Perancangan Website Kebudayaan Reyog Ponorogo Sebagai Upaya Mempertahankan Dan Melestarikan Budaya...

13
PERANCANGAN WEBSITE KEBUDAYAAN REYOG PONOROGO SEBAGAI UPAYA MEMPERTAHANKAN DAN MELESTARIKAN BUDAYA ADILUHUNG

Transcript of Perancangan Website Kebudayaan Reyog Ponorogo Sebagai Upaya Mempertahankan Dan Melestarikan Budaya...

Page 1: Perancangan Website Kebudayaan Reyog Ponorogo Sebagai Upaya Mempertahankan Dan Melestarikan Budaya Adiluhung

PERANCANGAN WEBSITE KEBUDAYAAN REYOG PONOROGO SEBAGAI

UPAYA MEMPERTAHANKAN DAN MELESTARIKAN BUDAYA ADILUHUNG

Page 2: Perancangan Website Kebudayaan Reyog Ponorogo Sebagai Upaya Mempertahankan Dan Melestarikan Budaya Adiluhung

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Website merupakan media masa yang saat ini sangat populer dan

digandrungi hampir 99% remaja di Indonesia. Seperti jejaring sosial dan

blog. Website sangat mudah diakses dari manapun dan kapanpun, sebagai

contoh yang akhir-akhir ini sangat marak yaitu jejaring sosial Facebook,

hanya dengan menggunakan telpon genggam dan akses internet, sudah

bisa mengakses Facebook. Dengan tarif pulsa yang murah, website tidak

hanya bisa diakses dan dinikmati oleh orang-orang kalangan menengah

keatas tapi juga bisa orang-orang di kalangan menengah kebawah.

Dengan mengakses atau membuka alamat atau situs website, seseorang

bisa memperoleh suatu informasi yang dibutuhkan.

dengan semakin berkembangnya teknologi elektronika, internet juga

semakin mudah dan cepat diakses oleh siapapun dan dari manapun.

Kebutuhan website yang tidak hanya dapat diakses dari komputer meja

(desktop) ataupun laptop, tetapi juga semakin menuntut adaptasinya

dengan perangkat-perangkat bergerak (mobile devices) seperti handphone,

smartphone, PDA, dan tablet. Tidak hanya dari sisi konten websitenya saja

yang harus pintar beradaptasi dengan perangkat-perangkat bergerak ini,

tetapi juga dari sisi tampilan, kecepatan dan sebagainya

Media promosi atau iklan untuk saat ini sangat berkembang pesat. Tidak

hanya lewat radio, televisi, koran, majalah atau media masa lainnya tetapi

juga sudah memasuki ke dunia maya yaitu internet. Perkembangan internet

terus meningkat dari waktu ke waktu. Saat ini, media promosi tidak hanya

didominasi oleh website. Media promosi juga merambah ke jejaring sosial.

Menuntut sistem pemasaran yang lebih proaktif dan agresif, langsung ke

calon-calon pelanggan potensial. Website merupakan salah satu media

promosi yang paling popular saat ini, memiliki jangkauan ruang dan waktu

yang tak terbatas. Untuk mendapatkan website sebagai media yang efektif

dalam pemasaran produk maupun penyampaian informasi, diperlukan

Page 3: Perancangan Website Kebudayaan Reyog Ponorogo Sebagai Upaya Mempertahankan Dan Melestarikan Budaya Adiluhung

strategi tertentu secara tepat sehingga promosi website anda berhasil.

Hampir 100% website di dunia menampilkan iklan-iklan dari produk atau

jasa tertentu. Kemudahan akses adalah alasan perusahaan-perusahaan

mempromosikan produk atau jasa di website.

Kebudayaan Ponorogo khususnya kebudayaan Reog Ponorogo

merupakan salah satu kebudayaan adiluhung masyarakat Ponorogo yang

sekarang mulai terlupakan karena pemuda sebagai generasi penerus

seakan malas mempelajari kebudayaannya sendiri. Bahkan tidak sedikit

dari pemuda pemudi malu mempelajarinya, yaitu dengan alasan

ketinggalan jaman. Dari sinilah terlihat kelemahan dari negara Indonesia

sehingga dimanfaatkan oleh negara sebelah yang mengklaim kebudayaan

asli Indonesia, seperti Reog Ponorogo. Bukan hanya satu tapi banyak

kebudayaan negara Indonesia yang pernah diklaim negara tetangga antara

lain : Batik, Angklung, lagu Rasa Sayange, Wayang Kulit, Kuda Lumping,

Rendang Padang, Keris, Gamelan Jawa, Tari pendhet dan Tari Piring.

Klaim negara tetangga terhadap kebudayaan-kebudayaan asli Indonesia

menandakan lunturnya kebudayaan adiluhung.

Publikasi dan pencitraan melalui media website, merupakan sarana yang

efektif di era globalisasi, dengan perencanaan website kebudayaan reyog

ponorogo  diharapkan mampu mempublikasikan sekaligus klaim atas

kebudayaan Reog Ponorogo adalah milik masyarakat Ponorogo secara

utuh, hal inilah yang menjadikan pentingnya penelitian ini lakukan, dengan

judul Perancangan Website Kebudayaan Reog Ponorogo Sebagai

Upaya Mempertahankan Dan Melestarikan Budaya Adiluhung

B. Perumusan Masalah

1. Bagaimakah perancangan website sebagai media promosi menarik?

2. Bagaimana memanfaatkan website sebagai media promosi kebudayaan

Ponorogo?

Page 4: Perancangan Website Kebudayaan Reyog Ponorogo Sebagai Upaya Mempertahankan Dan Melestarikan Budaya Adiluhung

C. Tujuan

1. Merancang website sebagai media promosi terlihat menarik

2. Memanfaatkan website sebagai media promosi kebudayaan Ponorogo

Page 5: Perancangan Website Kebudayaan Reyog Ponorogo Sebagai Upaya Mempertahankan Dan Melestarikan Budaya Adiluhung

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Website

Secara terminologi website adalah kumpulan dari halaman-halaman

situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain,

yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet.

WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-

halaman sebuah situs web (web page) diakses dari sebuah URL yang

menjadi “akar” ( root ), yang disebut homepage (halaman induk; sering

diterjemahkan menjadi “beranda”, “halaman muka”), URL ini mengatur web

page untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun hyperlink-hyperlink yang ada

di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka

susunan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.

Sebuah Web page adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML

(Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui

HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website

untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua

publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan

informasi yang sangat besar. Web page layaknya sebuah buku yang dapat

menampung berbagai informasi tentang banyak hal baik bersifat komersil

maupun non komersil. Melalui media web inilah seseorang dapat

memberikan informasi tertentu kepada orang lain yang berada di seluruh

dunia.

Website mulai dikenal di Indonesia sekitar tahun 1998, dimana hanya

perusahaan besar saja yang mampu memilikinya. Pada saat itu, website

merupakan sebuah teknologi yang cukup mahal untuk dimiliki. Sehingga

banyak pengusaha maupun produsen mengurungkan niat mereka untuk

dapat memiliki media promosi ini. Langkanya penyedia jasa pembuatan web

yang menawarkan harga murah membuat keinginan perusahaan-

Page 6: Perancangan Website Kebudayaan Reyog Ponorogo Sebagai Upaya Mempertahankan Dan Melestarikan Budaya Adiluhung

perusahaan tersebut untuk memiliki sebuah website murah hanya menjadi

sebuah mimpi.

B. Media Promosi

Media Promosi merupakan suatu alat untuk mengkomunikasikan

suatu produk/jasa/image/perusahaan ataupun yang lain untuk dapat lebih

dikenal masyarakat lebih luas. Media promosi yang paling tua adalah media

dari mulut ke mulut. Media ini memang sangat efektif, tetapi kurang efisien

karena kecepatan penyampainanya kurang bisa diukur dan diperkirakan. 

Media promosi yang klasik mungkin saja berupa; brosur, poster, booklet,

leaflet, spanduk, baligho, billboard, neon box, standing banner, kartu nama,

kop surat, seragam pegawai, jam dinding, poster di mobil/truk, piring/gelas,

iklan di tv, radio, spanduk terbang (ditarik pesawat), balon udara, iklan di

media cetak, daftar menu, daftar harga dan sebagainya.

Tidak ada satupun media yang sangat tepat. Masing-masing memiliki

kelebihan dan kekurangan. Artinya, jika kita hanya menggunakan satu

media untuk mempromosikan produk kita, jelas secara pasti efektifitasnya

menjadi terbatas. 

Berdasarkan ukurannya, Media Promosi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu

media promosi berukuran besar dan media promosi berukuran kecil. Media

promosi berukuran besar antara lain: Poster, Billboard, Baliho, Spanduk dan

Banner. Untuk Media Promosi berukuran kecil antara lain : Pamflet, Booklet,

Katalog, Leaflet, Flyer, Kartu Nama.

C. Kebudayaan Reog Ponorogo

Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur

bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang

sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan

gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog

adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental

dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.

Page 7: Perancangan Website Kebudayaan Reyog Ponorogo Sebagai Upaya Mempertahankan Dan Melestarikan Budaya Adiluhung

Cerita Reog Ponorogo kini adalah cerita tentang Raja Ponorogo yang

berniat melamar putri Kediri, Dewi Ragil Kuning, namun di tengah

perjalanan ia dicegat oleh Raja Singabarong dari Kediri. Pasukan Raja

Singabarong terdiri dari merak dan singa, sedangkan dari pihak Kerajaan

Ponorogo Raja Kelono dan Wakilnya Bujang Anom, dikawal oleh warok

(pria berpakaian hitam-hitam dalam tariannya), dan warok ini memiliki ilmu

hitam mematikan. Seluruh tariannya merupakan tarian perang antara

Kerajaan Kediri dan Kerajaan Ponorogo, dan mengadu ilmu hitam antara

keduanya, para penari dalam keadaan "kerasukan" saat mementaskan

tariannya

Tokoh-tokoh dalam seni Reog

Jathil

Jathil adalah prajurit berkuda dan merupakan salah satu tokoh

dalam seni Reog. Jathilan merupakan tarian yang menggambarkan

ketangkasan prajurit berkuda yang sedang berlatih di atas kuda. Tarian

ini dibawakan oleh penari di mana antara penari yang satu dengan yang

lainnya saling berpasangan. Ketangkasan dan kepiawaian dalam

berperang di atas kuda ditunjukkan dengan ekspresi atau greget sang

penari.

Jathilan ini pada mulanya ditarikan oleh laki-laki yang halus, berparas

ganteng atau mirip dengan wanita yang cantik. Gerak tarinya pun lebih

cenderung feminin. Sejak tahun 1980-an ketika tim kesenian Reog

Ponorogo hendak dikirim ke Jakarta untuk pembukaan PRJ (Pekan Raya

Jakarta), penari jathilan diganti oleh para penari putri dengan alasan

lebih feminin. Ciri-ciri kesan gerak tari Jathilan pada kesenian Reog

Ponorogo lebih cenderung pada halus, lincah, genit. Hal ini didukung

oleh pola ritmis gerak tari yang silih berganti antara irama mlaku (lugu)

dan irama ngracik.

Page 8: Perancangan Website Kebudayaan Reyog Ponorogo Sebagai Upaya Mempertahankan Dan Melestarikan Budaya Adiluhung

Warok

"Warok" yang berasal dari kata wewarah adalah orang yang

mempunyai tekad suci, memberikan tuntunan dan perlindungan tanpa

pamrih. Warok adalah wong kang sugih wewarah (orang yang kaya akan

wewarah). Artinya, seseorang menjadi warok karena mampu memberi

petunjuk atau pengajaran kepada orang lain tentang hidup yang

baik.Warok iku wong kang wus purna saka sakabehing laku, lan wus

menep ing rasa (Warok adalah orang yang sudah sempurna dalam laku

hidupnya, dan sampai pada pengendapan batin).

Warok merupakan karakter/ciri khas dan jiwa masyarakat Ponorogo yang

telah mendarah daging sejak dahulu yang diwariskan oleh nenek

moyang kepada generasi penerus. Warok merupakan bagian peraga dari

kesenian Reog yang tidak terpisahkan dengan peraga yang lain dalam

unit kesenian Reog Ponorogo. Warok adalah seorang yang betul-betul

menguasai ilmu baik lahir maupun batin.

Barongan (Dadak merak)

Barongan (Dadak merak) merupakan peralatan tari yang paling

dominan dalam kesenian Reog Ponorogo. Bagian-bagiannya antara lain;

Kepala Harimau (caplokan), terbuat dari kerangka kayu, bambu, rotan

ditutup dengan kulit Harimau Gembong. Dadak merak, kerangka terbuat

dari bambu dan rotan sebagai tempat menata bulu merak untuk

menggambarkan seekor merak sedang mengembangkan bulunya dan

menggigit untaian manik - manik (tasbih). Krakap terbuat dari kain

beludru warna hitam disulam dengan monte, merupakan aksesoris dan

tempat menuliskan identitas group reog. [4] Dadak merak ini berukuran

panjang sekitar 2,25 meter, lebar sekitar 2,30 meter, dan beratnya

hampir 50 kilogram.

Page 9: Perancangan Website Kebudayaan Reyog Ponorogo Sebagai Upaya Mempertahankan Dan Melestarikan Budaya Adiluhung

Klono Sewandono

Klono Sewandono atau Raja Kelono adalah seorang raja sakti

mandraguna yang memiliki pusaka andalan berupa Cemeti yang sangat

ampuh dengan sebutan Kyai Pecut Samandiman kemana saja pergi

sang Raja yang tampan dan masih muda ini selalu membawa pusaka

tersebut. Pusaka tersebut digunakan untuk melindungi dirinya.

Kegagahan sang Raja di gambarkan dalam gerak tari yang lincah serta

berwibawa, dalam suatu kisah Prabu Klono Sewandono berhasil

menciptakan kesenian indah hasil dari daya ciptanya untuk menuruti

permintaan Putri (kekasihnya). Karena sang Raja dalam keadaan mabuk

asmara maka gerakan tarinyapun kadang menggambarkan seorang

yang sedang kasmaran.

Bujang Ganong (Ganongan)

Bujang Ganong (Ganongan) atau Patih Pujangga Anom adalah

salah satu tokoh yang enerjik, kocak sekaligus mempunyai keahlian

dalam seni bela diri sehingga disetiap penampilannya senantiasa di

tunggu - tunggu oleh penonton khususnya anak - anak. Bujang Ganong

menggambarkan sosok seorang Patih Muda yang cekatan, berkemauan

keras, cerdik, jenaka dan sakti

D. Perancangan Website

Perancangan website (website design) adalah istilah umum yang

digunakan untuk mencakup bagaimana isi web konten ditampilkan,

(biasanya berupa hypertext atau hypermedia) yang dikirimkan ke pengguna

akhir melalui World Wide Web, dengan menggunakan sebuah browser web

atau perangkat lunak berbasis web. Sebuah website dapat berupa

sekumpulan teks, gambar, suara dan konten lainnya, serta dapat bersifat

interaktif ataupun statis.

Elemen-elemen seperti teks, forms, images (GIFs, JPEGs, Portable Network

Graphics) dan video dapat diletakkan di dalam halaman menggunakan tag-

Page 10: Perancangan Website Kebudayaan Reyog Ponorogo Sebagai Upaya Mempertahankan Dan Melestarikan Budaya Adiluhung

tag HTML/XHTML/XML. Browser terkadang juga memerlukan Plug-ins

seperti Adobe Flash, QuickTime, Java, dan sebagainya untuk menampilkan

beberapa media yang diletakkan di dalam halaman web menggunakan tag-

tag HTML/XHTML. Halaman web dan situs web dapat berupa halaman

statis, atau dapat diprogram secara dinamis sehingga menghasilkan

halaman web dengan konten atau tampilan visual yang diinginkan,

tergantung pada berbagai faktor, seperti masukan dari pengguna akhir,

masukan dari Webmaster, atau perubahan dalam lingkungan komputasi

(seperti situs yang terkait dengan database yang telah diubah).