingkup Ditjen PB serta Ditjen KP3K;

c. pengusutan kebenaran laporan atau pengaduan tentang penyimpangan atau penyalahgunaan wewenang di lingkungan Ditjen PB dan seluruh Unit Pelaksana Teknis lingkup Ditjen PB serta Ditjen KP3K;

d. penyusunan laporan hasil pengawasan di lingkungan Ditjen PB dan seluruh Unit Pelaksana Teknis lingkup Ditjen PB serta Ditjen KP3K.

Pasal 820

Inspektorat III membawahkan:

a. Subbagian Tata Usaha;

b. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor.

Pasal 821 (1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pengelolaan surat

menyurat dan rumah tangga Inspektorat III. (2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif

dibina oleh Kepala Bagian Keuangan dan Umum.

Pasal 822 Inspektorat IV mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan perundang-undangan serta administrasi di lingkungan Ditjen P2HP dan BRKP serta seluruh Unit Pelaksana Teknis lingkup BRKP.

Pasal 823

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 822, Inspektorat IV menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana pengawasan dan program kerja pemeriksaan di

lingkungan Ditjen P2HP dan BRKP serta seluruh Unit Pelaksana Teknis lingkup BRKP;

b. pemeriksaan, penilaian, dan pengujian terhadap pelaksanaan kebijakan dan peraturan perundang-undangan serta administrasi di lingkungan Ditjen P2HP dan BRKP serta seluruh Unit Pelaksana Teknis lingkup BRKP;

Page 163: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

163

c. pengusutan kebenaran laporan atau pengaduan tentang penyimpangan atau penyalahgunaan wewenang di lingkungan Ditjen P2HP dan BRKP serta seluruh Unit Pelaksana Teknis lingkup BRKP;

d. penyusunan laporan hasil pengawasan di lingkungan Ditjen P2HP dan BRKP serta seluruh Unit Pelaksana Teknis lingkup BRKP.

Pasal 824

Inspektorat IV membawahkan:

a. Subbagian Tata Usaha;

b. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor.

Pasal 825 (1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pengelolaan surat

menyurat dan rumah tangga Inspektorat IV. (2) Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya secara administratif

dibina oleh Kepala Bagian Analisis dan Tindak Lanjut.

Bagian Kesembilan

Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 826

Kelompok jabatan fungsional di lingkungan Itjen mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan tugas masing-masing jabatan fungsional berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 827

(1) Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang

terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Masing-masing kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Inspektur.

(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan

berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 164: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

164

BAB X

BADAN RISET KELAUTAN DAN PERIKANAN

Bagian Pertama

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 828 (1) Badan Riset Kelautan dan Perikanan, yang selanjutnya dalam Peraturan ini

disebut BRKP, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri. (2) BRKP dipimpin oleh seorang Kepala. (mengapa tidak satu ayat seperti

Ditjen?

Pasal 829 BRKP mempunyai tugas melaksanakan riset dan pengembangan di bidang kelautan dan perikanan.

Pasal 830

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 829, BRKP menyelenggarakan fungsi: a. Penyiapan perumusan kebijakan teknis dan penyerasian program dan

anggaran riset strategis dan pengembangan perikanan tangkap, perikanan budidaya, teknologi kelautan, wilayah laut dan sumber daya nonhayati, serta pengolahan produk dan sosial ekonomi kelautan dan perikanan;

b. pembinaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan anggaran riset strategis dan pengembangan perikanan tangkap, perikanan budidaya, teknologi kelautan, wilayah laut dan sumber daya nonhayati, serta pengolahan produk dan sosial ekonomi kelautan dan perikanan;

c. pembinaan dokumentasi dan publikasi hasil riset strategis dan pengembangan sumber daya perikanan tangkap, perikanan budidaya, teknologi kelautan, wilayah laut dan sumber daya nonhayati, serta pengolahan produk dan sosial ekonomi kelautan dan perikanan;

d. pelaksanaan dan pengelolaan kerja sama riset strategis dan pengembangan perikanan tangkap, perikanan budidaya, teknologi kelautan, wilayah laut dan sumber daya nonhayati, serta pengolahan produk dan sosial ekonomi kelautan dan perikanan;

e. pembinaan pelayanan jasa kegiatan riset strategis dan pengembangan perikanan tangkap, perikanan budidaya, teknologi kelautan, wilayah laut dan sumber daya nonhayati, serta pengolahan produk dan sosial ekonomi kelautan dan perikanan;

f. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga BRKP.

Page 165: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

165

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 831 BRKP terdiri dari: a. Sekretariat Badan; b. Pusat Riset Perikanan Tangkap; c. Pusat Riset Perikanan Budidaya; d. Pusat Riset Teknologi Kelautan; e. Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Nonhayati; f. Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagian Ketiga

Sekretariat Badan

Pasal 832 Sekretariat Badan mempunyai tugas melaksanakan penyerasian program dan anggaran, kerja sama dan pelayanan jasa riset strategis kelautan dan perikanan serta melakukan pengelolaan teknis dan administratif di lingkungan BRKP.

Pasal 833 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 832, Sekretariat Badan menyelenggarakan fungsi: a. penyerasian dan penyusunan rencana dan program serta kegiatan riset

strategis kelautan dan perikanan; b. pelaksanaan kerja sama, komunikasi, dan pelayanan jasa riset serta evaluasi

kegiatan riset strategis kelautan dan perikanan; c. perencanaan anggaran, perbendaharaan, serta akuntansi dan verifikasi; d. pembinaan kepegawaian dan pelaksanaan penyusunan peraturan perundang-

undangan, evaluasi dan pengembangan organisasi dan ketatalaksanaan, pembinaan kepegawaian, dan keuangan;

e. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga BRKP.

Pasal 834 Sekretariat Badan terdiri dari: a. Bagian Program; b. Bagian Kerja Sama dan Komunikasi Riset; c. Bagian Kepegawaian dan Hukum; d. Bagian Keuangan dan Umum; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

Page 166: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

166

Pasal 835 Bagian Program mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyerasian serta penyusunan program dan kegiatan riset strategis dan pengembangan kelautan dan perikanan, penganggaran, monitoring dan evaluasi, penyusunan data dan laporan serta kegiatan penunjangnya.

Pasal 836 Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 835, Bagian Program menyelenggarakan fungsi: a. perumusan dan penyerasian rencana, program, dan anggaran riset strategis

kelautan dan perikanan; b. pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program riset

strategis kelautan dan perikanan; c. pengolahan dan penyajian data dan informasi serta pelaporan.

Pasal 837

Bagian Program terdiri dari: a. Subbagian Program dan Anggaran; b. Subbagian Monitoring dan Evaluasi; c. Subbagian Data dan Pelaporan.

Pasal 838

(1) Subbagian Program dan Anggaran mempunyai tugas melakukan penyiapan

perumusan dan penyerasian rencana, program, dan anggaran riset strategis dan pengembangan kelautan dan perikanan.

(2) Subbagian Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan monitoring

dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan riset strategis dan pengembangan kelautan dan perikanan.

(3) Subbagian Data dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan pengumpulan,

pengolahan, analisis dan penyajian data dan informasi serta pelaporan.

Pasal 839 Bagian Kerja Sama dan Komunikasi Riset mempunyai tugas melaksanakan penyiapan kerja sama, promosi, dan hubungan masyarakat serta dokumentasi dan perpustakaan riset kelautan dan perikanan.

Pasal 840 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 839, Bagian Kerja Sama dan Komunikasi Riset menyelenggarakan fungsi: a. perumusan dan penyerasian kerja sama, promosi, dan hubungan masyarakat,

serta pelayanan riset strategis dan pengembangan kelautan dan perikanan;

Page 167: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

167

b. pelaksanaan promosi dan kehumasan serta pelayanan riset strategis dan pengembangan kelautan dan perikanan;

c. penyiapan bahan publikasi dan melaksanakan dokumentasi hasil riset dan perpustakaan BRKP.

Pasal 841

Bagian Kerja Sama dan Komunikasi Riset terdiri dari: a. Subbagian Kerja Sama Riset; b. Subbagian Promosi dan Hubungan Masyarakat; c. Subbagian Dokumentasi dan Perpustakaan.

Pasal 842 (1) Subbagian Kerja Sama Riset mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

perumusan dan penyerasian kerja sama riset strategis dan pengembangan kelautan dan perikanan.

(2) Subbagian Promosi dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melakukan

evaluasi dan penyiapan promosi, hubungan masyarakat, dan pelayanan riset strategis dan pengembangan kelautan dan perikanan.

(3) Subbagian Dokumentasi dan Perpustakaan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan publikasi, melaksanakan dokumentasi hasil riset serta pengembangan perpustakaan BRKP.

Pasal 843

Bagian Kepegawaian dan Hukum mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan administrasi pengembangan pegawai dan jabatan fungsional serta penyusunan peraturan perundang-undangan dan evaluasi organisasi dan ketatalaksanaan.

Pasal 844

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 843, Bagian Kepegawaian dan Hukum menyelenggarakan fungsi: a. perumusan pengembangan pegawai dan pelaksanaan administrasi jabatan

fungsional; b. penyiapan pembinaan dan administrasi kepegawaian; c. penyusunan dan pengkajian peraturan perundang-undangan serta evaluasi

dan pengembangan organisasi dan ketatalaksanaan.

Pasal 845 Bagian Kepegawaian dan Hukum terdiri dari: a. Subbagian Pengembangan Pegawai dan Administrasi Jabatan Fungsional; b. Subbagian Tata Usaha Kepegawaian; c. Subbagian Hukum dan Organisasi.

Pasal 846

Page 168: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

168

(1) Subbagian Pengembangan Pegawai dan Administrasi Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan pengembangan pegawai dan administrasi jabatan fungsional.

(2) Subbagian Tata Usaha Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan

tata usaha kepegawaian. (3) Subbagian Hukum dan Organisasi mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan penyusunan peraturan perundang-undangan dan hukum serta penataan organisasi dan ketatalaksanaan.

Pasal 847

Bagian Keuangan dan Umum mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pelaksanaan adminstrasi keuangan, urusan rumah tangga, dan perlengkapan serta, urusan tata usaha.

Pasal 848 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 847, Bagian Keuangan dan Umum menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan pengelolaan urusan pelaksanaan anggaran, perbendaharaan,

akuntansi, dan verifikasi; b. pelaksanaan urusan rumah tangga dan perlengkapan; c. pelaksanaan urusan tata usaha dan dokumentasi persuratan

Pasal 849 Bagian Keuangan dan Umum terdiri dari: a. Subbagian Keuangan; b. Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan; c. Subbagian Tata Usaha.

Pasal 850 (1) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan pengelolaan keuangan,

pelaksanaan anggaran, akuntansi, perbendaharaan dan verivikasi keuangan (2) Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan

urusan rumah tangga dan perlengkapan. (3) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha,

persuratan, kearsipan, dokumentasi dan protokol.

Bagian Keempat

Pusat Riset Perikanan Tangkap

Pasal 851

Page 169: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

169

Pusat Riset Perikanan Tangkap mempunyai tugas melaksanakan riset strategis dan pengembangan perikanan tangkap meliputi eksplorasi dan eksploitasi sumber daya perikanan, alat tangkap dan fasilitas perikanan di laut dan perairan umum berdasarkan kebijakan teknis Kepala BRKP.

Pasal 852 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 851, Pusat Riset Perikanan Tangkap menyelenggarakan fungsi: a. perumusan bahan kebijakan teknis serta penyerasian program dan kegiatan

riset strategis dan pengembangan perikanan tangkap; b. pembinaan, pelaksanaan, serta evaluasi program dan kegiatan riset strategis

perikanan tangkap; c. pelaksanaan dan pengelolaan kerja sama serta pelayanan jasa riset strategis

perikanan tangkap; d. pengelolaan publikasi hasil riset dan perpustakaan; e. pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga pusat.

Pasal 853 Pusat Riset Perikanan Tangkap terdiri dari: a. Bidang Tata Operasional; b. Bidang Pelayanan Teknis; c. Bidang Monitoring dan Evaluasi; d. Bagian Tata Usaha; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 854

Bidang Tata Operasional mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan program, serta penyiapan tata laksana riset strategis dan pengembangan perikanan tangkap.

Pasal 855 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 854, Bidang Tata Operasional menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan dan penyusunan program riset strategis dan pengembangan

perikanan tangkap serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan riset; b. penyiapan pelaksanaan dan bahan bimbingan tata laksana riset.

Pasal 856 Bidang Tata Operasional terdiri dari: a. Subbidang Penyusunan Program; b. Subbidang Tata Laksana Riset.

Page 170: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

170

Pasal 857 (1) Subbidang Penyusunan Program mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan, dan penyusunan program riset strategis dan pengembangan perikanan tangkap.

(2) Subbidang Tata Laksana Riset mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan dan bimbingan tata laksana riset serta penyusunan anggaran.

Pasal 858 Bidang Pelayanan Teknis mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan kerja sama riset, dan melaksanakan kegiatan pengelolaan perpustakaan, komunikasi, dan publikasi hasil riset strategis dan pengembangan perikanan tangkap.

Pasal 859 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dalam Pasal 858, Bidang Pelayanan Teknis menyelenggarakan fungsi: a. pengelolaan kerja sama riset serta pemasyarakatan dan komersialisasi hasil

riset strategis perikanan tangkap; b. pelaksanaan kegiatan pengelolaan perpustakaan dan komunikasi, serta

publikasi hasil riset strategis dan pengembangan perikanan tangkap.

Pasal 860 Bidang Pelayanan Teknis terdiri dari: a. Subbidang Kerja Sama dan Pelayanan Riset; b. Subbidang Publikasi dan Perpustakaan

Pasal 861 (1) Subbidang Kerja Sama dan Pelayanan Riset mempunyai tugas melakukan

pengelolaan kerja sama riset strategis serta pemasyarakatan dan komersialisasi hasil riset perikanan tangkap.

(2) Subbidang Publikasi dan Perpustakaan mempunyai tugas melakukan kegiatan

pengelolaan perpustakaan, komunikasi, serta publikasi hasil riset strategis perikanan tangkap.

Pasal 862

Bidang Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan sumberdaya serta kegiatan diseminasi hasil riset perikanan tangkap.

Pasal 863

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dalam Pasal 862, Bidang Monitoring dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi: a. monitoring pelaksanaan riset perikanan tangkap;

Page 171: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

171

b. evaluasi pelaksanaan riset perikanan tangkap.

Pasal 864

Bidang Monitoring dan Evaluasi terdiri dari: a. Subbidang Monitoring; b. Subbidang Evaluasi.

Pasal 865

(1) Subbidang Monitoring mempunyai tugas melakukan urusan pemantauan

kegiatan riset dan kegiatan institusi lainnya serta penyusunan, perancangan, pengembangan dan perawatan data.

(2) Subbidang Evaluasi mempunyai tugas melakukan evaluasi kegiatan riset dan

kegiatan institusi lainnya serta penyiapan bahan pelaporan pelaksanaan kegiatan.

Pasal 867

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi kepegawaian, administrasi jabatan fungsional, urusan peraturan perundang-undangan, hukum dan organisasi, administrasi keuangan, rumah tangga dan perlengkapan, persuratan, dan kearsipan pusat.

Pasal 868 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dalam Pasal 861, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian dan administrasi jabatan

fungsional serta penyusunan peraturan perundang-undangan, hukum dan pengembangan organisasi;

b. pelaksanaan urusan administrasi keuangan, rumah tangga dan perlengkapan, serta persuratan dan kearsipan.

Pasal 869

Bagian Tata Usaha terdiri dari: a. Subagian Kepegawaian; b. Subbagian Keuangan dan Umum.

Pasal 870 (1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan administrasi

kepegawaian dan administrasi jabatan fungsional serta penyusunan peraturan perundang-undangan, hukum, dan pengembangan organisasi.

(2) Subbagian Keuangan dan Umum mempunyai tugas melakukan urusan

administrasi keuangan, rumah tangga dan perlengkapan, serta persuratan dan kearsipan.

Page 172: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

172

Bagian Kelima

Pusat Riset Perikanan Budidaya

Pasal 871

Pusat Riset Perikanan Budidaya mempunyai tugas melaksanakan riset strategis dan pengembangan perikanan budidaya meliputi bio reproduksi, nutrisi, hama dan penyakit, lahan budidaya dan rekayasa budidaya di perairan tawar, payau dan laut berdasarkan kebijakan teknis Kepala BRKP.

Pasal 872

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 871, Pusat Riset Perikanan Budidaya menyelenggarakan fungsi: a. perumusan bahan kebijakan teknis dan penyerasian program serta kegiatan

riset strategis dan pengembangan perikanan budidaya; b. pembinaan, pelaksanaan serta evaluasi program dan kegiatan riset strategis

dan pengembangan perikanan budidaya; c. pengelolaan kerja sama dan pelayanan jasa riset strategis perikanan budidaya; d. pengelolaan publikasi hasil riset dan perpustakaan; e. pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga pusat.

Pasal 873 Pusat Riset Perikanan Budidaya terdiri dari: a. Bidang Tata Operasional; b. Bidang Pelayanan Teknis; c. Bidang Monitoring dan Evaluasi d. Bagian Tata Usaha; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 874 Bidang Tata Operasional mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan program, serta penyiapan tata laksana riset strategis dan pengembangan perikanan budidaya.

Pasal 875 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 874, Bidang Tata Operasional menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan dan penyusunan program riset strategis dan pengembangan

perikanan budidaya serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan riset; b. penyiapan pelaksanaan dan bahan bimbingan tata laksana riset.

Pasal 876

Page 173: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

173

Bidang Tata Operasional terdiri dari: a. Subbidang Penyusunan Program; b. Subbidang Tata Laksana Riset

Pasal 877 (1) Subbidang Penyusunan Program mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan, dan penyusunan program riset strategis dan pengembangan perikanan budidaya.

(2) Subbidang Tata Laksana Riset mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan dan bimbingan tata laksana riset, serta penyusunan anggaran.

Pasal 878 Bidang Pelayanan Teknis mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan kerja sama riset dan melaksanakan kegiatan pengelolaan perpustakaan, komunikasi, dan publikasi hasil riset strategis dan pengembangan perikanan budidaya.

Pasal 879 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dalam Pasal 878, Bidang Pelayanan Teknis menyelenggarakan fungsi: a. pengelolaan kerja sama riset serta pemasyarakatan dan komersialisasi hasil

riset strategis perikanan budidaya; b. pelaksanaan kegiatan pengelolaan perpustakaan dan kounikasi, serta

publikasi hasil riset strategis dan pengembangan perikanan budidaya.

Pasal 880 Bidang Pelayanan Teknis terdiri dari: a. Subbidang Kerja Sama dan Pelayanan Riset; b. Subbidang Publikasi dan Perpustakaan.

Pasal 881

(1) Subbidang Kerja Sama dan Pelayanan Riset mempunyai tugas melakukan

pengelolaan kerja sama riset strategis serta pemasyarakatan dan komersialisasi hasil riset perikanan budidaya.

(2) Subbidang Publikasi dan Perpustakaan mempunyai tugas melakukan kegiatan

pengelolaan perpustakaan, komunikasi, serta publikasi hasil riset strategis perikanan budidaya.

Pasal 882

Bidang Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan sumberdaya serta kegiatan diseminasi hasil riset perikanan budidaya.

Page 174: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

174

Pasal 883 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dalam Pasal 882, Bidang Monitoring dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi: a. monitoring pelaksanaan riset perikanan budidaya; b. evaluasi pelaksanaan riset perikanan budidaya.

Pasal 884 Bidang Monitoring dan Evaluasi terdiri dari: a. Subbidang Monitoring; b. Subbidang Evaluasi.

Pasal 885 (1) Subbidang Monitoring mempunyai tugas melakukan urusan pemantauan

kegiatan riset dan kegiatan institusi lainnya serta penyusunan, perancangan, pengembangan dan perawatan data.

(2) Subbidang Evaluasi mempunyai tugas melakukan evaluasi kegiatan riset dan

kegiatan institusi lainnya serta penyiapan bahan pelaporan pelaksanaan kegiatan.

Pasal 886

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi kepegawaian, administrasi jabatan fungsional, urusan peraturan perundang-undangan, hukum dan organisasi, administrasi keuangan, rumah tangga dan perlengkapan, persuratan, dan kearsipan pusat.

Pasal 887 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dalam Pasal 886, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian dan administrasi jabatan

fungsional serta penyusunan peraturan perundang-undangan, hukum dan pengembangan organisasi;

b. pelaksanaan urusan administrasi keuangan, rumah tangga dan perlengkapan, serta persuratan dan kearsipan.

Pasal 888

Bagian Tata Usaha terdiri dari: a. Subagian Kepegawaian; b. Subbagian Keuangan dan Umum.

Pasal 889 (1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan administrasi

kepegawaian dan administrasi jabatan fungsional serta penyusunan peraturan perundang-undangan, hukum, dan pengembangan organisasi.

Page 175: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

175

(2) Subbagian Keuangan dan Umum mempunyai tugas melakukan urusan

administrasi keuangan, rumah tangga dan perlengkapan, serta persuratan dan kearsipan.

Bagian Keenam

Pusat Riset Teknologi Kelautan

Pasal 890

Pusat Riset Teknologi Kelautan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas BRKP di bidang riset strategis dan pengembangan teknologi kelautan berdasarkan kebijakan teknis Kepala BRKP.

Pasal 891

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 890, Pusat Riset Teknologi Kelautan menyelenggarakan fungsi: a. perumusan bahan kebijakan teknis serta penyerasian program dan kegiatan

riset strategis dan pengembangan teknologi kelautan; c. pembinaan, pelaksanaan, serta evaluasi program dan kegiatan riset strategis

teknologi kelautan; d. pelaksanaan dan pengelolaan kerja sama serta pelayanan jasa riset strategis

teknologi kelautan; e. pengelolaan publikasi hasil riset dan perpustakaan; f. pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga pusat.

Pasal 892

Pusat Riset Teknologi Kelautan terdiri dari: a. Bidang Tata Operasional; b. Bidang Pelayanan Teknis; c. Bidang Tata Laksana Sumber Daya dan Sarana Riset d. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 893

Bidang Tata Operasional mempunyai mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan program, serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan riset strategis teknologi kelautan.

Pasal 894

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 893, Bidang Tata Operasional penyelenggarakan fungsi: a. perumusan bahan kebijakan teknis, koordinasi dan penyusunan program,

anggaran, dan kegiatan riset strategis teknologi kelautan;

Page 176: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

176

b. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi, penyiapan pelaporan serta bimbingan tata laksana riset.

Pasal 895

Bidang Tata Operasional terdiri dari: a. Subbidang Penyusunan Program dan Anggaran; b. Subbidang Evaluasi dan Pelaporan.

Pasal 896

(1) Subbidang Penyusunan Program dan Anggaran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan penyusunan program dan anggaran riset strategis dan pengembangan teknologi kelautan.

(2) Subbidang Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan evaluasi

pelaksanaan riset strategis teknologi kelautan, serta penyusunan laporan.

Pasal 897

Bidang Pelayanan Teknis mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan kerja sama riset, dan melaksanakan kegiatan pengelolaan perpustakaan, komunikasi, dan publikasi hasil riset strategis teknologi kelautan.

Pasal 898

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 897, Bidang Pelayanan Teknis menyelenggarakan fungsi: a. pengelolaan kerja sama riset serta pemasyarakatan dan komersialisasi hasil

riset strategis teknologi kelautan; b. pelaksanaan kegiatan pengelolaan perpustakaan dan komunikasi serta

publikasi hasil riset strategis teknologi kelautan.

Pasal 899

Bidang Pelayanan Teknis terdiri dari: b. Subbidang Kerja Sama dan Pelayanan Riset; c. Subbidang Publikasi dan Perpustakaan.

Pasal 900

(1) Subbidang Kerja Sama dan Pelayanan Riset mempunyai tugas melakukan

pengelolaan kerja sama riset serta pemasyarakatan dan komersialisasi hasil riset teknologi kelautan.

(2) Subbidang Publikasi dan Perpustakaan mempunyai tugas melakukan kegiatan

publikasi hasil riset teknologi kelautan, serta pengelolaan perpustakaan.

Page 177: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

177

Pasal 901

Bidang Tata Laksana Sumber Daya dan Sarana Riset mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan teknologi kelautan.

Pasal 902

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dalam Pasal 901, Bidang Tata Laksana Sumber Daya dan Sarana Riset menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan urusan adminstrasi kepegawaian dan jabatan fungsional serta

peraturan perundang-undangan, hukum, dan penataan organisasi b. pelaksanaan urusan administrasi keuangan, rumah tangga, dan perlengkapan

serta persuratan, dan kearsipan.

Pasal 903

Bidang Tata Laksana Sumber Daya dan Sarana Riset terdiri dari: a. Subbidang Tata Laksana Sumber Daya Riset; b. Subbidang Sarana Riset.

Pasal 904 (1) Subbidang Tata Laksana Sumber Daya Riset mempunyai tugas melakukan

urusan adminstrasi kepegawaian, peraturan perundang-undangan, hukum, organisasi, dan administrasi jabatan fungsional.

(2) Subbidang Sarana Riset mempunyai tugas melakukan urusan adminstrasi

keuangan, rumah tangga, dan perlengkapan, serta persuratan dan kearsipan.

Bagian Ketujuh

Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Nonhayati

Pasal 905

Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Nonhayati mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas BRKP di bidang riset strategis dan pengembangan wilayah laut dan sumber daya nonhayati berdasarkan kebijakan teknis Kepala BRKP.

Pasal 906

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 905, Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Nonhayati menyelenggarakan fungsi: a. perumusan bahan kebijakan teknis serta penyerasian program dan kegiatan

riset strategis dan pengembangan wilayah laut dan sumber daya nonhayati; b. pembinaan, pelaksanaan, serta evaluasi program dan kegiatan riset strategis

wilayah laut dan sumber daya nonhayati;

Page 178: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

178

c. pengelolaan dan pelaksanaan kerja sama, serta pelayanan jasa riset strategis wilayah laut dan sumber daya nonhayati;

d. pengelolaan publikasi hasil riset dan perpustakaan; e. pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga pusat.

Pasal 907

Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Nonhayati terdiri dari: a. Bidang Tata Operasional; b. Bidang Pelayanan Teknis; c. Bidang Tata Laksana Sumber Daya dan Sarana Riset; d. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 908

Bidang Tata Operasional mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan program, serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan riset strategis wilayah laut dan sumber daya nonhayati.

Pasal 909

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 908, Bidang Tata Operasional menyelenggarakan fungsi: a. perumusan bahan kebijakan teknis, koordinasi dan penyusunan program,

anggaran, dan kegiatan riset strategis wilayah laut dan sumber daya nonhayati;

b. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi, penyiapan pelaporan serta bimbingan tata laksana riset.

Pasal 910

Bidang Tata Operasional terdiri dari: a. Subbidang Penyusunan Program dan Anggaran; b. Subbidang Evaluasi dan Pelaporan.

Pasal 911

(1) Subbidang Penyusunan Program dan Anggaran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan penyusunan program dan anggaran riset strategis dan pengembangan tata wilayah laut dan sumber daya nonhayati

(2) Subbidang Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan evaluasi

pelaksanaan riset strategis wilayah laut dan sumber daya nonhayati, serta penyusunan laporan.

Pasal 912

Bidang Pelayanan Teknis mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan kerja sama riset, dan melaksanakan kegiatan pengelolaan perpustakaan, komunikasi, dan publikasi hasil riset strategis wilayah laut dan sumber daya nonhayati.

Page 179: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

179

Pasal 913

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 912, Bidang Pelayanan Teknis menyelenggarakan fungsi: a. pengelolaan kerja sama riset serta pemasyarakatan dan komersialisasi hasil

riset strategis tata wilayah laut dan sumber daya nonhayati; b. pelaksanaan kegiatan pengelolaan perpustakaan dan komunikasi serta

publikasi hasil riset strategis tata wilayah laut dan sumber daya nonhayati.

Pasal 914

Bidang Pelayanan Teknis terdiri dari: a. Subbidang Kerja Sama dan Pelayanan Riset; b. Subbidang Publikasi dan Perpustakaan.

Pasal 915

a. Subbidang Kerja Sama dan Pelayanan Riset mempunyai tugas melakukan pengelolaan kerja sama riset serta pemasyarakatan dan komersialisasi hasil riset wilayah laut dan sumber daya nonhayati.

b. Subbidang Publikasi dan Perpustakaan mempunyai tugas melakukan kegiatan

publikasi hasil riset wilayah laut dan sumber daya nonhayati, serta pengelolaan perpustakaan.

Pasal 916

Bidang Tata Laksana Sumber Daya dan Sarana Riset mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sumber daya dan sarana riset wilayah laut dan sumber daya non hayati.

Pasal 917

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dalam Pasal 916, Bidang Tata Laksana Sumber Daya dan Sarana Riset menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian dan jabatan fungsional serta

peraturan perundang-undangan, hukum, dan penataan organisasi; b. pelaksanaan urusan administrasi keuangan, rumah tangga, dan perlengkapan

serta persuratan, dan kearsipan.

Pasal 918

Bidang Tata Laksana Sumber Daya dan Sarana Riset terdiri dari: a. Subbidang Tata Laksana Sumber Daya Riset; b. Subbidang Sarana Riset.

Pasal 919 (1) Subbidang Tata Laksana Sumber Daya Riset mempunyai tugas melakukan

urusan adminstrasi kepegawaian, peraturan perundang-undangan, hukum, organisasi, dan administrasi jabatan fungsional.

Page 180: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

180

(2) Subbidang Sarana Riset mempunyai tugas melakukan urusan adminstrasi

keuangan, rumah tangga, dan perlengkapan, serta persuratan dan kearsipan.

Bagian Kedelapan

Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 920

Kelompok jabatan fungsional di lingkungan BRKP mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan tugas masing-masing jabatan fungsional berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 921

(1) Kelompok jabatan fungsional terdiri dari jabatan fungsional Peneliti, Perekayasa, Teknisi Litkayasa, Arsiparis, Pranata Komputer, Statistisi, Pustakawan, dan jabatan fungsional lainnya yang masing-masing terbagi dalam berbagai kelompok sesuai bidang keahliannya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Masing-masing kelompok jabatan fungsional dikoordinasikan oleh seorang

tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala. (3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan

berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diatur dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB XI

STAF AHLI

Pasal 922

Staf Ahli adalah unsur pembantu Menteri di bidang keahlian tertentu, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri.

Pasal 923

Staf Ahli mempunyai tugas memberikan telaahan, pertimbangan, dan saran pemecahan masalah secara konseptual mengenai hal-hal tertentu menurut keahliannya yang berkaitan dengan kelautan dan perikanan.

Page 181: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

181

Pasal 924

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 923, Staf Ahli menyelenggarakan fungsi: a. pemikiran dan pengkajian aspek ekonomi, sosial, dan budaya; b. pemikiran dan pengkajian aspek kebijakan publik; c. pemikiran dan pengkajian aspek kemasyarakatan dan hubungan

antarlembaga; d. pemikiran dan pengkajian aspek hukum; e. pemikiran dan pengkajian aspek ekologi dan sumber daya laut.

Pasal 925

Staf Ahli terdiri dari: a. Staf Ahli Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya; b. Staf Ahli Bidang Kebijakan Publik; c. Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antarlembaga; d. Staf Ahli Bidang Hukum; e. Staf Ahli Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut.

Pasal 926

(1) Staf Ahli Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya mempunyai tugas

memberikan telaahan mengenai masalah ekonomi, sosial, dan budaya. (2) Staf Ahli Bidang Kebijakan Publik mempunyai tugas memberikan telaahan

mengenai masalah kebijakan publik. (3) Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antarlembaga mempunyai

tugas memberikan telaahan mengenai masalah kemasyarakatan dan hubungan antarlembaga.

(4) Staf Ahli Bidang Hukum mempunyai tugas memberikan telaahan mengenai

masalah hukum. (5) Staf Ahli Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut mempunyai tugas

memberikan telaahan mengenai masalah ekologi dan sumber daya laut.

Pasal 927 Dalam melaksanakan tugas, Menteri dapat menunjuk seorang Staf Ahli sebagai Koordinator Staf Ahli yang dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari didukung oleh Sekretariat Jenderal.

Page 182: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

182

BAB XII

PUSAT PENGEMBANGAN APARATUR KELAUTAN DAN PERIKANAN

Bagian Pertama

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 928 (1) Pusat Pengembangan Aparatur Kelautan dan Perikanan, yang selanjutnya

dalam Peraturan ini disebut Pusbangtur KP, berada di bawah Menteri dan secara administratif berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Jenderal.

(2) Pusbangtur KP dipimpin oleh seorang Kepala.

Pasal 929 Pusbangtur KP mempunyai tugas melaksanakan pengembangan, pembinaan, dan bimbingan teknis penyelenggaraan pelatihan sumber daya manusia aparatur, serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaanya.

Pasal 930 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 929, Pusbangtur KP menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan pengkajian dan perumusan kebijakan dan program pengembangan

sumber daya manusia aparatur; b. penyusunan pedoman, standar, dan bimbingan tata penyelenggaraan

pengembangan kapasitas sumber daya manusia aparatur dan tenaga pelatihan aparatur;

c. pelaksanaan penyusunan kebutuhan pelatihan sumber daya manusia aparatur; d. pelaksanaan bimbingan teknis dan penyelenggaraan pelatihan sumber daya

aparatur; e. monitoring dan evaluasi penyelenggaraan dan hasil pelatihan sumber daya

manusia aparatur; f. pembinaan lembaga pendidikan dan pelatihan aparatur; g. pengembangan dan pembinaan tenaga pelatihan aparatur; h. pengembangan dan pembinaan kerja sama pendidikan dan pelatihan sumber

daya manusia aparatur; i. pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusbangtur KP.

Page 183: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

183

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 931 Pusat Pengembangan Aparatur Kelautan dan Perikanan terdiri dari: a. Bidang Program; b. Bidang Tata Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Aparatur; c. Bidang Tata Penyelenggaraan Pelatihan Aparatur; d. Bagian Tata Usaha; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 932

Bidang Program mempunyai tugas melaksanakan pengkajian dan perumusan kebijakan, penyusunan program dan anggaran, monitoring, evaluasi, dan pelaporan pengembangan kapasitas sumber daya manusia aparatur.

Pasal 933

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 932, Bidang Program menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan dan penyusunan program dan penganggaran; b. penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan.

Pasal 934

Bidang Program terdiri dari: a. Subbidang Penyusunan Program dan Anggaran; b. Subbidang Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan.

Pasal 935

(1) Subbidang Penyusunan Program dan Anggaran mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan dan penyusunan program dan penganggaran. (2) Subbidang Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan dan monitoring, evaluasi, serta pelaporan.

Pasal 936

Bidang Tata Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Aparatur mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pelatihan prajabatan, dan struktural, kerja sama pendidikan formal, dan nonformal dalam rangka peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur.

Page 184: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

184

Pasal 937

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 936, Bidang Tata Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Aparatur menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan prajabatan dan struktural; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

penyelenggaraan kerja sama pendidikan formal dan nonformal dalam rangka peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur.

Pasal 938

Bidang Tata Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Aparatur terdiri dari: a. Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Struktural; b. Subbidang Pendidikan Formal dan Nonformal.

Pasal 939

(1) Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Struktural mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan prajabatan dan struktural.

(2) Subbidang Pendidikan Formal dan Nonformal mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan penyelenggaraan kerja sama pendidikan formal dan nonformal dalam rangka peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur.

Pasal 940

Bidang Tata Penyelenggaraan Pelatihan Aparatur mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan penyelenggaraan kegiatan pelatihan teknis dan fungsional bagi sumber daya manusia aparatur.

Pasal 941

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 940, Bidang Tata Penyelenggaraan Pelatihan Aparatur menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pembinaan dan penyelenggaraan

pelatihan teknis sumber daya manusia aparatur; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pembinaan dan penyelenggaraan

pelatihan fungsional sumber daya aparatur.

Pasal 942

Bidang Tata Penyelenggaraan Pelatihan Aparatur terdiri dari: a. Subbidang Pelatihan Teknis; b. Subbidang Pelatihan Fungsional.

Page 185: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

185

Pasal 943

(1) Subbidang Pelatihan Teknis mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pembinaan dan penyelenggaraan pelatihan teknis sumber daya manusia aparatur.

(2) Subbidang Pelatihan Fungsional mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perumusan kebijakan, pembinaan dan penyelenggaraan pelatihan fungsional sumber daya manusia aparatur.

Pasal 944

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian, penyiapan bahan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, penataan organisasi dan ketatalaksanaan, pengembangan dokumentasi dan sistem informasi hukum, pelaksanaan urusan keuangan, tata usaha, rumah tangga, dan perlengkapan Pusbangtur KP.

Pasal 945

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 944, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian, penyiapan bahan

penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan serta pengembangan dokumentasi dan sistem informasi hukum, penataan organisasi dan ketatalaksanaan;

b. pelaksanaan urusan keuangan; c. pelaksanaan urusan persuratan, kearsipan, rumah tangga, dan perlengkapan.

Pasal 946

Bagian Tata Usaha terdiri dari: b. Subbagian Kepegawaian, Hukum, dan Organisasi; c. Subbagian Keuangan; d. Subbagian Umum.

Pasal 947

(1) Subbagian Kepegawaian, Hukum, dan Organisasi mempunyai tugas pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian, penyiapan bahan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan serta pengembangan dokumentasi dan sistem informasi hukum, penataan organisasi dan ketatalaksanaan.

(2) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan. (3) Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan persuratan,

kearsipan, rumah tangga, dan perlengkapan.

Page 186: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

186

Bagian Ketiga

Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 948

Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Pusbangtur KP mempunyai tugas melakukan kegiatan pengembangan sumber daya manusia aparatur serta kegiatan lain yang sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 949

(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari Widyaiswara, Arsiparis, Pranata Komputer, Statistisi, Pustakawan, dan jabatan fungsional lainnya yang masing-masing terbagi dalam beberapa kelompok sesuai dengan bidang keahliannya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Masing-masing kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional yang ditunjuk oleh Kepala.

(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan

berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB XIII

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KELAUTAN DAN PERIKANAN

Bagian Pertama

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 950 (1) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan yang

selanjutnya dalam Peraturan ini disebut Pusbang SDM KP, berada di bawah Menteri dan secara administratif berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Jenderal.

(2) Pusbang SDM KP dipimpin oleh seorang Kepala.

Page 187: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

187

Pasal 951 Pusbang SDM KP mempunyai tugas melaksanakan pengembangan, pembinaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia kelautan dan perikanan, penyuluhan perikanan, serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaannya.

Pasal 952 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 951, Pusbang SDM KP menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan pengkajian, perumusan kebijakan dan program pengembangan

sumber daya manusia kelautan dan perikanan serta penyuluhan di bidang perikanan;

b. penyusunan pedoman, standar, dan bimbingan tata penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia kelautan dan perikanan serta penyuluhan di bidang perikanan;

c. pelaksanaan penyusunan kebutuhan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia kelautan dan perikanan serta penyuluhan di bidang perikanan;

d. pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia kelautan dan perikanan serta penyuluhan di bidang perikanan;

e. monitoring dan evaluasi penyelenggaraan dan hasil pendidikan dan pelatihan pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan serta penyuluhan di bidang perikanan;

f. pembinaan lembaga pendidikan dan pelatihan SDM KP; g. pengembangan dan pembinaan tenaga pendidikan dan pelatihan SDM KP

serta penyuluhan di bidang perikanan; h. pengembnagan dan pembinaan kerja sama pendidikan dan pelatihan SDM KP; i. pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusbang SDM KP.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 953 Pusbang SDM KP terdiri dari: a. Bidang Program; b. Bidang Tata Penyelenggaraan Pendidikan; c. Bidang Tata Penyelenggaraan Pelatihan; d. Bagian Tata Usaha; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 954

Bidang Program mempunyai tugas melaksanakan pengkajian dan perumusan kebijakan, penyusunan program dan anggaran, monitoring, evaluasi, dan

Page 188: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

188

pelaporan pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan serta penyuluhan di bidang perikanan.

Pasal 955

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 954, Bidang Program menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan program dan anggaran; b. penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan.

Pasal 956

Bidang Program terdiri dari: a. Subbidang Penyusunan Program dan Anggaran; b. Subbidang Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan.

Pasal 957

(1) Subbidang Penyusunan Program dan Anggaran mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan dan penyusunan program dan penganggaran. (2) Subbidang Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan dan penyediaan materi monitoring, evaluasi, dan pelaporan.

Pasal 958

Bidang Tata Penyelenggaraan Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan program dan pembinaan penyelenggaraan kegiatan pendidikan formal sumber daya manusia perikanan dan nonformal/penyuluhan perikanan.

Pasal 959

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 958, Bidang Tata Penyelenggaraan Pendidikan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan pembinaan

penyelenggaraan pendidikan formal sumber daya manusia perikanan; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan pembinaan

penyelenggaraan pendidikan nonformal/penyuluhan perikanan.

Pasal 960

Bidang Tata Penyelenggaraan Pendidikan terdiri dari: a. Subbidang Pendidikan Formal; b. Subbidang Pendidikan Nonformal.

Page 189: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

189

Pasal 961

(1) Subbidang Pendidikan Formal mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan penyelenggaraan pendidikan formal sumber daya manusia perikanan.

(2) Subbidang Pendidikan Nonformal mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perumusan kebijakan teknis dan penyelenggaran pendidikan nonformal/penyuluhan perikanan.

Pasal 962

Bidang Tata Penyelenggaraan Pelatihan mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan program serta pembinaan penyelenggaraan kegiatan pelatihan sumber daya manusia perikanan.

Pasal 963

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 962, Bidang Tata Penyelenggaraan Pelatihan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan, materi, dan sarana pelatihan; b. penyiapan bahan perumusan metoda pelatihan dan penyediaan tenaga

pelatih/instruktur.

Pasal 964

Bidang Tata Penyelenggaraan Pelatihan terdiri dari: a. Subbidang Bahan dan Sarana Pelatihan; b. Subbidang Metoda dan Tenaga Pelatihan.

Pasal 965

(1) Subbidang Bahan dan Sarana Pelatihan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan, materi, dan sarana pelatihan.

(2) Subbidang Metoda dan Tenaga Pelatihan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan metoda pelatihan dan penyediaan tenaga pelatih/instruktur.

Pasal 966

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian, penyiapan bahan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, penataan organisasi dan ketatalaksanaan, pengembangan dokumentasi dan sistem informasi hukum, pelaksanaan urusan keuangan, tata usaha, rumah tangga, dan perlengkapan Pusbang SDM KP.

Page 190: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

190

Pasal 967

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 966, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian, penyiapan bahan

penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan dan pengembangan dokumentasi dan sistem informasi hukum, penataan organisasi dan ketatalaksanaan;

b. pelaksanaan urusan keuangan; c. pelaksanaan urusan persuratan, kearsipan, rumah tangga, dan perlengkapan.

Pasal 968

Bagian Tata Usaha terdiri dari: a. Subbagian Kepegawaian, Hukum, dan Organisasi; b. Subbagaian Keuangan; c. Subbagian Umum.

Pasal 969

(1) Subbagian Kepegawaian, Hukum, dan Organisasi mempunyai tugas

pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian, penyiapan bahan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan serta pengembangan dokumentasi dan sistem informasi hukum, penataan organisasi dan ketatalaksanaan.

(2) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan. (3) Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan persuratan,

kearsipan, rumah tangga, dan perlengkapan.

Bagian Ketiga

Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 970

Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Pusbang SDM KP mempunyai tugas melakukan kegiatan pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan serta kegiatan lain yang sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 971

(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari Widyaiswara, Dosen, Guru, Instruktur, Arsiparis, Pranata dan Komputer, Statistisi, Pustakawan, dan jabatan fungsional lainnya yang masing-masing terbagi dalam beberapa

Page 191: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

191

kelompok sesuai dengan bidang keahliannya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional yang ditunjuk oleh Kepala.

(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan

berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB XIV

PUSAT DATA, STATISTIK, DAN INFORMASI

Bagian Pertama

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 972 (1) Pusat Data, Statistik, dan Informasi, yang selanjutnya dalam Peraturan ini

disebut Pusdatin, berada di bawah Menteri dan secara administratif berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Jenderal.

(2) Pusdatin dipimpin oleh seorang Kepala.

Pasal 973 Pusdatin mempunyai tugas melaksanakan pelayanan informasi dan pengembangan sistem informasi, data, dan statistik di bidang kelautan dan perikanan.

Pasal 974

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 973, Pusdatin menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan dan penyediaan data, statistik, dan informasi, serta pengembangan

sistem informasi; b. penyiapan penyusunan program dan rencana serta pengumpulan dan

pengolahan data dan statistik kelautan dan perikanan; c. penyiapan penyusunan rencana dan program, perancangan dan

pengembangan infrastruktur teknologi informasi serta penerapan aplikasi sistem informasi;

Page 192: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

192

d. pelaksanaan pembinaan hubungan dan pelayanan informasi kepada publik; e. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga Pusdatin.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 975 Pusdatin terdiri dari: a. Bidang Data; b. Bidang Statistik. c. Bidang Informasi; d. Bagian Tata Usaha; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 976 Bidang Data mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, dan penyediaan data, perancangan, pengembangan, dan pemeliharaan infrastruktur teknologi informasi serta penerapan aplikasi sistem informasi kelautan dan perikanan.

Pasal 977 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 976, Bidang Data menyelenggarakan fungsi: a. pengumpulan, pengolahan, dan penyediaan data kelautan dan perikanan; b. pelaksanaan perancangan, pengembangan, dan pemeliharaan infrastruktur

teknologi informasi serta penerapan aplikasi sistem informasi kelautan dan perikanan.

Pasal 978

Bidang Data terdiri dari: a. Subbidang Data Kelautan; b. Subbidang Data Perikanan.

Pasal 979

(1) Subbidang Data Kelautan mempunyai tugas melakukan pengumpulan,

pengolahan, dan penyedian data kelautan, perancangan, pengembangan, dan pemeliharaan jaringan teknologi informasi serta penerapan aplikasi sistem informasi.

(2) Subbidang Data Perikanan mempunyai tugas mempunyai tugas melakukan

pengumpulan, pengolahan, dan penyedian data perikanan.

Page 193: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

193

Pasal 980 Bidang Statistik mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyediaan, serta penyajian statistik kelautan dan perikanan.

Pasal 981

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 980, Bidang Statistik menyelenggarakan fungsi: a. pengumpulan dan pengolahan data statistik kelautan dan perikanan; b. penyajian data statistik kelautan dan perikanan.

Pasal 982 Bidang Statistik terdiri dari: a. Subbidang Pengolahan Data Statistik; b. Subbidang Penyajian Statistik.

Pasal 983

(1) Subbidang Pengolahan Data Statistik mempunyai tugas melakukan

pengumpulan dan pengolahan data statistik kelautan dan perikanan. (2) Subbidang Penyajian Statistik mempunyai tugas melakukan penyajian

statistik kelautan dan perikanan.

Pasal 984 Bidang Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pembinaan hubungan dan pelayanan informasi kepada publik serta mengolah bahan informasi sebagai bahan pertimbangan pimpinan dalam pengambilan kebijakan.

Pasal 985 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 984, Bidang Informasi menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan pembinaan hubungan dan pelayanan informasi kepada

publik; b. pengolahan bahan informasi sebagai bahan pertimbangan pimpinan dalam

pengambilan kebijakan.

Pasal 986 Bidang Informasi terdiri dari: a. Subbidang Pelayanan Informasi Publik; b. Subbidang Pelayanan Informasi Manajemen.

Page 194: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

194

Pasal 987 (1) Subbidang Pelayanan Informasi Publik mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan pembinaan hubungan dan pelayanan informasi kepada publik.

(2) Subbidang Pelayanan Informasi Manajemen mempunyai tugas melakukan

pengolahan bahan informasi sebagai bahan pertimbangan pimpinan dalam pengambilan kebijakan dan pengelolaan perpustakaan DKP.

Pasal 988

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program, pengelolaan administrasi kepegawaian, penyiapan bahan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, penataan organisasi dan ketatalaksanaan, pengembangan dokumentasi dan sistem informasi hukum, pelaksanaan keuangan, tata usaha, rumah tangga, dan perlengkapan, serta pelaporan Pusdatin.

Pasal 989

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 988, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan koordinasi penyusunan program, rencana kegiatan, evaluasi,

dan laporan pelaksanaan kegiatan; b. pelaksanaan urusan keuangan; c. pengelolaan administrasi kepegawaian, penyiapan bahan penyusunan

rancangan peraturan perundang-undangan serta pengembangan dokumentasi dan sistem informasi hukum, penataan organisasi dan ketatalaksanaan;

d. pelaksanaan urusan persuratan, kearsipan, rumah tangga, dan perlengkapan.

Pasal 990

Bagian Tata Usaha terdiri dari: a. Subbagian Program dan Pelaporan; b. Subbagian Keuangan; c. Subbagian Hukum, Organisasi, dan Umum.

Pasal 991

(1) Subbagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan koordinasi penyusunan program, rencana kegiatan, evaluasi, dan laporan pelaksanaan kegiatan Pusdatin.

(2) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan anggaran dan akuntansi. (3) Subbagian Hukum, Organisasi, dan Umum mempunyai tugas melakukan

pengelolaan adminstrasi kepegawaian, penyiapan bahan penyusunan peraturan perundang-undangan serta pengembangan dokumentasi dan

Page 195: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

195

sistem informasi hukum, penataan organisasi dan ketatalaksanaan, dan pengelolaan rumah tangga, perlengkapan, persuratan, dan kearsipan.

Bagian Ketiga

Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 992

Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Pusdatin mempunyai tugas melakukan kegiatan pelayanan informasi, pengembangan sistem informasi, data, dan statistik di bidang kelautan dan perikanan, serta kegiatan lain yang sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 993

(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari Arsiparis, Pranata Komputer,

Statistisi, Pustakawan, dan jabatan fungsional lainnya yang masing-masing terbagi dalam beberapa kelompok sesuai dengan bidang keahliannya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional yang ditunjuk oleh Kepala.

(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan

berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB XV

PUSAT KARANTINA IKAN

Bagian Pertama

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 994 (1) Pusat Karantina Ikan, yang selanjutnya dalam Peraturan ini disebut Puskari,

berada di bawah Menteri dan secara administratif berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Jenderal.

(2) Puskari dipimpin oleh seorang Kepala.

Page 196: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

196

Pasal 995

Puskari mempunyai tugas melaksanakan pengembangan, pembinaan perkarantinaan ikan, serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaannya.

Pasal 996 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 995, Puskari menyelenggarakan fungsi: a. perumusan program, kebijakan teknis dan operasional, serta standar

perkarantinaan ikan; b. pembinaan dan evaluasi kegiatan operasional serta pelaksanaan kerja sama

perkarantinaan ikan; c. koordinasi penanganan pelanggaran perkarantinaan ikan dan pembinaan

PPNS Karantina Ikan; d. pengumpulan, pengolahan, serta penyajian data dan informasi perkarantinaan

ikan; e. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Puskari.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 997

Pusat Karantina Ikan terdiri dari: a. Bidang Program dan Kerja Sama; b. Bidang Standardisasi, Data, dan Informasi; c. Bidang Tata Pelayanan; d. Bagian Tata Usaha; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 998

Bidang Program dan Kerja Sama mempunyai tugas melaksanakan perumusan, penyusunan, dan evaluasi rencana, program, anggaran, dan kerja sama perkarantinaan ikan.

Pasal 999

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 998, Bidang Program dan Kerja Sama menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan perumusan, penyusunan, dan evaluasi rencana, program,

dan anggaran perkarantinaan ikan; b. penyiapan bahan pembinaan, penyusunan, pelaksanaan, pengembangan, dan

evaluasi kerja sama perkarantinaan ikan.

Page 197: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

197

Pasal 1000 Bidang Program dan Kerja Sama terdiri dari: a. Subbidang Program; b. Subbidang Kerja Sama.

Pasal 1001 (1) Subbidang Program mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

perumusan, penyusunan, dan evaluasi rencana, program, dan anggaran perkarantinaan ikan.

(2) Subbidang Kerja Sama mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, penyusunan, pelaksanaan, pengembangan, dan evaluasi kerja sama perkarantinaan ikan.

Pasal 1002 Bidang Standardisasi, Data, dan Informasi melaksanakan penyiapan bahan perumusan, penyusunan, dan evaluasi pedoman, standar, norma, kriteria perkarantinaan ikan, dan pengumpulan, pengolahan, serta penyajian data dan informasi perkarantinaan ikan.

Pasal 1003 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1002, Bidang Standardisasi, Data, dan Informasi menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan perumusan, penyusunan, dan evaluasi pedoman, standar,

norma, dan kriteria perkarantinaan ikan; b. pengumpulan, pengolahan, serta penyajian data dan informasi perkarantinaan

ikan.

Pasal 1004 Bidang Standardisasi, Data, dan Informasi terdiri dari: b. Subbidang Standardisasi; c. Subbidang Data dan Informasi.

Pasal 1005 (1) Subbidang Standardisasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

perumusan, penyusunan, dan evaluasi pedoman, standar, norma, kriteria perkarantinaan ikan

(2) Subbidang Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan pengumpulan,

pengolahan, serta penyajian data dan informasi perkarantinaan ikan.

Pasal 1006 Bidang Tata Pelayanan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan, penyusunan, evaluasi kebijakan teknis dan operasional

Page 198: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

198

perkarantinaan ikan, dan koordinasi penanganan pelanggaran perkarantinaan ikan, serta pembinaan PPNS Karantina Ikan.

Pasal 1007

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1006, Bidang Tata Pelayanan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan perumusan, penyusunan, evaluasi kebijakan teknis dan

operasional perkarantinaan ikan; b. penyiapan bahan koordinasi penanganan pelanggaran perkarantinaan ikan

dan pembinaan PPNS Karantina Ikan.

Pasal 1008 Bidang Tata Pelayanan terdiri dari: a. Subbidang Tata Operasional; b. Subbidang Penanganan Pelanggaran Karantina.

Pasal 1009

(1) Subbidang Tata Operasional mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

perumusan, penyusunan, evaluasi kebijakan teknis dan operasional perkarantinaan ikan.

(2) Subbidang Penanganan Pelanggaran Karantina mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan koordinasi penanganan pelanggaran perkarantinaan ikan dan pembinaan PPNS Karantina Ikan.

Pasal 1010

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian, penyiapan bahan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, penataan organisasi dan ketatalaksanaan, pengembangan dokumentasi dan sistem informasi hukum, pelaksanaan keuangan, tata usaha, rumah tangga, dan perlengkapan Puskari.

Pasal 1011 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1010, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi: a. pengelolaan administrasi kepegawaian, penyiapan bahan penyusunan

rancangan peraturan perundang-undangan dan pengembangan dokumentasi dan sistem informasi hukum perkarantinaan ikan, penataan organisasi dan ketatalaksanaan;

b. pelaksanaan urusan keuangan; c. pelaksanaan urusan persuratan, kearsipan, rumah tangga, dan perlengkapan.

Pasal 1012

Bagian Tata Usaha terdiri dari: b. Subbagian Kepegawaian, Hukum, dan Organisasi;

Page 199: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

199

c. Subbagian Keuangan; d. Subbagian Umum.

Pasal 1013 (1) Subbagian Kepegawaian, Hukum, dan Organisasi mempunyai tugas

pengelolaan administrasi kepegawaian, penyiapan bahan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan dan pengembangan dokumentasi dan sistem informasi hukum, penataan organisasi, dan ketatalaksanaan.

(2) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan. (3) Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan persuratan,

kearsipan, rumah tangga, dan perlengkapan.

Bagian Ketiga

Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 1014 Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Puskari mempunyai tugas melakukan kegiatan pengendalian hama dan penyakit ikan, pengawasan, dan kegiatan lain yang sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 1015 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari Pengendali Hama dan Penyakit

Ikan dan jabatan fungsional lainnya yang masing-masing terbagi dalam beberapa kelompok sesuai dengan bidang keahliannya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional yang ditunjuk oleh Kepala.

(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan

berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 200: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

200

BAB XVI

UNIT PELAKSANA TEKNIS

Pasal 1016 (1) Sejak berlakunya Peraturan ini di lingkungan DKP terdapat dan dapat

dibentuk Unit Pelaksana Teknis. (2) Organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara.

(3) Pembentukan, perubahan, dan penghapusan Unit Pelaksana Teknis

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara.

BAB XVII

TATA KERJA

Pasal 1017 Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasi dan kelompok jabatan fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi, baik dalam lingkungan masing-masing maupun antarsatuan organisasi dalam lingkungan DKP serta dengan instansi lain di luar DKP sesuai tugas masing-masing.

Pasal 1018

Setiap pimpinan satuan organisasi wajib melaksanakan pengawasan melekat/mengawasi pelaksanaan tugas bawahan masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan wajib mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 1019

Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan DKP bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan pengarahan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.

Page 201: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

201

Pasal 1020 Setiap pemimpin satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya.

Pasal 1021

Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan, wajib diolah dan digunakan sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan.

Pasal 1022

Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

Pasal 1023 Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasi dibantu oleh pimpinan satuan organisasi di bawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan, wajib mengadakan rapat berkala.

BAB XVIII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 1024

Pada saat mulai berlakunya Peraturan ini semua peraturan pelaksanaan dari Keputusan Menteri yang berkaitan dengan organisasi dan tata kerja DKP masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belum diganti berdasarkan Peraturan ini.

BAB XIX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 1025 Perubahan atas susunan organisasi dan tata kerja menurut Peraturan ini ditetapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara.

Page 202: PERATURAN a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan …jdih.kkp.go.id/peraturan/per-07-men-2005.pdf · PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI

202

Pasal 1026

Dengan berlakunya Peraturan ini maka Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.05/MEN/2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kelautan dan Perikanan dinyatakan tidak berlaku lagi.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 24 Juni 2005 MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN, FREDDY NUMBERI