PERANGKAT JAMUR SIMULASI
Transcript of PERANGKAT JAMUR SIMULASI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Tingkat Pendidikan : SMAN 1 DRIYOREJO
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/1
Materi Pembelajaran : Jamur
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
I. Standar Kompetensi
2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup
II. Kompetensi Dasar
2.4 Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis jamur berdasarkan hasil
pengamatan, percobaan, dan kajian literatur serta peranannya bagi kehidupan
III. Indikator
Kognitif:
a) Produk:
1. Menyebutkan ciri-ciri fungi
2. Membedakan ciri-ciri fungi dengan ciri-ciri plantae
3. Menyebutkan 8 divisio anggota kingdom fungi
4. Menyebutkan contoh spesies pada masing-masing divisio anggota
kingdom fungi
5. Menyebutkan peranan fungi dalam kehidupan sehari-hari
b) Proses:
Melaksanakan eksperimen untuk menyelidiki jenis-jenis jamur yang
tumbuh pada bahan makanan yang difermentasikan, misalnya tempe.
Psikomotor:
Merancang percobaan identifikasi jenis-jenis jamur yang tumbuh pada bahan
makanan yang difermentasikan, misalnya tempe dalam melaksanakan
eksperimen identifikasi jenis-jenis jamur yang tumbuh pada bahan makanan
yang difermentasikan, misalnya tempe
Afektif:
a) Perilaku berkarakter: Sikap ingin tahu, gigih terus mencoba, pantang
menyerah, percaya diri, bertanggung jawab, cermat, dan jujur.
b) Keterampilan Sosial: Bekerja sama, menghargai pendapat teman,
bertanya, mengemukakan ide, dan menjadi pendengar yang baik.
IV. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
a) Produk:
1. Dengan membaca deskripsi tentang Jamur pada Buku Siswa, siswa dapat
menyebutkan ciri-ciri jamur sesuai dengan kunci lembar penilaian kogni-
tif.
2. Dengan membaca deskripsi tentang Jamur pada Buku Siswa, siswa dapat
membedakan ciri-ciri jamur dengan ciri-ciri plantae sesuai dengan kunci
lembar penilaian kognitif.
3. Dengan membaca deskripsi tentang Jamur pada Buku Siswa, siswa dapat
menyebutkan 8 divisio anggota kingdom jamur sesuai dengan kunci lem-
bar penilaian kognitif.
4. Dengan membaca deskripsi tentang Jamur pada Buku Siswa, siswa dapat
menyebutkan contoh spesies pada masing-masing divisio anggota
kingdom jamur sesuai dengan kunci lembar penilaian kognitif.
5. Dengan membaca deskripsi tentang Jamur pada Buku Siswa, siswa dapat
menyebutkan peranan jamur dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan
kunci lembar penilaian kognitif.
b) Proses:
Siswa dapat membandingkan pengetahuan awal dengan pengetahuan yang
baru diperoleh mengenai jamur (fungi) sehingga memperkecil miskonsepsi
siswa mengenai jamur (fungi).
c) Psikomotor:
Pelaksanaan Eksperimen untuk Menyelidiki Jenis-Jenis Jamur yang
Tumbuh di Berbagai Macam Kotoran Hewan
1) Dengan membaca deskripsi fenomena pada LKS siswa dapat mene-
mukan fakta sesuai dengan kunci LKS.
2) Berdasarkan deskripsi siswa dapat merumuskan masalah sesuai dengan
kunci LKS.
3) Berdasarkan rumusan masalah siswa dapat merumuskan hipotesa
sesuai dengan kunci LKS.
4) Berdasarkan hipotesa siswa dapat merumuskan variabel sesuai dengan
kunci LKS.
5) Berdasarkan variabel siswa dapat melakukan percobaan sesuai dengan
kunci LKS.
6) Berdasarkan kegiatan percobaan/simulasi siswa dapat mengumpulkan
data sesuai dengan kunci LKS.
7) Berdasarkan data pengamatan yang diperoleh siswa dapat menganalisis
data pengamatan sesuai dengan kunci LKS.
8) Berdasarkan hasil analisis data siswa dapat menyimpulkan kegiatan
kerja ilmiah sesuai dengan kunci LKS.
Dengan diberikan alat dan bahan untuk melaksanakan eksperimen dalam
rangka melakukan uji coba fermentasi bahan makanan dengan jamur sesuai
dengan rincian tugas kinerja yang telah ditentukan.
Afektif
a. Perilaku Berkarakter:
Terlibat dalam proses belajar mengajar yang menerapkan model pembela-
jaran kooperatif, siswa dinilai dalam hal membuat kemajuan yang menunjukkan
karakter sikap ingin tahu, gigih terus mencoba, pantang menyerah, percaya
diri, bertanggung jawab, cermat, dan jujur sesuai indikasi di LP3.
b. Keterampilan sosial:
Terlibat dalam proses belajar mengajar yang menerapkan model pembela-
jaran kooperatif, siswa dinilai dalam hal membuat kemajuan yang menun-
jukkan keterampilan sosial b ekerja sama , menghargai pendapat teman,
bertanya, mengemukakan ide , dan menjadi pendengar yang baik sesuai in-
dikasi di LP4.
V. Materi Pembelajaran
Jamur (fungi) memiliki ribuan spesies dalam kerajaan fungi. Masing-
masing spesies fungi dengan ciri khususnya yang khas. Semua spesies itu
mempunyai ciri khusus yang sama. Apakah ciri-ciri organisme yang termasuk
kerajaan fungi? Semua organisme dengan ciri-ciri tubuhnya tersusun atas sel
eukariotik, tidak mempunyai pigmen fotosintetik, multiseluler (beberapa
uniseluler), pada tubuhnya belum terjadi diferensiasi organ secara jelas,
mengambil nutrient dengan cara absorptif, berkembangbiak secara seksual dan
aseksual.
Terdapat beberapa perbedaan antara sel tumbuhan dan sel fungi. Sel
fungi tidak mempunyai kloroplas. Kita semua tahu bahwa di dalam kloroplas
terdapat klorofil yang merupakan sarana penting untuk terjadinya proses
fotosintesis. Oleh sebab sel fungi tidak mempunyai klorofil, maka tidak dapat
melakukan proses fotosintesis. Dengan demikian fungi tidak dapat bertindak
sebagai produsen, sebagai mana tumbuhan, yang mempunyai klorofil di
dalam kloroplasnya.
Fungi lebih mirip hewan dalam hal perolehan zat organik yang
siperlukannya. Fungi mendapatkan senyawa organik dengan cara absorptif.
Apabila terdapat senyawa organik kompleks di lingkungannya, maka fungi
akan mengeluarkan berbagai jenis enzim ekstraseluler yang akan mencerna
senyawa organik kompleks menjadi senyawa organik yang lebih sederhana
dan lebih kecil ukuran molekulnya. Selanjutnya sel-sel fungi akan menyerap
zat organik yang sudah tercerna itu.
Kingdom fungi terdiri atas 8 divisio yaitu:
1. Myxomycetes, contohnya
2. Acrasiomycetes, contohnya
3. Oomycetes, contohnya
4. Chytridiomycetes, contohnya
5. Zygomycetes, contoh Rhizhopus oryzae
6. Ascomycetes, contoh Saccaromyces cerreviceae dan Penicillium notatum
7. Basidiomycetes, contoh Volvariella volvacea dan Auricularia polytrica
(jamur kuping)
8. Deuteromycetes, contohnya Rhyzoctonia solana
Pada dasarnya terdapat dua peran fungi dalam kehidupan manusia
yaitu peran positip dan peran negatip. Peran positip meliputi penggunaan
fungi sebagai bahan makanan yang dapat meningkatkan nilai gizi dan pe-
nampilannya, beberapa spesies fungi berkhasiat obat dan antiboitik, sebagian
spesies dapat berfungsi sebagai agen pengendali hayati, bersama bakteri man-
jadi decomposer utama yang bertanggungjawab menjaga keberlangsungan
siklus materi di alam. Sedangkan peran negatip meliputi timbulnya berbagai
jenis penyakit yang disebabkan oleh fungi, menyebabkan pembusukkan pada
makanan, pelapukan pada perabot rumah tangga yang terbuat dari kayu, men-
jadi hama dan penyakit pada tanaman pertanian dan ternak.
VI. Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
VII. Model, Metode, Strategi, Media, dan Sumber Pembelajaran
Model Pembelajaran : Kooperatif
Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, resitasi
Strategi Belajar : Metakognitif
Media : Papan tulis, LCD Proyektor
Sumber Belajar : Buku siswa, LPPD, LKS, Slide Power Point
VIII. Kegiatan Pembelajaran
Tahapan Pembal-
ajaranSintaks Model
Kegiatan awal 1. Memulai pembelajaran
Guru bertanya pada siswa (fase pertama):
- “Selamat pagi!!!” (Ucapan).
- “Bagaimana kabar kalian hari ini?”
(Menanyakan kondisi)
- “Siapa yang tidak masuk hari ini?” (Mengecek
kehadiran)
- “Baiklah, mari kita mulai pembelajaran hari ini,
apakah kalian semua siap“ (Mengecek kesia-
pan siswa)
2. Apersepsi: Guru meminta siswa menyebutkan jenis-
jenis jamur yang mereka ketahui. Kemudian, siswa
diminta menjelaskan bentuk, ukuran, warna dan ciri
tiap-tiap jenis-jenis jamur tersebut. (fase pertama)
3. Memotivasi siswa dengan menunjukkan gambar
atau obyek jenis-jenis jamur. (fase pertama)
4. Kemudian guru mengajukan pertanyaan (fase per-
tama):
Apa yang terlintas dalam benak anda pada
saat anda mendengar kata jamur (fungi)? Tentunya
banyak yang muncul dalam benak beberapa diantara
kita pada saat mendengar kata fungi. Saya selalu
membayangkan makanan yang lezat seperti krispi
jamur, bothok jamur ataupun sup jamur kuping yang
lezat. Sementara salah satu diantara anda ada yang
membayangkan penyakit panu yang mengerikan,
atau bentukan seperti payung dengan warna yang
sangat bervariasi bahkan ada yang membayangkan
ketombe yang sulit dan tidak kunjung hilang.
5. Mengingatkan siswa terhadap konsep jamur. (fase
pertama)
6. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran produk,
proses, psikomotorik, keterampilan sosial, dan peri-
laku berkarakter. (fase pertama)
Kegiatan inti Penggalan 1
Tahap 1. Menggali pengetahuan awal siswa.
1. Guru memberi siswa LPPD. Guru mengingatkan
siswa untuk cermat, bertanggung jawab, serta
berbuat jujur dalam mengerjakan LPPD-nya dengan
tidak membuka buku maupun bertanya kepada
teman.
2. Guru membimbing siswa untuk gigih terus
mencoba dan pantang menyerah dalam menjawab
serta menyelesaikan LPPD.
3. Guru mengingatkan siswa untuk menuliskan tingkat
keyakinan siswa atas jawaban yang ditulis dengan
percaya diri.
Tahap 2. Membimbing siswa mengerjakan LPPD
dengan bantuan buku siswa.
4. Guru meminta siswa berkelompok masing-masing
kelompok beranggotakan 3 orang.
5. Setelah siswa menyelesaikan LPPD yang pertama,
guru meminta siswa bekerja sama dengan teman
kelompoknya untuk mengerjakan LPPD yang kedua.
6. Kelompok tersebut mengerjakan LPPD yang kedua
dengan bantuan buku siswa yang diberikan oleh
guru.
7. Guru mengingatkan kepada siswa agar menghargai
pendapat teman dan menjadi pendengar yang
baik saat teman dalam kelompoknya
mengemukakan ide.
Tahap 3. Membandingkan pengetahuan awal siswa.
8. Guru meminta siswa untuk membandingkan
pengetahuan awal siswa dengan hasil diskusi, dilihat
apakah terdapat perbedaan dengan memilih poin
berbeda atau tidak berbeda.
Tahap 4. Menjelaskan konsep-konsep penting.
9. Sebelum membahas LPPD, guru menjelaskan
tentang konsep-konsep tentang jamur, meliputi ciri-
ciri jamur, ciri-ciri pembeda antara jamur dengan
plantae, klasifikasi dan contoh spesies pada masing-
masing divisio anggota kingdom fungi, serta
peranan fungi dalam kehidupan sehari-hari dengan
menggunakan slide power point. Guru meminta
siswa agar menjadi pendengar yang baik dan
mempersilahkan siswa untuk bertanya apabila ada
materi atau konsep yang belum dimengerti atau
dipahami.
Tahap 5. Membimbing diskusi dan mengecek
pemahaman.
10. Guru membimbing diskusi kelas dengan memilih
salah satu kelompok menjawab pertanyaan LPPD
dengan mengemukakan ide atau pendapatnya dan
meminta seluruh siswa mencocokkan jawabannya.
Tahap 6. Siswa menilai sendiri hasil pembahasan.
11. Sambil melakukan diskusi kelas, guru membimbing
siswa juga untuk menilai hasil kerjanya dengan cara
memberi skor dengan kriteria yang ditetapkan oleh
guru secara jujur, cermat, dan bertanggung
jawab.
12. Guru membagikan kunci jawaban.
Penggalan 2
Tahap 1. Menggali pengetahuan awal siswa.
1. Guru memberi LP-2 kepada siswa. Guru
mengingatkan siswa untuk cermat, bertanggung
jawab, serta berbuat jujur dalam membaca dan
memahami LP-2 nya.
2. Menyajikan informasi berupa deskripsi berbagai
macam kotoran hewan yang biasa atau mudah
ditemukan oleh siswa dengan mengacu LP-2 (fase
kedua).
3. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok kooper-
atif dengan membagikan LP-2, satu LP-2 satu
kelompok. Satu kelompok terdiri dari 3 orang. (fase
kedua).
Tahap 2. Membimbing siswa mengerjakan LKS 1
dengan bantuan buku siswa.
4. Membimbing siswa menemukan fakta dengan mem-
baca deskripsi singkat yang terdapat di LP-2 dengan
cara meminta siswa cermat membaca. (fase ketiga)
5. Membimbing siswa merumuskan masalah dari fakta
yang telah ditentukan pada LP-2 dengan menun-
jukkan bahwa rumusan masalah yang diajukan
merupakan bukti sikap ingin tahu yang tinggi ter-
hadap fenomena yang terjadi dan mengingatkan
siswa untuk bekerjasama dengan teman. (fase
ketiga)
6. Membimbing siswa merumuskan hipotesis dari ru-
musan masalah yang telah ditentukan pada LP-2
(fase ketiga)
7. Membimbing siswa melakukan percobaan dengan
menggunakan alat dan bahan yang sudah disiapkan
dengan menunjukkan supaya siswa cermat,
bertanggung jawab, dan jujur dalam melakukan
percobaan (fase ketiga). Percobaan yang dilakukan
adalah menyelidiki jenis-jenis jamur yang tumbuh
pada bahan makanan yang difermentasikan,
misalnya tempe.
8. Mengingatkan siswa untuk bekerja secara gigih
terus mencoba, pantang menyerah, percaya diri
dalam menyelidiki dan menemukan jenis-jenis jamur
yang tumbuh pada bahan makanan yang
difermentasikan, misalnya tempe. (fase ketiga)
9. Membimbing siswa mengumpulkan dan merekam
data dari hasil eksperimen pada LP-2 dengan me-
nunjukkan bahwa data yang benar mengindikasikan
bahwa siswa cermat, bertanggung jawab, dan ju-
jur dalam mengumpulkan dan merekam data. (fase
ketiga)
Tahap 3. Membandingkan pengetahuan awal siswa.
10. Meminta siswa menuliskan data kelompok di kelas
untuk mendapatkan data kelas dan melakukan veri-
fikasi data sesuai LP-2 dengan mengingatkan supaya
siswa bekerja sama dengan teman. (fase keempat)
11. Guru mengingatkan kepada siswa agar menghargai
pendapat teman dan menjadi pendengar yang
baik saat teman kelompok lainnya mengemukakan
ide.
Tahap 4. Menjelaskan konsep-konsep penting.
12. Sebelum membahas LP-2, guru menjelaskan tentang
konsep-konsep tentang jamur, meliputi ciri-ciri
jamur, klasifikasi dan contoh spesies pada masing-
masing divisio anggota kingdom fungi, jenis-jenis
jamur serta peranan jenis-jenis jamur (fungi) yang
kemungkinan hidup atau tumbuh di dalam tempe
tersebut dalam kehidupan sehari-hari dengan
menggunakan slide power point.
13. Guru meminta siswa agar menjadi pendengar yang
baik dan mempersilahkan siswa untuk bertanya
apabila ada materi atau konsep yang belum
dimengerti atau dipahami.
Tahap 5. Membimbing diskusi dan mengecek
pemahaman.
14. Membimbing siswa menganalisis data pada LP-2
dengan menunjukkan hasil analisis yang benar me-
nunjukkan siswa cermat, bertanggung jawab, dan
jujur. (fase keempat)
15. Meminta siswa mempresentasikan hasil analisis data
di depan kelas sesuai dengan LP-2 dengan menun-
jukkan agar siswa menghargai pendapat teman,
bertanya jika ada permasalahan dan dapat menge-
mukakan pendapat jika berbeda. (fase keempat)
16. Guru mendiskusikan hasil analisis data yang
dikemukakan masing-masing kelompok bersama
dengan siswa. Dorong setiap siswa untuk tetap bek-
erjasama . Siswa dibimbing untuk melakukan kin-
erja kreatif sambil terus mendorong tumbuh dan
berkembangnya hasil belajar keterampilan sosial
(fase kelima)
Tahap 6. Siswa menilai sendiri hasil pembahasan.
13. Sambil melakukan diskusi kelas, membimbing siswa
menyimpulkan kegiatan percobaan sesuai LP-2 den-
gan menunjukkan bahwa kesimpulan yang benar
menunjukkan bahwa siswa telah cermat,
bertanggung jawab, dan jujur. (fase kelima)
14. Guru juga membimbing siswa untuk menilai hasil
kerjanya dengan cara memberi skor dengan kriteria
yang ditetapkan oleh guru secara jujur, cermat, dan
bertanggung jawab. (fase kelima)
15. Guru membagikan kunci jawaban.
Kegiatan penutup 1. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya
tentang materi yang belum jelas. (fase kelima)
2. Guru meminta siswa mengumpulkan LPPD dan LP-
2, serta menanyakan skor untuk masing-masing
kelompok.
3. Dengan melibatkan siswa, guru menyimpulkan pela-
jaran sesuai dengan tujuan pembelajaran. (fase
kelima)
4. Guru memberikan penghargaan kepada individu dan
kelompok yang memiliki kinerja terbaik selama
proses belajar mengajar. (fase keenam)
IX. Penilaian Hasil Belajar
1. LPPD (Lembar Penilaian Pemahaman Diri)
2. Kunci LPPD
3. LP-1 : Kognitif-Produk
4. Kunci LP-1 : Kognitif-Produk
5. Jurnal Penelitian LKS SMA Biologi
6. LP-2 : Kognitif-Proses
7. LP-3 : Psikomotor
8. LP-4 : Perilaku berkarakter
9. LP-5 : Keterampilan sosial
X. DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Fungi. Jakarta: Medicastore. [Serial Online]
(http://id.wikipedia.org/wiki/Fungi, diakses pada tanggal 20 Maret
2012).
Chandra, Muhammad. 2010. Jakarta: Wordpress. [Serial Online]
(http://coretanroodeetea.wordpress.com/2010/03/03/, diakses pada
tanggal 20 Maret 2012).
Hidayat, Nur dkk. 2006. Mikrobiologi Industri. Yogyakarta: Andi Yogyakarta
Press.
Isnawati. 2012. Modul Mikologi. Surabaya: Jurusan Biologi FMIPA Unesa.
Kymball, John W. 1999. Biologi. Jakarta: PT. Erlangga Mahameru (disadur
oleh: Tjitrosomo, Siti Soetarmi dan Sugiri, Nawangsari).
Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi : Untuk SMA/MA Kelas X.
Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Sri Lestari, Endang. 2009. Biologi 2 : Makhluk Hidup dan Lingkungannya
Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional
Sudjadi, Bagod. 2007. Biologi, Sains dalam Kehidupan. Surabaya: Yudhistira
Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian
No. Indikator
Lembar
Penilaian (LP)
dan Butir Tes
Lembar
Penilaian (LP)
dan Butir Tes
1. Kognitif
LP-1 LP-1 a. Produk
1. Menyebutkan ciri-ciri fungi
2. Membedakan ciri-ciri fungi
dengan ciri-ciri plantae
3. Menyebutkan 8 divisio
anggota kingdom fungi
4. Menyebutkan contoh spesies
pada masing-masing divisio
anggota kingdom fungi
5. Menyebutkan peranan fungi
dalam kehidupan sehari-hari
b. Proses
Membandingkan pengetahuan
awal dengan pengetahuan yang
baru diperoleh mengenai jamur
(fungi) sehingga memperkecil
miskonsepsi siswa mengenai
jamur (fungi).
LPPD LPPD
2. Psikomotor
Melaksanakan eksperimen untuk
menyelidiki jenis-jenis jamur
yang tumbuh pada bahan
makanan yang difermentasikan,
misalnya tempe.
LP-2 LP-2
3. Afektif
LP-3:
RTK 1
Diserahkan
kepada
a. Perilaku Berkarakter
1. Sikap ingin tahu
2. Gigih terus mencoba
3. Pantang menyerah
4. Percaya diri
5. Bertanggung jawab
6. Cermat
7. Jujur
RTK2
RTK3
RTK4
RTK5
RTK6
RTK7
penilaian guru
dan/atau
pengamat
b. Keterampilan sosial
1. Bekerja sama
2. Menghargai pendapat teman
3. Bertanya
4. Mengemukakan ide
5. Menjadi pendengar yang baik
LP-4:
RTK 1
RTK2
RTK3
RTK4
RTK5
Diserahkan
kepada
penilaian guru
dan/atau
pengamat
(Dipelajari secara berkelompok)
Standar Kompetensi
2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup
Kompetensi Dasar
2.4 Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis jamur berdasarkan hasil
pengamatan, percobaan, dan kajian literatur serta peranannya bagi kehidupan
Indikator
1. Kognitif:
a. Produk:
1. Menyebutkan ciri-ciri fungi
2. Membedakan ciri-ciri fungi dengan ciri-ciri plantae
3. Menyebutkan 8 divisio anggota kingdom fungi
4. Menyebutkan contoh spesies pada masing-masing divisio anggota
kingdom fungi
5. Menyebutkan peranan fungi dalam kehidupan sehari-hari
b. Proses:
Membandingkan pengetahuan awal dengan pengetahuan yang baru
diperoleh mengenai jamur (fungi) sehingga memperkecil miskonsepsi
siswa mengenai jamur (fungi).
2. Psikomotor:
Melaksanakan eksperimen untuk menyelidiki jenis-jenis jamur yang
tumbuh pada bahan makanan yang difermentasikan, misalnya tempe.
3. Afektif:
a. Perilaku berkarakter: Sikap ingin tahu, gigih terus mencoba, pantang
menyerah, percaya diri, bertanggung jawab, cermat, dan jujur.
b. Keterampilan Sosial: Bekerja sama, menghargai pendapat teman,
bertanya, mengemukakan ide, dan menjadi pendengar yang baik.
Apa yang terlintas dalam benak anda pada saat anda mendengar kata
fungi? Tentunya banyak yang muncul dalam benak beberapa diantara kita pada
saat mendengar kata fungi. Saya selalu membayangkan makanan yang lezat
seperti krispi jamur, bothok jamur ataupun sup jamur kuping yang lezat.
Sementara salah satu diantara anda ada yang membayangkan penyakit panu yang
mengerikan, atau bentukan seperti payung dengan warna yang sangat bervariasi
bahkan ada yang membayangkan ketombe yang sulit dan tidak kunjung hilang.
Semua yang muncul dalam benak kita seperti yang diungkapkan di atas
adalah benar adanya. Terdapat ribuan spesies fungi dalam kerajaan fungi. Masing-
masing spesies fungi dengan cirri khususnya yang khas (Gambar 1). Semua
spesies itu mempunyai cirri khusus yang sama. Apakah cirri-ciri organisme yang
termasuk kerajaan fungi? Semua organisme dengan ciri-ciri tubuhnya tersusun
atas sel eukariotik, tidak mempunyai pigmen fotosintetik, multiseluler (beberapa
uniseluler), pada tubuhnya belum terjadi diferensiasi organ secara jelas,
mengambil nutrient dengan cara absorptif, berkembangbiak secara seksual dan
aseksual (Isnawati, 2012).
Gambar 1. Berbagai jenis tubuh buah fungi yang makroskopis
Sel-sel tubuh fungi tersusun atas sel-sel eukariotik, artinya dalam sel fungi
terdapat organel yang bermembran dengan demikian kita dapat mengidentifikasi
adanya inti sel, retikulum endoplasma, badan golgi, mitokondria dan organel sel
lainnya dengan fungsi spesifiknya masing-masing, kecuali beberapa organel
tertentu (Budipramana, 2009).
Terdapat beberapa perbedaan antara sel tumbuhan dan sel fungi. Sel
fungi tidak mempunyai kloroplas. Kita semua tahu bahwa di dalam kloroplas
terdapat klorofil yang merupakan sarana penting untuk terjadinya proses
fotosintesis. Oleh sebab sel fungi tidak mempunyai klorofil, maka tidak dapat
melakukan proses fotosintesis. Dengan demikian fungi tidak dapat bertindak
sebagai produsen, sebagai mana tumbuhan, yang mempunyai klorofil di dalam
kloroplasnya. Fungi lebih mirip hewan dalam hal perolehan zat organik yang
siperlukannya. Fungi mendapatkan senyawa organik dengan cara absorptive.
Apabila terdapat senyawa organik kompleks di lingkungannya, maka fungi akan
mengeluarkan berbagai jenis enzim ekstraseluler yang akan mencerna senyawa
organik kompleks menjadi senyawa organik yang lebih sederhana dan lebih kecil
ukuran molekulnya. Selanjutnya sel-sel fungi akan menyerap zat organik yang
sudah tercerna itu (Kymball, 1999).
Kita tentu sangat mengenal struktur somatic tumbuhan.Tubuh tumbuhan
tersusun atas akar, batang dan daun. Bagaimanakah struktur somatic fungi?
Berbeda dengan struktur tubuh tumbuhan struktur somatik fungi tersusun atas
benang-benang hifa yang membentuk anyaman benang yang disebut miselium.
Pada siklus hidup fase generatif pada beberapa kelas fungi miselium dapat
membentuk anyaman yang demikian kompak sehingga menampilkan bentuk yang
disebut tubuh buah (Chandra, 2010).
Pada saat masa pertumbuhan vegetatif benang-benang fungi yang disebut
hifa tumbuh memanjang memenuhi media yang ditempatinya. Apabila tidak
terjadi perkembangbiakan secara seksual, maka hifa akan tumbuh terus seperti
gumpalan kapas. Apabila terjadi perubahan kondisi lingkungan, biasanya fungi
terpicu untuk melakukan kembang biak seksual sehingga terbentuk tubuh buah
yang bentuknya sangat bervariasi, ada yang seperti payung, telinga, rumah tiram,
bulat dan bentuk-bentuk lainnya.
Apabila diamati lebih teliti dengan mikroskop, hifa fungi mempunyai
berbagai macam struktur. Diantara hifa-hifa itu ada yang bersekat (septat) ada
pula yang tidak bersekat (aseptat/koenositik). Pada hifa tidak bersekat tidak
ditemukan adanya kompartemen-kompartemen dalam hifanya. Sekat pada hifa
ada yang sempurna dan ada yang tidak sempurna. Pada hifa yang tidak sempurna
sering terjadi pertukana inti sel dan sitoplasma diantara dua kompartemen yang
berdekatan (Anonim, 2011).
Terdapat dua macam proses pembentukan septa yaitu septa terbentuk
bersamaan dengan proses pembelahan inti sel . septa seperti ini disebut septa
primer, jadi terjadi bersamaan dengan pembelahan sel. Sedangkan septa
adventisious terbentuk tidak terkait dengan pembelahan inti, tetapi terkait dengan
pergerakan protoplas dari satu bagian hifa ke bagian lainnya (Hidayat, 2006).
Pada kelompok basidiomycetes terdapat tipe septa yang lain yang disebut
septa dolipor. Septa dolipore adalah suatu tipe septum pada hifa yang khas
terdapat pada kelompok basidiomycetes. Septa dolipore merupakan septa yang
tidak memisahkan secara sempurna antar kompartemen dalam hifa, dengan
demikian sitoplasma dan isinya dapat berpindah dari satu kompartemen ke
kompartemen yang berdekatan (Budipramana, 2009).
Marilah kita mengamati lebih mendalam pada sel fungi, khususnya
dinding selnya. Berbeda dengan tumbuhan yang dinding selnya tersusun atas
sellulosa, dinding sel fungi didominasi oleh khitin. Namun, ada satu kelompok
fungi yang dinding selnya mengandung sellulosa yaitu fungi akuatik (Oomycetes).
Pada penjelasan terdahulu anda telah mengetahui bahwa fungi tidak dapat
bertindak sebagai produsen, karena tidak mempunyai klorofil. Kalau tidak dapat
menjadi produsen, lalu apakah peran penting fungi bagi makhluk hidup lainnya
khususnya manusia? Tentu saja fungi mempunyai banyak fungsi penting bagi
kehidupan kita. Pada dasarnya terdapat dua peran fungi dalam kehidupan manusia
yaitu peran positip dan peran negatip. Peran positip meliputi penggunaan fungi
sebagai bahan makanan, sebagai agen pemroses bahan makanan tertentu sehingga
nilai gizi dan penampilannya lebih baik, beberapa spesies fungi berkhasiat obat
dan antiboitik, sebagian spesies dapat berfungsi sebagai agen pengendali hayati,
bersama bakteri manjadi decomposer utama yang bertanggungjawab menjaga
keberlangsungan siklus materi di alam. Sedangkan peran negatip meliputi
timbulnya berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh fungi, menyebabkan
pembusukkan pada makanan, pelapukan pada perabot rumah tangga yang terbuat
dari kayu, menjadi hama dan penyakit pada tanaman pertanian dan ternak
(Isnawati, 2012).
Apakah anda suka mengkonsumsi “jamur krispi?” Saat ini kita sudah
mengetahui bahwa tubuh buah beberapa spesies jamur mengandung nilai gizi
yang tinggi, sehingga fungi merupakan makanan sehat yang banyak diminati.
Beberapa diantaranya mengandung zat yang berkhasiat obat yang manjur untuk
menyembuhkan penyakit seperti kanker, kolesterol, tekanan darah tinggi dan
penyakit-penyakit lain. Dalam dunia medis saat ini telah banyak pengobatan
menggunakan berbagai jenis fungi.
Apa yang dirasakan oleh produsen tempe bla tidak terdapat Rhizopus
oligosporus atau R. oryzae? Tentu mereka akan sedih karena tidak ada agen yang
mengubah butiran kedelai rebus menjadi tempe dan produsen ini harus berpikir
untuk membuka usaha lainnya. Beberapa makanan yang kita konsumsi merupakan
makanan hasil fermentasi yang dilakukan oleh fungi. Selain tempe anda tentu
mengenal oncom dan angkak yang merupakan fermentasi oleh fungi yang tinggi
nilai gizinya.
Di dunia pertanian kita sering mendengar agen pengendali hayati yang
terbuat dari fungi. Salah satu jenis fungi yang sering digunakan sebagai agen
pengendali hayati adalah Beauvera bassiana. Spora atau potongan miselium fungi
ini apabila jatuh ke tubuh serangga akan mengeluarkan beberapa enzim yang salah
satunya adalah khitinase. Enzim-enzim ini dikeluarkan dalam rangka memulai
proses perkecambahan atau pertumbuhan miseliumnya. Namun, enzim ini akan
mengenai tubuh serangga yang banyak mengandung khitin, yang merupakan
substrat enzim khitinase. Dengan demikian tubuh serangga akan tercerna,
terbentuk celah atau lubang yang memfasilitasi pertumbuhan fungi selanjutnya.
Serangga akan mengalami kematian dengan tubuh seperti mummi karena
terbungkus rapat oleh benang-benang fungi. Beberapa spesies fungi kelompok
Coleoptera juga lazim digunakan sebagai insektisida hayati untuk memberantas
nyamuk dan lalat (Hidayat, 2006).
Pernakah anda membayangkan apa yang terjadi pada dunia jika tanpa
fungi (dan bakteri)? Dalam waktu tidak lama kita akan “tidak kebagian ruang dan
tempat” karena “dunia akan penuh bangkai”. Tahukah anda fungi dan bakteri
mempunyai jasa yang besar dalam proses penghancuran bahan organik dan
mengembalikannya menjadi bahan anorganik yang akhirnya dapat dimanfaatkan
kembali oleh tumbuhan.
Selain peran positip tentu saja beberapa fungi sangat merugikan kita.
Betapa kita sangat resah saat panu dan kadas menyerang kulit kita. Demikian juga
apabila rambut kita berketombe tentu kita akan berusaha keras mencari shampoo
yang efektif membasminya. Para petani lombok, kentang, terong dan tomat sering
tanamannya diserang oleh fungi dan mengalami gagal panen. Makanan yang
simpan juga sering mengalami kerusakan karela ulah fungi. Fungi yang tumbuh
pada makanan juga menghasilkan racun yang membahayakan kesehatan kita.
Setelah anda mempelajari bagian pendahuluan ini, anda akan mempelajari
fungi lebih mendalam dari satu kelompok ke kelompok lainnya. Supaya kita lebih
mudah memahaminya, maka kita harus mengerti dengan baik istilah-istilah yang
sering digunakan dalam mikologi. Berikut ini akan diberikan beberapa istilah dan
pengertiannya yang sering kita gunakan dalam belajar Mikologi.
a. Rhizomorf: tipe hifa yang menyerupai rizoid (biasanya terdapat pada
bagian fungi yang menempel pada substrat)
b. Haustoria: bagian talus fungi/tipe hifa yang berfungsi penetrasi ke sel
inang. Haustoria lazim terdapat pada fungi parasit.
c. Plektenkim: terminology yang digunakann untuk organisasi “jaringan”
pada fungi
d. Prosenkim: organisasi hifa yang kurang kompak pada fungi
e. Pseudoparenkim: struktur kumpulan hifa yang menyerupai parenkim tum-
buhan
f. Stroma: struktur somatic yang kompak pada fungi, yang terjadi pada saat
akan terbentuk tubuh buah.
g. Sklerotium: struktur yang tahan pada kondisi yang tidak menguntungkan
pada fungi
h. Termofilik: organisme yang hidup optimal (proses metabolisme tertinggi)
pada suhu tinggi
i. Mesofilik: organisme yang hidup optimal (proses metabolisme tertinggi)
pada suhu sedang
j. Halofilik: organisme yang hidup optimal (proses metabolisme tertinggi)
pada kadar garam /tekanan osmotic tinggi
k. Parasit: organisme yang dapat hidup jika menumpang pada organism lain.
l. Saprofit: organism yang hidup dari sisa-sisa bahan organik
m. Saprofit obligat: organism yang selalu hidup dari sisa-sisa bahan organic
n. Parasit fakultatif: organisme yang dapat bersifat parasit dan juga dapat
bersifat saprofit
o. Saprofit fakultatif: organisme yang dapat bersifat saprofit dan juga dapat
bersifat parasit
p. Parasit obligat: organisme yang dapat hidup jika hanya berada di dalam sel
organisme lain
q. Aseksual: cara kembang biak tanpa terjadinya pertemuan sel gamet yang
kompatibel, tanpa peleburan dua hifa yang kompatibel
r. Seksual: cara kembang biak melalui pertemuan sel gamet yang kompatibel,
melalui peleburan dua hifa yang kompatibel
s. Holokarpik: suatu kondisi pada fungi bahwa seluruh tubuh dapat berfungsi
sebagai organ reproduktif
t. Eukarpik: suatu kondisi pada fungi bahwa organ reproduktif muncul dari
bagian tubuh tertentu
u. Sporangia: kumpulan sporangium atau bentuk jamak dari sporangium
v. Sporangium: kotak spora yang biasanya terdapat di ujung hifa
w. Spora: struktur alat perkembangbiakan (jantan atau betina)
x. Sporangiospora: spora yang dihasilkan di dalam sporangium
y. Sporangiofora: tangkai sporangium
z. Konidia: bentuk jamak dari konidium
aa. Konidium: salah satu tipe spora aseksual yang bentuknya cenderung bulat
dan terbentuk pada ujung-ujung hifa
bb. Konidiospora: sama dengan pengertian konidia/konidium
cc. Zoospore: spora berflagel yang bisa aktif pindah tempat yang biasanya di-
hasilkan oleh fungi akuatik
dd. Aplanospora: spora tanpa flagel yang lazim dihasilkan oleh fungi aquatik
ee. Haplobiontik: kondisi pada fungi yang sepanjang siklus hidupnya ploidinya
konstan diploid saja atau haploid saja
ff. Diplobiontik: kondisi pada fungi yang sepanjang siklus hidupnya terjadi
pergiliran ploidi kadang diploid dan kadang haploid
gg. hermafrodit: kondisi talus yang dalam satu talus terdapat organ kelamin
jantan dan betina sehingga talus itu bersifat subur sendiri
hh. monoesious: istilah lain untuk hermafrodit
ii. dioesious: kondisi talus yang dalam satu talus hanya terdapat organ ke-
lamin jantan saja atau organ kelamin betina saja.
jj. Gametangia: istilah organ sex pada fungi
kk. Isogamatangia: gametangia yang tidak dapat dibedakan bentuknya antara
jantan dan betina
ll. Isogamete: gamet yang tidak dapat dibedakan bentuknya antara jantan dan
betina
mm.Heterogametangia: gametangia yang dapat dibedakan bentuknya antara
jantan dan betina
nn. Heterogamete: gamet yang dapat dibedakan bentuknya antara jantan dan
betina
Sebagaimana makhluk hidup lainnya, untuk menjaga kelestarian jenisnya
fungi juga melakukan perkemangbiakan. Fungi dapat berkembangbiak secara
seksual dan juga secara aseksual. Pada perkembangbiakan secara seksual selalu
didahului oleh penyatuan antara dua sel gamet yang berbeda, (lazim terjadi pada
fungi aquatic) dua hifa yang kompatibel (lazim terjadi pada kelompok
Zygomycetes) atau percampuran “isi” dua organ reproduksi yang berbeda jenis
kelaminnya yang biasanya diakhiri dengan terbentuknya spora seksual. Pada
proses perkembangbiakan secara seksual selalu terjadi plasmogami atau
penyatuan sitoplasma, yang pada fungi tingkat rendah segera diikuti oleh
kariogami (penyatuan inti sel). Supaya ploidi keturunan tetap dari generasi ke
generasi selanjutnya, maka pada saat menjelang pembentukan spora maka selalu
terjadi meiosis.Sedangkan kembang biak secara aseksual dapat ditempuh dengan
cara fragmentasi, pertunasan, atau pembentukan spora aseksual
Kita telah mengetahui bahwa terdapat ribuan bahkan jutaan spesies fungi
yang sangat bervariasi kharakteristiknya. Bagaimanakah kita akan mempelajari
fungi yang sangat bervariasi ini secara lebih mudah? Jawabannya adalah dengan
cara mengelompokkannya. Oleh sebab itu mutlak diperlukan pengelompokkan
fungi-fungi itu berdasarkan persamaan dan perbedaannya supaya kita mudah
mempelajari spesies-spesies fungi yang bervariasi itu. Pada bab ini akan
dipaparkan secara lebih rinci salah satu sistem klasifikasi fungi yang banyak
dianut dan tidak terlalu rumit dasar-dasar klasifikasinya. Sebelum kita meninjau
klasifikasi fungi, maka kita lihat terlebih dahulu posisi kingdom fungi diantara
kingdom-kingdom makhluk hidup lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Fungi. Jakarta: Medicastore. [Serial Online]
(http://id.wikipedia.org/wiki/Fungi, diakses pada tanggal 20 Maret 2012).
Chandra, Muhammad. 2010. Jakarta: Wordpress. [Serial Online]
(http://coretanroodeetea.wordpress.com/2010/03/03/, diakses pada tanggal
20 Maret 2012).
Hidayat, Nur dkk. 2006. Mikrobiologi Industri. Yogyakarta: Andi Yogyakarta
Press.
Isnawati. 2012. Modul Mikologi. Surabaya: Jurusan Biologi FMIPA Unesa.
Kymball, John W. 1999. Biologi. Jakarta: PT. Erlangga Mahameru (disadur oleh:
Tjitrosomo, Siti Soetarmi dan Sugiri, Nawangsari).
Budipramana, Lukas Suhindra. 2009. Mikologi. Surabaya: Jurusan Biologi
FMIPA Unesa.
Lembar Penilaian Pemahaman Diri (LPPD)
KINGDOM FUNGI
(Dijawab Oleh Individu)
Informasi Strategi Pembelajaran yang Digunakan
Pada pembelajaran ini digunakan strategi metakognitif. Oleh sebab itu, sebelum
masuk ke materi klasifikasi fungi, anda harus menjawab pertanyaan di bawah ini.
Hal yang harus anda perhatikan pada saat mengerjakan pertanyaan-pertanyaan di
bawah ini, anda harus bekerja secara jujur, cermat, bertanggung jawab dan
mandiri. Anda tidak diperkenankan mencontek, melihat buku atau berdiskusi
dengan teman. Bekerjalah dengan penuh kejujuran. Jawaban yang anda berikan
secara jujur akan memberi gambaran yang tepat tentang pengetahuan awal anda
pada fungi. Hal ini akan memudahkan kami (guru Biologi) untuk mengambil
tindakan supaya anda secara tuntas mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan dan mencapai kompetensi yang telah ditetapkan.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas
menggunakan kertas yang sudah disediakan!!
1. Organisme yang mempunyai ciri-ciri apakah yang dikelompokkan ke dalam
kerajaan fungi?
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
2. Deskripsikan struktur sel fungi! Supaya deskripsimu lebih jelas kamu dapat
menggunakan gambar.
3. Jelaskan peran fungi dalam kehidupan manusia!
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
4. Tuliskan perbedaan-perbedaan antara fungi dan tumbuhan!
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
5. Tersusun atas apakah struktur somatic fungi? Jelaskan dan apabila perlu
gambarkan!
6. Apakah yang dimaksud dengan hifa koenositik dan hifa septat?
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
7. Bagaimanakah proses terbentuknya septa primer dan septa adventisious?
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
8. Apa yang dimaksud dengan septa dolipore?
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
9. Bagaimanakah komposisi dinding sel fungi?
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
10. Sebutkan cara – cara perkembangbiakan fungi secara aseksual! Beri penje-
lasan untuk masing-masing cara!
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
11. Deskripsikan cara perkembangbiakan fungi secara seksual!
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
12. Apakah yang dimaksud dengan plasmogami?
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
13. Apakah yang dimaksud dengan kariogami?
____________________________________________________________
____________________________________________________________
14. Tuliskan sistem klasifikasi kingdom fungi yang kamu ketahui!
15. Jelaskan istilah-istilah berikut ini!
a.Sporangia
____________________________________________________________
____________________________________________________________
b. Sporangium
____________________________________________________________
____________________________________________________________
c.Spora
____________________________________________________________
____________________________________________________________
d. Sporangiospora
____________________________________________________________
____________________________________________________________
e.Sporangiofora
____________________________________________________________
____________________________________________________________
f. Konidia
____________________________________________________________
____________________________________________________________
g. Konidium
____________________________________________________________
____________________________________________________________
h. Konidiospora
____________________________________________________________
____________________________________________________________
i. Zoospore
____________________________________________________________
____________________________________________________________
j. Aplanospora
____________________________________________________________
____________________________________________________________
Tuliskan tingkat keyakinan atas jawaban kamu diatas!
Nomor 1 a. Yakin b. Ragu-ragu c. Tidak yakin.
Nomor 2 a. Yakin b. Ragu-ragu c. Tidak yakin.
Nomor 3 a. Yakin b. Ragu-ragu c. Tidak yakin.
Nomor 4 a. Yakin b. Ragu-ragu c. Tidak yakin.
Nomor 5 a. Yakin b. Ragu-ragu c. Tidak yakin.
Nomor 6 a. Yakin b. Ragu-ragu c. Tidak yakin.
Nomor 7 a. Yakin b. Ragu-ragu c. Tidak yakin.
Nomor 8 a. Yakin b. Ragu-ragu c. Tidak yakin.
Nomor 9 a. Yakin b. Ragu-ragu c. Tidak yakin.
Nomor 10 a. Yakin b. Ragu-ragu c. Tidak yakin.
Nomor 11 a. Yakin b. Ragu-ragu c. Tidak yakin.
Nomor 12 a. Yakin b. Ragu-ragu c. Tidak yakin.
Nomor 13 a. Yakin b. Ragu-ragu c. Tidak yakin.
Nomor 14 a. Yakin b. Ragu-ragu c. Tidak yakin.
Nomor 15 a a. Yakin b. Ragu-ragu c. Tidak yakin.
Nomor 15 b a. Yakin b. Ragu-ragu c. Tidak yakin.
Nomor 15 c a. Yakin b. Ragu-ragu c. Tidak yakin.
Nomor 15 d a. Yakin b. Ragu-ragu c. Tidak yakin.
Nomor 15 e a. Yakin b. Ragu-ragu c. Tidak yakin.
Nomor 15 f a. Yakin b. Ragu-ragu c. Tidak yakin.
Nomor 15 g a. Yakin b. Ragu-ragu c. Tidak yakin.
Nomor 15 h a. Yakin b. Ragu-ragu c. Tidak yakin.
Nomor 15 i a. Yakin b. Ragu-ragu c. Tidak yakin.
Nomor 15 j a. Yakin b. Ragu-ragu c. Tidak yakin.
Yakinlah pada diri sendiri!!!
Kerjakan dengan penuh kejujuran.
Nilai Siswa Nilai Guru
Kunci Jawaban
Lembar Penilaian Pemahaman Diri (LPPD)
KINGDOM FUNGI
Informasi Strategi Pembelajaran yang Digunakan
Pada pembelajaran ini digunakan strategi metakognitif. Oleh sebab itu, sebelum
masuk ke materi klasifikasi fungi, anda harus menjawab pertanyaan di bawah ini.
Hal yang harus anda perhatikan pada saat mengerjakan pertanyaan-pertanyaan di
bawah ini, anda harus bekerja secara jujur, cermat, bertanggung jawab dan
mandiri. Anda tidak diperkenankan mencontek, melihat buku atau berdiskusi
dengan teman. Bekerjalah dengan penuh kejujuran. Jawaban yang anda berikan
secara jujur akan memberi gambaran yang tepat tentang pengetahuan awal anda
pada fungi. Hal ini akan memudahkan kami (guru Biologi) untuk mengambil
tindakan supaya anda secara tuntas mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan dan mencapai kompetensi yang telah ditetapkan.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas
menggunakan kertas yang sudah disediakan!!
1. Organisme yang mempunyai ciri-ciri apakah yang dikelompokkan ke dalam
kerajaan fungi?
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
2. Deskripsikan struktur sel fungi! Supaya deskripsimu lebih jelas kamu dapat
menggunakan gambar.
3. Jelaskan peran fungi dalam kehidupan manusia!
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
4. Tuliskan perbedaan-perbedaan antara fungi dan tumbuhan!
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
5. Tersusun atas apakah struktur somatic fungi? Jelaskan dan apabila perlu
gambarkan!
6. Apakah yang dimaksud dengan hifa koenositik dan hifa septat?
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
7. Bagaimanakah proses terbentuknya septa primer dan septa adventisious?
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
8. Apa yang dimaksud dengan septa dolipore?
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
9. Bagaimanakah komposisi dinding sel fungi?
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
10. Sebutkan cara – cara perkembangbiakan fungi secara aseksual! Beri penje-
lasan untuk masing-masing cara!
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
11. Deskripsikan cara perkembangbiakan fungi secara seksual!
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
12. Apakah yang dimaksud dengan plasmogami?
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
13. Apakah yang dimaksud dengan kariogami?
____________________________________________________________
____________________________________________________________
14. Tuliskan sistem klasifikasi kingdom fungi yang kamu ketahui!
15. Jelaskan istilah-istilah berikut ini!
a. Sporangia
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
b. Sporangium
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
c. Spora
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
d. Sporangiospora
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
e. Sporangiofora
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
f. Konidia
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
g. Konidium
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
h. Konidiospora
____________________________________________________________
____________________________________________________________
i. Zoospore
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
j. Aplanospora
____________________________________________________________
____________________________________________________________
Lembar Penilaian 1: Kognitif (Produk)
Nama:……………………………………….No Absen:……………..
Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan benar!
1. Sebelum digolongkan dalam kingdom fungi, jamur terlebih dahulu dimasukkan dalam kingdom plantae, sebutkan ciri-ciri kingdom fungi yang kamu ketahui!.................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
2. Tuliskan perbedaan antara kingdom fungi dan kingdom plantae berdasarkan ada tidaknya diferensiasi organ secara jelas, jumlah sel tubuh, ada tidaknya kloroplas, cara mendapatkan nutrisi, peran dalam ekosistem!.................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
3. Sebutkan 8 divisio anggota kingdom fungi dan berikan 1 contoh masing-masing divisio!....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
4. Fungi memberikan banyak keuntungan dalam kehidupan sehari-hari, Sebutkan 5 contohnya dengan mengisi tabel berikut!
No. Nama spesies Keuntungan1.2.3.4.5.
5. Selain menguntungkan, fungi juga mengakibatkan kerugian bagi kehidupan sehari-hari. Sebutkan 5 contohnya dengan mengisi tabel berikut!
No. Nama spesies Kerugian1.2.3.4.5.
6. Definisikan istilah-istilah berikut ini:a. Sel
eukariotik:...........................................................................................
b. Autotrof :..........................................................................................
c. Heterotrof :..........................................................................................
d. Saprofit :..........................................................................................
e. Aplanospora :..........................................................................................
semangat !
Kunci Jawaban
Lembar Penilaian 1: Kognitif (Produk)
1. Ciri-ciri fungi:- Tubuh uniseluler dan multiseluler- Tubuh berbentuk hifa atau benang- Tidak memiliki klorofil- Eukariotik (memiliki organel bermembran)- Cara reproduksi seksual dan aseksual- Tidak membutuhkan cahaya untuk tumbuh- Termasuk organisme heterotrof (Saprofit dan parasit)
Penskoran :Setiap poin berskor 1Benar : 1Salah : 0Skor maksimal : 7
2. Tuliskan perbedaan antara kingdom fungi dan kingdom plantae dengan mengisi tabel berikut:
No. Ciri-ciri Fungi Plantae1. Ada tidaknya diferensiasi
organ secara jelas Belum ada Ada
2. Jumlah sel tubuh Multiseluler (ada beberapa uniseluler)
Multiseluler
3. Ada tidaknya kloroplas Tidak ada Ada 4. Cara mendapatkan nutrisi Heterotrof (saprofit) Autotrof 5. Peran dalam ekosistem Dekomposer Produsen
Penskoran :Setiap nomor berskor 1Benar : 1Salah semua pada setiap nomor: 0Salah satu pada setiap nomor: 0,5
Skor maksimal : 5
3. Kingdom fungi terdiri atas 8 divisio yaitu: a. Myxomycetes, contohnya b. Acrasiomycetes, contohnyac. Oomycetes, contohnyad. Chytridiomycetes, contohnyae. Zygomycetes, contoh Rhizhopus oryzaef. Ascomycetes, contoh Saccaromyces cerreviceae dan Penicillium
notatum g. Basidiomycetes, contoh Volvariella volvacea dan Auricularia pol-
ytrica (jamur kuping)h. Deuteromycetes, contohnya Rhyzoctonia solana
Penskoran :Setiap poin berskor 1Benar menyebutkan nama divisio dan contohnya : 1Menyebutkan nama divisionya benar, tetapi contohnya salah : 0,5
Menyebutkan contohnya benar, tetapi nama divisionya salah : 0,5Salah menyebutkan nama divisio dan contohnya : 0Skor maksimal : 8
4. Keuntungan fungi:No. Nama spesies Keuntungan1. Volvariella volvacea (jamur merang) Bahan makanan2. Rhizopus sp Bahan untuk membuat tempe3. Mucor sp Bahan untuk membuat oncom4. Saccharomyces sp fermentor dalam industri keju,
roti, dan bir. 5. Penicillium notatum Penghasil antibiotik
Penskoran :Setiap nomor berskor 1Benar menyebutkan nama spesies dan keuntungannya : 1Menyebutkan nama spesiesnya benar, tetapi keuntungannya salah : 0,5Menyebutkan keuntungannya benar, tetapi nama spesies salah : 0,5Salah menyebutkan nama spesies dan keuntungannya : 0Skor maksimal : 5
5. Kerugian fungi:No. Nama spesies Kerugian1. Phytium sp Hama bibit tanaman penyebab penyakit rebah
semai2. Phythophthora infestans Menyebebkan penyakit daun pada tanaman
kentang3. Saprolegnia sp Parasit pada tubuh organisme air4. Pneumonia carinii Penyebab penyakit pneumonia pada manusia5. Candida sp Penyebab penyakit sariawan dan keputihan
Penskoran :Setiap nomor berskor 1Benar menyebutkan nama spesies dan kerugiannya : 1Menyebutkan nama spesiesnya benar, tetapi kerugiannya salah : 0,5Menyebutkan kerugiannya benar, tetapi nama spesies salah : 0,5Salah menyebutkan nama spesies dan keuntungannya : 0Skor maksimal : 5
Penilaian:
Nama:________________________________________Kelas:_______________
JURNAL PENELITIANLKS SMA BIOLOGI:
Total skor perolehan tiap nomor X 100%
7+5+8+5+5
Nilai:
Identifikasi Jenis-Jenis Jamur yang Tumbuh pada Bahan Makanan yang Difermentasikan, misalnya Tempe
1. Alat dan Bahan
Alat Bahan
1) Pembakar spirtus
2) Jarum ose
3) Mikroskop
4) Kaca benda
1) Kultur murni jamur pada tempe
2) Asetokarmin
3) Alkohol 95%
Prosedur kerja:
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk percobaan identifikasi jenis-
jenis jamur yang tumbuh pada bahan makanan yang difermentasikan, misalnya
tempe.
2) Membersihkan kaca benda dengan alkohol 95% sampai bersih dan tidak ada
lemak yang melekat pada kaca benda
3) Menetesi kaca benda tersebut dengan setetes aquades steril
4) Dengan teknik aseptik (bekerja didekat lampu spirtus), mengambil satu ose
biakan
5) Menuangi sediaan tersebut dengan asetokarmin, sampai menutupi seluruh
permukaan sediaan
6) Membiarkan selama 1 menit
7) Menutup sediaan tersebut dengan kaca penutup.
8) Mengamati sediaan di bawah mikroskop
9) Mencatat hasil pengamatan pada tabel jurnal penelitian berikut.
JAWABANHASIL EVALUASI
BENAR SALAH1. Fakta…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
JAWABANHASIL EVALUASI
BENAR SALAH……
2. Rumusan masalah………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Hipotesis………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
4. Variabel………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
5. Pengumpulan data/eksperimen………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
JAWABANHASIL EVALUASI
BENAR SALAH
6. Analisis data………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
7. Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
LEMBAR PENILAIAN 2: KOGNITIF-PROSES
Prosedur: Menilai hasil pekerjaan siswa yang dikerjakan di jurnal penelitian LKS SMA Biologi dengan menggunakan rubrik berikut ini:
Aspek PenilaianKriteria Penskoran
SKOR4 3 2 1
1. Menemukan fakta
Ditulis sesuai den-gan deskripsi fenomena dan rinci
Ditulis sesuai dengan deskripsi fenomena, tetapi tidak rinci
Ditulis tidak sesuai dengan deskripsi
Tidak mene-mukan fakta
2. merumuskan masalah
Ditulis sesuai den-gan data dan asumsi dan rinci
Ditulis sesuai dengan data dan asums, tetapi tidak rinci
Ditulis tidak sesuai dengan data dan asumsi
Tidak meru-muskan masalah
3. merumuskan hipotesa
Ditulis sesuai den-gan masalah
Ditulis sesuai dengan masalah tetapi tidak rinci
Ditulis tidak sesuai dengan masalah
Tidak meru-muskan hipotesis
4. merumuskan variabel
Ditulis lengkap dan sesuai den-gan hipotesa
Ditulis tidak lengkap, tetapi sesuai hipotesa
Ditulis tidak lengkap dan tidak sesuai hipotesa
Tidak meru-muskan vari-abel
5. mengumpulkan dan menganali-sis data penga-matan
Data logis, analisis tepat dan rinci
Data logis, analisis tepat, tetapi tidak rinci
Data tidak logis, anali-sis tidak tepat dan tidak rinci
data tidak lo-gis, dan tidak menganalisis
Aspek PenilaianKriteria Penskoran
SKOR4 3 2 1
6. menyimpulkan kegiatan
ditulis berdasarkan hasil analisis dan akurat
Ditulis berdasarkan hasil analisis, tetapi tidak akurat
Ditulis tidak berdasarkan hasil analisis
Tidak meny-impulkan hasil analisis
TOTAL SKOR
Skor yang diperolehNILAI AKHIR = x 100 Skor maksimal
LEMBAR PENILAIAN 3: PSIKOMOTORProsedur:
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk percobaan uji penguraian lemak.
2. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada Format Asesmen Kinerja di bawah ini.
3. Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan.4. Siswa diijinkan mengases kinerja mereka sendiri dengan menggunakan
format ini.Format Asesmen Kinerja Psikomotor
No
Rincian Tugas KinerjaKeterlaksanaanYa Tidak
1 Menyiapkan alat dan bahan2 Melakukan percobaan sesuai dengan petunjuk
jurnal penelitian LKS SMA Biologi3 Mengulangi langkah percobaan sesuai dengan
petunjuk jurnal penelitian LKS SMA Biologi4 Merekam data percobaan dalam tabel sesuai
dengan jurnal penelitian LKS SMA BiologiSkor Total
LEMBAR PENELITIAN 4: FORMAT PENGAMATAN PERILAKU BERKARAKTER
Siswa: Kelas: Tanggal:
Petunjuk:
Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku berkarakter siswa dengan menggunakan skala berikut ini:
D = Kurang C = Cukup B = Baik A = Sangat baik
Format Pengamatan Perilaku Berkarakter
No. Rincian Tugas Kinerja (RTK)
Kurang (D) Cukup (C) Baik (B) Sangat baik (A)
1. Sikap ingin tahu
2. Gigih dan terus mencoba
3. Pantang menyerah
4. Percaya diri
5. Bertanggung jawab
6. Cermat
7. Jujur
Surabaya, 2011Pengamat
( )
LEMBAR PENELITIAN 5-a: FORMAT PENGAMATAN KETERAMPILAN SOSIAL
Siswa: Kelas: Tanggal:
Petunjuk:
Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku berkarakter siswa dengan menggunakan skala berikut ini:
D = Kurang C = Cukup B = Baik A = Sangat baik
Format Pengamatan Perilaku Keterampilan Sosial
No Rincian Tugas Kinerja (RTK)
Kurang (D) Cukup (C) Baik (B) Sangat baik (A)
1. Bekerja sama
2. Menghargai pen-dapat teman
3. Bertanya
4. Mengemukakan pendapat
5. Menjadi pendengar yang baik
Surabaya, 2011 Pengamat
( )
Nilai:………….
LEMBAR PENILAIAN 5b: AFEKTIF KETRAMPILAN SOSIAL-KERJASAMA
Petunjuk:Sosiogram berikut ini digunakan untuk menggambarkan interaksi siswa dengan siswa dalam kelompok, antar kelompok dan interaksi siswa dengan gurunya. Pertama, berilah kode nama siswa pada lingkaran biru dan nama kelompok pada kotak merah. Kedua, berilah tanda panah apabila menunjukkan siswa berinteraksi baik dengan teman dalam kelompok, antar kelompok maupun dengan gurunya. Semakin banyak tanda panah menunjukkan interaksi siswa tersebut semakin tinggi.