PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank...

44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA MENGGUNAKAN PREFERENCE RANKING ORGANIZATION METHOD FOR ENRICHMENT EVALUATION (PROMETHEE) oleh SAIDUN M0107015 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Transcript of PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank...

Page 1: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTAMENGGUNAKAN PREFERENCE RANKING ORGANIZATION METHOD

FOR ENRICHMENT EVALUATION (PROMETHEE)

oleh

SAIDUN

M0107015

SKRIPSI

ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA

MENGGUNAKAN PREFERENCE RANKING ORGANIZATION METHOD FOR

ENRICHMENT EVALUATION (PROMETHEE)

yang disiapkan dan disusun oleh

SAIDUN

M0107015

dibimbing oleh

telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

pada hari Kamis, tanggal 28 Juni 2012

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Surakarta, Juni 2012Disahkan oleh

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Anggota Tim Penguji Tanda Tangan

1 Bowo Winarno, S.Si, M.Kom.

NIP. 19810430 200812 1 0011. ..........................................

2 Dra. Respatiwulan, M.Si.

NIP. 19680611 199302 2 0012. .............................................

Pembimbing II

Dra. Etik Zukhronah, M.Si.

NIP. 19661213 199203 2 001

Pembimbing I

Dr. Sutanto, S.Si, DEA.

NIP. 19710302 199603 1 001

Ketua Jurusan Matematika,

Irwan Susanto, S.Si, DEA.

NIP. 19710511 199512 1 001

Dekan,

Prof. Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc, (Hons), Ph.D.

NIP. 19610223 198601 1 001

Page 3: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

ABSTRAK

Saidun, 2012. PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA MENGGUNAKAN PREFERENCE RANKING ORGANIZATION METHOD FOR ENRICHMENT EVALUATION (PROMETHEE). Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sebelas Maret.

Pada saat ini, jumlah bank syariah semakin meningkat, sehingga nasabah dapat memilih bank syariah yang dikehendaki. Untuk itu, pihak bank perlu untuk menjaga kepuasan nasabahnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan peringkat bank syariah berdasarkan kepuasan nasabah di Kota Surakarta menggunakan Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evaluation (PROMETHEE).

Bank syariah yang akan diteliti adalah bank BTN Syariah, bank BNI Syariah, bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan diteliti antara lain pelayanan,produk, fasilitas, keamanan, sistem dan prosedur, dan hiburan.

Hasil penelitian posisi peringkat bank syariah menggunakan PROMETHEEadalah MANDIRI syariah, BNI Syariah, BTN Syariah, MUAMALAT, dan BRI Syariah.

Kata kunci: bank syariah, kriteria, PROMETHEE

Page 4: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

ABSTRACT

Saidun, 2012. RANKING OF THE SYARIAH BANKS IN SURAKARTA USING PREFERENCE RANKING ORGANIZATION METHOD FOR ENRICHMENT EVALUATION (PROMETHEE). Faculty of Mathematics and Natural Sciences. Sebelas Maret University.

At this moment, the number of syariah banks increases rapidly, so the customerscan choose syariah banks desired.Therefore, the bankers have to protect customers satisfaction. The aim of this research is to determine the ranking of syariah banks based on customers satisfaction in Surakarta using Preference Ranking Organization Methodfor Enrichment Evaluation (PROMETHEE).

Syariah banks that will be researched are BTN Syariah, BNI Syariah, BRI Syariah, MUAMALAT and MANDIRI Syariah. The criterias of customers satisfactionare services, products, facilities, securities, systems and procedures and entertainments.

By using PROMETHEE, the rank of syariah banks are MANDIRI Syariah, BNI Syariah, BTN Syariah, MUAMALAT and BRI Syariah.

Key words : syariah bank, criteria, PROMETHEE

Page 5: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTO

Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan

(QS. Alam Nasyrah : 6)

Barang siapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, pasti Allah SWT memudahkan baginya jalan ke surga

(H.R. Muslim)

Jangan menunda melakukan kebaikan hingga esok, boleh jadi esok datangkau telah pergi.(Said Albafaqih)

Page 6: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan untuk

Bapak, Ibu, kakak, adik dan keluarga

Atas doa, kasih sayang, nasehat dan semangat yang diberikan.

Sahabat-sahabat penulis

Atas doa, dukungan, kebersamaan dan persahabatan selama ini.

Page 7: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang, dengan segala ketergantungan kepada-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul ” Perankingan Bank Syariah di Kota

Surakarta Menggunakan Preference Ranking Organization Method for

Enrichment Evaluation (PROMETHEE)”. Dalam penyusunan skripsi ini penulis

telah mendapat banyak masukan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak

yang sangat bermanfaat baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena

itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada

1. Dr. Sutanto, S.Si, DEA, sebagai pembimbing I yang telah membimbing dan

mengarahkan dalam pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi.

2. Dra. Etik Zukhronah, M.Si., sebagai pembimbing II yang telah membimbing

dan mengarahkan dalam pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi.

3. Triyono dan hanif yang telah membantu mengedarkan kuesioner dan

pembuatan slide presentasi.

4. Semua pihak yang telah membantu kelancaran penulisan skripsi ini.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh

pembaca.

Surakarta, Juni 2012

Penulis

Page 8: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

HalamanHALAMAN JUDUL ………………………………………………………… i

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………….. ii

ABSTRAK……………………………………………………………………. iii

ABSTRACT……………………………………………………………………. iv

MOTO…………………………………………………………………….….. v

PERSEMBAHAN…………………………………………………………...... vi

KATA PENGANTAR……………………………………………………….. vii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………. viii

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………… x

DAFTAR TABEL…………………………………………………………..... xi

DAFTAR NOTASI…………………………………………………………… xii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….. 1

1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………… 1

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………...... 2

1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………......…. 3

1.4 Manfaat Penelitian………………………………………………. 3

BAB II LANDASAN TEORI ………………………………………………. 4

2.1 Tinjauan Pustaka………………………………………………… 4

2.1.1 Pengertian Bank Syariah…………………….…………….. 5

2.1.2 Kepuasan Nasabah………………………………………… 5

2.1.3 Proses Pengambilan Sampel………………………………. 6

2.1.4 Validitas dan Reliabilitas …………………………….…… 7

2.1.4.1 Validitas …………………………….…………….. 7

2.1.4.2 Reliabilitas …………………………….………….. 8

2.1.5 Preference Ranking Organizationing Method for

Enrichment Evaluation (PROMETHEE) ……………….…

9

2.1.5.1 Pengertian PROMETHEE ……………….………... 9

2.1.5.2 Dominasi Kriteria .................................................... 10

Page 9: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

2.1.5.3 Bentuk Fungsi Preferensi .............................. 11

2.1.5.4 Indeks Preferensi Multikriteria ................................ 17

2.1.5.5 PROMETHEE Ranking …………………………… 18

2.1.5.6 PROMETHEE I……………………………………. 19

2.1.5.7 PROMETHEE II…………………………………… 20

2.2 Kerangka Pemikiran …………………………………………….. 21

BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………… 22

3.1 Sumber Data…………………………………………………...... 22

3.2 Analisis Data…………………………………………… 23

BAB IV PEMBAHASAN……………………………………………………. 25

4.1 Nilai Rerata Pada Item Kuesioner ……………………………..... 25

4.2 PROMETHEE …………………………………………….. . . . . 25

4.2.1 Membangun Data Dasar Analisis PROMETHEE……. . . . 25

4.2.2 Perhitungan Nilai Preferensi dan Indeks Preferensi ……. . 28

4.2.3 Perhitungan Leaving Flow, Entering Flow dan Net Flow 30

4.2.4 Hasil Perhitungan dengan PROMETHEE I……………… 30

4.2.5 Hasil Perhitungan dengan PROMETHEE II……………… 31

BAB V PENUTUP…………………………………………………………… 32

5.1 Kesimpulan …………………………………………………….. 32

5.2 Saran…………………………………………………………….. 32

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 33

LAMPIRAN………………………………………………………………….. 35

Page 10: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Kriteria Biasa............................................................................... 12

Gambar 2.2 Kriteria Quasi ............................................................................ 12

Gambar 2.3 Kriteria Linear atau V-Shape....................................................... 13

Gambar 2.4 Kriteria Tingkatan...................................................................... 14

Gambar 2.5 Preferensi Linear dan Area yang Tidak Berbeda.............................. 15

Gambar 2.6 Kriteria Gaussian........................................................................ 15

Gambar 2.7 Hubungan antar Node................................................................... 18

Gambar 2.8 Leaving Flow................................................................................ 18

Gambar 2.9 Entering Flow............................................................................... 19

Gambar 4.1 Partial Ranking dalam Penentuan Posisi (Prioritas) Bank Syariah.... 25

Gambar 4.2 Complete Ranking dalam Penentuan Peringkat Bank Syariah........... 26

Page 11: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Data Dasar Analisis PROMETHEE.............................................. 10

Tabel 2.2 Enam Tipe Kriteria Umum dalam Membuat Keputusan........... 16

Tabel 3.1 Koefisien Korelasi Pearson........................................................... 23

Tabel 4.1 Hasil Rerata Kuesioner................................................................. 25

Tabel 4.2 Data Dasar Analisis PROMETHEE................................................ 27

Tabel 4.3 Data Hasil Indeks Preferensi.......................................................... 29

Tabel 4.4 Karakter Leaving Flow dan Entering Flow dan Implikasinya

Terhadap Urutan Prioritas Alternatif..............................................

31

Tabel 4.5 Complete Ranking Berdasarkan Karakter Net Flow........................ 31

Page 12: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR NOTASI

: bobot kriteria

( , ) : preferensi perbandingan alternatif a dengan b

℘( , ) : intensitas preferensi alternatif lebih baik dari alternatif

Ф : leaving flow

Ф : entering flow

Ф : net flow

: proporsi nasabah bank syariah yang diteliti

: jumlah sampel

: presisi

: tingkat kepercayaan

: banyaknya kriteria

: skor responden

t : total skor seluruh pertanyaan

ri : koefisien korelasi produk momen pertanyaan ke-i

'r : koefisien korelasi skor responden dan

Cronbach : ukuran koefisien reliabilitas dengan rumus Cronbach

s2 : variansi sampel

x : banyaknya pertanyaan

: selisih nilai kriteria

p : nilai kecenderungan

Page 13: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Salah satu kegiatan usaha yang paling dominan dan sangat dibutuhkan

keberadaannya di dunia ekonomi dewasa ini adalah kegiatan usaha lembaga

keuangan perbankan. Secara umum perbankan adalah lembaga yang

melaksanakan tiga fungsi utama, yaitu penghimpun dana, penyediaan dana, dan

memberikan jasa bagi kelancaran lalu lintas dan peredaran uang (Karim [6]).

Akan tetapi perbankan yang pertama dikenal adalah perbankan konvensional,

yang mana dalam operasinya menggunakan sistem bunga. Sehingga perlu

dikenalkan perbankan yang operasinya sesuai syariah, disebut dengan bank

syariah. Menurut Donna [4], bank syariah adalah lembaga keuangan yang

beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga yang usaha pokoknya

memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu-lintas pembayaran serta

peredaran uang yang pengoperasiannya sesuai dengan prinsip syariat Islam.

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia telah menjadi tolok ukur

keberhasilan eksistensi ekonomi syariah. Bank Muamalat sebagai bank syariah

pertama dan menjadi pionir bagi bank syariah lainnya telah lebih dahulu

menerapkan sistem syariah di tengah menjamurnya bank-bank konvensional.

Krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998 telah menenggelamkan bank-bank

konvensional dan banyak yang dilikuidasi karena kegagalan sistem bunganya.

Sementara perbankan yang menerapkan sistem syariah dapat tetap eksis dan

mampu bertahan. Tidak hanya itu, di tengah-tengah krisis keuangan global yang

melanda dunia pada penghujung akhir tahun 2008, lembaga keuangan syariah

kembali membuktikan daya tahannya dari terpaan krisis. Lembaga-lembaga

keuangan syariah tetap stabil dan memberikan keuntungan, kenyamanan serta

keamanan bagi para pemegang sahamnya, pemegang surat berharga, peminjam

dan para penyimpan dana di bank-bank syariah. Hal ini dapat dibuktikan dari

keberhasilan bank muamalat melewati krisis yang terjadi pada tahun 1998 dengan

menunjukkan kinerja yang semakin meningkat dan tidak menerima sepeser pun

Page 14: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

bantuan dari pemerintah dan pada krisis keuangan tahun 2008, Bank Muamalat

bahkan mampu memperoleh laba Rp. 300 miliar lebih. Secara kuantitas

perkembangan perbankan syariah berdasarkan laporan tahunan BI 2009

(Desember 2009) sungguh membanggakan dan terus mengalami peningkatan

dalam jumlah bank. Jika pada tahun 1998 hanya ada satu Bank Umum Syariah

dan 76 Bank Perkreditan Rakyat Syariah, maka pada Desember 2009 berdasarkan

data Statistik Perbankan Syariah yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia jumlah

bank syariah telah mencapai 31 unit yang terdiri atas 6 Bank Umum Syariah dan

25 Unit Usaha Syariah. Selain itu, jumlah Bank Perkreditan Rakyat Syariah

(BPRS) telah mencapai 139 unit.

Semakin meningkatnya jumlah bank syariah memungkinkan nasabah

dapat memilih bank syariah tertentu. Pengambilan keputusan untuk memilih suatu

bank syariah diperlukan bagi nasabah yang sangat mementingkan tentang

kepuasan baik dari sisi pelayanan sampai keamanan. Berdasarkan hal tersebut

akan dilakukan penelitian untuk menentukan peringkat bank syariah berdasarkan

kepuasan nasabah pada lima bank syariah di Kota Surakarta menggunakan metode

Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evaluation

(PROMETHEE). Metode PROMETHEE adalah metode penentuan urutan

(prioritas) dalam analisis multikriteria. Bank syariah yang akan diteliti adalah

bank BTN Syariah, bank BNI Syariah, bank BRI Syariah, bank MUAMALAT

dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan

nasabah yang akan diteliti antara lain pelayanan, produk, fasilitas, keamanan,

sistem dan prosedur, dan hiburan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah, dapat dirumuskan permasalahan

bagaimana cara menentukan peringkat bank syariah di Kota Surakarta

menggunakan Preference Ranking Organization Method for Enrichment

Evaluation (PROMETHEE).

Page 15: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan peringkat bank syariah di Kota

Surakarta menggunakan Preference Ranking Organization Method for

Enrichment Evaluation (PROMETHEE).

1.4 Manfaat Penelitian

Dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.

1. Menambah wawasan tentang metode PROMETHEE dan aplikasinya.

2. Memberikan sumbangan atau masukan yang berguna bagi bank syariah di Kota

Surakarta agar dapat membangun dan memelihara reputasi bank syariah

tersebut.

Page 16: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai bank syariah di Indonesia pernah dilakukan oleh

majalah Swa Sembada bekerjasama dengan lembaga survey pasar MARS dalam

rangka penganugerahan Indonesian Best Brand Award. Penelitian tersebut

dilakukan di Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan dan Semarang. Hasil penelitian

tersebut dimuat dalam Majalah Swa Sembada edisi 15/XXII/2006 dalam laporan

sajian utamanya tentang potret merek-merek terbaik tahun 2006. Dari hasil

penelitian pada tahun 2006, untuk kategori bank syariah menempatkan Bank

Muamalat berada di posisi teratas disusul Bank Syariah Mandiri di posisi kedua,

Bank BNI Syariah di posisi ketiga, Bank BRI Syariah di posisi keempat dan Bank

Gebu Prima Syariah di posisi kelima. Penelitian tersebut menggunakan

perhitungan indeks Best Brand dengan menggunakan kaidah Mutually Exclusive

Weighting Factor dengan bantuan Structural Equation Modelling (SEM).

Sedangkan beberapa penelitian terkait metode PROMETHEE pernah dilakukan

oleh Triyanti dan Gadis [17] dalam pemilihan supplier untuk industri makanan

dan Santika dkk. [11] dalam mengoptimalkan multikriteria.

Pada penelitian Triyanti dan Gadis [17], PROMETHEE dipakai untuk

pemilihan supplier untuk industri makanan dengan beberapa kriteria, yaitu harga,

tingkat reject, pemenuhan terhadap waktu yang dijadwalkan, pemenuhan terhadap

jumlah pesanan, tingkat komunikasi dan pertukaran informasi, dan jangka waktu

pembayaran. PROMETHEE dipakai dalam penelitian ini karena metode ini cukup

baik dalam memperhitungkan karakteristik dari data. Hasil dari penelitian

tersebut adalah urutan prioritas supplier yang berbeda-beda untuk tiap jenis bahan

baku dimana alternatif dengan prioritas tertinggilah yang disarankan kepada

pengambil keputusan.

Pada penelitian Santika dkk. [11], PROMETHEE digunakan untuk

mengoptimalkan multikriteria. Kriteria-kriteria yang digunakan dalam penelitian

ini adalah jumlah pekerja, kekuatan listrik, biaya konstruksi, biaya perawatan,

Page 17: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

jumlah rumah yang digusur dan tingkat keamanan. Penelitian ini menghasilkan

kesimpulan bahwa dengan mengimplementasikan metode ini pengambil

keputusan dapat mengambil alternatif terbaik dari persoalan multikriteria dengan

cepat dan benar.

Teori-teori yang mendukung dalam penulisan ini meliputi pengertian bank

syariah, kepuasan nasabah, teori sampling, validitas dan reliabilitas, pengertian

pengambilan keputusan, pengertian PROMETHEE, tipe preferensi dalam

PROMETHEE, indeks preferensi multikriteria, PROMETHEE ranking,

PROMETHEE I, PROMETHEE II.

2.1.1 Pengertian Bank Syariah

Bank syariah, atau Bank Islam, merupakan salah satu bentuk dari

perbankan nasional yang mendasarkan operasionalnya pada syariat (hukum)

Islam. Menurut Schaik [12], Bank Islam adalah sebuah bentuk dari bank modern

yang didasarkan pada hukum Islam yang sah, dikembangkan pada abad pertama

Islam, menggunakan konsep berbagi risiko sebagai metode utama, dan

meniadakan keuangan berdasarkan kepastian serta keuntungan yang ditentukan

sebelumnya. Menurut Sudarsono [15], bank syariah adalah lembaga keuangan

yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu-lintas

pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi dengan prinsip-prinsip syariah.

Definisi bank syariah menurut Ridwan [10] adalah lembaga keuangan atau

perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan Al-

Quran dan Hadits Nabi Muhammad SAW.

2.1.2 Kepuasan Nasabah

Kepuasan pelanggan adalah perasaan yang dirasakan pembeli dari kinerja

perusahaan yang memenuhi harapan mereka. Namun ditinjau dari perspektif

perilaku konsumen, kepuasan pelanggan lantas menjadi sesuatu yang kompleks.

Perilaku setelah pembelian akan menimbulkan sikap puas atau tidak puas pada

konsumen, maka kepuasan konsumen merupakan fungsi dari harapan pembeli atas

produk atau jasa dengan kinerja yang dirasakan. Meskipun banyak definisi

Page 18: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

mengenai kepuasan, definisi yang dominan dan banyak dipakai adalah definisi

yang didasarkan pada disconfirmation paradigm (Oliver [9]). Dalam paradigma

diskonfirmasi, kepuasan pelanggan dirumuskan sebagai evaluasi purnabeli,

dimana persepsi terhadap kinerja jasa yang dipilih memenuhi harapan pelanggan.

Pada industri jasa, kepuasan pelanggan selalu dipengaruhi oleh interaksi antara

pelanggan dan karyawan yang melakukan kontak layanan yang terjadi pada saat

pelanggan berinteraksi dengan organisasi untuk memperoleh jasa yang dibelinya.

Kepuasan pelanggan dalam industri jasa perbankan, menurut Naumann dan Giell

[8], dapat diukur berdasarkan indikator persepsi perasaan nasabah yang

dikembangkan dari dimensi kinerja jasa, beban biaya, citra perusahaan, dan

keputusan menggunakan jasa layanan bank. Dari berbagai pendapat di atas dapat

disimpulkan kepuasan nasabah adalah perasaan pelanggan saat menerima dan

setelah merasakan pelayanan bank.

2.1.3 Proses Pengambilan Sampel

Tujuan utama menggunakan teknik sampling dalam survey dan

eksperimen adalah untuk memperoleh informasi mengenai karakteristik suatu

populasi dengan biaya yang minimum. Pemilihan teknik pengambilan sampel

merupakan upaya penelitian untuk mendapat sampel yang representatif

(mewakili), yang dapat menggambarkan populasinya. Menurut Nasution [7],

teknik pengambilan sampel dibagi atas 2 kelompok besar, yaitu Probability

Sampling (Random Sample) dan Non Probability Sampling (Non Random

Sample). Cara pengambilan sampel secara random terbagi menjadi lima yaitu

sampel random sederhana, sampel random sistematik, sampel random berstrata,

sampel random berkelompok dan sampel bertingkat.

Untuk menghitung jumlah sampel yang diperlukan dalam penyebaran

kuesioner berikutnya, dilakukan penentuan jumlah sampel minimum dengan

rumus menurut Snedecor dan Cochran [14],

= (1 − )∝/ (2.1)

Page 19: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

dengan adalah jumlah sampel minimum yang diperlukan, adalah presisi,

adalah tingkat kepercayaan dan adalah proporsi nasabah bank syariah yang

diteliti.

2.1.4 Validitas dan Reliabilitas

2.1.4.1 Validitas

Menurut Azwar [1], validitas menunjukkan sejauh mana ketepatan dan

kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu kuesioner

atau instrumen pengukur dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi bila alat

tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai

dengan tujuan pengukuran tersebut. Uji validitas untuk data yang diperoleh

dengan menggunakan kuesioner dapat dilakukan dengan menghitung korelasi

produk momen (Pearson correlation), yaitu korelasi antara skor setiap butir

pertanyaan dengan skor total. Rumus yang digunakan adalah

n

jj

n

j

iij

j

n

jiij

i

tt

tt

r

1

22

1

1

dengan ij adalah skor responden ke-j pada pertanyaan ke-i, i adalah rata-rata

skor pertanyaan ke-i, tj adalah total skor seluruh pertanyaan untuk responden ke-j,

t adalah rata-rata total skor, n adalah jumlah responden dan ri adalah korelasi

antara butir pertanyaan ke-i dengan total skor.

Pengujian validitas dilakukan dengan membandingkan angka korelasi

yang diperoleh dengan angka kritis tabel korelasi nilai r. Angka kritis diperoleh

dari tabel korelasi nilai r dengan taraf signifikansi 5% dan derajat bebas n-2. Bila

angka korelasi yang diperoleh lebih besar daripada angka kritis tabel korelasi nilai

r maka data dikatakan valid (Singarimbun dan Effendi [13]).

(2.2)

Page 20: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

2.4.1.2 Reliabilitas

Menurut Azwar [1], reliabilitas mempunyai berbagai nama lain seperti

keterpercayaan, keterhandalan, keajegan, kestabilan, dan konsistensi. Namun ide

pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu

pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya bila dalam

beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama

diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri responden

memang belum berubah. Dalam hal ini, relatif sama berarti adanya toleransi

terhadap perbedaan-perbedaan yang kecil diantara hasil beberapa kali pengukuran.

Bila perbedaan itu sangat besar dari waktu ke waktu maka hasil pengukuran tidak

dapat dipercaya dan dikatakan sebagai tidak reliabel.

Masih berdasarkan Azwar [1], bila skor pada responden pertama diberi

lambang dan skor pada responden kedua diberi lambang , maka koefisien

reliabilitas dinyatakan dengan simbol 'r , dengan 10 r . Koefisien

reliabilitas dikatakan sempurna bila 'r = 1, dan sebaliknya, kuesioner tidak

reliabel bila 'r = 0. Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah

satunya dengan metode pendekatan konsistensi internal yang menggunakan rumus

Rulon, rumus Flanagan, atau dengan koefisien Cronbach . Rumus Rulon dan rumus

Flanagan digunakan untuk data diskrit, sedangkan untuk data diskrit maupun data

interval, 'r dapat dinyatakan dengan nilai Cronbach yang dirumuskan dengan

21

2

11

T

p

ii

CronbachS

S

x

x

dengan x adalah banyaknya pertanyaan, Si2 adalah variansi skor butir pertanyaan

ke-i dan ST2 adalah variansi skor total.

Menurut Ghozali [5], suatu variabel dikatakan reliabel bila nilai koefisien

reliabilitas yang diperoleh lebih dari atau sama dengan 0.6.

(2.3)

Page 21: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

2.1.5 Preference Ranking Organizationing Method for Enrichment

Evaluation (PROMETHEE)

2.1.5.1 Pengertian PROMETHEE

Metode PROMETHEE termasuk ke dalam kelompok pemecahan masalah

Multi Criteria Decision Making (MCDM) atau pengambilan keputusan kriteria

majemuk yang merupakan disiplin ilmu yang sangat penting dalam pengambilan

keputusan atas suatu masalah yang memiliki lebih dari satu kriteria (multikriteria).

Menurut Brans dan Mareschal [2], PROMETHEE adalah metode outranking yang

menawarkan cara yang fleksibel dan sederhana kepada user (pembuat keputusan)

untuk menganalisis masalah-masalah multikriteria.

Prinsip yang digunakan adalah penetapan prioritas alternatif yang telah

ditetapkan berdasarkan pertimbangan kaidah dasar,

{( ), ( ), ( ),… , ( ), … , ( ) ∣ ∈ }dengan merupakan kumpulan alternatif (i = 1,2,3,...,m) dan ( =1,2,3, … , )merupakan nilai atau ukuran relatif kriteria untuk masing-masing

alternatif. Dalam aplikasinya sejumlah kriteria telah ditetapkan untuk menjelaskan

alternatif yang merupakan penilaian dari .

PROMETHEE termasuk dalam keluarga dari metode outranking yang

dikembangkan oleh B. Roy (dalam Brans et al., [3]), dan meliputi dua fase,

1. Membangun hubungan outranking dari k.

2. Eksploitasi dari hubungan ini memberikan jawaban optimasi kriteria dalam

paradigma permasalahan multikriteria.

Dalam fase pertama, ditentukan nilai hubungan outranking berdasarkan

pertimbangan dominasi masing-masing kriteria indeks preferensi dan nilai

outranking disajikan berdasarkan preferensi dari pembuat keputusan.

Data dasar untuk evaluasi dengan metode PROMETHEE menurut Suryadi

dan Ramdhani [16], disajikan seperti pada Tabel 2.1.

(2.4)

Page 22: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Tabel 2.1 Data Dasar Analisis PROMETHEE

Alternatif (. ) (. ) ... (. ) ... (. )( ) ( ) ... ( ) ... ( )( ) ( ) ... ( ) ... ( )

... ... ... ... ... ... ...

( ) ( ) ... ( ) ... ( )... ... ... ... ... ... ...

( ) ( ) ... ( ) ... ( )

Keterangan Tabel 2.1.

adalah alternatif ke- dan ( ) adalah kriteria ke- k yang ditetapkan untuk

alternatif ke- .

Struktur preferensi yang dibangun atas dasar kriteria mempunyai bentuk

sebagai berikut,

∀ , ∈ ( ) > ( ) ↔( ), ( ) ( ) = ( ) ↔

Struktur kriteria di atas mempunyai pengertian bahwa setiap alternatif dan

yang merupakan elemen himpunan ,apabila nilai dari alternatif untuk kriteria

yang ditetapkan untuk alternatif lebih dari nilai dari alternatif , maka alternatif

lebih dipilih (prefer) daripada alternatif , sedangkan jika nilai dari alternatif

sama dengan nilai dari alternatif , maka dapat disimpulkan bahwa alternatif

tidak mempunyai perbedaan (indifference) dengan alternatif , sehingga untuk

menentukan alternatif mana yang lebih diprioritaskan dilakukan dengan

memperhatikan nilai dari alternatif lainnya.

2.1.5.2 Dominasi Kriteria

Nilai merupakan nilai nyata suatu kriteria dan mempunyai tujuan berupa

prosedur optimasi untuk setiap alternatif , ( )merupakan evaluasi dari

alternatif tersebut untuk suatu kriteria. Pada saat dua alternatif dibandingkan ,

harus dapat ditentukan perbandingan preferensinya.

Page 23: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Penyampaian intensitasdari preferensi ( ) alternatif terhadap alternatif

sedemikian rupa sehingga,

a. ( , ) = 0, menunjukkan tidak ada perbedaan antara alternatif dan , atau

tidak ada preferensi dari lebih baik dari .

b. ( , )~0, berarti lemah preferensi dari lebih baik dari .

c. ( , )~1, berarti kuat preferensi dari lebih baik dari .

d. ( , ) = 1, berarti mutlak preferensi dari lebih baik dari .

Dalam metode ini, fungsi preferensi menghasilkan nilai fungsi yang

berbeda antara dua evaluasi, sehingga

( , ) = ( ( ) − ( ))( , ) = ( ) − ( ) .

Untuk semua kriteria, suatu alternatif akan dipertimbangkan memiliki nilai

kriteria lebih baik ditentukan oleh nilai f dan akumulasi dari nilai ini menentukan

nilai preferensi atas masing-masing alternatif yang akan dipilih.

2.1.5.3 Bentuk Fungsi Preferensi

Dalam metode PROMETHEE ada enam bentuk fungsi preferensi kriteria.

Untuk memberikan gambaran yang lebih baik terhadap area yang tidak sama,

maka digunakan tipe fungsi preferensi. Ke enam bentuk preferensi kriteria

tersebut menurut Brans et al.[2], sebagai berikut.

1. Kriteria biasa (usual criterion)

( ) = 0 ≤ 01 > 0dengan ( ) adalah fungsi selisih antar alternatif dan adalah selisih nilai

kriteria, dengan = ( ) − ( ).Kriteria biasa adalah tipe dasar, yang tidak memiliki nilai threshold atau

kecenderungan dan tipe ini jarang digunakan. Pada tipe ini dianggap tidak ada

beda antara alternatif a dan alternatif b jika a=b atau f(a)=f(b) , maka nilai

preferensinya benilai 0 (nol). Apabila nilai kriteria pada masing-masing

alternatif memiliki nilai berbeda, maka pembuat keputusan membuat preferensi

(2.5)

(2.6)

(2.7)

Page 24: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

mutlak benilai 1 (satu) untuk alternatif yang memiliki nilai lebih baik. Fungsi

untuk preferensi ini disajikan pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Kriteria Biasa

2. Kriteria quasi (quasi criterion)

dengan adalah nilai kecenderungan pada kriteria quasi.

Kriteria quasi sering digunakan dalam penilaian suatu data dari segi

kualitas atau mutu, yang mana tipe ini menggunakan satu threshold atau

kecenderungan yang sudah ditentukan, dalam kasus ini threshold itu adalah

indifference. Indifference ini biasanya dilambangkan dengan karakter m atau q,

dan nilai indifference harus di atas 0 (nol). Suatu alternatif memiliki nilai

preferensi yang sama penting selama selisih atau nilai dari masing-

masing alternatif tidak melebihi nilai threshold. Apabila selisih hasil evaluasi

untuk masing-masing alternatif melebihi nilai q maka terjadi bentuk preferensi

mutlak, jika pembuat keputusan menggunakan kriteria ini, maka pembuat

keputusan tersebut harus menentukan nilai q, dimana nilai q dapat menjelaskan

pengaruh yang signifikan dari suatu kriteria. Dalam hal ini, diperoleh

preferensi yang lebih baik apabila terjadi selisih antara dua alternatif di atas

nilai q. Fungsi untuk preferensi ini disajikan pada Gambar 2.2.

(2.8)

Page 25: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Gambar 2.2 Kriteria Quasi

3. Kriteria linear (linear criterion atau v-shape)

dengan p adalah nilai kecenderungan atas pada kriteria peferensi linear.

Kriteria linear sering digunakan dalam penilaian dari segi kuantitatif

atau banyaknya jumlah, yang mana tipe ini juga menggunakan satu threshold

atau kecenderungan yang sudah ditentukan, dalam kasus ini threshold itu

adalah preferensi. Preferensi ini biasanya dilambangkan dengan karakter n atau

p, dan nilai preferensi harus di atas 0 (nol). Kriteria ini menjelaskan bahwa

selama nilai selisih memiliki nilai yang lebih rendah dari p, maka nilai

preferensi dari pembuat keputusan meningkat secara linear dengan nilai p, jika

nilai selisih lebih besar dibandingkan dengan nilai p, maka terjadi preferensi

mutlak. Pada saat pembuat keputusan mengidentifikasi beberapa kriteria untuk

tipe ini, dia harus menentukan nilai dari kecenderungan atas (nilai p). Dalam

hal ini nilai d di atas p telah dipertimbangkan akan memberikan preferensi

mutlak dari satu alternatif. Fungsi untuk preferensi ini disajikan pada

Gambar 2.3.

Gambar 2.3 Kriteria Linear atau V-Shape

(2.9)

Page 26: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

4. Kriteria tingkatan (level criterion)

Tipe ini mirip dengan tipe quasi yang sering digunakan dalam penilaian

suatu data dari segi kualitas atau mutu. Dalam kasus ini, nilai kecenderungan q

dan kecenderungan p ditentukan secara simultan. Jika kecenderungan berada di

antara nilai q dan p, hal ini berarti situasi preferensi yang lemah ( = 0,5).

Pembuat keputusan telah menentukan kedua kecenderungan untuk kriteria ini.

Fungsi untuk preferensi ini disajikan pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Kriteria Tingkatan

5. Kriteria dengan preferensi linear dan area yang tidak berbeda

Kriteria linear dan area yang tidak berbeda juga mirip dengan tipe linear

yang sering digunakan dalam penilaian dari segi kuantitatif atau banyaknya

jumlah. Pada kasus ini, pengambil keputusan mempertimbangkan peningkatan

preferensi secara linear dari tidak berbeda hingga preferensi mutlak dalam area

antara dua kecenderungan dan , dimana dua parameter tersebut telah

ditentukan. Fungsi untuk preferensi ini disajikan pada Gambar 2.5.

(2.10)

(2.11)

Page 27: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Gambar 2.5 Preferensi Linear dan Area yang Tidak Berbeda

6. Kriteria gaussian (gaussian criterion)

dengan adalah kriteria Gaussian.

Kriteria gaussian sering digunakan untuk mencari nilai aman atau titik aman pada

data yang bersifat continue atau berjalan terus. Kriteria ini memiliki nilai

threshold yaitu Gaussian threshold (s) yang berhubungan dengan nilai standar

deviasi atau distribusi normal. Fungsi untuk preferensi ini disajikan pada

Gambar 2.6.

Gambar 2.6 Kriteria Gaussian

(2.12)

Page 28: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Berikut adalah rangkuman dari enam tipe kriteria umum dimana pembuat

keputusan dapat memilih dan parameter yang dibuat secara tetap dalam Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Enam Tipe Kriteria Umum dalam Membuat Keputusan

Tipe Preferensi Kriteria Parameter

1. Kriteria Biasa(Usual Criterion) -

2. Kriteria Quasi (Quasi Criterion) q

3. Kriteria Linear

(Linear Criterion atau

V-Shape)

p

4. Kriteria Tingkatan (Level Criterion) q,p

5. Kriteria dengan Preferensi Linear dan Area yang Tidak Berbeda

q,p

6. Kriteria Gaussian

(Gaussian Criterion)

s

Page 29: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

2.1.5.4 Indeks Preferensi Multikriteria

Tujuan pembuat keputusan adalah menetapkan fungsi preferensi dan

bobot (weight) untuk semua kriteria ( = 1, . . . , ) dari masalah optimasi

kriteria majemuk. Bobot (weight) merupakan ukuran relatif dari kepentingan

kriteria jika semua kriteria memiliki nilai kepentingan yang sama dalam

pengambilan keputusan maka semua nilai bobot adalah sama.

Indeks preferensi multikriteria ditentukan berdasarkan rata-rata bobot dari

fungsi preferensi sebagai berikut.

℘( , ) = ( , )dengan ℘( , ) merupakan intensitas preferensi pembuat keputusan yang

menyatakan bahwa alternatif lebih baik dari alternatif dengan pertimbangan

secara simultan dari seluruh kriteria. Hal ini dapat disajikan dengan nilai antara 0

dan 1, dengan ketentuan sebagai berikut.

1. ℘( , ) = 0 menunjukkan preferensi yang lemah untuk alternatif lebih baik

dari alternatif berdasarkan semua kriteria.

2. ℘( , ) = 1 menunjukkan preferensi yang kuat untuk alternatif lebih baik

dari alternatif berdasarkan semua kriteria.

Indeks preferensi ditentukan berdasarkan nilai hubungan outranking pada

sejumlah kriteria dari masing-masing alternatif. Hubungan ini dapat disajikan

sebagai grafik nilai outranking, node-nodenya merupakan alternatif berdasarkan

penilaian kriteria tertentu. Diantara dua node (alternatif) dan merupakan garis

lengkung yang mempunyai nilai ℘( , ) dan ℘( , ) (tidak ada hubungan khusus

antara ℘( , )dan ℘( , )). Hal ini dapat dilihat pada Gambar 2.7.

Gambar 2.7 Hubungan antar Node

(2.13)

Page 30: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

2.1.5.5 PROMETHEE Ranking

Perankingan yang digunakan dalam metode PROMETHEE meliputi tiga

bentuk menurut Brans et al. [2], sebagai berikut.

1. Leaving flow

Leaving flow adalah jumlah dari nilai garis lengkung yang memiliki arah

menjauh dari node dan hal ini merupakan karakter pengukuran outranking,

selain itu juga merupakan suatu ukuran atau nilai yang menunjukkan kekuatan

dari alternatif. Dalam bentuk persamaan,

dengan ℘(a, b) menunjukkan preferensi bahwa alternatif lebih baik dari

alternatif dan merupakan banyaknya alternatif. Hal tersebut dapat

ditunjukkan seperti Gambar 2.8.

Gambar 2.8 Leaving flow

2. Entering flow

Entering flow adalah jumlah dari nilai garis lengkung yang memiliki arah

mendekat ke node dan hal ini merupakan karakter pengukuran outranking.

Untuk setiap nilai node dalam grafik nilai outranking ditentukan berdasarkan

entering flow dengan persamaan,

dengan ℘(b,a) menunjukkan preferensi bahwa alternatif lebih baik dari

alternatif . Hal tersebut dapat ditunjukkan seperti Gambar 2.9.

(2.14)

(2.15)

Page 31: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Gambar 2.9 Entering Flow

3. Net Flow

Net flow diukur dengan menghitung selisih leaving flow dan entering flow.

Semakin besar nilai leaving flow dan semakin kecil entering flow maka

alternatif tersebut memiliki kemungkinan dipilih yang semakin besar.

Perankingan dalam PROMETHEE I dilakukan secara parsial, yaitu didasarkan

pada nilai entering flow dan leaving flow. Sedangkan PROMETHEE II termasuk

perankingan komplek karena didasarkan pada nilai net flow masing-masing

alternatif yaitu alternatif dengan nilai net flow lebih tinggi menempati satu

rangking yang lebih baik.

2.1.5.6 PROMETHEE I

Nilai terbesar pada leaving flow dan nilai yang kecil dari entering flow

merupakan alternatif yang terbaik. Leaving flow dan entering flow menyebabkan

dengan adalah nilai leaving flow alternatif outrank alternatif ,

adalah nilai leaving flow alternatif tidak ada beda dengan alternatif ,

adalah nilai entering flow alternatif outrank alternatif , adalah nilai

entering flow alternatif tidak ada beda dengan alternatif , adalah

leaving flow alternatif , adalah leaving flow alternatif , adalah

entering flow alternatif dan adalah entering flow alternatif .

(2.16)

Page 32: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

PROMETHEE I menampilkan partial preorder dengan pertimbangan

interseksi dari dua preorder,

⎩⎪⎪⎨⎪⎪⎧ Ф ( ) > Ф ( ) Ф( ) < Ф ( ),Ф ( ) = Ф ( ) Ф( ) < Ф ( ),Ф ( ) > Ф ( ) Ф( ) = Ф ( ) Ф( ) = Ф ( ) Ф( ) = Ф ( )

Ф ( ) > Ф ( ) Ф( ) > Ф ( ),Ф ( ) < Ф ( ) Ф( ) < Ф ( )dengan adalah partial preorder yang menunjukkan alternatif outrank

alternatif , adalah adalah partial preorder yang menunjukkan alternatif

tidak ada beda dengan alternatif dan adalah partial preorder yang

menunjukkan alternatif incomparable alternatif .

Partial preorder diajukan kepada pembuat keputusan untuk membantu

pengambilan keputusan masalah yang dihadapi. Dengan menggunakan metode

PROMETHEE I masih menghasilkan bentuk yang tidak bisa dibandingkan

(incomparable) atau dengan kata lain hanya memberikan solusi partial preorder

(sebagian).

2.1.5.7 PROMETHEE II

PROMETHEE II adalah complete preorder yang disajikan dalam bentuk

net flow berdasarkan pertimbangan persamaan,

Ф = Ф −Фdalam kasus ini terjadi keseimbangan antara leaving flow dan entering flow.

Ketika nilai net flow lebih tinggi maka semakin baik alternatif, sehingga dapat

dituliskan

Ф( ) > Ф( ), Ф( ) = Ф( )dengan adalah complete preorder yang menunjukkan alternatif outrank

alternatif , adalah complete preorder yang menunjukkan alternatif tidak

ada beda dengan alternatif , Ф( ) adalah net flow alternatif dan Ф( ) adalah

net flow alternatif .

(2.17)

Page 33: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

2.2 Kerangka Pemikiran

Bank syariah adalah lembaga keuangan yang beroperasi dengan tidak

mengandalkan pada bunga yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan

jasa-jasa lainnya dalam lalu-lintas pembayaran serta peredaran uang yang

pengoperasiannya sesuai dengan prinsip syariat Islam. Semakin meningkatnya

jumlah bank syariah memungkinkan nasabah dapat memilih bank syariah tertentu.

Pengambilan keputusan untuk memilih suatu bank syariah diperlukan bagi

nasabah yang sangat mementingkan tentang kepuasan baik dari sisi pelayanan

sampai keamanan. Untuk membantu nasabah dalam memilih bank syariah, maka

dilakukan penelitian untuk menentukan peringkat bank syariah. Metode yang

digunakan adalah PROMETHEE. Langkah awal pada metode PROMETHEE

adalah menentukan bentuk fungsi preferensi dan parameter pada masing-masing

kriteria. Berdasarkan bentuk fungsi preferensi dan parameter, dicari nilai

preferensi dan indeks preferensi. Selanjutnya ditentukan nilai leaving flow dan

entering flow, untuk mengetahui peringkat bank syariah menggunakan

PROMETHEE I. Selanjutnya ditentukan nilai net flow, untuk mengetahui

peringkat bank syariah menggunakan PROMETHEE II.

Page 34: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer yang

diperoleh dengan mengedarkan kuesioner kepada konsumen/nasabah bank syariah

di kota Surakarta. Untuk menentukan banyaknya sampel yang digunakan dapat

dicari dengan menggunakan persamaan (2.1). Dengan besarnya nilai perkalian

(1 − )diganti dengan angka maksimumnya yaitu 0,25 karena tidak

diketahui. Dengan menggunakan presisi sebesar 5% dan tingkat kepercayaan 95%

( /= 1,96 ; = 5%) maka diperoleh

= 0.25 1.960.05 = 384.16 ≈ 385Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini minimal menggunakan 385 responden.

Agar jumlah sampel minimum yang diperlukan terpenuhi maka peneliti

menggunakan 400 responden. Sampel yang digunakan sebanyak 400 responden

dari 5 bank syariah yang berada di kota Surakarta, yaitu Bank BTN Syariah ( ),Bank BNI Syariah ( ), Bank BRI Syariah ( ), Bank MUAMALAT ( ) dan

Bank MANDIRI Syariah ( ). Jumlah responden tiap bank sebanyak 80 orang.

Pemilihan responden untuk mengisi kuesioner tiap bank dipilih secara random.

Kuesioner yang digunakan terdapat dalam Lampiran 1.

Penelitian dimulai dengan melakukan presampling untuk mengukur

validitas dan reliabilitas kuesioner. Sampel yang digunakan sebanyak 50

responden. Uji validitas dari masing-masing pertanyaan dapat dicari dengan

menggunakan persamaan (2.2) dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada Tabel

3.1. Dalam Tabel 3.1 terlihat bahwa semua pertanyaan valid karena memiliki

koefisien korelasi Pearson lebih besar dari nilai angka kritis tabel korelasi-r untuk

derajat bebas 48 dan taraf signifikansi 5% yaitu 0.279.

Page 35: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Tabel 3.1 Koefisien Korelasi Pearson

Variabel (kriteria) Koefisien korelasi pearson

Signifikansi

Pelayanan 0. 759 0.000

Produk 0. 677 0.000

Fasilitas 0. 431 0.002

Keamanan 0. 577 0.000

sistem dan prosedu 0. 557 0.000

Hiburan 0. 627 0.000

Langkah berikutnya dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan

persamaan (2.3) dan diperoleh nilai koefisien Cronbach = 0.650 lebih dari 0.6

sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel yang dibentuk sudah reliabel dan

dapat dikatakan bahwa kuesioner yang dibagikan dapat memberikan hasil yang

konsisten.

Selanjutnya dilakukan penelitian untuk seluruh responden pada bulan

Desember 2011 – Februari 2012. Masing-masing responden menjawab pertanyaan

dalam kuesioner yang sudah valid dan reliabel. Pertanyaan-pertanyaan yang

diberikan mewakili variabel-variabel yang diteliti. Variabel yang diteliti terdiri

kelompok variabel kepuasan nasabah yang mana terdiri dari enam kriteria yaitu

pelayanan ( ), produk ( ), sistem dan prosedur ( ), fasilitas ( ), keamanan

( ) dan hiburan ( ).3.2 Analisis Data

Pengolahan data dilakukan dengan software SPSS 17.0 dan langkah-

langkah analisis data adalah sebagai berikut

a) Rekomendasi fungsi preferensi.

Dalam PROMETHEE disajikan 6 bentuk fungsi preferensi kriteria. Hal ini

tentu saja tidak mutlak, tetapi bentuk ini cukup baik untuk beberapa kasus.

Dalam kasus ini menggunakan 1 bentuk fungsi preferensi kriteria yaitu

Page 36: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

kriteria quasi karena kriteria quasi cocok digunakan dalam penilaian suatu

data dari segi kualitas atau mutu.

b) Menentukan indeks preferensi multikriteria.

Preferensi dinyatakan dengan angka antara 0 dan 1, dan dinilai dengan

prosedur tertentu sesuai fungsi preferensi kriteria yang dipilih.

c) PROMETHEE ranking

PROMETHEE ranking ditentukan berdasarkan leaving flow, entering flow

dan net flow. Leaving flow merupakan suatu ukuran atau nilai yang

menunjukkan kekuatan dari alternatif. Entering flow merupakan suatu

ukuran atau nilai yang menunjukkan kelemahan dari alternatif. Net flow

merupakan selisih antara leaving flow dan entering flow. Untuk perankingan

PROMETHEE I berdasarkan nilai leaving flow dan entering flow. Nilai

terbesar pada leaving flow dan nilai terkecil pada entering flow merupakan

alternatif terbaik. Untuk perankingan PROMETHEE II berdasarkan nilai net

flow dengan nilai terbesar pada net flow merupakan alternatif terbaik.

Page 37: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Nilai Rerata Pada Item Kuesioner

Berdasarkan data pada Lampiran 2, dapat dihitung nilai rerata pada item

kuesioner pada masing-masing bank syariah. Rerata tersebut akan digunakan

untuk membangun data dasar analisis PROMETHEE. Nilai rerata pada item

kuesioner tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Nilai Rerata Pada Item Kuesioner

Kriteria

(. ) 4.14 4.13 3.71 3.80 4.10

(. ) 4.09 4.04 4.01 4.06 4.05

(. ) 4.03 4.11 3.84 3.80 4.30

(. ) 4.05 4.06 4.08 4.03 4.19

(. ) 4.01 4.09 4.03 4.11 4.08

(. ) 3.18 3.20 3.10 3.15 3.23

4.2 PROMETHEE

4.2.1 Membangun Data Dasar Analisis PROMETHEE

Alternatif dalam kasus ini adalah bank BTN Syariah, bank BNI Syariah,

bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah. Sedangkan

kriteria-kriteria yang ditentukan dalam memilih bank syariah adalah pelayanan,

produk, fasilitas, keamanan, sistem dan prosedur, dan hiburan.

Berikut ini merupakan latar belakang penggunaan tipe preferensi dan

parameter masing-masing kriteria.

a. Pelayanan

Penilaian kriteria pelayanan dilakukan dengan menggunakan kriteria preferensi

quasi (tipe 2). Pelayanan merupakan salah satu hal yang paling penting bagi

nasabah karena berpengaruh terhadap kepuasan nasabah. Apabila pelayanan

Page 38: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

bank syariah memiliki selisih nilai skala lebih besar dari nilai parameter q hal

ini menunjukkan bahwa pelayanan tersebut dapat dikatakan mutlak lebih baik,

dan apabila selisih nilai skala kurang dari nilai parameter q menunjukkan sama

baiknya dengan pelayanan dari bank syariah lainnya.

b. Produk

Penilaian kriteria produk dilakukan dengan menggunakan kriteria preferensi

quasi (tipe 2). Produk merupakan salah satu hal yang paling penting bagi

nasabah karena berpengaruh terhadap kepuasan nasabah. Apabila produk bank

syariah memiliki selisih nilai skala lebih besar dari nilai parameter q hal ini

menunjukkan bahwa produk tersebut dapat dikatakan mutlak lebih baik, dan

apabila selisih nilai skala kurang dari nilai parameter q menunjukkan sama

baiknya dengan produk dari bank syariah lainnya.

c. Fasilitas

Penilaian kriteria fasilitas dilakukan dengan menggunakan kriteria preferensi

quasi (tipe 2). Fasilitas merupakan salah satu hal yang paling penting bagi

nasabah karena berpengaruh terhadap kepuasan nasabah. Apabila fasilitas bank

syariah memiliki selisih nilai skala lebih besar dari nilai parameter q hal ini

menunjukkan bahwa fasilitas tersebut dapat dikatakan mutlak lebih baik, dan

apabila selisih nilai skala kurang dari nilai parameter q menunjukkan sama

baiknya dengan fasilitas dari bank syariah lainnya

d. Keamanan

Penilaian kriteria keamanan dilakukan dengan menggunakan kriteria preferensi

quasi (tipe 2). Keamanan merupakan salah satu hal yang paling penting bagi

nasabah karena berpengaruh terhadap kepuasan nasabah. Apabila keamanan

bank syariah memiliki selisih nilai skala lebih besar dari nilai parameter q hal

ini menunjukkan bahwa keamanan tersebut dapat dikatakan mutlak lebih baik,

dan apabila selisih nilai skala kurang dari nilai parameter q menunjukkan sama

baiknya dengan keamanan dari bank syariah lainnya.

e. Sistem dan Prosedur

Penilaian kriteria sistem dan prosedur dilakukan dengan menggunakan kriteria

preferensi quasi (tipe 2). Sistem dan prosedur merupakan salah satu hal yang

Page 39: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

paling penting bagi nasabah karena berpengaruh terhadap kepuasan nasabah.

Apabila sistem dan prosedur bank syariah memiliki selisih nilai skala lebih

besar dari nilai parameter q hal ini menunjukkan bahwa sistem dan prosedur

tersebut dapat dikatakan mutlak lebih baik, dan apabila selisih nilai skala

kurang dari nilai parameter q menunjukkan sama baiknya dengan sistem dan

prosedur dari bank syariah lainnya.

f. Hiburan

Penilaian kriteria hiburan dilakukan dengan menggunakan kriteria preferensi

quasi (tipe 2). Hiburan merupakan salah satu hal yang paling penting bagi

nasabah karena berpengaruh terhadap kepuasan nasabah. Apabila hiburan bank

syariah memiliki selisih nilai skala lebih besar dari nilai parameter q hal ini

menunjukkan bahwa hiburan tersebut dapat dikatakan mutlak lebih baik, dan

apabila selisih nilai skala kurang dari nilai parameter q menunjukkan sama

baiknya dengan hiburan dari bank syariah lainnya.

Berdasarkan kuesioner yang telah diberikan kepada responden (nasabah

bank syariah) maka dapat dibangun data dasar analisis PROMETHEE yang dapat

dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Data Dasar Analisis PROMETHEE

Kriteria Min

Max

Alternatif Tipe

PreferensiParameter

Max 4.14 4.13 3.71 3.80 4.10 2 = 0.315Max 4.09 4.04 4.01 4.06 4.05 2 = 0.035Max 4.03 4.11 3.84 3.80 4.30 2 = 0.25Max 4.05 4.06 4.08 4.03 4.19 2 = 0.04Max 4.01 4.09 4.03 4.11 4.08 2 = 0.055Max 3.18 3.20 3.10 3.15 3.23 2 = 0.05

Nilai parameter diperoleh dari median selisih dari tiap alternatif yang

bernilai positif dan min/max merupakan kaidah yang digunakan tiap kriteria.

Page 40: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

4.2.2 Perhitungan Nilai Preferensi dan Indeks Preferensi

Dari data Tabel 4.2 selanjutnya dilakukan perhitungan untuk nilai

preferensi perbandingan antar alternatif berdasarkan tipe preferensi yang telah

dipilih. Perhitungan nilai preferensi dan indeks preferensi untuk alternatif

berpasangan (BTN Syariah) dengan (BNI Syariah) sebagai berikut.

a. Untuk (. )Menggunakan rumus (2.7) maka diperoleh

= 4.14 − 4.13 = 0.01Berdasarkan kaidah maksimasi dan menggunakan rumus (2.8) diperoleh

( , ) = 0( , ) = 0

b. Untuk (. )Menggunakan rumus (2.7) maka diperoleh

= 4.09 − 4.04 = 0.05Berdasarkan kaidah maksimasi dan menggunakan rumus (2.8) diperoleh

( , ) = 1( , ) = 0

c. Untuk (. )Menggunakan rumus (2.7) maka diperoleh

= 4.03 − 4.11 = −0.08Berdasarkan kaidah maksimasi dan menggunakan rumus (2.8) diperoleh

( , ) = 0( , ) = 0

d. Untuk (. )Menggunakan rumus (2.7) maka diperoleh

= 4.05 − 4.06 = −0.01Berdasarkan kaidah maksimasi dan menggunakan rumus (2.8) diperoleh

( , ) = 0( , ) = 0

e. Untuk (. )

Page 41: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Menggunakan rumus (2.7) maka diperoleh

= 4.01 − 4.09 = −0.08Berdasarkan kaidah maksimasi dan menggunakan rumus (2.8) diperoleh

( , ) = 0( , ) = 1

f. Untuk (. )Menggunakan rumus (2.7) maka diperoleh

= 3.18 − 3.20 = −0.02Berdasarkan kaidah maksimasi dan menggunakan rumus (2.8) diperoleh

( , ) = 0( , ) = 0

Dengan menggunakan dasar perhitungan berdasarkan persamaan (2.13)

maka diperoleh nilai indeks preferensi

℘(BTNSyariah, BNISyariah) = (0 + 1 + 0 + 0 + 0 + 0) ∗ 16 = 0.167℘(BNISyariah, BTNSyariah) = (0 + 0 + 0 + 0 + 1 + 0) ∗ 16 = 0.167

Perhitungan indeks preferensi untuk seluruh alternatif pasangan diperoleh

data hasil indeks preferensi seperti pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Data Hasil Indeks Preferensi

BTN

Syariah

BNI

Syariah

BRI

Syariah

MUAMALAT MANDIRI

Syariah

BTN Syariah - 0.167 0.333 0.167 0.167

BNI Syariah 0.167 - 0.667 0.333 0

BRI Syariah 0 0 - 0.167 0

MUAMALAT 0.167 0 0.333 - 0

MANDIRI

Syariah

0.5 0.167 0.883 0.5 -

Page 42: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

4.2.3 Perhitungan Leaving Flow, Entering Flow dan Net Flow

Dari data Tabel 4.3 maka selanjutnya dilakukan perhitungan untuk nilai leaving

flow, entering flow, dan net flow dengan menggunakan persamaan (2.14), (2.15)

dan (2.16) . Perhitungan nilai leaving flow, entering flow, dan net flow untuk Bank

BTN Syariah sebagai berikut.

4.2.4 Hasil Perhitungan dengan PROMETHEE I

Untuk analisis PROMETHEE I dilakukan berdasarkan karakter leaving

flow dan entering flow. Nilai terbesar pada leaving flow dan nilai terkecil pada

entering flow merupakan alternatif terbaik, sehingga diperoleh hasil seperti pada

Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Karakter Leaving Flow dan Entering Flow dan Implikasinya Terhadap Urutan

Prioritas Alternatif

Alternatif Leaving Flow Rank Entering Flow Rank

BTN Syariah 3 3

BNI Syariah 2 2

BRI Syariah 5 5

MUAMALAT 4 4

MANDIRI Syariah 1 1

Dari Tabel 4.4 maka dapat dibuat representasi nodenya yang dapat dilihat

pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Partial Ranking dalam Penentuan Posisi (Prioritas) Bank Syariah

MANDIRI

Syariah

BNISyaria

h

BTNSyaria

h

MUAMALAT

BRISyaria

h

Page 43: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Berdasarkan Gambar 4.1 terlihat bahwa posisi peringkat bank syariah dari

hasil pengolahan data dengan menggunakan PROMETHEE I adalah MANDIRI

syariah, BNI Syariah, BTN Syariah, MUAMALAT, dan BRI Syariah.

4.2.5 Hasil Perhitungan dengan PROMETHEE II

Untuk complete ranking (PROMETHEE II) perankingan berdasarkan

karakter net flow dengan nilai terbesar pada net flow merupakan alternatif terbaik,

sehingga diperoleh hasil seperti pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Complete Ranking Berdasarkan Karakter Net Flow

Alternatif Net Flow Rank

BTN Syariah 3

BNI Syariah 2

BRI Syariah 5

MUAMALAT 4

MANDIRI Syariah 1

Dari data pada Tabel 4.5 kemudian dibuat representasi nodenya yang dapat dilihat

pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2 Complete Ranking dalam Penentuan Peringkat Bank Syariah

Berdasarkan Gambar 4.2 terlihat bahwa posisi peringkat bank syariah dari

hasil pengolahan data dengan menggunakan PROMETHEE II adalah MANDIRI

syariah, BNI Syariah, BTN Syariah, MUAMALAT, dan BRI Syariah.

MANDIRI

Syariah

BNISyaria

h

BTNSyaria

h

MUAMALAT

BRISyaria

h

Page 44: PERANKINGAN BANK SYARIAH DI KOTA SURAKARTA …/Pe... · bank BRI Syariah, bank MUAMALAT dan bank MANDIRI Syariah di kota Surakarta. Sedangkan kriteria dari kepuasan nasabah yang akan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diperoleh hasil penelitian mengenai perankingan

bank syariah di kota Surakarta menggunakan Preference Ranking Organization

Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) adalah bank MANDIRI

syariah sebagai peringkat pertama dengan nilai net flow sebesar 0.4707, bank BNI

Syariah sebagai peringkat ke dua dengan nilai net flow sebesar 0.271 , bank BTN Syariah

sebagai peringkat ke tiga dengan nilai net flow sebesar 0, bank MUAMALAT sebagai

peringkat ke empat dengan nilai net flow sebesar -0.1668 dan bank BRI Syariah sebagai

peringkat ke lima dengan nilai net flow sebesar -0.5122.

5.2 Saran

Pada skripsi ini dibahas mengenai perankingan bank syariah di kota

Surakarta menggunakan Preference Ranking Organization Method For

Enrichment Evaluation (PROMETHEE). Ada metode lain yang dapat digunakan,

selain metode PROMETHEE, yaitu AHP, TOPSIS, VIKOR dan ELECTRE.