Perang kemerdekaan

16

Click here to load reader

Transcript of Perang kemerdekaan

Page 1: Perang kemerdekaan

SEJARAH AMERIKA

“PERANG KEMERDEKAAN AMERIKA”

Dosen Pembimbing:

Drs. H. Alian Sair, M. Hum

Disusun Oleh:

Desy Natalia S (06121404010)

Pendidikan Sejarah

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sriwijaya Palembang

tahun ajaran 2014

Page 2: Perang kemerdekaan

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esakarena atas rahmat

dan perkenaan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Perang

Kemerdekaan Amerika”. Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak

kekurangan.Sehingga saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan guna

penyempurnaan makalah ini.Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang

telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.Semoga makalah ini dapat dijadikan

referensi teman teman saat belajar tentang Perang Kemerdekaan Amerika.

Akhir kata,perkenankanlah kami mengutippepatah lama yang berbunyi“takadagading

yang takretak,takadamawar yang takberduri”.Kami selalu terbuka dan berupaya seobjektif

mungkin terhadap kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan makalah ini.

Penulis

Kelompok 6

Page 3: Perang kemerdekaan

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftarisi ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang 1

1.2 Rumusanmasalah 3

1.3 Tujuan makalah 3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Latar belakang perang kemerdekaan Amerika 4

2.2 Perang Kemerdekaan Amerika 6

2.3 Penyebab Perang 8

2.4 Jalannya Perang 8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan 12

3.2 Saran 12

DAFTAR PUSTAKA 13

Page 4: Perang kemerdekaan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Revolusi Amerika bermula dengan adanya kemerdekaan Amerika akan imperium

Inggris.Hal yang paling menonjol adalah sikap tidak puas kaum kolonis terhadap

kebijaksanaan Inggrisantara lain ditunjukkan oleh James Otis yang berbicara

mengatasnamakan pedagang Bostontahun 1761. Othis menentang kesewenang-wenangan dan

otoritas Perlemen Inggeris mengenaibeberapa aspek kehidupan kaum kolonis termasuk di

bidang perdagangan.

Demikian juga padatahun 1763, Patrick Henry menentang hak-hak Privi Council

mengenai masalah hukum diVirginia. Walaupun kedua tokoh tersebut tidak mewakili aspirasi

orang-orang Amerika secara keseluruhan, sikap yang mereka tunjukkan merupakan bentuk

perlawanan kaum kolonis terhadapsistem imperium Inggris. Demikian juga tidak semua

orang Amerika menentang sikap Inggris.Banyak di antara mereka terutama yang

berpandangan aristokrat mendukung kebijaksananInggris.Puncak dari latar beakang revolusi

Amerika adalah peristiwa Pembantaian Boston tahun1770 yang memakan lima orang korban

sipil. Peristiwa tersebut menggambarkan betapa pemerintah kolonial Inggris telah

memaksakan kehendaknya terhadap rakyat Amerika. Dicabutnya Townshend Act pada tahun

1770 dapat meredakan ketegangan. Namun demikian kehadiran pasukan Inggris di daerah

koloni yang mengawasi kegiatan perdagangan dan mencegah terjadinya penyelundupan

menimbulkan rasa tidak senang kaum kolonis. Kapal patroli Inggeris Gaspee, yang

melakukan pengawasan di sekitar Rhode Island dibakar oleh kaum patriot dan membuat takut

pejabat Inggeris yang harta miliknya ikut hancur. Para juri koloni menolak bekerja sama

dengan para pejabat kerajaan dalam mengakhiri perdagangan ilegal.

KetikaGubernur Massachussetts, Thomas Hatchinson menyatakan tahun 1772

bahwa para hakim akan dibayar dari uang kerajaan, timbul protes dari berbagai kalangan.

Salah seorang diantaranya adalah tokoh Boston, Samuel Adams, menentangnya dengan cara

membentuk panitiakorespondensi untuk mengkordinasi berita dan serta keluhan kelompok

masyarakat yangberkaitan dengan tindakan pemerintah kerjaaan Inggris. Sikap pemerintah

kerajaan Inggeris masih tetap keras. Inggris mengeluarkan Undang-undang Teh yang

memberikan hak monopoli kepada East India Company untuk melakukan eksport ke suluruh

daerah koloni. Tindakan ini dibuat oleh kaum kolonis dengan cara memboikotseluruh

produksi teh Inggris yang dikirim ke daerah koloni dan menganjurkan para agen untuk tidak

Page 5: Perang kemerdekaan

menjual tehnya ke pasar Amerika serta mengirim kembali teh yang diterimanya ke

Inggrisatau ditimbun di gudang. Banyak agen-agen dagang Inggeris, yang mendapat

dukungangubernur, yang menolak tuntutan kaum kolonis. Mereka memaksakan diri untuk

menurunkan muatan kapal teh Inggris di Pelabuhan Boston.

Kaum kolonis yang mendapat dukungan dari Samuel Adam menjawab sikap keras

para agen itu dengan cara kekerasan. Pada tanggal 16Desember 1773 kaum kolonis yang

menyamar sebagai Indian Mohawk menaiki tiga kapalInggris yang akan berlabuh di

Pelabuhan Boston dan segera menceburkan muatan teh ke laut.Peristiwa yang dalam bahasa

kaum kolonis sebagai "Boston Tea Party" tersebut sangat menjengkelkan Inggris.Pada tahun

1774, diselenggarakan Kongres Kontinental yang dihadiri oleh delegasi-delegasi dari semua

daerah koloni, kecuali Georgia. Kongres yang diselenggarakan di kotaPhiladeplhia

dimaksudkan untuk merundingkan keadaan daerah koloni yang semakin memburuk.Akhirnya

semua delegasi sepakat untuk mengeluarkan "Deklarasi Hak dan Keluhan"(Declaration of

Right and Grievances) berupa pernyataan akan tetap setia kepada Raja dan tetapmenentang

hak Parlemen Inggris untuk mengenakan pajak terhadap darah koloni Amerika.

Ditengah-tengah ketegangan antara Inggris dan kaum kolonis, Kongres Kontinental

Kedua diselenggarakan tanggai 10 Mei 1775 Walaupun delegasi kongres kedua itu lebih

banyak dihadiri kelompok radikal dibandingkan dengan delegasi pada kongres yang pertama,

tidak dicapai kesepakatan mengenai pernyataan kemerdekaan kecuali menyepakati perlunya

angkat senjata melawan Inggris seperti diusulkan oleh John Dickinson dan Jefferson Kongres

yangdipimpin oleh John Hancock dan dihadiri juga oleh Benjamin Franklin tersebut

menyepakatiperlunya dikirim pasukan ke Massachusetts untuk membantu kaum kolonis di

sana dan menugaskan George Washington sebagai pemimpin pasukan Kontinental untuk

memimpinpasukan ke Boston untuk melindungi kota yang sedang dikepung pasukan

Inggris.Pada tanggal 7 Juni Richard henry Lee dari Virginia mengajukan resolusi

yangmenyatakan persetujuan atas kemerdekaan dari Inggris. Kongres ini menghendaki

adanyadukungan dan konsensus yang lebih luas, membentuk sebuah komite yang dipimpin

olehThomas Jefferson untuk menyiapkan langkah-langkah rasional menuju pernyatan

kmerdekaan.Kongres juga menyepakati usulan Richard Henry Lee tanggal 2 Juli 1776 dan

mengesahkanpembacaan Deklarasi Kemerdekaan dua hari kemudian. Deklarasi kemerdekaan

yang dibacakanoleh Thomas Jefferson tersebut berisi dua bagian. Pada pembukaannya,

Jefferson menyatakanbahwa pada dasarnya pemberontakan atau gerakan merupakan hak

alamiah umat manusia untuk mendirikan pemerinthan baru yang didasarkan atas keinginan

warganya. Bagian kedua yanglebih panjang berisi tuduhan terhadap Raja Inggris yang

Page 6: Perang kemerdekaan

mengabaikan hak-hak khusus kaumkolonis, dan memprotes ikut campurnya pemerintahan

raja dalam pemerintahan kolonial di Amerika.

1.2 Rumusan masalah

Yang menjadi Rumusan masalah dalam hal ini adalah :

1 bagaimana latar belakang perang kemerdekaan Amerika terjadi

2 bagaimana sebab terjadinya perang kemedekaan Amerika terjadi

3 bagaimana jalan terjadinya perang di Amerika

1.3 Tujuan makalah

Tujuan pembuatan makalah ini adalah :

1 untuk mengetahui tentang latar belakang perang kemerdekaan Amerika.

2 untuk mengetahui sebab terjadinya perang kemedekaan Amerika

3 untuk mengetahui jalan terjadinya perang di Amerika

Page 7: Perang kemerdekaan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Latar Belakang (sejarah) Kemerdekaan Amerika Serikat

Perkembangan penduduk di daerah-daerah koloni Inggris di Amerika sangat pesat.

Jika pada tahun 1700 populasi penduduknya tercatat hanya 200.000 jiwa maka pada tahun

1770 telah meningkat tajam menjadi 2.5 juta jiwa. Bagi pemerintah Inggris, Amerika adalah

sumber keuntungan yang besar. Oleh karena itu, parlemen Inggris mengesahkan berbagai

undang-undang pelayaran yang isinya, antara lain segala pengangkutan barang-barang dari

negara-negara kolonial ke Inggris atau sebaliknya hanya boleh dilakukan dengan

menggunakan kapal Inggris. Undang-undang yang lain menyebutkan bahwa kaum penetap di

daerah kolonial hanya diperbolehkan melakukan transaksi dagang dengan Inggris dan

melarang mereka berdagang dengan negara lain. Tujuan dari semua undang-undang tersebut

adalah agar para pengusaha Inggris tidak tersaingi oleh para pengusaha yang menetap di

Amerika. Tentu saja peraturan tersebut sangat merugikan mereka, akibatnya mereka selalu

berusaha untuk menghindari atau bahkan melanggar. Kejengkelan para penetap Amerika

diperparah oleh sikap pemerintah Inggris yang lemah dalam menghadapi penyelundupan dan

perdagangan gelap yang sangat marak di daerah koloni Amerika Utara.

Perang selama tujuh tahun untuk melindungi daerah kolonial dari serangan bangsa

Perancis di Kanada telah menyedot dana yang besar. Guna menutup biaya tersebut,

pemerintah Inggris memutuskan untuk memanfaatkan sumber-sumber keuangan yang berasal

dari daerah koloni. Pemerintah Inggris memutuskan memberantas penyelundupan dan

perdagangan gelap yang marak terjadi di Amerika Utara serta memberlakukan bea masuk dan

pajak-pajak baru pada tahun 1764. Peraturan yang mengekang dan ditambah lagi dengan

kebijakan baru tersebut telah menimbulkan reaksi keras dari kaum pengusaha yang menetap

di Amerika. Pemerintah Inggris tidak bisa begitu saja mengambil keputusan di London tanpa

adanya persetujuan dari wakil pemerintah Kolonial Amerika. Dengan mengangkat slogan

„No taxation without representation‟ yang berarti „Tiada pembebanan pajak tanpa

perwakilan‟. Bagi mereka, keputusan raja Inggris dianggap sebagai pelanggaran terhadap

hak-hak serta kebebasannya. Akhirnya, rasa percaya diri kaum penetap tumbuh setelah

ancaman dari bangsa Perancis semakin tidak dirasakan.

Page 8: Perang kemerdekaan

Sementara itu, di Inggris sendiri keputusan Raja George III tersebut menimbulkan

tanggapan yang pro dan kontra dari para politisi. Mereka yang pro-raja berargumen bahwa

tujuan hasil penarikan pajak adalah untuk anggaran pertahanan dan keamanan dalam upaya

melindungi kolonial Amerika dari serangan bangsa Perancis. Sementara itu, pihak yang

kontra yang didukung oleh politisi ternama seperti Wilkes dan Chatham, menentang

keputusan raja dengan alasan demi keutuhan kerajaan Inggris. Solusi mereka adalah dengan

memberikan konsesi-konsesi kepada kaum penetap Amerika. Namun, setelah perang tidak

dapat terhindarkan, seluruh rakyat Inggris akhirnya mendukung keputusan raja meskipun

tidak sepenuh hati karena menurut mereka ini adalah perang saudara. Pemerintah pun

akhirnya memutuskan untuk menggunakan tentara sewaan dari Jerman untuk dikirim ke

Amerika.

Pada 1773, sekelompok pendatang Inggris melakukan reaksi dengan memboikot

pemberlakuan pajak tersebut dengan membuang muatan hasil panen teh ke laut di Pelabuhan

Boston daripada harus membayar pajak. Peristiwa tersebut, kemudian lebih dikenal dengan

The Boston Teaparty. Aksi ini memicu kemarahan pemerintah Inggris dan kemudian

menutup pelabuhan Boston. Sebaliknya, kaum penetap memutuskan untuk mengawasi dan

mencegah masuknya barang-barang dari Inggris ke Amerika sampai pelabuhan Boston

dibuka kembali. Pemerintah Inggris menganggap bahwa aksi tersebut sebagai pemberontakan

dan memutuskan untuk menyelesaikan dengan kekuatan pasukan perang.

Bagi kaum penetap peristiwa ini kemudian dianggap sebagai tonggak Perjuangan

Kemerdekaan Amerika. Sedangkan puncak perjuangan mereka adalah ketika Kongres

Kontinental yang mewakili ketiga belas koloni Amerika Utara bersidang di Philadelphia dan

mendeklarasikan kemerdekaan ke-13 koloni tersebut dengan nama The United State of

America (Amerika Serikat) pada tahun 1776. Pernyataan merdeka ini menyebabkan

kemarahan besar pemerintahan Inggris dan mereka tidak mengakui keputusan tersebut.

Akhirnya, pemerintah Inggris mengirimkan pasukan perang untuk menggempur Amerika

Serikat. Pada awal-awal pertempuran, rasa pesimis muncul pada para pejuang pendiri

Amerika Serikat karena para milisi Amerika tidak memiliki pengalaman berperang yang

sebanding dengan angkatan Laut Inggris. Ditambah lagi, mereka tidak memiliki disiplin

perang yang sebenarnya. Kekhawatiran lain yang muncul adalah ancaman dari kaum loyalis

atau tories yang masih setia kepada pemerintah kerajaan Inggris. Dalam situasi dan kondisi

yang kritis, munculah nama George Washington seorang pemimpin yang memiliki

kemampuan dalam bidang militer dan politik.

Page 9: Perang kemerdekaan

Rasa pesimistis tentara Amerika Serikat mulai sirna ketika mereka mampu

mengalahkan angkatan perang Inggris di Saratoga. Kemenangan tersebut menjadi titik balik

bagi kebangkitan perjuangan mereka. Kemenangan tersebut dimanfaatkan oleh negara-negara

yang pernah dikalahkan oleh Inggris untuk membalas dendam mereka. Dimulai dari Perancis

yang memang sejak semula telah bersimpati kepada perjuangan tentara Amerika, kemudian

diikuti oleh Spanyol dan Belanda. Momen tersebut juga disambut gembira oleh negara-

negara Eropa lainnya karena tidak senang dengan arogansi pemerintah Inggris yang

mengizinkan Angkatan Lautnya melakukan operasi terhadap semua kapal-kapal di lautan

bebas.

Tekanan rupanya juga datang dari dalam negeri Inggris sendiri. Pada tahun 1782

parlemen setuju untuk mengurangi kekuasaan raja dengan mendesak raja untuk

membubarkan kabinetnya. Selanjutnya, mereka mendesak agar pemerintah segera

mengadakan perjanjian damai dengan Amerika sehingga hubungan yang baik tetap terjalin.

Sedangkan tujuan yang lebih penting adalah mengurangi pengaruh Perancis terhadap

Amerika. Inggris pun akhirnya menandatangani Perjanjian Paris pada tahun 1783 yang isinya

adalah mengakui kemerdekaan Amerika Serikat.

2.2 Perang Kemerdekaan Amerika Serikat

Undang-undang paksaan yang dibuat oleh Inggris akibat peristiwa The Boston Tea

Party semakin membangkitkan rasa persatuan koloni-koloni Inggris. Pada tanggaI 5

Desember 1774 wakil-wakil koloni mengadakan pertemuan di Kota Philadelphia. Pertemuan

itu disebut dengan Kongres Kontinental I. Isi keputusan Kongres Kontinental I sebagai

berikut.

1) Menentang pelaksanaan undang-undang paksaan.

2) Membentuk persatuan di antara koloni-koloni Inggris di Amerika Utara.

Pada tahun 1775 Jenderal Thomas Gage tetap memaksakan pelaksanaan undang-

undang paksaan. Hal ini memicu terjadinya Perang Kemerdekaan Amerika tahun 1775-1783

yang diawali di Lexington dan Concord.

Kekerasan atas tindakan Inggris semakin mendapat perlawanan dari kaum kolonis.

Pertempuran demi pertempuran terjadi. Pada awalnya perang tidak bertujuan mencapai

Page 10: Perang kemerdekaan

kemerdekaan, tetapi bersifat menentang kekerasan Inggris terhadap kaum kolonis Amerika.

Inggris memerintahkan kolonis Kanada untuk memerangi kolonis yang menentang Inggris.

Akan tetapi, kaum kolonis Kanada menolaknya karena mereka merasa senasib. Keadaan ini

menguntungkan kaum kolonis Amerika sehingga mereka menyiapkan tentara untuk melawan

Inggris. Pemimpin kaum kolonis Amerika adalah George Washington.

Tulisan Thomas Paine berjudul Common Sense yang berisi paham kemerdekaan telah

menyadarkan kaum kolonis untuk mengubah perjuangan mereka menjadi perjuangan

mencapai kemerdekaan. Selanjutnya, di Philadelphia diadakan kongres yang dihadiri oleh

wakil-wakil dari tiga belas daerah (negara bagian). Pada tanggal 4 Juli 1776 mereka sepakat

menandatangani sebuah deklarasi. Deklarasi itu kemudian dikenal dengan Declaration of

Independence. Tanggal 4 Juli tersebut sampai sekarang diperingati sebagai hari Kemerdekaan

Amerika Serikat (Independence Day). Selain itu, kongres juga menyetujui adanya Articies of

Convederate sehingga terbentuklah United State of America (USA).

Perjuangan yang dilakukan oleh para kolonis tidak hanya perjuangan fisik, tetapi juga

perjuangan diplomasi. Perjuangan diplomasi tersebut dipimpin oleh Benjamin Franklin.

Tujuan perjuangan itu adalah menyatakan kepada dunia internasional bahwa Amerika Serikat

telah merdeka.

Negara yang pertama kali mengakui kedaulatan dan kemerdekaan Amerika Serikat

adalah Prancis (tahun 1778). Prancis membantu Amerika Serikat untuk melawan Inggris

dengan mengirimkan Jenderal Laffayette. Hal yang dilakukan Prancis tersebut merupakan

tindakan balas dendam atas kekalahannya dalam Perang Tujuh Tahun melawan Inggris. Pada

tahun 1779 Spanyol juga memberikan bantuan untuk Amerika Serikat. Tujuannya untuk

mendapatkan kembali Gibraltar dan Florida.

Kedudukan Inggris semakin melemah. Lawan yang dihadapi bertambah banyak, baik

yang ada di Eropa maupun di luar Eropa. Keadaan seperti ini merupakan kesempatan baik

bagi Amerika Serikat untuk mengalahkan Inggris. Pada tahun 1783 pasukan Amerika di

bawah pimpinan George Washington dengan dibantu oleh pasukan Prancis di bawah

pimpinan Jenderal Laffayette berhasil melumpuhkan pasukan Inggris yang dipimpin Jenderal

Cornwallis di Kota Yorktown. Selanjutnya, Inggris dipaksa menandatangani Perjanjian

Perdamaian Versailles di Paris. Isi perjanjian itu agar negara di dunia dapat mengakui

kemerdekaan Amerika Serikat secara sah.

Page 11: Perang kemerdekaan

2.3 Penyebab Perang

Sebab umum- Serangkaian perang kemerdekaan yang mengakhiri kontrol Eropa

Utara dan Amerika Selatan. Konflik antara Inggris dan koloni Amerika-nya dipicu oleh biaya

keuangan dari Anglo-Perancis perang tiga puluh tahun sebelumnya, dalam Perang Tujuh

Tahun tertentu (1756-1763). Sebuah teater utama dari konflik telah berada di Amerika Utara,

di mana ia merasa bahwa kolonial telah gagal memainkan peran mereka baik secara finansial

atau dalam pertempuran. Pada tahun-tahun segera setelah perang, tentara di Amerika Utara

dikonsumsi 4% dari pengeluaran pemerintah Inggris. Biaya ini, dikombinasikan dengan

kemenangan atas Prancis telah menambah kepemilikan Inggris di koloni mereka. Ironisnya,

mereka kemenangan juga dihapus satu elemen mengikat Amerika untuk Inggris - takut

pencekikan Perancis. Pada 1756, Perancis yang diadakan Kanada, Lembah Ohio dan

Mississippi, mengisolasi koloni Inggris di pesisir timur. Dengan 1763 ancaman yang telah

dihapus.

Sebab khusus- Di jantung pembagian antara penjajah dan Inggris adalah konsep

fundamental berbeda dari tujuan koloni. Untuk Inggris, tanah Amerika mereka ada di sana

sebagian besar untuk menyediakan bahan baku ke Inggris dan menjadi konsumen barang-

barang manufaktur Inggris. Perasaan ini mengekspresikan dirinya sendiri dalam kontrol

meningkat dan pembatasan perdagangan Amerika dan industri yang membantu untuk

membangun kebencian, khususnya di New England, di mana manufaktur barang untuk

ekspor ke koloni selatan sudah menjadi bagian penting dari ekonomi lokal. Sebaliknya,

banyak dari koloni melihat diri mereka sebagai ukiran masyarakat baru dari padang gurun,

tidak dibatasi oleh keputusan yang dibuat 3.000 mil melintasi Atlantik. Selain itu inggris

berperan penting dalam perpajakan di wilayah amerika terutama pada bidang pertambangan

dan pelabuhan, inggris meraup untung yang besar sehingga membuat amerika geram dan

berontak

2.4 Jalannya Perang

2.4.1 Perang ini dimulai 1775

Tembakan pertama perang ditembakkan di Massachusetts. Di sini yang paling

pemberontak dari koloni dihadapkan oleh Gage Thomas Umum, Gubernur Massachusetts dan

komandan-in-chief dari semua pasukan Inggris di Amerika Utara. Tuhan Utara telah

Page 12: Perang kemerdekaan

mempertimbangkan koloni yang akan memberontak dari Februari, namun gagal untuk

menghargai baik skala dari ketidakpuasan di Massachusetts atau yang juga hadir di koloni-

koloni lainnya.

Pertempuran itu dimulai dengan pertempuran relatif kecil. Pada 19 April 1775 Gage

diutus kolom untuk merebut sebuah senjata dianggap di kota Concord, hanya 16 mil dari

Boston. Sayangnya berita dari ekspedisi bocor, dan di Lexington Inggris mengalami kekuatan

kecil milisi Amerika. Tidak diketahui sisi mana menembakkan tembakan pertama perang,

tetapi milisi mundur dan Inggris terus Concord. Namun, itu kembali ke Boston yang

mengungkap skala pemberontakan dan lemahnya posisi Inggris. Kalah banyak dengan

kekuatan musuh, kolom Inggris sedang perlahan dihancurkan oleh sniping sampai bertemu

dengan tenaga bantuan di Lexington dan bisa kembali relatif aman ke Boston.

Berita tentang pertempuran menyebar cepat, dan Gage segera menemukan dirinya

terkepung di Boston oleh suatu kekuatan yang tidak teratur tetapi besar, yang dengan cepat

menggali sendiri masuk Sementara itu, Gage menunggu bala bantuan. Pada tanggal 26 Mei

mereka tiba, dipimpin oleh tiga besar-jenderal yang memainkan bagian penting dalam perang

- William Howe, Henry Clinton dan John Burgoyne.

Didorong oleh bala bantuannya, Gage memutuskan untuk memperkuat posisinya

dengan menangkap bukit kunci yang diabaikan Boston di pulau, dan mengancam pelabuhan.

Orang-orang Amerika mengetahui rencana ini, dan Hill Breed yang diperkaya pada

Charlestown semenanjung utara pelabuhan. Pertempuran yang dihasilkan dari Bunker Hill

(17 Juni 1775) adalah bencana bagi Inggris. Meskipun mereka tidak berhasil menangkap

posisi Amerika, itu adalah pada biaya setengah dari kekuatan mereka terbunuh atau terluka.

Bunker Hill efektif mengetuk tentara Inggris utama dari perang untuk tahun

berikutnya. Untuk sembilan bulan itu tetap di Boston, sekarang dipimpin oleh Howe, yang

gagal untuk menghargai kelemahan pasukan Amerika menghadapi dia.

2.4.2 Inggris Tanggapi 1776

Tanggapan Inggris untuk memberontak itu harus diarahkan oleh Sekretaris baru

Negara untuk koloni-koloni Amerika, Lord George Germain, yang diadakan dari November

1775 sampai ia digantikan pada Februari 1782. Germain telah dipermalukan setelah perannya

dalam pertempuran Minden (1759). Dia telah menghabiskan tahun-tahun mencoba untuk

membangun kembali reputasinya, yang dapat membantu menjelaskan sikap agresif sebagai

Page 13: Perang kemerdekaan

Sekretaris Negara. Meskipun jarak dari pertempuran, Germain adalah untuk mengontrol

strategi yang paling Inggris selama perang.

Pada awal 1776 sudah jelas bahkan di Inggris bahwa pemberontakan kolonial

bukanlah pekerjaan dari sejumlah kecil dari malcontents. Tanggapan Inggris adalah untuk

merencanakan apa yang kemudian ekspedisi transatlantik terbesar yang pernah dilakukan.

Pasukan yang dikirim dari Inggris itu harus dikirim ke tiga teater terpisah dari perang, ada

untuk memperkuat pasukan yang sudah ada. Kampanye pertama adalah untuk berada di

Kanada, di mana invasi Amerika itu harus mundur, diikuti dengan pawai ke Hudson. Yang

kedua adalah untuk dikirim untuk memperkuat pasukan di Boston, yang akan digunakan

untuk menangkap New York dan mungkin bertemu dengan tentara berbaris dari Kanada.

Akhirnya, kekuatan ketiga adalah untuk dikirim ke selatan, di mana ia percaya diri

diharapkan bahwa loyalis akan bangkit melawan para pemberontak segera setelah tentara

Inggris tiba. Dua dari tiga ekspedisi akan mencapai setidaknya keberhasilan parsial, tetapi

tahun yang berakhir dengan tidak ada Inggris lebih dekat untuk mengakhiri pemberontakan.

2.4.3 Akhir Perang

Acara utama dari 1776 tidak akan datang di medan perang. Pada 4 Juli 1776 Deklarasi

Kemerdekaan ditandatangani. Keinginan untuk merdeka belum di antara penyebab perang,

tetapi pada awal tahun 1776 Tom Paine menerbitkan Common Sense. Hal ini menantang

gagasan bahwa rekonsiliasi dengan Inggris adalah mungkin dan bukan berbicara keluar kuat

untuk gagasan kemerdekaan. Karya ini terjual lebih dari 100.000 eksemplar, dan diumumkan

perdebatan yang telah terjadi di swasta. Selama semester pertama tahun 1776 suasana hati

bergeser ke arah kemerdekaan, dengan beberapa negara sehingga jelas bahwa mereka akan

mendukung ide tersebut. Akhirnya, pada tanggal 7 Juni mosi untuk mendeklarasikan

kemerdekaan datang sebelum Kongres. Setelah serangkaian debat, Kongres ditunda

keputusan akhir mereka sampai 1 Juli, tetapi juga menunjuk sebuah komite untuk menyusun

deklarasi dalam satu kasus dibutuhkan. Komite ini, didominasi oleh Thomas Jefferson,

selesai draft di 28 Juni, tepat saat Kongres. Pada titik ini semua negara selain New York telah

menyetujui kemerdekaan meskipun Pennsylvania juga tidak yakin. Kongres akhirnya

menyetujui deklarasi sedikit diubah pada 2 Juli. Pada tanggal 4 Juli Deklarasi Kemerdekaan

disahkan oleh Kongres, meskipun New York tidak menandatangani sampai 15 Juli.

Page 14: Perang kemerdekaan

Deklarasi Kemerdekaan adalah peristiwa penting. Ini memberi kejelasan kepada

Amerika bahwa penyebab yang sebelumnya kekurangan, dan bahwa Inggris tidak pernah

untuk mendapatkan. Ini berperan dalam meyakinkan kekuatan asing untuk membantu para

pemberontak, mengatasi rasa takut bahwa rekonsiliasi antara Inggris dan koloni dapat

menyebabkan intervensi apapun untuk menjadi bumerang. Hal ini juga membuat setiap

harapan penyelesaian damai sangat kecil kemungkinannya - Kemerdekaan pernah

menyatakan tidak bisa dengan mudah menyerah.

Page 15: Perang kemerdekaan

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Konflik antara Inggris dan koloni Amerika-nya dipicu oleh biaya keuangan dari

Anglo-Perancis perang tiga puluh tahun sebelumnya, dalam Perang Tujuh Tahun tertentu

(1756-1763). Sebuah teater utama dari konflik telah berada di Amerika Utara, di mana ia

merasa bahwa kolonial telah gagal memainkan peran mereka baik secara finansial atau dalam

pertempuran. Pada tahun-tahun segera setelah perang, tentara di Amerika Utara dikonsumsi

4% dari pengeluaran pemerintah Inggris. Biaya ini, dikombinasikan dengan kemenangan atas

Prancis telah menambah kepemilikan Inggris di koloni mereka.

3.2 Saran

Hendaknya kita dapat lebih menambah wawasan lagi dalam memyelidiki penyebab

dan bagaimana perang kemerdekaan di Amerika.

Page 16: Perang kemerdekaan

DAFTAR PUSTAKA

Hewes,George.Boston Tea Party : Eye witnee Account of George Hewes.

http://www.theamericanrevolution.org / (Diunduh pada tanggal 11 februari 2014)

History Timeline.2006.American Revolution Timeline.

http://www.history-timelines.org.uk (Diunduh pada tanggal 11 februari 2014)

Supriatna,Nana.2008.Kapita Selekta Sejarah Amerika.

Bandung : Jurusan PendidikanSejarah, FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia [Online].

Terdapat di. http://www.wikipedia.com/2009/10/05/perang kemerdekaan amerika/ [11-02-14]

[Online]. Terdapat di. http://www.historyseducation.com/2006/11/11/war of independence

united stated/ [11-02-14]